Visi Dan Misi Dinas Pertambangan Sari Wulan

13
TUGAS TEORI ADMINISTRASI PUBLIK VISI DAN MISI DINAS PERTAMBANGAN DAN SUMBER ENERGI KALIMANTAN BARAT MENURUT PERSPEKTIF NEW PUBLIC MANAGEMENT DOSEN : DRA. AZRITA MAGDHALENA, M.Si DISUSUN OLEH: SARI WULAN NINGSIH NIM E2072131037 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS TANJUNGPURA

description

tugas administrasi publik

Transcript of Visi Dan Misi Dinas Pertambangan Sari Wulan

Page 1: Visi Dan Misi Dinas Pertambangan Sari Wulan

TUGAS TEORI ADMINISTRASI PUBLIK

VISI DAN MISI DINAS PERTAMBANGAN DAN SUMBER

ENERGI KALIMANTAN BARAT MENURUT PERSPEKTIF

NEW PUBLIC MANAGEMENT

DOSEN : DRA. AZRITA MAGDHALENA, M.Si

DISUSUN OLEH:

SARI WULAN NINGSIH

NIM E2072131037

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

PONTIANAK

2013

Page 2: Visi Dan Misi Dinas Pertambangan Sari Wulan

A. Pengertian Visi dan Misi

Visi (Vision)

Visi adalah suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan - tujuan perusahaan

dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang

akan datang. Visi itu tidak dapat dituliskan secara lebih jelas menerangkan detail

gambaran sistem yang ditujunya, dikarenakan perubahan ilmu serta situasi yang

sulit diprediksi selama masa yang panjang tersebut. Beberapa persyaratan yang

hendaknya dipenuhi oleh suatu pernyataan visi:

Berorientasi ke depan

Tidak dibuat berdasarkan kondisi saat ini

Mengekspresikan kreatifitas

Berdasar pada prinsip nilai yang mengandung penghargaan bagi masyarakat

Menurut Wibisono (2006, p. 43), visi merupakan rangkaian kalimat yang

menyatakan cita-cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin

dicapai di masa depan. Atau dapat dikatakan bahwa visi merupakan pernyataan

want to be dari organisasi atau perusahaan. Visi juga merupakan hal yang sangat

krusial bagi perusahaan untuk menjamin kelestarian dan kesuksesan jangka

panjang.

Dalam visi suatu organisasi terdapat juga nilai-nilai, aspirasi serta kebutuhan

organisasi di masa depan seperti yang diungkapkan oleh Kotler yang dikutip oleh

Nawawi (2000:122), Visi adalah pernyataan tentang tujuan organisasi yang

diekspresikan dalam produk   dan pelayanan yang ditawarkan, kebutuhan yang

dapat ditanggulangi, kelompok masyarakat yang dilayani, nilai-nilai yang

diperoleh serta aspirasi dan cita-cita masa depan.

Page 3: Visi Dan Misi Dinas Pertambangan Sari Wulan

Jadi dapat disimpulakan bahwa visi adalah cita- cita atau impian sebuah organisasi

atau perusahaan yang ingin dicapai di masa depan untuk menjamin kelestarian dan

kesuksesan jangka panjang.

Misi (Mission)

Misi (mission) adalah apa sebabnya kita ada (why we exist / what we believe we

can do). Menurut Prasetyo dan Benedicta (2004:8), Di dalam misi produk dan

jasa yang dihasilkan oleh perusahaan, pasar yang dilayani dan teknologi yang

digunakan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam pasar tersebut.

Pernyataan misi harus mampu menentukan kebutuhan apa yang dipuasi oleh

perusahaan, siapa yang memiliki kebutuhan tersebut, dimana mereka berada dan

bagaimana pemuasan tersebut dilakukan.

Menurut Drucker (2000:87), Pada dasarnya misi merupakan alasan mendasar

eksistensi suatu organisasi. Pernyataan misi organisasi, terutama di tingkat unit

bisnis menentukan batas dan maksud aktivitas bisnis perusahaan. Jadi perumusan

misi merupakan realisasi yang akan menjadikan suatu organisasi mampu

menghasilkan produk dan jasa berkualitas yang memenuhi kebutuhan, keinginan

dan harapan pelanggannya (Prasetyo dan Benedicta, 2004:8)

Menurut Wheelen sebagaimana dikutip oleh Wibisono (2006, p. 46-47) Misi

merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan tujuan atau alasan eksistensi

organisasi yang memuat apa yang disediakan oleh perusahaan kepada masyarakat,

baik berupa produk ataupun jasa.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus

dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya mewujudkan Visi. Dalam

operasionalnya orang berpedoman pada pernyataan misi yang merupakan hasil

kompromi intepretasi Visi. Misi merupakan sesuatu yang nyata untuk dituju serta

Page 4: Visi Dan Misi Dinas Pertambangan Sari Wulan

dapat pula memberikan petunjuk garis besar cara pencapaian Visi.

B. Visi dan Misi Dinas Pertambangan dan Sumber Energi Kalimantan Barat

Visi :

Mewujudkan Kalimantan Barat sebagai lumbung energi yang berkelanjutan

dan pengelolaan pertambangan yang berwawasan lingkungan untuk

kesejahteraan masyarakat.

Misi :

1. Meningkatkan kualitas dan kinerja aparatur Dinas Pertambangan dan Energi

Provinsi Kalimantan Timur dalam rangka mencapai pemerintahan yang baik

(good governance) dan pemerintahan yang bersih (clean government),

transparan, akuntabel, dan bebas KKN.

2. Menjadikan sumberdaya mineral dan energi sebagai potensi riel kekuatan

ekonomi daerah.

3. Meningkatkan intensifikasi, diversifikasi, dan konservasi pertambangan dan

energi.

4. Meningkatkan pemanfaatan sumberdaya energi yang terjangkau masyarakat.

5. Meningkatkan pelayanan data dan informasi pertambangan dan energi.

6. Meningkatkan pembinaan, pengawasan, dan koordinasi kegiatan

pertambangan dan energi.

C. New Public Management

New Publik Management (NPM) adalah paradigma baru dalam manajemen

sektor publik. Konsep NPM muncul pada tahun 1980-an dan digunakan untuk

Page 5: Visi Dan Misi Dinas Pertambangan Sari Wulan

melukiskan sektor publik di Inggrin dan Selandia Baru. NPM menekankan ada

control atas output kebijakan pemerintah, desentralisasi otoritas menajemen,

pengenalan pada dasar kuasi-mekanisme pasar, serta layanan yang berorientasi

customer.

Asal NPM berasal dari pendekatan atas menejemen publik dan birokrasi.

Selama ini birokrasi erat dikaitakan dengan manajemen sektor publik itu sendiri.

Birokrasi dianggap erat berkait dengan keengganan maju, kompeksitas hirarki

jabatan dan tugas, serta mekanisme pembuatan keputusan yang top-down. Fokus

dari NPM sebagai sebuah gerakan adalah pengadopsian keunggulan teknik

manajemen perusahaan sektor publik untuk diimplementasikan dalam sektor

publik dan pengadministrasiannya. 

Sebagai negara yang ingin menjadi negara yang maju, Indonesia berusaha

menerapkan NPM meski ada sikap pesimis dari berbagai pihak mengenai

kesanggupan penerapannya. Salah satu yang menonjol adalah Reformasi birokrasi

Departemen Keuangan dan Badan Pemeriksa Keuangan. Dalam reformasinya,

kedua instansi ini berfokus pada pilar-pilar yang menjadi pokok perubahan

birokrasi.

Dalam reformasi birokrasinya, sebagai penerapan dari NPM, baik

Departemen Keuangan maupun Badan Pemeriksaan menggunakan konsep

Balanced Score Card, yaitu dengan membentuk strategy map dan key

performence indicators (KPI) sebagai standar dan alat pengukuran kinerja. Bisa

dikatakan bahwa dalam konsepnya kedua instansi ini sukses, hanya saja dalam

pelaksanaanya dirasa masih setengah hati, terllihat dari belum sinkronnya antara

program dengan strategi yang dibentuk, juga antara program dengan KPI, terlebih

pada anggarannya ada format DIPA. Hal ini saling berkaitan, karena money

follow functions. Ketika strategi, program beserta KPInya terbentuk secara rapi,

maka tentunya anggaran akan mengikuti mekanisme tersebut.

Selain itu, beberapa hal yang menandakan karakteristik NPM menurut

Crishtopher Hood yang telah diterapkan di Depkeu dan BPK adalah:

Page 6: Visi Dan Misi Dinas Pertambangan Sari Wulan

1. Manajemen profsional disektor publik; secara bertahap, mereka sudah mulai

menerapkan, yaitu mengelola organisasi secara profesional, memberikan

batasan, tugas pokok dan fungsi serta deskripsi kerja yang jelas, memberikan

kejelasan, wewenang dan tanggung jawab.

2. Penekanan terhadap pengendalian output dan outcome; sudah dilakukan

dengan penggunaan performance budgeting yang dirancang oleh Direktorat

Jenderal Perbendaharaan. Perubahan atas sistem anggaran yang digunakan ini

merupakan yang tepenting yang terkait dengan penekanan atas pengndalian

output dan outcome.

3. Pemecahan unit-unit kerja di sektor publik; hal ini sudah sejak lama

dilakukan oleh Depkeu juga BPK, yaitu adanya unit-unit kerja tingkat eselon

1.

4. Menciptakan persaingan disektor publik; hal ini juga sudah dilakukan, yaitu

adanya mekanisme kontrak dan tender kompetitif dalam rangka penghematan

biaya dan peningkatan kualitas serta privatisasi.

5. Mengadopsi gaya manajemen dari sektor bisnis ke sektor publik; hampir

diseluruh eselon 1 di Depkeu sudah menerapkannya, dengan adanya

modernisasi kantor baik di Ditjen Pajak, Ditjen Perbendaharaan, maupun

Ditjen Bea Cukai, juga terkait dengan pemberian remunerasi sesuai job grade

karyawan. Demikian juaga di BPK, selain modernisasi kantor dan

remunerasi, hubungan antara atasan dan bawahan semakin dinamis, gap

senioritas dan hanya muncul dalam hal-hal profesionalisme yang dibutuhkan.

6. Disiplin dan penghematan penggunaan sumber daya; dalam hal disiplin biaya,

implementasi pada kedua instansi ini masih diragukan karena masih ada aset-

aset yang dibelu melebihi spesifikasi kebutuhan. Sedangkan dalam hal

disiplin pegawai adanyamodal presensi menggunakan finger print sudah

sangat efektif dilakukan.

Penerapan New Public Management di Indonesia dapat dilihat dari

penerapan beberapa karakteristik-karakteristiknya didalam praktek-praktek yang

tengah dijalankan oleh instansi-instansi pemerintahan di Indonesia.

Page 7: Visi Dan Misi Dinas Pertambangan Sari Wulan

Terlepas dari kedua instansi pemerintahan tersebut, dalam ranah yang lebih

luas, NPM ini telah dicoba diterapkan juga pada Pemerintahan Daerah, yaitu

sejalan dengan penerapan otonomi daerah di Indonesia muali tahun 2004. Bisa

dikatakan, bahwa penerapan NPM ini memberikan dampak positif dalam

beberapa hal., misalnya peningkatan efisiensi dan produktifitas kinerja pemerintah

daerah, yang pada akhirnya mampu meningkatakan kualitas pelayanan publik. Hal

ini dapat dipahami melalui salah astu karakteristik NPM menurut Christopher

Hood, yaitu menciptakan persaingan disektor publik. Sehingga apa yang

dikatakan oleh pemerintah daerah adalah berusaha bersaing untuk memberikan

pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat, dan pada gilirannya, publiklah

yang diuntungkan dalam upaya ini.

D. Visi Dan Misi Dinas Pertambangan dan Sumber Energi Kalimantan Barat

Menurut Perspektif New Public Management

Jika dilihat dari perspektif New Public Management di Dinas

Pertambangan dan Energi bahwa Dinas Pertambangan dan Energi sudah

melakukan berbagai perubahan. Misalnya memperluas stuktur khusus, misalnya

membuat kelompok jabatan fungsional pengawasan terhadap sumber energy

potential dan juga membuat Unit Pelaksana Teknis yang memiliki tugas khusus

mengurus masalah di regional/wilayah tertentu (misalnya kecamatan) dan juga

adanya pelayanan melalui website sebagai bagian dari pemanfaatan teknologi.

Ferlie, Ashburner, Fitgerald dan Pettigrew (1997), The new puiblik

management in Action, Oxford : Oxford University Press. NPM pada dasarnya

sebagai pendekatan dalam administrasi public yang mampu menerapkan

pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dari dunia manajemen bisnis dan

disiplin lain untuk memperbaiki efektivitas, effisiensi, dan kinerja pelayanan

public pada birokrasi modern. Sehingga dalam aksinya dapat berpedoman

orientasi pada :

1. The    efficience drive. Mengutamakan nilai efisiensi dalam pengukuran

kinerja.

Page 8: Visi Dan Misi Dinas Pertambangan Sari Wulan

2. Downsizing and decentralization. Mengutamakan penyederhanaan struktur

memperkaya fungsi dan mendelegasikan otoritas kepada unit yang lebih kecil

agar berfungsi cepat dan tepat.

3. In search of excellence, mengutamakan kinerja optimal dengan

memanfaatkan IPTEKS.

4. Public service orientation, menekankan pada kualitas, misi dan nilai yang

hendak dicapai organisasi public, memberikan perhatian yang lebih besar

kepada aspirasi, kebutuhan dan partisipasi user dan warga masyarakat,

member otoritas lebih tinggi kepada pejabat yang dipilih masyarakat,

termasuk wakil mereka, menekankan societal learning dalam pemberian

pelayanan public, dan menekankan pada evaluasi kinerja secara

berkesinambungan, partisipasi dan akuntabilitas.

Prinsip-prinsip NPM

NPM adalah konsep payung yang menaungi serangkaina makna seperti desain

organisasi dan manajeman, penerapan kelembagaan ekonomi atas menejemen

publik, serta pola-pola kebijakan. Prinsip-prinsip NPM merupakan sebagai

berikut:

1.      Penekanan pada keahlian menajemen profesioanal dalam mengendalikan

organisasi.

2.      Standar-standar yang tegas dan terukur atas performa organisasi, termasuk

klarifikasi tujuan, target, dan indikator-indikator keberhasilannya.

3.      Peralihan dan pemanfaatan kendali input menjadi output, dalam prosedur-

prosedur birokrasi yang seluruhnya diukur lewat indikator-indikator performa

kuantitatif.

4.      Peralihan dari sistem manajemen tersentral menjadi desentralistik dari unit-

unti sektor publik.

5.      Pengenalan pasa kompetisi yang lebih besar dalam seltor publik, seprti

penghematan dana dan pencapaian stanndar tinggi lewat kontrak dan

sejenisnya.

Page 9: Visi Dan Misi Dinas Pertambangan Sari Wulan

6.      Penekanan pada praktek-praktek manajeman bergaya perusahaan swasta

seperti kontrak kerja singkat, pembangunan rencana korporasi, dan

pernyataan misi.

7.      Penekanan pasa pemangkasan, efisiensi, dan melakukan elebih banyak

sumber daya yang sedikit.