uprak sma

6
II. Tujuan Percobaan 1. Mengamati pembentukan bayangan pada lensa. 2. Membuat grafik hubungan antara jarak benda (s), jarak bayangan (s’). 3. Menentukan jarak titik api lensa (f) berdasarkan grafik. 4. Menentukan jarak fokus lensa cembung (f) berdasarkan pengolahan data hasil. III. Dasar Teori Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua bidang bias. Lensa Cembung (konveks) memiliki bagian tengah yang lebih tebal daripada bagian tepinya. Lensa cembung terdiri atas 3 macam bentuk yaitu lensa bikonveks (cembung rangkap), lensa plankonveks (cembung datar) dan lensa konkaf konveks (cembung cekung). Lensa cembung disebut juga lensa positif. Lensa cembung memiliki sifat dapat mengumpulkan cahaya sehingga disebut juga lensa konvergen. Apabila ada berkas cahaya sejajar sumbu utama mengenai permukaan lensa, maka berkas cahaya tersebut akan dibiaskan melalui satu titik. Ciri – ciri lensa cembung: a. Mengumpulkan cahaya (konvergen) b. Fokusnya bernilai positif (+) Melukis bayangan benda pada lensa cembung: a. Benda di ruang III (di belakang titik M ) Sifat bayangannya: nyata,terbalik,diperkecil b. Benda di ruang II ( antara F – M) Sifat bayangannya: nyata, terbalik, diperbesar c. Benda di ruang I Sifat bayangannya: maya, tegak, diperbesar Titik fokus lensa cembung dapat ditentukan dengan suatu rumus yang disebut rumus pembuat lensa (lens maker equation) IV. Alat dan Bahan Lensa cembung Lampu lilin (sebagai benda) Mistar Bangku optik Korek V. Cara Kerja 1. Letakkan lilin, lensa dan layar pada bangku optik serta susun alat-alat tersebut 2. Geserkan layar atau lensa ke kiri atau ke kanan sehingga diperoleh bayangan lilin yang paling jelas atau focus. 3. Ukur dan catat jarak benda (s) yaitu jarak lilin ke lensa dan jarak bayangan (s’) yaitu jarak lilin ke layar. 4. Ulangi langkah 2 dan 3 sebangak 8 (delapan) kali dengan jarak benda yang berbeda-beda. 5. Masukkan semua data ke dalam tabel hasil pengamatan

description

ujian praktek untuk SMA

Transcript of uprak sma

II.Tujuan Percobaan1.Mengamati pembentukan bayangan pada lensa.2.Membuat grafik hubungan antara jarak benda (s), jarak bayangan (s).3.Menentukan jarak titik api lensa (f) berdasarkan grafik.4.Menentukan jarak fokus lensa cembung (f) berdasarkan pengolahan data hasil.

III.Dasar TeoriLensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua bidang bias. Lensa Cembung (konveks) memiliki bagian tengah yang lebih tebal daripada bagian tepinya. Lensa cembung terdiri atas 3 macam bentuk yaitu lensa bikonveks (cembung rangkap), lensa plankonveks (cembung datar) dan lensa konkaf konveks (cembung cekung).Lensa cembung disebut juga lensa positif. Lensa cembung memiliki sifat dapat mengumpulkan cahaya sehingga disebut juga lensa konvergen. Apabila ada berkas cahaya sejajar sumbu utama mengenai permukaan lensa, maka berkas cahaya tersebut akan dibiaskan melalui satu titik.Ciri ciri lensa cembung:a. Mengumpulkan cahaya (konvergen)b. Fokusnya bernilai positif (+)Melukis bayangan benda pada lensa cembung:a. Benda di ruang III (di belakang titik M )Sifat bayangannya: nyata,terbalik,diperkecilb. Benda di ruang II ( antara F M)Sifat bayangannya: nyata, terbalik, diperbesarc. Benda di ruang ISifat bayangannya: maya, tegak, diperbesarTitik fokus lensa cembung dapat ditentukan dengan suatu rumus yang disebut rumus pembuat lensa (lens maker equation)

IV.Alat dan BahanLensa cembungLampu lilin (sebagai benda)MistarBangku optikKorekV.Cara Kerja1.Letakkan lilin, lensa dan layar pada bangku optik serta susun alat-alat tersebut2.Geserkan layar atau lensa ke kiri atau ke kanan sehingga diperoleh bayangan lilin yang paling jelas atau focus.3.Ukur dan catat jarak benda (s) yaitu jarak lilin ke lensa dan jarak bayangan (s) yaitu jarak lilin ke layar.4.Ulangi langkah 2 dan 3 sebangak 8 (delapan) kali dengan jarak benda yang berbeda-beda.5.Masukkan semua data ke dalam tabel hasil pengamatan

F.Pertanyaan dan JawabanPertanyaan1.Bagaimana perubahan panjang pegas jika gaya yang dikerahkan semakin besar?2.Dari tabel yang telah anda isi, gambarlah sebuah grafik yang menjelaskan hubungan gaya dan perubahan panjang.3.Jelaskan grafik yang anda gambar pada soal nomor 2.4.Apakah yang terjadi dengan pegas jika gaya terus-menerus diperbesar?5.Apakah yang dimaksud dengan fase elastisitas bahanJawaban1.Jika gaya yang dikerahkan semakin besar maka erubah panjang pegasnya lama-kelamaan akan semakin besar2.Grafik hubungan gaya dan perubahan panjang3.Bila gaya yang diberikan ke pada pegas bertambah besar maka pegas tersebut akan bertambah panjang4.Pegas akan semakin merenggang dan besar gaya yang di berikan akan bertambah5.Sifat mekanik bahan yang menunjukkan derajat deformasi plastis yang terjadi sebelum suatu bahanputus atau gagal pada uji tarik .G.Kesimpulan dan SaranDari percobaan yang telah kami lakukan dengan menggunakan pegas. Kami dapat menyimpulkan apabila gaya diberikan ke pada pegas maka pegas tersebut akan bertambah panjang.Dalam melakukan percobaan ini harus dilakukan scara berulang-ulang, karena jika hanya melakukan satu kali percobaan , tingkat ketepatan akan berkurang. Dan disaat inilah meniliti berat dan panjang mata kita harus lebih jeli dan sigap.

BAB IVHASIL DAN PENGAMATAN

A. Tabel hasil pengamatan 1.1

Ket: panjang tali tetap = 40 cm B. Tabel hasil pengamatan 1.2

Ket: massa beban tetap = 50 gram C. PembahasanDari tabel pengamatan 1.2 diatas, maka diperoleh hasil sebagai berikut :g = (4^2 l)/T^2

Diketahui: L1= 50 cm = 0,5 mT2= 1,96= 3,14G1 = (4.(3,14)^2 .0,5)/1,96G1 = 10,06 Diketahui: L1= 60 cm = 0,6 mT2= 2,25= 3,14G1 = (4.(3,14)^2.0,6)/2,25G1 = 10,5

Diketahui: L1= 80 cm = 0,8 m

T2= 3,24= 3,14G1 = (4.(3,14)^2.0,8)/3,24G1 = 9,73BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

KesimpulanDari percobaan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa: Semakin panjang tali semakin besar pula nilai periode Massa beban tidak mempengaruhi nilai periode Nilai gravitasi bumi yaitu antara 9 s/d 10, ini dapat di buktikan dengan menggunakan rumus (4^2 l)/T^2 yang mana telah dilakukan percobaan di atas yang menghasilkan nilai gravitasi antara 9 s/d10.

2. Saran

Dalam melakukan percobaan harus teliti dan cermat.