UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan...

84
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR MELALUI MEDIA PAPAN BERPAKU DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS III SD NEGERI I TANGGULANGIN KECAMATAN JATISRONO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI Disusun oleh : RINDHY ANTIKA X7108736 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Transcript of UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan...

Page 1: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN

DATAR MELALUI MEDIA PAPAN BERPAKU DALAM PEMBELAJARAN

MATEMATIKA SISWA KELAS III SD NEGERI I TANGGULANGIN

KECAMATAN JATISRONO KABUPATEN WONOGIRI

TAHUN PELAJARAN 2009/2010

SKRIPSI

Disusun oleh :

RINDHY ANTIKA

X7108736

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN

DATAR MELALUI MEDIA PAPAN BERPAKU DALAM PEMBELAJARAN

MATEMATIKA SISWA KELAS III SD NEGERI I TANGGULANGIN

KECAMATAN JATISRONO KABUPATEN WONOGIRI

TAHUN PELAJARAN 2009/2010

Oleh

RINDHY ANTIKA

X7108736

SKRIPSI

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Jurusan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 3: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PERSETUJUAN

Skripsi dengan judul “Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep Luas Bangun

Datar Melalui Media Papan Berpaku dalam Pembelajaran Matematika Siswa

Kelas III SD Negeri I Tanggulangin Kecamatan Jatisrono Kabupaten Wonogiri

Tahun Pelajaran 2009/2010”.

Oleh:

Nama : Rindhy Antika

Nim : X7108736

Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Surakarta, Juni 2011

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Hadi Mulyono, M.Pd Drs. Tri Budiharto, M.Pd

NIP. 19561009 198012 1 001 NIP. 19591221 198803 1 001

Page 4: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PENGESAHAN

Skripsi dengan judul “Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep Luas

Bangun Datar Melalui Media Papan Berpaku dalam Pembelajaran Matematika

Siswa Kelas III SD Negeri I Tanggulangin Kecamatan Jatisrono Kabupaten

Wonogiri Tahun Pelajaran 2009/2010”.

Nama : Rindhy Antika

NIM : X7108736

Telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima untuk

memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Hari :

Tanggal :

Tim Penguji Skripsi:

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Drs. Kartono, M. Pd .......................

Sekretaris : Drs. Usada, M. Pd ........................

Anggota I : Drs. Hadi Mulyono, M. Pd ........................

Anggota II : Drs. Tri Budiharto, M. Pd ........................

Disahkan oleh,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Dekan,

Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd

NIP. 19600727 198702 1 001

Page 5: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRAK

Rindhy Antika. UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS

BANGUN DATAR MELALUI MEDIA PAPAN BERPAKU DALAM

PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS III SD NEGERI I

TANGGULANGIN KECAMATAN JATISRONO KABUPATEN

WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2009/2010. Skripsi . Surakarta : Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juni 2011.

Tujuan Penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman konsep luas

bangun datar melalui media papan berpaku dalam pembelajaran matematika siswa

kelas III.

Variabel yang menjadi sasaran perubahan dalam penelitian tindakan kelas

ini adalah pemahaman konsep luas bangun datar, sedangkan variabel tindakan

yang digunakan dalam penelitian ini adalah media papan berpaku.

Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri

dari dua siklus, tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan , tindakan,

observasi, dan refleksi. Sebagai subjek penelitian adalah siswa kelas III SD Negeri

I Tanggulangin. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes.

Teknik analisis data menggunakan teknik analisis model interaktif yang terdiri

dari tiga komponen analisis yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan

simpulan atau verifikasi.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Hasil penelitian

tindakan kelas pada siklus I menunjukkan adanya peningkatan pemahaman

konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk

materi luas bangun datar Matematika. Semula nilai rata-rata pada siklus I 64,5

dengan persentase siswa yang mendapat nilai ≥ 60 sebanyak 21 siswa (67,70%).

Sesuai dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan yaitu siswa yang mencapai

KKM (nilai 60) lebih dari 80% maka penelitian ini belum berhasil dan perlu

dilanjutkan pada siklus II. Pada akhir siklus II nilai rata-rata mencapai 74,5

dengan persentase siswa yang memperoleh nilai ≥ 60 sebanyak 26 siswa (84%).

Dari hasil siklus II tersebut dapat dikatakan berhasil karena telah sesuai dengan

indikator kinerja yang telah ditetapkan dan mengalamai peningkatan dari 67,70 %

menjadi 84 %. Dari hasil diatas maka dapat dikatakan bahwa penelitian tersebut

sudah sesuai dengan indikator kinerja penggunaan media papan berpaku dapat

meningkatkan pemahaman konsep luas bangun datar pada mata pelajaran

Matematika siswa kelas III SD Negeri I Tanggulangin. Sedangkan peningkatan

keaktifan siswa dapat dilihat dari nilai aktivitas siswa yaitu siklus I 81% dan

siklus II menjadi 95% Selain nilai dan aktivitas siswa peningkatan juga dapat

dilihat dari aktivitas guru yaitu siklus I 81% dan pada siklus II menjadi 93%.

Penggunaan media papan berpaku dapat menemukan solusi untuk meningkatkan

pemahaman konsep luas bangun datar pada pembelajaran Matematika siswa kelas

III SDN I Tanggulangin

Page 6: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRACT

Rindhy Antika. AN EFFORT TO IMPROVE FLAT SHAPE WIDE CONCEPT

COMPREHENSION THROUGH NAILED BOARD MEDIA IN

MATHEMATIC LEARNING GRADE III STUDENTS OF SD NEGERI I

TANGGULANGIN DISTRICT JATISRONO SUB PROVINCE WONOGIRI

ACADEMIC YEAR 2009/2010. Research Paper. Surakarta: Teacheral Training

and Education Faculty Sebelas Maret University of Surakarta, June 2011.

The purpose of the research to improve the understanding flat shape wide

concept through nailed board media in mathematic learning grade III students.

Variable which became highlight change in classroom action research is

flat shape wide concept comprehension, while action variable which is used in this

research is nailed board media.

Research method is Classroom Action Research (PTK) consisting of 2

cycles, each cycles consisting of 4 steps, they are: planning, acting, observating,

reflexting. The subject of the research are students grade III of SD Negeri I

Tanggulangin. Technique of collecting data use observation and test. Technique

of analyse data use data reducting, data displaying, and draw a conclusion or

verification.

Based on research result can be concluded that classroom action research

on cycle I shows the improvement of concept comprehension of flat shape width

indicated by the improvement of each cycles result for mathematic flat shape

width material. The score average in cycle I is 64,5 with percentage of students

having the score ≥ 60 amount 21 students (67,70%). In accordance of work

indicator stipulated the students who having score criteria (score 60) up to 80%.

So, this research not completely yet and have to be continued in cycle II. At the

end of cycle II the score average up to 74,5 with percentage of students get score

≥ 60 amount 26 students (84%). From the result of cycle II can be said that the

research already success because it is suitable to work indicator stipulated and

improve from 67,70% up to 84%. From the result above can be said that the

research already suitable to work indicator use nailed board media can improve

flat shape width concept comprehension on mathematic learning of grade III

students of SD Negeri I Tanggulangin. The improvement of student activity

known from students activities score that are cycle I 81% and cycle II became

95%. Beside the improvement of students activities and scores known from

teacher’s activities too that is cycle I 81% and in cycle II changes into 93%. The

use of nailed board media can be found the solution to improve the

comprehension of flat board width concept on Mathematic Learning for grade III

students of SD N I Tanggulangin.

Page 7: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

MOTTO

Kesuksesan tidak akan mendatangimu, tetapi kamulah

yang harus mendatanginya.

(Marva Collins)

“Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum selama

mereka tidak mengubah diri mereka sendiri”

(QS. Ar-Ra’d:11)

“Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai kesanggupannya.

Ia mendapat pahala dari apa yang diusahakannya dan ia mendapat siksa

dari dosa yang dikerjakannya.”

(QS. Al-Baqoroh:286)

“Sesungguhnya sesudah kesulitan akan datang kemudahan,

maka kerjakanlah urusanmu dengan sungguh-sungguh

dan hanya kepada Allah kamu berharap”

( QS. Al-Insyirah:6-8)

Page 8: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini kupersembahkan untuk

Ibunda (Wiratmi) dan Ayahanda (Sriyadi, S. Pd)

Terima kasih atas cinta, kasih sayang, pengorbanan, dukungan, nasihat

dan doa yang tiada pernah berhenti.

Mas Sularto, S.ST

Terima kasih atas perhatian, doa, dan dukungan yang selalu engkau berikan.

Almamater dan rekan-rekan S1 PGSD UNS yang aku banggakan.

Page 9: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat serta

taufik dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini guna

memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan, yang

berjudul ” Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep Luas Bangun Datar Melalui

Media Papan Berpaku dalam Pembelajaran Matematika Siswa Kelas III SD

Negeri I Tanggulangin Kecamatan Jatisrono Kabupaten Wonogiri Tahun

Pelajaran 2009/2010 ”.

Selama penelitian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari

berbagai pihak. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd., Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. R.Indianto, M. Pd., Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Drs. Hadi Mulyono, M. Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

Dasar Universitas Sebelas Maret Surakarta sekaligus Dosen Pembimbing I.

4. Drs. Tri Budiharto, M. Pd., Dosen Pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan, arahan, dan dorongan kepada peneliti sehingga skripsi ini dapat

peneliti selesaikan.

5. Dosen-dosen PGSD yang secara tulus memberikan ilmu dan masukan

kepada peneliti.

6. Yuniasih, S. Pd., Kepala SD Negeri I Tanggulangin yang telah memberikan

izin tempat dalam penelitian beserta tenaga guru dan karyawan yang telah

membantu peneliti melaksanakan penelitian.

7. Siswa-siswi kelas III SD Negeri I Tanggulangin Tahun Pelajaran 2009/2010

yang menjadi subyek dalam penelitian dan telah membantu dalam

memperoleh data dalam penelitian ini.

8. Sahabat-sahabat mahasiswa PGSD khususnya anggota travel Study Pray

and Love yang telah membantu peneliti selama menjadi mahasiswa dan

dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 10: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

9. Berbagai pihak yang telah membantu peneliti yang tidak mungkin peneliti

sebutkan satu persatu.

Semoga amal kebaikan semuanya mendapat balasan kebaikan yang berlipat

dari Allah SWT.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan yang jauh

dari sempurna . Dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang membangun

sangat kami harapkan. Akhirnya peneliti berharap semoga skripsi ini dapat

bermanfaat dan menambah wawasan bagi para pembaca.

Surakarta, Juni 2011

Peneliti

Page 11: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR ISI

halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PENGAJUAN ......................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iv

HALAMAN ABSTRAK .............................................................................. v

HALAMAN ABSTRACT ........................................................................... vi

HALAMAN MOTTO .................................................................................. vii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. viii

KATA PENGANTAR ................................................................................. ix

DAFTAR ISI ................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Perumusan Masalah ........................................................................ 4

C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 4

D. Manfaat Penalitian .......................................................................... 4

BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 6

A. Tinjauan Pustaka .............................................................................. 6

1. Pemahaman Konsep Luas Bangun Datar ................................... 6

a. Pengertian Pemahaman ......................................................... 6

b. Pengertian Konsep ................................................................. 8

c. Pmbelajaran Matematika ....................................................... 9

d. Luas Bangun Datar ............................................................... 13

2. Media Pembelajaran Papan Berpaku .......................................... 16

a. Pengertian Media ................................................................... 16

b. Media Pembelajaran .............................................................. 18

c. Nilai Praktis Media Pembelajaran ......................................... 19

Page 12: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

d. Kegunaan Media Pembelajaran dalam Proses Belajar Mengajar 19 22

e. Tujuan Penggunaan Media Pembelajaran ............................. 21

f. Jenis Media Pembelajaran ..................................................... 21

g. Media Papan Berpaku ........................................................... 21

B. Kerangka Pemikiran ................................................................... 26

C. Hipotesis Tindakan .................................................................... 28

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 29

A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 30

1. Tempat Penelitian ................................................................ 30

2. Waktu Penelitian ................................................................. 30

B. Subjek Penelitian ....................................................................... 30

C. Data dan Sumber Data ............................................................... 30

D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 31

E. Validitas Data ............................................................................ 32

F. Analisis Data .............................................................................. 33

G. Indikator Kerja ........................................................................... 36

H. Prosedur Penelitian ..................................................................... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 40

A. Hasil Penelitian ........................................................................... 40

1. Profil Tempat Penelitian ....................................................... 40

2. Deskripsi Kondisi Awal ........................................................ 42

3. Deskripsi Permasalahan Penelitian ....................................... 44

a. Tindakan Siklus I ............................................................. 44

b. Tindakan Siklus II ............................................................. 54

B. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................... 61

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ....................................... 67

A. Simpulan .................................................................................... 67

B. Implikasi .................................................................................... 69

C. Saran .......................................................................................... 69

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 71

LAMPIRAN ................................................................................................. 74

Page 13: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Jadwal Penelitian ............................................................................. 30

Tabel 2 Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Sebelum Tindakan .......... 42

Tabel 3 Hasil Tes Awal ................................................................................ 43

Tabel 4 Distribusi Frekuensi Nilai Matematika Siswa Kelas III Siklus I..... 51

Tabel 5 Distribusi Frekuensi Nilai Matematika Siswa Kelas III Siklus II ... 60

Tabel 6 Aktivitas siswa dalam pembelajaran ............................................... 62

Tabel 7 Aktivitas guru dalam pembelajaran ................................................. 63

Tabel 8 Presentase Siswa yang Memperoleh Nilai ≥ 60 pada siklus I dan

siklus II ........................................................................................... 65

Tabel 9 Nilai Rata-rata Kelas Mata Pelajaran Luas Bangun Datar Matematika

Siklus I dan Sesudah Tindakan Siklus II ......................................... 65

Page 14: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Bagan Kerangka Pemikiran ................................................... 27

Gambar 2 Bagan Siklus Analisis Interaktif ............................................ 35

Gambar 3 Prosedur Penelitian ................................................................ 36

Gambar 4 Gambar Media Matematika (Papan Berpaku) ....................... 41

Gambar 5 Grafik Nilai Matematika Siswa Kelas III SDN I Tanggulangin

Sebelum Tindakan ................................................................. 43

Gambar 6 Peragaan Luas Bangun Datar ................................................. 46

Gambar 7 Peragaan Luas Persegi dan Persegi Panjang .......................... 48

Gambar 8 Grafik Nilai Matematika Siswa Kelas III SD N I Tanggulangin

pada siklus I ........................................................................... 52

Gambar 9 Grafik Nilai Matematika Siswa Kelas III SD N I Tanggulangin

pada siklus II .......................................................................... 60

Gambar 10 Grafik Peningkatan Aktifitas Siswa ....................................... 62

Gambar 11 Grafik Peningkatan Aktifitas Guru ........................................ 63

Page 15: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Jadwal Pelaksanaan Siklus..…………………………………………. 74

2. RPP Siklus I.. ……………………………………………………….. 75

3. Evaluasi Siklus I Pertemuan I…..…………………………………… 82

4. Evaluasi Siklus I Pertemuan I…..……....………………………….. 86

5. RPP Siklus II…………...………..………………………………….. 87

6. Evaluasi Siklus II Pertemuan I…..……….…………………………. 94

7. Evaluasi Siklus II Pertemuan II…..…………………………………. 96

8. Hasil Pelaksanaan Pra Siklus………..…….………………………… 98

9. Hasil Pelaksanaan Siklus I………..….……………………………… 99

10. Hasl Pelaksanaan Siklus II………..…................................................ 100

11. Lembar Observasi Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Pra Siklus... 101

12 Lembar Observasi Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Siklus I….. 102

13 Lembar Observasi Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Siklus II…. 103

14 Lembar Observasi Aktivitas Guru dalam Pembelajaran Siklus I…… 104

15 Lembar Observasi Aktivitas Guru dalam Pembelajaran Siklus II…. 105

16 Foto Pelaksanaan Kegiatan………….……………………………… 106

Page 16: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Upaya peningkatan mutu pendidikan perlu dilakukan secara menyeluruh

meliputi aspek pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai- nilai untuk

meningkatkan kecakapan hidup agar siswa dapat menyesuaikan diri dan berhasil

dalam kehidupan yang akan datang.

Setiap manusia di dunia ini sangat membutuhkan pendidikan. Karena

pendidikan dapat menentukan perkembangan suatu negara. Sebagaimana

tercantum dalam SISDIKNAS 2003 yang menyebutkan bahwa sistam pendidikan

nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan,peningkatan

mutu serta relefansi dan efisiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi

tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global

sehingga perlu dilakukan pembaruan pendidikan secara terencana, terarah dan

berkesinambungan.

Salah satu mata pelajaran di Sekolah Dasar yang dapat mendukung

peningkatan dan pengembangan kecakapan hidup adalah mata pelajaran

Matematika. Mulyono Abdurrahman (2003: 251) mengungkapkan, orang

memandang Matematika sebagai bidang studi yang paling sulit. Meskipun

demikian, orang harus mempelajarinya karena merupakan sarana untuk

memecahkan masalah kehidupan sehari-hari. Seperti halnya bahasa, membaca dan

menulis, kesulitan belajar harus diatasi sedini mungkin. Kalau tidak, siswa akan

menghadapi banyak masalah karena hampir semua bidang studi memerlukan

matematika yang sesuai. Dalam pembelajaran matematika yang abstrak, siswa

memerlukan alat bantu berupa media yang dapat memperjelas apa yang akan

disampaikan guru sehingga lebih cepat dipahami dan dimengerti oleh siswa.

Salah satu tujuan mata pelajaran Matematika sebagaimana dijelaskan

dalam KTSP 2006 yaitu agar peserta didik memiliki kemampuan memahami

konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan

konsep secara luwes, akurat, efisien dan tepat dalam pemecahan masalah. Dalam

1

Page 17: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Matematika, setiap konsep yang abstrak yang baru dipahami siswa perlu segera

diberi penguatan agar mengendap dan bertahan lama dalam memori siswa,

sehingga akan melekat dalam pola pikirnya. Untuk keperluan inilah maka

diperlukan adanya pembelajaran melalui perbuatan dan pengertian, tidak hanya

sekedar hafalan saja, karena hal ini akan mudah dilupakan siswa. Hal tersebut

diharapkan mampu membantu siswa dalam mengatasi berbagai permasalahan

kehidupan yang dihadapinya.

Hingga saat ini Matematika masih dianggap sebagai mata pelajaran yang

sulit, rumit, kurang menarik bahkan tidak menyenangkan bagi sebagian besar

siswa. Hal tersebut mengakibatkan sejumlah kompetensi dasar yang seharusnya

dapat dicapai siswa pada akhir pembelajaran yang sesuai dengan standar

kompetensi mata pelajaran matematika belum sepenuhnya terwujud.

Alasan peneliti melakukan penelitian ini adalah :

1. Pemahaman konsep luas bangun datar persegi dan persegi panjang, serta

dalam menafsir luas bangun datar tidak beraturan belum menampakkan hasil

yang maksimal.

2. Perolehan hasil belajar dalam pembelajaran Matematika masih rendah.

3. Penggunaan media pembelajaran belum digunakan secara optimal.

Hasil belajar matematika pada kompetensi dasar luas bangun datar kelas

III masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari nilai sebagian siswa masih dibawah

KKM (60) yaitu siswa yang mendapat nilai diatas 60 baru 13 anak. Data diperoleh

dari hasil wawancara guru kelas III dan dari daftar nilai siswa kelas III SD Negeri

I Tanggulangin. Siswa masih kesulitan dalam menghitung luas bangun datar dan

menafsir luas bangun geometri tidak beraturan. Data selengkapnya ada pada

lampiran 8.

Berdasarkan pengamatan selama ini guru hanya menggunakan metode

ceramah dalam pembelajaran, karena metode ini dianggap paling mudah

dilaksanakan tanpa memerlukan banyak persiapan, sehingga siswa kurang

termotivasi dalam pembelajaran. Guru belum menggunakan media yang sesuai

dengan materi pelajaran secara optimal, sehingga siswa kesulitan dalam menerima

materi pelajaran. Seorang guru perlu menggunakan media pembelajaran yang

Page 18: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

sesuai dengan materi yang disampaikan untuk membantu kelancaran kegiatan

belajar mengajar sehingga tujuan pembelajarannya tercapai.

Dalam kegiatan pengukuran luas suatu bangun datar, sering kali guru

memberikan pengajaran yang kurang tepat. Guru langsung menginformasikan

rumus luas bangun datar yang akan diajarkan tersebut. Siswa tidak diajak untuk

mencari dan menemukan sendiri rumus dari bangun datar tersebut. Padahal jika

siswa diarahkan untuk melakukan hal tersebut, maka pembelajaran akan lebih

bermakna dan membuat siswa lebih memahami konsep luas bangun datar tersebut.

Pemahaman konsep luas bangun datar perlu ditingkatkan karena bangun

datar bagian dari bangun ruang, sehingga jika siswa tidak paham dalam konsep

luas bangun datar maka siswa akan kesulitan dalam menerima materi berikutnya.

Oleh karena itu sebelum mengenal rumus luas bangun datar guru berupaya untuk

menanamkan konsep luas bangun datar dengan menggunakan media yang sesuai

dengan materi yaitu dengan media papan berpaku. Dengan menggunakan media

yang tepat pembelajaran akan lebih menarik dan bermakna sehingga siswa akan

lebih mudah memahami dan dapat mengambil manfaat dari berbagai kegiatan

pebelajaran tersebut.

Media papan berpaku merupakan bentuk media papan yang/ditancapi

paku dalam susunan menyerupai kertas senti meter (kotak-kotak) dimana ukuran

jarak tiap persegi empat disesuaikan dengan keperluan dan dalam penggunaannya

dilengkapi dengan karet gelang.

Penggunaan media papan berpaku dalam pembelajaran matematika yaitu

untuk menentukan luas bangun datar. Sebelum anak mengetahui rumus luas

bangun datar, anak bisa menghitung dengan menggunakan papan berpaku yaitu

dengan menghitung kotak kotak kecil yang ada didalam bangun yang akan dicari

luasnya. Dengan menghitung kotak-kotak kecil dalam bangun siswa akan

menemukan rumus luas bangun datar. Selain itu papan berpaku dapat digunakan

untuk menafsir luas bangun geometri tidak beraturan dengan mengikuti aturan

tertentu.

Kesulitan belajar Matematika di Sekolah Dasar sangat beragam. Oleh

karena itu sebaiknya seorang guru memanfaatkan media yang didukung oleh

Page 19: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

ketrampilan guru itu sendiri sehingga pemahaman siswa tentang konsep luas

bangun datar dapat meningkat.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka peniliti melakukan

Upaya Peningkatan Pemahaman Konsep Luas Bangun

Datar Melalui Media Papan Berpaku dalam Pembelajaran Matematika Siswa

Kelas III SD Negeri I Tanggulangin Kecamatan Jatisrono Kabupaten Wonogiri

Tahun Pelajaran 2009/2010

B. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka rumusan

masa Apakah melalui media papan berpaku dapat

meningkatkan pemahaman konsep luas bangun datar dalam pembelajaran

Matematika siswa kelas III ?

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu :

papan berpaku dalam pembelajaran matematika siswa kelas III.

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat Teoritis

a. Dapat memberi sumbangan pemikiran kepada guru dalam proses

pembelajaran Matematika, terutama dalam pemanfaatan media papan

berpaku.

b. Dapat meningkatkan kulitas proses pembelajaran matematika..

2. Manfaat Praktis

Secara praktis penanganan kesulitan belajar siswa dalam pembelajaran

matematika kelas III SD melalui pemanfaatan media papan berpaku

mempunyai beberapa manfaat sebagai berikut :

a. Bagi Guru

Page 20: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Guru mengetahui dan memahami macam-macam kesulitan siswa

dalam mempelajari luas bangun datar matematika.

b. Bagi siswa

1) Meningkatkan pemahaman siswa dalam menerima materi luas bangun

datar matematika.

2) Meningkatkan motivasi siswa dalam proses pembelajaran luas bangun

datar matematika.

3) Meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran luas

bangun datar matematika.

c. Bagi sekolah

1) Tercapainya kompetensi dasar dan indikator;

2) Adanya hubungan yang erat antara guru dan siswa;

3) Memudahkan penyampaian materi;

Page 21: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. TINJAUAN PUSTAKA

1. Pemahaman Konsep Luas Bangun Datar

a. Pengertian Pemahaman

Pemahaman berasal dari kata paham yang artinya (1) pengertian ;

pengetahuan yang banyak, (2) pendapat, pikiran, (3) aliran ; pandangan, (4)

mengerti benar (akan) ; tahu benar (akan), (5) pandai dan mengerti benar.

Apabila mendapat imbuhan me-i menjadi memahami, berarti : (1) mengerti

benar (akan) ; mengetahui benar, (2) memaklumi. Dan jika mendapat

imbuhan pe-an menjadi pemahaman, artinya (1) proses, (2) perbuatan, (3)

cara memahami atau memahamkan (mempelajari baik-baik supaya paham)

(W.S.Winkel, 1996: 106). Sehingga dapat diartikan bahwa pemahaman

adalah suatu proses, cara memahami atau cara mempelajari baik-baik supaya

paham dan pengetahuan banyak.

Menurut Sardiman (2009: 43) emahaman atau comperhension

dapat diartikan menguasai sesuatu dengan pikiran. Karena itu belajar berarti

harus mengerti secara mental makna dan filosofisnya, maksud dan implikasi

serta aplikasi-aplikasinya, sehingga menyebabkan siswa dapat memahami

suatu situasi. Memahami maksudnya, menangkap maknanya adalah tujuan

akhir dari setiap belajar.

Menurut Wiji Suwarno (2006: 83) Pemahaman yaitu kedalaman

kognitif dan afektif yang dimiliki individu .

Bloomfield dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (2008: 688)

mengemukakan bahwa emahaman adalah proses untuk mengetahui apa

yang dikomunikasikan atau gagasan yang terkandung di dalam baik dalam

bentuk lisan maupun tulisan .

Tim Pengembang Ilmu Pendidikan (2007: 63) Pemahaman yaitu

kedalaman kognitif dan afektif yang dimiliki oleh individu .

6

Page 22: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Menurut Suharsimi Arikunto (1995: 115) Pemahaman

(comprehension) siswa diminta untuk membuktikan bahwa ia memahami

hubungan yang sederhana di antara fakta-fakta atau konsep .

Pemahaman mencakup kemampuan untuk menangkap makna dan

arti dari bahan yang dipelajari (W.S.Winkel,1996: 246). W.S.Winkel

mengambil dari taksonomi Bloom, yaitu suatu taksonomi yang

dikembangkan untuk mengklasifikasikan tujuan instruksional. Bloom

membagi ke dalam tiga kategori, yaitu termasuk salah satu bagian dari aspek

kognitif karena dalam ranah kognitif tersebut terdapat aspek pengetahuan,

pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi. Keenam aspek di

bidang kognitif ini merupakan hirarki kesukaran tingkat berpikir dari yang

rendah sampai yang tertinggi.

. Pemahaman didefinisikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti

dari materi atau bahan yang dipelajari. Ini dapat ditunjukkan dengan

menerjemahkan materi dari suatu bentuk yang lain (dari kata-kata pada angka-

angka), menginterprestasikan materi (menjelaskan, meringkas), meramalkan

akibat dari sesuatu (dalam http://gudangmakalah.blogspot.com/2009/08/

skripsi-pengaruh-strategi-belajar.html). Pemahaman memiliki arti yang sangat

mendasar yang meletakkan bagian-bagian belajar pada proporsinya. Tanpa itu,

maka skill pengetahuan dan sikap tidak akan bermakna. Dalam belajar unsur

comprehension atau pemahaman itu tidak dapat dipisahkan dari unsur-unsur

yang lain, persoalan-persoalan secara keseluruhan. Comprehension atau

pemahaman, tidaklah hanya sekedar tahu akan tetapi juga menghendaki agar

subyek belajar dapat memanfaatkan bahan-bahan yang telah dipelajari dan

dipahami, kalau sudah demikian maka belajar itu bersifat mendasar.

Hasil belajar pemahaman merupakan tipe belajar yang lebih tinggi

dibandingkan tipe belajar pengetahuan. (Nana Sudjana, 1992: 24)

menyatakan bahwa pemahaman dapat dibedakan ke dalam tiga kategori,

yaitu: (1) tingkat terendah adalah pemahaman terjemahan, mulai dari

menerjemahkan dalam arti yang sebenarnya, mengartikan dan menerapkan

prinsip-prinsip, (2) tingkat kedua adalah pemahaman penafsiran yaitu

Page 23: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

menghubungkan bagian-bagian terendah dengan yang diketahui berikutnya

atau menghubungkan beberapa bagian grafik dengan kejadian, membedakan

yang pokok dengan yang tidak pokok dan (3) tingkat ketiga merupakan

tingkat pemaknaan ektrapolasi.

Memiliki pemahaman tingkat ektrapolasi berarti seseorang mampu

melihat dibalik yang tertulis, dapat membuat estimasi, prediksi berdasarkan

pada pengertian dan kondisi yang diterangkan dalam ide-ide atau simbol,

serta kemampuan membuat kesimpulan yang berhubungan dengan implikasi

dan konsekuensinya.

Menurut Skinner dalam Tim Pengembang Ilmu Pendidikan (2007:

160), untuk menguatkan pemahaman siswa tentang tentang apa yang baru

dipelajari, maka setelah terjadinya proses stimulus-respon yang antara lain

berupa tanya jawab dalam proses pengajaran, harus dilanjutkan dengan

memberikan penguatan antara lain berupa latihan soal.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

pemahaman adalah proses mengetahui keadaan jiwa melalui ekspresi yang

diberikan melalui indra. Pemahaman yang baik harus disertai pengertian

terhadap ekspresi yang dihadapi. Memahami berarti mengerti benar tentang

sesuatu yang dipelajari dengan baik. Hal ini dapat dibuktikan dengan tingkat

kesalahan yang sedikit atau siswa dapat mengerjakan semua tugas-tugas.

b. Pengertian Konsep

Menurut Nyimas Aisyah (2007:

yang memungkinkan kita mengelompokkan objek ke dalam contoh dan bukan

Menurut R. Soedjadi (2000: abstrak yang

dapat digunakan untuk menggolongkan atau mengklasifikasikan sekumpulan

Konsep adalah ingatan mengenai pengamatan yang telah lalu

(Syamsu Yusuf LN, 2008: 70). Anak yang sudah memahami konsep suatu

objek akan lebih mudah menerapkan dalam pemecahan masalah, misalnya

Page 24: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

saat anak diminta menyebutkan buah-buahan, maka anak akan menyebutkan

apel, jeruk, nanas tanpa harus dijelaskan terlebih dahulu.

Konsep adalah penggambaran tentang intisari atau kesimpulan

umum dari suatu hal atau suatu gejala sosial (M. Toha Anggoro dkk, 2007:

5.2).

Carrol dalam Trianto (2007: 158) mendefinisikan konsep sebagai

suatu kelompok atau kejadian.

Konsep adalah elemen dari kognisi yang membantu

menyederhanakan dan meringkas informasi (Heruman, 2008: 3). Konsep

, kita dapat mengklasifikasikan objek-objek yang berwarna

merah atau tidak.

Konsep adalah suatu ide abstrak yang memungkinkan seseorang untuk

menggolongkan suatu objek atau kejadian (dalam http://lib.atmajaya.ac.id/

default.aspx?tabID=61&src=k&id=154753)

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa konsep

adalah idea abstrak yang digunakan untuk menggolongkan sekumpulan objek.

Pemahaman konsep yaitu pembelajaran lanjutan dari penanaman

konsep yang bertujuan agar siswa lebih memahami konsep matematika

(Heruman, 2008: 3)

Pemahaman konsep matematika dalam penelitian ini adalah dalam

menyelesaikan soal-soal tes yang memuat indikator luas bangun datar.

c. Pembelajaran Matematika

Menurut Johnson dan Myklebust seperti dikutip Mulyono Abdurrahman

nya

untuk mengekspresikan hubungan hubungan kuantitatif dan keruangan,

Menurut Paling dalam Mulyono Abdurrahman (2003: 252), Matematika

adalah suatu cara untuk menemukan jawaban terhadap masalah yang

dihadapi, suatu cara menggunakan informasi, menggunakan pengetahuan

tentang bentuk dan ukuran, menggunakan pengetahuan tentang

menghitung dan yang paling penting adalah memikirkan dalam diri

manusia itu sendiri dalam melihat dan menggunakan hubungan-

hubungan.

Page 25: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Kline dalam Mulyono Abdurrahman (2003: 252) juga mengemukakan

penggunaan cara bernalar deduktif, tetapi juga tidak melupakan cara bernalar

Larner dalam Mulyono Abdurrahman (2003: 252) mengemukakan

bahasa universal yang memungkinkan manusia memikirkan, mencatat, dan

Sujono dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (2003: 63)

mengemukakan beberapa pengertian matematika. Diantaranya, matematika

diartikan sebagai cabang ilmu pengetahuan yang eksak dan terorganisasi

secara sistematik. Selain itu, matematika merupakan ilmu pengetahuan tentang

penalaran yang logis dan masalah yang berhubungan dengan bilangan.

Dienes dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (2003: 62)

Gatot Muhse

proses pemberian pengalaman belajar kepada peserta didik melalui

serangkaian kegiatan yang terencana sehingga peserta didik memperoleh

Taylor dan Francis Group (2008) dalam International Journal of

Education in Science and Technology: Mathematics is pervanding every

study and technique in our modern world. Bringing ever more sharpy into

focus the responsibilities laid upon those whose task it is to tech it. Most

prominent among these is the difficulty of presenting an interdisciplinary

approach so that one professional group may benefit from the experience of

others. Matematika mencakup setiap pelajaran dan teknik di dunia modern

ini. Matematica memfokuskan pada teknik pengerjaan tugas-tugasnya. Hal

yang sangat mencolok yaitu mengenai kesulitan dalam mengaplikasi

pendekatan interdisciplinary (antar cabang ilmu pengetahuan), oleh karena itu

para pakar bisa memperoleh pengetahuan dari cabang ilmu lain.(dalam

Page 26: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

www.tandf.co.uk/.../0020739x.asp (10 Desember 2010)

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Matematika adalah

salah satu ilmu dasar dalam kehidupan sehari-hari yang merupakan bahasa

simbolis dan universal yang memungkinkan manusia berpikir, mencatat dan

mengkomunikasikan ide mengenai elemen dan kuantitas dengan

menggunakan cara bernalar deduktif dan induktif.

Bidang studi Matematika yang diajarkan di Sekolah Dasar mencakup

tiga cabang yaitu aritmatika, aljabar dan geometri.

1) Aritmatika

Aritmatika adalah salah satu cabang Matematika selain aljabar dan

geometri. Menurut Dali S. Naga yang dikutip oleh Mulyono Abdurrahman

(2003: 253) aritmatika atau berhitung adalah cabang Matematika yang

berkenaan dengan sifat hubungan bilangan-bilangan nyata dengan

pehitungan mereka terutama menyangkut penjumlahan, pengurangan,

pekalian dan pembagian.

2) Aljabar

Dalam perkembangan aritmatika selanjutnya, penggunaan

bilangan sering diganti dengan abjad. Penggunaan abjad dalam aritmatika

inilah yang kemudian disebut aljabar. Aljabar ternyata tidak hanya

menggunakan abjad sebagai lambang bilangan yang diketahui atau yang

belum diketahui tetapi juga menggunakan lambang-lambang lain seperti

titik (.), lebih besar (>), lebih kecil (<) dan sebagainya.

3) Geometri

Geometri adalah cabang Matematika yang berkenaan dengan titik

dan garis. Sebuah titik memiliki satu dimensi. Sebuah garis memiliki satu

dimensi yaitu dimensi panjang saja. Sebuah bangun datar memiliki dua

dimensi yaitu dimensi panjang dan dimensi lebar.

Jenis bangun datar bermacam-macam, antara lain : persegi, persegi

panjang, segitiga, jajar genjang, segi lima, layang-layang, belah ketupat,

trapesium dan lingkaran.

Page 27: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Menurut Clara Ika Sari Budhayanti, dkk (2008: 3.33),

bangun datar adalah banyaknya persegi dengan sisi 1 satuan panjang yang

area

yang terdapat didalam suatu bangun datar.

uas bangun datar

merupakan konsep perhitungan luas bangun datar awal yang diajarkan pada

terlebih dahulu diperkenalkan melalui pengajaran yang bertahap untuk

memperoleh rumus tersebut, sehingga materi pengajaran tersebut akan lebih

mudah diterima siswa.

Dari uraian diatas yang dimaksud pemahaman konsep luas bangun

datar yang diajarkan dalam penelitian ini adalah pemahaman konsep luas

bangun datar persegi dan persegi panjang serta bangun datar tidak beraturan.

Untuk mempelajari luas bangun datar tersebut menggunakan media papan

berpaku sehingga sebelum ditemukan rumus luas persegi dan persegi

panjang, siswa sudah memahami cara memperoleh rumus tersebut. Sedang

bangun datar tidak beraturan dapat dihitung melalui media papan berpaku

berdasar aturan-aturan yang telah ditetapkan.

Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan matematika adalah salah

satu ilmu dasar yang berguna untuk memahami dasar-dasar ilmu pengetahuan

dan teknologi, yang memudahkan manusia berpikir dan memecahkan masalah

dalam kehidupan sahari-hari. Karena matematika itu abstrak maka untuk

memudahkan pemahaman konsep luas bangun datar peneliti menggunakan

media papan berpaku.

d. Luas Bangun Datar

1) Pengertian Bangun Datar

David Glover (2007: angun datar adalah bangun rata yang

dapat dipotong dari sehelai kertas . Bangun ini bisa mempunyai sisi lurus

ataupun lengkung,panjang dan lebar,tetapi tidak mempunyai tinggi atau

ketebalan. Bangun datar merupakan bangun dua dimensi. Maksudnya

adalah tidak memiliki ruang hanya sebuah bidang datar saja.

Page 28: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

David Glover (2007: angun datar mempunyai dua dimensi

yaitu panjang dan lebar tetapi tidak mempunyai tinggi .

bagiannya terletak pada bidang (permukaan) datar. Bangun datar disebut

Bangun Datar merupakan bangun dua dimensi. Maksudnya adalah

tidak memiliki ruang hanya sebuah bidang datar saja (dalam

http://pendidikanmasadepan.blogdetik.com/2009/09/28/).

Bangun Datar merupakan sebutan untuk bangun-bangun dua

dimensi (dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Bangundatar).

Bangun datar merupakan bangun dua demensi yang hanya

memiliki panjang dan lebar, yang dibatasi oleh garis lurus atau lengkung

(dalam http://ian43.wordpress.com/2010/12/27/pengertian-bangun-datar/)

Bangun Datar merupakan bangun dua dimensi. Maksudnya adalah

tidak memiliki ruang hanya sebuah bidang datar saja.(dalam http://af-

za.facebook.com/note.php?note_id=139994949020)

2) Macam-macam Bangun Datar

Jenis bangun datar bermacam-macam, antara lain persegi, persegi

panjang, segitiga, jajar genjang, segi lima, layang-layang, belah ketupat,

trapesium dan lingkaran.

a) Persegi

Persegi adalah bangun datar yang memiliki empat buah sisi

sama panjang.

b) Persegi Panjang

Persegi Panjang adalah bangun datar mirip bujur sangkar

namun dua sisi yang berhadapan lebih pendek atau lebih panjang dari

dua sisi yang lain. Dua sisi yang panjang disebut panjang, sedangkan

yang pendek disebut lebar.

c) Segitiga

David Glover (2007: egitiga

merupakan bangun datar paling sederhana yang memiliki sisi-sisi

Page 29: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

lurus . Segitiga adalah nama suatu bentuk yang dibuat dari tiga sisi

yang berupa garis lurus dan tiga sudut (Tim Penulis Grasindo, 2007:

227).

d) Jajar Genjang

Jajar genjang adalah suatu bangun datar yang terbentuk oleh

segitiga dengan bayangannya jika diputar setengah putaran pada salah

satu sisi yang dimilikinya.

e) Segi lima

Segi lima adalah bangun datar dengan 5 sisi yang sama

panjang.

f) Layang-layang

Layang-layang adalah bangun datar dua dimensi yang

dibentuk oleh dua pasang rusuk yang masing-masing pasangannya

sama panjang dan saling membentuk sudut.

g) Belah ketupat

Belah ketupat adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk

oleh empat buah rusuk yang sama panjang dan memiliki dua pasang

sudut bukan siku-siku yang masing-masing sama besar dengan sudut

di hadapannya.

h) Trapesium

Trapesium adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk

oleh empat buah rusuk yang dua diantaranya saling sejajar namun

tidak sama panjang.

i) Lingkaran.

Lingkaran. adalah himpunan semua titik pada bidang dalam

jarak tertentu, yang disebut jari-jari, dari suatu titik tertentu, yang

disebut pusat.

3) Rumus Luas Bangun Datar

Menurut David Glover (2007: 6)

perm

Page 30: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Menurut Clara Ika Sari Budhayanti, dkk (2008: 3.33)

bangun datar adalah banyaknya persegi dengan sisi 1 satuan panjang yang

Nur Fajariyah (2008: 180) atar adalah

banyaknya satuan luas yang terdapat pada bangun datar itu

Jadi luas bangun datar adalah area yang terdapat didalam suatu

bangun datar.

Rumus luas bangun datar :

a) Persegi

Luas = Sisi x sisi (s x s)

b) Persegi Panjang

Luas = Sisi (s) x 4

c) Segitiga

Luas = ½ x Alas (a) x Tinggi (t)

Panjang sisi miring segitiga siku-siku dicari dengan rumus

Phytagoras (A2 + B

2 = C

2)

d) Jajar Genjang

Luas = Alas (a) x Tinggi (t)

e) Layang-layang

Luas = ½ x diagonal 2 (d 1) x diagonal 2 (d 2)

f) Belah ketupat

Luas = ½ x diagonal (d) 1 x diagonal (d) 2

g) Trapesium

Luas = ½ x jumlah sisi sejajar x tinggi (t)

Menurut Heruman (2008: uas bangun datar

merupakan konsep perhitungan luas bangun datar awal yang diajarkan pada

terlebih dahulu diperkenalkan melalui pengajaran yang bertahap untuk

Page 31: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

memperoleh rumus tersebut, sehingga materi pengajaran tersebut akan lebih

mudah diterima siswa.

Dari uraian datas yang dimaksud pemahaman konsep luas bangun

datar yang diajarkan dalam penelitian ini adalah pemahaman konsep luas

bangun datar persegi dan persegi panjang serta bangun datar tidak beraturan.

Untuk mempelajari luas bangun datar tersebut menggunakan media papan

berpaku sehingga sebelum ditemukan rumus luas persegi dan persegi

panjang, siswa sudah memahami cara memperoleh rumus tersebut. Sedang

bangun datar tidak beraturan dapat dihitung melalui media papan berpaku

berdasar aturan-aturan yang telah ditetapkan.

2. Media Pembelajaran Papan Berpaku

a. Pengertian Media

Menurut Sri Anitah (2009: 1) kata media berasal dari bahasa Latin

yang merupakan bentuk jamak dari kata medium yang berarti sesuatu yang

terletak di tengah (antara dua pihak) atau suatu alat. Media juga dapat

diartikan sebagai perantara atau penghubung antara dua pihak,yaitu antara

sumber pesan dengan penerima pesan atau informasi.

Heinich dkk dalam Yustinus Ngadino (2003: 9) mengemukakan istilah

medium sebagai perantara yang mengatur informasi antara sumber dan

penerima. Jadi televise, film, foto, radio, bahan cetakan dan sejenisny adalah

media komunikasi. Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi

yang betujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran,

maka media itu disebut sebagai media pengajaran. Sehingga ada yang

memberi batasan media sebagai semua bentuk perantara yang digunakan oleh

manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide, gagasan atau pendapat

sehingga ide, gagasan atau pendapat yang dikemukakan itu sampai kepada

penerima yang dituju.

Briggs dalam Arief S Sadiman (2006: 6) berpendapat bahwa media

adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa

untuk belajar . Sementara itu Gagne dalam Arief S. Sadiman menyatakan

Page 32: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang

dapat merangsangnya untuk belajar .

Syaiful Bahri Jamarah (2002: 137), media adalah alat bantu apa saja

yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan

pengajaran .

Hamidjojo dalam Azhar Arsyad (2007: 4), media adalah semua

bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau

menyebar ide, gagasan atau pendapat sehingga ide, gagasan atau pendapat

yang dikemukakan itu sampai kepada penerima yang dituju .

Gagne dalam Tim Pengembang Ilmu Pendidikan (2007: media

adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat

merangsang siswa untuk belajar .

Atwi Suparman dalam M. Sobry Sutikno (2009: 106), media adalah

alat yang digunakan untuk menyalurkan pesan atau informasi dari pengirim

kepada penerima pesan .

Hidayati, Mujinem, dan Anwar Senen (2008: 7.4) mengemukakan

(medium) untuk menyampaik

Yuliani Nurani Sujiono, dkk (2005:

adalah sesuatu yang dapat dipakai atau dimanfaatkan untuk merangsang daya

pikir, perasaan, perhatian, dan kemampuan anak sehingga ia mampu

mendo

Gatot Muhsetyo (2009: 2.3), media adalah alat bantu pembelajaran

yang secara sengaja dan terencana disiapkan atau disediakan guru untuk

mempresentasikan dan menjelaskan bahan pelajaran, serta digunakan siswa

untuk dapat terlibat langsung dengan pembelajaran matematika .

Dari berbagai definisi media di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa

media adalah alat pengajaran yang digunakan guru sebagai perantara untuk

menyampaikan bahan-bahan pelajaran sehingga memudahkan pencapaian

tujuan pembelajaran.

Page 33: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

b. Media Pembelajaran

AECT (Association of Education and Communication Technology)

dalam Aristo Rahadi (2003: 9), media pembelajaran adalah segala sesuatu

yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan .

Briggs dalam Sri Anitah (2009: 1), media pembelajaran adalah

peralatan fisik untuk membawakan atau menyempurnakan isi pembelajaran .

Heinich, dkk dalam Azhar Arsyad (2007: 4), media pembelajaran

yaitu apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan

instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran .

M. Sobry Sutikno (2009: 106) dalam aktivitas pembelajaran, media

dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat membawa informasi dan

pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung antara pendidik dengan siswa .

Gagne dan Briggs dalam Azhar Arsyad (2007: 4), secara implisit

mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik

digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran.

Sri Anitah (2009: 2), media pembelajaran adalah setiap orang, bahan,

alat atau peristiwa yang dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan

pebelajar menerima pengetahuan, keterampilan, dan sikap . Dengan

pengertian ini, guru atau dosen, buku ajar, lingkungan adalah media

pembelajaran.

Menurut Kokasih Djairi dalam Hidayati, dkk (2008: 7-4) mengatakan

Badru Zaman, dkk (2005: 4.6),

peralatan pembawa pesan atau wahana dari pesan yang oleh sumber pesan

Gatot Muhsetyo (2009: 2.1), media pembelajaran dalam pembelajaran

untuk SD adalah alat bantu untuk pembelajaran yang digunakan untuk

menampilkan, mempresentasikan, menyajikan atau menjelaskan bahan

pelajaran kepada peserta didik yang mana alat-alat itu sendiri bukan

merupakan bagian dari pelajaran yang diberikan.

Page 34: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Sukayati (2003: 1), media pembelajaran diartikan sebagai semua

benda yang menjadi perantara dalam terjadinya pembelajaran .

Dari berbagai definisi media pembelajaran di atas, dapat diambil

kesimpulan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat

digunakan untuk menyalurkan pesan atau informasi yang berlangsung antara

pendidik dengan siswa sehingga memudahkan pencapaian tujuan

pembelajaran.

c. Nilai praktis media pembelajaran

1) Dapat mengatasi perbedaan pengalaman pribadi murid.

2) Dapat mengatasi batas-batas ruang kelas, misalnya benda yang terlalu

berat di bawa ke kelas untuk diamati secara langsung.

3) Dapat membangkitkan motivasi belajar siswa.

d. Kegunaan Media Pembelajaran dalam Proses Belajar Mengajar

. Menurut Arief S. Sadiman (2006: 17), secara umum media

pembelajaran mempunyai kegunaan kegunaan sebagai berikut :

1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis ( dalam

bentuk kata kata tertulis atau lisan belaka.

2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.

3) Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi

sikap pasif anak didik.

4) Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan

dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi

pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru banyak

mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri.

Kemp dan Dayton dalam Martinius Yamin (2007: 200),

mengidentifikasi delapan manfaat media dalam kegiatan pembelajaran yaitu:

1) Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan.

2) Proses pembelajaran menjadi lebih menarik.

3) Proses belajar siswa menjadi lebih interaktif.

4) Jumlah waktu belajar mengajar dapat dikurangi.

5) Kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan.

Page 35: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

6) Proses belajar dapat terjadi dimana saja dan kapan saja.

7) Sikap positif siswa terhadap bahan pelajaran maupun terhadap proses

belajar itu sendiri dapat ditingkatkan.

8) Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif dan produktif.

Aristo Rahadi (2003: 18), manfaat praktis media pembelajaran antara

lain:

1) Media dapat membuat materi pelajaran yang abstrak menjadi lebih

konkrit.

2) Media juga dapat mengatasi kendala keterbatasan ruang dan waktu.

3) Media dapat membantu mengatasi keterbatasan indera manusia.

4) Media juga dapat menyajikan objek pelajaran berupa benda atau peristiwa

langka dan berbahaya ke dalam kelas.

5) Informasi pelajaran yang disajikan dengan media yang tepat akan

memberikan kesan mendalam dan lebih lama tersimpan pada diri siswa.

e. Tujuan penggunaan media pembelajaran

1) Memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk lebih memahami

konsep, prinsip, sikap dan keterampilan tertentu dengan menggunakan

media yang paling tepat.

2) Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi sehingga

lebih merangsang minat peserta didik untuk belajar.

3) Menumbuhkan sikap dan keterampilan tertentu dalam teknologi karena

peserta didik dibiasakan menggunakan atau mengoperasikan media

tertentu.

4) Menciptakan situasi belajar yang tidak dapat dilupakan peserta didik.

f. Jenis media pembelajaran

1) Media visual

a) Media gambar diam dan grafis.

b) Media papan

c) Media dengan proyeksi

2) Media audio

a) Cassette tape recorder.

Page 36: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

b) Radio

3) Media audio- visual.

a) Televisi

b) Video cassette

g. Media papan berpaku

1) Pengertian

Media papan adalah media yang menggunakan benda berwujud

papan untuk sarana komunikasi (Soemarsono, 2007: 77).

Media papan berpaku merupakan bentuk media papan yang

diberi/ditancapi paku dalam susunan menyerupai kertas senti meter (kotak-

kotak) dimana ukuran jarak tiap persegi empat disesuaikan dengan

keperluan (Soemarsono, 2007: 78).

Media papan berpaku adalah media pembelajaran matematika yang

terbuat dari Tripleks, paku dan dilengkapi dengan karet gelang. (dalam

http://abdulhafi.wordpress.com/2008/12/01/peningkatan-prestasi-belajar-

matematika-dengan-media)

Media papan berpaku adalah media yang terbuat dari papan

berbentuk persegi panjang atau bujur sangkar yang di atasnya ditancapkan

paku-paku yang tersusun sesuai ukuran tertentu. (dalam http://blog.

matematika. us/2009/12/papan-berpaku_18.html)

Papan berpaku adalah alat yang bisa digunakan dalam

pembelajaran matematika khususnya materi tentang segitiga dan

segiempat yaitu dalam menghitung luas dan keliling.(dalam

http://nurhadiya3374.blogspot.com/2010_05_01_archive.html)

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa media papan

berpaku adalah media yang terbuat dari papan yang ditancapi paku dengan

ukuran tertentu dan dilengkapi dengan karet gelang.

2) Fungsi

Media papan berpaku berfungsi sebagai alat bantu dalam

pengajaran konsep pengenalan bangun datar, pengenalan keliling,

Page 37: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

pengenalan luas, simetri, koordinat pada bangun datar (Depdikbud, 2000:

19)

Fungsinya sebagai alat bantu dalam menanamkan konsep

pengertian geometri, memperkenalkan berbagai macam bentuk bangun

datar sekaligus mempelajari cara mencari luas dan keliling bangun datar

dengan cara mengukur panjang dan lebar bangun datar tersebut.(dalam

http://abdulhafi.wordpress.com/2008/12/01/peningkatan-prestasi-belajar-

matematika-dengan-media)

Fungsinya/sebagai alat bantu pengajaran matematika di Sekolah

Dasar untuk menanamkan konsep/pengertian geometri seperti pengenalan

bangun datar, pengenalan keliling bangun datar dan menentukan

menghitung luas bangun datar (dalam http://ebookbrowse.com/papan-

berpaku-pdf-d78952678)

3) Penggunaan alat

Penggunaan papan berpaku dalam pengajaran luas :

a) Memperkenalkan satuan luas ( bentuknya pada papan berpaku ) adalah

persegi satuan.

. . . . .

. . . . .

. . . . .

. . . . .

. . . . .

Menunjukkan arti satuan luas.

( satu persegi ) pada papan berpaku menunjukkan 1 satuan luas.

Bingkai satuan luas diperagakan dengan karet gelang berwarna agar

tampak jelas.

b) Menerangkan kepada siswa luas bangun datar persegi dan persegi

panjang.

Page 38: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

. . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . .

Jika ini adalah satu satuan luas, berapakah luas daerah persegi dan

persegi panjang pada gambar tersebut ?

Luas bangun dapat dihitung dari banyaknya persegi ( satuan luas )

yang terdapat dalam bangun tersebut.

Luas bangun persegi = 9 satuan luas

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa luas persegi adalah

sisi x sisi atau L = s x s.

Luas persegi panjang = 6 satuan luas

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa luas persegi panjang

adalah panjang x lebar atau L= p x l.

c) Untuk pemahaman konsep luas bangun datar dan cara - cara

menghitung, dapat diberikan beberapa soal dengan membuat bangun -

bangun tidak teratur dengan karet gelang pada papan berpaku.

Diharapkan dengan karet berbeda warna siswa dapat menarik garis

garis pertolongan untuk menghitung luas bangun datar tidak

beraturan.

. . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . ( 1 ) ( 2 )

Model bangun datar tanpa garis pertolongan

Page 39: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

. . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . .

. .(1) . . .(2) . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . .(1) . .(2) . . .(3) . .

. . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . .

. .(3) . . .(4) . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . .

( a ) ( b )

Model bangun datar dengan garis pertolongan

Dengan garis garis pertolongan ini diharapkan siswa dapat

menghitung luas daerah bagian bagian bangun datar.

Luas daerah bangun ( a ) = ½ L (1) + ½ L (2) + ½ L (3) + ½ L ( 4)

= ½ ( 9 ) + ½ ( 9 ) + ½ ( 9 ) + ½ ( 9 )

= 4,5 + 4,5 + 4,5 + 4,5

= 18 satuan luas

Luas daerah bangun ( b ) = ½ L (1) + L (2) + ½ L (3)

= ½ ( 8 ) + 16 + ½ ( 8 )

= 4 + 16 + 4

= 24 satuan luas

Selain itu untuk menentukan luas bangun yang tidak

beraturan dapat digunakan pendekatan luas daerah. Misal, dipilih satu

kotak persegi sebagai satu satuan luas. Dengan ketentuan perhitungan

sebagai berikut :

( 1 ) Satu kotak persegi penuh dihitung satu satuan.

( 2 ) Lebih dari setengah kotak dihitung satu satuan.

( 3 ) Setengah kotak tetap dihitung setengah satuan.

( 4 ) Kurang dari setengah kotak tidak dihitung.

Page 40: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Dari gambar ( a ) dan ( b ) diatas dapat dihitung :

Luas daerah bangun ( a )= jumlah satu kotak penuh + jumlah ½ kotak

= 12 + ½ (12 )

= 18 satuan luas

Luas daerah bangun ( b) =jumlah satu kotak penuh+lebih dari ½ kotak

= 20 + 4

= 24 satuan luas

Ketrampilan guru dalam menyampaikan sangat berperan untuk

tercapainya tujuan dan ditunjang dengan minat belajar siswa. Alat peraga

menentukan luas bangun datar dapat dibuat bervariasi sesuai ketersediaan

bahan dan situasi.

B. KERANGKA PEMIKIRAN

Untuk mengatasi berbagai permasalahan kehidupan serta perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, diperlukan cara berpikir

yang sistematis, logis, kritis, kreatif, dan konsisten yang dapat dikembangkan

melalui pembelajaran matematika.

Selama ini Matematika selalu dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit,

rumit, kurang menarik, dan tidak disukai oleh sebagian besar siswa. Anggapan

tersebut menyebabkan mereka enggan belajar Matematika. Dengan motivasi

belajar yang rendah, pembelajaran menjadi kurang bermakna sehingga hasil

belajar Matematika cenderung lebih rendah dibanding mata pelajaran lain.

Tindakan yang dilaksanakan sebagai alternatif pemecahan masalah

tersebut adalah dengan memanfaatkan media yang sesuai dengan materi yang

diajarkan dalam pembelajaran matematika. Melalui pemanfaatan media papan

berpaku diharapkan siswa mampu menentukan luas bangun datar maupun luas

daerah bangun yang tidak beraturan, sehingga proses belajar mengajar

Matematika berjalan lancar dan mengarah pada tujuan pendidikan yang akan

dicapai.

Dengan lancaranya proses belajar mengajar Matematika maka siswa akan

mudah menyerap materi pelajaran yang disampaikan guru, sehingga dapat

Page 41: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

meningkatkan nilai yang bersangkutan dan apabila nilai siswa rendah maka guru

dituntut untuk menggunakan berbagai kemampuannya untuk membuat anak

menjadi baik nilainya.

Dalam penelitian ini untuk meningkatkan pemahaman konsep luas bangun

datar yaitu dengan menggunakan media papan berpaku. Media papan berpaku

dapat digunakan untuk mempermudah pemahaman siswa tentang luas bangun

datar sebelum diketahui rumusnya sehingga siswa dapat menemukan sendiri

rumus luas bangun datar tersebut dengan tepat. Untuk menghitung luas bangun

datar tidak beraturan yaitu dengan menghitung petak satuan dalam media papan

berpaku tersebut sesuai dengan aturan. Aturan dalam menghitungnya yaitu jika 1

kotak penuh dihitung 1 persegi satuan, jika setengah atau lebih dari setengah juga

dihitung 1 persegi satuan, dan jika kurang dari setengah maka tidak dihitung.

Selain itu juga dapat digunakan untuk menghitung luas bangun datar beraturan

sehingga dapat diketahui rumus luas bangun tersebut untuk mempermudah dalam

perhitungan luas bangun datar selanjutnya.

Berdasarkan uraian diatas maka alur kerangka berfikir dalam penelitian ini

dapat dilihat pada gambar 1 sebagai berikut :

Page 42: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

C. HIPOTESIS TINDAKAN

Tindakan yang akan dilakukan untuk memecahkan masalah yang

n berpaku dapat meningkatkan

pemahaman konsep luas bangun datar dalam pembelajaran matematika siswa

kelas III SD

Kondisi Akhir

Kondisi Awal

- Siswa enggan belajar Matematika

- Pembelajaran kurang bermakna

- Pemahaman konsep Luas Bangun

Datar Matematika masih rendah

- Guru memberi penjelasan khusus

tentang cara belajar Matematika

tentang luas bangun datar.

- Memanfaatkan media papan

berpaku dalam pembelajaran

Matematika.

- Siswa lebih senang dan tertarik

belajar Matematika

- Pembelajaran lebih bermakna

- Diduga pemahaman konsep Luas

Bangun Datar siswa meningkat

Gambar 1. Kerangka Pemikiran

Tindakan

Page 43: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri I Tanggulangin, Kecamatan

Jatisrono, Kabupaten Wonogiri. Sekolah ini dipimpin oleh Ibu Yuniasih, S. Pd

selaku Kepala Sekolah. SD Negeri I Tanggulangin memiliki 6 ruang kelas.

Kelas yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas adalah siswa kelas III.

Alasan memilih tempat penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. SD Negeri I Tanggulangin merupakan tempat peneliti mengajar, sehingga

lebih mudah mengadakan penelitian.

b. Peneliti ingin meningkatkan pemahaman konsep luas bangun datar dalam

pembelajaran Matematika siswa kelas III melalui penggunaan media papan

berpaku.

2. Waktu Penelitian

Waktu pelaksanaan penelitian ini pada semester genap tahun ajaran

2009/2010, yaitu mulai bulan Januari sampai Juni 2010. Adapun perincian

jadwal penelitian tertera pada tabel 1 berikut :

Page 44: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Tabel 1. Jadwal Penelitian

N

o Rincian Kegiatan

Waktu

Januari Februari Maret April Mei Juni

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

1. Penyusunan Proposal X X X X

2.

Penyempurnaan

Proposal X X X X X X X

3.

Pengusulan Ijin

Penelitian X X

4.

Pelaksanaan PTK

a. Siklus I

b. Siklus II

X

X

X

X

5. Pengumpulan data dan

bukti pendukung

proses dan hasil

tindakan

X X X X

6. Pengolahan dan

analisis data X X X X

7. Laporan hasil PTK X X X X

8. Revisi laporan

penyerahan hasil PTK X X X

B. SUBJEK PENELITIAN

Subjek pelaksanaan penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri I

Tanggulangin, siswa tersebut berjumlah 31 orang yang terdiri atas 14 siswa laki-

laki dan 17 siswa perempuan.

C. DATA DAN SUMBER DATA

Data atau informasi yang penting dikumpulkan dalam penelitian ini

adalah:

1. Informan yang terdiri dari guru dan siswa kelas III SD N I Tanggulangin

Kecamatan Jatisrono Kabupaten Wonogiri.

2. Tempat dan Peristiwa

a. Tempat : Ruang Kelas

b. Peristiwa : Proses belajar mengajar menggunakan media papan berpaku.

Page 45: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

3. Arsip dan Dokumen

a. Arsip : Kurikulum Pendidikan Dasar / KTSP kelas III. Program Semester.

b. Dokumen : Daftar nilai.

4. Tes Hasil Belajar, Rencana Pembelajaran, Hasil Observasi.

D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah pengamatan /

observasi dan tes. Setiap teknik tesebut ada kekurangannya namun dapat ditunjang

oleh teknik yang lain, sehingga antara teknik yang satu dengan yang lain saling

melengkapi.

1. Pengamatan / Observasi

Menurut M. Dalyono (2005: 248),

data dengan langsung mengamati terhada -

gejala yang tampak pada diri subjek, kemudian diseleksi untuk dipilih yang

sesuai dengan tujuan pendidikan.

Observasi yang dilakukan oleh peneliti adalah observasi langsung dan

partisipatif agar hasilnya seobyektif mungkin. Observasi langsung yaitu

observasi yang dilakukan tanpa perantara terhadap objek yang diteliti.

Observasi partisipatif yaitu : pengamatan yang dilakukan dengan cara ikut

ambil bagian atau melibatkan diri dari dalam situasi objek yang diteliti.

Observasi ini dilakukan pada siswa kelas III SD Negeri I Tanggulangin untuk

mengetahui perhatian dan keakitifan siswa dalam proses pembelajaran

Matematika.

2. Dokumentasi

Menurut W. Gulo (2002:123) Dokumen adalah catatan tertulis tentang

berbagai kegiatan atau peristiwa pada waktu yang lalu. Metode dokumentasi

digunakan untuk memperoleh data tentang situasi siswa kelas III SD Negeri I

Tanggulangin Kecamatan Jatisrono Kabupaten Wonogiri yang meliputi:

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), foto kegiatan, hasil observasi

selama proses pembelajaran dan hasil belajar yang diperoleh siswa pada

Page 46: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

pembelajaran matematika materi luas bangun datar sebelum dan sesudah

penelitian dilakukan

3. Tes

Menurut Webster Collegiate yang dikutip oleh Suharsimi Arikunto

(1998: 139), h serentetan pertanyaan yang digunakan untuk

mengukur ketrampilan, pengetahuan, intelegensi, dan kemampuan yang

dimiliki .

Tes dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data hasil

belajar matematika dalam pokok bahasan luas bangun datar. Bentuk tes yang

digunakan adalah tes tertulis. Peneliti mengadakan tes tentang luas bangun

datar persegi dan persegi panjang maupun bangun tidak beraturan pada siswa

kelas III SD Negeri I Tanggulangin Kecamatan Jatisrono Kabupaten Wonogiri

Tahun Pelajaran 2009/2010.

E. VALIDITAS DATA

Data yang sudah digali, dikumpulkan, dan dicatat dalam kegiatan

penelitian, harus dimantapkan kebenarannya. Oleh karena itu penulis harus

memilih dan menentukan cara-cara yang tepat untuk mengembangkan validitas

data yang telah diperolehnya. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan

tidak hanya bergantung dari ketepatan memilih sumber data dan teknik

pengumpulannya, tetapi juga diperluka

Untuk menjamin dan mengembangkan validitas data yang dikumpulkan

dalam penelitian ini, penulis menggunakan cara trianggulasi. Menurut Lexy J.

Moloeng dalam Sarwiji Suwandi (2009: 60)

pemeriksaan validitas data dengan memanfaatkan sarana diluar data itu untuk

keperluan pengecekan atau p Adapun dari

trianggulasi yang ada penulis menggunakan dua teknik, yaitu :

1) Trianggulasi Penyidik

Teknik yang digunakan untuk menguji kebenaran data dalam

penelitian ini adalah teknik trianggulasi penyidik. Moeloeng (2007: 331)

Page 47: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

peneliti atau pengamat lain untuk keperluan pengecekan kembali derajat

kepercayaan data.

2) Validitas isi (content validity)

Suharsimi Arikunto (2008: 67) Sebuah tes dikatakan memiliki

validitas isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan

materi atau isi pelajaran yang diberikan. Oleh karena materi yang diajarkan

tertera dalam kurikulum maka validitas isi ini sering juga disebut validitas

kurikuler.

F. ANALISIS DATA

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

analisis interaktif yang dilakukan dengan tiga cara, yaitu: (1) reduksi data, (2)

penyajian data, (3) penarikan simpulan.

1. Reduksi Data

Data data penelitian yang telah dikumpulkan selanjutnya direduksi.

Reduksi data yaitu proses pemilihan pemusatan perhatian pada

penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul

dari catatan

bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang

yang tidak perlu dan mengorganisasikan data dengan cara sedemikian rupa

sehingga kesimpulan kesimpulan finalnya dapat dit

(Milles dan Huberman, 2000: 16). Dalam penelitian ini reduksi data

dilakukan dengan memilih data yang sesuai dengan perumusan masalah dari

kumpulan data yang ada.

2. Penyajian Data

Setelah data direduksi langkah selanjutnya yaitu diadakan penyajian

data. Penyajian data yaitu sekumpulan informasi tersusun yang memberi

kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.

Dalam pelaksanaan penelitian penyajian penyajian data yang lebih baik

merupakan suatu cara yang utama bagi analisis kualitatif yang valid. Untuk

Page 48: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

menampilkan data data tersebut agar lebih menarik maka diperlukan

penyajian yang menarik pula. Dalam penyajian ini dapat dilakukan melalui

berbagai macam cara visual misalnya gambar, grafik, chart network, diagram,

matrik dan sebagainya (Milles dan Huberman, 2000: 17). Penyampaian

informasi data yang dimiliki disusun secara baik, dan runtut sehingga mudah

dilihat, dibaca dan dipahami tentang sesuatu kejadian dan tindakan atau

peristiwa.

3. Menarik Simpulan

Data data dari hasil penelitian selelah direduksi, disajikan langkah

terakhir adalah kesimpulan kesimpulan. Hasil dari data data yang telah

didapatkan dari penelitian selanjutnya digabungkan dan disimpulkan serta

diuji kebenarannya. Penarikan kesimpulan merupakan bagian dari satu

kegiatan dari konfigurasi yang utuh, sehingga kesimpulan kesimpulan juga

diverifikasi selama penelitian berlangsung. Verifikasi data yaitu pemeriksaan

tentang benar dan tidaknya hasil laporan penelitian. Kesimpulan adalah

atan dilapangan atau kesimpulan dapat ditinjau

sebagai makna makna yang muncul dari data yang harus diuji kebenarannya,

dan Huberman, 2000: 19).

Berdasarkan uraian di atas maka reduksi data, penyajian data, dan

penarikan kesimpulan sebagai suatu yang jalin menjalin pada saat sebelum,

selama dan sesudah pengumpulan data dalam bentuk yang sejajar, untuk

memban ". Kegiatan pengumpulan

data itu sendiri merupakan proses siklus dan interaktif.

Adapun hubungan interaksi antara unsur unsur kerja analisis tersebut

dapat dilihat pada gambar 2 sebagai berikut :

Page 49: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Bagan Siklus Analisis Interaktif

( 3 )

( Milles dan Huberman, 2000: 20)

Gambar 2. Bagan Siklus Analisis Interaktif

Dari bagan tersebut di atas langkah yang akan ditempuh dalam

penelitian ini adalah :

a. Melakukan analisis awal, bila data yang didapat di kelas sudah cukup data

yang dikunpulkan.

b. Mengembangkan bentuk sajian data yang berguna untuk penelitian

selanjutnya.

c. Melakukan analisis data di kelas dan mengembangkan matrik antar kasus.

d. Melakukan pengayaan data apabila dalam persiapan analisis ternyata

ditemukan data yang kurang lengkap.

e. Merumuskan simpulan akhir sebagai temuan penelitian.

f. Merumuskan kebijakan sebagai bagian dari pengembangan saran dalam

laporan akhir penelitian.

G. INDIKATOR KINERJA

Penggunaan media papan berpaku diharapkan dapat meningkatkan

pemahaman konsep luas bangun datar pada mata pelajaran Matematika siswa

kelas III SD Negeri I Tanggulangin. Hal ini ditandai dengan siswa yang mencapai

Pengumpulan Data

(Data Collection)

Reduksi Data

(Data Reduction)

Penyajian Data

( Data Display)

Kesimpulan-kesimpulan

penarikan / verifikasi

Page 50: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

KKM (nilai 60) lebih dari 80% jumlah siswa seluruhnya. 80% dari 31 siswa

adalah 26 siswa. Dapat dikatakan bahwa siklus PTK diakhiri apabila minimal 26

siswa sudah mencapai nilai lebih dari 60.

H. PROSEDUR PENELITIAN

Pelaksanaan penelitian dilakukan dalam bentuk siklus spiral. Tahapan

Penelitian Tindakan Kelas tersebut dapat dilihat pada gambar 3 sebagai berikut:

Gambar 3: Prosedur Penelitian

(Sarwiji Suwandi, 2008: 35)

Dalam prosedur penelitian ini terdiri dari dua siklus, yang masing-masing

siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi.

1. Siklus I

a. Tahap Perencanaan

Kegiatan ini meliputi:

1) Pengumpulan data

2) Mengidentifikasi masalah yang dihadapi siswa

3) Membuat rencana pembelajaran yang sesuai;

4) Menyiapkan lembar kerja siswa untuk mencari data tentang siswa

yang mengalami kesulitan belajar.

Plan

Reflect Act

Observe

Plan

Reflect Act

Observe

Siklus 1

Siklus 2

dst

Page 51: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

5) Menyiapkan lembar observasi untuk melihat kondisi pembelajaran.

6) Menyiapkan lembar penilaian.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

1) Guru menyiapkan materi dan perangkat pembelajaran

2) Guru memaparkan cara mengerjakan luas bangun datar.

3) Guru memberi kesempatan untuk bertanya jawab.

4) Guru memberikan LKS.

5) Guru memberikan dorongan dan bimbingan dalam menyelesaikan

LKS.

6) Guru mengevaluasi hasil kerja siswa.

7) Siswa diberi tes untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan KBM.

c. Tahap Observasi

Kegiatan observasi dilakukan untuk mengetahui aktivitas guru dan

siswa selama proses pembelajaran. Kegiatan ini meliputi pengamatan

terhadap:

1) Keadaan kelas, perhatian dan aktifitas siswa.

2) Proses belajar mengajar Matematika kelas III

3) Pengamatan oleh teman sejawat tentang proses belajar mengajar.

d. Tahap Refleksi

Sumber data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis. Data

yang diperoleh selanjutnya disimpulkan bagaimana hasil belajar siswa.

Langkah berikutnya adalah refleksi terhadap hasil yang telah dikerjakan.

Apabila dari siklus I belum terlihat adanya peningkatan hasil

belajar, maka perlu dilakukan tes pada siklus II.

2. Siklus Kedua

a. Tahap Perencanaan

Berdasarkan hasil refleksi dan evaluasi pada siklus I baik yang

berkaitan dengan guru, siswa maupun perangkat, maka diadakan

perencanaan ulang yang meliputi :

1) Identifikasi Masalah

Page 52: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Masalah pokok yang dihadapi dan dikaji dari hasil refleksi

siklus I.

2) Rencana Tindakan

Tindakan yang direncanakan adalah pembelajaran

menggunakan media papan berpaku dalam menghitung luas bangun

datar.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

1) Guru melakukan tindakan sebagaimana pada siklus I.

2) Guru memanfaatkan media papan berpaku dalam menghitung luas

bangun datar pembelajaran Matematika di kelas III SD.

3) Siswa belajar aktif dengan menggunakan media papan berpaku dalam

pembelajaran Matematika.

4) Siswa aktif berdiskusi dalam kelompok untuk menyelesaikan soal.

5) Guru mengevaluasi hasil pekerjaan siswa.

c. Tahap Observasi

1) Mengkaji hasil pada siklus pertama.

2) Tindakan guru memonitor siswa selama proses pembelajaran.

3) Menilai hasil belajar dalam pembelajaran Matematika.

d. Tahap Refleksi

Setelah siklus pertama dan kedua nampak banyak perubahan antara

lain:

1) Proses belajar mengajar dapat tercapai sesuai kompetensi dasar dan

indikator.

2) Guru lebih mudah dalam menyampaikan materi.

3) Siswa lebih memahami mata pelajaran Matematika.

4) Guru dan siswa terjalin hubungan yang erat dan pembelajaran menjadi

lebih menarik.

Page 53: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Profil Tempat Penelitian

Lembaga pendidikan yang digunakan sebagai tempat penelitian ini

adalah Sekolah Dasar Negeri I Tanggulangin. Sekolah ini terletak di Dusun Jati,

Desa Tanggulangin, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri.

Sekolah Dasar Negeri I Tanggulangin merupakan Sekolah Dasar yang

berkualitas menengah. Sekolah ini memiliki bangunan sekolah yang membentuk

huruf laman sekolahnya cukup luas, di pinggirnya dikelilingi oleh pohon-

pohon hias yang menambah kesejukan sekolah dan belakang sekolah terdapat

arena olah raga yang cukup luas. Sekolah ini terletak di perkotaan.

Sekolah ini secara keseluruhan memiliki 6 kelas, dengan jumlah seluruh

siswa siswi yang terdaftar dalam institusi ini pada tahun ajaran 2009/2010

adalah sebanyak 170 siswa, yang terdiri dari kelas I sebanyak 29 siswa, kelas II

sebanyak 34 siswa, kelas III sebanyak 31 siswa, kelas IV dengan 35 siswa, kelas

V sebanyak 24 siswa dan kelas VI sebanyak 17 siswa.

SDN I Tanggulangin dipimpin oleh seorang kepala sekolah dengan

jumlah tenaga pengajar seluruhnya ada 11 o rang yaitu 6 guru kelas, 2 guru

Agama Islam, 1 guru olah raga, 1 guru Bahasa Inggris dan 1 penjaga sekolah.

Demi kelancaran program-program sekolah dan semakin meningkatnya

mutu pendidikan di sekolah, maka segenap komponen pengelola Sekolah Dasar

Negeri 1 Tanggulangin baik kepala sekolah, komite sekolah, guru, karyawan

senantiasa melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab masing-masing

sebagaimana tertuang dalam program kerja yang telah direncanakan pada setiap

tahun pelajaran. Mekanisme kerja segenap pengelola Sekolah Dasar Negeri 1

Tanggulangin tersebut berada di bawah koordinasi dan pengawasan Kepala

Sekolah.

Fasilitas yang ada di sekolah ini cukup memadai. Berbagai jenis alat

peraga untuk berbagai mata pelajaran tersedia dengan lengkap, namun itu semua

38

Page 54: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

tidak terawat dengan baik walaupun ada juga alat peraga yang tersedia di dalam

kelas. Lebih jelasnya tentang salah satu media yang ada di SDN I Tanggulangin

dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

. . . . . . . . .

. . . . . . . . .

. . . . . . . . . karet gelang

. . . . . . . . .

. . . . . . . . .

. . . . . . . . . paku

. . . . . . . . .

. . . . . . . . .

Gambar 4. Gambar media matematika (Papan Berpaku).

Media papan berpaku ini berupa papan yang ditancapi paku dengan

ukuran yang sama. Dalam penggunaannya media ini menggunakan beberapa

karet gelang berwarna yang dihubungkan antar paku-paku tersebut sehingga

membentuk suatu bangun. Media ini berfungsi sebagai alat bantu dalam

pengajaran konsep pengenalan bangun datar, pengenalan keliling, pengenalan

luas bangun datar.

Menurut informasi dari guru kelas III, alat peraga tersebut tidak

dimanfaatkan oleh guru dengan baik dalam proses pembelajaran. Selain itu di

sekolah ini tidak ada tempat khusus untuk menyimpan alat peraga tersebut,

sehingga banyak alat peraga yang rusak.

Karakter siswa siswi kelas III tempat penelitian tidak jauh berbeda

dengan kelas lain dalam pembelajaran matematika. Kebanyakan siswa

menganggap matematika sebagai suatu mata pelajaran yang sulit, sehingga

pemahaman dan hasil belajar matematika serta partisipasi siswa dalam

pembelajaran matematika kurang optimal. Siswa masih banyak tergantung pada

guru dalam memecahkan masalah matematika. Hal itu menyebabkan rendahnya

pemahaman serta hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Latar

belakang ini yang dijadikan pangkal dalam berbagai permasalahan dalam upaya

meningkatkan pemahaman konsep luas bangun datar dengan ditandai

meningkatnya hasil belajar matematika.

Page 55: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Dengan penelitian ini diharapkan siswa SDN I Tanggulangin lebih tertarik

dan termotivasi untuk belajar matematika, sehingga pemahaman matematika

siswa dapat meningkat ditandai dengan meningkatnya nilai siswa.

2. Deskripsi Kondisi Awal

Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti

melakukan kegiatan penelitian awal yang meliputi observasi dalam pembelajaran

dan melihat daftar nilai siswa dengan tujuan untuk mengetahui keadaan nyata

yang ada di lapangan. Hasil penelitian awal yaitu rendahnya pemahaman konsep

luas bangun datar matematika dengan ditunjukkan rendahnya nilai matematika

siswa dengan nilai rata- rata masih dibawah KKM yaitu 57,74.

Berdasarkan data hasil pengamatan langsung oleh peneliti pada

tanggal 14 Januari 2010 dimana (peneliti juga sebagai guru di SDN 1

Tanggulangin) terhadap pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh

guru kelas III dalam menyampaikan pembelajaran matematika materi luas

bangun datar. Sebagai gambaran awal kegiatan pembelajaran di kelas III

masih ada kekurangan, antara lain guru kurang diperhatikan siswa, karena

guru dalam melaksanakan pembelajaran belum menggunakan media

sehingga suasana belajar kurang menyenangkan (respon siswa kurang),

aktivitas siswa kurang dan masih kurangnya ketuntasan belajar tentang

materi pemahaman konsep luas bangun datar Matematika pada siswa

kelas III SDN I Tanggulangin.

Nilai hasil belajar siswa diperoleh dari tes uraian tentang luas

bangun datar yang sebelumnya soal-soal tersebut telah diujicobakan.

Hasil tes awal materi luas bangun datar disajikan dalam sebaran frekuensi

berdasarkan aturan sturges yaitu 1+3,3log n (Soehardjo, 2001: 21) dengan

jumlah data 31. Berdasarkan lampiran 8 diperoleh frekuensi komulatif

dan presentase pada tabel 2 sebagai berikut.

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Pemahaman Konsep Luas

Bangun Datar Matematika Siswa Kelas III SDN 1 Tanggulangin

Sebelum Tindakan

Page 56: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Nomor Nilai Frekuensi Prosentase

1 72 80 6 19,35%

2 63 71 7 22,58%

3 54 62 1 3,22%

4 45 53 8 25,82%

5 36 44 7 22,58%

6 27 35 2 6,45%

Jumlah 31 100%

Berikut ini data hasil tes siswa kelas III SDN I Tanggulangin

sebelum tindakan.

Tabel 3. Hasil tes awal

Keterangan Ujian Awal

Nilai terendah 30

Nilai tertinggi 80

Rata-rata nilai 57,74

Siswa belajar tuntas 41,94%

Berdasarkan tabel 2 prosentase hasil belajar maka dapat dibuat

grafik pada gambar 5.

2

7

1

7

6

0

2

4

6

8

10

27 - 35 36 - 44 45 - 53 54 - 62 63 - 71 72 - 80

Fre

ku

en

si

Nilai

Nilai Siswa Pra Tindakan

Gambar 5. Grafik Nilai Matematika Siswa Kelas III SDN I

Tanggulangin Sebelum Tindakan

Page 57: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Berdasarkan data nilai pada tabel 2 dapat dilihat bahwa sebelum

dilaksanakan tindakan, siswa kelas III SDN I Tanggulangin sebanyak 31

siswa hanya 13 siswa atau 41,94% yang memperoleh nilai sesuai dan

diatas batas nilai ketuntasan minimal. Sebanyak 18 siswa atau 58,06%

memperoleh nilai di bawah batas nilai ketuntasan yaitu 60. Maka peneliti

mengadakan konsultasi dengan dewan guru untuk melaksanakan

pembelajaran melalui pendekatan kontekstual dengan menggunakan

media papan berpaku.

Analisis hasil evaluasi dari tes awal siswa pada tabel 3 diperoleh

nilai rata-rata kemampuan siswa menjawab soal dengan benar adalah

57,74 di mana hasil tersebut masih di bawah rata-rata nilai yang

diinginkan dari pihak guru, peneliti, dan sekolah yaitu lebih dari 60.

Sedangkan besarnya persentase siswa tuntas pada materi luas bangun

datar sebesar 41,94% saja, dari pihak sekolah ketuntasan siswa

diharapkan mencapai lebih dari 80%. Dari hasil analisis tes awal tersebut,

maka dilakukan tindakan lanjutan untuk meningkatkan pemahaman

konsep luas bangun datar.

Dari hasil tes awal pada tabel 3 di atas dapat disimpulkan sementara

bahwa pemahaman konsep luas bangun datar oleh siswa kelas III SDN I

Tanggulangin masih kurang. Adanya beberapa indikator yang masih

memiliki porsi jawaban yang kurang dari 80% memberikan indikasi

bahwa siswa masih belum begitu paham pada beberapa indikator belajar

materi pokok luas bangun datar.

3. Deskripsi Permasalahan Penelitian

a. Tindakan Siklus I

Tindakan siklus 1 dilaksanakan selama 2 minggu mulai tanggal 12 April

2010 sampai 24 April 2010 (2 kali pertemuan). Adapun tahapan yang dilakukan

adalah sebagai berikut :

a. Perencanaan

Page 58: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Pada tahapan ini peneliti melakukan pengamatan terhadap proses

pembelajaran Matematika yang dilaksanakan di kelas III untuk mengetahui media

yang digunakan sudah tepat atau belum, serta keaktifan siswa dalam mengikuti

pelajaran yang dilaksanakan. Di samping itu peneliti juga mencatat hasil belajar

siswa berupa nilai formatif mata pelajaran Matematika dan daftar nilai guru.

Berdasarkan pengamatan dan pencatatan terhadap proses pembelajaran

dan hasil belajar tersebut diperoleh informasi sebagai data awal bahwa siswa kelas

III SDN I Tanggulangin sebanyak 31 siswa, sebagian besar siswa belum dapat

memahami konsep luas bangun datar dalam pembelajaran Matematika. Bertolak

dari kenyataan tersebut peneliti mengadakan konsultasi dengan kepala sekolah

dan guru kelas mengenai alternativ peningkatan pemahaman konsep luas bangun

datar Matematika siswa kelas III yaitu dengan melaksanakan pembelajaran

Matematika dengan penggunaan media Papan Berpaku.

Dengan berpedoman Kurikulum Pendidikan Dasar kelas III tentang luas

bangun datar, peneliti melakukan langkah-langkah untuk merencanakan

pembelajaran dengan penggunaan media Papan Berpaku antara lain:

1. Memilih pokok bahasan atau indikator yang sesuai dengan luas bangun datar.

Alasan memilih pokok bahasan atau indikator tersebut adalah :

a. Pokok bahasan/indikator tentang luas bangun datar harus betul-betul

dikuasai siswa, karena hal tersebut untuk mempermudah pemahaman

materi Matematika yang lebih dalam.

b. Pokok bahasan /indikator luas bangun datar tersebut nantinya dapat

dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari.

c. Pemilihan pokok bahasan luas bangun datar didasarkan pada kurikulum

yang berlaku dan harapan masyarakat terhadap pemahaman siswa.

2. Menyusun rencana pembelajaran berdasarkan indikator yang telah dibuat.

Rencana pembelajaran yang disusun oleh peneliti memuat 2 kali pertemuan,

masing-masing pertemuan dalam waktu 2 jam pelajaran dilaksanakan dalam

minggu yang sama. Mengenai langkah-langkah dan susunan rencana

pembelajaran terlampir pada lampiran 2.

Page 59: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

3. Menyiapkan media Papan Berpaku yang akan digunakan dalam pembelajaran.

b. Pelaksanaan Tindakan

Dalam tahap ini guru menerapkan pembelajaran dengan penggunaan

media Papan Berpaku sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disusun

yang terlampir pada lampiran 2. Pembelajaran yang telah disusun pada siklus

I dengan menggunakan media Papan Berpaku ini akan dilaksanakan dalam 2

kali pertemuan.

Pertemuan ke-1

Pada pertemuan ke-1 materi Matematika yang diajarkan tentang luas

bangun datar dengan indikator menjelaskan cara menghitung luas daerah

beberapa bangun datar dengan menghitung petak satuan. Sebagai kegiatan

awal guru mengadakan tanya jawab yang berkaitan dengan materi untuk

memusatkan perhatian siswa dan mengarahkan minat siswa untuk mengikuti

pembelajaran.

Kegiatan inti dimulai dengan meminta siswa untuk menyebutkan

macam bangun datar. Guru menjelaskan pengertian luas bangun datar dan

meminta beberapa siswa maju untuk membuat bangun datar menggunakan

media papan berpaku. Misalnya membuat bangun tidak beraturan di media

papan berpaku. Selanjutnya guru menjelaskan cara menghitung luasnya

dengan menghitung petak satuan yang terdapat dalam media papan berpaku

tersebut.

Contoh: membuat bangun datar tidak beraturan menggunakan media

papan berpaku, dapat dilihat pada gambar dibawah.

Page 60: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Gambar 6. Peragaan Tentang Luas Bangun Datar

Persegi utuh : 4 petak satuan

Lebih dari setengah : 1 petak satuan

+

5 petak satuan

Jadi luas bangun datar diatas = 5 petak satuan

Persegi utuh : 4 petak satuan

Lebih dari setengah : 2 petak satuan

+

6 petak satuan

Jadi luas bangun datar diatas = 6 petak satuan

Kegiatan demikian diulang beberapa kali dan menunjuk beberapa siswa

untuk maju ke depan kelas untuk menggambar bangun datar dan menghitung

luasnya dengan menggunakan media Papan Berpaku.

Guru mulai memberi lembar kerja. Siswa mengerjakan lembar kerja

dengan menghitung petak-petak satuan. Guru membimbing siswa secara

bergiliran sambil mengawasi siswa yang belum jelas dan mengamati

aktivitas/partisipasi siswa dalam pembelajaran. Setelah siswa mengerjakan lembar

kerja dan dikumpulkan pada guru dilanjutkan membahas bersama tentang lembar

kerja tersebut Setelah selesai membahas lembar kerja, guru menanyakan pada

siswa tentang siapa yang belum jelas. Ada beberapa siswa yang mengacungkan

jari, kemudian guru mengulang yang belum jelas. Setelah jelas semua, guru

Page 61: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

memberikan evaluasi dengan membagi lembar soal pada siswa.

Pembelajaran diakhiri dengan evaluasi selama 15 menit dan setelah itu

guru memberikan penilaian secara individu.

Pertemuan ke-2

Pada pertemuan ke-2 materi Matematika adalah tentang luas bangun

datar dengan indikator menentukan cara menghitung luas persegi, menentukan

cara menghitung luas persegi panjang, berdiskusi dan kerjasama dengan teman

sekelompok dalam menyelesaikan soal cerita yang berhubungan dengan bangun

datar. Kegiatan diawali dengan berdoa bersama kemudian guru mengabsen siswa

satu persatu.

Sebagai kegiatan awal pembelajaran guru mengadakan tanya jawab

sedikit mengulang pelajaran yang lalu tentang bangun datar sebagai apersepsi.

Setelah itu kegiatan dilanjutkan kegiatan inti yaitu tentang menghitung luas

persegi dan persegi panjang, menyelesaikan soal cerita yang berhubungan dengan

luas bangun datar. Pertama, guru menjelaskan tentang luas bangun dengan

menggunakan media Papan Berpaku kemudian siswa diminta menemukan rumus

luas persegi dan persegi panjang berdasarkan penjelasan guru. Setelah itu guru

mengaitkan luas bangun datar dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk soal

cerita. Dapat dilihat pada gambar 7 dibawah.

Contoh :

Gambar i Gambar ii

Page 62: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Luas persegi ( i ) = persegi utuh + persegi lebih dari setengah

= 16 + 0

= 16 petak satuan

Luas persegi panjang ( ii ) = persegi utuh + persegi lebih dari setengah

= 18 + 0

= 18 petak satuan

Gambar 7. Peragaan tentang luas persegi dan persegi panjang

Dari hasil tersebut, dapat diketahui panjang dan lebarnya sehingga dapat

ditemukan rumus luas persegi dan persegi panjang. Ternyata hasilnya

menunjukkan:

Gambar ( i )

Panjang / sisi = 4

Lebar / sisi = 4

Luas =16

Sehingga rumus luas persegi = sisi x sisi

= 4 x 4

= 16

Gambar ( ii )

Panjang ( p ) = 6

Lebar ( l ) = 3

Luas = 18

Sehingga rumus luas persegi panjang = panjang (p) x lebar (l)

= 6 x 3

= 18

Kegiatan demikian diulang-ulang sampai siswa memahami betul dan

menyuruh beberapa siswa untuk maju ke depan kelas untuk mengerjakan tugas

dari guru. Setelah memberikan contoh menghitung luas persegi dan persegi

panjang guru melanjutkan dengan mengaitkan luas bangun datar dalam kehidupan

sehari-hari dalam bentuk soal cerita.

Contoh:

Sebuah papan berbentuk persegi. Panjang sisinya 30 cm. berapa cm2-kah luas kain

Page 63: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Desi ?

Jawab : luas persegi = sisi x sisi

= 30 cm x 30 cm

= 900 cm2

Jadi luas kain Desi adalah 900 cm2

Anton mempunyai persegi panjang. Ukuran panjangnya 12 dm dan lebar 9 dm.

Berapa dm2-kah luas persegi panjang Anton ?

Jawab : luas persegi panjang = panjang ( p ) x lebar ( l )

= 12 dm x 9 dm

= 108 dm2

Jadi luas persegi panjang Anton adalah 108 dm2

Kegiatan demikian juga diulang-ulang sampai siswa memahami betul

dan menyuruh beberapa siswa maju ke depan kelas untuk mengerjakan beberapa

soal

Kegiatan dilanjutkan dengan guru membagi lembar kerja untuk

dikerjakan secara individu. Guru membimbing siswa secara bergiliran sambil

mengawasi siswa yang belum jelas dan mengamati aktivitas/partisipasi siswa

dalam pembelajaran. Setelah siswa mengerjakan lembar kerja dan dikumpulkan

pada guru dilanjutkan membahas bersama tentang lembar kerja tersebut. Setelah

selesai membahas lembar kerja guru menanyakan pada siswa tentang siapa yang

belum jelas. Ada anak yang mengacungkan jari, kemudian guru mengulang yang

belum jelas. Setelah jelas semua, guru memberikan evaluasi dengan membagi

lembar soal pada siswa. Pembelajaran diakhiri dengan evaluasi kemudian setelah

selesai dikumpulkan pada guru.

c. Observasi

Dalam tahap ini guru kelas dan peneliti secara kolaboratif melaksanakan

pemantauan terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media

Papan Berpaku yang dilaksanakan dengan menggunakan alat bantu berupa lembar

observasi dan perekaman video. Observasi ini dilakukan untuk memperoleh data

mengenai kesesuaian pelaksanaan pembelajaran dengan media Papan Berpaku

dengan rencana pembelajaran yang telah disusun dan untuk mengetahui seberapa

Page 64: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

besar pembelajaran dengan media Papan Berpaku yang dilaksanakan

menghasilkan perubahan pada pemahaman konsep luas bangun datar pada

pembelajaran Matematika siswa kelas III. Aktifitas yang dilaksanakan oleh guru

adalah melaksanakan pembelajaran dengan materi luas bangun datar dengan

penerapan media Papan Berpaku. Di dalam pelaksanaan penelitian, peneliti juga

melakukan pengawasan serta pembimbingan terhadap siswa yang melaksanakan

pembelajaran dengan media Papan Berpaku tentang materi luas bangun datar.

Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan dan ditujukan pada guru,

menunjukkan bahwa aktifitas dan keaktifan yang dilaksanakan oleh guru sudah

meningkat daripada pembelajaran sebelumnya (pembelajaran secara

konvensional). Hal tersebut dapat terlihat dari hasil pengamatan peneliti.

Peningkatan aktifitas dan keaktifan guru terlihat pada pembelajaran dengan

menggunakan media Papan Berpaku. Hal tersebut dapat dilihat pada lampiran 14

dengan penjelasan sebagai berikut, aktivitas guru yang cukup aktif yaitu: (1)

Memberikan informasi secara tepat, (2) menggunakan media papan berpaku, (3)

menggunakan waktu secara tepat sesuai perencanaan, (4) memotivasi individu, (5)

memotivasi kerja kelompok, (6) melakukan penilaian proses observasi, (7)

memberikan tindak lanjut. Aktivitas guru yang aktif yaitu: (1) menggunakan

berbagai sumber, (2) penuh perhatian terhadap siswa, (3) menggunakan multi

metode, (4) melakukan penilaian proses tanya jawab, (5) melakukan penilaian

hasil belajar/tes formatif. Secara keseluruhan penampilan guru baru cukup aktif.

Untuk aktifitas yang dilaksanakan oleh siswa yang pertama adalah

mempelajari materi luas bangun datar baik secara individu maupun secara

kelompok dengan penggunaan media papan berpaku. Berdasarkan hasil observasi

yang dilaksanakan dan ditujukan pada siswa yang terlampir pada lampiran 12,

menunjukkan bahwa aktifitas dan keaktifan yang dilaksanakan oleh siswa sudah

meningkat daripada pembelajaran sebelumnya (pembelajaran secara

konvensional). Hal itu dapat terlihat dari hasil pengamatan peneliti serta guru

kelas. Penjelasan yang didapat dari lampiran 12 adalah sebagai berikut, aktivitas

siswa yang cukup aktif yaitu: (1) memperhatikan penjelasan guru, (2) menjawab

pertanyaan guru (3) rasa ingin tahu dan keberanian siswa, (4) mengerjakan tugas-

Page 65: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

tugas individu, (5) aktif mengerjakan tugas kelompok Aktivitas siswa yang aktif

yaitu: (1) menggunakan media papan berpaku, (2) keaktifan dan inisiatif siswa.

Secara keseluruhan penampilan guru baru cukup aktif.

Setelah dilaksanakan tindakan pada siklus I dengan menerapkan

pembelajaran menggunakan media Papan Berpaku pada pembelajaran Matematika

diperoleh peningkatan keaktifan guru dan siswa serta diperoleh data penilaian

hasil belajar siswa kelas III SDN I Tanggulangin sesuai lampiran 9. Distribusi

frekuensi nilainya seperti terlihat pada tabel 4 di bawah ini.

Tabel 4 Distribusi Frekuensi Nilai Matematika Siswa Kelas III SD Negeri I

Tanggulangin Siklus I

No. Interval Frekuensi Persentase Kategori

1 87 95 1 3,22 % Istimewa

2 78 86 3 9,68 % Baik sekali

3 69 77 10 32,26 % Baik

4 60 68 7 22,58 % Cukup

5 51 59 2 6,45 % Hampir cukup

6 42 50 8 25,81 % Kurang

Jumlah 31 100 %

Dari tabel 4 dapat dilihat bahwa setelah dilaksanakan tindakan pada siklus

I, siswa yang memperoleh nilai dengan kategori kurang sebanyak 8 siswa atau

25,81 %, kategori hampir cukup sebanyak 2 siswa atau 6,45 %, kategori cukup 7

siswa atau 22,58 %, kategori baik 10 siswa atau 32,26 %, kategori baik sekali 3

siswa atau 9,68 %, kategori istimewa 1 siswa atau 3,22 %. Jumlah keseluruhan

Distribusi frekuensi nilai matematika siswa kelas III SD N I Tanggulangin

pada tabel 4 dapat digambarkan pada gambar di bawah ini.

Page 66: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

8

2

10

3

1

0

2

4

6

8

10

12

42 - 50 51 - 59 60 - 68 69 -77 78 - 86 87 - 95

Fre

ku

en

si

Nilai

Nilai Siswa Siklus I

Gambar 8. Grafik Nilai Matematika Siswa Kelas III SDN I Tanggulangin pada

siklus I

Pencapaian hasil yang diharapkan adalah tercapainya nilai

KKM yaitu nilai 60 serta tercapainya nilai rata-rata kelas yaitu 70 pada semua

materi yang diajarkan yaitu tentang materi luas bangun datar. Dari hal tersebut

maka pembelajaran dengan menggunakan media papan berpaku untuk materi luas

bangun datar belum mencapai kriteria yang diharapkan. Maka dari itu pengamatan

tidak hanya ditujukan pada aktivitas/partisipasi dalam proses pembelajaran namun

juga pada aspek tindakan guru dalam melaksanakan pembelajaran, termasuk

suasana kelas pada setiap pertemuan.

d. Refleksi

Data yang diperoleh dari pembelajaran materi luas bangun datar melalui

observasi kemudian dikumpulkan dan dianalisis. Berdasarkan hasil observasi

yang dilakukan selama proses pelaksanaan tindakan, baru tiga materi Matematika

yang telah menunjukkan perubahan baik pada aktivitas dan keaktifan siswa serta

guru yaitu pada pemahaman konsep luas bangun datar. Perubahan menjadi lebih

baik dikarenakan guru dalam melaksanakan pembelajaran luas bangun datar sudah

menggunakan media papan berpaku dengan baik serta menggunakan langkah-

langkah yang tepat. Hal tersebut membuat siswa lebih mudah memahami materi,

karena menggunakan media yang sesuai dengan materi yang diajarkan. Untuk

materi luas bangun datar dalam bentuk soal cerita belum menunjukkan perubahan

Page 67: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

yang berarti, hal tersebut dikarenakan anggapan siswa yang merasa sulit untuk

materi tersebut serta siswa belum memahami langkah-langkah penggunaan media

papan berpaku untuk digunakan dalam menyelesaikan soal cerita, untuk

memperbaikinya guru harus menggunakan langkah-langkah yang mudah

dipahami oleh siswa, karena materi tersebut pelaksanaannya memang cukup sulit.

Hal tersebut di atas dapat diuraikan sebagai berikut:

Pertemuan : I (satu)

Indikator : Menjelaskan cara menghitung luas daerah beberapa bangun datar

dengan menghitung petak satuan

Media : Papan Berpaku

Berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung,

siswa cukup aktif memperhatikan penjelasan guru dan menjawab pertanyaan guru,

namun kurang inisiatif. Pemahaman siswa dalam menaksir luas bangun datar

masih kurang, sehingga hasil belajar siswa pada pertemuan ke-1 belum

menunjukkan perubahan yang berarti, karena nilai rata-rata kelas baru mencapai

69. Siswa yang memperoleh nilai 0 adalah 27 siswa ( 84 %) dari 31 siswa kelas

III. Namun kebanyakan siswa hanya mendapat nilai batas KKM saja yaitu 60

sehingga perlu dilanjutkan dalam siklus II.

Pembelajaran pemahaman konsep luas bangun datar berhasil apabila nilai

siswa mencapai nilai rata-rata kelas lebih dari 70 dan siswa yang memperoleh

mencapai persentase 80 %. Dengan demikian nilai rata-rata kelas yang

mencapai 69 % menunjukkan

bahwa pembelajaran yang menggunakan media Papan Berpaku yang dilakukan

belum berhasil.

Pertemuan : ke -2

Indikator : Menentukan cara menghitung luas persegi

Menentukan cara menghitung luas persegi panjang

Berdiskusi dan kerjasama dengan teman sekelompok dalam menyelesaikan soal

cerita yang berhubungan dengan bangun datar

Media : Papan Berpaku

Berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung, siswa

Page 68: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

cukup aktif memperhatikan penjelasan guru dan menjawab pertanyaan guru, rasa

ingin tahu dan keberaniannya siswa meningkat. Begitu pula perasaan senang

terhadap pembelajaran Matematika terlihat pada sebagian besar siswa. Namun

dalam menyelesaikan soal cerita siswa masih merasa kesulitan. Akibatnya

pemahaman konsep luas bangun datar dalam bentuk soal cerita belum

menunjukkan hasil yang maksimal. Sedangkan dari pemantauan hasil belajar

diperoleh nilai nilai rata-rata kelas mencapai 60 dan siswa yang memperoleh nilai

sebanyak 21 siswa (67,74%) dari 31 siswa kelas III.

Pembelajaran berhasil apabila nilai siswa mencapai nilai rata-rata kelas

lebih dari 70 dan siswa yang memperoleh nilai mencapai persentase 80%.

Dengan demikian data nilai rata-rata kelas yang mencapai 70 dan siswa yang

0 sebanyak 21 (67,74 %) menunjukkan bahwa pembelajaran

dengan menggunakan media Papan Berpaku yang dilakukan belum berhasil.

Karena dari dua pertemuan pembelajaran yang menggunakan media papan

berpaku belum menunjukkan perubahan yang signifikan pada peningkatan nilai

matematika serta aktifitas guru dan siswa kelas III, maka harus dilanjutkan pada

siklus ke-2.

b. Tindakan Siklus II

Siklus II dilaksanakan dalam waktu satu minggu mulai 26-30 April 2010

(2 kali pertemuan). Tahapan kegiatan yang dilaksanakan meliputi:

a. Perencanaan Tindakan

Berdasarkan hasil refleksi dan evaluasi pelaksanaan tindakan pada siklus

I diketahui bahwa pembelajaran dengan menggunakan media Papan Berpaku yang

dilaksanakan pada pertemuan ke-2 tentang materi menyelesaikan soal cerita yang

berhubungan dengan bangun datar belum berhasil (belum dapat meningkatkan

pemahaman konsep luas bangun datar Matematika kelas III). Oleh karena itu

peneliti kembali menyusun rencana pembelajaran dengan menggunakan media

Papan Berpaku untuk mengulang pembelajaran materi matematika. Langkah-

langkah penyusunan rencana pembelajaran seperti siklus I. adapun indikator yang

Page 69: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

dibuat sebagai dasar penyusunan rencana pembelajaran pada siklus II adalah

sebagai berikut :

1. Menjelaskan cara menghitung luas daerah beberapa bangun datar dengan

menghitung petak satuan

2. Menentukan cara menghitung luas persegi

3. Menentukan cara menghitung luas persegi panjang

4. Berdiskusi dan kerjasama dengan teman sekelompok dalam menyelesaikan

soal cerita yang berhubungan dengan bangun datar

Mengingat hasil analisis terhadap pekerjaan siswa pada siklus I tersebut

sebagian besar siswa masih mengalami kesalahan, maka rancangan kegiatan

belajar mengajarnya yang menekankan pemahaman konsep luas bangun datar

seperti dalam siklus I dirubah dengan lebih meningkatkan kegiatan siswa dalam

penggunaan media papan berpaku dalam kegiatan pembelajaran tetapi indikator

tetap sama. Jadi semua kegiatan ditujukan untuk memantapkan dan memperluas

pemahaman siswa tentang konsep yang telah dipelajari sekaligus merupakan

pengulangan dari kegiatan pada siklus I.

Pembelajaran direncanakan dalam dua kali pertemuan 2 jam pelajaran

yang terlampir pada lampiran 5. Pertemuan pertama dikenalkan sama seperti

semula yaitu menjelaskan cara menghitung luas daerah beberapa bangun datar

dengan menghitung petak satuan, pertemuan kedua menentukan cara menghitung

luas persegi, menentukan cara menghitung luas persegi panjang, berdiskusi dan

kerjasama dengan teman sekelompok dalam menyelesaikan soal cerita yang

berhubungan dengan bangun datar.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pembelajaran Matematika dengan penggunaan media Papan Berpaku

sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disusun.

Pertemuan ke-1

Guru mengawali pembelajaran dengan berdoa bersama, mengabsen

siswa. Sambil menunjukkan media Papan Berpaku, Guru mengadakan tanya

jawab tentang beberapa bangun datar dengan menggunakan media tersebut. Siswa

Page 70: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

dengan bimbingan guru menghitung luas bangun datar tidak beraturan dengan

menggunakan media Papan Berpaku tersebut.

Guru menunjuk beberapa siswa secara bergiliran untuk maju ke depan

kelas untuk membuat bangun datar menggunakan media papan berpaku kemudian

diminta menghitung luasnya.

Misalnya : Siswa membuat bangun tidak beraturan seperti di bawah ini.

Maka luasnya dapat dihitung :

Luas = banyaknya persegi yang utuh + banyaknya persegi lebih dari setengah

= 7 petak satuan + 2 petak satuan

= 9 petak satuan

Langkah-langkah menghitung luas bangun diatas :

Langkah I : Kita hitung banyaknya persegi satuan warna hijau dalam bangun.

Dalam bangun tersebut terlihat bahwa banyaknya persegi satuan yang

utuh ditandai dengan diberi warna hijau adalah 7 petak satuan.

Langkah 2 : Kita hitung banyaknya persegi satuan yang lebih dari setengah.

Dalam bangun tersebut terlihat bahwa banyaknya persegi lebih dari

setengah ditandai dengan warna merah adalah 2 petak satuan.

Kegiatan dilanjutkan dengan guru membagi lembar kerja untuk

dikerjakan secara kelompok. Sambil berkeliling guru mengamati siswa yang

kurang aktif dan memberikan bimbingan pada siswa yang membutuhkan

bimbingan dalam menyelesaikan soal-soal latihan. Setelah selesai mengerjakan

soal-soal, kemudian dibahas bersama, mana yang belum betul dan yang sudah

Page 71: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

betul. Setelah semua paham kemudian dilanjutkan dengan pemberian tugas

individu untuk mengukur pemahaman siswa dalam menaksir luas daerah beberapa

bangun datar dengan menghitung petak satuan.

Pertemuan ke-2

Pada kegiatan awal setelah berdoa dan mengabsen guru mengadakan

tanya jawab pelajaran kemarin sebagai apersepsi, kemudian guru menunjukkan

dangun persegi dan persegi panjang dalam media papan berpaku kemudian secara

bersama-sama dihitung luasnya.

Misal :

Kita hitung luas bangun diatas.

Luas I = banyaknya persegi yang utuh + banyaknya persegi lebih dari setengah

= 9 + 0

= 9 petak satuan

Luas II = banyaknya persegi yang utuh + banyaknya persegi lebih dari setengah

= 10 + 0

= 10 petak satuan

Kemudian kita lanjut dengan memberikan soal tentang luas persegi dan persegi

panjang tanpa petak satuan yang pengerjaannya menggunakan rumus luas persegi

dan persegi panjang.

6 cm 6 cm

6 cm 18 cm

Page 72: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Luas = s x s Luas = p x l

= 6 cm x 6 cm = 18 cm x 6 cm

= 36 cm2

= 108 cm2

Setelah siswa memahami materi tersebut kemudian dilanjutkan dengan

mengerjakan soal cerita yang berkaitan dengan luas bangun datar.

Contoh :

Anton mempunyai kain dengan ukuran panjang 20 dm dan lebar 16 dm. Hitunglah

berapa cm2 luas kain Anton ?

Jawab : Diketahui : panjang ( p ) = 20 dm = 200 cm

: lebar ( l ) = 16 dm = 160 cm

Luas = panjang ( p ) x lebar ( l )

= 200 cm x 160 cm

= 32000 cm2

Kegiatan tersebut diulang-ulang sampai siswa betul-betul memahami

konsep luas bangun datar. Kegiatan dilanjutkan dengan membagi lembar kerja

secara kelompok. Setelah selesai, tiap kelompok menyampaikan hasil kerjanya

dan kemudian dibahas bersama-sama. Kegiatan diakhiri dengan pemberian tugas

secara individu.

c. Observasi

Dalam tahap ini guru kelas dan peneliti secara kolaboratif melaksanakan

observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media Papan

Berpaku dalam masing-masing pertemuan. Observasi ini ditujukan pada kegiatan

guru dalam melaksanakan pembelajaran, aktivitas atau partisipasi siswa dalam

pembelajaran, dan suasana kelas saat pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi

yang dilaksanakan dan ditujukan pada guru yang terlampir pada lampiran 15

menunjukkan bahwa aktifitas dan keaktifan yang dilaksanakan oleh guru sudah

meningkat daripada pembelajaran sebelumnya, hal tersebut dapat terlihat dari

hasil pengamatan peneliti dan dapat dijelaskan sebagai berikut, aktivitas guru

yang cukup aktif yaitu: (1) Menggunakan waktu secara tepat sesuai perencanaan,

(2) memotivasi individu, (3) memberikan tindak lanjut. Aktivitas guru yang aktif

yaitu: (1) memberikan informasi secara tepat, (2) menggunakan media papan

Page 73: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

berpaku, (3) menggunakan berbagai sumber, (4) penuh perhatian terhadap siswa,

(5) memotivasi kerja kelompok, (6) menggunakan multi metode, (7) melakukan

penilaian proses observasi, (8) melakukan penilaian proses tanya jawab, (9)

melakukan tes hasil belajar/tes formatif. Secara keseluruhan penampilan guru

sudah aktif.

Untuk aktifitas dan keaktifan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran sudah

meningkat seperti yang terlampir pada lampiran 13, hal tersebut dapat diketahui

dengan penjelasan sebagai berikut, aktivitas siswa yang cukup aktif yaitu

mengerjakan tugas individu. Aktivitas siswa yang aktif yaitu (1) memperhatikan

penjelasan guru, (2) menggunakan media papan berpaku,(3) menjawab pertanyaan

guru, (4) rasa ingin tahu dan keberanian siswa, (5) kreativitas dan inisiatif siswa,

(6) mengerjakan tugas kelompok. Secara keseluruhan penampilan siswa sudah

aktif.

Setelah dilaksanakan tindakan pada siklus II dengan menerapkan

pembelajaran dengan media Papan Berpaku pada pembelajaran Matematika

dengan diperoleh peningkatan keaktifan guru dan siswa yang signifikan serta

diperoleh data hasil penilaian hasil belajar siswa kelas III SDN I Tanggulangin

sesuai lampiran 10. Distribusi frekuensi nilainya seperti terlihat pada tabel 5.

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Nilai Matematika Siswa Kelas III SDN I

Tanggulangin pada Siklus II

No. Interval Frekuensi Persentase Kategori

1 88 95 5 16,13 % Istimewa

2 80 87 9 29,03 % Baik sekali

3 72 79 3 9,68 % Baik

4 64 71 9 29,03 % Cukup

5 56 63 0 0% Hampir cukup

6 48 55 5 16,13 % Kurang

Jumlah 31 100 %

Page 74: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Dari tabel 5 dapat dilihat bahwa setelah dilaksanakan tindakan pada siklus

II, maka didapat hasil keseluruhan 0 sebanyak 26 siswa atau 83,87

% dan masih ada 5 siswa atau 16,13 % yang memperoleh kategori kurang.

Data pada tabel 5 dapat digambarkan dalam bentuk grafik pada

gambar 9 di bawah ini.

5

0

3

9

5

0

2

4

6

8

10

48 - 55 56 - 63 64 - 71 72 - 79 80 - 87 88 - 95

Fre

ku

en

si

Nilai

Nilai Siswa Siklus II

Gambar 9. Grafik Nilai Matematika Siswa Kelas III SD N I Tanggulangin pada

siklus II

Pencapaian hasil yang diharapkan adalah tercapainya KKM yaitu nilai 60

atau bahkan lebih, serta tercapainya nilai rata-rata kelas yaitu 70 pada materi luas

bangun datar. Keseluruhan data yang diperoleh dalam kegiatan ini termasuk

pencatatan hasil tes akan digunakan sebagai bahan atau masukan untuk

menganalisis perkembangan pemahaman konsep luas bangun datar dalam diskusi

balikan.

d. Refleksi

Hasil analisis data dan diskusi balikan terhadap pelaksanaan

pembelajaran dengan menggunakan media Papan Berpaku pada siklus II, secara

umum telah menunjukkan perubahan yang signifikan, dimana aktifitas guru dalam

melaksanakan pembelajaran pada materi luas bangun datar dengan menggunakan

media papan berpaku semakin mantap dan luwes. Aktivitas atau partisipasi siswa

dalam pembelajaran juga meningkat, mereka lebih banyak memperhatikan dan

menjawab pertanyaan guru, lebih berinisiatif dan kreatif. Pemahaman konsep luas

Page 75: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

bangun datar lebih meningkat. Dengan partisipasi siswa dalam pembelajaran yang

semakin meningkat, suasana kelas pun menjadi hidup dan lebih menyenangkan.

Dari analisis hasil tes pada siklus II diketahui bahwa pertemuan pertama

mencapai nilai rata-

27 siswa (87,1 %). Pertemuan ke-2 nilai rata-rata kelas mencapai 72 dengan

jumlah siswa yang mendapat n

keseluruhan nilai rata-rata pertemuan I dan pertemuan II dalam siklus II yang

Dari penelitianini pembelajaran dikatakan berhasil apabila partisipasi

siswa dalam pembelajaran materi luas bangun datar meningkat. Selain itu hasil

yang dicapai siswa melalui tes akhir pembelajaran mencapai nilai rata-rata kelas

dasar ketentuan tersebut dan melihat hasil yang diperoleh pada masing-masing

pertemuan, maka pembelajaran yang menggunakan media Papan Berpaku yang

dilaksanakan pada siklus II dikatakan berhasil, sehingga tidak perlu dilanjutkan

pada siklus berikutnya. Namun guru harus tetap melaksanakan bimbingan belajar

untuk perbaikan hasil belajar siswa yang mendapatkan dibawah rata-rata kelas dan

melaksanakan pengayaan untuk siswa yang memperoleh nilai diatas rata-rata

kelas sebagai tindak lanjut.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis data yang ada, dapat dilihat

adanya peningkatan aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran. Ada

peningkatan pemahaman konsep luas bangun datar Matematika siswa kelas III

SDN I Tanggulangin Kecamatan Jatisrono Kabupaten Wonogiri. Peningkatan

aktivitas siswa dan guru dari siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel 6

berikut.

Page 76: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Tabel 6. Aktivitas siswa dalam pembelajaran

No. Aspek yang diamati

Siklus 1 Siklus 2

Kurang

Aktif

Cukup

Aktif Aktif

Kurang

Aktif

Cukup

Aktif Aktif

Skor 1 Skor 2 Skor 3 Skor 1 Skor 2 Skor 3

1 Aktif memperhatikan penjelasan

Guru

2 Aktif menggunakan media papan

berpaku

3 Aktif menjawab pertanyaan guru

4 Rasa ingin tahu dan keberanian

siswa meningkat

5 Keaktifan dan inisiatif siswa

Meningkat

6 Aktif mengerjakan tugas individu

7 Aktif mengerjakan tugas-tugas

Kelompok

Jumlah 16 20

Rata-rata 2,29 2,85

Dilihat dari tabel 6 maka diperoleh jumlah skor penilaian pada siklus 1

dan siklus 2. Pada siklus 1 keaktifan siswa dengan perolehan nilai rata-rata yaitu

2,29 (81%) sedangkan pada siklus 2 perolehan nilai rata-rata mencapai 2,85

(95%). Dengan demikian maka keaktifan dalam pembelajaran siswa sudah ada

peningkatan aktifitas dengan tercapainya nilai rata-rata 2,85 (95%). Peningkatan

aktifitas siswa dapat dilihat pada gambar 10.

Gambar 10. Grafik peningkatan aktifitas siswa

Page 77: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Setelah dilaksanakan penilaian keaktifan siswa maka keaktifan guru

dalam melaksanakan pembelajaran juga dinilai dapat dilihat pada tabel 7.

Tabel 7. Aktifitas guru dalam pembelajaran

No. Aspek yang diamati

Siklus 1 Siklus 2

Kurang

Aktif

Cukup

Aktif Aktif

Kurang

Aktif

Cukup

Aktif Aktif

Skor 1 Skor 2 Skor 3 Skor 1 Skor 2 Skor 3

1 Memberikan informasi secara tepat

2 Menggunakan media papan berpaku

3 Menggunakan berbagai sumber

4 Menggunakan waktu secara tepat

sesuai perencanaan

5 Penuh perhatian terhadap siswa

6 Memotivasi individu

7 Memotivasi kerja kelompok

8 Menggunakan multi metode

9 Melakukan penilaian proses

observasi

10 Melakukan penilaian proses

tanya jawab

11 Melakukan penilaian hasil belajar /

tes formatif

12 Memberikan tindak lanjut

Jumlah 29 33

Rata-rata 2,42 2,75

Dilihat dari tabel 7 maka diperoleh jumlah skor penilaian pada siklus 1

dan siklus 2. Pada siklus 1 keaktifan guru dengan perolehan nilai rata-rata yaitu

2,42 (81%), sedangkan pada siklus 2 perolehan nilai rata-rata mencapai 2,75

(92%). Dengan demikian maka keaktifan dalam pembelajaran guru sudah ada

peningkatan kenaikan aktifitas dengan tercapainya nilai rata-rata 2,75 (92%).

Peningkatan aktifitas guru dapat dilihat dalam gambar 11.

Page 78: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Gambar 11. Grafik peningkatan aktifitas guru

Dari tabel 6 dan 7 di atas maka dapat diketahui peningkatan aktifitas

siswa dan guru dalam pembelajaran antara lain:

1. Peningkatan aktifitas siswa:

a. Siswa lebih aktif memperhatikan penjelasan guru

b. Siswa lebih aktif menggunakan media papan berpaku

c. Siswa lebih aktif menjawab pertanyaan guru

d. Rasa ingin tahu dan keberanian siswa untuk bertanya semakin meningkat

e. Keaktifan dan inisiatif siswa semakin meningkat

f. Siswa lebih aktif dalam mengerjakan tugas kelompok

Aktifitas siswa yang belum meningkat yaitu: Mengerjakan tugas individu

2. Peningkatan aktivitas guru:

a. Guru lebih aktif memberikan informasi secara tepat,

b. Guru lebih aktif menggunakan media papan berpaku,

c. Guru lebih aktif menggunakan berbagai sumber,

d. Penuh perhatian terhadap siswa,

e. Guru lebih aktif memotivasi kerja kelompok,

f. Guru lebih aktif menggunakan multi metode,

g. Guru lebih aktif melakukan penilaian proses observasi,

h. Guru lebih aktif melakukan penilaian proses tanya jawab,

i. Guru lebih aktif melakukan tes hasil belajar/tes formatif.

Page 79: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Aktifitas guru yang belum meningkat yaitu: (1) menggunakan waktu secara

tepat sesuai perencanaan, (2) memotivasi individu, (3) memberikan tindak

lanjut

Perkembangan pemahaman konsep luas bangun datar matematika dapat

terlihat dengan adanya peningkatan persentase siswa memperoleh nilai

tercapainya nilai rata-rata kelas 70 atau lebih seperti yang tercantum dalam tabel

distribusi frekuensi nilai Matematika kelas III SD N I Tanggulangin pada siklus I,

dan sesudah tindakan siklus II.

Secara lebih rinci perkembangan hasil belajar Matematika siswa kelas III

SDN I Tanggulangin dalam penelitian dapat dilihat pada tabel 8.

No Materi

Matematika

Jumlah siswa yang

60

Persentase

Keterangan

Siklus I Siklus II Siklus I Siklus II

1 Pertemuan I 27 27 87,1% 87,1% Berhasil

2 Pertemuan II 21 27 67,74% 87,1% Berhasil

Rata-Rata 77,42% 87,1%

Dari tabel 8 dapat dilihat bahwa pembelajaran dengan menggunakan

media Papan Berpaku yang dilaksanakan pada siklus I dan II sudah

memperlihatkan hasil peningkatan pemahaman konsep luas bangun datar

Matematika pada siswa kelas III serta ada kenaikan aktifitas guru dan siswa,

karena secara klasikal baik perolehan nilai rata-rata kelas maupun persentase

siswa mendapatkan nilai lebih dan sama dengan rata-rata kelas sudah mengalami

peningkatan yang berarti. Sesuai dengan ketentuan dalam penelitian ini,

pembelajaran dengan penggunaan media Papan Berpaku pada kedua siklus

tersebut dinyatakan berhasil.

Tabel 9. Nilai Rata-rata Kelas Mata Pelajaran Luas Bangun Datar Matematika

Siklus I dan Sesudah Tindakan Siklus II.

Page 80: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Materi Matematika Rata-rata Nilai Tes Hasil Belajar

Keterangan Siklus I Siklus II

Pertemuan I 69 77 Meningkat

Pertemuan II 60 72 Meningkat

Berdasarkan penghitungan nilai rata-rata kelas pada tabel 9 dan jumlah

siswa yang mendapat nilai di atas KKM pada tabel 8, merefleksikan bahwa

pembelajaran dengan penggunaan media Papan Berpaku yang dilaksanakan pada

siklus II materi luas bangun datar dinyatakan berhasil, karena secara klasikal

peningkatan aktifitas guru dan siswa juga meningkat serta adanya peningkatan

pemahaman konsep luas bangun datar dengan melihat nilai hasil belajar

matematika siswa kelas III.

Dari keseluruhan tindakan atau siklus yang telah dilaksanakan dapat

disimpulkan bahwa peningkatan pemahaman konsep luas bangun datar siswa

kelas III dapat dilakukan dengan penggunaan media Papan Berpaku. Hal ini

nampak jelas dengan adanya peningkatan aktifitas guru dan siswa, peningkatan

nilai rata-rata kelas, peningkatan jumlah siswa yang mencapai nilai KKM

(Kriteria Ketuntasan Minimal) pada setiap siklus sebagaimana terlihat pada tabel

8 dan 9.

Dengan demikian dapat diajukan suatu rekomendasi bahwa pembelajaran

dengan menggunakan media Papan Berpaku dapat meningkatkan pemahaman

konsep luas bangun datar dalam pembelajaran matematika siswa kelas III SDN I

Tanggulangin Kecamatan Jatisrono Kabupaten Wonogiri dengan dilihat dari

meningkatnya aktifitas guru dan siswa, meningkatnya nilai rata-rata kelas serta

tercapainya nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).

Page 81: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan

dalam dua siklus selama 4 kali pertemuan dengan menerapkan pembelajaran

menggunakan media Papan Berpaku dalam pembelajaran Matematika pada siswa

kelas III SDN I Tanggulangin Kecamatan Jatisrono Kabupaten Wonogiri dapat

dibuat kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil penelitian tindakan kelas pada siklus I menunjukkan adanya peningkatan

pemahaman konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil

tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula nilai rata-rata

pada siklus I 64,5 dengan persentase siswa yang mendapat nilai 60 sebanyak

21 siswa (67,7 %). Sesuai dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan yaitu

siswa yang mencapai KKM (nilai 60) lebih dari 80% maka penelitian ini

belum berhasil dan perlu dilanjutkan pada siklus II. Pada akhir siklus II nilai

rata-rata mencapai 74,5 dengan persentase siswa yang memperoleh

sebanyak 26 siswa (84 %). Dari hasil siklus II tersebut dapat dikatakan

berhasil karena telah sesuai dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan dan

mengalamai peningkatan dari 67,7 % menjadi 84 %. Dari hasil diatas maka

dapat dikatakan bahwa penelitian tersebut sudah sesuai dengan indikator

kinerja penggunaan media papan berpaku dapat meningkatkan pemahaman

konsep luas bangun datar pada mata pelajaran Matematika siswa kelas III SD

Negeri I Tanggulangin, ditandai dengan siswa yang mencapai KKM (nilai 60)

lebih dari 80% jumlah siswa seluruhnya yaitu 80% dari 31 siswa adalah 25

siswa.

2. Penggunaan media papan berpaku dapat meningkatkan beberapa aktifitas

siswa dengan perolehan nilai rata-rata yaitu 2,29 (81%) sedangkan pada siklus

2 perolehan nilai rata-rata mencapai 2,85 (95%). Aktivitas siswa yang

meningkat antara lain :

67

Page 82: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

a. Siswa lebih aktif memperhatikan penjelasan guru

b. Siswa lebih aktif menggunakan media papan berpaku

c. Siswa lebih aktif menjawab pertanyaan guru

d. Rasa ingin tahu dan keberanian siswa untuk bertanya semakin meningkat

e. Keaktifan dan inisiatif siswa semakin meningkat

f. Siswa lebih aktif dalam mengerjakan tugas kelompok

3. Penggunaan media papan berpaku dapat meningkatkan beberapa aktivitas

guru dengan perolehan nilai rata-rata yaitu 2,42 (81%), sedangkan pada siklus

2 perolehan nilai rata-rata mencapai 2,75 (92%). Aktivitas guru yang

meningkat antara lain:

a. Guru lebih aktif memberikan informasi secara tepat

b. Guru lebih aktif menggunakan media papan berpaku

c. Guru lebih aktif menggunakan berbagai sumber

d. Penuh perhatian terhadap siswa

e. Guru lebih aktif memotivasi kerja kelompok

f. Guru lebih aktif menggunakan multi metode

g. Guru lebih aktif melakukan penilaian proses observasi

h. Guru lebih aktif melakukan penilaian proses tanya jawab

i. Guru lebih aktif melakukan tes hasil belajar/tes formatif

4. Penggunaan media papan berpaku dapat menemukan solusi untuk

meningkatkan pemahaman konsep luas bangun datar pada pembelajaran

Matematika siswa kelas III SDN I Tanggulangin.

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dengan menggunakan

2 siklus selama 4 kali pertemuan yang terdiri dari 2 kali pertemuan pada siklus I

dan 2 kali pertemuan pada siklus II tersebut. Ternyata hipotesis yang dirumuskan

telah terbukti kebenarannya, artinya bahwa dengan menerapkan pembelajaran

dengan menggunakan media Papan Berpaku dalam pembelajaran matematika

dapat meningkatkan pemahaman konsep luas bangun datar dalam pembelajaran

matematika pada siswa kelas III SDN I Tanggulangin tahun ajaran 2009/2010.

Dengan demikian pembelajaran Matematika dengan menggunakan media Papan

Page 83: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Berpaku dapat dilaksanakan untuk meningkatkan pembelajaran Matematika di

kelas III sehingga pemahaman konsep luas bangun datar dapat meningkat.

B. Implikasi

Penetapan pembelajaran dan prosedur dalam penelitian ini didasarkan

pada pembelajaran dengan penggunaan media Papan Berpaku dalam

pembelajaran Matematika. Model yang dipakai dalam penelitian tindakan kelas

ini adalah model siklus, adapun prosedur penelitiannya terdiri dari 2 (dua) siklus.

Tiap siklus sampai pembiasaan dilaksanakan selama 2 minggu. Dalam setiap

tindakan atau siklus terdiri dari 4 (empat) tahapan kegiatan, yaitu perencanaan

tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.

Sebelum melaksanakan tindakan dalam tahap siklus, perlu perencanaan.

Perencanaan ini selalu memperhatikan setiap perubahan yang dicapai pada siklus

sebelumnya terutama pada setiap tindakan yang dapat meningkatkan pemahaman

belajar siswa. Hal ini didasarkan pada hasil analisis perkembangan dari pertemuan

yang satu ke pertemuan yang lain dalam satu siklus pertama sampai kedua.

Berdasarkan kriteria temuan dan pembahasan hasil penelitian seperti

yang diuraikan pada bab IV, maka penelitian ini layak dipergunakan untuk

membantu guru dalam menghadapi permasalahan yang sejenis. Di samping itu

perlu penelitian lanjut tentang upaya guru mempertahankan atau menjaga dan

meningkatkan pemahaman siswa. Pembelajaran dengan menggunakan media

Papan Berpaku pada hakekatnya layak digunakan dan dikembangkan oleh guru

yang menghadapi permasalahan yang sejenis, terutama untuk mengatasi masalah

peningkatan pemahaman konsep luas bangun datar. Adanya kendala yang

dihadapi dalam pembelajaran Matematika dengan menggunakan media Papan

Berpaku harus diatasi dengan baik. Oleh karena itu kreativitas dan keaktifan guru

sangat diperlukan untuk meningkatkan pemahaman konsep dan kemampuan

belajar siswa.

Page 84: UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LUAS BANGUN DATAR ... · konsep luas bangun datar dengan ditandai meningkatnya hasil tiap siklus untuk materi luas bangun datar Matematika. Semula

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka ada beberapa saran yang dapat

dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan sebagai bahan uraian penutup

skripsi ini antara lain :

1. Bagi Guru

Peneliti menyarankan kepada para guru untuk menggunakan media

papan berpaku dalam pembelajaran matematika pada materi pemahaman

konsep bangun datar pada Sekolah Dasar.

2. Bagi Siswa

Hendaknya ikut berperan aktif dalam proses pembelajaran dengan

penggunaan media papan berpaku dan selalu mengerjakan tugas-tugas yang

diberikan guru serta meningkatkan usaha belajar sehingga pemahaman konsep

luas bangun datar pada pembelajaran matematika dapat meningkat.

3. Bagi Sekolah

Peneliti menyarankan penyediaan media papan berpaku sebagai media

alternatif materi bangun datar pada pembelajaran matematika di Sekolah

Dasar, khususnya untuk kelas rendah sehingga lebih menunjang dalam

meningkatkan pemahaman konsep matematika secara lebih nyata