Urgensi Mempelajari dan Mempraktekan Waris Islam
-
Upload
konsultan-waris -
Category
Education
-
view
95 -
download
4
Transcript of Urgensi Mempelajari dan Mempraktekan Waris Islam
Urgensi Mempelajari dan Mempraktekan
Waris Islam
Ilmu kewarisan Islam merupakan di antara ilmu yang sangat penting dalam keilmuan
hukum Islam. Karena penting dan urgensinya masalah kewarisan ini, sampai-sampai
Allah SWT. sendiri yang lansung menjelaskannya dan menetapkan bagian masing-
masing ahi waris di dalam al-Qur`an, dan tidak mewakilkan penjelasan mengenai
warisan ini kepada malaikat ataupun rasul-Nya. Sehingga setiap muslim yang
menyadari bahwa bagiannya dalam harta warisan merupakan ketetapan dan ketentuan
Allah SWT. bukan merupakan keinginan atau hawa nafsu keluarganya, dapat
menerima dengan keridhoan dan hati yang tenang.
Namun, betapapun pentingnya ilmu kewarisan Islam ini, ternyata tidak banyak
penuntut ilmu syar’i yang berminat mendalami dan memfokuskan diri untuk
mempelajari ilmu ini. Mungkin inilah yang menyebabkan Rasulullah SAW.
menekankan kepada umat Islam untuk mempelajari ilmu ini karena ilmu kewarisan
Islam ini merupakan di antara ilmu yang pertama dicabut oleh Allah SWT. sehingga
kemudian terjadi perselisihan antara dua orang bersaudara dalam masalah harta
warisan, dan mereka tidak bisa menemukan orang yang dapat menyelesaikan perkara
harta warisan mereka.
Ilmu Kewarisan atau Ilmu faroidh dalam salah satu hadist nabi merupakan ilmu yang
akan diangkat lebih dahulu oleh Allah swt dengan meninggalnya para pakar dalam
ilmu ini. Pernyataan nabi saw tersebut telah mulai tampak tanda-tandanya. Seorang
muslim dewasa ini lebih memilih meninggalkan ilmu faroidh dari pada
menggunakannya dalam pembagian harta warisan keluarganya bahkan seorang
muslim menyebut “cara damai” atau “cara kekeluargaan” sebagai istilah untuk
meninggalkan ilmu faroidh. Kita juga dapat menyaksikan perselisihan tanpa
penyelesaian dari kasus-kasus pembagian harta warisan, kita juga dapat menyaksikan
terhapusnya ilmu faroidh dari kurikulum seluruh sekolah negri dan sebagian sekolah
bernuansa islam di republik tercinta ini. Laa haula wala quwwata illa billaah.
Kita menyaksikan para penceramah banyak yang membenarkan masyarakat untuk
membagi warisan mereka dengan “kesepakatan” menyamakan jatah pria dan wanita
yang sederajat dalam warisan mereka. Kita juga menyaksikan sikap benci dan sikap
sinis banyak orang kepada pada asatiz dan ulama yang terus menceramahkan
kewajiban penggunaan ilmu faroidh dan membagi warisan 2:1 antara pria dan wanita
yang sederajat.
Fenomena di atas selain membuktikan kebenaran hadist nabi saw di satu sisi, di sisi
lain juga menunjukkan pengaruh kuat sekularisme di tengah-tengah masyarakat
muslim di negri ini. Kaum sekularis telah menipu dan memperdaya masyarakat
muslim untuk meninggalkan cara pembagian waris islam dan beralih kepada cara
pembagian waris jahiliyah. Mereka terus menerus mengkampanyekan bahwa
pembagian waris islam adalah cara-cara primitive, mereka juga menyebut pembagian
waris islam dengan sebutan “pembagian diskriminatif” .
Semua itu hendaknya kita fahami sebagai sebuah ancaman terhadap ajaran islam
yang hendaknya diantisipasi, dicegah dan dilawan. Saatnya umat islam kembali pada
hukum waris islam dalam menyelesaikan permasalahan waris. Pelajari kembali ilmu
waris islam, dan praktekan dalam pembagian waris baik dikeluarga sendiri maupun
orang lain.
Ilmu faroid itu sulit…itulah komentar sebagian besar masyarakat muslim kita.
Sesungguhnya mempelajari ilmu faroidh sangatlah mudah jika disajikan secara
sistematis dan dikomunikasikan dengan bahasa yang berkembang.
Ilmu faroid merupakan ilmu yang sangat penting untuk menciptakan suasana damai
dalam pembagian warisan keluarga. Ilmu ini sangat dibutuhkan untuk kondisi
manusia di zaman sekarang mengingat semakin meningkatnya volume perseteruan
keluarga saat pembagian harta warisan.
Kesulitan memahami ilmu faroid bagi masyarakat sebenarnya hanyalah sebuah kesan
subyektif yang diciptakan sebagian orang. Diseganja atau tidak, kesan tersebut telah
menimbulkan antipati terhadap ajaran pembagian harta waris sehingga berakibat
masyarakat muslim beralih kepada cara pembagian harta waris non syariah.
Jika kita mau memahami tata cara pembagian waris islam secara mudah maka kita
akan mendapatkan kemudahan. Kemauan kitalah yang menjadi kunci mudah dan
tidaknya memahami tata cara pembagian waris islam ini.
Jika belum mampu memahami seara keseluruhan ilmu waris dan membutuhkan pihak
ke-3 dalam hal ini mediator dalam penyelesaian waris, Bapak/Ibu bisa menghubungi
salah satu Lembaga yang konsen dalam menangani permasalahan waris yaitu Zaid
Bin Tsabit Waris Center. Selain menjadi mediator Zaid Bin Tsabit juga
menyelenggarakan seminar, workshop waris islam. Hal ini guna mempercepat
pemahaman waris islam ke masyarakat. Dan juga telah terbit buku waris islam yang
ditulis oleh Konsultan Waris Islam Zaid Bin Tsabit Ustaz Ahmad Bisyri Syakur, Lc,
M.A. yang berjudul “Mudah Memahami Hukum Waris Islam”. Zaid Bin Tsabit bisa
dihubungi di nomor : 0815 1417 5397 / 0812 8824 108 / 0857 1529 3056 atau
kunjungi website kami http://wariscenter.com Blog
http://jasakonsultanwaris.blogspot.com
Semoga Bermanfaat
Waris Islam = Yes
Informasi Lebih Lanjut Terkait dengan Jasa Waris / Training bisa kunjungi kami di
http://jasakonsultanwaris.blogspot.com
http://www.facebook.com/notes/muslimin/urgensi-mempelajari-mempraktekan-
waris-islam/10153653637223431
http://www.facebook.com/jasakonsultanwarisislam
http://wariscenter.com
Mitra
http://www.facebook.com/notes/muslimin/bengkel-kaki-palsu-difabel-
mandiri/10153651921398431
http://jualkakipalsuonline.wordpress.com
http://www.facebook.com/Bengkel-Kaki-Palsu-454340561384800/
http://www.facebook.com/jilbabsyarikamila