Usulan program kreativitas mahasiswa

29
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA “FE-SALUT GOLPIS (FE SALUT PATI BONGGOL PISANG): INOVASI SYSTEM RELEASE (MUSA PARADISIACA) SEBAGAI SALUT TABLET BESI UNTUK MENGURANGI TINGKAT IRITASI LAMBUNG MENGGUNAKAN METODE PAN COUTINGBIDANG KEGIATAN : PKM- PENELITIAN Diusulkan oleh : Ela Herawati 135070600111004 Angkatan 2013 Syarifah Almira Dova 135070600111028 Angkatan 2013

description

w3ertw

Transcript of Usulan program kreativitas mahasiswa

Page 1: Usulan program kreativitas mahasiswa

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

“FE-SALUT GOLPIS (FE SALUT PATI BONGGOL PISANG): INOVASI SYSTEM

RELEASE (MUSA PARADISIACA) SEBAGAI SALUT TABLET BESI UNTUK

MENGURANGI TINGKAT IRITASI LAMBUNG MENGGUNAKAN METODE PAN

COUTING”

BIDANG KEGIATAN :

PKM- PENELITIAN

Diusulkan oleh :

Ela Herawati 135070600111004 Angkatan 2013

Syarifah Almira Dova 135070600111028 Angkatan 2013

Laila Chuvita 135070600111015 Angkatan 2013

Reni Tania 125070500111030 Angkatan 2012

Dewi Laksmita 125070500111009 Angkatan 2012

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2014

Page 2: Usulan program kreativitas mahasiswa

PENGESAHAN USULAN PKM-PENELITIAN

1. Judul Kegiatan “Fe-Salut Golpis (Fe Salut Pati Bonggol Pisang): Inovasi System Release (Musa paradisiaca) Sebagai Salut Tablet Besi untuk Mengurangi Tingkat Iritasi Lambung menggunakan Metode Pan Couting”

2. Bidang Kegiatan : PKM-P3. Ketua Pelaksana Kegiatan :

a. Nama Lengkap Penulis 1 : Ela Herawatib. Program Studi : S1 Kebidananc. Fakultas : Kedokterand. Universitas/Institut : Universitas Brawijayae. Alamat email : [email protected]

4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 4 (empat) orang5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. dr. Umi Kalsum, M.Kesb. NIDN : 0012055505c. Alamat Rumah dan No Tel. : Jln. Baiduri Sepah 29, Malang

0818030688806. Biaya Kegiatan Total

d. Dikti : e. Sumber lain : -

7. Jangka Waktu Pelaksanaan :

Malang, 23 September 2014Menyetujui,Pembantu Dekan III FKUB Ketua Pelaksana,

( dr. Bambang Prijadi , MS ) ( Ela Herawati )NIP. 19520324 198403 1 002 NIM. 135070600111004

Pembantu Rektor III Dosen Pembimbing, Universitas Brawijaya,

( Ir.H.R.B. Ainurrasyid, MS ) (Dr .dr. Umi Kalsum, M.Kes )NIP. 19550618 198103 1 002 NIP. 195505121987012001

Page 3: Usulan program kreativitas mahasiswa

RINGKASAN

Anemia defisiensi besi merupakan manifestasi dari gangguan keseimbangan zat besi yang negatif, jumlah zat besi yang diabsorbsi tidak mencukupi kebutuhan tubuh. Pertama-tama untuk mengatasi keseimbanganyang negatif ini tubuh menggunakan cadangan besi dalam jaringan cadangan. Pada saat cadangan besi itu habis barulah terlihat tanda dan gejala anemia defisiensi besi . Anemia zat besi ditandai dengan adanya cacat dalam sintesis hemoglobin (Hb), sehingga menyebabkan sel darah merah yang abnormal, berukuran kecil (mikrocitic) dan mengalami penurunan jumlah hemoglobin (Hb) dalam darah, dimana hemoglobin berfungsi untuk mentransfer oksigen ke sel-sel tubuh dan jaringan. Pengaruh anemia kehamilan pada ibu dapat menyebabkan resiko dan komplikasi antara lain anemia, pendarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal, dan terkena penyakit infeksi.Preparat zat besi oral yang biasa diberikan pada ibu hamil adalah ferrous sulfonat, glukonat dan fumarat. Namun pemerintah biasa membagikan zat besi jenis Ferrous Sulfonat, karena harganya murah dan dapat diabsorbsi hingga 20%. Prinsip pemberian terapi zat besi oral ini tidak hanya untuk mencapai nilai hemoglobin yang normal tetapi juga memperbaiki cadangan besi di dalam tubuh. Beutler mengemukakan bahwa yang penting dalam pengobatan dengan suplementasi zat besi adalah pemberiannya terus dilakukan sampai cadangan besi dalam tubuh terpenuhi. Namun kendala dari program pemerintah ini yaitu terkait dengan masalah rendahnya cakupan suplementasi zat besi, antara lain ketidak patuhan ibu dalam mengkonsumsi tablet zat besi dengan alasan suplementasi Fe dapat menyebabkan gangguan pada gastrointestinal seperti mual, muntah dan konstipasi. Di Indonesia potensi hasil pisang sangatlah besar, bagian tanaman pisang yaitu Bonggol Pisang (Musa paradisiaca) mengandung karbohidrat (66%), protein, air, dan mineral-mineral penting. serta mempunyai kandungan pati 45,4% dan kadar protein 4,35%. Hal ini sangat berpotensi untuk dijadikan bahan penyalut tablet. Dengan menggunakan metode Pan Coating, pati bonggol pisang di gelatinisasi hingga terbentuk pasta bening. Kemudian digunakan untuk penyalutan tablet zat besiTujuan penelitian ini adalah Mengetahui efektifitas penyalutan tablet zat besi menggunakan pati bonggol pisang (Musa paradisiaca) dalam proses lepas lambat di lambung sehingga tidak menyebabkan iritasi lambung dan meningkatkan kenyamanan khususnya ibu hamil dalam mengkonsumsinya. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode in vitro yaitu sediaan HCl dengan Ph menyesuaikan asam lambung pada manusia. Sediaan dipersiapkan sejumlah 12 buah sediaan dalam tabung Erlenmeyer. Perlakuan terhadap sediaan kelompok pertama sebanyak 3 tabung Erlenmeyer sebagai kontrol, sediaan kelompok kedua, salut pati bonggol pisang dengan ketebalan jenis 1, sediaan kelompok ketiga, salut pati bonggol pisang dengan ketebalan jenis 2, sediaan kelompok keempat, salut pati bonggol pisang dengan ketebalan jenis 3. Keempat kelompok sediaan diuji secara bersamaan dan diamati keefektifan salut pati bonggol pisang pada tablet Fe untuk membuatnya system release di lambung. Dengan penghitungannya menggunakan stopwatch untuk mengukur waktu lepas lambat tablet salut pati bonggol pisang pada sediaan.

Kata kunci: Anemia Defisiensi Besi, Tablet Zat Besi, Penyalutan tablet, Bonggol Pisang (Musa paradisiaca), system release.

Page 4: Usulan program kreativitas mahasiswa

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Hingga saat ini perdarahan sebagai penyebab kematian ibu masih tergolong tinggi. Hal ini terjadi karena adanya komplikasi yang menyertai kehamilan salah satunya adalah perdarahan yang disertai dengan anemia (Manuaba, 2010). Menurut World Health Organization (WHO) anemia pada ibu hamil merupakan keadaan dimana kadar Hemoglobin (Hb) ibu hamil kurang dari 11 gr/dl (Marcel, 2004). WHO memperkirakan anemia pada kehamilan di negara berkembang mencapai 43% pada ibu hamil usia reproduksi dan 33.1% pada ibu tidak hamil usia reproduksi. Di negara industri, estimasi ibu hamil dengan anemia mencapai 18%, dan sekitar 15% diantaranya akan berkembang menjadi komplikasi dalam kehamilan bahkan dapat mengancam jiwa (Krafft et.al., 2012 ; WHO, 2008). WHO melaporkan bahwa prevalensi anemia ibu hamil di negara berkembang yang mengalami defisiensi besi sekitar 35-75% (Marcel, 2004). Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia tahun 2010, prevalensi anemia pada ibu hamil sebesar 24.5%. keadaan ini mengindikasikan bahwa anemia zat besi menjadi masalah kesehatan masyarakat (Kemenkes RI, 2011).

Anemia kehamilan secara umum didefinisikan yaitu Hb < 110 g/L atau < 115 g/L dalam beberapa pedoman praktek klinis dengan sedikit variasi sesuai dengan trimester kehamilan. Namun, tingkat hemoglobin < 100 g/L menunjukan anemia pada setiap tahap selama kehamilan yang harus mulai untuk diinvestigasi dan melakukan pengobatan, karena konsekuensi serius bagi ibu dan bayinya, dengan peningkatan risiko hambatan pertumbuhan dalam kandungan dan kelahiran prematur (Reveiz et.al, 2011).

Penanggulangan masalah anemia zat besi saat ini terfokus pada pemberian tablet tambah darah (Fe) pada ibu hamil. Ibu hamil diharuskan untuk mengkonsumsi tablet tambah darah sebanyak 90 tablet selama kehamilan dan merupakan program pemerintah. Namun, tablet yang diberikan pemerintah memiliki efek samping yang menyebabkan ketidaknyamanan pada ibu hamil, berupa mual, muntah, nyeri pada abdomen, konstipasi, heartburn dan terkadang juga diare (USPDI, 1995; Gillman, 1996; Yip, 1996 Beard, 2000; Zlotkin, et.al., 2001; ASHP, 2002; Makridesh, et.al., 2003; Proost, et.al., 2003; Katzung, 2004; GPAC, 2004). Hal ini disebabkan karena tablet besi mengiritasi lambung. Oleh karena itu, diperlukan suatu proses modifikasi tablet besi agar tidak menyebabkan iritasi lambung sehingga nyaman untuk dikonsumsi, salah satunya dengan proses penyalutan.

Penyalutan merupakan salah satu metode efektif yang digunakan pada bentuk sediaan lepas terkendali. Banyak variasi eksipien berupa polimer hidrofilik yang digunakan untuk mengontrol pelepasan obat. Polimer seperti metilselulosa (MC) dan hidroksi propel metal selulosa (HPMC) merupakan contoh polimer yang dapat digunakan untuk penyalutan (Sulaiman, Gusmayadi, &Soebagyo, 1999).

Hingga saat ini, belum ada suplemen tablet zat besi yang menggunakan salut agar tidak menimbulkan iritasi pada lambung. Sehingga, kami membuat suatu inovasi tablet zat besi dengan salut pati bonggol pisang (Musa paradisiaca) dalam upaya modifikasi tablet menjadi substance release dalam lambung.1.2 Rumusan MasalahApakah modifikasi pada tablet zat besi dengan pemberian salut pati bonggol pisang(Musa paradisiaca) dapat mengurangi iritasi pada lambung?1.3 Tujuan ProgramTujuan UmumUntuk mengetahui efektifitas penyalutan tablet zat besi menggunakan pati bonggol pisang (Musa paradisiaca) dalam mengurangi tingkat iritasi lambung dengan proses lepas lambat.

Page 5: Usulan program kreativitas mahasiswa

Tujuan KhususMengetahui efektifitas penyalutan tablet zat besi menggunakan pati bonggol pisang (Musa paradisiaca) dalam proses lepas lambat di lambung sehingga tidak menyebabkan iritasi dan meningkatkan kenyamanan dalam mengkonsumsinya.1.4 Luaran yang DiharapkanLuaran yang diharapkan berupa publikasi dan HKI tentang efektivitas penyalutan tablet zat besi menggunakan pati bonggol pisang (Musa paradisiaca) dalam mengurangi iritasi lambung dengan proses lepas lambat.1.5 Kegunaan Program

1. Dapat dijadikan sebagai dasar teori untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan sekaligus sebagai dasar untuk pengembangan penelitian selanjutnya dalam bidang kesehatan, khususnya tentang potensi tablet zat besi yang telah disalut dengan pati bonggol pisang (Musa paradisiaca) sebagai alternatif suplemen zat besi bagi ibu hamil.

2. Dapat dijadikan sebagai dasar teori untuk memberikan informasi kepada kalangan perindustrian obat dan pemerintah tentang kegunaan salut pati bonggol pisang (Musa paradisiaca) pada tablet zat besi untuk menurunkan tingkat iritasi lambung sehingga nyaman untuk dikonsumsi.

BAB II.TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Anemia Zat Besi pada Ibu Hamil

Anemia defisiensi besi merupakan manifestasi dari gangguan keseimbangan zat besi yang negatif, jumlah zat besi yang diabsorbsi tidak mencukupi kebutuhan tubuh. Pertama-tama untuk mengatasi keseimbanganyang negatif ini tubuh menggunakancadangan besi dalam jaringan cadangan. Pada saat cadangan besi itu habis barulah terlihat tanda dan gejala anemia defisiensi besi (Riswan, 2003). Anemia zat besi ditandai dengan adanya cacat dalam sintesis hemoglobin (Hb), sehingga menyebabkan sel darah merah yang abnormal, berukuran kecil (mikrocitic) dan mengalami penurunan jumlah hemoglobin (Hb) dalam darah, dimana hemoglobin berfungsi untuk mentransfer oksigen ke sel-sel tubuh dan jaringan (Alton, 2005). Pengaruh anemia kehamilan pada ibu dapat menyebabkan resiko dan komplikasi antara lain: anemia, pendarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal, dan terkena penyakit infeksi (Lubis, 2003).

2.2 Tablet Zat BesiPreparat zat besi oral yang biasa diberikan pada ibu hamil adalah ferrous sulfonat, glukonat

dan fumarat. Namun pemerintah biasa membagikan zat besi jenis Ferrous Sulfonat, karena harganya murah dan dapat diabsorbsi hingga 20%. Prinsip pemberian terapi zat besi oral ini tidak hanya untuk mencapai nilai hemoglobin yang normal tetapi juga memperbaiki cadangan besi di dalam tubuh. Beutler mengemukakan bahwa yang penting dalam pengobatan dengan suplementasi zat besi adalah pemberiannya terus dilakukan sampai cadangan besi dalam tubuh terpenuhi (Riswan, 2003). Namun kendala dari program pemerintah ini yaitu terkait dengan masalah rendahnya cakupan suplementasi zat besi, antara lain ketidak patuhan ibu dalam mengkonsumsi tablet zat besi dengan alasan suplementasi Fe dapat menyebabkan gangguan pada gastrointestinal seperti mual, muntah dan konstipasi (Pavord, 2011).

2.3 Metabolisme Zat Besi selama KehamilanMetabolisme besi selama kehamilan ditandai dengan hepcidin yang mengontrol transfer besi

melalui plasenta dari plasma ibu ke sirkulasi janin. Ketika konsentrasi hepcidin rendah, zat besi

Page 6: Usulan program kreativitas mahasiswa

memasuki plasma darah pada tingkat yang tinggi. Ketika konsentrasi hepcidin tinggi, ferroportin diinternalisasi, dan besi terjebak dalam eritrosit, makrofag, dan hepatosit. Kebutuhan besi eksternal diperlukan untuk menyeimbangkan peningkatan permintaan untuk besi terutama dengan persyaratan fisiologis selama pertumbuhan kehamilan dan menyusui. Peningkatan permintaan yang signifikan untuk besi diperlukan untuk mengembangkan janin dan pasenta selain untuk mendukung volume darah ibu. Selain itu, wanita hamil tergantung pada hilangnya besi selama dan setelah melahirkan. Total kerugian besi yang berhubungan dengan kehamilan dan menyusui adalah sekitar 1000 mg (Loraine, 2012).

2.4 Absorbsi Zat Besi dalam TubuhZat besi diserap di dalam duodenum dan jejunum bagian atas melalui proses yang kompleks.

Proses ini meliputi tahap – tahap utama sebagai berikut besi yang terdapat di dalam bahan pangan,

baik dalam bentuk Fe3+ atau Fe2+ mula – mula mengalami proses pencernaan. Di dalam lambung

Fe3+ larut dalam asam lambung, kemudian diikat oleh gastroferin dan direduksi menjadi Fe2+ Di

dalam usus Fe2+ dioksidasi menjadi FE3+. Fe3+ selanjutnya berikatan dengan apoferitin yang

kemudian ditransformasi menjadi feritin, membebaskan Fe2+ ke dalam plasma darah. Di dalam

plasma, Fe2+ dioksidasi menjadi Fe3+ dan berikatan dengan transferitin Transferitin mengangkut

Fe2+ ke dalam sumsum tulang untuk bergabung membentuk hemoglobin. Besi dalam plasma ada

dalam keseimbangan. Transferrin mengangkut Fe2+ ke dalam tempat penyimpanan besi di dalam

tubuh (hati, sumsum tulang, limpa, sistem retikuloendotelial), kemudian dioksidasi menjadi Fe3+.

Fe3+ ini bergabung dengan apoferritin membentuk ferritin yang kemudian disimpan, besi yang terdapat pada plasma seimbang dengan bentuk yang disimpan (USU, 2004).

2.5 Penyalutan Tablet`Proses   pembuatan   tablet   salut   dikerjakan   secara   bertahap   yaitu sealing, subcoating,

coloring, dan polishing. Pada tahap awal, yaitu sealing bertujuan untuk menutup tablet inti dan pengaruh air yang dipakai untuk proses penyalutan. Kemudian tahap yang kedua, yaitu subcoating berfungsi untuk menutup bagian tepi tablet sehingga tablet tidak bersudut. Bahan subcoating terdiri dari subcoating solution dan subcoating powder. Lalu tahap berikurtnya adalah smoothing yang bertujuan untuk melicinkan permukaan tablet yang telah selesai disubcoat. Lalu tahap yang ke empat adalah coloring dengan tujuan memberi warna tablet salut sesuai warna yang dikehendaki. Macam warna yang digunakan dibagi dalam dua golongan: yang larut dan yang tidak larut air. Pewarnaan dengan zat warna yang tidak larut dalam air akan lebih cepat daripada apabila digunakan zat wama yang larut. Kemudian tahap finishing dengan tujuan untuk membuat permukaan tablet salut menjadi licin setelah selesai pewarnaan. Lalu tahap yang terakhir adalah polishing yaitu membuat tablet salut menjadi mengkilap dan indah. Bahan yang biasa dipakai adalah PEG dalam pelarut klorofrom. 2.6 Bonggol Pisang

Page 7: Usulan program kreativitas mahasiswa

Tablet Fe tanpa salut Pati Bonggol Pisang

Mengiritasi Lambung

Lepas Lambat

Pati bonggol Pisang tergelatinisasi

Bonggol Pisang

Tablet Zat Besi salut pati bonggol pisang

Mengurangi Tingkat Iritasi Lambung

Taksonomi dari tanaman Pisang (Musa paradisiaca) antara lain (Tjitrosoepomo, 2000):Kingdom : PlantaeDivisi : SpermatophytaSub Divisi : AngiospermaeKelas : MonocotyledonaeFamili : MusaceaeGenus : MusaSpesies : Musa paradisiaca (L) Gambar 2.1 Bonggol Pisang

(Deptan, 2008)Bonggol pisang, yakni bagian terbawah berwarna coklat dari batang semu yang berada di

dalam tanah, mengandung banyak cairan yang bersifat menyejukkan dan berkhasiat menyembuhkan (Astawan, 2008). Di Indonesia potensi hasil pisang sangatlah besar, mudah tumbuh dimana-mana, baik sebagai tanamn sela, tanaman pelindung,maupun tanaman pagar. Pada tahun 2000, produktivitas pisang di Provinsi Jawa Timur 68.80 ton per hektar, suatu tingkat produktivitas yang cukup tinggi disbanding provinsi lain pada saat yang sama. Kabupaten penghasil pisang terbesar adalah Jember., Malang, Lumajang, Bojonegoro, dan Pasuruan. (Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Bogor).Bonggol pisang mengandung karbohidrat (66%), protein, air, dan mineral-mineral penting (Munadjim, 1983). Menurut Sukasa dkk.(1996), bonggol pisang mempunyai kandungan pati 45,4% dan kadar protein 4,35%. Hal itu sangat berpotensi untuk bahan penyalut tablet.Pada proses penyalutan digunakan metode pan coating. Bahan penyalut yang digunakan dibuat dalam bentuk larutan dan disemprotkan ke tablet dengan bantuan spray gum. Pengeringannya menggukan cara mengalirkan udara panas dan penghisap udara melalui bagian terbuka dari tempat tablet secara bergantian. Medium penyalut yang disemprotkan akan teratomisasi menjadi tetesan halus. Tetesan tersebut akan membasahi permukiaan tablet dan menyebar serta berkoalensi membentuk suatu salut tipis (Porter dan Bruno,1990).BAB III METODE PENELITIAN3.1 Kerangka Konsep Penelitian

Modifikasi Tablet

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian

Page 8: Usulan program kreativitas mahasiswa

Sediaan HCl dengan ph 2 (menyesuaikan ph asam lambung)

Kontrol Kelompok 3Kelompok 2Kelompok 1

Tablet Fe tanpa salut pati bonggol pisangKetebalan salut jenis 1Ketebalan salut jenis 2Ketebalan salut jenis 3 Ketebalan salut jenis 5Ketebalan salut jenis 4

Kelompok 4 Kelompok 5

Saat tablet zat besi hancur seluruhnya di lambung dalam waktu singkat, akan menyebabkan iritasi pada lambung sehingga di butuhkan suatu modifikasi tablet zat besi. Salah satunya adalah dengan modifikasi tablet zat besi menggunakan salut pati bonggol pisang dengan proses gelatinisasi dan metode Pan Couting agar tablet zat besi dapat lepas lambat dalam lambung, sehingga mengurangi tingkat iritasi lambung.3.2 Rancangan PenelitianPenelitian ini menggunakan desain eksperimen murni (true experimental design) di laboratorium secara in vitro Randomized Post Test Only Controlled Group Design. Desain penelitiannya adalah sebagai berikut:

Gambar 3.2 Rancangan Penelitian secara in vitroKeterangan :

1. Kontrol (n=3) : tablet zat besi tanpa salut pati bonggol pisang dimasukan kedalam sediaan 2. Kelompok 1 (n=3) : tablet zat besi salut pati bonggol pisang dengan ketebalan jenis 13. Kelompok 2 (n=3) : tablet zat besi salut pati bonggol pisang dengan ketebalan jenis 24. Kelompok 3 (n=3) : tablet zat besi salut pati bonggol pisang dengan ketebalan jenis 35. Kelompok 4 (n=3) : tablet zat besi salut pati bonggol pisang dengan ketebalan jenis 46. Kelompok 5 (n=3) : tablet zat besi salut pati bonggol pisang dengan ketebalan jenis 5

3.3 Variabel PenelitianVariabel bebas dalam penelitian ini adalah ketebalan salut pada tablet zat besi sedangkan

variabel terikat adalah lama penguraian tablet zat besi salut pati bonggol pisang di sediaan.3.4 Sampel Penelitian

Rumus Federrer : (n-1) (t-1) ≥ 15n = jumlah sampel tiap perlakuan; t = jumlah perlakuan Dalam penelitian ini diketahui perlakuan (p) = 6, yaitu 1 kelompok kontrol negatif, 1 kontrol positif, dan 6 kelompok perlakuan sehingga didapat nilai n sebagai berikut: (n-1) (t-1) ≥ 17 ; (n-1) (6-1) ≥ 15 ; 7n≥ 22 ; n≥ 3,14 ≈ 4

Jadi dalam penelitian ini jumlah sediaan tiap perlakuan minimal 3 sediaan sehingga jumlah total sediaan yang dibutuhkan sejumlah 18 sediaan.

3.5 Tempat Penelitian

Page 9: Usulan program kreativitas mahasiswa

Lokasi penelitian adalah laboratorium Farmasetik, laboratorium Farmakologi, Program Studi Farmasi,Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya Malang.3.6 Definisi Operasional

1. Gelatinisasi adalah 2. Penyalutan adalah 3. System release adalah

3.7Alat dan BahanBahan penelitian, yaitu bonggol pisang, asam ftalat, etanol 96%, natrium sulfat anhidrat, gliserin,

HCl, natrium hidroksida, serbuk FeSO4 kompresor, talk, tablet besi, asam sitrat, tikus 3 ekor. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah drum drier, disc mill, ayakan bertingkat, spektrofotometer UV-1800, fourier-transform infared spectrofotomete r8400 s, pH meter, neraca analitik, magnetik stirer, thermal analysis, mikrometer, SEM, oven, mesin pencetak tablet, friability tester tipe TAR, alat uji waktu hancur, flowmeter, homogenizer, mesin penyalut tipe AR, panci penyalut, kompresor,desikator,thermometer, labu Erlenmeyer, gelas ukur, beker gelas, sprayer, indikator universal, dan stopwatch.

3.8 Prosedur Penelitian3.8.1 Pembuatan Pragelatinisasi Pati Bonggol Pisang

Pati dipanaskan dengan sejumlah air di atas suhu gelatinisasinya (diatas 70c) hingga diperoleh pasta bening. Kemudian dikeringkan dengan double drum drier pada suhu 80c 5c. serpihan yang diperoleh kemudian dihaluskan dengan disc mill dan diayak melalui pengayak 60 mesh (anwar,khotimah dan yanuar, 2006)3.8.2 Ftalatisasi Pragelatinasi Pati

Pati terpragelatinasi yang diperoleh pada tahap pertama dibuat suspense 10% pati terpragelatinasi dalam air. Dibuat larutan 16,67% asam flatat anhidrida dalam etanol 96% (sebanyak 50% dari berat pati kering). Ditambahkan NaOH 10N ke dalam meium hingga pH 8-10. Larutan asam ftalat anhidrida diteteskan ke dalam larutan pati terpragelatinasi natrium sulfat juga ditambahkan sedikit demi sedikit selama reaksi berlangsung dan diaduk sambil terus menjaga kondisi reaksi pada pH 8-10 dengan menambahkan larutan NaOH pada 1000 rpm. Pengadukan tetap dilanjutkan selama 30 menit, lalu campuran didiamkan selama 24 jam kemudian dinetralkan dengan larutan HCl sampai mencapai pH 6,5-7 (Billmers dan Tessler,1994).

Setelah esterifikasi selesai, larutan tersebut dicuci dengan etanol 50% sebanyak 20x. Pencucian pertama menggunakan etanol 50% sebanyak 2 kali volume pati terpragelatinasi, sedangkan pencucian selanjutnya menggunakan etanol 50% sebanyak setengah kali volume pati hasil sintesis. Kemudian dikeringkan dengan menggunakan drum drier pada suhu 80c 5c. serpihan yang diperoleh kemudian dihaluskan dengan disc mill dan diayak melalui pengayak 60 mesh (Gangga, 2012).3.8.3 Uji Karakterisasi Pragelatinisasi Pati Bonggol Pisang3.8.3.1Karakterisasi Fisik

Karakterisasi fisik meliputi pengamatan organoleptis, pengukuran distribusi ukuran partikel, pengamatan bentuk partikel dengan menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM), pengukuran kadar air, higroskopisitas( Gangga, 2012).3.8.3.2. Karakteristik KimiaKarakteristik Kimia dengan pemeriksaan pH3.8.3.3 Karakteristik FungsionalKarakteristik fungsional meliputi uji kelarutan (Aiedeh dan Taha,1999), Daya mengembang, dan viskositas (Gangga, 2012).3.8.4 Proses Persiapan Medium Penyalut:

Page 10: Usulan program kreativitas mahasiswa

PVP dilarutkan menggunakan etanol 96% hingga seluruh PVP larut. Volume etanol 95% ditambahkan hinga 100 ml.Pati hasil sintesis didispersikan ke dalam aquadest sedikit demi sedikit dengan bantuan stirer. Gliserin dan PEG 400 ditambahkan ke dalamnya. Aquades ditambahkan hingga volume 100 ml dan pengadukan dilanjutkan hingga homogeny. Larutan salut diuji viskositasnya (Gangga,2012).Peralatan penyalut dibersihkan dan disiapkan, sebanak 30 tablet inti dimasukkan ke dalam panci salut dan larutan PVP 5% disemprotkan. Panci salut dialiri udara panas dengan sekitar suhu 50c-70c. setelah proses penyemprotan selesai, tablet dibiarkan dalam panci penyalut yang tetap berputar sampai dingin dengan tetap dilakukan proses pengeringan menggunakan pengering.3.8.5 Indikator

1. Didapatkannya penyalut yang sesuai dengan ketentuan Farmakope Indonesia IV.2. Terbentuknya tablet salut Ferro sulfat yang sesuai dengan ketentuan farmakope Indonesia IV.3. Tidak terjadinya iritasi pada lambung Ratus novergicus.

3.9 Prosedur Pengumpulan dan Analisis Data

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN4.1 Anggaran Biaya

Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)1. Peralatan penunjang Rp2. Bahan habis pakai Rp3. Perjalanan Rp4. Lain-lain Rp

TOTAL Rp

4.2 Jadwal Kegiatan

No Jenis KegiatanBulan 1 Bulan 2 Bulan 3

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4Tahap Persiapan

1 Pengurusan ethical clearance2 Perijinan laboratorium3 Persiapan alat &bahan

Tahap Pelaksanaan

1Pembuatan pati dari bonggol

pisang2 Gelatinisasi pati bonggol pisang3 Penyalutan pada tablet zat besi4 Pembedahan tikus5 Pembuatan sediaan

6Pengamatan durasi lepas lambat tablet salut zat besi dari berbagai

jenis ketebalan salutTahap Penyelesaian

1 Analisa Data2 Laporan Akhir

Page 11: Usulan program kreativitas mahasiswa

3Persiapan Publikasi Artikel

Ilmiah dan Paten

3.Perjalanan

Material Justifikasi Pemakaian

Kuantitas Harga Satuan (Rp)

Keterangan

Perjalanan pembelian alat dan bahan

Biaya transportasi selama kegiatan

3 bulan Rp 100.000,00 Rp 100.000,00

SUB TOTAL (RP) Rp 100.000,00

4.Lain-lainMaterial Justifikasi

Pemakaian Kuantitas Harga Satuan

(Rp) Keterangan

Print Laporan dan proposal

100 lembar Rp 500,00 Rp 50.000,00

Jilid Laporan dan proposal

8 buah Rp 5.000,00 Rp 40.000,00

Fotokopi Laporan dan proposal

300 lembar Rp 250,00 Rp 75.000,00

Logbook Catatan harian kegiatan dan keuangan

2 buah Rp 20.000,00 Rp 40.000,00

Cetak foto Dokumentasi 25 lembar Rp 1.000,00 Rp 25.000,00 SUB TOTAL (Rp) Rp 230.000,00 TOTAL (Keseluruhan)

Lampiran 1.Biodata Ketua dan Anggota

Biodata Ketua

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Ela Herawati

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Kebidanan

4 NIM 135070600111004

Page 12: Usulan program kreativitas mahasiswa

5 Tempat dan Tanggal Lahir Cianjur, 18 Juni 1995

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 085659919207

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN Tegal AsemSMP Negeri 2

Cibeber

SMA Negeri 1

Cibeber

Jurusan Umum Umum IPA

Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1

2

3

4

5

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian

dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P DIKTI 2014

Malang, 23 September 2014Pengusul,

(Ela Herawati)

Biodata Anggota 1

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Syarifah Almira Dova

Page 13: Usulan program kreativitas mahasiswa

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Kebidanan

4 NIM 135070600111028

5 Tempat dan Tanggal Lahir Serang, 05 Oktober 1995

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 087883258456

A. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama InstitusiSDN 03 Pandeglang,

Banten

SMP Negeri 5

Cibeber, Cilegon

SMA Negeri 57

Jakarta

Jurusan Umum Umum IPA

Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

B. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1 - - -

C. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1Juara III LCC 4 Pilar MPR RI

se-Jakarta Barat

Majelis Permusyawaratan Rakyat

(MPR)2012

2

3

4

5

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian

dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P DIKTI 2014

Malang, 23 September 2014Pengusul,

(Syarifah Almira Dova )

Page 14: Usulan program kreativitas mahasiswa

Biodata Anggota 2

B. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Laila Chuvita

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Kebidanan

4 NIM 135070600111015

5 Tempat dan Tanggal Lahir Lumajang, 3September 1994

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 082331979970

D. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama InstitusiSDN 01 Pasirian,

Lumajang

SMP Negeri 1

Pasirian, Lumajang

SMA Negeri 2

Lumajang

Jurusan Umum Umum IPA

Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

E. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1 - - -

F. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1

2

3

4

5

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian

dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P DIKTI 2014

Malang, 23 September 2014Pengusul,

Page 15: Usulan program kreativitas mahasiswa

(Laila Chuvita )

Biodata Anggota 3

C. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Reni Tania

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Farmasi

4 NIM 135070600111015

5 Tempat dan Tanggal Lahir Lumajang, 3September 1994

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 082331979970

G. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama InstitusiSDN 01 Pasirian,

Lumajang

SMP Negeri 1

Pasirian, Lumajang

SMA Negeri 2

Lumajang

Jurusan Umum Umum IPA

Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

H. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1 - - -

I. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1

2

3

4

5

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian

dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Page 16: Usulan program kreativitas mahasiswa

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P DIKTI 2014

Malang, 23 September 2014Pengusul,

(Laila Chuvita )

Biodata Anggota 4

D. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Laila Chuvita

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Kebidanan

4 NIM 135070600111015

5 Tempat dan Tanggal Lahir Lumajang, 3September 1994

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 082331979970

J. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama InstitusiSDN 01 Pasirian,

Lumajang

SMP Negeri 1

Pasirian, Lumajang

SMA Negeri 2

Lumajang

Jurusan Umum Umum IPA

Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

K. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1 - - -

L. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1

2

3

4

5

Page 17: Usulan program kreativitas mahasiswa

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian

dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P DIKTI 2014

Malang, 23 September 2014Pengusul,

(Laila Chuvita )

Malang, 23 September 2014Menyetujui,Pembantu Dekan III FKUB Ketua Pelaksana,

( dr. Bambang Prijadi , MS ) ( Ela Herawati )NIP. 19520324 198403 1 002 NIM. 135070600111004

Pembantu Rektor III Dosen Pembimbing, Universitas Brawijaya,

( Ir.H.R.B. Ainurrasyid, MS ) (Dr .dr. Umi Kalsum, M.Kes )NIP. 19550618 198103 1 002 NIP. 195505121987012001

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama/ NIM Program Studi Bidang IlmuAlokasi Waktu

(jam/minggu)Uraian Tugas

1 Ela Herawati

Kebidanan Kesehatan Mengkordinir Pelaksanaan, uji

Page 18: Usulan program kreativitas mahasiswa

aktivitas farmakologis,

bendahara.

2Syarifah Almira Dova

Kebidanan KesehatanUji aktivitas

farmakologis, sekretaris.

3 Laila

ChuvitaKebidanan Kesehatan

Uji aktivitas farmakologis,

sekretaris.

4 Reni Tania Farmasi Kesehatan

Pembuatan Pati Bonggol Pisang,

pembuatan gelatin salut, analisis

data.

5 Farmasi KesehatanUji aktivitas

farmakologis, sekretaris.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYAFAKULTAS KEDOKTERAN

Page 19: Usulan program kreativitas mahasiswa

Jl. Veteran Malang 65145, Jawa Timur – IndonesiaTelp. (0314) 551611 Pes. 213.214 ; 569117, 567192 – Fax. (62) (0341) 564755

email : [email protected] http://www.fk.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANAYang bertanda tangan di bawah ini:Nama : Ela HerawatiNIM : 135070600111004Program Studi : KebidananFakultas : Kedokteran

Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-P saya dengan judul: Fe-Salut Golpis (Fe Salut

Pati Bonggol Pisang): Inovasi System Release (Musa paradisiaca) Sebagai Salut Tablet Besi

untuk Mengurangi Tingkat Iritasi Lambung menggunakan Metode Pan Couting” yang

diusulkan untuk tahun anggaran 2014 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh

lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Malang, 23 September 2014Mengetahui, Pembantu/ Wakil Rektor, Yang menyatakan,

(Ir. H.R.B. Ainurrasjid, MS) (Ela Herawati) NIP. 1955061811981031002 NIM. 135070600111004

Tinjauan pustaka

1. Astawan, M., 2008, Pisang, Pohon Buah Kehidupan,

http://pbmid.com/article.php?m=show&nid=20080805174025, 11 November

2008

2.

Latar belakang

Page 20: Usulan program kreativitas mahasiswa

1. Manuaba,IBG.,2010. Ilmu Kebidanan, penyakit Kandungan dan KB untuk

Pendidikan Bidan Edisi 2. Jakarta:EGC.

2. Iron Deficiency Anemia. Marcel E Conrad, MD, BS. eMedicine Specialties, 2004.

3. Reveiz L, Gyte GM, Cuervo LG, et al; Treatment or iron-deficiency anaemia in

pregnancy Cochrane Databe Syst Rev. 2011 Oct 5;(10):CD003094

4. Kemenkes RI. (2011). Profil Kesehatan Indonesia 2010. Jakarta: Kementerian

Kesehatan Republik Indonesia.

5. Anemia and Iron Deficiency in Pregnancy , Alexander Krafft, Laura Murray-

Kolb, and Nils Milman Volume 2012 (2012), Article ID 241869, 1 page

6. Sulaiman S, Gusmyadi I, Soebagyo SS. 1999. Formulasi Sediaan Lepas Lambat

Teofilin dengan Penyalutan HPMC. Majalah Farmasi Indonesia, 10(2): 1-8.

7. Pavord S, et all, 2011, UK Guidelines On The Management Of Iron Deficiency In

Pregnancy, British Committee for Standards in Hematology, (online),

(http://www.bcshguidelines.com/documents/UK_Guidelines_ron_deficiecy_in_pr

egnancy.pdf, diakses 19 September 2014).

8.