Valve

download Valve

of 12

description

gfgurydgjfk

Transcript of Valve

Ada beberapa cara penyambungan fittings, yaitu:

a. Butt-weld (BW)Digunakan pada secara luas untuk proses, keperluan umum, dsb. Cocok untuk pipa dan fitting berukuran besar, dengan reliabilitas yang tinggi (leak-proof). Prosedur fabrikasinya adalah dengan menyatukan masing-masing ujung sambungan (bevel), diluruskan (align), tack-weld, lalu las kontinu. Beberapa contoh fitting yang menggunakan BW antara lain: BW Tee, dipakai untuk membuat percabangan 900 dari pipa utama. Cabang dapat berukuran lebih kecil (reduced tee) atau sama dengan pipa utama (equal tee) Stub-in digunakan untuk membuat cabang langsung ke pipa utama. Cabang berukuran lebih kecil. Weldolet digunakan untuk membuat percabangan 900 pada pipa utama Elbolet digunakan untuk membuat percabangan tangensial pada suatu elbow weepolet digunakan untuk membuat percabangan 900. Umumnya dipakai pada pipa transmisi dan distribusi (pipe line system)b. Socket-weld (SW)Socket-weld (SW) digunakan untuk ukuran kecil. Ujung pipa dibuat rata, lalu didorong masuk ke dalam fitting, valve atau flange. Dibandingkan dengan BW, SW memiliki kelebihan dalam hal penyambungan dan pelurusan yang lebih mudah, terutama untuk ukuran kecil. Tetapi, adanya sisa jarak 1/16 in antara pertemuan ujung pipa dan fittings, valve, atau flange dapat menyebabkan kantung cairan. Penggunaan SW juga dilarang per ASME B31.1.0-1967 jika terdapat erosi atau korosi cresive.Beberapa contoh SW fittings:- Ful-coupling untuk menyambung pipa ke pipa- Swage Nipples (Plain Both Ends/PBE) digunakan untuk menyambung SW item ke BW pipa atau fitting berukuran lebih besar- SW Elbow digunakan untuk menghasilkan perubahan arah 900 atau 450.- Nipolet digunakan untuk sambungan ke valve berukuran kecil.- SW Tee dipakai untuk membuat percabangan 900 dari pipa utama. Cabang dapat berukuran lebih kecil (reduced tee) atau sama dengan pipa utama (equal tee)- Sockolet digunakan untuk membuat percabangan 900 pada pipa utama.- SW elbowlet digunakan untuk membuat percabangan tangensial pada suatu elbow

c. ScrewedSeperti SW, screwed piping digunakan untuk pipa berukuran kecil. Umumnya tidak dipakai untuk proses, meskipun mungkin pressure-temperature ratingnya memenuhi. SW dan screwed fitting umumnya berkelas 2000, 3000, dan 6000 PSI.d. Quick Connector and CouplingsDigunakan baik untuk koneksi permanen atau sementara, tergantung pada kondisi servis, dan jenis sambungan. Biasanya cocok dipakai pada saat perbaikan jalur, dan modifikasi proses.

Valve (Klep, Katup)Valve atau sering disini disebut sebagai katup (terjemahan resmi mungkin) juga disebut Klep (terjemahan Bengkel) adalah piranti yang berfungsi mengatur aliran suatu fluida (baik berupa gas, cair, padatan atau mixed sekalian). Biasanya Valve terpasang dengan istem perpipaan karena di sistem perpipaan itulah fluida mengalir.Menurut fungsinya, valve dapat dibedakan menjadi :1.Stop valves : buka-tutup aliran.Contoh : globe valve, gate valve, ball valve, butterfly valve2. Regulating valves : mengatur laju, debit dan tekanan aliranContoh : non return valve, pressure reducing valve3. Safety valves : mengatur tekanan (jika berlebih maupun kekurangan). Biasanya hal ini terkait dengan nilai ambang tekanan maksimum atau minimum pada sistem.Contoh : relief valve, back pressure valve

Fungsi valve :Untuk menutup dan membuka aliran. Syarat : ketika terbuka, memiliki hambatan aliran dan pressure loss yang minimum. Contoh : Gate, plug, ball, atau buttenfly valve. Untuk mengatur aliran. Dengan memberikan tahanan terhadap aliran baik denganperubahan arah atau dengan menggunakan suatu harnbatan, atau kombinasi keduanya .Contoh : Globe, angle, needle, dnd butterfly valveUntuk mencegah aliran balik (Back-Flow). Biasanya menggunakan check valve (lift check dan swing check) , Valve Ini tetap terbuka oleh aliran fluida, dan akan tertutup oleh gravitasi atau adanya aliran yang Derlawanan arah.Untuk mengatur tekanan. Dalam beberapa aplikasi, tekanan yang masuk atau line pressure harus dikurangi untuk rnencapai tekanan service yang diinginkan Biasanya menggunakan pressure-reducing valve atau regulator.Untuk pressure relief. Relief valve digunakan jika adanya tekanan yang berlebihan dalam sistem akan menyebabkan kerusakan atau kegagalan. Safety valve pada umunya menggunakan per (spring- loaded). Valve akan membuka jika tekanan melebihi batas yang sudah ditentukan. Jenis khusus safety valve menggunaka n rupture disk yang akan hancur jika tekanannya melebihi batas tekanan disk.

Jenis Jenis valves:GLOBE valvesHanya digunakan sbg stop valve, biasanya digunakan untuk tekanan yg sangat tinggi. Buka tutup katup dilakukan dengan memutar roda engkol (untuk tipe manual).GATE valvesGate valve digunakan untuk membuka dan menutup aliran dan tidak digunakan untuk tekanan tinggi serta memberikan pressure drop yg lebih rendah. Selain itu Gate valves juga dapat difungsikan untuk mengontrol tekanan dan debit aliran. Relative lebih murah daripada Globe valve. Disebut gate karena ada kayak gerbang yg naik turun. BALL valvesHanya digunakan sebagai stop valve untuk tekanan rendah saja. Memberikan pressure drop yang lebih rendah namun tidak dapat digunakan untuk mengatur tekanan dan kapasitas aliran. BUTTERFLY valvesHanya digunakan sebagai stop valve untuk tekanan rendah saja. Memberikan pressure drop yang paling rendah (dibanding kawan2-nya sesama stop valve) dan tidak dapat digunakan untuk mengatur tekanan dan kapasitas aliran.NON RETURN valvesDisebut juga check valve. Valve jenis ini digunakan pada tekanan rendah. Terdapat dua tipe check valve yaitu lift check valve dan swing check valve. Check valve didesain untuk mencegal, terjadinya aliran balik. Jenis-jenis check valve, yaitu: lift check, swing check, dan ball check. Yang paling banyak digunakan adalah swing check, Lift atau poppet atau piston check sering digunakan pada pipeline vertikal. Gaya gravitasi menggerakkan salah satu bagian dalam memfungsikan check valve dan posisi valve harus selalu diperhitungkan. L'ft dan ball check harus dipasang sedemikian rupa sehingga arah lift vertical Swing check ditempatkan untuk memastikan flappe selalu tertutup dengan bebas dengan gaya gravitasi. Lift check digunakan untuk tekanan tinggi dengan kecepatan aliran yang tinggi.SAFETY valvesDisebut juga Relief Valve, biasanya safety valve ini bias diatur seberapa batasan tekanan yang dapat terjadi (disesuaikan dengan keinginan). safety valve digunakan untuk mencegah terjadinya overpressure pada sisterm proses dan piping dan mencegah terjadinya (erusakan pada peralatan dan piping. Ada dua jenis safety valve, yaitu relief valve dan pop valve. Kedua jenis valve ini membuka secara cepat. Relief valve terutama digunakan untuk membebaska tekanan berlebih pada liquid service. Pop valve digunakan pada aplikasi tekanan tinggi (balanced type). Kedua valve ini sebaiknya tidak dipakai jika :1. Fluida bersifat korosif pada komponen valve2. Melibatkan back-pressure3. Memerlukan piping pengeluaran ke remote location4. Melibatkan pressure contol atau bypass valveJenis khusus dari pressure relief device adalah menggunakan rupture disk. Disk didesain akan hancur dengan sendirinya pada tekanan tertentu yang sudah ditetapkan sebelumnya. Valve jenis ini memiliki sangat menguntungkan jika harus segera melepaskan sejumlah besar gas atau liquid clalam waktu yang singkat. NEEDLE valve (katup jarum)Biasanya digunakan untuk instrument, gage, dan meter line service. Valve ini dapat digunakan untuk throttling dengan sangat akurat dan juga dapat digunakan pada tekanan dan/atau temperatur tinggi.DIAPHRAGMA valve (katup diaphragma)Fungsi untuk membuka & menutup dengan diaphragma. Kelebihan valve ini dibandingkan dengan jenis valve yang lain adalah menghasilkan aliran tanpa riak (tenang/smooth) dan fluida mengalir tanpa tahanan. Valve ini sangat baik untuk flow control dan penutupan aliran yang sangat rapat, meskipun di dalam pipeline terkandung suspended solid, Valve ini dapat digunakan untuk berbagai aplikasi secaraluar biasa (extraordinarily) karena fleksibilitas pemasangan dan banyak pilihan material untuk body lining, dan diaphragm. Diaphragm valve biasanya digunakan di berbagai industri untuk mengatasi masalah korosi, abrasi, kontamina penyumbatan, kebocoran, dan valve maintenance. Valve ini cocok untuk fluida korosif, viscous materials, vibrous slurries, sludges, solids in suspension, minuman makanan semifluida, air, gas, dan udara bertekanan. Untuk aplikasi pada fluida yang korosif, diaphragm valve terbuat dari stainless steel atau plastik PVC, atau dilapis dengan glass, rubber, lead, plastik, titanium, dll.

Jika kita menggunakan pipa sambung berulir,bagian ujung pipa di buat berulir dengan Alat pembuat ulir. Ulir di buat tirus dan beberapa ulir yang paling jauh di buat tidak sempurna,sehingga menghasilkan sambungan yang rapat bila pipa itu di sekrupkan ke sambungan. Untuk menjamin rapatnya sambungan pada ujung berulir pipa tersebut di balut terlebih dahulu dengan pita politetraflouroetelina.Sambungan ulir di bakukan untuk pipa ukuran 12 in,tetapi karena sulitnya membuat ulir dan menangani pipa besar,sambungan semua jenis ini jarang di pakai untuk pipa yang lebih besar 3 in.Potongan-potongan pipa yang lebih besar dari 2 in,biasanya di sambungkan menggunakan flens atau las. Flens adalah piring-piring atau cincin-cincin logam yang berpasangan yang di satukan dengan baut sehingga menekan gasket yang di tempatkan di antara kedua muka nya. Flens di lekatkan pada pipa dengan ulir atau las. Flens tanpa bukaan yang di gunakan untuk menutup ujung pipa di sebut flens buntu. Untuk menyambung potongan-potongan pipa baja yang besar dalam sistem pipa pengolahan,terutama untuk tekanan tinggi metode standar yang di gunakan adalah menggunakan las. Pengelasan menghasilkan sambungan yang lebih kuat dari sambungan ulir. Sambungan las yang baik tahan bocor,dan kerugian menggunakan sambungan las bahwa sambungan tidak bisa di buka tanpa merusaknya.

Katup (valve)Dalam setiap pabrik pengolahan banyak sekali terdapat katup (valve) dengan ukuran Maupun bentuk yang beragam. Katup mempunyai tujuan memperlambat atau menghentikan fluida. Beberapa jenis katup sangat cocok terbuka penuh atau tertutup sama sekalih. Jenis katup ada yang di rancang untuk mengurangi tekanan dan laju alir fluida,mengatur agar aliran berlangsung ke satu arah tertentu saja atau pada kondisi suhu dan tekanan tertentu. Dengan berbagai piranti pengkap,katup dapat di gunakan untuk mengendalikan suhu,tekanan,permukaan zat cair,atau sifat-sifat fluida lainnya pada titik yang jauh letaknya dari katup tersebut.Dalam segala keperluan,katup pertama-tama menghentikan atau mengendalikan aliran fluida. Hal ini di capai dengan menempatkan suatu rintangan pada lintas fluida,yaitu rintangan yang dapat di gerakkan di dalam pipa itu sesuai kehendak kita,tanpa menyebabkan fluida bocor keluar pipa. Bila tahanan aliran oleh katup terbuka itu tidak boleh terlalu besar,rintangan dan bukaan yang dapat di tutup dengan katup itu harus besar. Untuk pengendalian aliran secara ketat,luas penampang saluran air di buat kecil dan ke dalam bukaan itu di taruh pula sebuah rintangan kecil.

Katup Gerbang dan Katup BolaDua jenis katup yang umum di gunakan adalah katup gerbang (gate valve) dan katup bola (globe valve). Pada katup gerbang diameter bukaan tempat lewat fluida hampir sama besar dengan pipa,dan aliran pun tidak mengalami perubahan. Akibatnya katup gerbang yang terbuka lebar hanya menyebabkan penurunan tekan yang kecil. Dalam katup itu terdapat sebuah piringan tirus sesuai dengan dudukannya yang tirus juga. Bila katup itu di buka,piring itu di naikkan selongsong atas sehingga seluruhnya berada di luar lintasan fluida. Katup gerbang tidak cocok untuk penuh atau terutup mati.Katup bola hanya di gunakan untuk mengendalikan aliran fluida. Bukaannya bertambah secara hampir linier menurut posisi batang katup,dan keausan yang terjadi di sekeliling yang terdistribusi secara seragam.

Katup Sumbat dan Katup Sumbat BolaUntuk suhu di bawah 250C,katup sumbat (plug cock) yang terbuat dari logam banyak di gunakan dalam sistem pipa pengolahan kimia. Sebagaimana dalam katu stop (stop cock) yang banyak di gunakan di laboratorium,katup itu dapat di ubah dari posisi terbuka penuh ke posisi tertutup mati dengan memutar batang seperempat putaran. Pada posisi terbuka penuh,saluran di dalam katup itu bisa sebesar penampang dalam pipa itu sendiri,dan penurunan tekanan kecil sekali. Pada katup sumbat bola (ball valve) elemen penutup ini berbentuk bola. Katup sumbat biasa maupun katup sumbat bola daerah kontak antara elemen yang bergerak dan dudukannya biasanya besar, dan kedua jenis katup ini dapat di gunakan untuk pencekikan. Katup sumbat bola sering di gunakan untuk mengendalikan aliran.

Katup SearahKatup searah (check valve) menyebabkan aliran hanya berlangsung satu arah saja. Katup di buka oleh tekanan fluida pada arah yang di kehendaki,bila aliran berhenti atau hendak berbalik.,katup itu menutup secara otomatis karena gravitasi atau bantuan pegas yang menekannya ke piringan. Macam katup searah yang umum di pakai. Piringan yang dapat bergerak di gambarkan hitam pekat.Menghitung Kebutuhan Daya Pompa InstalasiPerpipaan

Barangkali di lapangan, kita sering menemukan atau dihadapkan pada kasus seperti gambar

Di bawah, dimana kita diminta untuk menghitung kebutuhan daya pompa terpasang sesuai dengan parameter-parameter yang diberikan/diketahui. Gambar instalasi perpipaan dibawah cukup sederhana, akan tetapi cukup menjadi referensi buat kita apabila kita dihadapkan pada kasus yang lebih kompleks lagi. Seperti Instalasi perpipaan di perumahan pada umumnya, terdapat katub-katub, pompa dan belokan (elbow). Oke, tak usah berpanjang lebar lagi, kita ikuti langkah-langkah berikut:

Diketahui h2=60mpanjang pipa total (l) = 90 mDiameter Pipa (D) =1,5

Penyelesaian:Langkah pertama, kita memulai dengan menggambar Sistem Energi:

Keterangan:Wp= Daya PompaEf= Kerugian energy karena friksi/gesekanEm= Kerugian minor (kerugian karena belokan/elbow)

Langkah kedua, menuliskan persamaan balans energy:Aliran dianggap stasioner, Jumlah energy (E) masuk ke sistem = Jumlah energy (E) keluar sistemDari gambar sistem energy terlihat jelas, apa saja energy yang masuk dan apa saja energy yang keluar. sehingga dapat dituliskan persamaan:(E1 + Wp) = (E2 + Ef + Em) .(1)Kemudian kita hitung harga masing masing energy dan kerugian-kerugian energy baik karena gesekan maupun karena belokan/elbowA. Kerugian energy karena gesek

dimana:Di=1.5 inch=40.9 mmL=90 mQ=VAV=Q/Adan,

Sehingga:dan f adalah sebagai fungsi bilangan Renold (Renold Number)

dimana: Densitas (air) = 995,7 kg/m3Viskositas Kinematis () = 0.80110-3 Ns/m2Kecepatan (V) = 0.39 m/s

B. Kerugian energy karena Belokan/elbow (Em)

dimana:k1=katub gate valve = 8 x f = 8 x 0,026629689 = 0,213k2=katup ball valve= 3 x f = 3 x 0,026629689 = 0,079k3=katup globe valve = 340 x f =340 x 0,026629689 = 9,054kelbow(90) = 30 x f =30 x 0,026629689 = 0,798kelbow(45) = 16 x f = 16 x 0,026629689 = 0,427

sehingga:

Berdasarkan persamaan balans energy (persamaan 1) diatas, maka dapat dituliskan:

Untuk mendapatkan daya pompa maka,