VAKSIN-1

12
FAKULTAS KEDOKTERAN 2013 DISUSUN OLEH KELOMPOK PBL A4 BLOK MEKANISME PERTAHANAN TUBUH : VAKSINASI DT Airindya Bella Kusumaningrum (1102013016) Aiman Idrus Alatas (1102013015) Alim Muslimah Suryantoro (1102013020) Amorrita Puspita Ratu (1102013023) Andina Dewanty Gunawan (1102013026) Dadi Satrio Wibisono Rachmat (1102013067) Dedy Sumarlin (1102013074) Freza Farizan (1102013114) Imam Dwi Pamungkas

description

a

Transcript of VAKSIN-1

Slide 1

FAKULTAS KEDOKTERAN 2013DISUSUN OLEH KELOMPOK PBL A4BLOK MEKANISME PERTAHANAN TUBUH : VAKSINASI DTAirindya Bella Kusumaningrum (1102013016)Aiman Idrus Alatas (1102013015)Alim Muslimah Suryantoro (1102013020)Amorrita Puspita Ratu (1102013023)Andina Dewanty Gunawan (1102013026)Dadi Satrio Wibisono Rachmat (1102013067)Dedy Sumarlin (1102013074)Freza Farizan (1102013114)Imam Dwi Pamungkas

REAKSI VAKSIN DT-DPT

ABSTRAKImunisasi DT dan DPT diberikan kepada anak-anak usia 0 sampai 6 tahun yang memiliki prospek baik untuk diteliti reaksi yang terjadi dalam waktu 48 jam setelah imunisasi, reaksi ringan secara signifikan lebih sering terjadi setelah vaksin DPT. Tidak ada gejala sisa yang terdeteksi setelah reaksi ini.

RINGKASAN TINJAUAN PUSTAKAMenurut U.S Department of Health and Human Services, ada 4 vaksin yang dapat mencegah difteri, tetanus, dan pertusis

a pada vaksin DTaP/TDaP berartiaseluler yang menandakan bahwahanya sebagian komponen bakteri penyebabpertusis yang digunakan (tidak termasukkapsul bakteri)

5

TUJUANMenentukan secara akurat reaksi ringan dan berat pada kedua jenis vaksin

METODE ANALISISTiga metode digunakan untuk menilai reaksi vaksin: kunjungan rumah, telepon, kuesioner via email. Kunjungan dan telepon dilakukan 24 atau 73 jam setelah imunisasi.

Subjek penelitian adalah anak usia 0-6 tahun. Subjek dibagi menjadi 3 kelompok; Vaksin DT, Vaksin DPT, Double-blinded DPT Vs DT.

Total anak yang mengikuti adalah 15.752 untuk DPT resepien, dan 784 DT resepien. Dengan 305 anak pada kelompok double-blinded.

From Jan 1, 1978, to Dec 15, 1979, a total of15,752 DTP and 784 DT immunizations were givento infants and children 0 to 6 years of age who weresubsequently evaluated for reactions that occurredwithin 48 hours of immunization. Of this group, 195DTP and 1 10 DT immunizations were administeredto children enrolled in the double-blind DTP vs DTstudy.7

METODE ANALISISReaksi dikategorikan menjadi dua, yaitu ringan dan serius.

Reaksi ringan termasuk reaksi lokal (nyeri, bengkak, dan kemerahan pada daerah injeksi) dan reaksi sistemik ringan (demam, mengantuk, rewel, muntah, anoreksia, presisten atau menangis berkelanjutan)

Sedangkan, reaksi berat atau serius adalah hipotonik hiporesponsif episodik.

HASIL KESIMPULANJENIS VAKSINJENIS REAKSILOKALSISTEMIKDPTKemerahan37,4%Demam31,5%Mengantuk31,5%Bengkak40,7%Rewel53,4%Muntah6,2%Nyeri50,9%Anoreksia20,9%Menangis terus-menerus3,1%DTKemerahan7,6%Demam14,9%Mengantuk14,9%Bengkak7,6%Rewel22,6%Muntah2,6%Nyeri9,9%Anoreksia7,0%Menangis terus-menerus0,7%

Tabel 1. Reaksi hasil imunisasiDPT : 15.752DT : 784Double-blinded : 305

Rasio reaksi terkait dengan DPT dan imunisasi DT untuk reaksi lokal dan sistemik yang dipilih adalah sebagai berikut:kemerahan lokal, 37,4% / 7,6%;pembengkakan lokal, 40,7% / 7,6%;sakit, 50,9% / 9,9%;

demam, 31,5% / 14,9%; mengantuk, 31,5% / 14,9%; rewel, 53,4% / 22,6%; muntah, 6,2% / 2,6%; anoreksia, 20,9% / 7,0%menangis terus-menerus, 3,1% / 0,7%.Setelah imunisasi DPT, 9 anak memperlihatkan kejang dan sembilan dikembangkan hipotonik episode hyporesponsive.

9

HASIL KESIMPULANTingkat reaksi ringan atau jangka pendek pada imunisasi DPT sangat tinggi. Reaksi lokal terjadi pada 64% dan 50% reaksi sistemik ringan pada penerima vaksin DPT.

Anak dengan imunisasi DT mengalami reaksi ringan dengan frekuensi jarang.

Setelah imunisasi DPT, 9 anak memperlihatkan kejang dan berlanjut hipotonik episodik hyporesponsive. Kejang dan hyporeseponsive hipotonik masing-masing terjadi pada 1:1750 imunisasi.

10

SARANMemilih vaksin DT bagi anak yang intoleran terhadap vaksin pertusis pada kombinasi DPT (vaccines.gov)

DT does not contain pertussis and is used as a substitute for DTaP for children who cannot tolerate pertussis vaccine.DTaP vaccine may be given at the same visit as other vaccines.DTaP is not licensed for anyone over the age of six. Children older than six, adolescents, and adults may get a similar vaccine, Tdap or Td.

11

DAFTAR PUSTAKACenters of Disease and Prevention. Pertussis: Summary of Vaccine Recommendations. Available from http://www.cdc.gov/vaccines/vpd-vac/pertussis/recs-summary.htm# [Accessed May 2014]

Vaccine. Difteria. Available from http://www.vaccines.gov/diseases/diphtheria/# [Accessed May 2014]

Christoper, L. Cody, MD, et al (1981). Nature and Rates of Adverse Reactions Associated with DPT and DT Immunizations in Infants and Children Pediatrics 68;650