adelaistanto.weebly.comadelaistanto.weebly.com/uploads/1/8/5/6/18560726/... · Web viewPendidikan...

33
MAKALAH PRESENTASI ANALISIS PERENCANAAN STRATEGI DAN RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA Disusun oleh ADELA ISTANTO Disusun Guna Memenuhi Persyaratan Pengajuan Lamaran Kerja Sebagai Tenaga Pendidik

Transcript of adelaistanto.weebly.comadelaistanto.weebly.com/uploads/1/8/5/6/18560726/... · Web viewPendidikan...

Page 1: adelaistanto.weebly.comadelaistanto.weebly.com/uploads/1/8/5/6/18560726/... · Web viewPendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program

MAKALAH PRESENTASI

ANALISIS PERENCANAAN STRATEGI DAN RENCANA STRATEGISPROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

Disusun olehADELA ISTANTO

Disusun Guna Memenuhi Persyaratan Pengajuan Lamaran Kerja Sebagai Tenaga PendidikDi Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Satya Wacana

BAB IPENDAHULUAN

Page 2: adelaistanto.weebly.comadelaistanto.weebly.com/uploads/1/8/5/6/18560726/... · Web viewPendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program

A. LATAR BELAKANGLembaga pendidikan formal adalah salah satu ujung tombak pendidikan di Indonesia. Lembaga pendidikan formal menjadi satu

diantara sekian banyak bagian dari kebijakan pemerintah yang ditujukan untuk menjalankan amanat Undang-undang Dasar 1945 Pasal 31 Ayat 1 yang berbunyi “Setiap warga Negara berhak mendapat pendidikan.” Lembaga pendidikan formal menjalankan pendidikan formal. Pedidikan formal menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Ayat 11 adalah “Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.”

Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh pendidikan tinggi. Penyelenggaraan pendidikan tinggi salah satunya dilaksanakan oleh Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Universitas Kristen Satya Wacana terdiri dari empat belas fakultas. Jumlah program studi yang saat ini ada di Universitas Kristen Satya Wacana sebanyak enam puluh tiga program studi dimana terdapat beberapa program studi baru satu tahun terakhir seperti Program Studi Pendidikan Biologi, Hubungan Internasional dan Ilmu Gizi. Salah satu fakultas yang mempunyai jumlah mahasiswa paling besar adalah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan tujuh program studi. Seluruh program studi tersebut merupakan unit pelaksana pendidikan berdasarkan sejumlah disiplin ilmu. Salah satu program studi yang menjadi ujung tombak penyelenggaraan pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga adalah Program Studi Pendidikan Ekonomi.

Program Studi Pendidikan Ekonomi merupakan salah satu program studi dari tujuh program studi yang ada di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Satya Wacana. Program Studi Pendidikan Ekonomi dibuka bersamaan dengan berdirinya Universitas Kristen Satya Wacana pada tahun 1956. Sebagai salah satu program studi yang menjadi tonggak awal berdirinya Universitas Kristen Satya Wacana, program studi ini menjadi salah satu ujung tombak universitas dalam mencapai visi dan misinya. Program Studi Pendidikan Ekonomi ditujukan untuk mempersiapkan calon tenaga kerja dalam bidang pendidikan dan bisnis sebagai tenaga kerja profesional yang kreatif, inovatif, proaktif, realistis, kritis dan prinsipil yang diikat moral etik di bidang ilmu pendidikan ekonomi, khususnya Pemasaran, Akuntansi dan Keuangan, Ekonomi Koperasi, Administrasi Perkantoran, dan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Program studi ini dibentuk juga dengan maksud untuk mempersiapkan tenaga pengelola bisnis yang mampu bersaing dan menyesuaikan diri dengan perubahan dan perkembangan perekonomian di Indonesia pada umumnya dan Kota Salatiga pada khususnya yang mengarah pada bidang industri dan perdagangan. Saat ini, jumlah mahasiswa Program Studi Pendidikan

2 | P e n d i d i k a n E k o n o m i

Page 3: adelaistanto.weebly.comadelaistanto.weebly.com/uploads/1/8/5/6/18560726/... · Web viewPendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program

Ekonomi mencapai lebih dari 200 mahasiswa. Jumlah ini terdiri dari empat angkatan aktiv (2012, 2011, 2010, 2009) dan beberapa mahasiswa dari angkatan sebelumnya yang belum menyelesaikan pendidikannya di Program Studi Pendidikan Ekonomi.

Penyelenggaraan pendidikan di Program Studi Pendidikan Ekonomi didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku secara nasional. Kurikulum disusun berdasarkan proyeksi kebutuhan masa depan yang disusun berdasarkan beberapa landasan. Landasan penyusunan kurikulum di Program Studi Pendidikan Ekonomi antara lain :1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.2. Surat Keputusan Menteri Pendidikan Republik Indonesia No. 232/U/2000 Tahun 2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum

Perguruan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.3. Surat Keputusan Menteri Pendidikan Republik Indonesia No. 045/U/2002 Tahun 2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.4. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK bidang Bisnis dan Manajemen.5. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMA konsentrasi IPS.

Program Studi Pendidikan Ekonomi selama empat tahun terakhir mengalami pasang surut dalam jumlah mahasiswa. Jumlah mahasiswa yang diterima Program Studi Pendidikan Ekonomi selama empat tahun terakhir adalah 213 mahasiswa yang terdiri dari 94 mahasiswa angkatan 2009, 67 mahasiswa angkatan 2010, 17 mahasiswa angkatan 2011, dan 35 mahasiswa angkatan 2012. Periode 2009 sampai 2011 menunjukkan penurunan yang signifikan, sementara itu jumlah mahasiswa naik di angkatan 2012 walaupun juga tidak signifikan. Terdapat beberapa penyebab yang disinyalir menjadi penyebab penurunan jumlah mahasiswa di Program Studi Pendidikan Ekonomi. Kebijakan perubahan sistem pembayaran dari sistem pembayaran paket menjadi SKS murni yang diberlakukan pada angkatan 2011 mungkin menjadi penyebab penurunan jumlah mahasiswa secara signifikan.

Berdasarkan SK BAN PT Nomor 042 Tahun 2011 dinyatakan bahwa Program Studi Pendidikan Ekonomi memperoleh akreditasi B yang dapat berlaku sampai 21 Januari 2016. Penurunan akreditasi dari A ke B disinyalir juga menjadi salah satu penyebab penurunan jumlah mahasiswa. Penurunan akreditasi ini disebabkan oleh beberapa hal seperti belum adanya guru besar di Program Studi Pendidikan Ekonomi. Program promosi dan pengenalan Program Studi Pendidikan Ekonomi kepada masyarakat melalui Gerakan Cinta Almamater (GERTAMA) juga belum berkontribusi secara maksismal. Beberapa kelemahan Program Studi Pendidikan Ekonomi ini menuntut tindak lanjut supaya Program Studi Pendidikan Ekonomi dapat kembali menjadi program studi favorit di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga sekaligus mencapai visinya untuk mewujudkan program studi sebagai pembentuk guru professional sekaligus pengembang Pendidikan Ekonomi.

Program Studi Pendidikan Ekonomi ingin terus melanjutkan pelayanannya di dunia pendidikan, untuk itu diperlukan suatu rencana strategis yang dapat dilaksanakan dalam upaya pengembangan lembaga. Selain itu, peluang dan ancaman yang ada di

3 | P e n d i d i k a n E k o n o m i

Page 4: adelaistanto.weebly.comadelaistanto.weebly.com/uploads/1/8/5/6/18560726/... · Web viewPendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program

lingkungan Program Studi Pendidikan Ekonomi harus terus direspon dengan tindakan yang tepat agar eksistensi Program Studi Pendidikan Ekonomi dapat terus terjaga. Kekuatan yang dimiliki Program Studi Pendidikan Ekonomi perlu untuk terus dieksplorasi disamping menjaga supaya kelemahan-kelemahan Program Studi Pendidikan Ekonomi tidak menjadikan kemunduran bagi Program Studi Pendidikan Ekonomi. Peningkatan mutu akademis menjadi program utama yang sedang digalakkan oleh Program Studi Pendidikan Ekonomi. Program ini harus didukung dengan rencana-rencana strategis yang dapat dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Program Studi Pendidikan Ekonomi. Rencana-rencana strategis ini dibutuhkan dalam upaya mewujudkan visi Program Studi Pendidika Ekonomi untuk mewujudkan program studi sebagai pembentuk guru professional sekaligus pengembang Pendidikan Ekonomi. Rencana strategis disusun berdasarkan analisis pendahuluan dengan menggunakan berbagai macam matriks yang biasa dipakai sebagai upaya mengetahui kondisi kekinian sebuah organisasi atau lembaga yang dalam hal ini adalah Program Studi Pendidika Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.

B. TUJUAN1. Mengetahui kondisi terkini Program Studi Pendidikan Ekonomi.2. Merumuskan rencana strategis Program Studi Pendidikan Ekonomi.

C. RUANG LINGKUP PEMBAHASANDi dalam makalah ini akan dibahas sejumlah langkah dalam menganalisis kondisi terkini Program Studi Pendidikan Ekonomi

dan juga rencana strategis apa saja yang dapat dilaksanakan oleh Program Studi Pendidikan Ekonomi yang dirumuskan atas dasar analisis pendahuluan yang telah dibuat sebelumnya.

BAB IIPEMBAHASAN

4 | P e n d i d i k a n E k o n o m i

Page 5: adelaistanto.weebly.comadelaistanto.weebly.com/uploads/1/8/5/6/18560726/... · Web viewPendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program

A. KERANGKA KERJA ANALISIS UNTUK PERUMUSAN STRATEGIBerikut adalah matriks-matriks yang digunakan dalam analisis untuk perumusan strategi Program Studi Pendidikan Ekonomi yang dibagi menjadi tiga tahap : (1)Tahap Input, (2)Tahap Pencocokan dan (3)Tahap Keputusan.TAHAP INPUT : TAHAP PENCOCOKAN : TAHAP KEPUTUSAN :

1. Matriks Evaluasi Eksternal2. Matriks Evaluasi Internal3. Matriks Profil Kompetitif

1. Matriks Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman2. Matriks Evaluasi Tindakan dan Posisi Strategi3. Matriks Internal Eksternal4. Matriks Strategi Besar

1. Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif

B. TAHAP INPUT1. Matriks Evaluasi Eksternal

Matriks evaluasi eksternal memungkinkan para penyusun strategi untuk merangkum dan mengevaluasi informasi ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik pemerintah, hukum, teknologi dan persaingan. Ketentuan penyusunan : Pemberian bobot berdasarkan penilaian auditor dengan kriterian mulai dari 0,00 (Tidak penting) sampai 1,00 (Sangat penting). Penentuan peringkat berdasarkan penilaian auditor dengan kriteria 1 (Respon buruk), 2 (Respon rata-rata), 3 (Respon diatas

rata-rata), dan 4 (Sangat responsif). Nilai tertimbang rata-rata adalah 2,5 dengan 1,00 sebagai kemungkinan terkecil yang menunjukkan respon organisasi terhadap

peluang dan ancaman sangat buruk, sementara kemungkinan terbesar adalah 4,00 yang menunjukkan respon organisasi terhadap peluang dan ancaman sangat baik.

Berikut adalah Matriks Evaluasi Eksternal untuk Program Studi Pendidikan Ekonomi :NO FAKTOR EKSTERNAL BOBOT PERINGKAT NILAI TERTIMBANGA Peluang1 Meningkatnya minat kuliah masyarakat yang ditunjukkan

dengan naiknya jumlah mahasiswa UKSW 0,10 4 0,40

2 Kesempatan kerja bagi lulusan PE semakin meluas ke sektor pendidikan nonformal, perbankan, industri dan perdagangan 0,15 3 0,45

3 Semakin mahalnya biaya pendidikan di universitas negeri 0,05 1 0,054 Anggapan bahwa sarjana adalah seorang yang patut dihargai

lebih dilingkungan masyarakat pedesaan sekitar Salatiga 0,05 2 0,10

5 | P e n d i d i k a n E k o n o m i

Page 6: adelaistanto.weebly.comadelaistanto.weebly.com/uploads/1/8/5/6/18560726/... · Web viewPendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program

5 Kebijakan pemerintah yang memberikan kebebasan program studi untuk menyusun kurikulum yang dapat disesuaikan dengan situasi, kondisi dan domisili

0,10 3 0,30

B Ancaman1 Perkembangan program studi kependidikan lain di UKSW 0,15 4 0,602 Perkembangan kurikulum SMK dan SMA di Salatiga 0,10 3 0,303 Pemberitaan negatif tentang internal UKSW 0,10 1 0,104 Semakin banyak lembaga pendidikan tinggi yang dibuka di

sekitar Salatiga 0,10 1 0,10

5 Penutupan kuota bursa PNS untuk guru ekonomi dan akuntansi di Kotamadya Salatiga dan Kabupaten Semarang 0,10 3 0,30

TOTAL 1,00 2,70

Berdasarkan matriks evaluasi eksternal tersebut dapat diketahui bahwa Program Studi Pendidikan Ekonomi mempunyai total nilai tertimbang sebesar 2,70. Hal ini mengindikasikan bahwa Program Studi Pendidikan Ekonomi sedikit di atas rata-rata dalam upayanya untuk menjalankan strategi yang memanfaatkan peluang eksternal dan menghindari ancaman eksternal.

2. Matriks Evaluasi InternalMatriks evaluasi internal ini berguna untuk meringkas dan mengevaluasi kekuatan serta kelemahan utama dalam fungsi

organisasi dan juga memberikan dasar untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi hubungan antar unit-unit perusahaan. Ketentuan penyusunan : Pemberian bobot berdasarkan penilaian auditor dengan kriteria mulai dari 0,00 (Tidak penting) sampai 1,00 (Sangat penting). Penentuan peringkat berdasarkan penilaian auditor dengan kriterian 1 (Kelemahan mayor), 2 (Kelemahan minor), 3 (Kekuatan

minor), dan 4 (Kekuatan mayor). Nilai tertimbang rata-rata adalah 2,5 dengan 1,00 sebagai kemungkinan terkecil yang menunjukkan organisasi sangat lemah

secara internal, sementara kemungkinan terbesar adalah 4,00 yang menunjukkan organisasi sangat kuat secara internal.Berikut adalah Matriks Evaluasi Internal untuk Program Studi Pendidikan Ekonomi :NO FAKTOR INTERNAL BOBOT PERINGKAT NILAI TERTIMBANGA Kekuatan1 Biaya pendidikan (Sumbangan Pembangunan) relatif murah 0,10 3 0,30

6 | P e n d i d i k a n E k o n o m i

Page 7: adelaistanto.weebly.comadelaistanto.weebly.com/uploads/1/8/5/6/18560726/... · Web viewPendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program

dibanding program studi lain2 Memiliki Tim Promosi yang terorganisir 0,05 4 0,203 Memiliki Unit Kemahasiswaan yang kuat dan memiliki

jaringan sampai tingkat nasional 0,05 3 0,15

4 Ketersediaan lima bidang konsentrasi 0,15 4 0,605 Link and match dengan sekolah di sekitar Kota Salatiga 0,10 3 0,306 Kualitas dosen yang baik dengan mempunyai kredibilitas dan

kapasitas yang tinggi dalam bidang masing-masing 0,15 4 0,60

B Kelemahan1 Kurangnya jumlah tenaga dosen yang ditunjukkan dengan

belum adanya guru besar, baru ada satu Doktor dan beberapa dosen mengalami kelebihan beban mengajar

0,15 1 0,15

2 Publikasi yang buruk tentang kesulitan untuk lulus tepat waktu dan kesulitan mendapat nilai baik 0,10 2 0,20

3 Manajemen laboratorium yang belum baik serta kurangnya fasilitas yang ada di dalamnya 0,05 2 0,10

4 Akreditasi yang masih pada level B 0,10 1 0,105 Kurangnya tenaga administrasi yang membantu program studi 0,05 2 0,10

TOTAL 1,00 2,80Berdasarkan matriks evaluasi internal tersebut dapat diketahui bahwa Program Studi Pendidikan Ekonomi mempunyai total

nilai tertimbang sebesar 2,80. Hal ini mengindikasikan bahwa Program Studi Pendidikan Ekonomi sedikit di atas rata-rata dalam upayanya untuk menjalankan strategi yang memanfaatkan kekuatan internal dan menghindari eksploitasi kelemahan internalnya.

3. Matriks Profil KompetitifMatriks profil kompetitif mengidentifikasi pesaing-pesaing utama suatu perusahaan serta kekuatan dan kelemahan khusus

mereka dalam hubungannya dengan posisi strategis perusahaan. Faktor keberhasilan penting dalam matriks ini mencakup baik isu-isu internal maupun eksternal. Karenanya, peringkatnya mengacu pada kekuatan dan kelemahan, di mana (4)Sangat kuat, (3)Kuat, (2)Lemah, (1)Sangat lemah.

Dalam analisis terhadap Program Studi Pendidikan Ekonomi ini, auditor mengambil dua organisasi pembanding yang selama ini dianggap sebagai kompetitor. Dua organisasi tersebut adalah Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan

7 | P e n d i d i k a n E k o n o m i

Page 8: adelaistanto.weebly.comadelaistanto.weebly.com/uploads/1/8/5/6/18560726/... · Web viewPendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program

Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK) yang sama-sama berada dibawah nauangan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Dua oraganisasi tersebut dipilih karena selama ini banyak kasus yang memperlihatkan persaingan antar ketiganya dalam memperoleh mahasiswa seperti beberapa contoh kasus dibawah ini :

1. Ada calon mahasiswa yang mendaftar ke UKSW dengan Pilihan 1 ke PGSD dan Pilihan 2 ke Pendidikan Ekonomi.2. Ada calon mahasiswa yang mendaftar ke UKSW dengan Pilihan 1 ke PGSD dan Pilihan 2 ke BK.3. Ada calon mahasiswa yang mendaftar ke UKSW dengan Pilihan 1 ke Pendidikan Ekonomi dan Pilihan 2 ke BK.4. Ada calon mahasiswa yang mendaftar ke UKSW dengan Pilihan 1 ke BK dan Pilihan 2 ke Pendidikan Ekonomi.5. Ada mahasiswa Pendidikan Ekonomi yang pindah ke BK.6. Ada mahasiswa BK yang pindah ke Pendidikan Ekonomi.7. Ada mahasiswa PGSD yang pindah ke Pendidikan Ekonomi.

Berikut ini adalah matriks profil kompetitif yang melibatkan Program Studi Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan Program Studi Bimbingan dan Konseling.

NO FAKTOR PENENTUKEBERHASILAN BOBOT

PENDIDIKAN EKONOMI PGSD BIMBINGAN DAN

KONSELINGPERINGKAT NILAI PERINGKAT NILAI PERINGKAT NILAI

1 Pandangan masyarakat 0,15 2 0,30 4 0,60 3 0,452 Kesempatan kerja 0,15 4 0,60 2 0,30 3 0,453 Akreditasi 0,20 3 0,60 2 0,40 4 0,804 Program promosi 0,10 4 0,40 2 0,20 3 0,305 Pangsa pasar 0,10 3 0,30 2 0,20 4 0,406 Kebijakan pemerintah 0,05 2 0,10 4 0,20 1 0,057 Biaya pendidikan 0,10 3 0,30 2 0,20 4 0,408 Jaringan alumni 0,05 4 0,20 2 0,10 3 0,159 Manajemen 0,05 2 0,10 4 0,20 3 0,1510 Pelayanan 0,05 4 0,20 2 0,10 3 0,15

TOTAL 1,00 3,10 2,50 3,30

Berdasarkan matriks tersebut, dapat diketahui titik-titik dimana satu organisasi unggul dari organisasi yang lain secara relatif. Margin nilai akhir dari ketiga organisasi tersebut tidak serta merta menunjukkan bahwa satu organisasi lebih baik dari organisasi yang lain secara mutlak. Angka tersebut menggambarkan kekuatan relatif dari sebuah organisasi, tetapi keakuratan hanyalah ilusi.

8 | P e n d i d i k a n E k o n o m i

Page 9: adelaistanto.weebly.comadelaistanto.weebly.com/uploads/1/8/5/6/18560726/... · Web viewPendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program

Tujuannya bukanlah untuk mendapatkan angka tertentu, tetapi untuk mengasimiliasi dan mengevaluasi informasi dengan cara yang memiliki arti yang dapat digunakan untuk menentukan kebijakan strategis dan pengambilan keputusan-keputusan.

Berdasarkan Matriks Profil Kompetitif yang melibatkan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan Program Studi Bimbingan dan Konseling sebagai kompetitor Program Studi Pendidikan Ekonomi di lingkungan FKIP UKSW, dapat diketahui bahwa Program Studi Pendidikan Ekonomi secara subjektif berdasarkan penilaian auditor unggul dari Program Studi PGSD dan sedikit dibawah Program Studi Bimbingan dan Konseling. Namun, tidak secara mutlak angka-angka tersebut menunjukkan keunggulan mutlak, namun hanya penilaian berdasarkan data. Adapun kenyataan yang saat ini terjadi terkait jumlah mahasiswa bisa saja disebabkan faktor-faktor tertentu saja.

C. TAHAP PENCOCOKAN1. Matriks Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman

Matriks Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman (Strength, Weakness, Opportunities, Threats) adalah alat untuk mencocokkan faktor-faktro keberhasilan organisasi yang digunakan pengambil kebijakan dalam menentukan dan mengembangkan empat tipe strategi yang antara lain adalah :

Strategi SO (Kekuatan-Peluang). Menggunakan kekuatan internal organisasi untuk memanfaatkan peluang eksternal. Strategi WO (Kelemahan-Peluang). Memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang eksternal. Strategi ST (Kekuatan-Ancaman). Menggunakan kekuatan internal untuk menghindari atau mengurangi pengaruh ancaman

eksternal. Ini tidak berarti bahwa sebuah organisasi yang kuat dituntut untuk menghadapi ancaman secara langsung. Strategi WT (Kelemahan-Ancaman). Taktik defensif yang diarahkan pada pengurangan kelemahan internal dan

menghindari ancaman eksternal.Mencocokkan faktor eksternal dan internal kunci adalah bagian yang paling sulit dalam mengembangkan matriks ini dan membutuhkan penilaian yang baik. Perlu diingat bahwa tidak ada pencocokan yang terbaik, semua berdasarkan kemampuan auditor. Tujuan dari masing-masing pencocokan adalah untuk menghasilkan alternatif strategi yang layak, bukan untuk memilih strategi mana yang terbaik. Tidak semua strategi yang dikembangkan dalam matriks ini akan dipilih untuk diimplementasikan. Berikut adalah matriks SWOT untuk Program Studi Pendidikan Ekonomi :

KEKUATAN (STRENGTHS-S)1. Biaya pendidikan (Sumbangan

Pembangunan) relatif murah dibanding program studi lain

2. Memiliki Tim Promosi yang terorganisir

KELEMAHAN (WEAKNESS-W)1. Kurangnya jumlah tenaga dosen yang

ditunjukkan dengan belum adanya guru besar, baru ada satu Doktor dan beberapa dosen mengalami kelebihan beban

9 | P e n d i d i k a n E k o n o m i

Page 10: adelaistanto.weebly.comadelaistanto.weebly.com/uploads/1/8/5/6/18560726/... · Web viewPendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program

3. Memiliki Unit Kemahasiswaan yang kuat dan memiliki jaringan sampai tingkat nasional

4. Ketersediaan lima bidang konsentrasi5. Link and match dengan sekolah-sekolah

dan perusahaan-perusahaan di sekitar Kota Salatiga

6. Kualitas dosen yang baik dan mempunyai kredibilitas dan kapasitas yang tinggi dalam bidang masing-masing

mengajar2. Publikasi yang buruk tentang kesulitan

untuk lulus tepat waktu dan kesulitan mendapat nilai baik

3. Manajemen laboratorium yang belum baik serta kurangnya fasilitas yang ada di dalamnya

4. Akreditasi yang masih pada level B5. Kurangnya tenaga administrasi yang

membantu program studiPELUANG (OPPORTUNITIES-O)

1. Meningkatnya minat kuliah masyarakat yang ditunjukkan dengan naiknya jumlah mahasiswa UKSW

2. Kesempatan kerja bagi lulusan PE semakin meluas ke sektor pendidikan nonformal, perbankan, industri dan perdagangan

3. Semakin mahalnya biaya pendidikan di universitas negeri

4. Anggapan bahwa sarjana adalah seorang yang patut dihargai lebih dilingkungan masyarakat pedesaan sekitar Salatiga

5. Kebijakan pemerintah yang memberikan kebebasan program studi untuk menyusun kurikulum yang dapat disesuaikan dengan situasi, kondisi dan domisili

STRATEGI SO1. Melaksanakan program promosi

dengan sasaran masyarakat dengan menunjukkan sisi biaya pendidikan yang ringan dan kesempatan kerja yang luas. (S1, S2, S4, O1,O3, O4)

2. Membangun hubungan yang baik dengan perusahaan, sekolah dan masyarakat umum untuk penyaluran lulusan. (S3, S4, S5, O2)

3. Menyusun kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan sekolah. (S5, S6, O5)

STRATEGI WO1. Merekrut tenaga pengajar dan tenaga

administrasi dari alumni. (W1, W3, W5, O2)

2. Menyusun kurikulum dan standar pelayanan yang memungkinkan mahasiswa lulus tepat waktu dan cepat memperoleh pekerjaan supaya akreditasi membaik. (W2, W4, O5)

ANCAMAN (THREATS-T)1. Perkembangan program studi kependidikan lain di

UKSW2. Perkembangan kurikulum SMK dan SMA di Salatiga3. Pemberitaan negatif tentang internal UKSW4. Semakin banyak lembaga pendidikan tinggi yang

dibuka di sekitar Salatiga5. Penutupan kuota bursa PNS untuk guru ekonomi dan

akuntansi di Kotamadya Salatiga dan Kabupaten Semarang

STRATEGI ST1. Menyusun kurikulum yang

mempunyai keunggulan kompetitif dan sesuai dengan kurikulum SMA/SMK. (S4, S5, S6, T1, T2, T4, T5)

2. Membangun citra yang baik melalui kegiatan yang memperlihatkan keunggulan. (S2, S3, T3, T5)

STRATEGI WT1. Tidak mencantumkan akreditasi dalam

program promosi. (W1, W4, T1, T4)2. Mengarahkan lulusan untuk bekerja

pada sektor swasta. (W1, W3, W5, T5)

Berdasarkan matriks SWOT tersebut, dapat dilihat ada 9 alternatif pilihan strategi yang dapat dipilih beberapa strategi yang mungkin untuk dilakukan dengan melihat kemampuan organisasi untuk menjalankan strategi mengingat dalam menjalankan strategi harus disertai dengan sumber daya yang cukup agar hasil dari implementasi strategi sesuai dengan yang diharapkan.

10 | P e n d i d i k a n E k o n o m i

Page 11: adelaistanto.weebly.comadelaistanto.weebly.com/uploads/1/8/5/6/18560726/... · Web viewPendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program

2. Matriks Evaluasi Tindakan dan Posisi StrategiMatriks Evaluasi Tindakan dan Posisi Strategi (Strategic Posistion and Action Evaluation) merupakan kerangka empat

kuadran yang menunjukkan strategi apa yang paling cocok untuk organisasi, apakah strategi agresif, konservatif, defensif atau kompetitif. Sumbu-sumbu Matriks SPACE menunjukkan dua dimensi internal yaitu kekuatan finansial (FS) dan keunggulan kompetitif (CA) dan dua dimensi eksternal yaitu stabilitas lingkungan  (ES) dan kekuatan industri (IS).

Proses penyusunan matriks ini dimula dengan memilih serangkaian variabel untuk mendefinisikan FS, CA, ES, dan IS. Selanjutnya memberikan nilai untuk FS dan IS dengan nilai 1 (Terburuk) sampai 6 (Terbaik) dan untuk CA dan ES dengan nilai -1 (Terbaik) dan -6 (Terburuk) lalu hitung nilai rata-rata untuk masing-masing kategori. Tempatkan nilai rata-rata untuk FS, IS, ES dan CA dalam sumbu yang sesuai dengan Matriks SPACE. Tambahkan dua nilai pada sumbu x dan gambar titik hasil pada X. Tambahkan dua nilai pada sumbu y dan gambar titik hasil pada Y. Gambar perpotongan dari titik xy yang baru. Langkah terakhir adalah gambar vektor arah dari titik asal Matriks SPACE melalui titik perpotongan yang baru. Berikut adalah Matriks SPACE untuk Program Studi Pendidikan Ekonomi :

NO KATEGORI PERINGKATA KEKUATAN KEUANGAN1 Kecukupan dana operasional 52 Kecukupan dana kemahasiswaan 43 Ketepatan pembayaran uang kuliah yang didukung peraturan 34 Ketepatan waktu pencairan dana 3

RATA-RATA 3,75B KEKUATAN INDUSTRI1 Kemudahan bertahan di pasar organisasi pendidikan 62 Kapasitas tampungan mahasiswa 53 Produktivitas melahirkan lulusan secara tepat waktu 34 Penggunaan teknologi dan pemberdayaan laboratorium 35 Stabilitas eksistensi dalam dunia pendidikan 4

RATA-RATA 4,20C STABILITAS LINGKUNGAN1 Adaptasi terhadap teknologi -42 Tekanan persaingan -33 Risiko kegagalan penyelenggaraan pendidikan -1

11 | P e n d i d i k a n E k o n o m i

Page 12: adelaistanto.weebly.comadelaistanto.weebly.com/uploads/1/8/5/6/18560726/... · Web viewPendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program

4 Variasi permintaan masyarakat -3RATA-RATA -2,75

D KEUANGGULAN KOMPETITIF1 Pangsa pasar dari SMK dan SMA IPS -22 Akreditasi B untuk Pendidikan Ekonomi -23 Penggunaan teknologi dalam pembelajaran -34 Kesempatan kerja lintas bidang -1

RATA-RATA -2,00KESIMPULAN

* Rata-rata ES :: -11 : 4 = -2,75* Rata-rata CA :: -8 : 4 = -2* Rata-rata IS :: 21 : 5 = 4,20* Rata-rata FS :: 15 : 4 = 3,75* Koordinat vektor arah sumbu x :: CA + IS = -2 + 4,20 = 2,20* Koordinat vektor arah sumbu y :: ES + FS = -2,75 + 3,75 = 1,00* Pendidikan Ekonomi sebaiknya menjalankan Strategi Agresif (2 1/5, 1)

Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, maka dapat digambarkan matriks SPACE Program Studi Pendidikan Ekonomi sebagai berikut :

FS

CA

IS

ES

WILAYAH STRATEGI AGRESIF

(2 1/5, 1)

Berdasarkan matriks SPACE ini, Program Studi Pendidikan Ekonomi berada pada wilayah kuadran agresif. Hal ini berarti Program Studi Pendidikan Ekonomi berada pada posisi yang baik untuk menggunakan kekuatan internalnya untuk memanfaatkan

12 | P e n d i d i k a n E k o n o m i

Page 13: adelaistanto.weebly.comadelaistanto.weebly.com/uploads/1/8/5/6/18560726/... · Web viewPendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program

peluang eksternal, mengatasi kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal. Dengan demikian, penetrasi pasar, pengembangan kualitas layanan, atau stretegi agresif lain yang sesuai dengan kondisi spesifik organisasi dapat diterapkan.

3. Matriks Internal EksternalMatriks Internal-Ekternal (IE Matrix) memosisikan suatu organisasi dalam tampilan sembilan sel. Matriks IE dapat dibagi

menjadi tiga bagian besar yang mempunyai implikasi strategis yang berbeda-beda. Pertama, ketentuan organisasi yang masuk dalam sel I, II, atau IV dapat digambarkan sebagai tumbuh dan membangun. Strategi yang intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan kualitas) bisa menjadi pilihan yang paling tepat bagi organisasi ini. Kedua, organisasi yang masuk dalam sel III, V, atau VII dapat ditangani dengan baik melalui strategi menjaga dan mempertahankan; penetrasi pasar dan pengembangan kualitas adalah dua strategi yang paling banyak digunakan dalam jenis divisi ini. Ketiga, ketentuan umum untuk organisasi yang masuk dalam sel VI, VIII, dan IX adalah panen atau divestasi. Organisasi yang berhasil, mampu mencapai portofolio bisnis yang masuk atau berada di seputar sel I dalam Matriks IE. Berikut ini adalah matriks internal eksternal Program Studi Pendidikan Ekonomi dengan rata-rata tertimbang EFE sebesar 2,70 dan rata-rata tertimbang IFE sebesar 2,80 :

I II III

IX VIII VII VI V IV

4,0

1,0 2,0 3,0

1,0

2,0

3,0 Kombinasi rata-rata tertimbang EFE (2,70) dengan rata-rata tertimbang IFE (2,80)

Berdasarkan matriks evaluasi eksternal internal tersebut, diketahui bahwa Program Studi Pendidikan Ekonomi berada pada posisi Sel V. Dengan demikian Program Studi Pendidikan Ekonomi termasuk dalam organisasi yang dapat ditangani dengan baik

13 | P e n d i d i k a n E k o n o m i

Page 14: adelaistanto.weebly.comadelaistanto.weebly.com/uploads/1/8/5/6/18560726/... · Web viewPendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program

melalui strategi menjaga dan mempertahankan. Dalam hal ini Program Studi Pendidikan Ekonomi dapat melaksanakan penetrasi pasar melalui promosi ke sekolah-sekolah baru yang potensial dapat menjadi sumber mahasiswa dan pengembangan kualitas melalui peningkatan akreditasi, peningkatan kualitas dan kuantitas pendidik serta perbaikan pelayanan untuk civitas akademika.

4. Matriks Strategi BesarMatriks Strategi Besar didasarkan pada dua dimensi evaluatif yaitu posisi kompetitif dan pertumbuhan pasar (industri).

Secara umum, ada empat kuadran yang akan menentukan strategi apa yang sebaiknya diterapkan oleh sebuah organisasi. Organisasi-organisasi yang berada dalam Kuadran I Matriks Strategi Besar memiliki posisi strategis yang sempurna. Perusahaan-perusahaan yang berada di Kuadran II perlu secara serius mengevaluasi pendekatan mereka terhadap pasar. Organisasi-organisasi kuadran III bersaing di industri yang pertumbuhannya lambat serta memiliki posisi kompetitif lemah. Terakhir, bisnis-bisnis kuadran IV memiliki posisi kompetitif yang kuat namun berada dalam industry yang pertumbuhannya lambat. Berikut adalah Matriks Strategi Besar untuk Program Studi Pendidikan Ekonomi :

KUADRAN II Penetrasi pasar melalui promosi ke

sekolah-sekolah mitra baru Peningkatan kualitas melalui

penambahan jumlah dosen dan kualitas dosen & karyawan

Mempertahankan akreditasi Mempertahankan sistem

pendidikan yang telah dilakukan Memfasilitasi dosen & mahasiswa

dalam upaya pengembangan diri

KUADRAN I Penetrasi pasar melalui promosi ke

sekolah-sekolah mitra baru Peningkatan kualitas melalui

penambahan jumlah dosen dan kualitas dosen & karyawan

Penambahan bidang konsentrasi Kerjasama dengan sekolah dan

perusahaan mitra Kerjasama dengan pusat-pusat

penelitian

KUADRAN III Melebur dengan Fakultas Ekonomi Mengurangi bidang konsentrasi Menutup program studi

KUADRAN IV Kerjasama dengan Fakultas

Ekonomi Menyempitkan bidang konsentrasi

Posisi Program Studi Pendidikan Ekonomi ada diantara posisi kompetitif yang kuat dengan pertumbuhan pasar yang tinggi. Dengan demikian, Program Studi Pendidikan Ekonomi ada di Kuadran I yang mempunyai alterbatif kebijakan berikut ini :

14 | P e n d i d i k a n E k o n o m i

Page 15: adelaistanto.weebly.comadelaistanto.weebly.com/uploads/1/8/5/6/18560726/... · Web viewPendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program

1. Penetrasi pasar melalui promosi ke sekolah-sekolah mitra baru, artinya secara agresif menuju pasar-pasar baru dengan intensif2. Peningkatan kualitas melalui penambahan jumlah dosen dan kualitas dosen & karyawan termasuk peningkatan kualitasnya3. Penambahan bidang konsentrasi atau memperbaiki struktur kurikulum sebagai daya tarik bagi calon-calon mahasiswa4. Kerjasama dengan sekolah dan perusahaan mitra untuk program magang dan penyaluran tenaga kerja5. Kerjasama dengan pusat-pusat penelitian dan pengabdian masyarakat agar lebih nampak dampak Program Studi Pendidikan

Ekonomi bagi masyarakat

D. TAHAP KEPUTUSAN1. Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif

Tahap keputusan menggunakan Matriks Perencanaan Strategis Kuantitatif (QSPM). Teknik ini secara objektif menunjukkan strategi mana yang terbaik. QSPM menggunakan analisis dari input di Tahap 1 dan hasil pencocokan dari analisis Tahap 2 untuk secara objektif menentukan strategi yang hendak dijalankan di antara strategi-strategi alternatif. Secara konseptual, QSPM menentukan daya tarik dari berbagai strategi yang dibangun berdasarkan faktor-faktor keberhasilan penting internal dan eksternal. Daya tarik relatif dari tiap strategi di dalam serangkaian alternatif dihitung dengan menentukan dampak kumulatif dari setiap faktor keberhasilan penting internal dan eksternal. Berapapun rangkaian strategi alternatif dapat dimasukkan dalam QSPM dan berapapun strategi dapat dimasukkan dalam setiap rangkaian tersebut, tapi hanya strategi-strategi didalam rangkaian tertentu yang dievaluasi relatif satu terhadap yang lain. Langkah-langkah pelaksanaan QSPM meliputi :1. Buatlah daftar berbagai peluang/ancaman eksternal dan kekuatan/kelemahan internal utama di kolom kiri QSPM.2. Berilah bobot pada setiap faktor eksternal dan internal utama tersebut.3. Cermatilah matriks-matirks Tahap 2 (pencocokan), dan mengidentifikasi berbagai strategi alternatif yang harus dipertimbangkan

diterapkan oleh organisasi.4. Tentukanlah skor daya tarik (AS) didefinisikan sebagai nilai numeric yang mengindikasikan daya tarik berbagai strategi

alternatif dari setiap strategi di rangkaian alternative tertentu.5. Hitunglah skor daya tarik total6. Hitunglah jumlah keseluruhan daya tarik total.

Berikut adalah matriks perencanaan strategi kuantitatif untuk Program Studi Pendidikan Ekonomi :No Faktor Penentu Keberhasilan Bobot Alternatif-alternatif Strategi

Promosi Agresif Peningkatan Difersifikasi

15 | P e n d i d i k a n E k o n o m i

Page 16: adelaistanto.weebly.comadelaistanto.weebly.com/uploads/1/8/5/6/18560726/... · Web viewPendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program

Mutu KonsentrasiAS TAS AS TAS AS TAS

A PELUANG1. Meningkatnya minat kuliah masyarakat2. Kesempatan kerja bagi lulusan PE semakin meluas3. Semakin mahalnya biaya pendidikan di universitas negeri4. Anggapan bahwa sarjana adalah seorang yang patut dihargai5. Kebebasan yang diberikan pemerintah kepada lembaga pendidikan untuk

mengembangkan kurikulum

0,100,150,050,050,10

42221

0,400,300,100,100,10

32122

0,300,300,050,100,20

42112

0,400,300,050,050,20

B ANCAMAN1. Perkembangan program studi kependidikan lain di UKSW2. Perkembangan kurikulum SMK dan SMA di Salatiga3. Pemberitaan negatif tentang internal UKSW4. Semakin banyak lembaga pendidikan tinggi yang dibuka di sekitar Salatiga5. Penutupan kuota bursa PNS untuk guru ekonomi dan akuntansi di Kotamadya

Salatiga dan Kabupaten Semarang

0,150,100,100,100,10

43232

0,600,300,200,300,20

23231

0,300,300,200,300,10

33132

0,450,300,100,300,20

C KEKUATAN1. Biaya pendidikan (Sumbangan Pembangunan) relatif murah2. Memiliki Tim Promosi yang terorganisir3. Memiliki Unit Kemahasiswaan yang kuat dan jaringan luas4. Ketersediaan lima bidang konsentrasi5. Link and match dengan sekolah dan perusahaan6. Kualitas dosen yang baik dan mempunyai kredibilitas dan kapasitas yang

tinggi dalam bidang masing-masing

0,100,050,050,150,100,15

444343

0,400,200,200,450,400,45

322323

0,300,100,100,450,200,45

222423

0,200,100,100,600,200,45

D KELEMAHAN1. Kurangnya jumlah tenaga dosen yang ditunjukkan dengan belum adanya guru

besar, baru ada satu Doktor dan beberapa dosen mengalami kelebihan beban mengajar

2. Publikasi yang buruk tentang kesulitan untuk lulus tepat waktu dan kesulitan mendapat nilai baik

3. Manajemen laboratorium yang belum baik serta kurangnya fasilitas yang ada di dalamnya

4. Akreditasi yang masih pada level B5. Kurangnya tenaga administrasi

0,15

0,10

0,05

0,100,05

2

2

3

32

0,30

0,20

0,15

0,300,20

3

1

2

32

0,45

0,10

0,10

0,300,10

1

2

1

22

0,15

0,20

0,05

0,200,10

2,00 5,85 4,80 4,70Berdasarkan analisis dalam matriks QSPM tersebut, maka hendaknya Program Studi Pendidikan Ekonomi memilih strategi

Promosi Agresif yang dalam realitasnya dapat berupa penetrasi pasar dan pengembangan pasar. Selanjutnya penting bagi Program

16 | P e n d i d i k a n E k o n o m i

Page 17: adelaistanto.weebly.comadelaistanto.weebly.com/uploads/1/8/5/6/18560726/... · Web viewPendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program

Studi Pendidikan Ekonomi untuk meningkatkan mutu lembaganya. Program Studi Pendidikan Ekonomi hendaknya tidak melaksanakan difersifikasi konsentrasi terlebih dahulu mengingat skor strategi difersifikasi konsentrasi adalah yang terendah.

E. RENCANA STRATEGISBerdasarkan analisis untuk perumusan strategi yang telah disusun, maka dapat dirumuskan rencana strategis untuk Program

Studi Pendidikan Ekonomi sebagai berikut :I. Promosi Agresif

Optimalisasi Tim Gerakan Cinta AlmamaterGerakan Cinta Almamater Pendidikan Ekonomi selama ini menjadi ujung tombak Program Studi Pendidikan

Ekonomi dalam memperkenalkan Program Studi Pendidikan Ekonomi kepada masyarakat. Melihat jumlah mahasiswa yang mengalami penurunan selama beberapa tahun terakhir, perlu penataan ulang terhadap GERTAMA. Penataan ulang ini dimaksudkan untuk mengoptimalkan GERTAMA sebagai sarana pengenalan Program Studi Pendidikan Ekonomi kepada masyarakat agar masyarakat kembali mempercayakan pendidikan tingginya kepada Program Studi Pendidikan Ekonomi. Optimalisasi GERTAMA ini dilaksanakan melalui langkah-langkah berikut ini :

1. Menentukan tugas-tugas GERTAMA2. Menyusun struktur kesatgasan GERTAMA3. Menentukan job description masing-masing bagian kesatgasan GERTAMA4. Memilih personal untuk mengisi struktur kesatgasan GERTAMA5. Memberikan pelatihan bagi satgas GERTAMA6. Membangun database mahasiswa berdasarkan asal sekolah dan asal daerah7. Membangun database alumni8. Menyusun rencana kerja GERTAMA9. Melaksanakan rencana kerja GERTAMA sesuai jadwal dan ketentuan yang dapat dilaksanakan melalui

kunjungan ke lembaga-lembaga pendidikan, lembaga swadaya masyarakat dan sasaran-sasarn yang lain serta dapat pula ditempuh melalui penyelenggaraan kegiatan yang melibatkan guru seperti seminar dan workshop.

10. Melaksanakan evaluasi kinerja GERTAMA secara berkala Program Desa Binaan Pendidikan Ekonomi

17 | P e n d i d i k a n E k o n o m i

Page 18: adelaistanto.weebly.comadelaistanto.weebly.com/uploads/1/8/5/6/18560726/... · Web viewPendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program

Program Desa Binaan Pendidikan Ekonomi dimaksudakan sebagai bagian dari pengabdian masyarakat oleh Program Studi Pendidikan Ekonomi yang salah satu tujuannya adalah memperkenalkan Program Studi Pendidikan Ekonomi kepada masyarakat luas. Program ini direalisasikan dalam bentuk bimbingan kepada masyarakat dalam ranah kehidupan yang dapat dijangkau oleh civitas akademika Program Studi Pendidikan Ekonomi. Melalui program ini diharapkan terjadi jalinan kerjasama dimana masyarakat dapat mempercayakan pendidikan tingiinya kepada Program Studi Pendidikan Ekonomi.

Program Pendampingan Koperasi Dan Usaha Mikro Kecil Dan MenengahProgram pendampingan koperasi dan UMKM merupakan upaya Program Studi Pendidikan Ekonomi menjalin

kerja sama dengan lembaga-lembaga usaha yang ada dalam masyarakat sekaligus memperkenalkan Program Studi Pendidikan Ekonomi sebagai salah satu lembaga pendidikan yang mengkritisi dan peduli dengan kehidupan perkoperasian dan UMKM. Program ini diharapkan dapat memperlihatkan kompetensi-kompetensi civitas akademika Program Studi Pendidikan Ekonomi dalam bidang perkoperasian dan UMKM sehingga masyarakat yang ingin memperdalam pengetahuannya tentang perkoperasian dan UMKM melalui pendidikan tinggi, dapat mempercayakannya kepada Program Studi Pendidikan Ekonomi.

Link And Match Dengan Lembaga PendidikanLink and Match dengan lembaga pendidikan menjadi salah satu program yang sebenarnya sudah dilaksanakan

Program Studi Pendidikan Ekonomi dari tahun ke tahun, namun pemanfaatannya dirasa belum optimal. Selama ini program ini hanya mengakomodir kepentingan kegiatan pendidikan seperti PPL, Penulisan Skripsi dan penyusunan tugas-tugas matakuliah tertentu, belum ada upaya untuk membentuk jalinan kerjasama penyaluran lulusan sekolah menengah atas maupun kejuruan ke Program Studi Pendidikan Ekonomi. Jalinan kerjasama ini dimaksudkan tidak hanya untuk kepentingan penyelenggaraan pendidikan saja, tetapi lebih daripada itu program ini harus dimanfaatkan sebagai sebuah jalur kerjasama penyaluran lulusan ke Program Studi Pendidikan Ekonomi dengan kemudahan-kemudahan tertentu. Manfaat lain yang dapat diperoleh dari program ini adalah jika dalam implementasinya, dapat dilaksanakan unit pendampingan sekolah dimana Program Studi Pendidikan Ekonomi akan mendampingi sekolah-sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan seperti yang dilaksanakan salah satu universitas negeri di Jawa Tengah yang mendampingi pelaksanaan pendidikan di seluruh Indonesia. Hal ini juga akan menguntungkan Program Studi Pendidikan Ekonomi karena bisa saja alumni dapat memperoleh kemudahan dalam memperoleh pekerjaan.

Link And Match Dengan Perusahaan

18 | P e n d i d i k a n E k o n o m i

Page 19: adelaistanto.weebly.comadelaistanto.weebly.com/uploads/1/8/5/6/18560726/... · Web viewPendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program

Program link and match dengan perusahaan dimaksudkan sebagai program pengenalan kompetensi mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi. Program ini dimaksudkan agar dunia kerja mengetahui kompetensi lulusan Program Studi Pendidikan Ekonomi dalam dunia usaha. Melalui program ini diharapkan perusahaan-perusahaan bisnis mau menggunakan tenaga kerja yang bersal dari Program Studi Pendidikan Ekonomi. Secara konkret, program ini dapat dilaksanakan dalam bentuk program magang dan praktik kerja lapangan sebagai aplikasi matakuliah tertentu. Jika program ini berhasil, secara tidak langsung maka lulusan akan cepat terserap di dunia kerja, hal ini akan membuat citra Program Studi Pendidikan Ekonomi sebagai pencetak tenaga kerja yang handal akan semakin baik. Ini merupakan kiat promosi yang baik bagi program studi dan universitas pada umumnya.

II. Peningkatan Mutu Rekrutmen Tenaga Pendidik

Rekrutmen tenaga pendidik menjadi salah satu langkah untuk menutupi kekurangan tenaga pendidik di Program Studi Pendidikan Ekonomi. Kekurangan tenaga pendidik ini dapat berpengaruh terhadap akreditasi dan pelaksanaan pembelajaran. Kelebihan beban mengajar dosen menjadi salah satu parameter dibutuhkannya tenaga pendidik baru. Tenaga pendidik dapat direkrut dengan beberapa model ikatan kerja seperti dosen honorer, dosen kontrak dan dosen tetap. Perekrutan tenaga pendidik ini dapat dilaksanakan melelui rekrutmen internal dan eksternal UKSW. Rekrutmen yang baik adalah rekrutmen yang sesuai dengan man power planning kelembagaan, oleh karena itu hendaknya Program Studi Pendidikan Ekonomi membuat man power planning terlebih dahulu sebelum melaksanakan perekrutan tenaga pendidik yang baru atau mengikuti man power planning yang sudah ada sebelumnya dengan penyesuaian tertentu.

Rekrutmen Tenaga Administrasi KhususRekrutmen tenaga administrasi khusus dimaksudkan untuk membantu Ketua Program Studi Pendidikan

Ekonomi dalam melaksanakan tugas-tugas administratif. Tenaga administratif khusus dapat pula diungsikan sebagai pembantu bagian tata usaha dalam melaksanakan tugas-tugas di Program Studi Pendidikan Ekonomi.

Studi Lanjut Bagi DosenMengingat Program Studi Pendidikan Ekonomi belum mempunyai seorang pun guru besar, hendaknya

dipikirkan bagaimana upaya untuk mempunyai seorang guru besar. Upaya instannya adalah dengan merekrut guru besar dari luar Program Studi Pendidikan Ekonomi, namun upaya ini dirasa cukup sulit. Upaya yang relevan untuk dilakukan adalah dengan melaksanakan program studi lanjut bagi dosen yang masih bertitel S2 dan jika perlu memberikan beasiswa kepada asisten-asisten dosen yang selama ini ada di Program Studi Pendidikan Ekonomi untuk studi lanjut ke

19 | P e n d i d i k a n E k o n o m i

Page 20: adelaistanto.weebly.comadelaistanto.weebly.com/uploads/1/8/5/6/18560726/... · Web viewPendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program

jenjang S2 dan S3 supaya kelak dapat direkrut menjadi tenaga pendidik di Program Studi Pendidikan Ekonomi. Upaya ini harus disesuaikan dengan man power planning yang harus memperhatikan kelangsungan proses pendidikan di Program Studi Pendidikan Ekonomi supaya proses pendidika tidak terganggu.

Penyusunan Ulang KurikulumKurikulum menjadi salah satu elemen yang penting dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di Program Studi

Pendidikan Ekonomi. Kurikulum yang ada sekarang perlu dikaji ulang mengingat perkembangan jaman yang senantiasa terjadi. Gejala lain yang memperlihatkan adanya maslah tentang kurikulum adalah ketidaksamaan pengetahuan dosen satu dengan dosen yang lain terhadap satu matakuliah, terutaman tentang muatan materi dalam satu matakuliah. Hal ini menuntut adanya pengkajian dan penyusunan ulang kurikulum di Program Studi Pendidikan Ekonomi yang harus disesuaikan dengan perkembangan yang ada serta peraturan-peraturan yang berlaku.

Link And Match Dengan Lembaga-Lembaga PenelitianLink and match dengan lembaga penelitian dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian

oleh Program Studi Pendidikan Ekonomi baik oleh mahasiswa maupun oleh dosen. Hal ini juga dapat mempermudah publikasi hasil penelitian yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa.

Link And Match Dengan Lembaga Swadaya Masyarakat Dan Pusat Pengabdian MasyarakatLink and match dengan LSM dan pusat pengabdian masyarakat dimaksudkan sebagai upaya peningkatan

kualitas dan kuantitas pengabdian masyarakat oleh Program Studi Pendidikan Ekonomi.

BAB III

20 | P e n d i d i k a n E k o n o m i

Page 21: adelaistanto.weebly.comadelaistanto.weebly.com/uploads/1/8/5/6/18560726/... · Web viewPendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program

PENUTUP

Demikian makalah ini telah disusun dengan semaksimal mungkin sebagai salah satu persyaratan untuk mengikuti seleksi tenaga pendidik di Program Studi Pendidikan Ekonomi. Isi dari makalah ini semata-mata bersifat subjektif berdasarkan sudut pandang penulis yang didasarkan pada data yang ada. Kesimpulan dari makalah ini adalah bahwa Program Studi Pendidikan Ekonomi berada pada posisi yang strategis untuk mengembangkan lembaganya ditengah-tengah kemerosotan yang terjadi beberapa tahun terakhir yang dapat dilihat dari penurunan akreditasi dan penurunan jumlah mahasiswa. Berdasarkan analisis untuk perumusan rencana strategis yang telah dilakukan, maka sebaiknya Program Studi Pendidikan Ekonomi menjalankan strategi promosi agresif dan peningkatan kualitas dalam upaya mengembalikan Program Studi Pendidikan Ekonomi ke masa kejayaannya kembali.

DAFTAR PUSTAKA

21 | P e n d i d i k a n E k o n o m i

Page 22: adelaistanto.weebly.comadelaistanto.weebly.com/uploads/1/8/5/6/18560726/... · Web viewPendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program

1. Fred R. David, 2006, Manajemen Strategis (Konsep) Edisi 10, Salemba Empat, Jakarta.2. Bambang Ismanto dkk, 2011, Kurikulum Program Studi Pendidikan Ekonomi Angkatan 2011, Salatiga.3. Profil Program Studi Pendidikan Ekonomi berdasarkan Evaluasi Dirjen Perguruan Tinggi,

http://evaluasi.dikti.go.id/epsbed/lihatps/061001/87203, 5 Febuari 2013.4. Daftar Akreditas Universitas Kristen Satya Wacana, http://ban-pt.kemdiknas.go.id/hasil-pencarian.php, 5 Febuari 2013.

UCAPAN TERIMA KASIH1. Dr. Bambang Ismanto, M.Si. atas diberikannya kesempatan untuk mengikuti proses seleksi tenaga pendidik di Program Studi

Pendidikan Ekonomi FKIP UKSW.2. Dra. Entri Sulistari Gundo, M.Si. atas dukungan doa, moril, kasih sayang, semangat, dana dalam pendidikan dan segala sumbangsih

saran serta fasilitas selama penulis menyusun makalah dan menjalani studi lanjut.3. Arief Sadjiarto, SE., M.Pd. atas sumbangan saran dan diskusi-diskusi praktisnya tentang Program Studi Pendidikan Ekonomi dan

GERTAMA di Kafe Rindang dan Lobi Gedung E UKSW.4. Drs. Alex Ch D. Mira Kaho, M.Si. atas diskusi tentang kurikulum di Program Studi Pendidikan Ekonomi di depan Gedung A UKSW.5. Drs. Kusjadi, MBA. atas diskusi tentang pemasaran di Ruang Tata Usaha FKIP UKSW.6. Drs. Boetje Ruaghadi, M.Si. atas diskusi tentang kurikulum di Taman Gedung E126 UKSW.7. Drs. Sogiyarso, MM. atas diskusi tentang lingkungan kerja yang nyaman di samping lapangan sepakbola UKSW.8. Dra. Sri Muryani, MM. dan Miss Santy atas bimbingannya selama dua tahun bekerja di GERTAMA.9. Prof. Dr. Ir. Kohar Sulistiyadi, MSIE. atas diskusi tentang rencana strategis lembaga pendidikan di ruang kuliah Magister Pendidikan

Ekonomi Program Pascasarjana FKIP UNS.10. Pak Wahyono, Pak Samudhi dan Pak Sularno atas bantuan fotocopynya.11. Keluarga besar Eyang Kakung Suroso Pandjono.12. Nitha, Gerry, Yohanes, Tejo, Zulfa, Bowo, Dedi, Ilham dan adik-adik lain di UKSW.

22 | P e n d i d i k a n E k o n o m i