comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/.../03/MODUL-TROUBLESHOOTING.docx · Web...

61
MODUL PRAKTIKUM “TROUBLESHOOTING” LABORATORIUM KOMPUTER

Transcript of comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/.../03/MODUL-TROUBLESHOOTING.docx · Web...

Page 1: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/.../03/MODUL-TROUBLESHOOTING.docx · Web viewSetiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari memori

MODUL PRAKTIKUM

“TROUBLESHOOTING”

LABORATORIUM KOMPUTER

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2015

Page 2: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/.../03/MODUL-TROUBLESHOOTING.docx · Web viewSetiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari memori

UniversitasSriwijayaFakultasIlmuKomputerLaboratorium

SISTEM MANAJEMENMUTU

ISO 9001:2008

No. Dokumen ……. Tanggal JANUARI 2015Revisi 0 Halaman 2 DARI 16

MODUL PRAKTIKUM

Mata Kuliah Praktikum : Praktikum Troubleshooting Kode Mata Kuliah Praktikum : FTK85011SKS : 3Program Studi : Teknik Komputer Semester : 6 (Enam)

DIBUAT OLEH DISAHKAN OLEH DIKETAHUI OLEH

TIM LABORANLABORATORIUMFASILKOM UNSRI

TIM DOSEN SISTEMKOMPUTER FASILKOM

UNSRI

KEPALA LABORATORIUM

2

Page 3: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/.../03/MODUL-TROUBLESHOOTING.docx · Web viewSetiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari memori

PRAKTIKUM I

I. JUDUL PRAKTIKUM

Pengenalan hardware

II. TUJUAN PRAKTIKUM

1. Mahasiswa dapat memahami Arsitektur Komputer dan fungsi Komponen

Pendukungnya.

2 Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen motherboad dan fungsinya

3 Mahasiswa memahami jenis-jenis periperal IO

III. ALAT DAN BAHAN

1. Seperangkat PC

2 Obeng

IV. TEORI DASAR

Secara ringkas maka sistem komputer terdiri atas tiga bagian penting yaitu

1. CPU ( Central Processing Unit )/Processor

2. Memory ( RAM dan ROM )

3. Input/Output.

Secara sederhana Blok Diagramnya dapat dilihat pada gambar 1.1

3

Page 4: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/.../03/MODUL-TROUBLESHOOTING.docx · Web viewSetiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari memori

Central Processing Unit / Processor

Merupakan bagian utama dari komputer karena processor berfungsi untuk

mengatur semua aktifitas yang ada pada komputer. Satuan kecepatan dari

processor adalah MHz (Mega Hertz) atau GHz(1000 MegaHertz ), dimana

semakin besar nilainya semakin cepat proses eksekusi pada komputer.

Berikut ini akan ditampilkan beberapa Gambar Processor :

MemoriMemori berfungsi untuk menyimpan data dan program. Memori beraneka tipe

dari yang tercepat aksesnya sampai yang terlambat.

Setiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari

memori utama. Agar intruksi dapat dilakukan secara cepat maka harus diusahakan

instruksi tersedia di memori pada hirarki berkecepatan akses lebih tinggi.

Kecepatan eksekusi ini akan meningkatkan kinerja system. Untuk itu terdapat

konsep memori dua level, yaitu ditampung dulu sementara di memori pada hirarki

lebih tinggi.

Register Memori

Merupakan jenis memori dimana kecepatan akses yang paling cepat, Memori ini

terdapat pada CPU/Processor.

4

Page 5: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/.../03/MODUL-TROUBLESHOOTING.docx · Web viewSetiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari memori

Contoh : Register Data, Register Alamat, Stack Pointer Register, Memory

Addresss Register, I/O Address register, Instruction Register , dll.

Cache Memori

Memori berkapasitas terbatas, berkecepatan tinggi yang lebih mahal daripada

memori utama. Cachememory ini ada diantara memori utama dan register

pemroses, berfungsi agar pemroses tidak langsung mengacu pada memori utama

agar kinerja dapat ditingkatkan.

Cache Memory ini ada dua macam yaitu :

1. Cache Memory yang terdapat pada internal Processor , chace memory jenis ini

kecepatan aksesnya sangat tinggi, dan harganya sangat mahal. Hal ini bisa

terlihat pada Processor yang berharga mahal seperti P4,P3,AMD-Athlon dll,

semakin tinggi kapasitas L1,L2 Chace memori maka semakin mahal dan

semakin ceppat Processor.

2. Chace Memory yang terdapat diluar Processor, yaitu berada pada

MotherBoard, memori jenis ini kecepatan aksesnya sangat tinggi, meskipun

tidak secepat chache memori jenis pertama ( yang ada pada internal

Processor). Semakin besar kapasitasnya maka semakin mahal dan cepat. Hal

ini bisa kita lihat pada Motherboard dengan beraneka ragam kapasitas chace

memory yaitu 256kb, 512kb, 1Mb, 2Mb dll.

Memori Utama

Memori yang berfungsi untuk menyimpan data dan program. Jenis Memori

Utama :

1. ROM ( Read Only memory) yaitu memory yang hanya bisa dibaca saja

datanya atau programnya. Pada PC, ROM terdapat pada BIOS ( Basic Input

Output System) yang terdapat pada Mother Board yang berfungsi untuk men-

setting peripheral yang ada pada system.

Contoh: AMIBIOS, AWARD BIOS, dll

ROM untuk BIOS terdapat beragamjenis diantaranya jenis Flash EEPROM

BIOS yang memiliki kemampuan untuk dapat diganti programnya dengan

software yang disediakan oleh perusahhan pembuat Mother Board, yang

5

Page 6: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/.../03/MODUL-TROUBLESHOOTING.docx · Web viewSetiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari memori

umumnya penggantian tersebut untuk peningkatan unjuk kerja dari peripheral

yang ada di Mother Board.

2. RAM (Random Acces Memory) yang memiliki kemampuan untuk dirubah

data atau program yang tersimpan didalamnya.

Ada bebrapa jenis RAM yang ada dipasaran saat ini :

• SRAM , DDR 1, DDR 2, dan DDR 3.

Pada memori jenis RAM dikenal istilah BUS SPEED, seperti PC66, PC100,

PC 133, PC200, PC 400 dll yang artinya adalah kecepatan aliran data atau

program pada memori dimana semakin besar nilai BUS SPEED, maka

semakin cepat akses terhadap memori tersebut.

Memori SekunderMerupakan memori tambahan yang berfungsi untuk menyimpan data atau

program. Contoh: Hardisk, Floppy Disk dll

Hubungan antara Chace Memori, Memori Utama dan Memori Sekunder dapat

dijelaskan dengan gambar 1.3 ,berikut :

Peripheral I/OPeripheral adalah sesuatu yang mengacu ke peralatan external yang dihubungkan

dengan komputer. Peripheral komputer dapat dibagi ke dalam dua kategori

berdasarkan fungsi. Kategori pertama terdiri atas peralatan yang melaksanakan

operasi input dan output, kategori ini meliputi keyboard, trackball, mouse, printer,

dan display video. Kategori kedua terdiri atas peralatan yang diutamakan pada

penyimpan data sekunder, yang mana penyimpan utamanya disediakan oleh

memori utama komputer.Ada banyak sekali peralatan penyimpan, seperti disk

6

Page 7: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/.../03/MODUL-TROUBLESHOOTING.docx · Web viewSetiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari memori

magnetic, optical disk, magnetic tapes, yang mampu untuk menyimpan data yang

besar.

Pada modul ini akan dikenalkan peralatan yang umum digunakan pada Personal

Computer (PC) :

• KeyBoard

• Monitor

• Mouse

• Printer

• Scanner

• Disk Drive, Zip Drive

• CD ROM Drive

Mother Board

Mother Board merupakan board/papan induk dimana semua device dipasang

mulai dari processor, memory, slot-slot untuk ekspansi, dll.

Yang harus diperhatikan dalam memilih ataupun merakit Mother board adalah

bahwa setiap Motherboard memiliki spesifikasi yang berbeda untuk setiap

merk atau type antara lain :

1. Setiap Motherboard memiliki pasangan dengan processor tertentu, yaitu

type socket atau slot yang tersedia untuk prosessor.

2. Kemampuan Motherboard untuk bisa di Up-grade sampai dengan

kecepatan Processor berapa. Umumnya motherboard mampu untuk di-

upgrade dengan mengganti processor.Informasi tentang hal ini sangat

penting untuk pembelian motherboard dengan pertimbangan untuk bisa di

upgrade.

3. Kapasitas memory RAM yang bisa dipasang pada Motherboard Semakin

besar kapasitas memory yang disediakn semakin menguntungkan.

4. Slot yang tersedia untuk setiap jenis RAM, misalnya berapa slot yang

disediakan untuk SDRAM, DDR, DDR 2 dan yang terbaru DDR 3.

5. Setting Motherboard secara BIOS (software) atu secara jumper setting .

7

Page 8: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/.../03/MODUL-TROUBLESHOOTING.docx · Web viewSetiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari memori

6. Jumlah slot untuk PCI. Slot slot tersebut sangat bermanfaat untuk

penambahan peripheral seperti audio card.

7. Apakah motherboard Support untuk PCI Ekspres atau VIDEO CARD bagi

VGA card, support PCI ekspres atau VIDEO CARD akan lebih

menguntungkan untuk persediaan apabila diinginkan peningkatan

kemampuan grafis dari computer dengan memasang Video card.

8. Apakah VGA card dan audio Card sudah onboard atau tidak.

10. Power Supply untuk Mother Board

V. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Ambilah 1 PC kemudian bongkar casing PC dan lepas motherboard dari

Cassing PC

2. Amati dan gambar letak komponen-komponen dari motherboard yang anda

amati

VI. HASIL PENGAMATAN

VII. ANALISA

VIII. KESIMPULAN

8

Page 9: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/.../03/MODUL-TROUBLESHOOTING.docx · Web viewSetiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari memori

PRAKTIKUM II

I. JUDUL PERCOBAAN

Merakit PC

II. TUJUAN PRAKTIKUM

1 Mahasiswa dapat mempelajari cara merakit PC yang benar dan aman.

2. Mahasiswa bisa menganalisa terhadap troubelshooting yang terjadi pada

merakit PC .

III. ALAT DAN BAHAN

1 Personal Computer

2 Obeng (+) & (-)

IV. TEORI DASAR

Sebelum kita memasang semua komponen komputer di dalam casing. Ada

baiknya kita lakukan test drive terlebih dahulu motherboard yang akan di rakit.

Hal ini di perlukan supaya kita bias mengetahui kondisi objektif dari matherboar

tersebut. Berikut langkah-langkahnya:

1. Letakkan Motherboard di atas casing pada tempat yang aman jangan lupa beri

alas dibawahnya dengan yang mengandung isolator.

2. Pasangkan konektor power dari power supply ke tempatnya di motherboard.

Konektor harus diletakkan pada motherboard dengan posisi kabel berwarna

hitam di tengah-tengah.

3. Pasanglah konektor speaker dari casing ke motherboard. Letak konektor

perlengkapan casing di motherboard ada di kiri bawah, bisa berurut secara

horizontal atau vertikal. Berikut ini hubungan dari perlengkapan casing ke

tempat pemasangannya:

- Speaker, 2 kabel dihubungkan ke motherboard 4 pin, 1 dan 4. Peletakan

kabel yang terbalik tidak masalah. Pada motherboard tertulis SPK (speaker).

- LED power, 2 kabel ke motherboard 5 pin, 1 dan 5. Bila saat power

dihidupkan lampu LED tidak menyala maka balikkan peletakkan kabel

karena berarti peletakan kabel terbalik. Pada motherboard biasanya

berdasarkan KEYLOCK. Pada casing lama yang memiliki kunci ditujukan

9

Page 10: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/.../03/MODUL-TROUBLESHOOTING.docx · Web viewSetiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari memori

untuk mengunci keyboard sehingga keyboard tidak berfungsi, maka kabel

dari kunci dihubungkan ke pin nomor 2 dan 3 atau 3 dan 4 dari pin key-lock

ini.

- Reset, 2 kabel ke motherboard 2 pin, 1 dan 2. Pada motherboard

biasanyabertuliskan RST (reset).

- LED HDD, untuk membedakan indikator saat hardisk sedang bekerja.

4. Pasanglah RAM pada slotnya sesuai dengan jenis RAM yang anda punya.

5. Pasanglah card monitor (sekarang lebih dikenal dengan nama salah satu jenis

card monitor yaitu VGA card) pada slot ekspansi yang sesuai dan card

ekspansi lain.

6. Pasanglah kabel power dari casing ke jala-jala PLN, lalu nyalakan tombol

power komputer.

7. Pasanglah keyboard pada konektornya di bagian belakang casing.

8. Pasanglah card I/O pada slot yang sesuai pada slot yang sebelah kanan untuk

memudahkan nantinya saat pemasangan perkabelan dari card I/O ke disk

drive. Hidupkan power komputer dan perhatikan respon yang tampil di layar

monitor. Hingga tahap ini di layar ditampilkan kotak laporan dari BIOS berisi

data-data perangkat keras komputer seperti tipe prosesor, hardisk,floppy

disk, memory dan port yang terpasang.

9. Pasanglah kabel data floppy disk pada card I/O, perhatikan bahwa kabel

nomor 1 harus benar terhubung ke pin nomor 1 di card I/O. Kabel ini terdiri

dari 34 pin. Pin nomor 1 biasanya telah tertulis atau tidak ada

keterangan biasanya nomor 1 dimulai dari sebelah kiri. Kabel nomor 1 pada

kabel data floppy disk ditandai dengan garis merah sepanjang kabel.

Pemasangan konektor pada drive menentukan drive yang mana menjadi drive

A atau B. Konektor yang ujung untuk drive A, yang tengah untuk drive B.

Pasangkan juga konektor power ke disk drive. Hidupkan komputer dan

perhatikan respon yang ditampilkan oleh monitor. Setidaknya pesan yang

keluar adalah meminta disket operating system.

10 Terkahir memasang Hard disk dan CD-ROM. Kedua komponen ini

dihubungkan dengan kabel data IDE connector yang memiliki jumlah pin 40.

Kabel IDE connector dihubungkan ke Primary IDE pada motherboard dengan

10

Page 11: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/.../03/MODUL-TROUBLESHOOTING.docx · Web viewSetiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari memori

terlebih diatur hard disk sebagai primary master dan CD-ROM sebagai

primary slave. Pengaturan ini dilakukan dengan setting jumper pada hard disk.

Pada Komputer High End (P4 ke atas) ada mather boar yang menggunakan

kabel sata (kecil). Nyalakan kembali computer lihat tampilan bios yang

menunjukan kalo hardisk sudah terpasang. Itulah langkah-langkah Test Drive

komputer, dalam perakitan komputer ini tidak jarang kita menemui kegagalan,

kegagalan yang terjadi akan diperingatkan oleh komputer melalui speaker

internal dengan perbedaan bunyi "beep" tertentu. Jika terdengar satu bunyi

"beep" pendek, dan ada tampilan pada layar, maka komputer yang kita rakit

telah siap untuk dioperasikan.

V. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Melakukan persiapan tool yang dibutuhkan seperti obeng (+) dan (-)

2. Pastikan komputer dalam keadaan mati (Power off)

3. Melakukan instalasi processor dengan langkah-langkah sebagai berikut

1. Lokasikan soket Zif dan buka dengan menarik tangkai soket keatas

2. Masukkan CPU kedalam socket dengan menjaga keadaan tangkai soket

ketika memasukkan CPU

3. Ketika memasukkan CPU harus memperhatikan orientasi yang benar ada

petunjuk khusus pada pocessor dan socket.

4. Dorong kebawah CPU dan kembalikan tangkai soket ke posisi semula.

5. Letakkan Heatsink diatas CPU dan pasang pengikatnya dengan benar.

6. Rangkaikan kabel fan (kipas) dengan supply

7. Sangat disarankan menginstall dengan disertai manual dari motherboard.

11

Page 12: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/.../03/MODUL-TROUBLESHOOTING.docx · Web viewSetiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari memori

4. Menginstall Memori

Jumlah slot dari memori tergantung dari slot yang tersedia pada

MotherBoard. Cara pemasangan DIMM (SDRAM) :

1. Buka kancing socket

2. Periksa figure cetakan RAM

3. Masukkan modul SDRAM ke DIMM slot

4. Kunci/Tekan kembali kancing

5. Menginstall Video Card

1. Cari Lokasi VIDEO CARD slot

2. Pasang VIDEO CARD Port dengan hati-hati, tekan tegak lurus dengan

bidang motherboard.

3. Pemasangan peralatan lainnya pada slot PCI atau ISA seperti VGA Card,

Sound Card dll caranya sama dengan pemasangan VIDEO CARD card.

Perbedaan hanya jenis Slot yang akan dipasang.

6. Menginstall HardDisk :

1. Cari Port IDE pada MotherBoard

2. Pasang ujung kabel pada IDE connector, perhatikan warna merah pada

kabel selalu terpasang pada bagian yang diberi tanda khusus pada IDE

connector.

3. Pasang ujung lainnya pada HardDisk

4. Pasang kabel supply HardDisk (perhatikan bentuk pasangan socket power

supply)

7. Menginstall Disk Drive :

1. Cari Port FDD pada MotherBoard

2. Pasang ujung kabel pada FDD connector, perhatikan warna merah pada

kabel selalu terpasang pada bagian yang diberi tanda khusus pada FDD

connector.

3. Pasang ujung lainnya pada DiskDrive

12

Page 13: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/.../03/MODUL-TROUBLESHOOTING.docx · Web viewSetiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari memori

4. Pasang kabel supply Disk Drive (perhatikan bentuk pasangan socket power

supply)

8. Menginstall Connector untuk Panel pada Chasing

1. Pasang dengan teliti dan connector untuk panel depan Chasing.

2. Posisi pin/kaki connector tergantung MotherBoard (lihat pada manual MB

atau perhatikan data yang tertulis disekitar MotherBoard)

9. Menginstall Power Suplly untuk MotherBoard

Pasangkan kabel powersupply yang berwarna warni dari casing ke connector

powersupply yang tersedia pada MotherBoard, dengan cara

menekanconnector.

10. Memasang Chasis panel Connector

Hubungkan port-port yang ada dengan peralatan yang ada seperti KeyBoard,

Mouse, Monitor, dll

13

Page 14: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/.../03/MODUL-TROUBLESHOOTING.docx · Web viewSetiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari memori

11. Aktifkan Komputer

Sebelum mengaktifkan komputer pasang terlebih dahulu supply untuk casing

(220V) demikian juga untuk monitor.

12. Setting BIOS

Mensetting hal-hal yang diperlukam untuk mengoptimalkan peralatan yang

terpasang pada Motherboard. Software BIOS tergantung pada pabrik pembuat

MotherBoard.

VI. HASIL PENGAMATAN

VII. ANALISA

VIII. KESIMPULAN

14

Page 15: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/.../03/MODUL-TROUBLESHOOTING.docx · Web viewSetiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari memori

PRAKTIKUM III

I. JUDUL PRAKTIKUM

Password Bios

II. TUJUAN PRAKTIKUM

– Mahasiswa bisa memahami konfigurasi / setting Bios

- Mahasiswa bisa membuat Password Bios

–Mahasiswa bisa mereset password Bios dengan cara hardware & software

III. ALAT DAN BAHAN

- 1 buah PC

IV. TEORI DASAR

Bios merupakan singkatan dari Basic input/output system,Yaitu berisikan

kumpulan informasi tentang motherboard dan juga merupakan software yang

berisi perintah-perintah Dasar. Fungsi utama bios adalah sebagai sarana

komunikasi antara sistem operasi dengan komponen-komponen yang terpasang

Pada motherboard.

Tugas dari bios adalah:

1. Mendeteksi dan melakukan konfigurasi antara perangkat- perangkat media

penyimpanan standar yang biasanya dimiliki sebuah PC

2. Melakukan post untuk mendeteksi apakah perangkat perangkat vital sudah

terinstal dengan benar pada sistem PC

3. Mendeteksi dan menentukan letak sistem operasi yang terpasang pada PC

4. Melakukan pengaturan waktu secara real time

5. Melakukan konfigurasi memori utama maupun memori cache

6. Mendeteksi dan melakukan pengaturan untuk port-port

7. Mendeteksi dan melakukan pengaturan frekwensi kerja yang dipakai pada

prosesor

8. Mendeteksi dan mengatur urutan pencarian perangkat untuk booting awal

9. Melakukan proteksi untuk keamanan PC

15

Page 16: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/.../03/MODUL-TROUBLESHOOTING.docx · Web viewSetiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari memori

V. PROSEDUR PRAKTIKUM

1. Untuk memulai praktikum, siapkanlah alat dan bahan yang dibutuhkan.

2. Hidupkanlah PC atau Laptop anda terlebih dahulu.

3. Pada saat PC tersebut mulai start, press “del” untuk masuk ke BIOS setup.

Note : Tidak semua PC atau Laptop yang menggunakan perintah “del” untuk

masuk ke BIOS setup, ada juga yang menggunakan “F2” untuk masuk ke

BIOS setup. Hal itu tergantung pada PC dan Laptop yang kita gunakan.

4. Setelah masuk ke BIOS setup, maka aturlah komponen – komponen yang

ingin kita atur sesuai dengan kebutuhan komputer atau laptop masing-

masing. Ikuti petunjuk untuk mengatur BIOS tersebut.

5. Buatlah password bios dengan masuk ke menu bagian security, pilih change

Supervisor Password

6. Masukan password bios yang ingin dibuat dan lakukan confirm password

16

Page 17: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/.../03/MODUL-TROUBLESHOOTING.docx · Web viewSetiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari memori

7. setelah itu ada Pilihan Full Acces or Setup, Full accses artinya anda akan

diminta memasukan password setiap kali ingin masuk

8. Tekan tombol F10 untuk menyimpan konfigurasi yang telah dilakukan diatas.

9. Resetlah Bios yang telah anda buat, secara hardware & Software

10. Buat PC dalam keadaan mati dan cabut kabel power , lepas batre cmos pada

motherboard.

11. Setelah beberapa menit melepas batre CMOS pasang lagi batre tersebut dan

hidupkan PC, Masuk kemenu bios dan apabila tidak ada permintaan untuk

memasukan bios maka password bios yang dibuat sudah berhasil direset

secara hardware

12. lakukan mereset bios dengan menggunakan salah satu dari software yang

bisa digunakan untuk mereset bios.

VI. HASIL PENGAMATAN

VII. ANALISA

VIII. KESIMPULAN

17

Page 18: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/.../03/MODUL-TROUBLESHOOTING.docx · Web viewSetiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari memori

PRAKTIKUM V

I. JUDUL PRAKTIKUM

Installasi Microsoft Windows

II. TUJUAN PRAKTIKUM

1. Mahasiswa dapat menginstall Microsoft Windows

III. ALAT DAN BAHAN

- PC

– CD Software Microsoft Windows

IV. TEORI DASAR

Sistem operasi merupakan penghubung antara pengguna komputer dengan

perangkat keras komputer. Sebelum ada sistem operasi, orang hanya

menggunakan komputer dengan menggunakan signal analog dan signal

digital. Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pada saat

ini terdapat berbagai sistem operasi dengan keunggulan masing-masing. Untuk

lebih memahami sistem operasi maka sebaiknya perlu diketahui terlebih

dahulu beberapa konsep dasar mengenai sistem operasi itu sendiri.

Pengertian sistem operasi secara umum ialah pengelolaan seluruh

sumber-daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan

layanan (system calls) kepada pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan

penggunaan, serta

pemanfaatan sumber-daya sistem komputer dapat lebih optimal.

1. Fungsi Dasar

Sistem komputer pada dasarnya terdiri dari empat komponen utama,

yaitu perangkat-keras, program aplikasi, sistem-operasi, dan pengguna.

Sistem operasi berfungsi untuk mengatur dan mengawasi penggunaan

perangkat keras oleh berbagai program aplikasi serta para pengguna. Sistem

operasi berfungsi ibarat pemerintah dalam suatu negara, dalam arti

membuat kondisi komputer agar dapat menjalankan program secara benar.

Untuk menghindari konflik yang terjadi pada saat pengguna menggunakan

sumber-daya yang sama, sistem operasi mengatur pengguna mana yang

18

Page 19: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/.../03/MODUL-TROUBLESHOOTING.docx · Web viewSetiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari memori

dapat mengakses suatu sumber-daya. Sistem operasi juga sering disebut

resource allocator. Satu lagi fungsi penting sistem operasi ialah sebagai

program pengendali yang bertujuan untuk menghindari kekeliruan (error)

dan penggunaan komputer yang tidak perlu.

2. Sasaran Sistem Operasi

Sistem operasi mempunyai tiga sasaran utama yaitu kenyamanan =

membuat penggunaan komputer menjadi lebih nyaman, efisien =

penggunaan sumber-daya sistem komputer secara efisien, serta mampu

berevolusi artinya sistem operasi harus dibangun sehingga memungkinkan

dan memudahkan pengembangan, pengujian serta pengajuan sistem yang

baru.

V. PROSEDUR PRAKTIKUM

1. Hidupkan PC anda dan tekan tobol Del untuk masuk ke Bios.

2. Selanjutnya konfigurasi Bios PC untuk melakukan Booting dengan

menggunakan CD ROM.

3. Masukkan CD Windows XP anda kedalam CD-ROM dan tekan F10

untuk keluar dari Bios anda.

4. Tunggu beberapa saat sampai muncul tulisan Press any key to boot from CD

di layar monitor anda.

5. Saat booting pertama sekali PC anda tekan Enter untuk melakukan

proses menginstal seperti pada gambar di bawah ini.

6. Pada saat muncul tampilan seperti dibawah ini tekan tombol Enter untuk

melanjutkan proses menginstal PC anda.

7. Pada saat muncul layar windows xp licensing agreement dibawah ini

tekan tobol F8 sebagai persetujuan anda dengan lisensi yang diberikan

oleh pihak Microsoft.

8. Selanjutnya kita akan melakukan proses partisi pada hardisk kita,

langkah-langkah mempartisi hardisk dapat kita lakukan sebagai berikut:

a. Tekan tombol c untuk melakukan pembagian partisi pada hardisk

anda (create partition)

b. Isikan jumlah partisi yang ingin anda buat untuk drive C anda, pada bagian

ini penulis memberi 10000 MB. Setelah anda mengisi jumlah hardisk yang

ingin anda buat tekan tombol Enter untuk menciptakan jumlah partisi

19

Page 20: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/.../03/MODUL-TROUBLESHOOTING.docx · Web viewSetiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari memori

c. Selanjutnya arahkan pointer anda ke sisa hardisk yang belum

dipartisi, selanjutnya tekan tombol C (create partition) untuk membuat

partisi berikutnya.

d. Isikan jumlah partisi yang ingin anda buat untuk drive D anda, pada bagian

ini penulis memberikan jumlah sisa dari hardisk yang ada. Pada bagain ini

penulis cuma menciptakan 2 partisi dan apabila anda ingin membuat lebih

dari 2 partisi anda dapat melakukan langkah c dan d.

9. Sebelum kita melakukan proses instalasi windows kita terlebih dahulu

harus memboksat partisi dimana kita akan menginstal windows.

10. XP memiliki kemampuan untuk melakukannya secara otomatis. Pilih

boksat partisi dengan sistem file NTFS yang normal, lalu Enter.

Selama boksat berlangsung akan muncul progress-nya, begitu juga saat

proses setup sampai pada penyalinan file ke folder instalasi

Windows. Proses ini memerlukan waktu beberapa menit.

11. Setelah proses copy selesai, kita harus me-restart PC. Setelah itu tekan

[Enter] untuk mulai me-restart PC.

12. Kita mulai masuk ke proses instalasi XP, yang secara otomatis akan

menginstal juga berbagai driver untuk perangkat yang ada di PC kita. Jadi

kita tidak perlu lagi menginstal driver dari tiap perangkat tersebut.

13. Muncul boks Regional and Language Options. Untuk melakukan proses

seting ini klik Costumize seperti pada gambar dibawah ini.

14. Pada bagian berikunya akan tampil boks Personalize Your Software,

anda dapat menulis name and organization anda sesuai dengan ke inginan

anda.

15. Pada bagian ini akan tampil boks Your Product Key untuk mengisi

serial number windows xp anda. Penulis harapkan anda isi serialnya dengan

benar.

16. Pada bagian boks Date and Time Settings seperti gambar dibawah ini,

anda diharapkan untuk mengatur tanggal dan jam yang sesuai dengan

zona tempat anda tinggal, setelah anda selesai melakukan setting

tanggal dan waktu klik Next untuk melanjutkan.

17. Pada bagian boks Networking Settings kita akan melakukan pengaturan

jaringan yang akan kita gunakan. Pada pengaturan jaringan ini anda

20

Page 21: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/.../03/MODUL-TROUBLESHOOTING.docx · Web viewSetiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari memori

dapat memilih Typical Settings seperti pada gambar di bawah ini. Untuk

melanjutkan kebagian berikutnya klik Next.

18. Pada bagian boks Workgroup or Computer Domain kita akan

melakukan pengisian nama Workgroup atau domain PC kita. Pada

bagian ini anda boleh tidak mengganti nama Workgroup yang sudah ada

dan untuk melanjutkan klik Next.

19. Windows akan kembali melanjutkan proses copy file.

20. Sebentar lagi proses instalasi akan selesai. Masuk ke

tahap "Finalizing Installation", di mana Windows akan menginstall Start

menu icons, meregister component, menyimpan setting dan terakhir

membuang semua file temporary yang tadi digunakan

21. Setelah itu komputer akan merestart sendiri

22. Pertama kali Windows diload, Windows akan mengatur resolusi monitor

anda. Klik OK

23. Jika anda senang dengan perubahan resolusi, klik OK

24. Windows akan menerima settingan komputer anda (apply the computer

setting). Silakan tunggu beberapa saat.

25. Tampilan "Welcome to Microsoft Windows" akan tampil.

26. Klik Next untuk melanjutkan.

27. Selanjutnya anda akan diminta untuk mengaktifkan firewall dan update

otomatis

28. Windows akan mengecek konektivitas internet atau Local Area

Network (LAN) komputer kita

29. Selanjutnya Windows akan menanyakan siapa saja yang akan

menggunakan computer anda. Masukkan beberapa nama user

30. Selanjutnya akan muncul ucapan Thank You dan juga Welcome

VI. HASIL PENGAMATAN

VII. ANALISA

VIII. KESIMPULAN

21

Page 22: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/.../03/MODUL-TROUBLESHOOTING.docx · Web viewSetiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari memori

PRAKTIKUM VI

I. JUDUL PRAKTIKUM

Partition Magic

II. TUJUAN PRAKTIKUM

1.Mahasiswa bisa mempartisi Hardisk menggunakan partision Magic

III. ALAT DAN BAHAN

1. PC

2. Software Partition Magic

IV. TEORI DASAR

Mempartisi harddisk artinya membagi ruang memori pada harddisk. Setiap

harddisk minimal harus dipartisi satu kali, dan menyesuaikan dengan sistem

operasi yang akan digunakan. Partisi dan Format Hard Disk dalam komputer

biasanya dilakukan kerana dua sebab, yaitu: Anda baru sahaja membeli

komputer atau hard disk baru, jadi anda perlu memasukkan OS ke dalamnya.

FDISK

Keuntungan Memakai FDISK :

Tersedia Cuma-Cuma dalam CD Master windows atau dibuat di disket system

booting s.o bersangkutan.

Kekurangan Memakai FDISK :

Kita hanya dapat membuat jenis partisi sesuai s.o bersangkutan.

POWERQUEST PARTITION MAGIC.

Keuntungan :

- Dapat membuat berbagai jenis partisi.

- Dapat membuat 2 buah (lebih) partisi primary.

- Dapat membuat lebih dari 2 partisi dalam 1 harddisk.7

22

Page 23: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/.../03/MODUL-TROUBLESHOOTING.docx · Web viewSetiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari memori

Kekurangan :

Karena dijalankan dari windows, maka dapat saja terjadi kerusakan partisi

yang tidak kita inginkan.

V. PROSEDUR PRAKTIKUM

A. Membuat Partisi Baru

1. Pasang hardisk yang akan dipartisi pada komputer, hidupkan komputer,

lalu jalankan program Partition Magic.

2. Pilih harddisk yang ingin anda partisi, misalnya harddisk kedua (Disk 2)

pada bagian “unallocated” pada partition map atau partition list.

3. Klik Create Partition yang ada digroup Partition Operations, sehingga

akan muncul kotak dialog Create Partition.

4. Isikan sesuai dengan kotak dialog diatas :a. Create as : Primary Partition, yang menunjukkan sebagai partisi

utama dalam harddisk ini.

b. Partition Type : FAT32, yang menunjukkan file system yang

digunakan adalah FAT32.

c. Label : WIN98, sebagai identitas dari partisi ini.

d. Size : 19.085,0, menunjukkan ukuran dari partisi yaitu 19.085

megabyte(MB).

e. Position : Beginning of unallocated space, menunjukkan bahwa posisi

partisi dimulai dari bagian paling depan ruang harddisk yang kosong.

f. Percent of unallocated space : 100.0, menunjukkan prosentasi ruang

harddisk yang kosong yang akan dipartisi.

23

Page 24: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/.../03/MODUL-TROUBLESHOOTING.docx · Web viewSetiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari memori

5. Klik OK, akan mengakibatkan perubahan pada Disk Map dan Partitions

List.

6. Operasi ini sebenarnya belum dilaksanakan, klik tombol Apply untuk

melaksanakan operasi ini. Maka akan muncul kotak dialog Apply Changes.

7. Klik tombol Yes, untuk melaksanakan operasi pembuatan partisi baru.

8. Kemudian akan muncul kotak dialog Progress, yang menunjukkan

proses-proses yang sedang dilakukan oleh program Partition Magic.

9. Setelah itu akan ditampilkan informasi All Operations Completed pada

kotak dialog Progress, yang menunjukkan bahwa semua operasi telah

selesai diproses.

24

Page 25: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/.../03/MODUL-TROUBLESHOOTING.docx · Web viewSetiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari memori

Partisi yang akan dihapus

10. Kemudian klik OK.

11. Maka Partition Magic akan meminta komputer untuk Restart, setelah

booting kembali maka harddisk yang telah dipartisi tersebut dapat

digunakan untuk menyimpan data dan untuk melihat informasi tetang

partisi yang kita buat, klik partisi tersebut, lalu pilih menu Properties yang

ada dalam group Partitions Operations, maka akan muncul kotak dialog

Partition Properties.

B. Menghapus Partisi

1. Pilih partisi yang ingin dihapus

2. Klik tombol Delete Partition yang ada digroup Partition Operations.

Lalu akan muncul kotak dialog Delete Partition.

25

Page 26: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/.../03/MODUL-TROUBLESHOOTING.docx · Web viewSetiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari memori

3. Klik tombol OK, operasi ini sebenarnya belum dilaksanakan, klik tombol

Apply untuk melaksanakan operasi ini.

4. Maka akan muncul kotak dialog Apply Changes.

5. Klik tombol Yes, untuk melaksanakan operasi penghapusan suatu partisi.

C. Membatalkan Penghapusan Partisi

Partisi yang sudah dihapus dengan perintah Delete Partition, tetapi belum

pernah dilakukan suatu operasi yang ditunda, masih dimungkinkan dilakukan

pembatalan penghapusan partisi tersebut. Namun bila sudah dilakukan suatu

operasi yang ditunda, misalnya operasi Resize Partition, maka pembatalan

penghapusan partisi tersebut tidak dapat dilakukan

1. Pilih partisi yang akan dibatalkan proses penghapusannya.

2. Klik tombol Undelete Partition yang ada digroup Partition Operations.

3. Lalu akan muncul kotak dialog Undelete, yang melakukan pengecekan

terhadap partisi apakah bisa dilakukan pembatalan penghapusan.

4. Jika bisa maka akan muncul daftar partisi, yang bisa dibatalkan proses

penghapusan partisinya.

5. Klik kotak cek dari daftar partisi tersebut, yang akan dibatalkan proses

penghapusannya.

26

Page 27: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/.../03/MODUL-TROUBLESHOOTING.docx · Web viewSetiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari memori

6. Operasi ini sebenarnya belum dilaksanakan, klik tombol Apply untuk

melaksanakan operasi ini.

7. Maka akan muncul kotak dialog Apply Changes.

8. Klik tombol Yes, untuk melaksanakan operasi pembatalan penghapusan

suatu partisi.

D. Membuat 2 atau lebih partisi baru

Dari contoh membuat partisi diatas, dijelaskan langkah-langkah membuat 1

partisi baru dalam sebuah harddisk. Sedangkan pada bagian ini akan dijelaskan

langkah-langkah untuk membuat 2 atau lebih partisi dalam sebuah harddisk.

Langkah-langkahnya :

1. Pilih harddisk yang ingin di partisi (tentunya yang ruangnya dalam

keadaan kosong atau unallocated).

2. Klik tombol Create Partition yang ada digroup Partition Operations.

3. Lalu akan muncul kotak dialog Create Partition.

4. Isikan settingnya sesuai keinginan anda untuk partisi pertama, misalnya :

1. Create as : Primary Partition, yang menunjukkan sebagai partisi

utama dalam harddisk ini.

2. Partition Type : FAT32, yang menunjukkan file system yang

digunakan adalah FAT32.

3. Label : WIN98, sebagai identitas dari partisi ini.

4. Size : 7,004.9, menunjukkan ukuran dari partisi yaitu 7.004,9 megabyte

(MB).

5. Position : Beginning of unallocated space, menunjukkan bahwa

posisi partisi dimulai dari bagian paling depan ruang harddisk yang

kosong.

27

Page 28: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/.../03/MODUL-TROUBLESHOOTING.docx · Web viewSetiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari memori

6. Percent of unallocated space : 36,7, menunjukkan prosentasi ruang

harddisk yang kosong yang akan dipartisi.

5. Selanjutnya akan membuat partisi ketiga, klik ruang kosong yang belum di

partisi.

6. Klik tombol Create Partition yang ada digroup Partition Operations.

7. Lalu akan muncul kotak dialog Create Partition.

8. Isikan settingnya sesuai keinginan anda untuk partisi ketiga, misalnya :

1. Create as : Logical Partition, yang menunjukkan tipe dari partisi ini.

2. Partition Type : FAT32, yang menunjukkan file system yang digunakan

adalah FAT32.

3. Label : DATA LAMA, sebagai identitas dari partisi ini.

4. Size : 7,083.3, menunjukkan ukuran dari partisi yaitu 7.083,3 megabyte

(MB).

5. Position : Beginning of unallocated space, menunjukkan bahwa posisi

partisi dimulai dari bagian paling depan ruang harddisk yang kosong.

6. Percent of unallocated space : 100.0, menunjukkan prosentasi ruang

harddisk yang kosong yang akan dipartisi.

28

Page 29: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/.../03/MODUL-TROUBLESHOOTING.docx · Web viewSetiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari memori

9. Klik tombol OK, maka pada Disk Map dan Partition List akan terjadi

perubahan akibat pembuatan partisi ketiga ini.

10. Semua operasi ini sebenarnya belum dilaksanakan, klik tombol Apply

untuk melaksanakan operasi ini.

11. Maka akan muncul kotak dialog Apply Changes.

12. Klik tombol Yes, untuk melaksanakan operasi pembuatan 3 buah partisi

baru.

E. Memformat dan Menentukan Tipe File System.

Setelah selesai melakukan partisi, langkah selanjutnya adalah memformatnya.

Pada waktu menjalankan perintah format harddisk ini, kita juga dapat

melakukan perubahan terhadap tipe file system dan label partisinya.

Langkah-langkahnya :

1. Pilih partisi yang akan diformat.

2. Klik menu Partition, lalu klik submenu Format.

3. Kemudian akan muncul kotak dialog Format Partitions, lalu ubahlah

combo Partition Type misalnya FAT32 dan Label misalnya SISTEM,

lalu klik tombol OK.

F. Mengkonversi Tipe File System.

Sebenarnya pengkonversian tipe File System ini, dapat dilakukan pada waktu

memformat partisi, namun cara ini akan mengakibatkan data yang ada didalam

partisi akan hilang karena adanya operasi format.

Langkah-langkahnya :

1. Pilih partisi yang akan dikonversi.

29

Page 30: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/.../03/MODUL-TROUBLESHOOTING.docx · Web viewSetiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari memori

2. Klik tombol Convert Partition yang ada digroup Partition

Operations, sehingga akan muncul kotak dialog Convert Partition,

lalu pilih tombol radio FAT32, lalu klik OK.

Sebenarnya pengkonversian tipe File System ini, dapat dilakukan pada waktu

memformat partisi, namun cara ini akan mengakibatkan data yang ada

didalam partisi akan hilang karena adanya operasi format.

G. Mengganti Label Partisi

Label partisi adalah tanda pengenal suatu partisi, untuk memudahkan dikenali

dan mudah dibedakan dengan partisi lain.

Langkah-langkahnya :

1. Pilih partisi yang akan diberi Label.

2. Klik menu Partition, lalu klik submenu Label.

3. Kemudian akan muncul kotak dialog Label Partitions, lalu ubahlah dari

nama label sebelumnya SISTEM menjadi WIN98, lalu klik tombol OK.

4. Operasi ini masih tertunda, untuk benar-benar ingin memformat suatu

partisi, klik tombol Apply.

Klik Yes dari kotak dialog yang tampil.

30

Page 31: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/.../03/MODUL-TROUBLESHOOTING.docx · Web viewSetiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari memori

VI. HASIL PENGAMATAN

VII. ANALISA

VIII. KESIMPULAN

31

Page 32: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/.../03/MODUL-TROUBLESHOOTING.docx · Web viewSetiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari memori

PRAKTIKUM VII

I. JUDUL PRAKTIKUM

Norton Ghost 2003

II. TUJUAN PRAKTIKUM

1. Dapat membuat file image, restore dan cloning dengan Norton Ghos

III. ALAT DAN BAHAN

1. PC

IV. TEORI DASAR

Sebelum memulai Installasi, pastikan di Setup BIOS kita untuk First BOOT dari

CDROM. Memory minimal 256 MB / 512 MB, Harddisk tidak harus sama persis

baik kapasitas maupun merknya. Minimal memiliki kapasitas yang tidak lebih

kecil dari USED SPACE harddisk Source yang akan kita Clonning. Jadi

kalau ada yang bilang Clonning harddisk itu harus sama persis berarti dia belum

pernah mengunakan atau mencoba Norton Ghost. Pada Ujicoba ini penulis akan

melakukan Clonning harddisk dari harddisk 10 GB ke Harddisk 15 GB. Selain

itu berikut ini saya rekomendasikan teknik pemasangan Harddisk yang paling

praktis untuk mengurangi resiko akibat kesalahan pemasangan harddisk.

Umumnya pada Motherboard terdapat 2 kabel harddisk ( Primary & Secondary )

dan masing-masing kabel tersebut terdapat 2 konektor ke

harddisk ( Master & Slave ).

# Kabel Primary : Terdiri dari => Primary Master & Primary Slave

# Kabel Secondary : Terdiri dari => Secondary Master & Secondary Slave

Selanjutnya pada harddisk maupun CDROM / CDRW / DVDROM / DVDRW,

umumnya terdapat 3 buah Jumper yang mengatur fungsi peripheral tersebut agar

menjadi Master ( M ), menjadi Slave ( S ) atau Cable Select ( CS ). Agar anda

tidak bingung maka sebaiknya pasang Harddisk Source sebagai

Primary Master, lalu CDROM / CDRW / DVDROM / DVDRW menjadi

Primary Slave serta Pasang Harddisk Target sebagai Secondary Master.

32

Page 33: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/.../03/MODUL-TROUBLESHOOTING.docx · Web viewSetiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari memori

V. PROSEDUR PERCOBAAN

A. MEMBUAT FILE IMAGE (GHO) NORTON GHOST.

Langkah  Membuat File Image.

1. Masukkan Hiren’s Boot Flashdisk USB atau Hiren’s Boot CD sesuai dengan

preferensi Anda.

2. Nyalakan komputer, masuk ke BIOS dengan menekan DEL/F2/F8/F12 sesuai

dengan BIOS PC Anda.

3. Masuk ke Bagian Boot Sequence/Urutan Booting. Pastikan media yang Anda

gunakan menempati urutan pertama booting. Misalnya: Anda memilih

menggunakan CD Hiren’s, pastikan CDROM berada pada posisi booting

pertama.

4. Pada menu Booting Hiren’s, pilih ‘Start Boot CD’

5. Pada Menu Utama Hiren’s, Pilih [2.] Backup Tool > [2.] Norton Ghost 11.5 >

[8.]Ghost (Normal). Tunggu beberapa saat hingga program Norton Ghost

berjalan. Klik [OK] 

6. Pilih Harddisk Fisik yang akan di backup. Biasanya Windows ada pada Local

(1) seperti pada contoh, [OK].

33

Page 34: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/.../03/MODUL-TROUBLESHOOTING.docx · Web viewSetiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari memori

7. Pilih Partisi Harddisk yang akan di backup. Biasanya Windows ada pada

Primary Drive seperti pada contoh, [OK]. Perhatikan atribut lainnya seperti

File System (NTFS/FAT32), Label, Ukuran dsb. Pastikan Anda memilih drive

yang tepat.

8. Tentukan Partisi Harddisk mana yang akan digunakan untuk menyimpan file

backup image. Beri nama pada file, misalnya Backup_1 kemudian klik

[SAVE]. Perhatikan bahwa harddisk ditulis dalam urutan seperti berikut;

D:1.2:[DATA] FAT, artinya adalah:

D: = Drive D:

1.2: = merupakan Harddisk Fisik Pertama Partisi Kedua

[DATA] = label DATA

FAT =  File System FAT32

34

Page 35: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/.../03/MODUL-TROUBLESHOOTING.docx · Web viewSetiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari memori

9. Selanjutnya akan muncul dialog kompresi Image File, pilih salah satu

berdasarkan keterangan berikut:

10.  Pilih No = jika Anda tidak ingin mengubah file image dari ukuran file

windows sebenarnya

11. Pilihan FAST = kompresi cepat, hasilnya kurang lebih 30% dari ukuran file

sebenarnya

12 Pilihan HIGH = kompresi tingi, hasilnya bisa sampai 60% dari ukuran file asli

meski prosesnya akan sedikit lebih lambat.

13. Dianjurkan Anda memilih pilihan ini untuk menghemat space harddisk.

Karena Norton Ghost tidak mengubah isi file image, hanya ukuran filenya saja

yang dipadatkan. Persis seperti yang dilakukan oleh WinZIP atau WinRAR

Ketika muncul dialog box ‘Procesed with partition image creation?’ Pilih

[YES] 

35

Page 36: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/.../03/MODUL-TROUBLESHOOTING.docx · Web viewSetiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari memori

Tunggu beberapa saat hingga proses selesai dan muncul Image Box ‘Image

Creation Completed Successfully’, klik [Continue]. Klik [Quit] untuk keluar

dari Program.

Merestore Windows dari Backup File Image

1. Boot dari Hiren’s Boot CD atau Hiren’s Boot USB Flashdisk

2. Pada menu Booting Hiren’s, pilih ‘Start Boot CD’

3. Pada Menu Utama Hiren’s, Pilih [2.] Backup Tool > [2.] Norton Ghost 11.5 >

[8.]Ghost (Normal). Tunggu beberapa saat hingga program Norton Ghost

berjalan. Klik [OK].

4. Pilih Menu > Local > Partition > From Image untuk me-restore partisi dari file

image yang tadi telah kita buat. 

Temukan file Image dengan ekstensi .GHO pada drive penyimpanan Anda.

Pilih, dan akhiri dengan Open. 

36

Page 37: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/.../03/MODUL-TROUBLESHOOTING.docx · Web viewSetiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari memori

5. Pilih Partisi sumber/Source file image kemudian klik [OK]

6. Pilih Harddisk fisik tujuan/Destination Restorasi Windows, [OK]

7. Pilih Partisi Harddisk tujuan/Destination Restorasi. Pilih Primary [OK]

8. Ketika Muncul Dialog Box ‘Prosses With Partition Restore?’ klik [Yes]

9. Tunggu hingga selesai 100%

10. Klik [Reset Computer] untuk me-restart Komputer.

VII. HASIL PENGAMATAN

VII. ANALISA

VIII. KESIMPULAN

37

Page 38: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/.../03/MODUL-TROUBLESHOOTING.docx · Web viewSetiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari memori

PRAKTIKUM VII

I. JUDUL PRAKTIKUM

Troubleshooting

II. TUJUAN PRAKTIKUM

1. Mahasiswa dapat menanggulangi PC yang bermasalah.

III. ALAT DAN BAHAN

1. PC

IV. TEORI DASAR

POST (Power on Self-Test) yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk

mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC apakah bekerja dengan

baik. POST dilakukan PC pada saat booting, jika PC mengalami suatu

masalah maka akan dapat terdeteksi gejala kesalahannnya melalui POST, PC

akan memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara yang

dihasilkan melalui speaker atau tampilan visual di monitor. Selain itu

pesan/peringatan kesalahan juga dapat dideteksi melalui kinerja dari PC,

misalkan PC tidak hidup walaupun sumber listrik AC sudah terhubung dan tombol

power sudah ditekan. POST memungkinkan user dapat mendeteksi,

mengisolasi, menentukan, dan menemukan kesalahan sehingga dapat

memperbaiki penyimpangan atau kerusakan yang terjadi pada PC. Mekanisme

POST disediakan oleh semua produk PC atau motherboard dan tersimpan

di dalam ROM atau flash ROM BIOS. Secara umum proses dan prosedur

yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama. Terdapat

beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu, tetapi

pada dasarnya tetap sama.

1) Prosedur POST (Power on Self-Test)

POST dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting,

proses ini dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah

sebagai berikut:

a) Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas

38

Page 39: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/.../03/MODUL-TROUBLESHOOTING.docx · Web viewSetiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari memori

pendingin power supply berputar.

b) Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal

power good yang dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik

pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan instruksi awal

pada ROM BIOS dan selanjutnya.

c) Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca.

Instruksi awal ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program

POST.

d) Pengecekkan terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan

baik. Program POST diawali dengan membaca data setup (seting

hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai data acuan untuk

pengecekan.

e) Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori

akses langsung, memory bus dan memory module.

f) Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis untuk

keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST.

g) Pengecekkan I/O controller dan bus controller. Controller tersebut

harus dapat bekerja untuk mengontrol proses read/write data.

Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan monitor. Jika

ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka PC akan

menerima pesan/peringatan kesalahan dari POST. Pesan/peringatan

kesalahan berupa kode beep yang dikeluarkan melalui speaker yang

terhubung dengan motherboard atau tampilan di layar monitor sesuai

dengan standar masing-masing motherboard.

2) Pesan/Peringatan Kesalahan POST (Power on Self-Test)

Pesan/peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance PC,

visual di monitor dan beep dari speaker. Sesuai dengan urutan prosedur POST

yang dilakukan oleh BIOS maka gejala-gejala permasalahan yang muncul

adalah sebagai berikut:

No Gejala Diagnosa

39

Page 40: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/.../03/MODUL-TROUBLESHOOTING.docx · Web viewSetiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari memori

Pesan/Peringatan Kesalahan

1 CPU dan Monitor mati, tidak ada beep Instalasi fisik ke tegangan listrik AC

110/220V Power supply

2 CPU hidup, Monitor Mati, Tidak ada

beep

Instalasi kabel data dari VGA card ke

Monitor

3 CPU hidup, Monitor Mati, ada beep Disesuaikan dengan beep

Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa power

supply dan monitor bekerja dengan baik. Jika tahap ini dapat dilew maka bios mulai

meneruskan POST selanjutnya. Adapun hasil dari PO selanjutnya ditunjukkan

dengan kode beep apabila ditemukan permasalahan Bunyi kode beep yang

ditunjukkan sesuai dengan BIOS yang digunakan.

Kode Beep AWARD BIOS

No GejalaDiagnosa

Pesan/Peringatan Kesalahan

1 1 beep pendek PC dalam keadaan baik

2 1 beep panjang Problem di memori

3 1 beep panjang 2 beep

pendek

Kerusakan di modul DRAM parity

4 1 beep panjang 3 beep

pendek

Kerusakan di bagian VGA

5 Beep terus menerus Kerusakan di modul memori atau memori

video

Kode Beep AMI BIOS

No GejalaDiagnosa

Pesan/Peringatan Kesalahan

1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh

2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity

(sistem

memori)

3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB pertama.

4 4 beep pendek Timer pada sistem gagal bekerja

5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan prosessor

6 6 beep pendek Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik

7 7 beep pendek Video Mode error

40

Page 41: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/.../03/MODUL-TROUBLESHOOTING.docx · Web viewSetiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari memori

8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal

9 9 beep pendek Checksum error ROM BIOS bermasalah

10 10 beep pendek CMOS shutdown read/write mengalami errror

11 11 beep pendek Chache memori error

12 1 beep panjang

3 beep pendek

Conventional/Extended memori rusak

13 1 beep panjang

8 beep pendek

Tes tampilan gambar gagal

Kode Beep IBM BIOS

No GejalaDiagnosa

Pesan/Peringatan Kesalahan

1 Tidak ada beep Power supply rusak, card monitor/RAM tidak

terpasang

2 1 beep pendek Normal POST dan PC dalam keadaan baik

3 beep terus menerus Power supply rusak, card monitor/RAM tidak

terpasang

4 Beep pendek berulang-ulang Power supply rusak, card monitor/RAM tidak

terpasang

5 1 beep panjang 1 beep

pendek

Masalah Motherboard

6 1 beep panjang 2 beep

pendek

Masalah bagian VGA Card (mono)

7 1 beep panjang 3 beep

pendek

Masalah bagian VGA Ccard (EGA).

8 3 beep panjang Keyboard error

9 1 beep, blank monitor VGA card sirkuit

Pada PC tertentu menggunakan tone yang pada prinsipnya sama dengan beep

untuk memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara. Selain beep

biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan/peringatan kesalahan dalam

bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor. Text tertulis merupakan bagian dari

POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan

baikdan terinstalasi dengan benar. User dapat langsung mengetahui masalah yang

ada dengan membaca text peringatan. Misalnya yaitu:

Keyboard error : untuk masalah pada keyboard

CMOS error : cmos battery error atau ada masalah pada setting peripheral

41

Page 42: comlab.ilkom.unsri.ac.idcomlab.ilkom.unsri.ac.id/.../03/MODUL-TROUBLESHOOTING.docx · Web viewSetiap kali pemroses melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari memori

HDD not Install : harddisk tidak terpasang

Secara umum pesan/peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk

difahami oleh user. Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris.

3) Langkah-langkah mengenal dan mengidentifikasi Pesan/Peringatan

Kesalahan melalui POST (Power on Self-Test)

Untuk mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan melalui

POST para peserta diklat harus memperaktekkan dan mengamati PC dari saat

booting hingga selesai proses POST yang dilakukan oleh BIOS dan membaca

buku manual setiap komponen PC, terutama motherboard. Dari situ akan

diketahui banyak komponen, kegunaan, spesifikasi dan BIOS yang digunakan,

termasuk setting pada BIOS nya.

V. PROSEDUR PRAKTIKUM

1) Menghidupkan PC.

2) Mengamati setiap proses selama booting pada PC.

3) Memahami proses POST pada PC.

4) Memahami cara kerja POST pada PC.

5) Dengan berhati-hati coba lepaskan secara bergantian komponen RAM,

card VGA dan prosessor. Sebaiknya kabel data dan power supply ke hardisk

dilepas selama melakukan proses ini. Booting ulang komputer, amati, cata dan

fahami gejala-gejala yang ditimbulkan.

VI. PENGELOLAHAN DATA

VII. ANALISA

VIII. KESIMPULAN

42