iwanmulyanaikopin.files.wordpress.com · Web viewKredit konstruksi Kredit perdagangan Kredit...
Transcript of iwanmulyanaikopin.files.wordpress.com · Web viewKredit konstruksi Kredit perdagangan Kredit...
ANALISIS KREDIT.
(Pertemuan -1)1. Penjelasan SAP kepada mahasiswa. Kemudian diwajibkan untuk
mengakses disitus wordpress iwanmulyanaikopin
2. Pembagian Kelompok. Masing-masing kelompok ditugaskan
kelapangan untuk melakukan praktek analisis kredit pada
Swamitra Bukopin
3. Pembagian Tugas. Masing-masing kelompok harus
mempresentasikan hasil dari lapangan.
ANALISIS KREDIT.
(Pertemuan – 2)I. PENDAHULUAN
Perkreditan merupakan salah satu jenis usaha yang banyak dilakukan oleh
lembaga keuangan bank maupun non bank. Usaha ini membutuhkan dana
operasional yang cukup besar, walaupun begitu pendapatan yang dihasilkan dari
usaha ini rata-rata lebih besar dari usaha lainnya. Dalam usaha perkreditan ini
sering muncul permasalahan, seperti yang diungkapkan Teguh Pudjo Muljono
(2000) yaitu :
1. Jenis usaha yang dibiayai kredit mempunyai permasalahan yang beragam.
2. Masalah antara satu debitur dengan debitur lainnya berbeda
3. Permasalahan kredit cukup komplek, sehingga butuh SDM dari banyak disiplin
ilmu
4. Dibutuhkan sejumlah dana yang besarnya seimbang dengan biaya yang relatif
lebih rendah dari rata-rata suku bunga kredit
5. Proses pemberian kredit membutuhkan waktu yang relatif panjang dan
menghadapi risiko dimasa yang akan datang yang tidak pasti
6. Administrasi dan pengawasan yang cukup rumit
7. Persaingan yang cukup ketat
8. Jenis kredit jumlah nya banyak
Masalah perkreditan yang tidak bisa diselesaikan akan menimbulkan kegagalan.
Dimana kegagalan kredit ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor yaitu :
1). Faktor internal kreditur :
o Kecurangan dari petugas kredit
o Pengetahuan dan keterampilan yang rendah dari petugas kredit
o Sistem informasi manajemen kurang baik
o Lemahnya organisasi dan manajemen
o Kebijakan kredit yang tidak baik
o Lemahnya pengawasan kredit
o Lemahnya pengelolaan kredit
2). Faktor eksternal kreditur
o Kebijaksanaan pemerintah, politik dan kondisi perekonomian makro yang diluar
jankauan
o Bencana alam
o Persaingan antar bank yang ketat
o Pelanggaran terhadap prinsip-prinsip pemberian kredit
o Kegagalan dalam proses likuidasi
3). Faktor internal debitur
o Itikad yang tidak baik ( tidak mau membayar, penipuan)
o Tidak mampu membayar ( kegagalan usaha )
II. PENGERTIAN KREDIT
Istilah kredit dari credere (Yunani = kepercayaan) dan Latin ( creditum =
kepercayaan akan kebenaran).
Eric L. Kohler (1964) mendefinisikan kredit adalah kemampuan untuk melaksanakan
suatu pembelian atau mengadakan suatu pinjaman dengan suatu janji
pembayarannya akan dilakukan ditangguhkan pada suatu jangka waktu yang
disepakati.
Kredit adalah suatu reputasi yang dimiliki seseorang, yang memungkinkan ia bisa
memperoleh uang, barang-barang atau buruh/tenaga kerja dengan jalan
menukarkannya dengan suatu janji untuk membayarnya di suatu waktu yang akan
datang. (Credit is the personal reputation a person has, in consequence of which he
can buy money or goods or labor, by giving in excharge for them, apromise to pay at
a future time (Mac Leod)).
Kredit didasarkan pada kepercayaan atau kemampuan si peminjam untuk
membayar sejumlah uang pada masa yang akan datang ( credit is based on
confidence in the debtors ability to make a money payment at some future time
(Rollin G. Thomas))
III.UNSUR-UNSUR KREDIT
Kreditur
Debitur
Kepercayaan
Janji dan kesanggupan
Perbedaan waktu
Resiko
IV.FUNGSI KREDIT
Fungsi kredit adalah untuk pemenuhan jasa untuk melayani kebutuhan masyarakat
dalam rangka mendorong dan melancarkan perdagangan, mendorong dan
melancarkan produksi,jasa-jasa dan konsumsi untuk menaikan taraf hidup manusia.
Contoh :
o Memajukan arus tukar menukar barang dan jasa
o Mengaktifkan alat pembayaran yang idle
o Menciptakan alat pembayaran baru
o Mengendalikan harga
o Mengaktifkan dan meningkatkan faedah/kegunaan potensi ekonomi
Keterangan : Bab ini disampaikan pada pertemuan ke – 2.
Tugas : Mahasiswa diminta untuk menyebutkan contoh riil dari fungsi kredit
berdasarkan fakta-fakta yang ada.
ANALISIS KREDIT.
(Pertemuan – 3)
I. Macam-macam Kredit
o Berdasarkan Tujuan Penggunaan
1. Kredit konsumtif
2. Kredit produktif :
- Kredit Investasi
- Kredit modal kerja
- Kredit likuiditas
o Berdasarkan Segi materi yang dialihkan haknya
1. Kredit dalam bentuk uang
2. Kredit dalam bentuk bukan uang
o Berdasarkan Cara Penguangannya
1. Kredit tunai
2. Kredit bukan tunai
- Bank garansi
- Letter of credit
o Berdasarkan jangka waktunya
1. Kredit jangka pendek
2. Kredit jangka menengah
3. Kredit jangka panjang
o Berdasarkan cara penarikan dan pembayarannya
1. Kredit sekaligus
2. Kredit rekening koran
3. Kredit berulang
4. Kredit per transaksi
o Berdasarkan sektor ekonomi
1. Kredit pertanian
2. Kredit pertambangan
3. Kredit perindustrian
4. Kredit listrik,gas dan air
5. Kredit konstruksi
6. Kredit perdagangan
7. Kredit pengangkutan,pergudangan, komunikasi
8. Kredit jasa
o Berdasarkan jaminan
1. Kredit dengan jaminan
- Jaminan perorangan
- Jaminan benda berwujud :
a) Barang bergerak
b) Barang tidak bergerak
- Jaminan benda tidak berwujud
2. Kredit tanpa jaminan
o Berdasarkan pemberinya
1. Kredit terorganisasi
2. Kredit tidak terorganisasi :
- Kredit penjual
- Kredit pembeli
- Kredit rentenir
o Berdasarkan alat bukti
1. Kredit secara lisan
2. Kredit dengan pencatatan
3. Kredit dengan perjanjian tertulis :
- K. Aksep
- K. Perbendaharaan negara
- Obligasi
- Promes
o Berdasarkan Sifatnya
1. K. Dengan akad kredit
2. K. Tanpa akad kredit :
- Cerukan
o Berdasarkan sumber dananya
1. Dari tabungan
2. Dari penciptaan uang baru
o Berdasarkan Negara pemberinya
1. K. Dari dalam negeri
2. K. Dari luar negeri
o Berdasarkan Kolektibilitas kredit
1. K. Lancar
2. K. Dalam perhatian khusus
3. K. Kurang lancar
4. K. Diragukan
5. K. Macet
o Kredit Investasi Kecil
o Kredit Modal Kerja Permanent
o Kredit Canda Kulak
o Kredit delegasi
o Kredit mini
o Kredit profesi
o Kredit tebu rakyat intensifikasi
o Kredit internsifikasi tambak
o Kredit kepemilikan rumah
o Kredit eksport
o Kredit inmas
o Kredit mahasiswa indonesia
ANALISIS KREDIT.
(Pertemuan – 4)
AZAS-AZAS PEMBERIAN KREDIT (PRIINSIP-PRINSIP PEMBERIAN KREDIT)
merupakan salah satu pedoman dalam melaksanakan kegiatan perkreditan secara
sehat (Menurut Rahmat Firdaus dan Teguh Pudjo Muljono ):
CHARACTER :
MORAL,WATAK,SIFAT PPRIBADI YG POSITIF DAN KOOPERATIF DAN MEMPUNYAI RASA TANGGUNG
JAWAB DALAM KEHIDUPAN PRIBADI SEBAGAI MANUSIA DALAM ANGGOTA MASYARAKAT DAN
DALAM MENJALANKAN KEGIATAN USAHANYA.
CARA MENILAI CHARACTER :
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
REPUTASI CALON DEBITUR DILINGKUNGAN USAHANYA
BANK INFORMATION KE BANK LAIN
INFORMASI DARI ASOSIASI – ASOSIASI USAHA TEMPAT CALON
DEBITUR GABUNG
INFORMASI KUNJUNGAN KE TEMPAT PERJUDIAN
KETEKUNAN KERJA NYA
DLL
CAPACITY
KEMAMPUAN MELUNASI KEWAJIBAN-KEWAJIBANNYA DARI KEGIATAN
USAHA YG DILAKUKANNYA ATAU USAHA YANG DIBIAYAI KREDIT
CARA MENILAI CAPACITY
PAST PERFORMANCE USAHANYA
PENDEKATAN FINANSIIL
PENDEKATAN EDUCATIONAL
PENDEKATAN YURIDIS
PENDEKATAN MANAJERIAL
PENDEKATAN TEKNIS
CAPITAL
DANA ATAU MODAL SENDIRI YG DIMILIKI CALON DEBITUR.
CARA MENILAI CAPITAL
SELF FINANCING > KREDIT YG DIAJUKAN
BENTUK SELF FINANCING : UANG TUNAI, TANAH, BANGUNAN, MESIN-
MESIN DLL.
LIHAT KOMPONEN OWNER EQUITY, LABA DITAHAN DLL.
AKTA PENDIRIAN DAN AKTA PERUBAHAN BAGI PERUSAHAAN YG
BARU DIDIRIKAN.
PERUSAHAAN PERORANGAN DILIHAT DARI DAFTAR KEKAYAAN
DIKURANGI UTANG YANG DITERIMANYA
COLLATERAL
BARANG-BARANG JAMINAN YG DISERAHKAN CALON DEBITUR.
CARA MENILAI COLLATERAL
DARI SUDUT EKONOMIS
DARI SUDUT YURIDIS
CONDITION OF ECONOMY
SITUASI DAN KONDISI POLEKSOSBUD DLL YG MEMPENGARUHI KEADAAN
PEREKONOMIAN SEHINGGA DAPAT MEMPENGARUHI KELAANCARAN USAHA
PERUSAHAAN YG DIBIAYAI OLEH KREDIT TSB
CARA MENILAI CONDITION OF ECONOMY
PELAJARI MASALAH POLBUD
KEBIJAKSANAAN PEMERINTAH SETEMPAT
PERATURAN MONETER
PERPAJAKAN
APBN
KEADAAN PEREKONOMIAN DLL
CONSTRAINT
HAMBATAN-HAMBATAN YG TIDAK EMUNGKINKAN SESEORANG MELAKUKAN
BISNIS DI SUATU TEMPAT, WALAUPUN 5C NYA LAYAK.
CARA MENILAI CONSTRAINT
KAITKAN DG ETIKA BISNIS DAN MORAL
KONSEP 7 P ADALAH
1. PERSONALITY
YAITU BANK MENCARI DATA TENTANG KEPRIBADIAN CALON DEBITOR
SEPERTI RIWAYAT HIDUPNYA (KELAHIRAN,PENDIDIKAN
PENGALAMAN, USAHA,PEKERJAAN DAN SEBAGAINYA), HOBY,
KEADAAN KELUARGA,PERGAULAN DALAM MASYARAKAT (SOCIAL
STANDING) DAN LAIN-LAIN.
2. PURPOSE
TUJUAN ATAU KEPERLUAN PENGGUNAAN KREDIT, APAKAH AKAN
DIGUNAKAN UNTUK BERDAGANG, BERPRODUKSI ATAU MEMBELI
RUMAH. APAKAH TUJUAN PENGGUNAAN KREDIT ITU SESUAI DENGAN
LINE OF BUSINESS KREDIT BANK YANG BERSANGKUTAN.
3. PROSPECT
HARAPAN MASA DEPAN DI BANDING USAHA ATAU TAGIHAN USAHA
CALON DEBITOR SELAMA BEBERAPA BULAN ATAU BEBERAPA TAHUN
KEADAAN EKONOMI ATAU PERDAGANGAN, KEADAAN SEKTOR USAHA
CALON DEBITUR, KEKUATAN KEUANGAN PERUSAHAAN MASA LALU
DAN PIKIRAN MASA MENDATANG.
4. PAYMENT
BAGAIMANA PEMBAYARAN KEMBALI PINJAMAN YANG
DIBERIKAN,DAPAT DIPEROLEH DARI PERHITUNGAN TETANG
PROSEPECT,KELANCARAN PENJUALAN PENGEMBALIAN PINJAMAN
DITINJAU DARI WAKTU SERTA JUMLAH PENGEMBALIAN.
5. PARTY
PENGKLASIFIKASIAN NASABAH KE DALAM KLASIFIKASI TERTENTU
ATAU GOLONGAN-GOLONGAN BERDASARKAN MODAL, LOYALITAS,
SERTA KARAKTERNYA.
6. PROFITABILITY
KEMAMPUAN NASABAH DALAM MENCARI LABA DAN DI UKUR DARI
PERIODE, APAKAH AKAN TETAP SAMA ATAU SEMAKIN MENINGKAT,
APALAGI DENGAN TAMBAHAN KREDIT YANG AKAN DIPEROLEH DARI
BANK.
7. PROTECTION
MENJAGA KREDIT YANG DIKUCURKAN OLEH BANK MELALUI SUATU
PERLINDUNGAN, PERLINDUNGAN INI DI DAPAT BERUPA JAMINAN
BARANG ATAU JAMINAN ASURANSI.
ANALISIS KREDIT
(Pertemuan - 6)
ANALISIS KREDIT ATAU PENILAIAN KREDIT
(CREDIT APPRAISAL)
MENGAPA DALAM PEMBERIAN KREDIT PERLU DILAKUKAN ANALISIS KREDIT ? Karena
Sudah dalam pemberian pasilitas kredit kepada debitur dihadapkan pada berbagai masalah seperti
( Teguh Pudjo Muljono, 2000) :
- Kepada siapa kredit itu harus diberikan
- Untuk apa kredit itu harus diberikan
- Apakah calon nasabah yg akan menerima kredit akan mampu mengembalikan pokok dan
jasanya
- Apakah kredit yg akan diberikan cukup aman dan risikonya kecil
- Bagaimana mengetahui kondisi usaha calon debitur yg akan didanai dari kredit kita layak tidak
KRITERIA PETUGAS ANALISIS KREDIT ADALAH :
- Orang yg memiliki pengetahuan, keterampilan dan pengalaman dalam bidangnya
- Sekelompok orang (tim) yang memiliki berbagai keahlian dalam membantu memutuskan hal itu
- Konsultan
PERSIAPAN ANALISIS PEMBERIAN KREDIT
Pendekatan yang akan digunakan
- P. Jaminan
- P. Character
- P. Kemampuan pelunasan kredit
- P. Tingkat keterlaksanaan proyek
- P. Bank sebagai pembangunan ( agent of development )
Proses pengumpulan informasinya
- Data yg terkait dg 5C,6C,3R,7P + 5 Aspek
Penetapan titik kritis suatu proyek
- Faktor-faktor produksi yg paling menentukan keberhasilan proyek tsb
URUTAN-URUTAN DALAM TAHAPAN ANALISIS KREDIT
( PENYUSUNAN TELAAH KETERLAKSANAAN ) :
1. Preliminary study dari proyek/kegiatan usaha
2. Penetapan critical point dari proyek ybs
3. Penetapan objective dari proyek
4. Penetapan planning assumption
5. Penetapan keseimbangan antara aspek-aspek kegiatan usaha
6. Penilaian feasibility dari masing – masing aspek
7. Penetapan standard ( kerja,tenaga kerja, performance dll)
8. Penyusunan penilaian rencana pemasaran
9. P. Penilaian rencana produksi
10. P. Estimasi profit dan loss
11. P.estimasi balance sheet
12. P. E. Sorucess and uses of funds
13. P. estimasi cash flows
14. Pelaksanaan test atas tingkat keterlaksanaanya
15. Pembuatan kesimpulan-kesimpulan
16. Penyusunan rekomendasi/keputusan
ANALISIS KREDIT
(Pertemuan - 7)
ANALISIS ASPEK YURIDIS
1) Kecakapan (capacity) calon debitur untuk mengadakan perjanjian kredit dengan pihak bank
2) Status badan usaha yang digunakan untuk menampung usahanya telah sesuai dengan
ketentuan hukum
Jadi objek yang akan diteliti dari aspek ini :
Para pengurus dari badan usaha calon debitur
Status yuridis badan usaha ( bentuk badan hukum perusahaan : Badan usaha,
perorangan, Firma,,CV, Persatuan terbatas, yayasan, Koperasi, BUMN
ANALISIS ASPEK PEMASARAN
Faktor yang harus dipertimbangkan sebelum melakukan analisis aspek pemasaran, yaitu :
1) Product life cycle ( siklus hidup dari produk yang dipasarkan)
2) Jenis produk subtitusi
3) Perusahaan pesaing
4) Tingkat daya beli masyarakat
5) Program promosi
6) Ruang lingkup pemasaran
7) Faktor musim
8) Manajemen pemasaran perusahaan calon debitur
9) Jenis dari produk/jasa yang dihasilkan itu sendiri
10) Produk/jasa yang telah ditutup dengan kontrak jual beli
Pendekatan dalam penilaian aspek pemasaran ( lihat Teguh PM hal 178-183)
1) Market equilibrium approach
2) Market test approach
3) Industrial market approach
4) Market factor approach
5) Corrollary approach
6) Least square line approach
ANALISIS ASPEK TEKNIS
Perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam menjalankan bisnisnya.
Yang dievaluasi adalah :
1) Lokasi usaha
2) Fasilitas gedung bangunan tempat usaha
3) Plant Layout
4) Mesin-mesin yang dipakai
5) Proses Produksi
ASPEK KOMERSIIL
Menilai apakah barang/jasa yang akan dihasilkan itu masih akan dapat dijual di pasaran dengan tingkat
keuntungan yang sesuai dengan rencana.
Pendekatan yang bisa digunakan :
1) Linear programa approach (197)
2) Material requirement approach ( hal 200)
3) Fixed assets investment approach ( hal 209)
4) Sequential approach (hal 216)
ANALISIS ASPEK KEUANGAN
1) Analisis struktur kebutuhan dana calon debitur (hal 225)
2) Perhitungan kebutuhan biaya/dana yang diperlukan untuk membiayai usahanya (hal 229)
3) Estimasi perhitungan laba rugi (hal 273)
ANALISIS ASPEK JAMINAN
1) Jenis-jenis jaminan
2) Syarat-syarat jaminan perkreditan (300)
3) Pelaksanaan pengikatan barang jaminan
4) Penilaian nilai barang jaminan (307)
5) Skema penilaian jaminan perkreditan
ANALISIS KREDIT
(Pertemuan - 8)
ANALISIS ASPEK SOSIAL EKONOMIS
1) Manfaat proyek yang akan dibiayai dengan kredit
2) Alternatif cost dari proyek
ANALISIS ASPEK MANAJEMEN
1) Reputasi manajemen proyek
2) Organisasi perusahaan calon debitur
3) Pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen
PENYUSUNAN KESIMPULAN HASIL ANALISIS