Veruka Vulgaris

7
Veruka Vulgaris Etiologi Virus penyebab veruka yaitu human papiloma virus termasuk dalam golongan papiloma (grup papova), virus DNA dengan karakteristik replikasi terjadi intranuklear. Semua genom HPV tersusun dari 8000 pasang basa nukleotida, yang ditampilkan sebagai suatau sekuens linear tetapi sebenarnya merupakan lingkungan tertutup dari DNA untai ganda. Kotak-kotak tersebut menggambarkan gen-gen virus, masing-masingnya mengkode suatu protein. Regio regulasinya ialah segmen DNA yang tidak mengkode protein, tetapi berpartisipasi dalam meregulasi ekspresi gen virus dan replikasi dari DNA virus. Lecet pada kulit dan infeksi diakibatkan oleh maserasi epitel yang paling sering digunakan sebagai saluran untuk HPV ke basal keratinosit yang merupakan target utama untuk HPV infection. Gejala Klinis Kutil ini terutama terdapat pada anak, tetapi juga terdapat pada dewasa dan orang tua. Tempat predileksinya terutama di ekstremitas bagian ekstensor. Walaupun demekian penyebarannya dapat kebagian lain tubuh termasuk mukosa mulut dan hidung. Kulit ini bentuknya bulat berwarna abu-abu, besarnya lentikular atau 1

description

jh

Transcript of Veruka Vulgaris

Page 1: Veruka Vulgaris

Veruka Vulgaris

Etiologi

Virus penyebab veruka yaitu human papiloma virus termasuk dalam golongan papiloma

(grup papova), virus DNA dengan karakteristik replikasi terjadi intranuklear.

Semua genom HPV tersusun dari 8000 pasang basa nukleotida, yang ditampilkan sebagai

suatau sekuens linear tetapi sebenarnya merupakan lingkungan tertutup dari DNA untai ganda.

Kotak-kotak tersebut menggambarkan gen-gen virus, masing-masingnya mengkode suatu

protein. Regio regulasinya ialah segmen DNA yang tidak mengkode protein, tetapi berpartisipasi

dalam meregulasi ekspresi gen virus dan replikasi dari DNA virus.

Lecet pada kulit dan infeksi diakibatkan oleh maserasi epitel yang paling sering digunakan

sebagai saluran untuk HPV ke basal keratinosit yang merupakan target utama untuk HPV

infection.

Gejala Klinis

Kutil ini terutama terdapat pada anak, tetapi juga terdapat pada dewasa dan orang tua.

Tempat predileksinya terutama di ekstremitas bagian ekstensor. Walaupun demekian

penyebarannya dapat kebagian lain tubuh termasuk mukosa mulut dan hidung. Kulit ini

bentuknya bulat berwarna abu-abu, besarnya lentikular atau kalau berkonfluensi berbentuk

plakat, permukaan kasar (verukosa). Dengan goresan dapat timbul autoinokulasi sepanjang

goresan.

1

Page 2: Veruka Vulgaris

Veruka Plana Juvenilis

Kutil ini besarnya miliar atau lentikular, permukaan licin dan rata, berwarna sama dengan

warna kulit atau agak kecoklatan. Penyebarannya terutama didaerah muka dan leher, dorsum

manus dan pedis, pergelangan tangan, serta lutut. Dan termasuk penyakit kulit yang dapat

sembuh sendiri tanpa diobati, jumlah kutil yang tumbuh sangat banyak terutama terdapat pada

anak dan usia muda walaupun dapat juga ditemukan pada usia tua.

Veruka Plantaris

Kutil ini terdapat ditelapak kaki terutama didaerah yang mengalami tekanan. Bentuknya

berupa cincin yang keras dengan ditengah agak lunak dan berwarna kekuning-kuningan.

Permukaannya licin karena gesekan dan menimbulkan rasa nyeri pada waktu berjalan, yang

disebabkan oleh karena penekanan oleh massa yang terdapat di daerah tengah cincin. Kalau

beberapa veruka berkumpul tampak gambarang seperti mosaik.

2

Page 3: Veruka Vulgaris

Veruka Akuminatum (Kondiloma Akuminatum)

Penyakit ini termasuk penyakit akibat hubungann seksual. Transmisinya melalui kontak kulit

langsung. Penyakit ini juga disebut sebagai genital wart. Gejala klinis pada penyakit ini terutama

pada daerah lipatan yang lembab, misalnya didaerah genetalia eksterna. Predileksi pada laki-laki

yaitu di sulkus koronarius, sekitar anus, muara uretra eksterna, korpus, dan pangkal penis1.

Kelainan kulit ini berupa vegetasi yang bertangkai dan berwarna kemerahan jika masih baru, dan

akan berubah menjadi kehitaman jika sudah lama.

Penatalaksanaan

Tidak ada penatalaksanaan khusus di sebagian besar kasus, khususnya pada kasus yang tidak

mengganggu fungsi tubuh. Sebagian kasus ada yang dapat hialng dengan sendirinya selama 2

tahun, walaupun ada juga yang bisa mencapai 10 tahun. Penatalaksanaan bisa dipertimbangkan

ketika kutil tersebut sudah membuat rasa tidak nyaman pada penderitanya dan sudah

mengganggu sistem fungsional tubuh.

Penatalaksanaan yang dapat dilakukan dapat berupa:

A. Topikal asam salisilat, oleskan pada kutil setiap hari selama 12 minggu, dianjurkan bagi

pasien dewasa atau anak-anak yang lebih tua. Terapi ini akan memberikan hasil dengan

menghilangnya sel epidermal yang terinfeksi oleh HPV. Dan terapi ini juga bermanfaat

3

Page 4: Veruka Vulgaris

untuk menghilangkan kalus. Asam salisilat ini tidak boleh di pakai pada daerah wajah,

axila, kutil pada genital dan lain lain. Dianjurkan untuk pasien agar menjaga dan

melindungi daerah tersebut untuk menghindari iritasi.

B. Formaldehid dan glutaradehid, penggunaannya hampir sama dengan asam salisilat.

C. Cryotherapy, dengan nitrogen likuid cocok bagi pasien dewasa dan anak dengan usia

yang lebih tua jika keduanya dapat mentoleransi. Pengobatan dilakukan setiap 2 minggu

selama 3 sampai 4 bulan, dan dilakukan selama 5-15 menit, dan mungkin terasa sedikit

menyakitkan. Cryotherapy dapat menyebabkan efek samping iritasi pada daerah kulit

yang tidak terinfeksi, efek lain dapat berupa hiperpigmentasi yang kemungkinan bisa

menjadi permanen. Parastesia yang disebabkan oleh pembekuan sel superfisial yang akan

kembali normal dalam waktu 2 sampai 3 jam.

Dan pengobatan lainnya dapat berupa:

Larutan Ag NO3 25%, asam triklorosetat 50%, fenol likuifaktum

Bedah beku

Bedah skalpel

Bedah listrik

Bedah laser

4

Page 5: Veruka Vulgaris

Dermatitis Atopik

Gejala Klinis

Terdapat tiga bentuk klinis dermatitis atopik, yaitu bentuk infantil, bentuk anak, dan bentuk

dewasa.

1. Bentuk infantil (2 bulan - 2 tahun)

Secara klinis berbentuk dermatitis akut eksudatif dengan predileksi daerah muka terutama

pipi dan daerah ekstensor ekstremitas. Bentuk ini berlangsung sampai usia 2 tahun. Predileksi

pada muka lebih sering pada bayi yang masih muda, sedangkan kelainan pada ekstensor timbul

pada bayi sel sudah merangkak. Lesi yang paling menonjol pada tipe ini adalah vesikel dan

papula, serta garukan yang menyebabkan krusta dan terkadang infeksi sekunder. Gatal

merupakan gejala yang mencolok sel bayi gelisah dan rewel dengan tidur yang terganggu. Pada

sebagian penderita dapat disertai infeksi bakteri maupun jamur.

2. Bentuk anak (3 - 11 tahun)

Seringkali bentuk anak merupakan lanjutan dari bentuk infantil, walaupun diantaranya terdapat

suatu periode remisi. Gejala klinis ditandai oleh kulit kering (xerosis) yang lebih bersifat kronik

dengan predileksi daerah fleksura antekubiti, poplitea, tangan, kaki dan periorbita. 

3. Bentuk remaja dan dewasa (12 - 30 tahun)

DA bentuk dewasa terjadi pada usia sekitar 20 tahun. Umumnya berlokasi di daerah lipatan,

muka, leher, badan bagian atas dan ekstremitas. Lesi berbentuk dermatitis kronik dengan gejala

utama likenifikasi dan skuamasi. 

5