uud 45.doc

6
1. Pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD 1945 Pokok-pokok pikiran yang terkandung di dalam Pembukaan UUD 1945 adalah sebagai berikut: 1. Pokok pikiran pertama: Negara begitu bunyinya ‘melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasarkan atas persatuan dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia’ dalam pengertian ini diterima pengertian negara persatuan, negara yang melindungi dan meliputi segenap bangsa seluruhnya. Jadi negara mengatasi segala paham golongan, mengatasi segala paham perseorangan. Negara menurut pengertian ini menghendaki persatuan meliputi segenap bangsa Indonesia, seluruhnya. Inilah suatu dasar negara yang tidak boleh dilupakan. Rumusan ini menunjukkan pokok pikiran ‘persatuan’ dengan pengertian yang lazim, negara, penyelenggara negara dan setiap warganegara wajib mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan golongan ataupun perseorangan. 2. Pokok pikiran kedua: Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat, ini merupakan pokok pikiran ‘keadilan sosial’ yang didasarkan pada kesadaran bahwa manusia Indonesia mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat.

Transcript of uud 45.doc

Page 1: uud 45.doc

1. Pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD 1945

Pokok-pokok pikiran yang terkandung di dalam Pembukaan UUD 1945 adalah

sebagai berikut:

1. Pokok pikiran pertama: 

Negara begitu bunyinya ‘melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh

tumpah darah Indonesia dengan berdasarkan atas persatuan dengan mewujudkan

keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia’ dalam pengertian ini diterima

pengertian negara persatuan, negara yang melindungi dan meliputi segenap bangsa

seluruhnya. 

Jadi negara mengatasi segala paham golongan, mengatasi segala paham

perseorangan. Negara menurut pengertian ini menghendaki persatuan meliputi

segenap bangsa Indonesia, seluruhnya. Inilah suatu dasar negara yang tidak boleh

dilupakan. Rumusan ini menunjukkan pokok pikiran ‘persatuan’ dengan pengertian

yang lazim, negara, penyelenggara negara dan setiap warganegara wajib

mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan golongan ataupun

perseorangan.

2. Pokok pikiran kedua:

Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat, ini

merupakan pokok pikiran ‘keadilan sosial’ yang didasarkan pada kesadaran bahwa

manusia Indonesia mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan

keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat.

3.    Pokok pikiran ketiga:

Yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945, negara yang berkedaulatan

rakyat, berdasarkan atas kerakyatan dan permusyawaratan perwakilan. Oleh karena

itu sistem negara yang termasuk dalam Undang-Undang Dasar harus berdasarkan

kedaulatan rakat dan berdasar asas pemusyawaratan perwakilan. Aliran ini sesuai

dengan sifat masyarakat Indonesia, pokok pikiran ‘kedaulatan rakyat’ yang

menyatakan kedaulatan di tangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis

Permusyawaratan Rakyat. 

Namun hasil amandemen UUD 1945 yang tercantum dalam Pasal 6A

‘’Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh

rakyat’’. Hal ini membuktikan bahwa ada perubahan kedaulatan rakyat yang tadinya

Page 2: uud 45.doc

dilakukan sepenuhnya oleh MPR, khusus untuk memilih Presiden dan Wakil

Presiden dilakukan sendiri oleh seluruh rakyat Indonesia.

4.    Pokok pikiran keempat: 

Yang terkandung dalam “Pembukaan “ negara berdasarkan Ketuhan Yang

Maha Esa menurut dasar Kemanusia yang adil dan beradab. Oleh karena itu,

Undang-Undang Dasar harus mengandung isi mewajibkan pemerintah dan

penyelenggara negara yang lain untuk memlihara budi pekerti kemanusia yang

luhur. Hal ini menegaskan pokok pikiran “Ketuhanan Yang Maha Esa menurut

Dasar Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”, ini membuktikan bahwa pokok pikiran

ini merupakan dasar falsafat negara Pancasila.

2. Mengapa merubah Pembukaan UUD 1945 berarti membubarkan Negara Kesatuan Republik Indonesia?

Kedudukan Pembukaan UUD 1945 :

Pembukaan UUD 1945 bersama – sama dengan pasal – pasal UUD 1945,

disahkan oleh PPKI pada tanggal  18 Agustus 1945, dan diundangkan dalam Berita

Republik Indonesia Tahun II No.7

Pembukaan UUD 1945 terdiri atas empat alinea, adapun pada bagian alinea  IV

memuat pernyataan mengenai keadaan setelah Negara Indonesia terbentuk dan memiliki

hubungan yang bersifat kausal dan organis dengan pasal – pasal UUD 1945. Hubungan

ini menyangkut beberapa hal, antara lain :

a.      Undang – undang Dasar ditentukan akan ada

b.      Yang diatur dalam UUD adalah tentang pembentukan pemerintahan Negara

c.       Negara Indonesia adalah bentuk Republik yang berkedaulatan Rakyat

d.      Ditetapkannya Pancasila sebagai dasar falsafat Negara Indonesia

Hal – hal tersebut “ bersifat fundamental dan asasi bagi Negara Indonesia,

sehingga Pembukaan UUD 1945 berkedudukan tetap dan tidak dapat diubah “

Page 3: uud 45.doc

Hal ini sesuai dengan ketetapan MPR / MPRS, yang menyatakan: “ Pembukaan

UUD 1945 sebagai pernyataan kemerdekaan yang terperinci yang mengandung cita –

cita luhur dari Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 dan yang memuat Pancasila

sebagai dasar Negara, merupakan satu rangkaian dengan proklamasi kemerdekaan 17

Agustus 1945 dan oleh karena itu tidak dapat diubah oleh siapapun juga termasuk MPR

hasil Pemilu, karena merubah pembukaan UUD 1945 berarti sama halnya dengan

pembubaran Negara RI”.

Pandangan dari Histori Perumusan Pembukaan UUD 1945 Tidak dapat

dipungkiri bahwa rumusan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 ini merupakan hasil

karya para founding fathers atau bapak-ibu bangsa yang telah mengerahkan segenap

pikiran dan tenaga untuk menyumbangkan karya terbaik bagi bakal negara-bangsanya.

Dalam situasi yang penuh dengan resiko dan pengorbanan mereka berani mengambil

tindakan yang sangat menentukan bagi masa depan bangsanya.

Page 4: uud 45.doc

PENDIDIKAN PANCASILA

Disusun Oleh :

Anggraini Kusumawardani

6411412229

Rombel 14

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Page 5: uud 45.doc