· Web viewKelompok ini dibangun selaku akibat dari pola struktur organisasi dan pembagian kerja...

26

Click here to load reader

Transcript of  · Web viewKelompok ini dibangun selaku akibat dari pola struktur organisasi dan pembagian kerja...

Page 1:  · Web viewKelompok ini dibangun selaku akibat dari pola struktur organisasi dan pembagian kerja yang ditandai untuk menegakkan tugas – tugas. Kebutuhan dan proses organisasi menimbulkan

MAKALAH

“KELOMPOK DAN TIM”Tugas Terstruktur Mata Kuliah Perilaku dan Pengembangan Organisasi

Disusun Oleh :

Kelompok 4

Elina Dewi R. 115030200111020

Emmelia Doloksaribu 115030200111026

Razaq Dastanta T. 115030200111029

Safira Lestari P.B 115030200111033

Uswatun Khasanah 115030201111021

Virghina Ristanti 115030207111032

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNISFAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

UNIVERSITAS BRAWIJAYAMALANG

20121

Page 2:  · Web viewKelompok ini dibangun selaku akibat dari pola struktur organisasi dan pembagian kerja yang ditandai untuk menegakkan tugas – tugas. Kebutuhan dan proses organisasi menimbulkan

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan

karunia-Nya kepada kita dan tak lupa pula kita mengirim salam dan salawat kepada

baginda Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawakan kita suatu ajaran

yang benar yaitu agama Islam, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Perilaku

Pengembangan Organisasi yang berjudul “Kelompok dan Tim”  ini dengan lancar.

Makalah Perilaku dan Pengembangan Organisasi mengenai Kelompok dan

Tim ini kami susun guna memenuhi tugas mata kuliah Perilaku dan Pengembangan

Organisasi yang diberikan oleh Bapak Yuniadi Mayowan, S.Sos, MAB selaku dosen

mata kuliah Perilaku dan Pengembangan Organisasi.

Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Bapak Yuniadi Mayowan, S.Sos,

MAB selaku dosen mata kuliah Perilaku dan Pengembangan Organisasi yang telah

memberikan pengajaran kepada kami, serta kepada teman-teman yang membantu

dalam penyelesaian makalah ini.

Namun, makalah Perilaku dan Pengembangan Organisasi tentang Kelompok

dan Tim ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan

adanya kritik dan saran yang membangun untuk menyempurnakan makalah ini.

Malang, 12 Mei 2012

Penulis

DAFTAR ISI2

Page 3:  · Web viewKelompok ini dibangun selaku akibat dari pola struktur organisasi dan pembagian kerja yang ditandai untuk menegakkan tugas – tugas. Kebutuhan dan proses organisasi menimbulkan

KATA PENGANTAR…………………………………………………… i

DAFTAR ISI……………………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………... 1

1.1 Latar Belakang……………………………………………….….. 1

1.2 Rumusan Masalah……………………………………………….. 1

1.3 Tujuan……………………………………………………………. 1

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………... 3

2.1 Pengertian Kelompok……………………………………………. 3

2.2 Tipe – Tipe Kelompok……………………………………………4

2.2.1 Fungsi – Fungsi Kelompok…………………………………. 5

2.2.2 Ciri – Ciri Utama Kelompok……………………………….. 6

2.2.3 Manfaat Kelompok bagi Organisasi………………………... 7

2.3 Syarat Pembentukann Kelompok………………………………... 7

2.3.1 Alasan Mengapa Orang Membentuk Kelompok…………… 8

2.4 Sumber Kelompok………………………………………………. 9

2.5 Perbedaan Kelompok dan Tim………………………………….. 9

BAB III KESIMPULAN………………………………………………… 12

3.1 Kesimpulan……………………………………………………… 12

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................... 14

3

Page 4:  · Web viewKelompok ini dibangun selaku akibat dari pola struktur organisasi dan pembagian kerja yang ditandai untuk menegakkan tugas – tugas. Kebutuhan dan proses organisasi menimbulkan

4

Page 5:  · Web viewKelompok ini dibangun selaku akibat dari pola struktur organisasi dan pembagian kerja yang ditandai untuk menegakkan tugas – tugas. Kebutuhan dan proses organisasi menimbulkan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kelompok dan Tim adalah dua konsep berbeda. Kelompok atau group

didefinisikan sebagai dua atau lebih individu yang saling bergantung dan

bekerjasama, yang secara bersama berupaya mencapai tujuan.

Kelompok kerja (work group) adalah kelompok yang para anggotanya saling

berinteraksi terutama untuk saling berbagi informasi untuk membuat keputusan guna

membantu satu sama lain dalam wilayah kewenangannya masing-masing. Kelompok

kerja tidak memiliki kebutuhan ataupun kesempatan untuk terlibat di dalam kerja

kolektif yang memerlukan upaya gabungan dari seluruh anggota tim. Akibatnya,

kinerja mereka sekadar kumpulan kontribusi parsial dari seluruh individu anggota

kelompok. Tidak ada sinergi positif yang menciptakan tingkat kinerja keseluruhan

yang lebih besar ketimbang totalitas input yang mereka berikan. Sementara itu, Tim

Kerja mengembangkan sinergi positif melalui upaya yang terkoordinasi. Upaya

individual mereka menghasilkan suatu tingkat kinerja yang lebih besar ketimbang

totalitas input para individunya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan kelompok ?

2. Apa sajakah tipe – tipe kelompok ?

3. Apa sajakah syarat terbentuknya kelompok ?

4. Dari manakah sumber kelompok berasal ?

5. Apakah perbedaan kelompok dan tim ?

1.3 Tujuan

1. Mampu untuk memahami apa yang dimaksud dengan kelompok

2. Mampu untuk memahami tipe – tipe kelompok

3. Mampu untuk memahami syarat terbentuknya kelompok

5

Page 6:  · Web viewKelompok ini dibangun selaku akibat dari pola struktur organisasi dan pembagian kerja yang ditandai untuk menegakkan tugas – tugas. Kebutuhan dan proses organisasi menimbulkan

4. Mampu untuk memahami sumber kelompok

5. Mampu untuk memahami perbedaan kelompok dan tim

6

Page 7:  · Web viewKelompok ini dibangun selaku akibat dari pola struktur organisasi dan pembagian kerja yang ditandai untuk menegakkan tugas – tugas. Kebutuhan dan proses organisasi menimbulkan

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kelompok

Kelompok (group ) menurut Robbins (1996) mendefinisikan kelompok

sebagai dua individu atau lebih, yang berinteraksi dan salin bergantung, yang saling

bergabung untuk mencapai sasaran-sasaran tertentu. Sementara Gibson (1995)

memandang kelompok dari empat kelompok prespektif, diantaranya :

1. Dari sisi persepsi, kelompok dipandang sebagai kumpulan sejumlah orang

yang saling berinteraksi satu sama lain, dimana masing-masing anggota

menerima kesan atau persepsi dari anggota lain.

2. Dari sisi organisasi, kelompok adalah suatu sistem terorganisasi yang terdiri

dari dua atau lebih individu yang saling berhubungan dengan sistem

menunjukkan beberapa fungsi, mempunyai standar dari peran hubungan di

antara anggota.

3. Dari sisi motivasi, kelompok dipandang sebagai sekelompok individu yang

keberadaannya sebagai suatu kumpulam yang menghargai individu.

4. Dari sisi interaksi, menyatakan bahwa inti dari pengelompokkan adalah

interaksi dalam bentuk interpedensi.

Dari beberapa pandangan tersebut, Gibson menyimpulkan bahwa yang disebut

kelompok itu adalah kumpulan individu dimana perilaku dan atau kinerja satu

anggota dipengaruhi oleh perilaku dan atau prestasi anggota yang lainnya.

Dipandang dari proses kemunculannya, kelompok dapat terbentuk karena

tindakan manajerial dan karena adanya keinginan individu. Manager menciptakan

kelompok kerja untuk melaksanakam pekerjaan dan tugas yang diberikan. Kelompok

juga berfungsi dan berinteraksi dengan kelompok lain, masing-masing

mengembangkan satu set karakteristik yang unik termasuk struktur , kepaduan peran,

norma-norma dan proses. Kelompok juga menciptakan sendiri kultur mereka.

Akibatnya, kelompok akan bekerja sama atau bersaing dengan kelompok lain dan

perrsaingan antara kelompok dapat memicu akan adanya konflik.

7

Page 8:  · Web viewKelompok ini dibangun selaku akibat dari pola struktur organisasi dan pembagian kerja yang ditandai untuk menegakkan tugas – tugas. Kebutuhan dan proses organisasi menimbulkan

2.2 Tipe – Tipe Kelompok

Kelompok-kelompok di dalam organisasi secara sengaja direncanakan atau

sengaja dibiarkan terbentuk oleh manajemen selaku bagian dari struktur organisasi

formal. Kendati begitu, kelompok juga kerap muncul melalui proses sosial dan

organisasi informal. Organisasi informal muncul lewat interaksi antar pekerja di

dalam organisasi dan perkembangan kelompok jika interaksi tersebut berhubungan

dengan norma perilaku mereka sendiri, kendati tidak digariskan lewat struktur formal

organisasi. Dengan demikian, terdapat perbedaan antara kelompok formal dan

informal.

1. Kelompok Formal

Kelompok ini dibangun selaku akibat dari pola struktur organisasi dan

pembagian kerja yang ditandai untuk menegakkan tugas – tugas. Kebutuhan dan

proses organisasi menimbulkan formulasi tipe – tipe kelompok yang berbeda –

beda. Khususnya ada dua tipe kelompok formal, diantaranya :

Kelompok Komando (Command Group)

Kelompok komando ditentukan oleh bagan organisasi. Kelompok terdiri

dari bawahan yang melapor langsung kepada seorang supervisor tertentu.

Hubungan wewenang antara manajer departemen dengan supervisor, atau

antara seorang perawat senior dan bawahannya, merupakan kelompok

komado.

Kelompok tugas (Task Group)

Kelompok tugas terdiri dari para karyawan yang bekerja – sama untuk

menyelesaikan suatu tugas atau proyek tertentu. Misalnya, kegiatan para

karyawan administrasi dalam perusahaan asuransi pada waktu orang

mengajukan tuntutan kecelakaan, merupakan tugas yang harus

dilaksanakan.

2. Kelompok Informal

Kelompok informal adalah pengelompokan secara wajar dari orang – orang

dalam situasi kerja untuk memenuhi kebutuhan sosial. Dengan perkataan lain,

kelompok informal tidak muncul karena dibentuk dengan sengaja, tetapi muncul

8

Page 9:  · Web viewKelompok ini dibangun selaku akibat dari pola struktur organisasi dan pembagian kerja yang ditandai untuk menegakkan tugas – tugas. Kebutuhan dan proses organisasi menimbulkan

secara wajar. Orang mengenal dua macam kelompok informal khusus

diantaranya:

Kelompok Kepentingan (Interest Group)

Orang yang mungkin tidak merupakan anggota dari kelompok komando

atau kelompok tugas yang sama, mungkin bergabung untuk mencapai

sesuatu sasaran bersama. Para karyawan yang bersama – sama bergabung

dalam kelompok untuk membentuk front yang terpadu menghadapi

manajemen untuk mendapatkan manfaat yang lebih banyak dan pelayan

wanita yang mengumpulkan uang persen mereka merupakan contoh dari

kelompok kepentingan. Perlu diketahui juga tujuan kelompok semacam itu

tidak berhubungan dengan tujuan organisasi, tetapi tujuan itu bersifat

khusus bagi tiap – tiap kelompok.

Kelompok Persahabatan (Friendship Group)

Banyak kelompok dibentuk karena para anggotanya mempunyai sesuatu

kesamaan, misalnya usia, kepercayaan politis, atau latar belakang etnis.

Kelompok persahabatan ini seringkali melebarkan interaksi dan komunikasi

mereka sampai pada kegiatan diluar pekerjaan.

Jika Pola gabungan karyawan dicatat, maka akan segera menjadi jelas bahwa

mereka termasuk dalam berbagai macam kelompok yang sering bersamaan. Maka

diadakan perbedaan diantara dua klasifikassi kelompok yang luar : kelompok formal

dan informal. Perbedaan utama antara keduanya adalah bahwa kelompok formal

( kelompok komando dan kelompok tugas) dibentuk oleh organisasi formal dan

merupakan alat untuk mencapai tujuan, sedangkan kelompok informal (kelompok

kepentingan dan kelompok persahabatan) adalah penting untuk keperluan mereka

sendiri ( artinya, mereka memenuhi kebutuhan pokok akan berkelompok).

2.2.1 Fungsi – Fungsi Kelompok

Pada dasarnya fungsi kelompok dibagi menjadi dua yaitu, fungsi organisasi

formal dan fungsi kebutuhan individual. Fungsi kelompok formal sebagai sarana

untuk mengerjakan tugas-tugas yang kompleks yang saling berkaitan dan terlalu

9

Page 10:  · Web viewKelompok ini dibangun selaku akibat dari pola struktur organisasi dan pembagian kerja yang ditandai untuk menegakkan tugas – tugas. Kebutuhan dan proses organisasi menimbulkan

sukar untuk dikerjakan oleh siapapun, sebagai sarana untuk mencetuskan

gagasan-gagasan yang baru atau pemecahan masalah yang memerlukan

kreativitas tertentu, dan sebagai wahana sosialisasi serta pelaksanaan keputusan

yang rumit.

Fungsi kelompok individual yang didasarkan bahwa setiap individu

memiliki beraneka macam kebutuhan, dan kelompok dapat memenuhi kebutuhan

yang meliputi pemenuhan kebutuhan persahabatan, dukungan, dan kasih sayang,

sebagai sarana untuk mengembangkan, meningkatkan, dan menegaskan rasa

identitas dan memelihara harga diri, sebagai sarana untuk menguji kenyataan

sosial melalui diskusi dengan orang lain, pengembangan perspektif, dan

konsensus bersama yang dapat mengurangi keragu-raguan dalam lingkungan

sosial sehingga dapat diambil sebuah keputusan.

2.2.2 Ciri – Ciri Utama Kelompok

Penelitian mendalam mengenai sifat-sifat dan hasil-hasil interaksi dalam

kehidupan  (empat) cirri kelompok yaitu :

1. Terdapat dorongan (motif) yang sama pada individu-individu yang

menyebabkan terjadinya interaksi di antaranya ke arah tujuan yang sama.

2. Terdapat akibat-akibat interaksi yang berlainan terhadap individu-individu

yang satu dari yang lain berdasarkan reaksi-reaksi dan kecakapan-kecakapan-

kecakapan yang berbeda-beda antara individu yang terlibat di dalamnya. Oleh

karea itu, lambat laun mulai terbentuk pembagian tugas serta struktur tugas-

tugas tertentu dalam usaha bersama untuk mencapai tujuan yang sama itu. Di

sisi lain, terbentuk pula norma-norma yang kkhas Dalam interaksi kelompok

kearah tujuannya sehinggga mulai terbentuk kelompok sosial dengan cirri-ciri

yang khas.

3. Pembentukan dan penegasan strukutr (organisasi) kelompok yang jelas dan

terdiri atas peranan-peranan dan kedudukan hierarkis yang lambat laun

berkembang dengan sendirinya dalam usaha pencapaian tujuan. Terjadi

10

Page 11:  · Web viewKelompok ini dibangun selaku akibat dari pola struktur organisasi dan pembagian kerja yang ditandai untuk menegakkan tugas – tugas. Kebutuhan dan proses organisasi menimbulkan

pembatasan yang jelas antara usaha-usaha dan orang yang termasuk

ingroup serta usaha-usaha dan orang outgroup.

4. Terjadinya penegasan dan peneguhan norma-norma pedoman tingkah laku

anggota  kelompok yang mengatur interaksi dan kegiatan anggota kelompok

dalam merealisasikan tujuan kelompok. Norma-norma dan pedoman tingkah

laku ini sebagaiman juga struktur pembagian tugas anggotanya merupakan

norma dan struktur yang khas bagi kelompoknya itu.

2.2.3 Manfaat Kelompok bagi Organisasi

Banyak manfaat yang dapat dipetik dari adanya kelompok baik di dalam

maupun di luar satuan organisasi, antara lain:

1. Kelompok merupakan alat perjuangan bagi anggotanya.

2. Kelompok dapat digunakan untuk meningkatkan inovasi dan kreatifitas.

3. Kelompok lebih baik daripada perorangan dalam pengambilan keputusan

yang mengangkut orang banyak

4. Anggota kelompok dapat memperoleh keuntungan dari pelaksanaan

pengambilan keputusan.

5. Kelompok dapat mengendalikan dan mendisiplinkan anggotanya dibanding

dengan mereka yang tidak masuk dalam kelompok

6. Kelompok membantu menangkis pengaruh – pengaruh negative dari

meningkatnya organisasi yang semakin besar.

7. Kelompok adalah fenomena alami di dalam organisasi. Perkembangannya

yang spontan tidak dapat dihalangi, dan dibutuhkan oleh para anggota sebagai

alat untuk mencapai tujuan.

2.3 Syarat Pembentukan Kelompok

Kumpulan individu-individu yang mempunyai hubungan tertentu yang

membuat mereka saling bergantung satu sama lain dalam ukuran-ukuran yang

bermakna atau dengan kata lain memiliki hubungan tertentu yang bermakna.

11

Page 12:  · Web viewKelompok ini dibangun selaku akibat dari pola struktur organisasi dan pembagian kerja yang ditandai untuk menegakkan tugas – tugas. Kebutuhan dan proses organisasi menimbulkan

Sekumpulan individu dikatakan sebagai kelompok apabila memiliki syarat - syarat

sebagai berikut :

1. Keanggotaan yang jelas, teridentifikasi melalui nama atau identitas lainya.

2. Adanya kesadaran kelompok sebagai anggota, (memiliki kesatuan persepsi).

3. Suatu perasaan mengenai adanya kesamaan tujuan atau sasaran.

4. Saling ketergantungan dalam upaya pemenuhan kebutuhan untuk mencapai

tujuan.

5. Saling interaksi, berkomunikasi untuk bereaksi terhadap anggota lainnya.

6. Merupakan satu kesatuan organisasi yang tunggal dalam mencapai tujuan

kelompok dengan terbentuk struktur kelompok.

2.3.1 Alasan Mengapa Orang Membentuk Kelompok

Menurut (Gibson dkk, 1989, 205-207, Marvin E.Shaw, 1981, 81-97)

1. Pemuasan Kebutuhan

Hasrat untuk mendapatkan kepuasan dari terpenuhinya kebutuhan dapat

merupakan daya motivasi yang kuat dalam pembentukan kelompok.

Keamanan

Individu yang berada dalam kelompok bisa mengurangi rasa tidak aman

karena sendirian. Individu akan merasa lebih kuat, percaya diri, dan

tahan terhadap ancaman.

Sosial

Keinginan untuk termasuk dalam kelompok dan menjadi anggota

kelompok menunjukkan kebutuhan sosial semua orang.

Penghargaan

Dalam lingkungan tertentu, suatu kelompok yang bergengsi tinggi

karena berbagai macam alasan (missal; keahlian, teknis, kegiatan di luar,

dsb).

12

Page 13:  · Web viewKelompok ini dibangun selaku akibat dari pola struktur organisasi dan pembagian kerja yang ditandai untuk menegakkan tugas – tugas. Kebutuhan dan proses organisasi menimbulkan

2. Kedekatan dan Daya Tarik

Kedekatan adalah jarak fisik antara para karyawan yang melaksanakan

pekerjaan , sedangkan daya tarik adalah menunjukkan daya tarik orang

yang satu dengan lainnya karena mereka mempunyai kesamaan

persepsi,sikap,hasil karya atau motivasi.

3. Tujuan Kelompok

Untuk mencapai tujuan kelompok dan menyelesaikan tugas dibutuhkan

lebih dari satu atau dua orang. Ada kebutuhan mengumpulkan bakat,

pengetahuan, atau kekuasaan untuk menyelesaikan pekerjaan.

4. Alasan Ekonomi

Motif ekonomis menyebabkan terbentuknya kelompok, karena mereka

menganggap akan memperoleh keuntungan ekonomis yang lebih besar

dari pekerjaan mereka, jika mereka membentuk kelompok.

2.4 Sumber Kelompok

Tingkat prestasi potensial sebuah kelompok sebagian besar tergantung pada

sumber daya yang dibawa anggota – anggotanya secara pribadi kedalam kelompok.

Kemampuan

Menetapkan parameter bagi apa yang dapat dilakukan anggota dan bagaimana

efektifnya mereka akan dalam sebuah kelompok.

Ciri – Ciri Kepribadian

Besarnya pengaruh setiap satu ciri adalah kecil, tetapi menggabungkan cirri –

cirri kepribadian, akibatnya bagi para pelaku kelompok sangat berarti.

2.5 Perbedaan Kelompok dan Tim

Stephen P. Robbins melakukan pembedaan antara Kelompok

Kerja dengan Tim Kerja berdasarkan 4 variabel yaitu: Sasaran, Sinergi, Akuntabilitas,

dan Keahlian.

13

Page 14:  · Web viewKelompok ini dibangun selaku akibat dari pola struktur organisasi dan pembagian kerja yang ditandai untuk menegakkan tugas – tugas. Kebutuhan dan proses organisasi menimbulkan

1. Sasaran

a. Kelompok : Berbagi informasi, saling membantu membuat keputusan

kinerja masing-masing.

b. Tim : Kebutuhan kerja kolektif, saling membantu demi usaha

bersama.

2. Sinergi

a. Kelompok : Netral (kadang negatif)

b. Tim : Positif melaui usaha yang terkoordinasi.

3. Akuntabilitas

a. Kelompok : Individu tidak saling melengkapi.

b. Tim : Individual dan saling melengkapi.

4. Keahlian

a. Kelompok : Acak dan jarang

b. Tim : Saling mengganti

Kelompok dan tim bukan merupakan hal yang sama persis, ada

perbedaan antara kelompok kerja dengan tim kerja. Kelompok kerja

berinteraksi untuk berbagi informasi dan saling membantu membuat

keputusan kinerja masing-masing bukan dalam rangka kebutuhan kinerja

kolektif dalam usaha bersama, juga tidak ada sinergi positif kecuali semata-

mata merupakan sajian akhir dari kontribusi individu dari anggota kelompok

tersebut.

Tim kerja menghasilkan sinergi positif melalui usaha yang

terkoordinasi. Usaha individu memberikan tingkat kinerja lebih besar daripada

jumlah individu tersebut. Tim dibentuk manajemen untuk mencari sinergi

positif yang membuat mereka meningkatkan kerja. Penggunaan tim yang

ektensif menciptakan potensi bagi organisasi untuk menghasilkan output yang

lebih besar tanpa peningkatan dalam input.

14

Page 15:  · Web viewKelompok ini dibangun selaku akibat dari pola struktur organisasi dan pembagian kerja yang ditandai untuk menegakkan tugas – tugas. Kebutuhan dan proses organisasi menimbulkan

Contoh perbedaan kelompok dan tim, sebagai berikut:

KELOMPOK TIM

Anggota beranggapan

pengelompokan hanya sekedar

administrasi.

Pendekatan hanya sebagai tenaga

bayaran.

Mengerjakan tugas bagian

masing-masing masih harus

diperintah.

Dalam penyampaian saran harus

berhati-hati, karena dapat

dianggap sebagai upaya untuk

memecah belah.

Dalam penerapan hasil kerja

sangat dibatasi oleh pemimpin.

Anggota tidak berperan aktif

terhadap pengambilan keputusan.

Anggota menyadari

ketergantungan satu sama

lain,dan tidak mencari

keuntungan pribadi.

Adanya komitmen terhadap

sasaran yang akan dicapai.

Rasa peka, atau sadar diri

terhadap tugas masing-

masing, yang dapat

dikontribusikan untuk

keberhasilan.

Bekerja dalam suasana

saling percaya, saran dapat

diterima dengan terbuka.

Penerapan hasil kerja sangat

didukung oleh tim.

Anggota berpartisipasi

dalam pengambilan

keputusan.

BAB III15

Page 16:  · Web viewKelompok ini dibangun selaku akibat dari pola struktur organisasi dan pembagian kerja yang ditandai untuk menegakkan tugas – tugas. Kebutuhan dan proses organisasi menimbulkan

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kelompok (group) menurut Robbins (1996) mendefinisikan kelompok

sebagai dua individu atau lebih, yang berinteraksi dan salin bergantung, yang saling

bergabung untuk mencapai sasaran-sasaran tertentu. Sementara menurut Gibson,

memandang berdasarkan 4 kelompok perspektif, yaitu:(1). Dari sisi persepsi, yang

mengutamakan interaksi. (2). Dari sisi organisasi, yang menganggap kelompok

adalah sistem organisasi. (3). Dari sisi motivasi, setiap individu wajib menghargai

satu sama lain. (4). Dari sisi interaksi, penekanan pada interaksi personal yaitu

komunikasi dengan cara tatp muka. Melalui beberapa pandangan tersebut, Gibson

menyimpulkan bahwa yang disebut kelompok itu adalah kumpulan individu dimana

perilaku dan atau kinerja satu anggota dipengaruhi oleh perilaku dan atau prestasi

anggota yang lainnya.

Pembentukan kelompok dalam sebuah organisasi baik sengaja ataupun tidak

sengaja, diperlukan bagi organisasi. Kelompok yang sengaja dibentuk oleh organisasi

contonya adalah kelompok formal. Kelompok formal terbentuk karena adanya

struktur organisasi. Organisasi mempunyai persyaratan teknis yang timbul dari

tujuannya, pencapaian tujuan tersebut memerlukan tugas-tugas yang harus

dilaksanakan. Akibatnya pembentukan anggota kelompok didasarkan posisi mereka

dalam organisasi. Sedangkan pembentukan kelompok secara tidak sengaja adalah

kelompok informal. Di dalam organisasi kelompok informal muncul melalui

interaksi para anggota organisasi. Perkembangan kelompok ini berhubungan dengan

norma perilaku mereka sendiri. Tipe-tipe kelompok formal adalah (1). Kelompok

Komando (commando group); (2). Kelompok Tugas (task group). Tidak hanya

kelompok formal yang memiliki tipe kelompok, kelompok informal juga terdiri dari:

(1). Kelompok kepentingan (interest group); (2) kelompok persahabatan (friendship

group).

Fungsi kelompok dibagi menjadi dua yaitu, fungsi organisasi formal dan

fungsi kebutuhan individual. Fungsi kelompok formal sebagai sarana untuk

16

Page 17:  · Web viewKelompok ini dibangun selaku akibat dari pola struktur organisasi dan pembagian kerja yang ditandai untuk menegakkan tugas – tugas. Kebutuhan dan proses organisasi menimbulkan

mengerjakan tugas-tugas. Fungsi kelompok individual yang didasarkan bahwa setiap

individu memiliki beraneka macam kebutuhan, dan kelompok dapat memenuhi

kebutuhan sosial bermasyarakat. Cirri-ciri utama yang ada pada kelompok, yaitu:

(1)Terdapat dorongan (motif); (2). Terdapat timbal balik terhadap interaksi; (3).

Pembentukan dan penegasan struktur organisasi; (4). Terjadinya penegasan terhadap

norma-norma berperilaku sebgai pedoman.

Beberapa individu yang berkumpul, bisa dikatakan sebagai kelompok bila

memiliki syarat-syarat terbentuknya kelompok. Syarat-syaratt ini antara lain:

keanggotaan yang jelas, sadar sebagai anggota kelompok, memiliki satu kesaamaan

tujuan, saling ketergantungan antar anggota lainnya, terjadinya interaksi dalam

kelompok, kelompok yang muncul berada dalam satu kesatuan tunggal organisasi.

Adapun alasan mengapa individu membentuk suatu kelompok, yaitu untuk memenuhi

kebutuhan sosial. Kebutuhan sosial ini antara lain: keamanan, sosial, penghargaan.

Kelompok belum tentu merupakan tim, namun tim pasti merupakan suatu kelompok.

Robbins membedakan 4 variabel perbedaan antara kelompok dan tim, dilihat dari sisi

pandang sudut pekerjaan, yaitu: 1. Sasaran; 2. Sinergi; 3. Akuntabilitas; 4. Keahlian.

DAFTAR PUSTAKA

17

Page 18:  · Web viewKelompok ini dibangun selaku akibat dari pola struktur organisasi dan pembagian kerja yang ditandai untuk menegakkan tugas – tugas. Kebutuhan dan proses organisasi menimbulkan

Sigit, Soehardi. 2003. Perilaku Organisasional. BPFE UST: Yogyakarta.

Gibson, Ivancevich, Donnelly. 1997. Organisasi: Perilaku, Struktur, Proses Jilid 1

dan 2. Binarupa Aksara: Jakarta.

Amirullah, dkk. 2000. Perilaku Organisasi. Bayumedia: Malang.

Seta Basri. 2011. Kelompok dan Tim dalam Organisasi. (Online),

http://setabasri01.blogspot.com/2011/01/kelompok-dan-tim-dalam-organisasi.html diakses tanggal 09 Mei 2012

18