Update Terapi Pada Melasma Dan Freckles
-
Upload
edwin-giovanni-lukito -
Category
Documents
-
view
112 -
download
11
description
Transcript of Update Terapi Pada Melasma Dan Freckles
![Page 1: Update Terapi Pada Melasma Dan Freckles](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022013114/54e538f14a79597b7b8b4fe0/html5/thumbnails/1.jpg)
Adakah yang Baru Dalam Terapi Melasma dan Freckles?
(What’s New on : Melasma and Freckles Treatment)
Edwin Giovanni Lukito*, Suswardana**
* Dokter Muda pada Kepaniteraan Klinik FK UPH / Rumkital Marinir Cilandak
** Sub Bagian I.K.K.K Rumkital Marinir Cilandak
Jl. Raya CIlandak KKO, Kelurahan Cilandak Timur, Kecamatan Pasar Minggu
Jakarta Selatan 12760
ABSTRAK
Melasma dan freckles merupakan gangguan pigmen yang paling umum dan mengganggu yang sering
dijumpai pada klinik dermatologi. Penyebabnya masih belum diketahui, namun ada banyak faktor yang
memungkinkan. Penyakit ini terkenal karena sulit untuk diobati dan memiliki kecenderungan untuk
kambuh. Terapi topikal yang ada dan paling sering digunakan adalah hydroquinone dan kombinasi triple
dengan tretinoin dan kortikosteroid, yang dianggap sebagai standar. Selain itu, asam azelaic, kojic acid,
arbutin, asam askorbat, asam glikolat dan salisilat juga telah dicoba dengan keberhasilan yang terbatas.
Namun, beberapa agen topikal baru diselidiki potensinya sebagai agen hypopigmenting. Namun, uji coba
lebih lanjut diperlukan untuk mempelajari efikasi dan keamanan sebelum mereka dapat lebih
direkomendasikan. Artikel ini membahas agen baru dan juga tentang chemical peeling baru dan laser
dalam mengobati kondisi ini.
Kata Kunci : Melasma, Freckles, Terapi
ABSTRACT
Melasma and freckles are the most commonly encountered pigment disorder in clinical dermatology. The
exact cause is still unknown, but there were many factors. The disease is well known because it is
difficult to treat and has a tendency to relapse. Topical therapies are available and most commonly used is
the triple combination of hydroquinone and tretinoin and a corticosteroid, which is considered as the
standard. In addition, azelaic acid, kojic acid, arbutin, ascorbic acid, glycolic acid and salicylic has also
been tried with limited success. However, some new topical agent being investigated for its potential as
hypopigmenting agent. However, further testing is needed to study the efficacy and safety before they can
be recommended. This article discusses new agents and also about the new chemical peels and laser in
treating this condition
Keywords : Melasma, Freckles, Treatment
![Page 2: Update Terapi Pada Melasma Dan Freckles](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022013114/54e538f14a79597b7b8b4fe0/html5/thumbnails/2.jpg)
Pendahuluan
Melasma dan freckle adalah penyakit kelainan pigmentasi kulit yang diakibatkan oleh
gangguan pada melanosit, berupa yang ditandai dengan makula hiperpigmentasi pada area wajah
yang terpajan sinar matahari. Hiperpigmentasi ini sering terjadi pada kulit wanita dan dapat
dipengaruhi oleh faktor-faktor genetik, pengaruh sinar matahari, kehamilan, penggunaan hormon
kontrasepsi dan kosmetik.1,2
Pengobatan memerlukan waktu yang cukup lama, karena bersifat kronis residitif. Kontrol
yang teratur serta kerja sama yang baik antara penderita dan dokter yang menanganinya. Terapi
melasma dan freckles bertujuan untuk mencegah perluasan lesi, mencegah atau mengurangi
tingkat keparahan, mengurangi area yang terkena, memperbaiki kerusakan kosmetik, dan
mempersingkat waktu penyembuhan dengan efek samping yang lebih sedikit. Penggunaan tabir
surya dapat membantu melindungi kulit dari sinar UV sedangkan pengobatan topikal efektif
untuk mempercerah kulit yang mengalami melasma.1,2
Sejauh ini terapi pada melasma dan freckle meliputi kombinasi dari obat seperti
Hydroquinone, tretinoin, dan kortikosteroid merupakan pilihan utama, selain itu dapat juga
dipilih terapi alternative menggunakan chemical peeling, terapi laser, dan intense pulsed light
therapy. Namun sejauh ini rekurensi dari kedua penyakit tersebut yang diterapi melalui topikal
dan prosedural masih dinilai tinggi3. Dan hal ini masih belum sesuai dengan tujuan dari terapi
penyakit tersebut.
Jenis-jenis Melasma
Lesi memiliki variasi warna dari cokelat muda sampai tua berwarna hitam kecoklatan dan
mempengaruhi daerah wajah dengan pola yang berbeda. Tiga pola distribusi pigmentasi yaitu :
Centrofacial, malar, dan mandibula.Pola centrofacial melibatkan pipi, hidung, dahi, bibir atas,
dan dagu. Pola malar melibatkan pipi dan hidung. Pola mandibular melibatkan ramus
mandibula.1
Dengan pemeriksaan lampu Wood, melasma dapat diklasifikasikan ke dalam empat tipe
histologis sesuai dengan kedalaman pigmen. Pada tipe epidermal, pigmentasi muncul lebih
intens di bawah pemeriksaan lampu Wood. Melanin didistribusikan ke seluruh epidermis,
pengobatan topikal dapat bekerja dengan baik. Pada tipe dermal, pigmentasi tidak intens dengan
cahaya Wood. Pigmentasi ini disebabkan banyak melanophages dalam dermis. Pada tipe
![Page 3: Update Terapi Pada Melasma Dan Freckles](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022013114/54e538f14a79597b7b8b4fe0/html5/thumbnails/3.jpg)
campuran, lampu Wood mengintensifkan pigmentasi di beberapa daerah sementara daerah lain
tetap tidak berubah. Tipe keempat terdapat pada pasien berkulit gelap. Perlu diketahui bahwa
pemeriksaan lampu Wood tidak bermanfaat pada pasien berkulit gelap. 1
Berdasarkan riwayat, melasma juga dapat diklasifikasikan ke dalam jenis transient dan
resisten. Jenis transien menghilang dalam waktu satu tahun dari penghentian rangsangan
hormonal seperti kehamilan atau pil kontrasepsi oral. Jenis resisten terus menetap lebih dari satu
tahun setelah stimulus hormonal dihapus dan biasanya disebabkan oleh sinar UV dan faktor
lainnya. 1
Terapi Melasma dan Freckles
Terapi Topikal
Kebanyakan kasus melasma diterapi dengan agen topikal, Pengobatan topikal digunakan
selama beberapa bulan sebelum manfaat klinis yang signifikan dapat terlihat. Agen topikal jauh
lebih efektif dalam jenis melasma epidermal.4
Hydroquinone
Hydroquinone dipakai dengan konsentrasi 2-5% untuk terapi melasma. Hidroquinone
menghambat konversi dari dopa terhadap melanin dengan menghambat aktifitas dari tirosinase. ,
Efek sampingnya adalah dermatitis kontak iritan atau alergi.2,4 Selain itu Hydroquinone baru saja
dilaporkan memiliki komponen cytotoxic dan mutagenic pada beberapa mamalia, sebagai
akibatnya Hydroquinone mulai dilarang dibeberapa negara, hydroquinone sebagai agen
depigmenting juga mulai digantikan oleh methimazole, dan hasilnya dinilai memuaskan terutama
pada melasma yang resisten terhadap hydroquinone.5
Methimazole
Methimazole adalah agen antitiroid oral dan telah digunakan pada manusia dan ketika
diaplikasikan secara topikal, dapat menghambat sintesis melanin dan menyebabkan depigmentasi
kulit pada hewan laboratorium serta subyek manusia. Juga dilaporkan dua pasien melasma
dengan resistensi hydroquinone yang berhasil diobati dengan krim methimazole. Penggunaan
cream methimazole 5% sekali sehari menghasilkan peningkatan yang signifikan dari melasma di
kedua pasien setelah 8 minggu. Kemanjuran methimazole untuk pengobatan melasma serta
![Page 4: Update Terapi Pada Melasma Dan Freckles](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022013114/54e538f14a79597b7b8b4fe0/html5/thumbnails/4.jpg)
keuntungan dibandingkan agen depigmenting lainnya (non-mutagenik, non-sitotoksik dan
tingginya tolerabilitas) menunjukkan bahwa methimazole topikal dapat ditambahkan ke
pengobatan anti-melasma.5
Tretinoin
Tretinoin 0,1% terutama digunakan sebagai terapi tambahan atau terapi kombinasi. Krim
tersebut juaga dipakai pada malam hari karena pada siang hari dapat terjadi fotodegradasi.2,4
Tretinoin 0,025% dengan kombinasi Hydroquinone 4% merupakan kombinasi yang baik untuk
terapi melasma epidermal, pada penelitian dinyatakan bahwa penggunaan kombinasi ini selama
12 minggu dapat menimbulkan kepuasan pasien, meski terdapat beberapa efek samping yang
timbul akibat pengobatan.6
Asam azeleat
Pengobatan dengan asam azaleat 20% selama 6 bulan memberikan hasil yang baik. Efek
sampingnya berupa rasa panas, gatal dan eritema ringan.2 Pada penelitian perbandingan asam
azeleat 20% dinilai lebih efektif untuk terapi melasma ringan dibandingkan dengan
hydroquinone 4% untuk terapi melasma ringan dan hasilnya terlihat jelas pada setelah 2 bulan.7
Asam azeleat apabila dikombinasikan dengan terapi laser, memiliki efektivitas yang lebih tinggi
dibandingkan terapi non kombinasi.8
Asam kojik (Kojic Acid)
KA diprodeksi oleh jamur Aspergilline oryzae dan berperan sebagai inhibitor tirosinase.
Double – blind study membandingkan penggunaan GA 5 % dan HQ 4% dengan penggunaan KA
4% selama 3 bualan. Baik kedua kombinasi membuktikan efektifitas yang hampir sama dalam
mengurangi sebanyak 51% pigmentasi dari pasien.4
Asam glikolik (Glycolic Acid)
Asam glikolik berperan untuk menurunkan pigmen dengan banyak mekanisme termasuk
thinning stratum korneum, meningkatkan epidermolisis, meningkatkan sintesis kolagen di
lapisan basal dari epidermis, dan meningkatkan sintesis kolagen di dermis. Iritasi ringan
merupakan efek umum dari pemakaian obat ini4.
Zink
![Page 5: Update Terapi Pada Melasma Dan Freckles](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022013114/54e538f14a79597b7b8b4fe0/html5/thumbnails/5.jpg)
Zinc merupakan antioksidan oral, anti-inflamasi, yang telah dipelajari secara ekstensif
pada gangguan pigmen, yang memiliki fungsi pengelupasan dan mengurangi produksi melanin.
Sharquie et al melakukan uji klinis terbuka dengan 28 pasien melasma yang diterapkan Zn SO4
cream dua kali sehari selama 8 minggu. Ada peningkatan 49,78% dalam skor MASI rata-rata,
yang dipertahankan pada 3 bulan bahkan tindak lanjut kunjungan. Tidak ada efek samping obat,
kecuali sensasi terbakar ringan pada beberapa pasien.11
Pengobatan sistemik
Asam askorbat/vitamin C
Vitamin C memiliki efek merubah melanin bentuk oksidasi menjadi melanin bentuk
reduksi yang berwarna lebih cerah dan mencegah pembentukan melanin dengan merubah DOPA
kinon menjadi DOPA.2
Dalam suatu penelitian, kombinasi oral proantosianidin ditambah vitamin A, C, dan E yang
dinilai dalam 60 wanita dengan melasma epidermis bilateral. Ada penurunan yang signifikan
dalam skor MASI dan pigmentasi. Kombinasi ini juga ditoleransi dengan baik. 9
Pycnogenol
Ekstrak tanaman yang diperoleh dari kulit pohon pinus maritim Perancis Pinus pinaster,
adalah procyanidins, terdiri dari catechin dan subunit epicatechin. Keuntungan terletak pada
tindakan, bioavailabilitas tinggi dan rendah efek samping pada asupan oral. Memiliki antioksidan
dan antiinflamasi.
Sebuah studi pada kemanjuran pycnogenol pada 30 pasien melasma oleh Ni et al
menunjukkan penurunan intensitas pigmen dan indeks luas melasma dengan 75 mg asupan oral
harian (25 mg 3 kali sehari) dari pycnogenol untuk total 30 hari di 80% dari pasien. Tidak ada
efek samping yang diamati, dan darah dan urin parameter berada dalam kisaran normal. 10
Pengobatan Molekuler dan DNA
Sebuah studi yang dilakukan oleh Lazou et al menunjukkan bahwa Antisense
oligonukleotida (ASOs), yang memodulasi sintesis TRP1/Phosphokinase C Beta, menyebabkan
efek pemutih kulit. Sebuah uji coba dilakukan pada 30 wanita Asia dengan bintik-bintik pigmen,
dan formula itu diterapkan dua kali sehari selama 8 minggu pada kulit berpigmen dan tidak
![Page 6: Update Terapi Pada Melasma Dan Freckles](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022013114/54e538f14a79597b7b8b4fe0/html5/thumbnails/6.jpg)
berpigmen, yang menunjukkan efek pemutih baik dalam kulit berpigmen dan kulit tidak pigmen
sebagaimana dinilai oleh parameter obyektif. 11
Chemical Peeling
Keuntungan utama dari chemical peeling yaitu dapat disesuaikan untuk digunakan sesuai dengan
kebutuhan pasien dan dapat digunakan secara sinergis dengan lainnya. Chemical peeling untuk
mengobati melasma yaitu peeling dangkal atau menengah.
Asam Laktat
Dalam sebuah studi oleh Sharquie et al, 12 pasien (Fitzpatrick IV) dengan melasma
epidermal diobati dengan asam laktat 92% (kekuatan penuh) sebagai agen peeling, diterapkan
setiap 3 minggu untuk total 2 - 6 sesi dan difollow-up setiap 3 minggu selama 6 bulan. Ada
penurunan dalam penilaian MASI dan penilaian fotografi, perbedaan yang signifikan secara
statistik. Tidak ada kambuh atau efek samping utama yang terlihat pada 6 bulan follow-up. 12
Asam laktat juga telah dibandingkan dengan Jessner. Dalam uji coba wajah komparatif,
peeling dilakukan di kedua sisi dengan asam laktat 92% murni (kekuatan penuh) dan solusi
Jessner setiap 3 minggu selama 2 - 5 sesi dan difollow up sampai 6 bulan setelah sesi pengobatan
terakhir. Semua pasien menunjukkan perbaikan klinis yang ditandai dengan penurunan yang
signifikan dalam MASI di kedua sisi, tetapi tidak ada perbedaan signifikan secara statistik dalam
pigmentasi antara 2 sisi. 13
Asam piruvat
Digunakan dalam konsentrasi 40% - 70% sebagai agen peeling dangkal. 20 pasien
melasma, photodamage dan jaringan parut dirawat selama 4 sesi asam piruvat 50% dalam basis
erythemogenic pada interval 2 minggu. hasilnya dapat ditoleransi dengan baik ketika dinilai
secara klinis dan dengan metode noninvasif. Penelitian lebih lanjut akan diperlukan dengan
chemical peel dalam mata pelajaran berkulit gelap. 14
Tretinoin
Dalam sebuah studi di India, pada 10 pasien dengan melasma, tretinoin 1% dan asam
glikolat 70% yang diterapkan mingguan selama 12 minggu, dan pasien dinilai oleh skor MASI.
Ada perbedaan yang signifikan secara statistik dalam MASI pra dan pasca di kedua sisi, namun,
perbedaan antara 2 belah pihak tidak signifikan. Kedua kulit yang ditoleransi dengan baik. 15
![Page 7: Update Terapi Pada Melasma Dan Freckles](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022013114/54e538f14a79597b7b8b4fe0/html5/thumbnails/7.jpg)
Sebuah studi terbaru oleh Ghersetich et al, menggunakan tretinoin modifikasi yaitu 10% kulit
masker pada 20 pasien melasma, telah menunjukkan bahwa ada peningkatan yang signifikan
setelah peeling. 16
Asam amino
Dalam sebuah studi perbandingan asam amino dan asam glikolat, 31 pasien dengan
melasma dirawat dengan 12 kali peeling setiap 2 minggu selama 6 bulan. Ada penurunan yang
signifikan dalam skor MASI pada 3 dan 6 bulan pada kedua belah pihak, namun perbedaan
antara 2 belah pihak tidak signifikan. Efek samping profil dari kulit asam amino lebih baik
daripada asam glikolat. 17
Asam Mandelic
Diekstrak dari almond pahit dan memiliki keuntungan karena rendahnya iritasi karena
berat molekul besar yang menyebabkan penetrasi lambat ke dalam kulit. Tersedia dalam gel
ekstrak ganggang atau basis lotion dalam konsentrasi 2% - 10% dan juga dalam kombinasi
dengan vitamin C dan E.
Penggunaannya untuk perawatan kulit dipelopori oleh Dr James E. Fulton, pada 1100
pasien dalam sebuah studi terkontrol terbuka selama 3 tahun, telah menunjukkan hasil yang
menjanjikan. Itu digunakan sebagai agen peeling konsentrasi 30% - 50% mingguan atau dua kali
seminggu dan digunakan untuk cuci muka (2%) pada pasien dengan melasma. Pada beberapa
pasien, peningkatan 50% pada aplikasi mingguan lotion 10% telah dilaporkan setelah periode 1
bulan. 18
Lipohydroxic Acid
Adalah turunan asam salisilat dengan rantai asam lemak tambahan, sehingga lipofilisitas
meningkat dan memiliki efek keratolitik yang lebih besar. Memiliki penetrasi yang baik seluruh
epidermis tetapi kurang dibandingkan daripada asam salisilat atau asam glikolat. Bekerja pada
corneosomes dan melepaskan mereka dalam stratum korneum tanpa memodifikasi keratin,
menyerupai lapisan diatasnya. PH-nya sama dengan kulit, maka tolerabilitas lebih baik, dan tidak
memerlukan netralisasi apapun. 19
![Page 8: Update Terapi Pada Melasma Dan Freckles](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022013114/54e538f14a79597b7b8b4fe0/html5/thumbnails/8.jpg)
Terapi Laser
Laser selama merupakan satu-satunya pilihan untuk melasma resisten, terutama pada pasien kulit
putih. Walau umumnya laser yang konvensional memiliki kemanjuran terbatas, kekambuhan
tinggi dan hiperpigmentasi post-inflamasi, laser fractional telah ditemukan pasien berkulit gelap.
Tentu saja, biaya terapi masih menjadi penghalang besar dalam penggunaan rutin laser dalam
semua kasus melasma, penggunaannya laser disediakan hanya untuk kasus resisten.
Rokhsar melakukan studi untuk menilai efektivitas photothermolysis fractional (1535,1550 nm)
pada 10 pasien dengan melasma resisten. Setelah 4 - 6 sesi, 60% dari pasien mencapai 75% -
100% bersih dari pigmentasi, dan hanya satu pasien melaporkan hiperpigmetasi post inflamasi. 20
Studi oleh Goldberg et al pada 10 pasien dengan melasma epidermal diobati dengan erbium
fractional 1.550-nm setiap 2 minggu untuk total 4 sesi menunjukkan bahwa perbaikan klinis
yang baik terjadi pada 6 (kulit tipe III) dan (kulit tipe IV) di sisa 4 subjek. Mekanisme perbaikan
klinis histopatologis terbukti karena berkurangnya jumlah melanosit dan tidak adanya melanin
di sekitar keratinosit. 21
Namun, sebuah studi oleh Lee et al pada 25 pasien Asia dengan melasma menunjukkan bahwa
setelah menerima 4 sesi bulanan pecahan 1.550 nm Laser, ada peningkatan yang signifikan
dalam MASI pada 60 % pasien setelah 4 minggu pengobatan. Namun, ada kambuh dalam indeks
melanin dan skor MASI, pada kunjungan minggu ke 24, dan pasien 13% melaporkan
hiperpigmentasi post-inflamasi. 22
Dengan demikian, laser fraksional meskipun menunjukkan janji awal, tidak bisa menghasilkan
hasil yang berkelanjutan dan efek samping yang sedikit.
Terapi Kombinasi
Hydroquinone masih menjadi komponen utama dari berbagai macam formula. Hal ini
dikombinasikan dengan obat-obatan seperti asam glikolat, asam azelaic, kojic acid, asam
retinoat, atau kortikosteroid.
Kombinasi yang paling banyak dipelajari dan banyak digunakan adalah 'triple combination' yang
mengandung HQ, asam retinoat, dan kortikosteroid. Pertama kali diusulkan oleh Kligman dan
Willis, 23 kombinasi dari 5% HQ, tretinoin 0,1%, dan 0,1% deksametason ini ditemukan efektif
dalam pengobatan melasma, ephelides, dan hiperpigmentasi. Namun potensi iritasi dari
kombinasi ini cenderung tinggi, modifikasi yang dicoba (HQ 4%, tretinoin 0,05%, dan 0,01%
![Page 9: Update Terapi Pada Melasma Dan Freckles](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022013114/54e538f14a79597b7b8b4fe0/html5/thumbnails/9.jpg)
fluocinolone acetonide) dan telah ditemukan sangat efektif dalam jangka panjang studi klinis.
Dan telah dikemukakan bahwa terapi lini pertama untuk melasma harus terdiri dari terapi topikal
yang efektif, terutama dalam bentuk triple combination, dan apabila tidak tersedia atau ketika
pasien memiliki hipersensitivitas terhadap mereka, bahan ganda atau tunggal harus dapat
digunakan. 24
Konklusi
Manajemen melasma cukup menantang dan membutuhkan pengobatan jangka panjang dengan
agen topikal. Hasilnya sering tidak memuaskan dan agen topikal kadang-kadang dapat
menyebabkan efek samping yang signifikan. Hydroquinone tetap menjadi gold standard
pengobatan topikal, tetapi kekhawatiran mengenai efek samping yang tetap. Sebuah kombinasi
hidroquinon, asam retinoat, dan kortikosteroid telah diusulkan untuk menjadi pengobatan lini
pertama topikal untuk gangguan pigmen. Banyak agen baru yang menghambat melanogenesis
telah dikembangkan. Meskipun studi eksperimental telah menyarankan peran potensial mereka
dalam pengelolaan melasma, uji klinis terkontrol sebagian besar masih kurang untuk menjadi
standar di masa depan.
REFERENSI
1. Roberts WE. Melasma. In: Kelly AP, Taylor SC, editors. Dermatology for Skin of
Colour. New York: McGraw-Hill; 2009. p.332-6
2. Soepardiman L. Kelainan Pigmen. In: Djuanda A, Hamzah M, Aisah S, editors. Ilmu
Penyakit Kulit Dan Kelamin. Edisi Kelima. Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2007. p.289-95
3. Wanitphakdeedecha R, Keoprasom N, Eimpunth S, Manuskiatti W. The efficacy in
melasma treatment using a 1410 nm fractional photothermolysis laser. J Eur Acad
Dermatol Venereol. 2013 Jan 24.
4. Lynde CB, Kraft JN, Lynde CW. Topical Treatments for Melasma and Postinflammatory
Hyperpigmentation. In: Maddin S, editor. Skin Therapy Letter. 2006.11(9). P.1-4
5. Malek J, Chedraoui A, Nikolic D, Barouti N, Ghosn S, Abbas O. Successful treatment of
hydroquinone-resistant melasma using topical methimazole. Dermatol Ther. 2013
Jan;26(1):69-72.
![Page 10: Update Terapi Pada Melasma Dan Freckles](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022013114/54e538f14a79597b7b8b4fe0/html5/thumbnails/10.jpg)
6. Grimes P, Watson J. Treating epidermal melasma with a 4% hydroquinone skin care
system plus tretinoin cream 0.025%.Cutis. 2013 Jan;91(1):47-54.
7. Farshi S. Comparative study of therapeutic effects of 20% azelaic acid and hydroquinone
4% cream in the treatment of melasma. J Cosmet Dermatol. 2011 Dec;10(4):282-7.
8. Bansal C, Naik H, Kar HK, Chauhan A. A Comparison of Low-Fluence 1064-nm Q-
Switched Nd: YAG Laser with Topical 20% Azelaic Acid Cream and their Combination
in Melasma in Indian Patients. J Cutan Aesthet Surg. 2012 Oct;5(4):266-72.
9. Handog EB, Galang DA, de Leon Godinez MA, Chan GP. A randomized, double-blind,
placebo-controlled trial of oral procyanidin with vitamins A, C, E for melasma among
Filipino women. Int J Dermatol 2009;48:896-901.
10. Ni Z, Mu Y, Gulati O. Treatment of melasma with Pycnogenol. Phytother Res
2002;16:567-71.
11. Sharquie KE, Al-Mashhadani SA, Salman HA. Topical 10% zinc sulfate solution for
treatment of melasma. Dermatol Surg 2008;34:1346-9.
12. Sharquie KE, Tikreety MM, Masshadani SA. Lactic acid as a new therapeutic peeling
agent in melasma. Dermatol Surg 2005;31:149-54
13. Sharquie KE, Tikreety MM, Masshadani SA. Lactic acid chemical peels as a new
therapeutic modality in melasma in comparison to Jessner's solution chemical peels.
Dermatol Surg 2006;32:1429-36.
14. Berardesca E, Cameli N,Primavera G, Carrera M.Clinical and instrumental evaluation of
skin improvement after treatment with a new 50% pyruvic acid peel.Dermatol
Surg;32:526-34
15. Khunger N, Sarkar R, Jain RK. Tretinoin peels versus Glycolic acid peels in the
treatment of melasma in dark skinned patients. Dermatol Surg 2004;30:756-60.
16. Ghersetich I, Troiano M, Brazzni B, Arunachalam M, Lotti T. Melasma: Treatment with
10% tretinoin peeling mask. J Cosmet Dermatol 2010;9:117-21.
17. Jegasothy SM. Acidifed amino acid in the management of melasma. Available at
http://www. miamiskininstitute wordpress.com. Accessed June 24,2010. 17
18. Taylor MB. Summary of mandelic acid for the improvement of skin conditions. Cosmet
Dermatol 1999;21:26-8.
![Page 11: Update Terapi Pada Melasma Dan Freckles](https://reader031.fdokumen.com/reader031/viewer/2022013114/54e538f14a79597b7b8b4fe0/html5/thumbnails/11.jpg)
19. Rendon MI, Berson DS, Cohen JL, Roberts WE, Starker J, Wang B, et al. Evidence and
Considerations in the Application of Chemical Peels in Skin Disorders and Aesthetic
Resurfacing. J Clin Aesthet Dermatol 2010;3:32-43.
20. Rokhsar CK, Fitzpatrick RE. The treatment of melasma with fractional photothermolysis.
Dermatol Surg 2005;31:1645-50.
21. Goldberg DJ, Berlin AL, Phelps R. Histologic and ultrastructural analysis of melasma
after fractional resurfacing. Lasers Surg Med 2008;40:134-8.
22. Lee HS, Won CH, Lee DH, An JS, Chang HW, Lee JH, et al. Treatment of melasma in
Asian skin using a fractional 1550 nm laser: An open clinical study. Dermatol Surg
2009;35:1499-504
23. Kligman AM, Willis I. A new formula for depigmenting human skin. Arch Dermatol.
1975;111:40–8.
24. Rendon M, Berneburg M, Arellano I, Picardo M. Treatment of melasma. J Am Acad
Dermatol.2006;54:S272–81