UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB...

58
UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN ALAT BANTU BOLA, BERPASANGAN DAN BANTUAN TEMAN PADA SISWA SD NEGERI 01 BALAI MURNI JAYA (Skripsi) PROGRAM STUDI PENJASKES FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG 2018 Oleh : Ramando Gentana

Transcript of UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB...

Page 1: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN ALATBANTU BOLA, BERPASANGAN DAN BANTUAN TEMAN PADA SISWA

SD NEGERI 01 BALAI MURNI JAYA

(Skripsi)

PROGRAM STUDI PENJASKESFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG2018

Oleh :Ramando Gentana

Page 2: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

ii

ABSTRAK

UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN ALATBANTU BOLA, BERPASANGAN DAN BANTUAN TEMAN PADA SISWA

SD NEGERI 01 BALAI MURNI JAYA

Oleh :

Ramando Gentana

Masalah penelitian ini adalah siswa takut melakukan gerakan kayang karena siswa

memiliki tingkat kelentukan yang kurang maksimal.

Adapun Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas

(Classroom Action Research) dengan siklus sebanyak tiga siklus subjek

penelitian berjumlah 30 siswa, terdiri dari 20 laki-laki dan 10 perempuan. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa setiap siklus terdapat adanya perbaikan hasil

belajar gerak dasar Kayang, Pada siklus pertama dengan bantuan alat bantu bola

dengan rata-rata nilai sebesar 62,33 dengan perhitungan efekivitas 32,94 % itu

berarti tindakan belum efektif. Pada siklus kedua dengan berpasangan dengan

rata-rata nilai sebesar 70,22 dengan perhitungan tingkat efekivitas 49,76 % itu

berarti tindakan belum efektif. Pada siklus ketiga dengan bantuan teman dengan

rata-rata nilai sebesar 82,33 dengan perhitungan tingkat efekivitas 75,59 %. Hasil

perhitungan telah meningkat lebih dari 50% itu artinya tindakan telah efektif

dengan alat bantu berupa bola, berpasangan dan bantuan teman.

Kata kunci : bantuan teman, berpasangan, bola, kayang

Page 3: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

iii

ABSTRACT

KAYANG BASIC MOVEMENT IMPROVEMENT EFFORTS WITHBALL AID, PAIR UP AND FRIEND ASSISTANCE BALAI MURNI JAYA

TO CLASS STUDENTS PRIMARY SCHOOL

By :

Ramando Gentana

The problem of this research is students are afraid to do the kayang movement

because students have a level of flexibility that is less than optimal. as for the type

of research used is Classroom Action Research with a cycle of three cycles of

research subjects totaling 30 student consists of 20 man and 10 woman data

collection techniques use a basic observation scale of kayang motion skills. The

results of the analysis showed that in the first cycle with the help of a ball aid, an

increase in the average value of 62.33 was obtained by calculating the effectivity

level of 32.94%, which meant that the action had not been effective. In the second

cycle with a tool in the form of a pair up obtained an increase with an average

value of 70.22 with the calculation of the effectivity level of 49.76% that means

the action has not been effective. In the third cycle with the use of peer assistance,

an increase in the average value of 82.33 was obtained by calculating the

effectivity level of 75.59%. The conclusion of the analysis results that each cycle

has increased by more than 50%, which means that the action has been effective

with tools such as balls, pair up and friend assistance.

Keywords : balls, pair up, help friends, kayang

Page 4: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN ALATBANTU BOLA, BERPASANGAN DAN BANTUAN TEMAN PADA SISWA

SD NEGERI 01 BALAI MURNI JAYA

Oleh :Ramando Gentana

1413051061

Skripsi Salah Satu Syarat Untuk Mencapai GelarSARJANA PENDIDIKAN

Pada

Jurusan Ilmu PendidikanProgram Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

PROGRAM STUDI PENJASKESFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG2018

Page 5: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang
Page 6: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang
Page 7: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang
Page 8: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

viii

RIWAYAT HIDUP

Peneliti bernama Ramando Gentana dilahirkan di

Menggala, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang

Bawang, Provinsi Lampung pada tanggal 17 April 1996.

Peneliti adalah anak pertama dari dua bersaudara, dari

pasangan Bapak Yanto dan Ibu Deli Yanti. Pendidikan

Peneliti dimulai dari TK Bhakti Putra pada tahun 2002. Peneliti melanjutkan ke

Sekolah Dasar di SD Negeri 01 Suka Bhakti pada tahun 2002 dan lulus pada

tahun 2008. Pendidikan Sekolah Menengah Pertama diselesaikan di SMP Negeri

1 Menggala pada tahun 2011. Kemudian peneliti melanjutkan ke Sekolah

Menengah Atas di SMA Negeri 1 Menggala dan lulus pada tahun 2014.

Selanjutnya pada tahun 2014 peneliti melanjutkan pendidikan ke Universitas

Lampung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi S-1

Penjaskesrek.

Page 9: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

ix

MOTTO

“ Barang siapa bersungguh- sungguh, sesungguhnyakesungguhannya itu adalah untuk dirinya sendiri.”

(Qs Al- Ankabut 29:6)

“Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan selama adakomitmen bersama untuk menyelesaikan.”

(Ramando Gentana)

Page 10: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

x

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil alamin, puji syukur atas rahmat yangdiberikan Allah SWT. Dengan segala rasa syukur, karya ini

ku persembahkan kepada:

Kedua orang tua ku Bapak Yanto, SE dan Ibuku Deli Yanti, S.Pd.SDTerima kasih atas semua yang telah tercurahkan untukku,yang telah membesarkanku, mendidik, memberikan kasihsayang yang tulus, bekerja keras demi anak-anaknya danmemberikan motivasi terbesar dalam hidup untuk selaluberjuang mewujudkan impianku, serta tidak pernah lelah

memberikan nasihat dan doa demi kesuksesanku.Aku menyayangimu Bapak, Ibu.

Adikku Ravinda GentanaTerima kasih atas doa, keceriaan, kebersamaan dan motivasi

yang selalu diberikan untukku. Semoga karya ini menjadimotivasi kalian untuk menjadi lebih baik dariku dan jadilah

anak kebanggaan Bapak, dan Ibu

Keluarga besarkuTerima kasih atas doa dan dukungan yang selalu diberikan

untukku selama menyelesaikan studi ini.

Almamater tercinta Universitas Lampung

Page 11: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

xi

SANWACANA

Assalamualaikum. Wr. Wb

Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi yang penulis susun ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan

pendidikan pada program studi pendidikan Jasmani dan Kesehatan FKIP Unila.

Dengan judul “Upaya Peningkatan Gerak Dasar Kayang Dengan Bantuan

Bola, Box, dan Bantuan Teman Pada Siswa SD Negeri 01 Balai Murni Jaya”.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada, Bapak Dr.

Rahmat Hermawan, M. Kes., selaku pembimbing Pertama Sekaligus Pembimbing

Kedua serta Pembimbing Akademik Bapak Drs. Ade Jubaedi, M.Pd. dan Bapak

Drs. Herman Tarigan, M.Pd., selaku Pembahas, yang telah memberikan

bimbingan, Perbaikan, serta motivasi, pengarahan, serta kepercayaan kepada

penulis.

Serta tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd,, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Lampung.

2. Ibu Dr. Riswanti Rini, M.Si, Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

Page 12: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

xii

3. Bapak Drs. Akor Sitepu, M.Pd, Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani

dan kesehatan FKIP Universitas Lampung.

4. Bapak/Ibu Dosen dan Karyawan Program Studi Penjaskes yang telah

memberikan pengetahuan dan keteladanan selama penulis menjalani studi.

5. Ibu Deli Yanti, S.Pd.SD, Selaku Kepala SD Negeri 01 Balai Murni Jaya, dan

Bapak Khodirin, S.Pd, Selaku guru Penjaskes yang telah memberikan izin

kepada peneliti untuk melakukan penelitian sehingga skripsi ini dapat

diselesaikan.

6. Siswa-siswi kelas V SD Negeri 01 Balai Murni Jaya yang berpartisipasi

dalam penelitian ini sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

7. Teman-teman seperjuangan, dalam suka dan duka di Program Studi S1

Penjaskes Universitas Lampung angkatan 2014 khususnya Kelas A yang

memberikan semangat, kenangan serta pelajaran berharga dalam hidupku.

8. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan namanya satu persatu

yang

membantu peneliti guna kelancaran penyusunan skripsi ini.

Wassalamualikum, Wr. Wb.

Bandar lampung, 03 Oktober 2018Penulis

Ramando Gentana

Page 13: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xvii

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah .............................................................................. 5

C. Rumusan Masalah ................................................................................. 5

D. Tujuan Penelitian .................................................................................. 6

E. Manfaat Penelitian ................................................................................. 6

F. Penjelasan Judul ..................................................................................... 7

II. Tinjauan Pustaka

A. Pembelajaran Gerak .............................................................................. 8

B. Keterampilan Gerak Dasar .................................................................... 10

1. Gerak Reflek .................................................................................... 11

2. Gerak Dasar Fundamental ................................................................ 11

3. Kemampuan Perseptual.................................................................... 12

4. Kemampuan Fisik ............................................................................ 13

5. Gerak Keterampilan ......................................................................... 13

6. Komunikasi Non- Diskursif ............................................................. 13

C. Prinsip- prinsip Media Pembelajaran Alat Bantu Pembelajaran ........... 13

1. Prinsip- prinsip Media Pembelajaran ............................................... 13

2. Peran Media Pembelajaran............................................................... 15

3. Alat Bantu ........................................................................................ 16

4. Media Pembelajaran ......................................................................... 17

D. Senam .................................................................................................... 19

1. Pengertian Senam .............................................................................. 19

2. Senam Lantai .................................................................................... 20

3. Macam-macam Gerakan Senam Lantai ............................................ 21

Page 14: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

xiv

E. Sikap kayang ......................................................................................... 23

F. Penelitian yang relevan .......................................................................... 24

G. Kerangka Berpikir ................................................................................. 24

H. Hipotesis ................................................................................................ 25

III. Metode Penelitian

A. Metode penelitian ................................................................................. 26

B. Variabel Penelitian ............................................................................... 28

C. Desain Penelitian .................................................................................. 28

1. Siklus Pertama ................................................................................. 29

2. Siklus Kedua .................................................................................... 31

3. Siklus KeTiga ................................................................................... 33

D. Subyek Penelitian ................................................................................. 35

E. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 35

F. Instrumen Penelitian ............................................................................. 36

G. Analisis Data ........................................................................................ 36

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian .................................................................................... 38

1. Deskripsi Data .................................................................................. 38

2. Hasil Analisis ................................................................................... 39

3. Analisis Efektivitas Pembelajaran Setiap Siklusnya ........................ 42

B. Pembahasan .......................................................................................... 43

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .......................................................................................... 47

B. Saran ..................................................................................................... 48

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 49

LAMPIRAN .................................................................................................. 51

Page 15: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Indikator Penilaian (Instrumen) ............................................................... 36

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) PembelajaranGerak Dasar Kayang ............................................................................... 40

4.2 Rekapitulasi Analisis Hasil Pembelajaran Gerak Dasar KayangSiklus I ..................................................................................................... 41

4.3 Rekapitulasi Analisis Hasil Pembelajaran Gerak Dasar KayangSiklus II .................................................................................................... 41

4.4 Rekapitulasi Analisis Hasil Pembelajaran Gerak DasarKayang Siklus III ..................................................................................... 42

4.5 Hasil Ketuntasan Latihan Gerak Dasar Kayang Meningkat SecaraNyata Pada Siklus Ketiga........................................................................ 42

4.6 Deskripsi Efektivitas Pembelajaran Pada Setiap Siklus .......................... 43

Page 16: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Ranah Gerak............................................................................................. 11

2.2 Kerucut Pengalaman Edgar Dale ............................................................. 15

2.3 Peran Media Pembelajaran....................................................................... 16

2.4 Bola Gym Ball ......................................................................................... 18

2.5 Berpasangan ............................................................................................. 18

2.6 Bantuan Teman ......................................................................................... 19

2.7 Matras ...................................................................................................... 19

3.1 Desain penelitian tindakan kelas.............................................................. 29

4.1 Prosentase Usia ........................................................................................ 39

4.2 Presentase Ketuntasan Belajar Pada Tes Awal, Siklus 1, Siklus 2dan Siklus 3.............................................................................................. 42

Page 17: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I ...................................... 60

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II ..................................... 64

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus III .................................. 68

Indikator Penilaian (Instrumen) ..................................................................... 72

Lampiran Tes Awal Keterampilan Gerak Dasar KayangSDN 01 Balai Murni Jaya .............................................................................. 73

Lampiran Tes Siklus I Keterampilan Gerak Dasar KayangSDN 01 Balai Murni Jaya ............................................................................. 74

Lampiran Tes Siklus II Keterampilan Gerak Dasar KayangSDN 01 Balai Murni Jaya .............................................................................. 75

Lampiran Tes Siklus III Keterampilan Gerak Dasar KayangSDN 01 Balai Murni Jaya .............................................................................. 76

Langkah- langkah Perhitungan Hasil Penelitian............................................. 77

Lampiran Dokumentasi Penelitian................................................................. 78

Page 18: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang dilaksanakan sebagai proses

pendidikan yang teratur dan berkelanjutan untuk memperoleh pengetahuan,

kepribadian, keterampilan, kesehatan, dan kebugaran jasmani. Olahraga

pendidikan diselenggarakan sebagai bagian dari proses pendidikan, secara

keseluruhan dan dilaksanakan baik pada jalur formal maupun non formal,

biasanya dilakukan oleh satuan pendidikan pada setiap jenjang pendidikan.

Adapun ruang lingkup olahraga pendidikan sesuai dengan Badan Standar

Nasional Pendidikan (BSNP/ tahun 2006).

Menurut Victor G. Simanjuntak (2008:13) bahwa: “Pendidikan Jasmani

dan Kesehatan adalah mata pelajaran yang merupakan bagian dari

pendidikan kesehatan yang dalam proses pembelajarannya mengutamakan

aktivitas jasmani dan kebiasaan hidup sehat menuju pada pertumbuhan

jasmani, mental, sosial, dan emosional yang selaras serasi dan

seimbang”. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan media

untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan

motorik pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap mental,

emosional, sportifitas, spiritual, sosial), serta pembiasaan pola hidup sehat

Page 19: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

2

yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas

fisik dan psikis yang seimbang.

Purwanto (2002:14) menyatakan bahwa, “Melalui pendidikan

jasmani anak didik akan memperoleh berbagai pengalaman terutama yang

sangat erat kaitannya dengan kesan pribadi yang menyenangkan,berbagai

ungkapan yang kreatif, inofatif, keterampilan gerak, kebugaran jasmani,

membiasakan hidup sehat, memiliki pengetahuan dan pemahaman terhadap

sesama manusia”. proses pembelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan

guru diharapkan mengajarkan berbagai keterampilan gerak dasar, tehnik

dan strategi permainan olahraga, internalisasi nilai-nilai (sportivitas, jujur,

kerjasama, disiplin, bertanggung jawab) dan pembiasaan pola hidup sehat,

yang dalam pelaksanaanya bukan melalui pengajaran konvensional

didalam kelas yang bersifat kajian teoritis, namun melibatkan unsur fisik,

mental intelektual, emosi dan sosial, sikap murid terhadap nilai-nilai

biasanya sangat dipengaruhi oleh persepsinya tentang tingkah laku

gurunya, Sarwoto (1994:4) berpendapat “Guru harus dapat memberikan

penafsiran yang tepat mengenai jenis dan fungsi tujuan yang akan di capai”.

Aktivitas yang diberikan dalam pengajaran harus dapat sentuhan didaktik

metodik, sehingga aktivitas yang dilakukan dapat mencapai tujuan

pengajaran.

Menurut Margono (2009: 79) bahwa senam lantai yaitu latihan senam

yang dilakukan di atas matras, unsur-unsur gerakannya terdiri dari

mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan

tangan atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada saat

Page 20: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

3

meloncat ke depan atau ke belakang. Senam lantai dalam pembelajaran penjas

memiliki beragam gerak yang sangat komplek, antara lain guling ke depan,

guling ke belakang, lompat harimau, hand stand, sikap lilin, meroda, kayang

dll.

Senam adalah salah satu cabang olahraga yang masuk pada dalam

kelompok pelajaran aktifitas senam, yang mana pada kelompok ini pada

umumnya menjadi aktifitas yang digemari oleh anak-anak pada usia

sekolah menengah. Kelompok permainan dan olahraga ini terdiri dari

berbagai macam permainan antara lain : senam lantai, senam irama,

permainan, eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan

manipulatif, dan aktivitas lainnya.

Menurut Imam Hidayat (dalam Mahendra 2001:1) bahwa Senam

merupakan suatu cabang olahraga yang melibatkan performa gerakan

yang membutuhkan kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan fisik

yang teratur. Gerakan-gerakan senam sangat sesuai untuk mengisi

program pendidikan jasmani. Gerakannya merangsang perkembangan

komponen kebugaran jasmani, seperti kekuatan dan daya tahan otot dari

seluruh bagian tubuh. Disamping itu, senam juga berpotensi

mengembangkan keterampilan gerak dasar, sebagai landasan penting bagi

penguasaan keterampilan teknik suatu cabang olahraga.

Senam diperlukan di Sekolah Dasar sebagai alat untuk mengantar anak

mencapai perkembangan menyeluruh, mencakup aspek fisik, mental,

emossosial, dan moral. Gerakan-gerakannya tentu harus disesuaikan

dengan kepentingan itu, dan sejauh mungkin dimaksudkan untuk

Page 21: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

4

memberikan pengalaman gerak sebanyak-banyaknya bagi anak. Upaya

meningkatkan kemampuan siswa SD melakukan kayang harus dilakukan

pembelajaran secara sistematis dan teratur. Selain itu, dibutuhkan cara belajar

yang tepat, karena kayang merupakan jenis keterampilan yang menuntut skill

yang tinggi terutama kelentukan. Kesulitan yang sering dialami siswa pada

gerakan kayang adalah siswa takut melakukan hal ini karena siswa memiliki

tingkat kelentukan yang kurang maksimal. Mengatasi kesulitan siswa dalam

melakukan kayang, maka perlu diciptakan cara belajar kayang dengan tepat

dan sesuai, salah satunya bentuk pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran alat bantu bola, berpasangan dan bantuan teman. Pembelajaran

kayang dengan menggunakan model pembelajaran alat bantu bola,

berpasangan dan bantuan teman merupakan salah satu cara atau solusi yang

ditawarkan untuk mengatasi kesulitan dalam melakukan kayang.

Upaya mencapai tujuan pembelajaran seperti yang tertuang dalam

Kurikulum tidaklah mudah, banyak sekali kendalanya. Kurangnya sarana

pembelajaran senam merupakan faktor yang dialami sekolah-sekolah

termasuk di SD Negeri 01 Balai Murni Jaya. Masih banyak sekolah-sekolah

yang tidak memperhatikan sarana dan prasarana pembelajaran pendidikan

jasmani. Biasanya sarana yang di sediakan oleh sekolah hanya untuk olahraga

permainan, itu pun terkadang tidak ideal.

Mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan model pembelajaran alat

bantu bola, berpasangan dan bantuan teman terhadap peningkatan hasil belajar

kayang, maka perlu di lakukan penelitian dengan judul, “Upaya Peningkatan

Page 22: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

5

Gerak Dasar Kayang Dengan Alat Bantu Bola, Berpasangan dan Alat Bantu

Teman Pada Siswa SD NEGERI 01 Balai Murni Jaya.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di kemukakan di atas, masalah

dalam penelitian ini dapat di identifikasikan sebagai berikut :

1. Keberhasilan gerak kayang sangat ditentukan oleh kemampuan otot

punggung dan kekuatan tungkai serta lengan.

2. Mayoritas siswa belum memiliki kelentukan otot punggung yang memadai

serta kekuatan otot tungkai dan lengan yang kuat.

3. Sikap kayang yang sesuai dengan ketentuan yang disyaratkan dalam

senam lantai sering sekali tidak diberi kepada para siswa sehingga bentuk

kayang tidak sempurna.

4. Kemampuan kayang banyak dilakukan secara asal-asalan sehingga bentuk

dan daya tahan kayang kurang maksimal.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan

diatas maka masalah dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah dengan menggunakan alat bantu berupa bola, dapat meningkatkan

keterampilan gerak dasar kayang pada siswa SDN 01 Balai Murni Jaya?

2. Apakah dengan berpasangan, dapat meningkatkan keterampilan gerak

dasar kayang pada siswa SDN 01 Balai Murni Jaya?

3. Apakah dengan bantuan teman , dapat meningkatkan keterampilan gerak

dasar kayang pada siswa SDN 01 Balai Murni Jaya?

Page 23: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

6

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah di kemukakan diatas, maka penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui:

1. Mengetahui peningkatan keterampilan kayang dengan menggunakan alat

bantu berupa Bola dapat membantu siswa SDN 01 Balai Murni Jaya dalam

melakukan gerak dasar kayang.

2. Mengetahui peningkatan keterampilan kayang dengan berpasangan dapat

membantu siswa SDN 01 Balai Murni Jaya dalam melakukan gerak dasar

kayang.

3. Mengetahui peningkatan keterampilan dengan menggunakan bantuan

teman dapat membantu siswa SDN 01 Balai Murni Jaya dalam melakukan

gerak dasar kayang.

E. Manfaat Penelitian

Berkaitan dengan permasalahan dan tujuan penelitian tersebut diatas

diharapkan penelitian ini memberi manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Guru Pensorkes & Pelatih

Dapat memberikan wawasan dan pengetahuan kepada guru mengenai

pembelajaran senam sehingga dapat meningkatkan dan mengembangkan

kemampuan professional guru dan pelatih dalam menyelenggarakan

pembelajaran disekolah.

2. Bagi Program Studi Penjaskes

Penelitian ini bisa menjadi wawasan bagi para mahasiswa yang akan

melakukan KKL dan KKN ataupun yang melakukan penelitian .

3. Bagi Club Senam Lampung

Page 24: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

7

Dapat menjadi alternatif gaya belajar terhadap peningkatan senam

bagi pemula atlet senam.

4. Bagi Sekolah

Dapat menjadi tambahan wawasan dan sumbangan pemikiran yang

berguna untuk peningkatan mutu pembelajaran disekolah yang

bersangkutan.

F. Penjelasan Judul

1. Upaya untuk mencapai suatu maksud, memecahkan persoalan, mencari

jalan keluar. (KBBI).

2. Gerak dasar atau fundamental basic movement adalah pola gerak yang

inheren yang membentuk dasar-dasar untuk keterampilan gerak yang

kompleks. Harrow (1972:23).

3. Kayang Sikap kayang adalah sikap berdiri membelakangi matras dengan

kedua kaki agak dibuka dan kedua tangan diayunkan ke belakang, ke atas

secara perlahan hingga kedua telapak tangan menempel pada matras.

Lynne (2001:65).

4. Alat bantu adalah alat yang digunakan pengajar dalam menyampaikan

materi, dengan adanya alat peraga maka bahan ajar atau materi akan lebih

mudah dimengerti, oleh peserta didik. Yusuf (1985:68).

Page 25: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pembelajaran Gerak

Pembelajaran gerak diperlukan adanya ketelitian terhadap teknik gerakan

yang benar, yaitu dimulai dari awal sampai akhir gerakan, sehingga

kemampuan tersebut akan memberikan sumbangan terhadap keberhasilan

tugas-tugas selanjutnya. Keterampilan motorik merupakan kemampuan yang

penting di dalam kehidupan sehari-hari maupun di dalam pendidikan Jasmani,

agar siswa terampil (mampu) dalam melakukan aktivitas fisik.

Menurut Sukadiyanto (1997:70) bahwa “kemampuan gerak adalah suatu

kemampuan seseorang dalam menampilkan keterampilan gerak yang lebih

luas serta diperjelas bahwa kemampuan motorik suatu kemampuan umum

yang berkaitan dengan penampilan berbagai ketrampilan atau tugas gerak”,

dengan demikian bisa ditarik kesimpulan bahwa kemampuan motorik adalah

suatu kemampuan yang diperoleh dari keterampilan gerak umum, yang

menjadi dasar untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan

keterampilan gerak.

Seseorang yang memiliki tingkat kemampuan motorik yang tinggi dapat

diartikan bahwa orang tersebut memiliki potensi atau kemampuan untuk

melakukan keterampilan gerak yang lebih baik dibandingkan dengan orang

yang memiliki kemampuan motorik rendah. Menurut Schmidt (1991:40)

Page 26: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

9

menjelaskan bahwa pembelajaran gerak adalah “a set of processed associated

with practice or experience leading to relatively permanent changes in the

capability responding”. Menurut Lutan (1988:93) bahwa kemampuan

motorik kasar adalah kapasitas seseorang yang berkaitan dengan pelaksanaan

dan peragaan suatu ketrampilan yang relatif melekat setelah masa kanak-

kanak.

Lutan (1988:106) menyebutkan bahwa, belajar ketrampilan gerak

berlangsung melalui beberapa tahap, yaitu :

1. Tahap Kognitif

Pada tahap ini seseorang yang baru mulai mempelajari ketrampilan motorik

membutuhkan informasi bagaimana cara melaksanakan tugas gerak yang

bersangkutan. Karena itu pelaksanaan tugas gerak itu diawali dengan info

penerimaan informasi dan pembentukan pengertian, termasuk bagaimana

penerapan informasi atau pengetahuan yang diperoleh. Pada tahap ini,

gerakan seseorang masih Nampak kaku, kurang terkoordinasi kurang

efisien, bahkan hasilnya tidak konsisten.

2. Tahap Asosiatif

Permulaan dari tahap ini ditandai oleh semakin efektif cara-cara siswa

melaksanakan tugas gerak, dan mulai mampu menyesuaikan diri

denganketrampilan yang dilakukan. Akan Nampak penampilan yang

terkoordinasidengan perkembangan yang terjadi secara bertahap, dan lambat

laun semakin konsisten.

3. Tahap otomatis

Pada tahap ini, ketrampilan motorik yang dilakukannya dikerjakan secara

Page 27: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

10

otomatis. Pelaksanaan tugas gerak yang bersangkutan tak seberapa

terganggu oleh kegiatan lainnya.

B. Keterampilan Gerak Dasar

Banyak pengertian dan ruang lingkup gerak dasar yang digunakan dalam

bidang olahraga. Gerak diartikan sebagai peralihan tempat atau kedudukan,

baik hanya sekali maupun berkali–kali, Lutan (1988:271). Menurut Sujarwo

(1991:13) keterampilan gerak adalah kemampuan untuk melakukan gerakan

secara efektif dan efisien. Keterampilan gerak merupakan perwujudan dari

kualitas koordinasi dan kontrol tubuh dalam melakukan gerak. Keterampilan

gerak diperoleh dari proses belajar yaitu dengan cara memahami gerakan dan

melakukan gerakan berulang-ulang dengan kesadaran fikir akan benar

tidaknya gerakan yang telah dilakukan. Menurut Sujarwo (1991:249)

keterampilan gerak dapat diartikan sebagai keterampilan untuk melakukan

tugas-tugas gerak tertentu dengan baik, dari pengertian tentang keterampilan

gerak dasar diatas dapat peneliti definisikan bahwa keterampilan gerak dasar

adalah kesanggupan atau kemampuan untuk melakukan gerakan-gerakan

mendasar atau teknik dasar secara efektif dan efisien.

Menurut Harrow (1972:24) gerak adalah keseluruhan proses yang terjadi

pada tubuh manusia, yang meliputi proses pengendalian (koordinasi) dan

proses pengaturan (kondisi fisik) yang dipengaruhi oleh faktor fisiologi dan

faktor psikis untuk mendapatkan suatu gerakan yang baik.

Page 28: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

11

Gambar 2.1 Ranah Gerak (Harrow 1972)

1. Gerak Reflek

Gerak reflek adalah respon gerak atau aksi yang terjadi tanpa kemauan

sadar, yang ditimbulkan oleh suatu stimulus”.( Harrow, 1972:34).

2. Gerak Dasar Fundamental

Menurut Harrow (1972:34) Gerak dasar fundamental adalah gerakan

gerakan dasar yang berkembang sejalan dengan pertumbuhan tubuh dan

tingkat kematangan pada anak”. Gerak fundamental dibagi menjadi tiga

Ranah GerakRanah=Domain=Bagian=Unsur

KLASIFIKASI GERAKAnita J. Harrow

GERAK DASARFUNDAMENTAL

(Gerakan-gerakandasar yangberkembang sejalandengan pertumbuhantubuh dan tingkatkematangan padaanak-anak)

GERAK DASARFUNDAMENTAL

(Gerakan-gerakan dasaryang berkembangsejalandenganpertumbuhantubuh dantingkat kematanganpada anak-anak)a. Gerak Lokomotorb. Gerak Lokomotorc. Gerak Manipulatif

KEMAMPUANPERSEPTUAL

(KemampuanuntukMenginterpretasistimulus yangditangkap olehorgan indera)a. Pengelihatanb. Pendengaranc. Perabad. Kemampuan

Koordinasi

KEMAMPUANFISIK(Kemampuan untukmemfungsikan sistemorgan tubuh dalammelakukan aktivitasgerak tubuh)a. Ketahananb. Kekuatanc. Fleksibilitasd. Kelincahan

KETRAMPILANGERAK

(Gerak mengikutipola/bentuktertentu memerlukankoordinasi kontrolsebagian/seluruh tubuhyang dapat dilakukanmelalui proses belajar)a. Adaptif Sederhanab. Adaptif Terpaduc. Adaptif Kompleks

KOMUNIKASINON DISKURSIF(Komunikasimelalui prilakugerak tubuh)a. Gerak

Ekspresifb. Gerak

Interpretif

Page 29: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

12

yaitu lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif.

a. Gerakan lokomotor

Yaitu gerakan berpindah dari suatu tempat ketempat lain Misalnya

merangkak, berjalan, berlari dan meloncat.

b. Gerakan nonlokomotor

Yaitu gerakan yang berporos pada sumbu persendian trubuh tertentu

misalnya menekukan tangan, menekuk kaki, membungkuk, memilin

togok.

c. Gerakan manipulatif

Gerakan yang manipulasi atau memainkan objek tertentu mengunakan

tangan, kaki, atau bagian tubuh lain.

3. Kemampuan Perseptual

Kemampuan perseptual adalah kemampuan untuk menginterpretasikan

stimulus yang di tangkapoleh organ indra. Lima macam kemampuan

perceptual:

a. Pembedaan rasa gerak (kinestetik)

Adalah kemampuan untuk menginprestasi rasa posisi dan gerakan tubuh

atau bagian tubuh.

b. Pembedaan penglihat (visual)

Kemampuan menginterpretasikan stimulus yang di tangkap oleh mata

untuk bisa mengerti tentang apa yang di lihat, kemampuan ini berguna

dalam olahraga yang menggunakan objek yang harus di lihat.

c. Pembedaan pendengar (auditori)

Kemampuan menginterpretasikan stimulus yang di tangkap oleh talinga

Page 30: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

13

untuk bisa mengerti tentang apa yang di dengar.

d. Pembedaan peraba(taktil)

Kemampuan menginterpretasi stimulus yang di tangkap oleh indra peraba

untuk bisa mengerti bagaimana keadaanse suatu yang di rabauntuk

menyentuh kulitnya.

e. Kemampuan koordinasi

Kemampuan memadukan persepsi atau pengertian yang di proleh dalam

menginterpretasikan stimulus.

4. Kemampuan Fisik

Kemampuan fisik adalah kemampuan mempungsikan sistem organ-organ

tubuh dalam melakukan aktipitas gerak tubuh.secara garis besar

kemampuan fisik dapat di bedakan menjadi empat macam Ketahanan fisik,

Kekuatan, Fleksibilitas, Kelincahan.

5. Gerak Keterampilan

Gerak keterampilan adalah gerak yang mengikuti pola atau bentuk

tertentu yang memerlukan koordinasi dan kontrol sebagian atau seluruh

tubuh yang bisa dilakukan melalui proses belajar.

6. Komunikasi Non-Diskursif

Komunikasi non-diskursif adalah komunikasi melalui prilaku gerak

tubuh.

C. Prinsip-prinsip Media Pembelajaran dan Alat Bantu Pembelajaran

1. Prinsip-Prinsip Media Pembelajaran

Sistem pendidikan menuntut fakta dan kondisi yang baru pula, baik

Page 31: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

14

dengan sarana fisik maupun non fisik. Untuk itu diperlukan tenaga

pengajar yang memiliki kemampuan yang lebih memadai, diperlukan dan

kinerja yang ekstra , peralatan yang lengkap dan administrasi yang lebih

teratur. Guru hendaknya dapat menggunakan peralatan yang lebih

ekonomis, efesien dan mampu dimiliki oleh sekolah serta tidak

menolak digunakan peralatan teknologi modern yang relevan dengan

tuntutan masyarakat dan perkembangan zaman. R. Murray Thomas dalam

Sumanto (1994:272 ), mengklasifikasikan media pendidikan berdasarkan

tiga jenjang pengalaman yaitu :

a. Pengalaman dari benda asli (reliefe experience)

b. Pengalaman dari benda tiruan (substitude of reliefeexperience)

c. Pengalaman dari kata-kata (words onley)

Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Edgar Dale dalam Sumanto

(1994:271). Ia menyatakan bahwa hasil belajar seseorang diperoleh mulai

dari pengalaman langsung (kongkret) berdasarkan kenyataan yang ada

di lingkungan hidupnya, kemudian melalui benda-benda tiruan, dan

selanjutnya sampai kepada lambang-lambang verbal (abstrak). Untuk

kondisi seperti inilah kehadiran media pembelajaran menjadi sangat

signifikan bagi terciptanya proses dan hasil pembelajaran yang optimal.

Dalam posisinya ini, media diharapkan dapat merangsang keterlibatan

berbagai alat indera atau dimaksimalkan bagi seluruh alat indera

pembelajar. Di samping itu, Edgar Dale memberikan solusi untuk

memecahkan persoalan berdasarkan tingkat keabstrakan pengalaman

yang dihadapi pembelajar (peserta didik). Kenyataan ini didukung

Page 32: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

15

oleh landasan teori penggunaan media yang dikemukakan oleh Edgar

Dale, yaitu teori Kerucut Pengalaman Dale (Dale’s Cone of

Experience) seperti gambar di bawah :

Gambar 2.2 Kerucut Pengalaman Edgar Dale

2. Peranan Media Pembelajaran

Peranan media pembelajaran menurut Kemp, dkk. Dalam B. Uno, (2011,

116) adalah:

1. Penyajian materi ajar menjadi lebih standar.

2. Pembelajaran lebih jelas dan ,menarik.

3. Proses pembelajaran lebih interaksi.

4. Efisiensi waktu dan tenaga.

5. Meningkatkan kualitas hasil belajar.

6. Belajar dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja.

7. Menumbuhkan sikap positif belajar terhadap proses dan materi

belajar.

8. Meningkatkan peran guru kearah yang lebih positif dan produktif.

Page 33: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

16

Gambar 2.3 Peran Media Pembelajaran (B.Uno)

2. Alat Bantu

Dalam kamus besar bahasa Indonesia pengertian dari alat adalah “ yang

dipakai untuk mengerjakan sesuatu”. Alat merupakan bagian dari fasilitas

pendidikan yang digunakan untuk proses kegiatan belajar mengajar. Dengan

alat pembelajaran guru dapat memberikan contoh secara langsung tentang

materi yang akan diberikan kepada siswa, dengan tujuan materi tersebut agar

mudah dipahami dan dimengerti oleh siswa.

Perkembangan ilmu pendidikan dan teknologi menurut guru agar mampu

menggunakan alat-alat yang dapat di sediakan oleh sekolah dan sekurang-

kurangnya guru dapat menggunakan alat yang murah dan efisien yang

meskipun sederhana dan bersahaja tetapi dapat membantu dalam pencapaian

tujuan pengajaran yang diharapkan.

Yusuf (1985:68) Alat bantu adalah alat yang digunakan pengajar dalam

Page 34: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

17

menyampaikan materi, dengan adanya alat peraga maka bahan ajar atau

materi akan lebih mudah dimengerti, oleh peserta didik. Alat peraga adalah

alat 9 yang dapat memperdengarkan atau dapat memperagakan bahan-bahan

tersebut, sehingga murid-murid dapat menyaksikan langsung, mengamat-

amati dengan cermat, memegang atau merasakan bahan-bahan peragaan

pelajar itu.

3. Media Pembelajaran

1. Bola Gym Ball

gym ball yaitu bola besar elastis yang biasa digunakan untuk olahraga

seperti yoga atau pilates. Bola ini memiliki banyak nama antara lain

exercise ball, Swiss ball, fitness ball, dan stability ball. Diameternya antara

35 sampai 85 cm. Bola ini harus diisi udara agar bisa digunakan untuk

latihan. Oleh karena digunakan untuk keperluan olahraga, tentu gym ball

ini memiliki manfaat.

Pertama, melatih keseimbangan. Salah satu manfaat paling besar yang

didapat dari gym ball adalah melatih keseimbangan.

Kedua, melatih kekuatan otot. Gym ball dapat digunakan untuk berbagai

macam latihan. Jika digunakan dengan benar, maka bisa membantu

memperkuat otot perut dan punggung bagian bawah.

Ketiga, melatih kelenturan tubuh. Latihan yang menggunakan gym ball

dapat membantu meningkatkan kelenturan tubuh.

Gambar 2.4 Bola Gym Ball

Page 35: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

18

2. Berpasangan

Berpasangan dengan cara posisi teman telungkup kemudian siswa

melakukan kayang diatas punggung teman untuk melatih kelentukan,

karena kelentukan sangat diperlukan saat melakukan gerakan kayang.

Gambar 2.5 Berpasangan

3. Bantuan Teman

Bantuan teman untuk melatih keseimbangan dan mental siswa yang masih

takut untuk melakukan gerakan kayang agar siswa tersebut lebih berani

dan percaya diri.

Gambar 2.6 Bantuan Teman

4. Matras

Matras untuk senam ini dipergunakan sebagai alas agar tubuh tidak

langsung bersentuhan dengan lantai. Agar tidak terjadinya resiko

Page 36: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

19

cedera dan sakit pada tubuh. Bahan matras sebaiknya terbuat dari

busa karet/ spon. Busa kemudian dibungkus dengan kain, perlak, atau

kulit. Tujuannya agar busa tidak cepat kotor. Busa. Ukuran matras

senam lantai Lebar matras 1,20 meter, Panjang matras 2 meter, Tebal

matras 10 - 15 cm.

Gambar 2.7 Matras

D. Senam

1. Pengertian Senam

Senam pertama kali diperkenalkan pada zaman Yunani kuno. Senam

berasal dari kata Gymnastics, Gymnas berarti telanjang, sebab pada waktu itu

orang-orang berlatih tanpa memakai pakaian. Sedangkan Gymnasium adalah

suatu tempat yang dipergunakan untuk mengadakan latihan senam.

Tujuannya ialah untuk mendapatkan kekuatan dan keindahan jasmani. cara

melakukannya sambil berpakaian minim atau telanjang. Maksudnya mungkin

agar dapat leluasa bergerak. Namun yang di lakukan senam ini hanya kaum

pria. Senam dinegeri kita sudah di kenal sejak zaman penjajahan belanda,

waktu itu bernama “Gymnastiek” sedangkan pada zaman Jepang di namakan

Page 37: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

20

“taiso”. Pemakaian istilah senam sendiri kemungkinan bersamaan dengan

pemakaian kata olahraga sebagai pengganti kata sport.

Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga

tersendiri maupun sebagai latihan untuk cabang olahraga lainnya. Berlainan

dengan cabang olahraga lain umumnya yang mengukur hasil aktivitasnya

pada obyek tertentu, senam mengacu pada bentuk gerak yang dikerjakan

dengan kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap bagian anggota tubuh

dari komponen-komponen kemampuan motorik seperti : kekuatan, kecepatan,

keseimbangan, kelentukan, agilitas dan ketepatan. Dengan koordinasi yang

sesuai dan tata urutan gerak yang selaras akan terbentuk rangkaian gerak

artistik yang menarik.

2. Senam Lantai

Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada juga yang

menamakan tumbling. Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan

pada matras, unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat,

meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan, atau kaki untuk

mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat ke depan atau

belakang. Bentuk latihannya merupakan gerakan dasar dari senam perkakas

(alat). Pada dasarnya bentuk-bentuk latihan bagi putra dan putri adalah sama,

hanya untuk putri hanya unsur gerak balet. Jenis senam juga di sebut latihan

bebas karena pada waktu melakukan gerakan pesenam tidak mempergunakan

suatu peralatan khusus.

Page 38: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

21

3. Macam-macam Gerakan Senam Lantai

Adapun macam-macam gerakan senam lantai menurut Lynne (2001:65)

adalah sebagai berikut:

1. Guling Depan (Forward Roll)

Guling depan adalah bergerak sepanjang daerah tumpuan dengan cara

memutarkan badan kedepan (mengguling).

2. Guling Belakang (Backward Roll)

Guling belakang adalah gaya gerakan senam yang dimana posisi badan

berguling ke arah belakang badan melalui bagian belakang badan mulai

dari panggul bagian belakang, pinggang, punggung, dan tengkuk.

3. Gerakan Lenting

Gerakan lenting adalah suatu gerak senam lantai dengan melentingkan

badan ke depan atas dengan lemparan kedua kaki dan tolakan kedua

tangan.

4. Sikap Kayang

Sikap kayang adalah sikap berdiri membelakangi matras dengan kedua

kaki agak dibuka dan kedua tangan diayunkan ke belakang, ke atas secara

perlahan hingga kedua telapak tangan menempel pada matras. Kemudian

secara perlahan berdiri tegak.

5. Sikap Lilin

Sikap lilin adalah tidur terlentang, dengan dilanjutkan mengangkat kedua

kaki lurus ke atas (rapat) bersama-sama. Pinggang ditopang oleh kedua

tangan, sedangkan pundak tetap menempel pada lantai.

Page 39: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

22

6. Round off

Round off adalah Suatu satuan gerakan yang terdiri dari beberapa gerakan

yaitu melakukan handstand dengan berputar pada sumbu tegak kemudian

menolak dengan ke 2 tangan tumpuan pada saat ke 2 kaki akan mendarat

dilantai.Gerakan ini memang sedikit sulit sehingga terkadang

membutuhkan bantuan orang lain.

7. Meroda

Gerak memutar tubuh dari sikap menyamping dengan tumpuan gerakan

pada kedua kaki dan tangan disebut sebagai gerakan meroda pada senam

lantai. Latihan meroda ini bisa dilakukan dengan tingkatan. Kita bisa

meningkatkan gerakan secara bertahap mulai dari melakukannya satu kali,

hingga beberapa kali jika sudah mahir melakukannya.

8. Lompat kangkang

Lompat kangkang adalah gerakan dalam senam lantai yang dilakukan

dengan lompatan dengan posisi panggul yang ditekuk menyudut, yaitu

lompatan dengan membuat sikap kangkang tanpa meluruskan badan

terlebih dahulu.

9. Berdiri Kepala (Headstand)

Sikap tegak dengan bertumpu pada kepala dan ditopang oleh kedua tangan,

gerakan ini sangat memperhatikan keseimbangan. Sikap permulaan

membungkuk bertumpu pada dahi dan tangan, dahi dan tangan membentuk

segitiga sama sisi. Angkat tungkai ke atas satu per satu bersamaan. Untuk

menjaga agar badan tidak mengguling ke depan, panggul ke depan, dan

Page 40: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

23

punggung membusur. Berakhir pada sikap badan tegak, dan tungkai rapat

lurus ke atas.

E. Sikap kayang

Sikap kayang adalah sikap berdiri membelakangi matras dengan kedua kaki

agak dibuka dan kedua tangan diayunkan ke belakang, ke atas secara perlahan

hingga kedua telapak tangan menempel pada matras. Kemudian secara

perlahan berdiri tegak.

Nilai dari pada gerakan kayang yaitu dengan menempatkan kaki lebih tinggi

memberikan tekanan pada bahu dan sedikit pada pinggang.

a. Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan kayang yaitu:

1. Jarak kedua tangan dan kaki terlalu jauh.

2. Siku-siku bengkok disebabkan kekakuan persendian siku dan bahu.

3. Badan kurang melengkung (membusur), disebabkan kurang lemas/

lentuknya bagian punggung dan kekakuan pada otot perut.

4. Sikap kepala yang terlalu menengadah.

5. Kurang keseimbangan.

b. Cara memberi bantuan dalam gerakan kayang yaitu

1. Posisi penolong disamping anak yang melakukan gerakan kayang.

2. Membantu mengangkat dan agak membawa punggung/ bahu pelaku.

3. membantu menopang punggung/ bahu pelaku dan membawanya perlahan

kebawah.

F. Penelitian yang relevan

Penelitian tentang kayang beserta aspek-aspek yang mendukung gerakan

Page 41: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

24

untuk melakukan kayang dengan baik telah berkembang dan tidak

bergantung pada satu hal yang sama.Seperti, aspek pendukung yang tidak

mengacu pada kondisi fisik saja, terdapat pula aspek pendukung lain yaitu

aspek moriil dan aspek eksternal. Contohnya adalah kondisi kejiwaan siswa

dan menggunakan alat bantu untuk melakukan gerak kayang. Berikut adalah

beberapa penelitian tentang kayang yang telah dilakukan:

1. Arizona, Skripsi. 2016. “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Senam Lantai

Gerakan Kayang Melalui Penerapan Alat Bantu Pembelajaran Pada Siswa

Kelas X MIA 7 SMA Negeri 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016.

2. Angger Budi Angkasa, Skripsi. 2014. “Efektivitas Pembelajaran Gerak

Dasar Kayang Dengan Bantuan Teman, Dinding dan Gymbal Pada Siswa

Kelas IV SD Negeri 4 Pujo Dadi Pringsewu.

3. Desi Ekayani, Skripsi. 2012. “Peningkatan Keterampilan Gerak Dasar

Kayang Dengan Menggunakan Alat Bantu Pembelajaran Pada Siswa

Kelas VI SD Negeri 1 Sukarame Tahun Pelajaran 2011/2012.

G. Kerangka Berpikir

Perkembangan keterampilan gerak dasar yang dilakukan sejak usia dini

akan menambah variasi gerak seseorang dan dapat menjadi pondasi yang kuat

untuk penyempurnaan suatu keterampilan gerak yang khusus. Keberhasilan

dalam proses pembelajaran keterampilan gerak, salah satunya ditentukan oleh

suatu pendekatan pembelajaran yang mengacu kepada asas penyesuaian

tingkat (DAP).

Proses pembelajaran keterampilan gerak yang efektif dan efisien hanya dapat

dicapai dengan memberikan tahapan pada tingkat keterampilan, mulai dari

Page 42: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

25

yang paling sederhana hingga yang paling kompleks. Tingkat keterampilan

tersebut hanya mungkin dapat diperoleh dengan latihan yang berulang-ulang

dan melibatkan semua pengalaman gerak yang pernah diperoleh.

Menggunakan model pendekatan modifikasi dapat mengurangi rasa jenuh dan

bosan pada saat proses pembelajaran berlangsung, sehingga pada akhirnya

akan membantu bagi tercapainya suatu penguasaan keterampilan gerak dasar

kayang.

H. Hipotesis

Hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara yang harus diuji

kebenarannya melalui penelitian ilmiah. Arikunto (2010:110), mendefinisikan

hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul.

Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis dalam penelitian ini yaitu:

1. Jika menggunakan alat bantu yang berupa bola (gymball) maka diharapkan

dapat mengukur gerak kayang pada siswa SD Negeri 01 Balai Murni Jaya.

2. Jika menggunakan berpasangan maka diharapkan dapat mengukur gerak

kayang pada siswa SD Negeri 01 Balai Murni Jaya.

3. Jika menggunakan bantuan teman maka maka diharapkan dapat mengukur

gerak kayang pada SD Negeri 01 Balai Murni Jaya melakukan gerakan

kayang.

Page 43: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

III. METODE PENELITIAN

A. Metode penelitian

Menurut Wardhani, dkk (2011:1.4) mendifinisakan PTK adalah penelitian

yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri,

dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil

belajar siswa menjadi meningkat.

Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kelas (Class room

Action Research) CAR hal ini menunjukan bahwa ruang lingkup penelitian

yang dilakukan di kelas atau lapangan pada jam pelajaran senam lantai

(kayang).

Secara Efisien, ada tiga istilah yang berhubungan dengan penelitian tindakan

kelas (PTK), yakni penelitian adalah suatu proses pemecahan masalah yang

dilakukan secara sistematis, empiris, dan terkontrol. Tindakan adalah sebagai

perlakuan tertentu yang dilakukan oleh peneliti yakni guru. Kelas

menunjukkan pada tempat proses pembelajaran berlangsung.

Tujuan PTK adalah untuk perbaikan dan peningkatan professional

pendidik dalam menangani proses belajar mengajar. Tujuan ini dapat dicapai

dengan melakukan berbagai tindakan alternatif dalam menyelesaikan

berbagai persoalan pembelajaran.Dalam PTK bukan hanya peneliti yang

merasakan hasil tindakan tetapi bila dilakukan pada responden maka

Page 44: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

27

responden dapat juga merasakan hasil perlakuan.

Menurut Suharsimi Arikunto (2010 :134-135) ciri terpenting dari penelitian

tindakan adalah bahwa penelitian tersebut merupakan suatu upaya untuk

memecahkan masalah, sekaligus mencari dukungan ilmiahnya. Dijelaskan

Arikunto bahwa berdasarkan ciri tersebut penelitian tindakan dapat dilakukan

dengan tujuan, setting dan lokasinya sekaligus tertuang dalam namanya,

antara lain:

a. Penelitian tindakan partisipatori (participatory action research)

b. Penelitian tindakan kritis (critical action research)

c. Penelitian tindakan kelas (classroom action research)

d. Penelitian tindakan institusi (institutional action research)

Dari keempat jenis penelitian tindakan diatas, yang akan dilaksanakan guru

ialah penelitian tindakan kelas guna melakukan perbaikan-perbaikan dan

penyempurnaan atau peningkatan proses dan praktis pembelajaran dikelas.

Penelitian tindakan kelas dilakukan melalui beberapa siklus yang terdiri dari

merencanakan, tahap melakukan tindakan, pengamatan dan tahap refleksi.

1. Perencanaan (Planning)

Tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh

siapa dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan, serta pada tahap

perencanaan ini dipersiapkan skenario pembelajaran, fasilitas sarana

pendukung yang diperlukan, dan juga instrumen untuk merekam data

mengenai proses hasil tindakan. Pada perencanaan ini juga dilaksanakan

simulasi pelaksanaan tindakan perbaikan untuk menguji keterlaksanaan

rancangan. Dalam penelitian tindakan, masing-masing berdiri sebagai peneliti

Page 45: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

28

meskipun ketika menyusun rencana dilakukan bersama-sama.

2. Tindakan (Action)

Pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan,

yaitu mengenakan tindakan di kelas.

3. Oberservasi

Observasi adalah kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat dalam

suatu tindakan.

4. Refleksi

Kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan.

B. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik

perharian suatu penelitian menurut Suharsimi Arikunto (2010:161),

sedangkan Data adalahhasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta

ataupun angka. Dalam penelitian ini ditetapkan dua macam variabel. Adapun

variabel yang diteliti adalah sebagai berikut :

1. Variabel Bebas (X)

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah alat bantu berupa bola,

berpasangan dan bantuan teman.

2. Variabel Terikat (Y)

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Gerak Dasar kayang.

C. Desain Penelitian

Pada penelitian ini penulis melaksanakan penelitian sebanyak tiga siklus.

Pada setiap siklusnya diambil data atau penilaian dengan menggunakan

instrument penilaian yang telah disiapkan sebelumnya, pertemuan

Page 46: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

29

dilaksanakan tes pendemonstrasian kemudian di antara setiap siklusnya

penelitian melaksanakan kegiatan tindakan berbeda pada setiap siklus, akan

tetapi setiap siklus saling berkaitan, setiap proses penelitian merupakan

tindakan lanjutan dari siklus penelitian sebelumnya. Sebelum memasuki

pelaksanaan penelitian siswa diberikan tes awal melakukan gerakan kayang

tanpa menggunakan alat bantu dan dinilai dengan menggunakan instrument

penelitian yang telah dipersiapkan sebelumnya.

Gambar 3.1 : Desain Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto 2010:137)

1. Siklus Pertama

a) Rencana :

1. Menyiapkan skenario pembelajaran yang berisi tentang kegiatan-kegiatan

yang akan dilakukan meliputi kegiatan pendahuluan, inti, penutup.

Page 47: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

30

2. Menyiapkan peralatan senam seperti matras.

3. Mempersiapkan alat bantu yang akan digunakan pada silkus pertama, Yaitu

menggunakan alat bantu berupa bola.

4. Menyiapkan alat untuk dokumentasi (kamera).

5. Mempersiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran siklus pertama.

b) Tindakan :

1. Siswa dibariskan, dan dibagi menjadi 3 saf.

2. Kemudian siswa diberikan penjelasan tentang bentuk latihan yang akan

dilakukan pada siklus pertama, yaitu posisi dari sikap awalan, pelaksanaan

dan sikap akhir.

3. Sebelumnya siswa diberikan contoh gerak melakukan kayang yang benar,

dari mulai sikap awalan, pelaksanaan, dan sikap akhir dengan

menggunakan alat bantu berupa bola.

Pelaksanaan :

- Siswa melakukan sikap awal gerakan kayang diatas bola

a. Badan berdiri tegak

b. Lengan di atas kepala

c. Pandangan lurus kedepan

- Siswa melakukan pelaksanaan kayang di atas bola

a. Badan melentingkan punggung di atas bola

b. Pandangan ke atas

c. Kedua tangan dilengkungkan ke belakang

kaki tetap lurus

Page 48: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

31

- Siswa melakukan sikap akhir kayang diatas bola

a. Siswa menjaga keseimbangan agar tetap stabil

dan kembali ke sikap awal Setiap siswa

melakukan gerakan kayang sebanyak 3 kali

pengulangan. Setelah melakukan pengulangan sebanyak 3 kali, kemudian

di ambil data (nilai) dengan menggunakan instrumen yang telah

dipersiapkan sebelumnya.

c) Observasi :

Setelah tindakan dilakukan pengamatan, mengoreksi dan mengevaluasi dari

hasil siklus pertama.

d) Refleksi :

1. Dari data hasil observasi disimpulkan dan di diskusikan dengan guru

Pendidikan Jasmani.

2. Mendiskusikan rencana tindakan pada siklus kedua.

3. Setelah didiskusikan maka tindakan pada siklus kedua adalah

berpasangan.

2. Siklus Keduaa) Rencana :

1. Menyiapkan skenario pembelajaran yang berisi tentang kegiatan-kegiatan

yang akan dilakukan meliputi kegiatan pendahuluan, inti, penutup.

2. Menyiapkan peralatan senam untuk proses pembelajaran, seperti matras.

3. Mempersiapkan alat bantu yang akan digunakan pada silkus kedua, Yaitu

berpasangan.

4. Menyiapkan alat untuk dokumentasi (kamera).

Page 49: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

32

5. Mempersiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran siklus kedua.

b) Tindakan :

1. Siswa dibariskan, dan dibagi menjadi 3 saf.

2. Kemudian siswa diberikan penjelasan tentang bentuk latihan yang akan

dilakukan pada siklus kedua, yaitu posisi dari sikap awalan, pelaksanaan

dan sikap akhir.

3. Sebelumnya siswa di berikan contoh gerak melakukan kayang yang benar,

dari mulai sikap awalan, pelaksanaan, dan sikap akhir dengan berpasangan.

Pelaksanaan :

- Siswa melakukan sikap awal gerakan kayang dengan berpasangan

a. Badan berdiri tegak

b. Lengan di atas kepala

c. Kedua siku tangan diluruskan

d. Pandangan lurus kedepan

e. Dada dibusungkan

- Siswa melakukan pelaksanaan kayang dengan berpasangan

a. Siswa melakukan kayang diatas punggung teman, dalam posisi

terlungkup.

b. Pinggul sedkit turun

c. Pandangan ke atas

d. Kedua tangan dilengkungkan kebelakang kaki tetap lurus

- Siswa melakukan sikap akhir kayang dengan

berpasangan

a. Posisi tubuh melengkung ke belakang

Page 50: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

33

bagai busur

b. Siswa menjaga keseimbangan agar tetap stabil dan kembali ke sikap

awal.

Setiap siswa melakukan gerakan kayang sebanyak 3 kali pengulangan.

Setelah melakukan pengulangan sebanyak 3 kali, kemudian di ambil data

(nilai) dengan menggunakan instrumen yang telah dipersiapkan sebelumnya.

c) Observasi :

Setelah tindakan dilakukan pengamatan, mengoreksi dan mengevaluasi dari

hasil siklus kedua.

d) Refleksi :

1. Dari data hasil observasi disimpulkan dan di diskusikan dengan guru

Pendidikan Jasmani.

2. Mendiskusikan rencana tindakan pada siklus ketiga.

3. Setelah di diskusikan maka tindakan pada siklus ketiga adalah

menggunakan bantuan teman.

3. Siklus KeTiga

a) Rencana :

1. Menyiapkan skenario pembelajaran yang berisi tentang kegiatan-kegiatan

yang akan dilakukan meliputi kegiatan pendahuluan, inti, penutup.

2. Menyiapkan peralatan senam untuk seperti matras.

3. Mempersiapkan alat bantu yang akan digunakan pada silkus pertama, Yaitu

menggunakan bantuan teman.

4. Menyiapkan alat untuk dokumentasi (kamera).

5. Mempersiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran siklus ke tiga.

Page 51: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

34

b) Tindakan :

1. Siswa dibariskan, dan dibagi menjadi 3 saf.

2. Kemudian siswa diberikan penjelasan tentang bentuk latihan yang akan

dilakukan pada siklus ketiga, yaitu posisi dari sikap awalan, pelaksanaan

dan sikap akhir.

3. Sebelumnya siswa di berikan contoh gerak melakukan kayang yang benar,

dari mulai sikap awalan, pelaksanaan, dan sikap akhir dengan

menggunakan bantuan teman.

Pelaksaan :

- Siswa melakukan sikap awal gerakan kayang dengan alat bantu teman

a. Badan berdiri tegak

b. Lengan di atas kepala

c. Kedua siku tangan diluruskan

d. Pandangan lurus kedepan

e. Dada dibusungkan

- Siswa melakukan pelaksanaan kayang dengan alat bantu teman

a. Siswa melentingkan punggung di atas kedua tangan teman

b. posisi teman berdiri disamping kanan kiri siswa yang

melakukan kayang dan pandangan ke atas

c. kedua tangan dilengkungkan kebelakang kaki tetap lurus

- Siswa melakukan sikap akhir kayang dengan alat bantu teman

a. Posisi tubuh melengkung ke belakang bagai busur

b. Siswa menjaga keseimbangan agar tetap stabil dan

kembali ke sikap awal.

Page 52: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

35

Setiap siswa melakukan gerakan kayang sebanyak 3 kali pengulangan.

Setelah melakukan pengulangan sebanyak 3 kali, kemudian di ambil data

(nilai) dengan menggunakan instrumen yang telah dipersiapkan sebelumnya.

c) Observasi :

Setelah tindakan dilakukan pengamatan, mengoreksi dan mengevaluasi dari

hasil siklus ketiga.

d) Refleksi :

Kesimpulan dari hasil pembelajaran penjaskes senam lantai pada teknik

kayang didiskusikan berapa persen peningkatan yang dicapai oleh siswa

melalui refleksi dan hasil siklus ketiga apabila telah mencapai ketuntasan

pembelajaran maka dengan demikian penelitian ini pun dapat dihentikan pada

siklus ketiga, namun jika tidak maka akan dilanjutkan dengan siklus

berikutnya.

D. Subyek Penelitian

Untuk memperoleh data suatu penelitian diperlukan suatu sumber data

yang terdiri suatu subyek penelitian, seperti yang diterangkan Suharsimi

Arikunto (2010:173) Subyek penelitian adalah keseluruhan obyek

penyelidikan yaitu berisi seluruh siswa.

E. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di lapangan SD Negeri 01 Balai Murni Jaya.

2. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama 40 hari sebelum melakukan penelitian,

Page 53: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

36

terlebih dahulu siswa melakukan tes awal gerakan kayang dengan

menggunakan instrumen penelitian yang telah dipersiapkan, untuk

menentukan alat bantu yang akan digunakan pada setiap siklusnya dan

urutan alat yang digunakan pada setiap siklusnya. Masing-masing siklus

dilakukan tiga kali pertemuan dengan menggunakan alat bantu berbeda-

beda. Setiap siklus diberikan penjelasan dan contoh melakukan gerak dasar

kayang yang benar, lalu siswa melakukan gerakan yang telah di contohkan,

di akhir pertemuan pada setiap siklus dievaluasi bersama para siswa dan

guru penjas, dan di akhir pertemuan pada setiap siklus, siswa dites dengan

menggunakan instrumen penilaian kayang yang telah dipersiapkan, lalu

data tersebut dihitung dan dianalisis.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengukur pelaksanaan PTK

(Penelitian Tindakan Kelas) di setiap siklusnya, menurut Freir and Cuning

Ham dalam Muhajir (1997 : 58) Alat untuk mengukur instrumen dalam PTK

dikatakan valid bila tindakan itu memegang aplikasi dan dapat berfungsi

untuk memecahkan masalah yang dihadapi.

Alat ini berupa indikator dari penilaian (instrument) gerak dasar kayang

dengan menggunakan metode pembelajaran berupa bola, berpasangan dan

bantuan teman. Yaitu: 1) tahap persiapan, (2) Tahap gerak atau tahap

pelaksanaan, (3) Akhir gerak.(suryatna,2001).

G. Analisis Data

Setelah data dikumpulkan melalui tindakan setiap siklusnya, selanjutnya data

Page 54: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

37

di analisis melalui tabulasi, persentase dan normatif menggunakan rumus

sebagai berikut:

P = × 100% (Djarwanto dan Subagyo, 2005: 108 )

P = 100Keterangan :

P : Prosentase keberhasilan

f : Jumlah yang melakukan benar

N : Jumlah siswa yang mengikuti tes

Siswa yang dikatakan tuntas apabila :

1. Ketuntasan belajar telah mencapai nilai ≥ 70 atau persentase ketercapaian

65% secara perorangan (KKM SD Negeri 01 Balai Murni Jaya).

2. Ketuntasan belajar klasikal di capai bila kelas tersebut telah terdapat 85 %

siswa yang telah mendapat nilai ≥ 70.

Penelitian ini dapat dikatakan terjadinya peningkatan hasil belajar siswa jika

jumlah siswa yang tuntas belajar pada siklus pertama lebih sedikit dari pada

sesudah siklus kedua dan siklus ketiga dari jumlah siswa yang tuntas belajar

pada tindakan sisklus dan seterusnya, atau setiap pergantian siklus terjadi

persentase peningkatan hasil belajar siswa.

Page 55: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan dari penelitian, pada setiap siklus maka

dapat disimpulkan hasil penelitian tindakan dengan alat bantu pembelajaran

sebagai berikut:

1 Dengan menggunakan media alat bantu bola, siswa dapat mempermudah

dalam melakukan gerak dasar kayang tetapi belum efektif karena bola

tersebut masih sedikit lebih kecil sehingga belum bisa membentuk

gerakan kayang siswa.

2 Dengan menggunakan media berpasangan, beberapa siswa sudah dapat

melakukan gerak dasar kayang dengan baik tetapi masih belum bisa

efektif sepenuhnya dikarenakan berpasangan tersebut masih belum bisa

membentuk lentingan badan siswa dari sikap awal hingga akhir.

3 Dengan menggunakan media bantuan teman, ternyata siswa dapat

melakukan gerak dasar kayang dengan sangat baik. Karena melalui

bantuan teman dapat menopang dan melatih siswa dalam melakukan

gerakan dari awal hingga akhir.

Page 56: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

48

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas dapat diketahui bahwa kegiatan PTK

dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, maka penulis

memberikan saran sebagai berikut :

1. Hendaknya siswa-siswi SD Negeri 01 Balai Murni Jaya meningkatkan

kemampuan baik dalam pengetahuan maupun kemampuan motorik,

melalui berbagai sumber dan berbagai alat, khususnya pada kemampuan

gerak dasar kayang dan pembelajaran keterampilan motorik lain pada

umumnya.

2. Penelitian ini dirasakan masih banyak keterbatasannya, oleh karena

itu diharapkan adanya tindak lanjut dan penyempurnaan khususnya

bagi mahasiswa penjaskes agar dapat terus memperbaiki dan dapat

melakukan penelitian selanjutnya.

3. Perlu menambah jumlah tindakan dengan metode atau model

pembelajaran yang berbentuk beda dengan penilitian yang dilakukan ini,

dengan tujuan untuk memperoleh sejumlah informasi yang berbeda pula.

Page 57: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

49

DAFTAR PUSTAKA

Anita J. Harrow. (1972). A Taxonomy of the Psychomotor Domain. New York:Longman.

Arikunto, Suharsimi.2010. Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta: PT Rineka Cipta.

Badan Standar Nasional Pedidikan.2006. Panduan Peyusuan Kurikulum TingkatSatuan Pendidikan. Jakarta: Depdikdas

Brick, Lynne. 2001. Bugar dengan Senam Aerobik. Jakarta: PT Raja GrafindoPersada.

Depdikbud. 1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Djarwanto PS, dan Subagyo, Pangestu. 2005. Statistik Induktif. Edisi Kelima.Yogyakarta : BPFE.

Hopkins, David. 1993. A Teacher’s Guide To Classroom Research. Philadelphia:Open University Press.

Lutan, Rusli. 1988. Belajar Ketrampilan Motorik, Pengantar Teori danMetode. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti PPLPTK.

Mahendra, Agus. Pembelajaran Senam Untuk Sekolah. Depdikas . Jakarta : 2002.

Margono, Agus.2009. Senam. Surakarta: UNS Press

Muhajir. 1997. Pedoman Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:Depdikbud Dirjen Dikti.

Purwanto, Ngalim. 2002. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. RemajaRosdakarya.

Sanjaya, Wina. (1992). penelitian tindakan kelas Jakarta: kencana, 2010.

Sarwoto. 1994. Strategi Pembelajaran DAP.

Schmidt, Richard A. 1991. Motor Learning and Performance. Champaign.

Page 58: UPAYA PENINGKATAN GERAK DASAR KAYANG DENGAN …digilib.unila.ac.id/47232/6/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfanak kebanggaan Bapak, dan Ibu ... Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang

50

Human Kinetics Books. Publisher. Inc.

Simanjuntak Victor G, Kaswari, dan Eka Supristna. 2008. PendidikanJasmani dan kesehatan. Jakarta: Dirjen Pendidikan Tinggi DepartemenPendidikan Nasional.

Sukadiyanto.1997. ”Penentuan tahap Kemampuan Motorik Anak SekolahDasar”. Yogyakarta: FIK UNY.

Sujarwo 1991. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Depdikbud :Jakarta.

Sumanto.1994. Materi Pokok Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: DepartemenPendidikan dan Kebudayaan Bagian Proyek Penataran Guru Penjas.

Uno, Hamzah B. Mengelola Kecerdasan dalam Pembelajaran. Jakarta: BumiAksara, 2009.

Wardhani, Igak dan Kuswaya Wihardit. 2011. Penelitian Tindakan Kelas.Universitas Terbuka. Jakarta.

Yusuf, Tayar. 1985. Alat Bantu Pembelajaran. Bandung: Sinar Baru.