bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain...

110
V I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi dan Misi Laporan Tahunan 2012 bank artos Laporan Tahunan 2012 bank artos M I S I - Menyediakan layanan transaksi perbankan yang prima dan dan dipercaya oleh masyarakat Indonesia serta dunia usaha Nasional. - Meyakinkan masyarakat Indonesia untuk melakukan transaksi perbankan dengan Bank Nasional. - Menjangkau segenap lapisan masyarakat dengan memanfaatkan jaringan mitra usaha melalui sebuah kerjasama yang saling menguntungkan. - Melakukan setiap kegiatan perbankan dengan integritas yang luhur. KEBIJAKAN MUTU PERUSAHAAN Pencapaian kepuasan pelanggan yang optimal melalui penyediaan kualitas kerja dan pelayanan prima secara berkesinambungan yang menjadi budaya kerja Bank Artos Indonesia

Transcript of bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain...

Page 1: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

V I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri

i

Visi dan Misi

Laporan Tahunan 2012bank artos

Laporan T

ahunan 2012bank

arto

s

M I S I

- Menyediakan layanan transaksi perbankan yang prima dan dan dipercaya oleh masyarakat Indonesia serta dunia usaha Nasional.

- Meyakinkan masyarakat Indonesia untuk melakukan transaksi perbankan dengan Bank Nasional.

- Menjangkau segenap lapisan masyarakat dengan memanfaatkan jaringan mitra usaha melalui sebuah kerjasama yang saling menguntungkan.

- Melakukan setiap kegiatan perbankan dengan integritas yang luhur.

KEBIJAKAN MUTU PERUSAHAAN

Pencapaian kepuasan pelanggan yang optimal melalui penyediaan kualitas kerja dan pelayanan prima secara berkesinambungan yang

menjadi budaya kerja Bank Artos Indonesia

Page 2: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PERUBAHAN LOGO BANK ARTOS INDONESIA Logo Bank Artos Indonesia mengalami perubahan sejak tanggal 24 juli 2012, perubahan tersebut telah disampaikan ke Bank Indonesia. Logo Baru Semangat Baru.

ii’

Peristiwa Penting

Laporan Tahunan 2012bank artos

Laporan T

ahunan 2012bank

arto

s

BAZAR UMKM - BANK ARTOS INDONESIA

Untuk memperkenalkan produk mitra usaha / nasabah Bank Artos Indonesia, telah diadakan Bazar UMKM pada tanggal 12 Desember 2012.

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITIES - CSR

Sebagai bentuk kepedulian Bank Artos Indonesia terhadap kualitas di bidang pendidikan khususnya gedung, sarana dan perlengkapan sekolah, pada tanggal 7 Desember 2012 manajemen Bank Artos Indonesia menyumbangkan perlengkapan sekolah dan merenovasi gedung sekolah.

Page 3: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

Visi & Misi

Peristiwa Penting

Daftar Isi

Laporan Manajemen

Strategi & Kebijakan

Pengelolaan Risiko

Pelaksanaan G C G

Perkembangan Usaha

Susunan Pengurus

Manajemen Eksekutif

Struktur Organisasi

Ikhtisar Keuangan

Rasio Keuangan

Produk & Layanan

Jaringan Kantor

Laporan Auditor Independen

i

ii

iii’

1

5

8

28

43

46

47

49

50

51

52

53

iii’

Daftar Isi

Laporan Tahunan 2012bank artos

Laporan T

ahunan 2012bank

arto

s

Page 4: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

Laporan T

ahunan 2012bank

arto

s

Tahun 2012 telah berlalu dengan berbagai peristiwa, peluang dan

tantangan yang terjadi sepanjang tahun tersebut. Namun sudah

semestinya kita mengucapkan puji syukur dan terima kasih kepada

Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmatNya Bank Artos

Indonesia tetap diberi kekuatan untuk terus berkarya dan mampu

memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia.

Kita menyadari berbagai gejolak ekonomi dunia terus membayangi

perjalanan kita sepanjang tahun 2012 baik yang terjadi di belahan

Eropa maupun Amerika, dengan berbagai jenis permasalahannya

maupun spesifikasinya. Diperlukan daya tahan yang tinggi untuk

mengatasinya. Pemerintah Indonesia mampu meredam goncangan

tersebut melalui stabilitas makro yang tetap terjaga sekaligus

mampu memberikan pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi yaitu

mencapai 6,2%, inflasi 4,3% serta suku bunga acuan 5,75%. Apresasi

yang tinggi patut diberikan kepada Pemerintah Indonesia.

Industri perbankan sangat berperan dalam menjaga stabilitas

nasional. Fungsi bank yang didukung oleh kemampuannya untuk

mengakselerasi setiap kegiatan bisnis sekecil apapun merupakan

akses ekonomi yang bernilai produktif. Perbankan menciptakan

interaksi bisnis yang mendorong perubahan perilaku dunia usaha,

mampu memperluas pasar dan mengembangkan berbagai produk

turunan yang pada akhirnya akan memberikan berbagai peluang

untuk kesejahteraan rakyat. Bank Artos Indonesia telah terlibat

didalamnya dan ikut memberikan kontribusi yang cukup

membanggakan selama ini.

Kinerja Bank selama tahun 2012 menunjukkan pertumbuhan yang

positif dan perannya untuk akselerasi pertumbuhan bukan hanya

dipahami dari perbandingan antar posisi. Proses yang menyertainya

memerlukan langkah panjang ditengah berbagai kendala persaingan

antar bank, seleksi ketat terhadap calon debitur untuk antisipasi risiko

dan sulitnya mencari calon debitur yang layak dan bankable. Perilaku

debitur yang seringkali berubah dari rencana awal, penggeseran

waktu penggunaan fasilitas dan kemudian juga pelunasan dini

karena pengambil alihan kredit oleh bank lain sedikit banyak

berpengaruh pada perkembangan posisi akhir tahun.

1

Laporan Manajemen

Laporan Tahunan 2012bank artos

dalam jutaan rp.

Pos Keuangan Growth2012 2011

55.342511.105 455.763

60.065313.713 253.648

54.331401.717 347.386

- 1.960910 2.870

1.443103.785 102.342

Laba

Kredit

Total Asset

Dana

Modal Inti

%

12.14

23.68

15.64

- 68.29

1.41

Page 5: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

Lap

oran

Tah

unan

201

2bank

art

os

Kredit yang diberikan per akhir Desember 2012 tercatat sebesar Rp

313,71 milyar atau tumbuh 23,68 % dari tahun sebelumnya dan

masih diatas pertumbuhan nasional sebesar 23,10 % namun

pertumbuhan tersebut dirasakan belum maksimal yang disebabkan oleh

berbagai kendala tersebut diatas. Hal ini tampak pada besarnya nilai

kredit yang disetujui hanya sebesar 50,62 % dari nilai permohonan yang

diterima yaitu sebesar Rp 324 milyar penyebab yang utama antara lain

usaha kurang layak dan tidak bankable.

Disamping itu penurunan Portofolio kredit dari kredit berupa angsuran

berjangka telah menyumbang sebesar Rp 62,87 milyar, sementara

pelunasan yang dipercepat karena diambilalih bank lain mencapai sebesar

Rp.38,65 milyar. Jika memperhatikan hal tersebut sebenarnya manajemen

bank memiliki kemampuan untuk “mengenerade” pertumbuhan kredit

lebih tinggi lagi. Faktor lainnya adalah kehati-hatian debitur untuk

menggunakan fasilitas yang telah disetujui oleh bank sehingga plafon yang

belum dimanfaatkan mencapai Rp 75,93 milyar.

Disisi lain prinsip selektif dan hati-hati yang menjadi dasar kebijakan

keputusan kredit telah berdampak positif pada tingkat Rasio Kredit

Bermasalah Bank yang rendah yaitu 1,33% di tahun 2012 jauh dibawah

ketentuan maksimal 5 %.

Dibidang dana nilaiyang dihimpun mencapai total (termasuk mitra BPR )

Rp 401,72 milyar atau tumbuh 15,64 % dibandingkan dengan akhir

tahun 2011. Pertumbuhan dana terutama bersumber dari dana

konservatif (deposito dan giro ) sebesar Rp 54,33 milyar. Pertumbuhan ini

disesuaikan dengan kemampuan penyalurannya, selektif dan hat-hati

dengan memperhatikan sumber-sumber yang mengandung risiko dan

beban biaya yang menyertainya.

2

Laporan Manajemen

dalam jutaan rp.

DANA GROWTH2012 2011

54.331401.717 347.386

49.703314.710 265.007

11.60147.496 35.895

4.62887.007 82.379

- 17719.491 19.668

Dana Bank

Dana Pihak III

Total

Giro

Tabungan

%

15,64

38.279247.723 209.444Deposito

Laporan Tahunan 2012bank artos

49.70

32,32

- 0,90

18,28

49.70

5,62

Kebijakan pendanaan difokuskan pada upaya untuk menciptakan

kemudahan dalam mendapatkan akses dana yang bersifat fleksibel dan

realistis serta jangka panjang. Bank Artos Indonesia memiliki sumber

pasar yang mudah diakses berdasarkan kepercayaan. Pembinaan terus

dilakukan untuk memperkuat fondasi kerjasama dan kemitraan yang

saling menguntungkan terutama dengan mitra BPR yang selama ini

telah berkembang baik.

Page 6: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

Kondisi likuiditas bank menunjukkan kondisi yang sangat likuid per

Akhir Desember 2012 dengan CAR mencapai 27,27 % dan sebagian

besar dana ditempatkan pada SBI di Bank Indonesia dengan nilai

Rp 125 milyar, aman namun bersifat sementara.

Pertumbuhan Dana yang diselarakan dengan pertumbuhan kredit telah

berdampak pada pertumbuhan Total Aset yang hanya mampu tumbuh

sebesar 12,14% menjadi Rp 511,11 milyar di akhir 2012. Total Aset adalah

muara dari keseluruhan kegiatan operasional bank dan merupakan

kuantifikasi usaha sebuah bank dalam satu periode satu tahun.

Perkembangan operasional bank diatas berpengaruh pada kurang

maksimalnya pencapaian Laba Bank yaitu hanya sebesar Rp 910 juta.

Cukup baik ditengah tingkat persaingan yang semakin ketat.

Modal Inti Bank mencapai total sebesar Rp 105,52 milyar, perningkatan

modal inti bank melalui pertumbuhan organik yaitu dari laba usaha yang

tidak dibagikan kepada pemegang saham seperti yang selama ini

dilakukan.

Pelaksanaan Tata Kelola Perushaan didasarkan pada ketentuan tentang

Good Corporate Governance yang berlaku. Aspek yang perlu diperhatikan

adalah penyampaian informasi yang transparan, layak dan berasal dari

sumber yang akuntabel, kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan.

Dalam setiap aspek pengambilan keputusan manajemen berpegang pada

prinsip profesional dan independen serta menjujung tinggi azas kesamaan,

kesetaraan dan keadilan. Publikasi dalam bentuk Laporan Tahunan Bank

adalah salah satu bentuk transparansi yang menyangkut profil bank

yang menyeluruh dan lengkap.

Kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku telah menjadi komitmen

semua pihak yang ada dalam jajaran manajemen baik mulai dari tingkat

paling bawah sampai tingkat atas. Untuk mewujudkan hal tersebut telah

dibentuk berbagai perangkat sistem kontrol yang berfungsi sebagai alat

pengawasan dan monitoring. Satuan kerja khusus yang dibentuk antara

lain SKAI, SKMR dan berbagai Komite (ALCO, Kredit) untuk membantu

proses pengambilan keputusan yang bersifat strategis untuk menghindari

risiko yang merugikan bank.

3

Laporan Manajemen

NAMA PEMEGANG SAHAM NOMINAL%

38.600.000.000,-40,00

15,00

14.475.000.000,-15,00

William Arto Hardy

Arto Hardy

Sinatra Arto Hardy

15,00Lina Arto Hardy

14.475.000.000,-15,00Lanny Miguna

14.475.000.000,-

14.475.000.000,-

Laporan Tahunan 2012bank artos

Laporan T

ahunan 2012bank

arto

s

Page 7: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

Dibidang pengelolaan manajemen risiko, bank juga telah memiliki

pedoman tertulis yang menjadi acuan dalam operasional pengendalian

risiko. Berbagai aspek risiko yang terindikasi akan menimbulkan kerugian

bank antara lain risiko kredit, likuiditas,pasar dan operasional dikendalikan

melalui metode dan parameter yang sesuai dengan kompleksitas usaha

bank.Prosesnya ditempuh melalui identfikasi masalah, menetapkan

ukuran dan monitoringnya sekaligus merumuskan mitigasi risiko yang

diperlukan.

Dibidang pengembangan Sumber Daya Manusia, Manajemen sangat

memahami perannya sebagai aset korporasi. Berbagai upaya untuk

menciptakan SDM yang berkualitas telah dilakukan melalui berbagai

bentuk training dan pelatihan baik intern maupun ektern sesuai bidang dan

kompetensi peserta.Program pengembangan SDM dirumuskan dalam

Competency Based HR Management.

Pada akhirnya semua berpulang kepada kita sendiri untuk selalu

menyadari kekurangan, berusaha memperbaikinya dan meningkatkan

kinerjanya secara keseluruhan melalui peningkatan etos kerja,disiplin dan

kerja keras menghadapi tantangan kedepan yang semakin komplek.

Apa yang kami capai sedikit banyak adalah berkat kerja keras para pekerja

dengan dukungan dan kerjasama dari para stakeholders, untuk itu pada

kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pekerja

atas loyalitas dan dedikasi yang telah diberikan.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan bimbingan dan

petunjukNya bagi kita semua khususnya untuk kemajuan Bank Artos

Indonesia dimasa mendatang.

Bandung, 30 Mei 2013

William Arto Hardy Reinantha Yaputra

Komisaris Utama Direktur Utama

4

Laporan Manajemen

Lap

oran

Tah

unan

201

2bank

art

os

Laporan Tahunan 2012bank artos

Page 8: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

Dalam menetapkan Strategi dan kebijakan Bank Artos Indonesia,

manajemen sangat memperhatikan dan mempertimbangkan

perkembangan industri perbankan yang terjadi baik di wilayah nasional,

regional Asean maupun global dunia. Kebijakan Pemerintah dan Bank

Indonesia dalam sektor keuangan dan industri perbankan juga tidak luput

dari dampak perkembangan kondisi dan situasi pasar keuangan yang

terjadi diwilayah tersebut. Dengan kata lain faktor eksternal lebih banyak

menjadi pertimbangan manajemen bank disamping kekuatan dan

kelemahan yang dimiliki bank saat ini. Kebijakan Bank Indonesia yang

mengatur tentang Kegiatan Usaha dan Jaringan Kantor Berdasarkan Modal

Inti Bank telah mengelompokan bank berdasarkan kegiatan usaha

(BUKU). Bank yang memiliki modal inti lebih kecil dengan sendirinya akan

mengalami pembatasan dalam kegiatan usahanya. Bank Artos Indonesia

masuk dalam kelompok BUKU 1 dimana modal inti bank dibawah Rp. 1

triliun. Untuk itu Bank akan fokus pada jenis kegiatan usaha yang telah

ditetapkan.

Stretegi dan Kebijakan bank tetap berpegang teguh pada Prinsip-Prinsip

Kehati-hatian yang terukur ( Prudential Banking ) didukung oleh

pengelolaan Manajemen Risiko (risk management), pelaksanaan Tata

Kelola Perusahaan yang baik ( Good Corporate Governance - GCG ) serta

kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku ( Compliance ).

TARGET PASAR

Target pasar Bank Artos Indonesia adalah pasar dengan skala usaha mikro,

kecil dan menengah (UMKM). Pasar UMKM masih memiliki ruang yang

sangat besar dan propektif. Pemasaran untuk sekmen UMKM sangat

membutuhkan Jaringan kantor yang luas guna menjangkau para

pengusaha UMKM khususnya pengusaha mikro dan kecil,

mempertimbangkan terbatasnya jaringan kantor yang dimiliki Bank maka

strategi bisnis bank difokuskan pada bisnis kemitraan dengan lembaga

keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank. Lembaga Keuangan

Bank (BPR) dan Lembaga Keuangan Bukan Bank tersebut akan menjadi

perpanjangan tangan Bank Artos Indonesia melalui jaringan kantor yang

mereka miliki.

SUMBER DAYA MANUSIA

Dalam situasi tingkat persaingan di industri perbankan yang semakin

tinggi, Bank dituntut mampu menyediakan Sumber Daya Manusia yang

berkualitas yang memiliki kemampuan berkompetensi yang sehat. Sumber

Daya Manusia merupakan asset yang sangat bernilai bagi perkembangan

dan kemajuan suatu perusahaan. Kualitas Sumber Daya Manusia harus

terus dikembangkan melalui Program Pengembangan SDM berbasis pada

kompetensi - Competency Based HR Management.

5

Strategi dan Kebijakan

Laporan Tahunan 2012bank artos

Laporan T

ahunan 2012bank

arto

s

Page 9: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

Program pengembangan Sumber Daya Manusia antara lain meliputi :

1. Melaksanakan program pendidikan dan pelatihan secara

berkesinambungan.

2. Meningkatkan motivasi dan moral kerja karyawan.

3. Meningkatkan kepatuhan, kedisiplinan, produktivtas dan effesiensi

kerja karyawan.

4. Melaksanakan program peningkatan kesejahteraan karyawan.

5. Menyempurnakan kebijakan dan sistem prosedur yang terkait dengan

SDM.

6. Meningkatkan pemahaman karyawan terhadap risiko dalam setiap

aktivitas perbankan dan menanamkan budaya sadar risiko.

7. Mengikutsertakan pengurus bank, seluruh pimpinan unit kerja dan

staff karyawan yang terkait dengan take risk mengikuti program

sertifikasi manajemen risiko sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia

serta memberikan pelatihan penyegaran (refreshment training) bagi

yang telah lulus sertifikasi manajemen risiko setelah melewati masa

waktu tertentu.

6

Strategi dan Kebijakan

Lap

oran

Tah

unan

201

2bank

art

os

Laporan Tahunan 2012bank artos

TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI

Teknologi Sistem Informasi merupakan aset yang juga tidak kalah penting

selain Sumber Daya Manusia bagi suatu perusahaan. Bank Artos Indonesia

telah memiliki Banking System yang bekerja secara realtime online

sehingga mampu menyediakan informasi dan data secara tepat waktu,

yang didukung dengan fasilitas back up yang bersifat realtime backup

(mirroring) serta tersedianya Disaster Recovery Center yang secara

berkala telah dilakukan proses pengujian untuk memastikan system dapat

berfungsi secara tepat dan cepat. Keikutsertaan Bank Artos Indonesia

sebagai anggota jaringan ATM Bersama telah memberikan kemudahan dan

kenyamanan bagi nasabah dalam bertransaksi melalui 13,000 jaringan

ATM Bersama yang tersebar di seluruh Indonesia. Jenis transaksi yang

dapat dilakukan melalui jaringan ATM Bersama antara lain ; penarikan

tunai, kiriman uang / transfer antar bank anggota, pembayaran tagihan

PLN, Telepon, Pajak dan pembayaran kartu kredit. Penyediaan Teknologi

Sistem Informasi yang baik dapat memberikan rasa aman dan nyaman

kepada setiap nasabah atau masyarakat yang akan mempergunakan jasa

dan bertransaksi dengan Bank Artos Indonesia.

Page 10: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF (KAP) & RASIO NON PERFORMING

LOAN (NPL)

Rasio Non Performing Loan (NPL) dan Kualitas Aktiva Produktif (KAP) per

akhir tahun 2012 mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan

tahun 2011, namun masih tergolong SEHAT atau dibawah ketentuan Bank

Indonesia. Aktiva produktif Bank terdiri dari Kredit yang diberikan,

Sertifikat Bank Indonesia dan Simpanan pada Bank Lain. Membaiknya

kualitas aktiva produktif diantaranya disebabkan oleh peningkatan

penyaluran kredit dan penyelesaian kredit bermasalah. Penanganan

permasalahan kualitas aktiva produktif lebih mengutamakan

penyelesaian secara musyawarah untuk mencapai win-win solution.

Penyelesaian aktiva bermasalah sebagian besar menunggu hasil penjualan

agunan. Bank Artos Indonesia telah melakukan pelelangan melalui

Lembaga Lelang Negara dan menunjuk Agent Property untuk

memasarkan penjualan agunan dari aktiva yang bermasalah serta

bekerjasama dengan Kantor Kuasa Hukum khusus untuk menangani

debitur yang tidak kooperatif untuk diteruskan proses litigasi sesuai

dengan hukum yang berlaku.

7

Strategi dan Kebijakan

Laporan Tahunan 2012bank artos

Laporan T

ahunan 2012bank

arto

s

RASIO TINGKAT KECUKUPAN MODAL BANK (Capital Adequacy

Ratio = CAR)

Rasio Tingkat Kecukupan Modal (CAR) merupakan salah satu komponen

kunci penting untuk menumbuhkan tingkat kepercayaan masyarakat

terhadap Bank. Rasio CAR Bank Artos Indonesia per Desember 2012

sebesar 27,72% atau diatas ketentuan minimal CAR yang ditetapkan

Bank Indonesia sebesar 8 %. Rasio CAR mengalami penurunan bila

dibandingkan dengan tahun 2011, hal ini sejalan dengan peningkatan

pertumbuhan penyaluran dana berupa kredit yang diberikan yang

mengakibatkan peningkatan portofolio Aktiva Tertimbang Menurut Risiko

(ATMR). Rasio CAR yang masih tinggi memberikan ruang terhadap

kemampuan bank dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga

intermediasi serta memberikan ruang yang sangat besar untuk

peningkatan pertumbuhan usaha.

RASIO RENTABILITAS

Rasio Rentabilitas bank perakhir tahun 2012 menunjukan penurunan

apabila dibandingkan dengan tahun 2011. Peningkatan kualitas rasio

rentabilitas akan terus diupayakan melalui peningkatan pertumbuhan

penyaluran kredit yang tinggi dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-

hatian, menjaga keseimbangan pertumbuhan antara penghimpunan dana

dan penyaluran kredit serta mengevaluasi kembali struktur pendanaan

Bank dengan memfokuskan pada penghimpunan dana murah.

Page 11: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

8

Pengelolaan Risiko

Lap

oran

Tah

unan

201

2bank

art

os

Laporan Tahunan 2012bank artos

Di dalam setiap keputusan bisnis selalu melekat unsur risiko, sehingga

bank sebagai lembaga intermediasi keuangan dan kepercayaan, dituntut

untuk dapat mengantisipasi dan meminimalkan risiko-risiko tersebut

melalui pengendalian dan pengelolaan risiko yang efektif, terintegrasi dan

berkesinambungan.

Penerapan manajemen risiko di Bank Artos Indonesia dilaksanakan sesuai

dengan Kebijakan Pedoman Penerapan Manajemen Resiko yang disusun

berdasarkan PBI PBI No. 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 dan Surat

Edaran Bank Indonesia No. 5/21/DPNP/tanggal 29 September 2003

tentang penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum yang diubah

dengan PBI No. 11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009 tentang Penerapan

Manajemen Risiko bagi Bank, serta Surat Edaran No.5/21/DPNP perihal

penerapan manajemen risiko bagi bank Umum, serta mengikuti

perkembangan dan tantangan bisnis yang terjadi. Setiap perubahan

kebijakan, peraturan dan lingkungan bisnis, merupakan salah satu alat

monitoring yang dipergunakan untuk mengidentifikasi, mengukur dan

memonitor risiko sekaligus untuk melakukan mitigasi risiko. Metode

pengukuran risiko yang dipergunakan oleh Bank Artos Indonesia

mempergunakan metode yang sesuai dengan ukuran dan kompleksitas

usaha Bank Artos Indonesia. Parameter yang dipergunakan meliputi

parameter inhern risk dan sistem pengendalian risiko (SPR) untuk seluruh

jenis risiko. .

Bank Artos berupaya mengimplementasikan manajemen risiko kepada

seluruh jenjang organisasi dalam upaya mendorong pertumbuhan bisnis

yang mengedepankan prinsip kehati-hatian dan praktek-praktek

perbankan yang sehat. Penerapan manajemen risiko merupakan bagian

untuk memperkuat stabilitas dan ketahanan kegiatan bisnis perbankan

yang dilakukan melalui :

1. Pengawasan aktif dewan komisaris dan direksi.

2. Kecukupan kebijakan dan prosedur manajemen risiko serta penetapan

limit.

3. Proses pengelolaan risiko meliputi : proses identifikasi, pengukuran,

dan pemantauan pengendalian risiko.

4. Sistem pengendalian intern yang menyeluruh.

Page 12: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

9

Pengelolaan Risiko

Laporan Tahunan 2012bank artos

Laporan T

ahunan 2012bank

arto

s

Pengungkapan Permodalan

Bank Artos sebagai lembaga intermediasi keuangan tidak akan terlepas

dari risiko risiko yang mungkin timbul, sehingga dalam menjalankan

aktivitas bisnisnya harus dikelola dengan sangat hati hati agar tidak

menimbulkan potensi kerugian yang melebihi dari modal yang dimiliki.

Bank Artos terus menjaga kecukupan modalnya dengan meningkatkan

pertumbuhan organik.

Page 13: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

10

Pengelolaan Risiko

Lap

oran

Tah

unan

201

2bank

art

os

Laporan Tahunan 2012bank artos

STRATEGI MANAJEMEN RESIKO

Untuk memastikan pengendalian risiko dapat diterapkan secara memadai,

maka langkah-langkah yang dilakukan oleh Bank Artos, sebagai berikut :

1. Memiliki pedoman kebijakan dan prosedur manajemen risiko yang

disusun sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia tentang penerapan

Manajemen Resiko bagi Bank Umum.

2. Membentuk komite - komite yang secara aktif melakukan

pemantauan atas mitigasi risiko, yaitu : Komite Manajemen Risiko,

Komite Pemantau Risiko, Komite Audit, Komite Pengarah Teknologi

Informasi, Komite Kredit, ALCO.

3. Penetapan parameter dan limit transaksi bertujuan untuk meningkatkan

mitigasi risiko Bank Artos dalam proses identifikasi, pengukuran,

pemantauan dan pengendalian risiko.

4. Mengikutsertakan pengurus bank, seluruh pimpinan unit kerja dan staff

karyawan yang terkait dengan take risk untuk mengikuti program

sertifikasi manajemen risiko sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia

serta memberikan pelatihan penyegaran (refreshment training) bagi

yang telah lulus sertifikasi manajemen risiko setelah melewati masa

waktu tertentu.

5. Mengembangkan budaya sadar risiko pada seluruh karyawan melalui

program pelatihan dan sosialisasi manajemen risiko secara

berkesinambungan.

PROFIL RISIKO

Jenis RisikoPeringkat

Risiko InhernKualitas PenerapanManajemen Risiko

Peringkat Risiko

Low to Moderate

Risiko Kredit

Risiko Pasar

RisikoLikuiditas

RisikoOperasional

Risiko Hukum

RisikoStratejik

RisikoKepatuhan

RisikoReputasi

PeringkatProfil Risiko

Moderate

Low

Low to Moderate

Low

Moderate

Low to Moderate

Low

Moderate

Satisfactory

Satisfactory

Satisfactory

Satisfactory

Satisfactory

Satisfactory

Satisfactory

Satisfactory

Satisfactory

Low to Moderate

Low to Moderate

Low

Low to Moderate

Low

Low to Moderate

Low to Moderate

Low

Low to Moderate

Page 14: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

11

Pengelolaan Risiko

Laporan Tahunan 2012bank artos

Laporan T

ahunan 2012bank

arto

s

RISIKO KREDIT

Dalam pengelolaan risiko kredit Bank Artos fokus kepada prinsip kehati

hatian dalam pemberian kredit, penggunaan dana oleh debitur dan rasio

Non Performing Loan (NPL).

Strategi Bank Artos dalam mengelola risiko kredit dilakukan dengan upaya

upaya sebagai berikut :

1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi.

2. Membentuk Komite Kredit.

3. Kebijakan dan prosedur perkreditan yang mengutamakan prinsip

kehati hatian.

3. Proses persetujuan kredit yang transparan dan berjenjang oleh Komite

Kredit.

4. Pengawasan berkesinambungan untuk mengidentifikasi secara dini

potensi risiko kredit yang mungkin timbul, sehingga dapat melakukan

langkah - langkah pencegahan, penyelamatan maupun penyelesaian

yang efektif dan efisien.

RISIKO PASAR

Dalam menjalankan aktivitas usahanya, Bank Artos menghadapi risiko

pasar yang terkait dengan suku bunga. Pengelolaan risiko suku bunga

secara keseluruhan dijalankan dengan metodologi yang dapat

mengidentifikasikan risiko suku bunga dari portofolio aset dan kewajiban

yang sensitif terhadap perubahan suku bunga. Selain itu penghimpunan

dana selalu dikaitkan dengan kemampuan penyalurannya serta dipayakan

tidak terjadi negaitive interest gap, sehingga pendapatan bunga bersih

yang diperoleh selalu dalam kondisi positif dan pada akhirnya tingkat risiko

suku bunga dapat ditekan seminimal mungkin.

RISIKO LIKUIDITAS

Untuk memastikan kemampuan bank dalam memenuhi kewajibannya

kepada nasabah/ counterparty, Bank Artos menerapkan pengelolaan

likuiditas melalui penempatan pada SBI, meningkatkan kualitas pelayanan

kepada nasabah penyimpan untuk menjaga stabilitas dan kontinuitas

jumlah simpanan, melakukan pemantauan likuiditas secara harian,

disamping itu pula bank memiliki kebijakan Rencana Pendanaan Darurat

yang berisi langkah langkah yang dilakukan bank dalam rangka

menghadapi perubahan likuiditas bank.

Page 15: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

12

Pengelolaan Risiko

Lap

oran

Tah

unan

201

2bank

art

os

Laporan Tahunan 2012bank artos

RISIKO OPERASIONAL

Hal hal yang berpotensi menyebabkan risiko operasional yang material

adalah diantaranya : kecukupan ketentuan dan prosedur, kualitas SDM,

turn-over pegawai, IT, kecukupan supervisi dan faktor eksternal lainnya.

Untuk meminimalkan risiko operasional, Bank Artos melakukan upaya-

upaya seperti : setiap aktivitas operasional dibuatkan SOP yang selalu

dievaluasi sesuai dengan perkembangan bisnis, meningkatkan fungsi

kontrol dalam proses transaksi, mengamankan aset dan data, melakukan

Disaster Recovary Plan secara rutin, memastikan bahwa setiap personil

memiliki kualifikasi dan terlatih sesuai dengan fungsinya, dan

memasatikan seluruh aktivitas operasional yang dilakukan telah sesuai

dengan ketentuan, sistem dan prosedur yang ditetapkan.

RISIKO HUKUM

Kelemahan aspek yuridis adalah faktor yang berpotensi menyebabkan

risiko hukum. Identifikasi dan pengelolaan risiko hukum dilakukan pada

seluruh aktivitas fungsional yang melekat pada penghimpunan dana,

perkreditan, sistem teknologi informasi, operasional dan jasa layanan

serta pengelolaan sumber daya manusia.

RISIKO REPUTASI

Pelayanan nasabah yang kurang memuaskan dan kelambatan dalam

penyelesaian pengaduan nasabah, serta pemberitaan negatif lainnya

adalah merupakan permasalahan dari risiko reputasi yang berdampak

pada penurunan kepercayaan terhadap bank yang dapat menimbulkan

potensi kerugian, akibat dari penurunan jumlah nasabah dan pendapatan

bank.

Identifikasi risiko reputasi dilakukan Bank Artos secara berkala dengan

cara memantau kualitas pelayanan, kecepatan penyelesaian pengaduan

nasabah dan pemantauan berita yang terkait dengan bank maupun grup

usaha bank di berbagai media masa.

Upaya upaya yang dilakukan bank dalam meminimalkan potensi risiko

reputasi adalah dengan terus meningkatkan kualitas pelayanan terhadap

nasabah dengan cara peningkatan keahlian pegawai melalui program

pelatihan dan merekrut tenaga tenaga profesional.

Page 16: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

13

Pengelolaan Risiko

Laporan Tahunan 2012bank artos

Laporan T

ahunan 2012bank

arto

s

RISIKO STRATEGIK

Pencapain realisasi rencana bisnis dan perkembangan usaha yang tidak

optimal adalah yang melandasi perlunya dilakukan identifikasi risiko

strategik secara intens.

Dalam pengelolaan risiko strategik Bank Artos telah mengembangkan

rencana strategis bank yang dituangkan dalam Rencana Bisnis Bank yang

berfungsi sebagai cetak biru pengembangan usaha bank, manajemen

membentuk Tim Pemantau RBB yang bertugas mengkordinir

pengembangan bisnis dan memantau serta melakukan identifikasi

masalah perkembangan realisasi rencana bisnis.

RISIKO KEPATUHAN

Risiko kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan bank tidak mematuhi

atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan atau

ketentuan lainnya baik internal maupun eksternal. Risiko ini dapat

berdampak pada pemberian teguran secara administratif maupun

pengenaan denda oleh pihak regulator (Bank Indonesia) ataupun instansi

lainnya.

Pengelolaan manajemen risiko ini dilakukan dengan cara melakukan

evaluasi terhadap aspek kepatuhan terhadap ketentuan perundang-

undangan, ketentuan kehati hatian dan ketentuan lainnya seperti KPMM,

BMPK, GWM, Kualitas Aset, Penerapan APU-PPT, PPA , upaya lain yang

dilakukan untuk memitigasi risiko kepatuhan adalah dengan

meningkatkan pemahaman karyawan terhadap peraturan dan ketentuan

melalui program pelatihan, sosialisasi dan coaching clinic, disamping itu

pula peran yang dilakukan oleh Satuan Kerja Kepatuhan cukup sentral

dalam memasikan kepatuhan terhadap pelaksanaan perundang-undangan

dan ketentuan yang berlaku.

Page 17: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

Pe

ng

un

gk

ap

an

Ku

an

tit

atif

Stru

ktu

r P

erm

od

ala

n B

an

k U

mu

m

( 2 )

Mo

da

l In

ti

KO

MP

ON

EN

MO

DA

L

KO

MP

ON

EN

MO

DA

L

- --- - - - -- -

10

3,7

85

7,2

85

96

,50

0 - - -

3,0

08

3,0

08 -

( 3 )

Ko

nso

lid

asi

( 6 )

( 5 )

( 4 )

--

No

.

( 1 )

31 D

esem

ber

20

12

--

Ba

nk

31 D

esem

ber

20

11

Ko

nso

lid

asi

Ba

nk

- -- - - - -- -

-

10

6,7

93-

10

6,7

93

34

6,8

12

38

,37

8 -- -

I

A

1.

Mo

da

l D

iseto

r

2.

Ca

da

ng

an T

am

ba

ha

n M

od

al

3.

Mo

da

l In

ova

tif

4.

Fa

kto

r Pen

gu

ra

ng M

od

al

In

ti

5.

Kep

en

tin

ga

n N

on P

en

gen

da

li

Mo

da

l Pele

ng

ka

pB

1.

Level

Ata

s (

Up

per

Tie

r 2

)

2.

Level

Baw

ah (

Lo

wer

Tie

r 2

) m

aksim

um

50

% M

od

al

In

ti

3.

Fa

kto

r Pen

gu

ra

ng M

od

al

Pele

ng

ka

p

Fa

kto

r Pen

gu

ra

ng M

od

al

In

ti

da

n M

od

al

Pele

ng

ka

pM

od

al

Pele

ng

ka

pC

Eksp

osu

r S

eku

rit

isa

si

Mo

da

l Pele

ng

ka

p T

am

ba

ha

n Y

an

g M

em

en

uh

i Persya

ra

ta

n (

Tie

r 3

)D

MO

DA

L P

ELE

NG

KA

P T

AM

BA

HA

N Y

AN

G D

IA

LO

KA

SIK

AN

UN

TU

K M

EN

GA

NT

IS

IPA

SI

RIS

IK

O P

AS

AR

E

TO

TA

L M

OD

AL I

NT

I D

AN

MO

DA

L P

ELE

NG

KA

P (

A +

B -

C)

II

KO

MP

ON

EN

MO

DA

LTO

TA

L M

OD

AL I

NT

I,

MO

DA

L P

ELE

NG

KA

P,

DA

N M

OD

ALP

ELE

NG

KA

P T

AM

BA

HA

N

YA

NG

DIA

LO

KA

SIK

AN

UN

TU

K M

EN

GA

NT

IS

IPA

SI

RIS

IK

O P

AS

AR (

A+

B-C

+E

)III

AS

ET T

ER

TIM

BA

NG

ME

NU

RU

T R

IS

IK

O (

AT

MR

) U

NT

UK R

IS

IK

O K

RE

DIT

IV

AS

ET T

ER

TIM

BA

NG

ME

NU

RU

T R

IS

IK

O (

AT

MR

) U

NT

UK R

IS

IK

O O

PE

RA

SIO

NA

LV

AS

ET T

ER

TIM

BA

NG

ME

NU

RU

T R

IS

IK

O (

AT

MR

) U

NT

UK R

IS

IK

O P

AS

AR

VI

Meto

de S

ta

nd

ar

Mo

del

In

tern

al

BA

-2

7.7

2%

RA

SIO

KE

WA

JIB

AN

PE

NY

ED

IA

AN

MO

DA

L M

IN

IM

UM

UN

TU

K R

IS

IK

OK

RE

DIT,

RIS

IK

O O

PE

RA

SIO

NA

L

DA

N R

IS

IK

O P

AS

AR (

III

: (

IV +

V +

VI))

VII

--

10

2,3

42

5,8

42

96

,50

0- - - -

3,8

16

3,8

16 - - - -

10

6,1

58

--

- --- - - - -- - - - - ---

10

6,1

58

32

0,7

33

38

,37

8 -- -

29

.56

%

- - - -- - -

Dala

m juta

an r

upia

h

14

Pengelolaan Risiko

Lap

oran

Tah

unan

201

2bank

art

os

Laporan Tahunan 2012bank artos

Page 18: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

Pengelolaan Risiko

15Laporan Tahunan 2012bank artos

Laporan T

ahunan 2012bank

arto

sP

en

gu

ng

ka

pa

n T

ag

iha

n B

ers

ih B

erd

as

ark

an

Wila

ya

h - B

an

k S

ec

ara I

nd

ivid

ua

l

Ka

teg

ori P

orto

folio

---- --

15

0,2

40

4,9

19

3,5

19

14

,09

8

---- --

Tag

iha

n K

ep

ad

a E

ntit

as S

ekto

r Pu

blik

Tag

iha

n K

ep

ad

a P

em

erin

ta

h

Tag

iha

n K

ep

ad

a B

an

k

Tag

iha

n K

ep

ad

a B

an

k P

em

ba

ng

un

an M

ult

ilatera

l da

n L

em

ba

ga I

ntern

asio

na

l

Kred

it Bera

gu

n P

ro

perti K

om

ersil

Kred

it Bera

gu

n R

um

ah T

ing

ga

l

Tag

iha

n K

ep

ad

a U

sa

ha M

ikro, U

sa

ha K

eci l d

an P

orto

folio

RItel

Kred

it Peg

aw

ai / P

en

siu

na

n--

70

,49

3

-

21

1

Tag

iha

n K

ep

ad

a K

orp

ora

si

---

77

3

2,8

20

14

,09

8

15

0,2

40--

4,1

46

69

9-

-

46

,26

4

-

22

,28

0

-2

18

,22

9-

43

,80

11

61

,26

1

Tag

iha

n Y

an

g T

ela

h J

atu

h T

em

po

-- --

5,9

74

43

,63

3

51

1,1

05

-- -

Eksp

osu

r Di U

nit S

ya

ria

h (

ap

ab

i la a

da

)

Asset L

ain

nya

TO

TA

L

5,9

68-

22

,66

5

6-

20

,96

8

( 5 )

( 9 )

( 8 )

( 7 )

( 6 )

( 10 )

( 12 )

( 11 )

( 3 )

( 4 )

( 2 )

No

.

1235 4678910

12

11

( 1 )

Ta

gih

an

Be

rs

ih B

erd

as

ark

an

Wila

ya

h

Po

sis

i Ta

ng

ga

l La

po

ra

n

Wila

ya

h 1

Po

sis

i Ta

ng

ga

l La

po

ra

n T

ah

un

Se

be

lum

ny

a

Ta

gih

an

Be

rs

ih B

erd

as

ark

an

Wila

ya

h

Wila

ya

h 2

Wila

ya

h 3

ds

tT

ota

lW

ilay

ah

1W

ilay

ah

2W

ilay

ah

3d

st

To

ta

l

---- ---

1,7

38

13

,16

7-- -

----

---- ------- --

---- ------- --

---- ------- --

---- ------- --

Dala

m ju

taan ru

pia

h

Page 19: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

16

Pengelolaan Risiko

Lap

oran

Tah

unan

201

2bank

art

os

Laporan Tahunan 2012bank artos

Pe

ng

un

gk

ap

an

Ta

gih

an

Be

rs

ih B

erd

as

ark

an

Sis

a J

an

gk

a W

ak

tu

Ko

ntra

k -

Ba

nk S

ec

ara I

nd

ivid

ua

l

Ka

teg

ori

Po

rto

foli

o

87

5 -

3,8

57 -

Tag

iha

n K

ep

ad

a E

ntit

as S

ekto

r P

ub

lik

Tag

iha

n K

ep

ad

a P

em

erin

ta

h

Tag

iha

n K

ep

ad

a B

an

k

Tag

iha

n K

ep

ad

a B

an

k P

em

ba

ng

un

an M

ult

ila

tera

l d

an L

em

ba

ga I

ntern

asio

na

l

Kred

it B

era

gu

n P

ro

perti

Ko

mersil

Kred

it B

era

gu

n R

um

ah T

ing

ga

l

Tag

iha

n K

ep

ad

a U

sa

ha M

ikro,

Usa

ha K

eci l d

an P

orto

fol i

o R

Itel

Kred

it P

eg

aw

ai

/ Pen

siu

na

n-

1,4

42

-

9,9

99

Tag

iha

n K

ep

ad

a K

orp

ora

si

10

2

15

2

15

0,2

40 - -

85

3,5

19

13

,94

6

-

24

,51

3

-

35

,65

1

10

,61

04

4,0

47

53

,84

41

10

,90

1

Tag

iha

n Y

an

g T

ela

h J

atu

h T

em

po

3,6

89

12

,92

75

7,9

03

Eksp

osu

r D

i U

nit

Sya

ria

h (

ap

ab

ila a

da

)

Asset

La

inn

ya

TO

TA

L

- --

78

,61

1

- -

43

,63

3

35

7,9

75

( 5 )

( 6

)(

3 )

( 4 )

( 2 )

No

1 2 3 54 6 7 8 9 10

12

11

( 1 )

Ta

gih

an

Be

rs

ih B

erd

as

ark

an

Sis

a J

an

gk

a W

ak

tu

Ko

ntra

k

Po

sis

i T

an

gg

al

La

po

ra

n

<=

1 t

ah

un

> 1

th

n s

d 3

th

n>

3 t

hn

sd

5 t

hn

( 1

0 )

( 9 )

( 1

1 )

( 1

2 )

Po

sis

i T

an

gg

al

La

po

ra

n T

ah

un

Se

be

lum

ny

a

- - - - -

15

0,2

40 - -

4,9

19

3,5

19

14

,09

8

- -

-

71

,60

5

-2

19

,40

2

- -- -

3,6

89 -

43

,63

3

51

1,1

05

( 8 )

( 7

)

To

ta

l

Ta

gih

an

Be

rs

ih B

erd

as

ark

an

Sis

a J

an

gk

a W

ak

tu

Ko

ntra

k

> 5

th

nN

on

-K

on

tra

ktu

al

<=

1 t

ah

un

> 1

th

n s

d 3

th

n>

3 t

hn

sd

5 t

hn

To

ta

l>

5 t

hn

No

n-K

on

tra

ktu

al

-

- - - - - - - - - - --

- - - - - - - - - - --

- - - - - - - - - - --

- - - - - - - - - - --

- - - - - - - - - - --

- --

- - - -

- - - -

- - - -

- - - - -- - - -

- --

3,6

89 --

Dala

m juta

an r

upia

h

Page 20: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

Pengelolaan Risiko

17Laporan Tahunan 2012bank artos

Laporan T

ahunan 2012bank

arto

sD

ala

m ju

taan ru

pia

h

Pe

ng

un

gk

ap

an

Ta

gih

an

Be

rs

ih B

erd

as

ark

an

Se

kto

r Ek

on

om

i - Ba

nk S

ec

ara I

nd

ivid

ua

l

No

.

( 1 )

( 2 )

Perik

an

an

Perta

nia

n, P

erb

uru

an d

an K

eh

uta

na

n

Ka

teg

ori P

orto

folio

( 5 )

Tag

iha

n

Kep

ad

a B

an

k

Pem

ba

ng

un

an

Mu

ltila

tera

l

Tag

iha

n

Kep

ad

a

Kred

it Peg

aw

ai/

Kred

it B

era

gu

n

Pro

perti

Tag

iha

n

Kep

ad

a U

sa

ha

Mik

ro, U

sa

ha

Kecil d

an

Tag

iha

n

Kep

ad

a

Tag

iha

n

Ya

ng T

ela

h

Ja

tu

h

Eksp

osu

r Di

Un

it Usa

ha

Sya

ria

h

Aset

( 9 )

( 8 )

( 7 )

( 6 )

( 10 )

( 14 )

( 13 )

( 12 )

( 11 )

( 3 )

Tag

iha

nK

ep

ad

a

Tag

iha

nK

ep

ad

aE

ntit

as

( 4 )

15

0,2

40

15

0,2

40

Ja

sa K

eseh

ata

n d

an K

eg

iata

n S

osia

l

1

In

du

stri P

en

go

lah

an

Perta

mb

an

ga

n d

an P

en

gg

alia

n

Ko

nstru

ksi

Lis

trik

, Ga

s d

an A

ir

Pen

yed

iaa

n A

ko

mo

da

si d

an P

en

yed

iaa

n M

aka

n M

inu

m

Perd

ag

an

ga

n B

esa

r da

n E

cera

n

Pera

nta

ra K

eu

an

ga

n

Perta

nia

n, P

erb

Tra

nsp

orta

si, P

erg

ud

an

ga

n d

an K

om

un

ika

si

Ad

min

istra

si P

em

erin

ta

ha

n, P

erta

ha

na

n d

an J

am

ina

n S

osia

l Wa

jib

Rea

lesta

te, U

sa

ha P

ersew

aa

n d

an J

asa P

eru

sa

ha

an

Ja

sa P

en

did

ika

n

Ja

sa P

ero

ra

ng

an Y

an

g M

ela

ya

ni R

um

ah T

an

gg

a

Ja

sa K

em

asya

ra

ka

ta

n, S

osia

l Bu

daya

, Hib

ura

n d

an P

ero

ra

ng

an L

ain

nya

Keg

iata

n Y

an

g B

elu

m J

ela

s B

ata

sa

nn

ya

Ba

da

n I

ntern

asio

na

l da

n B

ad

an E

kstra I

ntern

asio

na

l La

inn

ya

La

inn

ya

Bu

ka

n L

ap

an

ga

n U

sa

ha

23456789

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

To

ta

l

Po

sis

i Ta

ng

ga

l La

po

ra

n

Kred

it B

era

gu

n

Ru

ma

h

3,5

19

42

4,8

78

13

,94

6

15

2

1,3

15

16

,63

3

48

9

97

9,9

99

14

,68

6

26

,31

9

3,1

74

13

,25

6

3,5

19

4,9

20

14

,09

87

0,4

92

21

8,2

29

5,9

74

43

,63

3

43

,63

3

2,4

62

58

1

Page 21: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

18

Pengelolaan Risiko

Lap

oran

Tah

unan

201

2bank

art

os

Laporan Tahunan 2012bank artos

Dala

m juta

an r

upia

h

- - - - - --

-

- -- --- - - -- --- -

Po

sis

i T

an

gg

al

La

po

ra

n T

ah

un

Se

be

lum

ny

a

Perik

an

an

Perta

nia

n,

Perb

uru

an d

an K

eh

uta

na

n

Ja

sa K

eseh

ata

n d

an K

eg

iata

n S

osia

l

1

In

du

stri

Pen

go

lah

an

Perta

mb

an

ga

n d

an P

en

gg

al i

an

Ko

nstru

ksi

Lis

trik

, G

as d

an A

ir

Perd

ag

an

ga

n B

esa

r d

an E

cera

n

Pera

nta

ra K

eu

an

ga

n

Perta

nia

n,

Perb

Tra

nsp

orta

si,

Perg

ud

an

ga

n d

an K

om

un

ika

si

Ad

min

istra

si

Pem

erin

ta

ha

n,

Perta

ha

na

n d

an J

am

ina

n S

osia

l W

aji

b

Rea

lesta

te,

Usa

ha P

ersew

aa

n d

an J

asa P

eru

sa

ha

an

Ja

sa P

en

did

ika

n

Ja

sa K

em

asya

ra

ka

ta

n,

So

sia

l B

ud

aya

, H

ibu

ra

n d

an P

ero

ra

ng

an L

ain

nya

2 3 4 5 6 7 8 9

10 11

12

13

14

15

Ja

sa P

ero

ra

ng

an Y

an

g M

ela

ya

ni

Ru

ma

h T

an

gg

a

Keg

iata

n Y

an

g B

elu

m J

ela

s B

ata

sa

nn

ya

Ba

da

n I

ntern

asio

na

l d

an B

ad

an E

kstra I

ntern

asio

na

l La

inn

ya

La

inn

ya

Bu

ka

n L

ap

an

ga

n U

sa

ha

16

17

18

19

20

To

ta

l

- - - - --

-

- -- --- - - --- --

- - - - -- - - -- --- - - --- --

- - - - -- - - -- --- - - --- --

- - - - -- - - -- --- - - --- --

- - - - -- - - -- --- - - --- --

- - - - -- - - -- --- - - --- --

- - - - -- - - -- --- - - --- --

- - - - -- - - -- --- - - --- --

- - - - -- - - -- --- - - --- --

- - - - -- - - -- --- - - --- --

- - - - -- - - -- --- - - --- --

--

--

--

--

--

-

--

--

--

--

--

-

Pen

yed

iaa

n A

ko

mo

da

si

da

n P

en

yed

iaa

n M

aka

n M

inu

m

Pe

ng

un

gk

ap

an

Ta

gih

an

Be

rs

ih B

erd

as

ark

an

Se

kto

r E

ko

no

mi

- B

an

k S

ec

ara I

nd

ivid

ua

l

Page 22: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

Pengelolaan Risiko

19Laporan Tahunan 2012bank artos

Laporan T

ahunan 2012bank

arto

s

Dalam jutaan rupiah

Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank Secara Individual

( 2 )

Perikanan

Pertanian, Perburuan dan Kehutanan

SEKTOR EKONOMI

-

42,952

3,174

489

97

18,463

92,669

32,639

-

3,519

( 3 )

Tagihan

Belum

( 7 )( 6 )( 5 )( 4 ) ( 8 )

Industri Pengolahan

Pertambangan dan Penggal ian

Konstruksi

Listr ikl, Gas dan Air

Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum

Perdagangan Besar dan Eceran

Perantara Keuangan

Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan -

-

No

( 1 )

TagihanYang Mengalami

Telah

CadanganKerugian

Penurunan Nilai

(CKPN)Indiv

CadanganKerugian

Penurunan Ni lai

(CKPN)Khusus

Tagihanyang

DihapusBuku

-

Posisi Tanggal Laporan

2

1

Jasa Pendidikan

-

1,460

-

-

92,904

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

Jasa Perorangan Yang Melayani Rumah Tangga

Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan Lainnya

Kegiatan Yang Belum Jelas Batasannya

Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya

Lainnya

Bukan Lapangan Usaha 28,866

193,873

511,10Total

4

3

6

5

8

7

10

9

12

11

14

13

16

15

18

17

20

19

-

42,952

3,174

489

97

16,001

90,141

32,638

-

3,519

-

-

-

-

1,460

-

-

92,502

28,285

193,873

505,13

-

-

-

-

-

2,462

2,528

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

403

581

-

5,974

-

-

-

17

-

778

869

360

-

-

-

-

-

-

-

-

-

129

200

-

2,353

-

184

15

1

-

70

502

123-

-

-

-

-

-

-

7

-

-

546

140

-

1,588

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Perikanan

Pertanian, Perburuan dan Kehutanan

Industri Pengolahan

Pertambangan dan Penggal ian

Konstruksi

Listr ikl, Gas dan Air

Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum

Perdagangan Besar dan Eceran

Perantara Keuangan

Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan

Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya

2

1

Jasa Pendidikan

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

Jasa Perorangan Yang Melayani Rumah Tangga

Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan Lainnya

Kegiatan Yang Belum Jelas Batasannya

Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya

Lainnya

Bukan Lapangan Usaha

Total

4

3

6

5

8

7

10

9

12

11

14

13

16

15

18

17

20

19

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Page 23: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

Pengelolaan Risiko

Lap

oran

Tah

unan

201

2bank

art

os

20 Laporan Tahunan 2012bank artos

Dala

m juta

an r

upia

h

Pe

ng

un

gk

ap

an

Rin

cia

n M

uta

si

Ca

da

ng

an

Ke

ru

gia

n P

en

uru

na

n N

i la

i -

Ba

nk S

ec

ara

In

div

idu

al

( 2 )

Pem

ben

tu

ka

n (

Pem

uli

ha

n)

CK

PN

pa

da P

erio

de B

erja

lan (

Net)

Sa

ldo A

wa

l C

KP

N

KE

TE

RA

NG

AN

--

--

( 3 )

CK

PN

Ko

lektif

( 6 )

( 5 )

( 4 )

2b

. Pem

uli

ha

n C

KP

N P

ad

a P

erio

de B

erja

lan

2a

. Pem

ben

tu

ka

n C

KP

N p

ad

a P

erio

de B

erja

l an

Pem

ben

tu

ka

n (

Pem

uli

ha

n)

La

i nn

ya p

ad

a P

erio

de B

erja

lan

CK

PN

Ya

ng D

igu

na

ka

n U

ntu

k M

ela

ku

ka

n H

ap

us B

uku a

ta

s T

ag

iha

n p

ad

a P

erio

de B

erj a

lan

Sa

ldo A

kh

ir C

KP

N

No

.

( 1 )

Po

sis

iTan

gg

al

La

po

ra

n

CK

PN

In

div

idu

al

CK

PN

Ko

lektif

CK

PN

In

div

idu

al

Po

sis

iTan

gg

al

La

po

ra

nS

eb

elu

mn

ya

21 43

33

03

,86

8

2,0

23

2,2

80

1,5

88

2,3

53

Page 24: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

Pe

ng

un

gk

ap

an

Ta

gih

an

Be

rs

ih B

erd

as

ark

an

Ka

ta

go

ri P

orto

fo

lio d

an

Sk

ala

Pe

rin

gk

at- B

an

k S

ec

ara I

nd

ivid

ua

l

Ka

teg

ori P

orto

folio

-

3,5

19

Perin

gka

t Ja

ng

ka P

an

jan

g

To

ta

lT

an

pa

Pe

rin

gk

at

Tag

iha

n K

ep

ad

a E

ntit

as S

ekto

r Pu

blik

Tag

iha

n K

ep

ad

a P

em

erin

ta

h

Tag

iha

n K

ep

ad

a B

an

k

Tag

iha

n K

ep

ad

a B

an

k P

em

ba

ng

un

an M

ult

ilatera

l da

n L

em

ba

ga I

ntern

asio

na

l

Kred

it Bera

gu

n P

ro

perti K

om

ersil

Kred

it Bera

gu

n R

um

ah T

ing

ga

l

Tag

iha

n K

ep

ad

a U

sa

ha M

ikro, U

sa

ha K

ecil d

an P

orto

folio

RItel

Kred

it Peg

aw

ai / P

en

siu

na

n

Tag

iha

n K

ep

ad

a K

orp

ora

si

21

8,2

29

21

8,2

29

-

Tag

iha

n Y

an

g T

ela

h J

atu

h T

em

po

Eksp

osu

r Di U

nit S

ya

ria

h (

ap

ab

ila a

da

)

Asset L

ain

nya

TO

TA

L

Po

sis

i Ta

ng

ga

l La

po

ra

n

BB

B+

sd

BB

B-

AA

+ s

d A

A-

A+

sd A

-A

AA

Sta

nd

ard a

nd P

oo

r's

Lem

ba

ga P

erin

gka

t

Tag

iha

n B

ersih

( 7 )

( 11 )

( 10 )

(9 )

( 8 )

( 12 )

( 14 )

( 13 )

( 5 )

( 6 )

( 3 )

( 4 )

( 2 )

No1235 4678910

12

11

( 1 )

Fit

ch R

atin

g

Mo

od

y's

PT F

itch R

atin

gs I

nd

o

PT I

CR

A I

nd

on

esia

PT P

EFIN

DO

BB

+ s

d B

B-

B+

sd

B-

Ku

ra

ng

B-

Ku

ra

ng

B-

A-1

A-2

A-3

Ku

ra

ng

A-3

BB

B+

sd

BB

B-

AA

+ s

d A

A-

A+

sd A

-A

AA

BB

+ s

d B

B-

B+

sd

B-

Ku

ra

ng

B-

Ku

ra

ng

B-

Ba

a1

+ s

d B

aa

3A

a1

+ s

d A

a3

A1

+ s

d A

3A

aa

Ba

1+

sd

Ba

3B

1+

sd

B3

Ku

ra

ng

B3

[id

r]B

BB

+ s

d

[id

r]B

BB

-

[id

r]A

A+

sd

[id

r]A

A-

[id

r]A

+ s

d

[id

r]A

-[id

r]A

A[id

r]B

B+

sd

[id

r]B

B-

[id

r]B

+ s

d

[id

r]B

-K

ura

ng

[id

r]B

-

BB

B+

[id

n] s

d

BB

B-[id

n]

AA

+[id

n] s

d A

A-[id

n]

A+

[id

n] s

d A

-A

AA

[id

nB

B+

[id

n] s

d

BB

-[id

n]

B+

[id

n] s

d

B-[id

n]

Ku

ra

ng

B-[id

n]

id B

BB

+ s

d

id B

BB

-

id A

A+

sd

id A

A-

id A

+ s

d id

A-

id A

AA

id B

B+

sd

id

BB

-id

B+

sd

id

B-

Ku

ra

ng

id B

-

P-1

P-2

P-3

Ku

ra

ng

P-3

F1

+ s

d F

1F

2F

3K

ura

ng

F3

F1

+[id

n] s

d

F1

[id

n]

F2

[id

n]

F3

[id

n]

Ku

ra

ng

F3

[id

n]

[id

r]A

1+

sd

[id

r]A

1[id

r]A

2+

sd

[id

r]A

2[id

r]A

3+

sd

[id

r]A

3

Ku

ra

ng

[id

r]A

3

id A

1id

A2

id A

3 s

d id

A4

Ku

ra

ng

id A

4

( 15 )

( 16 )

-

3,5

19

--

15

0,2

40

15

0,2

40

--

37

1,9

88

37

1,9

88

Dala

m ju

taan ru

pia

h

Pengelolaan Risiko

21Laporan Tahunan 2012bank artos

Laporan T

ahunan 2012bank

arto

s

Page 25: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

Ka

teg

ori

Po

rto

fol i

oPerin

gka

t Ja

ng

ka P

an

jan

g

To

ta

lT

an

pa

Pe

rin

gk

at

Tag

iha

n K

ep

ad

a E

ntit

as S

ekto

r P

ub

lik

Tag

iha

n K

ep

ad

a P

em

erin

ta

h

Tag

iha

n K

ep

ad

a B

an

k

Tag

iha

n K

ep

ad

a B

an

k P

em

ba

ng

un

an M

ult

i la

tera

l d

an L

em

ba

ga I

ntern

asio

na

l

Kred

it B

era

gu

n P

ro

perti

Ko

mersil

Tag

iha

n K

ep

ad

a U

sa

ha M

ikro,

Usa

ha K

ecil d

an P

orto

fol i

o R

Itel

Kred

it P

eg

aw

ai

/ Pen

siu

na

n

Tag

iha

n K

ep

ad

a K

orp

ora

si

Tag

iha

n Y

an

g T

ela

h J

atu

h T

em

po

Eksp

osu

r D

i U

nit

Sya

ria

h (

ap

ab

ila a

da

)

Asset

La

inn

ya

TO

TA

L

Po

sis

i Ta

ng

ga

l La

po

ra

n T

ah

un S

eb

elu

mn

ya

BB

B+

sd

BB

B-

AA

+ s

d A

A-

A+

sd A

-A

AA

Sta

nd

ard a

nd P

oo

r's

Lem

ba

ga P

erin

gka

t

Tag

iha

n B

ersih

( 7 )

( 1

1 )

( 1

0 )

(9 )

( 8 )

( 1

2 )

( 1

4 )

( 1

3 )

( 5 )

( 6 )

( 3 )

( 4 )

( 2 )

No

1 2 3 54 6 7 8 9 10

12

11

( 1 )

Fit

ch R

atin

g

Mo

od

y's

PT F

itch R

atin

gs I

nd

o

PT I

CR

A I

nd

on

esia

PT P

EFIN

DO

BB

+ s

d B

B-

B+

sd

B-

Ku

ra

ng

B-

Ku

ra

ng

B-

A-1

A-2

A-3

Ku

ra

ng

A-3

BB

B+

sd

BB

B-

AA

+ s

d A

A-

A+

sd A

-A

AA

BB

+ s

d B

B-

B+

sd

B-

Ku

ra

ng

B-

Ku

ra

ng

B-

Ba

a1

+ s

d B

aa

3A

a1

+ s

d A

a3

A1

+ s

d A

3A

aa

Ba

1+

sd

Ba

3B

1+

sd

B3

Ku

ra

ng

B3

[id

r]B

BB

+ s

d

[id

r]B

BB

-

[id

r]A

A+

sd

[id

r]A

A-

[id

r]A

+ s

d

[id

r]A

A[id

r]B

B+

sd

[id

r]B

B-

[id

r]B

+ s

d

[id

r]B

-

Ku

ra

ng

[id

r]B

-

BB

B+

[id

n] s

d

BB

B-[id

n]

AA

+[id

n] s

d A

A-[id

n]

A+

[id

n]

sd A

-A

AA

[id

nB

B+

[id

n] s

d

BB

-[id

n]

B+

[id

n] s

d

B-[id

n]

Ku

ra

ng

B-[id

n]

id B

BB

+ s

d

id B

BB

-

id A

A+

sd

id

AA

-id

A+

sd

id

A-

id A

AA

id B

B+

sd

id

BB

-id

B+

sd

id

B-

Ku

ra

ng

id

B-

P-1

P-2

P-3

Ku

ra

ng

P-3

F1

+ s

d F

1F

2F

3K

ura

ng

F3

F1

+[id

n] s

d

F1

[id

n]

F2

[id

n]

F3

[id

n]

Ku

ra

ng

F3

[id

n]

[id

r]A

1+

sd

[id

r]A

1

[id

r]A

2+

sd

[id

r]A

2[id

r]A

3+

sd

[id

r]A

3

Ku

ra

ng

[id

r]A

3

id A

1id

A2

id A

3 s

d i

d A

4K

ura

ng

id

A4

( 1

5 )

( 1

6 )

-

Pe

ng

un

gk

ap

an

Ta

gih

an

Be

rs

ih B

erd

as

ark

an

Ka

ta

go

ri

Po

rto

fo

lio

da

n S

ka

la

Pe

rin

gk

at-

Ba

nk S

ec

ara I

nd

ivid

ua

lD

ala

m juta

an r

upia

h

Pengelolaan Risiko

Lap

oran

Tah

unan

201

2bank

art

os

22 Laporan Tahunan 2012bank artos

Page 26: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

Pengelolaan Risiko

23Laporan Tahunan 2012bank artos

Laporan T

ahunan 2012bank

arto

sD

ala

m ju

taan ru

pia

h

Pe

ng

un

gk

ap

an

Ta

gih

an

Be

rs

ih B

erd

as

ark

an

Bo

bo

t Ris

iko

Se

te

lah

Me

mp

erh

itu

ng

ka

n D

am

pa

k M

itig

as

i

Ris

iko

Kre

dit - B

an

k S

ec

ara I

nd

ivid

u

Ka

teg

ori P

orto

folio

TO

TA

L E

KS

PO

SU

R N

ER

AC

A0

15

0,2

40

47

,86

5

AT

MR

Be

ba

nM

od

al

( 2

6)

AT

MR

Be

ba

nM

od

al

Po

sis

i Ta

ng

ga

l La

po

ra

n T

ah

un

Se

be

lum

ny

aP

os

isi T

an

gg

al L

ap

ora

n

Ta

gih

an

Be

rs

ih S

ete

lah

Me

mp

erh

itu

ng

ka

n D

am

pa

k M

itig

as

i T

ag

iha

n B

ers

ih S

ete

lah

Me

mp

erh

itu

ng

ka

n D

am

pa

k M

itig

as

i

( 2

5)

( 2

4)

( 2

3)

( 2

2)

( 2

1)

( 2

0)

( 1

9)

( 1

8)

( 1

5)

( 1

6)

( 1

7)

( 1

4)

( 1

3)

( 1

2)

( 1

1)

( 1

0)

( 9

)( 8

)( 7

)( 6

)( 3

)( 4

)( 5

)

Ta

gih

an

Ke

pa

da P

em

erin

ta

h

La

inn

ya

15

0 %

10

0 %

75

%5

0 %

45

%4

0 %

0 %

20

%3

5 %

La

inn

y1

50

%1

00

%7

5 %

50

%4

5 %

40

%0

%2

0 %

35

%

( 2

)

Ta

gih

an

Ke

pa

da B

an

k P

em

ba

ng

un

an

Mu

ltit

era

l da

n L

em

ba

ga

Ek

sp

os

ur N

era

ca

Ta

gih

an

Ke

pa

da E

ntit

as S

ek

to

r Pu

blik

Ta

gih

an

Ke

pa

da B

an

k

Kre

dit B

era

gu

n P

ro

pe

rti K

om

ers

il

Ta

gih

an

Ke

pa

da U

sa

ha M

ikro

, Us

ah

a K

ec

il da

n P

orto

fo

lio R

ite

l

Kre

dit B

era

gu

n R

um

ah

Tin

gg

al

Kre

dit P

eg

aw

ai /

Pe

ns

iun

an

Kre

dit K

ep

ad

a K

orp

ora

si

As

se

t La

inn

ya

Ta

gih

an

Ya

ng

Te

lah

Ja

tu

h T

em

po

Ek

sp

os

ur D

i Un

it Us

ah

a S

ya

ria

h (

ap

ab

ila a

da

)

76

,23

1

Ta

gih

an

Ke

pa

da P

em

erin

ta

h

Ta

gih

an

Ke

pa

da B

an

k P

em

ba

ng

un

an

Mu

ltit

era

l da

n L

em

ba

ga

Ek

sp

os

ur K

ew

ajib

an

Ko

mit

me

n/

Ko

ntin

je

ns

i pa

da T

ra

ns

ak

si R

ek

en

ing

Ta

gih

an

Ke

pa

da E

ntit

as S

ek

to

r Pu

blik

Ta

gih

an

Ke

pa

da B

an

k

Kre

dit B

era

gu

n P

ro

pe

rti K

om

ers

il

Ta

gih

an

Ke

pa

da U

sa

ha M

ikro

, Us

ah

a K

ec

il da

n P

orto

fo

lio R

ite

l

Kre

dit B

era

gu

n R

um

ah

Tin

gg

al

Kre

dit P

eg

aw

ai /

Pe

ns

iun

an

Kre

dit K

ep

ad

a K

orp

ora

si

As

se

t La

inn

ya

Ta

gih

an

Ya

ng

Te

lah

Ja

tu

h T

em

po

Ek

sp

os

ur D

i Un

it Us

ah

a S

ya

ria

h (

ap

ab

ila a

da

)

TO

TA

L E

KS

PO

SU

R T

RA

00

00

00

00

0

00

00

00

00

00

00

00

00

00

00

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

70

4-

--

--

-1

4,0

20

--

14

,02

0-

--

--

62

,88

3-

--

62

,88

3-

--

--

-1

89

12

,40

2-

12

,59

1-

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

39

54

,47

1-

-6

2,8

83

22

9,3

26

12

,40

2-

34

6,9

83

-

--

--

--

--

39

,23

3-

--

--

-2

15

,11

7-

-2

15

,11

7-

--

--

--

--

-

39

54

,47

1-

--

--

-2

,43

5-

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

No

.

( 1

)

1357911 A246810

12

810

12

1357911 B246

Ta

gih

an

Ke

pa

da P

em

erin

ta

h

Ta

gih

an

Ke

pa

da B

an

k P

em

ba

ng

un

an

Mu

ltit

era

l da

n L

em

ba

ga

Ek

sp

os

ur A

kib

at K

eg

ag

ala

n P

iha

k L

aw

an

( c

ou

nte

rp

arty c

re

dit r

isk )

Ta

gih

an

Ke

pa

da E

ntit

as S

ek

to

r Pu

blik

Ta

gih

an

Ke

pa

da B

an

k

TO

TA

L E

KS

PO

SU

R C

OU

NT

ER

PA

RT

Y C

RE

DIT R

IS

K

1357 C246

Ta

gih

an

Ke

pa

da U

sa

ha M

ikro

, Us

ah

a K

ec

il da

n P

orto

fo

lio R

ite

l

Kre

dit K

ep

ad

a K

orp

ora

si

Ek

sp

os

ur D

i Un

it Us

ah

a S

ya

ria

h (

ap

ab

ila a

da

)-

--

--

--

--

-

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

-

---

--

--

--

--

--

--

19

8,1

05

3,5

19

- 3,5

19

--

-

-

0

--

--

1,2

00

-

26

,75

3-

--

--

--

48

,72

8-

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

--

Page 27: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

24

Pengelolaan Risiko

Lap

oran

Tah

unan

201

2bank

art

os

Laporan Tahunan 2012bank artos

Dalam jutaan rupiah

Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank Secara Individu

Kategori Portofol io

TOTAL EKSPOSUR NERACA

150,240

4,870

14,020

62,883

215,117

47,865

12,591

511,105

BagianYangTidak

Dijamin

Posisi Tanggal Laporan

Bagian Yang Dijamin Dengan

( 8 )( 7 )( 6 )( 5 )( 4 )( 3 )

Tagihan Kepada Pemerintah

LainnyaAsuransi

KreditGaransiAgunan

TagihanBersih

( 2)

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multiteral dan Lembaga Internasional

Eksposur Neraca

Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

Tagihan Kepada Bank

Kredit Beragun Properti Komersil

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel

Kredit Beragun Rumah Tinggal

Kredit Pegawai / Pensiunan

Kredit Kepada Korporasi

Asset Lainnya

Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo

Eksposur Di Unit Usaha Syariah (apabila ada)

103,785

Tagihan Kepada Pemerintah

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multiteral dan Lembaga Internasional

Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening

Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

Tagihan Kepada Bank

Kredit Beragun Properti Komersil

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel

Kredit Beragun Rumah Tinggal

Kredit Pegawai / Pensiunan

Kredit Kepada Korporasi

Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo

Eksposur Di Unit Usaha Syariah (apabila ada)

TOTAL EKSPOSUR REKENING ADMINISTRATIF

- - - - -

- - - - 3,519

18,313 - - - (4,293)

120,377 - - - (57,494)

8,390 - - - 4,201

- - - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - 1,200

- - - - 26,753

- - - - -

- - - - 76,231

- - - - -

- - - - 48,278

- - - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - -

413,655 - - - 97,450

- - - - 47,865

260,128 - - - (45,011)

- - - - -

6,447 - - - (1,577)

- - - - -

- - - - 150,240

No

( 1)

1

3

5

7

9

11

A

2

4

6

8

10

12

8

10

1

3

5

7

9

11

B

2

4

6

BagianYangTidak

Dijamin

Bagian Yang Dijamin Dengan

( 14 )( 13 )( 12 )( 11 )( 10 )( 9 )

LainnyaAsuransi

KreditGaransiAgunan

TagihanBersih

- - - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - -

Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya

Tagihan Kepada Pemerintah

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multiteral dan Lembaga Internasional

Eksposur Counterparty Credit Risk

Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

Tagihan Kepada Bank

TOTAL EKSPOSUR COUNTERPARTY CREDIT RISK

1

3

5

7

C

2

4

6

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel

Kredit Kepada Korporasi

Eksposur Di Unit Usaha Syariah (apabila ada)

TOTAL [ A + B + C ]

- - - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - -

413,655 - - - 173,681

- - - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - -

- - - - -

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

3,519

-

-

-

-

1,200

26,753

-

76,231

-

48,278

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

587,336

Page 28: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

Pengelolaan Risiko

25Laporan Tahunan 2012bank artos

Laporan T

ahunan 2012bank

arto

s

Dalam jutaan rupiah

Pengungkapan Eksposur Sekuritisasi

Jenis TransaksiPosisi Tanggal Laporan

Fasilitas Kredit Pendukung yang Memenuhi persyaratan

( 2)

Fasilitas Likuiditas yang memenuhi persyaratan

Fasilitas Kredit Pendukung yang tidak memenuhi persyaratan

No.

( 1)

1

3

5

2

4

6

Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya

TOTAL

7 Eksposur Sekuritisasi yang tidak tercakup dalam ketentuan Bank

( 6 )( 5 )

ATMR

-

FaktorPengurang Modal

( 4 )( 3 )

ATMR

-

FaktorPengurang Modal

Fasilitas Likuiditas yang tidak memenuhi persyaratan

Pembelian Efek Beragun Aset yang memenuhi persyaratan

Pembelian Efek Beragun Aset yang tidak memenuhi persyaratan

- -

Jenis TransaksiPosisi Tanggal Laporan

( 5 )( 4 )( 3 )

Delivery versus Payment

FaktorPengurang

Pengungkapan Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit Akibat Kegagalan Setelmen (Settlement Risk)

( 2)

b. Beban Modal 50% ( 16-30 hari )

a. Beban Modal 8% ( 5-15 hari )

c. Beban Modal 75% ( 31-45 hari )

d. Beban Modal 100% ( lebih dari 45 hari )

Non Delivery versus Payment

TOTAL

No.

( 1)

1

2

Nilai EksposurATMR

Setelah MRK

Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya

( 8)( 7 )( 6 )

Nilai EksposurATMR

Setelah MRK

FaktorPengurang

Kategori Portofol ioPosisi Tanggal Laporan

( 5 )( 4 )( 3 )

Tagihan Kepada Pemerintah

ATMRSebelum MRK

Pengungkapan Eksposur yg Menimbulkan Risiko Kredit Akibat Kegagalan Pihak Lawan(Counterparty Credit Risk)

( 2)

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multiteral dan Lembaga

Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

Tagihan Kepada Bank

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel

Kredit Kepada Korporasi

TOTAL

No.

( 1)

1

3

5

2

4

6

Tagihan BersihATMR

Setelah MRK

Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya

( 8)( 7 )( 6 )

ATMRSebelum MRK

Tagihan BersihATMR

Setelah MRK

Pengungkapan Eksposur Komitmen / Kontijensi pada Transaksi Rekening Administratif

Kategori Portofol ioPosisi Tanggal Laporan

( 5 )( 4 )( 3 )

Tagihan Kepada Pemerintah

ATMRSebelum MRK

( 2)

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multiteral dan Lembaga

Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

Tagihan Kepada Bank

Kredit Beragun Properti Komersil

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel

Kredit Beragun Rumah Tinggal

Kredit Pegawai / Pensiunan

Kredit Kepada Korporasi

Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo

TOTAL

No.

( 1)

1

3

5

7

9

2

4

6

8

10

Tagihan BersihATMR

Setelah MRK

Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya

( 8)( 7 )( 6 )

ATMRSebelum MRK

Tagihan BersihATMR

Setelah MRK

Kategori Portofol io

150,240

4,870

14,020

62,883

215,117

47,865

12,591

511,105

Posisi Tanggal Laporan

( 5 )( 4 )( 3 )

Tagihan Kepada Pemerintah

ATMRSebelum MRK

( 2)

Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multiteral dan Lembaga

Eksposur Neraca

Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik

Tagihan Kepada Bank

Kredit Beragun Properti Komersil

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel

Kredit Beragun Rumah Tinggal

Kredit Pegawai / Pensiunan

Kredit Kepada Korporasi

Asset Lainnya

Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo

TOTAL

704

No.

( 1)

1

3

5

7

9

11

A

2

4

6

8

10

Tagihan BersihATMR

Setelah MRK

Posisi Tanggal Laporan Tahun Sebelumnya

( 8)( 7 )( 6 )

ATMRSebelum MRK

Tagihan BersihATMR

Setelah MRK

3,519 704

1,928 2,435

14,020 14,020

47,162 62,883

215,117 215,117

18,792 12,591

39,233

297,723 346,983 0 0 0

Pengungkapan Total Pengukuran Risiko Kredit

Posisi Tanggal Laporan

TOTAL FAKTOR PENGURANG MODAL

346,983

PosisiTanggal Laporan

PosisiTanggal Laporan

Tahun Sebelumnya

TOTAL ATMR RISIKO KREDIT

Pengungkapan Eksposur Aset di Neraca

PERHITUNGAN ATMR RISIKO KREDIT PENDEKATAN STANDAR - BANK SECARA INDIVIDUAL

Page 29: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

26

Pengelolaan Risiko

Lap

oran

Tah

unan

201

2bank

art

os

Laporan Tahunan 2012bank artos

Dala

m juta

an r

upia

hP

en

gu

ng

ka

pa

n P

ro

fil

Ma

tu

rit

as R

up

iah

- B

an

k S

ec

ara I

nd

ivid

ua

l

No

( 2 )

A.

Aset

NE

RA

CA

Po

s -

Po

s

( 3 )

> 1

sd 3

b

ula

n

Ja

tu

h T

em

po

Po

sis

i Tan

gg

al

La

po

ra

n

Ja

tu

h T

em

po

Po

sis

i Tan

gg

al

La

po

ra

n T

ah

un S

eb

elu

mn

ya

> 3

sd 6

b

ula

n>

6 s

d 1

2

bu

lan

> 1

2 b

ula

n

( 7 )

( 6 )

( 5 )

( 4 )

( 8 )

( 1

2 )

( 1

1 )

( 1

0 )

( 9 )

2.

Pen

em

pa

ta

n P

ad

a B

an

k I

nd

on

esia

1.

Ka

s

4.

Su

ra

t B

erh

arg

a

3.

Pen

em

pa

ta

n B

an

k L

ain

6.

Tag

iha

n L

ain

nya

5.

Kred

it Y

an

g D

iberik

an

TO

TA

L A

SE

T

7.

La

in-la

in

10

3,7

85

15

0,2

40

9,7

20

3,5

19 -

31

3,7

13

33

,91

3-

51

1,1

05

( 3 )

Sa

ldo

<=

1 b

ula

n

( 4 )

( 1

Sa

ldo

2.

Kew

aji

ba

n P

ad

a B

an

k I

nd

on

esia

1.

Da

na P

iha

k K

etig

a

4.

Su

ra

t B

erh

arg

a y

an

g D

iberik

an

3.

Kew

aji

ba

n P

ad

a B

an

k L

ain

6.

Kew

aji

ba

n L

ain

nya

5.

Pin

jam

an Y

an

g D

iterim

a

TO

TA

L K

EW

AJIB

AN

7.

La

in-la

in

-

31

4,7

10

86

,65

2 - -

10

9,7

43-

51

1,1

05

SE

LIS

IH

AS

ET D

EN

GA

N K

EW

AJIB

AN

DA

LA

M N

ER

AC

A

2.

Ko

ntij

en

1.

Ko

mit

men

To

ta

l Tag

iha

n R

eken

ing A

dm

inis

tra

tif

B.

Kew

aji

ba

n R

eken

ing A

dm

inis

tra

tif

RE

KE

NIN

G A

DM

IN

IS

TR

AT

IF

A.

Tag

iha

n R

eken

ing A

dm

inis

tra

tif

Seli

sih

Tag

iha

n d

an K

ew

aj i

ba

n d

ala

m R

eken

ing A

dm

inis

tra

tif

1.

Ko

mit

men

2.

Ko

ntij

en

To

ta

l K

ew

aji

ba

n R

eken

ing A

dm

inis

tra

tif

Seli

sih

{[IA

-IB

]+

[IIA

-IIB

]}

Seli

sih

Ku

mu

latif

> 1

sd 3

b

ula

n>

3 s

d 6

b

ula

n>

12 b

ula

n<

= 1

bu

lan

> 6

sd 1

2

bu

lan

B.

Kew

aji

ba

n

Page 30: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

Pengelolaan Risiko

27Laporan Tahunan 2012bank artos

Laporan T

ahunan 2012bank

arto

sDala

m ju

taan ru

pia

hP

en

gu

ng

ka

pa

n P

ro

fil M

atu

rit

as V

ala

s - B

an

k S

ec

ara I

nd

ivid

ua

l

No

( 2 )

A. A

set

NE

RA

CA

Po

s - P

os

( 5 )

Ja

tu

h T

em

po

Po

sis

i Tan

gg

al L

ap

ora

n

Ja

tu

h T

em

po

Po

sis

i Tan

gg

al L

ap

ora

n T

ah

un S

eb

elu

mn

ya

( 9 )

( 8 )

( 7 )

( 6 )

( 10 )

( 14 )

( 13 )

( 12 )

( 11 )

2. P

en

em

pa

ta

n P

ad

a B

an

k I

nd

on

esia

1. K

as

4. S

ura

t Berh

arg

a

3. P

en

em

pa

ta

n B

an

k L

ain

6. T

ag

iha

n L

ain

nya

5. K

red

it Ya

ng D

iberik

an

TO

TA

L A

SE

T

7. L

ain

-la

in

( 3 )

Sa

ldo

( 4 )

( 1 )

Sa

ldo

2. K

ew

ajib

an P

ad

a B

an

k I

nd

on

esia

1. D

an

a P

iha

k K

etig

a

4. S

ura

t Berh

arg

a y

an

g D

iberik

an

3. K

ew

ajib

an P

ad

a B

an

k L

ain

6. K

ew

ajib

an L

ain

nya

5. P

inja

ma

n Y

an

g D

iterim

a

TO

TA

L K

EW

AJIB

AN

7. L

ain

-la

in

SE

LIS

IH

AS

ET D

EN

GA

N K

EW

AJIB

AN

DA

LA

M N

ER

AC

A

2. K

on

tije

n

1. K

om

itm

en

To

ta

l Tag

iha

n R

eken

ing A

dm

inis

tra

tif

B. K

ew

ajib

an R

eken

ing A

dm

inis

tra

tif

RE

KE

NIN

G A

DM

IN

IS

TR

AT

IF

A. T

ag

iha

n R

eken

ing A

dm

inis

tra

tif

Selis

ih T

ag

iha

n d

an K

ew

aj ib

an d

ala

m R

eken

ing A

dm

inis

tra

tif

Selis

ih {

[IA

-IB

]+

[IIA

-IIB

]}

1. K

om

itm

en

2. K

on

tije

n

To

ta

l Kew

ajib

an R

eken

ing A

dm

inis

tra

tif

Selis

ih K

um

ula

tif

> 1

sd 3

b

ula

n>

3 s

d 6

b

ula

n>

12 b

ula

n<

= 1

bu

l an

> 6

sd 1

2

bu

l an

> 1

sd 3

b

ula

n>

3 s

d 6

b

ul a

n>

12 b

ula

n<

= 1

bu

lan

> 6

sd 1

2

bu

lan

B. K

ew

ajib

an

Page 31: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

28

Pelaksanaan GCG

Laporan Tahunan 2012bank artos

Sebagai perusahaan yang yang bergerak dibidang jasa intermediasi

keuangan Bank Artos meyakini bahwa perkembangan usaha bank sangat

ditentukan oleh kepercayaan yang diberikan pihak-pihak berkepentingan

yang meliputi : pemegang saham, pegawai, nasabah, regulator, rekanan,

pemerintah dan pihak pihak lainnya yang mana hal tersebut tidak akan

dapat terwujud apabila tatakelola perusahaan atau Good Corporate

Governance (GCG) tidak diterapkan secara baik dan sempurna, disamping

itu pula hasil penilaian GCG akan berpengaruh terhadap penilaian Tingkat

Kesehatan Bank Berbasis Risiko (RBBR), sehingga Bank Artos senantiasa

berkomitmen yang sangat kuat untuk menerapkan praktek praktek GCG

secara maksimal.

Dalam Peraturan Bank Indonesia nomor 8/4/PBI/2006 tentang

Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum sebagaimana

telah diubah dengan PBI 8/14/PBI/2006 tentang Perubahan atas PBI

nomor 8/4/PBI/2006 ditegaskan bahwa pelaksanaan GCG minimal harus

diwujudkan dalam :

1. Efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Komisaris dan

Direksi.

2. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite-komite dan satuan kerja

yang terkait dengan pengendalian internal dan manajemen risiko.

3. Pelaksanaan fungsi kepatuhan, auditor internal, auditor eksternal dan

manajemen risiko.

4. Penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar.

5. Rencana strategis bank.

6 Transparansi kondisi keuangan dan non-keuangan bank.

PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Dalam penarapan GCG, Bank Artos membangun nilai nilai dan budaya

perusahaan yang diterapkan dalam setiap aktivitas bisnis dan operasional

bank yang berprinsip pada keterbukaan (tranparancy), akuntabilitas

(accountability), pertanggungjawaban (responsibility), kemandirian

(independency), kewajaran (fairness).

PEDOMAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Bank Artos telah memiliki pedoman dan kebijakan pelaksanaan GCG yang

digunakan sebagai dasar dalam penerapan GCG yang mengatur Rapat

Umum Pemegang Saham, pelaksanaan tugas dan tanggungjawab

Komisaris, Direksi dan komite - komite, etika bisnis dan perilaku yang

berbudi luhur, disamping itu pula pelaksanaan GCG juga mengacu pada

ketentuan - ketentuan yang berlaku umum.

Good Corporate Governance

Page 32: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

Pelaksanaan GCG

29Laporan Tahunan 2012bank artos

Laporan T

ahunan 2012bank

arto

sGood Corporate Governance

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah merupakan pemegang

kekuasaan tertinggi perseroan. RUPS memiliki kewenangan antara lain :

meyetujui Laporan Tahunan, memutuskan pembagian deviden,

memutuskan pemupukan cadangan tujuan, menyetujui perubahan

anggaran dasar, mengangkat memberhentikan anggota Dewan Komisaris

dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi,

menetapkan bentuk dan jumlah imbalan, tunjangan dan fasilitas bagi

anggota Dewan Komisaris dan Direksi, dan keputusan keputusan lainnya

yang sejalan dengan strategi dan kebijakan bank.

Selama tahun 2012 pemegang saham telah melakukan beberapa kali

RUPS yang menghasilkan keputusan antara lain :

1. Mengesahkan Laporan Tahunan tahun 2011.

2. Memperpanjang (mengangkat kembali ) masa jabatan anggota Dewan

Komisaris dan Direksi

DEWAN KOMISARIS

Sistem pengelolaan Bank Artos dilakukan secara dual kontrol dengan

memisahkan fungsi yang jelas antara fungsi kepengurusan bank yang

dijabat oleh Direksi dan fungsi pengawasan bank yang diemban oleh

Komisaris.

Komposisi Dewan Komisaris Bank Artos telah sesuai dengan Peraturan

Bank Indonesia tentang GCG yaitu terdiri dari 3 (tiga) orang dimana 2

(dua) diantaranya adalah komisaris independen.

Hingga akhir Desember 2012, susunan anggota Dewan Komisaris sebagai

berikut :

Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris secara rinci telah tertuang

dalam Buku pedoman Tugas dan Tanggung Jawab Komisaris, antara lain :

+ Memberikan usulan kepada Rapat Umum Pemegang Saham mengenai

pencalonan anggota Direksi

+ Memberikan persetujuan atau penolakan perangkapan jabatan

anggota Direksi pada perusahaan lain.

+ Melakukan pengawasan atas pelaksanaan kebijakan Direksi.

+ Melakukan pengawasan perkembangan usaha bank.

Nama

William Arto Hardy

Nono Sukarno

Lucia Djatmiko

Jabatan

Komisaris

Komisaris

Komisaris Utama

Hubungan Keuangan / Keluarga

Pihak Independen

Pemegang Saham ( 15% )

Pihak Independen

Page 33: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

30

Pelaksanaan GCGGood Corporate Governance

Lap

oran

Tah

unan

201

2bank

art

os

Laporan Tahunan 2012bank artos

+Memberi bantuan secara terbatas atas kegiatan usaha bank.

+Menyelesaikan benturan kepentingan antara sesama anggota

Direksi.

+Memberikan nasehat kepada Direksi.

Dewan komisaris senantiasa melakukan pengawasan tindak lanjut Direksi

dalam menyelesaikan temuan Auditor Internal, Auditor Eksternal dan dan

hasil pemeriksaan Bank Indonesia. Penyelenggaraan rapat Dewan

Komisaris telah dilakukan dengan baik, dimana sepanjang tahun 2012

telah dilaksanakan sebanyak empat kali, dan secara keseluruhan dihadiri

lengkap oleh seluruh anggota Komisaris, dengan agenda utama

mengevaluasi perkembangan kinerja bank serta memberikan nasehat dan

rekomendasi kepada Direksi dalam meningkatkan kinerja bank agar tetap

berpedoman pada prinsip kehati-hatian (Prudential Banking Practices) dan

selalu mematuhi (comply) terhadap ketentuan dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Page 34: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

Pelaksanaan GCG

31

Good Corporate Governance

Laporan Tahunan 2012bank artos

Laporan T

ahunan 2012bank

arto

s

KOMITE-KOMITE

Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya Dewan Komisaris

dibantu oleh 3 (tiga) komite, yaitu :Komite Audit, Komite Pemantau Risiko,

Komite Remunerasi dan Nominasi.

Sampai dengan akhir Desember 2012, susunan komite-komite tersebut

adalah sebagai berikut :

Tugas dan tanggung jawab dari Komite-Komite tersebut secara terperinci

telah dituangkan dalam Buku Pedoman Tugas dan Tanggung Jawab Komite

Audit, Komite Pemantau Risiko, dan Komite Remunerasi dan Nominasi,

antara lain memberikan pendapat profesional dan tidak memihak

(independen) atas laporan-laporan yang disampaikan oleh Direksi, serta

mengidentifikasikan hal-hal yang memerlukan perhatian dari Komisaris.

Selama tahun 2012, Komite-Komite tersebut telah mengadakan rapat

sebanyak dua kali, yang membahas pembuatan program kerja, pembagian

tugas anggota komite, serta pemantauan kegiatan usaha bank sesuai

fungsi dan bidang masing-masing komite.

Manuel Lahengke Nusa

KOMITE AUDIT

KOMITE PEMANTAU RISIKO

KOMITE REMUNERASI & NOMINASI

Verawati

Lucia Djatmiko

Nama

Manuel Lahengke Nusa

Verawati

Nono Sukarno

Nama

Jabatan

Ketua

Anggota

Anggota

Jabatan

Ketua

Anggota

Anggota

Hubungan Keuangan / Keluarga

Merangkap Komisaris Independen

Pihak Independen

Pihak Independen

Hubungan Keuangan / Keluarga

Merangkap Komisaris Independen

Pihak Independen

Pihak Independen

William Arto Hardy

Fifiningsih A

Lucia Djatmiko

Nama Jabatan

Ketua

Anggota

Anggota

Hubungan Keuangan / Keluarga

Merangkap Komisaris Independen

Merangkap Komisaris Utama

Merangkap Kepala Urusan

Page 35: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

32

Pelaksanaan GCGGood Corporate Governance

Lap

oran

Tah

unan

201

2bank

art

os

Laporan Tahunan 2012bank artos

DIREKSI

Susunan dan jumlah keanggotaan Direksi telah sesuai dengan Peraturan

Bank Indonesia dan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

Susunan Direksi hingga akhir tahun 2012 adalah sebagai berikut :

Tugas dan tanggung jawab Direksi adalah melaksanakan kepengurusan

dan mengelola Bank sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya

sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku, yang secara terperinci dituangkan dalam Buku

Pedoman Tata Tertib Kerja Direksi, antara lain :

+ Memastikan bahwa semua kegiatan usaha bank telah berjalan dengan

ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Merumuskan dan menetapkan kebijakan umum bank, serta

memastikan bahwa pelaksanaannya sudah berjalan secara konsekuen

dan konsisten

+ Melakukan pengkajian ulang terhadap kualitas portofolio dalam rangka

pengamanan atas risiko terkait.

+ Menetapkan kebijakan penerapan Prinsip Mengenal Nasabah (Know

Your Customer Principles) dan memastikan bahwa pelaksanaannya

sudah dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan.

+ Menetapkan prosedur untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau

dan mengendalikan risiko yang dihadapi, serta menetapkan kebijakan

dan strategi prosedur sistem pengendalian intern.

+ Memantau kecukupan dan efektivitas dari sistem pengendalian

intern.

+ Menindaklanjuti hasil pemeriksaan SKAI, Bank Indonesia, PPATK, dan

Otoritas lainnya, serta memastikan bahwa hal tersebut telah

dilaksanakan dengan baik dan sesuai.

+ Memberikan laporan secara berkala kepada Dewan Komisaris

mengenai langkah-langkah yang telah, sedang dan akan dilakukan atas

Perkembangan portofolio bank, Temuan-temuan penting dari SKAI/

Bank Indonesia, Pelaksanaan realisasi rencana kerja bank,

Penyimpangan yang terjadi.

Nama

Reinantha Yaputra

Lina Arto Hardy

Bambang Setiawan

Jabatan

Direktur SDM, Umum, SKMR & MIS

Direktur Utama

Hubungan Keuangan / Keluarga

Pihak IndependenDirektur

Pemegang Saham ( 15% )

Pihak Independen

Page 36: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

33

Pelaksanaan GCGGood Corporate Governance

Laporan Tahunan 2012bank artos

Laporan T

ahunan 2012bank

arto

s

Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya Direksi dibantu oleh 2

(dua) Komite, yaitu : :Komite Aktiva Pasiva dan Komite Manajemen Risiko

Sampai dengan akhir Desember 2012, susunan komite-komite tersebut

adalah sebagai berikut :

*

Tugas dan tanggung jawab dari Komite-Komite tersebut secara terperinci

telah dituangkan dalam Buku Pedoman Tugas dan Tanggung Jawab Komite

Aktiva Pasiva dan Komite Manajemen Risiko.

Selama tahun 2012, masing-masing Komite tersebut telah mengadakan

rapat sebanyak : untuk Komite Aktiva Pasiva dilaksanakan satu kali dalam

satu bulan, dan Komite Manajemen Risiko setiap triwulan, yang membahas

pembuatan program kerja, pemantauan kegiatan usaha bank sesuai fungsi

dan bidang masing-masing komite.

Lina Arto Hardy

KOMITE AKTIVA PASIVA (ALCO)

KOMITE MANAJEMEN RISIKO

Bambang Setiawan

Reinantha Yaputra

Nama

Achmad Humam

Reinantha Yaputra

Nama

Jabatan

Ketua

Anggota

Anggota

Jabatan

Ketua

Sekretaris

Hubungan Keuangan / Keluarga

Merangkap Direktur Utama

Merangkap Direktur

Merangkap Direktur

Hubungan Keuangan / Keluarga

Merangkap Direktur Utama

Merangkap Kepala SKMR

Fifiningsih Ario Anggota Merangkap Kepala Urusan

Lina Arto Hardy

Bambang Setiawan

Anggota

Anggota

Merangkap Direktur

Merangkap Direktur

Fifiningsih Ario Anggota Merangkap Kepala Urusan

Page 37: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

34

Pelaksanaan GCGGood Corporate Governance

Lap

oran

Tah

unan

201

2bank

art

os

Laporan Tahunan 2012bank artos

PEMEGANG SAHAM BANK ARTOS INDONESIA & HUBUNGAN KEUANGAN / KELUARGA

Komposisi kepemilikan saham perusahaan serta keterkaitan hubungan

keuangan/ keluarga antara Direksi, Komisaris dan/atau Pemegang Saham

Bank Artos Indonesia adalah sebagai berikut :

Hubungan Keuangan / Keluarga

Direksi

Arto Hardy

Lanny Miguna

Sinatra Arto Hardy

William Arto Hardy

Lina Arto Hardy

Pemegang Saham

PemegangSaham

DewanKomisaris

Dewan Komisaris

Direksi

Keluarga

Keluarga

Keluarga

Keluarga

Keluarga

Keluarga

Keluarga

Keluarga

Keluarga

Keluarga

Hubungan Keuangan / Keluarga

DireksiPemegangSaham

DewanKomisaris

KeluargaKeluarga

Keluarga Keluarga

William Arto Hardy

Nono Sukarno

Lucia Djatmiko

Reinantha Yaputra

Bambang Setiawan

Lina Arto Hardy

Page 38: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

35

Pelaksanaan GCGGood Corporate Governance

Laporan Tahunan 2012bank artos

Laporan T

ahunan 2012bank

arto

s

Komisaris dan Direksi tidak mempunyai saham dan atau hak option atas

saham pada Bank Artos Indonesia maupun pada kelompok usaha terkait

lainnya.

Kepemilikan saham para pemegang saham Bank Artos Indonesia pada

perusahaan lainnya adalah sebagai berikut :

Nama Perusahaan

PT. Polyfin Canggih

PT. Artostex

PT. Hotel Talagasari

PT. Polyfilatex

PT. Bandung Marmer

Bank PasarArtos Parahyangan

Pemegang Saham

PT. Artostex 99.00%

Sinatra Arto Hardy 01.00%

Arto Hardy 83.71%

Kaikay Hardy 09.32%

Tan King Lie 06.97%

33.33%

Arto Hardy 33.33%

William Arto Hardy 15.00%

Lina Arto Hardy 15.00%

Arto Hardy 40.00%

Lanny Miguna 15.00%

Sinatra Arto Hardy 15.00%

Arto Hardy 65.00%

Kariady F 25.00%

Kaikay Hardy 10.00%

Arto Hardy 99.00%

Lain-lain 01.00%

Alamat

Jl. Raya Rancaekek Km.19/28Kab. Sumedang

Jl. Dr. Setiabudhi No. 269-275Bandung

Jl. Raya Dayeuh Kolot No.66Dayeuh KolotKabupaten Bandung

Jll. Panyawungan Rt.02 Rw.03 Ds Cileunyi WetanKab. Bandung

20.00%

Jll. Pamucatan No. 462 Ds CiburuyKec. Padalarang

Jll. Panjunan No. 22 Bandung

Sinatra Arto Hardy

William Arto Hardy

13.33%Lina Arto Hardy

Page 39: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

36

Pelaksanaan GCGGood Corporate Governance

Lap

oran

Tah

unan

201

2bank

art

os

Laporan Tahunan 2012bank artos

PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN, AUDIT INTERN & AUDIT EKSTERN

FUNGSI KEPATUHAN

Dalam menjalankan setiap aktivitas kegiatannya, Bank Artos selalu

berkomitmen untuk mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku, baik

yang dikeluarkan oleh pemerintah, Bank Indonesia maupun pihak lainnya.

Dalam menjalankan fungsinya tersebut, Direktur Kepatuhan dibantu oleh

unit (satuan) kerja Kepatuhan (compliance), Sistem & Prosedur, APU dan

PPT.

Fungsi kepatuhan meliputi upaya-upaya untuk mewujudkan budaya patuh

terhadap seluruh ketentuan pada seluruh tingkatan organisasi, mengelola

risiko kepatuhan memastikan kepatuhan komitmen terhadap hasil Auditor

Internal, Auditor Independen dan Bank Indonesia, memastikan sistem dan

prosedur telah sesuai dengan perundang undangan yang berlaku dan

ketentuan Bank Indonesia.

Selama tahun 2012, Bank telah memenuhi komitmen kepada Bank

Indonesia dan pihak ketiga lainnya, serta tidak terdapat pelanggaran

terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

FUNGSI AUDIT INTERN

Bank Artos membentuk Satuan Kerja Auditor Interna (SKAI) yang

bertanggungjawab langsung kepada Direktur Utama. SKAI

bertanggungjawab melakukan pemeriksaan secara independen terhadap

seluruh unit kerja

SKAI bekerja sesuai dengan rencana kerja yang telah disusun dan

disampaikan kepada Direktur Utama. Seluruh hasil pemeriksaan SKAI

dilaporkan kepada Direktur Utama.

FUNGSI AUDIT EKSTERN

Laporan keuangan harus dipastikan bebas dari salah saji material serta

telah memenuhi prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. Akuntan

Publik bertanggung jawab untuk menyatakan pendapat atas Laporan

Keuangan yang diaudit dan bersifat independen. Pernyataan pendapat

didasarkan atas kewajaran dalam penyajian. Penunjukan Akuntan Publik

telah sesuai ketentuan Bank Indonesia.

Page 40: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

37

Pelaksanaan GCGGood Corporate Governance

Laporan Tahunan 2012bank artos

Laporan T

ahunan 2012bank

arto

s

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO

Komisaris dan Direksi telah melakukan pengawasan secara aktif terhadap

seluruh kegiatan usaha bank, termasuk sistem pengendalian intern.

Pelaksanaan kebijakan manajemen risiko bank, antara lain meliputi :

+ Melakukan revisi terhadap kebijakan, sistem dan prosedur bank agar

berbasis manajemen risiko.

+ Menetapkan limit / batasan wewenang memutuskan secara berjenjang

sesuai bobot risiko pada tingkat masing-masing.

+ Melakukan proses indentifikasi, pengukuran, pemantauan dan

pengendalian risiko atas seluruh kegiatan usaha bank.

+ Menerapkan sistem pengendalian intern berbasis manajemen risiko

pada setiap kegiatan usaha bank.

Sesuai ketentuan Bank Indonesia, sampai tahun 2012 Bank telah

mengikut sertakan Pengurus dan pejabat bank untuk menjalani sertifikasi

manajemen risiko yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi

Manajemen Risiko (BSMR), sebagai berikut :

Hanya satu pejabat yang belum mengikuti sertifikasi yaitu Wawan

Kurniawan, pejabat tersebut baru bergabung di Bank Artos pada akhir

tahun 2012.

LevelNama Jabatan

William Arto Hardy

Nono Sukarno

Lucia Djatmiko

Reinantha Yaputra

Lina Arto Hardy

Bambang Setiawan

Theresia Harjati

Fifiningsih Ario

Lanjar

Marthen Sulle Konda

Ferry Budiman

Achmad Humam

Deddy Triyana

Jenny Nadiasari

Rostiawaty

Yurin Ahmad Rizki

Supiarti O. Wijaya

Dicky Setiady

Tan Bok Lan

Lucyana Suryapranata

Denny Lunardi

Kariadi Tjahjadi

2

2

2

3

3

3

2

3

2

2

2

2

2

1

1

1

2

1

1

1

1

1

Kepala Urusan SDM, Umum, SKMR & MIS

Treasury, Operation & Credit Support Mng.

Operation & Credit Support Manager

Operation Support Manager

Kepala Kepatuhan & Sisdur

Komisaris Independen

Komisaris Independen

Direktur SDM, Umum, SKMR & MIS

Direktur Kepatuhan

Kepala SKMR & MIS

Business Manager

Business Manager

Business Manager

Business Manager

Business Manager

Business Manager

Business Manager

Business Manager

Komisaris Utama

Direktur Utama

Staff Ahli Direksi

Kepala SKAI

Wawan Kurniawan -Business Manager

Page 41: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

38

Pelaksanaan GCGGood Corporate Governance

Lap

oran

Tah

unan

201

2bank

art

os

Laporan Tahunan 2012bank artos

PENILAIAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Penilaian (self assessment) atas pelaksanaan Good Corporate Governance

tahun 2012 menunjukan nilai predikat komposit “ Sangat Baik “ dengan

Nilai Komposit sebesar 1.00.

Kelemahan :

Masih terdapat laporan bank kepada pihak eksternal yang belum

terintegrasi langsung dengan banking system (menggunakan program

bantu diluar banking system).

Penyebabnya :

8 Perlu waktu yang lama untuk menguasai program dan melakukan

pengembangan.

Action Plan :

8 Bank sudah membuat rencana strategis IT jangka panjang dengan cara

membuat dan terus menyempurnakan program bantu diluar banking

system.

Aspek yang dinilai Peringkat

1. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris 1

2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi 1

3. Kelengkapan Tugas dan Pelaksanaan Tugas Komite 1

4. Penanganan Benturan Kepentingan

5. Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank 1

6. Penerapan Fungsi Audit Intern 1

7. Penerapan Fungsi Audit Ekstern 1

8. Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian intern 1

9.Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait (Related Party) danDebitur Besar (Large Exposures) 1

10.Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank,Laporan pelaksanaan GCG dan Laporan Internal 1

11. Rencana Strategis Bank 1

1

No.

Page 42: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

39

Pelaksanaan GCGGood Corporate Governance

Laporan Tahunan 2012bank artos

Laporan T

ahunan 2012bank

arto

s

Target Waktu :

8Pada Tahun 2013

Kekuatan :

Kekuatan pelaksanaan Good Corporate Governance pada Bank Artos

Indonesia terletak pada Komitmen dari seluruh pihak, Pemegang Saham,

Pengurus Bank (Komisaris, Direksi dan seluruh Pejabat Eksekutif) untuk

melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate

Governance).

PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT & DEBITUR BESAR

Bank Artos Indonesia selalu berpedoman pada Prinsip Kehati-hatian dalam

mengelola penyediaan dana kepada nasabah, khususnya pada Pihak

terkait dan Debitur Besar, pelaksanaannya disesuaikan dengan ketentuan

yang berlaku.

Pada tahun 2012, penyediaan dana kepada Pihak Terkait dan Debitur Inti

(Besar) adalah sebagai berikut :

RENCANA STRATEGIS BANK

Rencana Strategis Bank telah dituangkan dalam Rencana Jangka Panjang

(Corporate Plan) dan Rencana Jangka Menengah dan Pendek (Business

Plan), serta telah dilaporkan dan mendapatkan persetujuan dari Bank

Indonesia.

No.

1.

2.

Penyediaan Dana

Kepada Pihak Terkait

Kepada Debitur Inti :a. Individub. Group

Jumlah

Debitur Nominal

3

10 -

8.219

144.147 -

dalam jutaan rp.

Page 43: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

40

Pelaksanaan GCGGood Corporate Governance

Lap

oran

Tah

unan

201

2bank

art

os

Laporan Tahunan 2012bank artos

PAKET KEBIJAKAN REMUNERASI DAN FASILITAS BAGI KOMISARIS DAN DIREKSI

Paket Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas yang diberikan oleh perusahaan

kepada Komisaris berupa : Honorarium, Tunjangan Hari raya, Tunjangan

Kendaraan. Dan kepada Direksi berupa : Gaji, Tunjangan Jabatan,

Tunjangan Kendaraan, Tunjangan Telepon, Tunjangan Hari Raya,

Tunjangan Asuransi Kesehatan serta Kendaraan Dinas (Natura); sebagai

berikut :

Jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang menerima Paket

Kebijakan Remunerasi dalam satu tahun, yang dikelompokkan dalam

kisaran tingkat penghasilan sebagai berikut :

RASIO GAJI TERTINGGI DAN TERENDAH

Pemberian gaji kepada karyawan sampai dengan batas Pelaksana (Bukan

Direksi dan Komisaris), mulai dari tingkat Attandent sampai dengan tingkat

Vice President sudah dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku,

khususnya ketentuan Upah Minimum Regional (UMR) yang berlaku

setempat bagi karyawan tingkat Dasar. Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah

pada Bank Artos Indonesia sebagai berikut :

Fasilitas lain dalam bentuk Natura, berupa AsuransiKesehatan, Sewa Kendaraan Dinas yang sifatnyatidak dapat dimiliki.

Jenis Remunerasi dan

Fasilitas Lain

Komisaris Direksi

Jumlah Diterima dalam 1 Tahun *

Total

*) Dinilai dalam Ekuivalen Rupiah

Jenis Remunerasi Perorang dalam 1 tahunyang diterima secara Tunai

Di atas Rp. 2 Miliar

Di atas Rp. 1 Miliar s.d Rp. 2 Miliar

Di atas Rp. 500 Juta s.d Rp. 1 Miliar

Rp. 500 Juta ke Bawah

Orang OrangJutaan Rupiah

Jutaan Rupiah

3

3

1.302

57

3

3

1.928

144

6 1.359 6 2.072T o t a l

Remunerasi : Honorarium, Gaji, Bonus, TunjanganHari Raya, Tunjangan Jabatan/ Kendaraan/ Telepon

Komisaris Direksi

Jumlah

- 3

3 -

-

-

-

-

Page 44: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

41

Pelaksanaan GCGGood Corporate Governance

Laporan Tahunan 2012bank artos

Laporan T

ahunan 2012bank

arto

s

PENYIMPANGAN INTERNAL (INTERNAL FRAUD)

Selama tahun 2012 tidak terdapat adanya penyimpangan internal (internal

fraud).

JUMLAH PERMASALAHAN HUKUM DAN UPAYA PENYELESAIAN OLEH BANK

Terdapat satu permasalahan hukum yang tidak membahayakan usaha

bank maupun pihak ketiga lainnya. Bank sedang mengajukan permohonan

sita eksekusi dan gugatan melalui Pengadilan Negeri Bandung atas AYDA

yang sudah diserahkan kepada Bank tetapi penghuni rumah tersebut tidak

mau menyerahkannya secara sukarela. Langkah tersebut terpaksa

dilakukan karena upaya musyawarah tidak menghasilkan.

TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN

Benturan kepentingan adalah perbedaan antara kepentingan ekonomis

bank dengan kepentingan ekonomis pribadi pemilik, anggota Dewan

Komisaris, anggota Direksi, Pejabat Eksekutif dan/atau pihak terkait

dengan bank yang dapat merugikan bank.

Dalam menjalankan kegiatan operasional bank, Dewan Komisaris,

Anggota Direksi, Pejabat Eksekutif dan pegawai Bank Artos selalu

berupaya semaksimal mungkin untuk menghindari atau mengurangi

adanya potensi benturan kepentingan, namun sepanjang tahun 2012

terdapat indikasi transaksi yang mengandung benturan kepentingan,

yaitu :

1. Sewa Gedung Kantor Pusat Operasional dan Kantor Pusat Non-

Operasional dari Bapak Arto Hardy yang juga merupakan pemegang

saham Bank Artos.

Jabatan

Pegawai Tetap s.d Batas Pelaksana

Rasio Gaji Direksi Tertinggi dan Pegawai Tertinggi

Gaji Perbulan (Jutaan Rp)

Tertinggi Terendah

% Rasio

29

53

38 23

39

1,75

60,53

73,58

6,03

54,72

Direksi

Komisaris

Page 45: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

42

Pelaksanaan GCGGood Corporate Governance

Lap

oran

Tah

unan

201

2bank

art

os

Laporan Tahunan 2012bank artos

2. Sewa Gedung Kantor Cabang Pembantu Bandung - Kosambi dari Ibu

Lina Arto Hardy yang juga merupakan pemegang saham Bank Artos.

Bank Artos sudah memiliki kebijakan, sistem dan prosedur terkait dengan

benturan kepentingan yang akan terus dikaji dan disempurnakan kembali

sesuai dengan perkembangan bisnis dan peraturan yang berlaku.

BUY BACK SHARES DAN/ATAU BUY BACK OBLIGASI BANK

Selama tahun 2012 Bank tidak melakukan buy back shares dan/atau buy

back obligasi Bank, karena Bank belum menerbitkan obligasi.

PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL DAN KEGIATAN POLITIK SELAMA PERIODE LAPORAN

Pada tahun 2012, sumbangan / donasi tidak diberikan kepada Kegiatan

Politik, namun diberikan untuk kegiatan sosial kemasyarakatan yang

jumlahnya tidak signifikan, seperti : HUT RI, Acara RT/RW setempat,

sumbangan kepada anak yatim dengan jumlah sumbangan rata-rata

sebesar Rp. 720.000,- (tujuh ratus dua puluh ribu rupiah). Secara rutin

Bank juga melakukan kegiatan donor darah

Sebagai bentuk keperdulian Bank terhadap kesejahteraan Karyawan dan

Keluarganya khususnya kepada Karyawan Tingkat Dasar, saat ini Bank

Artos Indonesia telah menjadi Orang Tua Asuh dari tiga putra-putri

Karyawan Bank yang telah menunjukkan prestasinya serta memenuhi

kriteria yang ditetapkan oleh perusahaan, yaitu : Sudah bekerja lebih dari 5

(lima) Tahun, Kategori Pegawai dasar s.d Staf, Penilaian kinerja tahunan

Baik. Program Orang Tua Asuh ini berkelanjutan sampai kepada karyawan

lainnya yang dapat memenuhi kriteria tersebut di atas. Perincian program

Orang Tua Asuh periode tahun 2012 sebagai berikut :

Sejakth

Nama Anak Asuh

2008Akbar Muktanas

Endang Pujiastuti 2003

No.

2.

1.

Anak Karyawan

Imam Subkhi

Dadang Hermawan

Bantuan/Bln(Rupiah)

30.000,-

30.000,-

Page 46: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

43

Perkembangan Usaha

Laporan Tahunan 2012bank artos

Laporan T

ahunan 2012bank

arto

s

Secara umum kinerja Bank Artos selama tahun 2012 menunjukan hasil

yang cukup positif hal tersebut ditandai dengan perkembangan total aset

berikut instrumen instrumennya.

KREDIT YANG DIBERIKAN

Penyaluran kredit pada posisi tahun 2012 sebesar Rp. 313.713 juta

sedangkan pada tahun 2011 sebesar Rp. 253.648 juta, penyaluran kredit

terdiri dari kredit investasi, modal kerja, konsumsi dan penerusan

(channelling), dengan komposisi sebagai berikut :

Untuk menjaga potensi risiko konsentrasi kredit, Bank Artos senantiasa

menjaga diversifikasi portofolio kredit untuk relatif menyebar ke berbagai

sektor ekonomi. Pada tahun 2012 sebaran konsentrasi kredit sebagai

berikut :

29,61% Jasa (multifinence dll) 10,40% Pengangkutan

29,54 % Perdagangan Besar 5,89% Konstruksi

13,69 % Perindustrian 10,87 Lainnya

PENGHIMPUNAN DANA

Penghimpunan dana pada posisi tahun 2011 sebesar Rp. 347.386 juta,

pada tahun 2012 terjadi peningkatan sehingga menjadi Rp. 401.717 juta,

dengan komposisi dana pihak ketiga Rp. 314.710 juta dan dana bank lain

Rp. 87.007

Jenis Kredit

Modal Kerja

Investasi

31 Desember 2011

34.508

31 Desember 2012

42.021

Modal Kerja

Konsumsi

Modal KerjaPenerusan(channelling)

Modal KerjaTotal

24.035

17.204

13.453

313.713

194.253

24.887

253.648

-

Page 47: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

44

Perkembangan Uaha

Lap

oran

Tah

unan

201

2bank

art

os

Laporan Tahunan 2012bank artos

Perkembangan usaha Bank jika dilihat dari perbandingan kondisi

keuangan Bank Artos Indonesia posisi akhir tahun 2012 dengan tahun

2011 menunjukan :

PENDAPATAN BUNGA BERSIH

Pendapatan bunga bersih Bank mengalami peningkatan sebesar 0,52 %

atau sebesar Rp. 117 juta dari Rp. 22.527 juta menjadi Rp. 22.644 juta.

Peningkatan ini terkait dengan peningkatan penyaluran kredit yang

mengalami pertumbuhan sebesar 23,68 % pada tahun 2012.

LABA BERSIH

Laba bersih setelah pajak mengalami penurunan sebesar 79,64 % dari

Rp. 2.087 juta) menjadi Rp. 425 Juta.

AKTIVA PRODUKTIF

Total Aktiva Poduktif mengalami peningkatan sebesar 12,15 % atau

sebesar Rp. 47.890 juta dari Rp. 394.214 juta menjadi Rp.442.104 juta.

DANA PIHAK KETIGA

Total Dana Pihak Ketiga mengalami peningkatan sebesar 18,76 % atau

sebesar Rp. 49,703 juta dari Rp. 265.007 juta menjadi Rp. 314.710 juta.

KREDIT YANG DIBERIKAN

Pinjaman yang Diberikan mengalami peningkatan sebesar 23,68 % atau

sebesar Rp. 60.065 juta dari Rp.253.648 juta menjadi Rp. 313.713 juta.

PERMODALAN

Capital Adequacy Ratio (CAR) mengalami penurunan sebesar 6,22%

sehingga menjadi 27,72%, penurunan tersebut disebabkan oleh

meningkatnya ATMR yang diakibatkan dari peningkatan penyaluran kredit,

namun masih diatas ketentuan Bank Indonesia.

Page 48: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

45

Perkembangan Usaha

Laporan Tahunan 2012bank artos

Laporan T

ahunan 2012bank

arto

s

STRUKTUR ORGANISASI BANK

Organisasi diciptakan berdasarkan keseimbangan antara struktur dan

faktor eksternal dalam hal ini adanya ketentuan regulasi perbankan.

Struktur Organisasi disesuaikan dengan memperhatikan faktor

lingkungan, skala usaha, kompleksitas usaha serta strategi dan sumber

daya manusia yang dimiliki. Struktur Organisasi Bank Artos Indonesia

telah menggambarkan penerapan prinsip Good Corporate Governance (

GCG ). Kecepatan proses pengambilan keputusan juga menjadi perhatian

yang sangat penting dalam mengantisipasi tingkat persaingan usaha.

JARINGAN USAHA

Sampai dengan tahun 2012, Bank

telah memiliki 17 jaringan usaha

dalam mendukung pencapaian

target pengembangan usaha yang

telah ditetapkan ( lihat tabel jaringan

u s a h a ) . J u m l a h t e r s e b u t

direncanakan akan terus bertambah

s e j a l a n d e n g a n r e n c a n a

pengembangan usaha kedepan.

S U M B E R DAYA M A N U S I A

Penerapan konsep dan tehnik

manajemen sumber daya manusia

yang tepat dan efektif, akan

menghasilkan sumber daya

manusia yang produktif, inovatif,

kreatif dan loyal. Sumber Daya

Manusia yang memiliki kriteria

tersebut dapat didayagunakan

untuk merealisasikan Visi dan Misi Bank. Penyediaan Sumber Daya

Manusia yang memiliki keunggulan kompetitif sangat dibutuhkan ditengah

tingkat persaingan usaha yang tinggi dan skala usaha yang mengglobal.

Pengembangan Sumber Daya Manusia difokuskan kepada nilai tambah

yang dimiliki oleh setiap individu sesuai dengan tugas dan tanggung jawab

yang ditetapkan. Berbagai program peningkatan kompetensi Sumber Daya

Manusia, terus dilaksanakan melalui penyelenggaraan program

pendidikan dan pelatihan serta

pengiriman Sumber Daya Manusia

untuk memperoleh sertifikasi profesi

pada lembaga sertifikasi yang

berwenang. Namun kua l i tas

integritas SDM juga menjadi sesuatu

hal yang penting untuk menjadi

p e r h a t i a n m a n a j e m e n .

Kantor Pusat 1

Jaringan Usaha 2012

Kantor Cabang 1

Kantor Cabang Pembantu

Kegiatan Kas diluar Kantor

A T M

TOTAL 17

5

5

5

Dewan Komisaris 3

TOTAL SDM 2012

Direksi 3

Karyawan Tetap

Karyawan Tidak Tetap

TOTAL 178

172

-

Magister ( S2 ) 8

Jenjang Pendidikan SDM

Sarjana ( S1 ) 75

Sarjana Muda ( D3 )

SLTA

Dibawah SLTA

24

58

13

Page 49: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

46

Sususan Pengurus

Lap

oran

Tah

unan

201

2bank

art

os

Laporan Tahunan 2012bank artos

Berpengalaman 21 tahun dalam industri perbankan. Meraih Master of Business Administration (MBA) dari Edinburgh Bussiness School, Heriot Watt University Cambridge United Kingdom. Bergabung dengan Bank Artos Indonesia mulai tahun 1992 sampai sekarang.

Berpengalaman 27 tahun dalam industri perbankan. Meraih Sarjana Ekonomi dari Universitas Katolik Parahyangan Bandung. Memulai karir di dunia perbankan pada Bank Panin sejak tahun 1986. Bergabung dengan Bank Artos Indonesia mulai tahun 1997 sampai sekarang.

Berpengalaman 19 tahun dalam industri perbankan. Meraih Bachelor of Science dari University of New South Wales, Sydney. Bergabung dengan Bank Artos Indonesia mulai tahun 1994 sampai sekarang.

Berpengalaman 36 tahun dalam industri perbankan. Meraih Magister Manajemen dari Universitas Padjadjaran, Bandung. Bergabung dengan Bank Artos Indonesia mulai tahun 2004 sampai sekarang.

William Arto Hardy, Bcom, Komisaris Utama

Berpengalaman 21 tahun dalam industri perbankan dan industri sepatu. Meraih Bachelor of Commerce dari University of Western, Sydney. Bergabung dengan Bank Artos Indonesia mulai tahun 1992 sampai sekarang.

Bambang Setiawan SE, Direktur Kepatuhan

Lina Arto Hardy MBA, Direktur

Reinantha Yaputra MBA , Direktur Utama

Lucia Djatmiko, Bsc, Komisaris

Berpengalaman 31 tahun dalam industri perbankan. Meraih Master of Business Administration (MBA) dari Washington International University, USA. Memulai karir di dunia perbankan pada Bank Panin sejak tahun 1982 sampai dengan 1995, Bergabung dengan Bank Artos Indonesia mulai tahun 1996

Nono Sukarno, SE, MM, Komisaris

Page 50: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

47

Manajemen Eksekutif

Laporan Tahunan 2012bank artos

Laporan T

ahunan 2012bank

arto

s

Theresia Harjati MStaff Ahli Direksi

Fifiningsih Ario

Berpengalaman 37 th dalam industri perbankan, menyelesaikan pendidikan di Santa Maria Bandung. Bergabung dengan Bank Artos Indonesia mulai tahun 1996 sampai sekarang.

Kepala UrusanSDM, Umum, SKMR & MIS

Berpengalaman 19 th dalam industri perbankan, meraih Sarjana Ekonomi dari Universitas Atmajaya Jakarta. Bergabung dengan Bank Artos Indonesia mulai tahun 2000 sampai sekarang.

Treasury, Operation & CreditSupport Manager

Berpengalaman 27 th dalam industri perbankan, meraih Sarjana Sospol dari Universitas Katolik Parahyangan Bandung. Bergabung dengan Bank Artos Indonesia mulai tahun 2001 sampai sekarang.

Business ManagerKPO Bandung

Berpengalaman 11 th dalam industri perbankan, meraih Master of Business Administration dari Hawai Pacific University, Honolulu, Hawai, USA. Bergabung dengan Bank Artos Indonesia mulai tahun 2011 sampai sekarang.

Business ManagerKC jakarta

Lucyana Suryapranata

Berpengalaman 24 th dalam industr i perbankan, meraih magister management Universitas Padjadjaran Bandung. Bergabung dengan Bank Artos Indonesia mulai tahun 2000 sampai sekarang.

Business ManagerKCP Jakarta

Berpengalaman 15 th dalam industri perbankan, meraih Sarjana Muda Akuntansi dari STIE Indonesia Jakarta. Bergabung dengan Bank Artos Indonesia mulai tahun 2006 sampai sekarang.

Tan Bok Lan Dicky Setiady

Berpengalaman 20 th dalam industri perbankan, meraih Sarjana Manajemen dari Universitas Kristen D u t a Wa c a n a Yo g j a k a r t a . Bergabung dengan Bank Artos Indonesia mulai tahun 2009 sampai sekarang.

Berpengalaman 16 th dalam industri perbankan, meraih Sarjana Manajemen dari Universitas Tarumanegara Jakarta. Bergabung dengan Bank Artos Indonesia mulai tahun 2009 sampai sekarang.

Rostiawati Yurin Ahmad Rizki

Berpengalaman 22 th dalam industr i perbankan, meraih Magister Kenotariatan Universitas Padjadjaran Bandung. Bergabung dengan Bank Artos Indonesia mulai tahun 1996 sampai sekarang.

Berpengalaman 18 th dalam industri perbankan, meraih Sarjana Hukum Un ivers i tas Kato l i k Parahyangan Bandung. Bergabung dengan Bank Artos Indonesia mulai tahun 2001 sampai sekarang.

Supiarti Ong Widjaja Deddy Triyana

Denny Lunardi

Business ManagerKC Jakarta

Business ManagerKC Jakarta

Business ManagerKCP Bandung

Business ManagerWkl. Pemimpin Kantor Pusat

Page 51: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

48

Manajemen Eksekutif

Lap

oran

Tah

unan

201

2bank

art

os

Laporan Tahunan 2012bank artos

Ferry BudimanKepala

Satuan Kerja Audit Intern - SKAI

Marthen Sulle Konda

Berpengalaman 16 th dalam industri perbankan, meraih Sarjana Akuntansi Universitas Padjadjaran Bandung. Bergabung dengan Bank Artos Indonesia mulai tahun 2003 sampai sekarang.

Operation & CreditSupport Manager - KPO

Berpengalaman 11 th dalam industri perbankan, meraih Sarjana Akuntans i STIEB Bandung. Bergabung dengan Bank Artos Indonesia mulai tahun 2002 sampai sekarang.

Business ManagerKCP Bandung

Berpengalaman 12 th dalam industr i perbankan, meraih Magister Business & Adminstration ITB Bandung. Bergabung dengan Bank Artos Indonesia mulai tahun 2008 sampai sekarang.

KepalaKepatuhan, Sisdur dan Pejabat APU-PPT

Berpengalaman 23 th dalam industri perbankan, meraih Sarjana Muda Akuntansi Universitas Sumatera Utara Medan. Bergabung dengan Bank Artos Indonesia mulai tahun 2001 sampai sekarang.

Operation & CreditSupport Manager - KC Jakarta

Achmad Humam

Berpengalaman 31 th dalam industri perbankan, meraih Sarjana Muda Akuntansi Universitas Trisakti Jakarta. Bergabung dengan Bank Artos Indonesia mulai tahun 2011 sampai sekarang.

Kepala SKMR & MIS

Berpengalaman 5 th dalam industri perbankan, meraih Sarjana Akuntansi Universitas Padjadjaran Bandung. Bergabung dengan Bank Artos Indonesia mulai tahun 2008 sampai sekarang.

Jenny Nadiasari

LanjarKariadi Tjahjana

Business ManagerKCP Bandung

Berpengalaman 7 th dalam industri perbankan, meraih Sarjana Akutansi Universitas Maranatha Bandung. Bergabung dengan Bank Artos Indonesia mulai tahun 2012 sampai sekarang.

Wawan Kurniawan

Page 52: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

Struktur Organisasi

49Laporan Tahunan 2012bank artos

Laporan T

ahunan 2012bank

arto

s

DEWAN KOMISARIS

CAB. PEMBANTU

OPERATION & CREDIT SUPPORT

MANAGER

UMUM

KEPALA SKMR & SIM

DIREKTUR UTAMA

URUSAN SDM, UMUM, SKMR & SIM

KomiteA u d i t

KomiteAktiva Pasiva

KomiteRemunerasi & Nominasi

KomitePemantau Risiko

KomiteManajemen Risiko

STAFF AHLI DIREKSI

DIREKTUR SDM, UMUM, SKMR & SIM

Pemimpin KC Jakarta

Pemimpin KPBandung

SKMR & SIM

DIREKTUR KEPATUHAN

SDM

Treasury, Operation,& Credit SupportManager-Jakarta

Koordinator KKJakarta

CAB. PEMBANTU

IT & CC

PejabatAPU-PPT

Kepatuhan &Sisdur

TREASURY

Satuan KerjaAudit Intern (SKAI)

Page 53: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

50

Ikhtisar Keuangan

Lap

oran

Tah

unan

201

2bank

art

os

Laporan Tahunan 2012bank artos

Neraca

Giro Pada Bank Indonesia

Kredit Yang Diberikan

Laba Rugi (Juta Rp.)

Pendapatan Bunga

Biaya Bunga

Pendapatan Bunga Bersih

Pendapatan Operasional Lainnya

Biaya Operasional Lainnya

19,765

Kualitas Aktiva (Juta Rp.)

Aktiva Produktif 347.795

Aktiva Non Produktif 5.637

Simpanan pada Bank Lain 2,112

250,965

43,023

21.261

21.762

1.539

24.507

20102011Iikhtisar Keuangan (Juta Rp.)

22,453

394.214

1.708

3,421

253,648

46,919

24,392

22.527

1.518

23.115

25,368

442.104

2.175

3,519

313,713

46,851

24,207

22.644

1.555

24.005

2012

Total Aset

Dana Pihak Ke-3

404,423

232,616

455,763

265,007

511,105

314,710

Total Aktiva Produktif & Non Produktif 353.432395.922444.279

Simpanan dari Bank Lain

Ekuitas

65,970

103,006

82,379

105,093

87,007

105,518

Surat Berharga (SBI) 94,718137,145124,872

Laba Operasional - 1.206930194

Pendapatan (Beban) Non Operasional 2261.940716

Laba Sebelum Pajak - 9802.870910

Laba Setelah Pajak - 1.0551.087425

Page 54: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

Rasio Keuangan

51Laporan Tahunan 2012bank artos

Laporan T

ahunan 2012bank

arto

s

Rasio Keuangan

Permodalan

C A R

Kualitas Aktiva

Aset Produktif Bermasalah dan Non ProduktifBermasalah terhadap Total Aset Produktif dan NonProduktif

CKPN Aset Keuangan terhadap Aset Produktif

Rentabilitas

R O A

R O E

N I M

B O P O

Likuiditas

L D R

Kepatuhan

Pelanggaran BMPK

Rasio Pelampauan BMPK

Giro Wajib Minimum Utama - GWM

28,92 %

Lainnya

Cost of Fund 7,69 %

Cost of Money 16,10 %

Aktiva Tetap terhadap Modal 17,49 %

3,26 %

78,00 %

- 0,24 %

- 1,02 %

6,25 %

102,71 %

107,89 %

0,00 %

0,00 %

8,18 %

29,56 %

7,22 %

15,39 %

31,75 %

1,07 %

106,00 %

0,63 %

1,99 %

5,71 %

98,08 %

95,71 %

0,00 %

0,00 %

8,27 %

27,72 %

6,18 %

13,75 %

34,44 %

1,80 %

89,00 %

0,19 %

0,40 %

6,78 %

99,63 %

99,68 %

0,00 %

0,00 %

8,13 %

NPL - Gross

NPL - Net

1,58 %

1,46 %

1,00 %

0,89 %

1,90 %

1,33 %

Kewajiban terhadap Ekuitas 2,75 %

Kewajiban terhadap Aktiva 0,70 %

3,12 %

0,72 %

3,67 %

0,76 %

201020112012

Page 55: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

52

Produk dan Jasa Layanan

Lap

oran

Tah

unan

201

2bank

art

os

Laporan Tahunan 2012bank artos

Tabungan Artos

Tabungan Artoscash - ATM Bersama

Tabungan Pendidikan Mutiara

Tabunganku

Deposito Berjangka

Deposito On Call

Sertifikat Deposito

Giro Artos

Giro Artos Kemitraan

Produk Pinjaman / Kredit

Kredit Modal Kerja

Kredit Investasi

Kredit Konsumsi

Kredit Pemilikan Rumah / Ruko

Kredit Pemilikan Mobil / Sepeda Motor

Kredit Multi Guna

Kredit Artos Sejahtera

Kredit Artos Manfaat

Kredit Artos Berdikari

Produk Simpanan

Jasa Layanan

Penukaran Mata Uang Asing-Money Changer

Pelayanan Antar Jemput Transaksi-Pickup Service

Sentra Pembayaran Tagihan Telepon, Flexi & PLN

Kiriman Uang/Transfer - RTGS / SKN

Tagihan Warkat Luar Kota Inkaso-Intercity Kliring

Tagihan Warkat dalam kota - Kliring

Bank Garansi

Payroll System - Fasilitas Penggajian Karyawan

Pembayaran Uang Sekolah

Safe Deposit Box - SDB

Jaringan ATM Bersama

Page 56: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

53Laporan Tahunan 2012bank artos

Laporan T

ahunan 2012bank

arto

sJaringan Kantor

Kantor Pusat Jl. Otto Iskandardinata No.18,

Bandung 40171 IndonesiaPh. (022) 4200202, 4200303 (hunting)

Fax. (022) 4200401Telex. (022) 24145

Kantor Cabang Utama JakartaJl. Suryopranoto No. 59,

Jakarta Pusat 10160 IndonesiaPh. (021) 3453323 (hunting)

Fax.(021) 3802756

Kantor Cabang Pembantu Kompleks Rukan Artha Gading Niaga Blok C No. 12,

Kawasan Sentra Bisnis Artha Gading

Kelapa Gading Jakarta Utara 14240 Indonesia

Ph. (021) 45856788 (hunting) Fax. (021) 45850308

Kompleks Kopo Mas Regensi 9 G Jl. Kopo No. 618,

Bandung 40225 Indonesia

Ph. (022) 5423371, 5436673, 5436669 Fax. (022) 5436672

Jl. Gardujati No. 75,

Bandung 40181 Indonesia

Ph. (022) 6004087, 6004088 Fax. (022) 6014970

Segitiga Emas Kosambi Blok A/15 Jl. Jend. Ahmad Yani No. 221-223,

Bandung 40113 Indonesia

Ph. (022) 7218272, 7237024 Fax. (022) 7237024

Komplek Rukan Golden Boulevard Blok D-1 Bumi Serpong Damai (BSD) City

Tangerang Banten 15322 Indonesia

Ph. (021) 5388880 Fax. (021) 53160728

Kantor KasPusat Perdagangan Tanah Abang Bukit (Eks AURI)

Jl. KH. Fahrudin No.36 Blok E Lantai Dasar A.5 No.3-3A

Tanah Abang- Jakarta PusatPh. (021) 3805377

Fax. (021) 3161021

Alamat WEBSITE www.bankartos.co.id

Page 57: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Ref. R-171/ARTS-ry/II/2013

Pemegang Saham, Komisaris dan Direksi PT. Bank Artos Indonesia

Kami telah mengaudit laporan posisi keuangan PT Bank Artos Indonesia tanggal 31 Desember 2012 serta laporan laba-rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Bank. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Laporan keuangan tahun 2011 telah diaudit olek Kantor Akuntan Publik Darmawan, Hendang & Yogi tanggal 5 April 2012 dengan pendapat wajar tanpa pengecualian.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Bank Artos Indonesia tanggal 31 Desember 2012 hasil usaha, serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai denga Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Page 58: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PT BANK ARTOS INDONESIA

LAPORAN POSISI KEUANGAN

31 Desember 2012 dan 2011

(dalam Rupiah)

Catatan 2 0 1 2 2 0 1 1

A S E T

Kas 2a,3 9,720,388,300 7,775,095,050 Giro pada Bank Indonesia 2a,4 25,368,080,624 22,452,856,858 Giro pada bank lain 2a,c,g,5

setelah dikurangi penyisihan kerugian

Rp - tahun 2012

Rp 51,000,000 tahun 2011

3,518,688,570 3,370,154,727

Efek-efek 2d,g,6

setelah dikurangi pendapatan bunga diterima di muka

Rp 127,985,438 tahun 2012

Rp 454,452,318 tahun 2011 124,872,014,562 137,145,547,682 Kredit yang diberikan 2e,f,g,7,24

Pihak ketiga 305,136,703,623 251,337,273,264 Pihak berelasi 8,918,370,318 2,310,644,120 Dikurangi provisi kredit

(341,608,984) -

Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai (3,941,374,792) (4,146,662,845) ---------------------------- -------------------------

Jumlah kredit yang diberikan bersih 309,772,090,165 249,501,254,539 ---------------------------- ------------------------- Aset tetap

setelah dikurangi akumulasi penyusutan 2i,8

Rp

10,647,965,475 tahun 2012 Rp 9,279,532,100 tahun 2011 28,082,761,770 26,456,676,288 ---------------------------- ------------------------- Aset lain-lain Agunan yang diambil alih 2j,g,9 2,175,045,692 1,707,910,106

setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai

Rp - tahun 2012 Rp - tahun 2011 Aset pajak tangguhan

2n,15 - 33,558,086

Pendapatan yang masih akan diterima 2,571,381,336 2,043,018,274 Biaya dibayar dimuka 2k 4,250,619,079 4,850,218,892 Aset lainnya 10 773,898,681 426,238,706 ---------------------------- ------------------------- Jumlah Aset lain-lain 9,770,944,788 9,060,944,064 ---------------------------- ------------------------- Rekening antar kantor JUMLAH ASET 511,104,968,779 455,762,529,207

============== ============

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini

1

Page 59: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PT BANK ARTOS INDONESIA

LAPORAN POSISI KEUANGAN

31 Desember 2012 dan 2011

(dalam Rupiah)

Catatan 2 0 1 2 2 0 1 1

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS Liabilitas segera 2p.11 732,447,055 491,137,237 Simpanan Giro 2f,12,24 Pihak ketiga

30,522,711,183 24,439,647,593

Pihak berelasi

16,973,459,214 11,455,088,301 -------------------- -------------------- Jumlah giro

47,496,170,397 35,894,735,894

-------------------- -------------------- Tabungan 2f,13,24 Pihak ketiga

17,570,623,258 18,606,510,063

Pihak berelasi

1,920,075,250 1,061,111,602 -------------------- -------------------- Jumlah tabungan

19,490,698,508 19,667,621,665

-------------------- -------------------- Deposito Berjangka 2f,14,24 Pihak ketiga

237,612,036,068 202,290,106,534

Pihak berelasi

10,110,611,666 7,154,297,850

-------------------- --------------------

Jumlah deposito berjangka 247,722,647,734 209,444,404,384 -------------------- -------------------- Simpanan dari bank lain 86,651,960,800 82,055,334,217 -------------------- -------------------- Jumlah simpanan 401,361,477,439 347,062,096,160 -------------------- --------------------

Utang pajak 2n,15 563,427,505 568,908,349 Biaya harus dibayar 1,434,845,001 1,371,186,160 Pendapatan diterima dimuka 582,177,819 542,986,818 Liabilitas lainnya 2q,16 570,815,293 633,231,401 Kewajiban pajak tangguhan 2m,15

342,030,352

-

-------------------- -------------------- Jumlah liabilitas 405,587,220,464 350,669,546,125 -------------------- -------------------- EKUITAS Modal disetor 18 Modal saham nilai nominal @ Rp 1.000,- Modal dasar 200.000.000 lembar saham, modal saham ditempatkan dan disetor penuh 96.500.000

lembar saham untuk 2012 dan 2011. 96,500,000,000 96,500,000,000 Cadangan umum

6,000,000,000 6,000,000,000

Saldo laba 3,017,748,315 2,592,983,083 -------------------- -------------------- Jumlah ekuitas 105,517,748,315 105,092,983,083 -------------------- -------------------- JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 511,104,968,779 455,762,529,207 ========== ==========

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini

2

Page 60: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PT BANK ARTOS INDONESIA

LAPORAN LABA-RUGI KOMPREHENSIF

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(dalam Rupiah)

Catatan 2 0 1 2 2 0 1 1

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL PENDAPATAN BUNGA: Bunga yang diperoleh 2l,20 45,084,867,928 44,677,404,607 Provisi dan komisi kredit 2m 1,764,124,018 2,241,326,378

----------------------- ------------------------- Jumlah 46,848,991,946 46,918,730,985 ----------------------- ------------------------- BEBAN BUNGA :

Bunga yang dibayar 2l,21 (24,206,804,304) (24,391,901,388) ----------------------- ------------------------- PENDAPATAN BUNGA BERSIH 22,642,187,642 22,526,829,597 ----------------------- ------------------------- PENDAPATAN DAN (BEBAN) OPERASIONAL LAINNYA Pendapatan operasional lainnya

Provisi dan komisi diterima selain dari pemberian kredit 2m 96,761,589 112,475,920 Pendapatan operasional lainnya 1,459,497,448 1,405,938,187 ----------------------- ------------------------- Jumlah pendapatan operasional lainnya 1,556,259,037 1,518,414,107 ----------------------- ------------------------- Beban operasional lainnya

Provisi dan komisi dibayar selain untuk

penerimaan dana (50,306,300) (42,970,009) Beban penyisihan kerugian aset produktif 2g,5,7 - (1,150,080,152) Beban estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi - - Beban umum dan administrasi 22 (8,293,700,887) (7,860,621,654) Beban personalia 23 (15,533,438,448) (13,908,219,704)

Beban lain-lain (62,131,600) (153,356,380) ----------------------- ------------------------- Jumlah beban operasional lainnya (23,939,577,235) (23,115,247,899) ----------------------- ------------------------- Beban operasional lainnya - Bersih (22,383,318,198) (21,596,833,792) ----------------------- ------------------------- LABA OPERASIONAL 258,869,444 929,995,806 =========== ============

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini

3

Page 61: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PT BANK ARTOS INDONESIA

LAPORAN LABA-RUGI KOMPREHENSIF

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(dalam Rupiah)

Catatan 2 0 1 2 2 0 1 1

PENDAPATAN DAN (BEBAN) NON OPERASIONAL Pendapatan non operasional 4,742,423,761 6,322,050,248 Beban non operasional (4,091,629,040) (4,382,555,145) ----------------------- ------------------------ Pendapatan non operasional - Bersih 650,794,721 1,939,495,103 ----------------------- ------------------------ LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 909,664,165 2,869,490,909 PAJAK PENGHASILAN 2n,15 Pajak kini (109,310,495) (187,034,074) Penghasilan (beban) pajak tangguhan (375,588,438) (595,480,447) ----------------------- ------------------------ Jumlah pajak penghasilan (484,898,933) (782,514,521) ----------------------- ------------------------ LABA (RUGI) BERSIH 424,765,231 2,086,976,388 ----------------------- ------------------------ LABA KOMPREHENSIF LAIN - - ----------------------- ------------------------ LABA KOMPREHENSIF 424,765,231 2,086,976,388 =========== ============

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini

4

Page 62: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PT BANK ARTOS INDONESIA

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(dalam Rupiah)

Saldo Laba -

Catatan Modal Cadangan Yang belum ditentukan

Jumlah

disetor umum penggunaannya

ekuitas

Saldo per 1 Januari 2010 76.500.000.000 2.000.000.000 5.561.154.282

84.061.154.282

Penambahan Modal disetor 20.000.000.000 - -

20.000.000.000

Cadangan Umum - 4.000.000.000 (4.000.000.000)

-

Rugi bersih tahun berjalan - - (1.055.147.587)

(1.055.147.587)

Saldo per 31 Desember 2010 96.500.000.000 6.000.000.000 506.006.695

103.006.006.695

Laba bersih tahun berjalan - - 2.086.976.388 2.086.976.388

Saldo per 31 Desember 2011 96.500.000.000 6.000.000.000 2.592.983.083

105.092.983.083 Penambahan modal disetor - - -

-

Laba bersih tahun berjalan - - 424.765.231

424.765.231

Saldo per 31 Desember 2012 18 96.500.000.000 6.000.000.000 3.017.748.314

105.517.748.314

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini

5

Page 63: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PT BANK ARTOS INDONESIA

LAPORAN ARUS KAS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(dalam Rupiah)

2 0 1 2 2 0 1 1

ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS OPERASI

Laba bersih tahun berjalan

424,765,231

2,086,976,388 Penyesuaian untuk merekonsiliasi laba bersih tahun berjalan

menjadi kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi :

Pemulihan / penyisihan kerugian giro pada bank lain (51,000,000)

16,500,000

Penyisihan cadangan kerugian penurunan nilai kredit -

1,133,580,152

Pemulihan cadangan kerugian penurunan nilai kredit (224,419,261)

-

Provisi kredit

341,608,984

-

Laba penjualan aset tetap

(367,999,995)

(236,499,997)

Penyisihan kerugian aset non produktif AYDA -

(1,986,236,516)

Pemulihan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi -

(1,500,000)

Penyusutan aset tetap

1,828,723,370

1,381,268,923

Beban pajak tangguhan

375,588,439

595,480,447

---------------------

----------------------

Laba operasi sebelum perubahan dalam aset dan liabilities operasi 2,327,266,769

2,989,569,397 Penerimaan kredit yang telah dihapus bukukan

19,131,207

352,007,985

(Kenaikan) Penurunan dalam aset operasi Kredit yang diberikan (60,407,156,557) (2,683,140,161)

Pendapatan yang masih akan diterima

(528,363,062)

(1,114,915,871)

Biaya dibayar dimuka

599,599,813

7,846,902,725

Agunan yang diambil alih

(467,135,586)

5,915,264,936

Aset lain-lain

(347,659,975)

(20,306,637)

Kenaikan (penurunan) dalam liabilitas operasi Liabilitas segera 241,309,818 185,602,290

Giro

11,601,434,503

5,797,897,977

Tabungan

(176,923,157)

(2,307,677,639)

Simpanan berjangka

38,278,243,350

28,900,286,776

Simpanan dari bank lain

4,596,626,583

16,233,727,457

Utang pajak

(5,480,844)

176,690,089

Biaya harus dibayar 63,658,842 556,423,029

Pendapatan diterima dimuka

39,191,001

-

Liabilitas lain-lain

(62,416,108)

(288,628,666)

---------------------

----------------------

Arus kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi

(4,228,673,403)

62,539,703,686

---------------------

----------------------

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini

6

Page 64: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PT BANK ARTOS INDONESIA

LAPORAN ARUS KAS

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

(dalam Rupiah)

2 0 1 2

2 0 1 1

ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS INVESTASI :

Pembelian aset tetap (3,454,808,857) (15,980,991,878) Penjualan aset tetap/ penggantian asuransi

368,000,000

238,481,786

Efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo

12,273,533,119

(42,427,955,387)

-------------------------

-------------------------

Arus kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi

9,186,724,262

(58,170,465,479)

------------------------- ------------------------- ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN :

Tambahan modal disetor

-

-

-------------------------

-------------------------

Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan -

-

-------------------------

-------------------------

KENAIKAN KAS DAN SETARA KAS 4,958,050,859 4,369,238,207

SALDO KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN

33,649,106,635

29,279,868,428 ------------------------- -------------------------

SALDO KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

38,607,157,494

33,649,106,635

============

============

Rincian kas dan setara kas akhir tahun :

Kas

9,720,388,300

7,775,095,050 Giro pada Bank Indonesia

25,368,080,624

22,452,856,858

Giro pada Bank lain

3,518,688,570

3,421,154,727

-------------------------

-------------------------

38,607,157,494 33,649,106,635

============ ============

CATATAN TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS

Pembayaran kas selama tahun berjalan untuk:

Bunga

24,143,145,462 23,835,478,359 Pajak penghasilan 119,265,440 167,641,310

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini

7

Page 65: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PT BANK ARTOS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam Rupiah)

1. U M U M

PT BANK ARTOS INDONESIA (untuk selanjutnya disebut sebagai "Bank") berkedudukan dan berkantor pusat di

Jln. Otto Iskandardinata No. 18 Bandung, didirikan dengan akta notaris Netty Tjandrania, SH no. 1 tanggal 1 Mei 1992 dan

akta ini telah disahkan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan tertanggal 3 Juni 1992

No. C2-4584 HT 01. 01.tahun 1992. Anggaran Dasar perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan

terakhir adalah mengenai perubahan modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh, dan perubahan seluruh anggaran

dasar perseroan sehubungan dengan diberlakukannya Undang - undang Republik Indonesia no. 40 tahun 2007 tentang

Perseroan Terbatas yang diaktakan dengan akta notaris Hj Tetty Surtiati Hidayat, SH No. 1 tanggal 10 Nopember 2010.

Perusahaan telah mendapat izin sebagai Bank Umum sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia

No. 737/KMK.013/1992 tanggal 10 Juli 1992. Mulai tanggal 12 Desember 1992 perusahaan telah menjalankan operasinya

sebagai Bank Umum.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan kegiatan umum perbankan.

Susunan pengurus Bank pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut :

Dewan Komisaris :

Komisaris Utama : William Arto Hardy

Komisaris : Lucia Djatmiko

Komisaris : Nono Sukarno

Dewan Direksi :

Direktur Utama : Reinantha Yaputra

Direktur : Lina Arto Hardy

Direktur kepatuhan : Bambang Setiawan

Susunan komite audit,komite pemantau resiko serta komite remunerasi dan nominasi pada tanggal 31 Desember 2012

dan 2011 adalah sebagai berikut :

Komite Audit : Ketua : Lucia Djatmiko

Anggota : Manuel Lahengke Nusa

: Verawaty Surya Putra

Komite Pemantau Resiko :

Ketua : Nono Sukarno Anggota : Manuel Lahengke Nusa

: Verawaty Surya Putra

Komite Remunerasi dan Nominasi : Ketua : Lucia Djatmiko

Anggota : William Arto Hardy

: Fifiningsih Ario

8

Page 66: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PT BANK ARTOS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam Rupiah)

1. U M U M (Lanjutan)

Kantor Pusat PT Bank ARTOS INDONESIA beralamat di Jalan Otto Iskandardinata No 18 Bandung.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 jumlah seluruh kantor di Indonesia adalah sebagai berikut :

2012 2011

Kantor Pusat 1 1 Kantor Cabang 1 1 Kantor Cabang Pembantu 5 5 Kantor Kas 1 -

------------------------------ -----------------------------

8 7

=============== ==============

Jumlah karyawan per 31 Desember 2012 dan 2011 sebanyak 178 dan 179 karyawan (tidak diaudit).

Jumlah imbalan yang diberikan untuk Direksi dan Komisaris Bank pada tahun 2012 dan 2011 sebesar Rp 1.174.596.150,- dan Rp 1.090.620.000,-

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI

Suatu ikhtisar kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Bank, yang mempengaruhi penentuan posisi keuangan dan hasil

usahanya, dijelaskan di bawah ini.

a. Dasar penyusunan Laporan Keuangan

Laporan keuangan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011

disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia

(“PAPI”) serta praktek yang lazim berlaku di Indonesia

Laporan keuangan kecuali laporan arus kas disusun dengan menggunakan dasar akrual. Laporan keuangan tersebut

disusun berdasarkan nilai historis dan asumsi kelangsungan hidup, kecuali beberapa akun tertentu disusun

berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode tidak langsung yang menunjukan secara terpisah perubahan

yang terjadi selama tahun periode dari aktivitas operasi,investasi dan pendanaan. Kas dan setara kas terdiri dari kas,

giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain yang penggunaannya tidak dibatasi, dan deposito berjangka pada bank

lain yang penempatannya 1 bulan hingga jatuh tempo.

Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah.

Laporan keuangan merupakan penggabungan laporan keuangan Kantor Pusat dan Cabang - cabang sebagai suatu

kesatuan usaha.

9

Page 67: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PT BANK ARTOS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

b. Perubahan kebijakan akuntansi

Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah melakukan revisi atas beberapa

standar akuntansi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2012 sebagai berikut:

- PSAK 10 (Revisi 2010) – Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing,

- PSAK 13 (Revisi 2011) – Properti Investasi,

- PSAK 16 (Revisi 2011) – Aset Tetap,

- PSAK 18 (Revisi 2010) – Akuntansi dan Pelaporan berdasarkan Program Manfaat Pensiun,

- PSAK 24 (Revisi 2010) – Imbalan Kerja,

- PSAK 26 (Revisi 2011) – Biaya Pinjaman,

- PSAK 28 (Revisi 2010) – Akuntansi untuk Asuransi Kerugian,

- PSAK 30 (Revisi 2011) – Sewa,

- PSAK 33 (Revisi 2010) – Akuntansi untuk Pertambangan,

- PSAK 34 (Revisi 2010) – Kontrak Konstruksi, - PSAK 36 (Revisi 2010) – Akuntansi Asuransi Jiwa,

- PSAK 45 (Revisi 2010) – Laporan Keuangan untuk Organisasi Nirlaba,

- PSAK 46 (Revisi 2010) – Pajak Penghasilan,

- PSAK 50 (Revisi 2010) – Instrumen Keuangan: Penyajian,

- PSAK 53 (Revisi 2010) – Pembayaran Berbasis Saham,

- PSAK 55 (Revisi 2011) – Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran,

- PSAK 56 (Revisi 2011) – Laba per Saham,

- PSAK 60 (Revisi 2010) – Instrumen Keuangan: Pengungkapan,

- PSAK 61 (Revisi 2010) – Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah,

- PSAK 63 – Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiper Inflasi,

- PSAK 64 (Revisi 2010) – Eksplorasi dan Evaluasi Sumber Alam,

- PSAK 109 – Akuntasi Zakat dan Infak/Sedekah,

- PPSAK 7 - Pencabutan PSAK 44 tentang Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat,

- PPSAK 8 – Pencabutan PSAK 27 tentang Akuntansi Koperasi,

- PPSAK 9 – Pencabutan PSAK 50 (Revisi 2008) tentang Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Investasi Efek dalam Kelompok Tersedia Untuk Dijual dan ISAK 5 tentang Interpretasi Paragraf 14,

- PPSAK 11 – Pencabutan PSAK 39 tentang Akuntansi Kerja Sama Operasi,

- ISAK 13 – Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri, - ISAK 15 – Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Minimum dan Interaksinya,

- ISAK 16 – Pengelolaan Jasa Konsesi,

- ISAK 18 – Bantuan Pemerintah – Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi,

- ISAK 19 – Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali pada PSAK 63,

- ISAK 20 – Pajak Penghasilan – Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya,

- ISAK 22 – Perjanjian Konsensi Jasa: Pengungkapan,

- ISAK 23 – Sewa Operasi Insentif,

- ISAK 24 – Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa,

- ISAK 25 – Hak Atas Tanah,

- ISAK 26 – Penilaian Ulang Derivatif Melekat.

10

Page 68: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PT BANK ARTOS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar akuntansi di atas yang relevan dan signifikan terhadap laporan

keuangan Bank yang berlaku sejak tanggal 1 Januari 2012: PSAK 24 (Revisi 2010): “Imbalan Kerja” Beberapa revisi

penting pada standar ini yang relevan bagi Bank adalah sebagai berikut:

b. Pengakuan keuntungan/(kerugian) aktuarial. Standar yang direvisi ini memperbolehkan pengakuan segera atas

seluruh keuntungan/(kerugian) actuarial melalui pendapatan komprehensif lainnya, pada periode terjadinya.

b. Item-item pengungkapan

Standar yang direvisi ini mengemukakan beberapa persyaratan pengungkapan, antara lain:

i. Presentase atau jumlah setiap kategori utama yang membentuk nilai wajar dari aset program;

ii. Deskripsi naratif mengenai dasar yang digunakan untuk menentukan ekspektasi tingkat imbal hasil aset

program keseluruhan;

iii. Jumlah atas nilai kini kewajiban imbalan pasti dan nilai wajar aset program untuk periode tahun berjalan

dan empat periode tahunan sebelumnya; dan

iv. Jumlah penyesuaian pengalaman yang muncul atas liabilitas program dan aset program untuk periode

tahun berjalan dan empat periode tahunan sebelumnya.

PSAK 60 (Revisi 2010): “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. PSAK 60 (Revisi 2010) mensyaratkan pengungkapan

yang lebih ekstensif atas risiko keuangan apabila dibandingkan dengan PSAK 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan:

Penyajian dan Pengungkapan”. Pengungkapan tersebut antara lain:

a. Instrumen keuangan yang signifikan atas posisi keuangan dan performa entitas. Pengungkapan ini sejalan

dengan PSAK 50 (Revisi 2010).

b. Informasi kualitatif dan kuantitatif atas eksposur risiko yang timbul dari instrumen keuangan, termasuk

pengungkapan minimum atas risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. Pengungkapan kualitatif menjelaskan

tujuan manajemen, kebijakan dan proses untuk mengelola risiko tersebut. Pengungkapan kuantitatif menjelaskan

informasi tentang batas risiko yang dihadapi entitas, berdasarkan informasi yang disiapkan secara internal kepada

personel manajemen kunci.

Pada tanggal 19 Oktober 2012, DSAK-IAI mengeluarkan penyesuaian atas PSAK 60 (Revisi 2010) diatas yang akan

efektif pada tanggal 1 Januari 2013. Penerapan dini atas penyesuaian tersebut diperkenankan. Penyesuaian tersebut

terutama terkait dengan pengungkapan atas aset keuangan, termasuk pencabutan atas ketentuan penyajian untuk:

a. Nilai wajar atas agunan yang digunakan sebagai jaminan; dan

b. Nilai tercatat atas aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai yang telah

dinegosiasi ulang.

11

Page 69: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PT BANK ARTOS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

c. Aset dan liabilitas keuangan

Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan yaitu:

(i) Aset keuangan

Bank mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori (a) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar

melalui laporan laba rugi komprehensif, (b) aset keuangan tersedia untuk dijual, (c) aset keuangan dimiliki

hingga jatuh tempo, dan (d) pinjaman yang diberikan dan piutang. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan

perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal

pengakuannya.

a. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif

Kategori ini terdiri dari dua sub-kategori: aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok

diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Bank untuk

diukur pada nilai wajar melalui laba rugi komprehensif.

Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk

tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen

keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka

pendek (short term profit-taking) yang terkini. Derivatif juga dikategorikan dalam kelompok

diperdagangkan, kecuali derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Instrumen keuangan yang dikelompokan ke dalam kategori ini diakui pada nilai wajarnya pada saat

pengakuan awal; biaya transaksi diakui secara langsung ke dalam laporan laba rugi komprehensif.

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dan penjualan instrumen keuangan diakui

di dalam laporan laba rugi dan dicatat masing-masing sebagai “Keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai

wajar instrumen keuangan” dan “Keuntungan/(kerugian) dari penjualan instrumen keuangan”. Pendapatan

bunga dari instrumen keuangan dalam kelompok diperdagangkan dicatat sebagai “Pendapatan bunga”.

b. Aset keuangan tersedia untuk dijual

Investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan dimiliki

untuk periode tertentu dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga,

valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, investasi yang

diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai

wajar melalui laporan laba rugi komprehensif.

12

Page 70: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PT BANK ARTOS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya

transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba

rugi komprehensif kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi selisih kurs, hingga aset keuangan

dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba

atau rugi yang sebelumnya diakui pada pendapatan/(beban) komprehensif lainnya, diakui pada laba rugi.

Pendapatan bunga dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian yang timbul

akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui

pada laporan laba rugi komprehensif.

c. Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo

Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran

tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Bank mempunyai intensi positif dan

kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali:

- investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar

melalui laporan laba rugi komprehensif;

- investasi yang ditetapkan oleh Bank dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan

- investasi yang memiliki definisi pinjaman yang diberikan dan piutang. keuangan dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur

pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian

penurunan nilai.

Pendapatan bunga dari investasi dimiliki hingga jatuh tempo dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif dan

diakui sebagai “Pendapatan bunga”. Ketika penurunan nilai terjadi, kerugian penurunan nilai diakui sebagai

pengurang dari nilai tercatat investasi dan diakui di dalam laporan keuangan sebagai “Pembentukan cadangan

kerugian penurunan nilai atas aset keuangan”.

d. Pinjaman yang diberikan dan piutang

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan dan non derivatif dengan pembayaran tetap atau

telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:

- yang dimaksudkan oleh Bank untuk dijual dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok

diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;

- yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; atau

- dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang

disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang.

13

Page 71: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PT BANK ARTOS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya

transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga

efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman

yang diberikan dan piutang dicatat di dalam laporan laba rugi komprehensif dan dilaporkan sebagai

“Pendapatan bunga”. Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai

pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, dan

diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif sebagai “Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai atas

aset keuangan”.

e. Pengakuan

Bank menggunakan akuntansi tanggal perdagangan untuk mencatat seluruh transaksi aset keuangan yang

lazim (regular). Aset keuangan yang dialihkan kepada pihak ketiga tetapi tidak memenuhi syarat penghentian

pengakuan disajikan di dalam laporan posisi keuangan sebagai “Aset yang dijaminkan”, jika pihak penerima

memiliki hak untuk menjual atau mentransfer kembali.

(ii) Liabilitas keuangan

Bank mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori (a) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar

melalui laporan laba rugi komprehensif (b) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

liabilitas keuangan dikeluarkan ketika liabilitas telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa .

a. Liabilitas keuangan yang di ukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif.

Liabilitas keuangan ini merupakan liablitas keuangan yang di klasifikasikan sebagai diperdagangkan.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangankan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau

dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio instrument keuangan tertentu

yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini.

Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrument

lindung nilai.

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar liabilitas keuangan yang diklasifikasikan

sebagai diperdagangkan dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif sebagai ("Keuntungan/(Kerugian) dari

perubahan nilai wajar instrument keuangan.) Beban bunga dari liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai

diperdagangkan dicatat di dalam "Beban bunga".

b. Liabilitas keuangan yang di ukur dengan biaya perolehan di amortisasi

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui

laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

14

Page 72: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PT BANK ARTOS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi diukur pada nilai

wajar ditambah biaya transaksi.

Setelah pengakuan awal, Bank mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan

diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

(iii) Penghentian pengakuan

Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan ketika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset

keuangan tersebut berakhir, atau ketika aset keuangan tersebut telah ditransfer dan secara substansial seluruh

risiko dan manfaat atas kepemilikan aset telah ditransfer (jika, secara substansial seluruh risiko dan manfaat tidak

ditransfer, maka Bank melakukan evaluasi untuk memastikan keterlibatan berkelanjutan atas kontrol yang masih

dimiliki tidak mencegah penghentian pengakuan). Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas

telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

(iv) Saling Hapus

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus buku dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi

keuangan jika memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus buku atas jumlah yang telah

diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan

liabilitasnya secara simultan.

(v) Nilai Wajar

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang

berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Termasuk di dalam nya adalah nilai pasar dari IDMA (Interdealer

Market Association) atau harga yang diberikan oleh broker (quoted price) dari Bloomberg dan Reuters pada tanggal

laporan posisi keuangan.

Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar ditetapkan dengan

mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang

diharapkan terhadap aset bersih efek-efek tersebut.

Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu dan dapat

diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan

pengawas (pricing service or regulatory agency), dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual

dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan tidak

tersedia. Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif adalah terdapat selisih yang besar antara harga penawaran dan

permintaan atau kenaikan signifikan dalam selisih harga penawaran dan permintaan dan hanya terdapat beberapa

transaksi terkini.

Nilai wajar untuk semua instrumen keuangan lainnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Dengan

teknik ini, nilai wajar merupakan suatu estimasi yang dihasilkan dari data yang dapat diobservasi dari instrumen

keuangan yang sama, menggunakan model-model untuk mendapatkan estimasi nilai kini dari arus kas masa depan

yang diharapkan atau teknik penilaian lainnya menggunakan input (sebagai contoh LIBOR yield curve, nilai tukar

mata uang asing, volatilitas, dan counterparty spreads) yang tersedia pada tanggal laporan posisi keuangan.

15

Page 73: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PT BANK ARTOS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

Bank menggunakan beberapa teknik penilaian yang digunakan secara umum untuk menentukan nilai wajar dari

instrumen keuangan dengan tingkat kompleksitas yang rendah, seperti swap suku bunga dan swap mata uang.

Input yang digunakan dalam teknik penilaian untuk instrumen keuangan di atas adalah data pasar yang dapat

diobservasi.

(iv) Reklasifikasi aset keuangan

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (jika aset keuangan tidak disyaratkan untuk

diklasifikasikan sebagai diperdagangkan pada saat pengakuan awal) dapat direklasifikasikan ke pinjaman yang

diberikan dan piutang jika memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang dan entitas memiliki intensi

dan kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh

tempo.

Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika dalam

tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi

dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo

(lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan total nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo),

kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut:

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat

sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap diakui dalam pendapatan

komprehensif lainnya sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada saat itu, keuntungan

atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya harus direklasifikasi

dari ekuitas ke laporan laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok tersedia untuk dijual ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dicatat

pada nilai tercatat. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi harus diamortisasi menggunakan suku

bunga efektif sampai dengan tanggal jatuh tempo instrumen tersebut.

c. Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia

Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia merupakan penanaman dana dalam bentuk Fasilitas Simpanan Bank

Indonesia (FASBI), call meney, deposito berjangka dan lain-lain.

Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia disajikan sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan

suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.

d. Efek-efek

Efek - efek/Surat berharga terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia yang diperdagangkan di pasar uang.

Surat-surat berharga pasar uang yang dibeli dengan cara diskonto disajikan di neraca sebesar nilai nominal di kurangi

dengan bunga yang belum diamortisasi.

Investasi dalam efek yang diklasifikasikan "Dimiliki Hingga Jatuh Tempo" disajikan di neraca sebesar biaya perolehan

setelah amortisasi premi atau diskonto.

16

Page 74: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PT BANK ARTOS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

e. Pinjaman yang diberikan

Pinjaman yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disetarakan dengan kas, berdasarkan

persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam dengan debitur yang mewajibkan debitur untuk melunasi hutang

berikut bunganya setelah jangka waktu tertentu.

Kredit sindikasi, kredit dalam rangka pembiayaan langsung dan pembiayaan bersama serta penerusan dicatat sesuai

dengan porsi kredit yang risikonya ditanggung oleh Bank dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi.

Restrukturisasi kredit dilakukan terhadap debitur yang mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajibannya, yang

dilakukan antara lain melalui penurunan suku bunga kredit; perpanjangan jangka waktu kredit; dan perubahan

fasilitas kredit

Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan kredit diakui bila nilai

sekarang dari jumlah penerimaan kas yang akan datang yang telah ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru,

termasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai kredit yang

diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi.

f. Transaksi dengan pihak berelasi

Dalam menjalankan usahanya, Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi seperti yang didefinisikan

dalam PSAK No 7 (Revisi 2010) tentang "Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi".

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Bank menerapkan perubahan PSAK No 7 (Revisi 2010), "Pengungkapan Pihak-pihak

Berelasi". PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk

komitmen, dalam laporan posisi keuangan.

Penerapan PSAK yang direvisi tersebut memberikan pengaruh terhadap pengungkapan terkait dalam laporan posisi

keuangan Bank.

i. Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermadiaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh,

atau berada dibawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies,

subsidiaries, dan fellow subsidiaries);

ii. Perusahaan asosiasi (associated companies);

iii. Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara

perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut

(anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan

tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);

iv. Karyawan kunci, yaitu orang - orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk

merencanakan, memimpin,dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelaporan yang meliputi anggota dewan

komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut;

17

Page 75: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PT BANK ARTOS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

v. Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun

tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam 3) atau 4), atau setiap orang tersebut mempunyai

pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan - perusahaan yang dimiliki anggota

dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan - perusahaan

yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.

g. Penyisihan Kerugian Aset Produktif dan Non Produktif dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

Bank membentuk penyisihan kerugian atas aset produktif dan aset non-produktif berdasarkan penelaahan manajemen

terhadap kualitas aset produktif dan aset non-produktif tersebut pada tiap akhir tahun, evaluasi manajemen atas

prospek usaha, kinerja keuangan dan kemampuan membayar setiap debitur. Serta mempertimbangkan juga hal-hal lain

seperti klasifikasi berdasarkan hasil pemeriksaan Bank Indonesia, klasifikasi yang ditetapkan oleh bank umum lainnya

atas aset produktif yang diberikan oleh lebih dari satu bank (BI checking) dan ketersediaan laporan posisi keuangan

debitur yang telah diaudit.

Dalam menentukan penyisihan kerugian dan peringkat kualitas aset, Bank menerapkan PBI No. 8/21/PBI/2006 tanggal

5 Oktober 2006 sebagaimana telah diubah dengan PBI No. 13/13/PBI/2011 tanggal 24 Maret 2011.

Klasifikasikan aset produktif menjadi lima kategori dengan minimum persentase penyisihan kerugian sebagai berikut :

Kredit yang diberikan

Peringkat I Peringkat II Peringkat III Peringkat IV Peringkat V

0,43 % 0,43 % 50,00% 75,00% 100,00 %

Persentase diatas berlaku untuk aset produktif serta komitmen dan kontinjensi minimum, berdasarkan Surat Bank

Indonesia No.13/658/DPNP/IDPnP tanggal 23 Desember 2011, Bank tidak diwajibkan lagi untuk membentuk penyisihan

kerugian atas aset non produktif dan estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi. Namun, Bank tetap harus

menghitung cadangan kerugian penurunan nilai mengacu pada standar akuntansi yang berlaku.

Penyisihan khusus terhadap kredit bermasalah dihitung berdasarkan kemampuan debitur dalam membayar hutang.

Penyisihan khusus dibentuk ketika timbul keraguan akan kemampuan debitur dalam membayar dan menurut

pertimbangan manajemen, estimasi jumlah yang akan diperoleh kembali dari debitur berada di bawah jumlah pokok

dan bunga kredit yang belum terbayar.

18

Page 76: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PT BANK ARTOS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

Penyisihan kerugian untuk agunan yang diambil alih dan properti terbengkalai dikelompokkan dalam 4 (empat)

kategori dengan besarnya minimum persentase sebagai berikut:

Klasifikasi Batas waktu Persentase minimum

penyisihan kerugian

Lancar

Sampai dengan 1 tahun 0%

Kurang lancar Lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun 15%

Diragukan Lebih dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun 50%

Macet

Lebih dari 5 tahun 100%

Penurunan nilai aset keuangan

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset

keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan

diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif

mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal

aset tersebut (peristiwa yang menyebabkan penurunan nilai), yang berdampak pada estimasi arus kas masa depan

atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

Bukti penurunan nilai meliputi indikasi kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam,

wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga, kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan

pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya

penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, misalnya perubahan tunggakan atau kondisi

ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.

Jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian diukur sebagai selisih antara nilai

tercatat aset dan nilai sekarang dari estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa datang

yang diharapkan tapi belum terjadi).

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Bank pertama kali menentukan apakah

terdapat bukti objektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau

secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.

Penilaian secara individual dilakukan atas aset keuangan yang signifikan yang memiliki bukti objektif penurunan nilai.

Aset keuangan yang tidak signifikan dimasukkan dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko

kredit yang sejenis dan dilakukan penilaian secara kolektif.

Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual,

maka Bank memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit

yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.

19

Page 77: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PT BANK ARTOS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

Penyisihan kerugian penurunan nilai secara individual dihitung dengan menggunakan metode diskonto arus kas

(discounted cash flows). Sedangkan penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif dihitung dengan menggunakan

metode statistik dari data historis berupa probability of default di masa lalu, waktu pengembalian dan jumlah kerugian

yang terjadi (Loss Given Default) yang selanjutnya disesuaikan lagi dengan pertimbangan manajemen terkait kondisi

ekonomi dan kredit saat ini.

Aset keuangan dan penyisihan yang terkait tersebut dihapuskan jika tidak ada peluang yang realistis untuk

pengembalian di masa datang dan semua jaminan telah direalisasi atau sudah diambil alih oleh Bank. Aset keuangan

tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik penyisihan kerugian penurunan nilai. Aset keuangan tersebut dapat

dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan.

Jika, pada suatu periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat

dikaitkan secara objektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat

kredit debitur atau penerbit), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan

menyesuaikan akun penyisihan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif.

Penerimaan kembali atas aset keuangan yang diberikan yang telah dihapusbukukan, pada periode berjalan dikreditkan

dengan menyesuaikan akun penyisihan. Penerimaan kembali atas kredit yang diberikan yang telah dihapusbukukan

pada periode sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional selain bunga.

Untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual, pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi

apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.

Penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang atas nilai wajar investasi dalam instrumen ekuitas di bawah

biaya perolehannya merupakan bukti obyektif terjadinya penurunan nilai dan menyebabkan pengakuan kerugian

penurunan nilai. Ketika terdapat bukti tersebut di atas untuk aset yang tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif, yang

merupakan selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikeluarkan`dari ekuitas dan diakui pada laporan laba

rugi komprehensif.

Jika pada periode berikutnya, nilai wajar aset keuangan dalam instrumen hutang yang diklasifikasikan dalam kelompok

tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang

terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut

harus dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif.

Suatu aset mengalami penurunan nilai jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai yang dapat dipulihkan. Nilai

tercatat dari aset non-keuangan, kecuali aset pajak tangguhan, ditelaah setiap periode, untuk menentukan apakah

terdapat indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi penurunan nilai, maka Bank akan melakukan estimasi jumlah

nilai yang dapat dipulihkan.

20

Page 78: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PT BANK ARTOS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

h. Restrukturisasi Kredit Bermasalah

Restrukturisasi kredit bermasalah dengan modifikasi persyaratan kredit dicatat prospektif, dan tidak mengubah nilai

tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi, kecuali jika saldo kredit tercatat melebihi jumlah nilai tunai penerimaan kas

masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru kredit maka selisih tersebut diakui sebagai kerugian hasil

restrukturisasi. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru

dicatat sebagai pengembalian pokok kredit dan penghasilan bunga sesuai dengan proporsinya.

i. Aset Tetap

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Semua biaya

pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif

pada saat terjadinya.

Aset tetap, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) dengan berdasarkan taksiran

masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut :

Penyusutan Taksiran

per tahun masa manfaat

Inventaris 25 % 4 tahun Mesin kantor 25 % 4 tahun Kendaraan kantor 25 % 4 tahun Software 25 % 4 tahun Gedung 2,5 % 40 tahun

Aset tetap untuk pertama kalinya disusutkan pada periode perolehan aset tetap yang bersangkutan.

Biaya-biaya setelah pengakuan awal diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah

sebagaimana mestinya, hanya jika kemungkinan besar Bank akan mendapatkan manfaat ekonomis masa depan

berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan handal. Nilai tercatat komponen yang

diganti tidak lagi diakui. Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba-rugi pada saat terjadinya.

Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount)

maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi

antara harga jual neto dan nilai pakai. Penurunan nilai aset tersebut diakui sebagai kerugian penurunan nilai aset dan

dibebankan pada tahun berjalan.

Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai perolehan dan akumulasi penyusutannya dihapuskan dari

laporan keuangan. Keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

21

Page 79: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PT BANK ARTOS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

j. Agunan Yang Diambil Alih (AYDA)

Agunan yang diambil alih disajikan dalam akun “Aset Lain-lain”.

Agunan yang diambil alih dinyatakan sebesar nilai realisasi bersih atau sebesar nilai outstanding kredit yang diberikan,

mana yang lebih rendah. Nilai realisasi bersih adalah nilai wajar agunan yang diambil alih dikurangi dengan estimasi

biaya untuk menjual agunan tersebut. Selisih lebih saldo kredit di atas nilai realisasi bersih dari agunan yang diambil

alih dibebankan ke dalam akun cadangan kerugian penurunan nilai kredit.

Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada

saat penjualan.

Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang diambil alih secara berkala. Penyisihan kerugian agunan yang diambil alih

dibentuk berdasarkan penurunan nilai agunan yang diambil alih.

Beban pemeliharaan agunan yang diambil alih dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan pada

saat terjadinya.

Beban perbaikan (reconditioning cost) yang timbul setelah pengambilalihan agunan dikapitalisasi.

k. Biaya yang ditangguhkan

Terdiri dari aset yang tidak material yang tidak dapat digolongkan dalam pos-pos sebelumnya. Aset lain-lain dinyatakan

sebesar nilai tercatat, yaitu harga perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi amortisasi, penurunan nilai atau

penyisihan kerugian.

l. Pendapatan dan Beban bunga

Secara prospektif, untuk instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dan aset keuangan yang

diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, pendapatan maupun beban bunganya diakui dengan menggunakan

metode suku bunga efektif, yaitu suku bunga yang akan mendiskonto secara tepat estimasi pembayaran atau

penerimaan kas di masa datang sepanjang perkiraan umur instrumen keuangan tersebut atau, jika lebih tepat untuk

masa yang lebih singkat, sebagai nilai tercatat bersih dari aset atau liabilitas keuangan tersebut. Perhitungan dilakukan

dengan mempertimbangkan seluruh syarat dan ketentuan kontraktual instrumen keuangan termasuk fee/biaya

tambahan yang terkait secara langsung dengan instrumen tersebut yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku

bunga efektif.

Nilai tercatat aset keuangan disesuaikan jika Bank merevisi estimasi pembayaran maupun penerimaan. Nilai tercatat

yang disesuaikan tersebut dihitung dengan menggunakan suku bunga efektif awal dan perubahan nilai tercatat dicatat

di laporan laba rugi konsolidasian. Tetapi untuk aset keuangan yang telah direklasifikasi, dimana pada tahun berikutnya

Bank meningkatkan estimasi penerimaan kas sebagai hasil dari peningkatan pengembalian penerimaan kas, dampak

peningkatan pemulihan tersebut diakui sebagai penyesuaian suku bunga efektif sejak tanggal perubahan estimasi.

22

Page 80: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PT BANK ARTOS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan

nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui atas bagian aset keuangan yang tidak mengalami

penurunan nilai dari aset keuangan yang mengalami penurunan nilai, berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk

mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai.

Kredit yang diberikan dan aset produktif lainnya (tidak termasuk efek-efek) diklasifikasikan sebagai non-performing jika

telah masuk dalam klasifikasi kurang lancar, diragukan dan macet. Sedangkan, efek-efek diklasifikasikan sebagai non-

performing jika penerbit efek mengalami wanprestasi dalam memenuhi pembayaran bunga dan/atau pokok atau

memiliki peringkat paling kurang 1 (satu) tingkat di bawah peringkat investasi.

m. Pendapatan Provisi dan Komisi

Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang jumlahnya material yang berkaitan langsung dengan kegiatan

pemberian aset keuangan diakui sebagai bagian/(pengurang) dari biaya perolehan aset keuangan yang bersangkutan

dan akan diakui sebagai pendapatan dengan cara diamortisasi berdasarkan metode suku bunga efektif sepanjang

perkiraan umur aset atau liabilitas keuangan.

Saldo beban dan pendapatan provisi dan komisi yang ditangguhkan atas kredit yang diberikan yang diakhiri atau

diselesaikan sebelum jatuh tempo langsung diakui sebagai pendapatan pada saat penyelesaiannya.

Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kredit yang diberikan dan pinjaman diterima atau jangka waktu kredit

yang diberikan dan pinjaman diterima atau tidak material, diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya

transaksi.

n. Perpajakan

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak

tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui di pendapatan komprehensif lain atau langsung diakui ke

ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas.

Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai

pajak tangguhan dengan metode liabilitas laporan keuangan (balance sheet liability method). Tarif pajak yang berlaku

saat ini dipakai untuk menentukan pajak tangguhan.

Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan

memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut.

Aset dan liabilitas pajak penghasilan tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum

untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak

penghasilan tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun

berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto.

23

Page 81: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PT BANK ARTOS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan,

pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

o. Penggunaan estimasi

Penyusunan laporan posisi keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan

manajemen untuk membuat pertimbangan-pertimbangan, estimasi-estimasi, dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi

penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan. Walaupun estimasi

ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan kegiatan saat ini, hasil aktual mungkin

berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.

Estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas taksiran akuntansi

diakui pada periode dimana taksiran tersebut direvisi dan periode-periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh

revisi estimasi tersebut.

Informasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian estimasi dan pertimbangan-pertimbangan

penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui

dalam laporan keuangan sebagai berikut:

Usaha yang berkelanjutan

Manajemen Bank telah melakukan penilaian atas kemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan

berkeyakinan bahwa Bank memiliki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu,

manajemen tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan

terhadap kemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsungan usahanya.

Nilai wajar atas instrumen keuangan Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada neraca tidak tersedia di pasar aktif, nilainya

ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input)

untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa

diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan Manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar.

Penurunan nilai kredit yang diberikan dan piutang

Bank menelaah kredit yang diberikan dan piutang yang signifikan secara individual pada setiap tanggal neraca untuk

menilai apakah penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif. Secara khusus, pertimbangan

manajemen diperlukan dalam estimasi jumlah dan waktu arus kas di masa mendatang ketika menentukan kerugian

penurunan nilai. Dalam estimasi arus kas tersebut, Bank melakukan penilaian atas kondisi keuangan peminjam dan

nilai realisasi bersih agunan. Estimasi tersebut didasarkan pada asumsi dari sejumlah faktor dan hasil akhirnya mungkin

berbeda, yang mengakibatkan perubahan di masa mendatang atas penyisihan penurunan nilai.

Bank juga membentuk cadangan kerugian penurunan nilai kolektif atas eksposur kredit yang dimiliki, dimana evaluasi

dilakukan terhadap kelompok kredit berdasarkan data kerugian historis.

24

Page 82: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PT BANK ARTOS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam Rupiah)

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) Penurunan nilai aset keuangan tersedia untuk dijual

Bank mereview efek piutang yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual pada setiap tanggal laporan posisi

keuangan untuk menilai apakah telah terjadi penurunan nilai. Penilaian tersebut memerlukan pertimbangan yang sama

seperti yang diterapkan pada penilaian secara individual atas kredit yang diberikan.

Aset pajak tangguhan Aset pajak tangguhan diakui atas jumlah pajak penghasilan terpulihkan (recoverable) pada periode mendatang sebagai

akibat perbedaan temporer yang boleh dikurangkan. Justifikasi manajemen diperlukan untuk menentukan jumlah aset

pajak tangguhan yang dapat diakui, sesuai dengan waktu yang tepat dan tingkat laba fiskal di masa mendatang sejalan

dengan strategi rencana perpajakan ke depan.

p. Liabilitas segera Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnya kewajiban atau diterima perintah dari pemberi amanat, baik dari

masyarakat maupun dari bank lain. Liabilitas segera disajikan sebesar jumlah kewajiban bank.

q. Imbalan pasca kerja Bank menghitung imbalan pasca kerja untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan

No.13/ tanggal 25 Maret 2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Bank sehubungan dengan imbalan

pasca kerja. Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 mencakup

liabilitas imbalan pasca kerja yang tidak didasarkan perhitungan oleh aktuaris dan tidak menggunakan metode

projected unit credit dan tidak ada pendanaan.

r. Cadangan umum Menurut Undang - undang Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007 tanggal 16 Agustus 2007, Perusahaan wajib setiap

tahun menyisihkan jumlah tertentu dari laba bersih untuk cadangan, sampai cadangan mencapai sekurang-kurangnya

20 % dari modal yang ditempatkan. Penentuan jumlah penyisihan sebagaimana yang dimaksud akan ditentukan oleh

Rapat Umum Para Pemegang Saham.

25

Page 83: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PT BANK ARTOS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam Rupiah)

3. KAS

2 0 1 2

2 0 1 1

Rupiah

9,720,388,300

7,775,095,050

==========

=========

Kas (Cash In Transit, Cash In Safe dan Cash In Box) telah diasuransikan pada PT Asuransi Bintang General Insurance

dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 9.500.000.000.- dan Rp 6.502.934.460,- untuk tahun 2012 dan 2011. Jenis risiko

yang ditanggung pihak asuransi adalah All Risk. Jumlah kas ATM per tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 sebesar

Rp 327.600.000,- dan Rp 396.400.000,-.

4. GIRO PADA BANK INDONESIA

2 0 1 2

2 0 1 1

Giro

25,368,080,624

22,452,856,858

==========

=========

Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia untuk tahun 2012 dan 2011 mengacu pada Peraturan Bank

Indonesai No 12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober 2010 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia

dalam rupiah dan valuta asing, yang mulai diberlakukan pada tanggal 1 November 2010.

Bank diwajibkan mempunyai saldo Giro Wajib Minimum di Bank Indonesia sebesar 8 % dari dana pihak ketiga dalam

rupiah.

Giro Wajib Minimum Bank pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 menurut ketentuan Bank Indonesia seharusnya

sebesar Rp 25.354.000.000.- dan Rp 21.726.000.000,-.

5. GIRO PADA BANK LAIN

2 0 1 2

2 0 1 1

Pihak ketiga bank lain

PT Bank Panin, Tbk

30,944,796

45,167,146

PT Bank Mandiri (Persero), Tbk

763,129,946

1,391,686,177

PT Bank Central Asia, Tbk

2,724,613,828

1,984,301,404

---------------------

-------------------

Jumlah 3,518,688,570 3,421,154,727

Dikurangi penyisihan kerugian

-

(51,000,000)

---------------------

-------------------

Jumlah - bersih

3,518,688,570

3,370,154,727

==========

=========

26

Page 84: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PT BANK ARTOS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam Rupiah)

5. GIRO PADA BANK LAIN (Lanjutan)

Perubahan penyisihan kerugian Saldo awal tahun 51,000,000 34,500,000 Pemulihan kerugian selama tahun berjalan (51,000,000) -Penyisihan kerugian selama tahun berjalan - 16,500,000

------------------ ------------------------Saldo akhir tahun - 51,000,000

========= ============

2 0 1 2

2 0 1 1

Kolektibilitas Rp % Rp %

Lancar 3,518,688,570

100.00

3,421,154,727

100.00 Dikurangi penyisihan kerugian -

0.00

(51,000,000)

(1.49)

------------------

------------------

--------------------

--------------------

Jumlah - bersih 3,518,688,570

100.00

3,370,154,727

98.51 ========= ========= ========== ==========

Penyisihan kerugian yang dibentuk dimaksudkan untuk menutup kemungkinan terjadinya kerugian dan disajikan sebagai

pos pengurang. Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian giro pada bank lain yang telah dibentuk

adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat tidak tertagihnya giro pada bank lain. Bunga

jasa giro yang diterima sebesar Rp 12.487.426,- dan Rp 16.789.874,- untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2012 dan 2011.

6. EFEK-EFEK

2 0 1 2 2 0 1 1

Dimiliki hingga jatuh tempo Sertifikat Bank Indonesia 125,000,000,000 137,600,000,000 Dikurangi pendapatan bunga diterima di muka (127,985,438) (454,452,318)

------------------------ ------------------------

Jumlah 124,872,014,562 137,145,547,682

============ ============

Efek - efek terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia Lelang dan Sertifikat Bank Indonesia Intervensi dengan jangka waktu

antara 28 sampai dengan 90 hari untuk Sertifikat Bank Indonesia Lelang, dan sampai dengan 7 hari untuk Sertifikat Bank

Indonesia Intervensi. Tingkat bunga rata-rata per tahun mulai 4 % sampai dengan 4,4 %. Bunga Sertifikat Bank

Indonesia yang diterima sebesar Rp 638.470.238,- dan Rp 906.209.110,- untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2012 dan 2011.

27

Page 85: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PT BANK ARTOS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam Rupiah)

6. EFEK-EFEK (lanjutan)

Biaya perolehan setelah amortisasi dan nilai pasar efek yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah sebagai berikut :

Nilai Pada Saat Jatuh Tempo

Biaya

perolehan

Nilai Pasar

Laba (Rugi) Belum

Direalisasi

Dimiliki hingga jatuh tempo

31 Desember 2012 125,000,000,000

124,872,014,562

124,872,014,562

-

==========

==========

==========

========

31 Desember 2011 137,600,000,000

137,145,547,682

137,145,547,682

-

==========

==========

==========

========

Jatuh tempo efek utang dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah 1 bulan atau kurang dan dengan

tingkat kolektibilitas lancar pada tahun 2012 dan 2011.

7. KREDIT YANG DIBERIKAN

Komposisi kredit yang diberikan adalah sebagai berikut :

7.1 Jenis Kredit

2 0 1 2

2 0 1 1

Pihak ketiga

Kredit Modal Kerja Rekening Koran

77,471,316,962

65,105,065,428

Kredit Modal Kerja Rekening Koran Bank

4,452,862,489

-

Kredit Modal Kerja Angsuran

85,528,052,700

58,371,314,734

Kredit Modal Kerja Angsuran Chanelling

12,254,964,427

-

Kredit Modal Kerja Berjangka

55,706,129,054

49,785,480,851

Kredit Konsumsi Pemilikan Rumah <type 70

247,435,941

469,228,746

Kredit Konsumsi Pemilikan Rumah >type 70

9,101,660,576

11,958,763,853

Kredit Konsumsi Kendaraan Roda 4

107,631,927

200,000,000

Kredit Konsumsi Angsuran

6,241,162,927

9,547,032,503

Kredit Konsumsi Angsuran Chanelling

1,197,682,118

-

Kredit Konsumsi Berjangka

5,925,000,000

-

Kredit Investasi Kecil

12,476,201

570,951,516

Kredit Investasi lainnya

46,890,328,301

55,329,435,633

---------------------

------------------------

Jumlah kredit yang diberikan pihak ketiga

305,136,703,623

251,337,273,264

--------------------- ------------------------

Pihak berelasi (catatan 24a)

Kredit Modal Kerja

8,918,370,318

2,310,644,120

---------------------

------------------------

Jumlah pihak berelasi

8,918,370,318

2,310,644,120

---------------------

------------------------

Jumlah kredit yang diberikan

314,055,073,941

253,647,917,384

Provisi kredit

(341,608,984)

-

Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai

(3,941,374,792)

(4,146,662,845)

---------------------

------------------------

Jumlah - Bersih

309,772,090,165

249,501,254,539

==========

===========

28

Page 86: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PT BANK ARTOS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam Rupiah)

7. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)

Berikut ini adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan :

a. Tingkat bunga rata - rata kredit dalam rupiah 18.34 % dan 17 % per tahun masing - masing untuk tahun 2012

dan 2011. Jumlah bunga kredit yang diterima pada tahun 2012 sebesar Rp 39.009.186.165,- dan sebesar

Rp 37.486.009.488,- untuk tahun 2011.

b. Kredit kepada nasabah dijamin dengan deposito berjangka yang disertai surat kuasa pencairan, hak tanggungan

atas aset atau jaminan lain yang umum diterima oleh bank.

c. Kredit yang diberikan kepada karyawan akan dilunasi melalui pemotongan gaji tiap - tiap bulannya dengan

tingkat bunga sebesar 5 % per tahun.

d. Posisi Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) yang diperkenankan Bank Indonesia kepada Pihak yang berelasi

pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing - masing sebesar Rp 10.700.000.000,- dan Rp 10.646.000.000,-

dan kepada pihak yang tidak terkait pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing - masing sebesar

Rp 21.400.000.000,- dan Rp 21.291.000.000,-. Tidak terdapat pelanggaran atau pelampauan terhadap ketentuan

BMPK pada masing-masing periode.

2 0 1 2

2 0 1 1

7.2 Kolektibilitas Rp %

Rp %

Lancar 301,097,482,515 95.88

245,738,699,623 96.88

Dalam perhatian khusus 6,983,775,208 2.22

5,374,196,591 2.12

Diragukan 102,627,234 0.03

16,094,848 0.01

Macet 5,871,188,984 1.87

2,518,926,322 0.99

-------------------- ----------

-------------------- ----------

Jumlah 314,055,073,941 100.01

253,647,917,384 100.00

Dikurangi provisi kredit (341,608,984) (0.11) - -

Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai (3,941,374,792) (1.25) (4,146,662,845) (1.63)

-------------------- ----------

-------------------- ----------

309,772,090,165 98.64

249,501,254,539 98.37

========== =====

========== =====

29

Page 87: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PT BANK ARTOS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam Rupiah)

7. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)

7.3 Sektor ekonomi

2 0 1 2

2 0 1 1

Pertanian

489,222,467

9,924,065,527

Pertambangan

3,174,349,524

30,715,014,682

Pertanian,Pertambangan, Perindustrian, 42,972,274,223 2,527,307,853

Listrik, gas dan air

96,816,350

33,232,462,459

Konstruksi

18,497,802,545

68,948,947,959

Perdagangan,restoran,hotel

92,799,202,944

54,458,064,368

Pengangkutan, pergudangan, komunikasi

32,747,903,003

21,445,535,949

Jasa dunia usaha

92,935,683,149

-

Jasa sosial masyarakat

1,464,181,856

6,957,428,804

Lain-lain

28,877,637,880

25,439,089,783

----------------------

----------------------------

314,055,073,941

253,647,917,384

Dikurangi provisi kredit

(341,608,984)

-

Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai

(3,941,374,792)

(4,146,662,845)

-

-

Jumlah - Bersih

309,772,090,165

249,501,254,539

===========

=============

2 0 1 2

2 0 1 1

7.4 Jangka waktu

3 s/d 6 bulan

241,050,250

240,624,250

6 s/d 12 bulan

44,988,111,753

39,021,995,077

12 s/d 24 bulan

38,182,190,108

34,819,483,703

diatas 2 tahun

230,643,721,830

179,565,814,354

----------------------

----------------------------

314,055,073,941

253,647,917,384

Dikurangi provisi kredit

(341,608,984)

-

Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai (3,941,374,792) (4,146,662,845)

----------------------

----------------------------

Jumlah - Bersih

309,772,090,165

249,501,254,539

===========

=============

7.5 Klasifikasi jangka waktu berdasarkan Sisa umur sampai saat jatuh tempo

31 Desember 2012

s/d 1 1 s/d > 3 s/d > 6 s/d > 12 bulan

bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan

Kredit yang diberikan

Belum jatuh tempo 27,224,533,656 13,896,091,073 41,501,612,203 78,302,547,681 149,441,050,008

Sudah jatuh tempo 3,689,239,320 - - - -

------------------- ------------------- ------------------- ------------------- ---------------------

30,913,772,976 13,896,091,073 41,501,612,203 78,302,547,681 149,441,050,008

------------------- ------------------- ------------------- ------------------- ---------------------

30

Page 88: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PT BANK ARTOS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam Rupiah)

7. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)

31 Desember 2011

s/d 1 1 s/d > 3 s/d > 6 s/d > 12 bulan

bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan

Kredit yang diberikan

Belum jatuh tempo 15,403,985,669 18,056,212,933 26,846,794,566 26,561,357,859 165,716,188,996

Sudah jatuh tempo 1,063,377,361 - - - -

------------------- -------------------- ------------------- --------------------- ----------------------

16,467,363,030 18,056,212,933 26,846,794,566 26,561,357,859 165,716,188,996

------------------- -------------------- ------------------- --------------------- ----------------------

Ketidaklancaran dalam pengembalian kredit dapat menimbulkan kredit bermasalah yang dapat menurunkan pendapatan,

likuiditas dan kesehatan bank.

Kebijakan bank dalam pemberian kredit untuk mengurangi risiko kredit adalah kredit berjangka pendek untuk

perindustrian dan perdagangan yang berukuran menengah kebawah, serta beragunan cukup dengan tingkat bunga yang

umum berlaku dipasar.

Konsentrasi risiko kredit pada umumnya timbul bila satu atau beberapa nasabah yang bergerak dibidang usaha dan

mempunyai sifat ekonomi yang sama, kemampuan untuk memenuhi kewajiban kontraktual dapat terpengaruh oleh

kondisi ekonomi atau faktor lain yang sama pula.

Perubahan penyisihan cadangan kerugian penurunan nilai 2 0 1 2

2 0 1 1

Kredit yang diberikan

Saldo awal tahun 4,146,662,845 2,661,074,708Penyisihan selama tahun berjalan - 1,133,580,152

Pemulihan (224,419,261) -

Penerimaan dari pinjaman yang telah dihapusbukukan 19,131,207

352,007,985

------------------

--------------------

Saldo akhir tahun 3,941,374,792 4,146,662,845

=========

=========

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian kredit yang telah dibentuk adalah cukup untuk menutupi

kerugian yang mungkin timbul sebagai akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan.

31

Page 89: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PT BANK ARTOS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam Rupiah)

7. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)

Kredit bermasalah berdasarkan sektor ekonomi :

31 Desember 2012 Perhatian Kurang

Kredit bermasalah Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah

Sektor ekonomi

Perindustrian - - - - - Perdagangan, restoran, hotel 1,343,961,839 - - 2,527,937,349 3,871,899,188

Konstruksi

499,857,819 - - 2,462,050,175 2,961,907,994

Jasa dunia usaha 200,809,797 - 102,627,234 300,000,000 603,437,031

Lain-lain

4,939,145,753 - - 581,201,460 5,520,347,213

----------------- ----------------- ---------------- ----------------- -------------------

6,983,775,208 - 102,627,234 5,871,188,984 12,957,591,426 ======== ======== ======== ======== =========

Penyisihannya

Perindustrian - - - - -

Perdagangan, restoran, 1,445,825 - - 137,307,874 138,753,699

Jasa dunia usaha - - - - -

Lain-lain

2,779,681 - - 67,140,856 69,920,537

----------------- ----------------- ---------------- ----------------- -------------------

4,225,506 - - 204,448,730 208,674,236

======== ======== ======== ======== =========

31 Desember 2011 Perhatian Kurang

Kredit bermasalah Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah

Sektor ekonomi

Perindustrian - - - - -

Perdagangan, restoran, hotel 2,266,031,815 - - 644,426,340 2,910,458,155

Konstruksi

2,233,061,989 - - 1,000,697,926 3,233,759,915

Jasa dunia usaha 853,426,859 - - 300,000,000 1,153,426,859

Lain-lain

21,675,928 - 16,094,848 573,802,056 611,572,832

----------------- ----------------- ---------------- ----------------- -------------------

5,374,196,591 - 16,094,848 2,518,926,322 7,909,217,761

======== ======== ======== ======== =========

Penyisihannya

Perindustrian - - - - -

Perdagangan,restoran, 15,219,967 - - 5,500,000 20,719,967

Jasa dunia usaha - - - - -

Lain-lain

8,360,953 - 8,047,424 52,714,535 69,122,913

----------------- ----------------- ---------------- ----------------- -------------------

23,580,921 - 8,047,424 58,214,535 89,842,880

======== ======== ======== ======== =========

32

Page 90: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PT BANK ARTOS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam Rupiah)

8. ASET TETAP

Ringkasan aset tetap adalah sebagai berikut :

31 Desember 2012

Saldo Awal

Penambahan

Pengurangan

Saldo Akhir

Pemilikan langsung

Biaya perolehan

Inventaris 2,648,278,795

30,379,600

-

2,678,658,395 Mesin kantor 3,521,440,742

124,439,625

-

3,645,880,367

Kendaraan kantor 2,366,907,000

2,085,283,700

460,290,000

3,991,900,700 Software 2,368,133,144

21,080,159

-

2,389,213,303

Gedung 13,287,661,707

1,193,625,773

-

14,481,287,480 Tanah 11,543,787,000

-

-

11,543,787,000

-----------------------

------------------

------------------

--------------------

Jumlah 35,736,208,388

3,454,808,857

460,290,000

38,730,727,245

-----------------------

------------------

------------------

--------------------

Akumulasi penyusutan Inventaris 1,574,679,176

355,463,032

-

1,930,142,208

Mesin kantor 2,411,070,432

396,614,415

-

2,807,684,847 Kendaraan kantor 1,785,928,825

683,838,230

460,289,995

2,009,477,060

Software 2,325,456,411

37,579,702

-

2,363,036,113 Gedung 1,182,397,256

355,227,991

-

1,537,625,247

-----------------------

------------------

------------------

--------------------

Jumlah 9,279,532,100

1,828,723,370

460,289,995

10,647,965,475

-----------------------

------------------

------------------

--------------------

Nilai buku

Inventaris 1,073,599,619

748,516,187

Mesin kantor 1,110,370,310 838,195,520 Kendaraan kantor 580,978,175

1,982,423,640

Software 42,676,733

26,177,190 Gedung 12,105,264,451

12,943,662,233

Tanah 11,543,787,000

11,543,787,000

-----------------------

--------------------

Jumlah 26,456,676,288

28,082,761,770

===========

==========

33

Page 91: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PT BANK ARTOS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam Rupiah)

8. ASET TETAP (Lanjutan)

31 Desember 2011

Saldo Awal

Penambahan

Pengurangan

Saldo Akhir

Pemilikan langsung

Biaya perolehan

Inventaris

1,698,990,205

1,058,169,190

108,880,600

2,648,278,795

Mesin kantor

2,761,959,181

975,081,275

215,599,714

3,521,440,742

Kendaraan kantor

2,440,187,000

229,200,000

302,480,000

2,366,907,000

Software

2,368,133,144

-

-

2,368,133,144

Gedung

5,493,480,294

7,794,181,413

-

13,287,661,707

Tanah

5,619,427,000

5,924,360,000

-

11,543,787,000

-----------------------

-----------------------

--------------------

--------------------

Jumlah

20,382,176,824

15,980,991,878

626,960,314

35,736,208,388

-----------------------

-----------------------

--------------------

--------------------

Akumulasi penyusutan

Inventaris

1,409,727,155

272,228,434

107,276,413

1,574,679,176

Mesin kantor

2,302,197,216

324,095,331

215,222,115

2,411,070,432

Kendaraan kantor

1,798,471,321

289,937,501

302,479,997

1,785,928,825

Software

2,087,785,911

237,670,500

-

2,325,456,411

Gedung

925,060,099

257,337,157

-

1,182,397,256

-----------------------

-----------------------

--------------------

--------------------

Jumlah

8,523,241,702

1,381,268,923

624,978,525

9,279,532,100

-----------------------

-----------------------

--------------------

--------------------

Nilai buku

Inventaris

289,263,050

1,073,599,619

Mesin kantor

459,761,965

1,110,370,310

Kendaraan kantor

641,715,679

580,978,175

Software

280,347,233

42,676,733

Gedung

4,568,420,195

12,105,264,451

Tanah

5,619,427,000

11,543,787,000

----------------------- --------------------

Jumlah

11,858,935,122

26,456,676,288

===========

==========

34

Page 92: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PT BANK ARTOS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam Rupiah)

8. ASET TETAP (Lanjutan)

Penyusutan aset tetap dialokasikan pada : 2 0 1 2 2 0 1 1

Beban umum dan administrasi 1,828,723,370 1,381,268,923

=============== ==============

Aset tetap tersebut telah diasuransikan pada PT Asuransi Bintang dan PT Asuransi Wahana Tata dengan nilai

pertanggungan sebesar Rp 30.531.750.000,- dan Rp 29.106.750.000,- untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2012 dan 2011. Jenis risiko yang ditanggung oleh pihak asuransi adalah kebakaran, kehilangan,

kebongkaran, kecelakaan dan huru - hara. Manajemen bank yakin bahwa jumlah pertanggungan memadai untuk

menutup kerugian potensial.

Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun masing-masing jenis aset pada akhir tahun, manajemen Perusahaan

berpendapat tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aset tetap Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011.

9. AGUNAN YANG DIAMBIL ALIH

9.1. Agunan Yang Diambil Alih merupakan aset yang diperoleh sehubungan dengan debitur-debitur yang tidak dapat memenuhi

atau melunasi kewajibannya.

2 0 1 2

2 0 1 1

Saldo awal

1,707,910,106

7,623,175,042 Penambahan

467,135,586

-

Pengurangan

-

(5,915,264,936)

-------------------------

-------------------------

Saldo akhir

2,175,045,692

1,707,910,106

-------------------------

-------------------------

9.2. Penyisihan turun nilai

Saldo awal

-

(1,986,236,516) Pengurangan

-

1,986,236,516

-------------------------

-------------------------

Saldo akhir

-

-

-------------------------

-------------------------

Jumlah - bersih

2,175,045,692

1,707,910,106

============

============

35

Page 93: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PT BANK ARTOS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam Rupiah)

9. AGUNAN YANG DIAMBIL ALIH (lanjutan)

Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No 13/658/DPNP/DPnP tanggal 23 Desember 2011 bahwa penurunan nilai

untuk transaksi aset non produktif tidak diperhitungkan lagi di posisi laporan keuangan (neraca) dan laporan laba rugi

bank, sehingga penurunan nilai untuk transaksi aset non produktif yang telah dibentuk Bank selama ini dilakukan

pemulihan/koreksi dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

9.3. Kolektibilitas

2 0 1 2 2 0 1 1

Rp % Rp %

Lancar

467,135,586

21.48

-

-

Diragukan

-

-

1,218,000,000

71.32

Macet

1,707,910,106

78.52

489,910,106

28.68

------------------ ------------------ ----------------- ----------------

Jumlah

2,175,045,692

100.00

1,707,910,106

100.00

------------------

------------------

-----------------

----------------

Jumlah bersih

2,175,045,692

100.00

1,707,910,106

100.00

------------------

------------------

-----------------

----------------

10. ASET LAINNYA

2 0 1 2

2 0 1 1

Persediaan

606,550,346

359,822,710

Pajak penghasilan badan (Lebih bayar)

-

2,765,676

Aset lainnya

167,348,335

63,650,320

-----------------

----------------

Jumlah

773,898,681

426,238,706

========

========

36

Page 94: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PT BANK ARTOS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam Rupiah)

11. LIABILITAS SEGERA

2 0 1 2 2 0 1 1

Pengembalian asuransi

6,375,000

10,025,050

Titipan transfer

21,425,000

21,588,496

Jamsostek

17,639,206

14,996,997

Inkaso

1,450,000

405,000

Kliring

-

6,310,000

Titipan administarsi kredit

226,924,000

212,424,000

Titipan listrik dan telepon

1,557,000

668,041

Titipan dana nasabah

254,074,371

69,438,542

Titipan nasabah pinjaman

-

3,002,129

Rekening tutup giro

265,994

1,138,076

Tagihan nasabah notaris

66,879,720

77,450,400

Bunga jatuh tempo - bunga 7,176,974 12,074,796

Pembayaran ATM

128,679,790

61,615,710

-----------------------

-------------------------

732,447,055

491,137,237

===========

============

12. GIRO

2 0 1 2

2 0 1 1

Pihak ketiga bukan bank

30,522,711,183

24,439,647,593

Pihak berelasi

(catatan 24b)

16,973,459,214

11,455,088,301

-----------------------

-------------------------

Jumlah

47,496,170,397

35,894,735,894

===========

============

Tingkat bunga rata-rata giro 5,5 % dan 3 % per tahun masing-masing untuk tahun - tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2012 dan 2011. Beban bunga giro adalah masing-masing sebesar Rp 2.633.825.496,- dan

Rp 3.777.379.148,- masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

37

Page 95: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PT BANK ARTOS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam Rupiah)

13. TABUNGAN

2 0 1 2

2 0 1 1

Artos Cash

5,012,732,705

3,647,813,166

Tabungan Mutiara

166,409,911

153,465,080

Tabunganku 469,553,183 177,086,998

Tabungan Artos

13,842,002,709

15,689,256,421

--------------------

------------------------

Jumlah tabungan

19,490,698,508

19,667,621,665

==========

===========

Tingkat bunga rata-rata tabungan 3,75 % per tahun untuk tahun 2012 dan 3,50 % per tahun untuk tahun 2011. Beban

bunga tabungan sebesar Rp 619.590.805,- untuk tahun 2012 dan sebesar Rp 767.087.912,- untuk tahun 2011.

Dalam jumlah tabungan terdapat pihak yang berelasi sebesar Rp 1.920.075.249,- dan Rp 1.061.111.602,-

masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (catatan 24c).

14. DEPOSITO BERJANGKA

2 0 1 2

2 0 1 1

Deposito berjangka pihak ketiga bukan bank :

Jangka waktu s/d 1 bulan

213,892,578,299

174,726,054,815

Jangka waktu diatas 1 bulan s/d 12 bulan

23,719,457,769

27,564,051,719

--------------------

------------------------

Jumlah

237,612,036,068

202,290,106,534

-------------------- ------------------------

Deposito berjangka pihak berelasi

Jangka waktu 1 s/d 3 bulan (catatan 24d)

10,110,611,666

7,154,297,850

--------------------

------------------------

Jumlah deposito berjangka

247,722,647,734

209,444,404,384

==========

===========

Komposisi besarnya kepemilikan deposito :

2 0 1 2

2 0 1 1

Penduduk

Yayasan dan badan sosial

2,526,668,285

268,664,398

Asuransi

3,300,000,000

800,000,000

Perusahaan nasional

37,083,198,110

37,149,205,884

Perorangan

204,812,781,339

171,226,534,102

--------------------

------------------------

Jumlah

247,722,647,734

209,444,404,384

==========

===========

38

Page 96: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PT BANK ARTOS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam Rupiah)

14. DEPOSITO BERJANGKA (Lanjutan)

Tingkat suku bunga rata-rata per tahun deposito berjangka 2 0 1 2

2 0 1 1

Menurut jangka waktu :

1 bulan

7.50%

6,00 % 3 bulan

7.50%

6,00 %

6 bulan

7.25%

6,00 % 12 bulan

6.75%

6,00 %

Klasifikasi jangka waktu deposito berjangka berdasarkan sisa umur

Sampai saat jatuh tempo adalah sebagai berikut:

Rupiah 1 bulan 227,419,647,734 186,371,423,380

> 1 bulan

20,303,000,000

23,072,981,004

-------------------------

------------------------

247,722,647,734

209,444,404,384

============

============

Deposito berjangka yang dijadikan jaminan dan diblokir atas fasilitas kredit yang diberikan oleh bank masing - masing

berjumlah Rp 22.991.325.218,- dan Rp 4.892.669.789,-. untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012

dan 2011.

Beban bunga Deposito sebesar Rp 18.506.933.351,- dan Rp 17.803.991.356,- masing-masing untuk tahun - tahun

yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

15. PERPAJAKAN

2 0 1 2 2 0 1 1

PPh pasal 21karyawan

277,272,724

253,684,625

PPh pasal 23 tabungan

6,756

8,792

PPh pasal 23 deposito

272,570,175

292,537,047

PPh pasal 23 bunga jasa giro

47,785

7,355

PPh pasal 25

-

17,428,543

PPh pasal 29

12,203,495

4,729,897

PPN Safe Deposit Box 254,548 272,730

PPh pasal 23 lainnya

1,072,022

239,360

-------------------------

------------------------

Jumlah

563,427,505

568,908,349

============

============

39

Page 97: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PT BANK ARTOS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam Rupiah)

15. PERPAJAKAN (Lanjutan)

a. Perhitungan laba fiskal

Rekonsiliasi antara laba akuntansi sebelum penghasilan pajak dengan penghasilan kena pajak untuk tahun- tahun

yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut :

2 0 1 2

2 0 1 1

Laba sebelum pajak penghasilan sesuai

dengan laporan laba - rugi komprehensif

909,664,165

2,869,490,909

Beda permanen Pengurangan yang tidak diperkenankan 266,905,624

249,645,960

Beda temporer

Beda penyusutan aset tetap antara komersial dan fiskal (651,952,676)

(478,871,943)

Beda laba penjualan aset tetap antara komersial dan fiskal (13,864,521)

(58,061,102)

Imbalan pasca kerja

300,000

(139,665,470)

Pemulihan / Penyisihan kerugian penempatan pada bank lain (51,000,000)

16,500,000

Penyisihan kerugian Aset Non Produktif (AYDA) -

(1,986,236,516)

Penyisihan kerugian Aset Produktif (Kredit) - 1,018,521,767

Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi -

(1,500,000)

--------------------

----------------------

Jumlah penghasilan kena pajak

460,052,592

1,489,823,604

Rugi fiskal menurut laporan laba/rugi komprehensif tahun 2011

yang masih dapat di kompensasi -

(702,685,210)

--------------------

----------------------

Jumlah penghasilan kena pajak

460,052,592

787,138,394

==========

==========

Pajak penghasilan :

12,5 % x Rp. 78,003,408

-

9,750,426

25 % x Rp. 709,134,592

-

177,283,648

12,5 % x Rp. 45,620,042

5,702,505

-

25 % x Rp. 414,431,958

103,607,989

-

-------------------- ----------------------

Jumlah PPh terhutang

109,310,495

187,034,074

PPh pasal 25 yang telah disetor

(97,107,000)

(182,304,177)

--------------------

----------------------

Pajak kurang bayar / (lebih bayar) PPh pasal 29

12,203,495

4,729,897

==========

==========

40

Page 98: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PT BANK ARTOS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam Rupiah)

15. PERPAJAKAN (Lanjutan)

2 0 1 2

2 0 1 1

b. Pajak penghasilan

Pajak kini

109,310,495

187,034,074

Beban pajak tangguhan

375,588,438

595,480,447

---------------------

--------------------

Jumlah beban pajak penghasilan

484,898,933

782,514,521

==========

==========

Rekonsiliasi antara beban pajak dengan hasil perkalian laba akuntansi.

Laba akuntansi

909,664,165

2,869,490,909

Jumlah pajak dengan tarif pajak yang berlaku 227,416,041

717,372,727

Pengaruh pajak atas beda permanen 66,726,406

62,411,490

Koreksi saldo awal fiskal -

12,480,828

Selisih penurunan tarif pajak (5,702,505)

(9,750,426)

Rugi fiskal (175,671,303)

-

Penyisihan kerugian Aset Produktif (Kredit) 372,130,442

-

Selisih pembulatan (148)

(98)

---------------------

--------------------

Jumlah beban pajak penghasilan 484,898,933

782,514,521

==========

==========

c. Ikhtisar aset dan liabilitas pajak tangguhan

Pajak tangguhan timbul disebabkan terdapat akun yang diperlakukan berbeda untuk tujuan akuntansi keuangan

dan untuk tujuan pelaporan perpajakan, analisis dari aset (liabilitas) pajak tangguhan adalah sebagai berikut :

Dikreditkan (dibebankan)

ke laporan laba rugi

Dikreditkan (dibebankan)

ke laporan laba rugi

1 Januari 2011

31 Desember 2011

31 Desember 2012

Aset pajak tangguhan dari :

Aset tetap (58,637,780) (146,714,090) (205,351,870) (166,454,298) (371,806,169) Giro pada bank lain 8,625,000 4,125,000 12,750,000 (12,750,000) - Agunan yang diambil alih 496,559,129 (496,559,129) - - - Estimasi komitmen dan

kontijensi 375,000 (375,000) - - - Rugi fiskal - (175,671,303) (175,671,303) 175,671,303 - Kredit yang diberikan 117,500,000 254,630,442 372,130,442 (372,130,442) - Imbalan pasca kerja 64,617,184 (34,916,368) 29,700,817 75,000 29,775,817

------------------ -------------------- ------------------ ------------------ -------------------

Aset pajak tangguhan 629,038,533 (595,480,447) 33,558,086 (375,588,439) (342,030,352)

========= ========== ========= ========= ==========

41

Page 99: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PT BANK ARTOS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam Rupiah)

16. LIABILITIES LAINNYA

2 0 1 2

2 0 1 1

Setoran jaminan Safe deposit box

276,250,000

275,250,000

Imbalan pasca kerja

119,103,267

118,803,267

Lainnya

175,462,026

239,178,134

------------------------

---------------------

570,815,293 633,231,401

===========

==========

Imbalan pasca kerja :

Saldo awal tahun

118,803,267

258,468,737

Penyisihan selama tahun berjalan

526,262,645

590,220,000

Pembayaran

(525,962,645)

(729,885,470)

------------------------ ---------------------

Saldo akhir tahun

119,103,267

118,803,267

===========

==========

Bank telah melakukan pencadangan imbalan pasca kerja atas pemutusan hubungan kerja dan penetapan uang

pesangon, penghargaan masa kerja dan ganti kerugian terhadap karyawan apabila terjadi pemutusan hubungan kerja.

17. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI

Merupakan penyisihan kerugian terhadap kewajiban komitmen dan kontinjensi, untuk tahun-tahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. Bank membentuk penyisihan kerugian terhadap kewajiban komitmen dan

kontinjensi (bank garansi) sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 7/ 2 / PBI tanggal 20 Januari 2005.

Perubahan penyisihan kerugian kewajiban Komitmen dan Kontinjen (bank garansi)

2 0 1 2

2 0 1 1

Saldo awal tahun

-

1,500,000

Pembentukan (pemulihan) selama tahun berjalan -

(1,500,000)

------------------------

---------------------

Jumlah

-

-

===========

==========

42

Page 100: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PT BANK ARTOS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam Rupiah)

17. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI (Lanjutan)

Instrumen keuangan yang off balance sheet yang berisiko kredit adalah sebagai berikut :

Kewajiban komitemen dan kontijens :

- Bank garansi yang diberikan

77,000,000

-

- Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan 75,933,708,004

85,139,017,657

----------------------

--------------------------

Jumlah 76,010,708,004 85,139,017,657

- Fasilitas kredit yang dapat di batalkan

(75,933,708,004)

(85,139,017,657)

----------------------

--------------------------

Dasar Pembentukan Penyisihan Penghapusan Aset Produktif 77,000,000

-

===========

=============

% PPAP Minimum

1 %

1 %

- PPAP Minimum yang harus dibentuk

-

-

----------------------

--------------------------

Jumlah PPAP Minimum yang harus dibentuk

-

-

===========

=============

Estimasi kerugian komitmen dan kontinjen

-

-

===========

=============

Kualitas bank garansi yang diberikan diklasifikasikan sebagai lancar dengan jaminan berupa deposito.

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian kewajiban komitmen dan kontinjen yang telah dibentuk

adalah cukup untuk menutupi kerugian yang timbul sebagai akibat tidak dipenuhinya kewajiban komitmen dan kontinjen

oleh nasabah.

43

Page 101: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PT BANK ARTOS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam Rupiah)

18. MODAL DISETOR

Berdasarkan akta notaris Dr. Wiratni Ahmadi, SH No. 4 tanggal 3 Oktober 2007 modal dasar Bank berjumlah

Rp 200.000.000.000,- terbagi atas 200.000.000 lembar saham, dengan harga nominal tiap-tiap saham adalah

@ Rp 1.000,-. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 96.500.000 lembar saham

dengan jumlah nominal sejumlah Rp 96.500.000.000 ,- masing-masing untuk tahun 2012 dan 2011. Pemilikan saham

untuk masing-masing tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut :

31 Desember 2012

Pemegang Saham

Lembar

Persentase Jumlah Saham

Saham

Kepemilikan

Rp

Arto Hardy

38,600,000

40

38,600,000,000

Lanny Miguna

14,475,000

15

14,475,000,000

Sinatra Arto Hardy, MBA

14,475,000

15

14,475,000,000

William Arto Hardy, B.Com

14,475,000

15

14,475,000,000

Lina Arto Hardy, B.Ec

14,475,000

15

14,475,000,000

----------------------- ---------------------- ---------------------

Jumlah

96,500,000

100

96,500,000,000

===========

==========

==========

31 Desember 2011

Pemegang Saham

Lembar

Persentase Jumlah Saham

Saham

Kepemilikan

Rp

Arto Hardy

38,600,000

40

38,600,000,000

Lanny Miguna

14,475,000

15

14,475,000,000

Sinatra Arto Hardy, MBA

14,475,000

15

14,475,000,000

William Arto Hardy, B.Com

14,475,000

15

14,475,000,000

Lina Arto Hardy, B.Ec

14,475,000

15

14,475,000,000

-----------------------

----------------------

---------------------

Jumlah

96,500,000

100

96,500,000,000

===========

==========

==========

44

Page 102: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PT BANK ARTOS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam Rupiah)

19. KOMITMEN DAN KONTINJENSI

2 0 1 2

2 0 1 1

Komitmen

Kewajiban komitmen

- Bank garansi yang diberikan

(77,000,000)

-

- Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan (75,933,708,004)

(85,139,017,657)

---------------------

---------------------

Jumlah

(76,010,708,004)

(85,139,017,657)

==========

==========

Kontinjensi

Tagihan kontinjensi

Pendapatan bunga dalam penyelesaian

2,074,486,856

1,139,709,104

---------------------

---------------------

Jumlah tagihan kontinjen

2,074,486,856

1,139,709,104

---------------------

---------------------

Jumlah kewajiban komitmen dan kontinjensi bersih

(73,936,221,149)

(83,999,308,553)

==========

==========

20. PENDAPATAN BUNGA

2 0 1 2

2 0 1 1

Giro Bank Indonesia

5,187,805,038

6,268,396,135

Sertifikat Bank Indonesia 638,470,238 906,209,110

Dari Bank - Bank lain

12,487,426

16,789,874

Pihak ke-3 bukan Bank (kredit yang diberikan)

39,009,186,165

37,486,009,488

Provisi amortisasi pinjaman

236,919,061

-

--------------------------

------------------------

Jumlah

45,084,867,928

44,677,404,607

============

===========

45

Page 103: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PT BANK ARTOS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam Rupiah)

21. BEBAN BUNGA

2 0 1 2

2 0 1 1

Bunga jasa giro

2,633,825,496

3,777,379,148

Bunga tabungan

619,590,805

767,087,912

Bunga deposito berjangka

18,506,933,351

17,803,991,356

Penghimpunan dana 2,446,454,652 2,043,442,971

-----------------------

----------------------

Jumlah

24,206,804,304

24,391,901,388

===========

===========

22. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

2 0 1 2

2 0 1 1

Premi asuransi

941,114,199

780,522,566

Pajak-pajak 126,242,661 120,927,705

Pemeliharaan dan perbaikan

498,175,940

450,472,331

Amortisasi sewa

1,543,096,262

1,885,733,604

Penyusutan aset tetap

1,828,723,370

1,381,268,923

Barang dan jasa

3,356,348,455

3,241,696,526

-----------------------

----------------------

Jumlah

8,293,700,887

7,860,621,654

===========

===========

23. BEBAN PERSONALIA

2 0 1 2

2 0 1 1

Gaji

10,812,057,429

9,490,224,944

Tunjangan hari raya

977,191,212

874,034,011

Honorarium komisaris

1,174,596,150

1,090,620,000

Tunjangan makan dan transportasi 173,627,750 212,762,300

Lembur

75,639,100

27,016,600

Imbalan pasca kerja

526,262,645

590,220,000

Pengobatan

491,823,291

562,917,853

Jamsostek

404,838,577

363,362,384

Gratifikasi,hadiah dan bonus

612,822,708

317,362,250

Lainnya 284,579,586 379,699,362

-----------------------

----------------------

Jumlah

15,533,438,448

13,908,219,704

===========

===========

46

Page 104: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PT BANK ARTOS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam Rupiah)

24. TRANSAKSI PIHAK BERELASI

Pihak-pihak berelasi adalah perusahaan dan perorangan yang memiliki keterkaitan kepemilikan atau kepengurusan

secara langsung maupun tidak langsung.

a. Kredit yang diberikan pada pihak-pihak yang berelasi masing-masing sebesar Rp 8.918.370.318,- dan

Rp 2.310.644.120,- dengan persentase terhadap total aset adalah 1.74 % dan 0,51 % masing-masing pada

tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (catatan 7).

b. Giro yang diterima dari pihak yang berelasi masing-masing sebesar Rp 16.973.459.214,- dan Rp 11.455.088.301,-

dengan persentase terhadap total liabilitas adalah 4.18 % dan 3,27 % masing-masing pada tanggal

31 Desember 2012 dan 2011 (catatan 12).

c. Tabungan yang diterima dari pihak yang berelasi masing-masing sebesar Rp 1.920.075.249,- dan

Rp 1.061.111.602,- dengan persentase terhadap total liabilitas adalah 0.47 % dan 0,30 % masing-masing

pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (catatan 13).

d. Deposito berjangka yang diterima dari pihak yang berelasi masing-masing sebesar Rp 10.110.611.667,- dan

Rp 7.154.297.850,- dengan persentase terhadap total liabilitas adalah 2.49 % dan 2,04 % masing-masing pada

tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (catatan 14).

47

Page 105: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PT BANK ARTOS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam Rupiah)

25. PENGUNGKAPAN HAL-HAL PENTING LAINNYA

25.1 Analisis jatuh tempo aset dan liabilitas (Maturity GAP) pada tanggal 31 Desember 2012

(dalam jutaan rupiah)

JATUH TEMPO

SALDO s/d 1 s/d > 3 s/d > 6 s/d > 12 bulan

1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan

Aset

Kas

9,720 9,720 - - - -

Giro pada Bank Indonesia

25,368 25,368 - - - -

Efek - efek

124,872 124,872 - - - -

Giro pada bank lain

3,519 3,519 - - - -

Kredit yang diberikan

Yang belum jatuh tempo 310,366 27,225 13,896 41,502 78,303 149,441

Yang sudah jatuh tempo 3,689 3,689 - - - -

Lain-lain

9,771 9,771 - - - -

-------------- ------------- ------------- ------------- -------------- --------------

Jumlah aset (A)

487,305 204,164 13,896 41,502 78,303 149,441

======= ====== ====== ====== ======= ======

LIABILITIES

Giro 47,496 47,496 - - - -

Tabungan

19,491 19,491 - - - -

Deposito berjangka

247,723 224,003 22,037 600 1,083 -

Simpanan dari bank lain

86,652 86,652 - - - -

Lain-lain

405,587 405,587 - - - -

-------------- ------------- ------------- ------------- -------------- --------------

Jumlah Liabilities (B) 806,949 783,229 22,037 600 1,083 -

======= ====== ====== ====== ======= ======

Selisih (A-B) (319,644) (579,065) (8,141) 40,902 77,220 149,441

-------------- ------------- ------------- ------------- -------------- --------------

Akumulasi Selisih (A-B)

- (579,065) (587,206) (546,305) (469,085) (319,644)

======= ====== ====== ====== ======= ======

48

Page 106: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PT BANK ARTOS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam Rupiah)

25. PENGUNGKAPAN HAL-HAL PENTING LAINNYA (Lanjutan)

25.2 Rasio kecukupan modal

Bank diwajibkan untuk memenuhi persyaratan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal (KPMM) atau Capital

Adequacy Ratio (CAR) yang ditetapkan Bank Indonesia, yang mempertimbangkan secara kuantitatif seperti aset,

kewajiban dan akun off balance sheet tertentu, juga pertimbangan secara kualitatif tentang komponen dan risiko

tertimbang.

Capital Adequacy Ratio (CAR) atau Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) merupakan salah satu

indikator untuk mengetahui kesehatan dan permodalan bank.

Bank Indonesia menetapkan rasio kecukupan modal pada akhir tahun 1998 adalah sebesar 4 % dari aset

Tertimbang Menurut Risiko, mulai akhir tahun 2001 adalah sebesar 8 %. Capital Adequacy Ratio bank pada

tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, masing-masing adalah sebesar 27,59 % dan 33,19 %.

Tabel dibawah ini menunjukkan modal dan rasio kecukupan modal (CAR) untuk tahun - tahun yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

2 0 1 2

2 0 1 1

Rp (Juta)

Rp (Juta)

Modal Inti (Tier I)

Modal disetor

96,500

96,500

Cadangan umum

6,000

6,000

PPA atas aset non produktif yang tidak wajib dihitung (1,708)

(1,708)

Laba bersih tahun sebelumnya 2,593

506

Laba (rugi) bersih tahun berjalan 400

1,341

-----------------------

-----------------------

Jumlah

103,785

102,639

-----------------------

-----------------------

Modal pelengkap (Tier II)

Penyisihan atas kemungkinan kerugian pada aset produktif 3,216 3,816

-----------------------

-----------------------

Jumlah

3,216

3,816

-----------------------

-----------------------

Jumlah Modal (Tier I dan Tier II) 107,001

106,455

Jumlah ATMR

387,778

320,733

CAR 27.59% 33.19%

Persentase Modal Inti terhadap ATMR 26.76%

32.00%

Bank akan selalu memenuhi ketentuan Bank Indonesia termasuk dalam bidang permodalan, sehingga apabila

terdapat perubahan ketentuan dalam perbankan Indonesia, manajemen akan segera menyusun perencanaan

untuk memenuhi ketentuan tersebut. Bilamana Bank tidak memenuhi persyaratan ratio kecukupan modal (CAR),

maka Bank Indonesia dapat mengambil tindakan yang dapat mempengaruhi operasi bank.

49

Page 107: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PT BANK ARTOS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam Rupiah)

25. PENGUNGKAPAN HAL-HAL PENTING LAINNYA (Lanjutan)

25.3 Rasio aset produktif yang diklasifikasi terhadap total Aset produktif

Krisis ekonomi yang sedang terjadi dapat berdampak negatif terhadap kualitas aset produktif yang dimiliki oleh

Bank terutama kredit yang diberikan oleh Bank. Namun Bank dapat mempertahankan kualitas aset produktif

dari aspek kualitatifnya dan aspek kuantitatifnya.

Tabel dibawah ini menunjukkan perkembangan kualitas aset produktif Bank untuk tahun - tahun yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

2 0 1 2

2 0 1 1

Rp

Rp

Kategori

Lancar

429,616,171,085

386,759,854,350 Dalam perhatian khusus 6,983,775,208 5,374,196,591

Diragukan

102,627,234

16,094,848

Macet

5,871,188,984

2,518,926,322

------------------------

-----------------------

Jumlah (A)

442,573,762,511

394,669,072,111

------------------------

-----------------------

Aset yang diklasifikasikan

Dalam perhatian khusus

1,745,943,802

1,343,549,148

Diragukan

76,970,426

12,071,136

Macet

5,871,188,984

2,518,926,322

------------------------

-----------------------

Jumlah (B)

7,694,103,211

3,874,546,606

------------------------

-----------------------

Rasio Kualitas aset produktif (B/A x 100 %) 1.74

0.98

===========

===========

50

Page 108: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PT BANK ARTOS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam Rupiah)

25. PENGUNGKAPAN HAL-HAL PENTING LAINNYA (Lanjutan)

25.4 Rasio-rasio lainnya

RASIO (%)

2 0 1 2

2 0 1 1

I. Permodalan

- Rasio Kecukupan Modal 27.59% 33.19%

- Aset tetap terhadap modal

36.20%

33.57%

II. Aset produktif

- Aset produktif bermasalah

1.35%

0.64%

- Non Performing Loan (NPL)

1.90%

1.00%

- PPAP terhadap aset produktif

0.90%

1.06%

- Pemenuhan PPAP

101.29%

100.40%

III. Rentabilitas

- Return On Assets (ROA)

0.19%

0.63%

- Return On Equity (ROE)

0.40%

1.99%

- Net Interest Margin (NIM)

5.12%

5.71%

- Beban Operasi terhadap Pendapatan Operasi (BOPO) 99.47% 98.08%

IV. Likuiditas

- Loan Deposit Rasio (LDR)

99.79%

95.71%

V. Kepatuhan (Compliance)

1. Persentase Pelanggaran BMPK

- Pihak terkait

-

- - Pihak tidak terkait - -

2. Giro Wajib Minimum Rupiah

8.13%

8.27%

Tidak ada pelanggaran BMPK dan Giro Wajib Minimum.

51

Page 109: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PT BANK ARTOS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam Rupiah)

26. MANAJEMEN RISIKO

Penerapan manajemen risiko sepanjang tahun 2012 mencakup hal-hal sebagai berikut :

I. Penetapan komponen-komponen parameter risiko inheren dan komponen-komponen parameter kualitatif

(sistem pengendalian risiko).

a. Penetapan komponen-komponen parameter risiko inheren mencakup kedelapan jenis risiko yang ada yakni

risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategi dan

risiko kepatuhan. Setiap parameter risiko inheren bersifat kuantitatif.

b. Penetapan komponen-komponen parameter kualitatif (sistem pengendalian risiko) mencakup kedelapan jenis

risiko yang ada. Dimana untuk setiap jenis risiko mengukur hal-hal sebagai berikut:

- Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi,

- Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit,

- Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, dan SIM.

- Pengendalian Risiko.

II. Pembobotan atas setiap kriteria komponen - komponen parameter risiko inheren dan komponen-komponen

parameter kualitatif (sistem pengendalian risiko).

a. Risiko inheren

Pembobotan risiko inheren mengacu pada pembobotan yang ada pada SE BI No 6/23/DPNP mengenai

Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum (CAMELs).

b. Risiko Kualitatif (Sistem Pengendalian Risiko)

Pembobotan parameter kualitatif selain mengacu pada pembobotan yang ada pada SE BI No. 6/23/DPNP

mengenai Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum (CAMELs) juga dengan melakukan self assessment

terhadap parameter-parameter yang ditetapkan.

III. Penilaian risiko bank secara komposit dalam laporan profil risiko

Penilaian profil risiko yang mencakup penilaian terhadap Risiko inheren dan penilaian terhadap kualitas

penerapan Manajemen Risiko yang mencerminkan sistem pengendalian Risiko (risk control system), sebagaimana

yang diatur dalam SE BI No. 13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011, Perubahan atas SE BI No. 5/21/DPNP Perihal

Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum.

52

Page 110: bankartos.co.idbankartos.co.id/ANNUALRPT2012.pdfV I S I Menjadi Bank terpercaya dalam menjalain kemitraan dengan dunia usaha untuk mendukung perekonomian Indonesia yang mandiri i Visi

PT BANK ARTOS INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (dalam Rupiah)

26. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)

IV. Pengukuran risiko dan pelaporan profil risiko

Dengan memperhatikan volume usaha dan kompleksitas usaha pengukuran risiko yang dilaksanakan sudah

cukup memadai. Pengukuran risiko dilakukan setiap bulan dan pelaporan profil risiko dilakukan secara triwulan

yakni pada posisi laporan bulan Maret, Juni, September dan Desember 2012.

V. Profil risiko tahun 2012

Berdasarkan hasil pemantauan dan pengukuran, profil risiko bank secara komposit sepanjang tahun 2012

berada pada tingkat yang rendah dengan tren yang stabil.

VI. Pelaksanaan rapat-rapat komite manajemen risiko

Sepanjang tahun 2012 Komite Manajemen Risiko (KMR) telah melaksanakan rapat sebanyak 4 kali dalam

rapat - rapatnya KMR banyak membahas yang terkait dengan risiko strategis dan risiko likuiditas.

27. JAMINAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN (LPS) TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM

Nilai simpanan yang dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan sebagaimana diatur dalam UU LPS Nomor 24 Tahun 2004

adalah maksimum Rp 100.000.0000,- untuk setiap nasabah dalam satu Bank. Namun demikian,pada tanggal 13 Oktober

2008 nilai simpanan yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan di ubah menjadi maksimum Rp 2.000.000.000,-

sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2008 tentang

Perubahan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004 juncto Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2008 tentang Besaran

Nilai Simpanan yang Dijamin Lembaga Penjamin Simpanan.

Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, PT Bank Artos Indonesia adalah peserta dari program penjaminan tersebut.

28. PERKARA PERDATA

Pada akhir tahun tidak terdapat perkara perdata yang dapat menimbulkan tagihan/kewajiban kontinjen.

29. PERISTIWA SETELAH AKHIR PERIODE PELAPORAN

Sampai dengan tanggal laporan auditor,tidak terdapat peristiwa setelah tanggal neraca yang memerlukan penyesuaian

terhadap, atau pengungkapan dalam laporan keuangan.

30. PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Manajemen Bank bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan terlampir yang diselesaikan pada tanggal

4 Februari 2013.

53