Upaya Peningkatan Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Untuk Mewujudkan Calon...

32
PROPOSAL PENELITIAN MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA ADMINISTRASI PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG Oleh : LUTFI 17171/2010 JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2014

Transcript of Upaya Peningkatan Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Untuk Mewujudkan Calon...

Page 1: Upaya Peningkatan Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Untuk Mewujudkan Calon Kepala Sekolah yang Profesional

PROPOSAL PENELITIAN

MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN

MAHASISWA ADMINISTRASI PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Oleh :

LUTFI

17171/2010

JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2014

Page 2: Upaya Peningkatan Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Untuk Mewujudkan Calon Kepala Sekolah yang Profesional

MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN

MAHASISWA ADMINISTRASI PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

A. Latar Belakang

Mahasiswa merupakan generasi yang dipersiapkan untuk melanjutkan

estafet kepemimpinan bangsa. Mahasiwa diharapkan dapat berperan sebagai

“agen of change, sosial of conrol dan iron stock”. Setiap mahasiswa, termasuk

Mahasiswa Jurusan Administrasi Pendidikan diberikan suatu bidang ilmu yang

spesifik sebagai bekal dalam melakukan perubahan untuk diri sendiri, dan

diharapkan ikut berkontribusi demi kemajuan bangsa dan negara. Dengan sistem

perkuliahan yang bertahap per semesternya, diharapkan mahasiswa Jurusan

Administrasi Pendidikan mampu mewujudkan tujuan pendidikan dan menjadi

leader dibidang pendidikan.

Salah satu dari tujuan pendidikan berdasarkan UU No. 20 tahun 2003

adalah adanya perubahan yang lebih baik. Melalui pendidikan diharapkan adanya

perubahan pola pikir dari masa remaja menuju masa dewasa yang dapat dilihat

dari perubahan gaya hidup dan perubahan sikap dalam kehidupan. Selain itu

perubahan yang diharapkan terjadi kepada mahasiswa adalah perubahan pola

pikir. Perubahan pola pikir itu diantaranya adalah perubahan yang lebih luas dan

universal dalam menganalisis sesuatu.

Page 3: Upaya Peningkatan Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Untuk Mewujudkan Calon Kepala Sekolah yang Profesional

2

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr. Kasmir (2005),

dinyatakan bahwa perubahan pola pikir mahasiswa setelah kuliah untuk menjadi

pegawai sampai saat ini belum banyak berubah. Hal ini dikarenakan adanya suatu

kondisi dimana ketika seorang mahasiswa telah diwisuda maka ada

kecenderungan bagi mahasiswa tersebut untuk menjadi pegawai. Dari hasil

penelitian tersebut dapat kita simpulkan bahwa kurangnya motivasi

kewirausahaan pada mahasiswa.

Jika hasil penelitian Dr. Kasmir dilihat dari sudut pandang Jurusan

Administrasi Pendidikan, hal ini tentu cukup memprihatinkan. Lulusan

Administrasi Pendidikan disiapkan untuk menjadi leader dalam dunia pendidikan,

salah satunya sebagai kepala sekolah. Kepala Sekolah yang profesional haruslah

memiliki jiwa kewirausahaan. Hal ini tercantum dalam Permendikas No 13 Tahun

2007, salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh Kepala Sekolah adalah

kompetensi kewirausahaan.

Berdasarkan pengamatan dan wawancara yang penulis lakukan pada

tanggal 25 November 2014 dengan rekan-rekan Mahasiswa Administrasi

Pendidikan UNP, masih telihat kurangnya motivasi kewirausahaan mahasiswa.

Hal ini dapat dilihat dari fenomena sebagai berikut :

1. Rendahnya partisipasi Mahasiswa AP dalam mengikuti program-

program kewirausahaan yang diselenggarakan pihak Universitas

seperti Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM), dan Program

Mahasiswa Wirusaha (PMW)

Page 4: Upaya Peningkatan Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Untuk Mewujudkan Calon Kepala Sekolah yang Profesional

3

2. Kurangnya ketekunan mahasiswa dalam berwirausaha hal ini

dibuktikan dengan mudahnya mahasiswa menyerah jika mengalami

satu kegagalan dalam menjalankan suatu usaha.

3. Kurangnya komitmen mahasiswa dalam berwirausaha secara

kelompok, hal ini dibuktikan dengan pengelolaan yang kurang baik

padahal pembagian tugas telah diberikan pada masing-masing

anggota.

4. Adanya mahasiswa yang kurang bersemangat dalam menjalankan

usahanya, yang dapat dilihat dari menurunnya kinerja dan target

pencapaian usaha yang telah direncanakan sebelumnya.

Berdasarkan fenomena diatas maka penulis tertarik untuk meneliti

motivasi Kewirausahaan mahasiswa Jurusan Administrasi Pendidikan UNP

dengan judul “Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan

Universitas Negeri Padang”

Page 5: Upaya Peningkatan Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Untuk Mewujudkan Calon Kepala Sekolah yang Profesional

4

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, dapat diidentifikasi

masalah yang dapat mempengaruhi motivasi kewirausahaan mahasiswa AP UNP

sebagai berikut :

1. Kurangnya motivasi kewirausahaan mahasiswa karena minat dari mahasiswa

itu sendiri yang tidak ingin menjadi seorang wirausaha.

2. Adanya pemikiran bahwa menjadi pegawai setelah sarjana lebih baik, karena

terjaminnya ksejahterahan hidup.

3. Adaya mahasiswa yang berfikir bahwa modal menjadi kendala utama dalam

memulai dan membuka suatu usaha.

4. Adanya tuntutan dari orang tua untuk menjadi pegawai sehingga mahasiswa

terfokus pada pembelajaran yang baik, sehingga tidak memiliki keinginan

untuk mencoba sesuatu yang baru.

5. Masih minimnya program yang dapat menumbuhkan minat mahasiswa dalam

berwirausaha.

6. Kurangnya kebijakan dari Jurusan Administrasi Pendidikan untuk mewajibkan

mahasiswa berwirausaha.

7. Kurangnya pemahaman mahasiswa terhadap salah satu kompetensi yang harus

dimiliki oleh kepala sekolah, yaitu kompetensi kewirausahaan.

Page 6: Upaya Peningkatan Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Untuk Mewujudkan Calon Kepala Sekolah yang Profesional

5

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, maka penulis

merasa perlu membatasi masalah penelitian. Hal ini dilakukan mengingat adanya

keterbasan dana, tenaga dan waktu yang tersedia dalam melakukan penelitian.

Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah :

1. Semangat mahasiswa untuk berwirausaha

2. Tanggung jawab mahasiswa dalam menjalankan usahanya

3. Sifat pantang menyerah mahasiswa dalam menjalankan usaha

4. Komitmen mahasiswa dalam menjalankan suatu usaha.

D. Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana semangat mahasiswa untuk berwirausaha.?

2. Bagaimana tanggung jawab mahasiswa dalam berwirausaha.?

3. Apakah mahasiswa memiliki sikap/mental Pantang Menyerah dalam

menjalankan usahanya.?

4. Bagaimana komitmen mahasiswa dalam menjalankan suatu usaha ?

E. Tujuan Penelitian

Berikut ini tujuan diadakannya penelitian minat entrepreneur pada

mahasiswa AP FIP UNP adalah untuk mengetahui hal-hal sebagai berikut :

1. Semangat mahasiswa dalam mengkuti mata kuliah kewirausahaan

2. Tanggung jawab mahasiswa dalam berwirausaha

Page 7: Upaya Peningkatan Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Untuk Mewujudkan Calon Kepala Sekolah yang Profesional

6

3. Sifat Pantang menyerah mahasiswa dalam menjalankan suatu usaha

4. Komitmen mahasiswa dalam menjalankan usaha.

F. Kegunaan Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini dapat digunakan sebagai berikut :

1. Ketua Jurusan Administrasi Pendidikan agar dapat mengembangkan

kurikulum dan membuat kegiatan yang lebih kreatif sehingga dapat memicu

semangat mahasiswa untuk berwirausaha.

2. Dosen mata kuliah kewirausahaan, berguna untuk sebagai data tambahan

untuk mengetahui motivasi mahasiswa terhadap kewirausahaan. Serta dapat

mengembangkan metode pelajaran yang dapat mengembangkan motivasi

mahasiswa dalam berwirausaha.

3. Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Administrasi Pendidikan, agar dapat

merencanakan suatu program yang mendukung tumbuhnya budaya

entrepreneur dalam jiwa mahasiswa AP.

4. Sebagai dasar untuk menentukan suatu kebijakan/kurikulum baru untuk

mewujudkan mahasiswa AP yang memiliki motivasi wirausaha.

5. Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa untuk meningkatkan motivasi

terhadap dunia entrepreneur.

6. Peneliti, sebagai bahan kajian dalam melakukan kajian pengembangan

kurikulum kewirausahaan, ataupun untuk melakukan penelitian sejenisnya.

Page 8: Upaya Peningkatan Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Untuk Mewujudkan Calon Kepala Sekolah yang Profesional

7

G. Kajian Teori

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar kata wirausaha, dan

secara sederhana kita menganggap wirausaha merupakan kemampuan seseorang

dalam mengolah peluang menjadi suatu keuntungan. Kata wirausaha bukan

merupakan sesuatu yang asing lagi, terutama bagi kalangan mahasiswa. Hal ini

disebabkan karena banyaknya sosialisasi pentingnya menjadi seorang wirausaha

oleh pemerintah. Bentuk sosialisasi ini dibuktikan dengan banyaknya program-

program yang dilakukan pemerintah untuk menumbuhkan jiwa wirausaha

dikalangan mahasiswa, diantaranya adalah Program Kreatifitas Mahasiswa

(PKM) dan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW).

Mahasiswa diharapkan sebagai agen perubahan dalam kehidupan, salah

satunya dengan melakukan gebrakan untuk menjadi seorang wirausaha.Gagasan

untukmenjadikan mahasiswa AP sebagai seorang wirausaha menjadi penting,

untuk mempersiapkan mahasiswa AP sebagai calon manajer didalam dunia

pendidikan umumnya, dan sekolah khususnya.Hal ini dilandasi dengan

Permendiknas No. 13 Tahun 2007 tentang standar kepala sekolah, dimana salah

satu kompetensi yang harus dikuasai oleh kepala sekolah adalah kompetensi

wirausaha.

Fenomena yang terjadi belakangan ini tingginya animo mahasiswa AP

untuk menjadi pegawai.Hal ini dapat kita lihat pada saat penerimaan CPNS yang

diadakan pemerintah beberapa bulan yang lalu. Sudah saatnya kewirausahaan

dikembangkan secara lebih terstuktur didalam sistem akademik di jurusan

Page 9: Upaya Peningkatan Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Untuk Mewujudkan Calon Kepala Sekolah yang Profesional

8

mahasiswa (baca : mahasiswa Administrasi Pendidikan) agar lulusan tidak hanya

mencari pekerjaan (Kompas, 18 mei 2009) dalam Hendro 2011.

Untuk mewujudkan mahasiwa AP yang ahli dalam bidang usaha

diperlukan motivasi dalam diri mahasiswa itu sendiri. Jika didalam diri

mahasiswa AP tidak ada motivasi untuk menjadi wirausaha, maka akan ada

mempengaruhi kualitas lulusan Administrasi Pendidikan (kompetensi wirausaha)

sekaligus kurangnya berkurangnya persiapan mahasiswa untuk menjadi manajer/

Kepala sekolah. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai motivasi wirausaha

mahasiswa, telebih dahulu akan kita bahas pengertian dari motivasi.

1. Pengertian Motivasi

Menurut Greenberg dan Baron (dalam ilham) motivasi adalah suatu

proses yang mendorong, mengarahkan dan memelihara perilaku manusia

kearah pencapaian tujuan. Menurut Denny (1997) motivasi adalah

mempersilahkan seseorang untuk melakukan sesuatu sebab ia sendiri memang

ingin melakukannya.Sedangkan menurut indra wijaya (2000 : 67) motivasi

sesungguhnya merupakan proses psikologis dimana terjadi interaksi antara

sikap, kebutuhan, persepsi, proses belajar, dan pemecahan persoalan”.

Sementara itu, Hasibuan (dalam Ilham, 2014) menyatakan bahwa

motivasi adalah suatu rangsangan keinginan dan daya penggerak kemauan

bekerja seseorang karena setiap motif mempunyai tujuan tertentu yang ingin

dicapai.Berdasarkan pendapat diatas, maka dapat kita simpulkan bahwa

Page 10: Upaya Peningkatan Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Untuk Mewujudkan Calon Kepala Sekolah yang Profesional

9

motivasi adalah suatu rangsangan yang dapat mendorong seseorang untuk

melakukan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu. Jika dalam diri

seseorang tidak memiliki motivasi, maka kegiatan yang dilakukan tidak akan

maksimal. Untuk itu motivasi sangat penting dalam diri seseorang untuk

mencapai suatu tujuan yang diinginkan.

2. Pengertian Kewirausahaan

Setelah mengetahui konsep mengenai motivasi, selanjutnya kita akan

bahas mengenai kewirausahaan. Zimerer dalam Kasmir (2012 : 20)

mengartikan kewirausahaan sebagai suatu proses penerapan kreatifitas dan

inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk

memperbaiki kehidupan (usaha). Sementara itu Kasmir (2012 : 21)

berpendapat kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam hal

menciptakan usaha yang membutuhkan kreatifitas dan inovasi yang terus

menerus untuk menemukan sesuatu yang berbeda dari yang sebelumnya.

Menurut Robert D. Hisrich dkk (2008 : 10) Kewirausahaan adalah

proses penciptaan Sesuatu yang baru pada nilai yang menggunakan waktu dan

upaya yang diperlukan, menanggung resiko keuangan, fisik, serta resiko sosial

yang mengiringi, menerima imbalan moneter yang dihasilkan, serta kepuasan

dan kebebasan pribadi. Berdasarkan pendapat para ahli diatas, maka dapat

disimpulkan bahwa kewirausahaan adalah kemampuan seseorang dalam

mengelola semua peluang menjadi suatu nilai yang bermanfaat dan bernilai

Page 11: Upaya Peningkatan Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Untuk Mewujudkan Calon Kepala Sekolah yang Profesional

10

ekonomi. Kewirausahaan dapat dilakukan secara individu maupun secara

kelompok tergantung dari pemiliki usaha tersebut. Seorang wirausaha juga

harus memiliki kekuatan mental yang tinggi sehingga mampu mengendalikan

emosi.

Jika dikaitkan dengan motivasi, maka motivasi kewirausahaan

merupakan suatu keinginan yang dilakukan seseorang dalam melakukan suatu

kegiatan yang memanfaatkan peluang menjadi suatu usaha. Seseorang yang

memiliki motivasi kewrausahaan yang tinggi memiiki kekuatan mental yang

tinggi pula, sehingga memungkinkan ia melompat dan meluncur maju

kedepan diluar kemampuan rata-rata (Buchari Alma 2011 : 17). Dengan

adanya kesungguhan, ketekunan dan semangat yang tinggi untuk

berwirausaha maka dapat dikatakan orang tersebut memiliki motivasi

kewirausahaan yang tinggi.

3. Pentingnya Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa

Kewirausahaan perlu dilatih dan adanya pengulangan dan usaha yang

dilakukan secara terus-menerus. Ir. Hendro (2011 : 5) berpendapat wirausaha

(entrepreneurship) bukan merupakan ilmu ajaib yang mendatangkan uang

dalam waktu sekejab, melainkan sebuah ilmu, seni, dan keterampilan untuk

mengelola semua keterbasan sumber daya, informasi, dan dana yang ada guna

Page 12: Upaya Peningkatan Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Untuk Mewujudkan Calon Kepala Sekolah yang Profesional

11

mempertahankan hidup, mencari nafkah, atau meraih posisi puncak dalam

karir.

Pada umumnya Negara maju memiliki wirausahawan yang lebih

banyak dibandingkan dengan Negara berkembang apalagi Negara miskin.

Amerika serikat memiliki 11,5% dari total penduduknya, singapura 7,2%

Malaysia >3%, dan Indonesia dengan segala sumber daya alam yang dimiliki

hanya 0,18%. Secara historis dan consensus, bila sebuah Negara ingin maju

minimal harus memiliki wirausahawan 2% dari total penduduknya. (Sumber :

Kompas, September 2008. dalam Hendro 2011 : 7).

Selain pandangan umum diatas, pentingnya motivasi kewirausahaan

bagi mahasiswa AP adalah karena mahasiswa AP merupakan generasi penerus

kepemimpinan pendidikan. Bila dikerucutkan lagi, motivasi dan kemampuan

untuk berwirausaha sangat penting bagi Kepala Sekolah. Hal ini tercantum

dalam Permendiknas No 13 Tahun 2007, dimana salah satu kompetensi yang

dimiliki oleh kepala sekolah adalah kompetensi wirausaha. Mahasiswa AP

yang notabenen dipersiapkan sebagai calaon manajer dalam dunia pendidikan

diharapkan juga mampu menguasai kompetensi ini.

Sebagai faktor tambahan, pentingnya motivasi kewirausahaan bagi

mahasiswa AP juga dilandasi dengan kebijakan pemerintah yang akan datang.

Data yang penulis himpun dari Kompas, Tempo dan Singgalang menyebutkan,

bahwa adanya rencana pemerintah untuk memoratorium penerimaan cpns

dalam 5 tahun kedepan. Hal ini tentu menjadi berita yang mengecewakan bagi

Page 13: Upaya Peningkatan Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Untuk Mewujudkan Calon Kepala Sekolah yang Profesional

12

mahasiswa AP yang bercita-cita untuk menjadi pegawai dijalur Non

Kependidikan.

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat kita simpulkan bahwa motivasi

kewirausahaan sangat penting, terutama bagi Mahasiswa Administrasi

Pendidikan.

4. Tujuan dan Manfaat Kewirausahaan

Dari penjelasan materi sebelumnya, sudah disinggung bahwa tujuan

dari kewirausahaan bagi Mahasiswa AP adalah melatih mahasiswa dalam

mengembangkan motivasi dan kompetensi di bidang kewirausahaan sebagai

bekal untuk menjadi manajer/kepala sekolah yang professional. Dari

penjelasan materi yang penulis dapatkan dari dosen mata kuliah

kewirausahaan (Elizar Ramli) dinyatakan bahwa, “Kewirausahaan bukan ilmu

yang hanya sekedar mendatangkan uang, namun juga sarana untuk

mewujudkan karakter jujur, semangat tinggi dan rasa syukur kepada

pencipta”.

Sementara itu, Hendro (2011 : 8) menyatakan bahwa kewirausahaan

memiliki peran yang sangat vital bagi kemajuan setiap insan, daerah dan

bangsa. Dari pendapat diatas, maka dapat kita simpulkan bahwa manfaat lain

dari kewirausahaan bagi mahasiswa AP adalah sebagai salah satu cara untuk

mewujudkan generasi yang mempunyai karakter jujur, semangat dan pantang

Page 14: Upaya Peningkatan Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Untuk Mewujudkan Calon Kepala Sekolah yang Profesional

13

menyerah. Selain itu kewirausahaan juga bermanfaat untuk kemajuan diri

mahasiswa yang bermuara pada kemajuan bangsa.

Lebih lanjut, Hendro (2011 : 7) menjelaskan tujuan kewirausahaan

bagi mahasiswa dan dunia pendidikan adalah sebagai berikut :

a. Pendidikan saja tidak cukup untuk menjadi bekal masa depan. “dahulu

saya berfikir pendidikan saja sudah cukup membuat Indonesia mandiri,

tetapi sekarang mengapa tetap saja terbelakang.? Ternyata kita tidak hanya

cukup menguasai ilmu yang umum saja. Bangsa ini membutuhkan orang-

orang yang sanggup merubah ‘kesulitan’ menjadi ‘peluang’ dan

memberikan kontribusi perusahaan” kata Ciputra yang dikutip dalam

Kompas, 3 November 2009

b. Kewirausahaan bisa diterapkan dalam semua bidang pekerjaan dan

kehidupan. Dengan demikian, kewirausahaan sangat berguna sebagai

‘bekal’ masa depan mahasiswa/i bila ingin berkarir dibidang apapun.

c. Ketika lulusan pergururuan tinggi kesulitan mendapatkan pekerjaan atau

terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), kewirausahaan bisa menjadi

langkah alternatif untuk mencari nafkah dan bertahan hidup.

d. Agar sukses di dunia kerja atau usaha, tidak cukup hanya pandai bicara,

yang dibutuhkan adalah bukti nyata/realitas. Kewirausahaan adalah ilmu

nyata/realitas. Oleh karena itu, kewirasahaan merupakan ilmu nyata yang

bisa mewujudkannya.

Page 15: Upaya Peningkatan Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Untuk Mewujudkan Calon Kepala Sekolah yang Profesional

14

e. Memajukan perekonomian Indonesia dan menjadi lokomotif peningkatan

kesejahteraan dan kemakmuran bangsa Indonesia.

f. Membudayakan sikap unggul, perilaku positif, dan kreatif.

g. Menjadi bekal ilmu untuk mencari nafkah, bertahan hidup, dan

berkembang.

5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa

Motivasi merupakan proses psikologi yang mencerminkan interaksi

antara sikap, kebutuhan, persepsi dan keputusan yang ada dalam diri

seseorang. Motivasi juga dapat dikatakan sebagai proses psikologi yang

timbul diakibatkan oleh faktor dari dalam diri dan luar diri seseorang.

Mahasiswa yang memiliki motivasi wirausaha yang tinggi akan berusaha

untuk memulai suatu usaha yang digelutinya dengan semangat dan sungguh-

sungguh.

Berdasarkan teori motivasi kerja, menurut Siagian (dalam Ilham) ada

beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi,diantaranya :

a. Cara pemotivasian yang baik. Tindakan pemotivasian yang baik dilakukan

secara objektif, hukum yang diberikan setimpal, tidak merendahkan

martabat seseorang, bersifat mendidik dan tidak dilakukan secara

emosional.

Page 16: Upaya Peningkatan Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Untuk Mewujudkan Calon Kepala Sekolah yang Profesional

15

b. Pemberian penghargaan dan pelaksanaan yang baik. Untuk mendorong

semangat wirausaha diharapkan adanya penghargaan yang baik bagi

mahasiswa yang mampu mengelola usahanya secara mandiri. Sehingga ini

berdampak pada motivasi mahasiswa yang lain untuk ikut serta dalam

merintis suatu usaha.

c. Kemauan untuk maju. Kemauan untuk maju dalam kehidupan seseorang

berpengaruh terhadap tindakan yang dilakukannya.

Selain itu, menurut Umi Sukamti (2000 : 81) timbulnya Motivasi

Kewirausahaan bisa dimulai dari :

a. Dari Sekolah

1) On – campus sidelines. Usaha atau bisnis dilaksanakan dari kampus

dan pasarnya didalam kampus atau didalam sekolah. Hal ini dapat

dicontohkan dengan menjual keperluan alat tulis-menulis, menjual

fotocopy dan menjual buku-buku bekas mahasiswa.

2) Off – campus sidelines. Suatu usaha yang operasinya dari kampus

tetapi pasarnya di luar kampus. Seorang mahasiswa university of

Texas membuka jasa pelayanan charter kapal terbang, sementara ia

menyelesaikan kuliah di fakultas Hukum. Strateginya ialah :

mengambil beberapa pimpinan mahasiswa dari beberapa perguruan

tinggi dan sekolah-sekolah yang ada di kota itu sebagai pegawainya,

sekaligus dipakai sebagai saluran promosinya. Hasil pertahunnya

$350,000.

Page 17: Upaya Peningkatan Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Untuk Mewujudkan Calon Kepala Sekolah yang Profesional

16

3) Curricular starups. Suatu usaha yang dimulai dari tugas/pekerjaan

yang ada kreditnya. Usaha ini historisnya dimulai karena ada tugas

kurikuler mewajibkan mahasiswa utnuk memulai usaha bisnis, suatu

bisnis harus dilaksanakan dan dianalisis. Dan mahasiswa diharuskan

membuat laporan dalam 10 minggu.

b. Dari Pekerjaan

Berikut ini faktor yang mempengaruhi atau membantu timbulnya

motivasi wirausaha adalah :

1) Direct job outgrowth. Kegiatan dalam pekerjaan pertama,

mempengaruhi pilihan terhadap jenis usaha yang dilakukan

berikutnya. Contohnya, seorang mahasiswa yang karena kepeluannya

akan fotocopy sangat tinggi, sehingga keadaan itu menginspirasi

mahasiswa tersebut untuk membuka usaha foto copy.

2) Tangential opportunities. Mulainya usahayang kedua ini tidak ada

kaitannya dengan jenis pekerjaan pertama. Jadi wirausaha timbul

karena adanya peluang yang didapatkan.

3) Sideline startups. Usaha ini dimulai karena pada awalnya merupakan

pekerjaan sampingan, untuk menambah penghasilan di hari libur

Jum’at dan Sabtu. Namun menjadi usaha yang ditekuni dikemudian

hari.

Page 18: Upaya Peningkatan Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Untuk Mewujudkan Calon Kepala Sekolah yang Profesional

17

c. Dari Keadaan Menganggur

1) Intentional resignation.

Suatu motivasi untuk berwirausaha yang dimulai dari inisiatif seorang

Pegawai yang keluar dari pekerjaannya secara sukarela.Contoh :

seseorang bekerja di perusahaan kecil. Karena gaji dan hubungan yang

kurang baik dengan atasan, ia mengundurkan diri dan keluar dari

perusahaan. Lalu pegawai tersebut membuka usaha sendiri untuk

menyambung hidupnya.

2) Layoff. Keinginan berwirausaha muncul karena adanya PHK yang

dilakukan oleh pimpinan perusahaan yang disebabkan oleh krisis

ekonomi. Keadaan ini membuat pegawai termotivasi untuk

berwirausaha

3) Dischange. Majikan mengelurkan pegawai karena ada kepuasan pada

majikan.

4) Retirement. Pegawai keluar karena pensiun. Hal ini membuat keadaan

mereka menganggur dan memulai suatu usaha.

d. Dari rumah.

Rumah juga berfungi sebagai starting point untuk menjadi seorang

wirausaha.Biasanya dibedakanmenjadi :

1) Homemaker – started ventures. Bentuk usaha yang ditekuni oleh kaum

wanita.

Page 19: Upaya Peningkatan Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Untuk Mewujudkan Calon Kepala Sekolah yang Profesional

18

2) Family ventures. Usaha ini biasanya dikerjaan oleh seluruh anggota

keluarga, dari ayah, ibu anak-anak.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan dapat

dimulai dan diajarkan melalui berbagai cara. Setiap orang termasuk

mahasiswa memiliki peluang yang sama untuk menjadi seorang wirausaha

tergantung minat dan motivasi pada diri masing-masing mahasiswa.

6. Jenis-jenis Motivasi Kewirausahaan

Motivasi merupakan kegiatan yang memerlukan perhatian yang besar

untuk menumbuhkan minat dan keinginan seseorang terhadap tujuan yang

ingin dicapainya. Menurut Sunarto, dalam Ilham (2014) motivasi terdiri dari

dua jenis yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik :

a. Motivasi intrinsik

Seseorang mempunyai hasrat untuk mencapai tujuan, disebabkan

oleh faktor pendorong yang berasal dari sendiri, maka motivasi ini

dinamakan motivasi intrinsic. Faktor didalam diri seseorang dapat berupa

kepribadian, sikap, pengalaman dan pendidikan, atau berbagai harapan,

cita-cita yang menjangkau kemasa depan. Jadi motivasi intinsik

Page 20: Upaya Peningkatan Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Untuk Mewujudkan Calon Kepala Sekolah yang Profesional

19

merupakan suatu keinginan untuk bertindak untuk melakukan sesuatu

yang didorong karena pengaruh dalam diri individu.

b. Motivasi ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik merupakan motivasi yang didorong karena

pengaruh diluar diri individu.Sebagaimana yang diungkapkan Sunarto,

dalam Ilham (2014) “Motivasi ekstrinsik adalah motiasi yang disebabkan

faktor dari luar individu.Faktor dari luar dapat berupa pengaruh dari

lingkungan dan keluarga yang gemar berwirausaha, atau teman-teman

yang mempunyai insiatif yang tinggi terhadap wirausaha.Jadi motivasi

ekstrinsik merupakan suatu dorongan yang datang dari luar diri individu.

Dalam kaitannya dengan kewirausahaan, motivasi ekstrinsik dapat

didorong oleh guru disekolah maupun oleh para dosen di pergruan tinggi

yang memberikan mata kuliah kewirausahaan. Pendapat diatas senada

dengan pendapat yang dikemukakan oleh Buchari Alma (2011 : 7) yang

menyatakan, “Sekolah yang memberikan mata kuliah kewirausahaan dapat

membangkitkan minat siswa untuk berwirausaha, seperti yang terjadi pada

alumni MIT, Harvard University dan beberapa perguruan tinggi lainnya”.

7. Indikator Motivasi Kewirausahaan

Motivasi kewirausahaan pada hakekatnya merupakan suatu dorongan

dan energy yang dapat menggerakkan seseorang untuk melakukan suatu

usaha. Menurut Manulang, dalam (Ilham 2014) “Seseorang yang mempunyai

Page 21: Upaya Peningkatan Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Untuk Mewujudkan Calon Kepala Sekolah yang Profesional

20

motivasi akan terlihat dari ketekunan, kesabaran, keseriusan, kegairahan,

semangat, disiplin dan tanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan.

Mahasiswa yang memiliki motivasi yang tinggi dalam berwirausaha akan

terlihat dari sikap, semangat dan kedisiplinannya dalam melakukan suatu

usaha.

Menurut Sudrajat (2012 : 28) menyatakan seorang wirausaha adalah

orang yang mampu meretas gagasan menjadi kenyataan. Jadi seorang

wirausaha juga dapat diindikasikan sebagai orang yang kreatif, inovatif serta

mampu mewujudkan ide yang dimilikinya. Lebih lanjut, Sudrajat (2012 : 30)

menjelaskan, sifat-sifat yang perlu dimiliki oleh seorang wirausaha adalah

percaya diri, berani mengambil resiko, berorientasi kemasa depan, kreatif dan

inovatif, sifat kemandirian, tanggung jawab dan selalu mencari peluang usaha.

Senada dengan pendapat diatas, Hendro (2011 : 165) berpendapat

sikap yang harus dilimiki oleh seorang wirausaha adalah berfikir positif,

berorientasi jauh kedepan, penuh semangat dan berjuang keras (pantang

menyerah), serta komitmen yang kuat. Berdasarkan pendapat diatas, dapat

dismpulkan indikator untuk mengukur motivasi wirausaha seseorang adalah

adanya semangat, tanggung jawab, pantang menyerah, dan komitmen yang

tinggi. Penjelasan mengenai indicator seseorang yang termotivasi menjadi

wirausaha akan dibahas sebagai berikut :

Page 22: Upaya Peningkatan Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Untuk Mewujudkan Calon Kepala Sekolah yang Profesional

21

a. Semangat

Semangat yang tinggi diperlukan seseorang dalam menjalankan

usahanya, karena sukses atau tidaknya usaha yang dilakukan tergantung

pada semangat kerja dalam berwirausaha. Menurut Hendro (2011 : 174)

Semangat merupakan energy untuk mengerjakan suatu pekerjaan karena

ada keinginan dan hasrat untuk mencapainya, yaitu adanya unsur manfaat

dan tujuan.

Sunarto, dalam Ilham (2014) berpendapat Semangat kerja yang

tinggi diungkapkan dalam bentuk antusiasme, minat, dan dedikasi yang

tinggi terhadap tugas. Semangat untuk berwirausaha merupakan salah satu

hal yang terpenting dan salah satu indicator untuk megukur minat

seseorang yang ingin berwirausaha (Buchari Alma 2011 : 41).Hal senada

juga diungkapkan Hendro, bahwa sumber energy yang dibutuhkan dalam

kegiatan kewirausahaan atau kegiatan lainnya adalah mempunyai

semangat dan gairah untuk mengerjakannya.

b. Tanggung Jawab

c. Pantang Menyerah

Pantang menyerah merupakan salah satu kunci untuk sukses

menjalani hidup. Pantang menyerah juga merupakan kunci utama dalam

meraih kesuksesan baik dalam prestasi di bangku kuliah ataupun dalam

berwirausaha (Hendro 2011 : 184). Lebih lanjut Hendro menjelaskan

Page 23: Upaya Peningkatan Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Untuk Mewujudkan Calon Kepala Sekolah yang Profesional

22

bahwa selain modal uang, modal lain yang bisa digunakan untuk menjadi

wirausahawan adalah pantang menyerah.

d. Komitmen

Menurut Hendro (2011 : 184) Faktor utama untuk membangun

sebuah komitmen diri dalam membangun kesuksesan adalah kompetensi.

Kompetensi dapat dilihat dari pola kerja, semangat inovasi serta tingkah

laku dalam melaksanakan suatu pekerjaan.Ada beberapa jenis komitmen

yang dapat dibedakan dalam kewirausahaan.Adapun jeis-jenis komitmen

tersebut adalah komitmen terhadap diri sendiri, keluarga, bisnis dan

lingkungan.

H. Kerangka Konseptual

Berdasarkan kajian teori diatas maka yang menjadi kerangka konseptual

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Motivasi

Wirausaha

Mahasiswa

Semangat

Tanggung

Jawab

Pantang

Menyerah

Adanya Motivasi

Mahasiswa AP

untuk menjadi

Wiarausaha

Komitmen

Page 24: Upaya Peningkatan Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Untuk Mewujudkan Calon Kepala Sekolah yang Profesional

23

I. Metode Penelitian

1. Jenis Penilitian

Jenis Penelitian ini adalah deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan

untuk mengetahui variable mandiri, baik satu variable atau lebih tanpa

membuat perbandingan atau menghubungkan antara satu variable dengan

variable lainnya. Menurut Arikunto, dalam Ilham (2014) Penelitian deskriptif

tidak bermaksud untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya

menggambarkan apa adanya tentang suatu variable, gejala dan keadaan.

Untuk itu Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut tentang

motivasi wirausaha Mahasiswa Administrasi Pendidikan.Dengan demikian

kita dapat melihat gambaran motivasi wirausaha Pada Mahasiswa

Administrasi Pendidikan.

2. Defenisi Operasional Penelitian

Motivasi kewirausahaan adalah keinginan dan kemampuan seseorang

dalam mengelola semua peluang menjadi suatu nilai yang bermanfaat dan

bernilai ekonomi. Dengan adanya motivasi untuk berwirausaha mahasiswa

akan aktif dalam mengarahkan semua potensi diri, bekerja keras, dan mampu

menjadikan peluang yang ada sebagai lahan untuk dijadikan suatu usaha.

Page 25: Upaya Peningkatan Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Untuk Mewujudkan Calon Kepala Sekolah yang Profesional

24

Adapun indikator variable yang akan diukur adalah : (a) Semangat, (b)

Tanggung jawab, (c) Sifat Pantang menyerah, (d) Komitmen.

3. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Menurut Sugiyono (2013 : 119) Populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas

dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan menurut Sukardi, dalam

Ilham (2014) Populasi adalah semua anggota kelompok manusia,

binatang, peristiwa atau benda yang tinggal bersama dalam suatu tempat

dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil suatu

penelitian.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa jurusan

Administrasi Pendidikan UNP TM 2011-2014 yang berjumlah.

Adapun gambaranpopulasi mengenai mahasiswa jurusan

Administrasi Pendidikan Universitas Negeri Padang dapat dilihat dalam

table dibawah ini :

Tabel 1. Populasi Penelitian

Tahun Masuk Jumlah

2011 142

2012 178

Page 26: Upaya Peningkatan Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Untuk Mewujudkan Calon Kepala Sekolah yang Profesional

25

2013 147

2014 88

Total 555

b. Sampel

Menurut Sugioyo (2013 : 120) Sampel adalah bagian dari jumlah

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Adapun aturan dalam

pengambilan sampel dijelaskan oleh Hadi berpendapatberpendapat jika

jumlah subjek besar dari 100 dapat diambil 10-20% atau 20-50%, atau

lebih. Dari pendapat ahli diatas maka, sampel yang diambl dalam

penelitian ini sebesar 10%.

Tabel 2. Sampel Penelitian

Tahun Masuk Jumlah Sampel 10 %

2011 142 14

2012 178 18

2013 147 15

2014 88 9

Total 555 55

c. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer,

yang diperoleh langsung dari responden, yaitu Mahasiswa Administrasi

Page 27: Upaya Peningkatan Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Untuk Mewujudkan Calon Kepala Sekolah yang Profesional

26

Pendidikan.Adapun Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah seluruh Mahasiswa Administrasi Pendidikan TM 2011-2014

Universitas Negeri Padang.

J. Instrumen Penelitian

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah berupa angket

dengan menggunakan angket skala likert.Angket yang digunakan adalah

angket tertutp dimana jawabannya telah disediakan dan responden bisa

memilih dari salah satu jawaban tersebut.5 pilihan jawaban yaitu selalu (SL),

sering (SR), kadang-kadang (KD), jarang (JR), tidak pernah (TP). Bobot pada

setiap jawaban akan diberi skor 5,4,3,2 dan 1.

Penyusun angket dilakukan dengan langkah- langkah sebagai berikut :

1. Menetukan variable yang akan diteliti, menentukan sub variable dan

indikator penelitian.

2. Membuat kisi-kisi berdasarkan penelitian.

3. Menyusun butir-butir pernyataan berdasarkan indicator yang sudah

ditetapkan.

4. Mengkonsultasikan dengan dosen pembimbing mengenai item yang

dibuat.

5. Melakukan uji coba kepada 20 orang diluar sampel untuk mengetahui

validitas dan reliabelitas angket sebagai berikut :

Page 28: Upaya Peningkatan Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Untuk Mewujudkan Calon Kepala Sekolah yang Profesional

27

a. Uji Validitas

Menurut Sudjana, dalam Ilham (2014) Uji validitas dapat digunakan

rumus korelasi tata jenjang atau motede Spearman seperti berikut :

p = 1 −6 ∑ 2𝑑

(𝑁2 −1)

Keterangan :

P:Koefisien korelasi validitas

∑ 𝑑: Jumlah beda

N : Jumlah Sampel

b. Uji Reliabilitas

Sedangkan untuk menguji reliabilitas instrumen dapat digunakan

rumus :

Rn =[𝑛

𝑛−1] [1 −

∑ 2𝑠

𝑠2−𝑡]

Keterangan :

Page 29: Upaya Peningkatan Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Untuk Mewujudkan Calon Kepala Sekolah yang Profesional

28

Rn : Reliabilitas yang dicari

∑𝑠2 : Jumlah validitas butiran

𝑠2 – t : Varian total

𝑛 : Jumlah butir

K. Teknik Analisis Data

Adapun rumus yang digunakan dalam menganalisi data pda penelitian ini

merujuk pada rumus yang dikemukakan Depdiknas, dalam Ilham (2014) sebagai

berikut :

x=∑𝑥

𝑓

Keterangan :

x : Skor rata-rata yang dicari

∑x:jumlah perkalian frekuensi jawaban dengan skor

f:sampel/ responden

Prosedur yang dilalui dalam teknik analisis data adalah :

1. Verifikasi data, yaitu mengecek kebenaran data yang sudah diisi oleh

responden, seandainya ada data yang kurang lengkap diusahakan untuk

melengkapinya.

Page 30: Upaya Peningkatan Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Untuk Mewujudkan Calon Kepala Sekolah yang Profesional

29

2. Pemberian skor terhadap jawaban responden yaitu, selalu diberi skor 5, sering

diberi 4, kadang-kadang diberi skor 3, jarang diberi skor 2, dan tidak pernah

diberi skor 1.

3. Pemisahan butir angket berdasarkan indikator .

4. Menghitung skor.

5. Menentukan tingkat kualitas motivasi wirausaha mahasiswa administrasi

pendidikan dengan menggunakan kriteria batas skor skala likert yang

dikemukakan oleh Arikunto, dalam Ilham (2014) dengan perincian sebagai

berikut :

Skala Klasifikasi

Sangat Rendah 1,0 – 1,5

Rendah 1,6 – 2,5

Cukup Tinggi 2,6 – 3,5

Tinggi 3,6 – 4,5

Sangat Tinggi 4,6 – 5,0

Page 31: Upaya Peningkatan Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Untuk Mewujudkan Calon Kepala Sekolah yang Profesional

30

DAFTAR PUSTAKA

2014. Rabu, 8 Oktober | 23:46 WIB. Dirut RNI: Sektor Pangan jadi Pondasi Hadapi

Pasar Bebas ASEAN. Diakses : Kamis, 13 November | 21:19 WIB.

Kompas.com

2014. Selasa, 28 Oktober | 22:19 WIB. Moratorium CPNS Akan Berlangsung 5

Tahun. Diakses : Kamis, 13 November | 21:28 WIB. Kompas.com

2014. Kamis, 06 November | 05:17 WIB. Kementerian PAN-RB Masih Kaji Rencana

Moratorium CPNS. Diakses : Kamis, 13 November | 21:31 WIB.

Republika.co.id

Ilham. 2014. “Motivasi Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Bukittinggi.” Skripsi tidak

diterbitkan. FIP-UNP

Hendro. 2011. Dasar-dasar Kewirausahaan. Jakarta :Erlangga

Kasmir. 2012. Kewirausahan. Jakarta :Rajawali Persada

Permendiknas No. 13 Tahun 2007. Standar Kepala Sekolah/Madrasah

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung : Alfabeta

Page 32: Upaya Peningkatan Motivasi Kewirausahaan Mahasiswa Administrasi Pendidikan Untuk Mewujudkan Calon Kepala Sekolah yang Profesional

31

Sukamti, Umi. 2000. Manajemen Perusahaan Kecil dan Kewirausahaan.Jakarta :

Dikjen dikti

UU No. 20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional