tanjungwangi.desa.idtanjungwangi.desa.id/.../03/LPPD-Desa-Tanjungwangi-2015.docx · Web...

32
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA AKHIR TAHUN ANGGARAN 2015 KEPADA BUPATI LEBAK PEMERINTAH DESA TANJUNGWANGI KECAMATAN MUNCANG KABUPATEN LEBAK TAHUN 2016

Transcript of tanjungwangi.desa.idtanjungwangi.desa.id/.../03/LPPD-Desa-Tanjungwangi-2015.docx · Web...

Page 1: tanjungwangi.desa.idtanjungwangi.desa.id/.../03/LPPD-Desa-Tanjungwangi-2015.docx · Web viewKegiatan pembangunan fisik untuk Desa Tanjungwangi masih sekitar sarana dan prasarana yang

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESAAKHIR TAHUN ANGGARAN 2015

KEPADABUPATI LEBAK

PEMERINTAH DESA TANJUNGWANGIKECAMATAN MUNCANG KABUPATEN LEBAK

TAHUN 2016

Page 2: tanjungwangi.desa.idtanjungwangi.desa.id/.../03/LPPD-Desa-Tanjungwangi-2015.docx · Web viewKegiatan pembangunan fisik untuk Desa Tanjungwangi masih sekitar sarana dan prasarana yang

P E M E R I N T A H K A B U P A T E N L E B A KK E C A M A T A N M U N C A N G

KANTOR DESA TANJUNGWANGIJl. Raya Muncang-Leuwidamar Km 0,2 Kp. Warunglame Kode Pos 42364

KEPUTUSAN KEPALA DESA TANJUNGWANGIKECAMATAN MUNCANG

Nomor : 140/001-Ds.TJW.2015/Kep/I/2016

TENTANG

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA( LPPD )

AKHIR TAHUN ANGGARAN 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAKEPALA DESA TANJUNGWANGI,

Menimbang : a. bahwa agar perencanaan, pelaksanaan, penatanusahaan, pelaporan dan pertangungjawaban pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa dikelola berdasarkan azas-azas transfaran, akuntabel, partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran perlu diatur dengan Peraturan Desa;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Keputusan Kepala Desa Tanjungwangi tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Tahun Anggaran 2015;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010);

3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4773);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Negara/Daerah (Lembaran Negara

Page 3: tanjungwangi.desa.idtanjungwangi.desa.id/.../03/LPPD-Desa-Tanjungwangi-2015.docx · Web viewKegiatan pembangunan fisik untuk Desa Tanjungwangi masih sekitar sarana dan prasarana yang

Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539);

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 37);

10. Peraturan Kepala Lembaga KebijakanPengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 13 Tahun 2013 tentang Pedoman Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa di Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 367);

11. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 3 Tahun 2006 tentang Pembentukan, Penataan, dan Perubahan Nama Desa-Desa di Wilayah Kabupaten Lebak (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2006 Nomor 3 Seri D);

12. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 15 Tahun 2006 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2006 Nomor 15);

13. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 14 Tahun 2006 tentang Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2006 Nomor 14) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 7 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 14 Tahun 2006 tentang Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2012 Nomor 7);

14. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 19 Tahun 2006 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Kabupaten dan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2006 Nomor 19);

15. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Penataan, dan Perubahan Nama-nama Desa di Wilayah Kabupaten Lebak (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2008 Nomor 1);

16. Peraturan Bupati Lebak Nomor 39 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2014 Nomor 39);

17. Peraturan Bupati Lebak Nomor 40 Tahun 2014 tentang Belanja Barang Jasa Pemerintahan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2014 Nomor 40);

18. Peraturan Bupati Lebak Nomor 41 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Anggran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2015 (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2014 Nomor 41);

Page 4: tanjungwangi.desa.idtanjungwangi.desa.id/.../03/LPPD-Desa-Tanjungwangi-2015.docx · Web viewKegiatan pembangunan fisik untuk Desa Tanjungwangi masih sekitar sarana dan prasarana yang

M E M U T U S K A N

Menetapkan :

KESATU : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Tanjungwangi, Kecamatan Muncang Kabupaten Lebak Tahun Anggaran 2015, sebagaimana tersebut dalam Lampiran Keputusan ini.

KEDUA : Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU dibuat dan dipertanggungjawabkan kepada Bupati Lebak, sebagai bagian dari pelaksanaan tugas dan kewajiban Kepala Desa.

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : TanjungwangiPada tanggal : 03 Januari 2016KEPALA DESA TANJUNGWANGI

H. JANIM

Tembusan :1. Yth. Ibu Bupati Lebak2. Yth. Bapak Camat Muncang3. Yth. Ketua BPD Tanjungwangi

Page 5: tanjungwangi.desa.idtanjungwangi.desa.id/.../03/LPPD-Desa-Tanjungwangi-2015.docx · Web viewKegiatan pembangunan fisik untuk Desa Tanjungwangi masih sekitar sarana dan prasarana yang

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA DESA TANJUNGWANGINOMOR : 140/001-Ds.TJW2015/Kep/I/2016TANGGAL : 03 Januari 2016

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA TANJUNGWANGIAKHIR TAHUN ANGGARAN 2015

BAB I PENDAHULUANA. DASAR HUKUMB. GAMBARAN UMUM DESA

1. Kondisi Geografis2. Gambaran Umum Demografis3. Kondisi Ekonomi

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESAA. Visi dan MisiB. Strategi dan Arah Kebijakan Desa C. Prioritas Desa

BAB III KEWENANGAN DESAA. URUSAN HAK ASAL USUL DESA

1. Pelaksanaan Kegiatan2. Tingkat Pencapaian3. Satuan Pelaksana Kegiatan Desa4. Data Perangkat Desa5. Alokasi dan Realisasi Anggaran6. Proses Perencanaan Pembangunan7. Sarana dan Prasarana8. Permasalahan dan Penyelesaiannya

B. URUSAN PEMERINTAHAN YANG DISERAHKAN KABUPATEN/KOTA1. Pelaksanaan Kegiatan2. Tingkat Pencapaian3. Realisasi Program dan dan Kegiatan4. Satuan Pelaksana Kegiatan Desa5. Data Perangkat Desa6. Alokasi dan Realisasi Anggaran7. Permasalahan dan Penyelesaian

BAB IV TUGAS PEMBANTUANA. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA

1. Dasar Hukum2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan3. Pelaksanaan Kegiatan4. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan5. Sumber Dana dan Jumlah anggaran yang digunakan6. Satuan Pelaksana Kegiatan Desa7. Sarana dan Prasarana8. Permasalahan dan Penyelesaiannya

B. TUGAS PEMBANTUAN YANG DIBERIKAN1. Dasar Hukum2. Urusan Pemerintahan yang ditugas pembantuankan3. Sumber dan Jumlah Anggaran4. Sarana dan Prasarana

BAB V URUSAN PEMERINTAHAN LAINNYAA. KERJASAMA ANTAR DESA

Page 6: tanjungwangi.desa.idtanjungwangi.desa.id/.../03/LPPD-Desa-Tanjungwangi-2015.docx · Web viewKegiatan pembangunan fisik untuk Desa Tanjungwangi masih sekitar sarana dan prasarana yang

1. Desa yang diajak kerjasama2. Dasar Hukum3. Bidang Kerjasama4. Nama Kegiatan5. Satuan Pelaksana Kegiatan Desa6. Data Perangkat Desa7. Sumber dan Jumlah Anggaran8. Jangka Waktu Kerjasama9. Hasil Kerjasama10.Permasalahan dan Penyelesaian

B. KERJSAMA DENGAN PIHAK KETIGA1. Mitra yang diajak kerjasama2. Dasar Hukum3. Bidang Kerjasama4. Nama Kegiatan5. Satuan Pelaksana Kegiatan Desa6. Sumber dan Jumlah Anggaran7. Jangka Waktu Kerjasama8. Hasil Kerjasama9. Permasalahan dan Penyelesaian

C. BATAS DESA1. Sengketa Batas Desa2. Penyelesaian yang dilakukan3. Satuan Pelaksana Kegiatan Desa4. Data Perangkat Desa

D. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA1. Bencana yang terjadi dan Penanggulangannya2. Status Bencana3. Sumber dan Jumlah Anggaran4. Antisipasi Desa5. Satuan Pelaksana Kegiatan6. Kelembagaan yang dibentuk7. Potensi Bencana yang Diperkirakan terjadi

E. PENYELENGGARAAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM1. Gangguan yang terjadi2. Satuan pelaksana kegiatan Desa3. Penanggulangan dan Kendalanya4. Keikutsertaan aparat keamanan dalam penanggulangan5. Sumber dan Jumlah Anggaran

Tanjungwangi, 03 Januari 2016Kepala Desa Tanjungwangi

H. JANIM

Page 7: tanjungwangi.desa.idtanjungwangi.desa.id/.../03/LPPD-Desa-Tanjungwangi-2015.docx · Web viewKegiatan pembangunan fisik untuk Desa Tanjungwangi masih sekitar sarana dan prasarana yang

BAB IPENDAHULUAN

A. DASAR HUKUMLaporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Tanjungwangi Akhir

Tahun Anggaran 2015 disusun dengan berdasarkan pada :1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara

yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010);

3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4773);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539);

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 37);

10. Peraturan Kepala Lembaga KebijakanPengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 13 Tahun 2013 tentang Pedoman Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa di Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 367);

11. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 3 Tahun 2006 tentang Pembentukan, Penataan, dan Perubahan Nama Desa-Desa di Wilayah Kabupaten Lebak (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2006 Nomor 3 Seri D);

12. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 15 Tahun 2006 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2006 Nomor 15);

13. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 14 Tahun 2006 tentang Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2006 Nomor 14) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 7 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 14 Tahun 2006 tentang Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2012 Nomor 7);

Page 8: tanjungwangi.desa.idtanjungwangi.desa.id/.../03/LPPD-Desa-Tanjungwangi-2015.docx · Web viewKegiatan pembangunan fisik untuk Desa Tanjungwangi masih sekitar sarana dan prasarana yang

14. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 19 Tahun 2006 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Kabupaten dan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2006 Nomor 19);

15. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Penataan, dan Perubahan Nama-nama Desa di Wilayah Kabupaten Lebak (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2008 Nomor 1);

16. Peraturan Bupati Lebak Nomor 39 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2014 Nomor 39);

17. Peraturan Bupati Lebak Nomor 40 Tahun 2014 tentang Belanja Barang Jasa Pemerintahan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2014 Nomor 40);

18. Peraturan Bupati Lebak Nomor 41 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Anggran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2015 (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2014 Nomor 41);

B. GAMBARAN UMUM DESA1. Kondisi Geografis

Secara geografis Desa Tanjungwangi, Kecamatan Muncang Kabupaten Lebak, dilihat daribeberapa aspek tinjauan meliputi :1) Iklim :

Curah hujan : 2000-3000 Mm Jumlah bulan hujan : 6 Bulan Suhu rata-rata harian : 20-30 C0

Bentang Wilayah : Datar/Berbukit/Pegunungan

2) Tipologi : Desa Kepulaun :Ya/Tidak Desa Pantai/Pesisir : Ya/Tidak Desa Sekitar Hutan : Ya/Tidak Desa Terisolir : Ya/Tidak Desa Perbatasan dengan

kabupaten lain : Ya/Tidak

3) Orbitasi :Berada di Ibu Kota Kecamatan Ya / TidakJarak ke Ibu Kota Kecamatan 5 KmLama tempuh ke Ibu Kota Kecamatan 45 MenitKendaraan umum ke Ibu Kota Kecamatan Kendaraan Roda DuaJarak ke Ibu Kota Kabupaten 50 KmLama tempuh ke Ibu Kota Kabupaten 1,5 JamKendaraan umum ke Ibu Kota Kabupaten Kendaraan Roda 2 & 4

4) Batas Desa : Sebelah Utara : Desa Girijagabaya Kecamatan Muncang Sebelah Timur : Desa Leuwicoo Kecamatan Muncang Sebelah Selatan : Desa Pasirnangka Kecamatan Muncang Sebelah Barat : Desa Cisimeut Kecamatan Leuwidamar

5) Luas wilayah :Luas wilayah Desa adalah : 989 Ha, terdiri dari berbagai jenis tanah yang meliputi.

2. Gambaran Umum DemografisDalam pelaksanaan pembangunan jumlah penduduk dapat sebagai

penentu arah kebijakan kegiatan desa, mengingat bahwa aset desa ini, memiliki peran ganda sebagai subyek maupun obyek kegiatan. Struktur Penduduk berdasarkan Kelompok Umur, Jenis Kelamin dan Penyebaran pada Wilayah sebagai berikut :

Page 9: tanjungwangi.desa.idtanjungwangi.desa.id/.../03/LPPD-Desa-Tanjungwangi-2015.docx · Web viewKegiatan pembangunan fisik untuk Desa Tanjungwangi masih sekitar sarana dan prasarana yang

a. POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA (SDM):1. UMUR :

No KELOMPOK UMUR JUMLAH/ORANG1. 0 – 16 Tahun 1.0342. 17 – 30 Tahun 5523. 31 - 45 Tahun 8704. 46 Tahun Keatas 340

Jumlah 2.796

2. JUMLAH JIWA :1. Jumlah Jiwa : 2.796 Orang2. Jumlah Laki-laki : 1.415 Orang3. Jumlah Perempuan : 1.381 Orang4. Jumlah Kepala Keluarga : 727 Orang

3. MUTASI PENDUDUK : Datang : 15 Orang Pindah : 10 Orang Lahir : 35 Orang Meninggal : 7 Orang

Perubahan jumlah penduduk dapat dilihat dari adanya proses perubahan sebagaimanatersebut pada angka 3, dan kondisi tersebut dikarenakan : Datang, berasal dari luar Desa, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi Karena Perkawinan dan Pekerjaan Pindah tempat tinggal ke Desa -, Kabupaten - Karena Perkawinan dan Pekerjaan Meninggal Dunia disebabkan karena :

Usia. Penyakit.

4. PENDIDIKAN :Tingkat pendidikan masyarakat dari tahun ke tahun terus

berkembang kejenjang lebihtinggi, dengan hasil Capaian yang lulus dari jenjang tingkatan pendidikansebagai berikut :Pendidikan Terakhir :1. Tamat SD/sederajat : 139 Orang2. SLTP : 81 Orang3. SLTA : 73 Orang4. Diploma II : 5 Orang5. Diploma 3 : 5 Orang5. Sarjana : 7 Orang

5. PENYEBARAN PENDUDUK :Penyebaran penduduk Desa Tanjungwangi tersebar pada

wilayah masing-masing dusun/kampong sebagaimana tersebut pada tabel :

KAMPUNG/Wilayah JUMLAH PENDUDUK JUMLAH KKLAKI-LAKI PEREMPUANKp. Tanjungwangi/Rw 001 495 485 212Kp. Cipeuyah/Rw 002 625 610 374Kp. Lebak Sawah/Rw 003 295 286 141

JUMLAH 1415 1381 727

3. Kondisi Ekonomi

Page 10: tanjungwangi.desa.idtanjungwangi.desa.id/.../03/LPPD-Desa-Tanjungwangi-2015.docx · Web viewKegiatan pembangunan fisik untuk Desa Tanjungwangi masih sekitar sarana dan prasarana yang

a. Potensi Unggulan Desa(1)Perkebunan

Komoditi sektor perkebunan yang berupa Tanaman Durian, Karet, Al-Basyiah, dan ini merupakan usaha produktif masyarakat, dan memberikan sumber pendapatan pemiliknya dan masyarakat Desa Tanjungwangi pada umumnya. Pemasaran hasil Perkebunan tidaklah menjadi kesulitan mengingat bahwa kebutuhan pasar lokal menjanjikan baik di Desa Tanjungwangi maupun di Kota.

(2)PeternakanSektor peternakan dengan beberapa jenis populasi ternak semisal Sapi, Kerbau, Ayam, Bebek, Kambing dan lain-lainnya, menjadi komoditi unggulan desa, dan kondisi lingkungansangat mendukung prospek ke depan desa maupun pemiliknya, secara terperinci dapatkami sampaikan sebagai berikut :

Jenis Ternak Jumlah Ekor Perkembangan/Th

Produksi Bln/Thn

Ayam Pedaging - - -Domba 50Kerbau 53Bebek 126

(3)PerikananSektor Perikanan merupakan kegiatan sampingan yang dimiliki oleh Rumah Tangga baik berupa empang/kolam/karamba maupun pemeliharaan bentuk kolom, tingkat kepentingan usaha perikanan ini sebagai konsumsi keluarga maupun dijual sebagai tambahan penghasilan, latar belakang usaha ini adalah memanfaatkan tanah dan lingkungan sekitar rumah kosong dan memanfaatkan waktu luang. Gambaran produktifitas dari usaha inisebagai berikut :

Pemilik Produk Budidaya Jenis Ikan Produksi Bln/Thn (Rp)Modal Awal -

(4)IndustriSektor industri yang dimaksudkan adalah Industri Rumah tangga dengan berbagai jenis kegiatan yang dikelola oleh Ibu Rumah Tangga (IRT) dan/atau Kelompok dan usaha ini telah berkembang sejak dahulu dan membudaya di masyarakat, hal ini didukung kebutuhan pasar cukup menjajikan, sebagai gambaran pendapatan yang diperoleh oleh pengrajin sbb :

Jenis Industri RTBiaya Ket. Total

Nilai Produksi

(Rp)

Total Nilai Produksi

(Rp)Bahan

Baku (Rp)Bahan

Penolong (Rp)

b. Pertumbuhan EkonomiSesuai dengan kondisi desa yang merupakan daerah agraris maka struktur ekonominya lebih dominan kepada Sektor Pertanian dan/atau Peternakan, di samping sektor-sektor lainnya baik berupa jasa industri, perkebunan, peternakan, pertukangan dan lain-lainnya. Tingkat Pertumbuhan sektor lainya diluar sektor unggulan/dominan, sangat memungkinkan berkembang apabila adanya perhatian yang lebih dari

Page 11: tanjungwangi.desa.idtanjungwangi.desa.id/.../03/LPPD-Desa-Tanjungwangi-2015.docx · Web viewKegiatan pembangunan fisik untuk Desa Tanjungwangi masih sekitar sarana dan prasarana yang

pemerintah dengan membuka jalur pemasaran serta pembinaan dan bantuan permodalan.

BAB IIRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

A. Visi dan MisiAgar pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan Pemerintahan Desa

Tanjungwangi terselenggara dengan baik dan terarah perlu dicapai dengan rencana Strategis Desa, yaitu telah ditempuh dengan penyusunan Dokumen dalam bentuk Peraturan Desa Nomor 1 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Tahun 2010 s/d 2015 dengan penjabaran program dan kegiatan setiap tahun dalam wujud Kegiatan baik Fisik maupun nonfisik yang dituangkan dalam Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa) tahunan yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa.

Visi dan Misi desa merupakan implementasi dari Visi dan Misi Kepala Desa terpilih dengan beberapa penambahan kegiatan yang disusun/digali berdasarkan musyawarah desa secara partisipatif.

1. Visi : “TERWUJUDNYA KERJASAMA YANG BAIK ANTAR APARATUR DESA DAN TERWUJUDNYA PEMBANGUNAN BERBASIS MASYARAKAT DAN MEMBERIKAN PELAYANAN PRIMA KEPADA MASYARAKAT YANG DIDUKUNG TERTIB ADMINISTRASI DENGAN SUASANA AMAN DAN RELEGIUS “.

2. Misi : Misi adalah pernyataan yang menetapkan tujuan dan sasaran yang akan

dicapai dengan kegiatan spesifik yang harus dilakukan, sehingga membawa organisasi pemerintahan desa focus pada kegiatan tertentu. Oleh karena itu untuk mewujudkan Visi Desa Tanjungwangi sebagaimana tersebut diatas, akan dijabarkan melalui Misi sebagai berikut

a. Meningkatkan Kerjasama dan Disiplin Aparatur Pemerintahan Desa.b. Menyelenggarakan Kegiatan Tertib Administrasi Pemerintahan Desa.c. Menggali dan memanfaatkan sumber daya alam dan potensi desa untuk

kepentingan masyarakat.d. Membangun dan mendorong majunya bidang pendidikan baik formal

atau non formal serta pendidikan agama yang mudah dan murah.e. Meningkatkan Kerukunan Hidup Antar Umat Beragama.

B. Strategi dan Arah Kebijakan Desa (RPJMD)1. Strategi

a. Aparatur Pemerintah Desa1. Peningkatan kualitas penyelenggara Pemerintahan Desa di bidang

Administrasi ditempuh melalui Peningkatan SDM Perangkat Desa.2. Peningkatan pemahaman tugas dan fungsi perangkat Desa, dengan

jalan Pelatihan bagi Perangkat Desa.3. Peningkatan Pelayanan Masyarakat ditempuh melalui Peningkatan

Disiplin jam kerja.b. Pertanian, Peternakan, Perikanan

1. Peningkatan kemampuan petani agar komoditas pertanian dan perkebunan meningkat melalui penyuluhan .

c. Kesehatan1. Peningkatan kualitas sehat bagi masyarakat usia dini melalui

posyandu.2. Peningkatan kualitas hidup bagi usia lanjut dengan melalui pendirian

Posyandu Lansia.3. Peningkatan Gizi balita dengan melalui penambahan Pemberian

Manakan Tambahan.

Page 12: tanjungwangi.desa.idtanjungwangi.desa.id/.../03/LPPD-Desa-Tanjungwangi-2015.docx · Web viewKegiatan pembangunan fisik untuk Desa Tanjungwangi masih sekitar sarana dan prasarana yang

2. Arah KebijakanStrategi adalah arah kebijakan yang akan ditempuh dengan upaya mencapai tujuan :a. Meningkatkan sarana dan prasana infrastrukturb. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendidikanc. Mengembangkan usaha ekonomi mikro dan menengahd. Mengembangkan jangkauan pelayanan kesehatan

3. Prioritas DesaUntuk mencapai ketepatan sasaran pelaksanaan program kegiatan

setiap tahunnya telah ditetapkan Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa) setiap tahun yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Lima Tahunan dan RKP ini merupakan rel kegiatan selama 1 tahun untuk tahun 2014 berupa kegiatan Pembangunan Drainase dan saluran irigasi yang tertuang dalam APBDesa Tahun Anggaran 2014.

BAB IIIKEWENANGAN DESA

A. URUSAN HAK ASAL USUL DESABerdasarkan Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah yang dimaksud Desa adalah Kesatuan masyarakat Hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam konteks penyelenggaraan Pemerintahan Desa, dalam melaksanakan tugas pelayanan, pembangunan desa, serta pembinaan masyarakat maka desa selain memiliki sumber Pendapatan Asli Desa sesuai dengan Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Desa juga berhak untuk mendapatkan Alokasi Dana Umum yang diterima oleh Daerah.

Di Era Otonomi, Pemerintahan Desa Tanjungwangi juga melaksanakan kegiatan Otonomi tersebut. Indikatornya adalah penggalian potensi desa yang ada. Namun usaha tersebut masih jauh dari harapan Pemerintah Desa Tanjungwangi karena masih kurangnya faktor pendanaan, SDM, pendapatan masyarakat desa serta Pendapatan Asli Desa Tanjungwangi yang hingga sampai saat ini mengandalkan dari Biaya Administrasi Surat-menyurat, dan Sumbangan Pihak Ketiga (Pengusaha).

1. Pelaksanaan KegiatanProgram-program pembangunan Desa Tanjungwangi dilakukan

dengan Usulan-usulan dari tingkat RT yang di musyawarahkan. Dan ditampung pada kegiatan Dusun. Kemudian antar usulan-usulan dari Dusun tersebut dibawa dalam Musrenbangdes.

Semua program kegiatan ini dijadikan Bank Data Kegiatan Pembangunan berkala. Kegiatan pembangunan fisik untuk Desa Tanjungwangi masih sekitar sarana dan prasarana yang mengacu pada Dokumen Musrenbangdes. Mengingat bahwa Desa Tanjungwangi merupakan salah satu Desa Pemekaran dan Desa Pendukung Pangan maka kegiatan sarana dan prasarana Perhubungan, Pertanian dan perkebunan serta Pemerintahan masih menjadi Prioritas ataupun Agenda Kegiatan Pembangunan Fisik Desa.

2. Tingkat PencapaianKeberhasilan suatu pembangunan didesa tidak lepas dari peran serta

masyarakat, namun jika hanya mengandalkan dukungan swadaya juga

Page 13: tanjungwangi.desa.idtanjungwangi.desa.id/.../03/LPPD-Desa-Tanjungwangi-2015.docx · Web viewKegiatan pembangunan fisik untuk Desa Tanjungwangi masih sekitar sarana dan prasarana yang

belum mampu atau belum bisa diukur berhasil apabila pelaksanaan pembangunan tersebut hanya mengandalkan swadaya. Intinya harus ada kebersamaan, saling pengertian, saling percaya dan saling mempunyai dan rasa memiliki.

Di Desa Tanjungwangi tingkat pencapain pembangunannya yang paling menonjol adalah Pelaksanaan kegiatan dana-dana ADD tahun 2013, dan PNPM tahun 2013-2014. Karena dana tersebut cukup lumayan dan dukungan swadayanya masih berjalan saat pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan. Kontribusi masyarakat juga banyak, Sedangkan pelaksanaan dana ADD dirasa belum optimal, hal ini terjadi karena dana ADD dananya terbatas. Penggunaanya dana ADD diperuntukan untuk pemeliharaan-pemeliharaan serta pekerjaan baru tetapi skala kecil.

Tingkat Pencapaian pelaksanaan program PNPM-MP melebihi 100%, karena dari tim Pelaksana Kegiatan untuk kegiatan PNPM-MP masih bisa untuk pengembangan-pengembangan di sekitar lokasi kegiatan tersebut. Dana ADD tingkat pencapaiannya  juga bisa mencapai 100% dari semua yang telah di rencanakan. Sementara PAD di Desa Tanjungwangi Belum bisa didistribusikan.

3. Satuan Pelaksanaan kegiatan Desa.Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Aparatur Pemerintahan Desa

Tanjungwangi berjalan dengan baik sesuai yang telah diatur dalam Peraturan Desa Tanjungwangi tentang Susunan Organisasi dan Tata kerja Pemerintah Desa. Semua pelaksanaan kegiatan pemerintahan sesuai aturan yang berlaku, dari Aparatur Pemerintah Desa hingga ke RT/RW berjalan dengan baik, begitu juga dengan Lembaga-lembaga Desa Tanjungwangi yang ada.

.4. Data Perangkat Desa

Berikut diterangkan data perangkat Desa Tanjungwangi.a) Kepala Desa : H. JANIMb) Sekretaris Desa : SUWARDIc) Kaur Umum Dan Keuangan  : IIN KURNIAWATId) Kaur Pemerintahan Dan Trantib  : ADI KOSASIHe) Kaur Ekbang Dan kesra : GENTURf) Bendahara Rutin : SULASTRIg) Petugas Data : SAEPUDINh) Linmas Desa : 1. H. SUTION

2. UKANI

Desa Tanjungwangi dibagi menjadi 3 RW dan 11 RT. yang terdiri dari :a. Wilayah RW. 001 Kampung Tanjungwangi dan Warunglame, Terdiri dari 3

RT.b. Wilayah RW. 002 Kampung Cipeuyah, Babkan Cipeuyah, Cibangkong dan

Cikuning, Terdiri dari 5 RT.c. Wilayah RW. 003 Kampung Lebak Sawah, Cimuncaang, Wanasari,

Gunung Tugu dan Kadu Ronyok, Terdiri dari 3 RT.

5. Alokasi dan Realisasi AnggaranSemua anggaran yang telah dituangkan dalam APBDesa sering kali

belum bisa sesuai rencana. Kejadian ini biasanya disebabkan rencana Pendapatan tidak sama dengan real di lapangan sehingga seringnya Pendapatan lebih kecil dari Pengeluaran/Belanja baik langsung maupun tidak langsung, pada umumnya terjadi di APBDesa, dan untuk dana ADD dapat dikatakan tepat dan tidak ada masalah. Semua pelaksanaan kegiatan di desa lebih difokuskan pada pekerjaan-pekerjaan yang dianggap sangat perlu dan darurat. Pekerjaan yang pelaksanaannya menggunakan dana yang besar diajukan ke Pemerintah Kabupaten Lebak dan Pemerintah Propinsi.

Page 14: tanjungwangi.desa.idtanjungwangi.desa.id/.../03/LPPD-Desa-Tanjungwangi-2015.docx · Web viewKegiatan pembangunan fisik untuk Desa Tanjungwangi masih sekitar sarana dan prasarana yang

6. Proses Perencanaan PembangunanDalam pelaksanaan Pembangunan di Desa Tanjungwangi, system

Gotong Royong masih berjalan dan terus dipertahankan. Dalam hal ini Gotong Royong masih menjadi sarana kerjasama antar warga dan menjalin kebersamaan dalam pelaksanaan Pembangunan. Sebelum pelaksanaan pekerjaan dilakukan terlebih dahulu diadakan musyawarah diantara pelaksana kegiatan beserta elemen masyarakat di tingkat RT/Lokasi wilayah yang akan di bangun. Selanjutnya hasil musyawarah tersebut dilaporkan ke Tingkat Desa. Kemudian dalam Musrenbangdes dimasukan kedalam agenda pembangunan dan didata menjadi Rencana Kerja tahunan Desa (RKPDes). Selanjutnya dimasukan ke dalam Rencana Pembangunan jangka Menengah Desa (RPJMDes) dengan usulan dari masyarakat dan diprioritaskan pelaksanaan pekerjaan tersebut sesuai dengan kemampuan Desa.

7. Sarana dan PrasaranaDalam rangka pemerataan pembangunan Desa Tanjungwangi menuju

kemandirian desa dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat desa, diperlukan partisifasi dari seluruh masyarakat melalui pembangunan skala desa. Untuk mendukung pelaksanaan program tersebut diperlukan sumber dana yang dibutuhkan untuk menjaga ataupun membangun sarana dan prasarana desa.

Bangunan-bangunan yang ada khususnya bangunan Sarana umum, seperti sarana ibadah umumnya sudah banyak yang di Renovasi/ Rehabilitasi karena sudah banyak kerusakan yang perlu diperbaiki agar nyaman digunakan untuk beribadah. Khusus untuk Perkantoran Desa Tanjungwangi belum mempunyai Gedung Pertemuan atau balai pertemuan Desa, dan merupakan kegiatan yang harus diprioritaskan untuk tahun yang akan datang.

Sumber utama dalam pelaksanaan pembangunan di Desa Tanjungwangi masih mengandalkan Alokasi Dana Desa (ADD), Banyak manfaat yang dihasilkan dari kegiatan tersebut antara lain:a) Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Tanjungwangi dalam melayani

masyarakat desa diharapkan lebih optimal sesuai kewenanganya.b) Lembaga-lembaga kemasyarakatan di Desa Tanjungwangi dapat

meningkatkan kemampuanya dalam hal perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan sarana dan prasarana desa bersama dengan Pemerintah Desa.

c) Diharapkan dari pelaksanaan pekerjaan di setiap pembangunan sarana dan prasarana akan memberikan kesempatan bekerja kepada masyarakat.

d) Partisifasi swadaya dana dan Gotong Royong tenaga/matrial menjadi lebih oftimal.

Berikut disampaikan sarana dan prasarana desa yang ada :a. Kantor Desa jumlah 1 Unit ( 1 Ruangan )b. Masjid jumlah 5 buahc. TK/Paud (KOBER) berjumlah 2 buahd. Sekolah Dasar berjumlah 2 buahe. Madrasah Diniyah berjumlah 3 Buahf. MTs berjumlah 1 Buahg. MA berjumlah 1 BuahUraian lebih lanjut ada dalam Profil Desa Tanjungwangi.

8. Permasalahan dan PenyelesaianSetiap pelaksanaan kegiatan pembangunan dipastikan ada kendala.

Ini dikarenakan kurangnya pemahaman masyarakat tentang pelaksanaan Pembangunan tersebut. Untuk mengantisifasi dan menyelesaikan masalah tersebut diadakan musyawarah agar masyarakat mengerti dan memahami serta mendukung sepenuhnya dan dapat berpartisifasi dalam kegiatan

Page 15: tanjungwangi.desa.idtanjungwangi.desa.id/.../03/LPPD-Desa-Tanjungwangi-2015.docx · Web viewKegiatan pembangunan fisik untuk Desa Tanjungwangi masih sekitar sarana dan prasarana yang

tersebut dan diharapkan agar semua masyarakat merasa ikut memiliki pada sarana prasana dan pekerjaan tersebut serta kegiatan dapat berjalan sesuai rencana.

B. URUSAN PEMERINTAHAN YANG DISERAHKAN KABUPATEN1. Pelaksanaan Kegiatan

Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintahan daerah Kabupaten/kota terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan. Urusan pemerintahan wajib adalah urusan pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh pemerintahan daerah kabupaten/kota yang terkait dalam pelayanan dasar. Dalam hal pelaksanaan kegiatannya Pemerintahan Desa  berhasil. Keadaan Geografis Desa Tanjungwangi Jangkauan ke Ibu Kota Kecamatan yang relatif dekat (5 Km) hal ini dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan Pemerintah Desa. Pelaporan-pelaporan data  tidak menemui kendala, dan tepat waktu. Terkait perencanaan pembangunan yang berskala besar di Desa Tanjungwangi diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten lewat RPJMDes. Sedangkan kegiatan Pemerintah Desa Tanjungwangi yang berskala kecil pelaksanaanya dilakukan oleh Desa, ini disebabkan karena belum adanya Penghasilan Asli Desa (PADes). Dengan Harapan semua perencanaan pembangunan yang tertuang dalam RPJMDes dapat terlaksana dan didukung dari Pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak dan Pihak Propinsi Banten.

2. Tingkat PencapaianKeberhasilan pelaksanaan program Desa Tanjungwangi tidak lepas

dari peran serta masyarakat yang nyata. Di pekerjaan ini semua elemen masyarakat desa harus bersatu padu melaksanakan semua pelaksanaan program desa.

Dalam hal pelaksanaan pembangunan fisik maupun nonfisik sebetulnya sudah dirasakan berhasil. Adapun jika terdapat kekurangan merupakan hal yang biasa di dalam pelaksanaan suatu program desa.

Pelaksanaan ADD di tahun 2015 dana yang dianggarkan untuk program pembangunan sepenuhnya diserahkan ke wilayah yang membutuhkan sesuai perencanaan. Dari Pemerintah Desa Tanjungwangi swadaya lebih ditekankan sekali mengingat partisifasi Masyarakat sangat dibutuhkan. Namun dalam pelaksanaanya hal tersebut juga sering terhambat. Hal ini dikarenakan masih ada masyarakat yang kurang pemahaman ataupun karena yang lainya. Akan tetapi hal tersebut tidak menjadi masalah bagi pelaksanaan program pembangunan maupun program yang lainya.

3. Realisasi Program dan KegiatanDalam rangka mendukung Program Pemerintah baik Pemerintah

Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten, kami dari Jajaran Pemerintahan Desa Tanjungwangi beserta lembaganya senantiasa mendukung dan melaksanakan program tersebut. Namun pelaksanaanya tidak seluruhnya mulus tetap saja ada kendala, tetapi dari pihak pemerintahan Desa Tanjungwangi beserta lembaganya sering diadakan sosialisasi-sosialisasi pelaksanaan program. Bagaimanapun juga kontribusi masyarakat sangat diperlukan dalam setiap program-program Pemerintah. Berikut disampaikan data-data pembangunan desa ditahun 2015 :

No Jenis Pembangunan Sumber

anggaran Volume Besaran anggaran

1 Pembangunan MCK APBD 7 Unit 980.000.0002 SANIMAS APBN I Unit 400.000.0003 Rehab Kantor Desa APBN 1 Unit 81.323.8544 Perkerasan Jalan Kp.

Tanjungwangi-Wanasari APBN 120 Meter 100.000.0005 Paving Block Kp. DBH 250 Meter 40.574.051

Page 16: tanjungwangi.desa.idtanjungwangi.desa.id/.../03/LPPD-Desa-Tanjungwangi-2015.docx · Web viewKegiatan pembangunan fisik untuk Desa Tanjungwangi masih sekitar sarana dan prasarana yang

Tanjungwangi

4. Satuan Pelaksana Kegiatan DesaDalam pelaksanaan setiap program desa dari jajaran Pemerintah

Desa Tanjungwangi melaksanakan ketentuan yang ada. Dari masing-masing perangkat hingga ke tingkat RT melaksanakanya, namun dalam kegiatan masih terdapat hambatan-hambatan. Bagi Pemerintah Desa Tanjungwangi apabila ada seorang ataupun sekelompok orang yang masih belum menerima program desa merupakan pekerjaan yang harus dicari penyelesainya. Untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di desa, maka dari Pemerintah Desa Tanjungwangi mengadakan musyawarah diantara kelompok masyarakat tersebut serta melakukan pendekatan-pendekatan guna memberikan pemahaman. Pekerjaannya dibagi menurut tugas, wewenang serta jabatanya dalam setiap penyelesaian masalah di desa, dan apabila di tingkat desa tidak ada kesepakatan maka dilanjutkan ke tingkat atas.

5. Alokasi dan Realisasi AnggaranSemua pelaksanaan proyek-proyek fisik maupun nonfisik dana yang

dianggarkan dari Kabupaten didata. Proyek-proyek tersebut yang pendanaannya skala besar diserahkan kepada Kabupaten sementara yang relatif kecil di anggarkan di APBDes. Untuk kegiatan pembangunan desa tidak hanya terbatas pada pembangunan fisik, namun pelaksanaan kegiatan nonfisik pun dianggarkan dalam APBDes dan tertuang dalam RPJMDes. Segala permasalahan yang menyangkut Pemerintahan Desa berkoordinasi dengan instansi terkait. Realisasi pelaksanaan program Pemerintah Desa tidak lepas dari tanggung jawab Pemerintah Kecamatan dan Kabupaten selaku Pembina dan pembimbing dalam pelayanan pada masyarakat.

6. Permasalahan dan penyelesaianMengingat letak Desa Tanjungwangi berbatasan dengan desa-desa

sekitar tidak terlepas dari masalah khususnya masalah kependudukan dan batas Desa yang belum ditetapkan secara legalitas formal secara hukum oleh Pihak Kabupaten, sehingga masih ada batas-batas Desa yang rancu dan status Penduduk yang tak jelas. Namun demikian tidak pernah menimbulkan permasalahan yang serius dan masih dapat di atasi secara kekeluargaan melalui pengurus RT setempat. Dari pihak Pemerintah Desa Tanjungwangi sering mengadakan kerjasama untuk program-program masyarakat Desa Tanjungwangi dengan Desa tetangga dalam pelaksanaan kegiatan desa sesuai dengan perencanaan Program Desa. Bagi Pemerintah Desa Tanjungwangi terhadap semua masalah yang timbul itu adalah suatu tantangan untuk sesuatu kemajuan dan semua dapat diselesaikan sesuai dengan aturan yang ada.

BAB IVTUGAS PEMBANTUAN

A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA1. Dasar Hukum

Pelaksanaan program Pemerintah baik Pusat maupun daerah senantiasa dikoordinasikan dengan Pemerintah Desa. Karena salah satu fungsi Pemerintah desa adalah pelayanan dan perlindungan masyarakat.

Dasar hukum tugas pembantuan ;a. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Derah

(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara No. 4437), sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Page 17: tanjungwangi.desa.idtanjungwangi.desa.id/.../03/LPPD-Desa-Tanjungwangi-2015.docx · Web viewKegiatan pembangunan fisik untuk Desa Tanjungwangi masih sekitar sarana dan prasarana yang

Pemerintahan Daerah menjadi Undang–Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);

b. Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

c. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587);

d. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan dan Pemerintahan Daerah (Lembaran negara republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran negara Republik Indonesia Nomor 4593 );

e. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Lebak di Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 101,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4751);

2. Instansi Pemberi Tugas PembantuanPenyelenggaraan pemerintahan Desa Tanjungwangi tidak lepas dari

Pembinaan dari Pihak Kecamatan dan Pemerintah Kabupaten. Sesuai dengan kedudukanya Pemerintah Desa merupakan pelaksana penyelenggaraan Pemerintahan. Dalam pelaksanaan kegiatannya tugas-tugas pembantuan dilaksanakan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dilaksanakan sesuai kewenanganya, karena desa sesuai peraturan yang ada merupakan bagian dari Pemerintah Kabupaten yang melaksanakan penyelenggaraan tugas umum diantaranya pelaksanaan pembangunan, pemberdayaan masyarakat, penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum, pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum dan pelaksanaan tugas pembantuan yang diberikan oleh instansi terkait.

3. Pelaksanaan KegiatanDengan memperhatikan dampak yang timbul sebagai akibat dari

pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan, apabila dampak yang ditimbulkan bersifat lokal maka urusan pemerintahan tersebut menjadi kewenangan pemerintahan daerah Kabupaten. Pelaksanaan kegiatan tersebut, di Desa Tanjungwangi berpedoman pada kebijakan Pemerintah Kabupaten. Karena pemerintahan desa melaksanakan kegiatannya mengacu pada Peraturan perundangan Kabupaten Lebak. Sedangkan dalam desa pelaksanaanya mengacu pada Peraturan Desa. Dalam melaksanakan kegiatan Peraturan Desa kegiatanya tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).

4. Realisasi Pelaksanaan Program dan KegiatanDalam melaksanakan suatu Peraturan, permasalahan pasti timbul

karena dalam pelaksanaannya terkadang ada sebagian masyarakat yang belum mengerti dan memahami peraturan tersebut. Pelaksanaan Kegiatan desa saat ini masih difokuskan ke Infrastruktur/sarana dan prasarana masyarakat karena kegiatan ini merupakan Skala prioritas desa. Namun kegiatan sektor Pertanian, ekonomi masyarakat dan Lingkungan penduduk, juga menjadi perhatian dan tetap diupayakan dapat berjalan.

Dampak yang timbul dalam pelaksanaan Peraturan desa biasanya selama ini tidak pernah menjadi suatu permasalahan yang serius dalam Masyarakat. Dalam pelaksanaan Program dan kegiatan desa, kontribusi masyarakat sangat dibutuhkan dalam melaksanakan semua kegiatanya.

5. Sumber dan Jumlah Anggaran yang digunakan

Page 18: tanjungwangi.desa.idtanjungwangi.desa.id/.../03/LPPD-Desa-Tanjungwangi-2015.docx · Web viewKegiatan pembangunan fisik untuk Desa Tanjungwangi masih sekitar sarana dan prasarana yang

Dalam rangka pemerataan pembangunan desa menuju kemandirian desa serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, perlu adanya partisipasi dari seluruh warga masyarakat. Untuk mendukung pelaksanaan pembangunan desa dan kegiatan lainya perlu didukung dengan dana yang diharapkan menjadi penyangga utama pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Sehingga dalam hasilnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan Pembangunan berdasarkan APBDes tahun 2015 bersumber dari dana Bagi Hasil (DBH) sebesar Rp. 40.574.051,- ( Empat Puluh juta Lima Ratus Tujuh Puluh Empat Ribu Lima Puluh Satu Rupiah ), Dana Desa (DD) sebesar Rp. 276.074.354,-( Dua Ratus Tujuh Puluh Enam Juta Tujuh Puluh Empat Ribu Tiga Ratus Lima Puluh Empat Rupiah ), Alokasi Dana Desa (ADD) Sebesar Rp.196.540.651 ( Seratus Sembilan Puluh Enam Juta Lima Ratus Empat Puluh Ribu Enam Ratus Lima Puluh Satu Rupiah ), dengan jumlah keseluruhan Sebesar Rp. 513.189.056 ( Lima Ratus Tiga Belas Juta Seratus Delapan Puluh Sembilan Ribu Lima Puluh Enam Rupiah ).

6. Satuan Pelaksana Kegiatan DesaSemua pelaksanaan kegiatan pemerintahan desa sumber

pendanaannya ditopang oleh Pemerintah Kecamatan dan Kabupaten serta sumber pendapatan desa lainya.

Pelaksanaan semua kegiatan pada dasarnya menggunakan data yang ada serta pembagian tugas yang diberikan oleh  instansi yang berkepentingan. Dalam kegiatannya pelaksanaan pekerjaan dilakukan oleh semua aparat desa sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya, serta melibatkan semua lembaga-lembaga difungsikan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut.

7. Sarana dan PrasaranaPembangunan-pembangunan yang telah dilaksanakan ditahun yang

lalu masih banyak yang harus dilanjutkan di tahun berikutnya, hal ini banyaknya sarana dan Prasarana yang belum mampu didanai dari APB-Desa di tahun yang lalu, sehingga setiap tahun tetap dilanjutkan agar dapat di selesaikan. Hal ini terjadi karena  Sumber dana yang didapat desa untuk saat ini yang rutin hanyalah dana DD, ADD dan DBH belum mampu di kelola secara Maksimal.

Pembangunan yang telah direncanakan dalam APBDes di tahun 2015 semuanya telah dapat diselesaikan dengan target pencapaian 100%.

8. Permasalahan dan PenyelesaianPada pekerjaan Pembangunan yang direncanakan di desa terkadang

dalam pelaksanaanya kekurangan dan ketidak cocokan dengan keinginan Masyarakat, sehingga mengalami permasalahan. Namun hal tersebut tidak berarti suatu pekerjaan tersebut terkendala. Permasalahan yang timbul biasanya adalah pada teknis pelaksanaannya. Dalam pelaksanaan semua anggaran yang telah tertuang dalam APBDes sering kali mengalami hambatan. Banyak rencana yang dilaksanakan masih mengalami kekurangan pembiayaan-pembiayaan. Namun hal tersebut di selesaikan dengan baik walaupun dana yang dipergunakan kurang. Maka untuk mengatasinya menggunakan langkah-langkah pendekatan dengan berbagai pihak dalam masyarakat agar ditutupi dengan Swadaya dan sharing dana dengan Masyarakat dan pihak Ketiga ataupun dari APB-Desa di tahun berikutnya.

B. TUGAS PEMBANTUAN YANG DIBERIKANDalam kontek penyelenggaraan pemerintahan desa semua pekerjaan

yang telah tertuang dalam APBDesa maupun RPJMDes dalam pelaksanaanya banyak membutuhkan bantuan informasi dari Instansi terkait. Karena dalam teknis pelaksanaannya sering sekali informasi tersebut dibutuhkan karena

Page 19: tanjungwangi.desa.idtanjungwangi.desa.id/.../03/LPPD-Desa-Tanjungwangi-2015.docx · Web viewKegiatan pembangunan fisik untuk Desa Tanjungwangi masih sekitar sarana dan prasarana yang

menyangkut bidang pelayanan pada masyarakat, bahkan juga dana yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan Anggaran dan yang lainya.

1. Dasar Hukuma) Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Derah

(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara No. 4437), sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);

b) Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

c) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;d) Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587);

e) Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan dan Pemerintahan Daerah (Lembaran negara republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran negara Republik Indonesia Nomor 4593);

2. Urusan Pemerintahan yang ditugaskan pembantuannyaPelaksanaan Anggaran desa menjadi dasar untuk melaksanakan

pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan, dalam perencanaan mengandung arti bahwa anggaran desa menjadi pedoman bagi manajemen dalam merencanakan kegiatan pada tahun yang bersangkutan. Dalam pelaksanaanya pengawasan diartikan bahwa anggaran desa menjadi pedoman untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintahan desa sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Fungsi alokasi mengandung arti bahwa anggaran desa harus diarahkan untuk menciptakan lapangan kerja/mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber daya, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan. Anggaran desa harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.

Fungsi stabilisasi mengandung arti bahwa anggaran pemerintah desa menjadi alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian desa.

Di Desa Tanjungwangi semua perencanaan dilaksanakan oleh perangkat dan Lembaga desa yang berkepentingan dalam pelaksanaan perencanaan tersebut. Untuk mengantisipasi semua pelaksanaan perencanaan yang tidak berhasil, maka pihak Pemerintah Desa mengadakan Koordinasi dengan Instansi Pemerintah Daerah yang berkepentingan untuk mendukung kegiatan desa tersebut.

3. Sumber dan Jumlah AnggaranKeuangan desa dikelola secara tertib, taat pada peraturan

perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transfaran, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat. Serta dilaksanakan dalam suatu sistem yang terintegrasi yang diwujudkan dalam APBDes yang setiap tahun ditetapkan dengan peraturan desa. Kepala Desa selaku kepala pemerintah di Desa Tanjungwangi adalah pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan desa dan mewakili pemerintah desa dalam kepemilikan kekayaan desa.

Page 20: tanjungwangi.desa.idtanjungwangi.desa.id/.../03/LPPD-Desa-Tanjungwangi-2015.docx · Web viewKegiatan pembangunan fisik untuk Desa Tanjungwangi masih sekitar sarana dan prasarana yang

Kewenangan kekuasaan pengelolaan keuangan desa adalah:a. Menetapkan kebijakan tentang pelaksanaan APBDes;b. Menetapkan kebijakan tentang pengelolaan barang dan jasa desa;c. Menetapkan kuasa pengguna anggaran/barang milik desa;d. Menetapkan bendahara penerimaan dan/atau bendahara pengeluaran;e. Menetapkan petugas yang bertugas melakukan pemungutan

penerimaan desa;f. Menetapkan petugas yang bertugas melakukan pengelolaan barang

milik desa; serta g. Koordinator pengelolaan keuangan desa bertanggung jawab atas

pelaksanaan tugas kepada Kepala Desa.Pada akhir tahun Anggaran 2015, sumber dan pendapatan desa

dalam Anggaran Perhitungan  tercatat terealisasi sebesar Rp. 513.189.056,- (Lima Ratus Tiga Belas Juta Seratus Delapan Puluh Sembilan Ribu Lima Puluh Enam Rupiah) yang bersumber dari Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Bagi Hasil (DBH).

4. Sarana dan PrasaranaDalam Pelaksanaan Anggaran diatas kegiatan sarana dan prasarana

(Rehab Gedung Kantor Desa, Paving Blcok dan Perkerasan Jalan Lingkungan) di Kampung Warunglame, Tanjungwangi dan Wanasari yang dalam pelaksanaaanya tidak mencapai target, Hal ini terjadi karena pada saat  pelaksanaan kegiatan  harga matrial tidak stabil sehingga pencapaian Target didorong dengan swadaya dan gotong-royong.

Untuk melanjutkan kegiatan sarana Prasarana lainnya yang belum dilaksanakan rencana pelaksanaannya dilanjutkan pada tahun berikutnya.

BAB VURUSAN PEMERINTAHAN LAINYA

A. KERJASAMA ANTAR DESA1. Desa yang diajak kerjasama

Dalam pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintahan Desa Tanjungwangi yang tertuang dalam APBDes disebutkan bahwa semua pelaksanaan pembangunan baik fisik dan nonfisik dituangkan tersendiri ke dalam RPJMDesa.

Pelaksanaan RPJMDesa mengacu pada APBDesa yang ditetapkan setiap tahunnya. Dalam melaksanakan kerjasama antar desa, sampai saat ini  pelaksanaan Kerjasama Antar Desa belum dilaksanakan karena belum ada suatu kegiatan yang pelaksanaanya dengan desa lain.

2. Dasar Hukuma. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);

b. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);

c. Undang – undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;d. Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 2005 tentang Desa (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587);

Page 21: tanjungwangi.desa.idtanjungwangi.desa.id/.../03/LPPD-Desa-Tanjungwangi-2015.docx · Web viewKegiatan pembangunan fisik untuk Desa Tanjungwangi masih sekitar sarana dan prasarana yang

e. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2006 tentang Pedoman Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa, pedoman tentang pembentukan dan mekanisme penyusunan peraturan desa, perlu diatur dengan Peraturan Daerah;

3. Bidang KerjasamaDalam kegiatan kerjasama antar desa sebetulnya banyak sekali

kegiatan yang bisa direncanakan dan dilaksanakan, namun hal tersebut saat ini belum terlaksana, Karena pelaksanaan RPJMDes belum semuanya terlaksana.

4. Nama KegiatanUntuk jenis pekerjaan tertentu akan diberi nama kegiatan sesuai

dengan jenis dan macam kerjasamanya diantara desa yang bersangkutan, namun karena belum adanya kerjasama maka belum ada yang berikan nama kegiatan tersebut.

5. Sumber dan Jumlah AnggaranKebutuhan dana dalam pelaksanaan kerjasama antar desa

disesuaikan dengan jenis kegiatanya. Sumber pendanaanya diambil dari dana-dana yang tertuang dalam RPJMDesa maupun APBDesa Desa Tanjungwangi dan Desa sekitar yang akan diajak kerjasama. Untuk pelaksanaanya pada tahun ini masih sebatas Rencana dan belum ada Realisasi kegiatanya. Karena pekerjaan yang dilaksanakan dengan melibatkan desa sekitar belum ada, namun telah tertuang dalam RPJMDesa maupun APBDesa.

6. Jangka Waktu KerjasamaKerjasama Antar desa memerlukan pemikiran waktu yang panjang,

karena semua perencanaanya melalui beberapa tahapan dan persetujuan khususnya dari masyarakat. Karena dalam penentuan pendapat serta persetujuan sering ada permasalahan maupun kendala. Untung ruginya juga diperhitungkan dalam melaksanakan kerjasama tersebut. Jangka waktu pelaksanaan kerjasama antar desa saat ini belum ditentukan karena belum ada pelaksanaan kerjasama antar desa.

7. Hasil KerjasamaBiasanya dari hasil kerjasama sebelumnya diadakan penanda

tanganan kerjasama (MoU). Di Desa Tanjungwangi tahun ini belum melaksanakan satupun kerjasama antar desa. Karena belum ada pekerjaan ataupun pelaksanaan kegiatan. Kerjasama antar desa yang dilaksanakan saat ini sekitar permasalahan warga masyarakat, perselisihan warga antar desa dan lain sebagainya.

8. Permasalahan dan PenyelesaianSetiap permasalahan yang timbul dalam penyelesainya dilaksanakan

dengan azas kekeluargaan. Saat ini yang sering dilaksanakan kerja sama antar desa masih sekitar penyelesaian sengketa warga. Dan apabila dalam musyawarah tersebut belum berhasil maka diselesaikan ketingkat atasnya. Namun permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan fisik saat ini belum dilaksanakan.

B. KERJASAMA DENGAN PIHAK KETIGA1. Mitra Yang diajak Kerjasama.

Dalam pelaksanaan kerjasama Dengan Pihak Ketiga sampai saat ini hanya pada kerjasama dengan Puskemmas dan UPT Pertanian Kecamatan Muncang.

2. Dasar Hukum

Page 22: tanjungwangi.desa.idtanjungwangi.desa.id/.../03/LPPD-Desa-Tanjungwangi-2015.docx · Web viewKegiatan pembangunan fisik untuk Desa Tanjungwangi masih sekitar sarana dan prasarana yang

a. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Derah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara No. 4437), sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang – Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);

b. Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438),

c. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587)

d. Undang – Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;   

3. Bidang KerjasamaBidang kerjasama yang direncanakan akan dilaksanakan adalah

Kesehatan dan Penguatan Kelembagaan Kelompok Tani.

4. Nama KegiatanDalam pelaksanaan kerjasama diberbagai bidang, setiap kegiatan

belum tentu ada nama dan jenis kegiatanya. Pemerintah Desa Tanjungwangi memberi Nama Kegiatan tersebut yaitu Peningkatan Kapasitas Kelompok Tani dan Kesadaran Masyarakat terhadap Prilaku Pola Hidup Bersih dan Sehat, yang selanjutnya menghasilkan kegiatan pengkeriditan jamban sehat bagi masyarakat kurang mampu.

5. Satuan Pelaksanaan Kegiatan DesaUntuk Pelaksana Kegiatan tersebut diberikan kepada perangkat desa

dalam penanganan Administrasi oleh Sekretaris Desa dan Keuangannya oleh Bendahara Desa.

6. Sumber dan Jumlah AnggaranDalam melaksanakan kegiatan kerjasama ini sumber dana dari Pihak

Ketiga dengan jumlah anggaran untuk Peningkatan Kapasitas Kelompok Tani dan PHBS masih swadaya masyarakat yang berjumlah Rp. 5.000.000,-/Tahun, Namun masih banyak kendala yang dihadapi sehingga ada beberapa masyarakat sampai saat ini belum sadar terhadap Pertanian dan Kesehatan.

7. Jangka Waktu kerjasamaJangka Waktu Kerjasama hanya 1 (satu) tahun, dan setelah itu dapat

dilanjutkan kembali selama kurun waktu kerjasama dipandang dapat memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan.

8. Hasil KerjasamaKerjasama yang dilaksanakan dengan pihak lain akan menumbuhkan

rasa saling membutuhkan. Namun dengan adanya kerjasama bersama pihak lain maka permasalahan masing-masing pihak dapat teratasi.

9. Permasalahan dan PenyelesaianDalam suatu kerjasama permasalahan yang timbul biasanya karena

kurang kesepemahaman dalam pelaksanaan pekerjaan atau ikatan perjanjian, sehingga pada saatnya ada kesepakatan yang tidak ditepati. Untuk mengantisipasi kejadian tersebut maka pihak yang akan diajak kerjasama supaya diadakan sosialisasi sebelum melaksanakan kegiatan kerjasama tersebut.

Page 23: tanjungwangi.desa.idtanjungwangi.desa.id/.../03/LPPD-Desa-Tanjungwangi-2015.docx · Web viewKegiatan pembangunan fisik untuk Desa Tanjungwangi masih sekitar sarana dan prasarana yang

C. BATAS DESA1. Batas Desa

Batas desa merupakan batas wilayah administratif didalam Pemerintahan Desa yang dikuatkan dengan perundang-undangan yang berlaku.

Berikut adalah Batas- batas Desa Tanjungwangi;a. Batas desa sebelah Utara : Desa Girijagabaya dan Muncangb. Batas desa sebelah Timur : Desa Leuwicoo c. Batas desa sebelah Selatan : Desa Pasirnangka d. Batas desa sebelah Barat : Desa Cisimeut Kecamatan Leuwidamar

Sengketa masalah Batas Desa Tanjungwangi dengan desa-desa yang berbatasan secara umum sampai saat ini tidak pernah terjadi apa lagi sampai menimbulkan masalah. Akan tetapi untuk mengantisifasi hal tersebut agar tidak terjadi, perlu Penetapan oleh Pemerintah Kabupaten yang sampai saat ini belum pernah dimiliki oleh Desa Tanjungwangi sejak Kepemimpinan Kepala Desa saat ini.

2. Penyelesaian yang dilakukanDidalam kehidupan bermasyarakat permasalahan sangat kompleks

dan bervariasi. Jenis permasalahan akibat batas desa di Desa Tanjungwangi belum ada permasalahan yang menonjol. Karena di masing- masing desa sudah ada sosialisasi diantara beberapa desa kepada masyarakat. Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan maka Pemerintah Desa Tanjungwangi mengadakan Sosialisasi pada masyarakat tentang batas desa dan yang sejenisnya.

3. Satuan Pelaksanaan KegiatanUntuk tugas yang pembantuan dalam mengantisifasi permasalahan

batas desa, pihak Pemerintah Desa memberikan tugas kepada perangkat desa dan dibantu masyarakat desa setempat yang berkepentingan dengan hal tersebut, seperti RW dan RT setempat.

4. Data Perangkat Desaa. H. JANIM, Jabatan kepala Desa Tanjungwangi.

Tugas dan kewenangannya adalah menyelenggarakan urusan Pemerintahan, Pembangunan dan kemasyarakatan yang menjadi kewenanganya, menyelenggarakan tugas umum Pemerintahan dan melaksanakan tugas pembantuan dari Pemerintah, Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Kabupaten, sebagai Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Desa, dan sebagainya.

b. SUWARDI, Jabatan Sekretaris Desa TanjungwangiSebagian tugas dan wewenangnya adalah menjalankan

administrasi Pemerintahan, Pembangunan dan kemasyarakatan didesa serta memberikan pelayanan teknis administrasi kepada seluruh satuan Organisasi Pemerintah Desa, Sebagai Koordinator Keuangan Desa dan lain sebagainya.

c. ADI KOASIH, Jabatan Kasi Pemerintahan Dan TrantibSebagian tugas dan wewenangnya adalah penyusunan

rencana kegiatan, menjabarkan, koordinator, pengumpulan, Penyusunan program dan pengadministrasian di bidang kependudukan dan catatan sipil serta administrasi pertanahan, Sebagai PTPKD dan lain sebagainya.

d. GENTUR, Jabatan Kasi Ekbang Dan KesraSebagian tugas dan wewenangnya adalah Penyusunan

program dan penyelenggaraan pembangunan di desa, menyusun

Page 24: tanjungwangi.desa.idtanjungwangi.desa.id/.../03/LPPD-Desa-Tanjungwangi-2015.docx · Web viewKegiatan pembangunan fisik untuk Desa Tanjungwangi masih sekitar sarana dan prasarana yang

program dan melaksanakan bimbingan di bidang perekonomian, distribusi dan produksi serta melakukan pelayanan kepada masyarakat di bidang perekonomian dan pembangunan, Sebagai PTPKD dan lain sebagainya.

e. IIN KURNIAWATI, Jabatan KAUR Umum Dan KeuanganSebagian tugasnya adalah melakukan pengadministrasian di

bidang keuangan dan Penyusunan Program dan melakukan pelayanan kepada masyarakat di bidang kesejahteraan sosial, Penyusunan program dan melakukan pembinaan dalam bidang keagamaan, keluarga berencana, kesehatan dan pendidikan masyarakat. Penyusunan program dan membantu kegiatan zakat, infaq dan shodaqoh, dan lain sebagainya.

f. SULASTRI, Jabatan Bendahara RutinSebagian tugasnya melakukan pengadministrasian sehari-hari

di bidang keuangan, Membantu KAUR Umum dan Keuangan dan lainnya sebagainya.

g. SAEPUDIN, Jabatan Petugas DataSebagian tugasnya melakukan Pendataan terhadap penduduk

yang ada di wilayah Desa Tanjungwangi yang kemudian dilaporkan ke Kasi Pemerintahan buat pelaporan ke tingkat kecamatan dan lain sebagainya.

h. H. SUTION, Jabatan Sebagai Linmas Desa TanjungwangiSebagian tugasnya adalah melakukan atau melaksanakan keamanan

didaerah Desa dan melaksanakan Ketertiban Anatar Masyakarat.

i. UKANI, Jabatan Sebagai Linmas Desa TanjungwangiSebagian tugasnya adalah melakukan atau melaksanakan keamanan

didaerah Desa dan melaksanakan Ketertiban Anatar Masyakarat.

D. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA1. Bencana yang terjadi dan penanggulanganya

Untuk penanggulangan bencana alam yang terjadi, Pemerintah Desa Tanjungwangi berkoordinasi dengan Instansi terkait dan sebelumnya mengambil tindakan Penanganan sementara bersama masyarakat sesuai kemampuan yang ada dalam rangka menangani bencana tersebut.   

2. Status BencanaPelaksanaan penanggulangan bencana di Desa Tanjungwangi

dilaksanakan oleh Karang Taruna Muda Bakti. Petugas tersebut bertugas mengkoordinir penanganan bencana alam dan sejenisnya dengan instansi yang terkait yaitu Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi tingkat Kabupaten maupun Propinsi. Petugas ini terdiri dari unsur Perangkat Desa, Tokoh Pemuda dan Masyarakat. Koordinasi dilakukan dengan melihat jenis bencana yang terjadi. Apabila bencana alam tersebut terjadi dan tidak bisa bisa diatasi oleh Petugas setempat, maka pihak desa berkoordinasi dengan pihak Kecamatan untuk diteruskan ke Dinas terkait tersebut. Penanganan bencana tersebut melihat Status Bencana serta bahaya dan penanggulangannya. Dalam keadaan demikian Koordinasi dengan instansi terkait sangat diperlukan.

3. Sumber dan Jumlah AnggaranDalam penanganan semua Bencana Alam memerlukan biaya,  Di

Desa Tanjungwangi untuk Anggaran Bencana Alam belum dianggarkan. Namun apabila terjadi bencana maka Pemerintah Desa Tanjungwangi akan mencarikan Solusi untuk mendapatkan dana darurat, dana yang diambil sumbernya dari Pendapatan Asli Desa dan apabila terjadi dan tingkat

Page 25: tanjungwangi.desa.idtanjungwangi.desa.id/.../03/LPPD-Desa-Tanjungwangi-2015.docx · Web viewKegiatan pembangunan fisik untuk Desa Tanjungwangi masih sekitar sarana dan prasarana yang

kerusakan bencana tersebut besar maka biaya penanganan tersebut diserahkan pada Pihak Kabupaten atau Propinsi.  

4. Antisipasi DesaDalam mengantisipasi kejadian bencana alam, Pemerintah Desa

Tanjungwangi mengadakan musyawarah dengan Masyarakat agar menjaga dan memperbaiki Tanggul yang berada di Pinggir Sungai yang sering Rusak sehingga luapan air sungai masuk ke pemukiman.

5. Satuan Pelaksanaan Kegiatan DesaPelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana alam, petugas yang

melaksanakan kegiatan tersebut terdiri dari, Aparatur Desa dan Masyarakat.

6. Kelembagaan yang dibentukKelembagaan di Desa Tanjungwangi dalam kaitannya dengan tugas

penanganan bencana alam belum dibentuk secara Khusus.

7. Potensi bencana yang diperkirakan terjadiSecara Geografis Desa Tanjungwangi keadaan pertanahannya

adalah pegunungan dan Bebukitan, maka potensi bencana sangat tinggi.

E. PENYELENGGARAAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM1. Gangguan Yang terjadi

Dalam melaksanakan ketertiban umum, di Desa Tanjungwangi dibentuk Karang Taruna yang dibantu oleh Babinsa dan Babinmas. Untuk tahun 2015 gangguan keamanan yang disebabkan oleh pencurian tidak ada. Kerukunan masyarakat terjaga walaupun imbas program bantuan kepada masyarakat terjadi kecemburuan sosial, namun hal tersebut dapat diatasi dan diadakan pembinaan dan pemahaman tentang program bantuan dari pemerintah yang ditujukan kepada warga miskin desa.

2. Satuan Pelaksana Kegiatan DesaDalam melaksanakan ketertiban umum, Pemerintah Desa

Tanjungwangi dibantu Karang Taruna, BABINKAMTIBMAS/POSMAS, dan BABINSA yang bertugas menyelesaikan permasalahan dan Ketertiban Umum tingkat desa, baik perselisihan warga maupun kejadian lainya.

3. Penanggulangan dan KendalanyaPenanggulangan ketertiban umum jarang mendapatkan hambatan,

keadaan umumnya kondusif dan apabila ada gejolak-gejolak kecil dilapanangan cepat di atasi dengan cara Kekeluargaan.

4. Keikutsertaan Aparat Keamanan dalam penanggulanganDalam menyelenggarakan dan penanggulangan Ketertiban umum,

pihak Pemerintah Desa Tanjungwangi selalu berkoordinasi dengan BABINSA dan BABINKAMTIBMAS/POLMAS serta Karang Taruna.

5. Sumber dan Jumlah AnggaranPelaksanaan penyelenggaraan ketertiban umum dalam APBDesa

sampai saat belum dianggarkan, Mengingat Sumber dan besarnya Anggaran yang ada masih belum mampu untuk mendanai kegiatan tersebut.

BAB VIPENUTUP

Demikian Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Desa (LPPD) Tanjungwangi ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan sangat Sederhana

Page 26: tanjungwangi.desa.idtanjungwangi.desa.id/.../03/LPPD-Desa-Tanjungwangi-2015.docx · Web viewKegiatan pembangunan fisik untuk Desa Tanjungwangi masih sekitar sarana dan prasarana yang

sehingga masih sangat jauh dari kesempurnaan untuk itu kami mohon kritik dan saran demi menuju kearah perbaikan.

Tanjungwangi, 03 Januari 2016Kepala Desa Tanjungwangi

H. JANIM