Uterine Growth Retardationrepository.unissula.ac.id/10026/2/ABSTRAK.pdf · 2018. 1. 31. · masa...

1
xvi INTISARI Nutrisi selama hamil diperlukan untuk tumbuh kembang janin. Gizi ibu merupakan salah satu faktor utama yang menentukan tumbuh kembang janin mulai konsepsi sampai lahir. Bila status gizi ibu normal pada masa sebelum dan selama hamil kemungkinan besar akan melahirkan bayi yang sehat, cukup bulan dengan berat normal. Nutrisi Ibu selama hamil dapat mempengaruhi pertambahan Berat Badan Lahir (BBL) dan Panjang Badan Lahir (PBL). Trimester I menjadi masa yang penting oleh karena proses embriogenesis. Trimester II diperlukan untuk pemekaran jaringan ibu. Trimester III untuk hipertrofi selular janin, plasenta, cairan amnion dan aktivitas motorik. Defisiensi nutrisi selama hamil berpengaruh terhadap janin yang dapat mengakibatkan pertukaran darah janin ke ibu menurun dan suplai nutrisi dari ibu ke janin berkurang sehingga terjadi Intra Uterine Growth Retardation (IUGR). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh suplementasi tepung tempe pada berbagai waktu kehamilan terhadap BBL dan PBL. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan rancangan post test only control group design. Penelitian ini menggunakan hewan coba yaitu tikus putih galur wistar, sampel dipilih secara random yang dibagi menjadi 4 kelompok uji, masing – masing kelompok terdiri dari 5 induk tikus dan diberi 50% pakan normal (10 g). Kelompok I diberi tambahan suplementasi tepung tempe pada Minggu I Bunting, Kelompok II saat Minggu II, Kelompok III (Minggu III), dan Kelompok K (Kontrol). Setelah anak lahir timbang berat badan dan ukur panjang badan. Hasil rerata BBL Kelompok I = 4.46 g, PBL = 4.58 cm. Kelompok II BBL = 5.3 g, PBL = 5.56 cm. Kelompok III BBL = 6.4 g, PBL = 6.7 cm. Kelompok K BBL = 3.74 g, PBL = 3.98 cm. Diuji dengan annova menghasilkan adanya perbedaan yang signifikan dengan p < 0.05. Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa suplementasi tepung tempe berpengaruh terhadap BBL dan PBL anak tikus putih galur wistar, hal ini terbukti BBL dan PBL kelompok III paling tinggi dibandingkan kelompok lain, serta paling rendah BBL dan PBL adalah kelompok K. Semakin banyak induk tikus memakan tepung tempe, maka semakin tinggi pula nutrisi, sehingga saat lahir anak memiliki BBL dan PBL yang tinggi. Kata Kunci : Suplementasi Tepung Tempe, Berat Badan Lahir (BBL), dan Panjang Badan Lahir (PBL).

Transcript of Uterine Growth Retardationrepository.unissula.ac.id/10026/2/ABSTRAK.pdf · 2018. 1. 31. · masa...

Page 1: Uterine Growth Retardationrepository.unissula.ac.id/10026/2/ABSTRAK.pdf · 2018. 1. 31. · masa yang penting oleh karena proses embriogenesis. Trimester II diperlukan untuk pemekaran

xvi

INTISARI

Nutrisi selama hamil diperlukan untuk tumbuh kembang janin. Gizi ibumerupakan salah satu faktor utama yang menentukan tumbuh kembang janinmulai konsepsi sampai lahir. Bila status gizi ibu normal pada masa sebelum danselama hamil kemungkinan besar akan melahirkan bayi yang sehat, cukup bulandengan berat normal. Nutrisi Ibu selama hamil dapat mempengaruhi pertambahanBerat Badan Lahir (BBL) dan Panjang Badan Lahir (PBL). Trimester I menjadimasa yang penting oleh karena proses embriogenesis. Trimester II diperlukanuntuk pemekaran jaringan ibu. Trimester III untuk hipertrofi selular janin,plasenta, cairan amnion dan aktivitas motorik. Defisiensi nutrisi selama hamilberpengaruh terhadap janin yang dapat mengakibatkan pertukaran darah janin keibu menurun dan suplai nutrisi dari ibu ke janin berkurang sehingga terjadi IntraUterine Growth Retardation (IUGR). Tujuan penelitian ini untuk mengetahuipengaruh suplementasi tepung tempe pada berbagai waktu kehamilan terhadapBBL dan PBL.

Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan rancanganpost test only control group design. Penelitian ini menggunakan hewan coba yaitutikus putih galur wistar, sampel dipilih secara random yang dibagi menjadi 4kelompok uji, masing – masing kelompok terdiri dari 5 induk tikus dan diberi50% pakan normal (10 g). Kelompok I diberi tambahan suplementasi tepungtempe pada Minggu I Bunting, Kelompok II saat Minggu II, Kelompok III(Minggu III), dan Kelompok K (Kontrol). Setelah anak lahir timbang berat badandan ukur panjang badan.

Hasil rerata BBL Kelompok I = 4.46 g, PBL = 4.58 cm. Kelompok II BBL= 5.3 g, PBL = 5.56 cm. Kelompok III BBL = 6.4 g, PBL = 6.7 cm. Kelompok KBBL = 3.74 g, PBL = 3.98 cm. Diuji dengan annova menghasilkan adanyaperbedaan yang signifikan dengan p < 0.05.

Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa suplementasi tepung tempeberpengaruh terhadap BBL dan PBL anak tikus putih galur wistar, hal ini terbuktiBBL dan PBL kelompok III paling tinggi dibandingkan kelompok lain, sertapaling rendah BBL dan PBL adalah kelompok K. Semakin banyak induk tikusmemakan tepung tempe, maka semakin tinggi pula nutrisi, sehingga saat lahiranak memiliki BBL dan PBL yang tinggi.Kata Kunci : Suplementasi Tepung Tempe, Berat Badan Lahir (BBL), dan

Panjang Badan Lahir (PBL).