Variasi Tempat Tumbuh Pohon
-
Upload
muhammadrohiyan -
Category
Documents
-
view
172 -
download
4
Transcript of Variasi Tempat Tumbuh Pohon
VARIASI TEMPAT TUMBUH POHON(MAHONI SWIETENIA MAHAGONI)
Oleh Daniel PandapotanFaisal ArafatMuhammad RohiyanRefki TahzaniSari Pangastuti
PENDAHULUAN Keanekaragaman
genetik (genetic diversity)
tingkatan biodiversitas yang merujuk pada jumlah total variasi genetik dalam
keseluruhan spesies
mengetahui variasi genetik pada benih
variasi dimensi ukuran benih
Variasi Genetik
perkecambahan pada benih-
benih
Tujuan Praktikum
Mengetahui adanya variasi genetik benih pohon yang berasal dari berbagai tempat tumbuh.
Alat: Alat yang digunakan pada praktikum kali ini yaitu bak perkecambahan, penggaris, kamera, alat tulis dan tally sheet.
Metode Praktikum Bahan :
bahan yang digunakan yaitu benih pohon mahoni (Swietenia mahagoni) yang berasal dari berbagai tempat tumbuh yang ada di lingkungan Universitas Lampung
CARA KERJA
Langkah kerja yang dilakukan pada praktikum ini adalah sebagai berikut:1. Memilih empat lokasi tempat tumbuh yang berbeda di sekitar kampus Unila.
2. Memilih satu pohon dari tempat tumbuh yang berbeda tersebut untuk diambil benihnya.
3. Mengambil/memungut 50 benih dari pohon yang telah ditentukan di setiap lokasi.
4. Melakukan pengukuran panjang dan lebar pada setiap benih.
5. Melakukan pembersihan sayap benih mahoni.6. Melakukan proses skarifikasi terhadap benih yang
telah didapat.7. Menyiapkan media semai pada bak kecambah, yaitu
pasir dan tanah dengan perbadingan 1 : 1.8. Mengecambahkan benih-benih yang telah diukur di
sebagai objek pengamatan.9. Melakukan pengamatan dan melakukan perhitungan
terhadap Persen kecambah, daya kecambah dan rata-rata hari kecambah.
10.Membuat laporan akhir praktikum.
HASIL PENGAMATAN Tabel 1. Hasil pengukuran panjang dan lebar benih
mahoni (Swietenia mahagoni) dari berbagai tempat tumbuh.
Tempat tumbuh Benih ke-Panjang benih dengan sayap
(cm)
Panjang benih tanpa sayap
(cm)Lebar (cm)
Arboretum Jurusan sosial ekonomi fakultas pertanian
1 8,2 2,6 1,3
2 9,4 2,6 1,8
3 9,3 2,6 2
4 98 3 1,9
5 8,3 2,8 1,7
6 9 2,3 1,5
7 9,6 3,2 1,8
8 9,3 2,8 1,6
9 9,7 3,1 1,4
10 8,9 2,8 1,8
Arboretum Jurusan sosial ekonomi fakultas pertanian
11 9,1 3 1,512 6,8 2,7 1,513 9,2 2,8 1,814 8,9 3 1,715 9,7 3,1 1,616 7,8 3 1,317 7,9 3 1,318 9,2 3,4 1,919 8,2 2,8 1,320 8,9 2,7 1,421 8,5 2,7 1,822 9 3,2 1,723 9,3 2,7 1,424 8,9 3 1,925 7,8 2,5 1,626 8,5 2,9 227 7,6 2,6 1,428 8,9 3,4 1,9
Arboretum Jurusan sosial ekonomi fakultas pertanian
29 8,6 2,9 1,8
30 8,1 2 1,7
31 9,2 3,1 1,9
32 8,9 3,4 1,4
33 8,7 2,8 2
34 9,5 3 2
35 9,5 3 1,4
36 8,3 2 1,6
37 9 3,2 1,3
38 9,2 3 1,2
39 9,1 3 1,3
40 9,2 2,6 1,5
Arboretum Jurusan sosial ekonomi fakultas pertanian
41 7,7 2,6 1,6
42 7,8 3,7 1,5
43 8,8 2,9 1,9
44 8,1 3,5 1,5
45 9,5 2,8 1,9
46 8,5 3,2 1,4
47 8,7 3 1,7
48 8,9 3 1,3
49 7,6 3,1 1,3
50 7,1 2,5 1,4
RATA-RATA
10,6 2,9 1,6
Dan untuk lokasi Sekitar kolam renang Unila,Lapangan basket Unila,Lapangan sepak bola Unila, disajikan dalam berikut:
PEMBAHASAN
Variasi dalam pohon dapat disebabkan oleh faktor genetik dan faktor lingkungan. Variasi lingkungan merupakan manajemen dasar dari banyak tindakan silvikultur. Beberapa faktor lingkungan yang berpengaruh dapat dikontrol dan dimanipulasi, sebaliknya ada yang tidak bisa. Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan maka dapat dilihat bahwa benih yang berasal dari empat lokasi yang berbeda-beda tersebut memiliki ukuran yang berbeda-beda. Benih yang berasal dari sekitar kolam rennag Unia memiliki rata-rata panjang total dengan sayap terpanjang, yaitu 11,9 cm.
LANJUTAN…
Sedangkan ukuran rata-rata panjang total dengan sayap terpendek dengan 9,9 cm. Ukuran rata-rata panjang biji terbesar yaitu benih yang berasal dari sekitar lapangan basket Unila dengan 6,4 cm, sedangkan yang terkecil berasal dari arboretum depan jurusan sosial ekonomi Fakutas Pertanian. Rata-rata lebar biji terkecil merupakan benih yang berasal dari arboretum sosial ekonomi, sdangkan untuk benih dari okasi lain memiliki rata-rata lebar benih yang sama, yaittu 1,7 cm. Dari hasil pngukuran yang telah disebutkan dapat diidentifikasi bahwa terdapat perbedaan ukuran yang cukup terlihat dari benih mahoni yang diambil dari setiap lokasi.
LANJUTAN…
Setelah benih diukur, maka benih segra dikecambahkan. Pertama-tama benih diskarifiksai terlebih dahulu dengan melakukan perendaman terhadap 200 benih tersebut selama 12 jam. Kemudian benih yang telah diskarifikasi tersebut disemai ke dalam bak kecambah yang telah berisi media semai berupa campuran tanah dan pasir dengan perbadingan 1 : 1. Media dengan perbandingan tanah dan pasir 1 : 1 tersebut bertujuan agar media semai memiliki struktur media yang baik dan sesuai untuk berkecambah. Benih disemai ke dalam empat wadah bak kecambah yang berbeda sesuai lokasi pengambilan benih. Hal tersebut dilakukan agar mempermudah pengamatan.
KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan yang telah diakukan maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa variasi tempat tubuh dapat mempengaruhi pertumbuhan pohon mahoni dan dapat berpengaruh juga terhadap genetik pohon, ukuran benih, dan sifat yang tampak pada pohon.
Sekian dan Terima Kasih…..