Utility

11
HUBUNGAN KEPUASAN, KELUHAN DAN LOYALITAS (Supriyanto dan Ernawati,2010) Mutu Layanan Coba lagi Beli lagi (retens i) Tidak Mencoba lagi Advokasi Tidak Kembali Sangat puas Puas Kecewa Tidak komplain Komplain Third-Party Response Private Response Voice Response Masalah tidak terpecahkan Masalah terpecahka n Tidak kecewa Tidak puas

description

hubungan kepuasan dan loyalitas

Transcript of Utility

  • HUBUNGAN KEPUASAN, KELUHAN DAN LOYALITAS (Supriyanto dan Ernawati,2010)

  • HUBUNGAN KEPUASAN DAN LOYALITAS TERHADAP KEMAMPULABAAN (Kaplan, Norton, 1996)Kepuasan tidak terkait langsung dengan profitabilitasPelanggan yang loyal akan bersedia melakukan promosi secara pasif meningkatkan efisiensi biaya pemasaran

  • PENGUKURAN KEPUASAN KONSUMENAnalisis inferensia melalui uji tPengukuran dengan IndeksPengukuran dengan Grafik

    Dalam prakteknya, metode indeks dan grafik saling melengkapi, sedangkan uji statistiknya dibuktikan melalui uji t.

  • PENGUKURAN DENGAN INDEKSIndeks yang biasa digunakan adalah metode CSI (Customer Satisfaction Index)Bisa digunakan untuk membandingkan tingkat kepuasan dua produk/lebih, maupun melihat perkembangan tingkat kepuasan konsumen akan sebuah produk dari waktu ke waktu

  • PENGUKURAN DENGAN GRAFIKyang paling banyak digunakan: Importance-Performance Matrix (IPA)metode deskriptif kualitatif-kuantitatif dalam menganalisis data penelitian untuk menjawab perumusan masalah mengenai sampai sejauh mana tingkat kepuasan pelanggan terhadap kinerja suatu perusahaan

  • PENGUKURAN DENGAN GRAFIKDiagram Kartesius :sumbu mendatar (X): nilai rata-rata skor kepuasan (performance)sumbu tegak (Y) memuat nilai rata-rata skor kepentingan (importance)yang dirumuskan sebagai berikut :

    K = banyaknya atribut yang dapat mempengaruhi kepuasan

  • Diagram Importance-Performance AnalysisJ. Supranto, 1997

  • Kuadran 1 (Atrributes to improve):Memuat faktor yang dianggap penting belum sesuai seperti yang diharapkan, kepuasan masih sangat rendah, atribut harus ditingkatkanKuadran 2 (Maintain Performance):Memuat faktor yang dianggap penting sudah sesuai dengan yang diharapkan, tingkat kepuasan relative lebih tinggi, atribut harus dipertahankanDiagram Importance-Performance Analysis

  • Kuadran 3 (Attributes to Maintain):Memuat faktor yang dianggap kurang penting, kinerjanya tidak terlalu istimewaKuadran 4 (Attributes to De-emphasize):Memuat faktor yang dianggap kurang penting dan dirasakan terlalu berlebihanDiagram Importance-Performance Analysis

  • DAFTAR PUSTAKAJ. Supranto. 1997. Metode Riset, Aplikasinya dalam Pemasaran. Jakarta: Lembaga Penerbit F.E. Universitas Indonesia.Kaplan, Robert S, Norton, David P, (1996) The Balanced Scorecard, Tramslating Strategy into Action, Harvard Business Press, Boston.Supriyanto dan Ernawaty. 2010. Pemasaran Industri Jasa Kesehatan. Yogyakarta: CV Andi Offset