divpenhmtmulm.files.wordpress.com · Web viewPROPOSAL BIDANG MANUFAKTUR ANALISA PENGARUH WAKTU...

29
PROPOSAL BIDANG MANUFAKTUR ANALISA PENGARUH WAKTU TAHAN TERHADAP BAJA KARBON RENDAH DENGAN METODE PACK CARBURISING Untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana S-1 Oleh: NAMA : AKHMAD YAFIE NIM : H1F114062 PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK MESIN i

Transcript of divpenhmtmulm.files.wordpress.com · Web viewPROPOSAL BIDANG MANUFAKTUR ANALISA PENGARUH WAKTU...

PROPOSALBIDANG MANUFAKTUR

ANALISA PENGARUH WAKTU TAHAN TERHADAP BAJA KARBON RENDAH DENGAN METODE PACK CARBURISING

Untuk memenuhi persyaratan

memperoleh gelar Sarjana S-1

Oleh:

NAMA : AKHMAD YAFIENIM : H1F114062

PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURATBANJARBARU

2016

i

TERIMA KASIH KEPADA

ii

Rektor Universitas Lambung Mangkurat

Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si., M.Sc

Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Humas

Prof. Dr. Ir. H. Yudi Firmanul

Arifin, M.Sc

Kepala Prodi Teknik Mesin

Achmad Kusairi S, ST,. MT., MM.

Mahasiswa

Akhmad Yafie

Wakil Rektor Bidang Akademik

Dr. Ahmad Alim Bachri, SE., M.Si

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni

Dr. Ir. Abrani Sulaiman, M,Sc

Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan

Dr. Hj Aslamiah, M.Pd., Ph.d

Dosen Pengampuh

Prof. Dr. Qomariyatus Sholihah Amd. Hyp, ST,

M.Kes.

Dekan Fakultas Teknik

Dr. Ing. Yulian Firmana Arifin, ST., MT

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhn Yang Maha Esa atas

selesainya makalah Metode Penelitian yang berjudul ANALISA PENGARUH

WAKTU TAHAN TERHADAP BAJA KARBON RENDAH DENGAN METODE PACK

CARBURISING. Atas dukungan moral dan materil yang diberikan dalam

penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Ach. Kusairi S, MM., MT. selaku Ketua Program Studi Teknik

Mesin Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat.

2. Ibu Prof. Dr. Qomariyatus Sholihah, Amd.hyp., ST., M.Kes. selaku Dosen

Pengampu 1.

3. Ibu Agustina Hotma Uli Tumanggor, selaku dosen pengampu 2.

4. Bapak dan ibu saya yang selalu memberikan dukungan dan semangat

serta doanya yang selalu menyertai saya.

Akhir kata semoga makalah ini bias bermanfaat bagi pembaca pada

umumnya dan penulis pada khusunya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan

makalah ini masih jauh dari sempurna untuk itu penulis menerima saran dan kritik

yang bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan. Akhir kata penulis

sampaikan terimakasih.

Banjarbaru, 26 Oktober 2016

Penulis

iii

DAFTAR ISI

Judul Halaman

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii

DAFTAR ISI .................................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .............................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................... 2

1.3 Batasan Masalah ........................................................................ 3

1.4 Tujuan Masalah .......................................................................... 3

1.5 Manfaat Penelitian ...................................................................... 3

BAB II DASAR TEORI

2.1 Penelitian Terdahulu ................................................................... 5

2.2 Carburizing .................................................................................. 8

2.3 Karbon ........................................................................................ 8

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian ........................................................................ 10

iv

3.2 Alat dan Bahan ......................................................................... 10

3.3 Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 10

3.4 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA

v

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semakin meningkatnya perkembangan hidup manusia maka jamanpun ikut

berkembang dengan pesat. Karena perkembangan manusia bertambah maju maka

bidang teknologipun ikut berkembang sangat pesat dengan pesat dengan harapan

segala kebutuhan manusia dapat terpenuhi dengan baik.

Jika diperhatikan, segala kebutuhan manusia tidak lepas dari unsur logam.

Karena hampir semua alat yamg digunakan manusia terbuat dari unsur logam.

Sehingga logam mempunyai peranan aktif dalam kehidupan manusia dan

menunjang teknologi dijaman sekarang. Oleh karena itu timbul usaha-usaha

manusia untuk memperbaiki sifat-sifat dari logam tersebut. Yaitu dengan merubah

sifat mekanis dan sifat fisiknya.

Adapun sifat mekanis dari logam antara lain: kekerasan, kekuatan, keuletan,

kelelahan dan lain-lain. Sedangkan sifat fisiknya yaitu dimensi, konduksitivitas lstrik,

struktur mikro, densitas, dan lain-lain. Karena banyaknya permintaan yang

bermacam-macam maka diadakan pemilihan bahan. Pemilihan bahan tersebut

dapat dipersempit sesuai kegunaanya. Seperti misalnya pada baja karbon. Baja

karbon mendapat prioritas yang utama untuk dipertimbangkan. Karena baja karbon

mudah diperoleh, mudah dibentuk atau sifat permesinannya baik dan harganya

relative murah. Karena baja karbon mendapat prioritas utama maka dituntut untuk

memodifikasi atau memperbaiki sifatnya seperti kekerasan, kekerasasn pada

1

permukaan, tahan aus akibat gesekan. Karena hal tersebut maka perlu diadakan

proses perlakuan panas guna menambah kekerasan dari bahan tersebut.

Perlakuan panas adalah sebuah perlakuan (treatment) yang diterapkan pada

logam agar diperoleh sifat-sifat yang diinginkan. Dengan cara pemanasan dan

pendinginan dengan kecepatan tertentu yang dilakukan terhadap logam dalam

keadaan fase padat sebagai upaya untuk memperoleh sifat-sifat tertentu dari logam.

Salah satu cara adalah dengan menggunakan proses karburasi yaitu dengan

mengeraskan permukaannya saja. Karburasi adalah salah satu proses perlakuan

panas untuk mendapatkan kulit yang lebih keras dari sebelumnya.

Menurut Bambang Kuswanto, kualitas baja karbon rendah dapat ditingkatkan

dari tidak mampu dikeraskan menjadi mampu dikeraskan. Hal tersebut dapat

dilakukan dengan cara proses carburizing. Dimana salh satu metodenya adalah

dengan menggunakan media karbon padat atau pack carburizing.

Memurut PT. Techno Metal Industry, carburizing atau dapat disebut karburisasi

adalah cara pengerasan permukaan dengan memanasakan logam (baja) di atas

suhu kritis dalam lingkungan yang mengandung karbon. Baja pada suhu sekitar

suhu kritis mempunyai afinitas terhadap karbon. karbon diabsorpsi ke dalam logam

membentuk larutan padat karbon-besi dan pada lapisan luar memiliki kadar karbon

yang tinggi. Bila cukup waktu, atom karbon akan mempunyai kesempatan untuk

berdifusi ke bagian-bagian sebelah dalam. Tebal lapisan tergantung dari waktu dan

suhu yang digunakan.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada proposal ini adalah sebagai berikut:

a. Bagaimana cara mengetahui hubungan penahanan waktu pemanasan

terhadap difusi karbon dan kekerasannya.

2

b. Bagaimana kekerasan dapat dicapai dengan proses karburisasi pada

material baja karbon rendah?

1.3 Batasan Masalah

Batasan yang diberikan agar peneliti lebih spesifik adalah sebagai berikut:

a. Bahan spesimen uji adalah baja karbon rendah.

b. Kondisi pada awal pemanasan adalah sama untuk setiap spesimen.

c. Bahan untuk proses perlakuan panas pada pack carburizing adalah Bubuk

Ckarbon aktif + Natrium Carbonat sebagai energizer.

d. Open pemanas.

e. Proses pendinginan yang dilakukan adalah dengan cara pendinginan

langsung (direct quenching).

f. Pengujian kekerasan menggunakan uji kekerasan Vickers.

g. Temperature pemanasan 8750 C.

h. Waktu pemanasan adalah 15 menit, 30 menit, dan 50 menit.

i. Media pendinginan yang digunakan adalah oli.

1.4 Tujuan Penelitian

a. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penahanan

waktu pemanasan terhadap difusi karbon dan kekerasannya.

b. Pendinginan terhadap kekerasan sejauh mana kekerasan permukaan dapat

dicapai dengan proses karburasi pada material baja karbon rendah.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari pelaksanaan penelitian adalah sebagai

berikut:

3

a. Bagi peneliti menambah wawasan tentang ilmu dalam bidang manufaktur

b. Bagi Universitas Lambung Mangkurat hasil penelitian diharapkan dapat

menjadi dokumen akademik yang berguna untuk dijadikan acuan bagi

sivitas akademika.

c. Sebagai bahan masukan dalam mempertimbangkan pengambilan

kebijakan finansial guna meningkatkan kinerja perusahaan.

4

BAB II

DASAR TEORI

2.1 Penelitian Terdahulu

Joko Waluyo (2009), melakukan penelitian tentang “PENGARUH

TEMPERATUR DAN WAKTU TAHAN PADA PROSES KARBURISASI CAIR

TERHADAP KEKERASAN BAJA AISI 1025 DENGAN MEDIA PENDINGINAN AIR”,

media yang digunakan pengarbonan ini adalah cairan garam, biasanya sodium

cyanide (NaCN). Garam tersebut sangat beracun dan berbahaya. Selain

mengandung karbon garam ini juga mengandung nitrogen (N). oleh sebab itu, selain

proses pengarbonan juga terjadi proses penitrogen. Perbedaan dengan proses

cyanide adalah kulit luar yang mempunyai kadar karbon yang lebih tinggi dan kadar

nitrogen yang lebih rendah. Proses pada karburisasi cair (liquid carburizing) adalah

baja dipanaskan di atas suhu Ac1 dalam dapur garam cyanide sehingga karbon dan

nitrogen dapat berdifusi dalam lapisan luar. Baja karnon rendah dengan kadar C

0,15% umunya dikeraskan dengan proses pencelupan. Selama proses karburisasi

kadar karbon lapisan luar dapat ditingkatkan sampai sampai 0,9-1,2%.

Bambang Kuswanto (2010), melakukan penelitian “PERLAKUAN PACK

CARBURIZING PADA BAJA KARBON RENDAH SEBAGAI MATERIAL

ALTERNATIF UNTUK PISAU POTONG PADA PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT

GUNA”, kebutuhan komponen mesin yang berupa pisau potong, dijumpai pada

mesin-mesin yang berfungsi sebagai alat potong. Mesin-mesin ini umumnya

merupakan penerapan teknologi tepat yang digunakan material dasar (raw

materials) yang mampu dikeraskan, umumnya mengakibatkan harganya menjadi

5

lebih mahal. Oleh karena itu diperlukan alternative material yang dapat digunakan

sebagai penggantinya agar harganya tetap murah. Penelitian ini melakukan

penambahan karbon pada baja karbon rendah melalui proses pack carburizing.

Prosesnya menggunakan temperatur 900o C dengan waktu penambahan 2 jam dari

percobaan ini menghasilkan kesimpulan bahwa telah terjadi difusi atom karbon (C)

kedalam struktur baja. Hal ini ditunjukan dengan adanya kenaikan kekerasan pada

permukaan material dan terlihat pada gambar struktur micro. Dengan demikian baja

karbon rendah setelah diproses pack carburizing mempunyai potensi untuk

dikeraskan. Jadi baja karbon rendah setelah di pack carburizing dapat digunakan

sebagai material alternatif untuk pisau potong dengan harga yang lebih murah.

Nevada J. M. Nanulaitta, Alexander. A. Patty (2011), melakukan penelitian

“ANALISA NILAI KEKERASAN BAJA KARBON RENDAH (S35C) DENGAN

PENGARUH WAKTU PENAHANAN (HOLDING TIME) MELALUI PROSES

PENGARBONAN PADAT (PACK CARBURIZING) DENGAN PEMANFAATAN

CANGKANG KERANG SEBAGAI KATALISATOR”, salah satu perlakuan panas

logam adalah proses karburasi (carburizing) yang bertujuan meningkatkan

ketahanan aus dan ketahanan terhadap pembebanan yang tiba-tiba dan

karakteristik fatiq dengan car menambah kekerasan permukaan logam. Pada proses

perlakuan panas ini material yang dipergunakan plat baja S-35C, dengan bahan

yang dipakai berupa bubuk Carbon dengan komposisi 60% dan cangkang kerang

(CaCO3) 40%sebagai energizer yang memepercepat proses karburasi dengan waktu

penahan adalah 15 menit, 30 menit, dan 45 menit dengan media pendingin berupa

oli SAE 20-50. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pelat baja S-35C,

oli SAE20-50, karbon (arang kayu nani) dan cangkang kerang (CaCO3). Alat yang

digunakan dalam penelitian ini adalah oven pemanas (barmsteal thermolyne type F-

6

6000), mesin uji kekerasan mitutoyo type AR-20, tang jepit, sarung tangan, jaket

tahan api, gancu, wadah penampung oli, majun, ampelas, kotak baja.

Hafni, Nuzral (2014), melakukan penelitian “PENGUJIAN TUNGKU PACK

CARBURIZING UNTUK PENGERASAN PERMUKAAN BAJA KARBON RENDAH

DENGAN MEDIA KARBURISASI CAMPURAN ARANG TEMPURUNG KELAPA

DAN BaCo3”, karena sifatnya yang lunak, liat dan mudah dibuat, baja banyak

digunakan sebagai bahan dalam pembuatan suatu produk. Untuk mendapatkan sifat

yang keras pada permukaan dan tetap lunak pada intinya maka dilakukan proses

pengerasan permukaan (face hardening), sehingga produk tersebut dapat

difungsikang sesuai dengan tujuan desainnya. Salah satu cara untuk melakukan

pengerasan permukaan ini adalah dengan media carbon padat atau pack

carburizing. Untuk melakukan proses carburizing ini, diperlukan sebuah tungku

pembakar yang dirancang tahan panas serta mudah dioprasikan. Aman dengan

bahan bakar batu bara. Untuk penguji tungku yang telah dirancang dilakukan

pengujian pada baja karbon rendah dengan menggunakan media karburisasi

campuran arang tempurung kelapa dan BaCo3. Temperatur pemanasan 980o C dan

waktu tahan 4 jam. Kemudian dilanjutkan dengan proses quenching. Dari hasil

metallography dapat dilihat sampel uji yang telah dilakukan karburisasi, pada sisi

luarnya terlihat struktur mikro martensite dan bagian tengah ferrite – pearlite. Ini

menunjukan bahan uji telah terjadi pengerasan permukaan dengan bertambahnya

unsur karbon pada permukaan bahan uji. Dari hasi pengujian dapat dikatakan

bahwa tungku yang telah dirancang telah memenuhi tujuan desainnya sebagai

tungku pack carburizing.

Nurjito, Arianto Leman S (2008), melakukan peneliian “CAMPURAN ARANG

TEMPURUNG KELAPA BEKAS DAN ARANG TEMPURUNG KELAPA BARU

7

UNTUK MEDIA KARBURASI BAJA KARBON RENDAH”, Karburising adalah suatu

proses penambahan unsur karbon pada permukaan suatu komponen secara difusi

untuk memperbaiki sifat fisis dan mekanisnya. Proses ini biasanya dilakukan

terhadap baja karbon rendah. Arang tempurung kelapa adalah produk yang

diperoleh dari pembakaran tidak sempurna terhadap tempurung kelapa.

Pembakaran tidak sempurna terhadap tempurung kelapa akan menyebabkan

senyawa karbon komples tidak teroksidasi menjadi karbon dioksida. Media karburasi

arang tempurung kelapa dari pasar kranggan, Yogyakarta, digiling menjadi serbuk

dan diayak lolos mesh 30. Baja karbon menjadi rendah dengan substrat dengan

diameter 20 mm dan tebal 10 mm. metode karburishing yang dipakai adalah pack

karburising dengan kotak dibuat dari pipa baja diameter 50,8 mm dan tebal 2 mm.

Bagian bawah ditutup plat tebal 2 mm, disambung dengan dilas. Tutup atas dibuat

dari plat tebal 2 mm dan ditutupkan masuk pas kedalam pipa.

2.2 Carburizing

Carburizing merupakan penambahan unsur C pada permukaan baja karbon

rendah yang dapat diperoleh dari kayu arang maupun serabut kelapa. Dengan

pemanasan pada suhu 850-950o C, unsur karbon yang terlepas dari arang kayu atau

tempurung kelapa akan terdifusi kedalam baja sehingga meningkatkan kadar karbon

pada permukaan. Ketebalan masuknya unsur Cini dapat mencapai 0,5-2 mm baja

dengan kadar karbon pada permukaan baja tersebut adalah 0,75-1,2%.

2.3 Karbon

Karbon merupakan unsur non-logam alami yang melimpah dan merupakan

dasar dari sebagian besar organisme hidup.karbon adalah unsur yang paling

berlimpah keempat di alam semesta, dan memainkan peran penting dalam

kesehatan dan stabilitas planet melalui siklus karbon. Siklus ini sangat kompleks,

8

dan menggambarkan interkoneksi antara organisme di bumi. Sebagian besar

konsumen sangat akrab dengan elemen tersebut, dan bersama dengan berbagai

bentuk baru yang muncul. Nomor atom unsur ini adalah enam, dan diidentifikasi

dengan symbol “C” pada table periodik. Struktur melukel karbon adalah sedemikian

rupa sehingga molekul mudah menyatu dengan berbagai elemen lainnya,

membentuk ribuan senyawa. Molekul juga berikatan antara satu sama lain dengan

cara yang berbeda, menciptakan bentuk-bentuk lain dari karbon sepeti berlian,

substansi yang paling sulit dibumi, dan grafit, salah satu bahan paling lembut di

planet ini. Karakteristik karbon kadang berubah, tergantung pada apa dan

bagaimana obligasi itu, membuatnya menjadi unsur yang sangat unik.

9

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah baja karbon rendah ST 40 yang kemudian diberi

perlakuan yakni pack carburizing.

3.2 Alat dan Bahan

Alat:

a. Oven Pemanas

b. Oli

Bahan:

a. Baja karbon rendah

b. Bubuk carbon aktif

c. Natrium carbonat

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Adapun prosedur yang dilakukan tentang proses penelitian meliputi :

a. Persiapan bahan yang akan di uji

b. Pemotongan specimen benda uji

c. Perlakuan panas dengan proses carburizing

d. Proses pendingin

e. Pengujian kekerasan dan struktur mikro

f. Analisa dan pembahasan

g. kesimpulan

10

11

Persiapan benda uji Karbon rendah ST 40

Pemotongan benda uji

Specimen non carburizing

Specimen carburizing

Specimen 1 waktu 20 menit

Specimen 2 waktu 45 menit

Specimen 3 waktu 90 menit

Proses Quenching

Uji struktur mikro Uji kekerasan

Data hasil pengujian

Pembahasan

Kesimpulan

3.4 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Rencana Kegiatan

BulanSpetember Oktober November Desember Januari

Studi LIterature

Pengumpulan Data

Menyusun Laporan

Seminar Proposal

Seminar Proposal

Seminar Hasil

Sidang Akhir

12

DAFTAR PUSTAKA

Amran Farzan, 2016, “Pengaruh Laju Pemakanan Pembuatan Cetting

Clep Menggunakan Msein Bubut Terhadap Nilai Kekerasan Pada Baja

Karbon Rendah Dan Stainless Steel”, Vol. 1 No. 1, Jurnal Ilmiah Mahasiswa

Teknik Mesin, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Halu Oleo.

Andri Yono, 2013, “Analisi Pengaruh Panas Pada Daerah Penyekatan

Dalam Proses Karburising Terhadap Nilai Kekerasan Baja Karbon”, Vol. 2

No. 2, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Musamus.

Arianto Leman, 2009, “Meningkatkan Efektivitas Arang Bakau Pada

Proses Karburising Padat Baja Karbon Rendah Menggunakan Barium

Karbonat”, Falkutas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta.

Arianto Leman S, dkk, 2014, “Pahat Dari Bajak Karbon Rendah Yang

Dikarburising Padat”, Vol. 19 No. 2, Jurnal Penelitian Saintek, Fakultas

Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta.

Arinal Hamni, 2011, “Experimental Study Improvement of Quality of

Hoe on Small Metal Industy in The Distric Pringsewu”, Vol. 2 No. 1, Jurnal

Mechanical, Jurusan Teknik Mesin, Universitas Lampung.

Bambang Kuswanto, 2010, “Perlakuan Pack Carburizing pada Baja

Karbon Rendah sebagai Material Alternatif untuk Pisau Potong pada

Penerapan Teknologi Tepat Guna”, Fakultas Teknik, Universitas Wahid

Hasyim Semarang.

13

Bambang Kuswanto, 2010, “Perubahan Harga Tegangan Tarik Yield

Material Baja Karbon Rendah Setelah Melalui Proses Pack Carburizing”,

Fakultas Teknik, Universitas Wahid Hasyim Semarang.

Dewa Ngakan Ketut Putra Negara, 2016, “ Efektifitas Carburizer Dari

Sumber Karbon Berbeda Pada Proses Pack Carburizing”, Vol. 2 No. 1,

Jurnal METTEK, Jurusan Teknik Mesin, Universitas Udayana, Bali.

Galung Prasetiyo, 2015, “Pengaruh Variasi Temperatur Pack

Carburizing Terhadap Kekerasan Dan Struktur Mikro Sproket”, Jurusan

Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Malang.

Hafni, 2014, “Pengaruh Variasi Komposisi Arang Tempurung Kelapa

Dan Proses Pack Carburizing Pada Baja Karbon Rendah di Tinjau Dari

Struktur Mikro”, Vol. 18 No. 1, Jurnal Momentum, Fakultas Teknologi Industri,

Institut Teknologi Padang.

Hafni, 2015, “Pengaruh Waktu Tahan Proses Pack Carburizing Pada

Baja Karbon Rendah Dengan Menggunakan Calcium Karbonat Dan Arang

Tempurung Kelapa, di Tinjau Dari Kekerasan”, Vol. 5 No. 2, Jurnal Teknik

Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Padang.

Hafni, Nuzral, 2014, “Pengujian Tungku Pack Carburizing untuk

Pengerasan Permukaan Baja Karbon Rendah dengan Media Karburisasi

Campuran Arang Tempurung Kelapa dan BaCo3”, Vol. 16 No. 1, Jurnal

Momentum, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Padang.

14

Heri Wibowo, Arianto Leman. S, 2011, “Proses Karburising Padat

Denganarang Tempurung Kelapa Yang Digunakan Secara Berulang Pada

Pengerasan Baja Karbon Rendah”, Vol. 16 No. 1, Universitas Negeri

Yogyakarta.

Ilyas Jamal, dkk, 2014, “Pengaruh Karburisasi Padat Dengan

Katalisator Cangkang Kerang Darah (CaCO2) Terhadap Sifat Mekanik Dan

Keausan Baja St 37”, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas

Hasanuddin, Makassar.

Joko Waluyo, 2009, “Pengaruh Temperatur dan Waktu Tahan pada

Proses Karburisasi Cair Terhadap Kekerasan Baja AISI 1025 dengan Media

Pendinginan Air”, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Muhammad Hafizuddin Jumadin, dkk, 2015, “Investigation on

Temperature Effect of Carburized Steel Using Powder And Paste

Compound”, Faculty of Mechanichal Engineering, University Teknologi

MARA, Selangor, Malaysia.

Muhammad Iqbal, 2008, “Pengaruh Temperatur Terhadap Sifat

Mekanis Pada Proses Pengarbonan Padat Baja Karbon Renda”, Vol. 6 No. 2,

Jurnal SMARTek, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas

Tadulako, Palu.

Muhammad Sadat Hamzah, 2008, “Peningkatan Ketahanan Aus Baja

Karbon Rendah Dengan Metode Carburizing”, Vol, 6 No. 3, Jurnal SMARTek,

Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Tadulako, Palu.

15

Nevada J. M. Nanulaitta, Alexander. A. Patty, 2011, “Analisa nilai

Kekerasan Baja Karbon Rendah (S35C) dengan Pengaruh Waktu

Penahanan (Holding Time) melalui Proses Pengarbonan Padat (Pack

Carburizing) dengan Pemanfaatan Cangkang Kerang sebagai Katalisator”,

Vol. 8 No. 2, Jurnal Teknologi, Politektik Negeri Ambon.

Nurjito, Arianto Leman S, 2008, “Campuran Arang Tempurung Kelapa

Bekas dan Arang Tempurung Kelapa Baru untuk Media Karburasi Baja

Karbon Rendah”, Vol. 8 No.1, Media Teknika, Program Studi Teknik Mesin,

Universitas Negeri Yogyakarta.

Ria Dwi Izahyanti, dkk, 2013, “Analisa Struktur Mikro Baja Karbon JIS

SCM 415 Pada Proses Pack Carburizing Menggunakan Media Arang Aktif

Tempurung Kelapa”, Vol. 2 No. 1, Jurnal Fisika, Fakultas Matematika Ilmu

Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya.

Roby Yerdanil, 2015, “Analisa Pengaruh Waktu Tahan Proses

Carburizing Terhadap Kekerasan Terhadap Baja Karbon Sedang Dengan

Metode Pack Carburizing”, Vol. 1 No. 1, Jurusan Teknik Mesin, Universitas

Negeri Padang.

Samsudi Raharjo, 2007, “Analisis Hasil Produk Alat Pertanian

Menggunakan Tungku Pack Karburising Dengan Tungku Konvensional”, Vol.

5 No. 1, Universitas Muhammadiyah Semarang.

Viktor Malau, Khasani, 2008, “Karakterisasi Laju Keausan Dan

Kekerasan Dari Pack Carburizing Pada Baja Karbon”, Jurnal Media Teknik,

Universitas Gadjah Mada.

16

Wahono, 2012, “Keefektifan Penggunaan Arang Tulang Binatang

Sebagai Media Donor Atom Karbon Pada Proses Karburasi Terhadap Baja

Karbon Rendah”, Jurnal Teknik Mesin, Teknik Mesin, Fakultas Teknik,

Universitas Negeri Malang.

17