Utilitas Tugas Pengujian Kualitas Air

20
PENGUJIAN KUALITAS AIR Group 2

description

utilitas

Transcript of Utilitas Tugas Pengujian Kualitas Air

Slide 1

PENGUJIAN KUALITAS AIRGroup 2Kualitas Air adalah istilah yang menggambarkan kesesuaian atau kecocokan air untuk penggunaan tertentu, misalnya: air minum, perikanan, pengairan/irigasi, industri, rekreasi dan sebagainya. Kualitas air dapat diketahui dengan melakukan pengujian tertentu terhadap air tersebut.

4 PARAMETER PENGUJIAN KUALITAS AIR PARAMETER FISIKAKejernihanBauRasaAromaTemperatur

Metode pengujian dapat dilakukan secara organoleptis untuk menunjukkan adanya penyimpangan baku mutu tertentu.

PARAMETER KIMIA1. Dissolved oxygen (DO)Dissolved oxygen (DO) atau oksigen terlarut adalah banyaknya oksigen yang terkandung dalam air. Oksigen terlarut ini merupakan salah satu parameter dalam menentukan kualitas air. Air yang memiliki DO tinggi menunjukkan tingkat pencemaran yang rendah, dan sebaliknya air yang memiliki DO rendah menunjukkan tingkat pencemaran yang tinggi.

Metode Pengujian:

a. Titrasi IodometriPrinsip : Kebutuhan O2 dikonsumsi oleh mikroba untuk mendegradasi zat-zat organik ditetapkan dengan mengukur jumlah O2 yang terlarut. Oksigen dalam sampel akan mengoksidasikan MnSO4 yang ditambahkan ke dalam larutan dalam keadaan basa, sehingga terjadi endapan MnSO2. Dengan penambahan H2SO4 pekat dan alkali azida maka akan dibebaskan I2 yang setara dengan O2 terlarut. Iod yang dibebaskan tersebut kemudian dianalisa dengan metode titrasi Iodometri yaitu dengan larutan standar tiosulfat dan kanji.b. Analisis Instrumental2. Total suspended solids (TSS)Padatan tersuspensi erat kaitannya dengan kekeruhan dan keberadaan bakteri.Metode pengujian:

Metode GravimetriPrinsip : Zat padat dalam sampel dipisahkan dengan menggunakan saringan 10-3 mm atau saringan serabut kaca (filter fiber glass). Zat padat yang tertahan dikeringkan pada suhu 105oC. Berat stabil zat padat sesudah pengeringan adalah total padatan tersuspensi.

3. Biochemical oxygen demand (BOD)

Bila nilai BOD tinggi berarti oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme dalam air banyak, sehingga sisa oksigen yang berada dalam air sedikit, sebaliknya bila nilai BOD rendah berarti oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme dalam air sedikit, sehingga sisa oksigen dalam air banyak.Metode pengujian:Titrasi Iodometri4. Chemical oxygen demand (COD)Chemical oxygen demand (COD) atau kebutuhan oksigen kimiawi adalah pengukuran jumlah senyawa organik dalam air yang setara dengan kebutuhan jumlah oksigen untuk mengoksidasi senyawa organik secara kimiawi.

Metode pengujian:Metode refluks dan titrasi

5. SuhuSemakin dalam air maka suhu air semakin rendah. Suhu air yang rendah mengakibatkan kandungan oksigen sedikit karena oksigen semakin sulit untuk melarut dalam air.

Metode pengujian:Pengujian langsung (termometer)

6. pHParameter pH digunakan sebagai penentu awal tingkat keasaman badan air.

Metode pengujian:Kertas pHb. Analisis Instrumental (pH meter)

7. Nutrien (terutama N dan P)

Keberadaan Phospor dan Nitrogen menunjukkan keberadaan senyawa organik seperti protein, urea, dan hasil proses penguraian. Keberadaan Phospor dan Nitrogen dapat menyebabkan perkembangan pesat alga dan tanaman air yang mengakibatkan turunnya nilai oksigen terlarut.Kedua parameter nutrien ini menunjukkan jenis senyawa organik yang ada dalam badan air.Metode pengujian Total Nitrogen:a. Metode Kjeldahlb. Analisis InstrumentalMetode pengujian Total Phospor:a. Metode Gravimetrib. Analisis Instrumental 8. Total dissolved solids (TDS)Parameter padatan terlarut erat kaitannya dengan parameter kesadahan, alkalinitas, dan daya hantar listrik, yang keseluruhannya menguji keberadaan kation dan anion dalam air. Konsentrasi padatan terlarut sangat beragam bergantung pada iklim, kondisi geologis, dan waktu.

Metode pengujian:Metode Gravimetri

Prinsip : Zat terlarut dalam sampel dipisahkan dengan menggunakan saringan 10-3 mm atau saringan serabut kaca (filter fiber glass). Zat terlarut kemudian diuapkan dan dikeringkan pada suhu 105oC. Berat stabil zat padat sesudah pengeringan adalah total padatan terlarut.

PARAMETER BIOLOGIUji mikobiologi atau bakteriologi umumnya dipakai untuk uji kelayakan air minum dan kelayakan kualitas air bersih . Hal ini dikarenakan memang ada batasan jumlah mikroorganisme yang diperbolehkan atau tidak. Bakteri Eschericia coli (E.Coli) adalah bakteri yang umum digunakan sebagai indikator bahwa kualitas air tercemar atau tidak.UJI RADIASIUji radiasi air sangat penting untuk daerah dimana sumber air melewati atau dekat dengan instalasi pengelolaan yang menggunakan gelombang radiasi alpha, betha, gama, dan unsur-unsur nuklir dan turunannya. Sifat radiasi adalah peluruhan, seandainya air dapat terkontaminasi CONTOH KUALITAS AIR UNTUK PERTANIAN, INDUSTRI LISTRIK TENAGA AIR DAN LINTAS AIR

Bila data hasil pengujian tidak sesuai dengan standart kualitas air, maka harus dilakukan usaha-usaha proses pengolahan terhadap parameter yang tidak sesuai dengan baku mutu.DIAGARAM ALIR

DAFTAR PUSTAKAhttp://envist2.blogspot.com/2013/01/parameter-kimia-awal-pengujian-kualitas.html

http://thewaterofqualitycontrol.blogspot.com/2011/12/parameter-uji-kualitas-air.html

http://nurulwahidadotme.wordpress.com/2013/01/08/58/

http://lab-lingkungan.lppm.its.ac.id/?p=66