UREA MOLASES BLOK (UMB)

17
UREA MOLASES BLOK (UMB) UMB : - Merupakan teknik pengerasan molases ke dalam blok - Merupakan pakan tambahan sumber energi dan protein serta mineral berbentuk padat. Tujuan Pemberian UBM 1. Meningkatkan konsumsi pakan basal yang mengandung SK tinggi (misal limbah pertanian). 2. Meningkatkan kecernaan limbah pertanian, meningkatkan fermentasi rumen melalui peningkattan populasi mikroba rumen – peningkatan aktivitas selulolitik – kecernaan meningkat. Suplai nutrisi untuk pertumbuhan mikroba rumen karena ada N- soluble (urea), KH soluble (molases, dedak, pollard), mineral. 3. Mengurangi seleksi. Syarat pembuatan UMB 1. N-soluble (urea) sumber N. 2. KH terlarut (molases) sumber energi. 3. Filler (absorbent) dedak, pollard, menir, dll. 4. Bahan pengeras (gelling) : semen, kapur dan bahan kimia yang bersifat gelling (bentonite, MgO, CaO, CaCO3 ). 5. Dapat ditambahkan mineral dan vitamin.

description

UREA MOLASES BLOK (UMB). UMB :- Merupakan teknik pengerasan molases ke dalam blok - Merupakan pakan tambahan sumber energi dan protein serta mineral berbentuk padat. Tujuan Pemberian UBM Meningkatkan konsumsi pakan basal yang mengandung SK tinggi (misal limbah pertanian). - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of UREA MOLASES BLOK (UMB)

Page 1: UREA MOLASES BLOK (UMB)

UREA MOLASES BLOK (UMB)UMB : - Merupakan teknik pengerasan molases ke dalam blok

- Merupakan pakan tambahan sumber energi dan protein serta mineral berbentuk padat.

Tujuan Pemberian UBM1. Meningkatkan konsumsi pakan basal yang mengandung SK tinggi (misal

limbah pertanian).2. Meningkatkan kecernaan limbah pertanian, meningkatkan fermentasi rumen

melalui peningkattan populasi mikroba rumen – peningkatan aktivitas selulolitik – kecernaan meningkat.Suplai nutrisi untuk pertumbuhan mikroba rumen karena ada N-soluble (urea), KH soluble (molases, dedak, pollard), mineral.

3. Mengurangi seleksi.

Syarat pembuatan UMB1. N-soluble (urea) sumber N.2. KH terlarut (molases) sumber energi.3. Filler (absorbent) dedak, pollard, menir, dll.4. Bahan pengeras (gelling) : semen, kapur dan bahan kimia yang bersifat

gelling (bentonite, MgO, CaO, CaCO3 ).5. Dapat ditambahkan mineral dan vitamin.

Page 2: UREA MOLASES BLOK (UMB)

UMB (UREA MOLASSES BLOK)

Sistem Pemeliharaan Ternak1. Intensif - Dikandangkan

- Padat penduduk (Jawa, Bali, Lombok)

- Limbah pertanian

2. Ekstensif - Di padang rumput alam

- NTT

- Musim kemarau ± 8 bulan

Limbah pertanian + padang rumput alam rendah PK <8,0%

• Ketersediaan limbah pertanian tinggi karena program intensifikasi & ekstensifikasi pertanian karena pertambahan penduduk tinggi.

• Meningkatkan utilisasi limbah pertanian ?

Secara alamiah diberi limbah pertanian – fermentasi di rumen lambat & banyak terbuang karena selulosa + hemilselulosa yang berada didalam SK terikat kuat dengan lignin yang tudak dapat dicerna.

• Upaya pemecahan ikatan dengan proses kimiawi mekanis ternyata tidak praktis dan tidak layak secara ekonomis.

Page 3: UREA MOLASES BLOK (UMB)

• Ada kemungkinan peningkatan kecernaan serat dengan kolonisasi mikroflora rumen

Diperlukan - Pertumbuhan flora yang besar.

- Daya hidup yang sehat.

Riset menunjukkan dapat diatasi dengan :

– Suplai nutrisi yang layak untuk flora rumen, yaitu : N-soluble KH Mineral, asam amino, peptida, vitamin, ATP, zat perangsang tumbuh.

Hal ini dapat dicapai dengan pakan urea, molasses, mineral, bungkil, serelia.

+ urea saja - Masalah NH3 terbebas – toksik bagi ternak bila level melebihi batas toleransi cairan rumen.

- N-urea x 6,25

46 x 6,25 = 287,5% PK Pengontrolan terus menerus di dalam penelitian sah-sah saja. Tetapi di

lapang tidak praktis.

Page 4: UREA MOLASES BLOK (UMB)

Tabel kandungan zat makanan molasses

Pakan Cair• Sulit handling

• Perlu kontainer pembagi khusus

• Bila disemprotkan kena muka sapi – mengundang lalat – sanitasi <

• Sulit transportasi ke peternak

# perlu upaya untuk mengatasi problem di lapangan ini, balok jilat yang padat dan keras perlu dikembangkan (UMB).

Jenis Molases BK (%)

PK (%)

NFE (%)

Abu (%)

EE (%)

TDN (%)

DE Mcal/kg

ME Mcal/kg

Tebu 75 5,2 85,7 10,3 0,1 73 1,46 1,26

Bit 78 7,7 79,7 11,2 0,2 76 1,52 1,25

# Analisis tergantung : Tanah, varietas, pupuk, teknologi prosessing, efisiensi produksi

Page 5: UREA MOLASES BLOK (UMB)

Tujuan1. Meningkatkan produksi susu dan daging.

2. Meningkatkan palatabilitas dan akseptabilitas ransum.

3. Merubah limbah pertanian menjadi protein mikroba dan asam-asam lemak volatile.

Untuk meningkatkan output, pemberian urea, molases, mineral, asam amino seimbang untuk meningkatkan intake limbah pertanian perlu dikontrol.

pada kondisi lapang kreasi ini logis, legal dan dapat mengatasi problem-problem ekonomi. Karena kontrol biologis dan sistem ternaknya sendiri pada intake merupakan solusi yang feasibel.

Segi positif - di tropis dapat disimpan lama

Segi negatif - Laksansia (diare)

- N<<

Page 6: UREA MOLASES BLOK (UMB)

Cara Pemberian Molasses• Campur dengan pakan kering buat [ ] / pellet

• Disemprotkan diatas jerami / rumput

• Campur dengan air minum

• Di padang rumput :

urea + molases dicampur garam, mineral di tempatkan di padang rumput

• Bahan tambahan buat silase 5% berat silase

Cara mendapatkan :• Sulit karena “bentuk cairan” tranportasi sedikit

• Jumlah kecil sulit di pedesaan.

Masalah ToksisitasJumlah molases banyak, rumput kurang mengakibatkan

CNS rusak, penyakit tymphany, diarhea

Perlu NPN + molases teknik diperkeras !

Page 7: UREA MOLASES BLOK (UMB)

UMBStudi di Rumen dengan kondisi block

N-NH3 & VFA kondisi fermentasi menjadi bagus

Kadar N-NH3 100 mg/L

Kadar VFA 25 mM/L

konsumsi BK meningkat 20-30%

Sasaran pemberian UMB1. Meningkatkan konsumsi BK jerami

Efek pemberian garam jilat terhadap kadar NH3 & VFA dalam rumen (Sebelum (A) & Setelah (B) pemb. Pakan) dan konsumsi pakan sapi Jersey (BB 300 Kg )

Rumen N-NH3 (mg/L)

Rumen VFA (mM/L)

Intake Jerami

(Kg/Hari)A B A B

Jerami padi + 1 Kg [konst.] 56 45 45 43 4,4

Jerami padi + Block Lick 112 195 48 54 5,7

Page 8: UREA MOLASES BLOK (UMB)

2. Meningkatkan Kecernaan

Meningkatkan fermentasi rumen melalui peningkatan populasi microflora yang besar – peningkatan aktifitas enzim selulolitik – meningkatkan kecernaan jerami.

Studi menunjukkan di dalam rumen :

Kecernaan BO meningkat 50%

Kecernaan SK meningkat 70%

t ½ : 16,14 jam

Buatan India :

molasses 45%

urea 15%

campuran mineral 15%

garam 4%

bentonite 3%

cotton sead meal 10%

Analisis: air 3% abu larut 2,5%

N-larut 6,9% Ca 6%

LK 0,5% P 2%

SK 1,5% Protein asli 4%

Page 9: UREA MOLASES BLOK (UMB)

Pembuatan UMBTeknik pengemasan molasses ke dalam block

• Bahan kimia gelling (silika sintetis komersial), bentonite, MgO, CaO, Ca, CO3, cement, clay.

• Bahan pakan sebagai : filler / adsorbent :

- dedak, menir, maize cobs.

• Molasses

Ada 2 Proses1. Cold Process (prose gelling sederhana)

– Bahan-bahan dicampur pada suhu kamar

– CaO, NaH2NPO4 digunakan sebagai agen perekat.

1.1. Molases, urea, mineral, vitamin dicampur di kontainer besar dan dicampur rata.

1.2. + CaO / NaH2NPO4, campur segera.

1.3. + bahan pakan dedak sebagai filler

1.4. Pindahkan ke cetakan (moulder)

1.5. Pengerasan 12-15 jam

Bila musim dingin, sulit campur molasses dengan bahan lain – panas 30-40°C

sehingga bahan dapat campur dengan urea

Page 10: UREA MOLASES BLOK (UMB)

2. Hot Process

– Prinsip sama, ketika agent perekat MgO digunakan, perlu t° <70°C terutama untuk pencampuran urea – molases.

Formulasi 1. Molasses :

– Σ molases 45-75%

– Bila kadar air molasses tinggi perlu diturunkan untuk mempertahankan kekerasan block

2. Urea :

– Σ 4-16%

– Urea +++ soliditas rendah

pengaruh intake

3. CaO, NaH2PO4, bentonite, sipernate

– Untuk memperbaiki soliditikasi block

– Σ 5-20%

– CaO higroskopis di tempat terbuka

– Hisap air – kemampuan binding

– Perlu CaO dipanasi 2-3 jam t° 850°C sebelum digunakan – daya rekat meningkat.

Page 11: UREA MOLASES BLOK (UMB)

– > 10% Cao – konsentrasi block menurun. NaH2PO4 1-10% tergantung kekerasan dan tekstur block.

Dengan meningkatkan bahan kimia NaH2PO4, konsumsi block meningkat linier. Karena mahal, jangan sampai >3%

Sioernate + bentonite juga mrpk binding agents dalam block manufacturing technology.

4. Bahan-bahan lain:

– Dedak padi, menir, tepung ikan, tepung biji kapas.

– Selain untuk kepadatan, filler juga pengisi suplai nutrisi.

– Suplai by pass protein dan energi.

Dedak padi makin kasar makin baik 5-35%, tergantung proporsi bahan pakan yang lain.

Page 12: UREA MOLASES BLOK (UMB)

Tabel1. Pengaruh suplementasi UMB pada Jersey-crossbreed cows laktasi dng menggantikan BK hijauan dengan jerami padi

Kel Kons (Kg/hr)

Hij (Kg/hr)

JP (Kg/hr)

UMB (g/hr)

Susu FCM

(Kg/hr)

Δ PBB Net Return Over Feed Cost

(Rp/hr)

IIIIII

4,17

3,79

3,84

37,15

15,99

15,99

-

2,73

2,53

-

-

380

10,45

10,00

10,84

+ 0,19

- 0,25

+ 0,04

17,16

18,47

19,58

Page 13: UREA MOLASES BLOK (UMB)

Tabel 2. Pengaruh pemberian UMB terhadap produksi susu

• FCM 4%• I = Pakan sapi seimbang (complete feed) + JP ad.lib• II = Pakan sapi seimbang (complete feed) + UMB + JP ad.lib• III = Pakan sapi seimbang (complete feed) 80% + UMB + JP ad.lib• IV = Pakan sapi seimbang (complete feed) 60% +UMB + JP ad.lib +

by pass PK

Kel. Pkn sapi seimbang (Kg)

JP (Kg)

UMB (Kg)

By Pass

PK (Kg)

Prod susu (Kg)

Hsl LK

(Kg)

FCM (Kg)

Feed Cost (Rp)

Net Return (Rp)

IIIIIIIV

6,18

6,13

4,45

3,45

5,4

5,4

6,5

6,7

-

0,35

0,57

0,37

-

-

-

0,42

5,26

4,47

4,68

5,33

0,35

0,41

0,34

0,34

7,38

8,07

6,99

7,19

8,03

8,64

6,72

5,94

5,20

7,67

6,93

7,84

Page 14: UREA MOLASES BLOK (UMB)

Tabel 3. Observasi suplementasi UMB pada kerbau laktasi di dua desa

Desa Σ obsv Pakan UMB (kg)

Susu (kg) Fat (g/hr) Net gain

(Rp/hr)Pre exp

Exp Pre exp

Exp Pre exp

Exp

Mogri

Dalpa

9

10

5

4

3,5

2,5

6,3

4,7

6,4

4,8

460

320

500

360

2,90

2,24

Page 15: UREA MOLASES BLOK (UMB)

Komposisi UMB

Bahan Formula

1 2 3 4 5 6 7

Urea

Molasses

CaONaH2PO4

Wheat bran

Menir

Maize gluten

Cement

NaCL

Camp. mineral

5

54

10

5

25

-

-

-

-

1

6

60

8

5

20

-

-

-

-

1

8

60

8

5

-

-

18

-

-

1

10

60

10

2

17

-

-

-

-

1

12

50

6

3

17

10

-

1

1

-

14

55

12

1

-

5

10

2

-

1

4

65

8

5

-

15

-

1

1

1

Page 16: UREA MOLASES BLOK (UMB)

Komposisi UMB pada tingkat binding material yang berbeda

Perhatian dalam preparasi pencampuran pakan

1. Pencampuran urea + molasses perlu perhatian khusus. Segera dicampur tanpa ada granula-granula yang terlihat.

2. Pencampuran vitamin, mineral premix maupun binding agents perlu hati-hati

3. Urutan-urutan pencampuran agar didapatkan hasil yang baik.

4. Di daerah iklim sejuk molasses perlu dihangatkan terlebih dahulu.

5. Untuk memudahkan dan meratakan bahan-bahan pakan dicampur fase akhir.

6. Jangan segera diberikan, minimal 12 jam setelah pembuatan.

Bahan (%) 1 2 3 4 5

Urea

MolassesNaH2PO4

Wheat bran

CaO

Trace mineral

6

60

5

20

8

1

6

60

4

21

8

1

6

60

3

22

8

1

6

60

2

23

8

1

6

60

1

24

8

1

Page 17: UREA MOLASES BLOK (UMB)

7. Sebelum diberikan, ternak dipastikan telah makan pakan dasar cukup untuk menghindari toxisitas

8. Tempat memberikan UMB harus dari besi agar tak merubah bentuk, mengurangi kesempatan makan dalam Σ besar.

9. Larutan asetat 5% harus disiapkan untuk mencegah toxisitas urea. Bila ada tanda-tanda keracunan, berikan 3-4L larutan pada sapi dengan berat sedang.