prabowosetiyobudi.files.wordpress.com · Web viewCiri-ciri data nominal adalah hanya memiliki...

32
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Kegiatan penelitian adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah. Metode ilmiah ini harus disusun secara terstruktur dan sistematis, dari mulai memilih masalah, merumuskan masalah sampai pada menarik kesimpulan dan menyusun laporan. Dari langkah- langkah tersebut salah satu langkah yang penting adalah metode pengumpulan data dan instrument penelitian. Data merupakan salah satu hal yang penting dalam melakukan sebuah penelitian. Ada berbagai macam data yang digunakan dalam penelitian. Untuk memperoleh data yang berasal dari lapangan, seorang peneliti harus menentukan terlebih dahulu metode pengumpulan data yang akan digunakan. Tentu saja, metode ini disesuaikan dengan kemampuan responden yang akan diteliti. Dalam kegiatan pengumpulan data, perlu adanya sebuah instrument yang baik dan mampu mengambil informasi dari objek atau subjek yang diteliti. Untuk mencapai tujuan itu seorang peneliti dapat membuat instrument tersebut. Disamping itu, mereka juga dapat menggunakan instrument yang telah ada dan sudah dimodifikasi

Transcript of prabowosetiyobudi.files.wordpress.com · Web viewCiri-ciri data nominal adalah hanya memiliki...

Page 1: prabowosetiyobudi.files.wordpress.com · Web viewCiri-ciri data nominal adalah hanya memiliki atribut, atau nama. Data nominal merupakan data kontinum dan tidak memiliki urutan. Bila

BAB IPENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG MASALAH Kegiatan penelitian adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan dan

menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan dengan menggunakan metode

ilmiah. Metode ilmiah ini harus disusun secara terstruktur dan sistematis, dari mulai

memilih masalah, merumuskan masalah sampai pada menarik kesimpulan dan menyusun

laporan. Dari langkah-langkah tersebut salah satu langkah yang penting adalah metode

pengumpulan data dan instrument penelitian.

Data merupakan salah satu hal yang penting dalam melakukan sebuah penelitian.

Ada berbagai macam data yang digunakan dalam penelitian. Untuk memperoleh data

yang berasal dari lapangan, seorang peneliti harus menentukan terlebih dahulu metode

pengumpulan data yang akan digunakan. Tentu saja, metode ini disesuaikan dengan

kemampuan responden yang akan diteliti. Dalam kegiatan pengumpulan data, perlu

adanya sebuah instrument yang baik dan mampu mengambil informasi dari objek atau

subjek yang diteliti. Untuk mencapai tujuan itu seorang peneliti dapat membuat

instrument tersebut. Disamping itu, mereka juga dapat menggunakan instrument yang

telah ada dan sudah dimodifikasi agar memenuhi persyaratan yang baik bagi suatu

instrument penelitian.

Untuk lebih memahami metode pengumpulan data dan instrument penelitian,

maka dalam makalah ini akan dibahas lebih lanjut tentang pengertian data, jenis-jenis

data, metode pengumpulan data dan instrument yang digunakan dalam sebuah penelitian.

B. RUMUSAN MASALAH1. Apakah pengertian data?

2. Apa saja jenis-jenis data?

3. Apa sajakah jenis-jenis metode penelitian?

4. Apa sajakah instrument yang digunakan dalam pengumpulan data?

Page 2: prabowosetiyobudi.files.wordpress.com · Web viewCiri-ciri data nominal adalah hanya memiliki atribut, atau nama. Data nominal merupakan data kontinum dan tidak memiliki urutan. Bila

C. TUJUAN1. Untuk mengetahui pengertian data.

2. Untuk mengetahui jenis-jenis data.

3. Untuk mengetahui jenis-jenis metode penelitian.

4. Untuk mengetahui instrument yang digunakan dalam pengumpulan data.

Page 3: prabowosetiyobudi.files.wordpress.com · Web viewCiri-ciri data nominal adalah hanya memiliki atribut, atau nama. Data nominal merupakan data kontinum dan tidak memiliki urutan. Bila

BAB IIPEMBAHASAN

A. PENGERTIAN DATA Ada banyak pengertian tentang data, secara sederhana data dapat diartikan

sebagai keterangan tentang sesuatu (www.ketut.web.id). Menurut Vercellis,(2009:6)

dalam risyana.wordpress.com, data menggambarkan sebuah representasi fakta yang

tersusun secara terstruktur, dengan kata lain bahwa “Generally, data represent a

structured codification of single primary entities, as well as of transactions involving two

or more primary entities .” Sedangkan menurut Wawan dan Munir (2006:1) dalam

risyana.wordpress.com bahwa “Data adalah nilai yang merepresantasikan deskripsi dari

suatu objek atau kejadian.”

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, data adalah keterangan yang benar dan

nyata. Data juga dapat diartikan sebagai sesuatu yang digunakan atau dibutuhkan dalam

penelitian dengan menggunakan parameter tertentu yang telah ditentukan

(Priyatno:2008). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data merupakan suatu

objek, kejadian, atau fakta yang terdokumentasikan dengan memiliki kodifikasi

terstruktur untuk suatu atau beberapa entitas.

B. JENIS-JENIS DATADalam sebuah penelitian, ada dua macam jenis data (Priyatno:2008), yaitu :

1. Data KualitatifData kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk bukan angka, tetapi

berbentuk kata, kalimat, gambar, atau bagan.

2. Data KuantitatifData kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka. Tipe-tipe data

kuantitatif adalah sebagai berikut :

Page 4: prabowosetiyobudi.files.wordpress.com · Web viewCiri-ciri data nominal adalah hanya memiliki atribut, atau nama. Data nominal merupakan data kontinum dan tidak memiliki urutan. Bila

a. Data NominalData nominal adalah ukuran yang paling sederhana, dimana angka yang

diberikan kepada objek mempunyai arti sebagai label saja, dan tidak

menunjukkan tingkatan apapun (Moh. Nazir.2003).

Ciri-ciri data nominal adalah hanya memiliki atribut, atau nama. Data

nominal merupakan data kontinum dan tidak memiliki urutan. Bila objek

dikelompokkan ke dalam set-set, dan kepada semua anggota set diberikan angka,

set-set tersebut tidak boleh tumpang tindih dan bersisa. Misalnya tentang jenis

olah raga yakni tenis, basket dan renang. Kemudian masing-masing anggota set di

atas kita berikan angka, misalnya tenis (1), basket (2) dan renang (3). Jelas

kelihatan bahwa angka yang diberikan tidak menunjukkan bahwa tingkat olah

raga basket lebih tinggi dari tenis ataupun tingkat renang lebih tinggi dari tenis.

Angka tersebut tidak memberikan arti apa-apa jika ditambahkan. Angka yang

diberikan hanya berfungsi sebagai label saja.

b. Data OrdinalBagian lain dati data kontimun adalah data ordinal. Data ini selain

memiliki nama (atribut) juga memiliki peringkat atau urutan. Angka yang

diberikan mengandung tingkatan. Ini digunakan untuk mengurutkan objek dari

yang paling rendah sampai paling tinggi atau sebaliknya. Ukuran ini tidak

memberikan nilai absolut terhadap objek, tetapi hanya memberikan peringkat

saja. Jika kita memiliki sebuah set objek yang dinomori, dari 1 sampai n, misalnya

peringkat 1, 2, 3, 4, 5 dan seterusnya, bila dinyatakan dalam skala, maka jarak

antara data yang satu dengan lainnya tidak sama. Ia akan memiliki urutan mulai

dari yang paling tinggi sampai paling rendah. Atau paling baik sampai ke yang

paling buruk. Misalnya dalam skala Likert (Moh Nazir.2003), mulai dari sangat

setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju sampai sangat tidak setuju. Atau jawaban

pertanyaan tentang kecenderungan masyarakat untuk menghadiri rapat umum

pemilihan kepala daerah, mulai dari tidak pernah absen menghadiri, dengan kode

5, kadang-kadang saja menghadiri, dengan kode 4, kurang menghadiri, dengan

kode 3, tidak pernah menghadiri, dengan kode 2 sampai tidak ingin menghadiri

Page 5: prabowosetiyobudi.files.wordpress.com · Web viewCiri-ciri data nominal adalah hanya memiliki atribut, atau nama. Data nominal merupakan data kontinum dan tidak memiliki urutan. Bila

sama sekali, dengan kode 1. Dari hasil pengukuran dengan menggunakan skala

ordinal ini akan diperoleh data ordinal.

c. Data IntervalPemberian angka kepada set dari objek yang mempunyai sifat-sifat ukuran

ordinal dan ditambah satu sifat lain, yakni jarak yang sama pada pengukuran

dinamakan data interval. Data ini memperlihatkan jarak yang sama dari ciri atau

sifat objek yang diukur. Akan tetapi ukuran interval tidak memberikan jumlah

absolut dari objek yang diatur. Data yang diperoleh dari hasil pengukuran

menggunakan skala interval dinamakan data interval. Misalnya tentang nilai ujian

6 orang mahasiswa, yakni A, B, C, D, E dan F diukur dengan ukuran interval pada

skala prestasi dengan ukuran 1, 2, 3, 4, 5, dan 6, maka dapat dikatakan bahwa

beda prestasi antara C dan A adalah 3 – 1 = 2. Beda prestasi antara C dan F adalah

6 – 3 = 3. Akan tetapi tidak bisa dikatakan bahwa prestasi E adalah 5 kali prestasi

A ataupun prestasi F adalah 3 kali lebih baik dari prestasi B. Dari hasil

pengukuran dengan menggunakan skala interval ini akan diperoleh data interval.

d. Data RasioData rasio adalah data yang mempunyai rentang nilai 0 dan plus serta

minus dari semua angka (Muhajir, 2007). Ukuran ratio dapat dibuat perkalian

ataupun pembagian. Angka pada skala ratio dapat menunjukkan nilai sebenarnya

dari objek yang diukur. Jika ada 4 orang pengemudi, A, B, C dan D mempunyai

pendapatan masing-masing perhari Rp. 10.000, Rp.30.000, Rp. 40.000 dan Rp.

50.000. bila dilihat dengan ukuran ratio maka pendapatan pengemudi C adalah 4

kali pendapatan pengemudi A. Pendapatan D adalah 5 kali pendapatan A.

Pendapatan C adalah 4/3 kali pendapatan B. Dengan kata lain, ratio antara C dan

A adalah 4 : 1, ratio antara D dan A adalah 5 : 1, sedangkan rasio antara C dan B

adalah 4 : 3. Interval pendapatan pengemudi A dan C adalah 30.000. dan

pendapatan pengemudi C adalah 4 kali pendapatan pengemudi A. Contoh lainnya

adalah berat badan bayi yang diukur dengan skala ratio. Bayi A memiliki berat 3

Kg. Bayi B memiliki berat 2 Kg dan bayi C memiliki berat 1 Kg. Jika diukur

Page 6: prabowosetiyobudi.files.wordpress.com · Web viewCiri-ciri data nominal adalah hanya memiliki atribut, atau nama. Data nominal merupakan data kontinum dan tidak memiliki urutan. Bila

dengan skala Ratio, maka bayi A memiliki ratio berat badan 3 kali dari berat

badan bayi C. Bayi B memiliki ratio berat badan dua kali dari berat badan bayi C,

dan bayi C memiliki ratio berat badan sepertiga kali berat badan bayi A, dst. Dari

hasil pengukuran dengan menggunakan skala rasio ini akan diperoleh data ratio.

C. JENIS-JENIS METODE DAN INSTRUMEN PENGUMPULAN DATADalam proses pengumpulan data tentu diperlukan sebuah alat atau instrument

pengumpul data. Arti konsep instrument dalam penelitian adalah alat ukur, yaitu dengan

instrument penelitian ini dapat dikumpulkan data sebagai alat untuk menyatakan besaran

atau persentase serta lebih kurangnya dalam bentuk kualitatif dan kuantitatif. Sehingga

dengan menggunakan instrument yang dipakai tersebut berguna sebagai alat, baik untuk

mengumpulkan data maupun bagi pengukurannya. Sebelum menetapkan pemilihan dan

penyusunan instrument perlu diperhatikan tentang validitas dan reliabilitas instrument

yang dipakai. Sebab dikhawatirkan terjadinya penggunaan instrument yang tidak valid

dan tidak reliable, untuk itu perlu diketahui validitas dan reliabilitas suatu instrument

terlebih dahulu. Alat pengumpul data dapat dilakukan dengan menggunakan metode test

dan metode non test.

Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam proses pengumpulan data adalah

sebagai berikut :

a. Peneliti harus mengetahui dimana, bagaimana data itu diperoleh. Hal ini telah

terpikirkan sewaktu peneliti melihat variable-variabel yang ada dalam masalah

dan hipotesa penelitian.

b. Menyusun instrument sebagai alat untuk mengumpulkan data tersebut, serta

telah menetapkan data mana yang betul-betul diperlukan dan data mana yang

perlu diabaikan. Semuanya telah disusun oleh peneliti dalam instrument yang

digunakan.

c. Sudah memikirkan siapa-siapa yang jadi responden peneliti dan bagaimana

cara menghubunginya dan siapa-siapa yang dapat membantu peneliti dalam

menyebarkan kuosioner atau instrument tersebut.

d. Orang yang membantu mengumpulkan data ini apakah sudah dipersiapkan

dengan pengetahuan untuk itu atau dengan kata lain apakan peneliti telah

Page 7: prabowosetiyobudi.files.wordpress.com · Web viewCiri-ciri data nominal adalah hanya memiliki atribut, atau nama. Data nominal merupakan data kontinum dan tidak memiliki urutan. Bila

melatih atau memberi petunjuk dalam melakukan tugasnya. Jika instrument

peneliti adalah wawancara maka apakah pembantu peneliti ini telah dibekali

dengan cara-cara yang baik untuk berwawancara dengan responden.

e. Apakah birokrasi yang perlu ditembus telah kita persiapkan dengan adanya

surat-surat izin untuk meneliti seseorang atau instansi tertentu.

f. Jika semuanya telah dilakukan peneliti bertanya berapa jumlah data yang

diperlukan. Apakah tidak mungkin terjadinya kekurangan jumlah yang

peneliti inginkan karena ada instrument waktu pengisian tidak lengkap, tidak

sempurna dan yang hilang, dan sebagainya. Untuk dapatnya data sesuai

dengan yang diinginkan maka diperlukan agar peneliti memperkirakan

kerusakan misalnya 10%. Untuk itu sebelum dijalankan sengaja kita

tambahkan jumlahnya dengan 10% yang diperkirakan akan berkurang.

g. Setelah semua teknisnya dipenuhi, maka yang tidak kalah pentingnya adalah

biaya transportasi untuk mengumpulkan data tersebut. karena kadang kala

seseorang harus berkali-kali menemui seseorang utnuk wawancara atau untuk

mengisi instrument yang dipakai. Oleh karena itu dalam suatu proposal,

peneliti biasanya telah dapat memperkirakan berapa biaya yang diperlukan

untuk biaya transportasi tersebut di samping biaya lainnya.

Untuk beberapa metode, istilah bagi instrumentnya memang sama dengan

metodenya, yaitu :

1) Instrumen untuk metode tes adalah tes atau soal tes.

2) Instrumen untuk metode angket atau kuosioner adalah angket atau kuosioner.

3) Instrumen untuk metode observasi adalah check-list.

4) Instrumen untuk metode dokumentasi adalah pedoman dokumentasi atau

dapat juga check list.

Untuk lebih jelasnya, maka akan dibahas metode dan instrument pengumpulan

data satu per satu.

a. Pengumpulan data dengan Metode Tes

Page 8: prabowosetiyobudi.files.wordpress.com · Web viewCiri-ciri data nominal adalah hanya memiliki atribut, atau nama. Data nominal merupakan data kontinum dan tidak memiliki urutan. Bila

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang

digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan

atau bakat yang di miliki oleh individu atau kelompok. Dalam membicarakan tes

ini akan disampaikan sekaligus alat ukur lain yang sifatnya terstandar. Ditinjau

dari sasaran atau objek yanga kan dievaluasi, maka dibedakan adanya beberapa

macam tes dan alat ukur lain.

1. Tes kepribadian atau personality tes

Yaitu tes yang digunakan untuk mengungkap kepribadian seseorang. Yang

diukur bisa self konsep, kreativitas, disiplin, kemampuan khusus, dsb.

2. Tes bakat atau aptitude tes

Yaitu tes yang digunakan untuk mengukur atau mengetahui bakat seseorang.

3. Tes intelegensi

Yaitu tes yang digunakan untuk mengadakan estimasi atau perkiraan terhadap

tingkat intelektual seseorang dengan cara memberikan tugas kepada orang

yang akan diukur intelegensinya.

4. Tes sikap atau attitude tes

Yaitu alat yang digunakan untuk mengadakan pengukuran terhadap berbagai

sikap seseorang.

5. Tes minat

Yaitu alat untuk menggali minat seseorang terhadap sesuatu.

6. Tes prestasi atau achievement tes

Yaitu tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian seseorang setelah

mempelajari sesuatu. Berbeda dengan yang lain-lain sebelum ini, tes prestasi

diberikan sesudah orang yang dimaksud mempelajari hal-hal sesuai dengan

apa yang akan di teskan.

Dalam menggunakan metode tes, peneliti menggunakan instrument berupa

tes, atau soal-soal tes. Soal tes terdiri dari banyak butir tes (item) yang masing-

masing mengukur satu jenis variabel.

b. Pengumpulan data dengan metode non tes

Page 9: prabowosetiyobudi.files.wordpress.com · Web viewCiri-ciri data nominal adalah hanya memiliki atribut, atau nama. Data nominal merupakan data kontinum dan tidak memiliki urutan. Bila

Untuk melengkapi data hasil tes akan lebih akurat hasilnya bila dipadukan

dengan data-data yang dihasilkan dengan menggunakan tehnik yang berbeda,

berikut disajikan alat pengumpul data dalam bentuk non tes.

1. Angket atau kuesionerKuesioner atau angket adalah teknik pengumpulan data melalui formulir-

formulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis pada

seseorang atau sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban atau

tanggapan dan informasi yang diperlukan oleh peneliti. Kuesioner lebih baik

digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi daripada teknik

wawancara, karena dalam wawancara peneliti harus mengadakan kontak

langsung. Pertemuan langsung antara responden dengan peneliti ini

memerlukan waktu yang banyak, apalagi bila harus menghubungi ratusan

orang. Wawancara harus dilakukan oleh orang yang mahir dalam kontak

personal dan tidak bisa dilakukan oleh semua orang. Sedangkan

menggunakan kuesioner dapat dilakukan oleh banyak orang untuk mengantar

dan menjemput kuesioner tersebut setelah diisi oleh responden dan dapat pula

dilakukan oleh peneliti secara masal dalam suatu kelas tehadap murid-murid

atau mahasiswa dalam waktu yang singkat. Kuesioner bisa disusun

dibelakang meja dengan tenang dan dapat direvisi setiap saat jika terjadi

kesalahan. Kuesioner dapat pula dilakukan pngirimanya melalui kantor pos

serta pengembaliannya dapat melalui kantor pos tersebut.

Bentuk kuesioner dapat pula berstruktur dab tidak berstruktur seperti pada

persiapan wawancara, isinya sangat tergantung dari kebutuhan peneliti.

Dalam menyusun kuesioner agar lebih tepat sasarannya dan lebih mudah

dalam menganalisisnya perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut

(Mardalis:1989) :

1. Kuesioner disusun sejelas mungkin, untuk menghindari salah tafsir dari

responden yang bervariasi.

2. Diusahakan pertanyaannya sesingkat mungkin dan jangan berbeli-belit.

3. Setelah selesai disusun, sebelm diedarkan untuk kegiatan yang sebenarnya.

Sebaiknya dilakukan uji coba dulu terhadap sebagaian responden

Page 10: prabowosetiyobudi.files.wordpress.com · Web viewCiri-ciri data nominal adalah hanya memiliki atribut, atau nama. Data nominal merupakan data kontinum dan tidak memiliki urutan. Bila

kemudian dianalisa dan jika ditemui kelemahan dan keuranan perlu

dilakukan revisi.

4. Kalimat dalam pertanyaan disusun yang dapat dimengerti dan diapahami

oleh setiap responden ( peneliti harus tau terlebih dahulu, bagaimana

perkiraan jawaban responden).

5. Alternative jawaban yang dikendaji dibuat selengkap mungkin. Misalnya,

jika dikatakan alat tulis, apakah pensil, boolpoin, dll).

6. Hindari pertanyaan yang merendah atau menyinggung perasaan responden.

7. Setelah kuesioner dibuat peneliti mestinya sudah mengetahui bagaimana

cara menghitung atau analisanya nanti.

Dalam penyusunan instrument umumnya atau kuesioner bertitik tolak dari

variable yang dikemukakan dalam hipotesa atau masalah penelitian, dari sana

kemudian baru dijabarkan kedalam item-item dan dimensi-dimensi

pertanyaan. Jangan sampai mengajukan dan membuat pertanyaan yang tidak

ada kaitanya dengan masalah yang sedang ditelitikarena akan merugikan dan

tidak ada gunanya.

Kuesioner dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, tergantung pada sudut

pandangan :

a. Dipandang dari cara menjawab, maka ada :

1. Kuesioner terbuka, yang member kesempatan kepad responden untuk

menjawab dengan kalimatnya sendiri.

2. Kuesioner tertutup, yang sudah disediakan jawabannya sehingga

responden tinggal memilih.

b. Dipandang dari jawaban yang diberikan, yaitu:

1. Kuesioner langsung, yaitu responden menjawab tentang dirinya.

2. Kuesioner tidak langsung, yaitu jika responden menjawab tentang

orang lain.

c. Dipandang dari bentuknya, yaitu :

1. Kuesioner pilihan ganda, yang dimaksud adalah sama dengan

kuesioner tertutup.

2. Kuesioner isian, yang dimaksud adalah kuesioner terbuka.

Page 11: prabowosetiyobudi.files.wordpress.com · Web viewCiri-ciri data nominal adalah hanya memiliki atribut, atau nama. Data nominal merupakan data kontinum dan tidak memiliki urutan. Bila

3. Check List, sebuah daftar dimana responden tinggal membubuhkan

tanda cek pada kolom yang sesuai.

4. Rating-Scale (Skala Bertingkat), yaitu sebuah pernyataan yang diikuti

oleh kolom-kolom yang menunjukkan tingkatan-tingkatan. Misalnya

mulai dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju

Keuntungan Kuesioner :

1. Tidak memerlukan hadirnya peneliti.

2. Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden.

3. Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing, dan

menurut waktu senggang responden.

4. Dapat dibuat anonym, sehingga responden bebas jujur dan tidak malu-

malu menjawab.

5. Dapat dibuat terstandar sehingga bagi semua responden dapat diberi

pertanyaan yang benar-benar sama.

Kelemahan Kuesioner :

1. Responden sering tidak teliti dalam menjawab sehingga ada pertanyaan

yang terlewati tidak dijawab, pdahal sukar diulangi diberikan kembali

kepadanya.

2. Sering kali sukar dicari validitasnya.

3. Walaupun dibuat anonym, kadang-kadang responden dengan sengaja

memberikan jawaban yang tidak betul atau tidak jujur.

4. Sering kali tidak kembali, terutama jika dikirim lewat pos.

5. Waktu pengembaliannya tidak bersama-sama, bahkan kadang-kadang ada

yang terlalu lama sehingga terlambat.

Contoh Angket :

a. Bentuk Skala Liert

Page 12: prabowosetiyobudi.files.wordpress.com · Web viewCiri-ciri data nominal adalah hanya memiliki atribut, atau nama. Data nominal merupakan data kontinum dan tidak memiliki urutan. Bila

Bentuk ini digunakan apabila peneliti menginginkan data tentang pendapat

responden mengenai masalah yang diteliti. Bentuk ini dapat dilakukan

untuk penilaian kuantitatif terhadap keseluruhan atau setiap responden.

Cara ini dengan menetapkan bobot jawaban terhadap tiap-tiap item atau

sub item yang ditetapkan, pertanyaannya berbentuk positif atau negative.

Yang positif dengan pernyataan biasa, dan yang negative memakai kata

tidak dan bukan. Contoh :

Berilah tanda check (√) yang sesuai dengan pendapat anda!

No Pertanyaan SS S TT TS STS

1 Prestasi belajar siswa sangat

tergantung pada kegiatan gurunya

2 Sebagai guru tentu Anda ingin

meningkatkan karier anda di bidang

pendidikan.

3 Prestasi belajar siswa tidak tergantung

pada kegiatan gurunya

4 Sebagai guru tentu Anda tidak perlu

meningkatkan karier di bidang

pendidikan

Keterangan :

SS = sangat setuju

S = setuju

TT = tidak tahu

TS = tidak setuju

STS = sangat tidak setuju

b. Bentuk lain dari kuosioner

Pertanyaan Jawaban

Page 13: prabowosetiyobudi.files.wordpress.com · Web viewCiri-ciri data nominal adalah hanya memiliki atribut, atau nama. Data nominal merupakan data kontinum dan tidak memiliki urutan. Bila

Sering Kadang² Tak Pernah

1. Untuk memperdalam pelajaran

apakan anda melakukan diskusi

dengan teman-teman.

2. Pernahkah dosen anda

menganjurkan agar anda belajar

kelompok

3. Adakah buku referensi lain dari

yang dipakai dosen anda

dianjurkan agar anda

membacanya.

2. Interview (Wawancara)Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti

untuk mendapatkan keterangan-keterangan lisan melalui bercakap-cakap dan

berhadap-hadapan mika dengan orang yang dapat memberikan keterangan pada

sipeneliti. Wawancara ini dapat dipakai untuk melengkapi data yang diperoleh

melalui observasi. Jika peneliti akan menggunakan teknik wawancara dalam

penelitiannya perlu diketahui terlebih dulu: sasaran, maksud, dan masalah apa

yang dibutuhkan sipeneliti sebab dalam suatu wawancara dapat diperoleh

keterangan yang berlainana dan ada kalanya tidak sesuai dengan maksud si

peneliti.

Secara fisik, interview dapat dibedakan atas interview terstruktur dan tidak

terstruktur. Seperti halnya kuesioner, interview terstruktur terdiri dari

serenteten pertanyaan dimana pewawancara tinggal memberikan tanda cek (√)

pada pilihan jawaban yang telah disiapkan. Interview terstandar kadang-kadang

disembunyikan oleh pewawancara, akan tetapi tidak pula diperlihatkan kepada

responden, bahkan respondenlah yang dipersilahkan memberikan tanda.

Ditinjau dari pelaksanaannya, maka dibedakan atas :

Page 14: prabowosetiyobudi.files.wordpress.com · Web viewCiri-ciri data nominal adalah hanya memiliki atribut, atau nama. Data nominal merupakan data kontinum dan tidak memiliki urutan. Bila

a. Interview Bebas, inguided interview, dimana pewawancara bebas

menanyakan apa saja tetapi juga mengingat akan data apa yang akan

dikumpulkan. Dalam pelaksanaannya pewawancara tidak membawa

pedoman apa yang akan ditanyakan. Kebaikan metode ini adalah bahwa

responden tidak menyadari sepenuhnya bahwa ia sedang diinterview.

Kelemahannya adalah arah pertanyaan kadang-kadang kurang terkendali.

b. Interview Terpimpin (Guided Interview), yaitu interview yang dilakukan

oleh pewawancara dengan membawa sederetan pertanyaan lengkap dan

terperinci seperti yang dimaksud dalam interview terstruktur.

c. Interview Bebas Terpimpin, kombinasi antara interview bebas dan

terpimpin. Dalam melaksanakan interview, pewawancara membawa

pedoman yang hanya merupakan garis besar tentang hal-hal yang akan

ditanyakan.

Menginterview bukanlah pekerjaan yang mudah. Dalam hal ini

pewawancara harus dapat menciptakan suasana santai tetapi serius. Artinya

bahwa interview dilakukan dengan sungguh-sungguh, tidak main-main, tetapi

tidak kaku. Suasana ini penting dijaga agar responden mau menjawab apa saja

yang dikehendaki oleh pewawancara secara jujur.oleh karena sulitnya

pekerjaan ini, maka perlu adanya pelatihan bagi pewawancara. Sebagai

instrument interview adalah interview guide atau pedoman wawancara.

Waktu mempersiapkan wawancara dengan responden perlu diperhatikan

hal-hal berikut (Mardalis:1989):

a. Responden yang akan diwawancarai sebaiknya diseleksi agar sesuai

dengan data yang dibutuhkan.

b. Waktu berwawancara sedapatnya dilakukan sesuai dengan kesediaan

responden.

c. Permulaan wawancara sebaiknya peneliti memperkenalkan diri dan

menjelaskan maksud dan tujuan wawancara yang dilakukan.

d. Ketika bewawancara, peneliti sebaiknya berlaku seperti orang ingin

tahu dan belajar dari responden dan jangan seperti orang menggurui

terhadap responden. Hal ini penting untuk kelancaran wawancara.

Page 15: prabowosetiyobudi.files.wordpress.com · Web viewCiri-ciri data nominal adalah hanya memiliki atribut, atau nama. Data nominal merupakan data kontinum dan tidak memiliki urutan. Bila

e. Jangan sampai ada pertanyaan-pertanyaan yang tidak diinginkan oleh

responden.

f. Peneliti sebaiknya menunjukkan perhatian penuh terhadap pembicaraan

responden. Jika terjadi pengalihan pembicaraan oleh responden peneliti

dengan hati-hati meluruskannya ke sasaran pokok.

g. Melakukan penutupan pembicaraan dengan ucapan terima kasih.

3. ObservasiObservasi sering kali diartikan sebagai suatu arti yang sempit, yakni

memperhatiakn sesuatu menggunakan mata. Di dalam pengertian psikologig,

observasi atau yang disebut dengan pengamatan, meliputi kegiatan penguatan

perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera.

Jadi, mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman,

pendengaran, raba, dan pengecap. Apa yang dikatakan ini sebenarnya adalah

pengamatan langsung. Di dalam artian penelitian observasi dapat dilakukan

dengan tes, kuesioner, rekaman gambar, rekaman suara.

Jika diperhatikan lebih lanjut, observasi atau pengamatan ini dapat

dibedakan menjadi dua observasi, yaitu :

a. Observasi Partisipasi

Dalam melakukan observasi partisipasi pengamat ikut terlibat dalam

kegiatan yang sedang diamatinya atau dapat dikatakan si pengamat

ikut serta sebagai pemain. Pengamat mengamati sambil iktu berperan

dalam kegiatan tersebut. yang perlu diperhatikan dalam observasi

partisipasi ini adalah agar si pengamat tidak lupa tugas pokoknya,

yaitu mengamati dan mencari data.

b. Observasi Simulasi

Page 16: prabowosetiyobudi.files.wordpress.com · Web viewCiri-ciri data nominal adalah hanya memiliki atribut, atau nama. Data nominal merupakan data kontinum dan tidak memiliki urutan. Bila

Diharapkan pengamat dapat mensimulasikan keinginannya pada

responden yang dituju sehingga responden dapat memenuhi keinginan

pengamat yang membutuhkan informasi atau data dari responden.

Observasi dapat dilakukan dengan dua cara yang kemudian digunakan

untuk menyebut jenis observasi yaitu:

a. Observasi non sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan tidak

menggunakan instrument pengamatan.

b. Observasi sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan

pedoman sebagai instrument pengamatan.

Pedoman observasi berisi sebuah daftar jenis kegiatan yang mungkin

timbul dan akan diamati. Dalam proses observasi, pengamat hanya

memberikan tanda pada kolom tempat peristiwa muncul itulah sebabnya maka

cara bekerja seperti ini disebut dengan sistem tanda ( sign system).

Sign system digunakan sebagai instrumen pengamatan situasi

pengajaran sebagai sebuah potret sesuai pengajaran sebagai sebuah potret

selintas (snap shot). Instrument tersebut berisi sederetan sub_variable

misalnya: guru menerangkan, guru menulis dipapan tulis, guru bertanya pada

kelompok, guru menjawab, murid bertanya, dll. Setelah pengamatan dalam satu

periode tertentu misalnya 5 menit, semua kejadian yang muncul di cek.

Kejadian yang muncul lebih dari satu kali dalam satu periode pengamatan,

hanya di cek satu kali. Dengan demikian akan diperoleh gambar tentang apa

kejadian yang muncul dalam situasi pengajaran.

Dalam hal ini pengamat tidak dapat memperhatikan variable yang

terlalu banyak. Dengan demikian pada akhir pengamatan dapat disimpulkan di

kelas mana partisipasi murid terjadi paling besar.

4. Skala bertingkat (Rating) atau Rating Scale

Page 17: prabowosetiyobudi.files.wordpress.com · Web viewCiri-ciri data nominal adalah hanya memiliki atribut, atau nama. Data nominal merupakan data kontinum dan tidak memiliki urutan. Bila

Rating atau skala bertingkat adalah suatu ukuran subjektif yang dibuat

berskala. Walaupun bertingkat ini mengahasilkan data yang kasar, tetapi cukup

memberikan informasi. Instrumen ini dapat dengan mudah memberikan

gambaran penampilan, terutama penampilan di dalam orang menjalankan

tugas, yang menunjukkan frekuensi munculnya sifat-sifat.

Rating-scale harus diinterpretasikan secara hati-hati karena disamping

menghasilkan gambaran yang kasar juga jawaban responden tidak begitu saja

mudah dipercaya. Sehubungan dengan ini Bregman dan Siegel dalam

Arikunto:2006 mendaftar hal-hal yang mempengaruhi ketidakjujuran jawaban

responden yaitu:

a). persahabatan,

b). kecepatan menerka,

c). cepat memutuskan,

d). jawaban kesan pertama,

e). penampilan instrument,

f). prasangka.

Di dalam menyusun skala, yang perlu diperhatikan adalah bagaimana

menentukan variable skala. Apa yang ditanyakan harus apa yang dapat diamati

responden. Misalnya seorang guru ditanya tentang jam kehadiran dan

kepulangan kepala sekolah. Dia tidak akan menjawab jika dia sendiri selalu

datang siang dan pulang awal.

5. DokumentasiDokumentasi, dari asal katanya dokumen, yang artinya barang-barang

tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki

benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-

peraturan, notulen rapat, catatan harian, dsb.

Metode dokumentasi dapat dilaksanakan dengan:

a. Pedoman dokumentasi yang memuat garis-garis besar atau kategori yang

akan dicari data-datanya.

Pendapat tentang diri kepala bagian

Page 18: prabowosetiyobudi.files.wordpress.com · Web viewCiri-ciri data nominal adalah hanya memiliki atribut, atau nama. Data nominal merupakan data kontinum dan tidak memiliki urutan. Bila

Nam karyawan :

Pendidikan :

1. Kepemimpinan

Tidak memuaskan

Kurang memuaska

n

Cukup memuaskan Memuaskan Sangat

memuaskan

Kurang berkepemimpinan, kurang bisa dihormati

Beberapa hal kurang baik sebagai pemimpin,

Berkepemimpinan baik teapi tidak mununjukkan kemajuan

Berkepemimpinan baik dan ramah terhadap semua karyawan

Kepemimpinan sangat bagus, menampakkan kemajuan

2. Perhatian

Tidak memuaskan

Kurang memuaskan

Cukup memuaskan Memuaskan Sangat

memuaskanTidak antusias dalam bekerja

Perhatian terhadap pekerjaan kurang. Kadang antusias

Perhatian cukup terhadap pekerjaan. Sering antusias

Perhatian cukup besar. Sering antusias

Perhatian sangat besar terhadap pekerjaan. Antusiasme tinggi

Dengan menggunakan serentetan kotak-kotak seperti ini pada waktu

mengumpulkan data melalui catatan-catatan yang menunjukkan keadaan

karyawan atau pegawai yang menjadi subjek penelitian memberikan tanda

centang pada kotak yang sesuai. Untuk merekam data dari beberapa orang

karyawan, peneliti dapat menderetkan nama-nama subjek dibawah kotak-kotak

tersebut yang dalam setiap aspek dijadikan sebagai judul table.

b. Check list, yaitu daftar variabel yang akan dikimpulkan datanya. Dalam hal

ini peneliti tinggal memberikan tanda atau tally setiap pemunculan data

yang dimaksud.

Dalam pengertian yang lebih luas, dokumen bukan hanya yang berwujud

tulisan saja, tetapi dapat berupa benda-benda peninggalan seperti prasasti dan

Page 19: prabowosetiyobudi.files.wordpress.com · Web viewCiri-ciri data nominal adalah hanya memiliki atribut, atau nama. Data nominal merupakan data kontinum dan tidak memiliki urutan. Bila

symbol-simbol. Metode dokumentasi ini dapat merupakan metode utama

apabila peneliti melakukan pendekatan analisis isi . untuk penelitian dengan

pendekatan lain pun metode dokumentasi juga mempunyai kedudukan penting.

Jika peneliti memang cermat dan mencari bukti-bukti dari landasan hukum dan

peraturan atau ketentuan, maka penggunaan metode dokumentasi menjadi tidak

terhindarkan.

BAB IIIPENUTUP

Page 20: prabowosetiyobudi.files.wordpress.com · Web viewCiri-ciri data nominal adalah hanya memiliki atribut, atau nama. Data nominal merupakan data kontinum dan tidak memiliki urutan. Bila

A. KESIMPULANData merupakan suatu objek, kejadian, atau fakta yang terdokumentasikan dengan

memiliki kodifikasi terstruktur untuk suatu atau beberapa entitas. Dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia, data adalah keterangan yang benar dan nyata. Data juga dapat

diartikan sebagai sesuatu yang digunakan atau dibutuhkan dalam penelitian dengan

menggunakan parameter tertentu yang telah ditentukan (Priyatno:2008).

Dalam sebuah penelitian, ada dua macam jenis data, yaitu : data kualitatif dan

data kualtitatif. Data kuantitatif dapat dibagi menjadi data nominal, data ordinal, data

interval, dan data ratio. Dalam proses pengumpulan data tentu diperlukan sebuah alat atau

instrument pengumpul data. Alat pengumpul data dapat dilakukan dengan menggunakan

metode test dan metode non test. Untuk beberapa metode, istilah bagi instrumentnya

memang sama dengan metodenya.

Pengumpulan data dengan metode tes dapat berupa tes sikap atau attitude tes, tes

prestasi atau achievement tes, tes bakat atau aptitude tes, tes kepribadian atau personality

tes, tes minat, tes intelegensi. Instrument yang digunakan dalam metode tes ini adalah tes

atau soal-soal tes. Sedangkan pengumpulan data dengan metode non tes adalah angket

atau kuesioner, intrumen yang digunakan adalah angket. Interview, instrument yang

digunakan adalah instrument guide. Observasi, instrument yang digunakan adalah check

list. Rating scale, instrument yang digunakan adalah skala bertingkat, dan dokumentasi,

instrument yang digunakan adalah pedoman dokumentasi atau check list.

B. SARAN- Seorang peneliti sebaiknya memahami terlebih dahulu tentang arti dari data dan cara

mengumpulkan data agar mendapatkan hasil penelitian yang valid.

- Seorang peneliti sebaiknya mencermati terlebih dahulu respondennya agar dapat

memilih metode dan instrument dengan tepat.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Rineka Cipta : Jakarta.

------------------------- 2003. Manajemen Pendidikan. Rineka Cipta : Jakarta

Page 21: prabowosetiyobudi.files.wordpress.com · Web viewCiri-ciri data nominal adalah hanya memiliki atribut, atau nama. Data nominal merupakan data kontinum dan tidak memiliki urutan. Bila

Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Mardalis. 1989. Metode Penelitian. Bumi Aksara : Jakarta.

Muhadjir, Noeng. 2007. Metodologi Keilmuan Paradigma Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed. Rake Sarasin : Yogyakarta.

Nazir, Moh. 2003. suhartoumm.blogspot.com. 2008/12.

Priyatno, Dwi. 2008. Statistical Product and Service Solution. Mediakom : Yogyakarta.

risyana.wordpress.com

www.ketut.web.id