vbdfvb

4
jhgusudah terinfeksi bahkan sudah menularkannya kepada orang lain. Pada tahap/stadium awal (prekanker) tidak ada gejala yang jelas, setelah berkembang menjadi kanker timbul gejala- gejala keputihan yang tidak sembuh walaupun sudah diobati, keputihan yang keruh dan berbau busuk, perdarahan setelah berhubungan seks, perdarahan di luar siklus haid dan lain- lain. Pada stadium lanjut dimana sudah terjadi penyebaran ke organ-organ sekitar mungkin terdapat keluhan nyeri daerah panggul, sulit BAK, BAK berdarah dan lain-lain. Pembagian stadium kanker seviks berdasarkan FIGO 1994 Stadium 0 : karsinoma insitu, cervical intraepithelial neoplasia 3 (CIN3) Stadium I :karsinoma hanya terbatas pada serviks (perluasan ke korpus uteri harus dikesampingkan) Stadium Ia :karsinoma preklinik, hanya bisa didiagnosa dengan menggunakan mikroskop. Invasi stromal dengan kedalaman 5mm dan perluasan horisontal ≤ 7 mm. Kedalaman invasi harus tidak melebihi 5 mm dari basal epitel jaringan asal-superfisial atau glanduler. Keterlibatan vascular space- venous atau limfatik tidak merubah stadium. Stadium Ia1 : Kedalaman invasi stromal ≤ 3mm, perluasan horisontal tidak melebihi 7 mm. 1

description

fdbsdfb sdf

Transcript of vbdfvb

Page 1: vbdfvb

jhgusudah terinfeksi bahkan sudah menularkannya kepada orang lain.

Pada tahap/stadium awal (prekanker) tidak ada gejala yang jelas, setelah

berkembang menjadi kanker timbul gejala-gejala keputihan yang tidak sembuh walaupun

sudah diobati, keputihan yang keruh dan berbau busuk, perdarahan setelah berhubungan

seks, perdarahan di luar siklus haid dan lain-lain. Pada stadium lanjut dimana sudah

terjadi penyebaran ke organ-organ sekitar mungkin terdapat keluhan nyeri daerah

panggul, sulit BAK, BAK berdarah dan lain-lain.

Pembagian stadium kanker seviks berdasarkan FIGO 1994

Stadium 0

: karsinoma insitu, cervical intraepithelial neoplasia 3 (CIN3)

Stadium I :karsinoma hanya terbatas pada serviks (perluasan ke korpus uteri harus

dikesampingkan)

Stadium Ia :karsinoma preklinik, hanya bisa didiagnosa dengan menggunakan

mikroskop. Invasi stromal dengan kedalaman 5mm dan perluasan horisontal ≤ 7 mm.

Kedalaman invasi harus tidak melebihi 5 mm dari basal epitel jaringan asal-superfisial

atau glanduler. Keterlibatan vascular space- venous atau limfatik tidak merubah

stadium.

Stadium Ia1: Kedalaman invasi stromal ≤ 3mm, perluasan horisontal tidak

melebihi 7 mm.

Stadium Ia2: Kedalaman invasi stromal >3 mm dan ≤ 5 mm.

Stadium Ib : Lesi-lesi yang tampak secara klinik terbatas pada servik atau kanker

preklinik yang lebih besar daripada stadium Ia

Stadium Ib1: Lesi ≤ 4 cm

Stadium Ib2: Lesi > 4 cm

Stadium II : Karsinoma meluas di luar serviks, tetapi belum sampai ke dinding

pelvis; karsinoma tumbuh ke dalam vagina tetapi tidak sampai sepertiga bagian bawah.

Stadium IIa : Tidak ada perluasan ke parametrium.

Stadium IIb : Jelas ada perluasan ke parametrium.

Stadium III : Karsinoma meluas sampai ke dinding pelvis; pada pemeriksaan rektal

tidak terdapat ruangan bebas karsinoma antara tumor dan dinding pelvis; tumor

1

Page 2: vbdfvb

tumbuh sampai sepertiga bagian bawah vagina. Adanya hidronefrosis atau ginjal yang

tidak berfugsi masuk dalam stadium ini, kecuali disebabkan karena kelainan lain.

Stadium IIIa: Tidak ada perluasan sampai dinding pelvis, tetapi pertumbuhan tumor

sampai sepertiga bawah vagina.

Stadium IIIb: Perluasan sampai dinding pelvis atau hidronefrosis atau ginjal yang

tidak berfungsi.

Stadium IV : Karsinoma telah meluas sampai di luar pelvis minor atau secara klinik

telah tumbuh ke dalam mukosa kandung kencing atau rektum (terbukti dari hasil

biopsi)

Stadium IVa: Pertumbuhan tumor ke dalam organ-ogan sekelilingnya

Stadium IVb: Perluasan ke organ-organ jauh

.

PROGNOSIS

Prognosis kanker serviks dipengaruhi oleh stadium, jenis histologi, derajat

diferensiasi serta faktor pengobatan.

2

Page 3: vbdfvb

Stadium 5-Year Survival

IA 100%

IB 88%

IIA 68%

IIB 44%

III 18-39%

IVA 18-34%

PENCEGAHAN

Menjaga perilaku seksual yang sehat dan melakukan skrining dan deteksi dini

secara teratur merupakan langkah terbaik yang dapat dilakukan. Sekarang telah

dikembangkan vaksin untuk mencegah kanker leher rahim, untuk menimbulkan

kekebalan yang cukup diperlukan 3 kali penyuntikan vaksin

3