Variabel riset

15
VARIABEL riset

Transcript of Variabel riset

Page 1: Variabel riset

VARIABEL riset

Page 2: Variabel riset

JENIS HUBUNGAN

1. Simetri : terdapat hubungan antar variabel dan bersifat

tidak ada yang saling mempengaruhi ( Non kausalitas)

2. Asimetri : hubungan antar variabel yang terjadi bersifat

yang satu mempengaruhi (independen) dan lainnya dipengaruhi (dependen) (kausalitas)

3. Resiprok : hubungan antar variabel yang terjadi bersifat

saling mempengaruhi (kausalitas bolak-balik)

Page 3: Variabel riset

Variabel dilihat dari fungsinya:

Variabel IndependenVariabel Dependen.Variabel ModeratingVariabel Intervening.Variabel kontrol

Page 4: Variabel riset

Variabel independen/bebas

Variabel Bebas (Independent variable) Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi

variabel lain/menjadi sebab atau berubahnya suatu variabel lain. Variabel bebas merupakan variabel yang faktornya diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungannya dengan suatu gejala yang diobservasi.

Juga disebut dengan variabel prediktor, stimulus, eksougen.

Contoh: “struktur tenaga kerja pertanian” adalah variable bebas yang dapat dilihat pengaruhnya terhadap “kinerja usaha tani”.

Page 5: Variabel riset

Faktor kultural (kelas sosial) dapat mempengaruhi keputusan membeli barang diskon 50 %

Variabel bebas “pengembangan fasilitas wisata” dapat mempengaruhi variabel “kepuasan pengunjung”

Variabel “warna mobil” adalah variabel bebas yang dapat dimanipulasi dan dilihat pengaruhnya terhadap “minat beli”, misalnya apakah warna merah mobil dapat menimbulkan minat beli konsumen terhadap mobil tersebut.

Page 6: Variabel riset

Variabel Moderat (Moderate variable) Variabel moderat merupakan variabel yang faktornya diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk mengetahui apakah variabel tersebut mengubah hubungan antara variable bebas dan variabel tergantung.

Contoh lain: Hipotesis: Ada hubungan antara promosi di media

televisi dengan meningkatnya kesadaran petani menggunakan pupuk organik.

         Variabel bebas: promosi         Variabel tergantung: kesadaran menggunakan pupuk organik

         Variable moderat: media promosi

Page 7: Variabel riset

Variabel Kontrol (Control variable) Variable kontrol didefinisikan sebagai variabel yang faktornya dikontrol oleh peneliti untuk menetralisasi pengaruhnya. Variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan.

Contoh:

Hipotesis: ada pengaruh kontras warna baju terhadap keputusan membeli di kalangan wanita

         Variabel bebas: kontras warna         Variabel tergantung: keputusan membeli         Variabel kontrol: wanita (jenis kelamin)

Page 8: Variabel riset

Variabel intervening (pengganggu) Variabel-variabel yang mempengaruhi hubungan antara variabel

independen dengan variabel dependen menjadi hubungan yang tidak langsung

variable pengganggu bersifat hipotetikal artinya secara kongkrit pengaruhnya tidak kelihatan, tetapi secara teoritis dapat mempengaruhi hubungan antara varaibel bebas dan tergantung yang sedang diteliti.

Page 9: Variabel riset

Contoh Variabel PenggangguHipotesis: Jika minat terhadap tugas meningkat, maka kinerja

mengerjakan tugas tersebut akan semakin meningkat

         Variabel bebas: minat terhadap tugas

         Variabel tergantung: kinerja dalam mengerjakan tugas

         Variabel penganggu: proses belajar

Hipotesis: Layanan yang baik mempengaruhi kepuasan pelanggan

         Variabel bebas: layanan yang baik

         Variabel tergantung: kepuasan pelanggan

         Variabel pengganggu: kualitas jasa / produk

Page 10: Variabel riset

MENYUSUN DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL

Variabel harus didefinisikan secara operasional agar lebih mudah dicari hubungannya antara satu variabel dengan lainnya dan pengukurannya.

Tanpa operasionalisasi variabel, peneliti akan mengalami kesulitan dalam menentukan pengukuran hubungan antar variable yang masih bersifat konseptual.

Page 11: Variabel riset

Definisi Operasional

definisi operasional ialah suatu definisi yang didasarkan pada karakteristik yang dapat diobservasi dari apa yang sedang didefinisikan atau “mengubah konsep-konsep yang berupa konstruk dengan kata-kata yang menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat diamati dan yang dapat diuji dan ditentukan kebenarannya oleh orang lain”

Page 12: Variabel riset

Cara-Cara Menyusun Definisi Operasional Definisi operasional Tipe B dapat disusun didasarkan

pada bagaimana obyek tertentu yang didefinisikan dapat dioperasionalisasikan, yaitu berupa apa yang dilakukannya atau apa yang menyusun karaktersitik-karakteristik dinamisnya.

Contoh: “Orang pandai” dapat didefinisikan sebagai seorang yang mendapatkan nilai-nilai tinggi di sekolahnya.

Page 13: Variabel riset

Dalam menyusun definisi operasional, definisi tersebut sebaiknya dapat mengidentifikasi seperangkat criteria unik yang dapat diamati.

Semakin unik suatu definisi operasional, maka semakin bermanfaat. Karena definisi tersebut akan banyak memberikan informasi kepada peneliti, dan semakin menghilangkan obyek-obyek atau pernyataan lain yang muncul dalam mendifinisikan sesuatu hal yang tidak kita inginkan tercakup dalam definisi tersebut secara tidak sengaja dan dapat meningkatkan adanya kemungkinan makna variable dapat direplikasi/ganda

Page 14: Variabel riset

PENGUKURAN

Skala Likert Skala Likert’s digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat dan persepsi seseorang tentang fenomena sosial.

Contoh:Pelayanan rumah sakit ini sudah sesuai dengan apa yang saudara harapkan.a. Sangat setuju skor 5b. Setuju skor 4c. Tidak ada pendapat skor 3d. Tidak setuju skor 2e. Sangat tidak setuju skor 1

Page 15: Variabel riset

Skala Semamtik Deferensial Skala ini digunakan untuk mengukur sikap tidak dalam

bentuk pilihan ganda atau checklist, tetapi tersusun dari sebuah garis kontinuem dimana nilai yang sangat negatif terletak disebelah kiri sedangkan nilai yang sangat positif terletak disebelah kanan.

Contoh:Bagimana tanggapan saudara terhadap pelayanan dirumah sakit ini ?

1.Sangat buruk 5.Sangat baik