VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM...

134
VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM SISWA SMA DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Oleh : Tasya Nanda Chinita (1113013000006) JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020

Transcript of VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM...

Page 1: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL

INSTAGRAM SISWA SMA DAN IMPLIKASINYA DALAM

PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Oleh :

Tasya Nanda Chinita

(1113013000006)

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020

Page 2: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke
Page 3: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke
Page 4: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke
Page 5: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke
Page 6: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

ABSTRAK

TASYA NANDA CHINITA. NIM: 1113013000006. Skripsi “Variasi Bahasa

Penggunaan Media Sosial Instagram Siswa SMA dan Implikasinya dalam

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia”. Jurusan Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta. Pembimbing: Dr. Nuryani, M.A. 2020.

Skripsi ini meneliti tentang variasi bahasa penggunaan media sosial

Instagram siswa SMA dan implikasinya dalam pembelajaran bahasa dan sastra

Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi bahasa siswa dalam

menggunakan media sosial Instagram. Metode yang dilakukan dalam penelitian

ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui data yang

didapat dari status Instagram yang ditulis oleh siswa SMA. Teknik pengumpulan

data dalam skripsi ini adalah teknik observasi dan dokumentasi, lembar

dokumentasi dianalisis. Instrumen dalam penelitian ini adalah meminta,

mengumpulkan, serta mengamati status Instagram siswa dan dokumentasi

penulisan status di media sosial Instagram dalam bentuk Screen Shoot.

Simpulan penelitian meliputi variasi bahasa dari segi keformalannya yang

termasuk ke dalam jenis ragam santai dan jenis ragam akrab. Variasi bahasa

penggunaan media sosial Instagram yang digunakan siswa SMA yaitu variasi

bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke dalam jenis ragam santai atau

kasual. Hal ini terlihat dari kata atau kalimat keterangan foto (caption) yang

dituliskan pengguna akun dalam unggahannya. Berdasarkan persentase sebanyak

40 siswa atau 89,18% hubungan kekerabatannya yang terlihat dari unggahan

pengguna akun Instagram. Hal ini terlihat dari kata atau kalimat keterangan foto

(caption) yang dituliskan pengguna akun dalam unggahannya. Implikasi dalam

pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMA yaitu siswa dapat menerapkan

materi menulis karangan narasi salah satu contohnya menulis cerpen. Siswa dapat

menentukan topik pembahasaan dalam cerpen yang dibuatnya, mengetahui untuk

siapa cerpen itu dibuat, serta maksud dalam cerpen tersebut. Dengan demikian,

pemilihan kata dapat disesuaikan dengan variasi bahasa yang digunakan

berdasarkan tema dari cerpen yang akan dibuat.

Kata Kunci: Variasi Bahasa, Media Sosial, Instagram.

i

Page 7: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

ABSTRACT

TASYA NANDA CHINITA. NIM: 1113013000006. Thesis "Language

Variation in the Use of Social Media Instagram High School Students and Its

Implications in Learning Indonesian Language and Literature". Indonesian

Language and Literature Education Department, Faculty of Tarbiyah and Teacher

Training, Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta. Supervisor: Dr.

Nuryani, M.A. 2020

This thesis examines the language variations in the use of social media

Instagram for high school students and their implications for learning Indonesian

language and literature. This study aims to determine the language variations of

students using Instagram social media. The method used in this research is

descriptive qualitative research. Data was collected through data obtained from

Instagram status written by high school students. Data collection techniques in

this thesis are observation and documentation techniques, the documentation

sheets are analyzed. The instruments in this study were asking, collecting, and

observing students' Instagram status and documentation of status writing on

Instagram social media in the form of a Screen Shoot.

The conclusions of this research include the variety of language in terms

of formality which is included in the relaxed type and the familiar type. The

language variations in the use of Instagram social media used by high school

students are language variations in terms of formality which are included in the

casual or casual types. This can be seen from the caption written by the account

user in their upload. Based on the percentage of 40 students or 89.18%, the

kinship relationship can be seen from the uploads of Instagram account users.

This can be seen from the caption written by the account user in their upload. The

implication in learning Indonesian language and literature in high school is that

students can apply narrative writing material, for example writing short stories.

Students can determine the topic of discussion in the short story they make, find

out who the short story was made for, and the purpose of the short story. Thus,

the choice of words can be adjusted to the variations in the language used based

on the theme of the short story to be made.

Keywords: Language Variation, Social Media, Instagram.

ii

Page 8: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil Alamin, puji syukur ke hadirat Allah SWT yang

telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga skripsi ini dapat

diselesaikan. Shalawat dan salam semoga dicurahkan kepada junjungan nabi besar

Muhammad Saw sebagai suri teladan bagi kita.

Skripsi ini disusun sebagai persyaratan menyelesaikan studi S1 Jurusan

Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul skripsi Variasi Bahasa

Penggunaan Media Sosial Instagram Siswa SMA dan Implikasinya dalam

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Sururin, M.Ag., dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta;

2. Dr. Makyun Subuki, M.Hum., ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia yang telah memberikan dukungan dalam penyelesaian

skripsi ini;

3. Dr. Nuryani, MA dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan

dan arahan dengan penuh kesabaran selama penyusunan skripsi sampai

selesai;

4. Dona Aji Kurnia Putra, M.A. dan Dr. Elvi Susanti, M.Pd., penguji I dan II

yang telah memberikan masukan dan arahan dengan penuh kesabaran

selama ujian munaqasah sampai selesai;

5. Seluruh dosen dan staf Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang telah

memberikan banyak ilmu pengetahuan selam peneliti menyelesaikan studi

di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta;

6. Seluruh staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Tarbiyah UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta;

7. Murid-murid LBB Delta yang telah memberikan kesempatan dan bantuan

kepada penulis untuk melakukan penelitian;

8. Teristimewa untuk keluarga tercinta, kepada orang tua,Ibu Suhadah

Nurindah Sari, yang tiada hentinya memanjatkan doa untuk keberhasilan

putrinya, kepada adik Eiffelia Nanda Chinita yang senantiasa memberikan

dukungan dan doa;

9. Teruntuk orang tercinta Sahroji, S.IP yang selalu memberikan dukungan,

semangat, dan setia mendampingi selama proses penyelesaian skripsi ini;

10. Sahabat terkasih Fanny Widyanti, Anisa Fadhilah, Inah Janatin, Riry

Agnes Amalia , Ferara Feronica, Maulida Rahmah yang selalu setia

memberikan bantuan, canda, dan tawa serta kawan seperjuangan PBSI

angkatan 2013.

iii

Page 9: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

Serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah

membantu sehingga terselesaikannya skripsi ini. Penulis berdoa dan berharap

semoga seluruh pengorbanan yang diberikan kepada penulis mendapatkan balasan

dari Allah SWT. Amiiin.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih terdapat

kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik serta masukan yang membangun

sangat peneliti harapkan.

Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis, pembaca, serta

dunia pendidikan.

Tangerang, Maret 2020

Tasya Nanda Chinita

iv

Page 10: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

DAFTAR ISI

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

ABSTRAK ........................................................................................................... i

ABSTRACK ......................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ vii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................. 6

C. Batasan Masalah ...................................................................................... 6

D. Rumusan Masalah .................................................................................... 6

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................ 7

BAB II LANDASAN TEORETIS ..................................................................... 8

A. Landasan Teori ......................................................................................... 8

1. Teori Sosiolinguistik .......................................................................... 8

2. Teori Variasi Bahasa ........................................................................ 18

3. Teori Instagram ................................................................................ 35

B. Penelitian yang Relevan ......................................................................... 38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 40

A. Metodologi Penelitian ............................................................................ 40

B. Subjek Penelitian .................................................................................... 41

C. Objek Penelitian ..................................................................................... 41

D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 41

E. Teknik Analisis Data .............................................................................. 41

v

Page 11: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

BAB IV PEMBAHASAN ................................................................................. 42

A. Analisis Data .......................................................................................... 42

B. Implikasi Hasil Analisis ......................................................................... 92

BAB V PENUTUP ............................................................................................ 94

A. Simpulan ................................................................................................ 94

B. Saran ....................................................................................................... 94

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 96

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT PENULIS

vi

Page 12: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Logo Instagram

Gambar 2 : Halaman Awal Instagram

Gambar 3 : Feed Instagram

vii

Page 13: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Lembar Pengesahan Skripsi

Lampiran 2 : Lembar Uji Referensi

Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Lampiran 3 : Gambar Caption Status Instagram Siswa

Lampiran 4 : Surat Bimbingan Skripsi

viii

Page 14: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran merupakan proses interaksi antara guru dengan peserta

didik di dalam kelas. Pada saat pembelajaran di kelas interaksi tercipta sebagai

suatu upaya menyampaikan materi pembelajaran serta mengemukakan ide,

gagasan atau pemikiran yang ingin disampaikan guru atau peserta. Variasi yang

diguanakan biasanya variasi bahasa formal dan sesekali terselip variasi bahasa

non formal tergantung konteks untuk mencairkan suasana kelas pada saat

pembelajaran.

Pada kurikulum 2013 peserta didik ditekankan untuk dapat memecahkan

suatu masalah (Problem Solving) dalam memahami suatu materi pembelajaran.

Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia salah satu aspeknya adalah menulis

dimana peserta didik mengungkapkan perasaan, gagasan, ide, dan pemikiran

tentang sesuatu. Sampai saat ini belum semua peserta didik mampu

mengungkapkan perasaan, gagasan, ide, dan pemikiran mereka dengan bahasa

yang baik. Masih terdapat beberapa keragaman bahasa yang digunakan dalam

menulis.

Bahasa adalah salah satu ciri yang paling khas manusiawi yang

membedakannya dari mahluk-makhluk yang lain. Bahasa menjadi alat untuk

manusia dalam berkomunikasi menyampaikan ide, gagasan, pendapat, rasa atau

perasaan apapun yang manusia ingin sampaikan secara verbal kepada orang lain.

Bahasa juga merupakan alat pemersatu bangsa Indonesia yang memiliki banyak

suku dari berbagai pulau.

Salah satu fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi dan interaksi.

Komunikasi merupakan proses pertukaran informasi antarindividu melalui

sistem simbol, tanda, atau tingkah laku.1

1 Abdul Chaer dan Leoni Agustina, (Sosiolinguistik:Perkenalan Awal, Jakarta:PT. Rineka

Cipta,2010) hlm. 17.

1

Page 15: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

2

Adanya keragaman bahasa yang digunakan biasanya terjadi tergantung

pada konteks pembicaraan atau topik yang sedang dibicarakan dalam kehidupan

sehari-hari. Pada proses komunikasi, apalagi pada masyarakat bilingual atau

multilingual, setiap penutur pasti mengadakan pergantian bahasa atau ragam

bahasa. Setiap penutur tentu tidak akan hanya setia menggunakan satu bahasa

saja. Sesekali juga melakukan peralihan bahasa dari ragam atau variasi bahasa

lain seperti bahasa dalam ragam santai yang terjalin antara sesama usia atau

teman sejawat.

Ilmu yang mempelajari hakekat dan ciri-ciri bahasa ini disebut ilmu

linguistik. Linguistik inilah yang mengkaji unsur-unsur bahasa serta hubungan-

hubungan unsur itu dalam memenuhi fungsinya sebagai alat perhubungan

antarmanusia.2 Kajian sosiolinguistik cenderung berfokus pada variasi bahasa

yang muncul di masyarakat yang biasanya dapat ditelusuri karena keberadaan

berbagai stratifikasi sosial dalam masyarakat.3 Pada proses berkomunikasi dalam

masyarakat sering terjadinya proses perubahan bahasa yang digunakan dengan

bahasa yang pada umumnya dalam masyarakat. Penggunaan bahasa mempunyai

peranan yang juga mempengaruhi adanya variasi bahasa atau ragam bahasa yang

digunakan dalam kehidupan bermasyarakat. Apalagi di zaman modern seperti

saat ini, berinteraksi bukan hanya dengan cara bertatap muka saja tetapi juga

dapat melalui media sosial seperti instagram, facebook, dan twitter. Dengan

belajar Bahasa Indonesia, siswa akan lebih mudah untuk berinteraksi dengan

orang lain.

Komunikasi dapat dibedakan menjadi non-verbal dan verbal.

Komunikasi non-verbal berlangsung tanpa suara, misalnya gerakan tangan, pluit,

tanda-tanda, kedipan lampu, dan sebagainya. Sedangkan komunikasi verbal

adalah komunikasi yang menggunakan bahasa sebagai alatnya baik lisan

maupun tulisan. Salah satu aplikasi bahasa sebagai alat komunikasi adalah

penggunaan bahasa dalam media sosial elektronik.

2 PWJ, Nababan, Sosiolinguistik:Suatu Pengantar, (Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama,1993)

hlm. 1. 3 Kushartanti, Pesona Bahasa, (Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama,2009) hlm. 230.

Page 16: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

3

Berdasarkan perkembangannya di era modern media sosial menjadi cara

untuk dapat berkomunikasi dengan seseorang yang jaraknya jauh tanpa harus

bertatap muka. Media sosial dapat digunakan untuk berinteraksi dengan semua

orang yang ada di dunia ini. Selain itu juga menjadi sebuah media untuk

seseorang dapat mengungkapkan perasaan yang sedang dirasakannya. Bahkan

mengeksplor kegiatan sehari-hari juga dapat dilakukan melalui media sosial.

Instagram merupakan salah satu media sosial yang populer di era ini.

Media sosial sendiri adalah “sebuah media online, dengan para penggunanya

bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog,

jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki

merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat

di seluruh dunia. Pendapat lain mengatakan bahwa media sosial adalah media

online yang mendukung interaksi sosial dan media sosial menggunakan

teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog interaktif”.4

Gambar 1.1 Logo Instagram

Penggunaan instagram dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja

melalui gawai atau pun laptop pada situs instagram web. Secara mudah para

pengguna instagram dapat membagikan kegiatan-kegiatan keseharian mereka

yang mereka unduh di feeds masing-masing akun. Fitur-fitur yang terdapat di

instagram anatara lain status yang disertai foto atau video yang dapat mereka

bagikan, instastory, snapchat atau snapgram, serta siaran langsung (Live).

4 Wikipedia, Media Sosial, 2018, (https://id.wikipedia.org/wiki/Media_sosial) diunduh pada 13

Maret 2018 pukul 13.00 WIB.

Page 17: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

4

Semua fitur itu mereka gunakan sebagai mendukung kegiatan mereka dalam

mengekspresikan perasaan yang ingin mereka bagikan. Instagram menjadi

semakin menarik karena pengguna dapat dengan mudah mem-follow idola

mereka dan mengetahui kegiatan apa saja yang di posting oleh idola mereka

sehingga mereka semakin dekat dengan idola mereka masing-masing.

Gambar 1.2 Halaman Awal Instagram

Waktu yang dihabiskan oleh pengguna instagram saat ini sebagian besar

adalah untuk bermain media sosial dibandingkan untuk belajar dan berkumpul

bersama keluarga. Sedangkan untuk alasan mereka menggemari media sosial

adalah untuk mendapat perhatian, meminta pendapat, dan menumbuhkan citra

mereka. Layaknya sebuah buku harian, instagram seolah-olah disulap menjadi

catatan hidup pengguna yang menjadi saksi sejarah hal-hal yang mereka lalui

dalam kehidupan mereka. Tidak sedikit orang yang mengabadikan momen-

momen penting dalam hidupnya yang kemudian merekan simpan dalam

instagram mereka yang nantinya akan mereka bisa ingat pada masa depan.

Banyak dari mereka yang menjadikan media sosial Instagram sebagai

tempat membagi kegiatan, kesenangan hingga keluh kesah. Tapi berbeda dengan

diari yang bersifat tertutup dan hanya bisa dilihat oleh pemiliknya, berbagi di

Instagram maupun media sosial lainnya bersifat terbuka dan dapat dilihat oleh

Page 18: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

5

jutaan pasang mata dari seluruh dunia. Tidak ada batas-batas maupun privasi di

dalamnya, apapun yang kita bagikan akan dapat dilihat oleh orang lain, begitu

pula sebaliknya apapun yang dibagikan oleh orang lain dapat kita lihat. Namun,

saat ini para pengguna instagram bisa mengunci akun mereka dengan privasi

akun agar tidak sembarang orang dapat melihat feed mereka dan hanya orang-

orang yang mereka follback yang dapat melihat akun mereka.

Gambar 1.3 Feed Instagram

Penulisan di media sosial instagram tidak terkait dengan aturan

penggunaan bebas menuliskan apapun yang ingin mereka tuliskan pada status

akun mereka masing-masing. Hanya saja yang perlu diperhatikan adalah

penulisan status mereka di media sosial tidak mengandung unsur sara dan dapat

memecahkan persatuan bangsa Indonesia. Atas dasar itulah pengguna akun

instagram dapat menuliskan apa saja yang ingin mereka sampaikan di akun

instagram mereka dengan begitu perasaan, gagasan, ide, dan pemikiran tentang

suatu hal. Oleh sebab itu, maka variasi bahasa yang digunakan dalam instagram

pun beragam.

Penggunaan bahasa yang beragam ditulis sebagai keterangan yang

menjelaskan foto atau video yang diunggah menjadi daya tarik untuk pengguna

Page 19: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

6

lain yang membacanya. Status yang mereka tuliskan sebagai ungkapan atau

mungkin hanya cuitan yang ingin mereka tuliskan saja. Dengan demikian

peneliti tertarik untuk meneliti ragam atau variasi bahasa yang terdapat dalam

unggahan foto atau video di Instagram.

Berdasarkan latar belakang masalah yang peneliti jelaskan di atas, maka

peneliti tertarik untuk mengambil penelitian yang berjudul “Variasi Bahasa

Penggunaan Media Sosial Instagram Siswa SMA Dan Implikasinya Dalam

Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan penjelasan di atas dapat ditemukan beberapa faktor yang terjadi

menimbulkan terjadinya variasi bahasa antara lain sebagai berikut :

1. Penggunaan bahasa yang digunakan siswa dalam media sosial instagram

merupakan ungkapan dari keseharian yang mereka alami dalam

kehidupan sehari-hari.

2. Siswa yang heterogen yang kemudian menyebabkan timbulnya variasi

bahasa yang digunakan dalam media sosial instagram.

3. Interaksi yang digunakan dalam proses tuturan di media sosial instagram

disesuaikan dengan konteks dan topik pembicaraan sehingga timbulnya

penggunaan bahasa tidak baku atau ragam santai yang terjadi dalam

proses berkomunikasi di media sosial instagram.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas peneliti membatasi masalah

hanya pada masalah “Variasi bahasa penggunaan media sosial instagram siswa

SMA dan implikasinya dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia“.

D. Rumusan Masalah

Pertanyaan yang akan muncul dengan adanya penelitian ini yaitu

bagaimana variasi bahasa penggunaan media sosial instagram siswa SMA dan

implikasinya dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia?

Page 20: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

7

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui variasi

bahasa siswa dalam menggunakan media sosial instagram . Dari penelitian yang

dilakukan, secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

bagi :

1. Peneliti sebagai bahan pembelajaran secara nyata yang dapat menambah

pengetahuan dan membandingkan teori-teori yang telah dipelajari menjadi

sebuah pengaplikasian dalam kehidupan sehari-hari.

2. Pihak lain yang memerlukan bahan reverensi sehingga dapat menambah

pengetahuan khususnya yang berkenaan dengan variasi bahasa dalam media

sosial instagram.

Sedangkan secara praktis diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat

bagi :

1. Mahasiswa, untuk dapat menambah wawasan dan menjadikan penelitian ini

sebagai bahan pembelajaran, juga dapat dijadikan reverensi bahan penelitian.

2. Guru, untuk menjadi bahan reverensi dalam melakukan pembelajaran yang

dapat diaplikasikan kepada siswa di kelas.

Page 21: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

BAB II

LANDASAN TEORETIS

A. LANDASAN TEORI

1. Teori Sosiolinguistik

Ada beberapa pendapat para ahli yang mendefinisikan pengerian dari

sosiolinguistik. Menurut Nababan, bahasa adalah salah satu ciri yang paling khas

manusiawi yang membedakannya dari makhluk-makhluk yang lain. Ilmu yang

mempelajari hakekat dan ciri-ciri bahasa ini disebut ilmu linguistik.

Linguistiklah yang mengkaji unsur-unsur bahasa serta hubungan-hubungan

unsur itu dalam memenuhi fungsinya sebagai alat perhubungan antarmanusia.

Istilah sosiolinguistik jelas terdiri dari dua unsur: sosio- dan linguistik.

Kita mengetahui arti linguistik, yaitu ilmu yang mempelajari atau membicarakan

bahasa, khususnya unsur-unsur bahasa (fonem, morfem, kata, kalimat) dan

hubungan antara unsur-unsur itu (struktur), termasuk hakekat dan pembentukan

unsur-unsur itu. Unsur sosio- adalah seakar dengan sosial, yaitu yang

berhubungan dengan masyarakat, kelompok-kelompok masyarakat, dan fungsi-

fungsi kemasyarakatan. Jadi, sosiolinguistik ialah studi atau pembahasan dari

bahasa sehubungan dengan penutur bahasa itu sebagai anggota masyarakat.

Boleh juga dikatakan bahwa sosiolinguistik mempelajari atau membahas aspek-

aspek kemasyarakatan atau bahasa, khususnya perbedaan-perbedaan (variasi)

yang terdapat dalam bahasa yang berkaitan dengan faktor-faktor kemasyarakatan

(sosial). Sosiolinguistik itu sebagai suatu studi antardisiplin, sebagai mana yang

digambarkan oleh unsur-unsur istilah sosio- dan linguistik.

Masalah utama yang dibahas oleh, atau dikaji dalam, sosiolinguistik ialah:

1. Mengkaji dalam konteks sosial dan kebudayaan;

2. Menghubungkan faktor-faktor kebahasaan, ciri-ciri, dan ragam bahasa

dengan situasi serta faktor-faktor sosial dan budaya;

3. Mengkaji fungsi-fungsi sosial dan penggunaan bahasa dalam masyarakat.5

5PWJ, Nababan, Sosiolinguistik:Suatu Pengantar, (Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama,1993)

hlm. 1-3.

8

Page 22: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

9

Adapun masalah atau topik-topik dalam sosiolinguistik tersebut dibicarakan oleh

Nababan, yaitu :

1) Bahasa, dialek, idiolek, dan ragam bahasa,

2) Repertoire bahasa,

3) Masyarakat bahasa,

4) Kedwibahasaan dan kegandaan,

5) Fungsi masyarakat bahasa dan profil sosiolinguistik,

6) Penggunaan bahasa/etnografi berbahasa,

7) Sikap bahasa,

8) Perencanaan bahasa,

9) Interaksi sosiolinguistik, serta

10) Bahasa dan kebudayaan.

Sosiolinguistik timbul dalam tahun 1960-an setelah semakin terasa bahwa

pandangan linguistik mengenai bahasa, walaupun esensial sebagai dasar

pembicaraan atau pengkajian bahasa, adalah terlalu sempit untuk menerangkan

tindak laku berbahasa manusia.6

Sosiolinguistik mempunyai relevansi pada pengajaran bahasa oleh karena

itu: (a) bahasa memang dipakai dalam masyarakat; (b) bahasa seharusnya

diajarkan dalam konteks atau latar belakang kemasyarakatan; dan (c) tujuan

pengajaran bahasa bersumber pada keperluan masyarakat dan pengggunaan

bahasa di masyarakat.

Dengan begitu sumbangan sosiolinguistik kepada pengajaran bahasa ialah:

(a) penekanan kebermaknaan bahasa dalam pengajaran bahasa; (b) pengertian

yang lebih mendalam tentang ragam bahasa; (c) tujuan pengajaran bahasa yang

bersumber pada penggunaan bahasa dalam masyarakat; dan (d) bentuk-bentuk

bahasa yang diajarkan disesuaikan dengan bentuk-bentuk bahasa yang terdapat

(=yang berfungsi) dalam masyarakat.

Nababan memaparkan bahwa sosiolinguistik terdiri dari dua unsur yaitu

sosio dan linguistik. Sosio atau sosial dapat diartikan hubungan dengan

masyarakat, fungsi kemasyarakatan, serta faktor-faktor yang berkaitan dengan

6 Ibid, hlm. 3.

Page 23: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

10

kemasyarakatan. Sedangkan linguistik dapat berarti ilmu yang mempelajari atau

membicarakan tentang bahasa, termasuk unsur dan hakekat pembentukannya.

Dari dua kata tersebut disimpulkan bahwa sosiolinguistik merupakan ilmu yang

memoelajari atau membahas tentang aspek-aspek bahasa masyarakat, yang

didalamnya mengkaji perbedaan-perbedaan variasi yang terdapat dalam bahasa

itu sesuai dengan faktor atau penyebab bahasa itu ada di masyarakat.

Topik atau bahasan yang terdapat dalam sosiolinguistik dituliskan Nababan

berkaitan dengan bahasa, dialek, idiolek, dan ragam bahasa; repertoar bahasa;

masyarakat bahasa; kedwibahasaan; fungsi kemasyraakatan bahasa; pengguna

bahasa; sikap bahasa; perencanaan bahasa; interaksi sosiolinguistik;serta bahasa

dan kebudayaan.

Menurut Aslinda dan Leni dalam bukunya yang berjudul Pengantar

Sosiolinguistik. Kata sosiolinguistik merupakan gabungan dari kata sosiologi

dan linguistik. Sosiologi adalah kajian yang objektif dan ilmiah mengenai

manusiaa dalam masyarakat dan mengenai lembaga-lembaga serta proses sosial

yang ada di dalam masyarakat linguistik adalah ilmu bahasa atau bidang yang

mengambil bahasa sebagai objek kajiannya. Dengan demikian, sosiolinguistik

merupakan bidang ilmu antardisiplin yang mempelajari bahasa di dalam

masyarakat.

Appel mengatakan, sosiolinguistik memandang bahasa sebagai sistem sosial

dan sistem komunikasi serta merupakan bagian dari masyarakat dan kebudayaan

tertentu, sedangkan yang dimaksud dengan pemakaian bahasa adalah bentuk

interaksi sosial yang terjadi dalam situasi kongkret. Dengan demikian, dalam

sosiolinguistik, bahasa tidak dilihat secara internal, tetapi dilihat sebagai sarana

interaksi/komunikasi di dalam masyarakat.

Dalam konferensi sosiolinguistik pertama di Universitas of California,

dirumuskan tujuh masalah yang dibicarakan dalam sosiolinguistik. Ketujuh

masalah tersebut adalah:7

a. Identitas sosial penutur;

b. Identitas sosial dari pendengar yang terlibat;

7 Aslinda dan Leni, Pengantar Sosiolinguistik, (Bandung:PT. Refika Aditama,2007) hlm. 6-7.

Page 24: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

11

c. Lingkungan sosial tempat peristiwa tutur;

d. Analisis sinkronik dan diakronik dari dialek-dialek sosial;

e. Penilaian sosial yang berbeda oleh penutur terhadap perilaku bentuk-bentuk

ujaran;

f. Tingkatan variasi dan ragam linguistik; serta

g. Penerapan praktis dari penelitian sosiolinguistik.

Adapun masalah atau topik-topik dalam sosiolinguistik tersebut dibicarakan

oleh Nababan, yaitu :

1) Bahasa, dialek, idiolek, dan ragam bahasa,

2) Repertoire bahasa,

3) Masyarakat bahasa,

4) Kedwibahasaan dan kegandaan,

5) Fungsi masyarakat bahasa dan profil sosiolinguistik,

6) Penggunaan bahasa/etnografi berbahasa,

7) Sikap bahasa,

8) Perencanaan bahasa,

9) Interaksi sosiolinguistik, serta

10) Bahasa dan kebudayaan.8

Dalam bukunya Aslinda dan Leni Syafyahya memaparkan sosiolinguistik

merupakan gabungan dari kata sosiologi dan linguistik. Sosiologi mengkaji

objek ilmiah mengenai manusia dalam masyarakat. Sedangkan linguistik

merupakan ilmu bahasa yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya. Dapat

disimpulkan bahwa sosiolinguistik merupakan bidang ilmu antardisiplin yang

mempelajari bahasa dalam masyarakat.

Aslinda dan Leni Syafyahya menjelaskan di dalam masyarakat seseorang

dipandang secara sosial. Oleh karena itu, bahasa dan pemakaiannya tidak

diamati jelas secara individu tetapi dihubungkan dengan kegiatannya di dalam

masyarakat atau dipandang secara sosial. Dipandang secara sosial, bahasa dan

pemakaiannya dipengaruhi faktor linguistik dan faktor nonlinguistik. Faktor

linguistik mempengaruhi bahasa dan pemakaiannya terdiri atas fonoligi,

8 Ibid,hlm.7.

Page 25: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

12

morfologi, sintaksis, dan semantik. Sedangkan faktor nonlinguistik

mempengaruhi bahasa dan pemakaiannya terdiri atas stasus sosial, tingkat

pendidikan, umur, jenis kelamin, dan lainnya. Sedangkan faktor situasional yang

mempengaruhi bahasa dan pemakaiannya terdiri atas siapa yang berbicara,

dengan bahasa apa, kepada siapa, di mana, dan masalah apa.

Sumarsono dan Paina Partana dalam bukunya yang berjudul

Sosiolinguistik menjelaskan bahwa ditinjau dari nama, sosiolinguistik (dalam

buku di singkat SL) menyangkut sosiologi dan linguistik, karena itu

sosiolingustik mempunyai kaitan erat dengan kedua kajian tersebut. Sosio-

adalah masyarakat, dan linguistik adalah kajian bahasa. Jadi, sosiolinguistik

adalah kajian tentang bahasa yang dikaitkan dengan kodisi kemasyarakat

(dipelajari oleh ilmu-ilmu sosial khususnya sosiologi).

Halliday dalam Sumarsono menyebut sosiolinguistik sebagai linguistik

institusional (institutional linguistics), berkaitan dengan pertautan bahasa dengan

orang-orang yang memakai bahasa itu (deals with the relation between a

language and tho use it).

Pride dan Holmes dalam Sumarsono merumuskan sosiolinguistik secara

sederhana : ...the study of language as part of culture and society”, yaitu kajian

bahasa sebagai bagian dari kebudayaan dan masyarakat (language in culture),

bahasa bukan merupakan suatu yang berdiri sendiri (language and cullture).

Pada tahun yang sama, Fishman, tokoh penting sosiolingistik “merevisi”

istilah sosiolinguistik menjadi sosiologi bahasa (sociology of language) dengan

definisi sebagai berikut:9

“ The sociology of laguage focusses upon the entire gamut of topics

related to the social organization of language behavior, including not

only language usage per se, but also language attitudes, overt behavior

toward language and language users.”

Sosiologi menyoroti keseluruhan masalah yang berhubungan dengan

organisasi sosial perilaku bahasa, tidak hanya mencakup pemakaian bahasa saja,

melaikan juga sikap-sikap bahasa, perilaku terhadap bahasa dan pemakai bahasa.

Batasan semacam ini ingin menarik sosiolinguistik ke bidang sosiologi daripada

9 Sumarsono dan Paina, Sosiolinguistik, (Yogyakarta: SABDA dan Pustaka Pelajar,2002) hlm 2.

Page 26: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

13

ke linguistik. Dalam kajian sosiolinguistik memang ada kemungkinan orang

memulai dari masalah kemasyarakatan kemudian mengaitkan dengan bahasa,

tetapi bisa pula berlaku sebaliknya: memulai dari bahasa kemudian mengaitkan

dengan gejala-gejala kemasyarakatan.

Sikap seperti ini tampak pada Dell Hymes ketika dia berkata :

“Sociolinguistics could be taken to refer to use of linguistic data and

analysis in other discipline concerned with social life and conversely, to

use of social data and analysis in linguistics”.

Sosiolinguistik dapat mengacu kepada pemakaian data kebahasaan dan

menganalisis ke dalam ilmu-ilmu lain yang menyangkut kehidupan sosial dan

sebaliknya, mengacu kepada data kemasyarakatan dan menganalisis ke dalam

linguistik. Rumusan di atas dikonkretkan oleh Fosold penulis dua buku, yaitu

The Sociolinguistics of Society dan The Sociolinguistics of Language .

Rumusan sederhana mirip dengan rumusan Pride dan Holmes adalah

batasan yang dikemukakan oleh Trudgill :”Sociolinguistics...is that part of

linguistics which is concerned with language as a social and cultural

phenomenon”. (Sosiolinguistik adalah bagian dari linguistik yang berkaitan

dengan bahasa sebagai gejala sosial dan gejala kebudayaan).

Kushartanti dalam bukunya yang berjudul “Pesona Bahasa” menjelaskan

bahwa variasi bahasa tergolong atas :

1. Variasi bahasa menurut pemakainya, keberadaan yang terjadi karena

faktor kedaerahan, dalam hal ini perbedaan daerah pemakainya. Selain

karena faktor daerah, perbedaan dalam sebuah bahasa dapat juga terjadi

karena faktor lain, seperti latar belakang pendidikan pemakainya,

pekerjaannya, atau karena faktor derajat kesenian situasinya.

2. Variasi bahasa menurut pemakaiannya, suatu bahasa dipakai oleh

masyarakat penuturnya untuk keperluan komunikasi sesuai dengan

keadaan atau keperluan yang mereka hadapi. Peristiwa komunikasi

meliputi tiga hal medan (field), suasana (tenor), dan cara(mode).

3. Variasi bahasa dalam pemakaian bahasa, yakni bahasa yang digunakan

dan diperlihatkan ciri keakraban atau keintimannya.

Page 27: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

14

4. Variasi bahasa dalam masyarakat multibahasa meliputi bahasa baku,

vernacular, lingua franca, pijin, dan kreol.10

Kushartanti menggolongkan variasi bahasa atas variasi bahasa

menurut pemakainya, variasi bahasa menurut pemakaiannya, variasi

bahasa dalam pemakaian bahasa, dan variasi bahasa dalam masyarakat.

Pengaitan antara gejala bahasa dan kebudayaan juga terlihat pada

batasan yang diberikan oleh Criper dan Widowson:11

“Sociolinguistics is the study of language in operations; its purpose is to

show how the conventions of language use relate to other aspects of

culture”.

Sosiolinguistik merupakan kajian bahasa dalam pemakaian (in operation).

Tujuannya untuk menunjukkan kesepakatan-kesepakatan atau kaidah-kaidah

penggunaan bahasa (yang disepakati oleh masyarakat), dikaitkan dengan aspek-

aspek kebudayaan dalam masyarakat itu.

Batasan Hymes di atas mendapat dukungan dari Hudson, yang mengatakan

sosiolinguistik itu merupakan “the study of language in relation to society”

(kajian tentang bahasa dalam kaitannya dengan masyarakat), dan pada

kesempatan lain ia mengatakan (dengan nada mendukung Fishman) sosiologi

bahasa merupakan kajian mengenai masyarakat dalam hubungannya dengan

bahasa.

Di Indonesia, Nababan senada dengan Halliday dalam pertanyaan

“Sosiolinguistik adalah kajian atau pembahasan bahasa sehubungan dengan

penutur bahasa itu sebagai anggota masyarakat”. Apapun warna batasan di atas,

sosiolinguistik itu meliputi tiga hal, yakni bahasa, masyarakat, dan hubungan

antara bahasa dan masyarakat.

Ilmu sosio-linguistik mengajarkan bahwa bahasa merupakan alat

komunikasi untuk menyampaikan maksud, pikiran, atau perasaan. Ini sejalan

dengan apa yang disebut “interpretsi psikodinamis mengenai belajar bahasa”

yang menganggap bahasa sebagai tingkah laku antar manusia yang bertujuan

10

Kushartanti, Pesona Bahasa, (Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama,2009) hlm. 60-63. 11

Ibid, hlm.3-4.

Page 28: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

15

dan yang melibatkan penggunaan gerak tubuh (kinestetika) dan prosodi (para

language). 12

Sosiolingustik dapat didefinisikan sebagai kajian tentang bahasa dalam

hubungannya dengan masyarakat. Sosiolinguistik bersifat sebagian empiris dan

sebagian teoritis, yaitu sebagiannya merupakan masalah kegiatan mencari dan

mengumpulkan fakta dan sebagiannya lagi merupakan masalah kegiatan

berpikir. Sosiolinguistik sebagai „kajian bahasa dalam kaitannya dengan

masyarakat‟ yang secara sengaja menunjukan bahwa sosiolinguistik merupakan

bagian dari kajian bahasa. Jadi nilai sosiolinguistik terletak pada penjelasan yang

diberikannya terhadap hakikat bahasa pada umumnya atau pada ciri-ciri suatu

bahasa tertentu. 13

Downes dalam Basuki Suhardi merumuskan bahwa “Sociolinguistics is

that brach of linguistics which studies just those properties of language and

languages which require reference to social, including contextual, factors in

their explanation” (Sosiolinguistik adalah cabang linguistik yang mengkaji

hanya bagian bahasa yang penjelasannya memerlukan acuan faktor-faktor sosial,

termasuk faktor-faktor kontekstual). 14

Hudson memberikan batasan sosiolinguistik sebagai,”... the study of

language in relation to society” (kajian tentang bahasa dalam kaitannya dengan

masyarakat).

Trudgill menyimpulkan, “Sociolinguistics, then, is that part of linguistics

which is concerned with language as a social and cultural phenomenon. It

investigates the field of language and society and has close connections with the

social sciences, especially social psychology, anthropology, human geography,

and sociology” (Jadi, sosiolinguistik adalah bagian dari linguistik yang

berkaitan dengan bahasa sebagai gejala sosial dan budaya. Sosiolinguistik

menyelidiki bidang bahasa dan masyarakat. Sosiolinguistik erat berhubungan

12 Soedjono, Perkembangan Linguistik di Indonesia, (Jakarta: Arcan, 1985), hlm. 17.

13 Rochayah dan Misbach Djamil, Sosiolinguistik, (Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan

Bahasa,1995) hlm. 1-2. 14

Basuki Suhardi, Pedoman Penelitian Sosiolinguistik, (Jakarta: Pusat Bahasa, 2009) hlm 7.

Page 29: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

16

dengan ilmu-ilmu sosial, khususnya psikologi sosial, antropologi, geografi

manusia, dan sosiologi).

Istilah sociolinguistics pertama kali dipakai oleh Haver C. Currie pada

tahun 1952. Ternyata anggapan ini terpaksa harus ditinggalkan karena istilah

sociolinguistics sudah dipakai oleh Thomas C. Hodson pada tahun 1939 dalam

tulisannya, “ Sociolinguistics in India” dalam majalah Man in India,19:94). 15

Sementara itu, Fishman merumuskan bahwa sosiolinguistik berusaha

menemukan bukan hanya norma-norma atau kaidah-kaidah kemasyarakatan

yang dapat dijelaskan dan menjadi kendala bagi perilaku terhadap perilaku

bahasa dalam masyarakat bahasa, melainkan juga berusaha menentukan nilai

simbolis dari ragam bahasa bagi para pemakainya.

Dalam tulisannya yang lain Fishman, seorang penganjur pemakaian

bahasa istilah sosiologi bahasa, membedakan sosiologi bahas menjadi sosiologi

bahasa deskriptif dan sosiologi bahasa dinamis. Sosiologi bahasa deskriptip

mencoba mengungkapkan norma-norma pemakain bahasa bagi masyarakat dan

jaringan-jaringan masyarakat tertentu. Sosiologi bahasa dinamis berusaha

menjelaskan mengapa dan bagaimana organisasi pemakaian bahasa dan perilaku

terhadap bahasa secara selektif dapat berbeda di dalam jaringan-jaringan sosial

atau masyarakat yang ada pada dua kejadian yang berbeda. Sosiologi bahasa

dinamis juga berusaha menjelaskan mengapa jaringan-jaringan masyarakat atau

sosial yang dulunya mirip atau serupa dalam hal pemakaian bahasa dan

perilakunya terhadap bahasa sekarang dapat menjadi sangat berbeda.

Sosiolinguistik merupakan ilmu antardisiplin antara sosiologi dan

linguistik, dua bidang ilmu empiris yang mempunyai kaitan sangat erat.

Sosiolinguistik itu adalah kajian objektif dan ilmiah mengenai manusia di dalam

masyarakat, dan mengenai lembaga-lembaga, dan proses sosial yang ada di

dalam masyarakat. Sosiologi berusaha mengetahui bagaimana masyarakat itu

terjadi, berlangsung, dan tetap ada. Dengan mempelajari lembaga-lembaga

sosial dan segala masalah sosial dalam satu masyarakat, akan diketahui cara-cara

manusia menyesuaikan diri dengan lingkungannya, bagaimana mereka

15 Ibid, hlm. 9.

Page 30: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

17

bersosialisasi, dan menempatkan diri dalam tempatnya masing-masing di dalam

masyarakat. Sedangkan linguistik adalah bidang ilmu yang mempelajari bahasa

sebagai objek kajiannya. Dengan demikian, secara mudah dapat dikatakan

bahwa sosiolinguistik adalah bidang ilmu antardisiplin yang mempelajari bahasa

dalam kaitannya dengan penggunaan bahasa itu di dalam masyarakat.

Sosiolinguistik lazim didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari ciri

dan berbagai variasi bahasa, serta hubungan di antara para bahasawan dengan

ciri fungsi variasi bahasa itu di dalam suatu masyarakat bahasa. Pengkajian

bahasa dengan dimensi kemasyarakatan...disebut sosiolinguistik.

Sociolinguistics is the study of the charactheristics of language varieties, the

charactheristics of their functions, and the charactheristics of their speakers as

these three constantly interact, change and change one another within a speech

community.

The scope of enquiry

“ Sociolinguistic is the field that studies the relation between language

and society, between the uses of language and the social structures in which the

users of language live. It is a field of study that assumes that human society in

made up of many related patterns and behaviours, some of which are

linguistic.”

Sosiolinguistik mempelajari hubungan antara bahasa dan sosial

masyarakat, antara bahasa dan struktur sosial dalam perkembangan bahasa.

Studi ini berasumsi bahwa masyarakat sosial terdiri dari banyak hubungan yang

membentuk pola dan tingkah laku, beberapa diantaranya linguistik. 16

“One of the principal uses of language is to communicate meaning, but it

is also used to establish and to maintain social relationships. Watch a mother

with a young child. Most of their talk is devoted to nurturing the social bond

between them. Listen to two friends talking. Much of their conversation

functions to express and refine their mutual cpmpact of companionship. When

you meet strangers, the way they talk informs you about their social and

16 Oxford University Perss, 1998,hlm. 3.

Page 31: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

18

geographical backgrounds, and the way you talk sends subtle or blatant signals

about what you think of them. It is these aspects of language use that

sociolinguistic study.”

Salah satu dari tujuan pengunaan bahasa adalah untuk komunikasi, tapi

bahasa juga bertujuan untuk menjalin dan mempertahankan hubungan sosial.

Contohnya melihat hubungan antara ibu dengan anak. Mereka berbicara

bertujuan untuk mendidik ikatan sosial antara mereka. Mendengarkan dua orang

teman berbicara. Percakapan mereka berfungsi untuk mengekspresikan dan

menjalin hubungan timbal balik untuk persahabatan mereka. Ketika kamu

bertemu dengan orang lain, cara mereka berkomunikasi kepada kita tentang

kehidupan sosial dan latar belakang sosial tempat mereka berasal, dan cara kamu

berbicara mengirimkan sinyal secara langsung atau pun tidak langsung

menggambarkan pendapat kamu tentang mereka. Aspek dari penggunaan itulah

yang dibahas dalam studi sosiolinguistik.

2. Teori Variasi Bahasa

Kita menganggap bahwa hasil pekerjaan yang dibuat oleh alat

elektronika seperti spektograf itu “tidak berbeda” dari satu waktu ke waktu yang

lain, dengan kata lain, bahwa gambaran dari suatu bunyi yang dihasilkan

berturut-turut oleh alat itu adalah sama.

Jika kita bandingkan dengan lafal bunyi /a/ atau perkataan/tuliskan/

dalam oercakapan dua orang yang berlainan, kita akan lebih jelas melihat

perbedaan-perbedaannya. Apalagi kalau kedua orang yang lafalnya atau

bahasanya kita bandingkan itu datang atau berasal dari (a) daerah yang

berlainan, (b) kelompok atau keadaan sosial yang berbeda, (c) situasi berbahasa

dan tingkat formalitas yang berlainan, atau pun (d) tahun atau za man yang

berlainan, maka akan lebih terah dan nyata perbedaannya. Contoh lain, yang

disebut “kates” di suatu daerah dinamakan “pepaya” di daerah lain.17

Perbedaan-perbedaan bahasa yang kita sebut di atas menghasilkan

ragam-ragam bahasa yang disebut dengan istilah-istilah yang berlainan. Ragam

17PWJ, Nababan, Sosiolinguistik:Suatu Pengantar, (Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama,1993)

hlm. 13-14.

Page 32: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

19

bahasa yang sehubungan dengan daerah atau lokasi geografis disebut dialek.

Ragam bahasa yang sehubungan dengan kelompok sosial disebut sosiolek,

ragam bahasa yang sehubungan dengan situasi berbahasa/atau tingkat formalitas

disebut fungsiolek, dan ragam bahasa yang dihasilkan oleh perubahan bahasa

sehubungan dengan perkembangan waktu yang disebut bahasa yang lain-lain,

atau kalau perbedaan itu masih dapat dianggap perbedaan ragam dala satu

bahasa, kita dapat sebut ragam itu secara analog kronolek.

Kajian Variasi Dalam Linguistik Umum

Nababan dalam bukunya yang berjudul Sosiolinguistik : suatu pengantar

, membagi variasi dalam bahasa atas dua macam berdasarkan sumber perbedaan

itu, yaitu (1) variasi internal (atau variasi sistemik) dan (2) variasi eksternal

(atau variasi ekstrasistemik). Variasi yang berhubungan dengan faktor-faktor di

luar sistem bahasa itu sendiri kita sebut sini variasi eksternal. Keempat macam

variasi yang kita sebut diatas, yaitu yang sehubungan daerah asal penutur,

kelompok sosisal, situasi berbahasa, dan zaman penggunaan bahasa itu, adalah

termasuk variasi eksternal, sebab faktor-faktor “penyebab” atau korelatif itu

adalah di luar sistem bahasa itu sendiri. Dalam analisis linguistik umum dalam

tahun 1940 dan 1950-an, perbedaan-perbedaan seperti ini sering disebut “variasi

bebas” (free variation).

Variasi bahasa yang “disebabkan” atau sehubungan dengan faktor-faktor

bahasa itu sendiri, khususnya unsur-unsur mendahului dan/atau mengikuti unsur

yang diperhatikan (=yang berbeda) itu, kita sebut di sini variasi internal. Jadi,

faktor-faktor yang sehubungan dengan perbedaan-perbedaan ini ialah keliling

bahasa (linguistic environment) dari unsur itu.18

Oleh karena letak sesuatu unsur

dalam suatu retakan unsur-unsur disebut “distribusi”, maka faktor korelatif

seperti ini dapat kita sebut juga “faktor distribusi”. Umpamanya dalam bahasa

Inggris /p/ jika didahului oleh bunyi /s/, umpamanya dalam kata Speak, tidak

diucapkan dengan hembusan nafas yang kuat (aspirasi), sedangkan /p/ dalam

kata peak dilafalkan aspirasi.

18 Ibid, hlm 14

Page 33: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

20

Variasi-variasi internal ini dapat kita anggap lebih hakiki, atau lebih

dalam, lebih mendasar; oleh karena itu juga dapat disebut variasi sistemik,

artinya variasi yang merupakan ciri “alamiah” (natural) dari sistem bahasa itu.

Dalam buku Nababan ini memaparkan berkaitan dengan variasi bahasa

yang berbeda-beda sesuai dengan linguistik historis/diakronik yang memusatkan

perhatihannya pada perbedaan variasi bahasa berdasarkan sejarah sehingga

membentuk istilah silsilah bahasa. Kemudian Nababan membaginya dalam dua

macam yaitu variasi bahasa internal atau sistemik dan variasi bahasa eksternal

atau ekstrasistemik.

Variasi bahasa internal itu lebih dianggap hakiki atau mendalam serta

mendasar sesuai dengan sistem bahasa itu sendiri. Contohnya dalam bahasa

Inggris /p/ jika didahului oleh bunyi /s/, umpamanya dalam kata Speak, tidak

diucapkan dengan hembusan nafas yang kuat (aspirasi), sedangkan /p/ dalam

kata peak dilafalkan aspirasi. Sedangkan variasi bahasa eksternal itu di luar dari

sistem bahasa itu sendiri. Variasi bahasa eksternal berkaitan dengan perbedaan-

perbedaan faktor penyebab yang ada di luar sistem bahasa itu sendiri seperti

faktor asal daerah penutur, kelompok sosial, situasi berbahasa, dan zaman

penggunaan bahasa itu sendiri. Contohnya yang disebut “kates” di suatu daerah

dinamakan “pepaya” di daerah lain.

Aslinda dan Leni Syafyahya menjelaskan dalam bukunya variasi bahasa

adalah bentuk-bentuk bagian atau varian dalam bahasa yang masing-masing

memilki pola yang menyerupai pola umum bahasa induknya membedakan

variasi bahasa berdasarkan kriteria, (a) latar belakang geografis dan sosial

penutur, (b) medium yang digunakan, (c) pokok pembicaraan. Halliday

membedakan variasi bahasa berdasarkan pemakaian yang disebut dialek dan

pemakai yang disebut register. Rumusan yang hampir sama dinyatakan oleh

Alwasilah meskipun para penutur memakai bentuk-bentuk yang berbeda, tetapi

bentuk-bentuk itu merupakan satu bahasa yang sama, misalnya idiolek, dialek

sosiolek, dan register/style.19

19 Aslinda dan Leni, Pengantar Sosiolinguistik, (Bandung:PT. Refika Aditama,2007) hlm.17.

Page 34: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

21

Dalam komunikasi yang sebenarnya, setiap penutur bahasa tidak pernah

setia pada satu ragam/dialek tertentu saja. Karena setiap penutup pasti

mempunyai kelompok sosial dan hidup dalam tempat dan waktu tertentu. Oleh

karena itu, dapat dipastikan setiap penutur memiliki dua dialek, yaitu dialek

sosial dan dialek regional temporal. Contohnya, di Minangkabau anak-anak di

ranah Minang menggunakan bahasa Minang, tetapi di sekolah menggunakan

bahasa Indonesia.

Chaer dan Agustina membedakan variasi-variasi bahasa, antara lain:20

1. Variasi Bahasa dari Segi Penutur

Variasi dari segi penutur adalah variasi yang bersifat individu dan variasi

bahasa dari sekelompok individu yang jumlahnya relatif berbeda pada satu

tempat wilayah atau area. Variasi bahasa yang bersifat individu disebut dengan

idiolek, sedangkan variasi bahasa dari sekelompok individu disebut dialek.

Menurut konsep, dialek adalah variasi bahasa dari sekelompok individu

yang merupakan anggota masyarakat dari suatu daerah tertentu atau kelas sosial

tertentu. Dialek berdasarkan wilayah disebut dengan dialek geografis, sedangkan

dialek berdasarkan kelas sosila disebut dialek sosial (sosiolek). Dengan kata lain,

perbedaan daerah dan sosial ekonomi penutur dapat menyebabkan adanya

variasi bahasa. Labov membedakan variasi bahasa berkenaan dengan tingkat

golongan, status, dan kelas sosial penuturnya atas: akrolek, basilek, vulgar,

slang,kolokial, jargon, argon, dan ken.

2. Variasi Bahasa dari Segi Penggunaan

Variasi bahasa dari segi penggunaannya oleh Nababan disebut dengan

variasi bahasa berkenaan dengan fungsinya/fungsiolek, ragam, atau register.

Variasi bahasa dari segi penggunaan berhubungan dengan bidang pemakaian,

contohnya dalam kehidupan sehari-hari, ada variasi di bidang militer, sastra,

jurnalistik, dan kegiatan keilmuan lainnya. Perbedaan variasi bahasa dari segi

penggunaan terdapat pada kosa katanya. Setiap bidang akan memiliki sejumlah

kosa kata khusus yang tidak ada dalam kosa kata bidang ilmu lainnya.

20 Ibid, hlm 17-18.

Page 35: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

22

Alwasih mengatakan register adalah satu ragam tertentu yang digunakan

untuk maksud tertentu, sebagai kebalikan dari dialek sosial atau regional.

Pembicaraan register biasanya dikaitkan dengan masalah dialek. Dialek

berkenaan dengan bahasa yang digunakan oleh siapa, di mana, dan kapan,

sedangkan register berhubungan dengan masalah bahasa digunakan untuk

kegiatan apa. Dengan kata lain, register dapat dibatasi lebih sempit dengan

acuan pada pokok ujaran atau pokok pembicaraan.

3. Variasi Bahasa dari Segi Keformalan

Joos membedakan variasi bahasa berdasarkan keformalan atas lima bagian,

yaitu :21

a. Ragam baku/Frozen, digunakan dalam suasana resmi dan khidmat. Ragam

frozen disebut juga dengan ragam baku karena pola dan kaidahnya sudah

ditetapkan secara tetap dan tidak dapat diubah. Contohnya, ragam bahasa

pada dokumen-dokumen bersejarah. Gleason membatasi ragam frozen ini

sebagai ragam bahasa prosa tertulis dan gaya bahasa orang yang tidak

dikenal. Di samping itu, Gleason juga membatasi bahwa ragam bahasa

frozen ini pada ujaran dalam pidato.

b. Ragam bahasa resmi/formal adalah ragam bahasa yang digunakan dalam

buku-buku pelajaran, rapat dinas, dan surat-menyurat resmi. Ragam bahasa

resmi sama dengan ragam bahasa standar atau ragam bahasa baku yang

digunakan dalam situasi resmi.

c. Ragam bahasa usaha/konsultatif adalah ragam bahasa yang digunakan dalam

pembicaraan biasa di sekolah dan rapat-rapat. Ragam bahasa usaha ini

berada di antara ragam bahasa formal dan ragam bahasa santai. Untuk

pembicaraan dalam ragam usaha ini si pembicara tidak perlu ada

perencanaan yang ekstensif tentang apa yang diungkapkan, dan sebenarnya

memang tidak mungkin direncanakan.

d. Ragam bahasa santai/casual adalah ragam bahasa yang digunakan dalam

situasi santai. Kosa kata dalam ragam bahasa santai ini banyak dipenuhi oleh

21 Ibid, hlm. 19.

Page 36: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

23

unsur leksikal dialek. Ragam bahasa santai ini sering digunakan dalam

situasi tidak resmi untuk berbicara dengan keluarga dan teman-teman.

e. Ragam bahasa akrab/intimete adalah ragam bahasa yang digunakan antara

teman yang sudah akrab dan keluarga. Ciri ragam bahasa akrab ini adalah

banyaknya pemakaian kode bahasa yang bersifat pribadi, tersendiri, dan

relatif tetap dalam kelompoknya. Contohnya, seorang teman akrab akan

menyapa teman karibnya dengan kata sapaan khusus yang tidak diketahui

oleh teman-teman lainnya. Dalam ragam akrab ini, penggunaan bahasanya

sering tidak lengkap dan pendek-pendek. Hal ini terjadi karena para peserta

tutur sudah saling pengertian.

Pemilihan berbagai ragam bahasa tersebut berdasarkan dalil penting

sosiolinguistik, yaitu siapa yang berbicara, kepada siapa, tentang apa, kapan,

dan bagaimana, artinya tergantung pada situasi apa.

4. Variasi dari Segi Sarana

Variasi bahasa dari segi sarana dilihat dari sarana yang digunakan.

Berdasarkan sarana yang digunakan, ragam bahasa terdiri atas dua bagian, yaitu

ragam bahasa lisan dan ragam bahasa tulisan. Ragam bahasa lisan disampaikan

secara lisan dan dibantu oleh unsur-unsur suprasegmental, sedangkan ragam

bahasa tulis unsur suprasegmental tidak ada. Pengganti unsur suprasegmental

dalam bahasa tulis adalah dengan menuliskan unsur tersebut dengan simbol dan

tanda baca. 22

Aslinda dan Leni Syafyahya menjelaskan bahwa variasi bahasa

merupakan bentuk-bentuk bagian atau variasi dalam bahasa yang masing-masing

memiliki pola umum bahasa induknya. Mengutip dari Hartman dan Stork,

Aslinda dan Leni membedakan variasi bahasa berdasarkan latar belakang

geografi penutur, medium yang digunakan, dan pokok pembicaraan. Mengutip

dari Halliday membedakan variasi bahasa berdasarkan pemakaian yang disebut

dialek dan register.

22 Ibid, hlm. 20-21.

Page 37: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

24

Pada proses komunikasi setiap penutur bahasa tidak pernah setia dengan

satu ragam/dialek tertentu karena setiap penutur bahasa pasti mempunyai

kelompok sosial dan hidup dalam tempat dan waktu tertentu. Oleh karena itu,

dapat dipastikan memiliki dua dialek, yaitu dialek sosial dan dialek regional

temporal. Contohnya, di Batak anak-anak di lingkungannya menggunakan

bahasa batak tetapi, di sekolah mereka menggunakan bahasa Indonesia.

Sumarsono dan Paina Partana dalam bukunya yang berjudul

Sosiolinguistik menjelaskan tentang variasi bahasa yang dibagi menjadi dua,

yaitu :23

A. Variasi Dalam Ragam Baku

Jangan mengira, ragam baku itu monolitik. Dalam ragam baku juga

selalu ada kemungkinan akan adanya variasi. Anggap saja, variasi itu adanya

bentuk yang lebih dari satu.

Setidak-tidaknya ragam baku dapat kita bedakan antara baku lisan (RBL)

dan baku tulis (RBT). Dapat dipahami, RBT lebih mudah didefinisikan

karena relatif sedikit lebih stabil dari pada RBL. RBL lebih kurang stabil

karena lafal itu seolah „berayun”, sehingga kita sukar menentukan “titik”

yang pasti. Ini juga menyarankan, ada variasi lain dalam RBL. Berikut ini

akan diberikan beberapa contoh.

Kata logika, logis, sosiologi adalah baku dalam RBT. Dalam lafal RBL

yang tampak baku adalah [lokhika], [lokhis], [sosiolokhi], sedangkan lafal

[logika], [logis],[sosiologi] dianggap kurang baku. Dalam RBT kata bank

adalah baku, sementara dalam RBL yang berlaku adalah lafal seperti bang.

Kata tahun yang baku dalam RBT menjadi tidak baku dalam RBL, karena

RBL hanya mengakui lafal tanpa /h/.

Kita kadang-kadang melihat, RBT maupun RBL mengakui dua bentuk

yang sama-sama baku, misalnya mengecek dan mencek. Tetapi yang banyak

ialah variasi dalam RBL: kata RBT merdeka [merdEka]; dalam RBL bisa

23Sumarsono dan Paina, Sosiolinguistik, (Yogyakarta: SABDA dan Pustaka Pelajar,2002) hlm

31-32.

Page 38: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

25

menjadi [merdeka] atau [merdeka], menolak menjadi [menolak],[menola?],

[menOlak].

Memang bisa jadi RBT mempunyai variasi bentuk, tetapi RBL hanya

mempunyai satu. Misalnya, RBT mempunyai struktur seratus rupiah atau

Rp. 100,00 (rupiah seratus), sedangkan dalam RBL hanya yang pertama

yang diakui.

B. Ragam baku dan Ragam Umum

Masyarakat umum yang awam terhadap seluk beluk bahasa jelas tidak

tahu banyak tentang bahasa atau ragam baku, tidak tahu banyak kaidah

ragam baku. Apalagi kalau menyangkut RBT, sementara banyak angggota

masyarakat yang tidak banyak membaca, bahkan banyak yang buta huruf.

Mereka seolah-olah berjalan sendiri menurut iramanya sendiri. Kaidah

mereka berbeda dengan kaidah yang ditentukan oleh yang mempunyai

wewenang (otoritas) untuk menentukan mana bentuk yang baku dan mana

yang tidak baku. Semua ini menyebabkan yang sudah umum dan bisa

dipakai oleh masyarakat luas dapat tidak dianggap baku oleh yang

mempunyai otoritas, sebaliknya yang ditentukan baku jarang digunakan oleh

masyarakat. Akibatnya di dalam bahasa itu selalu hidup dua bentukan.

Misalnya bentuk-bentuk yang dibakukan ialah sistem dan analisis., tetapi

yang umum dipakai ialah sistem dan analisa. Di sini kita tidak bisa

meengatakan, ragam yang memakai bentuk-bentuk terakhir itu adalah dialek.

Lain halnya dengan contoh berikut. Kata mencolok, dalam arti „mudah

terlihat oleh banyak orang‟, adalah baku, kata menjolok dalam arti

„mengambil sesuatu dengan jolok‟ juga baku. Tetapi kalau di sesuatu

daerah, seperti di Bali, orang menggunakan kata menjolok untuk makna yang

dimiliki oleh kata mencolok, jelas ia bukan baku dan bisa dianggap menjadi

bagian dari BI dialek di daerah itu.

Semua itu tidak berarti, yang baku itu selalu tidak umum, dan yang

umum selalu tidak baku. Masih banyak sekali, bahkan sebagian besar,

bentuk-bentuk yang baku atau dibakukan itu juga diterima dan dipakai oleh

masyarakat umum.

Page 39: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

26

Variasi bahasa atau ragam bahasa adalah penggunaan bahasa menurut

pemakainya, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut

hubungan pembicara, kawan bicara, dan orang yang dibicarakan serta

menurut medium pembicaraan. 24

Sebuah bahasa mempunyai sistem dan subsistem yang dipahami sama

oleh sama penutur bahasa tersebut. Namun, karena penutur bahasa tersebut,

meski berada dalam masyarakat tutur, tidak merupakan kumpulan manusia

homogen, wujud bahasa yang konkret, yang disebut parole, menjadi tidak

seragam atau bervariasi. Terjadinya keragaman atau kevariasian bahasa ini

bukan hanya disebabkan oleh para penuturnya yang tidak homogen, tetapi

juga kegiatan interaksi sosial yang mereka lakukan sangat beragam. 25

Dalam hal variasi atau ragam bahasa ini ada dua pandangan. Pertama,

variasi atau ragam bahasa itu dilihat sebagai akibat adanya keragaman sosial

penutur bahasa itu dan keragaman fungsi bahasa itu. Kedua, variasi atau

ragam bahasa itu sudah ada untuk memenuhi fungsinya sebagai alat interaksi

dalam kegiatan masyarakat yang beraneka ragam.26

Hortman dan Stork dalam Chaer dan Agustina membedakan variasi

berdasarkan kriteria (a) latar belakang geografis dan sosial penutur, (b)

medium yang digunakan, (c) pokok pembicaraan. Halliday dalam Chaer dan

Agustina membedakan variasi bahasa berdasarkan (a) pemakaian yang

disebut dialek, dan (b) pemakai yang disebut register. Kemudian, Chaer dan

Agustina membedakan variasi bahasa menjadi empat, yaitu variasi dari segi

penutur, variasi dari segi pemakai, variasi dari segi keformalan, dan variasi

dari segi sarana.

Variasi bahasa dilihat dari segi penutur terdiri dari (1) idiolek yaitu

variasi bahasa yang bersifat perseorangan yang berkenaan dengan warna

suara, pilihan kata, gaya bahasa, susunan kalimat, dan sebagainya, (2) dialek

yaitu variasi bahasa dari sekelompok penutur yang jumlahnya relatif, yang

berada dalam satu tempat, wilayah, atau area tertentu, (3) kronolek atau

24 KBBI, 2003, hlm. 920.

25 Abdul Chaer dan Leoni Agustina, Sosiolinguistik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004) hlm. 61.

26 Ibid, hlm 62.

Page 40: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

27

dialek temporal yaitu variasi bahasa yang digunakan oleh kelompok sosial

pada masa tertentu, dan (4) sosiolek atau dialek sosial yaitu variasi bahasa

yang berkenaan dengan status, golongan, dan kelas sosial para penuturnya.

Variasi bahasa berkenaan dengan penggunaannya, pemakaiannya, atau

fungsinya disebut fungsiolek, ragam, atau register. Variasi bahasa

berdasarkan bidang pemakaian ini adalah menyangkut bahasa itu digunakan

untuk keperluan atau bidang apa. Variasi bahasa berdasarkan bidang

kegiatan ini yang paling tampak cirinya adalah dalam bidang kosakata.

Setiap bidang kegiatan ini biasanya mempunyai sejumlah kosakata khusus

atau tertentu yang tidak digunakan dalam bidang lain. Namun, variasi

berdasarkan bidang kegiatan ini tampak pula dalam tataran morfologi dan

sintaksis.

Berdasarkan tingkat keformalannya, Martin Joos dalam Chaer dan

Agustina membagi variasi atau ragam bahasa ini atas lima macam gaya

(Style) yaitu gaya atau ragam baku (frozen), gaya atau ragam resmi (formal),

gaya atau ragam usaha (konsultatif), gaya atau ragam santai (casual), dan

gaya atau ragam akrab (intimate). Ragam baku adalah variasi bahasa yang

paling formal, yang digunakan dalam situasi-situasi khidmat, dan upacara-

upacara resmi, misalnya, dalam upacara kenegaraan, khotbah di masjid, tata

cara pengambilan sumpah, kitab undang-undang, akte notaris, dan surat-surat

keputusan. Ragam resmi atau formal adalah variasi bahasa yang digunakan

dalam pidato kenegaraan, rapat dinas, surat-menyurat dinas, ceramah

keagamaan, buku-buku pelajaran, dan sebagainya. Ragam usaha atau ragam

konsultatif adalah variasi bahasa yang lazim digunakan dalam pembicaraan

biasa di sekolah, dan raat atau pembicaraan yang berorientasi pada hasil atau

produksi. Ragam santai atau ragam kasual yaitu variasi bahasa yang

digunakan dalam situasi tidak resmi untuk berbincang-bincang dengan

keluarga atau teman karib pada waktu beristirahat, berolah raga, berekreasi,

dan sebagainya. Ragam akrab atau ragam intim adalah variasi bahasa yang

biasa digunakan oleh penutur yang hubungannya sudah akrab, seperti

antaranggota keluarga atau antarteman yang sudah karib.

Page 41: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

28

Variasi bahasa dapat pula dilihat dari segi sarana atau jalur yang

digunakan. Dalam hal ini, dapat disebut adanya ragam lisan dan ragam tulis

atau juga ragam berbahasa dengan menggunakan sarana atau alat tertentu,

misalnya dalam bertelepon dan bertelegraf. Masyarakat bilingual atau

multilingual yang memiliki dua bahasa atau lebih harus memiliki bahasa atau

variasi bahasa mana yang harus digunakan dalam sebuah situasi.

Istilah ragam bahasa disejajarkan dengan variasi. Seperti halnya jika

orang mengatakan bahwa modelnya sangat beragam, di dalamnya

terkandung maksud bahwa modelnya sangat bervariasi. Adanya ragam atau

variasi mengimplikasikan bahwa dari berbagai ragam atau variasi itu

terdapat satu model yang menjadi acuannya.27

Dengan demikian, bagaimanapun model variasinya pastilah terdapat

intisari atau ciri-ciri umum yang sama. Jika variasi itu sudah menyimpang

jauh dari inti yang menjadi acuannya, itu berarti bahwa sudah bukan variasi

dari acuannya, melainkan merupakan model lain yang baru sama sekali.

Pemilihan terhadap salah satu ragam bahasa dipengaruhi oleh faktor

kebutuhan penutur atau penulis akan alat komunikasi yang sesuai dengan

situasi. Tidak tepat kiranya apabila komunikasi di pasar menggunakan ragam

bahasa seperti yang digunakan dalam rapat dinas. Demikian pula misalnya,

komunikasi atara penumpang dan abang becak berbeda komunikasi antar

menteri dalam sidang kabinet. Dengan demikian, terdapat berbagai variasi

pemakaian bahasa sebagai alat komunikasi. Terdapat aneka ragam bahasa

sesuai dengan fungsi dan situasinya.

Macam-Macam Ragam Bahasa

Mengingat fungsi dan situasi yang berbeda-beda dalam setiap

komunikasi antarmanusia, maka tersedia bermacam-macam ragam bahasa ;

Pertama dari segi pembicara/penulis, ragam bahasa dapat dirinci berdasarkan

(1) daerah, (2) pendidikan, dan (3) sikap.

1) Ragam daerah lebih dikenal dengan nama logat atau dialek. Ragam

ini antara lain dapat disebut ragam bahasa dialek Jawa, dialek Bali,

27 Ibid, hlm.122.

Page 42: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

29

dialek Manado, dialek Medan, dialek Banjarmasin, dialek sunda,

dialek Minang, dialek jakarta, dan lain-lain. Ragam bahasa itu

tercipta karena pengaruh kuat bahasa ibu sebagai pembeda masing-

masing ragam dialek. Dalam situasi nonresmi nyatalah bahwa ragam

bahasa ini relatif sering digunakan dalam proses komunikasi

antarbudaya.

2) Ragam bahasa ditinjau dari segi pendidikan pembicara/penulis dapat

dibedakan menjadi ragam cendikiawan dan ragam noncendikiawan.

Pembedaan ini didasarkan pada tingkat pendidikan formal dan

nonformal pembicara/penulis.

3) Ragam bahasa ditinjau dari segi sikap pembicara/penulis bergantung

kepada setiap sikap terhadap lawan komunikasi. Ragam ini

dipengaruhi oleh antara lain pokok pembicaraan, tujuan dan arah

pembicaraan, sikap pembicaraan, dan sebagainya. Segi-segi itulah

yang membedakan ragam ini menjdi resmi dan nonresmi.28

Kedua, dari segi pemakaiannya ragam bahasa diperinci berdasarkan (1)

pokok persoalan, (2) sarana, dan (3) gangguan campuran.29

1) Ragam bahasa ditinjau dari segi pokok persoalan berhubungan

dengan lingkungan yang dipilih dan dikuasai, bergantung pada

luasnya pergaulan, pendidikan, profesi, kegemaran, pengalaman, dan

sebagainya. Ragam ini menyangkut masing-masing bidang ,

misalnya teknologi, politik, ekonomi, perdagangan, seni, olahraga,

perundangan, agama, dan sebagainya. Pemilihan ragam bahasa yang

menyangkut hal pemilihan kata, ungkapan khusus, dan kalimat

khusus sehingga hal ini memberi kesan bahwa terdapat berbagai

ragam bahasa yang berbeda satu sama lain bergantung pada pokok

persoalannya.

2) Ragam bahasa ditinjau dari segi sarananya dibedakan menjadi ragam

lisan dan ragam tertulis (tulisan). Ada berbagai hal yang

28 Ibid, hlm. 127-128.

29 Ibid, hlm. 128.

Page 43: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

30

membedakan bahasa lisan dengan bahasa tulisan. Unsur-unsur aksen,

tinggi rendah dan panjang pendeknya suara, serta irama kalimat sulit

dilambangkan dengan ejaan ke dalam tulisan. Itulah sebabnya, ragam

tertulis harus selalu mengingat keutuhan dan kelengkapan fungsi

gramatikal, seperti subjek, predikat, dan objek. Hubungan diantara

fungsi-fungsi itu harus eksplisit nyata. Hal ini juga berhubungan

dengan fungsi dan situasi pemakainya.

3) Ragam bahasa dalam pemakaiannya, sering terjadi gangguan

percampuran unsur (kosakata misalnya) daerah maupun asing. Antara

bahasa daerah bahasa Indonesia terjadi kontak aktif yang

mempengaruhi perkembangan kosakata, demikian juga pengaruh

bahasa asing terhadap bahasa Indonesia. Ragam bahasa yang

terpengaruh karena gangguan percampuran bahasa asing terhadap

bahasa Indonesia. Ragam bahasa yang terpengaruh karena gangguan

percampuran unsur-unsur itu mendorong pembicara/penulis untuk

bersikap bijaksana dalam memilih.30

RAGAM BAHASA

Istilah ragam bahasa (atau ragam saja) dapat digunakan untuk memacu

ke manifestasi ragam tersebut, sama seperti cara kita menganggap „musik‟

sebagai fenomena umum dan kemudian membeda-bedakan „ragam musik‟

yang berbeda, yang membuat satu ragam bahasa berbeda dengan lainnya

adalah butir bahasa yang tercakup di dalamnya, jdi kita dapat mendefinisikan

suatu ragam bahasa sebagai satu kumpulan butir bahasa dengan distribusi

sosial yang serupa.31

Kita akan melihat bahwa hal ini konsisten dengan definisi yang

menganggap bahwa semua bahasa pada penutur atau masyarakat

multilingual sebagai ragam tunggal karena semua pokok-pokok kebahasaan

yang bersangkutan mempunyai distribusi sosial yang serupa, yaitu bahwa

30 Ibid, hlm. 129-130. 31

Rochayah dan Misbach Djamil, Sosiolinguistik, (Jakarta: Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa,1995) hlm. 31.

Page 44: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

31

pokok tersebut digunakan oleh penutur atau masyarakat yang sama.32

Ini

berarti bahwa suatu ragam dapat lebih luas daripada „bahasa‟ awam,

termasuk sejumlah bahasa yang berbeda. Sebaliknya menurut definisi

tersebut suatu ragam dapat hanya berisi sejumlah pokok saja atau bahkan

dalam kasus ektrim dapat berisi hanya satu pokok jika didefinisikan menurut

penutur atau masyarakat yang dikaitkan dengannya. Misalnya, kita dapat

mendefinisikan suatu ragam yang berisi pokok-pokok yang hanya digunakan

oleh keluarga atau desa tertentu. Jadi, suatu ragam dapat jauh lebih kecil dari

„bahasa‟ atau bahkan lebih kecil daripada „dialek‟.

Dendy Sugono dalam buku “ Bahasa Indonesia Menuju Masyarakat

Madani” menjelaskan negara kita meliputi wilayah yang luas, bangsa kita

terdiri atas berbagai suku, dan masyarakat kita bercorak majemuk. Oleh

karena itu, bahasa Indonesia mempunyai beberapa ragam. Berdasarkan

golongan dan jenis pemakaiannya.33

Anton Moeliono memilah ragam bahasa

Indonesia berturut-turut berdasarkan golongan terdiri atas ragam daerah,

ragam pendidikan, dan ragam sikap. Kemudian berdasarkan jenis

pemakaiaanya terdiri atas ragam pokok persoalan, ragam sarana, dan ragam

gangguan percampuran.34

Ragam Bahasa

32 Ibid, hlm. 34.

33 Dendy Sugono, Bahasa Indonesia menuju Masyarakat Madani,(Jakarta: Progres, 2003)hlm.

151. 34

Anton M. Moeliono, Kembara Bahasa Kumpulan Karangan Tersebar, (Jakarta:PT.

Gramedia,1989)hlm. 141.

Page 45: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

32

1. Golonga

n penutur

• Ragam Daerah : Logat

• Ragam Pendidikan : Formal dan Tak formal

• Ragam Sikap : gaya resmi, adab, dingin, akrab, santai, dsb. dengan mempertahankan siapa yang disapa

• dalam suasana yang bagaimana

• pokok yang dibicarakan, dan

• tujuan yang hendak dicapai.

2. golongan pemakaian

• pokok persoalan : ilmu, seni, agama, dsb.

• . Sarana : lisan, tulis, audiorekaman,audio-videorekaman.

• gangguan percampuran.

Seperti yang dijelaskan di atas dalam bukunya “ Kembara Bahasa” Anton Moeliono

memaparkan bahwa ragam bahasa dapat ditinjau menurut golongan penutur bahasa dan

menurut pemakaian jenis bahasa. Ragam dari sudut pandangan penutur dapat diperinci

menurut patokan yaitu daerah, taraf pendidikan formal, dan sikap penutur. Ragam

bahasa menurut jenis pemakaiannya digolongkan sebagai berikut ragam dari sudut

pandang bidang atau pokok persoalan, ragam menurut sarana, dan ragam yang

mengalami gangguan percampuran.

Bahasa daerah sejak lama dikenal dengan nama logat atau dialek. Bahasa yang

menyebar luas selalu mengenal logat.logat di setiap wilayah berbeda-beda itulah yang

menyebabkan ragam bahasa terjadi di Indonesia.

Page 46: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

33

Ragam bahasa menurut tingkat pendidikan formal, yang menyilangi ragam dialek,

menunjukan perbedaan yang jelas antara kaum yang bersekolah dan yang tidak.

Perbedaan kedua ragam itu nampak, anatara lain dalam bidang tata bunyi. Bunyi /f/ dan

gugus konsonan akhir /-ks/, misalnya tidak selalu dapat dalam ujaran orang yang tidak

atau hampir tidak sekolah. Bentuk film dan kompleks yang dikenal dalam ragam orang

yang berpendidikan, bervariasi dengan pilem dan komplek dalam ragam orang yang

tidak mujur dalam menikmati pengajaran di sekolah.35

Pelafalan bunyi dalam beberapa kata dapat juga mempengaruhi adanya ragam

bahasa, sesuai dengan konteks tingkat pendidikan baik itu secara formal dalam dunia

pendidikan maupun bukan dalam dunia pendidikan. Pembentukan suatu kalimat juga

terlihat untuk ragam bahasa orang yang berpendidikan formal atau tidak.

Ragam bahasa menurut sikap penutur mencakup sejumlah corak bahasa Indonesia

yang masing-masing pada asasnya tersedia bagi tiap pemakai bahasa. Ragam ini, yang

dapat disebut gaya atau langgam, pemilihannya bergantung pada sikap penutur

terhadap orang yang diajaknya berbicara atau terhadap pembacanya. Sikapnya itu

dipengaruhi oleh antara lain, umur dan kedudukan orang yang disapanya, pokok

persoalan yang hendak disampaikannya, dan tujuan informasinya.36

Perbedaan berbagai

gaya atau langgamnya itu tercermin dalam kosa kata dan tata bahasa. Perhatikanlah

misalnya, gaya bahasa kita jika kita memberikan laporan kepada atasan, menulis surat

cinta, memberi instruksi kepada bawahan, atau mengobrol dengan sahabat karib.

Setiap penutur bahasa hidup dan bergerak dalam sejumlah lingkungan masyarakat

yang adat-istiadatnya atau tata cara pergaulannya dapat berbeda. Orang yang ingin turut

ikut serta dalam bidang tertentu atau yang ingin membicarakan pokok persoalan yang

berkaitan dengan lingkungannya itu harus memilih salah satu ragam yang dikuasainya

dan yang cocok dengan bidang atau pokok itu.

Pokok-pokok persoalan yang dibicarakan misalnya berkaitan dengan ilmu-ilmu

tertentu seprti, bahasa, sastra, olahraga, politik, agama, akidah, budaya, adat-istiadat,

teknologi, petanian,atau perdagangan. Ragam bahasa yang disampaikan terkait dengan

35 Ibid, hlm. 144.

36 Ibid, hlm.145.

Page 47: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

34

persoalan yang ingin dibahas, ragam apa yang cocok digunakan, dan ragam bahasa yang

dikuasai sesuai dengan bidang persolan.

Ragam bahasa menurut jenis sarananya lazim dibagi atas ragam lisan atau ujaran

dan ragam tulisan. Tiap-tiap golongan masyarakat bahasa memiliki ragam lisan, tetapi

tidak semua lapisan mengenal aturan memakai ragam tulisan. Ada dua jenis perbedaan

pokok yang menandai kedua ragam itu. Pertama, jika kita menggunakan sarana tulisan,

kita berpraanggapan bahwa orang yang kita ajak berbahasa tidak ada dihadapan kita.

Akibatnya, bahasa kita perlu lebih terang dan jelas karena uraian kita tidak dapat

disertai oleh gerak isyarat, pandangan, atau anggukan, tanda penegasan di pihak kita

atau tanda pemahaman di pihak pembaca kita. Itulah sebabnya, kalimat dalam ragam

tulisan lebih eksplisit sifatnya. Kalimat dalam ragam tulisan penutur yang cermat tidak

jarang dikaji, dinilai, dan disunting sebelum terwujud dalam bentuk akhirnya. Kedua,

ragam tulisan tidak dapat menggambarkan dengan sempurna tinggi-rendahnya nada atau

panjang-pendeknya suara yang berperan dalam ragam lisan dan yang sering

memberikan nuansa arti sehingga penulis acap kali perlu merumuskan kembali

kalimatnya jika ia ingin menyampaikan jangkauan makna yang sama lengkapnya atau

ungkapan perasaan yang sama telitinya.

Mosaik ragam bahasa di atas mencerminkan khazanah bahasa kita yang jalin-

menjalin. Jalinan itu akan menjadi terang dengan contoh berikut. Orang dari Ujung

Pandang (logat), lulusan universitas (pendidikan formal) menulis karangan (sarana)

tentang adat orang Toraja (bidang) untuk majalah (bidang) sekolah siswa SMA (sikap).

Lagi, pemuda Jakarta (logat) mengobrol (sarana) dengan santai (sikap) tentang

pertandingan sepak bola (bidang) dengan teman karibnya (sikap).

Specialiezed Varieties or Registers And Domains

“Dialect concerns variations that are located regionally or socially. Style refers

to differences in degreeof formality. A third set of variations concers the spesial variety

(or register) especially marked by a special set of vocabulary (technical terminology)

associated with a profession or occupation or other defined social group and forming

part of its jargon.”37

37 Oxford University Press,1998,hlm.33-34.

Page 48: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

35

Variasi dari setiap kata-kata khusus yang hanya bisa dipahami oleh orang yang

bekerja atau profesi seseorang di suatu bidang tertentu. Misalnya pada kata hacking dan

surfing yang lebih dipahami oleh orang-orang yang berprofesi sebagai ahli ilmu

teknologi komputer.

“A register is a variety of language most likely to be used in a specific

situation and with particular roles and statuses involved.”

Register adalah variasi bahasa yang lebih biasa digunakan dalam sebuah

situasi khusus dengan melibatkan peran dan status. Register ditandai dengan

pemilihan kosa kata dan aspek lain dari gaya bahasa.

“A particular variety of language is appropriate to the domain. In a

multilingual community, different laguanges many well be considered

appropriate for different domain. In a multilingual family, diffrent role-

relationships might involve defferent language choice. For instance, husband,

and wife might use one language to each other, but father and childern might

use anither.”

Sebuah kegunaan dari pengelompokkan situasi sosial adalah untuk

menganalisisnya dalam tiga karakteristik yaitu tempat, peran, dan topik. Ketiga

karakteristik tersebut bersama membentuk sebuah set domain. Misalnya, contoh

domain adalah rumah sebagai tempat. Domain biasanya dinamai berdasarkan

sebuah tempat atau aktivitas. Hubungan peran menyatu dengan rumah yaitu

orang yang terlibat dalam peristiwa komunikasi termasuk anggota keluarga

(ayah, ibu, anak, dan lainnya). Dalam sebuah topik tergantung dari pola budaya,

seperti aktivitas dalam keluarga. Variasi dalam bahasa sesuai dengan domain

perbedaan hubungan peran melibatkan pemilihan bahasa yang dipilih.

3. Teori Instagram

Instagram adalah sebuah aplikasi media sosial yang memungkinkan

pengguna untuk mengambil foto dan video, menerapkan filter digital

(pemberian efek pada foto) dan membagikannya ke berbagai media sosial

termasuk instagram itu sendiri.38

Foto atau video yang dibagikan nantinya

38 Michelle Wifalin, Efektivitas Instagram Common Grounds, Jurnal E-Komunikasi Program

Studi Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra Surabaya, pp. 2.

Page 49: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

36

akan terpampang di feed pengguna lain yang menjadi follower Anda. Sistem

pertemenan di Instagram menggunakan istilah following dan follower seperti

di twitter. Following berarti Anda mengikuti pengguna, sedangkan follower

berarti pengguna lain yang mengikuti Anda. Selanjutnya setiap pengguna

dapat berinteraksi dengan cara memberikan komentar dan memberikan

respon suka terhadap foto yang dibagikan.

Instagram berasal dari pengertian dari keseluruhan fungsi aplikasi ini.

Kata "insta" berasal dari kata "instan", seperti kamera polaroid yang pada

masanya lebih dikenal dengan sebutan "foto instan". Instagram juga dapat

menampilkan foto-foto secara instan, seperti polaroid di dalam tampilannya.

Sedangkan untuk kata "gram" berasal dari kata “telegram” yang cara

kerjanya untuk mengirimkan informasi kepada orang lain dengan cepat.

Sama halnya dengan Instagram yang dapat mengunggah foto dengan

menggunakan jaringan Internet, sehingga informasi yang ingin disampaikan

dapat diterima dengan cepat. Oleh karena itulah Instagram merupakan

gabungan dari kata instan dan telegram.39

Pada tanggal 9 April 2012, diumumkan bahwa Facebook setuju

mengambil alih Instagram dengan nilai hampir $1 miliar dalam bentuk tunai

dan saham. Pada tanggal 11 Mei 2016, Instagram memperkenalkan tampilan

baru sekaligus ikon baru dan desain aplikasi baru. Terinspirasi oleh ikon

aplikasi sebelumnya, ikon baru merupakan kamera sederhana dan pelangi

hidup dalam bentuk gradien.

Beberapa fitur-fitur yang ada di Instagram adalah:

1) Kamera

Fitur kamera memungkinkan pengguna instagram tidak hanya

bisa mengunggah foto dari galeri. Tetapi dapat juga langsung

membidik atau merekam momen dari dalam aplikasi kemudian

mengedit, memberi caption baru membagikannya.

2) Editor

39 Wikipedia, Instagram, 2016, (https://id.wikipedia.org/wiki/Instagram).

Page 50: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

37

Editor adalah fitur yang memungkinkan pengguna untuk

memoles foto yang dijepret lewat kamera perangkatnya. Di sini akan

dijumpai 10 tool editor tingkat lanjut untuk mengatur kembali

pencahayaan, kontras dan saturasi semudah menggerakkan jemari

tangan. Di update terbaru Instagram tidak lagi mengharuskan foto

berwujud kotak, tapi sudah mendukung pilihan portrait dan juga

landscape. Memberikan keleluasaan kepada pengguna saat ingin

membagikan foto dengan sudut tangkapan lensa yang lebih lebar.

3) Tag dan Hashtag

Fitur ini sebagaimana jejaring sosial pada umumnya memiliki

fungsi untuk menandai teman atau mengelompokkan foto dalam satu

label.

4) Caption

Caption berfungsi layaknya deskripsi, di sinilah pengguna bisa

memberikan sepatah dua patah kata soal foto yang diunggah. Di

samping tentunya menambahkan hashtag.

5) Integrasi ke media sosial

Instagram juga memungkinkan penggunanya untuk berbagi foto

atau video ke jejaring sosial lain seperti Facebook, Twitter, Tumblr

dan Flicrk. Bila tool ini diaktifkan maka setiap kali foto dibagikan,

secara otomatis Instagram juga akan membagikannya ke jejaring

sosial yang sudah terhubung.

6) Instastory

Instastory adalah fitu terbaru dari Instagram, yang mengambil

format snapchat dimana unggahan hanya akan bertahan selama 1 hari

dengan durasi maksimal 10 detik.

7) Explore

Fitur yang menampilkan konten yang dilihat following atau

follower pengguna.

Page 51: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

38

B. Penelitian Yang Relevan

Berdasarkan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti, sudah terdapat

beberapa penelitian terkait dengan Variasi Bahasa. Penelitian yang dilakukan

oleh Lutfiatun Latifah dengan judul skripsi “Variasi Bahasa dilihat dari Segi

Pemakai pada Ranah Sosial Masyarakat Tutur Perbatasan Jawa Tengah-Jawa

Barat di Majenang Kabupaten Cilacap” tahun 2017. Hasil penelitian ini adalah

terdapat 60 data keseluruhan yang diklasifikasikan menjadi 5 bentuk yang dapat

ditemukan. Bentuk tersebut diantaranya adalah kelamin, status sosial, umur, rol,

dan yang terakhir monolingual. Bentuk yang paling banyak ditemukan adalah

rol, dan yang paling sedikit adalah status sosial. Variasi bahasa yang dilihat dari

segi pemakai ranah sosial masyarakat tutur perbatasan Jawa Tengah-Jawa Barat

di Majenang Kabupaten Cilacap ini mempunyai kelebihan yang pertama seperti

yang telah disebutkan bahwa penelitian ini mencakup dua bahasa sekaligus yang

masih sangat jarang diangkat oleh penelitian yang serupa. Kedua, penelitian ini

merupakan penelitian yang bertujuan untuk melestarikan asset bahasa bangsa.

Ketiga, penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan teori yang masih

segar dalam variasi bahasa, karena kebanyakan penelitian yang lain

menggunakan pakar yang sudah lebih dahulu mengemukakan teorinya seperti

Agustina dan Ferguson. Atas ketiga kelebihan tersebut diharapkan dapat menjadi

nilai tambah bagi penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti. 40

Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Rias Dwi Setiawati dengan judul

skripsi “Variasi Bahasa dalam Situasi Tidak Formal pada Mahasiswa Program

Studi Pendidikan Bahasa Indonesia di Universitas Tadulako” tahun 2019.

Berdasarkan hasil pembahasan dalam penelitian menunjukkan bahwa pada

mahasiswa program studi pendidikan bahasa Indonesia di Universitas Tadulako,

di temukan beberapa variasi bahasa yaitu : 1) variasi bahasa dari segi penutur,

yaitu dialek; 2) variasi bahasa dari segi keformalan, yaitu ragam santai atau

ragam kasual. Faktor penyebab terjadinya variasi bahasa tersebut yaitu : 1) latar

40Lutfiatun Latifah, Variasi Bahasa dilihat dari Segi Pemakai pada Ranah Sosial Masyarakat Tutur Perbatasan Jawa Tengah-Jawa Barat di Majenang Kabupaten Cilacap Skripsi, Universitas Sebelas Maret Purakarta, 2017.

Page 52: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

39

belakang geografis dan sosial penutur, 2) medium pembicaraan, 3) pokok

pembicaraan. 41

Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Utami Rahayu dengan judul

skripsi Analisis Ragam Bahasa Pada Pesan Kesehatan Di Puskesmas Tengaran

pada tahun 2017. Berdasarkana analisis data dapat disimpulkan bahwa lima

pembahasan terdapat jenis ragam bahasa tertentu, bentuk imbuhan, penggunaan

kata baku, penggunaan PUEBI, dan bentuk dialek. Dari analisis itu ditemukan

bahwa jenis ragam bahasa pada pesan kesehatan di Puskesmas Tengaran berjenis

ragam bahasa fungsional. Tulisan pesan kesehatan ini jika dilihat banyak

menggunakan imbuhan atau proses afiksasi baik berupa prefiks, sufiks dan

konfiks. Pesan kesehatan ini juga terdapat kesalahan PUEBI-nya. Kesalahan itu

banyak terletak pada penggunaan huruf besar dan tanda baca yang kurang tepat.

Dalam pesan kesehatan ini juga ditemukan ragam bahasa dialek yang seharusnya

tidak boleh ada dalam ragam bahasa tulis. 42

Berdasarkan penelitian yang sudah dipaparkan di atas dapat ditarik

kesimpulan bahwa belum ada penelitian yang meneliti tentang “ Variasi Bahasa

Penggunaan Media Sosial Instagram Siswa SMA dan Implikasinya dalam

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia” yang akan peneliti lakukan.

41 Rias Dwi Setiawati, Variasi Bahasa dilihat dari Segi Pemakai pada Ranah Sosial

Masyarakat Tutur Perbatasan Jawa Tengah-Jawa Barat di Majenang Kabupaten Cilacap Tahun 2019 Skripsi, FKIP Universitas Tadulako, 2019.

42 Utami Rahayu, Analisis Ragam Bahasa Pada PesanKesehatan di Puskesmas

Tengaran, Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2017.

Page 53: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah metode penelitian

kualitatif. Menurut Bogdan dan Tylor dalam Margono penelitian kualitatif

adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data dekstriptif berupa kata-

kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.

Sementara itu Kirk dan Miller mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif

adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan social yang secara

fundamental bergantung pada pengamatan terhadap manusia dalam

kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam

bahasanya dan dalam peristiwanya .43

Penelitian ini merupakan penelitian

yang menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu

proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang

menyelidiki suatu fenomena sosial dalam masalah manusia.44

Berdasarkan

pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian kualitatif adalah

penelitian yang menghasilkan data berupa sebuah deskripsi tergantung

kepada pengamatan yang diamati.

Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Metode deskriptif

adalah metode untuk menggambarkan atau melukiskan fakta-fakta atau

gejala-gejala secara sistematis. Sudaryanto berpendapat bahwa metode

deskriptif adalah metode atau cara kerja dalam penelitian yang semata-mata

hanya berdasar fakta empiris berupa bahasa yang sifatnya seperti apa adanya.

Penelitian ini mendiskripsikan “ Variasi Bahasa Penggunaan Media Sosial

Instagram Siswa SMA dan Implikasinya Dalam Pembelajaran Bahasa dan

Sastra Indonesia”.

43 S.Margono. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta, 2010. Hlm.36.

44 Prof. Dr. Emzier, Metodologi Peneltian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif, Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada, 2008, h. 147.

40

Page 54: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

41

B. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dan objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan

tujuan tertentu mengenai suatu hal yang akan dibuktikan secara objektif.

Pengertian subjek dan objek penelitian menurut Sugiyono adalah sebagai

berikut: “subjek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari

orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variabel tertentu yang

ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan”. Berdasarkan pengertian

tersebut dapat diketahui bahwa subjek penelitian menjadi sangat penting

dalam sebuah penelitian, hal ini berhubungan dengan judul penelitian dan

data yang diperlukan. Objek penelitian juga penting karena objek penelitian

digunakan untuk mendapatkan data sesuai tujuan dan kegunaan tertentu. Jika

penentuan objek penelitian tidak mendukung judul dan data penelitian maka

menjadi kendala besar dan mempengengaruhi hasil penelitian tersebut.45

Subjek penelitian difokuskan pada pelajar SMA yang menggunakan

apilikasi Instagram. Subjek penelitian ini mencakup pelajar SMA yang

mengikuti bimbingan belajar di LBB Delta daerah Jakarta Barat. Pelajar

SMA tersebut lebih dekat dengan peneliti sehingga peneliti dengan intens

memperhatikan status Instagram yang mereka buat.

Adapun objek penelitian adalah pelajar SMA yang menggunakan

aplikasi istagram. Objek penelitian difokuskan pada status Instagram pelajar

SMA yang di dalamnya terdapat unsur variasi bahasa.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang diperlukan adalah teknik yang tepat

sehingga benar-benar didapat dari data yang valid dan reliabel. Teknik yang

digunakan adalah sebagai berikut46

:

1. Observasi

Observasi adalah teknik pengamatan dan pencatatan sistematis

dari fenomenafenomena yang diselidiki.47

Observasi merupakan cara

45 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, ( Bandung; Alfabeta,2015 ), hlm. 24

46 Buchari Alma, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan, dan Peneliti Pemula, (

Bandung: Alfabeta, 2013), hlm. 12

Page 55: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

42

untuk mendapatkan informasi dengan cara mengamati objek secara

cermat dan terencana. Objek yang dimaksud disini bisa beruwujud

orang (misalnya peserta didik), kegiatan, keadaan, benda, dan lain-

lain. Penilaian yang dilakukan dengan teknik pengamatan adalah

penilaian dengan cara melakukan pengamatan terhadap objek secara

langsung, cermat, dan sistematis dengan mendasarkan diri pada

rambu-rambu tertentu.48

Observasi juga didefinisikan sebagai suatu

proses melihat, mengamati, dan mencermati. Observasi adalah

kegiatan mencari data yang dapat digunakan untuk memberikan suatu

kesimpulan atau diagnosis.49

Observasi dalam sebuah penelitian

sangatlah penting, karena dalam pengambilan data untuk penelitian

haruslah akurat dan tidak diperbolehkan memanipulasinya. Dengan

demikian observasi menjadi tekhnik pengumpulan data paling utama

dalam penelitian ini.

2. Dokumentasi

Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi ialah

pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen. 11

Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang

ditunjukkan kepada subyek penelitian. Dokumen dapat berupa

catatan pribadi, surat pribadi, buku harian, laporan kerja, notulen

rapat, catatan kasus, rekaman kaset, rekaman video, foto, dll.50

Teknik pengumpulan data yang peneliti lakukan adalah

berdasarkan pengumpulan data-data yang didapat dari status

instagram yang ditulis oleh pelajar SMA yang didalamnya terdapat

variasi bahasa dalam bentuk foto screen shoot (layar tangkap).

47 H. Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia, 2011), h.168.

48 Burhan Nurgiyantoro, Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi, (

Yogyakarta: BPFE Yogyakarta, 2014), h. 93. 49

Uhar Saputra, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan, ( Bandung: PT Refika Aditama, 2012), h. 209 .

50 Sukandarumidi, Metodologi Penelitian Petunjuk Praktis untuk Peneliti Pemula, (

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2012), h. 100.

Page 56: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

43

D. Teknik Analisis Data

Analisis data penelitian harus segera dituangkan dalam bentuk laporan

lapangan. Laporan yang dimaksud berupa karangan yang betul-betul narasi

bukan jenis karangan bertemakan bebas. Tujuan analisis data ialah untuk

mengungkapkan data apa yang masih perlu dicari, hipotesis apa yang perlu

diuji, pertanyaan apa yang perlu dijawab, metode apa yang harus digunakan

untuk mendapatkan informasi baru, dan kesalahan apa yang harus

diperbaiki.51

Teknik analisis data yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif

yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data dekstriptif berupa kata-

kata tertulis. Data dalam penelitian ini berupa data-data berdasarkan status

instagram pelajar SMA yang didalamnya terdapat unsur variasi bahasa.

Penulis akan menganalisis kalimat dalam status Instagram kemudian

memberikan penjelasan terkait dengan konteks status Instagram tersebut

dalam variasi bahasa. Penulis mengolah data dalam lembar dokumentasi

menggunakan rumus sebagai berikut : : P = F

X 100% N

Keterangan : F = frekuensi yang dicari presentasenya.

N = Number of Cases ( jumlah frekuensi/

banyaknya individu).

P = angka presentase52

51 Husaini Usman dan Purnomo Setiadi Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2009), h.83. 52

Anas Sudijono, Pengantar Statistika Pendidikan, ( Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006), h. 43.

Page 57: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Analisis Data

Analisis data yang digunakan penulis berupa screen shot status instagram

yang penulis paparkan menjadi deskripsi. Berikut adalah analisis data yang

penulis dapatkan :

1. Variasi Bahasa dari Segi Keformalannya yang Termasuk ke dalam

Jenis Ragam Santai atau Kasual

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik akun

@tsunarti20. Dalam unggahannya akun @tsunarti20 menulis caption

“kangen kapan main bareng lagi”. Pada foto yang diunggah tampak

pemilik akun bersama dengan teman-temannya ketika di sekolah mereka

sedang mengadakan sebuah acara, terlihat mereka menggunakan baju

44

Page 58: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

45

adat. Berdasarkan pemilihan kata yang dituliskan, terlihat bahwa

pemilik akun @tsunarti20 mengungkapkan rasa rindunya kepada teman-

temannya yang berada di foto yang ia unggah, hal tersebut terlihat dari

kata “kangen” selain itu juga pemilik akun berharap bertemu dengan

teman-temannya yang berada di foto tersebut. Selain itu pemilik akun

@tsunarti20 juga menuliskan hashtag dengan simbol tagar (#) yang

tertulis latepost yang berarti postingan dari kejadian sudah terlewat,

seperti kemari, seminggu yang lalu, sebulan yang lalu atau seterusnya.

Berdasarkan pemaparan di atas caption dari pemilik akun @tsunarti20

menggunakan variasi bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

dalam jenis ragam santai atau kasual. Hal ini terlihat dari hubungan

kekerabatan yang dekat antara pemilik akun sebagai penutur dengan

orang yang ada di foto tersebut sebagai mitra tutur, selain itu pemilihan

kalimat tidak menunjukkan ragam akrab karena caption tersebut hanya

sebuah ungkapan kepada teman.

Page 59: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

46

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik akun

@rbiahtl_adwyh02. Dalam unggahannya akun @rbiahtl_adwyh02

menulis caption “keluarga baru....XIPB SMAN 84 JAKARTA”. Pada

foto yang dinggah tampak pemilik akun bersama dengan teman-teman

sekelasnya di sekolah SMA. Pemilik akun diterima di SMAN 84 Jakarta

jurusan IPB (Ilmu Pengetahuan Bahasa). Teman baru yang pemilik akun

maksud adalah teman-teman di SMA yang sama-sama jurusan IPB.

Selain itu, pemilik akun @rbiahtl_adwyh02 menandai salah satu

temannya yaitu dengan nama akun instagram @zehnsprache84. Pemilik

akun menggunakan hashtag dengan simbol tagar (#) yang tertulis

XIPB84‟20 yang berarti kelas X (sepuluh) IPB SMAN 84 angkatan 20.

Berdasarkan pemaparan di atas caption dari pemilik akun

@rbiahtl_adwyh02 menggunakan variasi bahasa dari segi keformalannya

yang termasuk ke dalam jenis ragam santai atau kasual. Hal ini terlihat

dari hubungan kekerabatan yang dekat antara pemilik akun sebagai

penutur dengan orang yang ada di foto tersebut sebut sebagai mitra tutur,

serta situasi dalam foto tersebut dalam keadaan santai atau tidak formal.

Page 60: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

47

Keterangan (Caption) di atas diunggah oleh pemilik akun

@ahauras. Dalam unggahannya akun @ahauras menulis caption “Last”.

Pada foto yang diunggah tampak pemilik akun bersama dengan teman-

temannya sedang berada di sekolah mereka sedang memperingati hari

Kartini terlihat dari baju yang mereka gunakan. Berdasarkan pemilihan

kata yang dituliskan, terlihat bahwa pemilik akun @ahauras

mengungkapkan foto tersebut sudah lama namun baru diunggah pemilik

akun, hal tersebut terlihat dari kata “Last”. Berdasarkan pemaparan di

atas caption dari pemilik akun @ahauras menggunakan variasi bahasa

dari segi keformalannya yang termasuk ke dalam jenis ragam santai atau

kasual. Hal ini terlihat dari hubungan kekerabatan yang dekat antara

pemilik akun sebagai penutur dengan orang yang ada di foto tersebut

sebut sebagai mitra tutur serta orang lain yang melihat unggahan

tersebut.

Page 61: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

48

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik akun

@ahauras. Dalam unggahannya akun @ahauras menulis caption “Tak

peduli apa yang dikatakan orang-orang dengan kebersamaan yang selama

ini kita lalui dengan bersama, janganlah melupakan kenangan demi

kenangan yang pernah kita buat. Ayo kita tunjukin kalo anak IBB bisa

lebih sukses!!! Ps: sorry yang ga ke tag. Abis ga bisa lebih dari 20”.

Pada foto yang diunggah tampak pemilik akun bersama dengan teman-

temannya ketika di sekolah. Berdasarkan pemilihan kata yang dituliskan,

terlihat bahwa pemilik akun @ahauras mengungkapkan apapun yang

dikatakan orang lain selama semuanya dilalui dengan bersama-sama dan

tidak melupakan kenangan yang pernah dilakukan ia mengajak teman-

temannya untuk menunjukkan bahwa anak IBB (Ilmu Bahasa dan

Budaya) bisa lebih sukses dari yang lainnya, terlihat. Penulisan di

statusnya ini menggunakan istilah ps yang berarti dari postscript itu

sendiri adalah tulisan tambahan setelah selesai menulis surat,

dikarenakan kemungkinan penulis lupa menulis sesuatu. Berdasarkan

pemaparan di atas caption dari pemilik akun @ahauras menggunakan

variasi bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke dalam jenis

ragam santai atau kasual. Hal ini terlihat dari hubungan kekerabatan yang

dekat antara pemilik akun sebagai penutur dengan orang yang ada di foto

tersebut sebut sebagai mitra tutur, karena pada konteknya caption

tersebut ditujukan kepada teman-temannya yang ada di dalam foto yang

diunggahnya.

Page 62: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

49

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik

akun @febyrosa20. Dalam unggahannya akun @febyrosa20

menulis caption “ketemu ga ketemu pembahasan wajib kita pasti

kardashians family”. Pada foto yang diunggah pemilik akun

terlihat sedang bersama dengan temannya ketika sedang

berlangsungnya suatu acara di sekolahnya. Pemilik akun dan

temannya menggunakan baju kebaya. Berdasarkan pemilihan

kata yang dituliskan, terlihat bahwa pemilik akun @febyrosa20

memberitahukan bahwa walaupun mereka tidak bertemu tetapi

pembahasan obrolan mereka yang wajib adalah tentang keluarga

kardashian. Terlihat yang ada di foto tersebut adalah teman

perempuan yang dimaksud oleh pemilik akun yang disebut “kita.

Berdasarkan pemaparan di atas caption dari pemilik akun

@febyrosa20 menggunakan variasi bahasa dari segi

Page 63: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

50

keformalannya yang termasuk ke dalam jenis ragam santai atau

kasual. Hal ini terlihat dari penggunaan kata yang disingkat-

singkat dan pemilihan kalimat yang menunjukkan ragam akrab

karena caption tersebut diungkapan untuk teman dekat yang ada

di foto tersebut.

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik akun

@fasyafas. Dalam unggahannya pemilik akun @fasyafas menulis

caption “mudah saja untu menilai laki-laki, lihat saja dari jam berapa ia

menunaikan shalat subuh”. Pada foto yang diunggah tampak pemilik

akun sedang berfoto bersama temannya di dalam kelas dengan

menggunakan baju seragam putih abu-abu. Berdasarkan pemilihan kata

yang dituliskan, terlihat bahwa pemilik akun @fasyafas mengungkapkan

kalau ingin menilai laki-laki kita harus menegtahui jam berapa laki-laki

tersebut menunaikan shalat subuh. Berdasarkan pemaparan di atas

Page 64: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

51

caption dari pemilik akun @fasyafas menggunakan variasi bahasa dari

segi keformalannya yang termasuk ke dalam jenis ragam santai atau

kasual karena status tersebut ditujukan kepada teman karib atau teman

dekat dari siswa tersebut yang sudah saling mengetahui maksud dari

penulisan tersebut. Bahasa tersebut juga digunakan dalam situasi tidak

resmi.

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik akun

@fasyafas Dalam unggahannya akun @fasyafas menulis caption “Hal

yang paling baik untuk mengetahui bahwa kamu bisa mempercayai

orang adalah mencoba mempercayai mereka”. Pada foto yang diunggah

tampak pemilik akun sedang berada di lapangan sekolah bersama dua

temannya. Temannya yang berada di tengah sedang memegang bunga.

Mereka menggunakan baju seragam putih abu-abu. Berdasarkan

pemilihan kata yang dituliskan, terlihat bahwa pemilik akun @fasyafas

mengungkapkan bahwa jika ingin mengetahui kita bisa mempercayai

Page 65: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

52

orang lain atau tidak maka mulailah dari memberikan kercayaan kepada

merek. Berdasarkan pemaparan di atas caption dari pemilik akun

@fasyafas menggunakan variasi bahasa dari segi keformalannya yang

termasuk ke dalam jenis ragam santai atau kasual karena status tersebut

ditujukan kepada teman karib atau teman dekat yang ditujukan untuk dua

orang temannya yang ada dalam foto tersebut yang sudah saling

mengetahui maksud dari penulisan tersebut. Bahasa tersebut juga

digunakan dalam situasi tidak resmi.

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik akun

@renilestaaari. Dalam unggahannya akun @renilestaaari menulis

caption “Bahasaku”. Pada foto yang diunggah tampak pemilik akun

bersama dengan teman-teman dan wali kelas di sekolah mereka. Terlihat

dari foto tersebut mereka menggunakan baju seragam putih abu-abu dan

wali kelas mereka menggunakan baju seragam dengan warna biru

Page 66: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

53

dongker, dengan posisi foto yang sudah diatur rapih dengan background

gedung sekolah mereka. Berdasarkan pemilihan kata yang dituliskan,

terlihat bahwa pemilik akun @renilestaaari memberitahukan bahwa foto

tersebut adalah teman-teman kelasnya dari jurusan bahasa, hal tersebut

terlihat dari kata “bahasaku” yang mengungkapkan pemilik akun adalah

bagian dari kelas bahasa di sekolah tersebut. Berdasarkan pemaparan di

atas caption dari pemilik akun @renilestaaari menggunakan variasi

bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke dalam jenis ragam

santai atau kasual. Hal ini terlihat dari hubungan kekerabatan yang dekat

antara pemilik akun sebagai penutur dengan orang yang ada di foto

tersebut sebagai mitra tutur, selain itu pemilihan kalimat tidak

menunjukkan ragam akrab karena caption tersebut hanya sebuah

ungkapan kepada teman.

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik akun

@rbiahtl_adwyh02. Dalam unggahannya akun @rbiahtl_adwyh02

Page 67: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

54

menulis caption “Sparta Summer Festival”. Pada foto yang diunggah

terlihat kemeriahan suasanadari acara yang diselenggarakan oleh

sekolah. Pemilik akun berada di acara tersebut dan mendokumentasikan

kemeriahan dari kegiatan tersebut. Berdasarkan pemilihan kata yang

dituliskan, terlihat bahwa pemilik akun @rbiahtl_adwyh02

memberitahukan bahwa foto tersebut adalah foto pada saat acara “Sparta

summer Festival” yang diadakan oleh sekolahnya. Berdasarkan

pemaparan di atas caption dari pemilik akun @rbiahtl_adwyh02

menggunakan variasi bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

dalam jenis ragam santai atau kasual. Hal ini terlihat dari pemilihan

kalimat tidak menunjukkan ragam akrab karena caption tersebut hanya

sebuah ungkapan kepada teman.

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik akun

@maharaniekaa . Dalam unggahannya akun @maharaniekaa

menulis caption “foto 2x2”. Pada foto yang diunggah tampak pemilik

akun menggunakan baju seragam pramuka. Berdasarkan pemilihan kata

Page 68: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

55

yang dituliskan, terlihat bahwa pemilik akun @maharaniekaa

mengungkapkan foto yang diunggahnya difoto 2 kali 2 foto yang berarti

jumlah foto menjadi 4 dalam 1 bingkai foto (frame). Berdasarkan

pemaparan di atas caption dari pemilik akun @febyrosa menggunakan

variasi bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke dalam jenis

ragam santai atau kasual. Hal ini terlihat dari hubungan kekerabatan yang

sangat dekat antara pemilik akun sebagai penutur dengan orang yang ada

di foto tersebut sebut sebagai mitra tutur, karena pada konteksnya

caption tersebut ditujukan kepada teman-temannya yang ada di dalam

foto yang diunggahnya ditujukan kepada teman karib atau teman dekat

dari siswa tersebut yang sudah saling mengerti maksud dari penulisannya

tersebut.

Page 69: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

56

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik akun

@rayiputri. Dalam unggahannya akun @rayiputri menulis caption

“mbanya yang di kanan bisa geseran?”. Pada foto yang diunggah tampak

pemilik akun sedang duduk sebuah bangku dengan menggunakan baju

seragam batik, rok abu-abu, dan kerudung putih. Pada saat difoto

temannya yang berada di ujung sebelah kanan masih bisa menggeser

posisi duduknya sedikit lebih di ujung bangku. Berdasarkan pemilihan

kata yang dituliskan, terlihat bahwa pemilik akun @rayiputri

mengungkapkan foto yang diunggahnya untuk temannya yang berada di

posisi ujung kanan, terlihat dari kata yang digunakan “mbanya yang

kanan bisa geseran?‟. Berdasarkan pemaparan di atas caption dari

pemilik akun @rayiputri menggunakan variasi bahasa dari segi

keformalannya yang termasuk ke dalam jenis ragam santai atau kasual

karena status tersebut ditujukan kepada teman karib atau teman yang

sangat dekat dari siswa tersebut yang sudah saling mengetahui maksud

dari penulisan tersebut. Variasi bahasa yang digunakan dalam situasi

tidak formal untuk berbincang-bincang dengan teman yang sangat dekat.

Page 70: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

57

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik

akun @ahauras. Dalam unggahannya akun @ahauras menulis

caption “Siapa kita?IBB LAH!1!1!”. Pada foto yang diunggah

tampak pemilik akun sedang berfoto dengan teman-teman

sekelasnya di sekolah. Berdasarkan pemilihan kata yang

dituliskan, terlihat bahwa pemilik akun @ahauras

mengungkapkan foto yang diunggahnya adalah teman sekelasnya

di sekolah. Pemilik akun menanyakan siapa kita (yang dimaksud

dalam foto yang diunggahnya) kemudian ia menjawab IBB yang

berarti Ilmu Bahasa dan Budaya. Berdasarkan pemaparan di atas

caption dari pemilik akun @ahauras menggunakan variasi bahasa

dari segi keformalannya yang termasuk ke dalam jenis ragam

santai atau kasual karena status tersebut ditujukan kepada teman

karib atau teman yang sangat dekat dari siswa tersebut yang

sudah saling mengetahui maksud dari penulisan tersebut. Variasi

bahasa yang digunakan dalam situasi tidak formal untuk

berbincang-bincang dengan teman yang sangat dekat.

Page 71: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

58

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik

akun @rayiputri. Dalam unggahannya akun @rayiputri menulis

caption “HBD”. Pada foto yang diunggah tampak pemilik akun

sedang berfoto dengan teman-temannya saat merayakan acara

ulang tahun salah satu temannya. Berdasarkan pemilihan kata

yang dituliskan, terlihat bahwa pemilik akun @rayiputri

mengucapkan Happy Brithday yang ia singkat menjadi HBD

untuk salah seorang temannya yang berulang tahun. Berdasarkan

pemaparan di atas caption dari pemilik akun @rayiputri

menggunakan variasi bahasa dari segi keformalannya yang

termasuk ke dalam jenis ragam santai atau kasual karena status

tersebut ditujukan kepada teman karib atau teman yang sangat

dekat dari siswa tersebut yang sudah saling mengetahui maksud

dari penulisan tersebut. Variasi bahasa yang digunakan dalam

situasi tidak formal untuk berbincang-bincang dengan teman

yang sangat dekat serta penggunaan kata yang disingkat.

Page 72: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

59

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik

akun @listyadwinurcahya. Dalam unggahannya akun

@listyadwinurcahya menulis caption “12-11-10 kita siapa? We

are....we are LANGUAGE”. Pada foto yang diunggah tampak

pemilik akun sedang berfoto dengan teman-teman sekelasnya di

sekolah dengan menggunakan baju seragam batik. Berdasarkan

pemilihan kata yang dituliskan, terlihat bahwa pemilik akun

@listyadwinurcahya mengungkapkan bahwa yang ada di dalam

foto tersebut adalah teman-temannya di sekolah jurusan bahasa.

Terlihat dari kalimat “We are LANGUAGE” yang dalam arti

bahasa Indonesia adalah kita adalah bahasa. Pada saat foto itu

diambil mereka berada pada jenjang kelas 12 namun mereka

sudah menjadi satu kelas jurusan bahasa semenjak kelas 11 dan

10. Berdasarkan pemaparan di atas caption dari pemilik akun

@ahauras menggunakan variasi bahasa dari segi keformalannya

yang termasuk ke dalam jenis ragam santai atau kasual karena

status tersebut ditujukan kepada teman karib atau teman yang

sangat dekat dari siswa tersebut yang sudah saling mengetahui

maksud dari penulisan tersebut. Variasi bahasa yang digunakan

dalam situasi tidak formal untuk berbincang-bincang dengan

teman yang sangat dekat.

Page 73: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

60

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik akun

@sephimhrn. Dalam unggahannya akun @sephimhrn menulis caption

“X-IPB”. Pada foto yang diunggah tampak pemilik akun bersama dengan

teman-temannya ketika di sekolah. Mereka menggunakan baju seragam

olahraga dan berfoto di lapangan sekolah mereka. Berdasarkan pemilihan

kata yang dituliskan, terlihat bahwa pemilik akun @sephimhrn

mengungkapkan dalam foto tersebut adalah siswa-siswi kelas X

(sepuluh) jurusan IPB (Ilmu Bahasa dan Budaya). Berdasarkan

pemaparan di atas caption dari pemilik akun @sephimhrn menggunakan

variasi bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke dalam jenis

ragam santai atau kasual. Hal ini terlihat dari situasi dalam foto tersebut

dalam situasi santai dan ditujukan untuk teman.

Page 74: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

61

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik akun

@sephimhrn. Dalam unggahannya akun @sephimhrn menulis caption

“Fake people showing fake love to me” Pada foto yang diunggah tampak

pemilik akun sedang berfoto menggunakan 1 bingkai yang berisi 4 foto

menggunakan kerudung putih. Berdasarkan pemilihan kata yang

dituliskan, terlihat bahwa pemilik akun @sephimhrn mengungkapkan

bahwa seorang yang palsu juga akan memalsukan cintanya atau juga bisa

berarti orang yang berpurapura akan pura-pura juga mencintai.

Berdasarkan pemaparan di atas caption dari pemilik akun @sephimhrn

menggunakan variasi bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

dalam jenis ragam santai atau kasual. Hal ini terlihat dari hubungan

kekerabatan yang dekat antara pemilik akun serta penggunaan bahasa

yang sudah dimengerti oleh mitra tuturnya yaitu tertuju untuk orang-

orang yang melihat unggahan tersebut.

Page 75: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

62

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik akun

@kireinakhanza. Dalam unggahannya akun @kireinakhanza menulis

caption “Maafkeun kekhilafanku ya guys. Gabut parah”. Pada foto yang

diunggah tampak pemilik akun sedang berada di kamarnya dengan

menggunakan baju biru dongker. Berdasarkan pemilihan kata yang

dituliskan, terlihat bahwa pemilik akun @kireinakhanza mengungkapkan

bahwa ia dalam situasi yang membosankan karena tidak mengerjakan

kegiatan apapun. Caption di atas juga menggunakan kata “keun‟ yang

terdapat dalam bahasa sunda yang berarti “kan” ini menunjukkan adanya

unsur kedaerahan dalam caption tersebut. Berdasarkan pemaparan di atas

caption dari pemilik akun @kireinakhanza menggunakan variasi bahasa

dari segi keformalannya yang termasuk ke dalam jenis ragam santai atau

kasual. Hal ini terlihat dari hubungan kekerabatan yang lebih dekat

dengan pemilik akun dan orang-orang yang melihat unggahan tersebut.

Selain itu adanya unsur kedaerah yang terdapat pada caption tersebut.

Page 76: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

63

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik

akun @febyrosa20. Dalam unggahannya akun @febyrosa20

menulis caption “They why, when our purishment came to them,

did they not humble themselves? But their hearts became

hardened, and Satan made attractive to them that which they were

doing. –Qs. Al An‟am 6:43”. Pada foto yang diunggah pemilik

akun terlihat sedang menggunakan mukena. Berdasarkan

pemilihan kata yang dituliskan, terlihat bahwa pemilik akun

@febyrosa20 mengungkapkan ayat Al-Qur‟an yang dikutipnya

pada Surat Al-An‟am yaitu surat ke 6 ayat 43 yang artinya “lalu

mengapa, ketika kami datangkan hukuman kepada mereka,

mereka tidak merendahkan dii mereka sendiri? Tetapi hati

mereka menjadi keras dan sulit untuk menarik apa yang telah

mereka lakukan”. Berdasarkan pemaparan di atas caption dari

pemilik akun @febyrosa20 menggunakan variasi bahasa dari segi

keformalannya yang termasuk ke dalam jenis ragam santai atau

Page 77: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

64

kasual. Hal ini terlihat dari penggunaan kata yang ditujukan untuk

teman dekat pemilik akun.

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik

akun @febyrosa20. Dalam unggahannya akun @febyrosa20

menulis caption “yang satu pendiem di dunia nyata yang satunya

lagi pendiem di dunia khayalan”. Pada foto yang diunggah

pemilik akun terlihat sedang bersama dengan temannya ketika

sedang berlangsungnya suatu acara.. Berdasarkan pemilihan kata

yang dituliskan, terlihat bahwa pemilik akun @febyrosa20

mengungkapkan bahwa mereka berdua sama-sama mempunyai

sifat pendiam yang menjadi bedanya adalah yang satu pendiem di

dunia nyata atau kehidupan sehari-hari sedangkan yang satu lagi

dalam dunia khayalan atau imajinasi. Berdasarkan pemaparan di

atas caption dari pemilik akun @febyrosa20 menggunakan

Page 78: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

65

variasi bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke dalam

jenis ragam santai atau kasual. Hal ini terlihat dari penggunaan

kata yang digunakan dalam situasi santai serta tertuju untuk

teman dekat pemilik akun.

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik

akun @skknh. Dalam unggahannya akun @skknh menulis

caption “Contest traditional fashion”. Pada foto yang diunggah

pemilik akun terlihat sedang bersama dengan temannya ketika

sedang berlangsungnya suatu acara di sekolah mereka. Pemilik

akun menggunakan baju batik dan temannya memakai baju adat

Palembang. Berdasarkan pemilihan kata yang dituliskan, terlihat

bahwa pemilik akun @skknh mengungkapkan bahwa foto

tersebut diambil saat acara “Contest traditional fashion” yang

diselenggarakan untuk memperingati bulan bahasa di SMAN 84

Page 79: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

66

Jakarta. Berdasarkan pemaparan di atas caption dari pemilik akun

@skknh menggunakan variasi bahasa dari segi keformalannya

yang termasuk ke dalam jenis ragam santai atau kasual. Hal ini

terlihat dari penggunaan kata yang ditujukan untuk teman dekat

pemilik akun serta digunakan dalam situasi santai.

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik

akun @cindyvebiola. Dalam unggahannya akun @cindyfebiola

menulis caption “Selamat hari kemerdekaan Indonesia”. Pada

foto yang diunggah pemilik akun terlihat sedang bersama dengan

teman-temannya ketika di sekolah mereka memperingati hari

kemerdekaan Indonesia. Pemilik akun dan teman-temannya

menggunakan baju olahraga. Berdasarkan pemilihan kata yang

dituliskan, terlihat bahwa pemilik akun @cindyvebiola

mengucapkan selamat hari kemerdekaan indonesia. Berdasarkan

Page 80: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

67

pemaparan di atas caption dari pemilik akun @cindyvebiola

menggunakan variasi bahasa dari segi keformalannya yang

termasuk ke dalam jenis ragam santai atau kasual. Hal ini terlihat

dari penggunaan kata yang diguakan dalam situasi santai.

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik

akun @fasyafas. Dalam unggahannya akun @fasyafas menulis

caption “Do not desire the friendship of the one who does not

wish to be your friend. (Ali bin Abi Thalib)”. Pada foto yang

diunggah pemilik akun terlihat pemilik akun sedang berfoto

sendiri sembari duduk dengan wajah tidak menghadap kamera.

Berdasarkan pemilihan kata yang dituliskan, terlihat bahwa

pemilik akun @fasyafas mengungkapkan bahwa jangan

menginginkan persahabatan yang orang tersebut tidak ingin

menjadi sahabatmu. Caption tersebut pemilik akun mengutip dari

kata-kata Ali bin Abi Thalib yang mengandung pesan

bersahabatlah dengan orang yang menginginkanmu menjadi

Page 81: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

68

sahabatnya jangan bersahabat dengan orang yang tidak

menginginkanmu untuk menjadi sahabatmu. Berdasarkan

pemaparan di atas caption dari pemilik akun @fasyafas

menggunakan variasi bahasa dari segi keformalannya yang

termasuk ke dalam jenis ragam santai atau kasual. Hal ini terlihat

dari penggunaan kata yang ditujukan untuk teman dekat pemilik

akun.

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik

akun @fasyafas. Dalam unggahannya akun @fasyafas menulis

caption “Namanya juga udah kentel, mau dipisah juga ga bakal

bisa”. Pada foto yang diunggah pemilik akun terlihat sedang

bersama dengan 2 orang temannya menggunakan baju bebas.

Berdasarkan pemilihan kata yang dituliskan, terlihat bahwa

pemilik akun @fasyafas mengungkapkan bahwa mereka adalah

teman-teman pemilik akun yang sudah sangat dekat sehingga

Page 82: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

69

susah untuk dipisahkan. Terlihat dari kalimat “udah lengket,

dipisah ga bakal bisa” menunjukkan betapa dekatnya mereka

bertiga yang sulit dipisahkan oleh apapun. Berdasarkan

pemaparan di atas caption dari pemilik akun @fasyafas

menggunakan variasi bahasa dari segi keformalannya yang

termasuk ke dalam jenis ragam akrab. Hal ini terlihat dari

penggunaan kata yang disingkat-singkat dan mintra tutur yang

sudah saling mengetahui maksud dari penutur.

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik akun

@irmaa.agstn. Dalam unggahannya akun @irmaa.agstn menulis caption

“If im happy you must happy too”. Pada foto yang diunggah terlihat

pemilik aku sedang berfoto menggunakan baju putih dengan

menunjukkan ekspresi muka bahagia. Berdasarkan pemilihan kata yang

dituliskan, terlihat bahwa pemilik akun @irmaa.agstn menuliskan jika

Page 83: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

70

dia bahagia maka kamu juga harus bahagia, terlihat sesuai dengan

ekspresi yang terlihat dalam foto. Pemilik akun mengungkapkan rasa

bahagia untuk semua teman-temannya yang malihat unggahan foto

tersebut. Penulisan di statusnya ini menggunakan istilah ps yang berarti

dari postscript itu sendiri adalah tulisan tambahan setelah selesai menulis

surat, dikarenakan kemungkinan penulis lupa menulis sesuatu.

Berdasarkan pemaparan di atas caption dari pemilik akun @ahauras

menggunakan variasi bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

dalam jenis ragam santai atau kasual. Hal ini terlihat dari hubungan

kekerabatan yang sangat dekat antara pemilik akun sebagai penutur

dengan orang yang ada di foto tersebut sebut sebagai mitra tutur, karena

pada konteknya caption tersebut ditujukan kepada teman-temannya yang

ada di dalam foto yang diunggahnya.

Page 84: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

71

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik akun

@rbiahtl_adwyh02. Dalam unggahannya akun @rbiahtl_adwyh02

menulis caption “This is us, we fighters every obstacle the new beginning

began. Since 10 september 2018”. Pada foto yang diunggah tampak

pemilik akun bersama dengan teman-temannya ketika di sekolah

menggunakan baju seragam putih. Berdasarkan pemilihan kata yang

dituliskan, terlihat bahwa pemilik akun @rbiahtl_adwyh02

mengungkapkan agar berjuang untuk dapat melewati rintangan yang ada

diawal karena perjuangan ini baru dimulai. Berdasarkan pemaparan di

atas caption dari pemilik akun @rbiahtl_adwyh02 menggunakan variasi

bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke dalam jenis ragam

santai atau kasual. Hal ini terlihat dari penggunaan kalimat yang

disampaikan pada saat situasi santai serta adanya hubungan yang dekat

dengan pemilik aku yaitu teman-temannya yang ada difoto tersebut.

Page 85: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

72

Caption di atas diunggah oleh pemilik akun @ahauras. Dalam

unggahannya akun @ahauras menulis caption “Young kid that shined

bight”. Pada foto yang diunggah tampak pemilik akun sedang berfoto

dengan background bandi Prambanan. Berdasarkan pemilihan kata yang

dituliskan, terlihat bahwa pemilik akun @ahauras mengungkapkan anak

muda yang bersinar terang sesuai dengan foto yang diunggah terlihat

pemilik akun tampak terang sebab matahari yang cerah. Berdasarkan

pemaparan di atas caption dari pemilik akun @ahauras menggunakan

variasi bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke dalam jenis

ragam santai atau kasual. Hal ini terlihat dari hubungan pemilihan kata

yang sudah dimengeti oleh taman-teman yang melihat unggahan

tersebut. Sebab adanya hubungan kekerabatan yang dekat.

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik akun

@elizbthmaria_. Dalam unggahannya akun @elizbtmaria_ menulis

caption “Love is when the other persons hapiness is more important that

you own”. Pada foto yang diunggah tampak pemilik akun bersama

dengan temannya seorang laki-laki. Berdasarkan pemilihan kata yang

dituliskan, terlihat bahwa pemilik akun @elizbthmaria_ mengungkapkan

Page 86: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

73

bahwa cinta lebih mementingkan kebahagiaan orang lain daripada

kebahagiannmu sendiri. Berdasarkan pemaparan di atas caption dari

pemilik akun @ahauras menggunakan variasi bahasa dari segi

keformalannya yang termasuk ke dalam jenis ragam santai atau kasual.

Hal ini terlihat dari hubungan kekerabatan yang dekat antara pemilik

akun dengan seorang laki-laki di sampingnya. Serta menggunakan

bahasa yang digunakan dalam keadaan santai.

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik akun

@megaasph. Dalam unggahannya akun @megaasph menulis caption

“The good die young and kids grow up wat too fast.-12:36am”. Pada foto

yang diunggah tampak beberapa foto yang tidak terpajang. Berdasarkan

pemilihan kata yang dituliskan, terlihat bahwa pemilik akun @megaasph

mengungkapkan bahwa anak muda yang baik meninggal dan anak-anak

tumbuh dengan cepet. Waktu berputar dengan cepat dan keadaan

berubah dengan cepat pula hingga kita luput darinya. Berdasarkan

pemaparan di atas caption dari pemilik akun @ahauras menggunakan

variasi bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke dalam jenis

Page 87: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

74

ragam santai atau kasual. Hal ini terlihat dari penggunaan kalimat yang

sudah dimengerti oleh orang lain yang melihat unggahan tersebut. Seta

adanya hubungan kekerabatan yang dekat mitra tuturnya yaitu orang

yang mehat unggahan tersebut.

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik akun

@sephimhrn. Dalam unggahannya akun @sephimhrn menulis caption

“Cungkring”. Pada foto yang diunggah tampak pemilik akun sedang

berada di Kuta Mandalika di Lombok. Pemilik akun berfoto hingga

tulisan Kuta Mandalika sehingga foto yang diambil terlihat cukup jauh

jaraknya sehingga pemilik akun terlihat kecil atau kurus dengan hasil

foto seperti itu. terlihat dari pemilihan kata yang digunakan “Cungkring”

yang berarti “kurus atau kecil”. Berdasarkan pemaparan di atas caption

dari pemilik akun @sephimhrn menggunakan variasi bahasa dari segi

keformalannya yang termasuk ke dalam jenis ragam santai atau kasual.

Hal ini terlihat dari hubungan kekerabatan yang dekat serta penggunaan

kata yang singkat namun telah dimengerti maksud kata tersebut.

Page 88: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

75

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik

akun @niningaisah09. Dalam unggahannya akun

@niningaidah09 menulis caption “Aku tak sebaik yang kau kira,

dan aku tak seburuk yang kau pikirkan...”. Pada foto yang

diunggah pemilik akun terlihat sedang berfoto dengan

menggunakan baju merah muda dan kerudung putih dengan gaya

kedua tangannya yang menyanggah dagu. Berdasarkan pemilihan

kata yang dituliskan, terlihat bahwa pemilik akun

@niningaidah09 mengungkapkan bahwa penilaian baik tentang

dirinya tak sebaik apa yang orang lain ketahui, dan penilaian

buruk tentang dirinya tdak seburuk yang orang lain ketahui.

Sesuai dengan foto yang diunggah pemilik aku yaitu foto dirinya

sendiri sebagai cermin baik dirinya belum tentu sebaik yang

orang lain nilai dan buruk dirinya belum tentu seburuk yang

orang lain nilai. Berdasarkan pemaparan di atas caption dari

pemilik akun @niningaidah09 menggunakan variasi bahasa dari

segi keformalannya yang termasuk ke dalam jenis ragam santai

Page 89: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

76

atau kasual. Hal ini terlihat dari penggunaan kata yang ditujukan

untuk teman dekat.

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik akun

@kireinakhanza. Dalam unggahannya akun @kireinakhanza menulis

caption “You made me realized every „ I love you” not real”. Pada foto

yang diunggah tampak pemilik akun sedang berada di sebuah ruangan

dengan menggunakan kerudung biru. Berdasarkan pemilihan kata yang

dituliskan, terlihat bahwa pemilik akun @kireinakhanza mengungkapkan

bahwa ada seorang yang menyadarkan pemilik akun ini bahwa setiap

kata “Aku sayang kamu” itu tidak nyata. Dalam artian bila ada seorang

yang mengatakan “Aku sayang kamu” itu tidak sesuai dengan arti nyata

kata tersebut. Berdasarkan pemaparan di atas caption dari pemilik akun

@kireinakhanza menggunakan variasi bahasa dari segi keformalannya

yang termasuk ke dalam jenis ragam santai atau kasual. Hal ini terlihat

dari situasi yang terlihat foto tersebut dalam keadaan yang tidak formal

atau santai.

Page 90: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

77

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik akun

@ahauras. Dalam unggahannya akun @ahauras menulis caption “It’s a

beautiful sky”. Pada foto yang diunggah tampak pemilik akun mengambil

gambar langit yang berawan dan pohon yang hijau. bersama dengan

teman-temannya ketika di sekolah. Berdasarkan pemilihan kata yang

dituliskan, terlihat bahwa pemilik akun @ahauras mengungkapkan

bahwa langit yang ia foto begitu indah, terlihat dari kata “Beautiful sky”

dalam bahasa Indonesia berarti langit yang indah. Berdasarkan

pemaparan di atas caption dari pemilik akun @ahauras menggunakan

variasi bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke dalam jenis

ragam santai atau kasual. Hal ini terlihat dari suasana yang terlihat dari

unggahan foto dalam situasi santai. Serta ditujukkan untuk orang lain

yang melihat unggahan tersebut.

Page 91: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

78

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik

akun @salsabilaaa03. Dalam unggahannya akun @salsabilaaa03

menulis caption “Jalipong Traditional Dance”. Pada foto yang

diunggah tampak 3 orang sedang memakai pakaian tradisional

untuk tarian 1 orang memakai pakaian untuk menari jaipong dan

2 orang memakai pakaian untuk menari jali-jali. Berdasarkan

pemilihan kata yang dituliskan, terlihat bahwa pemilik akun

@salsabilaaa03 memberitahukan foto yang diunggahnya

merupakan pakaian untuk menari jali-jali tarian khas Betawi dan

jaipong tarian khas jawa Barat. Terlihat dari kata “Jalipong” yaitu

gabungan antara jali-jali dan jaipong. Berdasarkan pemaparan di

atas caption dari pemilik akun @salsabilaaa03 menggunakan

variasi bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke dalam

jenis ragam santai atau kasual karena status tersebut ditujukan

kepada teman karib atau teman dekat dari siswa tersebut yang

sudah saling mengerti maksud dari penulisan tersebut dengan

situasi yang tidak formal.

Page 92: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

79

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik

akun @uput0311. Dalam unggahannya akun @uput0311 menulis

caption “HBD mamakeeee @anisafriliani”. Pada foto yang

diunggah tampak pemilik akun mengunggah foto temannya

dengan nama akun @anisafriliani yang sedang menggunakan

kerudung putih. Pemilik akun mengucapkan HBD yang berarti

singkatan dari Happy Brithday yang dalam bahasa Indonesia

mempunyai arti selamat ulang tahun. Berdasarkan pemilihan kata

yang dituliskan, terlihat bahwa pemilik akun @uput0311

mengungkapkan foto yang diunggahnya untuk temannya yang

ditandai dengan simbol @ dalam istilah instagram simbol @

berarti menandai seseorang dengan nama akun instagram mereka

masing-masing, dalam caption ini pemilik akun menandai

temannya yang berulang tahun dengan nama instagram

@anisafriliani. Berdasarkan pemaparan di atas unggahan di status

ini menggunakan variasi bahasa dari segi keformalannya yang

Page 93: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

80

termasuk ke dalam jenis ragam santai atau kasual karena status

tersebut ditujukan kepada teman karib atau teman dekat dari

siswa tersebut yang sudah saling mengerti maksud dari penulisan

tersebut dengan situasi yang tidak formal.

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik

akun @kireinakhanza. Dalam unggahannya akun

@kireinakhanza menulis caption “Si penabur kebahagiaan”. Pada

foto yang diunggah tampak pemilik akun menggunakan baju

kebaya bersama teman-temannya. Berdasarkan pemilihan kata

yang dituliskan, terlihat bahwa pemilik akun @kireinakhanza

mengungkapkan teman-temannya selalu memberikan

kebahagiaan. Terlihat dari ungkapan yang dituliskannya „Si

Page 94: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

81

penabur bahagia”. Berdasarkan pemaparan di atas caption dari

pemilik akun @fasyafas menggunakan variasi bahasa dari segi

keformalannya yang termasuk ke dalam jenis ragam santai atau

kasual karena status tersebut ditujukan kepada teman karib atau

teman dekat dari siswa tersebut yang sudah saling mengetahui

maksud dari penulisan tersebut. Bahasa tersebut juga digunakan

dalam situasi tidak resmi.

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik akun

@husnulkh_28. Dalam unggahannya akun @husnulkh_28 menulis

caption “with friends at school”. Pada foto yang diunggah pemilik akun

terlihat sedang bersama dengan temannya ketika di sekolah pemilik akun

dan temannya menggunakan baju seragam pramuka. Berdasarkan

pemilihan kata yang dituliskan, terlihat bahwa pemilik akun

@husnulkh_28 memberitahu bahwa dia sedang berada di sekolah dengan

temannya ketika foto tersebut diambil, terlihat dari kata yang

Page 95: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

82

dituliskannya “with friends at school” yang artinya bersama teman di

sekolah. Berdasarkan pemaparan di atas caption dari pemilik akun

@husnulkh_28 menggunakan variasi bahasa dari segi keformalannya

yang termasuk ke dalam jenis ragam santai atau kasual. Hal ini terlihat

dari penggunaan kata yang ditujukan oleh teman di sekolah yang

hubungannya dekat dan dalam situasi yang santai atau nonformal.

2. Variasi Bahasa dari Segi Keformalannya yang Termasuk Ke Dalam

Jenis Ragam Akrab

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik akun

@uput0311. Dalam unggahannya akun @uput0311 menulis caption

“Latepost”. Pada foto yang diunggah tampak pemilik akun bersama

dengan kedua temannya yang sedang duduk di sekolah dengan

menggunakan baju seragam putih abu-abu dan kerudung putih.

Berdasarkan pemilihan kata yang dituliskan, terlihat bahwa pemilik akun

Page 96: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

83

@uput0311 mengungkapkan foto yang diunggahnya sudah lama namun

baru diunggah, terlihat dari kata “latepost” salah satu istilah yang

digunakan dalam instagram yang berarti foto yang diunggah sudah lama

namun baru diunggah di instagram. Berdasarkan pemaparan di atas

caption dari pemilik akun @uput0311 menggunakan variasi bahasa dari

segi keformalannya yang termasuk ke dalam jenis ragam akrab. Hal ini

terlihat dari hubungan kekerabatan yang sangat dekat antara pemilik

akun sebagai penutur dengan orang yang ada di foto tersebut sebut

sebagai mitra tutur, karena pada konteknya caption tersebut ditujukan

kepada teman-temannya yang ada di dalam foto yang diunggahnya

ditujukan kepada teman karib atau teman dekat dari siswa tersebut yang

sudah saling mengerti maksud dari penulisannya tersebut.

Page 97: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

84

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik akun

@febyrosa. Dalam unggahannya akun @febyrosa menulis caption “2/3

.... (ps: itu yang ga ke tag wa gatau nama ig nya ”. Pada foto yang

diunggah tampak pemilik akun bersama dengan teman-temannya di

sekolah dengan menggunakan baju kebaya saat memperingati hari

Kartini. Berdasarkan pemilihan kata yang dituliskan, terlihat bahwa

pemilik akun @febyrosa mengungkapkan foto yang diunggahnya adalah

foto yang ke 2 dari 3 foto yang diunggah. Berdasarkan pemaparan di atas

caption dari pemilik akun @febyrosa menggunakan variasi bahasa dari

segi keformalannya yang termasuk ke dalam jenis ragam akrab. Hal ini

terlihat dari hubungan kekerabatan yang sangat dekat antara pemilik

akun sebagai penutur dengan orang yang ada di foto tersebut sebut

Page 98: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

85

sebagai mitra tutur, karena pada konteknya caption tersebut ditujukan

kepada teman-temannya yang ada di dalam foto yang diunggahnya

ditujukan kepada teman karib atau teman dekat dari siswa tersebut yang

sudah saling mengerti maksud dari penulisannya tersebut.

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik akun

@kireinakhanza. Dalam unggahannya akun @kireinakhanza menulis

caption “tembok loncat indah”. Pada foto yang diunggah tampak pemilik

akun bersama dengan teman-temannya, 2 orang menggunakan baju

seragam putih abu-abu dan 3 orang menggunakan baju adat yang biasa

digunakan untuk menari saman. Foto yang diunggah menggunakan

Page 99: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

86

background tembok sekolahnya yang biasa digunakan untuk memanjat

keluar dari sekolah. Berdasarkan pemilihan kata yang dituliskan, terlihat

bahwa pemilik akun @kireinakhanza memberitahu foto yang

diunggahnya merupakan tempat adanya tembok yang digunakan untuk

keluar dari sekolahnya. Terlihat dari kata yang digunakan “tembok loncat

indah” yang berarti tembok tersebut digunakan untuk memanjat jika

ingin keluar dari sekolahnya. Berdasarkan pemaparan di atas caption dari

pemilik akun @kireinakhanza menggunakan variasi bahasa dari segi

keformalannya yang termasuk ke dalam jenis ragam akrab. Hal ini

terlihat dari hubungan kekerabatan yang sangat dekat antara pemilik

akun sebagai penutur dengan orang yang ada di foto tersebut sebut

sebagai mitra tutur, karena pada konteknya caption tersebut ditujukan

kepada teman-temannya yang ada di dalam foto yang diunggahnya

ditujukan kepada teman karib atau teman dekat dari siswa tersebut yang

sudah saling mengerti maksud dari penulisannya tersebut.

Page 100: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

87

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik akun

@febyrosa. Dalam unggahannya akun @febyrosa menulis caption

“kapal oleng kapten (ps: itu disensor bikaus banyak bulu tangan yang

terpampang nyata)”. Pada foto yang diunggah tampak pemilik akun

sedang duduk di kelasnya dengan menggunakan kerudung putih dengan

posisi tangan kiri memapah wajahnya lalu ia bersandar di tempok yang

ada di sampingnya. Berdasarkan pemilihan kata yang dituliskan, terlihat

bahwa pemilik akun @febyrosa mengungkapkan foto yang diunggahnya

merupakan ekspresi pemilik akun yang sedang lelah, terlihat dari posisi

ia pada saat berfoto atau juga berarti bahwa posisinya dalam foto seperti

kapal oleng, terlihat dari foto dengan posisi miring. Penulisan di

statusnya ini menggunakan istilah ps yang berarti dari postscript itu

sendiri adalah tulisan tambahan setelah selesai menulis surat,

dikarenakan kemungkinan penulis lupa menulis sesuatu Berdasarkan

pemaparan di atas caption dari pemilik akun @febyrosa menggunakan

variasi bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke dalam jenis

ragam akrab. Hal ini terlihat dari hubungan kekerabatan yang sangat

dekat antara pemilik akun sebagai penutur dengan orang yang ada di foto

tersebut sebut sebagai mitra tutur, karena pada konteknya caption

tersebut ditujukan kepada teman-temannya yang ada di dalam foto yang

diunggahnya ditujukan kepada teman karib atau teman dekat dari siswa

tersebut yang sudah saling mengerti maksud dari penulisannya tersebut.

Page 101: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

88

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik akun

@febyrosa. Dalam unggahannya akun @febyrosa menulis caption “L for

love.... ga deng itu salam literasi”. Pada foto yang diunggah tampak

pemilik akun bersama dengan teman-temannya sedang berada di sekolah

dengan menggunakan baju seragam pramuka pemilik akun dan teman-

temannya berfoto kemudian tangan mereka membentuk huruf L yang

berarti Literasi. Berdasarkan pemilihan kata yang dituliskan, terlihat

bahwa pemilik akun @febyrosa mengungkapkan keterangan gambar

yang diunggahnya bisa bermakna love tetapi sebenarnya bermakna

Literasi. Terlihat dari kata “L for Love” namun ia menuliskan lagi

dengan kata ga deng itu berarti salam literasi. Penulisan di caption ini

menggunakan kata ga deng yang tidak formal yang digunakan dalam

bahasa keseharian. Ga deng berarti tidak atau bukan. Berdasarkan

pemaparan di atas caption dari pemilik akun @febyrosa menggunakan

variasi bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke dalam jenis

Page 102: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

89

ragam akrab. Hal ini terlihat dari hubungan kekerabatan yang sangat

dekat antara pemilik akun sebagai penutur dengan orang yang ada di foto

tersebut sebut sebagai mitra tutur, karena pada konteknya caption

tersebut ditujukan kepada teman-temannya yang ada di dalam foto yang

diunggahnya.

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik

akun @rayiputri. Dalam unggahannya akun @rayiputri menulis

caption “(“You go girls”) squad”. Pada foto yang diunggah

pemilik akun terlihat sedang bersama dengan teman-temannya

ketika sedang berlangsungnya suatu acara. Pemilik akun dan

teman-temannya menggunakan baju bebas namun tetap sopan.

Berdasarkan pemilihan kata yang dituliskan, terlihat bahwa

pemilik akun @rayiputri memberitahu bahwa yang ada di foto

tersebut adalah kelompok teman-teman dekatnya yang semua

adalah perempuan yang diberi nama “you go girls”, terlihat dari

Page 103: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

90

kata “squad” yang dalam penulisan bahasa Inggris grils yang

artinya perempuan. Berdasarkan pemaparan di atas caption dari

pemilik akun @rayiputri menggunakan variasi bahasa dari segi

keformalannya yang termasuk ke dalam jenis ragam akrab. Hal

ini terlihat dari penggunaan kata yang disingkat-singkat dan

pemilihan kalimat yang menunjukkan ragam akrab karena

caption tersebut diungkapan untuk teman yang sangat akrab yang

ada di foto tersebut.

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik akun

@herviana20. Dalam unggahannya akun @herviana20 menulis caption

“Mom”. Pada foto yang diunggah tampak pemilik akun bersama dengan

seorang wanita dengan menggunakan baju hitam. Berdasarkan pemilihan

kata yang dituliskan, terlihat bahwa pemilik akun @herviana20

Page 104: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

91

memberitahukan bahwa wanita yang berfoto dengannya adalah ibunya,

terlihat dari kata “Mom” yang berarti ibi atau mama. Berdasarkan

pemaparan di atas caption dari pemilik akun @herviana menggunakan

variasi bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke dalam jenis

ragam akrab. Hal ini terlihat dari hubungan kekerabatan yang sangat

dekat antara pemilik akun sebagai penutur dengan orang yang ada di foto

tersebut dan penggunaan kata yang disingkat-singkat menunjukkan

hubungan yang sangat akrab.

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik

akun @febyrosa20. Dalam unggahannya akun @febyrosa20

menulis caption “My luvv yang unch unch”. Pada foto yang

diunggah pemilik akun terlihat sedang bersama dengan teman-

temannya di sekolah. Pemilik akun menggunakan baju kemeja

Page 105: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

92

dengan celana dan teman-temannya menggunakan baju batik dan

rok abu-abu. Berdasarkan pemilihan kata yang dituliskan, terlihat

bahwa pemilik akun @febyrosa20 mengungkapkan rasa

sayangnya dengan teman-teman yang ada di foto tersebut, terlihat

dari kata “my luvv” yang dalam penulisan bahasa Inggris my love

yang artinya cintaku atau sayangku. Berdasarkan pemaparan di

atas caption dari pemilik akun @febyrosa20 menggunakan

variasi bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke dalam

jenis ragam akrab. Hal ini terlihat dari penggunaan kata yang

disingkat-singkat dan pemilihan kalimat yang menunjukkan

ragam akrab karena caption tersebut diungkapan untuk teman

yang sangat akrab yang ada di foto tersebut.

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik

akun @febyrosa20. Dalam unggahannya akun @febyrosa20

menulis caption “Gurrlls”. Pada foto yang diunggah pemilik

Page 106: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

93

akun terlihat sedang bersama dengan teman-temannya ketika

sedang berlangsungnya suatu acara. Pemilik akun dan teman-

temannya menggunakan baju bebas namun tetap sopan.

Berdasarkan pemilihan kata yang dituliskan, terlihat bahwa

pemilik akun @febyrosa20 mengungkapkan yang ada di foto

tersebut adalah teman perempuannya terlihat dari kata “gurrlls”

yang dalam penulisan bahasa Inggris girls yang artinya

perempuan. Berdasarkan pemaparan di atas caption dari pemilik

akun @febyrosa20 menggunakan variasi bahasa dari segi

keformalannya yang termasuk ke dalam jenis ragam akrab. Hal

ini terlihat dari penggunaan kata yang disingkat-singkat dan

pemilihan kalimat yang menunjukkan ragam akrab karena

caption tersebut diungkapan untuk teman yang sangat akrab yang

ada di foto tersebut.

Page 107: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

94

Keterangan foto (Caption) di atas diunggah oleh pemilik

akun @frhcmt. Dalam unggahannya akun @frhcmt menulis

caption “Delta squad xoxo”. Pada foto yang diunggah pemilik

akun terlihat sedang bersama dengan teman-temannya ketika

sedang berada di suatu tempat. Pemilik akun dan teman-

temannya menggunakan baju bebas namun tetap sopan.

Berdasarkan pemilihan kata yang dituliskan, terlihat bahwa

pemilik akun @frhcmt mengungkapkan yang ada di foto tersebut

adalah teman perempuannya yang sama-sama menjadi 1

kelompok belajar saat mereka bimbel. Delta merupak lembaga

bimbingan belajar yang menjadikan mereka 1 kelompok atau 1

kelas saat belajar di Delta. Oleh karena itu, pemilik akun menulis

caption tersebut. Terlihat dari kata “Delta squad” yang artinya

kelompok Delta. Berdasarkan pemaparan di atas caption dari

pemilik akun @frhcmt menggunakan variasi bahasa dari segi

keformalannya yang termasuk ke dalam jenis ragam akrab. Hal

ini terlihat dari penggunaan kata yang disingkat-singkat dan

pemilihan kalimat yang menunjukkan ragam akrab karena

caption tersebut diungkapan untuk teman yang sangat akrab yang

ada di foto tersebut.

3. Implikasi Hasil Analisis Terhadap Pembelajaran Bahasa dan Sastra

Indonesia di SMA

Pembelajaran merupakan proses interaksi antara guru dengan peserta

didik di dalam kelas. Pada saat pembelajaran di kelas interaksi tercipta

sebagai suatu upaya menyampaikan materi pembelajaran serta

mengemukakan ide, gagasan atau pemikiran yang ingin disampaikan guru

atau peserta. Variasi yang diguanakan biasanya variasi bahasa formal dan

sesekali terselip variasi bahasa non formal tergantung konteks untuk

mencairkan suasana kelas pada saat pembelajaran.

Page 108: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

95

Pada kurikulum 2013 peserta didik ditekankan untuk dapat memecahkan

suatu masalah (Problem Solving) dalam memahami suatu materi

pembelajaran. Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia salah satu aspeknya

adalah menulis dimana peserta didik mengungkapkan perasaan, gagasan, ide,

dan pemikiran tentang sesuatu. Adanya keragaman bahasa yang digunakan

biasanya terjadi tergantung pada konteks pembicaraan atau topik yang

sedang dibicarakan dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa yang digunakan

disesuaikan dengan siapa mitra tutur kita, tujuan pembicaaran, dan hubungan

dengan mitra tutur.

Pada pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMA siswa bisa

menerapkan materi menulis karangan narasi salah satu contohnya menulis

cerpen. Siswa dapat menentukan topik pembahasaan dalam cerpen yang

dibuatnya, untuk siapa cerita dalam cerpen tersebut dibuat serta maksud

dalam penulisan cerpen tersebut. Dengan demikian, siswa dapat

menggunakan pemilihan kata yang tepat agar variasi bahasa yang digunakan

sesuai dengan tema dari cerpen yang akan dibuat dalam proses pembelajaran

di sekolah dan disesuaikan dengan rencana pelaksanaan pembelajaran.

Dari analisis yang dilakukan, penulis menemukan kemampuan menulis

siswa SMA sudah cukup baik, dilihat dari penggunaan kata-kata dan konteks

dalam penggunaan penggunaan kalimat yang dapat membangun sebuah

karangan. Variasi bahasa yang digunakan sesuai dengan konteks

pembicaraan yang ingin dituju oleh penutur sesuai dengan konteks untuk

siapa bahasa itu dituju. Berdasarkan hasil yang ditemukan hubungan

kekerabatan dengan penggunaan bahasa santai atau kasual lebih banyak

digunakan oleh siswa SMA dalam membangun semuah konteks

pembicaraan.

Page 109: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis yang telah penulis

jelaskan di bab sebelumnya, kesimpulan akhir untuk menjawab pertanyaan

penelitian mengenai variasi bahasa penggunaan media sosial Instagram

siswa SMA maka, simpulan yang diperoleh sebagai berikut :

1. Variasi bahasa penggunaan media sosial Instagram yang digunakan

siswa SMA yaitu variasi bahasa dari segi keformalannya yang termasuk

ke dalam jenis ragam santai atau kasual. Hal ini terlihat dari kata atau

kalimat keterangan foto (caption) yang dituliskan pengguna akun dalam

unggahannya. Berdasarkan persentase sebanyak 40 siswa atau 89,18%

hubungan kekerabatannya yang terlihat dari unggahan pengguna akun

Instagram lebih banyak ditujukkan untuk teman dekat pemilik akun

tersebut yang biasanya terlihat dari foto yang diunggahnya bersamaan

dengan keterangan foto (caption) yang dituliskan pengguna akun.

2. Implikasi dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMA yaitu

siswa dapat menerapkan materi menulis karangan narasi salah satu

contohnya menulis cerpen. Siswa dapat menentukan tema pembahasaan

dalam cerpen yang dibuatnya, mengetahui untuk siapa cerita dalam

cerpen itu dibuat serta maksud dalam penulisan cerpen tersebut. Dengan

demikian, bahasa yang digunakan dapat berupa ragam santai yang mudah

dimengerti oleh pembacanya serta mempengaruhi pemilihan kata-kata

yang digunakan dalam situasi nonformal atau dalam situasi santai.

B. Saran

Berdasarkan simpulan yang telah dipaparkan, peneliti memberikan saran

sebagai berikut :

96

Page 110: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

97

1. Bagi pengguna Instagram khususnya siswa SMA, diharapkan

menggunakan Instagram dengan bijak. Bahasa tulis yang digunakan

dalam Instagram mencerminkan cara seseorang berbahasa, oleh sebab itu

gunakan bahasa yang baik sesuai dengan konteks atau situasi dalam

menuliskan suatu keterangan foto (caption). Dengan memilih bahasa

yang baik, maka para siswa SMA akan memiliki kepribadian yang baik

pula.

2. Bagi para guru, diharapkan memberikan pemahaman yang cukup bagi

para siswa agar mereka menggunakan bahasa yang baik dalam

berkomukasi di sosial media. Sehingga bangsa Indonesia akan tetap

melahirkan pemuda-pemudi yang memiliki kepribadian yang santun

dalam berbahasa sesuai dengan yang diharapkan.

Page 111: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

DAFTAR PUSTAKA

Aga, Perwira, Asa Variasi Bahasa Sapaan Pedagang Pasar Klitikan Di Semanggi

Surakarta Pada Bulan Desember 2012, Skripsi, Universitas

Muhammadiyah Surakarta, 2013.

Ainurrahma, Isti, Palafalan dan Penulisan Ragam bahasa Asongan di Terminal

Minak Koncar kabupaten Lumajang, Skripsi, Universitas Jember, 2013.

Alma Buchari, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan, dan Peneliti

Pemula, Bandung: Alfabeta, 2013

Aslinda dan Leni Syafyahya, Pengantar Sosiolinguistik, Bandung:PT. Refika

Aditama,2007.

Chaer, Abdul dan Leoni Agustina, Sosiolinguistik:Perkenalan Awal, Jakarta:PT.

Rineka Cipta,2010.

Dardjowidjojo, Soedjono, Perkembangan Linguistik di Indonesia, Jakarta: Arcan,

1985.

Elisheva dan Yonatan, The Social Study of Language, New York: Oxford

University Perss, 1998

H. Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia, 2011.

Iwan, Indrawan, Jendra, Made, Sociolinguistic The Study of Societies’ Language,

Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012

KBBI, Jakarta: Pusat Pengembangan Bahasa,2003.

Kushartanti, Pesona Bahasa, Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama,2009.

Latifah Lutfiatun, Variasi Bahasa dilihat dari Segi Pemakai pada Ranah Sosial

Masyarakat Tutur Perbatasan Jawa Tengah-Jawa Barat di Majenang

Kabupaten Cilacap Skripsi, Universitas Sebelas Maret Purakarta, 2017.

Liek Wilardjo, Ragam Bahasa Keilmuan, dalam Bahasa Indonesia menuju

Masyarakat Madani (Dendy Sugono:Ed), Jakarta: Progres, 2003.

M. Moeliono, Anton, Kembara Bahasa Kumpulan Karangan Tersebar,

Jakarta:PT. Gramedia,1989.

Margono, S., Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta, 2010.

96

Page 112: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

97

Nababan,PWJ, Sosiolinguistik:Suatu Pengantar, Jakarta:PT. Gramedia Pustaka

Utama,1993.

Pateda, Mansoer, Sosiolinguistik, Bandung: Angkasa, 1987.

Prof. Dr. Emzier, Metodologi Peneltian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif,

Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2008

Rahayu, Utami, Analisis Ragam Bahasa Pada PesanKesehatan di Puskesmas

Tengaran, Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012.

Rochayah dan Misbach Djamil, Sosiolinguistik, Jakarta: Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa,1995.

Saputra Uhar, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan, Bandung:

PT Refika Aditama, 2012

Setiawati Dwi Rias, Variasi Bahasa dilihat dari Segi Pemakai pada Ranah Sosial

Masyarakat Tutur Perbatasan Jawa Tengah-Jawa Barat di Majenang

Kabupaten Cilacap Tahun 2019 Skripsi, FKIP Universitas Tadulako,

2019.

Suhardi, Basuki, Pedoman Penelitian Sosiolinguistik, Jakarta: Pusat Bahasa,

2009.

Sukandarumidi, Metodologi Penelitian Petunjuk Praktis untuk Peneliti Pemula,

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2012

Sugihastuti, Rona Bahasa dan Sastra Indonesia, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2009.

Sumarsono dan Paina Partana, Sosiolinguistik, Yogyakarta: SABDA dan Pustaka

Pelajar,2002.

Tim Redaksi, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Pusat Pengembang Bahasa

, Departement Pendidikan Nasional, 2003.

Wifalin, Michelle, Efektivitas Instagram Common Grounds, Jurnal E-

Komunikasi Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra

Surabaya, pp. 2.

Wikipedia, Media Sosial, 2018, (https://id.wikipedia.org/wiki/Media_sosial)

diunduh pada 13 Maret 2018 pukul 13.00 WIB.

Page 113: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke
Page 114: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke
Page 115: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke
Page 116: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke
Page 117: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke
Page 118: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Negeri 2 Tangerang

Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Indonesia

Kelas/Semester : X1/Ganjil

Materi Pokok : Cerita pendek

Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit (2X pertemuan)

A. Kompetensi Inti

K1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

K2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja

sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan

alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

K3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, cerita

pendekal, dan metakognitif berdasarkan rasaingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan cerita pendekal pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah

K4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara

efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KOMPETENSI DASAR DAN IPK DARI KI 3

3.9 Menganalisis unsur-unsur pembangun cerita

pendek dalam buku kumpulan cerita pendek Indikator Pencapaian Kompetensi

3.9.1 Menentukan unsur-unsur pembangun

cerita pendek

3.9.2 Menelaah teks cerita pendek berdasarkan

struktur dan kaidah

KOMPETENSI DASAR DAN IPK DARI KI 4

4.9 Mengkonstruksi sebuah cerita pendek

dengan memerhatikan unsur-unsur

pembangun cerpen.

Indikator Pencapaian Kompetensi

4.9.1 Menentukan topik tentang kehidupan

dalam cerita pendek

4.9.2 Menulis cerita pendek dengan

memperhatikan unsur-unsur pembangun.

C. Tujuan pembelajaran

Page 119: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatann pedagogik genre, saintifik, dan CLIL

dengan model saintifik peserta didik dapat menentukan unsur-unsur pembangun cerita pendek,

menelaah teks cerita pendek berdasarkan struktur dan kaidah, menentukan topik tentang

kehidupan dalam cerita pendek, dan menulis cerita pendek dengan memperhatikan unsur-unsur

pembangun.

D. Materi

Struktur Cerita Pendek

Abstrak-Orientasi-Komplikasi-Resolusi-Evaluasi-Koda

Unsur-unsur Cerita Pendek

Tema, tokoh, penokohan, alur, latar, gaya bahasa, sudut pandang, amanat.

E. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran

1. Pendekatan : Kolaboratif

2. Model Pembelajaran : Menulis Terbimbing

3. Metode : diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan

G. Media/Alat, dan Bahan Sumber Belajar

1. Media/Alat : Lembar Kerja, Papan Tulis/White Board, LCD

2. Sumber Belajar :

a. Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi Tahun 2017. Jakarta: Pusat

Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

b. Suherli, dkk. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas XI Revisi Tahun 2017. Jakarta: Pusat

Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

c. Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indoneisa SMA/MA/SMK.

Bandung: Yrama Widya

F. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1 (@2 ×45 menit)

Page 120: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Nilai Karakter

(PPK), Literasi,

4C, HOTS

Alokasi

Waktu

Kegiatan

Awal

1. Peserta didik merespon salam tanda mensyukuri anugerah

Tuhan dan saling mendoakan. 2. Peserta didik merespon pertanyaan dari guru berhubungan

dengan pembelajaran sebelumnya (tanya jawab). 3. Peserta didik menyimak kompetensi dan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai dan manfaatnya dalam

kehidupan sehari-hari 4. Peserta didik mendiskusikan informasi

dengan proaktif tentang keterkaitan pembelajaran

sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan. 5. Peserta didik menerima informasi tentang hal-hal yang

akan dipelajari, metode dan

media, langkah pembelajaran dan penilaian pembelajaran

Religius

Rasa ingin tahu

10 menit

Kegiatan

Inti

Inti

1. Siswa duduk secara berkelompok. Masing-masing

kelompok terdiri atas 4 orang. Setiap kelompok

diberikan lembar kerja (kerangka karangan) untuk

draf kasar yang memuat unsur-unsur cerita pendek

2. Siswa mengamati powerpoint atau video interaktif

tentang struktur dan unsur-unsur cerpen (materi

hanya berupa ulasan).

3. Siswa dan guru bertanya jawab tentang materi

yang telah dibahas.

Pramenulis

1. Siswa mengamati gambar peristiwa yang disajikan

guru dalam proyektor.

2. Siswa mengembangkan ide cerita dari gambar

peristiwa yang diamati secara berkelompok dengan

mempertanyakan unsur-unsur cerpen dengan

bimbingan guru.

3. Siswa mengomunikasikan ide cerita dengan teman

kelompoknya dan saling memberi saran.

4. Siswa bersama kelompoknya menyusun kerangka

karangan (draf kasar cerita) sesuai topik gambar

peristiwa berdasarkan unsur-unsur dalam cerpen

Pendrafan

1. Siswa bersama kelompoknya kembali merinci

kerangka karangan (draf kasar cerita) yang akan

dibuat cerpen utuh. Dalam proses pendrafan ini,

siswa menggunakan masukan dari kelompoknya.

2. Siswa mulai menulis cerita pendek utuh secara

individu berdasarkan kerangka karangan (draf

kasar cerita) yang telah disusun bersama

kelompoknya. Dengan kreativitas dan imajinasi

Literasi

Rasa ingin tahu

Kerja sama

(Collaborative)

Berpikir kritis

(Critical

thinking)

Kreativitas

(Creativity)

70 menit

Page 121: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Nilai Karakter

(PPK), Literasi,

4C, HOTS

Alokasi

Waktu

masing-masing, siswa boleh menambahkan, atau

mengubah akhir cerita.

3. Siswa dibimbing oleh guru dari mulai tahap

menulis awal cerpen, tengah, hingga akhir cerpen.

Komunikatif

(Communicative)

Kegiatan

Penutup

KeKegiatan guru bersama peserta didik

1. Membuat rangkuman/ simpulan pelajaran.

2. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah

dilaksanakan.

3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran; dan

Kegiatan guru

1. Melakukan penilaian.

2. Memberikan tugas kepada peserta didik untuk

banyak membaca cerita pendek lainnya dan

memilih satu cerita pendek untuk diidentifikasi

pernyataan umum dan tahapan-tahapannya secara

individu

3. Menyampaikan rencana pembelajaran yang akan

dilakukan selanjutnya.

4. Menutup kegiatan belajar mengajar.

Kreativitas

(Creativity)

HOTS

10 menit

Pertemuan 2 (@2 ×45 menit)

Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Nilai Karakter

(PPK), Literasi,

4C, HOTS

Alokasi

Waktu

Kegiatan

Awal

1. Peserta didik merespon salam tanda mensyukuri anugerah

Tuhan dan saling mendoakan. 2. Peserta didik merespon pertanyaan dari guru berhubungan

dengan pembelajaran sebelumnya (tanya jawab). 3. Peserta didik menyimak kompetensi dan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai dan manfaatnya dalam

kehidupan sehari-hari 4. Peserta didik mendiskusikan informasi

dengan proaktif tentang keterkaitan pembelajaran

sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan. 5. Peserta didik menerima informasi tentang hal-hal yang

akan dipelajari, metode dan

media, langkah pembelajaran dan penilaian pembelajaran

Religius

Rasa ingin tahu

10 menit

Kegiatan

Inti

Inti

1. Siswa kembali duduk dengan kelompoknya

Literasi

70 menit

Page 122: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Nilai Karakter

(PPK), Literasi,

4C, HOTS

Alokasi

Waktu

masing-masing.

2. Cerita pendek dan peta konsep dikembalikan

kepada siswa

3. Siswa mengamati powerpoint atau video interaktif

tentang materi cerpen (penulisan kreatif cerpen).

4. Siswa dan guru melakukan tanya jawab

tentang kiat-kiat kreatif menulis cerpen dan dan

bagaimana menulis cerpen yang baik.

5. Siswa dan guru membahas kesalahan dan

kekurangan cerita pendek yang ditulis siswa

Perbaikan

Siswa dalam kelompoknya masing-masing

membaca karyanya dan meminta masukan dari

teman kelompoknya.

Siswa memperbaiki tulisan sesuai masukan dari

teman kelompok.

Penyuntingan

Siswa dan guru membahas dan menyunting

kesalahan teknis dalam cerpen. Seperti ejaan,

penulisan kalimat yang rancu dan sebagainya.

Publikasi

Siswa menyampaikan hasil cerpen utuhnya di

depan kelas.

Siswa yang lain memberikan tanggapan terhadap

hasil cerita pendek yang ditulis siswa.

1. Bersama kelompoknya, siswa menempelkan

karyanya di mading kelas.

Rasa ingin tahu

Kerja sama

(Collaborative)

Berpikir kritis

(Critical

thinking)

Kreativitas

(Creativity)

Komunikatif

(Communicative)

Kegiatan

Penutup

KeKegiatan guru bersama peserta didik

1. Membuat rangkuman/ simpulan pelajaran.

2. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah

dilaksanakan.

3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan

hasil pembelajaran; dan

Kegiatan guru

1. Melakukan penilaian.

2. Menyampaikan rencana pembelajaran yang akan

dilakukan selanjutnya, yaitu struktur dan unsur

kebahasaan cerita pendek.

3. Menutup kegiatan belajar mengajar.

Kreativitas

(Creativity)

HOTS

10 menit

Page 123: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

H. Penilaian

1. Teknik Penilaian:

a. Penilaian Sikap :Observasi/pengamatan

b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis

c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Praktik/ Portofolio

2. Bentuk Penilaian:

a. Observasi :lembar pengamatan aktivitas peserta didik

b. Tes tertulis :uraian dan lembar kerja

c. Unjuk kerja :lembar penilaian presentasi

d. Portofolio :pedoman penilaian portofolio

3. Remedial

a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas

b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor

sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.

c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum mencapai

ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.

4. Pengayaan

Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan

sebagai berikut:

a. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman

sebagai pengetahuan tambahan

b. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai

pengetahuan tambahan.

LAMPIRAN: MATERI CERITA PENDEK

Page 124: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

1. Struktur Teks Cerpen

1) Abstrak (sinopsis).

2) Orientasi (pengenalan cerita).

3) Komplikasi (puncak konflik).

4) Evaluasi (komentar).

5) Resolusi (penyelesaian akhir).

6) Koda (komentar akhir terhadap keseluruhan isi cerita).

Abstrak, evaluasi dan koda bersifat opsional. Artinya sebagian besar cerpen tidak mengharuskan

ada abstrak, evaluasi dan koda.

2. Unsur-unsur Pembangun Cerpen

1) Tema

Tema adalah gagasan yang menjalin struktur isi cerita. Tema jarang dituliskan secara tersurat

oleh pengarangnya. Untuk dapat merumuskan tema cerita fiksi, seorang pembaca harus

mengenali unsur-unsur intrinsik yang dipakai oleh pengarang untuk mengembangkan cerita

fiksinya.

2) Tokoh

Tokoh merupakan pelaku pada sebuah cerita. Tokoh adalah individu rekaan yang mengalami

peristiwa dalam cerita.

3) Penokohan (Perwatakan)

Penokohan adalah cara pengarang dalam menggambarkan dan mengembangkan karakter

tokoh-tokoh dalam cerita. Metode yang digunakan untuk menetukan karakter suatu tokoh ada 2

(dua) macam yaitu sebagai berikut.

(1) Metode analitik

Metode analitik adalah metode yang digunakan untuk menetukan karakter tokoh dengan cara

memaparkan ataupun menyebutkan sifat tokoh secara langsung.

(2) Metode dramatik

Page 125: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

Metode dramatik adalah suatu metode yang digunakan untuk menetukan karakter tokoh dengan

cara tidak langsung menggambarkan sifat tokoh. Penggambaran tokoh dilakukan melalui

percakapan yang dilakukan oleh tokoh lain. Metode ini dapat juga disebut sebagai metode reaksi

tokoh lain (berupa pandangan, pendapat, sikap, dan sebagainya).

4) Alur (Plot)

Plot adalah cerita yang berisi urutan kejadian, tiap kejadian dihubungkan secara sebab akibat,

peristiwa satu disebabkan oleh peristiwa lain atau peristiwa satu menyebabkan peristiwa lain.

Dalam membuat alur atau plot penulis harus memperhatikan karakter tokoh yang akan di

ceritakan. Biasanya semakin baik karakter tokoh maka semakin besar konflik yang akan timbul.

5) Setting atau Latar

Setting adalah latar atau tempat kejadian, waktu kejadian sebuah cerita. Setting bisa

menunjukkan tempat, waktu, suasana batin, saat cerita itu terjadi.

2) Sudut Pandang (Point of View)

Point of view adalah posisi pengarang dalam membawakan cerita. Posisi pengarag terdiri atas

dua macam, yaitu berperan langsung sebagai orang pertama (sebagai tokoh yang terlibat dalam

cerita yang bersangkutan) dan sebagai orang ketiga yang berperan sebagai pengamat.

3) Gaya Bahasa

Gaya bahasa dalam karya sastra mempunyai fungsi ganda yaitu sebagai alat penyampaian

maksud pengarang dan sebagai penyampaai perasaan. Artinya, melalui karya sastra seorang

pengarang bukan hanya sekedar bermaksud memberitahukan kepada pembaca mengenai apa

yang dilakukan dan dialami tokoh dalam ceritanya, melainkan bermaksud pula untuk mengajak

pembacanya untuk ikut merasakan apa yang dilakukan oleh tokoh cerita.

4) Amanat atau Pesan

Amanat merupakan ajaran moral atau pesan didaktis yang hendak disampaikan oleh

pengarang kepada pembaca melalui karyanya. Pesan bisa berupa harapan, nasehat, dan

sebagainya. Pesan merupakan hal penting dalam sebuah cerpen, karena dengan pesan yang baik

pengarang dapat menyajikan cerita yang baik sehingga tokoh-tokoh dalam ceritanyapun dapat

diteladani.

Page 126: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

INTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Nama Satuan pendidikan : SMA NEGERI 2 Tangerang

Tahun pelajaran : 2018/2019

Kelas/Semester : XI / 1

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia– Wajib

NO WAKTU NAMA KEJADIAN/

PERILAKU

BUTIR

SIKAP

POS/

NEG

TINDAK

LANJUT

1

2

3

4

5

2

7

8

9

10

11

INSTRUMEN PENUGASAN 1

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 2 Tangerang

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia – Wajib

Kelas : XI

Kompetensi dasar : 3.9 Menganalisis unsur-unsur pembangun cerita pendek

dalam buku kumpulan cerita pendek

Indikator : 3.9.1 Menentukan unsur-unsur pembangun cerita pendek

3.9.2 Menelaah teks cerita pendek berdasarkan struktur dan

kaidah

Materi : Cerita pendek

Page 127: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

Contoh Tugas:

Carilah sebuah cerpen, kemudian analisislah unsur-unsur dan struktur teksnya!

INSTRUMEN PENUGASAN 2

Satuan Pendidikan : SMA N 2 Tangerang

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia – Wajib

Kelas : XI

Kompetensi dasar : 4.9 Mengkonstruksi sebuah cerita pendek dengan

memerhatikan unsur-unsur pembangun cerpen.

Indikator : 4.9.1 Menentukan topik tentang kehidupan dalam cerita

pendek

4.9.2 Menulis cerita pendek dengan memperhatikan unsur-

unsur pembangun.

Materi : Cerita pendek

Contoh Tugas:

1. Buatlah sebuah cerita pendek berdasarkan pengalaman hidup yang kamu alami sendiri ataupun

pengalaman orang lain.

2. Tentukanlah topiknya yang menarik dan dianggap khas atau langka.

3. Catatlah kata-kata kunci yang berkaitan dengan topic, lalu susunlah menjadi kerangka cerpen

secara kronologis.

4. Kembangkanlah kerangka itu menjadi cerpen yang utuh dengan menggunakan kekuatan emosi.

5. Lakukanlah silang baca dengan teman sebangku untuk saling memberikan koreksi berkaitan

dengan pilihan kata,ejaan, dan tanda bacanya.

RUBRIK PENILAIAN PENUGASAN

Nama Peserta didik/kelompok : …………………………………………………

Page 128: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

Kelas : …………………………………………………

Tanggal Pengumpulan : ...............................................................

No Kategori Skor Alasan

1. 1. Apakah cerita pendek yang ditulis

lengkap dengan unsur-unsurnya?

2. 3. Apakah terdapat uraian

tentang memenuhi strukturnya?

3. Apakah bahasa yang digunakan untuk

menginterpretasikan lugas, sederhana,

runtut dan sesuaidengan kaidah EYD?

Jumlah

Kriteria:

5 = sangat baik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangat kurang

INSTRUMEN TES TERTULIS

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 2 Tangerang

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia – Wajib

Kelas : XI

Kompetensi dasar : 3.9 Menganalisis unsur-unsur pembangun cerita pendek

dalam buku kumpulan cerita pendek

Indikator : 3.9.1 Menentukan unsur-unsur pembangun cerita pendek

3.9.2 Menelaah teks cerita pendek berdasarkan struktur dan

kaidah

Materi : Cerita pendek

Tes Tertulis

Disediakan teks cerita pendek

Page 129: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

1. Identifikasilah unsur-unsur dan struktur cerpen!

2. Kemukakan komentarmu terhadap teks cerita pendek tersebut

RUBRIK PENILAIAN

Soal Aspek yang Dinilai Skor

1 Peserta didik mengidentifikasi unsur-unsur dan struktur

cerpen dengan sangat tepat

4

a. Peserta didik mengidentifikasi unsur-unsur dan struktur

cerpen dengan tepat

3

b. Peserta didik mengidentifikasi unsur-unsur dan struktur

cerpen dengan kurang tepat

2

c. Peserta didik mengidentifikasi unsur-unsur dan struktur

cerpen dengan tidak tepat

1

Soal Aspek yang Dinilai Skor

3 Peserta didik mengemukakan komentar dengan sangat tepat 4

d. Peserta didik mengemukakan komentar dengan tepat 3

e. Peserta didik mengemukakan komentar dengan kurang tepat 2

f. Peserta didik mengemukakan komentar dengan tidak tepat 1

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Satuan Pendidikan : SMA N 2 Tangerang

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia – Wajib

Kelas : XI

Kompetensi dasar : 4.9 Mengkonstruksi sebuah cerita pendek dengan

memerhatikan unsur-unsur pembangun cerpen.

Indikator : 4.9.1 Menentukan topik tentang kehidupan dalam cerita

pendek

4.9.2 Menulis cerita pendek dengan memperhatikan unsur-

unsur pembangun.

Materi : Cerita pendek

1. Lembar Soal Keterampilan

Page 130: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

1. Buatlah sebuah cerita pendek dengan memperhatikan struktur, unsur, dan kaidah

kebahasaannya..

2. Rubrik Penilaian

Soal Aspek yang Dinilai Skor

1 Peserta didik membuat cerita pendek dengan

memperhatikan struktur, unsur, dan kaidah kebahasaannya

dengan sangat baik

4

g. Peserta didik membuat cerita pendek dengan

memperhatikan struktur, unsur, dan kaidah kebahasaannya

dengan baik

3

h. Peserta didik membuat cerita pendek dengan

memperhatikan struktur, unsur, dan kaidah kebahasaannya

dengan kurang baik

2

i. Peserta didik membuat cerita pendek dengan

memperhatikan struktur, unsur, dan kaidah kebahasaannya

dengan tidak baik

1

INSTRUMEN PENILAIAN PORTO FOLIO

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 2 Tangerang

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia – Wajib

Kelas : XI

Materi : Menganalisis Cerita pendek

Kompetensi dasar : 3.9 Menganalisis unsur-unsur pembangun cerita pendek

dalam buku kumpulan cerita pendek

4.9 Mengkonstruksi sebuah cerita pendek dengan

memerhatikan unsur-unsur pembangun cerpen. Indikator : 3.9.1 Menentukan unsur-unsur pembangun cerita pendek

3.9.2 Menelaah teks cerita pendek berdasarkan struktur dan

kaidah

4.9.1 Menentukan topik tentang kehidupan dalam cerita

pendek

4.9.2 Menulis cerita pendek dengan memperhatikan unsur-

unsur pembangun.

Tugas I

Page 131: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

1. Simpan setiap tugas yang diberikan ke dalam map individu peserta didik (warna map sesuai

dengan kelas masing-masing/tiap kelas beda warna map

2. Buat rangkuman dari setiap tugas yang telah diberikan dan rangkuman dibuat pada kertas folio

bergaris.

3. Batas waktu pengumpulan tugas adalah di pertemuan terakhir

PEDOMAN PENSKORAN:

KRITERIA YANG DINILAI SKOR

MAKSIMAL

Peserta didik menyimpan semua tugas yang telah dikerjakan dengan lengkap,

dan tugas dikerjakan dengan benar, serta dikumpulkan tepat waktu

4

Peserta didik menyimpan tugas-tugas yang telah dikerjakan, dan sebagian

besar benar tapi kurang lengkap, serta dikumpulkan tepat waktu

3

Peserta didik menyimpan tugas-tugas yang telah dikerjakan, namun sebagian

besar salah, kurang lengkap, dan tidak dikumpulkan tepat waktu

2

Peserta didik menyimpan tugas-tugas yang telah dikerjakan, namun tugas

yang dikerjakan salah, dan kurang lengkap, serta tidak dikumpulkan tepat

waktu

1

Peserta didik tidak menyimpan satu pun tugas-tugas yang diberikan karena

tidak pernah mengumpulkan tugas

0

LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO

Jenis Tugas :

Kelas : XI

Semester/ Tahun Pelajaran : 1/ 2018 - 2019

No Nama Peserta

didik

Tugas

KD Nilai

Tanda Tangan Ket.

(Tgl

Pengumpulan) Peserta

Didik Guru

Page 132: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

KISI-KISI SOAL HOTS

Tahun Pelajaran 2012/2017

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Program : XI

Semester : 1 (dua)

Kurikulum : 2013

No Kompetensi

Dasar Materi Pokok

Kelas/

Semester Indikator Soal

Level

Kognitif

Bentuk

Soal

Nomor

Soal

1 3.9

Menganalisis

unsur-unsur

pembangun

cerita pendek

dalam buku

kumpulan cerita

pendek

Menentukan

unsur-unsur

pembangun

cerita pendek

XI/1 Disajikan cerita

pendek, peserta didik

dapat menentukan

unsur-unsur

pembangun cerita

pendek

C4 Uraian 1

2 Menelaah teks

cerita pendek

berdasarkan

struktur dan

kaidah

XI/1 Disajikan cerita

pendek, peserta didik

dapat menelaah teks

cerita pendek

berdasarkan struktur

dan kaidah

C5 uraian 2

3 4.9

Mengkonstruksi

sebuah cerita

pendek dengan

memerhatikan

unsur-unsur

pembangun

cerpen.

Menentukan

topik tentang

kehidupan

dalam cerita

pendek

XI/1 Disajikan cerita

pendek peserta didik

dapat menentukan

topik tentang

kehidupan dalam

cerita pendek

C2 uraian 3

4 Menulis cerita

pendek dengan

memperhatikan

unsur-unsur

pembangun.

XI/1 Disajikan cerita

pendek peserta didik

dapat menulis cerita

pendek dengan

memperhatikan unsur-

unsur pembangun.

C5 uraian 4

Page 133: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

KARTU SOAL HOTS

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : XI / 1 (satu)

Kurikulum : 2013

Kompetensi Dasar : Mengkonstruksi sebuah cerita pendek dengan memerhatikan unsur-

unsur pembangun cerpen.

Materi : Cerita pendek

Indikator Soal Nomor 1 : Disajikan cerita pendek, peserta didik dapat menentukan unsur-unsur

pembangun cerita pendek dengan benar

Indikator Soal Nomor 2 : Disajikan cerita pendek, peserta didik dapat menelaah teks cerita

pendek berdasarkan struktur dan kaidah dengan benar

Indikator Soal Nomor 3 : Disajikan cerita pendek peserta didik dapat menentukan topik tentang

kehidupan dalam cerita pendek dengan baik

Indikator Soal Nomor 4 : Disajikan cerita pendek peserta didik dapat menulis cerita pendek

dengan memperhatikan unsur-unsur pembangun.dengan benar.

Boyolali, 2 Juli 2018

Mengetahui,

Kepala SMA Negeri 2 Boyolali Guru Mata Pelajaran,

Suyanta, S.Pd., M.Pd. Muh Zuhri, S.Pd., M.Pd.

NIP 196505041989031014 NIP 197207081998011001

Page 134: VARIASI BAHASA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/53150... · 2020. 10. 22. · bahasa dari segi keformalannya yang termasuk ke

RIWAYAT PENULIS

Tasya Nanda Chinita, lahir di Tangerang 29 april 1996.

Anak perempuan pertama dari tiga bersaudara. Terlahir

dari pasangan suami istri yang bernama Agus

Hermawan dan Suhadah Nurindah Sari. Memiliki 1 adik

perempuan yang bernama Eiffelia Nanda Chinita dan 1

adik laki-laki yang bernama Alkhafis Wicaksono.

Bertempat tinggal di Jl. Maulana Hasanudin Gg. SDN

Poris Gaga No. 51 Poris, Tangerang.

Penulis menempuh pendidikan dasar di SDN Cibunar 2 Parungpanjang Bogor,

melanjutkan sekolah menengah pertama di SMPN 1 Parungpanjang, kemudian

menempuh pendidikan menengah atas di MAN Parungpanjang Bogor. Stelah itu,

penulis melanjutkan pendidikan S1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta jurusan

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Penulis memiliki hobi jalan-jalan, wisata kuliner, dan menonton film.

Menyelesaikan studi S1 dengan mengangkat judul “ Variasi Bahasa Penggunaan

Media Sosial Instagram Siswa SMA dan Implikasinya dalam Pembelajaran

Bahasa dan Sastra Indonesia”.