USE CASE DIAGRAM
description
Transcript of USE CASE DIAGRAM
USE CASE DIAGRAMUSE CASE DIAGRAM
Pertemuan 5
• Diagram Use Case menggambarkan apa saja aktifitas yang dilakukan oleh suatu sistem dari sudut pandang pengamatan luar. yang digambarkan itu apa yang dilakukan bukan bagaimana melakukannya.
• Diagram Use Case berkaitan dengan kejadian-kejadian. Kejadian (scenario) merupakan apa yang terjadi ketika seseorang berinteraksi dengan sistem.
Simbol diagram Use CaseSimbol Penjelasan
Use case Berisi kejadian yang berhubungan dengan database
Aktor:Adalah orang / bagian (database eksternal) yang berhubungan dengan sistem
System Boundary:Berisi kumpulan use case
Communicates:Menghubungkan actor dengan use case
Cara pembuatan diagram use case1. Aktor
1. Tempatkan aktor utama dipojok kiri atas, karena sebagian besar rancangan sistim mengutamakan pelanggan, maka aktor utamanya pelanggan (nasabah, klien, siswa/ mahasiswa, dsb)
2. Gambarkan aktor terpisah dengan use case3. Berilah nama aktor dengan kata benda tunggal.4. Aktor minimal harus terhubung dengan satu use
case.
5. Berilah nama aktor sesua dengan perannya terhadap model bukan jabatannya.
6. Tambahkan <<system>> pada aktor berjenis sistem.
7. Jangan menghubungkan langsung antara aktor satu dengan yang lain (kecuali generalisasi). Aktor satu dengan yang lainnya harus terhubung melalui use case.
8. Tambahkan aktor “waktu (time)” untuk sistim yang terjadwal otomatis.
2. Use case
1. Buatlah nama use case sejelas mungkin dan orientasinya terhadap stakeholder/ klien bukan perancang sistim.
2. Susunlah use case berdasarkan urutannya dari atas ke bawah untuk mempermudah pembacaan.
3. Relasi 1. Hindari penggunaan anak panah antara aktor
dan use case kecuali salah satunya bersifat pasif.
2. Gunakan <<include>> jika kita yakin suatu use case harus melibatkan use case lain.
3. Gunakan <<extend>> jika suatu use case mungkinkan melibatkan use case lain.
4. Gunakan <<extend>> seperlunya karena kebanyakan <<extend>> membuat diagram sulit dibaca.
5. Gunakan kata include dan extend bukannya includes dan extends.
6. Tempatkan included use case disebelah kanan use case dasar.
7. Tempatkan extend use case dibawah use case dasar.8. Tempatkan generalisasi use case dibawah use case
induk.9. Tempatkan generalisasi aktor dibawah aktor induk.10.Hindari pembuatan use case lebih dari dua tingkat.
Contoh:System
penyetoran uang
Penarikan uang
Transfer uang
Nasabah
Teller
Cara menghasilkan use case yang baik
Pilih nama yang baikIlustrasikan perilaku dengan baikIdentifikasi perilaku dengan lengkapMenyediakan use case lawan (inverse)Batasi use case hingga satu perilaku sajaNyatakan use case dari sudut pandang aktor
Relasi antar use case/ aktor
• Relasi yang digunakan UML adalah generalisasi, ekstensi dan inklusi.
Generalisasi • Generalisasi pada aktor dan use case
digunakan untuk menyederhanakan model dengan cara menarik keluar sifat-sifat pada aktor maupun use case yang sejenis.
• Untuk mengetahui kapan dibutuhkan generalisasi berdasarkan pada tujuan:
1.Mekanisme berbeda dengan satu tujuan yang sama (generalisasi use case).
2.Agen berbeda dengan satu tujuan yang sama (generalisasi aktor).
Contoh (use case tanpa generalisasi)
System
Database Administrator
Mereplikasi database
Membackup data user
Star Up
Shutdown
Deploy Aplikasi Web
Backup Administrator
Deployment Administrator
• Untuk mengurangi kerumitan diagram diatas, maka kita bisa menambahkan satu aktor lagi, misalnya system administrator yang menjalankan fungsi star up dan shutdown database yang merupakan generalisasi dari database, backup dan deployment administrator. Notasi generalisasi yg bisa dipakai adalah anak panah tertutup.
System
Database AdministratorMereplikasi database
Membackup data user
Star Up
Shutdown
Deploy Aplikasi Web
Backup Administrator
Deployment Administrator
System Administrator
Contoh generalisasi pada aktor
Contoh: Generalisasi pada use case
System
Pemesan kamar
Pemesanan kamar via internet Pemesanan via agen
Ekstensi • Hubungan extensi antar use-case berarti bahwa
suatu use-case merupakan tambahan kegunaan dari use-case yang lain jika kondisi atau syarat tertentu dipenuhi. Jika prosedur dari use-case merupakan alternatif untuk menjelaskan use-case lain. Use-case akan dikerjakan apabila salah satu syarat terpenuhi. Ekstensi diberi simbol dengan <<extend>>.
• Hubungan generalisasi antar use-case menunjukkan bahwa use-case yang satu merupakan spesialisai dari yang lain.
Contoh:
• Dalam perbankan, bank menyediakan layanan kartu kredit. Setiap nasabah yang ingin membuka kartu kredit, maka bank membuat use case “tambah member”, jika kartu kredit sudah berjalan selama 2 tahun, maka nasabah dapat menyertakan anak dan isterinya untuk memiliki kartu kredit.
Contoh
tambah memberpembukaan kartu
<<extend>>
tambah memberpembukaan kartu
Kondisi:{pengguna kartu >2 th}Titik ekstensi: Tambah kartu
Inklusi • Hubungan include menggambarkan suatu use-case
seluruhnya meliputi kegunaan dari use-case lainnya. Sebuah use-case dapat meng-include fungsionalitas use-case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use-case yang di-include dieksekusi secara normal.
• Sebuah use-case dapat di-include oleh lebih dari use-case lain, sehingga duplikasi fungsional dapat dihindari.
• Simbol hubungan inklusi adalah garis putus-putus dengan anak panah terbuka dan diberi keterangan <<include>>
Contoh:
• Hubungan inklusi antara use case pesan tiket dengan use case pesan kelas dan pesan kursi. Pesan tiket disebut use case pemanggil sedangkan pesan kelas dan pesan kursi disebut use case terpanggil. Use case pesan tiket belum lengkap karena harus pesan kelas dan pesan kursi terlebih dahulu.
Contoh
System
pelanggan
Pesan kelas
pesan tiket
pesan kursi
<<include>>
<<include>>
Contoh:System
Anggota perpustakaan
entri peminjaman buku
cetak bukti pembayaran buku
entri pengembalian
cetak bukti pengembalian buku
staff perpustakaan
<<include>>
<<include>>