Upaya Penurunan Stunting di Tiga Kabupaten · Pemantauan Responsif • Data t ASI eksklusif pada...

14
Ninik Sukotjo Upaya Penurunan Stunting di Tiga Kabupaten Sebuah Pembelajaran

Transcript of Upaya Penurunan Stunting di Tiga Kabupaten · Pemantauan Responsif • Data t ASI eksklusif pada...

Page 1: Upaya Penurunan Stunting di Tiga Kabupaten · Pemantauan Responsif • Data t ASI eksklusif pada bayi di bawah enam bulan dikumpulkan selama kunjungan ke Posyandu dan digunakan untuk

Ninik Sukotjo

Upaya Penurunan Stunting di Tiga Kabupaten

Sebuah Pembelajaran

Page 2: Upaya Penurunan Stunting di Tiga Kabupaten · Pemantauan Responsif • Data t ASI eksklusif pada bayi di bawah enam bulan dikumpulkan selama kunjungan ke Posyandu dan digunakan untuk

Prevalensi Stunting(RISKESDAS, 2013)

≥50%

40-49%

30-39%

20-29%

• Negara Berpenghasilan

Menengah

• Memiliki Permasalahan Gizi

yang tinggi

– 37% Balita Pendek (stunting)

– 12% Balita Kurus (wasting)

– 54% anemia pada Baduta 6-23 bln

– 37% anemia pada Bumil

• Desentralisasi:

34 Provinsi dan >500 Kabupaten

Klaten

Sikka

Jayawijaya

PROGRAM PENURUNAN STUNTING MYCNSIA (2012-2015)

Page 3: Upaya Penurunan Stunting di Tiga Kabupaten · Pemantauan Responsif • Data t ASI eksklusif pada bayi di bawah enam bulan dikumpulkan selama kunjungan ke Posyandu dan digunakan untuk

Pilar 1: Kebijakan &

Peningkatan Kesadaran

Pilar 2: Penguatan Kapasitas

Pilar 3: Analisa Data &

Sistem Informasi

Pilar 4: Perluasan Wilayah

Intervensi

PenurunanSTUNTING

Page 4: Upaya Penurunan Stunting di Tiga Kabupaten · Pemantauan Responsif • Data t ASI eksklusif pada bayi di bawah enam bulan dikumpulkan selama kunjungan ke Posyandu dan digunakan untuk

HASIL BASELINE DAN ENDLINE PROGRAM PENURUNAN STUNTING

Page 5: Upaya Penurunan Stunting di Tiga Kabupaten · Pemantauan Responsif • Data t ASI eksklusif pada bayi di bawah enam bulan dikumpulkan selama kunjungan ke Posyandu dan digunakan untuk

Tujuh Faktor Keberhasilan

Page 6: Upaya Penurunan Stunting di Tiga Kabupaten · Pemantauan Responsif • Data t ASI eksklusif pada bayi di bawah enam bulan dikumpulkan selama kunjungan ke Posyandu dan digunakan untuk

KebijakanYang

Mendukung

• Terbitnya Peraturan Perundangan terkait ASI sebagai turunan dari UU Kesehatan dan PP-33/2012 di tingkat Provinsi dan Kabupatenuntukk memberikan perlindungan Ibu dan Bayi

– PerDa ASI Eksklusif Kabupaten Klaten

– PerBup ASI Eksklusif Kabupaten Sikka

• Tersedianya dokumen Perencanaan RADPG untuk membantu perencanaan secaramultisektor

Page 7: Upaya Penurunan Stunting di Tiga Kabupaten · Pemantauan Responsif • Data t ASI eksklusif pada bayi di bawah enam bulan dikumpulkan selama kunjungan ke Posyandu dan digunakan untuk

Perencanaan/ Penganggaran

menyasar padaPenurunan

Stunting

• PMBA dan kegiatan gizi 1000HPK menjadiprioritas dalam Rencana Aksi Pangan dan Gizi Daerah, dan masuk ke dalam RKPD dan Renja

• Peningkatan anggaran untuk gizi denganmenggunakan APBD dan BOK Puskesmas

• Pembelajaran dan kegiatan partisipatif (PLA) membantu masyarakat menganalisis masalahgizi, menentukan solusi, dan merencanakanaksi dengan dana di desa

Page 8: Upaya Penurunan Stunting di Tiga Kabupaten · Pemantauan Responsif • Data t ASI eksklusif pada bayi di bawah enam bulan dikumpulkan selama kunjungan ke Posyandu dan digunakan untuk

PendekatanMultisektoral:

Mensinergikandampak program melalui berbagai

kegiatan

• Program Kota/Kabupaten Layak Anak yang merupakan sistem pembangunan berbasis hakanak, termasuk stunting dan PMBA (PemberianMakan Bayi dan Anak), dilakukan melaluipengintegrasian komitmen dan sumber dayaberbagai sektor

• Keterpaduan kegiatan gizi dengan program bantuan tunai bersyarat (PKH) yang bertujuanuntuk meningkatkan kebutuhan pelayanan gizi danperubahan perilaku (Pola Asuh)

• Program Pemberian Makan Bayi & Anak (PMBA) diintegrasikan dalam promosi KB, program pelatihan penyuluh pertanian dan Pelatihan Kader PAUD.

Page 9: Upaya Penurunan Stunting di Tiga Kabupaten · Pemantauan Responsif • Data t ASI eksklusif pada bayi di bawah enam bulan dikumpulkan selama kunjungan ke Posyandu dan digunakan untuk

Platform yang efektif untukmenjangkau

kelompokrentan

• Posyandu/kader posyandu merupakan komponenpenting untuk menjangkau ibu dan anak, sertakeluarga mereka, dengan layanan konseling PMBA.

• Paska pelatihan gizi ibu dan PMBA, banyakprogram inovatif dilakukan untuk menjawabpermasalahan gizi yang ada.

– Demonstrasi pembuatan makanan lokal bergizi4* di Posyandu

– Layanan konseling gizi di “Rumah Tunggu” di kabupaten Jayawijaya,

– Pusat layanan Konseling PMBA via telepon 24 jam di Sikka «ASI POI»

– Kafe Baby di Klaten

Page 10: Upaya Penurunan Stunting di Tiga Kabupaten · Pemantauan Responsif • Data t ASI eksklusif pada bayi di bawah enam bulan dikumpulkan selama kunjungan ke Posyandu dan digunakan untuk

PeningkatanKapasitasKonseling

bagi Tenaga Kesehatan dan Kader

• Pada tahun 2011, Kementerian Kesehatan mengembangkan Pelatihan Konseling Gizi Ibu danPMBA untuk meningkatkan kapasitas kader dalammelakukan konseling.

• Paket pelatihan pertama kali diuji coba di kabupaten MYCNSIA melalui sistem pelatihanberjenjang, termasuk supportive supervision, untukmemastikan kualitas pelatihan dapat terusterjamin.

• Setiap Posyandu setidaknya memiliki dua kaderterlatih PMBA. Pelatihan Konseling Gizi Ibu danPMBA kini telah ditingkatkan di setidaknya 115 kabupaten di Indonesia dengan pendanaan daripemerintah daerah, mitra pembangunan, LSM, dlI.

Page 11: Upaya Penurunan Stunting di Tiga Kabupaten · Pemantauan Responsif • Data t ASI eksklusif pada bayi di bawah enam bulan dikumpulkan selama kunjungan ke Posyandu dan digunakan untuk

Paket dan Mekanisme Pelatihan

Page 12: Upaya Penurunan Stunting di Tiga Kabupaten · Pemantauan Responsif • Data t ASI eksklusif pada bayi di bawah enam bulan dikumpulkan selama kunjungan ke Posyandu dan digunakan untuk

SistemPemantauan

Responsif

• Data t ASI eksklusif pada bayi di bawah enambulan dikumpulkan selama kunjungan kePosyandu dan digunakan untuk melihat tren.

• Kabupaten Klaten memperkenalkan proses pengumpulan data dengan indikator layanan1000 hari pertama kehidupan.

• Pemantauan indikator gizi utama secara riiljuga dilakukan di Klaten. Data yang dikumpulkan oleh bidan desa dapat diaksesdengan cepat oleh tenaga Kesehatan di Puskesmas dan tingkat kabupaten.

Page 13: Upaya Penurunan Stunting di Tiga Kabupaten · Pemantauan Responsif • Data t ASI eksklusif pada bayi di bawah enam bulan dikumpulkan selama kunjungan ke Posyandu dan digunakan untuk

Bekerjasamadengan Mitra

• Kemitraan yang efektif telah menjadikan layanankonseling gizi ibu dan PMBA mampu menjangkaudan mengubah hidup banyak ibu dan anak

• Di Kabupaten Sikka & Jayawijaya, Pemuka agama telah menggabungkan pesan PMBA dalamkebaktian dan pelayanan gereja

• Ikatan konselor PMBA di Klaten, I-KLAN, memberikan dukungan kuat dalam advokasi, konseling, pelatihan dan pemantauan

• Kemitraan dengan perusahaan/pabrik setempatuntuk mendukung ibu bekerja dalammemberikan ASI

Page 14: Upaya Penurunan Stunting di Tiga Kabupaten · Pemantauan Responsif • Data t ASI eksklusif pada bayi di bawah enam bulan dikumpulkan selama kunjungan ke Posyandu dan digunakan untuk

Thank you!