Variola (Smallpox)

17
VARIOLA (SMALLPOX) Definisi Penyakit infeksi virus akut dan menular; timbul erupsi (papula, vesikula, pustula) dengan gejala umum yang berat Epidemiologi 1980: WHO dunia bebas dari cacar Etiologi virus variola dapat hidup berbulan-bulan dalam krusta kering dan ditularkan melalui udara (air borne route)

description

cacar air

Transcript of Variola (Smallpox)

VARIOLA (SMALLPOX)• Definisi

Penyakit infeksi virus akut dan menular; timbul erupsi (papula, vesikula, pustula) dengan gejala umum yang berat

• Epidemiologi1980: WHO dunia bebas dari cacar

• Etiologivirus variola dapat hidup berbulan-bulan dalam krusta kering dan ditularkan melalui udara (air borne route)

• PatofisiologiVirus variola

masuk melalui epitel sal. respiratorik bagian atas↓

masuk ke dalam darah↓

viremia primer↓

masuk ke dalam RES dan berkembangbiak.↓

masuk ke dalam darah (viremia sekunder) ↓

ke kulit, selaput lendir, dan organ lain

• Manifestasi klinik1. Masa inkubasi: 7-17 hari2. Masa prodromal– 2-4 hari– panas mendadak, nyeri kepala, malaise, nyeri otot,

mual, muntah, dan nyeri perut

3. Masa erupsi– panas turun timbul erupsi– Makula, papula vesikula pustula krusta

• Kriteria Diagnosis– Anamnesis• Riwayat kontak; panas mendadak; nyeri kepala; nyeri

otot

– Pemfis• makula dan papula vesikula pustula (umbilicated)

krusta, dan pada satu saat hanya ada satu stadium

– Lab• isolasi virus dalam biakan ”chorio allantoic membrane”

• Komplikasi– perdarahan, infeksi bakteri sekunder

• Terapi1. Isolasi2. Simtomatik : - Kulit harus bersih - Makanan dan cairan cukup3. Kausatif

• Pencegahan– Imunisasi aktif: vaksin variola– Imunisasi pasif: Vaccinia immune globulin

VARISELA / CACAR AIR / CHICKENPOX

• DefinisiPenyakit infeksi virus; gambaran khas erupsi vesikel di seluruh tubuh yang timbul berurutan dengan gejala umum yang ringan

• Etiologi: varicella zoster virus• Epidemiologi– Transmisi: kontak langsung dengan percikan

melalui udara

• PatofisiologiVirus↓

masuk ke dalam saluran napas bagian atas↓

masuk ke dalam kelenjar getah bening↓

masuk ke dalam darah (viremia prmer)↓

menuju organ seperti hati, limpa, dan mungkin organ lain. ↓

kembali ke dalam peredaran darah (viremia sekunder) menuju ke kulit

• Manifestasi klinik1. Masa inkubasi: terutama 13-17 hari.2. Masa prodromal: 24 jam sebelum timbul ruam panas ringan, malaise, dan anoreksia.3. Masa ruam/erupsi– papula merah vesikula yang tidak umbilicated

• Kriteria Diagnosis– Anamnesis

• adanya kontak; adanya gejala prodromal; Ruam muncul 24 jam sesudah gejala prodromal

– Pemfis• papula merah vesikula (nonumbilicated) dalam 24

jam isinya mengeruh dan mudah pecah krusta• limpadenopati generalisata

– Lab• leukositosis ringan, sel raksasa pada kerokan dasar

vesikula yang baru

• Komplikasi– Infeksi sekunder, perdarahan

• Terapi– Simtomatik: lotion, antihistamin, dan antipiretika.– Antivirus: Asiklovir 30 mg/kgb/hari dibagi 4 dosis,

selama 5 hari

• Pencegahan– vaksinasi aktif dan vaksinasi pasif yaitu Varicella

zoster immunoglobulin (VZIG) 1,25 ml/10kgbb, i.m, maksimun 6,25 ml (5 vial)

MENINGOKOKSEMIA

• Batasan: Infeksi yang disebabkan oleh Neisseria meningitidis; ditandai dg gejala sistemik yang berat termasuk petekie hemoragik

• PatofisiologiBakteri masuk melalui nasofaring

melekat pada sel-sel epitel dengan bantuan pili↓

berlangsung beberapa minggu hinga beberapabulan↓

mencapai aliran darah bakteriemi↓

jika tidak ada antibodi meningokoksemia (sepsis)

• Manifestasi klinis– ISPA– demam tinggi dan ruam hemoragik, dan mungkin

DIC dan kolaps sirkulasi

• Lab– Sediaan apus: dari LCS, darah, dan aspirat

petekie neiseria yang khas pada leukosit PMN atau di luar sel.

– Biakan: Thayer-Martin dengan antibiotika (vankomisin, kolistin, amfoterisin) untuk biakan nasofaring.

– Serologis: aglutinasi lateks atau tes hemaglutinasi atau dengan aktivitas bakterisidalnya.

• Komplikasi: meningitis• Terapi:– Penisilin G; alergi Sefalosporin generasi ketiga,

selama 5-7 hari• Pencegahan:– profilaksis jika terdapat kontak langsung– Rifampin (10 mg/kgbb per oral dibagi dalam 2

dosis, selama 2 hari, infant< 1 bulan: 5 mg/kgbb/dosis), atau ceftriaksone (<12 tahun:125 mg dosis tunggal IM, > 12 tahun: 250 mg dosis tunggal IM)