Varicella

17
ASUHAN KEPERAWATAN ASUHAN KEPERAWATAN CHICKEN POX CHICKEN POX Kelompok III Kelompok III

description

imun

Transcript of Varicella

  • ASUHAN KEPERAWATANCHICKEN POXKelompok III

  • DEFINISIVarisela adalah suatu penyakit infeksi virus akut dan menular, yang disebabkan oleh Varicella Zoster Virus (VZV) dan menyerang kulit serta mukosa, ditandai oleh adanya vesikel-vesikel. (T.H. Rampengan 2007).Varusela adalah penyakit infeksi virus akut dan cepat menular, yang disertai gejala konstitusi dengan kelainan kulit yang polimorf, terutama berlokasi di bagian sentral tubuh. Penyakit ini merupakan hasil infeksi primer pada penderita yang rentan. (Ilmu penyakit kulit 2000)

  • Varisela ialah penyakit akut, menular yang di tandai oleh vesikel di kulit dan selaput lender yang disebabkan oleh virus varisela. (Ngastiyah 2005) Dari ketiga pengertian di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa varisela adalah penaykit kulit, menular yang di sebabkan oleh Varicella Zoster Virus (VZV), dan biasanya menyerang pada anak-anak yang berumur kurang dari 10 tahun.

  • ETIOLOGIVarisela di sebabkan oleh Varicella Zoster Virus (VZV), termasuk kelompok herpes virus dengan diameter kira-kira 150-200 mm Varucella Zoster Virus (VZV) dapat ditemukan dalam cairan vesikel dan dalam darah penderita varisela sehingga mudah dibiakkan dalam media yang terdiri dari fibriblast paru embrio manusia.

  • PATHWAYS KEPERAWATANVirus

    traktus repiratorius bagian atas

    multiplikasi virus

    pembiluh darah/saluran limfe

    virus yang dimakan sel-sel retikulo endothelial

    aliran darah demam malaise gangguan rasa nyaman P suhu

    kulit, membrane mukosa, seluruh tubuh

    kerusakan integritas kulit

  • KOMPLIKASIInfeksi sekunder

    Infeksi sekunder disebabkan oleh Stafilokok atau Streptokok dan menyebabkan selulitis, furunkel. Otak

    Komplikasi ini lebih sering karena adanya gangguan imunitas.Pneumonitis

    Komplikasi ini lebih sering dijumpai pada penderita keganasan, neonatus, imunodefisiensi, dan orang dewasa.

  • Sindrom Reye

    Komplikasi ini lebih jarang di jumpai. Dengan gejala sebagai berikut, yaitu nausea dan vomitus, hepatomegali dan pada pemeriksaan laboratorium didapatkan peningkatan SGPT dan SGOT serta ammonia. Hepatitis

    komplikasi ini dapat terjadi tapi jarang.

  • TESPemeriksaan labotatorium tidak perlu dilakukan untuk menegakkan diagnosis varisela karena gambaran klinis telah jelas. Untuk pemeriksaan varisela, bahan diambil dari dasar vesikel dengan cara kerokan atau apusan dan dicat dengan Giemsa, Hematoksilin eosin (HE) atau apusan Tznack. Akan tetapi pemeriksaan ini tidak cukup spesifik untuk menentukan varisela dan untuk lebih memastikan dapat dilakukan pemeriksaan imunofluoresen, sehingga terlihat antigen virus intrasel.

  • PENATALAKSAANPenatalaksanaan Medikpenatalaksanaan Keperawatan

  • PROGNOSISPada anak sehat, prognosis varisela biasanya lebih baik dibandingkan orang dewasa, pada neonatus dan anak yang menderita leukemia, imunodefiensi, sering menimbulkan komplikasi dan angka kematian meningkat.

  • ASUHAN KEPERAWATANPENGKAJIAN

    timbul gejala subyektif berupa keluhan nyeri kepala, anorexia dan malaisepada membran mukosa kaji timbulnya lesi yang dimulai pada badan dan menyebar secara sentrifubal kemuka dan ektremitas, lesi dapat pula terjadi pada mukosa, palatum dan konjungtiva suhu dapat terjadi demam antara 38-39C

  • DIAGNOSA KEPERAWATANgangguan integritas kulitgangguan rasa nyaman nyerikurang pengetahuan

  • INTERVENSI1. Gangguan integritas kulitanjurkan mandi secara teraturhindari menggaruk lesigunakan pakaian yang halus/lembut

    2. gangguan rasa nyaman nyerigunakan analgetik dan bedak antipruritus Pertahan kan suhu ruangan yang sejuk dan kelembapan yang adekuat

  • 3. Resiko terjadi penularanlakukan isolasi: tempatkan ruangan tersendiri, klien yang terineksi karena organisme yang sama dapat ditempatkan dalam ruangan yang sama.Cuci tangan setelah menyentuh klien atau benda-benda yang kemungkinan terkontaminasi serta sebelum memberikan tindakan kepada klien lain.Semua benda-benda yang terkontaminasi dibuang atau dimasukan kedalam tempat khusus dan diberi label sebelum dilakukan dekontaminasi atau diporses ulang kembali.

  • 4. Kurang pengetahuanajarkan orang tua dalam melakukan perawatan terhadap anaknya di rumah tentang hal-hal di atas.Jelaskan bahwa demam dapat di atasi dengan melakukan tepid sponge bath.Jelaskan bahwa penggunaan medikasi harus sesuai dengan petunjuk dokter

  • EVALUASIfungsi kulit dan membran mukosa baik dengan parut minimal.

    1. Krusta berkurang2. Suhu kulit, kelmbapan dan warna kulit serta membrane mukosa normal alami 3. Tidak terjadi komplikasi dan infeksi sekunder di tandai dengan: tidak terdapat kelainan neurologiktidak terjadi kelainan respiratoriksuhu tubuh normal