Update management sudden deafness aceh pgpkt
-
Upload
suharti-wairagya -
Category
Health & Medicine
-
view
163 -
download
4
description
Transcript of Update management sudden deafness aceh pgpkt
4/4/14
1
Update
Diagnosis & Penatalaksanaan Tuli Mendadak
Jenny Bashiruddin Bag THT FKUI/RSUPN CiptoMangunkusumo
Jakarta
Pendahuluan
• Tuli mendadak : tuli terjadi secara tiba-tiba, bersifat sensorineural penyebabnya tidak diketahui Gangguan pendengaran > 30 dB
pada 3 frekuensi berurutan terjadi dalam waktu < 3 hari
• Biasanya ketulian unilateral, 2 % (bilateral) • Angka kejadian USA 5 – 10 /100.000/ th. • 5–20 per 100.000 / th "• ISSNHL: 85–90% , > unilateral (96–99%)"• Kesembuhan spontan à 32–65% kasus"• NO THT-KL RSCM: Maret 2011 - Maret 2012 à
50 kasus baru tuli mendadak onset kurang dari 1 bulan."
EPIDEMIOLOGI • USA 5-20 kasus/100.000 penduduk / tahun.
• Jenis kelamin bukan suatu faktor risiko. • Biasanya ketulian unilateral, • Bilateral sebanyak 2% beberapa 1,7% , dan
0,44-2,78% dari pasien tuli mendadak. • Dapat terjadi pada semua umur, • anak jarang dilaporkan.
4/4/14
2
"Perubahan energi dalam cairan koklea & pergerakan partisi à pola gelombang yg karakterikstik : basal à apek "( travelling wave)"
Koklea à arteri terminal tanpa anastomosis A.Vestibulokoklearis : Basal à tuli sensorineural nada tinggi A.Spiralis modioli : Apeksà tuli sensorineural nada rendah
ANATOMI DAN FISIOLOGI TELINGA DALAM
Proses auto"imun"
Gangguan vaskuler"
ETIOLOGI & PATOGENESIS"
Belum diketahui dg pas0 Manifestasi klinis berbagai proses patologis ISSNHL à >
Infeksi virus"
EEologi
Tuli Mendadak
Vaskular Virus Autoimun
Ruptur membran basal koklea
Metabolik Toksik
4/4/14
3
Arteri audiEva interna (end
arteri)
Spasme, thrombosis
atau penurunan tekanan
Iskemia ↓
Inflamasi
Degenerasi luas pada sel-‐sel ganglion
stria vaskularis dan ligament
spiralis
Pembentukan jaringan ikat dan osifikasi
koklea
INFEKSI VIRUS"
Perubahan reaksi serologis & temuan histologi tulang temporalà kerusakan menetap koklea: hilangnyaàsel rambut, sel penunjang, sel neuron & ganglion, atropi m.tektoria & stria vaskularis""Adesi virus pd eritrosità hemaglutinasi, hiperkoagulasi & edema endotel pembuluh darahà suplai darah ke telinga à hipoksia à permeabilitas vaskuler à edema+à iskemia à irreversible"""
Mekanisme: Invasi virus: hematogen/CSS/telinga
tengah, Reaktivasi virus laten telinga dalam"
"
PROSES AUTOIMUN"
"Mc Cabeà Formasi kompleks imun distria vaskularis, sakus, duktus endolimfe"Autoantibodi spesifik & hub Sudden Deafnes dg peny autoimun ""Provokasià degenerasi organ corti, stria vaskularis, spiral ganglion"Hiramatsu & Wakabayasià sitokin IL-6 àregulasi hematopoesis, aktifasi sel imun & inflamasià reseptornya di sel-sel ganglion spiral organ corti, sel rambut & penunjang"
Faktor predisposisi • Kelainan hematologi • Hipertensi • Diabetes melitus • Stres • Kolesterol tinggi • penyakit infeksi, trauma, • neoplasma,gangguan imunologi, • obat-obat ototoksik, gangguan sirkulasi, • gangguan neurologi,gangguan metabolik,
4/4/14
4
GEJALA KLINIK • penurunan atau hilangnya pendengaran
secara tiba-tiba, • biasanya unilateral. • 70 % sering disertai telinga berdenging • 50 % mengalami vertigo
GEJALA KLINIK
• Biasanya disadari ketika penderita bangun tidur pagi hari.
• penderita dpt memastikan saat mulai pendengarannya menurun.
• Gangguan dpt mengenai semua frekuensi pendengaran, tetapi lebih sering pd frekuensi tinggi
• Bila mengenai Frekuensi rendah ( gangguan sensory neural) --à ALHL (Acute Low Tone Hearing Loss) • Bedakan dengan Tuba oklusi !!!
(gangguan konduksi)
DIAGNOSIS • Evaluasi pasien sebaiknya dilakukan
secara menyeluruh dan teliti. • Informasi mengenai :
onset, jangka waktu, gejala yang menyertai aktivitas yang dilakukan. riwayat penyakit sebelumnya untuk
mencari faktor risiko amat diperlukan
4/4/14
5
Pemeriksaan Pendengaran • Pada pemeriksaan pendengaran didapatkan : • Tes penala : Rinne positif, Weber lateralisasi ke
yang sehat, Schwabach memendek. • Audiometri nada murni : tuli sensorineural • Audiometri impedans : timpanogram tipe A (normal) refleks stapedius ipsilateral negatif atau positif, sedangkan kontralateral positif.
Steroid • Consensus on Diagnosis & Treatment of SHL, 2011 • MeEl prednisolon sebagai standar terapi di RSCM
Terapi oksigen hiperbarik • First European Consensus Conference on Hyperbaric Medicine, 1994
• Clinical Prac?ce Guideline; SHL, AAOL, 2012 • Meta analisis Cochrane
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAN Variasi à predisposisi "• Shotgun therapy!• Regimen terapi yg pernah dilaporkan"
– Blokade ganglion stelat"– Vasodilator, Antikoagulan, Dektran "– Kortikosteroid"– Diuretik,vitamin, mineral, sedative""
Dallan:à 27 pasien àinjeksi
metilprednison intratimpanià 30 hrà 55% baik"
"Battagliaà51à"A.inj dexa, B. pred oral C.inj dexa + pred oral à"C à hasil lebih baik"
PENATALAKSANAAN
"Dispenza "A. dexa solusi 4 mg/mL àintratimpanik"B. prednison 60 mg tapp off "à ; tetapi uji statistik: tidak signifikan"
"Zarenoe:"
A. prednison 60mg"B. plasebo"
"à Tidak signifikan à remisi spontan: 3 hr –2 mg "
4/4/14
6
PENATALAKSANAAN TERAPI OKSIGEN HIPERBARIK
"International Congress on Hyperbaric Medicineà Terapi O2: 100% "( hyperbaric chamber). "Prinsip: Kekurangan O2 tingkat seluler àggn kehidupan organisme."Tekanan oksigen tinggi: matrik sel penopang kehidupan menjadi optimal à perbaikan fungsi pendengaran "
Ohno: hiperbarik > inj IV bufolmedil / pentoxifilin Korpinar : angka kesembuhan dipengaruhi jml sesi (±18 sesi ) Muzzi : jumlah sesi Edak signifikan mempengaruhi hasil Terapi tunggal pengganE konvensionalà peneliEan lanjut
PENATALAKSANAAN
• Terapi antivirus & placeboà randomized double-blind clinical trialà tidak signifikan = vasodilator "
• Wilson: 1990à double-blind controlled trial : Kortikosteroid vs plasebo""Kortiko steroid perbaikan fungsi pendengaranà dasar terapi konvensional àinternational "
Aksi Kortokosteroid ditelinga dalam:" respon imun sitotoksik" aliran mikrovaskuler koklea" onset terjadi hidrop endolimfe""" ""
Efek anti inflamasi & penekanan sistem imun"
" SEMBUH!
PENATALAKSANAAN
""
"Kontroversi manajemen SDà Madrid à ahli à Consensus on Diagnosis !
and Treatment of Sudden Hearing Lossà disarikan 1966- Juni 2010.!Terapi terpilih: Kortikosteroid sistemik , Kortikosteroid intra timpani tidak
menunjukkan perbaikan
"Prednison/ metilprednisolon: 1 mg/kg BB, single dose, 20mg/ 5 hr . ! > 70 dB ±vertigoà Kortikosteroid intravena 7 hr/ metilprednisolon
500mg/ hr à perbaikan !
• Perbaikan pendengaran • Imunitas, transport oksigen, hemodinamik • Menurunkan hipoksia & edema, meningkatkan respon thd infeksi & iskemia Stachler • Tujuh studi RCT • Peningkatan kesempatan perbaikan ambang dengar 25% Cochrane • Steroid & hiperbarik memberikan efek sinergis posiEf • Betametason intravena Liu • Kombinasi steroid, dekstran, vasodilatorr, diet restriksi garam dan hiperbarik Topuz
• HidrokorEson intravena & hiperbarik Fujimura
4/4/14
7
• Oksigen 100 % • Tekanan 2 – 3 ATA • Ruangan kedap udara • Selama 60 – 120 menit • 15 menit awal sebagai
kompresi • 15 menit akhir sebagai
dekompresi • Dalam 10 - 40 sesi
terapi, 1x sehari
PROGNOSIS""
" Perbaikan fungsi pendengaran: !
1. Sembuh:< 30 dB, frekuensi 250, 500 ,1000, 2000 Hz dan < 25 dB pada frekuensi 4000 Hz!
2. Sangat baik: >30 dB pada 5 frekuensi !3. Baik:± 10-30 dB pada 5 frekuensi!4. Tidak ada perbaikan: < 10 dB pada 5 frekuensi!
" Berat ketulian, bentuk audiogram, vertigo, onset terapi, usia,
faktor predisposisi!Baikàtuli minimal, pd frekuensi rendah, tidak ada vertigo , terapi
diawal!
Variasi à predisposisi "¨ Shotgun therapy!
¨ Regimen terapi yg pernah dilaporkan"¤ Vasodilator, Antikoagulan, Dektran "
¤ Kortikosteroid"¤ Diuretik,vitamin, mineral, sedative"
¤ Hiperbarik"¤ Antivirus"
"
Consensus on Diagnosis and
Treatment of Sudden Hearing Loss , 2011 à STANDAR TERAPI RSCM"
"TERAPI HIPERBARIK
MASIH DITELITI"" "
Metilprednisolon: !1 mg/kg BB, single dose, 20mg/ 5 hr !
"
Not Improved
4/4/14
8
Good Improved Good Improved
Very good Improved Very good improved
4/4/14
9
Recover Recover