VIRUS.docx

19
TUGAS MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN “VIRUS DAN ALGAE” OLEH: SUCI WULANDARI 1210941001 DOSEN: SHINTA INDAH, Dr. Eng JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK-UNIERSITAS ANDALAS

Transcript of VIRUS.docx

Page 1: VIRUS.docx

TUGAS MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN

“VIRUS DAN ALGAE”

OLEH:

SUCI WULANDARI

1210941001

DOSEN:

SHINTA INDAH, Dr. Eng

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNIK-UNIERSITAS ANDALAS

PADANG

2013

Page 2: VIRUS.docx

VIRUS DAN ALGAE

1. VIRUS

A. PENGERTIAN

Virus merupakan suatu organisme intraseluler obligatorik yang bereplikasi di dalam

sel dengan menggunakan komponen asam nukleat dan “peralatan” sintesis protein

milik host. Virus menginfeksi beragam populasi sel dengan menggunakan molekul

permukaan sel sebagai reseptor untuk masuk ke dalam sel. Setelah masuk ke dalam

sel, virus dapat menyebabkan cedera jaringan dan penyakit dengan berbagai macam

mekanisme.

B. KLASIFIKASI VIRUS

Berdasarkan Asam Nukleatnya

Virus dibedakan menjadi:

1.Virus DNA, contohnya: Poxvirus, Hepesviruses, Adenoviruses, Papovaviruses,

Parvoviruses;

2.Virus RNA, contohnya: Orthomyxoviruses, Paramyxoviruses, Rhabdoviruses,

Picornaviruses, Togaviruses, Reoviruses, Retroviruses.

Berdasarkan Bentuk Dasarnya

Virus dibedakan menjadi:

1.Virus bentuk Ikosahedral. Bentuk tata ruang yang dibatasi oleh 20 segitiga sama

sisi, dengan sumbu rotasi ganda, contohnya virus polio dan adenovirus;

2.Virus bentuk Heliks. Menyerupai batang panjang, nukleokapsid merupakan suatu

struktur yang tidak kaku dalam selaput pembungkus lipoprotein yang berumbai dan

berbentuk heliks, memiliki satu sumbu rotasi. Pada bagian atas terlihat RNA virus

dengan kapsomer, misalnya virus influenza, TMV;

3.Virus bentuk Kompleks. Struktur yang amat kompleks dan pada umumnya lebih

lengkap dibanding dengan virus lainnya. Contoh virus pox (virus cacar) yang

mempunyai selubung yang menyelubungi asam nukelat.

Page 3: VIRUS.docx

Berdasarkan jumlah kapsomernya

virus dibedakan menjadi:

1.Virus dengan 252 kapsomer, contoh adenovirus;

2.Virus dengan 162 kapsomer, contoh herpesvirus;

3.Virus dengan 72 kapsomer, contoh papovavirus;

4.Virus dengan 60 kapsomer, contoh picornavirus;

5.Virus dengan 32 kapsomer, contoh parvovirus.

Berdasarkan sel Inangnya

virus dibedakan menjadi:

1.Virus yang menyerang manusia, contoh HIV;

2.Virus yang menyerang hewan, contoh rabies;

3.Virus yang menyerang tumbuhan, contoh TMV;

4.Virus yang menyerang bakteri, contoh virus T.

Berdasarkan Tempat Hidupnya

a. Virus bakteri (bakteriofage)

Bakteriofage adalah virus yang menggandakan dirinya sendiri dengan menyerbu

bakteri. Dibandingkan dengan kebanyakan virus, ia sangat kompleks dan mempunyai

beberapa bagian berbeda yang diatur secara cermat. Semua virus memiliki asam

nukleat, pembawa gen yang diperlukan untuk menghimpun salinan-salinan virus di

dalam sel hidup.

Virus bakteriofage mula-mula ditemukan oleh ilmuwan Prancis, D'Herelle.

Page 4: VIRUS.docx

Bentuk luar terdiri atas kepala yang berbentuk heksagonal, leher, dan ekor. Bagian

dalam kepala mengandung dua pilinan DNA. Bagian leher berfungsi menghubungkan

bagian kepala dan ekor. Bagian ekor berfungsi untuk memasukkan DNA virus ke

dalam sel inangnya.

b. Virus tumbuhan

Virus yang parasit pada sel tumbuhan. Contoh virus yang parasit pada tumbuhan:

Tobacco Mozaic Virus (TMV) dan Beet Yellow Virus (BYV).

                                           

c. Virus hewan

Virus yang parasit pada sel hewan. Contoh virus hewan: virus Poliomylitis, virus

Vaccina, dan virus Influenza. 

Berdasarkan Punya Tidaknya Selubung Virus :

a. Virus yang memiliki selubung atau sampul (enveloped virus)

Virus ini memiliki nukleokapsid yang dibungkus oleh membran.Membran terdiri dari

dua lipid dan protein, (biasanya glikoprotein).Membran ini berfungsi sebagai struktur

yang pertama tama berinteraksi.

Contoh: Herpesvirus, Corronavirus, dan Orthomuxovirus.

b. Virus yang tidak memiliki selubung

Hanya memiliki capsid (protein) dan asam nukleat (naked virus).

Contoh: Reovirus, Papovirus, dan Adenovirus.

Page 5: VIRUS.docx

C. KARAKTERISTIK VIRUS

1. Karakteristik umum virus

Ukuran Virus

Semua virus dipelajari telah berkisar di diameter 20 sampai 300 nanometer,

sementara rentang panjang mereka antara 20 sampai 14.000 nanometer. Satu

nanometer sama dengan sepermilyar dari satu meter, yang bahkan lebih kecil dari

diameter sehelai rambut manusia. Bahkan, diameter sehelai rambut manusia adalah

sekitar 100 kali lebih besar dari nanometer. Jadi untuk membantu virus studi secara

rinci scanning dan mikroskop elektron transmisi yang digunakan.

Struktur Virus

Dilihat di bawah mikroskop elektron, penutup terluar virus dikenal sebagai kapsid

(mantel protein pelindung), yang membungkus protein dan genom. Bentuk virus

ditentukan oleh susunan protein dalam kapsid ini. Virus mungkin berserabut,

berbentuk batang, heliks, bulat, atau ikosahedral dalam bentuk. Ekstensi disebut

antigen membantu dalam mengidentifikasi dan melampirkan virus ke organisme

inang.

Tata nama Virus

Semua virus baik berisi asam ribonukleat (RNA) atau asam deoksiribonukleat (DNA)

sebagai genom mereka. Berdasarkan fitur ini, mereka disebut Virus RNA atau DNA

Virus masing-masing.

2. Karakteristik Morfologi Virus

Secara umum virus dapat diklasifikasikan menjadi lima jenis morfologi yang berbeda.

Virus Spiral

Page 6: VIRUS.docx

Sebuah virus heliks menyerupai tangga spiral. Virus ini adalah non-menyelimuti

dengan kapsomer dan tersusun spiral di sekitar genom virus.

Virus Ikosahedral

Virus ikosahedral memiliki 20 wajah segitiga sama sisi dan sudut 12. Kebanyakan

virus hewan yang ditemukan ikosahedral atau bola dengan simetri ikosahedral.

Virus Yg tersebar luas

Sebuah virus yg tersebar luas pada dasarnya merupakan virus ikosahedron dengan

memanjang (lima kali lipat) sumbu. The yg tersebar luas morfologi umumnya

ditemukan dalam bakteriofag.

Virus Amplop

Virus ini membawa amplop yang mengelilingi kapsid heliks dengan morfologi. Virus

tersebut tergantung pada amplop untuk kemampuan infektif.

Virus Kompleks

Virus kompleks terdiri dari kombinasi struktur yang mirip dengan (atau sama sekali

baru) struktur virus lainnya.

3. Karakteristik eksistensial

Virus menunjukkan kedua karakteristik non-hidup hidup dan untuk tujuan

kelangsungan hidup mereka. Virus di negara non-hidup mereka disebut sebagai

virion.

Sifat Hidup Organisme

Karakteristik biologis yang mendefinisikan virus sebagai entitas hidup adalah

kemampuan mereka untuk mereproduksi dan bermutasi. Setelah di dalam sel inang

Page 7: VIRUS.docx

prospektif, virus mereplikasi pada tingkat yang sangat cepat. Selama mutasi virus

individu dapat mengalami perubahan dalam urutan nukleotida yang dalam kondisi

tertentu.

Sifat Organisme non-Hidup

Virus tidak tumbuh atau mereplikasi sendiri, mereka membutuhkan sel asing mana

mereka dapat menginfeksi dan kemudian meniru. Dalam istilah sederhana, mereka

tidak melakukan apapun aktivitas biologis kecuali dipicu oleh organisme inang

masing-masing. Virus 'acellular' (tidak ada sel) - mereka tidak memiliki sitoplasma

dan sel organel, yang keduanya fitur yang paling membedakan dari makhluk hidup.

4. Karakteristik reproduksi

Modus reproduksi virus adalah unik dibandingkan dengan organisme lain. Mereka

mereproduksi hanya setelah menginfeksi sel inang. Sebagai virus memasuki

organisme inang, menyerang sel dan berada di dalamnya. Ini adalah alasan sering

dikatakan bahwa virus adalah organisme intraselular. Setelah masuk host, genom

virus memanipulasi sel inang untuk mensintesis mantel protein dan asam nukleat

virus baru. Para virion (asam nukleat dan kapsid) kemudian dirakit, setelah itu virus

direplikasi keluar dari organisme inang. Virus memperoleh semua nutrisi, bahan

kimia, dan di kali, enzim, dari sel inang untuk bertahan hidup dan reproduksi.

5. Karakteristik infektif

Virus dapat menginfeksi mikroba lainnya (misalnya bakteri), jamur, tumbuhan dan

hewan. Virus yang menginfeksi bakteri hanya diklasifikasikan sebagai bakteriofag,

sedangkan mycophages adalah sekelompok virus yang menginfeksi jamur. Mereka

adalah parasit obligat, yang mungkin atau mungkin tidak membunuh sel inang setelah

replikasi.

Meskipun dipandang sebagai entitas menular, virus penting. Mereka memainkan

peranan penting dalam mentransfer gen antara spesies yang berbeda. Hal ini

memberikan kontribusi besar terhadap keragaman genetik dan keanekaragaman

hayati secara umum. Virus ditemukan di hampir semua ekosistem di planet kita.

Page 8: VIRUS.docx

Meskipun baik diteliti pada, virus masih tetap salah satu dari beberapa spesies tidak

lengkap dieksplorasi di Bumi.

D. METABOLISME ATAU DAUR HIDUP VIRUS

Daur Lisis/Litik

a. fase Adsorbsi

fase ini ditandai dengan menempelnya virus (Bakteriofage) pada permukaan luar

dinding bakteri ( misal : bakteri Escherichia coli).

b. fase Injeksi (penetrasi)

Virus mensekresikan enzim hidrolase yang meluluhkan dinding sel bakteri, sehingga

terbentuk lubang, dan memasukkan DNA ke dalam sitoplasma bakteri.

c. fase Eklifase

DNA virus mengambil alih kendali sel bakteri, kemudian menghancurkan DNA

bakteri menjadi komponen-komponen dasar pembentuk sel.

d. fase Sintesis / Replikasi

Pada fase ini, DNA bakteri yang dihancurkan dibentuk komponen-komponen

penyusun tubuh virus dalam sel bakteri.

e. fase Perakitan / Assembling

Komponen-komponen virus tersebut dirakit menjadi calon-calon virus baru.

f. fase lisis/litik

Setelah terbentuk virus2 baru dinding sel bakteri pecah dan keluarlah ribuan virus

yang siap menginfeksi bakteri yang lain.

Page 9: VIRUS.docx

E. PERBEDAAN VIRUS

NO VIRUS ALGA

1. Berukuran amat kecil berukuran besar

2. Tidak dapat membelah diri Dapat membelah diri

3. Kebanyakan berbentuk seperti

kecebong dengan kepala oval dan

ekor silindris

Tidak memiliki akar, batang dan daun

sejati. Sehingga dinamakan tulus

F. PERANAN VIRUS DALAM KEHIDUPAN

Berikut adalah beberapa peranan virus dalam kehidupan manusia

a. Virus yang menguntungkan

-    untuk pengobatan berbagai macam penyakit;

-    untuk membuat interferon dari virus melalui rekayasa genetika;

-   untuk membuat vaksin (vaksin = mikroorganisme yang dilemahkan atau

dimatikan, sehingga sifat patogenitasnya hilang, tetapi sifat antigenitas (antibodi)-

nya tetap;

-    untuk pembuatan peta kromosom.

b. Virus yang merugikan antara lain:

1) Pada manusia

a. Cacar (varicella) – herpesvirus varicelae, vaksinnya sudah ditemukan oleh Edward

Jenner

b. Polio melitis – polio, vaksinnya sudah ditemukan oleh Yonas Salk

c. Influenza – influenza virus

d. Hepatitis virus – kanker hati

e. Morbili virus – campak

f. Rabies virus – rabies

g. Yellow fever – demam kuning, biasanya menyerang bayi dan anak-anak

Page 10: VIRUS.docx

h. Herpes simpleks virus – dompo

i. Parotitis virus (Paramixcovirus) – gondong dapat tumbuh di jaringan otak, pankreas

dan jantung

2) Pada hewan

a. Virus rabies menyerang pada anjing, monyet, dan kucing

b. Tetelo – New Castle Disease (NCD) yang menyerang pada ayam

c. Virus gumboro – AIDS pada ayam

d. Parrot fever – menyerang unggas

e. Penyakit kuku dan mulut (FMD = Food and Mouth Disease) pada sapi dan kerbau

3) Pada tumbuhan

a. TMV = Tobacco Mosaic Virus – bercak kuning pada tembakau, kentang dan tomat

b. CVPD = Citrens Vien Phloem Degeneration, menyerang tanaman jeruk

c. Virus tungro melalui gigitan wereng cokelat atau hijau, menyerang tanaman padi

d. Yellow menyerang tanaman aster

e. TYMV – menyebabkan daun menggulung pada lobak dan kapas

Page 11: VIRUS.docx

2. ALGAE

A. PENGERTIAN

Alga adalah sekelompok organism autotrof yang tidak memiliki organ dengan

perbedaan fungsiyangnyata . Alga bahkan dapat dianggap tidak memiliki organ

seperti yang dimiliki oleh tumbuhanseperti akar, batang dan daun .

B. KLASIFIKASI ALGAE

1. Cyanophyta (ganggang biru)

Merupakan ganggang bersel satu dan bersifat prokayotik.

2. Chloropyta (ganggang hijau)

Mempunyai pigmen klorofil a, klorofil b, karoten dan xantofil. Ganggang ini juga

dapat melakukan fotosintesis. 90% hidup di air tawar dan 10% hidup di laut. Yang

hidup di air umumnya sebagai plankton atau bentos, juga menempel pada batu dan

tanah. Ganggang hijau merupakan kelompok ganggang yang paling banyak

jumlahnya diantara gangganga lain

3. Phaeophyta (ganggang coklat/ perang)

Hidup di pantai, warna coklat karena adanya pigmen fikosantin (coklat), klorofil a,

klorofil b dan xantofil. Tubuh berbentuk seperti benang atau lembaran yang dapat

mencapai puluhan meter.

Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi,c sedangkan generatif dengan isogami dan

oogami.

Page 12: VIRUS.docx

4. Rhodophyta (ganggang merah)

Umumnya hidup di laut dan beberapa jenis di air tawar, mengandung pigmen kklorofi

a, klorofil d, karoten, fikoeritrin, fikosianin.

Tubuh bersel banyak menyerupai benang atau lembaran.

Reproduksi vegetatif dengan spora

5. Chrysophyta ( ganggang keemasan)

Bersel tunggal atau banyak, mempunyai pigmen klorofil a, klorofil c, karoten,

xantofil dan fikosantin.

Hidup di tempat yang basah, laut, air tawar, dan merupakan fitoplankton.

C. KARAKTERISTIK ALGAE

a. Organism autotrof(berfotosisntesis menggunakan klorofil a)

b. Differensiasi sangat jang, artinya semua bagian terbatas

c. Sistem pembuluh belum ada

d. Organ reproduksinya telanjang, artinya semua bagian mempunyai potensi

untuk berkembangbiak.

e. Kaya pigmen fotosintesis.

D. METABOLISMA ATAU DAUR HIDUP ALGAE

Alga mempunyai 3 cara dalam bereproduksi, yaitu:

1.  Vegetative, dengan cara selain itu juga dengan fission(pembelahan biner)

2.  Aseksual,reproduksi dengan zoospore, aplospora, hiprospora, akinet, aukspora

dan endospora.

3.  Seksual yaitu dengan gamet pada gametangia. ada beberapa yang

dikategorikan seksual, yaitu:

ü  Homotalik: jka gametnya dihasilkan dari individu yang sama.

ü  Heterotalik: jika gametnya dihasilkanoleh indivisu yang berbeda.

Page 13: VIRUS.docx

ü  Isogami: jika gamet jantan dan gamet betina berasal dari individu yang

morfologinya sama.

ü  Anisogami: gamet  jantan lebih kecil dan lebih aktif.

ü  Oogami

SIKLUS HIDUP ALGA

Ada dua macam siklus alga, yaitu hiplobiotik dan diplobiotik.

1.       Hiplobiotik, jika hanya ada satu fase tumbuhan.

Tumbuhan  =>   gamet (+)dan gamet (-)=>fertilisasi  =>   zigot      => meiosi =>

spora    => tumbuhan baru.

    

2.       Dipolobiotik, ada dua fase tumbuhan.

Tumbuhan (generasi sporofit)   =   gamet (+)dan gamet (-) )   =>  fertilisasi  => 

zigot  => tumbuhan(generasi gametofit) =>  meiosis   =>   spora    => tumbuhan

E. PERBEDAAN ALGAE

NO VIRUS ALGA

1. Berukuran amat kecil berukuran besar

2. Tidak dapat membelah diri Dapat membelah diri

3. Kebanyakan berbentuk seperti

kecebong dengan kepala oval dan

ekor silindris

Tidak memiliki akar, batang dan daun

sejati. Sehingga dinamakan tulus

Page 14: VIRUS.docx

F. PERANAN ALGAE

Peranan ganggang hijau dalam kehidupan :

a. Menguntungkan :

- sebagai plankton dan merupakan komponen penting dalam rantai makanan air

tawar.

- dapat dipakai sebagai makanan, misal Ulva dan Chlorella.

- penghasil O2 dari proses fotosintesis yang diperlukan oleh hewan-hewan air.

b. Merugikan :

- ganggang hijau dapat mengganggu bila perairan terlalu subur, sehingga air akan

berubah warna dan berbau.