(VAPORATlOti - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/HSL PENEL P2PLR...

8
INVENTARISASI KOMPOSISIISOTOP ALAM UNTUK IDENTIFIKASI ANCAMAN BAHA YA SEBARAN POLUT AN MAGMA TIK SEPANJANG KALI BANYUPAHIT - BANYUPUTIH Hen! 5usiati, Yarianto 5.B.5., A. 5jarrnufni, 5uprijadil• Wlbagyo% IPusat Pengembangan Energi Nuklir - BATAN ZPusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Isotop dan Radiasi ABSTRAK INVENTARI5ASI KOMPOSISI 150TOP ALAM UNTUK IDENTIFIKASI ANCAMAN BAHAYA SEBARAN POLUTAN MAGMATIK SEPANJANG KALI BANYUPAHIT - BANYUPUTIH. Danau kawah Ijen, merupakan suatu ancaman yang potensial untuk ekosistem dan kesehatan masyarakat setem,p,at, karena kandungan bahan kimia terlarut yang sangat pekat. Survey dan analisis komposisi kandungan isotop alam 1 0 dan 0 dalam air kawah, air sungai, mata air panas, dan sumUf penduduk dilakukan untuk mengidentifikasi adanya kebocoranl rembesan yang telah te~adi di daerah sepanjang kali Banyupahit-Banyuputih. Kandungan isotop air danau kawah Ijen merupakan air magmatik yang mempunyai komposisi 110 dan 0 masing-masing +1,87 dan -34,10 dengan pH = 0.5. Sedangkan kandungan isotop daerah hilir yang telah tercemar dan bertangsung cukup lama serta mencakup daerah yang cukup luas, merupakan campuran antara air kawah dan air tanah di sekitamya. ABSTRACT INVENTORY OF NATURAL ISOTOPES COMPOSITION FOR IDENTIFICATION OF THREAT HAZARD MAGMATIC POLLUTION DISPERSION AS LONG AS BANYUPAHIT - BANYUPUTIH RIVER. Ijen crater lakes is a potential threat for local ecosystems and human health, as they commonly contain large amounts of dissolved chemicals. A survey and analysis of the natural isotopes composition of Deuterium and Oxygen-18 in crater, river, hot springs,and resident wel, to identify the existence of leakage/ porosity which have happened [in] area as long as times;rill of Banyupahit-Banyuputih. Isotope composition in crater lake of Ijen represent water of magmatik having composition "0 and D each +1,87 and - 34,10 with pH 0,5. While area isotope content go downstream which have impure and take place sufficiently long and also include cover area which enough wide, representing mixture among crater water and ground water around him. PENDAHULUAN Salah satu dampak polutan volkanik dalam air yang ditimbulkan adalah berupa gangguan pasokan air bersih untuk lingkungan dan masyarakat. Kondisi sosial ekonomi masyarakat serta langkanya altematif sumber air bersih menyebabkan masyarakat 18k memiliki pilihan lain kecuali mengkonsumsi air yang tercemar terse but. Keadaan ini dapat menyebabkan gangguan keseha18n bagi masyarakat bahkan dapat mengancam jiwa. Selain itu kerugian juga diderita oleh pe18ni, ialah bahwa lahan untuk pertanian dan perikanan menjadi terlalu asam. Hal ini perlu tindakan pencegahan, dengan terlebih dahulu mengkonfirmasi kebenaran dugaan pencemaran tersebut dan menge18hui pola sebaran polutan tersebut. Kawah Ijen merupakan danau paling besar di dunia, terletak di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Air danau Kawah Ijen adalah air meteoriV hujan yang mengandung ion-ion terlarut teru18ma anion dengan konsentrasi tinggi sehingga air tersebut mempunyai derajad keasaman yang sangat tinggi (pH<0.5). Penguapan yang berlangsung terus menerus dalam kurun waktu lama menyebabkan kandungan 180 dan Deuterium 190 menjadi lebih pekat di danau terse but. (Gambar 1)[7). Ion sulfat dan klorida, serta gas CO2 terlarut merupakan komponen utama yang berasal dari magmatik gas, sedangkan kation AI, Fe, Ca, Mg, Na, K, dan lainnya bersumber dari pelaru18n batuan sekitarnya yang disebabkan oleh sifat reaktifitas larutan asam tersebut. Air danau kawah yang mengandung sulfat dengan konsentrasi tinggi tersebut telah merembes dan atau melewati batuan dan mengakibatkan permasalahan ling kung an atau pencemaran di daerah sepanjang atiran sungai kali Banyuputih, dim ana hampir semua air sungai yang a5am terse but digunakan untuk irigasil12J. Ketika memasuki da18ran pantai dekat Asembagus, air kali Banyuputih digunakan untuk irigasi terhadap pertanian dan mencakup luas dara18n sekitar 3.500 hek18r dimana padi dan tebu merupakan 18naman panenan yang u18ma yang dihasilkan (Gambar 5). Area terse but juga dihuni oleh sekitar 100.000 penduduk. Secara umum, kadar keasaman air sungai dekat irigasi di daerah Liwung, dengan laju sekitar 4 m3/deti~ adalah serupa untuk air terjun dekat Blawan J.

Transcript of (VAPORATlOti - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/HSL PENEL P2PLR...

Page 1: (VAPORATlOti - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/HSL PENEL P2PLR TH... · Kandungan isotop air danau kawah Ijen merupakan air magmatik yang mempunyai

INVENTARISASI KOMPOSISIISOTOP ALAMUNTUK IDENTIFIKASI ANCAMAN BAHA YA SEBARAN POLUT AN MAGMA TIK

SEPANJANG KALI BANYUPAHIT - BANYUPUTIH

Hen! 5usiati, Yarianto 5.B.5., A. 5jarrnufni, 5uprijadil• Wlbagyo%IPusat Pengembangan Energi Nuklir - BATAN

ZPusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Isotop dan Radiasi

ABSTRAKINVENTARI5ASI KOMPOSISI 150TOP ALAM UNTUK IDENTIFIKASI ANCAMAN BAHAYA SEBARAN

POLUTAN MAGMATIK SEPANJANG KALI BANYUPAHIT - BANYUPUTIH. Danau kawah Ijen, merupakan suatu

ancaman yang potensial untuk ekosistem dan kesehatan masyarakat setem,p,at, karena kandungan bahan kimia terlarutyang sangat pekat. Survey dan analisis komposisi kandungan isotop alam 1 0 dan 0 dalam air kawah, air sungai, mataair panas, dan sumUf penduduk dilakukan untuk mengidentifikasi adanya kebocoranl rembesan yang telah te~adi didaerah sepanjang kali Banyupahit-Banyuputih. Kandungan isotop air danau kawah Ijen merupakan air magmatik yangmempunyai komposisi 110 dan 0 masing-masing +1,87 dan -34,10 dengan pH = 0.5. Sedangkan kandungan isotopdaerah hilir yang telah tercemar dan bertangsung cukup lama serta mencakup daerah yang cukup luas, merupakancampuran antara air kawah dan air tanah di sekitamya.

ABSTRACTINVENTORY OF NATURAL ISOTOPES COMPOSITION FOR IDENTIFICATION OF THREAT HAZARD MAGMATICPOLLUTION DISPERSION AS LONG AS BANYUPAHIT - BANYUPUTIH RIVER. Ijen crater lakes is a potentialthreat for local ecosystems and human health, as they commonly contain large amounts of dissolved chemicals. Asurvey and analysis of the natural isotopes composition of Deuterium and Oxygen-18 in crater, river, hot springs,andresident wel, to identify the existence of leakage/ porosity which have happened [in] area as long as times;rill ofBanyupahit-Banyuputih. Isotope composition in crater lake of Ijen represent water of magmatik having composition "0and D each +1,87 and - 34,10 with pH 0,5. While area isotope content go downstream which have impure and takeplace sufficiently long and also include cover area which enough wide, representing mixture among crater water andground water around him.

PENDAHULUANSalah satu dampak polutan volkanik

dalam air yang ditimbulkan adalah berupagangguan pasokan air bersih untuklingkungan dan masyarakat. Kondisi sosialekonomi masyarakat serta langkanyaaltematif sumber air bersih menyebabkanmasyarakat 18k memiliki pilihan lain kecualimengkonsumsi air yang tercemar terse but.Keadaan ini dapat menyebabkan gangguankeseha18n bagi masyarakat bahkan dapatmengancam jiwa. Selain itu kerugian jugadiderita oleh pe18ni, ialah bahwa lahan untukpertanian dan perikanan menjadi terlaluasam. Hal ini perlu tindakan pencegahan,dengan terlebih dahulu mengkonfirmasikebenaran dugaan pencemaran tersebut danmenge18hui pola sebaran polutan tersebut.Kawah Ijen merupakan danau paling besar

di dunia, terletak di Kabupaten Bondowoso,Jawa Timur. Air danau Kawah Ijen adalah airmeteoriV hujan yang mengandung ion-ionterlarut teru18ma anion dengan konsentrasitinggi sehingga air tersebut mempunyaiderajad keasaman yang sangat tinggi(pH<0.5). Penguapan yang berlangsungterus menerus dalam kurun waktu lamamenyebabkan kandungan 180 dan Deuterium

190

menjadi lebih pekat di danau terse but.(Gambar 1)[7). Ion sulfat dan klorida, sertagas CO2 terlarut merupakan komponenutama yang berasal dari magmatik gas,sedangkan kation AI, Fe, Ca, Mg, Na, K, danlainnya bersumber dari pelaru18n batuansekitarnya yang disebabkan oleh sifatreaktifitas larutan asam tersebut.

Air danau kawah yang mengandungsulfat dengan konsentrasi tinggi tersebuttelah merembes dan atau melewati batuandan mengakibatkan permasalahanlingkung an atau pencemaran di daerahsepanjang atiran sungai kali Banyuputih,dim ana hampir semua air sungai yang a5amterse but digunakan untuk irigasil12J.

Ketika memasuki da18ran pantai dekatAsembagus, air kali Banyuputih digunakanuntuk irigasi terhadap pertanian danmencakup luas dara18n sekitar 3.500 hek18rdimana padi dan tebu merupakan 18namanpanenan yang u18ma yang dihasilkan(Gambar 5). Area terse but juga dihuni olehsekitar 100.000 penduduk. Secara umum,kadar keasaman air sungai dekat irigasi didaerah Liwung, dengan laju sekitar 4

m3/deti~ adalah serupa untuk air terjun dekatBlawan J.

Page 2: (VAPORATlOti - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/HSL PENEL P2PLR TH... · Kandungan isotop air danau kawah Ijen merupakan air magmatik yang mempunyai

(VAPORATlOti

~

VAPORDOMII4ATCO

Gambar 1. Model Sederhana Danau Kawah Gunung Ijen

Gambar 2. Peta Area Bahaya dari Ancaman Bahaya

191

Page 3: (VAPORATlOti - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/HSL PENEL P2PLR TH... · Kandungan isotop air danau kawah Ijen merupakan air magmatik yang mempunyai

Penduduk Kabupaten Situbondo yangtinggal di sekitar daerah bahayal waspadaaliran kali Bayupahit ~ Banyuputih yangberhubungan dengan danau kawah Ijenmencakup Kecamatan Banyuputih dan AsemBagus. Penduduk tersebut pada umumnyabekerja sebagai petani, pegawai perkebunanlpabnk, dan buruh. Pada umumnya daerahbahaya ini akan berada di Qalam kaldera Ijendan sepanjang daerah aliran Kali Banyupahitmenerus ke Kali Banyuputih sampai selatanSelat Madura, sekitar Desa Blau, dan DesaKalisengon, Gambar 2.

Kasus pencemaran air tanah disepanjang DAS Kali Banyupahit telahmengakibatkan terjadinya kerusakanlingkungan. Kerusakandiduga diakibatkanoleh penyebaran air yang tercemar asamsulfat (pH < 1) yang bersumber dari kawahdanau Gunung Ijen. Kali Banyupahitmerupakan satu-satunya sungai yanghulunya langsung dan danau kawah. Untukmembuktikan kebenaran sumber pencemarini, sebagai langkah awal mitigasi bencana,perlu dilakukan klanfikasi di lapanganterjadinya rembesan polutan tersebut. Resikosebaran air yeng telah terkontaminasi secaraalamiah. Karena alam memerlukan perhatianyang serius.

Teknologi nuklir menawarkan berbagaimetode perunutan rembesan ini, salahsatunya dengan isotop alam Oksigen-18 dan

Deuterium. Penyelidikan ini dilakukanmenggunakan pendekatan analisis daninterpretasi kandungan isotop stabi! 180 dan2H maupun hidro-kimia sampe! air yangdikumpulkan dari berbagai sumur penduduk,mata air, air hujan, dan air permukaan yangterdapat di sekitar daerah yang diteliti.

'METODOLOGI PENELITIAN

Pengambilan contoh air.Contoh-contoh air secukupnya

dikumpulkan dan berbagai sumber air sepertiair kawah, sumur penduduk, mata air panas,air hujan, dan air permukaan yang terdapatdi sekitar daerah yang diteliti. Lokasipengambilan contoh air ditampilkan dalamGambar 3 dengan identitas contoh padaTabel 1. Contoh air dimasukkan ke dalamkontainer khusus yaitu kontainer dengantutup kedap udara yang dapat mencegahpenguapan selama penyimpanan dantransportasi dan lapangan sampai kelaboratonum. Contoh-contoh air yangdikumpulkan kemudian dibawa kelaboratorium Hidrologi dan Kimia, PusatPenelitian dan Pengembangan TeknologiIsotop dan Radiasi - BATAN untuk analisiskomposisi sotop stabil 180 dan 2H dari contohtersebut.

Gambar 3. Peta Pengambilan Sampel Sepanjang KaliBanyupahit -Banyuputih, Gunung Ijen

192

Page 4: (VAPORATlOti - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/HSL PENEL P2PLR TH... · Kandungan isotop air danau kawah Ijen merupakan air magmatik yang mempunyai

Tabel1. Data Hasil Analisis Kandungan 0 Oksigen -18 dan 0 Deuterium -2 Sam pel Air diDaerah IJEN - JAWA TIMUR 2002

No.

KOOE LOKASIPOSIS1KEDAlAMAHKAHOUHGAHKANOUNGAHpH1IeIeranganCOIITOH

SUMUR 1m)jaor;M)."Hrl..)I.

Sr·, Dum SuImio Tmr 0,1,$12·7.00~1.41M dapat dimasal

2-

Sr·2 Dum Mei< T"""OAS10.3·7.02-I~!.--i---!-lida1.~,h~""MCK3.

Sr·3 I Karmuno SumlierPi> SodIl1!l Ban1tTrmJt 0,1,$15.2-6.61·38.37Mia4.

Sr~ Ban1tTmz OAS15.7-641-42.37AntI. 200 In dmi K 6wwwuII1

5.

51·5 Dum P:IknJs 00Ia1 BaraloAS8.5·116-43.37Dmrun DeI'du:II! W6

Sr-6 Muh Randuoouoo, Dess I!arMmubhBara! 0,1,$85·711-43.27PeOOuOOt<W nw..". oeOda.;oo~

7.

Si-7 KaIi aar-.o.rnn (Somber WaN) -6.25·39.26

~Si-8 DarI Dm:no Banf.1I

-8.05 __-45.1f-!--&:g---- Smu deb! DAM 0i1atn0

--..4~'-------~---9. 11·755 6

10.

Sr·10Sunudel\a(L~ 7·7.63-16~

-~Si-11

Kai,~~~~l'"'!'9 ___ ,_._:lL~___--:512_L

Si~-

--.---------_.~- _. ____ .r.•_.__---_._-----~_.-12 Kalil!; ,,-' "" -324·31.30.5

13.

51>-13 Sooter M Brorn -8.44·52,96

14.

Si-14 Kai a.mu.toi1 artJIa K. Sat & K. Gedaoo -11.12-32.4615

51>-15 Kai ('~ Kai Semon ·849·51.9I6

16.

51>-16 IAataMhaooatai'1eri<r1Jed'r1o -8.42·50.97

17.

Si-17Kai ail QaI ~ KaI Sat -8.14-49.76-~~~:~i:;~K~--51>-16

Sooter DO rtJna KM~-.----------_.- .. -----.

----:~1T··----oT'18. -941

19

51>-19 Slf!terrtama Ka! Banvtmat;~ Kii -1145·510,5

20.

Sr·2O Dna J.n~ 2-6.85-406Oisebelah •••• K. ~

21.

Sr·21 Dum GoMJlI.Iasiid) 7-7.91-166-7Nrba<JJ5

22-

St·22 Dum Masiidl 16.7.48-52,66-7M tX1akenak

2J.

St·2J 0us<.rI wn..; 2·7.90-43.8GMtXIak enak

24.

Si-24 5.Wr-Kai Bar.U>ahit 30-840-46.73MlidaklYrolk

25.

St·25Sunu Dna Uwung ·7.50-407

26.

Si-26 Linbeh P.w. Gua --8.53

--10.44.5MOOgus27.

H-27 c.m IWo ·7.89-4.\.4211.

51·1 Kawah bacjan T_ ".87·34.10,5

29.

SI·2 Kawah bo<t.m Baral '2.22-31,60,530.

SI.J Kai Bar>woohif ·2.38-4421.031.

51-4 MiedenQPaItlJlina -8.26·55.35.0

32-

SI-5 M sebeUn DOOrik -8.06·51.93.0

33.

51-6 M,...."de!<aloolrit -7.73-4955.034.

51·7 KaIi 6aI1V\DAb ·747-4503.035.

51-8 M hana.1: Belawan ·U7-53,46,036.

51-9 M -6.15-50,13,037.

SI·10"'~ooI1iI<aJa -817-52.03.0 ---38. 51·11 "'KaI~ -8.48.52.26,0

39

51·12 "'S\m!i~ -826-5.1,16.0

40.

51·13 M <1fflio Bd:rt<Io -803-48.7G.O

Metode Analisis.

Kelimpahan relatif molekul-molekul H2180CBO) dan HD 160 (0 atau 2H) dalam contohair diukur relatif terhadap suatu air standarinternasional, SMOW (Standard Mean OceanWater). Pengukuran kelimpahan relatiftersebut dilakukan dengan alat SpektrometerMassa dengan persiapan berikut:• Untuk pengukuran 180, contoh air

dlreakslkan dengan gas CO2 standar.Contoh air dan gas CO2 standar dikocokselama 8 jam sampai mencapaikesetimbangan dalam reaksi sebagaiberikut:

Selanjutnya gas CO2 yang diperolehakan dimasukkan ke dalam alatSpektrometri Massa

• Untuk pengukuran Deuterium, 0,45 gr Zndimasukkan ke dalam tabung reaksikhusus berisi contoh air yang akan

193

dianalisis sebanyak 10 ~I, kemudiandivakumkan, dengan terlebih dahuludibekukan dengan N2 cair sampaitekanan mencapai ± 10-2 mbar. Tabungreaksi tersebut kemudian dimasukkan kedalam blok pemanas pada suhu 520°C,dimana akan berlangsung reaksi sebagaiberikut:

Selanjutnya gas H2 yang diperoleh darireaks; di atas diukur dengan alatspektrometer massa[1.5.11].

HASIL DAN PEMBAHASAN

Danau kawah asam Ijen, yang menjadipusat sejumlah besar gunung api aktip,membentuk suatu ancaman yang potensialbagi ekosistem setempat dan kesehatanmanusia karena adanya sejumlah besar zatkimia terlarut. Rembesan di bawah

Page 5: (VAPORATlOti - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/HSL PENEL P2PLR TH... · Kandungan isotop air danau kawah Ijen merupakan air magmatik yang mempunyai

permukaan tanah dapat mengakibatkanmemburuknya mutu air sungai dan sumur­sumur yang sangat parah.

Danau Kawah lien adalah satu contohyang menarik, sebagai reservoir hyperacid(pH<0.5) sulfat, klorida dan flurida, danmencakup sumber dari 50 km sungai asamyang mengangkut sejumlah unsur-unsurberpotensi toksik. Kecederungan semakinmembaik ke arah muara yaitu denganmeningkatnya pH dari <1 sampai 3.

Monitoring jangka panjang telahmenunjukkan bahwa flurida merupakanunsur yang paling berperan terhadapancaman lingkungan. Konsentrasinya telahmenurun dari 1300 mg/kg di danau sampai10 mg/kg di kawasan pantai ke arah muara,di mana hampir semua air sungai digunakanuntuk irigasi sawah dan tanah tegalan. Selaindari problem serius untuk pertanian, surveiterhadap 55 sumur-sumur air minum didalam area irigasi menunjukkan bahwa 50%mengandung fluoride di atas 1.5 ppm (batasWHO). Pengamatan terhadap gigi yang telahterkontaminasi dengan unsur fluoridamenunjukkan telah tersebar luas di antara100.000 penduduk di area tersebut. Suatukorelasi spasial yang sang at jelas antarakonsentrasi fluoride dan sistem irigasi

...-n .11 ~ -' •..• -2

menunjukkan bahwa peresapan jangkapanjang dari irigasi air mungkin telahmempengaruhi mutu air tanah. Pemantauankualitas air sangat diperlukan untukpertimbangan kesehatan di wilayah volkanik.

Menindaklanjuti hasil penelitiansebelumnya (Susiati, H. dkk, 2002)(11,121,analisis isotop alam 0-18 dan 0 yangterdapat pada Tabel 2 pada Lampiran,kemudian dari hasil evaluasi dari Gambar 3,hubungan 180 dan 0 yang dibuatmenunjukkan hubungan yang kuat sekaliantara air kawah dan air di sepanjang DASKali Banyupahit.

Hasil penelitian sebelumnya(11,12Jmenunjukkan bahwa kali Banyupahit beradadi garis mixing line, yang berarti adahubungan aliran dari air kawah atau dengankata lain telah terjadi kebocoran ataurembesan dari danau kawah yang memasukibadan air kali Banyupahit. Air danau kawahsangat diperkaya 180 dan 0 sehubungandengan air meteorik lokal (Gambar 3). Hasil

penelitian ~ang telah dilakukansebelumnya(II.1 I, menunjukkan hasil yangtidak jauh berbeda dengan penelitian yangtelah dilakukan oleh Delmelle dkk. (2000),Gambar 4(3.4].

"

O'm •••• 1. Of." •.•••'h••.'.ndufMI.n ()ttlven ".n Delila""'" $aftlptlt-'"

di durat!. lje •• _Jaw. nmur

Gambar 4. Grafik Analisis Kandungan Oksigen dan DeuteriumSampet Air di Daerah tjen, Jawa Tlmur

194

Page 6: (VAPORATlOti - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/HSL PENEL P2PLR TH... · Kandungan isotop air danau kawah Ijen merupakan air magmatik yang mempunyai

Hasil penelitian lebih lanjut, dihasilkananalisis kandungan komposisi 180 dan Ddengan titik pengambilan sam pel yang lebihbanyak dan mencakup daerah yang lebihluas lagi di daerah hilir dari kafi Banyuputih(Tabel 1). Evaluasi hasil analisis yangdiperoleh menunjukkan bahwa adahubungan yang kuat antara air di hulu dan airdi daerah irigasi bagian hilir kali.

Ketika memasuki dataran pantai dekatAsembagus, air kali Banyuputih digunakan

untuk irigasi terhadap pertanian danmencakup luas daratan sekitar 3.500 hektardimana padi dan tebu merupakan tanamanpanenan yang utama yang dihasilkan(Gambar 5). Area tersebut juga dihuni olehsekitar 100.000 penduduk. Secara umum,

. kadar keasaman air sungai dekat irigasi didaerah Liwung, dengan laju sekitar 4

m3/detikjadalah serupa untuk air terjun dekat. Blawan! I.

20

0-20

l 0<¢

-40

·60

~

j/ SMOW~/.-8§:!

VAG

Local meteoric wateB

o c:rl'h~tr!It"!!' W8ten6 ga. condenMI ••

o apting W8'"

-80-12 -8 8 12

Gambar 5. Hubungan antara OD VS 00.18 Contoh Air

--· .. ··'1

Gambar 6. Sistem Drainasi kali Banyupahit, anak sungai, danLbkasi Mata Air Panas di Daerah Kaldera Ijen

195

Page 7: (VAPORATlOti - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/HSL PENEL P2PLR TH... · Kandungan isotop air danau kawah Ijen merupakan air magmatik yang mempunyai

Hasil pengukuran terhadap derajadkeasaman (pH) menunjukkan bahwa pHakan naik dari hulu ke arah hilir. Survei awalyang telah dilakukan oleh Sumarti (1998)[10]telah menunjukkan bahwa sumur~sumuryang digunakan untuk air minum mempunyaikonsentrasi fluorida yang cukup tinggi.Permasalahan gigi pada penduduk lokaltelah tersebar luas dan ,mengindikasikanbahwa kesehatan gigi dipengaruhi daripaparan fluoride. Hal ini juga diperkuat darihasil pengamatan langsung, maka terlihatbahwa kebanyakan kondisi gigi masyarakatsetempat berwama kuning dan terlihat agakkeropos. Sebab air sungaiyang mengandung- 10 ppm F, dapat mempengaruhi mutu airtanah yang melingkupi area tersebut. Unsur­unsur toksik lain yang memerlukan perhatian

meliputi AI, Mn, Cd, Hg, Pb, Se, Cu, dan Zn.Dari hasil penelitian yang telah dilakukanDelmelle, dkk. (2000)[3] menunjukkan unsur­unsur dalam sungai tersebut telah melebihibatas ambangyang diijinkan.

Sebaran pencemaran sulfat, klorida,fluorida akibat pengembangan saluran irigasiyang tercemar telah berdampak burukterhadap ekosistem dan kesehatanmasyarakat. Untuk efek jangka panjangrembesan air tersebut akan merupakanancaman bahaya yang perlu mendapatperhatian. Dari penelitian yang dilakukanDelmelle, dkk. (2000), terukur konsentrasidari setiap unsur-unsur yang terkandungpada air kati (Tabel 2), menunjukkankonsentrasi dari setiap unsur relatif cukuptinggi.

-

loknl

Donau kawohBanyupoMJembotanJembatanBelowanBanlUPutihAnak sUI-.gai,o.ko'Blawan

Upper crook

AsombagulAir pan ••Kallsa'KaU Stngon

Ketirggia:>(m)

2350235023501990115015001200950160

Yahoo

196219931996199319961993199619961996199319931993

Kode

ZEL62·2'1J.931J.96BP9J.JBP96-6BP93-5BP96-7BP96-8BI'96-11BLW·1

T(C)

41.635.6 25.820.111.821.624.424.224.422.122.4

PH

0,020-0.2 0-0.20.740.50.761.874296.417.737.86

TDS (gf<g)

91.4104.1107.0 111.949.954.053.26.40.9 0.90.30.5

No

11007341160 8255B9511583150 452001632

K

105113061413 14198289418596918 468.1 15

Ug

699729630 821327527359151 317420 52

Ca

8681197966 815696725718351 908742101

Sr

10.96.3 106.3 86.32.3 0.5

8a

0,110,16 0.13<0.10.05<0.1<0.1<0.1

B

35.95346.52423,4242.6 0.6 1.6

1J

491341815413 5010305829123163424290.090.13029

002

72180161 106124116126137 961311013

FI

18582016~ 2515146620991511711.2 <10.06 0.12

11ft

3340 3123 242481.2 .1.\ .\

11

23.44.56.3 23.22224.9221.3 0.1

V

11.11.70.701<0.1

Co

0.4810.530.390.730.10.72 0.01

In

4.13.63.60.7<0,05

Pb

3.62.3 3.62.4 32.4<0,5<0.5

SO.

602231015471309 74219326733443035010369544222813166

F

16041045 207148016447364 8 <\<1

CI

205612121822630 239249551107181032312291458133 11

fe"lFe"

0.240.22 0.271.36

Tabel2.Komposisi Kimia (mg/kN} Danau Kawah Ijen, Sungai dan Anak SungaiBanVuDutih - BanVUDah;·

196

Page 8: (VAPORATlOti - digilib.batan.go.iddigilib.batan.go.id/e-prosiding/File Prosiding/HSL PENEL P2PLR TH... · Kandungan isotop air danau kawah Ijen merupakan air magmatik yang mempunyai

KESIMPULANDari pembahasan dapat disimpulkan

sebagaiberikut:1. Berdasarkan hasil analisis dapat

diperoleh data kandungan isotop di huluBanyupahit merupakan campuran airkawah dan air tanah (oka!. Dengandemikian dapat disimpulkan bahwa telahte~adi perembesan a5am sulfat daridanau kawah yang mengandung asamsulfat dengan konsentrasi yang cukuptinggi. Adanya kebocoran DAM padaKawah Ijen menyebabkan aliran airkawah terjadi secara terus menerussepanjang tahun, sehingga keasaman airkawah tersebut merembes pada batuanyang permeable sepanjang aliran sungaiyang dilewati. Dengan adanyapemakaian air sungai untuk irigasi di hilirsungai menyebabkan perluasan daerahyang tercemar.

2. Daerah aliran kali BanyupahitBanyuputih yang bersumber dari danaukawah Ijen diindikasikan mulaiberbahaya bagi keselamatan manusiadan hewan. Penyebabnya aliran sungaitersebut 5udah tercemari Asam Sulfat

dari Kawah Gunung Ijen. Meningkatnyaunsur senyawa unsur kimia ini didugakuat akibat rentannya daya serap airtawar di Gunung Ijen.

DAFT AR PUST AKA1. CRAIG, H., Isotopic Variations in

Meteoric Water, Science, 1961.2. D.A. AGUSTIYANTO dan S. SANTOSO,

Geologi Lembar Situbondo, Jawa, PusatPenelitian dan Pengembangan Geologi,Direktorat Jenderal Geologi danSumberdaya Mineral, 1993.

3. DELMELLE, P. and BERNARD, A.Dowstream composition changes ofacidic volcanic Water Discharged intoThe Banyupahit stream, Ijen caldera,Indonesia, 2000.

197

4. DELMELLE, P. and BERNARD, A.,KUSAKABE, FISCHER, T., andTAKANO, B., Geochemistry of themagmatic-hydrothermal system ofKawah Ijen volcano, East Java,Indonesia, J. Volcanology Geother. Res.,2000.

5. DIREKTORAT VULKANOLOGI DANMITIGASI BENCANA GEOLOGI,Aplikasi Teknik Nuklir untuk MitigasiBencana Gunungapi dan Geologi, 2001.

6. GONFIANTINI, R., and GAT, J.R.,Stable Isotope Hydrology, Deuterium &Oxygen-18 in the Cycle, InternationalAtomic Energy Agency, TechnicalReports Series No. 210, Stable IsotopeHydrology, Viena, Austria, 1981.

7. Ijen Volcanic Complex.Http://www.ulb.ac.be/sciences/cv1/DKI PART3.pdf.

8. M.J. VAN BERGEN, Chemical Hazardsfrom Acid Crater Lakes, GeophysicalResearch Abstract, Vo1.5, 12929,2003.

9. PASTON S., Penelitian Potensi AirTanah Dangal Pantai Selatan DaerahIstimewa Yogyakarta dengan Teknologi(sotop, Risalah Pertemuan IImiahPenelitian dan pengembangan Aplikasi(sotop dan Radiasi, 2003.

10. SUMARTI, Volcanic Pollutants inHyperacid River Water Discharged fromIjen Crater Lake, East Java, Indonesia,1998.

11. SUSIATI, H., SJARMUFNI, A.,Identifikasi Rembesan Pencemar Produk

Volkanik Kawah Gunung Ijen DenganMenggunakan Isotop Alam, JurnalPengembangan Energi Nuklir, Volume 3,Nomor 1, Maret, 2001.

12. SUSIATI, H., YARIANTO SBS., ZonasiSebaran Polutan yang Berasal dariKawah Gunung Ijen di Daerah Hilir Kali"

Banyuputih dengan meng~unakan IsotopAlam Oksigen-18 ( 80), JurnalPengembangan Energi Nuklir, Volume 4,Nomor 1&2, Maret-Juni, 2002.

13. SUTANINGSIH, N.E., PenyelidikanGeokimia di Gunung Ijen dan sekitarnya,Proyek Peningkatan PenyelidikanKegunungapian Yogyakarta, 2000.