Upaya Peningkatan Hasil Belajar Materi Tematik Melalui ...

12
Upaya Peningkatan Hasil Belajar Materi Tematik Melalui Penerapan Model SQ3R pada Peserta Didik Kelas IV SD Negeri Mangunsari 02 Salatiga Maesaroh, Henny Dewi Koeswanti, dan Elvira Hoesein Radia 191 Upaya Peningkatan Hasil Belajar Materi Tematik Melalui Penerapan Model SQ3R pada Peserta Didik Kelas IV SD Negeri Mangunsari 02 Salatiga Maesaroh, Henny Dewi Koeswanti, dan Elvira Hoesein Radia Abstraksi Salah satu kesulitan yang dihadapi oleh peserta didik kelas IV SD Negeri Mangunsari 02 Salatiga dalam mempelajari materi tematik adalah memahami isi bacaan. Salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat membantu meningkatkan kemampuan membaca dan memahami materi tematik adalah model SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, dan Review). Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar tematik melalui usaha perbaikan pembelajaran dengan menerapkan model SQ3R. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Mangunsari 02 Salatiga. Penelitian dirancang dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapkan model SQ3R dalam pembelajaran pada materi tematik, hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan pada masing- masing siklus. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan nilai rata-rata peserta didik dari masing- masing siklus, yaitu pada siklus I sebesar 66,95 dengan ketuntasan klasikal sebesar 78,05%; pada siklus II nilai rata-rata meningkat menjadi 73,78 dengan ketuntasan klasikal 87,80%. Saran yang dapat dikemukakan adalah hendaknya metode ini dapat dijadikan alternatif pembelajaran bagi guru sebagai upaya meningkatkan hasil belajar peserta didik dan diharapkan perlu kajian- kajian penelitian lebih lanjut untuk menyempurnakan Article submitted 2019-03-26 Author revision submitted 2019-05-03 Richard Gordon Mayopu Editor decision submitted 2019-05-03

Transcript of Upaya Peningkatan Hasil Belajar Materi Tematik Melalui ...

Page 1: Upaya Peningkatan Hasil Belajar Materi Tematik Melalui ...

Upaya Peningkatan Hasil Belajar Materi Tematik Melalui Penerapan Model SQ3R pada Peserta Didik Kelas IV SD Negeri Mangunsari 02 Salatiga

Maesaroh, Henny Dewi Koeswanti, dan Elvira Hoesein Radia

191

UpayaPeningkatanHasilBelajarMateriTematikMelaluiPenerapanModelSQ3RpadaPesertaDidikKelasIVSDNegeri

Mangunsari02Salatiga

Maesaroh,HennyDewiKoeswanti,danElviraHoeseinRadia

AbstraksiSalah satu kesulitan yangdihadapi olehpesertadidikkelas IV SD Negeri Mangunsari 02 Salatiga dalammempelajari materi tematik adalah memahami isibacaan.Salahsatualternatifmodelpembelajaranyangdapatmembantumeningkatkankemampuanmembacadan memahami materi tematik adalah model SQ3R(Survey, Question, Read, Recite, dan Review).Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian inibertujuan untuk meningkatkan hasil belajar tematikmelalui usaha perbaikan pembelajaran denganmenerapkan model SQ3R. Penelitian yang dilakukanmerupakanpenelitiantindakankelasyangdilaksanakandikelasIVSDNegeriMangunsari02Salatiga.Penelitiandirancang dalam dua siklus. Hasil penelit ianmenunjukkanbahwadenganmenerapkanmodelSQ3Rdalampembelajaranpadamateritematik,hasilbelajarpeserta didik mengalami peningkatan pada masing-masing siklus. Hal ini dapat dilihat dari adanyapeningkatannilai rata-ratapesertadidikdarimasing-masingsiklus,yaitupadasiklusIsebesar66,95denganketuntasanklasikalsebesar78,05%;padasiklusIInilairata-ratameningkatmenjadi73,78denganketuntasanklasikal87,80%.Saranyangdapatdikemukakanadalahhendaknya metode ini dapat dijadikan alternatifpembelajaran bagi guru sebagai upayameningkatkanhasilbelajarpesertadidikdandiharapkanperlukajian-kajianpenelitian lebih lanjutuntukmenyempurnakan

Articlesubmitted2019-03-26

Authorrevisionsubmitted2019-05-03

RichardGordonMayopuEditordecisionsubmitted2019-05-03

Page 2: Upaya Peningkatan Hasil Belajar Materi Tematik Melalui ...

Vol.V,No.2,Juli-Desember2018

Halaman:191-202

192

penelitian ini, sehingga lebih bermanfaat bagipeningkatanhasilbelajarpesertadidik.

AbstractOneofthedif�icultiesfacedbyfourthgradestudentsofSDNegeri Mangunsari 02 Salatiga in learning thematicmaterial is understanding the contents of the reading.Thematic lesson material is more in the form of textdescriptionsthatareoftennotunderstoodbythestudents.Onealternativelearningmodelthatcanhelpimprovetheability toreadandunderstandthematicmaterial is theSQ3R model (Survey, Question, Read, Recite, andReview)This study aims to improve thematic learningoutcomesthrougheffortstoimprovelearningbyapplyingthe SQ3R model in cooperative learning.The SQ3Rlearningmethodisalearningmethodthatincludessurvey,question, read, recite, and review steps that have thepurposeofmakingreadingactivitiesasshortaspossibleandwithhighabsorption.The research conductedwas classroom action researchconducted in class IV SD Negeri Mangunsari 02Salatiga.Thestudywasdesignedintwocycles,witheachcycleconsistingof:(1)Planning,toidentifyproblemsandplanlearningactivitiesandcompileresearchinstruments;(2) Implementation, namely implementing thematiclearning by applying the SQ3R model in cooperativelearning; (3) Observations, namely data collectionthrough tests and observation sheets; (4) Re�lection,namelyanalyzingobservations.Theresultsof the studyshowedthatbyapplyingtheSQ3Rmodelincooperativelearningonthematicmaterial,studentlearningoutcomesincreasedineachcycle.Thiscanbeseenfromtheincreaseintheaveragevalueofstudentsfromeachcycle,namelyinthe �irst cycle of 66.95 with classical completeness of78.05%;inthesecondcycletheaveragevalueincreasedto73.78 with a classical completeness of 87.80%.Suggestionsthatcanbeputforwardarethatthismethodshouldbeusedasanalternativelearningforteachersasanefforttoimprovestudentlearningoutcomesanditisexpected that further research studies are needed toperfectthisstudy,sothatitismoreusefulforimprovingstudentlearningoutcomes.

Keywords:LearningOutcomes,SurveyMethods,Question,Read,Recite,Review(SQ3R),CooperativeLearning,Scienti�icApproach.

Page 3: Upaya Peningkatan Hasil Belajar Materi Tematik Melalui ...

Upaya Peningkatan Hasil Belajar Materi Tematik Melalui Penerapan Model SQ3R pada Peserta Didik Kelas IV SD Negeri Mangunsari 02 Salatiga

Maesaroh, Henny Dewi Koeswanti, dan Elvira Hoesein Radia

193

PendahuluanDidalamprosespencapaiantujuanpembelajaran,gurudituntutuntukdapat

membentuk iklim pembelajaran yang kondusif, sehinggga menciptakan situasibelajaryangmerangsangpesertadidikberpartisipasisecaraaktifdanterlibatsecarakeseluruhandalampembelajaran,sebagaiciridariprosesbelajaryangefektifdanbermakna.PembentukanpolapikirkearahcermatdankritisterhadappermasalahanyangberhubungandenganpembelajarantematikpesertadidiktingkatSekolahDasarmerupakan tujuan penting dari upaya menerapkan strategi pembelajaran yangmenarikdankonstruktifbagipesertadidik.

Berdasarkanhasilobservasiawaldengangurumatapelajarankelas IVdiSDNegeriMangunsari02SalatigadiperolehhasilbahwasebagianbesarpesertadidikkelasIVmasihpasifdalampembelajaran.Beberapakebiasaanpesertadidiksepertirasamalu,malas, kurang berani untuk bertanya danmenjawab pertanyaan, sertamengungkapkan pendapat menyebabkan proses pembelajaran menjadi monoton.Gurulebihbanyakberpartisipasidalampembelajaran,sementarapesertadidikhanyamenjadi sekelompok pendengar. Hasil wawancara dengan guru juga diperolehketerangan bahwa salah satu kesulitan yang dihadapi oleh peserta didik adalahmemahami isi bacaan.Hal tersebut dapat dilihat pada saat peserta didik disuruhuntuk membaca materi, kemudian guru memberikan pertanyaan yang berkaitandenganmateribacaan,ternyatasebagianbesarpesertadidiktidakdapatmenjawabpertanyaandariguru.Pesertadidiktidakmemahamitentangapayangmerekabaca,sehingga berakibat pada rendahnya hasil belajar. Seperti diketahui bahwamateripelajarantematiklebihbanyakberupauraianteks,sementaraitukompetensidasaryangharusdicapaiadalahmendeskripsikanuraianmateri.Diperlukanketerampilanpesertadidikdalammembacadanmemahamimateri, sehinggakompetensidasaryangdikehendakidapattercapai.Indikatorrendahnyahasilbelajarpesertadidikinidapat dilihat dari nilai ulangan harian peserta didik sebagai re�leksi kegiatanpembelajan yang telah dilakukan. Nilai ulangan harian peserta didik kelas IVmenunjukkanreratadibawahKriteriaKetuntasanMinimal(KKM).

Sebuah alternatif model pembelajaran yang dapatmembantumeningkatkankemampuanmembacadanmemahamimateribacaanadalahSQ3R(Survey,Question,Read,Recite,danReview).Langkah-langkahmetodebelajarSQ3Rmeliputi sebagaiberikut.(1)Surveyadalahprosescepatsebelummembacasecaraterinciisisebuahbuku,yaitukegiatanmencariidepokokataumembacaringkasandankesimpulan.(2)Questionadalahprosesmenyusunpertanyaansendiriataupertanyaanyangdiberikanoleh guru yang jelas dan relevan dengan pokok kajian. (3) Read adalah prosesmembacaseluruhpokokkajianuntukmencarijawabandaripertanyaanyangtelahdibuat. (4) Recite adalah kegiatan memahami isi bacaan dan memahami setiapjawabanyangtelahditemukan.(5)Reviewadalahkegiatanmeninjauulangjawaban-jawaban atas pertanyaan yang telah dibuat tanpa membuka catat. Model SQ3Rdipandangsangat sesuaidengankarakteristikmateriTematikyangberupauraianteks, sehingga peserta didik diharapkan lebih memahami materi secara lebihmendalamdankeaktifanpesertadidikdalampembelajaranakanmeningkatsecarasigni�ikan.

Tujuanpenelitianiniadalahmengenalkanpesertadidiktentangpembelajaran

Page 4: Upaya Peningkatan Hasil Belajar Materi Tematik Melalui ...

Vol.V,No.2,Juli-Desember2018

Halaman:191-202

194

tematikdenganmetodebelajarSurvey,Question,Read,Recite,Review(SQ3R)dalampembelajaran kooperatif dan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dankeaktifan peserta didik kelas IV SD Negeri Mangunsari 02 Salatigapada materitematiktahun pelajaran 2018/2019 melalui penggunaan model SQ3R (Survey,Question,Read,Recite,Review).

MenurutSyah(2006:130),modelSQ3RdikembangkanolehFrancisP.RobinsondiUniversitasNegeriOhio,Amerika Serikat.Metode tersebutbersifat praktis dandapatdiaplikasikandalamberbagaipendekatanbelajar.TujuandarimodelSQ3RinimenurutThabrany(1994:1983)adalahagarkegiatanmembacadapatdilaksanakansesingkatmungkindandengandayaserapyangtinggi.

SQ3Rpadaprinsipnyamerupakansingkatandarilangkah-langkahmempelajariteks,yangmeliputisebagaiberikut.(1)Survey;yaitumemeriksaataumenelitiataumengidenti�ikasiseluruhteks.Langkahpertamadalammelakukanaktivitassurvey,guruperlumembantudanmendorongpesertadidikuntukmemeriksaataumenelitisecarasingkatseluruhstrukturteks.Tujuannyaadalahagarpesertadidikmengetahuipanjangnyateks,judul,bagian(heading),danjudulsubbagian(sub-heading),istilahdankatakunci,dansebagainya.Dalammelakukansurvey,pesertadidikdianjurkanmenyiapkanpensil,kertas,danalatpembuatciri(berwarnakuning,hijau,danwarnalainnya), seperti stabilo untuk menandai bagian-bagian tertentu. Bagian-bagianpentingyangakandijadikanbahanpertanyaan,perluditandaiuntukmemudahkanprosespenyusunandaftarpertanyaanpadalangkahselanjutnya.(2)Question;adalahmenyusun daftar pertanyaan yang relevan dengan teks. Langkah ke dua, gurumemberi petunjuk atau contoh kepada para peserta didik untuk menyusunpertanyaan-pertanyaanyang jelas,singkat,danrelevandenganbagian-bagianteksyang telah ditandai pada langkah pertama. Jumlah pertanyaan tergantung padapanjangpendeknyateks,dankemampuanpesertadidikdalammemahamiteksyangsedangdipelajari.Jikateksyangsedangdipelajaripesertadidikberisihal-halyangsebelumnya sudah diketahui, mungkin mereka hanya perlu membuat beberapapertanyaan. Sebaliknya, apabila latar belakang pengetahuan peserta didik tidakberhubungandenganisiteks,perlumenyusunpertanyaansebanyak-banyaknya.(3)Readmaksudnyamembacatekssecaraaktifuntukmencarijawabanataspertanyaan-pertanyaanyangtelahtersusun.Langkahketiga,gurumemintapesertadidikuntukmembacasecaraaktifdalamrangkamencari jawabanataspertanyaan-pertanyaanyangtelahtersusun.

Didalamhalinimembacasecaraaktifjugaberartimembacayangdifokuskanpada paragraf-paragraf yang diperkirakan mengandung jawaban-jawaban yangdiperkirakan relevan denganpertanyaan tadi. (4)Recite; adalahmenghafal setiapjawaban yang telah ditemukan. Langkah keempat, sebaiknya guru memintamenyebutkan lagi jawaban-jawaban atas pertanyaan yang telah tersusun. Pesertadidik dilatih untuk tidak membuka catatan jawaban. Jika sebuah pertanyaan takterjawab,pesertadidik tetapdisuruhmenjawabpertanyaanberikutnya.Demikianseterusnya, hingga seluruh pertanyaan, termasuk yang belum terjawab, dapatdiselesaikandenganbaik.(5)Review;adalahmeninjauulangseluruhjawabanataspertanyaanyang tersusunpada langkahkeduadanketiga.Pada langkah terakhir(review),gurusebaiknyamemintapesertadidikmeninjauulangseluruhpertanyaan

Page 5: Upaya Peningkatan Hasil Belajar Materi Tematik Melalui ...

Upaya Peningkatan Hasil Belajar Materi Tematik Melalui Penerapan Model SQ3R pada Peserta Didik Kelas IV SD Negeri Mangunsari 02 Salatiga

Maesaroh, Henny Dewi Koeswanti, dan Elvira Hoesein Radia

195

danjawabansecarasingkat.Alokasiwaktu yangdiperlukanuntukmemahami sebuah teksdenganmodel

SQ3R, tidak banyak berbeda denganmempelajari teks secara biasa (tanpamodelSQ3R).Tetapi,hasilpembelajaranpesertadidikdenganmenggunakanmodelSQ3Rdapatdiharapkanlebihmemuaskan,karenadenganmetodeinipesertadidikmenjadipembacaaktifdanterarahlangsungpadaintisariataukandunganpokokyangtersiratdantersuratdalamteks.

Beberapapenelitianyangrelevandenganpenelitianiniadalahpenelitianyangdilakukan oleh Nita Nurniasari (2014), Rosi Widowati (2010), dan Rini SustantiKusumaDewi (2010).NitaKurniasari (2012)meneliti tentangPenggunaanModel(SQ3R) Survey, Read, Recite, Review dalam Pembelajaran Kooperatif untukMeningkatkanHasilBelajarIPSPesertadidikKelasVIIISMPNU01MualliminWeleriTahunPelajaran2006/2007.HasilpenelitianyangdilakukanmenunjukkanbahwadenganmenerapkanmodelSQ3Rdalampembelajarankooperatifmakahasilbelajarpesertadidikmengalamipeningkatandimasing-masing siklus, yaitupada siklus Isebesar66,95denganketuntasanklasikalsebesar78,05%;padasiklusIInilairata-rata meningkat menjadi 73,78 dengan ketuntasan klasikal 87,80%. SedangkanpersentaseketuntasanhasilbelajarklasikalaspekafektifpadasiklusIsebesar73,2%,danpadasiklusIImeningkatmenjadi87,8%.Darihasilpengamatanaktivitaspesertadidikpadasaatpembelajarandiperolehskor26dengankategoribaik,sedangkanpadasiklusIIdiperolehskor33dengankategorisangatbaik.PenelitianyangdilakukanNitaKurniasari memiliki relevansi dengan penelitian ini karena sama-sama menelititentang penggunaan model SQ3R dalam pembelajaran kooperatif. Perbedaannyaterletak pada subjek penelitian, yang menunjukkan subjek penelitian ini adalahpesertadidikkelasIVSDNegeriMangunsari02padapembelajantematik.

Rosi Widowati (2010) dalam penlitiannya tentang Peningkatan KemampuanMembacaPemahamandenganMenggunakanModel SQ3RpadaMataPelajaran IPS(SurveypadaPesertadidikKelasIX.PKSMPMuhamadiyah7SurakartaTahunajaran2010/2011)menjelaskanbahwaberdasarkanpenelitianyangdilakukantelahterjadipeningkatan minat membaca peserta didik kelas IX.PK melalui penerapan modelSQ3Rsebagaimetodepembelajaranmembacapemahaman.PenelitianRosiWidowatimemiliki relevansi dengan penelitian ini karena sama-sama meneliti tentangpenggunaanmodelSQ3R.Perbedaannyapadasubjekpenelitian,yaituadalahpesertadidikkelasIVSDNegeriMangunsari02padapembelajarantematik.Selainitu,padapenelitianinimodelSQ3Rditerapkandalambentukpembelajarankooperatif.

Rini Sustanti Kusuma Dewi (2010) dalam skripsinya berjudul PenerapanMetodeSurvey,Question,Read,Recite,Review(SQ3R)dalamPembelajaranKooperatifuntukMeningkatkanHasilBelajarMateriPokokKewirausahaanpadaPesertadidikKelasXSemesterISMKNusantara1ComalTahunPelajaran2010/2011,menjelaskanbahwahasilbelajarpesertadidikselamadiberimodelpembelajarandenganMetodeSurvey,Question,Read,Recite,Review(SQ3R)terdapatpeningkatanbaikdarisegikeaktifanmaupunketuntasanbelajarnya.HasilkeaktifanpesertadidikpadasiklusIdidapatkan keaktifan peserta didik dengan kategori sedang dengan presentase60,74%.Sedangkanpadasiklus IIdidapatkanpeningkatankeaktifanpesertadidikdengankategoritinggidenganpresentase75,96%.

Page 6: Upaya Peningkatan Hasil Belajar Materi Tematik Melalui ...

Vol.V,No.2,Juli-Desember2018

Halaman:191-202

196

MetodePenelitianPenelitian dilaksanakan berkolaborasi dengan seorang rekan guru. Subjek

penelitianiniadalahpesertadidikkelasIVSDNegeriMangunsari02SalatigaTahunPelajaran 2018/2019dengan jumlah peserta didik 27 orang, yang terdiri dari 12pesertadidikputradan15pesertadidikputri.Pertimbanganpenelitimemilihpesertadidik kelas IV sebagai subjek penelitian karena hasil belajar Tema 7 pada kelastersebut masih rendah. Selain pertimbangan tersebut , penelit i jugamempertimbangkan masih kurangnya keaktifan peserta didik dalam prosespembelajarantematik.Terdapatempatfokusdalampenelitianini,sebagaiberikut.(1)Pengembangan kegiatan pembelajaran padamateri TematikmenggunakanmodelSQ3Rdenganpembelajarankooperatif,meliputipersiapan,pelaksanaanpengajaran,danevaluasiyangdilakukanolehguru;(2)KeaktifanpesertadidiksecaramenyeluruhselamaprosespembelajaranpadamateritematikmenggunakanmodelSQ3Rdenganpembelajarankooperatifberlangsung,diamatidalamlembarpengamatan.(3)Responpeserta didik dan pengamat setelah dilaksanakan pembelajaran IPS pada materiTematik menggunakan model SQ3R dengan pembelajaran kooperatif; dan (4)Pemahamanpeserta didik terhadapmateri Tematik yangdiajarkanmenggunakanmodelSQ3Rdenganpembelajarankooperatif,yangditunjukkanolehhasiltesevaluasiditiapsiklus.

Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dan dilakukan denganmenggunakan teknik: (1) observasi; (2) angket; dan (3) tes. Observasi dilakukanuntukmerekamlatarbelakang,aktivitas,danpartisipasikelasdalampembelajaran.Observasi dilakukan oleh rekan kerja yang bertindak sebagai pengamat. Teknikangket dilakukanuntukmengetahuiresponpesertadidik terhadappembelajaranyangtelahdilakukan.Sedangkantesdilakukanuntukmengukurkemampuanpesertadidik setelah mengalami pembelajaran dengan model SQ3R dalam pembelajarankooperatifmateritematik.

Kegiatanpokokdalamsetiapsikluspadapenelitiantindakankelasdilaksanakanmelaluitahapperencanaan,pelaksnaan,observasi,danre�leksi.Langkahpadasetiapsiklussecaragarisbesaradalahsama.Hasilre�leksipadasiklusIdigunakanuntukmenyempurnakan tindakanpadasiklus II.Uraian langkahpadasetiapsikluspadapenelitiantindakankelasadalahsebagaiberikut.

Tahap ini berupa penyusunan rancangan tindakan, yang meliputi sebagaiberikut . (1) mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran; (2)mempersiapkan Lembar Kegiatan Peserta didik; (3) mempersiapkan lembarobservasiuntukgurudanpesertadidik;(4)mempersiapkanpembentukankelompokkecilyangterdiridari4orang;dan(5)mempersiapkanalatevaluasi

Padatahapinirancanganstrategidanskenariopenerapanpembelajaranakanditerapkan, meliputi kegiatan berikut. (1) Guru menjelaskan materi tentangpengertiansistemekonomi(padapembelajarankesatu),danmateritematik(padapembelajarankedua);(2)Gurumembimbingpembentukankelompokpesertadidik;(3) Guru memberikan informasi tentang langkah-langkah model SQ3R dalampembelajaran kooperatif; (4) Guru membagikan lembar kerja peserta didik; (5)Menerapkan langkah-langkahmodel SQ3R dalam pembelajaran kooperatif sesuaidengan rencana pembelajaran yang telah disusun; (6)Gurumembimbing peserta

Page 7: Upaya Peningkatan Hasil Belajar Materi Tematik Melalui ...

Upaya Peningkatan Hasil Belajar Materi Tematik Melalui Penerapan Model SQ3R pada Peserta Didik Kelas IV SD Negeri Mangunsari 02 Salatiga

Maesaroh, Henny Dewi Koeswanti, dan Elvira Hoesein Radia

197

didiksaatmelakukankegiatanSQ3R,danmengarahkanpesertadidiksaatmelakukandiskusi;dan(6)Mengadakanteshasilakhir(postest).

Tahap ini dapat berjalan bersamaan dengan saat pelaksanaan tindakan.Pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang berjalan, jadi keduanyaberlangsung dalam waktu yang sama. Pada tahap ini pengamat dan penelitimelakukanpengamatandanmencatatsemuahalyangdiperlukandanterjadiselamapelaksanaan tindakan berlangsung. Tujuan observasi ini adalah untukmengamatikinerjapesertadidikdangurudalammengikutiprosespembelajarandikelas.

Padatahapinidimaksudkanuntukmengkajisecaramenyeluruhtindakanyangtelahdilakukan,berdasarkandatayangtelahterkumpul,kemudiandilakukanevaluasiguna menyempurnakan tindakan berikutnya. Re�leksi dalam penelitian tindakankelas mencakup analisis, sintesis, dan penilaian terhadap hasil pengamatan atastindakanyangdilakukan.Jikaterdapatmasalahdariprosesre�leksimakadilakukanproses pengkajian ulang melalui siklus berikutnya yang meliputi kegiatan:perencanaanulang,tindakanulang,pengamatanulanghinggapermasalahandapatteratasi(HopkinsdalamSuhardjono,2006:80).

Instrumendalampenelitianinimeliputi:(1)Lembarobservasiaktivitaspesertadidik;(2)Lembarobservasiaktivitasguru;(3)LembarResponpesertadidikterhadappembelajaran;dan(4)Soalpost-test.Teknikanalisadatadalampenelitianiniterbagimenjadidua,yaituanalisisdatauntukdataberjeniskuantitatif,berupaangkahasilbelajarpesertadidik, dan analisis datauntukdata kualitatif, berupakalimat yangmenggambarkan hasil pengamatan observer terhadap pembelajaran yangdilaksanakan.Teknikkuantitatifdigunakanuntukmenganalisisdatayangdiperolehdarihasiltespadasetiapsiklus.Hasilperhitungannilaitiappesertadidikdilakukandenganmenjumlahkankeseluruhannilai,kemudianmenghitungnilairata-ratakelas.Setelah mendapatkan nilai tiap peserta didik, kemudian dilakukan penghitunganprosentasenilaipesertadidiksecarakeseluruhan.

Analisiskualitatifyangdigunakandalampenelitianiniadalahanalisisdeskriptif.Suharsimi Arikunto (2006: 212) mengemukakan bahwa analisis deskriptifmerupakan analisis yang berfungsi untuk menggambarkan variabel yang diteliti.Analisis deskriptif dalam penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan hasilobservasi pelaksanaan pembelajaran dengan model SQ3R dalam pembelajarankooperatifmateritematikdanresponpesertadidikterhadappembelajaranyangtelahdilakukan.

Hasil observasi aktivitas peserta didik dan aktivitas guru selama prosespembelajaran berlangsung dianalisis dengan menggunakan skala likert denganrentangdari5sampaidengan1.Sedangkanangketresponpesertadidikdianalisisdengan menggunakan skala sikap sebagai berikut: jawaban SS (sangat setuju)memilikibobotnilai4;jawabanS(setuju)memilikibobotnilai3;jawabanTS(tidaksetuju)memilikibobotnilai2;jawabanSTS(sangattidaksetuju)memilikibobotnilai1Hasilperhitungandeskriptifpersentasedikonsultasikandengankriteriadeskriptifpersentase yang dikelompokkan dalam empat kategori yaitu: (1) Kategori sangattinggi;(2)Kategoritinggi;(3)Kategorisedang;(4)Kategorirendah,dan(5)Kategorisangatrendah.

Page 8: Upaya Peningkatan Hasil Belajar Materi Tematik Melalui ...

Vol.V,No.2,Juli-Desember2018

Halaman:191-202

198

HasilPenelitianPada siklus I pembelajaran dengan menggunakan model SQ3R dalam

pembelajaran kooperatif diperoleh nilai rata-rata peserta didik 75,93 denganpersentaseketuntasanbelajarsecaraklasikaladalah70,37%.SedangkanpadasiklusII,reratanilaipesertadidikmencapai80denganketuntasanbelajarklasikalsebesar85,19%. Data hasil observasi aktivitas peserta didik dengan pembelajaranmenggunakanmodelSQ3RdalampembelajarankooperatifpadasiklusIdiperolehskorsebesar26ataudalamkriteriabaik,denganpersentaseskorsebesar62.Padasiklus II,aktivitaspesertadidikdalampembelajaranmengalamikenaikan,dengandiperolehnyaskorsebesar33(kriteriasangatbaik)danpersentaseskorsebesar82%.DatahasilobservasiaktivitasgurudalampembelajaranpadasiklusIdiperolehskor37(kriteriabaik)denganpersentaseskor74%.SedangkanpadasiklusII,penilaianaktivitasgurudalampembelajaranmeningkatdenganskor43(kriteriasangatbaik)danpersentaseskorsebesar84%.

PembahasanPada siklus I, aktivitas peserta didik saat melakukan pembelajaran dengan

modelSQ3Rdalampembelajarankooperatifmeskipuntermasukpadakriteriabaik,tetapimasihadakekurangan-kekuranganyangperludiperbaiki.Haltersebutdapatdilihatdarisebagianpesertadidikbelummembacamateripembelajaranyangakandibahas atau dipelajari di dalam kelas, sehingga peserta didik kurang siap dalammenerimamateri.Dalamkegiatanbelajarpesertadidikmasihmerasakebingungansaat melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model SQ3R dalampembelajaran kooperatif. Peserta didik masih belum mampu menyusun ataumembuatdaftarpertanyaandanmemahamijawabanataspertanyaansehinggaguruperlumembimbingmerekadalammelakukankegiatanSQ3R.Padasaatmenyajikanhasil kerja kelompok dan pada saat kegiatan diskusi berlangsung masih banyakpeserta didik yang kurang aktif, tetapi pada tahap survey, mereka sudah dapatmelakukandenganbaik,merekamampumenandaikonsep-konseppentingyangadapadateksdenganpulpenwarnaataualatpembuatcirilainnya.

KinerjagurupadasiklusImasihtampakadanyakekurangan,diantaranyadalampemberianmotivasikepadapesertadidik,gurukurangtegassaatpengelolaankelas,sertakurangnyamemberikanpujianataupenghargaankepadakelompokyangdapatmelakukantugasnyadenganbaik.Gurumasihperlumeningkatkanmotivasibelajarpesertadidik.MenurutMulyasa(2004),upayameningkatkanmotivasibelajaradabeberapaprinsipyangdapatditerapkan,diantaranya:pesertadidikakanbelajarlebihgiatapabilamateriyangdipelajarinyamenarik,danbergunabagidirinya,pemberianpujian dan hadiah lebih baik daripada hukuman, serta usahakan untukmemperhatikan perbedaan inidvidual peserta didik, misalnya perbedaankemampuan,latarbelakang,dansikapterhadapsekolahatausubjektertentu.Hasilbelajar peserta didik juga belum memenuhi kriteria ketuntasan belajar klasikal(85%),meskipunreratanilainyasudahmelebihibatasketuntasan(73).

Berdasarkanhasil observasimasihadakekuranganyangperludiperbaiki, diantaranya peserta didik masih pasif, dalam kegiatan diskusi guru masih terlihatmendominasi.PeningkatanhasilbelajarkognitifterjadikarenamenurutSyah(2005)

Page 9: Upaya Peningkatan Hasil Belajar Materi Tematik Melalui ...

Upaya Peningkatan Hasil Belajar Materi Tematik Melalui Penerapan Model SQ3R pada Peserta Didik Kelas IV SD Negeri Mangunsari 02 Salatiga

Maesaroh, Henny Dewi Koeswanti, dan Elvira Hoesein Radia

199

denganmodelSQ3Rpesertadidikmenjadipembacaaktifdanterarahlangsungpadaintisari atau kandungan pokok yang tersirat dan tersurat dalam teks. Sedangkankeberhasilan belajar menurut model belajar kooperatif bukan semata-mataditentukanolehkemampuanindividusecarautuhmelainkanperolehanbelajarituakan semakin baik apabila dilakukan secara bersama-sama dalam kelompok-kelompokbelajar yangkecil yang terstrukturdenganbaik (SolihatindanRaharjo,2007:5).

Pembelajaran pada siklus II berisi materi tentang ciri-ciri sistem ekonomiIndonesiadankebaikansertakelemahannya.Berdasarkanre�leksipadasiklusImakapada siklus II dilakukan perbaikan pembelajaran sehingga hasil belajar yangdiperolehmeningkat. Sesuai hasil observasi aktivitas peserta didik pada siklus II,menunjukkan peningkatan dari siklus I ke siklus II. Pada siklus II sebagian besarpeserta didik telah mempersiapkan materi sebelumnya karena peserta didikdiberikanpenugasanberupapekerjaanrumah.Begitupunpadakegiatanquestion,mereka sudah dapat menyusun pertanyaan, mampu menyusun pertanyaan daribagain-bagianpentingyangadapada teksyangsudahdiberigarisbawah.Pesertadidikjugasudahtidakmalulagiuntukmenyajikanpekerjaankelompokdandantidakragu-ragu lagi dalam menjawab pertanyaan, mengungkapkan pendapat, danmenyimpulkanhasilpembelajaran.Penggunaanpetakonseppadasaatmenjelaskanmenjadikanpesertadidiklebihtertarikuntukmendengarkanpenjelasangurudanlebihmudahmemahamimateri

Kinerja guru pada siklus IImengalamai peningkatan, guru lebih aktif dalammemberikansemangatkepadapesertadidiksehinggapesertadidikmerasapercayadiridantidakmalu-malulagiuntukmengungkapkanhasilkerjanya.Untukmengatasihasil belajar yang belummemenuhi indikator keberhasilan dalam siklus I, makadalam siklus II guru memberikan peta konsep yang ditempel pada papan tulis,sehinggapesertadidiklebihmudahmemahamimateribacaantematik yangberupauraian teks yang panjang. Pada pembelajaran kooperatif, memungkinkan pesertadidikuntukbekerjadalamkelompokkecildansalingmengungkapkanpendapatnyauntukmenyelesaikanlembarkerja.Denganadanyadiskusipesertadidikberpendapatlebih mudah memahami materi, karena unsur yang ada dalam pembelajarankooperatifadalahadanyaketergantunganpositif.Dalamhal inikeberhasilansuatukarya sangat bergantung pada usaha setiap anggota. Setiap anggota harusmenyelesaikantugasnyasendiri,selanjutnyaantaraanggotakelompoksalingberbagipengetahuanyangdimilikiuntukmenyelesaikanmasalahbersama.

Tabel4.1HasilTesPesertadidikSebelumTindakandanSiklusI

Keterangan SebelumTindakan SiklusINilaitertinggi 75 80Nilaiterendah 50 60

Rata-rata nilai pesertadidik 68,70 75,93

Ketuntasanklasikal 37,04% 70,37%

Page 10: Upaya Peningkatan Hasil Belajar Materi Tematik Melalui ...

Vol.V,No.2,Juli-Desember2018

Halaman:191-202

200

Keberhasilanpencapaianrata-rataketuntasanbelajarpesertadidikdisebabkanbeberapahalsebagaiberikut.(1)Pesertadidiksudahmampumengajukanpertanyaandanmenjawabpertanyaandaritemannyasendirisecarabaik;(2)Motivasipesertadidik untuk mempelajari konsep atau materi pelajaran IPS menjadi bertambah,karena dalam pembelajaran ini peserta didik dapatmengajukan pertanyaan yangbelum jelas dan menjawab pertanyaan yang diajukan dari teman sendiri; (3)Keberanian peserta didik bertambah, karena dengan model SQ3R dalampembelajarankooperatifpesertadidikdituntutaktifdalamkegiatanpembelajaran.Peningkatanhasil belajardisebabkanmodel SQ3Rdalampembelajarankooperatifmemilikikelebihan,antaralain:(1)ModelSQ3Rmempunyailangkah-langkahyangjelassehinggamemudahkanpesertadidikmemahamimateri;(2)DenganmodelSQ3Rpeserta didik menjadi pembaca aktif dan terarah langsung pada intisari ataukandungan-kandunganpokokyangtersiratdantersuratdalamteks;(3)Pesertadidiklebihberkonsentrasidalammembacakonsepataumateripelajaran,karenapesertadidik harus mengetahui konsep-konsep pokok dengan memberikan tanda padakonseppenting;(4)Pesertadidikdapatmemahamibagian-bagianpembelajaranyangberupa uraian teks secara lebih baik, karena konsep-konsep yang dipelajari telahdiberitandadandiulangiuntukmeningkatkandayaingatpesertadidik;(5)Pesertadidikdapatmengingatmateripelajaranlebihlamadanefektif,karenapesertadidikharus lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran, baik mengajukan pertanyaan,mengajukanpertanyaanmaupunmenyampaikanpendapat.Haliniakanmenambahdaya ingat peserta didik; dan (5) Dengan adanya kerja kelompok, memberikesempatankepadapesertadidikuntuksalingmengajardanmendukung.

PenutupPenerapanmodelSQ3RmateritematikpadasiklusIketuntasanbelajarklasikal

pesertadidiksebesar70,37%dengannilairata-rata75,93.PadasiklusII,ketuntasanbelajar klasikal peserta didik sebesar 85,19%dengan nilai rata-rata 80,00.ModelSQ3R efeltif untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IV SD NegeriMangunsari02Salatigapadamatapelajarantematik.AktivitaspesertadidikdalampembelajarandenganmodelSQ3RpadasiklusIdalamkategoribaik.Padakegiatanquestion, recite,menyajikan hasil belajar kelompok serta menyimpulkan hasilpembelajaran termasuk dalam kategori cukup, sedangkan aktivitas menjawabpertanyaanmelaluidiskusikelompokmasihdalamkategorikurang.KekuranganyangadapadasiklusIdiperbaikipadasiklusII.PerolehanskoraktivitaspesertadidikpadasiklusIImeningkatsangatbaik,denganpersentaseskor82,0%.PadasiklusII,pesertadidikdapatmelakukankegiatanSQ3Rdalampembelajarankooperatifdenganbaik.

Berdasarkan simpulan hasil penelitian, maka saran yang dapat disampaikanterkait penelitian ini sebagai berikut.(1) Penggunaaan model SQ3R dalampembelajarankooperatifdapatmeningkatkanhasilbelajarpesertadidik, sehinggametode ini dapat dijadikan alternatif bagi guru dalam kegiatan pembelajaran; (2)Peserta didik perlu dilatih untuk mempersiapkan bahan belajar secara mandirisehingga peserta didik tidak mengandalkan sepenuhnya kepada guru, (3) Perluadanya penelitian dan kajian lebih lanjut untuk menyempurnakan penelitian inisehinggadapatlebihbermanfaatbagipeningkatanhasilbelajarpesertadidik.

Page 11: Upaya Peningkatan Hasil Belajar Materi Tematik Melalui ...

Upaya Peningkatan Hasil Belajar Materi Tematik Melalui Penerapan Model SQ3R pada Peserta Didik Kelas IV SD Negeri Mangunsari 02 Salatiga

Maesaroh, Henny Dewi Koeswanti, dan Elvira Hoesein Radia

201

DaftarPustakaAnni. 2011. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Bandung: Remaja

RosdakaryaArikunto.2014.PenelitianTindakanKelas.Jakarta:PTBumiAksara.DewiR.S.K.2010.MengembangkanModelPembelajaranTematik.Jakarta:PT.Prestasi

Pustaka.Dimyati&Mudjiono,2012.BelajardanPembelajaran.Jakarta:RhinekaCipta.Hermawan. 2011. Penerapan Model SQ3R Untuk Meningkatkan Kemampuan

MemahamiIsiBacaanPadaSiswaKelasVSDNegeri01GiriwondoKecamatanJumapolo Kabupaten Karanganyar (Doctoral dissertation, UniversitasMuhammadiyahSurakarta).

Herry.A.2011.MengembangkanPengertianModelSQ3R.Jakarta:RinekaCipta.Khana�iyah,S.& Handayani,L.,2012.PenerapanmodelSQ3Rdalampembelajaran

kooperatifuntukmeningkatkanhasilbelajar�isikapokokbahasantatasuryapadasiswakelasVIISMP.JurnalPendidikanFisikaIndonesia,4(2).

Koeswanti H.D. 2018. Eksperimen Model Pembelajaran Kooporatif dalamPembelajaranKeterampilanmenulisKaryaIlmiahMahapesertadidikDitinjaudariKemampuanBerpikirLogis.Salatiga:UKSW.

Nurhadi.2014.MeningkatkanKemampuanMembacaSiswadenganMendggunakanModelSQ3R.Jakarta:KencanaPrendamediaGroup.

Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: ProyekPembinaandanPeningkatanMutuTenagaKependidikanDikti,Depdikbud.

Permendikbud Nomor 24 tahun 2016 Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: ProyekPembinaandanPeningkatanMutuTenagaKependidikanDikti,Depdikbud.

RosiWidowati.2010.PenggunaanModelSurvey,Read,Recite,Review(SQ3R)dalamPembelajaranKooperatifuntukMeningkatkanHasilBelajarIPSPesertadidikKelasVIIISMPNU01MualliminWeleriTahunPelajaran2006/2007.

Rusman.2010MembuatPesertadidikAktifBelajar.Bandung:MandarMajuSolihatin & Rahajo. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Kooporatife. Jakarta.

PrestasiPustaka.SolihatindanRaharjo,2011.MengembangkanModelPembelajaranTematik.Jakarta:

PT.PrestasiPustaka.Solihatin.2011.Penerapanmetodepembelajarankooperatif teknik thinkpair share

untukmeningkatkanmotivasibelajarakuntansikompetensidasarmenghitungmutasidanakaskecilsiswakelasXAkuntansi2SMKNegeri7Yogyakartatahunajaran2011/2012."JurnalPendidikanAkuntansiIndonesia10.1.

Sugandi,dkk.2014.MediaPembelajaran:RajaGra�indoPersada..2014.TujuanPembelajaran:Jakarta.PT.PrestasiPustaka.Sugiyono.2010.MediaPembelajaran:RajaGra�indoPersada.Syah.2012.Dasar-dasarProsesBelajarMengajar.Bandung:SinarBaruAlgensindo.Tabrani.2010.PeningkatanKemampuanMembacaPemahamandenganMenggunakan

ModelSQ3R.Jakarta.PTBumiAksara.Trianto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Page 12: Upaya Peningkatan Hasil Belajar Materi Tematik Melalui ...

Vol.V,No.2,Juli-Desember2018

Halaman:191-202

202

Maesaroh, Henny Dewi Koeswanti, dan Elvira Hoesein Radia, Program StudiPendidikanGuruSekolahDasarFakultasKeguruandanIlmuPendidikan,UniversitasKristen Satya Wacana, Salatiga. Email: [email protected],[email protected],[email protected]