UTS UD kinarsih Keramik.docx

32
Analisis Implementasi di Bidang Operasional pada UD. Kinarsih Probolinggo Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Rencana Strategi di Bidang Operasional dan SDM NAMA : Sellyndah Primadani Putri NIM : 115020207111068

Transcript of UTS UD kinarsih Keramik.docx

Page 1: UTS UD kinarsih Keramik.docx

Analisis Implementasi di Bidang Operasional pada

UD. Kinarsih Probolinggo

Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Rencana Strategi di Bidang

Operasional dan SDM

NAMA : Sellyndah Primadani Putri

NIM : 115020207111068

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2014

Page 2: UTS UD kinarsih Keramik.docx

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

UD. Kinasih Keramik merupakan perusahaan keramik terletak di Jl. Cangkring

no.21B Kelurahan Kanigaran Kota Probolinggi. Pemilik perusahaan keramik ini bernama

Bapak Edy Cahyo Purnomo. UD Kinasih Keramik memproduksi segala bentuk hasil produk

olahan keramik. Perusahaan ini sangat terkenal di Probolinggo meskipun tingkatannya belum

terlalu tinggi. Namun UD. Kinarsih Keramik ini mampu menjadi salah satu UKM yang dapat

menaikkan citra Probolinggo dan dapat memperkerjakan pegawai sebanyak 25 orang.

Perusahaan ini berawal sejak Bapak Eddy berhenti kerja dari salah satu perusahaan

keramik besar di Probolinggo yaitu SAKI. Sebelum itu, Bapak Edy juga bekerja di

Perusahaan keramik di Pasuruan. Bermula dari pengalaman bekerja selama 15 tahun di

perusahaan yang bergerak di bidang keramik tersebut, Bapak Edy berniat untuk mempunyai

usaha sendiri dan memproduksi keramik sendiri. Keinginan tersebut semakin kuat dengan

faktor seperti : gaji pegawai yang kurang memenuhi kebutuhan hidup keluarga yang cukup

tinggi, ingin mengeksplor kreativitas dalam membuat keramik sendiri, serta faktor ingin

menjadi wirausaha sukses di bidang keramik. Oleh karena itu, pada tahun 2002, Bapak Eddy

Cahyo Purnomo memulai usaha di bidang keramik berdua bersama istrinya. Usaha awal ini

dimulai dengan peralatan seadanya dan tidak ada pegawai. Sehingga pembuatan keramik

pesanan orang dikerjakan berdua dengan istri dengan alat yang kurang canggih. Bapak Edy

awalnya hanya menrima pesanan produksi keramik souvenir pernikahan. Jumlahnya pun

tidak terlalu banyak. Selain itu pemasarannya pun hanya melalui konsumen yang loyal

sehingga melakukan promosi mouth of mouth. Sehingga pangsa pasarnya hanya kepada

orang – orang yang dikenal . “Yang penting cukup untuk kebutuhan sehari-hari,” kata Bapak

Edy.

Namun, semakin lama usaha Bapak Edy ini semakin berkembang. Hingga saat ini

pada tahun 2014, jumlah pegawai di UD Kinarsih ini mencapai 25 orang. Para pegawai

tersebut didapat dari orang-orang yang mengirimkan lamaran ke perusahaan. Meskipun tidak

punya pengalaman bekerja di bidang keramik, masih bisa untuk menjadi pegawai UD.

Kinarsih. Karena Bapak Edy selalu melatih pegawai – pegawai barunya untuk diberikan ilmu

dan pengalaman sesuai dengan tempat yang sudah ditetapkan oleh Bapak Edy. seperti bagian

packaging, mewarna , dan cetakan. Namun ada juga pegawai yang ditarik karena kemampuan

dan pengalamnnya dalam salah satu bagian produksi di perusahaan keramik. Sehingga Bapak

Page 3: UTS UD kinarsih Keramik.docx

Edy tidak perlu mengajari dari awal. Bagian produksi itu seperti desain, kasting dan

pembakaran. Selain itu peralatan produksinya pun semakin bertambah dan juga peralatan

yang cukup canggih. Sehingga pembuatan produk keramik bisa membutuhkan waktu hanya

sebentar. Produk Keramik saat ini yang diproduksi semakin bermacam , yaitu vas bunga, guci

air, roster, dan juga souvenir. Pangsa pasarnya pun semakin luas, mulai Kota Probolinggo,

Kabupaten Probolinggo , hingga daerah Pasuruan dan Bondowoso. Hal ini dikarenakan

karena UD Kinarsih melakukan promosi tidak hanya melalui mouth of mouth namun

melakukan promosi lewat TV Probolinggo dan juga radio-radio. Sehingga semakin banyak

masyarakat yang tahu akan adanya perusahaan ini dengan kualitas produk keramiknya yang

bagus.

Dari awal berdirinya perusahaan ini, pendekatan yang digunakan dengan pelanggan

yaitu membuat produk sesuai pesanan konsumen serta menerima bentuk dan desain dari

keinginan konsumen. Hal ini merupakan strategi yang dapat menguntungkan UD. Kinarsih,

karena dengan strategi seperti itu, perusahaan akan memahami keinginan konsumen dan

perubahan-peruabahan tren produk yang sedang terjadi di pasar sehingga tidak akan

ketinggalan oleh perkembangan desain dan inovasi produk keramik. Selain itu, UD. Kinarsih

ini selalu melakukan pengembangan produk. Dulu yang hanya menjual souvenir pernikahan,

saat ini sudah memproduksi berbagai macam produk keramik seperti vas bunga, guci air,

kursi dari keramik, dan roster. Hal ini dikarenakan pemilik yaitu Bapak Edy selalu belajar

dan menambah produk nya. Karena semakin banyak macam produk yang akan dijual ,

semakin besar peluang untuk mendapatkan laba yang lebih banyak. Selain itu, pendekatan

lain yang dilakukan yaitu UD. Kinarsih tidak hanya melayani pelanggan skla besar, skla kecil

pun juga dilayani. Untuk skala besar, perusahaan ini biasanya memberikan produk jadinya

kepada toko-toko yang akan menjual kembali produknya. Sedangkan untuk skala kecil

biasanya pemesanaan untuk acara khusus.

Visi UD. Kinarsih mulai ada sejak perusahaan ini mulai berkembang. Visi UD.

Kinarsih yaitu menjadi perusahaan keramik pilihan utama di Probolinggo karena kualitas dan

pelayanan terbaik. Sedangkan Misi dari UD. Kinarsih yaitu meningkatkan kepuasan

konsumen terus-menerus dengna tim work yang solid. Visi dan misi tersebut selalu menjadi

acuan dan semangat pemilik serta para pegawainya untuk selalu bekerja solid demi

terciptanya kepuasan pelanggan.

Oleh karena itu, dari penjelasan sebelumnya diatas, penulis ingin menulis makalah

mengenai “Implementasi Rencana Strategis Di Bidang Operasional Pada UD. Kinarsih

Probolinggo”.

Page 4: UTS UD kinarsih Keramik.docx

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu :

1.2.1 Bagaimana Integrasi Vertikal diimplasikan pada UD. Kinarsih Probolinggo?

1.2.2 Bagaimana Teknologi Proses diimplasikan pada UD. Kinarsih Probolinggo?

1.2.3 Bagaimana Strategi Kapasitas diimplasikan pada UD. Kinarsih Probolinggo?

1.2.4 Bagaimana Strategi Fasilitas diimplasikan pada UD. Kinarsih Probolinggo?

1.2.5 Bagaimana Strategi Proses Bisnis diimplasikan pada UD. Kinarsih Probolinggo?

1.2.6 Bagaimana Desain Organisasi Operasional diimplasikan pada UD. Kinarsih

Probolinggo?

1.2.7 Bagaimana Supply Chain diimplasikan pada UD. Kinarsih Probolinggo?

1.2.8 Bagaimana Teknologi Informasi diimplasikan pada UD. Kinarsih Probolinggo?

1.2.9 Bagaimana Lean Operation diimplasikan pada UD. Kinarsih Probolinggo?

1.2.10 Bagaimana Kualitas diimplasikan pada UD. Kinarsih Probolinggo?

1.2.11 Bagaimana Fleksibilitas diimplasikan pada UD. Kinarsih Probolinggo?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan dalam makalah ini yaitu :

1.3.1 Untuk mengetahui impelementasi Integrasi Vertikal pada UD. Kinarsih

Probolinggo

1.3.2 Untuk mengetahui impelementasi Teknologi Proses pada UD. Kinarsih

Probolinggo

1.3.3 Untuk mengetahui impelementasi Strategi Kapasitas pada UD. Kinarsih

Probolinggo

1.3.4 Untuk mengetahui impelementasi Strategi Fasilitas pada UD. Kinarsih

Probolinggo

1.3.5 Untuk mengetahui impelementasi Strategi Proses Bisnis pada UD. Kinarsih

Probolinggo

1.3.6 Untuk mengetahui impelementasi Desain Organisasi Operasional pada UD.

Kinarsih Probolinggo

1.3.7 Untuk mengetahui impelementasi Supply Chain pada UD. Kinarsih Probolinggo

1.3.8 Untuk mengetahui impelementasi Teknologi Informasi pada UD. Kinarsih

Probolinggo

1.3.9 Untuk mengetahui impelementasi Lean Operation pada UD. Kinarsih

Probolinggo

Page 5: UTS UD kinarsih Keramik.docx

1.3.10 Untuk mengetahui impelementasi Kualitas pada UD. Kinarsih Probolinggo

1.3.11 Untuk mengetahui impelementasi Fleksibilitas pada UD. Kinarsih Probolinggo

Page 6: UTS UD kinarsih Keramik.docx

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Implementasi Integrasi Vertikal pada UD. Kinarsih Probolinggo

Integrasi Vertikal Merupakan strategi yang menghendaki perusahaan

melakukan penguasaan yang lebih atas distributor, pemasok dan atau para pesaing

baik melalui merger, akuisisi, atau membuat perusahaan sendiri.

Strategi integrasi dibedakan menjadi tiga, yaitu:

1. Integrasi ke depan (Forward Integration)

merupakan strategi untuk memperoleh kepemilikan atau meningkatkan

kendali atas distributor atau pengecer. Srategi ini digunakan ketika :a. jalur

distribusi yang ada sangat mahal, kualitasnya terbatas dan tidak dapat

mendistribusikan dengan cepat.b. Organisasi mempunyai kemampuan modal

dan sumberdaya manusia yang dibutuhkan untuk mengelola bisnis baru.c.

bisnis distribusi atau eceran mempunyai marjin keuntungan yang tinggi.d.

produk yang stabil lebih di utamakan, sehingga dapat diprediksi permintaan

akan produk perusahaan melalui distributor

2. Integrasi ke belakang (Backward Integration)

merupakan strategi untuk mencari kepemilikan atau meningkatkan kendali

atas perusahaan pemasok. Strategi ini digunakan ketika :• Jumlah pemasok

sedikit sedangkan pesaing sangat banyak.• Perusahaan mengiginkan pasokan

bahan baku yang cepat sedangkan pemasok yang ada tidak mampu

menyediakan dan sangat mahal.• Kestabilan harga lebih diutamakan, karena

dengan strategi ini perusahaan dapat menekan biaya bahan baku.• Pemasok

yang ada memiliki marjin keuntungan yang tinggi dan perusahaan mempunyai

modal dan sumber daya manusia yang berkualitas.

3. Integrasi horisontal (Horizontal Integration)

merupakan strategi untuk mengendalikan para pesaing.

UD. Kinarsih dalam memproduksi produk keramik, membutuhkan

bahan baku berupa Kaorin, Felspart dan Klei. Semua bahan baku tersebut

memberikan diambil dari supplier dari Kota Malang. Pengiriman bahan baku

tersebut kepada mencapai 2 minggu sekali, namun jika dalam keadaan ramai

bisa 1 minggu sekali.

Page 7: UTS UD kinarsih Keramik.docx

Proses pembuatan produk keramik ini meliputi :

a) Setelah ada pesanan produk dari konsumen, UD. Kinarsih akan

langsung membuat desain sesuai keinginan bentuk, motif dan warna

produk.

b) Pengolahan bahan dilakukan dengan metode basah maupun kering,

dengan cara manual ataupun masinal. Didalam pengolahan bahan ini

ada proses-proses tertentu yang harus dilakukan antara lain

pengurangan ukuran butir, penyaringan, pencampuran, pengadukan

(mixing), dan pengurangan kadar air. Pengurangan ukuran butir dapat

dilakukan dengan penumbukan atau penggilingan dengan ballmill.

Penyaringan dimaksudkan untuk memisahkan material dengan ukuran

yang tidak seragam. Ukuran butir biasanya menggunakan ukuran

mesh. Ukuran yang lazim digunakan adalah 60 – 100 mesh.

Pencampuran dan pengadukan bertujuan untuk mendapatkan campuran

bahan yang homogen/seragam. Pengadukan dapat dilakukan dengan

cara manual maupun masinal dengan blunger maupun mixer.

Pengurangan kadar air dilakukan pada proses basah, dimana hasil

campuran bahan yang berwujud lumpur dilakukan proses lanjutan,

yaitu pengentalan untuk mengurangi jumlah air yang terkandung

sehingga menjadi badan keramik plastis. Proses ini dapat dilakukan

dengan diangin-anginkan diatas meja gips atau dilakukan dengan alat

filterpress.Tahap terakhir adalah pengulian. Pengulian dimaksudkan

untuk menghomogenkan massa badan tanah liat dan membebaskan

gelembung-gelembung udara yang mungkin terjebak. Massa badan

keramik yang telah diuli, disimpan dalam wadah tertutup, kemudian

diperam agar didapatkan keplastisan yang maksimal.

c) Pembentukan

Tahap pembentukan adalah tahap mengubah bongkahan badan tanah

liat plastis menjadi benda-benda yang dikehendaki. Ada tiga

keteknikan utama dalam membentuk benda keramik: pembentukan

tangan langsung (handbuilding), teknik putar (throwing), dan teknik

cetak (casting).

Page 8: UTS UD kinarsih Keramik.docx

Pembentukan langsung

Dalam membuat keramik dengan teknik pembentukan tangan

langsung, ada beberapa metode yang dikenal selama ini: teknik

pijit (pinching), teknik pilin (coiling), dan teknik lempeng

(slabbing). Teknik ini biasa digunakan untuk membentuk

produk souvenir pernikahan

Pembentukan dengan teknik putar

Pembentukan dengan teknik putar adalah keteknikan yang

paling mendasar dan merupakan kekhasan dalam kerajinan

keramik. Karena kekhasannya tersebut, sehingga keteknikan ini

menjadi semacam icon dalam bidang keramik. Dibandingkan

dengan keteknikan yang lain, teknik ini mempunyai tingkat

kesulitan yang paling tinggi. Seseorang tidak begitu saja

langsung bisa membuat benda keramik begitu mencobanya.

Diperlukan waktu yang tidak sebentar untuk melatih jari-jari

agar terbentuk ’feeling’ dalam membentuk sebuah benda

keramik. Keramik dibentuk diatas sebuah meja dengan kepala

putaran yang berputar. Benda yang dapat dibuat dengan

keteknikan ini adalah benda-benda yang berbentuk dasar

silinder: misalnya piring, mangkok, vas, guci dan lain-lain. Alat

utama yang digunakan adalah alat putar (meja putar). Meja

putar dapat berupa alat putar manual mapupun alat putar

masinal yang digerakkan dengan listrik. Conth produk dengan

teknik ini yaitu vas dan guci

Pembentukan dengan teknik cetak

Dalam keteknikan ini, produk keramik tidak dibentuk secara

langsung dengan tangan; tetapi menggunakan bantuan

cetakan/mold yang dibuat dari gipsum. Teknik cetak dapat

dilakukan dengan 2 cara: cetak padat dan cetak tuang (slip).

Pada teknik cetak padat bahan baku yang digunakan adalah

badan tanah liat plastis sedangkan pada teknik cetak tuang

bahan yang digunakan berupa badan tanah liat slip/lumpur.

Keunggulan dari teknik cetak ini adalah benda yang diproduksi

mempunyai bentuk dan ukuran yang sama persis. Contoh

Page 9: UTS UD kinarsih Keramik.docx

produk dengan teknik ini yaitu roster dan souvenir pernikahan

seperti asbak.

d) Pengeringan. Setelah benda keramik selesai dibentuk, maka tahap

selanjutnya adalah pengeringan. Tujuan utama dari tahap ini adalah

untuk menghilangkan air plastis yang terikat pada badan keramik.

e) Pembakaran. Pembakaran merupakan inti dari pembuatan keramik

dimana proses ini mengubah massa yang rapuh menjadi massa yang

padat, keras, dan kuat. Pembakaran dilakukan dalam sebuah

tungku/furnace suhu tinggi.

f) Pengglasiran. Benda keramik biskuit dilapisi glasir dengan cara

dicelup, dituang, disemprot, atau dikuas. Untuk benda-benda kecil-

sedang pelapisan glasir dilakukan dengan cara dicelup dan dituang;

untuk benda-benda yang besar pelapisan dilakukan dengan

penyemprotan. Fungsi glasir pada produk keramik adalah untuk

menambah keindahan, supaya lebih kedap air, dan menambahkan efek-

efek tertentu sesuai keinginan.

UD. Kinarsih belum menerapkan strategi integrasi vertikal. Baik

integrasi ke belakang, integrasi ke depan, dan integrasi horizontal. Untuk

Integrasi ke belakang, UD Kinarsih belum melakukan karena Bapak Edy

merasa supplier bahan bakunya memiliki kualitas yang bagus dan stabil.

Selain itu, harganya juga masih bisa bersaing dengan supllier lainnya.

Pengiriman dari supplier ini juga tidak pernah terlambat hingga UD. Kinarsih

kesulitan untuk berproduksi. Selain itu, karena UD. Kinarsih ini merupakan

perusahaan yang masih bertaraf kecil atau masih UKM, sehingga modal yang

dipunya hanya kecil. Oleh karena itu, utnuk melakukan integrasi vertkal masih

belum bisa. Selain itu, untuk integrasi ke depan juga UD. Kinarsih masih

belum bisa melakukan karena UD. Kinarsih melakukan penjualan langusng ke

konsumen tanpa distributor. Selain itu jalur distribusi nya tidak sulit karena

hanya antar kota.

2.2 Implementasi Teknologi Proses pada UD. Kinarsih Probolinggo

Page 10: UTS UD kinarsih Keramik.docx

Teknologi dapat didefinisikan sebagai seluruh pengetahuan, produk, proses,

alat, metode dan sistem yang digunakan dalam pembuatan barang atau penyediaan jasa.

Dalam proses produksinya, UD. Kinarsih Probolinggo saat ini sudah menggunakan alat

produksi yang cukup bagus dan ikut mengikuti perkembangan usaha Bapak Eddy ini. Contoh

alat produksi yang digunakan yaitu :

1. Mesin Pengaduk

Page 11: UTS UD kinarsih Keramik.docx

2.Cetakan

Page 12: UTS UD kinarsih Keramik.docx

3. Mesin Pembakaran

Proses produksi yang dilakukan selalu saling berkelanjutan yaitu setelah selesai dari proses produksi yang pertama akan langsung dikerjakan pada proses produksi yang ke 2 hingga menjadi barang jadi. Oleh karena itu, antara proses produksi yang ada harus saling berhubungan dan tidak boleh salah komunikasi.

2.3 Implementasi Strategi Kapasitas pada UD. Kinarsih Probolinggo

Kapasitas adalah proses untuk memutuskan kebutuhan kapasitas produksi oleh

perusahaan untuk mempertemukan perubahan permintaan setiap produk. Tujuan perancanaan

kapasitas adalah pencapaian tingkat utilitas tinggi dan tingkat pengembalian investasi yang

tinggi, dimana penetapan ukuran fasilitas sangatlah menentukan.

Perencanaan Kapasitas dapat Dilihat dalam tiga Horizon waktu:

a. Kapasitas jangka pendek (< 3 bulan)

Page 13: UTS UD kinarsih Keramik.docx

Perencanaan kapasitas jangka pendek –kurang dari tiga bulan . ini dikaitkan pada

proses penjadwalan harian atau mingguan dan menyangkut pembuatan penyesuian–

penyesuian untuk menghapus ‘’ variance’’ antara keluaran yang direncanakan dan keluaran

nyata . keputusan perencanaan mencakup alternatif – alternatif seperti kerja lembur,

pemindahan personalia, penggantian routing produksi.

Pada UD. Kinarsih ini perencanaan kapasitas jangka pendek biasa dilakukan ketika

musim rame seeperti musim nikah. Karena akan menerima banyak pesanan. Oleh karena itu

biasanya Bapak Eddy menyuruh para pegawai untuk kerja lembur. Selain itu, ketika ada

beberapa orang yang tidak masuk, Bapak Edy menyuruh bagian packgaging untuk membantu

mengerjakan proses produksi bagian karyawan yang tidak masuk tersebut.

b. Kapasitas jangka menengah (3-12 bulan)

Perencanaan kapasitas jangka menengah ( intermediet range) - rencana- rencana

bulanan atau kuartalan untuk 3 sampai 12 bulan yang atau yang akan datang. Dalam hal ini,

kapasitas juga bervariasi karena alternative – alternative seperti penarikan tenaga kerja,

pemutusan kerja, peralatan – peralatan bukan utama.

Perencanaan kapasitas jangka menengah pada UD. Kinarsih saat ini juga dilakukan

dengan cara ingin menambah karyawan baru sehingga Bapak Eddy memberikan iklan

lowongan pekerjaan ke radio dan koran. Penambahan karyawan ini karena UD. Kinarsih terus

mengalami perkembangan pangsa pasar. Sehingga agar lebih memuaskan konsumen , perlu

menambah pegawai agar pelayanan cepat.

c. Kapasitas jangka panjang (>1 tahun)

Perencanaan kapasitas jangka panjang (long time) – lebih dari satu tahun. Di mana

sumber daya produktif memakan waktu lama untuk memperoleh atau menyelesaikan, seperti

bangunan, peralatan atau fasilitas. Perencanaan kapasitas jangka panjang memerlukan

partisipasi dan persetujuan manajemen puncak.

Perencanaan kapasitas jangka panjang UD. Kinarsih yaitu keinginan Bapak Eddy

untuk menambah alat produksi yang lebih canggih, memperluas tempat produksinya .dan

membuat tempat produksi menjadi nyaman bagi para pegawai nya.

2.4 Implementasi Strategi Fasilitas pada UD. Kinarsih Probolinggo

Keputusan mengenai fasilitas sangat penting artinya bagi bisnis dan fungsi operasi.

Keputusan ini meletakkan kendala fisik atas jumlah yg dapat diproduksi dan membutuhkan

Page 14: UTS UD kinarsih Keramik.docx

penanaman modal yang langka. Karena itu, keputusan fasilitas sering diambil pada jenjang

tinggi didalam perusahaan yg meliputi managemen dan dewan redaksi.

Keputusan penyediaan fasilitas dibuat berdasarkan perubahan kondisi atau sebagai

reaksi terhadap tingkat persaingan. Artinya strategi merupakan tindakan yang bersifat pro

aktif dari keseluruhan strategi operasional, karena strategi ini memerlukan pengukuran biaya,

produktivitas dan implikasi persaingan suatu perusahaan. Keputusan strategi fasilitas harus

meliputi semua aset perusahaan dan harus diintegrasikan dengan kegiatan operasional,

distribusi dan kegiatan pelayanan pengiriman.

Ada empat strategi fasilitas yaitu

Ukuran dan desain struktur

Desain struktur perusahaan hanya terdiri dari pemilik pada top management dan

karyawa. Karena perusahaan ini masih bersifat UKM, maka desain struktur

organisasi hanya pemilik pada top manajemen dan karyawan

Lokasi

Lokasi UD. Kinarsih ini berada pada tengah kota. Tempat produksi dan kantor

menjadi satu. Sehingga memudahkan konsumen untuk menemukan UD. Kinarsih

ini.

Tata letak

lokasi antara satu mesin produksi satu ke yang lain tidak terlalu jauh. Sehingga

tidak menyulitkan untuk langsung menuju ke proses produksi selanjutnya. Karena

jika ada perubahan desain produk yang membutuhkan informasi, akan cepat jika

tata letak antar tempat produksi tidak terlalu jauh. Selain itu juga akan

memudahkan Bapak Edy untuk mengontrol kinerja para pegawainya.

Material handling ( penanganan materi)

Materi dalam produk yang digunakan selalu berkualitas baik dan selalu dikontrol

oleh Bapak Edy ketika bahan baku sampai ke UD. Kinarsih. Sehingga kualitas

produk UD. Kinarsih selalu terjamin.

2.5 Implementasi Strategi Proses Bisnis pada UD. Kinarsih Probolinggo

Proses bisnis adalah serangkaian aktivitas-aktivitas yang membentuk keseluruhan

bisnis kita. Proses bisnis bisa dibagi dalam fase-fase misalnya fase pembelian, fase

pemasaran, fase produksi, fase penjualan, fase penagihan dan seterusnya.

Page 15: UTS UD kinarsih Keramik.docx

Dalam proses bisnis UD. Kinarsih Probolinggo , pada dasarnya semua dilakukan oleh

pemilik perusahaan yaitu Bapak Eddy. Mulai dari pembelian bahan baku, penjualan bahkan

penagihan kepada konsumen. Karena dalam bentuk UKM, pemilik masih berperan utama

dalam jalannya bisnis. Sehingga semua keputusan masih dipegang oleh pemilik. Karyawan

hanya membantu dalam proses produksi dan pengiriman produk.

2.6 Implementasi Strategi Desain Organisasi Operasional

Desain organisasi adalah sebuah proses yang meliputi enam elemen yaitu ;

Spesialisasi kerja ; adanya pembagian kerja yang dibagi menjadi beberapa bagian. 

Pembagian departemen ; berdasarkan fungsi, produk , letak geografis , proses , dan

jenis costumer

Ada rantai komando ; sehingga banyak nya karyawan yang di bawahi harus

dibatasi agar efektif dan efisien.

Sentralisasi ; pembagian keputusan secara terpusat pada level perusahaan

Desentralisasi ; pengambilan keputusan dari level bawah yang terkait langsung

dengan aksi

formalisasi ; ada standarisasi pada setiap organisasi sehingga perilaku karyawan

mengikuti aturan dan prosedur yang telah ditentukan

 Macam Macam desain organisasi, terdiri dari:

a) Desain organisasi tradisional

Dalam desain organisasi tradisional ini memiliki beberapa struktur, diantara

nya ;

struktur yang simpel : departemen sosialisasi renda

struktur yang fungsional : pembagian departemen berdasarkan fungsi

organisasi  

struktur yang divisional : terdiri dari beberapa divisi dengan terbatasnya

otonomi di bawah koordinasi dan kontrol dari bagian atas perusahaan

b) Desain organisasi kontemporer

     Dalam organisasi kontemporer memiliki ciri ciri, diantara nya ;

tim struktur ; terdiri dari beberapa grup kerja dengan memberi wewenang

kepada karyawan untuk manajemen diri sendiri 

matriks dan struktur proyek ; para spesialis ditugaskan untuk mengerjakan

proyek yang dipimpin oleh seorang project manajer matriks dan project

Page 16: UTS UD kinarsih Keramik.docx

participants mempunyai 2 manajer dan karyawan terus bekerja pada proyek,

dan akan pindah setelah proyek nya selesai. 

Organisasi tanpa batas batas yang jelas ; desain organisasi fleksibel dan tidak

ter struktur yang cenderung untuk tidak terdapat penghalang antara organisasi

dengan para pelanggan supplier  

menghapus penghalang (horizontal) 

menghapuskan batas batas eksternal

     

Organisasi yang baik adalah organisasi yang bisa belajar, dan organisasi yang belajar

adalah sebuah organisasi yang mengembangkan kapasitas nya dengan mempelajari,

beradaptasi, dan berubah ,melalui latihan pengetahuan manajemen oleh karyawan 

Desain Organisasi pada UD. Kinarsih Probolinggo meliputi elemen :

Spesialisasi Kerja : karena dalam UD. Kinarsih terdapat pembagian kerja yang

terdiri dari bagian desain dan cetakan 2 orang, custing 3 orang, dekorasi yang

terdiri dari 5 orang, mewarnai 3 orang, pembakaran 2 orang, finishing 8 orang,

dan packaging 2 orang.

Ada rantai komando : semua karyawan dibawahi oleh pemilik Bapak Eddy.

Sehingga karaywan dapat bekerja secara efektif.

Sentralisasi : keputusan diambil hanya dari Bapak Edy sebagai pemilik.

Macam Desain organisasi operasional UD. Kinarsih termasuk desain organisasi

tradisional, karena struktur organisasi yang simple terdiri dari pemilik dan

karyawan. Selain itu juga karena struktur organisasi fungsional yang membagi

departemen berdasarkan fungsi oeprasional. Seperti bagian desain, cetakan, kasting,

ngecat dan pembakaran.

2.7 Implementasi Supply Chain

Supply Chain Management adalah kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk

mengintegrasi, mengkoordinasi dan mengontrol aliran material, informasi, orang dan uang

dari suppliernya supplier hingga ke konsumennya konsumen. Supply chain management

harus fleksibel dan tanggap terhadap perubahan lingkungan internal dan eksternal.

 Penerapan Supply Chain Management ( SCM ) pada UD. Kinarsih Keramik belum

dijalankan dengan tepat. Hal ini disebabkan karena perusahaan belum mempunyai tim SCM

yang membawahi tim purchasing dan produksi yang selama ini menjalankan fungsi supply

chain. Selain itu masih ditemukan masalah didalam langkah-langkah proses SCM, dimana

Page 17: UTS UD kinarsih Keramik.docx

Sales Forecasting yang dilakukan perusahaan selalu meleset, sehingga proses penentuan

kapasitas produksi tidak tepat dan menjadikan proses.

Sistem supply chainyang ada di UD. Kinarsih probolinggo meliputi kegiatan:

a) Pengembangan Produk

Lingkup pekerjaan ini mencakup kegiatan merancang produk baru, menetapkan

perencanaan dan pelaksanaan penelitian serta analisa pasar dan berdasarkan

kesimpulan yang berorientasi pada hasil analisa, mengadakan perkiraan pasar bagi

produk-produk yang dihasilkan. Departemen yang bertanggung jawab pada lingkup

kegiatan ini adalah bagian pemasaran Pemasaran. Bagian pemasaran pada UD.

Kinarsih Probolinggo ini juga diketuai oleh Bapak Edy sebagai pemilik

b) Operasi/Produksi

Lingkup pekerjaannya melingkupi kegiatan pelaksanaan produksi dan pengendalian

kualitas produk. Yang bertanggung jawab atas kegiatan ini adalah bagian produksi.

Bagian ini juga dikepaai oleh Bapak Edy sebagai pemilik

c) Perencanaan dan Pengendalian

Cakupan kegiatannya meliputi peramalan permintaan produk dan perencanaan

kapasitas produksi. Yang berwenang dalam kegiatan ini adalah Departemen Teknik.

Tapi pada UD. Kinarsih Probolinggo, bagian ini dilakukan oleh Bapak Edy sebagai

pemilik

d) Pengadaan

Pada kegiatan pengadaan cakupan pekerjaan dan tanggung jawab meliputi kegiatan

memilih supplier,mengevaluasi kinerja supplier,melakukan pembelian bahan baku

dan komponen, membina dan memelihara hubungan dengan supplier.Yang

memegang kewenangan dalam kegiatan ini adalah departemen Pengadaan dan

Kontrak. Dalam penelitian ini yang menjadi obyek penelitian adalah kegiatan

pengadaan yang merupakan salah satu kegiatan utama pada Supply Chain

Management. Kegiatan ini juga dilakukan oleh bapak Edy sebagai pemilik.

Bapak Edy dalam suply chain management memegang peranan utama. Karena semua

aktivitas dalam supply chain dilakukan oleh pemilik. Hal ini disebabkan usaha bapak

Udy ini masih terbilang UKM. Jadi pemilik bisa merangkap jabatan.

2.8 Implementasi Teknologi Informasi pada UD. Kinarsih Probolinggo

Page 18: UTS UD kinarsih Keramik.docx

Teknologi informasi digunakan untuk memperlancar manajemen rantai pasokan

( supply chain management ). Namun karena UD. Kinarsih Probolinggo belum dijalankan

dengan tepat atau belum terpikirkan adanya bagian supply chain, maka teknologi informasi

pada perusahaan ini juga masih belum ada. Kegiatan penyampaian informasi dilakukan

dengan tradisional saja.

2.9 Implementasi Lean Operation pada UD. Kinarsih probolinggo

` Lean Oepration merupakan Praktek bisnis yang mempertimbangkan segala

pengeluaran sumber daya yang ada untuk mendapatkan nilai ekonomis terhadap pelanggan

tanpa adanya pemborosa sehingga akan meningkatkan kualitas, mengurangi waktu dan biaya

produksi. Lean operations dimulai dari pengembangan produksi just in time dan manajemen

persediaan.

UD. Kinarsih Probolinggo melakukan proses bisnisnya dengan efektif dan tepat pada

waktunya. Perusahaan ini langsung menerima pesanan dari konsumen dan langsung

mengirimkan kepada konsumen. Hal ini akan mengurangi biaya persediaan dan distribusi.

Setelah UD. Kinarsih telah menerima pesanan pelanggan, mereka kemudian mulai produksi

produk yang diinginkan pelanggan. Ini mencontohkan sistem tarik dalam rantai

pasokan. Sebuah sistem tarik adalah reaktif dimana produksi dijalankan sebagai respons

terhadap pesanan pelanggan. Rantai pasokan yang unik memberikan keunggulan kompetitif

dalam industri keramik.

Selain itu , limbah yang dihasilkan dalam usaha ini hampir tidak ada. Karena proses

produksi bisa langsung menjadi barang jadi tanpa menghasilkan limbah. Sehingga efektif

dalam usahanya.

2.10 Implementasi Kualitas pada UD. Kinarsih Probolinggo

Kualitas adalah kemampuan suatu produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan

pelanggannya. Menurut Russel (1996), kualitas dianggap sangat penting bagi perusahaan

karena :

Meningkatkan reputasi perusahaan : perusahaan yang telah menghasilkan suatu

produk atau jasa yang berkualitas akan mendapat predikat sebagai organisasi yang

mengutamakan kualitas

Penurunan biaya : dengan menghasilkan produk yang berkualitas, akan tercapai

sebuah kegiatan produksi yang efektif dan efisien. Karena produk yang dihasilkan

sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan.

Page 19: UTS UD kinarsih Keramik.docx

Peningkatan pangsa pasar : pangsa pasar suatu organisasi akan tercapai apabila

minimalisasi biaya tercapai, karena organisasi atau perusahaan dapat menekan

harga, walaupun kualitas tetap menjadi yang utama

Pertanggung jawaban produk : dengan semakin meningkatnya persaingan kualitas

produk atau jasa yang dihasilkan, maka organisasi akan dituntut untuk semakin

bertanggung jawab terhadap desain, proses, dan pendistribusian produk tersebut

untuk memenuhi kebutuhan pelanggan

Dampak internasional : bila suatu organisasi dapat menawarkan produk atau jasa

yang berkualitas, maka produk yang ditawarkan juga akan dikenal dan diterima

pasar Internasional

Pernampilan produk atau jasa dan mewujudkan kualitas yang dirasakan : kualitas

akan membuat produk dikenal dan hal ini akan membuat perusahaan atau

organisasi yang menghasilkan produk atau menawarkan jasa yang juga dikenal dan

dipercaya masyarakat luas.

UD. Kinarsih Keramik selalu memperhatikan kualitas produknya. Quality control

dilakukan oleh Bapak Edy. setiap pagi ketika baru buka, Bapak Edy selalu mengontrol

peralatan dan produk yang akan dikirim ke pelanggan. Hal ini dilakukan agar tidak ada

produk yang cacat ketika diterima oleh pelanggan. Sehingga kepuasan konsumen akan terus

terjaga.

2.11 Implementasi Fleksibilitas pada UD. Kinarsih Probolinggo

Fleksibilitas adalah kemampuan operasi untuk membuat perubahan dalam desain

produk atau dalam kapasitas produksi agar dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan yang

terjadi.

Perusahaan harus fleksibel dalam tiga hal. Pertama, memiliki kompetensi dan

kapabilitas dalam mengembangkan produk. Fleksibilitas perusahaan dalam memodifikasi

desain produk atau bahkan menghasilkan produk baru sama sekali (breakthrough product)

sangat diperlukan. Kedua, manufacturing flexibility. Tidak cukup dengan fleksibilitas dalam

mengembangkan produk, perusahaan juga harus fleksibel dalam mentransformasikan desain

menjadi produk jadi. Jadi, fleksibilitas dalam mendesain produk dan membuat produk harus

saling melengkapi, dan bukan sesuatu yang mutually exclusive (hanya pilih salah satu).

Ketiga, supply chain flexibility. Dalam rantai suplai yang kuat, material dan informasi

mengalir lancar tanpa hambatan sehingga segala bentuk waste dapat dieliminasi. Selain aspek

efisiensi, rantai suplai juga harus fleksibel. Pasalnya, kendati suatu produk didesain dan

Page 20: UTS UD kinarsih Keramik.docx

dibuat dengan baik, kalau masih memerlukan waktu yang lama untuk sampai ke pelanggan,

akan menjadi sebuah kesia-siaan. Fleksibilitas rantai asupan diperlukan untuk memenuhi

segala permintaan pelanggan tepat waktu. Agar bisa fleksibel sekaligus efisien, strategi rantai

suplai yang dapat diterapkan adalah menempatkan diferensiasi produk sejauh mungkin dari

hulu rantai suplai.

Berbekal fleksibilitas, perusahaan dapat mengendalikan ketidakpastian dan

mentransformasikannya menjadi keunggulan kompetitif, seperti kualitas produk dan layanan

yang prima, biaya produk yang kompetitif, pengiriman barang yang tepat waktu, serta

kemampuan menghasilkan produk yang inovatif. 

UD, Kinarsih Mempunyai fleksibilitas yang bagus karena memproduksi produk sesuai

dengan keinginan konsumen. Jadi, jika keingingan dan selera konsumen berubah, akan

dengan cepat selalu menuruti keinginan konsumen baik dalam sisi desain produk, fitur

produk dan yang lainnya. Selain itu fleksibel dalam supply chain, yaitu memproduksi barang

tidak membutuhkan waktu lama. UD. Kinarsih hanya membutuhkan waktu 1 hari untuk

memperoduksi produk 200 – 300 barang. Hal ini menjelaskan bahwa UD. Kinarsih dapat

efisien terhadap waktu.

Page 21: UTS UD kinarsih Keramik.docx

BAB III

KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa UD. Kinarsih masih

bertaraf UKM sehingga implementasi pada operasionalnya masih terlalu minim, seperti :

1). Integrasi vertikal : belum melakukan integrasi kebelakang maupun ke depan

2). Teknologi proses : teknologi proses UD. Kinarsih menggunakan alat operasional yang

cukup mendukung kegiatan produksi sehingga membuat proses produksi lebih cepat

3). Strategi kapasitas : strategi kapasitas yang diguanakan UD. Kianarsih yaitu kapasitas

jangka pendek, menengah hingga kapasitas jangka panjang

4). Strategi fasilitas : strategi fasilitas yang digunakan UD. Kinarsih dapat memudahkan

dalam proses produksi yang terdiri dari desain produk, lokasi dan tata letak

5) strategi proses bisnis : proses bisnis semuanya dipegang oleh Bapak Edy sebagai pemilik.

6). Desain organisasi oeprasional UD. Kinarsih termasuk desain organisasi simple

7). Supply Chain : SCM UD. Kinarsih masih belum dijalankan dengan tepat karena masih

bertaraf UKM sehingga tidak punya tim khusus SCM

8). Teknologi informasi yang digunakan masih bersifat manual

9). Lean Operation : menerima pesanan kangsung dari konsumen dan langsung mengantar

produk ke konsumen sehingga mengurangi biaya persediaan dan distribusi

10). Kualitas produk dari UD. Kinarsih dikontrol oleh Bapak Edy sebagai pemilik

11). Fleksibilitas : UD. Kinarsih selalu memproduksi barang sesuai keinginan konsumen

sehingga tingkat fleksibolitas nya tinggi