ejournal.an.fisip-unmul.ac.idejournal.an.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads... · Web...

21
eJournal Administrasi Negara Volume 5 , (Nomor 2 ) 2017: 6038-6050 ISSN 2541-6740, ejournal.an.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2017 PERAN KEPALA DESA DALAM MENINGKATKAN PEMBANGUNAN FISIK DI DESA RANTAU SENTOSA KECAMATAN BUSANG KABUPATEN KUTAI TIMUR Norlin 1 ABSTRAK Norlin, “Peran Kepala Desa dalam Meningkatkan Pembangunan Fisik di Desa Rantau Sentosa Kecamatan Busang Kabupaten Kutai Timur” Dibawah bimbingan Dr. Anthonius Margono, M.Si dan Dra. Rosa Anggraeiny, M.Si Tujuan dari penelitian untuk mengetahui dan Menganalisis Peran Kepala Desa Dalam Meningkatkan Pembangunan Fisik di Desa Rantau Sentosa Kecamatan Busang Kabupaten Kutai Timur dan untuk Mengetahui serta Menganalisis faktor-faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat Peran Kepala Desa dalam Meningkatkan Pembangunan Fisik di Desa Rantau Sentosa Kecamatan Busang Kabupataen Kutai Timur. Teknik pengumpulan data menggunakan tiga cara yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan yaitu teknik Purpusive sampling. Dengan fokus adalah: 1. Peran Kepala Desa Dalam Meningkatkan Pembangunan Desa yang meliputi: a. Kepala Desa sebagai Motivator, b. Kepala Desa sebagai Fasilitator, c. Kepala Desa sebagai Mobilisator, 2. Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat Peran Kepala Desa dalam Meningkatkan Pembangunan Fisik di Desa Rantau Sentosa Kecamatan Busang Kabupaten Kutai Timur. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Peran Kepala Desa dalam Meningkatkan Pembangunan Fisik di Desa Rantau Sentosa Kecamatan Busang Kabupaten Kutai melaksanakan perannya Kepala Desa harus mampu meningkatkan pastisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam pembangunan desa karena Kepala Desa sebagai motivator, fasilitator, dan dinamisator sangat dibutuhkan oleh masyarakat, serta 1 Mahasiswa Program S1 Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman Email:

Transcript of ejournal.an.fisip-unmul.ac.idejournal.an.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads... · Web...

Page 1: ejournal.an.fisip-unmul.ac.idejournal.an.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads... · Web viewSelanjutnya pembangunan rumah panjang/lamin adat desa sebagai tempat pusat kekeluargaan

eJournal Administrasi Negara Volume 5 , (Nomor 2 ) 2017: 6038-6050ISSN 2541-6740, ejournal.an.fisip-unmul.ac.id© Copyright 2017

PERAN KEPALA DESA DALAM MENINGKATKAN PEMBANGUNAN FISIK DI DESA RANTAU

SENTOSA KECAMATAN BUSANGKABUPATEN KUTAI TIMUR

Norlin 1

ABSTRAKNorlin, “Peran Kepala Desa dalam Meningkatkan Pembangunan Fisik di

Desa Rantau Sentosa Kecamatan Busang Kabupaten Kutai Timur” Dibawah bimbingan Dr. Anthonius Margono, M.Si dan Dra. Rosa Anggraeiny, M.Si

Tujuan dari penelitian untuk mengetahui dan Menganalisis Peran Kepala Desa Dalam Meningkatkan Pembangunan Fisik di Desa Rantau Sentosa Kecamatan Busang Kabupaten Kutai Timur dan untuk Mengetahui serta Menganalisis faktor-faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat Peran Kepala Desa dalam Meningkatkan Pembangunan Fisik di Desa Rantau Sentosa Kecamatan Busang Kabupataen Kutai Timur.

Teknik pengumpulan data menggunakan tiga cara yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan yaitu teknik Purpusive sampling. Dengan fokus adalah: 1. Peran Kepala Desa Dalam Meningkatkan Pembangunan Desa yang meliputi: a. Kepala Desa sebagai Motivator, b. Kepala Desa sebagai Fasilitator, c. Kepala Desa sebagai Mobilisator, 2. Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat Peran Kepala Desa dalam Meningkatkan Pembangunan Fisik di Desa Rantau Sentosa Kecamatan Busang Kabupaten Kutai Timur.

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Peran Kepala Desa dalam Meningkatkan Pembangunan Fisik di Desa Rantau Sentosa Kecamatan Busang Kabupaten Kutai melaksanakan perannya Kepala Desa harus mampu meningkatkan pastisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam pembangunan desa karena Kepala Desa sebagai motivator, fasilitator, dan dinamisator sangat dibutuhkan oleh masyarakat, serta Kepala Desa harus melakukan pendekatan-pendekatan kepada masyarakat dan transparan terhadap pengelolaan Desa dalam program-program pembangunan desa guna untuk meningkatkan hubungan baik antara pemerintah desa dan masyarakat. Kemudian Faktor penghambat dalam pembangunan masyarakat desa adalah rendahnya kualitas (SDM) dan teknologi yang dimiliki aparatur desa serta kurangnya pengetahuan desa dalam mengelola sumber daya alam yang ada.Kata kunci : Peran, Kepala Desa, Pembangunan Fisik, Motivator, Fasilitator,

Mobilisator, Rantau Sentosa.

1 Mahasiswa Program S1 Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu PolitikUniversitas Mulawarman Email:

Page 2: ejournal.an.fisip-unmul.ac.idejournal.an.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads... · Web viewSelanjutnya pembangunan rumah panjang/lamin adat desa sebagai tempat pusat kekeluargaan

eJournal Administrasi Negara, Volume 5, Nomor 2 , 2017: 6038-6050PENDAHULUANLatar Belakang

Desa adalah suatu wilayah yang ditinggali oleh sejumlah orang yang saling mengenal, hidup bergotong royong, memiliki adat istiadat yang relatif sama, dan mempunyai tata cara sendiri dalam mengatur kehidupan kemasyarakatannya.

Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kepala Desa adalah yang dapat membimbing, membina dan mengarahkan para masyarakat maupun pegawainya, sehingga akhirnya para masyarakat maupun pegawainya akan memiliki keterampilan yang cukup baik bahkan bisa melebihi pimpinannya. Oleh karena itu, seorang Kepala Desa dianggap perlu untuk mengetahui metode atau cara menumbuhkan dan mengembangkan keterampilan para masyarakat maupun pegawainya. Salah satu cara yang dapat ditempuh dalam pemberian motivasi kepada masyarakat untuk membangun desa.

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti penulis saat observasi awal, ada beberapa kendala atau permasalahan yang peneliti temui dilapangan berkaitan dengan peran Kepala Desa dalam peningkatan pembangunan desa di Desa Rantau Sentosa yaitu, pada bidang infrastruktur desa yang masih sangat kurang dijalankan secara maksimal serta sarana dan prasarana yang masih banyak kekurangan. Sebagai contoh dalam infrastruktur desa, yakni sarana dan prasarana kantor desa yang masih sangat minim, kemudian jalan utama desa sudah lama dan rusak, jalan tani, jalan akeses dari desa ke desa lain maupun ke kecamatan masih sangat memprihatinkan dimana masih berupa jalan tanah liat dan berbatuan yang bila hujan akan membuat jalanan menjadi becek serta licin bila dilalui kendaraan, padahal daerah tersebut daerah perbukitan sehingga akan sangat terasa menghambat masyarakat untuk beraktivitas.

Selanjutnya pembangunan rumah panjang/lamin adat desa sebagai tempat pusat kekeluargaan untuk berkumpul dan berintraksi sosial seperti; mengadakan rapat, pernikahan adat dan acara-acara adat lainnya belum berjalan dengan maksimal akibat dari masyarakat yang kurang menyadari pentingnya berpartsipasi dalam melakukan gotong royong dalam pembangunan rumah panjang/lamin adat desa tersebut.

Kemudian Kepala Desa sebagai fasilitator tidak memberikan fasilitas lain misalnya, tidak adanya sumber sarana air bersih sehingga sampai saat ini masyarakat desa Rantau Sentosa kesulitan mecari air bersih pada musim kemarau, hanya mengandalkan sumur dan air sungai bila musim hujan dan dan banjir air membuat air sungai menjadi kotor dan keru. Maka penulis ingin mengetahui

6039

Page 3: ejournal.an.fisip-unmul.ac.idejournal.an.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads... · Web viewSelanjutnya pembangunan rumah panjang/lamin adat desa sebagai tempat pusat kekeluargaan

Peran Kepala Desa Dalam Meningkatkan Pembangunan (Norlin)bagaimana peran Kepala Desa sebagai motivator, Kepala Desa sebagai fasilitator, dan sebagai mobilisator dalam pembangunan masyarakat di Desa Rantau Sentosa.

Masalah-masalah yang diatas tidak harus diselesaikan hanya dengan mengandalkan seseorang dalam artian Kepala desa melainkan masalah tersebut merupakan tanggung jawab bersama dimana antara seorang Kepala Desa dan masyarakatnya harus ada kerja sama dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Tetapi disini diharapkan Kepala Desa menjadi penggerak ditengah-tengah masyarakat dalam rangka mencapai tujuan kearah yang lebih baik bagi masyarakatnya.

Dengan demikian peran dari seorang Kepala Desa dalam meningkatkan pembangunan tidak menutup kemungkinan akan bejalan baik karena adanya kerja sama antara Kepala Desa dan masyarakat. Atas dasar itulah dalam ini penulis berminat untuk mengadakan penelitian mengenai Peran Kepala Desa, kemudian hasil penelitian ini selanjutnya penulis tuangkan ke dalam bentuk karya tulis ilmiah berupa skripsi berjudul:”Peran Kepala Desa Dalam Meningkatkan Pembangunan Desa di Desa Rantau Sentosa Kecamatan Busang Kabupaten Kutai Timur”

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian objek masalah diatas maka penulis dapat merumuskan permasalahan tersebut dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana Peran Kepala Desa Dalam Meningkatkan Pembangunan Desa di Desa Rantau Sentosa Kecamatan Busang Kabupaten Kutai Timur?

2. Faktor-faktor apakah Yang Mendukung dan Menghambat Peran Kepala Desa Dalam Meningkatkan Pembangunan Desa di Desa Rantau Sentosa Kecamatan Busang Kabupaten Kutai Timur?

Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi kegunaan penelitian ini adalah :

1) Untuk Mengetahui dan Menganalisis Peran Kepala Desa dalam Meningkatkan Pembangunan di Desa Rantau Sentosa Kecamatan Busang Kabupaten Kutai Timur.

2) Untuk Mengetahui dan Menganalisis faktor pendukung dan penghambat Peran Kepala Desa Dalam Meningkatkan Pembangunan di Desa Rantau Sentosa Kecamatan Busang Kabupaten Kutai Timur.

Manfaat PenelitianYang menjadi kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut :

6040

Page 4: ejournal.an.fisip-unmul.ac.idejournal.an.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads... · Web viewSelanjutnya pembangunan rumah panjang/lamin adat desa sebagai tempat pusat kekeluargaan

eJournal Administrasi Negara, Volume 5, Nomor 2 , 2017: 6038-60501) Praktis

a. Untuk menambah, memperdalam dan mengembangkan pengetahuan penulis dalam konsep pembangunan desa sebagai latihan dalam menuangkan hasil pemikiran dan penelitian sesuai dengan ketentuan penulisan skripsi di Universitas Mulawarman.

b. Sebagai proses pembelajaran penulis dalam menganalisis masalah secara ilmiah.

c. Menemukan jawaban atas masalah atau hambatan-hambatan Peran Kepala Desa Dalam Meningkatkan Pembangunan di Desa Rantau Sentosa Kecamatan Busang Kabupaten Kutai Timur.

2) Teoritisa. Diharapkan dapat menjadi masukan bagi pemerintah desa dalam

mewujudkan pembangunan desanya.b. Sebagai sumber informasi dan bahan pertimbangan bagi semua pihak

yang memerlukan hasil penelitian ini.c. Sebagai bahan perbandingan dan dasar bagi penelitian berikutnya

yang berkaitan dengan penelitian berikutnya dengan penelitinya.TINJAUAN PUSTAKATeori dan KonsepKepemimpinan

Menurut Siagian (2003:5) bahwa kepemimpinan merupakan motor atau daya penggerak semua sumber-sumber, alat-alat yang tersedia bagi suatu organisasi, karna itu dapat dikatakan sukses atau tidaknya suatu organisasi dalam mencapai tujuan, sangat tergantung pada kemampuan para anggota pemimpinnya untuk menggerakan sumber-sumber dan alat-alat tersebut, sehingga penggunaannya berlanagsung dengan efesien, ekonomis dan efektif.

PeranPeranan (role) merupakan aspek dinamis kedudukan (status). Apa bila

seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, dia menjalankan suatu peranan (Soekanto, 2010:212). Kepala Desa

Menurut Koenjaraningrat (2001:64) Kepala Desa adalah penguasa tunggal didalam pemerintahan desa, bersama-sama dengan pemabantunya dan ia merupakan pamong desa dalam pelaksanaan penyelenggaraan urusan rumah tangga desa, disamping itu dia menyenggarakan urusan-urusan pemerintahan.Desa

Menurut Bournen (dalam Hanif Nurcholis 2011:4) Desa adalah salah satu bebtuk kuno dari kehidupan bersama dari sejumlah orang, hamper semuanya saling mengenal, kebanyakan yang termasuk di dalamnya hidup dari pertanian, perikanan dan sebagainya usaha-usaha yang dapat dipengaruhi oleh hukum dan

6041

Page 5: ejournal.an.fisip-unmul.ac.idejournal.an.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads... · Web viewSelanjutnya pembangunan rumah panjang/lamin adat desa sebagai tempat pusat kekeluargaan

Peran Kepala Desa Dalam Meningkatkan Pembangunan (Norlin)kehendak alam. Dan dalam tempat tinggal itu terdapat banyak ikatan-ikatan keluarga yang rapat, ketaatan, dan kaidah-kaidah sosial.

Pembangunan FisikMenurut Mashoed (2004:12-13) mengatakan bahwa pembangunan fisik

merupakan program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan dengan perbaikan fisik lingkungan (sarana dan prasarana) pemukiman kampung, meliputi antara lain perbaikan jalan lingkungan, gedung serba guna, sarana kesehatan dan pendidikan.

Definisi Konsepsional

Definisi konsepsional dari penelitian Peran Kepala Desa dalam Meningkatkan Pembangunan Fisik adalah merupakan serangkaian kegiatan atau perbuatan yang dilakukan oleh penguasa tunggal dalam pemerintah desa dalam hal ini adalah kemampuan Kepala Desa untuk memotivasi, memfasilitasi dan menggerakan pegawai atau warga masyarakat yang ada di desa tersebut melalui pengaruhnya dalam usaha mengadakan perubahan-perubahan atau perkembangan menuju kearah yang lebih baik dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan melalui berbagai pendekatan dan sumber daya yang dilakukan oleh masyarakat.

METODE PENELITIAN

Jenis PenelitianBedasarkan bentuk atau format judul penelitian ini, maka dapat dikategorikan bahwa jenis dari penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang memaparkan dan bertujuan memberikan gambaran serta menjelaskan dari variabel yang diteliti.

Fokus Penelitian

Dari paparan di atas dan berdasarkan masalah yang diteliti serta tujuan penelitian maka yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah:

1. Peran Kepala Desa dalam Meningkatkan Pembangunan Fisik dengan indikator yang di teliti meliputi sebagai berikut:

a. Peran Kepala Desa sebagai Motivatorb. Peran Kepala Desa sebagai Fasilitatorc. Peran Kepala Desa sebagai Mobilisator

2. Faktor Pendukung dan Penghambat Peran Kepala Desa dalam Meningkatkan Pembangunan Fisik dengan indikator yang diteliti sebagai berikut:

6042

Page 6: ejournal.an.fisip-unmul.ac.idejournal.an.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads... · Web viewSelanjutnya pembangunan rumah panjang/lamin adat desa sebagai tempat pusat kekeluargaan

eJournal Administrasi Negara, Volume 5, Nomor 2 , 2017: 6038-6050a. Faktor Pendukungb. Faktor Penghambat

Sumber Data

Ada dua sumber pengumpulan data yaitu data primer dan data sekunder. Sumber data dilakukan secara purposive sampling. Adapun yang menjadi Key Informan (informasi kunci) adalah informan yang berkompeten dan berpengaruh dalam pengambilan keputusan. Dalam penelitian ini yang menjadi key informan adalah Kepala Desa Rantau Sentosa. Informan (informasi) adalah orang yang berkompeten dalam bidang-bidang yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Informan dalam penelitian ini adalah Kepala Desa Rantau Sentosa, (satu) Sekretaris Desa, (dua) orang Apatur Desa, 2 (dua) orang Tokoh Masyarakat, 6 (enam) Masyarakat Desa.

Teknik Pengumpulan DataPada penelitian ini penulis milih teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan penelitian kepustakaan, penelitian lapangan yaitu observasi (pengamatan), interview (wawancara), dokumentasi.Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode penelitian Analisis Data Model Interaktif oleh Milles dan Hubermen.Sebagaimana di katakan bahwa di dalam analisis data kualitatif terdapat tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan. Aktivitas dalam analisis data yaitu: Pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimulanyang dapat digambarkan pada gambar 3.1 (Milles dan Huberman, 2014:91-100)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANGambaran Umum Daerah Penelitian

Sejarah Desa Rantau Sentosa

Pada Tahun 1965-1970 adalah masa perjalanan dari Apau Kayan mencari tempat pemukiman yang baru dengan berjalan kaki melewati gunung-gunung, melalui riam-riam menggunakan alut atau perahu, dalam perjalanan mereka sambil bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tidak banyak dari mereka ada yang meninggal dunia karna sakit dalam perjalanan.

Kehidupan selama di Apau Kayan sangatlah buruk, tidak adanya bahan-bahan dasar hari-hari seperti garam, pakaian, dan bahan dasar pokok lainya, banyaknya anak yang meninggal karna tidak adanya pengobatan, Untuk mendapat bahan-bahan dasar seperti garam, pakaian dan yang lainnya mereka harus

6043

Page 7: ejournal.an.fisip-unmul.ac.idejournal.an.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads... · Web viewSelanjutnya pembangunan rumah panjang/lamin adat desa sebagai tempat pusat kekeluargaan

Peran Kepala Desa Dalam Meningkatkan Pembangunan (Norlin)menempuh perjalan selama 6 (enam) bulan dengan berjalan kaki melewati riam-riam, mendaki gunung untuk sampai di Malaysia.

Berdasarkan keterpurukan yang mereka alami di pedalaman dibawah pimpinan Bapak/Amai Kila Apui atas hasil musyawarah yang diadakan maka memutuskan untuk pindah dengan tujuan untuk mendapat garam, pakaian, pendidikan bagi anak-anak, dan pengobatan untuk kehidupan yang lebih baik dan layak.

Nama Desa Rantau Sentosa berasal dari kata Rantau dan Sentosa, Rantau, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah daerah di luar daerah sendiri atau daerah di luar kampong halaman sedangkan Sentosa berarti Damai, Aman, bebas dari tekanan, tentram dan sejahtera tanpa gangguan apapun.

Peran Kepala Desa Sebagai Motivator

Kepala desa sebagai motivator harus dapat memberikan motivasi kepada masyarakatnya. Motivasi positif perlu dikembangkan untuk meningkatkan pembangunan masyarakat desa. Kepala Desa perlu mempunyai strategi tertentu untuk mengembangkan motivasi tenaga kepada masyarakat dalam pembangunan Desa. Peran Kepala desa sebagai motivator adalah memberi dorongan kepada seluruh pegawai agar aktif dan mampu menjalankan pekerjaan sesuai dengan metode dan prosedur yang telah di tetapkan, karena dengan motivasi yang diberikan oleh Kepala Desa maka pegawai maupun masyarakat desa akan merasa mendapatkan dorongan atau semangat.

Berdasarkan hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian dilapangan melalui metode wawancara langsung bahwa Kepala Desa memotivasi masyarakat desa untuk membangun infrastruktur seperti Lamin Adat/Balai Desa, pembangunan jalan utama desa, kantor desa, jalan tani, dan sarana ibadah dengan cara memberikan dorongan, pembinaan, pemahaman langung pada masyarakat setempat dalam setiap kesempatan serta mengadakan suatu pertemuan dengan staf-staf desa dan tokoh mayarakat untuk membahas pembangunan tersebut dan berkerja sama dalam meningkatkan pembangunan dalam wilayah Desa Rantau Sentosa tersebut.

Penulis melihat Peran Kepala Desa disini berjalan dengan baik, yaitu Kepala Desa secara langsung memberikan pengarahan dan pemahaman yang baik, yang dorongan itu bisa dilakukan melalui ketua RT maupun Tokoh masyarakat secara langsung yang tidak lain mereka merupakan salah satu perpanjangan tangan dari Kepala Desa untuk nantinya bisa mengkoordinir masyarakat dengan baik.

6044

Page 8: ejournal.an.fisip-unmul.ac.idejournal.an.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads... · Web viewSelanjutnya pembangunan rumah panjang/lamin adat desa sebagai tempat pusat kekeluargaan

eJournal Administrasi Negara, Volume 5, Nomor 2 , 2017: 6038-6050Dari pernyataan diatas bahwa Kepala Desa sudah memenuhi dan

menjalankan perannya sebagai seorang kepala desa yang mampu memberikan motivasi atau dorongan, pembinaan serta pemahaman kepada masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan pembangunan desa. Sehingga dapat dikatakan bahwa peran Kepala Desa dalam memotivasi masyarakat dalam pembangunan bejalan dengan baik dan lancar.Peran Kepala Desa Sebagai Fasilitator

Kepala desa sebagai fasilitator harus dapat memberikan fasilitas-fasilitas atau sarana dan prasarana kepada masyarakatnya guna untuk kepentingan bersama dalam meningkatkan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat desa.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Desa dan SEKDES Rantau Sentosa serta pengamatan langsung dilapangan, pada kenyataanya sarana dan prasarana pada Kantor Desa Rantau Sentosa dilihat dari segi bangunannya memang sudah tidak layak pada bidang infrastruktur lainya seperti jalan utama desa, akses jalan desa ke desa lain maupun ke Kecamatan, bahkan jalan tani memang sangat memprihatinkan, jalan Utama Desa yang sudah lama dan rusak saat ini proses pembangunan kembali tetapi hanya pada titik-titik tertentu, akses jalan dari desa ke desa lain maupun ke Kecamatan masih berupa tanah bebatuan bila hujan sangat licin dan sangat menghambat perjalanan, ditambah tidak adanya sarana sumber air bersih hanya mengandalkan sumur dan air sungai/kali apabila musim kemarau masyarakat kesusahan mendapat air bersih dan pada musim hujan air sungai/kali pun menjadi sangat kotor. Untuk pembangunan rumah panjang/lamin adat dalam proses pembangunan lamin yang baru saat ini sudah dapat digunakan sebagai tempat pelaksanaan acara-acara adat dan kegiatan umum lainnya.

Dari hasil wawancara tersebut dapat di simpulkan bahwa Peran Kepala Desa Rantau Sentosa sebagai Fasilitator dalam pembangunan desa dalam sarana dan prasarana seperti seperti Pembangunan Lamin Adat/balai desa, jalan utama desa, kantor desa, jalan tani, jalan akeses dari desa ke desa lain maupun ke kecamatan masih sangat kurang ditambah tidak adanya sumber air bersih menunjukan Peran Kepala Desa sebagai fasilitator masih sangat minim, belum berjalan dengan baik.

Peran Kepala Desa Sebagai MobilisatorKepala Desa sebagai Mobilisator, dalam melaksanakan pembangunan di

wilayahnya adalah sebagai rencana pembangunan, Kepala Desa sebagai penggerak dalam meningkatkan pembangunan desanya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Desa Rantau serta pengamatan langsung dilapangan, bahwa pelaksanaan kegiatan pembangunan seperti Lamin Adat, jalan utama desa, perbaikan kantor desa, jalan tani dan sarana

6045

Page 9: ejournal.an.fisip-unmul.ac.idejournal.an.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads... · Web viewSelanjutnya pembangunan rumah panjang/lamin adat desa sebagai tempat pusat kekeluargaan

Peran Kepala Desa Dalam Meningkatkan Pembangunan (Norlin)ibadah terhadap masyarakat berjalan sesuai dengan prosedur yang ada, walaupun koordinasi Kepala Desa terhadap staf dalam struktur pemerintah desa belum berjalan sebagaimana mestinya.

Dimana usaha-usaha partisipasi masyarakat melalui usaha pembangunan fisik dan non fisik untuk mencapai tujuan pembangunan desa khususnya memerlukan perencanaan melalui proses rapat atau pertemuan desa yang melibatkan anggota masyarakat desa.

Dari hasil penelitan penulis dilapangan, ternyata peran Kepala Desa dalam hal mengdakan rapat atau pertemuan di Desa Rantau Sentosa berjalan cukup baik dan lancar, dimana setiap ada masalah terutama masalah pembangunan Desa Rantau Sentosa maka akan dengan segera dilaksanakan rapat atau pertemuan desa dengan melibatkan masyarakat Desa guna menyusun perencanaan pembangunan tersebut.

Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Kepala Dalam Pembangunan Desa di Desa Rantau Sentosa Kecamatan Busang Kabupaten Kutai Timur

a. Faktor pendukung

Berdasarkan hasil penelitian Peran Kepala Desa dalam Pembangunan Masyarakat di Desa Rantau Sentosa sebagai berikut:

1. Sikap atau respon masyarakat yang selalu menerima secara positif setiap program yang diberikan oleh pemerintah desa.

2. Kerjasama yang baik antara Pemerintah Desa dengan Pemerintah Kabupaten dan pihak-pihak perusahaan sekitar desa dalam menentukan desa yang mendapatkan bantuan (sumber dana).

b. Faktor Penghambat1. Rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) kemampuan/skill yang

dimiliki masyarakat dan aparatur desa akibat pendidikan (pengetahuan) yang rendah.

2. Minimnya Pastisipasi masyarakat pada saat musim bercocok tanam karena sebagian besar masyarakat petani.

3. Ketidak tersediaannya bahan material/bahan baku karna jauh dari pusat kota dan factor cuaca yang kadang tidak mendukung.

PENUTUP

Kesimpulan

1. Peran Kepala Desa sebagai Motivator dalam meningkatkan Pembangunan Fisik di Desa Rantau Sentosa sudah berjalan dengan baik, Kepala Desa

6046

Page 10: ejournal.an.fisip-unmul.ac.idejournal.an.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads... · Web viewSelanjutnya pembangunan rumah panjang/lamin adat desa sebagai tempat pusat kekeluargaan

eJournal Administrasi Negara, Volume 5, Nomor 2 , 2017: 6038-6050langsung memberikan dorongan, pengarahan dan pemahaman yang baik tentang pentingnya pembangunan Lamin Adat, jalan desa, kantor desa, jalan tani dan sarana ibadah kepada Masyarakat Desa dan pada tokoh masyarakat secara langsung merupakan perpanjangan tangan dari Kepala Desa untuk bisa mengkoodinir dengan baik kepada masyarakat dalam rangka peningkatan pembangunan fisik di Desa Rantau Sentosa.

2. Peran Kepala Desa sebagai Fasilitator Pembangunan Fisik di Desa Rantau Sentosa belum berjalan dengan baik, masih sangat kurang. terdapat beberapa kekurangan dalam hal memfasilitasi pembangunan masyarakat desanya seperti Prasarana Kantor Desa, jalan utama desa, jalan tani desa maupun akses desa ke desa lain ditambah tidak adanya sumber air bersih, sejauh ini sangat menghambat aktivitas masyarakat, dan Kepala Desa selalu berusaha untuk kedepannya bisa lebih baik dalam meningkatkan pembangunan pada desanya.

3. Peran Kepala Desa sebagai mobilisator Pembangunan Fidik di Desa Rantau Sentosa sejauh ini sudah berjalan dengan baik, Kepala Desa mengadakan rapat pertemuan desa sudah berjalan dengan baik, Kepala Desa memberikan arahan langsung kepada masyarakat desa untuk ikut serta dalam kegiatan gotong-royong, perbaikan fasilitas umum dan lainnya. Mengerakan dengan harapan memberikan kesadaran bahwa pentingnya kerja sama di dalam proses pembangunan yang nantinya dapat di nikmati secara bersama-sama.

4. Faktor yang Mempengaruhi Peran Kepala Desa dalam meningkatkan pembangunan desanya yaitu:

1. Faktor pendukunga) Sumber Daya Aparatur Desa, sangat disiplin kerja untuk memberikan

pelayanan yang baik terhadap masyarakat serta selalu siap unuk berkerja sama dalam melakukan kegiatan-kegiatan pembangunan.

b) Sumber Dana, pemerintah daerah memberlakukan kebijakan tentang mengalokasikan anggaran untuk desa yang dapat digunakan oleh desa untuk meningkatkan pembangunan yang berupa Alokasi Dana Desa (ADD), serta bekerja sama dengan pihak perusahan sekitar.

2. Faktor Penghambat

Kemudian mengenai faktor penghambat Kepala Desa dalam Pembangunan Masyarakat adalah rendahnya kualitas (SDM) dan teknologi yang dimiliki aparatur desa serta kesibukkan dari masing-masing warga bertani karena sebagian besar penduduk di Desa Rantau Sentosa adalah petani. Selain itu ketidak tersediaanya bahan material/bahan baku karna jauh dari pusat kota dan factor cuaca yang tidak menentu. Padahal seperti yang kita ketahui, kunci sukses keberhasilan pembangunan di suatu wilayah tergantug dari partisipasi pemerintah, masyarakat dan swasta yaitu perusahaan setempat.

Saran-saran

6047

Page 11: ejournal.an.fisip-unmul.ac.idejournal.an.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads... · Web viewSelanjutnya pembangunan rumah panjang/lamin adat desa sebagai tempat pusat kekeluargaan

Peran Kepala Desa Dalam Meningkatkan Pembangunan (Norlin)Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan langsung dilapangan tentang

peran Kepala Desa Dalam meningkatkan pembangunan Desa Rantau Sentosa Kecamatan Busang. Penulis akan menyampaikan saran-saran yang bermanfaat bagi semua pihak yang ingin mengembangkan penelitian. Adapun saran-saran tersebut sebagai berikut:1. Kepala Desa sebagai Motivator harus mampu menjalankan amanahnya

sebagai Kepala Pemerintahan Desa dengan baik, harus mampu memberikan dorongan, arahan dalam meningkatkan koordinasi, disiplin yang lebih baik lagi kepada masyarakat maupun kepada Aparatur Desa secara terus menerus guna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

2. Peran Kepala Desa sebagai Fasilitator, harus mampu memberikan bantuan secara terus-menerus serta mampu memfasilitasi untuk kelancaran setiap kegiatan-kegiatan guna untuk mempercepat proses pembangunan desa. Dan Kepala Desa harus bisa mencari solusi untuk menambah fasilitas-fasilitas lainnya yang belum maksimal dan yang belum ada hingga saat ini, seperti pembangunan lamin adat, prasarana Kantor Desa, jalan utama desa, jalan tani, sarana ibadah, baik jalan akeses dari desa ke desa lain maupun ke kecamatan dan sumber air bersih untuk masyarakat karena semua itu adalah merupakan pengaruh untuk kesejahteraan maasyarakat yang berada pada Desa Rantau Sentosa. Dimana masyarakat dan Pemerintah Desa dalam peningkatan pembangunan Desa bisa saling berkerja sama dan saling ada kepercayaan yang besar dalam meningkatkan pembangunan yang ada pada wilayah Desa Rantau Sentosa. Melalui kegiatan gotong-royong melakukan perbaikan jalan utama desa, jalan tani, jalan akses dari desa ke desa lain. Melaui kerja sama antara Pemerintah Desa dengan pihak-pihak swasta perusahaan sekitar meminta bantuan melalui proposal guna membantu Dana Desa.

3. Peran Kepala Desa sebagai mobiliisator atau penggerak Kepala Desa didalam menggerakkan masyarakat diharapkan harus lebih berusaha untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berpartisipasi. Kepala Desa harus menentukan waktu yang tepat jika hendak melakukan kegiata-kegiatan desa guna agar semua warga dapat berpartisipasi dan sebagai wakil pemerintah dan Kepala Desa harus memperhatikan warga desa dan dapat memberikan contoh dan turut serta secara aktif dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan pembangunan di Desa. Sehingga dengan aktifnya Kepala Desa, diharapkan masyarakat lebih terangsang dalam pembangunan desanya.

4. Dengan minimnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) diharapkan Kepala Desa sebagai pemerintah desa harus mampu melakukan pendekatan, pelatihan, dan bimbingan untuk memecahkan masalah-masalah yang ada. Selain itu Kepala Desa harus mampu mencari waktu yang tepat dalam menggerakkan masyarakatnya untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan gotong-royong dan kegiatan lainya, serta Kepala Desa harus mencari jalan keluar untuk mencari terobosan untuk memenuhi kinerja Aparatur Desa dan Kepala Desa harus mampu mendapatkan anggaran tambahan untuk meningkakan pembangunan masyarakat khususnya pembangunan jalan yang

6048

Page 12: ejournal.an.fisip-unmul.ac.idejournal.an.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads... · Web viewSelanjutnya pembangunan rumah panjang/lamin adat desa sebagai tempat pusat kekeluargaan

eJournal Administrasi Negara, Volume 5, Nomor 2 , 2017: 6038-6050ada di desa misalnya meminta bantuan kepada Perusahaan-perusahaan sawit di sekitar desa untuk membantu kelancaran pembangunan. Dengan pola kerjasama antara kedua belah pihak untuk memperoleh keuntungan dimana perusahaan dapat memanfaatkan lahan masyarakat yang di gunakan sementara oleh perusahaan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena bekerja di perusahaan.

Daftar Pustaka

Anonim, 2008. Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia. Bebas Bahasa Indonesia.

Bournen, 2011. Pertumbuhan dan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa. Jakarta. Erlangga.

Bornby, 2014. Pembangunan Berbasis Masyarakat. Bandung. Alfabeta.

Covey, 2007. Masyarakat Desa Di Indonesia Masa Ini. Jakarta. Fakultas Ekonomi UI.

Devis, 2014. Pemimpin dan Kepemimpinan. Lombok. Holistica.

Dedy, 2005. Fungsi-fungsi Manajerial. Jakarta. PT. Bumi Aksara.

Davis, 2014. Pembangunan Berbasis Masyarakat. Bandung. Alfabeta.

James, 2014 Pemimpin dan Kepemimpinan. Lombok. Holistica.

Khairuddin, 2002. Pembangunan Masyarakat Tinjauan Aspek Sosiologi, Ekonomi, dan Perencanaan. Liberti. Yogyakarta.

Koenjaraningrat, 2001. Masyarakat Desa Di Indonesia Masa Ini. Jakarta. Fakultas Ekonomi UI.

Langgeng sudibyo, 2004. Strategi-strategi Pembangunan Masyarakat. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Lexy L, 2001. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya.

Moekijat, 2000. Fungsi-fungsi Manajemen. Bandung. CV Mulia Sari.

Moleong, Lexy J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif (edisi revisi). Bandung. Remaja Rosda Karya.

Miles dan Huberman, 2014. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung. CV. Alfabeta.

Musanef, 2014. Pemimpin dan Kepemimpinan. Lombok. Holistica.

6049

Page 13: ejournal.an.fisip-unmul.ac.idejournal.an.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads... · Web viewSelanjutnya pembangunan rumah panjang/lamin adat desa sebagai tempat pusat kekeluargaan

Peran Kepala Desa Dalam Meningkatkan Pembangunan (Norlin)Mintzberg, 2014. Pemimpin dan Kepemimpinan. Lombok. Holistica.

Mashoed, 2004. Strategi-strategi Pembangunan Masyarakat. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Nurcholis, 2011. Pertumbuhan dan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa. Jakarta. Erlangga.

Pasolong, Harbani. 2012. Metode Penelitian Administrasi Publik. Bandung.

Alfabeta.

Rivai, 2007. Kepemimpinan dan Prilaku Organisasi. Jakarta. PT. Raja Gravindo.

______.2007.Kepemimpinan dan Prilaku Organisasi. Jakarta. PT. Raja Gravindo.

Raven, 2014. Pemimpin dan Kepemimpinan. Lombok. Holistica.

Sobry Sutikno, 2014. Pemimpin dan Kepemimpinan. Lombok. Holistica.

Siagian. 2003. Teori dan Praktek Kepemimpinan. Jakarta. Rineka Cipta.

________. 2005. Fungsi-fungsi Manajerial. Jakarta. PT. Bumi Aksara.

________. 2014. Pemimpin dan Kepemimpinan. Lombok. Holistica.

Sutarto, 2014. Pemimpin dan Kepemimpinan.. Lombok. Holistica.

Soekanto, Soerjono. 2010. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta. Rajawali Pers.

Tjokromidjojo, Bintoro. 2000. Teori Strategi Pembangunan Nasional. Jakarta. PT. Gunung Agung.

Sugiyono, 2014. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung. CV. Alfabeta.

Teodorson, Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia. Bebas Bahasa Indonesia.

Usman, dan Akbar, 2003. Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia. Bebas Bahasa Indonesia.

Widjaja, 2006. Otonomi Desa Merupakan Otonomi Yang Asli, Bulat dan Utuh. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada.

Dokumen-dokumen

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004, Tentang Pemerintahan Daerah.

6050