UUPMB FKP2012
Click here to load reader
-
Upload
taufiqsmaga -
Category
Documents
-
view
24 -
download
1
description
Transcript of UUPMB FKP2012
UNDANG – UNDANG PENGKADERAN MAHASISWA BARUFakultas Keperawatan Universitas Airlangga
BAB I
KETENTUAN UMUMPasal 1
Dalam undang – undang ini yang dimaksud dengan :
1. Rektor Universitas Airlangga untuk selanjutnya disebut rektor adalah pimpinan tertinggi Universitas Airlangga
2. Pejabat Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga adalah pimpinan tertinggi Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
3. Mahasiswa semester ketiga dan seterusnya, dosen, guru besar, dan karyawan Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga untuk selanjutnya disebut senior adalah warga yang secara resmi tercatat di FKp UNAIR
4. Mahasiswa baru Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga untuk selanjutnya disebut maba adalah mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga yang resmi dilantik oleh Rektor Universitas Airlangga dan tercatat sebagai mahasiswa semester pertama Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga.
5. Mahasiswa berkebangsaan lain adalah mahasiswa non Warga Negara Indonesia yang secara resmi tercatat di institusi pendidikan Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
6. Civitas akademika adalah maba, senior, dan mahasiswa berkebangsaan lain
7. Organisasi Kemahasiswaan Intrakampus Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga, yang selanjutnya disebut ormawa adalah wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan dan peningkatan kecendekiawanan serta integritas kepribadian
8. Ormawa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga terdiri atas BLM (Badan Legislatif Mahasiswa), BEM ( Badan Eksekutif Mahasiswa ), SKINERS, dan GENCORPS
9. Organisasi Ekstrakampus Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga yang kemudian disebut ormek adalah organisasi di luar struktur FKp UNAIR
10. Pengkaderan adalah segala aktivitas yang dilakukan oleh BEM FKp UNAIR selama waktu yang ditentukan oleh panitia
11. Departemen Kaderisasi dan Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga untuk selanjutnya disebut KPSDM adalah bagian dari BEM FKP yang berwenang mengkoordinasikan pelaksanaan Pengkaderan
12. Panitia adalah mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga yang diangkat sebagai pengkonsep dan pelaksana Pengkaderan dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan
13. Pengawas adalah mahasiswa yang diangkat sebagai kelompok independen yang mengawasi jalannya pengkaderan dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan
14. Peserta adalah Mahasiswa baru Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
15. Directur of Nursing Student yang selanjutnya disebut DONS adalah koordinator peserta Pengkaderan pada masa penyambutan
16. Almamater adalah lingkungan Fakultas Keperawatan pada khususnya dan Universitas Airlangga pada umumnya tempat civitas akademika mengabdi, berkarya, dan berdedikasi.
17. Garis-Garis Besar Program Pengkaderan Badan Eksekutif Mahasiswa Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga yang selanjutnya disebut GBPP adalah arahan program Pengkaderan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKp UNAIR dalam bentuk garis-garis besar sebagai pernyataan kehendak mahasiswa yang ditetapkan dalam Musyawarah Steering Committee Pengkaderan
18. Point of Agreement yang selanjutnya disebut PoA adalah kontrak bersama persetujuan antara peserta dengan panitia selama masa pengkaderan yang didalamnya yang berisi hak dan kewajiban kedua belah pihak.
Pasal 2
Waktu dan Tempat
1. Pengkaderan dilaksanakan sejak maba dikukuhkan oleh Rektor UNAIR dan diterima di lingkungan FKp UNAIR oleh Pejabat Dekan FKp UNAIR hingga masa kelulusan yang ditentukan kemudian
2. Pengkaderan dilaksanakan di lingkungan FKp UNAIR Surabaya dan tempat lain yang telah disepakati bersama
Pasal 3Sifat
Pengkaderan bersifat wajib bagi seluruh peserta
Pasal 4
Pelaksanaan
1. Pengkaderan terdiri dari dua tahapan, yaitu:a. Tahap Penyambutanb. Tahap Pembinaan
2. Pengkaderan ditutup dengan kelulusan yang ditentukan oleh panitia
Pasal 5Perangkat
Perangkat Pengkaderan terdiri dari: 1. Panitia pengkaderan, yaitu:
a. Steering Committee, untuk selanjutnya disebut SCb. Organizing Committee, untuk selanjutnya disebut OC
2. Pengawas atau Controlling Team untuk selanjutnya disebut CT
Pasal 6Tata Urutan Perundangan
1. UUP2. UUPMB3. GBPP4. PoA5. Aturan lain yang disepakati
BAB IITAHAPAN PENGKADERAN
Pasal 7Tahap Penyambutan
1. Tahap penyambutan adalah tahap awal dari pengkaderan2. Selama masa penyambutan, seluruh perangkat yang bertugas wajib menanggalkan identitas ormawa atau
ormek
Pasal 8 Tahap Pembinaan
1. Tahap Pembinaan adalah tahap lanjut dari penyambutan2. BEM FKp UNAIR berperan aktif dan mengkoordinasi masa pembinaan
BAB IIISTEERING COMITEE
Pasal 9Pengertian
1. SC merupakan panitia pengonsep pengkaderan yang dibentuk oleh BEM FKp UNAIR2. SC dipimpin oleh satu orang Koordinator SC yaitu Ketua KPSDM
Pasal 10Sifat dan Kedudukan
1. SC bersifat sementara dan berlaku sejak ditetapkan sampai dengan saat dibubarkannya oleh BEM FKp UNAIR
2. SC sejajar CT
Pasal 11Tugas
1. Koordinator SC bertanggung jawab kepada Ketua BEM FKp UNAIR 2. Memberikan arahan pengkaderan kepada OC sesuai dengan GBPP 3. Menjaga agar Pengkaderan tetap berjalan pada garis-garis besar konsep umum Pengkaderan 4. Memfasilitasi Comitte Forum dan/atau forum bersama 5. Melaporkan dan/atau mempersilakan CT melakukan pengawasan secara menyeluruh pada setiap acara
Pengkaderan dan rapat koordinasi panitia dan/atau sejenisnya tanpa terkecuali 6. Memberikan laporan pertanggungjawaban kepada BEM FKp UNAIR secara tertulis
Pasal 12
Wewenang
1. Menyusun dan mengkaji konsep umum Pengkaderan 2. Mengangkat, menetapkan, memantau, mengawasi, dan mengarahkan kinerja OC serta merekomendasikan
pemberhentian anggota OC kepada koordinator OC3. Melakukan rapat koordinasi dan/atau sejenisnya dan upaya-upaya lain untuk menunjang kesuksesan
Pengkaderan selama tidak bertentangan dengan Undang-undang/peraturan lain yang telah disepakati 4. Menghentikan sebagian atau seluruh kegiatan Pengkaderan apabila dianggap perlu dengan pertimbangan yang
dapat dipertanggungjawabkan kepada BEM FKp UNAIR5. Membuat peraturan internal SC dengan persetujuan Koordinator SC diketahui oleh Koordiantor CT selama
tidak bertentangan dengan Undang-undang/peraturan lain yang telah disepakati 6. Memberikan teguran pada OC terkait dengan penyimpangan terhadap GBPP atau kesepakatan bersama
lainnya7. Memfasilitasi pelatihan OC
Pasal 13 Keanggotaan
1. Anggota SC ditunjuk oleh BEM FKp UNAIR berdasarkan kriteria yang dapat dipertanggungjawabkan2. Mahasiswa resmi dinyatakan sebagai SC bila telah diangkat dan ditetapkan oleh Ketua BEM FKp UNAIR
BAB IVORGANIZING COMITEE
Pasal 14Pengertian
1. OC merupakan panitia pelaksana Pengkaderan2. OC dipimpin oleh satu orang Koordinator OC yang diangkat oleh SC
Pasal 15Sifat dan Kedudukan
1. OC bersifat sementara dan berlaku sejak ditetapkan sampai saat dibubarkannya oleh SC2. OC di bawah SC
Pasal 16Tugas
1. Bertanggung jawab pada SC dan Ketua BEM FKp UNAIR2. Melaksanakan kegiatan Pengkaderan sesuai dengan arahan SC3. Mengaplikasikan konsep dari SC ke dalam bentuk teknis yang konkret melalui petunjuk pelaksanaan dan/atau
petunjuk teknis yang sesuai GBPP dan aturan lain yang disepakati4. Melaporkan dan/atau mempersilakan CT melakukan pengawasan secara menyeluruh pada setiap acara
Pengkaderan dan rapat koordinasi panitia dan/atau sejenisnya tanpa terkecuali 5. Menyerahkan laporan pertanggungjawaban pada SC dan Ketua BEM FKp UNAIR
Pasal 17Wewenang
1. Koordinator OC memilih dan memberhentikan anggotanya dengan persetujuan Koordinator SC sesuai mekanisme yang telah ditetapkan
2. Melakukan rapat koordinasi dan/atau sejenisnya dan upaya-upaya lain untuk menunjang kesuksesan Pengkaderan selama tidak bertentangan dengan Undang-undang/peraturan lain yang telah disepakati
3. Membuat peraturan internal tentang bidang-bidang yang ada dalam OC dengan persetujuan Koordinator OC dan diketahui oleh Koordiantor SC selama tidak bertentangan dengan Undang-undang/peraturan lain yang telah disepakati
Pasal 18Keanggotaan
1. OC dipilih melalui mekanisme perekrutan terbuka2. Mahasiswa memiliki wewenang penuh sebagai OC bila telah menandatangani Surat Pernyataan yang
ditetapkan Koordinator SC dan diangkat janji oleh Pejabat Dekan dan/atau perwakilannya dan/atau Koordinator SC
BAB V
CONTROLLING TEAMPasal 19
Pengertian
1. CT merupakan pengawas pengkaderan yang dibentuk oleh BLM FKp UNAIR2. Dipimpin oleh 1 orang Koordinator CT yang ditunjuk berdasarkan kesepakatan anggota CT
Pasal 20Sifat dan Kedudukan
1. CT bersifat sementara, independen dan tidak memihak2. CT sejajar SC
Pasal 21Tugas
1. CT bertanggungjawab kepada Ketua BLM FKp UNAIR2. Menegakkan Undang - undang dan aturan lain yang berlaku selama pengkaderan 3. Memfasilitasi pelaksanaan Sidang Umum Pengkaderan dan Justifikasi
Pasal 22Wewenang
1. Koordinator CT berhak memberhentikan anggotanya dengan diketahui oleh Ketua BLM FKp UNAIR dengan mekanisme yang telah ditetapkan
2. Mengawasi jalannya Pengkaderan 3. Melakukan rapat koordinasi dan/atau sejenisnya dan upaya-upaya lain untuk menunjang kesuksesan
Pengkaderan selama tidak bertentangan dengan Undang-undang/peraturan lain yang telah disepakati 4. Ikut serta dalam setiap acara Pengkaderan dan rapat koordinasi panitia dan/atau sejenisnya tanpa terkecuali
guna melakukan pengawasan secara menyeluruh
5. Melakukan peringatan yang diperlukan untuk mencegah dan/atau mengurangi beratnya pelanggaran oleh panitia dan/atau peserta
6. Memberikan rekomendasi untuk menghentikan sebagian atau seluruh kegiatan Pengkaderan apabila dianggap perlu dengan pertimbangan yang dapat dipertanggungjawabkan kepada BEM FKp UNAIR dan SC melalui Comitee Forum
7. Memberikan rekomendasi untuk memberhentikan panitia yang melakukan pelanggaran 8. Membuat peraturan internal bidang-bidang yang ada dalam CT dengan persetujuan Koordinator CT diketahui
oleh Ketua BLM FKp UNAIR selama tidak bertentangan dengan Undang-undang/peraturan lain yang telah disepakati
Pasal 23Keanggotaan
1. Anggota CT ditunjuk oleh BLM FKp UNAIR berdasarkan kriteria yang dapat dipertanggungjawabkan2. Mahasiswa resmi dinyatakan sebagai CT bila telah diangkat dan ditetapkan oleh Ketua BLM FKp UNAIR
BAB VISIDANG - SIDANG
Pasal 24Sidang Umum Pengkaderan
1. Sidang Umum Pengkaderan adalah sidang diawal masa pengkaderan2. Sidang Umum Pengkaderan dihadiri oleh seluruh perangkat pengkaderan dan peserta3. Sidang Umum Pengkaderan bertugas menetapkan PoA antara panitia dengan peserta 4. Sidang Umum Pengkaderan dipimpin oleh pimpinan sidang yang merupakan anggota CT5. Dalam pelaksanaannya, pimpinan sidang dapat meminta pertimbangan pada Ketua BEM dan Ketua BLM FKp
UNAIR yang bertindak sebagai juri
Pasal 25Committee Forum
1. Comitee Forum adalah sidang khusus yang dihadiri oleh perwakilan SC, perwakilan OC, perwakilan CT, Ketua BEM, dan Ketua BLM FKp UNAIR untuk membahas tentang sanksi terhadap pelanggaran oleh panitia dan/atau pengawas
2. Comitee Forum dipimpin oleh pimpinan Committee Forum 3. Pimpinan Committee Forum terdiri dari Koordinator SC, koordinator CT dan satu orang OC4. Saksi dapat diambil dari Panitia dan/atau Pengawas sesuai dengan kesepakatan bersama
Pasal 26Justifikasi
1. Justifikasi adalah forum khusus yang dihadiri oleh seluruh peserta, perwakilan SC, perwakilan OC, dan perwakilan CT, untuk membahas tentang penindakan pelanggaran oleh panitia dan/atau peserta
2. Justifikasi adalah forum tertinggi di Pengkaderan3. Keputusan justifikasi mempertimbangkan keputusan dari Committee Forum 4. Majelis hakim yang memimpin justifikasi ditentukan melalui committee forum5. Justifikasi dilaksanakan dengan ketentuan :
a. Keputusan tertinggi berada di tangan majelis hakimb. Penasihat hukum dan penuntut umum hanya memiliki hak bicara c. Panitia dan/atau peserta yang melakukan pelanggaran berhak melakukan pembelaan secara pribadi
atau melalui penasehat hukumd. Saksi hanya memiliki hak jawabe. Selama pelaksanaan justifikasi, pimpinan sidang, penasihat hukum, jaksa penuntut dan saksi wajib
melepaskan jabatan.
BAB VIIPENINDAKAN PELANGGARAN dan SANKSI
Pasal 27
PelanggaranPelanggaran adalah hal-hal yang menyimpang dari Undang – undang Pengkaderan dan/atau aturan lain yang berlaku yang dianggap akan dan/atau telah memberi citra buruk terhadap Pengkaderan dan/atau almamater
Pasal 28
Pelaporan dan Penindakan 1. Pelanggaran yang dilakukan SC dilaporkan kepada dan ditindak oleh Ketua BEM FKp UNAIR2. Pelanggaran yang dilakukan OC dilaporkan kepada dan ditindak oleh SC 3. Pelanggaran yang dilakukan CT dilaporkan kepada dan ditindak oleh Ketua BLM FKp UNAIR4. Pelanggaran yang dilakukan peserta dilaporkan kepada dan ditindak oleh Panitia
Pasal 29
Penindakan untuk Panitia dan PengawasJenis penindakan terhadap pelanggaran dapat berupa:a. Teguranb. Pencabutan jabatan sementara dengan cara pengambilan kartu identitas sampai dengan Comite Forum /
Justifikasi
Pasal 30Penindakan untuk Peserta
1. Jenis penindakan terhadap pelanggaran dapat berupa :a. Teguranb. Pembetulan / perbaikan
2. Semua pelanggaran dicatat dan dilaporkan dalam Justifikasi dan/atau Comite Forum dan/atau Forum Bersama
Pasal 31Sanksi kepada Panitia
1. Jenis sanksi yang diberikan secara berurutan dapat berupa: a. Pencabutan jabatan secara sementara b. Pencabutan jabatan secara tetap c. Hal-hal lain yang dianggap perlu
2. Berat sanksi disesuaikan dengan berat pelanggaran3. Sanksi diberikan melalui Comitee Forum dan/atau Justifikasi dan/atau forum bersama
Pasal 32Sanksi kepada Peserta
1. Sanksi yang diberikan dapat berupa pengulangan dan/atau penambahan tugas2. Sanksi diberikan melalui Comitee Forum dan/atau Justifikasi
Pasal 33Kehilangan Keanggotaan Panitia dan/atau Pengawas
1. Mahasiswa kehilangan keanggotaan Panitia dan/atau Pengawas jika telah dikenakan pencabutan jabatan secara tetap oleh committee forum dan/atau justifikasi
2. Mahasiswa yang telah kehilangan keanggotaan Panitia dan/atau Pengawas Pengkaderan tidak diperkenankan menghadiri, mengintervensi, mengganggu pelaksanaan Pengkaderan, menyebar berita tidak benar dan/atau yang bisa memperburuk citra Peserta Pengkaderan, Panitia Pengkaderan, Pengawas Pengkaderan, baik sebagian atau seluruhnya melalui lisan dan/atau media apapun
3. Mahasiswa yang telah kehilangan keanggotaan Panitia dan/atau Pengawas Pengkaderan bila melakukan sebagaimana ayat 2 di atas, ditindak sebagaimana mestinya oleh Peserta Pengkaderan, Panitia Pengkaderan, dan/atau Pengawas Pengkaderan.
BAB VIIISISTEM PENILAIAN
Pasal 341. Sistem penilaian adalah suatu sistem yang digunakan untuk menentukan kelulusan peserta yang dilakukan dari
awal tahap penyambutan hingga akhir tahap pembinaan2. Sistem penilaian Pengkaderan bersifat objektif, adil, terbuka, dan bertanggung jawab3. Penilaian dilakukan dengan metode kuantitatif dan kualitatif4. Sistem penilaian ditetapkan oleh SC
BAB IXKELULUSAN
Pasal 35Pengertian
Kelulusan adalah suatu kegiatan yang mengakhiri Pengkaderan unuk memutuskan lulus atau tidak lulusnya peserta
Pasal 36Kriteria Lulus
1. Peserta dinyatakan lulus jika telah mencapai nilai minimal yang ditentukan dalam sistem penilaian2. Peserta yang tidak mengikuti rangkaian Pengkaderan sama sekali dan tanpa alasan yang jelas dan dapat
dipertanggungjawabkan otomatis dinyatakan tidak lulus dan tidak diakui sebagai keluarga mahasiswa FKp UNAIR
Pasal 37Sanksi Tidak Lulus
1. Peserta yang dinyatakan tidak lulus pada Pengkaderan dikenakan sanksi sebagai berikut a. Tidak diakui sebagai anggota KM FKp UNAIR b. Tidak mendapatkan fasilitas dari BEM FKp UNAIRc. Tidak mendapatkan izin menjadi panitia kegiatan kemahasiswaand. Tidak mendapatkan fasilitas angkatan
2. Peserta yang seperti yang tercantum pada pasal 36 ayat 2 tidak bisa memperoleh pemutihan dan harus mengikuti serangkaian pengkaderan tahun berikutnya
BAB X PEMUTIHAN
Pasal 38Pengertian
1. Pemutihan adalah proses pemulihan nama baik dan/atau pencabutan sanksi sebagian atau seluruhnya 2. Pemutihan diberlakukan hanya kepada peserta yang dinyatakan tidak lulus oleh panitia3. Pemutihan dilaksanakan oleh KPSDM BEM FKp UNAIR dengan ketentuan yang akan diatur kemudian
BAB XIPENGHENTIAN PENGKADERAN
Pasal 39Penghentian Sementara
1. Penghentian sementara adalah penghentian semua kegiatan Pengkaderan dalam jangka waktu tertentu2. Penghentian sementara dilakukan dengan mempertimbangkan:
a. SK Rektoratb. SK Dekanatc. Rekomendasi panitia atau pengawas
3. Keputusan penghentian sementara ditetapkan melalui committee forum
Pasal 40Penghentian sebagian
1. Penghentian sebagian adalah penghentian sebagian rangkaian kegiatan Pengkaderan2. Penghentian sebagian dilakukan pada kegiatan yang:
a. Merusak sarana dan prasaranab. Mengganggu ketertiban umumc. Mengancam keselamatand. Hal-hal lain yang melanggar aturan dan norma yang berlaku
3. Keputusan untuk penghentian sebagian diputuskan oleh SC
BAB XIIKETENTUAN TAMBAHAN
Pasal 411. Hal – hal yang belum diatur dalam undang – undang ini akan ditetapkan kemudian dalam peraturan
yang disepakati bersama2. Hal-hal yang belum diatur secara tertulis dalam ketentuan-ketentuan dan tata tertib yang ada akan diputuskan
dalam Comitee forum selama tidak bertentangan dengan Undang – undang
BAB XIIIPENUTUP
Undang - undang ini berlaku sejak tanggal ditetapkan
Disahkan Di SurabayaPada tanggal 21 Mei 2012
BADAN LEGISLATIF MAHASISWA FKp UNAIR
Ketua
ttd
Liandra Denok