VIDEO DOKUMENTER PROFIL CERITA KOPI DARI GINTUNG …

9
9 Institut Seni Indonesia Surakarta, 25 Oktober 2018 VIDEO DOKUMENTER PROFIL CERITA KOPI DARI GINTUNG SEBAGAI MEDIA PROMOSI RINTISAN DESA WISATA DALAM USAHA MENANGKAP PELUANG PASAR MELALUI SITUS YOUTUBE Widhi Nugroho, S.Sn., M.Sn 1) , Sapto Hudoyo S.Sn.,M.A 2) 1 Program Studi S-1 Televisi dan Film FSRD ISI Surakarta Email: [email protected] 2 Program Studi S-1 Televisi dan Film FSRD ISI Surakarta Email: [email protected] ABSTRACT Promotion, as one of the marketing management efforts will inevitably have to follow the standardization of the market. The increasing use of the internet with video content such as youtube, making promotional work more independent and economical in order to find the market. Potentially, Gintung, Binangun Village, District Karangkobar can be developed into one tourist destination village with coffee plantation as the main commod- ity. Observation of the subject by combining several disciplines as an approach can be done in a study. This is done considering that the research process of creating video documentary work requires several elements of approach that not only stop at one discipline, but some approaches can be used to support the creativity side in the process of creating video documentary work of this profile. Keywords : promotion, tourism, Gondoarum Coffee, video documentary profile, youtube. PENDAHULUAN Promosi, sebagai salah satu usaha manajemen pemasaran, harus mengikuti standarisasi pasar. Sebagai ujung tombak dari usaha menembus pasar atas penjualan produk pariwisata, promosi adalah suatu usaha yang berhubungan langsung dengan pasar. Dapat dikatakan pula bahwa kesuksesan suatu proses penjualan produk pariwisata tertumpu pada usaha promosi. Melihat perkembangan usaha promosi pariwisata di daerah, promosi masih dilakukan dengan cara yang konvensional dan bahkan kadang-kadang, tidak terjadi usaha promosi sama sekali. Propinsi Jawa Tengah beberapa tahun terakhir ini memang sangat gencar melakukan pengembangan berbagai potensi daerah sebagai salah satu usaha dalam mengembangkan pendapatan asli daerah. Potensi wisata yang akhir-akhir ini terus dikembangkan pengelolaanya oleh pemerintah Propinsi Jawa Tengah adalah sektor wisata dan industri kreatif. Hal ini dapat diketahui melalui situs visitjawatengah.com sebagai salah satu media publikasi guna lebih mengenalkan sektor pariwisata kepada masyarakat luas. Terlebih dengan slogan Jateng Gayeng yang digagas oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, seolah mengukuhkan keseriusan pemerintah propinsi dalam usaha mengembangkan sub-sektor wisata sebagai salah satu ujung tombak dalam mendongkrak pendapatan asli daerah.Dusun Gintung, Desa Binangun, Kecamatan Karangkobar, merupakan wilayah Kabupaten Banjarnegara dengan ketinggihan 1000m diatas permukaan laut. Sebagai kawasan pegunungan yang subur, wilayah ini banyak ditanami tanaman kopi. Awal mula penanaman kopi pada tahun 1980an, sebagai tanaman kebun sampingan. Kemudian, ketika dirasa cukup menguntungkan, sekitar tahun 1990-an mulai ditanam secara intensif sebagai tanaman kebun oleh petani. Pada tahun 2003, dinas pertanian mulai mengadakan pendampingan bagi petani kopi. Kopi Robusta menjadi pilihan utama yang ditanam di perkebunan ini. Hasil kopi yang melimpah kemudian dijual ke pabrik-pabrik pengolahan kopi di luar Kabupaten Banjarnegara, sedangkan pengolahan yang dilakukan warga di rumah-rumah menggunakan peralatan tradisional. Hasil perkebunan kopi dusun Gintung melimpah, kualitas kopi memenuhi standar Internasional. Untuk menghindari tengkulak, maka pada tahun 2011, dibuatlah Kelompok Tani Gondoarum atas inisiatif Imam Sajidin yang kemudian menjadi ketua kelompok tani tersebut. Mulai tahun 2012, kopi hasil panen anggota kelompok tani mulai diolah sendiri dengan peralatan tradisional dan modern.

Transcript of VIDEO DOKUMENTER PROFIL CERITA KOPI DARI GINTUNG …

Page 1: VIDEO DOKUMENTER PROFIL CERITA KOPI DARI GINTUNG …

 

9

Video Dokumenter Profil Cerita Kopi ... - Widhi Nugroho, Sapto Hudoyo

Institut Seni Indonesia Surakarta, 25 Oktober 2018

VIDEO DOKUMENTER PROFIL CERITA KOPI DARI GINTUNGSEBAGAI MEDIA PROMOSI RINTISAN DESA WISATA

DALAM USAHA MENANGKAP PELUANG PASARMELALUI SITUS YOUTUBE

Widhi Nugroho, S.Sn., M.Sn1), Sapto Hudoyo S.Sn.,M.A2)

1Program Studi S-1 Televisi dan Film FSRD ISI SurakartaEmail: [email protected]

2Program Studi S-1 Televisi dan Film FSRD ISI SurakartaEmail: [email protected]

ABSTRACT

Promotion, as one of the marketing management efforts will inevitably have to follow the standardization of themarket. The increasing use of the internet with video content such as youtube, making promotional work moreindependent and economical in order to find the market. Potentially, Gintung, Binangun Village, DistrictKarangkobar can be developed into one tourist destination village with coffee plantation as the main commod-ity. Observation of the subject by combining several disciplines as an approach can be done in a study. Thisis done considering that the research process of creating video documentary work requires several elementsof approach that not only stop at one discipline, but some approaches can be used to support the creativityside in the process of creating video documentary work of this profile.

Keywords: promotion, tourism, Gondoarum Coffee, video documentary profile, youtube.

PENDAHULUAN

Promosi, sebagai salah satu usahamanajemen pemasaran, harus mengikuti standarisasipasar. Sebagai ujung tombak dari usaha menembuspasar atas penjualan produk pariwisata, promosiadalah suatu usaha yang berhubungan langsungdengan pasar. Dapat dikatakan pula bahwakesuksesan suatu proses penjualan produk pariwisatatertumpu pada usaha promosi. Melihat perkembanganusaha promosi pariwisata di daerah, promosi masihdilakukan dengan cara yang konvensional dan bahkankadang-kadang, tidak terjadi usaha promosi samasekali. Propinsi Jawa Tengah beberapa tahun terakhirini memang sangat gencar melakukan pengembanganberbagai potensi daerah sebagai salah satu usahadalam mengembangkan pendapatan asli daerah.Potensi wisata yang akhir-akhir ini terusdikembangkan pengelolaanya oleh pemerintahPropinsi Jawa Tengah adalah sektor wisata dan industrikreati f. Hal ini dapat diketahui melalui situsvisitjawatengah.com sebagai salah satu mediapublikasi guna lebih mengenalkan sektor pariwisatakepada masyarakat luas. Terlebih dengan sloganJateng Gayeng yang digagas oleh Gubernur JawaTengah, Ganjar Pranowo, seolah mengukuhkankeseriusan pemerintah propinsi dalam usaha

mengembangkan sub-sektor wisata sebagai salah satuujung tombak dalam mendongkrak pendapatan aslidaerah.Dusun Gintung, Desa Binangun, KecamatanKarangkobar, merupakan wilayah KabupatenBanjarnegara dengan ketinggihan 1000m diataspermukaan laut. Sebagai kawasan pegunungan yangsubur, wilayah ini banyak ditanami tanaman kopi. Awalmula penanaman kopi pada tahun 1980an, sebagaitanaman kebun sampingan. Kemudian, ketika dirasacukup menguntungkan, sekitar tahun 1990-an mulaiditanam secara intensif sebagai tanaman kebun olehpetani. Pada tahun 2003, dinas pertanian mulaimengadakan pendampingan bagi petani kopi. KopiRobusta menjadi pilihan utama yang ditanam diperkebunan ini. Hasil kopi yang melimpah kemudiandijual ke pabrik-pabrik pengolahan kopi di luarKabupaten Banjarnegara, sedangkan pengolahan yangdilakukan warga di rumah-rumah menggunakanperalatan tradisional. Hasil perkebunan kopi dusunGintung melimpah, kualitas kopi memenuhi standarInternasional. Untuk menghindari tengkulak, makapada tahun 2011, dibuatlah Kelompok Tani Gondoarumatas inisiatif Imam Sajidin yang kemudian menjadiketua kelompok tani tersebut. Mulai tahun 2012, kopihasil panen anggota kelompok tani mulai diolah sendiridengan peralatan tradisional dan modern.

Page 2: VIDEO DOKUMENTER PROFIL CERITA KOPI DARI GINTUNG …

 

10

Seminar Nasional: Seni, Teknologi, dan Masyarakat III

Institut Seni Indonesia Surakarta, 25 Oktober 2018

Uraian di atas terkait dapat ditarik sebuahrumusan permasalahan yang akan menjadi fokus objekkajian penelitian penciptaan kekaryaan seni ini adalahtentang pemanfaatan penciptaan karya videodokumenter profil yang bersifat promosi yang salahsatunya berguna bagi pengembangan potensipariwisata industri kreatif pertanian dan pengolahankopi Gondoarum, Dusun Gintung, Desa Binangun,Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegaraagar lebih dikenal, diketahui, kemudian didatangi olehpara masyarakat/wisatawan baik lokal, nasionalbahkan internasional nantinya. Potensi Dusun Gintung,Desa Binangun, Kecamatan Karangkobar dapatdikembangkan menjadi salah satu desa tujuan wisatadengan perkebunan kopi sebagai ujung tombaknya.Walau tidak mudah dan tidak berlangsung dalamkurun waktu yang singkat, program rintisan untukmenuju ke arah kelompok masyarakat sadar wisata(pokdarwis) dengan sumber daya alam yang ada disekitarnya dapat ditempuh dengan cara penelitiankekaryaan melalui video dokumenter profil ini.

Penelitian kekaryaan yang akan dilakukanadalah dengan cara pendokumentasian kegiatankelompok tani kopi Gondoarum dalam bentuk videoserta pengelolaan media publikasi berbasis internet(multimedia) sebagai konten yang bersifat promotif.Hal ini perlu, mengingat geliat aktivitas kehidupanindustri kopi kelompok tani Gondoarum di Banjarnegaradapat direkam serta dipublikasikan kepadamasyarakat luas melalui cara seperti ini. Semakindikenal, semakin pula mendapat dampak yangsignifikan bagi kehidupan masyarakat desa dan daerahsekitarnya, itulah harapannya.

Perkembangan multimedia pada masasekarang ini memiliki peran yang sangat besar dalambidang komunikasi, informasi, bisnis, pendidikan danperindustrian, karena multimedia dapatmenggabungkan teks, grafik, animasi, audio dan video.Seiring dengan kemajuan teknologi, pemunculantayangan video profil tidak hanya sebatas pada bidanglayar televisi saja, akan tetapi merambah dunia mayadengan revolusi teknologi informasi yang dilakukanoleh si tus v ideo YouTube. Siapa pun dapatmemancarkan (mem-braodcasting-kan) tayangandalam bentuk video, tak terkecuali video profil.Denganmeminjam genre tersebut di atas, agar karya videoprofil ini dapat populer, maka media presentasi yangdipilih adalah situs internet video YouTube. Situs initelah menciptakan era baru dalam hal mediapendistribusian, penyimpanan sertapendokumentasian sebuah karya video. Dengan datavideo digital yang diunggah, akses khalayak terhadap

karya video ini akan semakin mudah dan terbuka. Halini bertujuan agar file video yang diunggah dapatdiapresiasi secara terbuka oleh masyarakat umum.

Penelit ian kekaryaan seni ini nantinya(disamping jurnal, salah satunya) akan menghasilkantarget luaran sebuah karya video dokumenter profilyang mempunyai karakter promotif yang berusahamengangkat dan menyajikan industri kreatif pertaniandan pengolahan kopi Gondoarum, Dusun Gintung,Desa Binangun, Kecamatan Karangkobar, KabupatenBanjarnegara sebagai potensi wisata alam. Videodokumenter profil ini natinya akan menjadi satualternatif (model/purwarupa) media dalammempromosikan pariwisata daerah.

Kajian Pustaka

Penelitian kekaryaan ini, dikonsentrasikanpada media video dokumenter profil diharapkan dapatmembantu merekam serta memaparkan potensiindustri kreatif pertanian dan pengolahan kopiGondoarum, Dusun Gintung, Desa Binangun,Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegarasecara luas. Hal ini diperlukan sehingga informasi yangterdapat dalam video profil dokumenter ini dapatdiakses oleh lembaga maupun publik melalui mediasosial, situs YouTube dan jejaringnya .

Permasalahan yang di angkat dalampenelitian kekaryaan video profil dokumenter ini adalah:1) Bagaimana proses penelitian kekaryaan hinggaperwujudan karya video dokumenter profil ini dijabarkansecara terperinci, sebagai sebuah model/purwarupapembuatan karya sejenis yang bersifat promotif yangberbasis riset data dan riset lapangan pada tahapanpraproduksi, produksi hingga paskaproduksi gunamempromosikan potensi pariwisata suatu daerah? ;2) Bagaimana membuat sebuah model/purwarupavideo dokumenter profil yang ringkas, langsung menujutopik permasalahan tanpa membuang waktu,mengingat media putarnya adalah internet pada situsYouTube beserta jejaringnya ?

Beberapa buku dan jurnal ataupun tulisan yangpublikasikan secara on-line di internet digunakansebagai acuan dalam pembuatan video dokumenterprofil ini. Buku-buku ataupun jurnal/tulisan tersebutmerupakan satu rangkaian pengetahuan yang menjadilandasan dalam proses penelitian kekaryaan ini.

Isti lah imajinasi adalah “daya untukmembentuk gambaran (imaji) atau konsep-konsepmental yang tidak secara langsung didapat darisensasi atau penginderaan, (Edwards dalamTedjoworo, 2001 : 21). Perlu diulang kembali, bahwa

Page 3: VIDEO DOKUMENTER PROFIL CERITA KOPI DARI GINTUNG …

 

11

Video Dokumenter Profil Cerita Kopi ... - Widhi Nugroho, Sapto Hudoyo

Institut Seni Indonesia Surakarta, 25 Oktober 2018

imajinasi adalah suatu daya, dan karenanya, imajinasiitu berkaitan langsung dengan manusia yang memilikidaya tersebut. Secara umum pula dapat dipahamibahwa hanya manusialah yang memiliki daya itu,bukan mahluk hidup yang lain seperti hewan dantumbuh-tumbuhan.

Imajinasi dalam pemahaman di atasmengandaikan pula adanya imaji (citra) atau gambaranyang merupakan unsur sangat penting di dalamnya.Oleh karena itu proses pengimajinasian merupakanproses membentuk gambaran tertentu, dan ini terjadisecara mental. Artinya, gambaran tersebut tidakberada secara visual (tampak oleh mata) dan tekstural(terasa serta teraba oleh tangan dan kulit). Sebagaicontoh adalah lukisan adalah hasil imajinasi daripelukis. Namun, lukisan yang kita lihat dan (mungkin)kita raba itu tidak sama dengan imaji yang muncultatkala sang pelukis berimajinasi. Lukisan itu adalahsebuah “produk” dari proses imajinasi yang sudahtertuang melalui goresan dan kombinasi cat padakanvas. Dengan begitu lebih jelaslah bahwa istilahimajinasi umumnya diterapkan pada suatu prosesmental, bukan pada proses visual-jasmaniah yangdilakukan seketika itu oleh manusia. Namun, kelakakan tampak bahwa proses visual-jamaniah tertentudapat diimajinasikan, meskipun imajinasi tidak samadengannya.

Imajinasi tetap merupakan suatupenggambaran atau peng-imaji-an yang dapatdipertangungjawabkan. Lebih lanjut (Cuddon dalamTedjoworo, 2001 : 24) menjelaskan, dalam BahasaInggris ada beberapa variasi dari kata “imajinasi”, yakniimagery, imaginary dan imagine. Imagerysesungguhnya berarti suatu penggunaan bahasafiguratif untuk menghasilkan gambaran, objek, aksi,perasaan, pemikiran, ide atau pengalaman dalampikiran pembaca atau pendengar. Dalam hal ini imajitidak harus berupa suatu lukisan mental (mentalpicture).Imagery ini lah yang paling seringdipergunakan oleh para penyair dalam karya-karyanya. Terjemahanya dalam bahasa Indonesia,“perumpamaan/tamsil”, sebetulnya memberi arti yangagak berbeda, sebab imagery itu lebih luas dariperumpamaan. Selanjutnya kata imaginaryditerjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi“imajener/khayal”. Kemudian kata imagine (kata kerja)berarti “membentuk suatu gambaran (imaji) mentaltentang sesuatu, atau memikirkan sesuatu sebagaibisa terjadi atau mungkin.

Uraian di atas, dalam konteks penciptaankarya video dokumenter profil ini, memberi sebuah

kontribusi besar terhadap pemikiran sebagai dasarperwujudan ide/gagasan video dokumenter profil yangsemula bertolak dari sesuatu yang masih dalamimajinasi menjadi sesuatu yang bisa terjadi ataumungkin. Dalam hal ini diwujudkan dalam bentuk ceritayang dapat didengar sekaligus dilihat. Imajinasimerupakan sebuah modal dasar dan sekaligus peletakdasar untuk bertindak kreatif dalam rangka pencapaianhasil akhir pada penelitian kekaryaan v ideodokumenter profil ini.

Dokumenter dipilih sebagai medium untukbercerita. Menurut Alan Rosenthal dalam bukunyaWriting,Directing, Producing Documentary Films danWriting,Directing, Producing Documentary Films andVideos(Revised Edition) terbitan Focal Press BostonAmerika memberi banyak kupasan tentang langkah-langkah/tahapan dalam merealisasikan sebuah ide filmdokumenter hingga ke tahap produksi (realisasi) filmdokumenter. Buku tersebut memberikan petunjuk yangdapat dipahami, disertai contoh-contoh kasus sehinggapembaca dapat belajar memahami metode–metodepembuatan sebuah film dokumenter.

Buku Developing Story IdeasandDirecting TheDocumentary karya Michael Rabiger terbitan FocalPress ini mempunyai kesamaan dengan buku karyaAlan Rosenthal, mengetengahkan contoh-contohkasus sebagai dasar penulisan naskah cerita. Dalambuku tersebut pembaca akan lebih memahami kajiancerita dalam sebuah karya dokumenter. Rabigermenjelaskan lebih lanjut bagaimana cara menentukansudut pandang sebuah cerita, cara bertutur hinggakurva dramatik dalam penyampaian isi dari sebuahdokumenter.

Jurnal on-line klinik dokumenter yangdipublikasikan In-Docs melalui website resmi merekadigunakan pula sebagai dasar acuan untukmempelajari penyampaian ide/gagasan melalui sebuahstruktur cerita. Hal tersebut dilakukan untukmempelajari cara penyampaian yang sesuai dengankonsep penyutradaraan baik secara teknis maupunnonteknis.

Fred Wibowo dalam bukunya Dasar-dasarProduksi Program Televisi terbitan Grasindo Jakartadan Jurnalistik Televisi Mutakhir karya Morissanterbitan Ramdina Prakarsa Tangerang menjadi acuanuntuk lebih memahami prinsip-prinsip dasar jurnalistik.Fred Wibowo berujar bahwa dokumenter dapat jugameminjam beberapa prinsip jurnalistik dalam prosespembuatannya. Dari buku-buku tersebut dapatdipelajari bagaimana cara melakukan riset,pengembangan ide hingga proses pelaksanaan

Page 4: VIDEO DOKUMENTER PROFIL CERITA KOPI DARI GINTUNG …

 

12

Seminar Nasional: Seni, Teknologi, dan Masyarakat III

Institut Seni Indonesia Surakarta, 25 Oktober 2018

produksi yang erat kaitannya dengan konsep sertateknik penyutradaraan.

Buku Television Production (Third Edition)karya Alan Wurtzel dan Stephen R Acker terbitanMcGraw-Hill Inc menjelaskan fungsi dan teknisoperasional dalam dunia pertelevisian. Dalam hal inifungsi dan teknis director (pengarah acara) dalamsebuah produksi televisi akan dibahasa secaraterperinci. Buku Produksi Acara Televisi terbitan DutaWacana University Press karya Darwanto SastroSubroto menjadi rujukan dalam mempelajari dasar-dasar produksi dalam dunia pertelevisian. Buku inimerupakan salah satu “versi bahasa Indonesia” daribuku Television Production (Third Edition) karya AlanWurtzel dan Stephen R Acker terbitan McGraw-HillInc yang telah disebutkan di atas.

Naratama Rukmananda dalam bukunyaMenjadi Sutradara Televisi dengan Singleatau MultiCamera terbitan Grasindo Jakarta menjadi rujukanpenulis untuk lebih memahami cara kerja pengarahacara dalam sebuah produksi televisi. Buku tersebutmemberi gambaran cara kerja yang dilakukan olehseorang sutradara televisi dari praproduksi hinggapaskaproduksi.

Dokumenter adalah sebuah karya yangmenampilkan realita apa adanya (berdasarkan fakta)tanpa unsur rekayasa. German G Mintapradja dalamsebuah artikel tentang film dokumenter majalah Be-hind The Screen edisi November 2005 berujar bahwadalam dokumenter soal setting pun juga harus tanpadramatisasi, bukan rekayasa yang dibuat di studio.Bahkan, sampai proses editing pun unsur dramatisasiitu tidak boleh muncul.

Majalah Behind The Screen, sekarang seiringdengan perkembangan dunia film, dokumentermemunculkan varian-varian baru seperti docudrama,hybrid documentary dan newspack. Docudrama adalahdokumenter yang sudah dicampuri unsur fiksi didalamnya. Program Anak Seribu Pulau merupakansalah satu contoh bentuk dari docudrama. Hybriddocumentary adalah dokumenter yang berakulturasidengan seni disain grafis dan animasi. Dan newspackadalah dokumenter yang mengupas sisi lain darisebuah berita yang sedang hangat dibahas sehinggaada informasi tambahan untuk penonton.

Perkembangan bentuk dokumenter inimerupakan suatu hal yang sangat positif. Nan TAchnas dan IGP Wiranegara (pelaku dan pengamatfilm dokumenter), masih dalam artikel yang samapada majalah Behind The Screen, berpendapat denganpenggabungan dari medium-medium (varian) yang ada

tersebut karya dokumenter justru akan lebih menarik.Akulturasi dari berbagai medium-medium itu membuatkarya dokumenter semakin kaya dan entertaining.Sebagai contoh sekarang ada film dokumenter yangmengadopsi cara bercerita film cerita (fiksi) dan adafilm cerita (fiksi) yang mengadopsi cara bercerita filmdokumenter.Sedangkan untuk memahami DesaWisata lebih lanjut, seperti yang disarikan dalamuraian, perlu diketahui terlebih dahulu beberapapengertian Desa Wisata dan Wisata Pedesaan. “Vil-lage Tourism, where small groups of tourist stay in ornear traditional, often remote villages and learn aboutvillage life and the local environment.” (Inskeep, 1991)“

Desa Wisata, adalah dimana sekelompokkecil wisatawan tinggal dalam atau dekat dengansuasana tradisional, biasanya di desa-desa yangterpencil dan belajar tentang kehidupan pedesaan danlingkungan setempat. Maksud dari pengertian di atasbahwa Desa Wisata merupakan suatu tempat yangmemiliki ciri dan nilai tertentu yang dapat menjadi dayatarik khusus bagi wisatawan dengan minat khususterhadap kehidupan pedesaan. Hal ini menunjukkanbahwa daya tarik utama dari sebuah Desa Wisataadalah kehidupan warga desa yang unik dan tidakdapat ditemukan di perkotaan.

Wisata pedesaan merupakan aktivitas yangdilakukan di suatu Desa Wisata. Inti utama dari wisatapedesaan adalah aktivitas warga pedesaan yang unik.Wisata pedesaanmemberikan kesempatanmasyarakat kota untuk mengenal kehidupan pedesaanmelalui aktivitas-aktivitas tersebut. Wisata pedesaanmampu memberikan manfaat sosial bagi masyarakatdesa seperti kesempatan untuk berinteraksi denganorang dari luar desa, kemampuan untuk bersosialisasi,dan membuka wawasan lebih luas mengenai dunia.Selain itu, wisata pedesaan juga mampu memberikankeuntungan secara ekonomi. Kegiatan wisatapedesaan antara lain dapat memanfaatkan: DesaNelayan, Tanah Pertanian, Peternakan, Wisata Desadan Kerajinan rumahan (home industri)

Dikatakan sebagai Desa Wisata apabilamemiliki beberapa komponen yang memiliki potensiuntuk pengembangan pariwisata. Atraksi, atau jugadikenal dengan istilah daya tarik wisata, di suatu desaadalah seluruh kehidupan keseharian penduduksetempat beserta kondisi fisik lokasi desa yangmemungkinkan wisatawan berpartisipasi aktif seperti: tarian, upacara adat, bahasa, kebiasaan wargamasyarakat dan lain-lain yang spesifik dan berpotensiuntuk menarik wisatawan berkunjung ke daerah

Page 5: VIDEO DOKUMENTER PROFIL CERITA KOPI DARI GINTUNG …

 

13

Video Dokumenter Profil Cerita Kopi ... - Widhi Nugroho, Sapto Hudoyo

Institut Seni Indonesia Surakarta, 25 Oktober 2018

tersebut. Bisa juga dikatakan sebagai suatu keasliankondisi desa tersebut yang menjadi daya tarik sebuahDesa Wisata, serta memungkinkan wisatawanmelakukan aktivitas-aktivitas yang tidak biasa.

Akomodasi, adalah fasi l i tas yangdimanfaatkan untuk tempat tinggal wisatawan.Akomodasi ini dapat memanfaatkan sebagian daritempat tinggal para penduduk setempat dan atau unit-unit yang dibangun sesuai konsep tempat tinggalpenduduk. Dalam hal Desa Wisata, konsep yangditerapkan tentunya harus sejalan dengan kekhasandari desa tersebut, misalnya adanya rumah panggung,bale pertemuan yang tradisional/klasik.

Fasilitas adalah sumber daya yang khususdibuat karena mutlak dibutuhkan oleh wisatawan dalamaktivitasnya di Desa Wisata. Fasilitas-fasilitas yangdibuat ini dapat memanfaatkan sumber daya yangtelah dimiliki desa, atau membuat sesuatu yang barusesuai kebutuhan namun tidak meninggalkankarakteristik dan keunikan desa tersebut.

Video profil merupakan media alternatif untukmengatasi kegelisahan orang atas hilangnyapengalaman visual. Karena peristiwa berlalu dengansangat cepat dan moment yang indah hilang begitusaja, maka orang membuat ikon atau tiruan darikenangan tersebut, misalnya foto. Dalam kenyataanselalu ada kesenjangan antara visual yang dibuatkamera dengan kondisi nyata. Dewasa ini menjadisangat kompleks dikarenakan ada suara, warna danlain-lain sehingga semakin tidak sesuai dengan realita.Kamera akan menampilkan apa yang tidak bisa kitatangkap dengan mata kita, mata hanya akan melihatapa yang ingin kita lihat, maka imej visual yang kitaanggap sebagai dokumen dan diperlakukan sebagaiarsip dan disimpan menjadi data yang mengangkatsuatu masalah dalam obyek tersebut.

Teknologi audio visual adalah salah satu hasildari perkembangan teknologi. Teknologi audio visualsendiri dapat diartikan sebagai cara memproduksi danmenyampaikan bahan dengan menggunakanperalatan elektronis untuk menyajikan pesan-pesanaudio dan visual. Peralatan audio visual memungkinkanpemroyeksian gambar hidup, pemutaran kembalisuara, dan penayangan visual yang beukuran besar.Audio visual didefinisikan sebagai produksi danpemanfaatan bahan yang saling berkaitan, melaluipenglihatan dan pendengaran secara khusus, tidakselalu harus bergantung kepada pemahaman kata-katadan simbol-simbol. Secara khusus, teknologi audiovisual cenderung mempunyai karakteristik sebagai

berikut: bersifat modern dan dinamis, menampilkanvisual yang secara riil lebih mudah menarik perhatianpasar, digunakan melalui cara yang sebelumnya telahditentukan oleh desainer/ pengembang. Video profil,sebagai salah satu dari produk kemajuan teknologiaudio visual, menjadi salah satu media promosi yangmemiliki konsep yang unik, modern, dan mampumensugesti pasar.

Dusun Gintung, Desa Binangun, KecamatanKarangkobar, Kabupaten Banjarnegara merupakandaerah industri penghasil kopi saat ini, mencoba untukmemulai gagasan baru yang berkaitan denganakitivitas pelayanan, pemasaran dan promosi daripertanian kopi. Konsep promosi ini sendiri tidak hanyamengkomunikasikan bagaimana proses produksi kopidi desa ini, tetapi konsep promosi ini juga harusmampu mengkomunikasikan kepada pasar, keunikandan competitive advantange (sesuatu yang tidakdimiliki oleh produk dari lain tempat) dibandingkandengan sentra industri kopi di daerah lain.

Potensi besar yang dimiliki oleh DusunGintung, Desa Binangun, Kecamatan Karangkobar,Kabupaten Banjarnegara ini membutuhkan suatumedia promosi yang lebih modern, efektif dan mampumengkomunikasikan berbagai potensi tersebut,menjadi suatu pesan yang dapat ditangkap secarabaik dan menarik bagi pasar. Salah satu media yangmampu menjawab kebutuhan promosi bagi DusunGintung, Desa Binangun, Kecamatan Karangkobar,Kabupaten Banjarnegara ini adalah video profil.Karakteristik video profil yang modern, sederhana danmemvisualkan proses dari awal hingga akhir kegiatanpara petani kopi di desa ini, kehidupan masyarakatnya,keadaan desa dan kepeduliaan para petani gunamengubah nasib mereka untuk kesejahteraan hidupmenjadi bagian cerita dari video dokumenter profil ini.

Video dokumenter profil yang berjudul “CeritaKopi dari Gintung” ini menceritakan kehidupan petanikopi di Dusun Gintung dari sudut pandang ImamSajidin sebagai ketua kelompok tani. Dengan gayabertutur secara linier dan dengan adanya narator,rangkaian cerita dibangun melalui testemoni ImamSajidin dalam menceritakan prof il petani kopiGondoarum, Dusun Gintung. Secara konkrit, videodokumenter profil ini mampu memberikan sebuahgambaran yang detail mengenai kehidupan para petanikopi serta memberi informasi baru kepada penontonmengenai keseharian para petani dalam bertani,merawat, memanen, mengolah dan memasarkan kopimereka.

Page 6: VIDEO DOKUMENTER PROFIL CERITA KOPI DARI GINTUNG …

 

14

Seminar Nasional: Seni, Teknologi, dan Masyarakat III

Institut Seni Indonesia Surakarta, 25 Oktober 2018

METODE PENELITIAN

Metode/proses pada penelitian penciptaan danperwujudan karya seni ini dilakukan secara sistematik.Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalampembuatan karya video dokumenter profil ini. Dalamproses penciptaan sebuah karya seni apapun itubentuknya, kesemuannya didasari oleh sebuahtindakan “penelitian” sebagai dasar pijakan dalamproses perwujudannya. Menurut R.M Soedarsono(1999 : 57) observasi cermat terhadap subjek denganmenggabungkan beberapa disiplin ilmu sebagaipendekatan dapat dilakukan dalam sebuah penelitian.Hal ini dilakukan mengingat bahwa proses penelitianpenciptaan karya video dokumenter profil inimemerlukan beberapa unsur pendekatan yang tidaksaja berhenti pada satu disiplin ilmu, akan tetapibeberapa pendekatan yang sekiranya dapat digunakanuntuk mendukung sisi kreativitas pada prosespenciptaan karya video dokumenter profil ini.

Tujuan pembuatan karya video dokumenterprofil ini, sangat diperlukan langkah-langkah yangsistematis melalui tahapan pengumpulan data. Secararinci bisa diamati dari penjelasan mengenai data yangakan dikumpulkan, dapat dijabarkan sebagai berikut :

(1). Data Kepustakaan, berupa buku-bukuyang berisi mengenai kopi di Indonesia, petani kopidan industri kopi di wilayah Jawa Tengah dankhususnya di Dusun Gintung, Desa Binangun,Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara.Literatur lain berupa buku-buku yang berisi topik utamatentang video dokumenter profil. Buku-buku tersebutsecara f isik berujud skrip ataupun yang telahdipublikasikan dalam bentuk portable document file(PDF) yang dapat diunduhmelalui internet. (2). DataMedia Masa, berupa artikel yang memuat segalaulasan mengenai kopi di Indonesia, petani kopi danindustri kopi di wilayah Jawa Tengah dan khususnyadi Dusun Gintung, Desa Binangun, KecamatanKarangkobar, Kabupaten Banjarnegara. Baik yangterbit pada surat kabar dan media on-line di internet.(3). Data Video dan Audio Footage, berupa potongan/cukilan arsip audio ataupun visual dalam bentuk fotoataupun video mengenai kopi di Indonesia, petani kopidan industri kopi di wilayah Jawa Tengah dankhususnya di Dusun Gintung, Desa Binangun,Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara.Data dalam bentuk video dapat diunduh dari situs videoYouTube atau pencarian koleksi video dalam bentukcakram digital. Data penting yang tidak dapatditinggalkan adalah berupa wawancara narasumbersecara auditif dengan sound recorder ataupun on-cam-

era video.(3). Data Wawancara, wawancara dilakukandengan metode insidental sampling dengannarasumber yang berkompeten menurut tema yangtelah dipilih. Semua data dari wawancara diubah dalambentuk transkrip sebagai penunjang dalam prosespenelitian kekaryaan video dokumenter profil yangberhubungan dernganpetani kopi dan industri kopi diwilayah Jawa Tengah dan khususnya di DusunGintung, Desa Binangun, Kecamatan Karangkobar,Kabupaten Banjarnegara.

Identif ikasi Data/Sintesis, setelah dataterkumpul, dilakukan identif ikasi data, yaitupengelompokan dan pemilah-milahan berdasarkatagori yang sama. Dari beberapa data yang terkumpuldibuatlah analisa dengan cara menghubungkan(sintesa) dari beberapa data yang sama. Data-dataini muncul menjadi variabel-variabel yang akandigunakan sebagai isi (konten) dalam penelitiankekaryaan karya video dokumenterprofil ini.

PEMBAHASAN

Video dokumenter profil yang berdurasi 5 menitini, secara v isual menampilkan adegan faktualkeseharian para petani kopi denganilustrasi visualberdasar cerita dari narator. Dengan pembagian alurcerita tiga babak, diantaranya pengenalan, isi danpenutup, video profil ini dapat diikuti dengan baik karenapembagian babak ditampilkan secara jelas olehnarator. Dalam penceritaan model/gaya plot linierseperti ini, kejelasan dalam mengantarkan cerita sertapembagian tiap babak dalam sebuah cerita videodokumenter profil ini memang sangat diperlukan. Halinilah yang memengaruhi berhasil atau tidaknyainformasi dalam sebuah video dokumenter profil initersampaikan kepada penontonnya.

Cerita pada video dokumenter profil ini dimulaidengan pengenalan tokoh yakni Imam Sajidin. Sudutpandang orang pertama dipilih sebagai penceritadikarenakan pada video dokumenter profil ini unsurkedekatan antara tokoh dan penonton sengajaditampilkan. Nampak pada potongan narasi sebagaiberikut :

“Saya Imam Sajidin, petani kopi dari DusunGintung, Desa Binangun, Kecamatan Karangkobar,Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.” (Imam

Sajidin, 2018)

Page 7: VIDEO DOKUMENTER PROFIL CERITA KOPI DARI GINTUNG …

 

15

Video Dokumenter Profil Cerita Kopi ... - Widhi Nugroho, Sapto Hudoyo

Institut Seni Indonesia Surakarta, 25 Oktober 2018

Gambar 1.Capture frame Pengenalan Tokoh (Sumber : Video Dokumenter Cerita Kopi

dari Gintung, 2018 )

Nampak jelas pada potongan narasi yangtersebut di atas, pengenalan tokoh Imam Sajidinditampilkan sebagai tokoh pencerita. Keterangannama, pekerjaan dan lokasi pada narasi ini merupakanbentuk dari pengenalan identitas. Cerita kemudianberpindah pada pembahasan mengenai sejarah/awalmula tanaman kopi masuk ke Dusun Gintung.Pernyataan di bawah ini menegaskan sebuah momen-tum tanaman kopi menjadi bagian penting bagikehidupan masyarakat. Dapat diuraikan sebagaiberikut :

“Sejak tahun 1995, saya mulai memperkenalkankopi di dusun ini. Waktu, itu kopi menjadi tanamanyang belum dilirik oleh para petani. Bahkan, saya

mendapat cibiran…mau dapat untung apa darikopi?”

(Imam Sajidin, 2018)

Gambar 2.Capture frame Aktivitas Petani Kopi di Kebun (Sumber : Video Dokumenter Cerita Kopi dari

Gintung, 2018 )

Kopi yang semula dianggap/dipandangsebelah mata oleh masyarakat dusun, akhirnya dapatditerima dengan baik berkat keberhasilan Imam Sajidindalam mengembangbiakan tanaman tersebut. Dalamnarasi yang terdapat di atas menunjukkan kerja keraspetani dalam menanam dan merawat tanaman kopidengan sepenuh hati. Hal ini juga ditunjukkan melaluipernyataan yang terdapat di bawah ini :

Narasi di atas menunjukkan kegiatan parapetani kopi Dusun Gintung mulai sadarakanpentingnya sebuah organisasi guna meraihcapaian dalam kesamaan tujuan. PembentukanKelompok Tani Gondoarum merupakan manifestasikebutuhan akan pentingnya semangat kebersamaandan gotong royong sebagai sebuah etos kerja. Melaluisemangat kerja keras inilah yang mengantarkan parapetani menuju kemandirian. Narasi tersebutdisampaikan melalui penuturan narasumber yakni :

“Lambat laun, dari kegigihan saya dan teman-temandari Kelompok Tani Gondoarum yang dibentuk

tahun 2003, kopi mulai menarik hati para warga.”(Imam Sajidin, 2018)

“Panen kopi perdana kala itu merupakan buktibahwa kopi adalah tanaman yang bisa diandalkan !

Dan, saya tidak salah ! Hasilnya melimpah ! Inikarena hasil jerih payah saya dan para petani kopiDusun Gintung yang tidak lelah untuk merawat dan

membudidayakan tanaman kopi dengansemestinya. Tanaman kopi yang ditanam denganrasa cinta terhadap alam…” (Imam Sajidin, 2018)

Gambar 3.Capture frame Hasil Panen Kopi

(Sumber : Video Dokumenter Cerita Kopi dariGintung, 2018 )

Page 8: VIDEO DOKUMENTER PROFIL CERITA KOPI DARI GINTUNG …

 

16

Seminar Nasional: Seni, Teknologi, dan Masyarakat III

Institut Seni Indonesia Surakarta, 25 Oktober 2018

Gambaran pernyataan narasumber akan hasilkopi yang melimpah pada saat panen merupakanpenjabaran dari usaha promosi yang dilakukan olehKelompok Tani Gondoarum kepada penonton melaluiserangkaian kerja keras. Kerja keras dan usaha yangberbasis pada kecintaan mereka terhadap tanahwarisan leluhur yang mereka jaga dan rawat sebagaisumber kehidupan. Kopi adalah sumber kehidupanmereka.

Kesuksesan bukan diraih tanpa halangan.Pada narasi berikut, cerita mengenai jerih payah parapetani kopi yang semula bergantung pada tengkulak,akhirnya dengan etos kerja keras,kebersamaan dangotong royong mampu terbebas dari kesewenang-wenangan permainan harga oleh para tengkulak.Dengan dibentuknya sebuah koperasi oleh para petanimembuktikan bahwa kemandirian dan kesejahteraanmerupakan tujuan mulia yang harus mereka capaisebagai petani kopi. Petani kopi yang berdaulat.Pernyataan narasumber terlihat pada kutipan sebagaiberikut :

“Kopi menjadi primadona di dusun kami.Sayangnya, waktu itu ulah nakal para tengkulak

yang mempermainkan harga seolahmenenggelamkan kami dari harapan besar terhadap

kopi. Saat ini, dengan berdirinya koperasi, kamibisa bangkit dan berusaha untuk mandiri. Buah

kopi petik merah dari kami merupakan buktibahwa kualitas adalah segalanya…harga yang

berbicara…kami sejahtera…” (Imam Sajidin, 2018)

Gambar 4.Capture frame Aktivitas di Koperasi Gondoarum (Sumber : Video Dokumenter Cerita Kopi dari

Gintung, 2018 )

Video dokumenter profil kemudian diakhiridengan pernyaataan penutup oleh narasumber dan

informasi grafis sebagai berikut : “Itu adalah ceritatentang kami…sebuah cerita kopi dari Gintung…”(Imam Sajidin, 2018)

PENUTUP

Kesimpulan

Video dokumenter Profil Cerita Kopi dariGintung merupakan dokumenter yang menitik beratkanpenuturan cerita oleh narator sebagai pengantar alurcerita. Dengan menempatkan peran narasumbersebagai narator cerita dan dengan gaya testemonial,video dokumenter profil ini melengkapi bentuk danvarian dokumenter yang ada, tentunya dengankelebihan dan kekurangannya. Beberapa poin yangbisa disimpulkan dari karya video dokumenter profilini adalah :1) Keberanian memilih ide/gagasan dengangaya testemonial narasumber yang berperan sebagainarator untuk mengantarkan alur cerita secaraberkesinambungan dalam sebuah struktur cerita tigababak (linier). Dalam hal ini dibutuhkan pemilihannarasumber yang tepat, keterbukaan dalammenyampaikan informasi serta mempunyai artikulasiyang jelas. Semua itu berpedoman kepada kriteriasejauh mana narasumber menguasai topikpermasalahan. Hal tersebut dilakukan agar pemirsamendapatkan informasi seakurat mungkin. 2)Eksploratif, dengan penggunaan struktur cerita tigababak (linier) maka didapatkan suatu “bentuk baru”video dokumenter profil gaya testimonial dengannarator sebagai penutur sekaligus promotor kisah parapetani kopi di Dusun Gintung. 3) Ketepatan memilihbentuk sajian berupa dokumenter (sebagai materitayang pada situs youtube) dengan pertimbangansebagai medium yang cukup powerful untukmenyampaikan suatu opini berdasarkan realita yangsesungguhnya (faktual) mengenai keberadaan petanikopi Dusun Gintung dengan tetap berpegang teguhpada etos kerja keras dan kemandirian, tidakbergantung pada tengkulak. Barangkali, ini yang tidakdimiliki oleh para petani kopi di daerah lain.

Dokumenter adalah suatu medium yangdigunakan untuk bercerita. Yang harus diperhatikandisini adalah cara kita dalam menuturkannya agar isi/pesan tersebut sampai kepada pemirsa. Ada beberapahal yang disarankan dalam penyampaian isi/pesandalam video dokumenter profil Cerita Kopi dari Gintungini. Beberapa hal yang disarankan adalah:1)Pemahaman tentang ide/gagasan yang akan diplihsebagai tema hendaknya dipelajari sebaik mungkin.Penguasaan topik bahasan secara mendalam akanmemudahkan dalam konsep penyutradaraan, terutama

Page 9: VIDEO DOKUMENTER PROFIL CERITA KOPI DARI GINTUNG …

 

17

Video Dokumenter Profil Cerita Kopi ... - Widhi Nugroho, Sapto Hudoyo

Institut Seni Indonesia Surakarta, 25 Oktober 2018

untuk riset dalam penyusunan cerita. 2) Selektif dalampemilihan narasumber. Narasumber yang dipilih haruspaham betul dengan tema yang diangkat. Hal tersebutmemudahkan dalam mengolah data disaat riset. 3)Sebaiknya mempelajari beberapa struktur ceritasederhana serta mencari referensi tentang bentuk danvarian dokumenter. Hal tersebut dilakukan agar dapatmenentukan kemasan yang akan dipilih sehingga isi/pesan dapat seakurat mungkin sampai kepadapemirsa, terlebih dengan alur penceritaan linier yangbersifat promotif pada media youtube.

DAFTAR PUSTAKA

Jurnal In-Docs klinik II, Produksi, 2005.Jurnal In-Docs klinik III, Pascaproduksi, 2005.Jurnal Tim KKN-PPM Pengembangan Desa Wisata

Cirangkong, Kab. Subang, Subang, 2012Prakoso, Kukuh, Lebih Kreatif dengan YouTube,

Penerbit Andi, Yogyakarta, 2009.Pratista, Himawan, Memahami Film, Homerian

Pustaka, Yogyakarta, 2008.Rabiger, Micheal, Directing The Documentary, Focal

Press, Boston, 1992.Rosenthal, Alan, Writing, Directing, Producing Docu-

mentary Films, Souhtern Ilinois UnversityPress, Boston, 1990.

Rosenthal, Alan, Writing, Directing, Producing Docu-mentary Films and Videos (Revised Edi-tions), Souhtern Ilinois Unversity Press,Boston, 1990.

Rukmananda, Naratama, Menjadi Sutradara Televisidengan Singleatau Multi Camera, Grasindo,Jakarta, 2004.

Sastro Subroto, Darwanto,Produksi Acara Televisi,Duta Wacana University Press, Yogyakarta,1994.

Soedarsono, R.M, Metodologi Penelitian SeniPertunjukan dan Seni Rupa, MSPI(Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia,Bandung, 1999.

Tedjoworo, Imaji dan Imajinasi, Penerbit Kanisius,Yogyakarta, 2001.

Wibowo, Fred, Dasar-dasar Produksi Program Televisi,Grasindo, Jakarta, 1997.

Wurtzel, Alan & Acker, Stephen R, Television Produc-tion, McGraw-Hill Book Company,—.

Zetthl , Herbert, Television Production Handbook,1993.

Sumber Internet :http://www.visitjateng.com/informasi-pariwisata-di-

prov insi-jawa-tengah-indonesia.html,diakses pada hari Selasa, 4 Juli 2017 pukul.05.18

http:/ /regional.kompas.com/read/2015/08/24/0 4 2 9 1 5 5 1 / G u b e r n u r . G a n j a r .Pranowo.Luncurkan.Slogan.Jateng.Gayeng., diakses pada hari Selasa, 4 Juli2017 pukul. 04.25.

google image, diakses pada hari Selasa, 4 Juli 2017pukul. 05.50

Diskografi :Film Dokumenter Dhaup Ageng Kraton Yogyakarta,

Jiwa Creation, 2011.Narasumber :Imam Sajidin, (50 tahun),Ketua kelompok Tani Gondo

Arum, 12 April 2018, pukul 20.00 WIB.