4. PERALT. I VALVE IV

54
0 6 / 0 9 / 2 2 1 VALVE / KATUP Disusun oleh : Zultiniar

description

......

Transcript of 4. PERALT. I VALVE IV

Page 1: 4. PERALT. I VALVE IV

04

/19

/23

1

VALVE / KATUP

Disusun oleh :Zultiniar

Page 2: 4. PERALT. I VALVE IV

PIPELINE SEBAGAI SALAH SATU

FASILITAS SUBSEA Secara umum fasilitas subsea akan mengalirkan

produksinya dari dalam tanah lewat sumur. Pada bagian atas sumur ini biasa dipasang tree untuk pengoperasian sumur

Dari beberapa sumur, aliran hasil produksi dikumpulkan jadi satu oleh manifold untuk dikirim ke tempat proses dan penyimpanan selanjutnya yang biasanya mengapung, berdiri di atas struktur tetap atau berada di darat

Untuk menghubungkan tree di sumur dengan manifold, digunakan jumper atau flowline.

04

/19

/23

2

Page 3: 4. PERALT. I VALVE IV

SKEMA FASILITAS SUBSEA

04

/19

/23

3

Page 4: 4. PERALT. I VALVE IV

Pipeline dalam fasilitas subsea adalah pipeline untuk tieback saja, yaitu dari manifold atau sumur ke stasiun penerima baik itu FPSO, fixed platform atau di onshore, jadi bukan pipeline untuk export.

Beberapa jenis pipa untuk fasilitas subsea :• seamless (S)• high-frequency welded pipes (HFW)• submerged-arc welded longitudinal seam (SAWL)• submerged-arc welded helical seam (SAWH) atau spiral welded

Jenis-jenis material pipa subsea : 1. Low carbon steel2. Corrosion Resistant Alloy (CRA)3. Clad4. Flexible

04

/19

/23

4

Page 5: 4. PERALT. I VALVE IV

1. Low carbon steelBaja dengan kadar karbon < 0.29% , mempunyai tensile strength yang relatif rendah jadi cocok untuk dibikin pipa.

2. Corrosion Resistant Alloy (CRA)CRA dikelompokkan dalam stainless steel, chrome based alloy, nickel based alloy, titanium & aluminum.

3. CladPipa clad adalah kombinasi pipa baja berkadar karbon rendah untuk lapisan luar , CRA untuk lapisan dalam.

4. FlexiblePipa flexible mempunyai beberapa lapisan plastik dan lapisan baja. Setiap lapisan tidak terikat (unbonded) dengan lapisan lainnya, sehingga bisa bergerak dengan bebas yang menjadikan pipa menjadi fleksibel.

04

/19

/23

5

Page 6: 4. PERALT. I VALVE IV

UNTUK MEMASANG PIPA DI DASAR LAUT ADA 4 TEKNIK YANG UMUM

DIPAKAI

Semua pipa dilas di darat dan digulung sampai ukurannya komplit atau sudah mencapai maksimum kapasitas reel-nya.

Bisa dipakai pada kedalaman 100 sampai 1000 meter.

Kecepatan pasang sekitar 14 km per hari.

1.Reel lay

04

/19

/23

6

Page 7: 4. PERALT. I VALVE IV

Ada 4 jenis tow berdasarkan posisi pipa terhadap dasar laut: bottom tow, off-bottom tow, controlled depth tow and surface tow.

Selain bottom tow, diperlukan minimal dua buah kapal, satu di depan dan satu di belakang.

2. Towing0

4/1

9/2

3

7

Page 8: 4. PERALT. I VALVE IV

Pengelasan dilakukan hanya oleh satu section, lebih lambat dari S-lay

Pipa yang akan dipasang punya sudut mendekati vertikal

sangat cocok untuk instalasi di laut dalam

Kecepatan pasang sekitar 1-1.5 km per hari.

Ukuran pipa maksimum yang bisa diinstal adalah 32” OD

3. J-Lay

04

/19

/23

8

Page 9: 4. PERALT. I VALVE IV

Pipeline difabrikasi di atas kapal dengan satu, dua atau tiga joints

Kecepatan pasang sekitar 4 – 5 km per hari.

Ukuran pipa maksimum yang bisa diinstal adalah 60”OD

4. S-Lay

04

/19

/23

9

Page 10: 4. PERALT. I VALVE IV

VALVES / KATUP0

4/1

9/2

3

10

Tujuan penggunaan valves : memperlambat atau menghentikan aliran fluida

Hal ini bisa terjadi karena adanya rintangan atau obstruksi pada lintasan fluida dalam pipa, tanpa fluida bocor keluar dari pipa.

Page 11: 4. PERALT. I VALVE IV

Valve atau kerangan atau katup , sangat berperan penting dalam suatu pabrik guna menjaga kestabilan proses.

Valve bertugas mengatur aliran (fluida) dalam suatu proses.

Secara tidak langsung, maka valve dapat diandalkan untuk mengaturbesar kecil nya flow, rendah tingginya level,rendah tingginya temperatur ataupunrendah tingginya tekanan

04

/19

/23

11

Page 12: 4. PERALT. I VALVE IV

Ketika valve telah dipasang dalam suatu rangkaian pipa, pada saat valve di buka, fluida mulai mengalir, dan ketika valve ditutup maka fluida pun berhenti mengalir.

Valve ini bertugas menutup penuh (fully closed) ataupun membuka penuh (fully opened) suatu aliran. Karena tugasnya hanya untuk membuka atau menutup maka valve sejenis ini dinamakan dengan ON/OFF valves atau Isolation valve.

Valve yang berfungsi untuk mengatur (regulate) aliran (fluida), sering disebut Throttling valve.

valve yang tugas nya mengatur agar aliran berjalan ke satu arah saja, atau agar tidak terjadi reversed flow atau backflow. disebut check valve atau one way valve.

04

/19

/23

12

Page 13: 4. PERALT. I VALVE IV

Beberapa valve ada juga yang dirancang untuk melepaskan (release) kelebihan pressure untuk menjaga keamanan alat ataupun operator.

Valve yang berfungsi untuk melepaskan kelebihan pressure disebut sebagai pressure relieve valve ataupun pressure safety valve (kedua jenis valve ini mempunyai fungsi yang sama tetapi prinsip kerjanya berbeda).

Valve secara umum dibagi menjadi 4 kategori :1. Opened/Closed valve2. Throttling valve3. Check valve4. Pressure Relieve valve/Pressure safety valve

04

/19

/23

13

Page 14: 4. PERALT. I VALVE IV

BAGIAN – BAGIAN UTAMA VALVE

04

/19

/23

14

Page 15: 4. PERALT. I VALVE IV

Bagian-bagian utama valve adalah; body, seat, disc, bonnet, gland, packing, stem dan handwell.

Seat dan Disc Seat adalah bagian pada valve yang

mantap/diam. Disc adalah bagian yang bergerak,

Disc akan bergerak keatas sehingga memberikan ruang lebih banyak agar fluida dapat mengalir, bergerak kebawah jika akan menutup dan menekan seat dengan rapat.

Banyak valve yang berbeda namanya karena perbedaan disc dan seat ini. Seperti Ball Valve, Plug Valve, Needle Valve.

04

/19

/23

15

Page 16: 4. PERALT. I VALVE IV

Stem dan Handwell Seat, disc lalu stem dan handwell

semuanya tergabung jadi satu. Stem berbentuk batang yang sebagian

berulir sebagian tidak. Handwell digunakan oleh operator

untuk memutar stem, sehingga dapat menggerakkan disc keatas dan kebawah.

Saat pengoperasian Handwell, jika diputar searah jarum jam , valve akan menutup, jika diputar berlawanan jarum jam maka valve akan membuka.

04

/19

/23

16

Page 17: 4. PERALT. I VALVE IV

Bonnet dan Packing Bonnet memberikan ruangan bagi disc

untuk bergerak keatas saat valve dalam posisi membuka. Sedangkan packing, berfungsi sebagai material isolasi agar tak ada kebocoran fluida melalui stem.

Gland dan Gland Nut Berfungsi untuk mengencangkan

posisi packing terhadap stem. Jika ada kebocoran fluida melalui bagian ini maka dapat diantisipasi dengan mengencangkan Gland Nut.

04

/19

/23

17

Page 18: 4. PERALT. I VALVE IV

MACAM-MACAM VALVE (YANG SERING DITEMUI DI

PLANT )

1. Gate valve2. Globe valve3. Angle valve4. Needle valve5. Plug valve6. Ball valve7. Butterfly valve8. Diahpgram valve9. Pinch valve10. Check valve11. Relieve valve12. Safety valve

04

/19

/23

18

Page 19: 4. PERALT. I VALVE IV

MACAM-MACAM KATUP MENURUT

KONSTRUKSINYA1. GATE VALVE

04

/19

/23

19

Page 20: 4. PERALT. I VALVE IV

04

/19

/23

20

Gate valve termasuk jenis katup / hidup mati. (fully closed & fully opened position)

Diameter bukaan tempat lalu fluida hampir sama besar dengan pipa, aliran fluida juga tak berubah

mudah dikenali karena mempunyai body dan stem yang panjang

Bellow Seal Gate Valve

Page 21: 4. PERALT. I VALVE IV

Gate valve tidak bisa digunakan untuk mengatur besar kecilnya aliran , karena akan merusak posisi disc sehingga valve bisa passing pada saat valve ditutup (passing = aliran tetap akan lewat, walaupun valve sudah menutup).

Pada saat Gate valve terbuka sebagian, aliran fluida sebagian lewat dibawah disc yang menyebabkan turbulensi pada aliran tersebut,

Turbulensi akan menyebabkan 2 hal:

i. Disc mengayun (swing) terhadap posisi seat, lama kelamaan posisi disc berubah terhadap seat sehingga valve bisa menyebabkan passing.

ii. Akan terjadi pengikisan (erosion) pada badan disc.

04

/19

/23

21

Page 22: 4. PERALT. I VALVE IV

SHUTDOWN VALVE

04

/19

/23

22

• Merupakan valve yang hanya memiliki dua aksi, buka valve atau tutup valve.Alat ini digunakan sebagai pengontrol sistem aliran fluida, ataupun pencegah bahaya yang akan timbul pada kondisi ekstrim.

Page 23: 4. PERALT. I VALVE IV

Misalnya: pada sistem NGL extraction. Apabila suhu kompressor terlalu tinggi

(ketika alarm high aktif) yang apabila dibiarkan akan menimbulkan bahaya ledakan, maka sensor suhu akan memberikan sinyal bahaya kepada sistem keamanan (SIS), agar aliran gas yang masuk pada sistem dihentikan.

Untuk menghentikan aliran gas tersebut SIS memberikan perintah untuk menutup shutdown valve.

04

/19

/23

23

Page 24: 4. PERALT. I VALVE IV

2. GLOBE VALVE

Rancangan badan katup seperti bola.Umumnya sebagai pengendali aliran.

04

/19

/23

24

Bellow Seal Globe Valve

Page 25: 4. PERALT. I VALVE IV

Pada globe valve, bukaan bertambah secara hampir linier menurut posisi batang katup

Fluida mengalir melalui bukaan yang terbatas dan berubah arah beberapa kali, sehingga penurunan tekanan cukup besar

04

/19

/23

25

Page 26: 4. PERALT. I VALVE IV

Globe valve merupakan salah satu jenis valve yang dirancang untuk mengatur besar kecilnya aliran fluida (regulate atau trotthling).

Pada dasarnya bagian utama dari Globe valve sama dengan Gate valve, yaitu terdiri dari body, seat, disc, bonnet, stem, packing dan gland.

Globe dan gate valve bentuknya hampir sama, yang membedakan keduanya, yaitu: i. Pada bagian dalam valve, disc dan seat nya berbeda. Perbedaan disc dan seat ini menyebabkan terjadi profil (pola) aliran yang berbeda. Pada globe valve aliran mengalami sedikit hambatan sehingga terjadi pressure drop yang lebih besar dari gate valve,

04

/19

/23

26

Page 27: 4. PERALT. I VALVE IV

ii. Pada bagian luar, body dari globe valve terlihat lebih menggelembung.Seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini: 0

4/1

9/2

3

27

Page 28: 4. PERALT. I VALVE IV

VALVE YANG MASIH TERMASUK DALAM JENIS GLOBE VALVE :

i. Angle valve digunakan untuk

mengubah aliran sebesar 90 derajat,

bisa juga digunakan sebagai pengganti elbow

04

/19

/23

28

Page 29: 4. PERALT. I VALVE IV

ii. Needle valve Termasuk jenis

globe valve, digunakan untuk mengatur secara lebih akurat aliran yang pressure rendah.

Bentuk disc nya panjang dan kecil seperti paku.

04

/19

/23

29

 

Page 30: 4. PERALT. I VALVE IV

3. ROTATION VALVE Dikatakan rotation valve karena valve membuka

dan menutup dengan cara rotasi pada disc. Valve – valve ini berbeda dengan gate & globe

valve dalam hal cara membuka dan menutup valve.

Pada gate valve dan globe valve, kita diharuskan memutar handwell, tapi pada rotation valve, membuka dan munutup valve hanya dengan memutar handle valve sebesar 90 derajat, sehingga bisa membuka dan menutup lebih cepat

Yang termasuk jenis ini adalah: Plug valve, Ball valve dan Butterfly valve

04

/19

/23

30

Page 31: 4. PERALT. I VALVE IV

i. Plug Valve Kegunaan dari plug valve adalah untuk

fully open dan fully close (isolation atau on/off control).

Bagian utama plug valve yaitu body, stem, packing bolt, seal, plug. Seal sama fungsinya dengan packing, packing bolt sama fungsinya dengan gland nut atau gland, sedangkan plug sama fungsinya dengan disc tapi bentuk beda

Plug digunakan untuk mengontrol (membuka dan menutup) aliran pada plug valve, plug mempunyai celah atau lubang tempat aliran lewat

04

/19

/23

31

Page 32: 4. PERALT. I VALVE IV

Plug harus rapat dengan body, agar tidak terjadi kebocoran ( leaking ) atau passing.

Antara plug dan body akan terjadi gesekan (friction), maka untuk menimalkan efek gesekan tersebut, pada daerah sentuhan plug dan body diberikan pelumas.

04

/19

/23

32

Page 33: 4. PERALT. I VALVE IV

Jenis – jenis valve lain yang masih termasuk plug valve adalah:

a. Three way plug valveJenis plug valve yang mempunyai 3

port (sambungan), 1 untuk inlet dan 2 untuk outlet.

b. Four way plug valveBiasa digunakan pada fluida cooling

water yang melewati heat exchanger, dimana aliran cooling water bisa dengan mudah dibalikkan arahnya untuk membersihkan heat exchanger

04

/19

/23

33

Page 34: 4. PERALT. I VALVE IV

ii. Ball valve Ball valve sama dengan plug valve,

tetapi bentuk disc nya berbeda. Dinamakan Ball valve karena bentuk

disc nya ini bulat seperti bola, dan bentuk body nya silinder.

Ball valve digunakan juga sebagai on/off valve, fully opened atau fully closed valve, dan handal untuk aliran fluida yang mengandung partikel-partkel solid (slurry).

04

/19

/23

34

Page 35: 4. PERALT. I VALVE IV

04

/19

/23

35

Flanged Ball Valves

Ball valve

Page 36: 4. PERALT. I VALVE IV

iii. Butterfly valve Butterfly valve

digunakan untuk mengontrol (trhottling/regulate valve) aliran fluida yang bertekanan rendah

Disc nya berbentuk piringan yang tipis.

Seat nya, melingkar mengikuti bentuk disc.

04

/19

/23

36

Page 37: 4. PERALT. I VALVE IV

4. DIAPHGRAM VALVE Bisa digunakan

untuk mengatur aliran (trhottling) dan bisa juga digunakan sebagai on/off valve

Handal dalam penanganan material kasar seperti fluida yang mengandung pasir, semen, atau lumpur, serta fluida yang mempunyai sifat korosif.

Pabrikasi diapraghma terbuat dari karet alam, karet sintetis atau campuran keduanya yang dilapisi resin teflon fluoro carbon.

04

/19

/23

37

Page 38: 4. PERALT. I VALVE IV

5 CHECK VALVE → non return valveMenyebabkan aliran hanya berlangsung ke satu arah saja. 0

4/1

9/2

3

38Pressure Seal Check Valve

Page 39: 4. PERALT. I VALVE IV

Katup ini dibuka oleh tekanan fluida pada arah yang dikehendaki

Bila aliran berhenti / hendak berbalik, katup menutup secara otomatis karena gaya gravitasi atau bantuan per / pegas.

04

/19

/23

39

Butterfly & Check Valves

Swing Check Valves

Page 40: 4. PERALT. I VALVE IV

Valve ini tidak mempunyai handwell/handle maupun stem.

Secara umum ada 3 macam check valve yang cara kerjanya sama saja namun aplikasi nya terhadap material fluida yang berbeda. yaitu: 1. Swing check valve, 2.Lift check valve, dan 3. Ball / Disk check valve.

04

/19

/23

40

Page 41: 4. PERALT. I VALVE IV

04

/19

/23

41

Swing check valveBanyak digunakan untuk menahan aliran

balikNormalnya didisain untuk aliran horizontalGaya gravitasi pad disk, menyebabkan disk

menutup (maksimum) Tekanan aliran yang cocok : rendah

Lift check valveVertical lift check : untuk aliran vertikal,

dimana aliran biasanya arah keatasGlobe check : untuk aliran horizontalAngle check : untuk instalasi yang aliran

awalnya vertical keatas selanjutnya horizontaluntuk fluida steam, gas, maupun liquid yang

mempunyai flow yang tinggi

04

/19

/23

41

Page 42: 4. PERALT. I VALVE IV

04

/19

/23

42

Disk check valveBisa untuk instalasi aliran horizontal atau

yang mengalir vertikal ke atasDibandingkan dengan swing check yang

berukuran sama, kehilangan tekanan lebih rendah pada kecepatan alir yang rendah

Check valve umumnya digunakan pada pompa reciprocating. Pemasangan pada suction dan discharge hanya dibalik saja.

Page 43: 4. PERALT. I VALVE IV

04

/19

/23

43

Check Valves (Non-Return Valves) cocok untuk oil, gas, water, refining, power and chemical

Check valve :Swing checkLift checkDisk check

Dual Plate Check Valve (NRV)

Page 44: 4. PERALT. I VALVE IV

04

/19

/23

44

Wafer Type Check Valve (Plate Type)

Flap Type Check Valve

Page 45: 4. PERALT. I VALVE IV

04

/19

/23

45

Disc Check Valve

Cocok untuk liquid, udara, gas, steam dll. Disc check valves dibuka oleh pressure dari fluida dan tertutup karena aliran terhenti

Page 46: 4. PERALT. I VALVE IV

04

/19

/23

46

Forged Steel Lift Check Valve

Cast Steel Lift Check Valve

ND Lift Check Valve

ASA Lift Check Valve

Page 47: 4. PERALT. I VALVE IV

6. PINCH VALVE Pinch valve digunakan

untuk menangani fluida yang berlumpur, endapan, dan yang mempunyai partikel-partikel solid yang banyak serta fluida-fluida yang mempunyai kecenderungan untuk terjadi kebocoran (leak).

04

/19

/23

47

Page 48: 4. PERALT. I VALVE IV

7. KATUP PEREDUKSI TEKANAN

Katup ini dipakai bila gas / uap bertekanan tinggi harus dialirkan ke pipa atau bagian peralatan dimana harus dijaga pada tekanan rendah

Menurut peraturan, katup ini harus diinstall bila beda tekanan antara bejana simpan dan bagian peralatan lebih dari 10 %

Contoh pemakaian katup ini adalah stasiun reduksi untuk mengambil gas dari tabung gas bertekanan

Dengan bantuan katup ini, tekanan dalam tabung 150 barr dapat diturunkan menjadi tekanan kerja 0,5 barr

04

/19

/23

48

Page 49: 4. PERALT. I VALVE IV

Pada katup pereduksi, pengaturan tekanan dilakukan oleh membran dengan adanya suatu sekrup pengatur tekanan yang dapat di stel.

Katup penyusut tekanan untuk tabung gas bertekanan diberi tanda pengenal dengan warna yang sesuai untuk jenis gasnya.

Katup ini juga dibedakan atas ulir penyambungnya. Gas yang tak dapat terbakar → ulir kanan, gas yang dapat terbakar → ulir kiri

No Gas Warna Pengenal

1 O2 Biru

2 N2 Hijau

3 H2 Merah

4 Asetilen Kuning

5 Gas yang tak dapat terbakar

Abu-abu04/19/23 49

Page 50: 4. PERALT. I VALVE IV

Relieve valve dan Safety valve Kedua valve ini digunakan untuk melepaskan

(release) tekanan (pressure) pada suatu sistem agar tidak membahayakan alat (equipment), personnel yang sedang bekerja, dan untuk kepentingan proses itu sendiri.

Relieve valve akan membuka perlahan-lahan apabila terjadi kelebihan (excess) pressure dan akan menutup kembali apabila pressure telah kembali normal, lebih cocok untuk fluida liquid

Safety valve, akan membuka secara sangat cepat langsung 60% opening bila terjadi excess pressure. Valve menutup kembali hanya bila pressure telah berada dibawah pressure normal (set point). Safety valve sangat cocok untukke fluida gas.

04

/19

/23

50

Page 51: 4. PERALT. I VALVE IV

Ada valve atau kran yang bisa dibuka / tutup dengan listrik.

Hal ini dapat terjadi karena dalam valve tersebut terdapat medan magnit

Ketika energi listrik dialirkan, maka medan magnit yang berada dalam valve terangkat, sehingga kran / valve terbuka.

Valve / kran seperti in dinamakan : Sollenoid valve

Kran / valve yang kontrol valvenya dibuka oleh angindinamakan :Pneumatic valve

04

/19

/23

51

Page 52: 4. PERALT. I VALVE IV

MENCEGAH KEBOCORAN DISEKELILING

BAGIAN YANG BERGERAK

Bagian peralatan yang bergerak relatif terhadap bagian lain, misalnya batang katup yang keluar masuk badan katup

Poros pompa/kompresor yang keluar masuk badan pompa

Tempat poros pengaduk yang menembus dinding bejana bertekanan

Pada bagian yang bergerak ini harus dijaga agar tidak ada kebocoran fluida disekitar bagian tsb.

04

/19

/23

52

Page 53: 4. PERALT. I VALVE IV

Peralatan yang dapat meminimumkan kebocoran ini adalah :Stuffing box (kotak gasket)Mechanical seal (perapat mekanik)

Gasket dapat meminimumkan kebocoran atau membuat rapat poros yang berputar dan yang bergerak secara axial

Perapat mekanik hanya untuk bagian yang berputar.

04

/19

/23

53

Page 54: 4. PERALT. I VALVE IV

SUMMARY :

Valves have some of the following primary functions: Starting, stopping, and directing flow Regulating, controlling, or throttling

flow Preventing backflow Relieving or regulating pressure

04

/19

/23

54