Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Melalui Metode Team Accelerated Instruction
-
Upload
pingudeals -
Category
Education
-
view
2.438 -
download
1
Transcript of Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Melalui Metode Team Accelerated Instruction
Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Siswa melalui Metode Team
Accelerated Instruction Pada SD Negeri Tugu Utara 07 Pagi
Jakarta Utara
Oleh:
Sri Sutarti
Kelas D
819384245
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Masalah prestasi belajar siswa yang rendah khususnya mata pelajaran matematika disebabkan oleh ketidaktepatan penggunaan metode pembelajaran.
Maka, digunakanlah metode Team Accelerated Instruction
1.2 Rumusan Masalah
Apakah penerapan model pembelajaran Team Acclerated Instruction dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Matematika kelas IV SD Negeri Tugu Utara 07 Pagi?
1.3 Tujuan Penelitian
Untuk meningkatkan prestasi belajar matematika melalui penerapan metode pembelajaran Team Accelerated Instruction (TAI) pada siswa kelas IV SD Negeri Tugu Utara 07 Pagi.
1.4 Manfaat Penelitian• Sebagai pertimbangan guru dalam
memilih metode apa yang akan digunakan dalam memberikan pelajaran
• Memberikan informasi bagi guru untuk menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Acclerated Instruction (TAI)
Bab IILandasan Teoretis
2.1 Pengertian Pembelajaran
Arief S Sadirman (1990) pembelajaran adalah usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar dalam diri siswa.
2.2 Pembelajaran Kooperatif
• Anita Lie (2008) mengemukakan bahwa: Cooperative learning dengan istilah pembelajaran gotong royong, yaitu sistem pembelajaran yang memberi kesempatan kepada siswa untuk bekerja sama dengan siswa lain dalam tugas terstruktur.
2.3 Team Accelerated Instruction
model pembelajaran yang dirancang berbentuk tim atau kelompok, dimana kelompok tersebut terdiri dari empat sampai lima orang yang berbeda-beda tingkat kemampuan, jenis kelamin dan budaya serta memberi sertifikat untuk tim dengan kinerja terbaik.
2.4 Prestasi Belajar
Winkel (1996:162) mengatakan bahwa “prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnyasesuai dengan bobot yang dicapainya”
2.5 Mata Pelajaran Matematika
• Matematika adalah studi pola yang menghubungkan satu dengan yang lain yang membentuknya
• Cara berpikir strategi untuk mengatur, menganalisa, data dikehidupan sehari-hari
• Suatu seni yang ditandai dengan urutan yang konsisten
• Sebagai bahasa, secara hati-hati mengartikan simbol yang ada di dalam sains, keadaan kehidupan yang riil
Pelaksanaan Penelitian
• Subjek Penelitian
Bertempat di SD Negeri Tugu Utara 07 Pagi
Dimulai tanggal 1 November 2012 (siklus 1)
4 November 2012 (Siklus 2)
Jumlah siswa 25 orang
Rencana Penelitian
• Menentukan tujuan pembelajaran dan tujuan perbaikan pembelajaran
• Merancang lembar observasi dan menyampaikan materi tindak lanjut
• Menyusun bahan yang relevan untuk perbaikan, menentukan langkah pembelajaran, memilih metode pembelajaran, memilih alat peraga, evaluasi
Pelaksanaan Penelitian
Dilaksanakan sebanyak dua siklus, dimana skenario pembelajaran antara siklus I dan II terdapat hubungan yang baik
Pengamatan dan Pengumpulan Data
Dilakukan pengamatan oleh teman sejawat dengan menggunakan pengamatan
Refleksi
Berdasarkan diskusi dengan teman sejawat proses perbaikan pembelajaran siklus I. Ada siswa yang belum paham sehingga menjawab soal masih salah dengan nilai dibawah rata-rata, ini disebabkan oleh penyampaian terlalu cepat dan kurang tanya jawab yang diberikan guru, maka lanjut ke siklus II
• Data Tugas Kelompok
• Data tugas individu
4. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Tugas Individu Tugas Kelompok0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Siklus I
Siklus II
Diskusi dengan teman sejawat penulis mendesain pola yang kreatif yaitu menggunakan media teknik cara susun materi perkalian, menggunakan sistem team accelerated instruction.
Maka penulis mendapatkan hasil temuan yaitu meningkatkan prestasi belajar, maka penulis cukupkan pada siklus II
Penutup• Kesimpulan
Pembelajaran matematika harus didasarkan pada penguasaan konsep, pemberian alat bantu. Untuk meningkatkan frekuensi hasil belajar, guru harus menciptakan desain yang dapat diterima siswa
• Saran
Menyampaikan pembelajaran guru sebaiknya tidak terlalu cepat menjelaskan harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dengan demikia siswa bisa lebih berani dan mampu menerima materi yang disajikan.
Terima Kasih