UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf ·...

150
UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF KERAJINAN BORDIR APLIKASI “SARI ASRI” PRODUK UNGGULAN KABUPATEN KEDIRI (Studi Pada Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan Kabupaten Kediri) SKRIPSI Disusun Oleh : KRISNA WIDYAWAN NIM. 105030600111030 UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS ADMINISTRASI JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK MINAT PERENCANAAN PEMBANGUNAN MALANG 2017

Transcript of UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf ·...

Page 1: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF

KERAJINAN BORDIR APLIKASI “SARI ASRI” PRODUK UNGGULAN

KABUPATEN KEDIRI

(Studi Pada Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan Kabupaten Kediri)

SKRIPSI

Disusun Oleh :

KRISNA WIDYAWAN

NIM. 105030600111030

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS ADMINISTRASI

JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK

MINAT PERENCANAAN PEMBANGUNAN

MALANG

2017

Page 2: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

ii

MOTTO

A bird sitting on a tree is never afraid of the branch

breaking, because he trust is not on the branch, but on its

own wings. Always believe in your self.

~ unknown

Page 3: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

iii

TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI

Page 4: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

iv

Judul : Upaya Pemerintah Dalam PengembEkonomi Kreatif Kerjinan Bordir

Aplikasi “Sari Asri” Produk Unggulan Kabupaten Kediri

Disusun Oleh : Krisna Widyawan

NIM : 105030600111030

Page 5: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

v

Fakultas : Ilmu Administrasi

RINGKASAN

Krisna Widyawan, 2017, Upaya Pemerintah Dalam Pengembangan Ekonomi

Kreatif Kerjinan Bordir Aplikasi “Sari Asri” Produk Unggulan Kabupaten Kediri

(Studi Pada Dinas Koperasi, Industri Dan Perdagangan Kabupaten Kediri), Dr. Sarwono,

M.Si. Dr. Mochamad Rozikin, M.AP 135 Hal.

Pengembangan ekonomi kreatif kerjinan produk unggulan merupakan upaya dalam

peningkatan perekonomian masyarakat pada suatu daerah di sektor UMKM. Dalam upaya

pemberdayaan masyarakat ke arah ekonomi kreatif diperlukan strategi yang tepat agar bisa

mencapai tujuan dan sasaran pengembangan perekonomian suatu daerah. Kabupaten Kediri

memiliki beberapa potensi yang besar untuk dikembangkan khususnya di sektor industri

kreatif. Salah satunya adalah Kerajinan Bordir Aplikasi “Sari Asri” sebagai produk unggulan

daerah.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif melalui pendekatan

kualitatif. Dengan alasan bahwa penelitian tersebut dapat memberikan gambaran dan

mengetahui segala sesuatu yang terjadi di lokasi penelitian. Fokus pada penelitian berada

pada potensi yang ada, serta upaya-upaya apa yang dilakukan dalam pengembangan kerajinan

ini dengan menggunakan strategi pengembangan usaha kecil, serta faktor pendukung dan

faktor penghambatnya. situs dalam penelitian ini adalah Dinas Koperasi, Perindustrian dan

Perdagangan (Diskoperindag), pengerajin bordir aplikasi Kabupaten Kediri. Dengan

melakukan wawancara pada beberapa orang narasumber.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan usaha Ekonomi Kreatif

Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

maupun masyarakat itu sendiri agar dapat mengembangkan daya saing bersama para pelaku

ekonomi lain. Strategi yang harus dilakukan pemerintah daerah dalam hal ini Diskoperindag,

yaitu dengan Strategi Pengembangan Usaha Kecil. Strategi pengembangan usaha kecil yang

pertama adalah strategi peningkatan kemampuan finansia, strategi ke dua yaitu

pengembangan pemasaran, yang terdiri dari meningkatkan akses pasar dan proteksi pasar,

strategi yang ke tiga, yaitu pengembangan Sumber Daya Manusia, strategi yang keempat

yaitu, strategi pengaturan dan pengendalian yang terdiri dari pengaturan dan perijinan dan

fungsi kelembagaan. Adapun juga faktor pendukung dan penghambat yang sangat

mempengaruhi. Oleh karena itu diperlukan upaya dan strategi yang tepat dalam

pengembangan usaha kecil sebagai alternatif menjawab permasalahan yang ada seperti

permasalahan daya saing yang tinggi dan kurangnya perlindungan dari Pemerintah secara

berkelanjutan.

Dalam rangka upaya untuk mengembangkan kerajinan bordir aplikasi “Sari Asri”

sebagai produk unggulan Kabupaten Kediri maka pengembangan ekonomi kreatif perlu

untuk Meningkatkan manajemen, informasi, pemasaran, bahan baku, dan perkuatan

kapasitas pengelolaan UMKM, proteksi produk secara keberlanjutan oleh pemerintah, serta

meningkatkan kerjasama dengan perusahaan swasta

Kata Kunci : Ekonomi Kreatif, UMKM, Pemberdayaan

Page 6: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

vi

SUMMARY

Krisna Widyawan, 2017, The efforts of the Government in the Development of

Creative Economy Crafting Applications Embroidery "Sari Asri" Prime Products on

Kediri (Case study in the Department of Cooperatives, Industry and Trade Kediri), Dr.

Sarwono, M.Si. Dr. Mochamad Rozikin, M.AP 135 Page.

Creative economic development of crafting prime product is an effort in improving

the economy of the community on an area in the Micro Small and Medium Enterprise

(MSME) sector. In an effort to empower people towards creative economy need the right

strategy in order to achieve the goals and objectives of the economic development of a

region. Kediri has some great potential to be developed, especially in the creative industries

sector. One of them is the Handicrafts Applications Embroidery "Sari Asri" as a prime

product.

This research uses descriptive method with qualitative approach. Arguing that the

research could provide an overview and find out everything that happened at the sites. Focus

on research is at the potential that exists, and what efforts were made in the development of

this craft using small business development strategy, as well as factors supporting and

inhibiting factors. sites in this study is the Department of Cooperatives, Industry and Trade,

craftsmen (Disperindag), applications embroidery in Kediri. By doing interviews on several

sources.

The results showed that the business development of Creative Economy Embroidery

Craft Applications need to get a great attention both from the government and the community

itself in order to develop competitiveness with other economic actors. Strategy that must be

done by local government in this case Diskoperindag, that is with Small Business

Development Strategy. The first small business development strategy is a financial

enhancement strategy, the second strategy of marketing development, which consists of

increasing market access and market protection, the third strategy, which is Human Resource

development, the fourth strategy is the strategy of regulation and control Consisting of

arrangements and licensing and institutional functions. As for the supporting and inhibiting

factors that greatly affect. Therefore, appropriate efforts and strategies are needed in small

business development as an alternative to answer existing problems such as high

competitiveness problems and lack of sustainable protection from the Government.

In order to develop embroidery craft application of "Sari Asri" as the superior product

of Kediri Regency, the development of creative economy needs to improve management,

information, marketing, raw materials, and strengthen the capacity of MSME management,

sustainable product protection by the government, and increase cooperation with private

companies

Keywords: Creative Economy, MSMEs, Empowerment

Page 7: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

vii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat

dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul Upaya

Pemerintah Dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif Kerjinan Bordir Aplikasi “Sari Asri”

Produk Unggulan Kabupaten Kediri.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi syarat dalam

memperoleh gelar Sarjana Ilmu Administrasi Publik Pada Fakultas Ilmu Administrasi

Universitas Brawijaya Malang. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan

terwujud tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada

kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. Bambang Supriyono, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu

Administrasi Universitas Brawijaya.

2. Bapak Dr. Choirul Saleh, M.Si selaku Ketua Jurusan Administrasi Publik,

Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

3. Bapak Dr. Hermawan, S.IP, M.Si selaku Ketua Koordinator Minat Perencanaan

Pembangunan, Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

4. Bapak Dr. Sarwono, M.Si, selaku dosen pembimbing utama serta Bapak Dr.

Moch. Rozikin, M.AP selaku dosen pembimbing kedua. Melalui kepakaran

beliau berdua, skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Beliau berdua

merupakan dosen pembimbing yang sabar, dan tidak ragu memberikan kritik dan

saran positif.

5. Pengrajin Kerajinan Bordir Aplikasi “Sari Asri”di Kabupaten Kediri dan seluruh

jajaran staf Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) yang

telah banyak memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Ayahanda Bambang Riyanto Tjokrowisastro serta Ibunda Tien Restiny, Saudara

ayah Eddy Harmady Tjokrowisastro, Serta Kakak tercinta Wisnu Hertanto,

Nunung Andriani dan Aprilia Dhyani, Grandis Ardhi juga yang selalu

Page 8: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

viii

memberikan dukungan materi dan moral yang tak ternilai kesabaran dan jasanya

sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi ini.

7. Teman seperjuangan seangkatan PP 2010 Fakultas Ilmu Administrasi Universitas

Brawijaya terutama Atma Mulya, Ardha Tri Lagsono, Iman Heru Wicaksono,

Ardyan Wicaksono, Achmad Dani Fatchurozi, Lazuardi Sukma Permana yang

sudah dengan besar hati selalu menerima dan memberikan keceriaan dan

kebahagian dalam kebersamaan dalam susah dan senangku yang sudah ku anggap

sebagai saudara.

8. Sahabat juga saudara seperjuangan diperantauan kontrakan singo menggolo yaitu

Reza Rendy Maharsyah, Moch. Lutfi, Hafid Risky, Gema Artistika, Ahmad

Zubaidi, Febiantono LR yang sudah berjuang bersama-sama saling melengkapi

canda, tawa, susah, senang selalu bersama. Serta sahabat Margo Pranoto, Dana

Wisma, Muh. Tayar Fadlirahman, Beni, Gama, Evin yusnia, Frans Satria, dan

lain-lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Terimakasih atas

pembelajaran dan pendewasaan yang kalian berikan dan juga keceriaan yang tak

pernah hilang.

Diharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini, dan

dapat bermanfaat dengan baik. Atas perhatian penulis Mengucapkan terima Kasih.

Malang, April 2017

Penulis

Page 9: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

x

DAFTAR ISI

Halaman

MOTTO ........................................................................................................ ii

TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI .......................................................... iii

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ............................................. iv

RINGKASAN ............................................................................................... v

SUMMARY .................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR .................................................................................. vii

DAFTAR ISI ................................................................................................. x

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................. 1

A. LatarBelakang ................................................................. 1

B. RumusanMasalah ............................................................ 11

C. TujuanPenelitian .............................................................. 11

D. KontribusiPenelitian ........................................................ 11

E. SistematikaPenulisan ....................................................... 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................... 15

A. Administrasi publik ......................................................... 15

1. Definisi Administrasi Publik

a. Pengertian Administrasi Publik ....................... 15

b. Fungsi Administrasi Publik ............................. 16

2. Pembangunan......................................................... 18

3. Perencanaan Pembangunan………………….. ..... 19

3.1 Ciri-ciri Perencanaan Pembangunan………… 21

3.2 Tahap-Tahap Perencanaan Pembangunan…… 22

B. Ekonomi Kreatif .............................................................. 24

1. Definisi Ekonomi Kreatif………………………... 24

2. Peran Ekonomi Kreatif…………… ...................... 26

3. Pemetaan Sektor Industri Kreatif ….. .................... 30

4. Aktor Penggerak Ekonomi Kreatif …………… ... 34

C. Pemberdayaan Masyarakat .............................................. 36

1. Definisi pemberdayaan masyarakat ...................... 37

2. Model Pemberdayaan ............................................ 38

3. Tahap-tahap Pemberdayaan .................................. 40

D. Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) ................ 42

1. Definisi UMKM .................................................... 42

2. Asas, Prinsip, dan Tujuan UMKM ....................... 43

3. Kriteria UMKM .................................................... 44

4. Bentuk Pengembangan UMKM ............................ 45

5. Strategi Pengembangan Usaha Kecil .................... 48

Page 10: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

xi

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................... 50

A. Jenis Penelitian ................................................................ 50

B. Fokus Penelitian .............................................................. 53

C. Lokasi dan Situs Penelitian ............................................. 54

D. Jenis Data ........................................................................ 55

E. Teknik Pengumpulan Data .............................................. 56

F. Instrumen Penelitian ........................................................ 58

G. Analisis Data ................................................................... 59

1. Analisis Model Interaktif oleh Miles, Huberman

and Saldana …………………………………… ....... 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................... 62

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ................................ 62

1. Gambaran Umum Kabupaten Kediri ......................... 62

2. Gambaran Umum Dinas Koperasi, Perindustrian

dan Perdagangan Kabupaten Kediri ........................... 70

B. Data Fokus Penelitian ...................................................... 86

1. Upaya Pemerintah dalam Pengembangan Ekonomi

Kreatif Kerajinan Bordir Aplikasi “Sari Asri”

Produk Unggulan Kabupaten Kediri .......................... 86

2. Faktor pendukung dan penghambat Pengembangan

Ekonomi Kreatif Kerajinan Bordir Aplikasi “Sari

Asri” Produk Unggulan Kabupaten Kediri ................. 98

C. Pembahasan ...................................................................... 111

1. Upaya Pemerintah dalam Pengembangan Ekonomi

Kreatif Kerajinan Bordir Aplikasi “Sari Asri”

Produk Unggulan Kabupaten Kediri .......................... 111

2. Faktor pendukung dan penghambat Pengembangan

Ekonomi Kreatif Kerajinan Bordir Aplikasi “Sari

Asri” Produk Unggulan Kabupaten Kediri................. 122

BAB V PENUTUP ............................................................................. 132

A. Kesimpulan ...................................................................... 132

B. Saran ................................................................................. 135

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 137

Page 11: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

xii

DAFTAR TABEL

No Judul Hlm

1 Proses Perencanaan Pembangunan Ekonomi Daerah ........................ 22

2 Pembagian Wilayah Administratif Kabupaten Kediri ........................ 66

3 Daftar Pegawai Tetap Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan

Kabupaten Kediri ............................................................................... 83

4 Daftar Tenaga Kerja Kontrak Dinas Koperasi, Industri dan

Perdagangan Kabupaten Kediri .......................................................... 84

DAFTAR GAMBAR

No Judul Hlm

1 Model Analisis Data Interaktif Miles, Hubberman dan Saldana........ 61

2 Peta Kabupaten Kediri ...................................................................... 63

3 Peta Administratif Kabupaten Kediri ................................................. 65

4 Kantor Dinas Koperasi, industri dan Perdagangan Kabupaten Kediri 64

5 Struktur Orgnanisasi Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan

Kabupaten Kediri ............................................................................... 82

6 Bordir Aplikasi “Sari Asri” Produk Unggulan Kabupaten Kediri ..... 89

7 Katalog Promosi Diskoperindag Kabupaten Kediri ........................... 90

8 pameran di JCC Surabaya .................................................................. 91

9 Kunjungan Diskoperindag Kabupaten Kediri .................................... 93

10 Produk UMKM di Carrefour Transmart Kediri ................................. 96

11 Toko Oleh-oleh Tahu GTT Khas Kediri ............................................ 97

12 Pelatihan Kerajinan Bordir Aplikasi Oleh Ibu Titin .......................... 99

13 Karyawan Ibu Titin Selaku Pemilik Bordir Aplikasi “Sari

Asri”……………. ............................................................................ 100

14 Kunjungan dan Studi Banding dari Papua …………………….. ...... 102

15 Kondisi Saat ini Rumah Produksi Bordir Aplikasi ………………….. 107

Page 12: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Administrasi publik merupakan aspek penting dalam kegiatan

kepemerintahan, dan juga sebagai disiplin. Dimana kegiatan ini mencakup

mengenai perencanaan dan perumusan kebijakan. Administrasi publik disini

berfokuskan pada pembangunan, dengan upaya memberikan pelayanan publik

dalam melaksanakan kebijakan. Definisi administrasi selanjutnya seperti yang

dikemukakan oleh Atmosudiro dalam Suprayogi (2011:2), administrasi publik

merupakan administrasi dari negara sebagai organisasi dan administrasi yang

mengejar tercapainya tujuan tujuan yang bersifat kenegaraan. Dapat disimpulkan

bahwa administrasi publik sebagai organisasi yang dibentuk oleh publik dengan

aturan yang mengikatnya secara keseluruhan yang memiliki peran dalam

pembangunan pemerintahan itu sendiri, sektor swasta, serta masyarakat.

Administrasi publik memiliki tujuan untuk memberikan pelayanan kepada

publik yang berfokus pada pembangunan. Selain itu, administrasi publik juga

berupaya untuk mensejahterakan masyarakat melalui pembangunan.

Pembangunan yang diartikan dalam administrasi publik lebih merujuk pada

pelayanan kepada masyarakat guna meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dalam

kegiatannya, pemerintah memiliki peran penting untuk menjalankan

pembangunan melalui perencanaan.

Pemerintah sebagai unsur dari administrasi publik memiliki 4 fungsi yaitu

pelayanan (public service) pembagunan (development), pemberdayaan

Page 13: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

2

(empowerment), dan pengaturan (regulation) (Rasyid dalam Lambolo, 2010).

Fungsi-fungsi pemerintahan yang dijalankan pada saat tertentu akan

menggambarkan kualitas pemerintahan itu sendiri. Jika pemerintah selanjutnya

menjalankan fungsinya dengan baik, maka tugas-tugas pokok dapat terlaksana

dengan baik seperti pelayanan dapat membuahkan keadilan, pemberdayaan

membuahkan kemandirian, serta pembangunan yang meciptakan kemakmuran.

Untuk dapat melaksanakan pembangunan yang tepat sasaran, pemerintah pusat

memiliki kewenangan untuk menurunkan kepada pemerintah provinsi, lalu untuk

bisa menangani tiap kabupaten dan kota, kemudian diturunkan lagi kepada

pemerintah daerah.

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah. Tujuan pemberian Otonomi Daerah adalah untuk memacu

pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya, meningkatkan kesejahteraan rakyat,

menggalakkan prakarsa dan peran serta aktif masyarakat serta peningkatan

pendayagunaan potensi daerah secara optimal dan terpadu secara nyata, dinamis,

dan bertanggung jawab. Dalam hal ini, daerah diberikan kewenangan yang luas

untuk mengatur rumah tangganya sendiri dengan sedikit campur tangan

pemerintah pusat. Hal ini sesuai dengan pendapat Kaloh (2007:72) yang

menjelaskan bahwa

“Pemerintah daerah berwenang untuk mengatur dan mengurus sendiri

urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan.

Pemberian otonomi luas kepada daerah diarahkan untuk mempercepat

terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan,

pemberdayaan dan peran serta masyarakat”.

Page 14: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

3

Penjelasan menurut Kaloh tersebut menggambarkan bahwa pemerintah

pusat memiliki keterbatasan dalam mengurus kepentingan di daerah yang begitu

banyak, maka pemerintah pusat membutuhkan pemerintah daerah dalam

menjalankan dan meneruskan pembangunan dan mendorong pertumbuhan

ekonomi.

Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat

di Indonesia, pemerintah membuat kebijakan salah satunya dengan cara

mengedepankan sektor industri. Tidak hanya mengandalkan bidang industri

sebagai sumber ekonomi negara tetapi juga mengandalkan Sumber Daya Manusia

yang kreatif. Nilai ekonomi dari suatu produk atau jasa juga tidak lagi ditentukan

oleh bahan baku atau sistem produksi, tetapi lebih kepada pemanfaatan kreativitas

dan penciptaan inovasi melalui perkembangan teknologi yang semakin maju.

Inilah yang dinamakan era ekonomi baru yang mengutamakan informasi dan

kreativitas yang popular dengan sebutan Industri Kreatif atau Ekonomi Kreatif

yang digerakkan oleh sektor industri yang bersangkutan di bidangnya. Industri

kreatif sendiri merupakan pengembangan konsep berdasarkan modal kreativitas

yang dapat berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan

masyarakat.

Ekonomi kreatif yang berbasis kepada modal kreativitas sumberdaya

manusia, berpeluang mendorong daya saing bangsa Indonesia di masa depan. Jika

sumberdaya manusia Indonesia yang jumlahnya sangat besar memiliki

kemampuan untuk berkreasi untuk menciptakan inovasi dan nilai tambah, maka

kreativitas tersebut akan menjadi sumberdaya terbarukan yang tidak ada habisnya.

Page 15: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

4

Menurut Salahuddin (2015), Pada tahun 2013 ekonomi kreatif mampu

berkontribusi 7,05 persen terhadap PDB Nasional, menyerap 11,91 juta tenaga

kerja atau 11 persen dari total tenaga kerja nasional, serta menciptakan 5,4 juta

usaha kreatif yang sebagian besar adalah UKM. Kontribusi tersebut

disumbangkan oleh 15 sub-sektor industri kreatif. Pemerintah menargetkan

peningkatan kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB dari 7,1 persen pada 2014

menjadi 12 persen pada 2019. Begitu juga serapan tenaga kerja bisa meningkat

dari 12 juta menjadi 13 juta orang dan nilai ekspornya naik dari 5,8 persen

menjadi 10 persen, menjadikan peluang sekaligus tantangan bagi ekonomi kreatif.

Dalam upaya pencapaian tujuan, setiap lapisan masyarakat dan pemerintah

daerah harus menciptakan kondisi yang harmonis sehingga diharapkan dapat

memberikan komunikasi dua arah yang baik dan umpan-balik. Pemberdayaan

masyarakat sebagai salah satu cara untuk melakukan pembangunan masyarakat,

yang seharusnya diletakkan dan diorientasikan searah dan selangkah dengan

paradigma pembangunan. Undang-undang yang mengatur tentang pemberdayaan

masyarakat terdapat dalam pasal 199 Ayat 6 Undang-Undang Nomor 32 Tahun

2004 yang berbunyi “Dalam perencanaan, pelaksanaan pembangunan, dan

pengelolaan kawasan perkotaan, pemerintah daerah mengikutsertakan

masyarakat sebagai upaya pemberdayaan masyarakat”. Oleh karena itu

dibutuhkan strategi dan upaya dalam memanfaatkan sumberdaya dan dana yang

disediakan oleh pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai

dengan potensi yang dimiliki suatu daerah yang bersangkutan dalam rangka

pemberdayaan masyarakat.

Page 16: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

5

Pemberdayaan masyarakat merupakan sebagai usaha untuk meningkatkan

kualitas hidup msyarakat menuju yang lebih baik dan dapat berkembang secara

mandiri sesuai potensi yang dimiliki. Pendekataan pemberdayaan masyarakat

yang berpusat pada masyarakat yang memiliki wawasan pengelolaan sumber daya

lokal, yang merupakan mekanisme perencanaan yang menekankan pada strategi

perumusan program. Tujuan pemberdayaan dalam konteks usaha mandiri

masyarakat menurut Undang-undang Nomor 20 tahun 2008, tujuan pemberdayaan

adalah sebagai berikut:

a. Mewujudkan struktur perekonomian nasional yang seimbang, berkembang

dan berkeadilan;

b. Menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan usaha mikro, kecil dan

menengah menjadi usaha yang tangguh dan mandiri; dan

c. Meningkatkan peran usaha mikro, kecil dan menengah dalam

pembangunan daerah, penciptaan lapangan kerja, pemerataan pendapatan,

pertumbuhan ekonomi dan pengentasan rakyat dari kemiskinan.

Pemberdayaan disini merupakan konsep yang berkaitan dengan kekuasaan

yang identik dengan kemampuan individu untuk membuat dirinya atau pihak lain

melakukan apa yang diinginkannya sesuai kemampuan yang dimiliki.

Salah satu cara mengembangkan pemberdayaan masyarakat di indonesia

adalah dengan pemberdayaan di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

(UMKM). Data Kementerian Koperasi dan UMKM menunjukkan pada 2012,

total UMKM mencapai 56,5 juta unit atau setara dengan 99,9% dari total unit

usaha di Indonesia. Dari total unit usaha UMKM tersebut, apabila dirinci maka

mayoritas UMKM didominasi oleh usaha mikro sebanyak 55,8 juta unit atau

98,7%. Selanjutnya diikuti oleh usaha kecil 629.418 unit (1,11%) dan usaha

menengah 48.997 (0,99%). Itu artinya 99.9% unitusaha di Indonesia yang

Page 17: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

6

merupakan UMKM harus bersiapberada di garis depan pembangunan ekonomi

Indonesia. Sesuai dengan yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun

2008 tentang Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah menyebutkan bahwa:

”Perlu diselenggarakan secara menyeluruh, optimal, dan

berkesinambungan melalui pengembangan iklim yang kondusif,

pemberian kesempatan berusaha, dukungan, perlindungan, dan

pengembangan usaha seluas-luasnya, sehingga mampu meningkatkan

kedudukan, peran, dan potensi Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah dalam

mewujudkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan dan peningkatan

pendapatan rakyat, penciptaan lapangan kerja, dan pengentasan

kemiskinan.”

Selain pemerintah, tentunya peran serta masyarakat juga sangat penting

yang diharapkan dapat berperan aktif dalam kegiatan yang dilakukan pemerintah.

Manfaat dari pemberdayaan UMKM ini telah memberikan banyak kontribusi

terhadap pembangunan. Dalam perkembangannya beberapa tahun terakhir, sektor

UMKM memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi dibanding sektor industri lain

secara menyeluruh.

Keterlibatan pemerintah dalam memberdayakan UMKM telah diatur jelas

dalam UU No 20 tahun 2008 tentang UMKM. Undang-Undang ini memuat

tentang ketentuan umum, asas, prinsip dan tujuan pemberdayaan, kriteria,

penumbuhan iklim usaha, pengembangan usaha, pembiayaan dan penjaminan,

kemitraan, dan koordinasi pemberdayaan. Bahwa untuk mengembangkan UMKM

maka pemerintah daerah bertugas sebagai pengembang usaha dalam bidang

produksi dan pengolahan, pemasaran, sumber daya manusia serta desain dan

teknologi. Selain pemerintah, masyarakat diharapkan dapat berperan aktif dalam

kegiatan yang dilakukan pemerintah.

Page 18: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

7

Peran UMKM yang dijelaskan didalam UU No 20 tahun 2008 tentang

UMKM adalah sebagai salah satu peluang dalam menanggulangi kemiskinan.

Terutama UMKM yang banyak tersebar didaerah, maka strategi penanggulangan

kemiskinan melalui pemberdayaan disektor tersebut perlu dioptimalkan melalui

pemerintah daerah. Menurut UU No. 20 tahun 2008, Prinsip Pemberdayaan Usaha

Mikro, Kecil, dan Menengah adalah:

a. Penumbuhan kemandirian, kebersamaan, dan kewirausahaan Usaha Mikro,

Kecil, dan Menengah untuk berkarya dengan prakarsa sendiri;

b. Perwujudan kebijakan publik yang transparan, akuntabel, dan berkeadilan;

c. Pengembangan usaha berbasis potensi daerah dan berorientasi pasar sesuai

dengan kompetensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah;

d. Peningkatan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah; dan

e. Penyelenggaraan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian secara

terpadu.

Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah pemberdayaan dalam

industri kecil padat karya yang diharapkan banyak menyerap tenaga kerja. Seperti

yang dicantumkan dalan UU No.20 Tahun 2008 (pasal 5) tentang tujuan UMKM :

a. Mewujudkan struktur perekonomian nasional yang seimbang,

berkembang, dan berkeadilan.

b. Menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan usaha UMKM menjadi

usaha yang tangguh dan mandiri.

c. Meningkatkan peran UMKM dalam pembangunan daerah, penciptaan

lapangan kerja, pemerataan pendapatan, pertumbuhan ekonomi, dan

pengentasan kemiskinan.

Dalam menjalankan perannya dibidang UMKM, pemerintah membuat

program dan perencanaan yang akan menentukan cara dan arah untuk pencapaian

tujuan supaya lebih efektif dan efisien. Perencanaan digunakan untuk mengatasi

berbagai permasalahan dalam pembangunan ekonomi. Perencanaan adalah suatu

proses yang bersinambung yang mencakup keputusan-keputusan atau pilihan-

pilihan berbagai alternatif penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan-tujuan

Page 19: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

8

tertentu pada masa yang akan datang. Sedangkan Arsyad (2002:14), menyatakan

ada 4 (empat) elemen dasar perencanaan yakni:

1. Merencanakan berarti memilih

2. Perencanaan merupakan alat pengalokasian sumber daya

3. Perencanaan merupakan alat untuk mencapai tujuan

4. Perencanaan untuk masa depan.

Perencanaan dapat diartikan sebagai sebuah proses untuk mempersiapkan

kegiatan-kegiatan yang akan dijalankan demi mencapai tujuan yang diinginkan.

Dalam mencapai tujuan dari perencanaan, sumber-sumber daya yang ada harus

dipergunakan lebih efektif dan efisien. Pemerintah mempunyai sistem

perencanaan nasional untuk mengatur mengenai kegiatan pembangunan sehingga

dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan (Bintoro, 1989:12).

Berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, setiap daerah bertugas untuk

menyusun dokumen perencanaan. Dalam hal ini, setiap daerah (provinsi,

kabupaten/kota) harus menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD),

dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Pasal 5 ayat 2 Undang-Undang

Nomor 25 Tahun 2004, RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi, dan

program kepala daerah yang akan dilaksanakan dan ingin diwujudkan dalam suatu

periode masa jabatan. Salah satu daerah yang melakukan pengembangan

mengenai UMKM ini adalah Kabupaten Kediri.

Page 20: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

9

Kabupaten Kediri, adalah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia.

Kabupaten Kediri berbatasan dengan Kabupaten Jombang di utara, Kabupaten

Malang di timur, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Tulungagung di selatan,

Kabupaten Madiun dan Kabupaten Ponorogo di barat, serta Kabupaten Nganjuk

di barat dan utara. Kabupaten Kediri memiliki luas wilayah 963,21 km² dengan 26

kecamatan. Di Kediri tersedia berbagai makanan dan oleh-oleh kuliner yang khas,

seperti tahu takwa (tahu kuning), gethuk pisang dan lain-lain, dan juga tersedia

banyak macam kerajinan tangan. Dalam rangka pemberdayaan masyarakat yang

menjadi salah satu tujuan pembangunan, pemerintah daerah berupaya untuk

mengembangkan pemberdayaan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

(UMKM). Banyak potensi yang menjadi ciri khas desain dan fashion lokal kreatif

yang terbentuk melalui macam produk UMKM mereka, salah satunya adalah

Kerajinan Bordir Aplikasi, salah satu industri kreatif sebagai produk unggulan

yang perlu diperhatikan untuk dikembangkan di Kabupaten Kediri.

Jika dilihat kondisi iklim usaha Kerajinan Bordir Aplikasi di Kabupaten

Kediri, dilihat dari waktu ke waktu, dari tempat ke tempat, dan dari sektor ke

sektor belum mengalami perkembangan yang begitu signifikan. Hal ini

mengakibatkan kerajinan bordir aplikasi belum mampu memberikan sumbangan

langsung terhadap ciri khas khusus bagi Kabupaten Kediri secara berkelanjutan,

supaya dikenal baik di dalam maupun luar daerah. Dengan adanya permasalahan

tersebut, pengembangan usaha Ekonomi Kreatif Kerajinan Bordir Aplikasi perlu

mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah maupun masyarakat itu

sendiri agar dapat mengembangkan daya saing bersama para pelaku ekonomi lain.

Page 21: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

10

Kebijakan pemerintah ke depan dirasa perlu meningkatkan perannya dalam

memberdayakan UMKM disamping juga mengembangkan kemitraan usaha yang

saling menguntungkan antara pengusaha besar dengan pelaku Usaha Mikro,

Kecil, dan Menengah (UMKM), dan meningkatkan kualitas Sumber Daya

Manusia.

Keterbatasan akan inovasi produk dan tenaga pengerajin yang memiliki

nilai seni dalam peningkatan kualitas produk serta pemasaran produk ke luar

daerah di seluruh indonesia belumlah seluruhnya dilakukan dan dicapai. Oleh

karena itu, sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 dan RPJMD

Kabupaten Kediri tahun 2014-2019, pemerintah membutuhkan suatu konsep yang

berisi gambaran dan solusi terhadap permasalahan keterbatasan sumberdaya yang

dihadapi. Pemerintah Kabupaten Kediri serta masyarakat pada pengerajinan bordir

aplikasi mengembangkan potensi yang dimiliki sesuai dengan program dari

pemerintah yang sudah ditentukan. Namun masih banyak kendala dan

permasalahan secara internal maupun eksternal yang dihadapi oleh pihak

pengerajin bordir aplikasi maupun dari pihak pemerintah itu sendiri. Upaya yang

dilakukan oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kediri

masih belum optimal dikarenakan masih terdapat beberapa permasalahan umum

yang dialami oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan dalam rangka

meningkatkan kualitas produk dan memiliki nilai ekonomis tinggi dan menjadikan

kerajinan bordir aplikasi tersebut sebagai produk unggulan dari Kabupaten Kediri.

Page 22: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

11

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka permasalahan yang ingin

diteliti dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut::

1. Bagaimanakah upaya pemerintah dalam pengembangan Ekonomi Kreatif

Kerajinan Bordir Aplikasi “Sari Asri” Produk Unggulan di Kabupaten Kediri?

2. Apakah faktor pendukung dan penghambat upaya Pemerintah dalam

Pengembangan Ekonomi Kreatif Kerajinan Bordir Aplikasi “Sari Asri”

Produk Unggulan di Kabupaten Kediri?

C. Tujuan Penelitian

Dalam penulisan penelitian skripsi, penulis memiliki tujuan yaitu:

1. Untuk mengetahui, mendeskripsikan serta menganalisis upaya pemerintah dalam

pengembangan ekonomi kreatif kerajinan bordir aplikasi “Sari Asri” Produk

Unggulan di Kabupaten Kediri.

2. Untuk mendiskripsikan dan menganalisis faktor pendukung dan penghambat

upaya pemerintah dalam pengembangan ekonomi kreatif kerajinan bordir aplikasi

“Sari Asri” Produk Unggulan di Kabupaten Kediri.

D. Kontribusi Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu nilai dan kontribusi

yang bisa diterima oleh semua pihak terkait dengan tulisan ini. Adapun beberapa

poin kontribusi penelitian yang ingin dicapai adalah:

Page 23: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

12

1. Kontribusi Akademis

a. Bagi Perguruan Tinggi

1) Penelitian ini dapat digunakan kembali sebagai bahan pustaka untuk

melakukan penelitian selanjutnya.

2) Sebagai bekal wawasan dan pengetahuan berfikir dan belajar menganalisa

permasalahan yang muncul terkait dengan pengembangan ekonomi kreatif

kerajinan bordir aplikasi “Sari Asri” Produk Unggulan di Kabupaten

Kediri.

3) Penelitian ini diharapkan mampu untuk memberikan sumbangan

pemikiran dan kajian dalam teori serta praktis pada upaya pemerintah

dalam pengembangan ekonomi kreatif pada suatu institusi pendidikan

Universitas Brawijaya

2. Kontribusi praktis

a. Bagi pemerintah

Memberikan gambaran bagaimana upaya pemerintah dalam

pengembangan ekonomi kreatif kerajinan bordir aplikasi “Sari Asri”

Produk Unggulan di Kabupaten Kediri.

b. Bagi masyarakat

Memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai upaya pemerintah

dalam pengembangan ekonomi kreatif kerajinan bordir aplikasi “Sari

Asri” Produk Unggulan di Kabupaten Kediri.

Page 24: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

13

E. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam penulisan laopan skripsi ini, maka penulis

mengelompokkan menjadi beberapa bab dengan sistematika berbagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, bagaimana peran pemerintah yang

dibutuhkan dalam pengembangan ekonomi kreatif kerajinan bordir aplikasi “Sari

Asri” Produk Unggulan di kabupaten kediri. Selain itu, bab ini juga berisi

mengenai rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, ruang lingkup

penelitian, metode penelitian yang digunakan serta sistematika penulisan skripsi

ini.

BAB II KAJIAN PUSATAKA

Bab ini berisi teori-teori yang berhubungan dengan penelitian diantaranya: teori-

teori yang berhubungan dengan pengertian, aspek yang terkait dengan peran

pemerintah dalam pengembangan ekonomi kreatif kerajinan bordir aplikasi “Sari

Asri” Produk Unggulan di kabupaten kediri.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi tentang jenis penelitian, lokasi enelitian, fokus penelitian, teknik

pengumpulan data, instrumen penelitian, serta analisis data. Penelitian yang

dilakukan bersifat kualitatif, maka metode yang digunakan adalah metode

Deskriptif Kualitatif yang menggambarkan dan mengungkapkan suatu masalah,

keadaan dan menjelaskan hubungan.

Page 25: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

14

BAB IV HASIL PEMBAHASAN

Bab ini merupakan pembahasan analisis yang dikaitkan dengan teori-teori yang

telah dijabarkan pada tinjauan pustaka. Memuat tentang hasil dan pembahasan

penelitian dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan penulis dari

hasil penelitian yang dilakukan. Saran tersebut ditujukan untuk pihak-pihak terkait

dan merupakan penutup dalam penulisan skripsi ini.

Page 26: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

15

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Administrasi Publik

1. Definisi Administrasi Publik

Administrasi publik merupakan terjemahan dari bahasa inggris public

administration dan dikenal dalam bahasa indonesia sebagai administrasi negara

atau administrasi pemerintahan. Terdapat peran dan fungsi pemerintah yang

diarahkan untuk tujuan pembangunan. Kegiatan administrasi publik mencakup

administrasi untuk perencanaan, perumusan kebijakan, pembiayaan, pelaksanaan,

pengendalian dan evaluasi untuk mencapai tujuan negara. Dalam menjalankan

perannya dalam pembangunan, administrasi memiliki aktor penting dalam usaha

pembangunan dilakukan melalui koordinasi / sinergi antara pemerintah –

masyarakat – swasta.

Administrasi pembangunan berorientasi pada peranan serta fungsi

pemerintah negara-negara baru berkembang. Hal ini Sesuai dengan pendapat

Bintoro (1994:9) yaitu, “Administrasi pembangunan masih mendasarkan diri pada

prinsip-prinsip administrasi negara dan peralatan analisa administrasi

pembangunan masih memakai peralatan analisa administrasi negara”. Dalam

administrasi pembangunan dan perencanaan pembangunan didalamnya terdapat

hubungan yang erat sekali dalam hal pelaksanaannya.

a. Pengertian Administrasi publik

Administrasi publik merupakan aspek penting dalam kegiatan

pemerintahan juga sebagai disiplin ilmu berhubungan pada kepentingan

Page 27: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

16

masyarakat dalam suatu negara. Selanjutnya seperti yang dijelaskan oleh

Atmosudiro dalam Suprayogi (2011:2), bahwa “Administrasi publik

merupakan administrasi dari negara sebagai organisasi dan administrasi yang

mengejar tercapainya tujuan tujuan yang bersifat kenegaraan”. Dan dapat

disimpulkan bahwa administrasi publik sebagai organisasi yang dibentuk oleh

publik dengan aturan yang mengikatnya secara keseluruhan yang memiliki

peran dalam pembangunan pemerintahan itu sendiri, sektor swasta, serta

masyarakat. Dapat dipahami bahwa dalam administrasi publik terdapat fungsi

dan peran pemerintah untuk mencapai tujuan pembangunan yang sesuai

kebutuhan dan kepentingan masyarakat.

Administrasi publik terdapat peran penting para aparat pemerintah atau

eksekutif untuk menjalankan dan melaksanakan tugas yang berhubungan erat

dengan kepentingan publik yaitu memberikan pelayanan publik,

pemberdayaan masyarakat, pengaturan dan pembangunan. Dalam

melaksanakannya pemerintah harus berlandaskan pada kebijakan yang sudah

ditentukan dan diterapkan sebagaimana dengan apa yang dibutuhkan sebagai

kepentingan masyarakat.

b. Fungsi Administrasi Publik

Pemerintah sebagai unsur dari administrasi publik memiliki 4 fungsi

yaitu pelayanan (public service) pembagunan (development), pemberdayaan

(empowerment), dan pengaturan (regulation) (Rasyid dalam Labolo, 2010).

Administrasi merupakan sebuah bagian penting dalam kehidupan

bermasyarakat yang didalamnya termasuk proses pembangunan. Dalam hal ini

Page 28: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

17

diperkuat dengan pendapat ada tiga fungsi dasar administrasi publik yang

diperkuat dengan pendapat Tjokroamidjojo (1978:3), yaitu:

1. Formulasi/ perumusan kebijaksanaan

Fungsi ini dijabarkan dalam empat subfungsi, yaitu a). Kebijaksanaan

yang baik berasal dari proses analisis yang baik terhadap keadaan-

keadaan nyata yang ada, b). Perumusan kebijakan juga merupakan

usaha untuk memproyeksikan fakta-fakta masa kini dan

memperkirakan (forecast) kemungkinan yang terjadi pada fakta-fakta

tersebut di masa yang akan datang serta menyusun alternatif langkah

kegiatan (alternative courses of action) yang mungkin dilalui, c).

Supaya suatu program strategi dan taktik kegiatan-kegiatan yang

didasarkan pada point a dan b dapat disusun, dan d). Pengambilan

keputusan (decision making).

2. Pengaturan/ pengendalian unsur-unsur administrasi

Untuk menjalankan fungsi ini, administrasi publik harus mampu

mendapatkan, menggunakan, dan mengendalikan empat elemen/

unsur-unsur dasar administrasi yaitu struktur organisasi, keuangan,

kepegawaian, dan sarana-sarana lain.

3. Penggunaan dinamika administrasi

Penggunaan dinamika administrasi tidak hanya bertujuan untuk

merealisasikan tujuan/ kebijaksanaan yang telah dirumuskan saja,

namun juga untuk melakukan pengendalian atau pengelolaan terhadap

unsur-unsur administrasi yang ada. Unsur dinamik administrasi (the

dynamic of administration) ini meliputi a) pimpinan, b)koordinasi, c)

pengawasan, d) komunikasi.

Dari pendapat tersebut, dapat dilihat bahwa peran administrasi publik

membantu menyusun atau memformulasikan pengambilan kebijakan melalui

tahapan dalam perumusan perencanaan yang baik dan benar supaya dapat

diterapkan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Kegiatan lain yang perlu

dilakukan adalah pengendalian atau pengurusan dari unsur-unsur

administrasi. Unsur dinamik administrasi (The dynamic of administration)

disini yaitu meliputi pimpinan, koordinasi pengawasan dan komunikasi

(Tjokroamidjojo 1994:3).

Page 29: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

18

2. Pembangunan

Rumusan definisi administrasi pembangunan menurut pendapat Siagian

dalam Tjokroamidjojo (1994,13) menjelaskan bahwa ”administrasi pembangunan

adalah keseluruhan proses pelaksanaan daripada rangkaian kegiatan yang bersifat

pertumbuhan dan perubahan yang berencana menuju modernitas dalam berbagai

aspek kehidupan bangsa dalam rangka nation-building”. Pada intinya pendekatan

administrasi pembangunan diartikan sebagai suatu proses usaha pengendalian oleh

pemerintah untuk menerapkan suatu perencanaan yang ditujukan untuk

peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Definisi administrasi pembangunan bila dianalisa lebih lanjut, ada

beberapa ide pokok tentang pembangunan. Menurut Siagian (1983,3) dalam

bukunya menjelaskan,

“Pertama, bahwa pembangunan merupakan suatu proses; kedua, bahwa

pembangunan merupakan usaha yang secara sadar dilakukan; ketiga,

bahwa pembangunan dilakukan secara berencana dan perencanaan itu

berorientasi kepada pertumbuhan dan perobahan; keempat, bahwa

pembangunan mengarah kepada modernitas; kelima, bahwa modernitas

dicapai melalui pembangunan itu bersifat multi-dimensionil; keenam

bahwa kesemua hal yang telah disebutkan dimuka ditujukan kepada

membina bangsa (nation-building) yang terus menerus harus dilaksanakan

dalam rangka pencapaian tujuan bangsa dan negara yang ditentukan

sebelumnya”

Administrasi pembangunan berorientasi pada peranan serta fungsi

pemerintah negara-negara baru berkembang. Pendekatan administrasi ini menurut

Tjokroamidjojo (1994,13) menjelaskan bahwa,

“Pendekatan administrasi pembangunan diartikan sebagai proses

pengendalian usaha (administrasi) oleh negara/pemerintah untuk

merealisir pertumbuhan yang direncanakan kearah suatu keadaan yang

dianggap lebih baik dan kemajuan di dalam berbagai aspek kehidupan

Page 30: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

19

bangsa. Pada umumnya tujuan-tujuannya adalah pembinaan bangsa

(nation building) dan atau perkembangan sosial ekonomi.“

Ruang lingkup administrasi pembangunan memiliki fungsi yaitu

penyusunan kebijaksanaan penyempurnaan administrasi negara dan merumuskan

kebijakan-kebijakan dan program-program pembangunan serta pelaksanaannya

secara efektif.

3. Perencanaan Pembangunan

Perencanaan menurut Hills (1994) dalam Abidin (2011) mendefinisikan

“perencanaan” sebagai ”suatu proses yang bersinambungan”, yang mencakup

“keputusan-keputusan atau pilihan-pilihan berbagai alternatif penggunaan sumber

daya untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu pada masa yang akan datang. Menurut

Wilujeng (2007) ada 4 proses tahapan perencanaan yang meliputi :

1. Menetapkan tujuan. Perencanaan dimulai dengan keputusan-

keputusan tentang kegiatan atau kebutuhan organisasi atau kelompok

kerja. Tanpa rumusan tujuan yang jelas, organisasi akan

menggunakan sumber-daya sumber dayanya secara tidak efektif.

2. Merumuskan keadaan sekarang. Pemahaman akan posisi perusahaan

sekarang dari tujuan yang hendak dicapai atau sumber-daya sumber-

daya yang tersedia untuk pencapaian tujuan, adalah sangat penting,

karena tujuan dan rencana menyangkut waktu yang akan datang.

3. Mengidentifikasi kemudahan-kemudahan dan hambatan-hambatan.

Segala kekuatan dan kelemahan serta kemudahan dan hambatan

perlu diidentifikasikan untuk mengukur kemampuan organisasi

Page 31: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

20

dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor

lingkungan intern dan ekstern yang dapat membantu organisasi

mencapai tujuannya, atau yang mungkin menimbulkan masalah.

4. Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk

pencapaian tujuan. Tahap terakhir dalam proses perencanaan

meliputi pengembangan berbagai alternatif kegiatan untuk

pencapaian tujuan, penilaian alternatif –alternatif tersebut dan

pemilihan alternatif terbaik (paling memuaskan) di antara berbagai

alternatif yang ada.

Sedangkan pembangunan menurut Seers dalam Abidin (2011)

pembangunan adalah Sebagai perubahan kearah yang lebih baik. Menurut Rostow

pembangunan adalah transformasi dari Negara terbelakang menjadi negar maju

dan dapat dijelaskan melalui urutan tingkatan atau tahap. Menurut La Peire dalam

Abidin (2011) pembangunan adalah usaha yang secara sistematis direncanakan

dan dilakukan untuk mengubah situasi dan kondisi masyrakat ketaraf yang lebih

sempurna. Menurut Riggs pembangunan adalah Orientasi yang menguntungkan

Menurut Gouled pembangunban adalah salah satu bentuk perubahan social,

modernisasi adalah bentuk khusus (special case) dari pembangunan, dan

industrialisasi adalah salah satu segi (a single faket) dari pembangunan. Di dalam

Undang-Undang No.25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional disebutkan bahwa perencanaan akan menetukan tindakan apa yang tepat

untuk masa depan. Melalui urutan pilihan dengan memperhitunglam sumber daya

yang tersedia. Sedangkan perencanaan pembangunan dapat di artikan pula sebagai

Page 32: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

21

pembangunan nasional yakni upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen

dalam rangka mencapai tujuan bernegara.

3.1 Ciri Perencanaan Pembangunan

Perencanaan merupakan sebuah cara untuk mencapai tujuan yang

diinginkan seperti mencapai perkembangan ekonomi yang kuat. Perkembangan

ekonomi dapat tercermin dalam pertumbuhan ekonomi yang positif dengan

meningkatnya pendapatan perkapita masyarakat serta pengembangan ekonomi

daerah. Perencanaan pengembangan daerah tentu saja memiliki ciri khusus yang

membedakannya dengan perencanaan lain yang dilakukan oleh pemerintah

daerah. Perencanaan pembangunan berbeda dengan perencanaan lainya, hal ini

dikarenakan berbagai alasan seperti ciri yang diungkapkan diatas. Dalam

prosesnya, perencanaan pembangunan berupaya untuk mencapai perkembangan

ekonomi dan pertumbuhan ekonomi yang positif. Selain itu perencanaan

pembangunan juga berupaya untuk meningkatkan pendapatan perkapita

masyarakat dan melakukan perubahan struktur perekonomian.

Selanjutnya, perencanaan pembangunan juga diarahkan pada peningkatan

kesempatan kerja bagi masyarakat. Dengan kesempatan kerja yang memadai

maka Sumber Daya Manusia (SDM) akan terserap dan akan membantu

meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dengan meningkatnya taraf hidup

masyarakat maka akan menekan kemiskinan yang menjadi permasalahan dalam

proses pembangunan. Dan dampak besar yang diharapkan terjadi adalah

Page 33: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

22

pemerataan pembangunan. Dengan pemerataan maka pembangunan yang terjadi

tidak hanya satu sektor saja tetapi juga semua sektor (Abidin, 2011).

3.2 Tahap-Tahap Perencanaan Pembangunan

Adapun tahap-tahap dalam perencanaan pembangunan menurut Blakley

(1989) dalam Mudrajad (2004 : 48-49) menyebutkan bahwa ada 6 tahapan dalam

proses pembangunan ekonomi. Diantaranya tahapan yang disebutkan oleh Blakely

adalah pengumpulan dan analisis data, pemilihan strategi pembangunan daerah,

pemilihan proyek-proyek pembangnan, pembuatan rencana tindakan, penentuan

rincian proyek dan persiapan perencanaan secara keseluruhan dan implementasi.

Hal ini kemudian dijabarkan kedalam Tabel seperti berikut ini :

Tabel 1 Proses Perencanaan Pembangunan Ekonomi Daerah

Tahap Tugas

I Pengumpulan dan Analisis Data

1. Penentuan Basis Ekonomi

2. Analsis Struktur Tenaga Kerja

3. Evaluasi Kebutuhan Tenaga Kerja

4. Analisis Peluang dan Kendala Pembangunan

5. Analisis Kapasitas Kelembagaan

II Pemilihan Strategi Pembangunan Daerah

1. Penentuan Tujuan dan Kriteria

2. Penentuan Kemungkinan-Kemungkinan Tindakan

3. Penyusunan Target Strategi

III Pemilihan Proyek-Proyek Pembangunan

1. Identifikasi Proyek Potensial

2. Penilaian Kelayakan Proyek

IV Pembuatan Rencana Tindakan

1. Prapenilaian Hasil Proyek

2. Pengembangan Input Proyek

3. Penentuan Alternatif Sumber Pembiayaan

Page 34: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

23

4. Identifikasi Struktur Proyek

V Penentuan Rincian Proyek

1. Pelaksanaan Studi Kelayakan secara Rinci

2. Penyiapan Rencana Bisnis (business Plan)

3. Pengembangan, Pemantauan, dan Pengevaluasian Program

VI Persiapan Perencanaan Secara Keseluruhan dan Implementasi

1. Penyiapan Skedul Implementasi Rencana Proyek

2. Penyusunan Rencana Program Pembangunan secara

Keseluruhan

3. Targeting dan Marketing Aset-Aset Masyarakat

4. Pemasaran Kebutuhan Keuangan

Sumber : Blakely (1989) dalam Mudrajad (2004:h.48-49).

Page 35: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

24

B. Ekonomi Kreatif

1. Definisi Ekonomi Kreatif

Ekonomi kreatif adalah kegiatan ekonomi yang berfokus pada kreatifitas

berfikir untuk menciptakan sesuatu yang baru, dan berbeda yang memiliki nilai

bersifat komersial. Berikut telah dikemukakan oleh UNCTAD dalam Creative

Economy Report dikutip oleh suryana (2013:35):

“Economy in this context refer to formulation of new ideas and to the

application of these ideas to produce original works of art and culture

products, fuctional creations, scientific inventions and technological

innovations. There is this an economic aspect to creativity, observable in

the way it contribute to enterpreneurship, foster innovation, enchaces

productivity and promotes economic growth”

Hal ini berarti, dalam konteks ekonomi kreativitas menunjukkan suatu

formulasi dan ide-ide baru dan menerapkan ide-ide tersebut untuk menghasilkan

pekerjaan-pekerjaan berasal dari produk-produk seni dan budaya, kreasi-kreasi

yang berfungsi, penemu ilmu pengetahuan, pnerapan teknologi. Selain itu

adabeberapa aspek ekonomi yang dapat diamati dari kerativitas, yaitu kontribusi

terhadap kewirausahaan, pendorong inovasi, peningkatan produktivitas, dan

pendorong perumbuhan ekonomi. Sedangkan menurut Ziemmerer dalam Suryana

(2013:36) tentang konsep ekonomi kreatif yakni:

"sometimes creativity involves generating something from nothing.

However, creativity is more likely to result in collaborating on the

presenting putting old things together in new ways, or in taking something

away to create something simpler or better”

Berdasarkan pada definisi di atas, terdapat tiga konsep yang mengacu pada

ekonomi kreatif, yakni:

Page 36: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

25

1. Kreativitas ekonomi menyangkut proses menghasilkan sesuatu dari suatu

yang tidak ada;

2. Kreativitas ekonnmi merupakan hasil dari kolaborasi dalam menghasilkan

sesuatu yang lama dengan cara-cara baru; dan

3. Kreativitas ekonomi merupakan pengguna sesuatu untuk menciptakan

sesuatu yang lebih sederhana atau lebih baik.

Jadi dari beberapa pengertian di atas, Suryana menyimpulkan bahwa inti

utama ekonomi kreatif adalah industri kreatif melakukan proses penciptaan

melalui penelitian dan pengembangan (research and development). Kekuatan

industri kreatif terletak pada riset dan pengembangan untuk menghasilkan barang-

barang dan jasa-jasa baru yang bersifat komersial. Dan stock knowledge yang

dimiliki para intelektual melahirkan ide-ide atau gagasan-gagasan, inspirasi-

insptrasi, khayalan-khayalan (dreams) yang diwujudkan dalam bentuk kekayaan

intelektual seperti desain, merek dagang, paten, hak cipta, dan royalti.

Dalam penjelasannya Departemen Perdagangan RI (2008) dalam RPJMD

Kabupaten Kediri (2014-2019), untuk mengembangkan ekonomi kreatif di

indonesia, disebutkan ada 4 aspek yang harus diperhatikan dan dikembangkan,

antara lain:

a. Ekonomi kreatif dengan menemukan ide-ide baru, seni, dan

teknologi;

b. Memanfaatkan keunggulan produk ekonomi yang berbasiskan seni

budaya dan kerajinan;

c. Mengembangkan ekonomi warisan; dan

Page 37: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

26

d. Mengembangkan kepariwisataan yang berbasiskan keindahan

alam.

Dengan alasan-alasan yang diatas, Pemerintah berkewajiban untuk

menciptakan ekonomi kreatif yang kondusif sehingga potensi-potensi lokal yang

dimiliki menjadi kekayaan milik bangsa. Keunggulan produk ekonomi berbasis

seni budaya dan kerajinan serta ekonomi warisan merupakan aspek penting karena

dimiliki oleh setiap negara.

2. Peran Ekonomi Kreatif

Ekonomi Kreatif memiliki peran dalam kegiatan ekonomi suatu negara,

terutama dalam menciptakan lapangan pekerjaan, pendapatan, meningkatkan

penerimaan hasil ekspor, meningkatkan beberapa aspek teknologi baik dalam

penciptaan maupun penggunaan teknologi, menambah kekayaan intelektual dan

peran sosial lainnya. Secara umum, alasan mengapa industri kreatif perlu

dikembangkan adalah karena sektor industri kreatif memiliki kontribusi ekonomi

yang signifikan bagi perekonomian indonesia dan memperkuat citra dan identitas

bangsa serta menciptakan iklim bisnis yang positif yang memanfaatkan

sumberdaya yang terbarukan yang mendukung penciptaan inovasi dan kreatifitas

anak bangsa dan memiliki dampak sosial yang positif. Departemen Perdagangan

Republik Indonesia (2008:24) memaparkan lebih jelas alasan pentingnya industri

kreatif dalam era ekonomi kreatif, yaitu:

a. Kontribusi Ekonomi. Industri kreatir dapat berkoetribusi secara positif di

setiap negara. Secara logika, adanya suatu pembangunan industri kreatif akan

memiliki dampak positif dalam menyumbangkan pendapatan damestik bruto

Page 38: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

27

disetiap negara selain kontribusi ekonomi untuk pemerintah, dengan aktifnya

pelaksanaan ekonomi kreatif, berarti akan tercipta pula lapangan pekerjaan yang

lebih banyak yang berimbas pada meningkatnya penyerapan tenaga kerja. Dengan

demikian akan terjadi peningkatan pendapatan masyarakat dan kesejahteraan

masyarakat.

b. Iklim Bisnis. Investasi sangat dipengaruhi oleh iklim bisnis. Semakin

kondusif iklim bisnis maka akan semakin besar modal yang akan ditanam.

Industri kreatif dapat juga merangsang investasi yaitu dengan pembangunan

lingkungan urban yang kondusif dengan menciptakan daerah-daerah kreatif yang

diikuti dengan pembangunan infrastruktur dan komunikasi yang memadai dan

mudah diakses. Seiring dengan majunya industri kreatif maka akan berdampak

pula dengan semakin memicu kebutuhan akan kehadiran sektor-sektor lain seperti

sektor jasa. Hal ini berarti bahwa dengan dikembangkannya industri kreatif

dampak berdampak baik untuk sektor lainnya dan penciptaan lapangan usaha.

c. Citra dan identitas Bangsa. Bagaimanakah citra sebuah bangsa akan

tentangan apabila tidak ada hal yang dapat dikemal masyarakat domestik maupun

internasional sebagai ikon atau ciri khas bangsa. Dengan adanya industri kreatif

maka suatu bangsa akan lebih dapat memperkenalkan dirinya dalam kancah

pasaran domestik maupun internasional. Industri kreatif memiliki cara dalam

membangun pencitraan bangsa, yaitu:

1) Membangun. Membangun perilaku dengan semangat kreativitas

yang berbasis budaya dan kearifan lokal secara konsisen dan trecermin di

dalam segala dimensi sosial kemsyarakatan.

Page 39: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

28

2) Mengubah. Pelestarian budaya lokal tanpa disertai dengan

penyesuaian dengan perkembangan terbaru yang lebih modern juga tidak

akan menarik minat generasi muda dan pasar intemasional. Industri kreatif

dapat memberi pembaharuan dalam pelestarian budaya sekaligus

mengeksplorasi potensi ekonomi

3) Melindungi. Penyerobotan budaya oleh negara lain apabila

dibiarkan akan mengurangi reputasi bangsa di mata dunia. Konservasi

cagar budaya dan proteksi warisan budaya dari sisi HKI harus terus

ditingkatkan.

4) Memiliki. Karena pencitraan adalah juga berarti kepemilikan,

maka suatu bangsa harus merasa memiliki budayanya. Perlu kebanggaan

atas budaya lokal dan kebangaan dalam menggunakan produksi kokal

dalam Industri kreatif dengan pembaharuannya dalam mengelola potensi

lokal akan membuat masyarakat lokal akan lebih bangga akan budayanya,

yang akhirnya akan muncul perasaan mencintai dan ingin

mempertahankan budayanya.

5) Meningkatkan. Peningkatan konektivitas melalui kemajuan

teknologi digabungkan dengan nilai-nilai simbolik suatu produk dapat

membuat karakter suatu bangsa atau daerah akan lebih spesifik.

d. Sumber daya Terbarukan. Industri kreatif adalah indulsri yang

mengandalkan talenta, keterampilan dan kreativitas. Kreativitas adalah elemen

dasar individu, sehingga pada semua orang akan terdapat potensi kreatif masing-

masing. Maka dengan pembangunan yang berbasis pada sumber daya insani,

Page 40: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

29

industri kreatif turut serta dalam upaya pembangunan kapasitas sumber daya

insani dengan berbasiskan pengetahuan dan kreatifitas.

e. Inovasi dan Kreativitas. Ekonomi saat ini dipengaruhi oleh globalisasi.

Salah satu produk dari globalisasi adalah HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual)

yang merupakan kapitalisasi dari intelelektual manusia. Siapa yang memiliki ide

dan gagasan yang unik yang

akah bertahan memproteksi idenya dan menghalangi ide dan gagasannya

digunakan orang lain. Industri kreatif adalah penghasil creative capital. Dengan

merangsang industri kreatif maka indutri-industri lokal dapat mengurangi

ketergantungan industri manufaktur dalam pembayaran lisensi terhadap produk

asing. Selain industri kreatif memiliki kelebihan dalam menciptakan daya

imajinasi dan daya visualisasi yung dimiliki oleh insan-insan kreatif untuk

mengadaptasi dan menggabungkan teknologi yang sudah ada untuk melahirkan

ide atau nilai baru.

f. Dampak Sosial. Pembangunan yang berbasiskan kreatifitas yang terarah

dan tepat sasaran, pada jangka panjang dapat meningkatkan pertumbuhan dan

keadilan (growth and equity), sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pula.

Industri kreatif yang berkonsentrasi dalam mengambangkan potensi lokal,

menciptakan iklim kreatif dan menyerap tenaga kerja kreatif untuk tinggal dan

berkreasi di lingkungannya dengan tingkat intensitas kerasama yang tinggi pula.

hal ini akan meningkatkan toleransi yang tinggi di kehidupan masyarakat. Dengan

toleransi yang tinggi maka iklim ekonomi kreatif akan lebih hidup dan

pertumbuhan ekonominya dapat bergerak cepat.

Page 41: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

30

3. Pemetaan Sektor Industri Kreatif

Departemen Perdagangan Republik Indonesia lelah melakukan pemetaan

dengan acuan industri kreatif pada tahun 2008. Pemerintah Indonesi melalui

Departemen Perdagangan RI (2008:4-6) melakukan pemetaan industri kreatif

menjadi 14 sektor industri kreatif yang memiliki peluang pengembangan yang

bisa dimainkan oleh pelaku bisnis lokal, yaitu:

a. Periklanan : merupakan kegiatan kreatif yang berkaitan dengan jasa

periklanan, yang meliputi peoses produksi, dan distribusi dari iklan yang

dihasilkan. Misalnya riset pasar, perencanaan komunikasi iklan, iklan luar

ruang, produksi material iklan, promosi, kampanye relasi publik, tampilan

iklan di media cetak dan elektronik, penyebaran selebaran, pamflet,

edaran, brosur, dan reklame sejenis, distribusi dan delivery advertiring

materials atau samples, serta penyewaan kolom untuk iklan.

b. Arsitektur : Merupakan kegiatan yang berkaitan dengan jasa desain

bangunan, perencanaan biaya kontruksi, konservasi bangunan warisan,

pengawasan kontruksi baik secara menyeluruh dari level makro (Town

planning urban design, landscape arcitecture) sampai dengan level mikro

(desain kontruksi misalnya: arsitektur taman, desain interior).

c. Pasar Seni dan Barang Antik : Merupakan kegiatan yang betkaitan dengan

perdagangan barang barang asli, unik, dan langka serta memiliki nilai

estetika tinggi melalui lelang. galeri, toko, pasar swalayan dan internet,

misalnya: alat musik, kerajinan, automobile, film, senirupa, dan lukisan.

Page 42: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

31

d. Kerajinan : Merupakan kegiatan yang berkaitan dengan kreasi, produksi

dan distribusi produk yang dibuat dan dihasilkan oleh tenaga pengrajin

yang berawal dari desain awal sampai dengan proses penyelesaian

produknya, misalnya yang terbuat dari: batu berharga, serat alam maupun

buatan, kulit, rotan, bambu, kayu, logam (emas, perak, tembaga, perunggu,

besi) kaca, porselin, kain, marmer, tanah liat, dan kapur. Kerajinan ini

biasanya diproduksi dalam jumlah yang relatif kecil dan bukan bukan

produksi massal.

e. Desain : Merupakan kegiatan yang berkaitan dengan kreasi desain grafis,

desain interior, desian produk, desain industri, konsultasi identitas

perusahaan dan jasa riset penasaran serta produksi kemasan dan jasa

pengepakkan.

f. Fashion : Merupakan kegiaan yang berkaitan dengan kreasi desain

pakaian, alas kaki, dan desain aksesoris mode lainnya, produksi pakaian

mode dan aksesorisnya, konsultan lini produk fesyen (fashion), serta

distribusi produk fesyen (fashion).

g. Video, Film, dan Fotografi : Merupakan kegiatan yang berkaitan dengan

kreasi produksi video, film, dan jasa fotografi, serta distribusi rekaman

video dan film. Termasuk penulisan script, dubbing film, sinematografi,

sinetron dan eksibisi film.

h. Permainan Interaktif : Merupakan kegiatan yang berkaitan dengan kreasi,

produksi, dan distribusi permainan komputer dan video yang bersifat

hiburan, ketangkasan, dan edukasi. Subsektor ini bukan hanya untuk

Page 43: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

32

hiburan semata-mata namun juga sebagai alat bantu media pembelajaran

atau edukasi.

i. Musik Merupakan : kegiatan yang berkaitan dengan kreasi atau komposisi,

pertunjukkan, reproduksi dan distribusi dari rekaman suara.

j. Seni Pertunjukkan : Merupakan kegiatan yang berkaitan dengan usaha

pengembangan konten, produksi pertunjukkan (misalnya: balet, tari

tradisional, tari kontemporer, drama, musik tradisional, musik teater,

opera, dan tur musik etnik), desain, pembuatan busana pertunjukkan, tata

panggung, dan tata pencahayaan.

k. Penerbitan dan Percetakan : Merupakan kegiatan yang berkaitan dengan

penulisan konten dan penerbitan buku, jurnal, koran, majalah, tabloid, dan

konten digital serta kegiatan kantor berita dan pencari berita. Subsektor ini

juga mencakup penerbitan perangko, materai, uang kertas, blanko cek,

giro, surat andil, obligasi surat saham, passport, tiket pesawat terbang.

penerbitan foto-foto, grafir (engraving) dan kartu pos, formulir, poster,

reproduksi, percetakan lukisan, termasuk rekaman mikro film. dan surat

berharga serta pencetakan lainnya.

l. Layanan Komputer dan Piranti Lunak : Merupakan kegiatan yang

berkaitan dengan pengembangan teknologi informasi termasuk jasa

layanan komputer, pengolahan data, pengembangan database,

pengembangan piranti lunak, integrasi sistem, desain dan analisis sistem.

desain arsitektur piranti lunak, desain prasarana piranti lunak dan piranti

keras, serta desain portal termasuk perawatannya.

Page 44: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

33

m. Radio dan Televisi : Merupakan kegiatan yang berkaitan dengan usaha

kreasi, produksi dan pengemasan acara televisi (seperti games, kuis, reality

show infotainment dan lainnya), penyiaran, dan transmisi konten acara

televisi dan radio, termasuk kegiatan station relay (pemancar kembali)

siaran radio dan telewisi.

n. Riset dan Pengembangan : Merupakan kegiatan yang berkaitan dengan

usaha inovatif yang menawarkan penemuan ilmu dan teknologi dan

penerapan ilmu dan pengetahuan tersebut untuk produk dan kreasi produk

baru, proses baru, material baru, alat baru, metode baru, dan teknologi baru

yang dapat memenuhi kebutuhan pasar, termasuk berkaitan dengan

humaniora seperti penelitian dan pengembangan bahasa, sastra dan bisnis;

serta konsultansi manajemen dan bisnis.

Dari uraian diatas diketahui bahwa indusri kreatif memegang peranan

penting dalam peningkatan ekonomi lokal. Hal ini dikarenakan industri kreatif

merupakan jantung dari ekonomi kreatif yang penting untuk dikembangkan.

Dikarenakan setiap daerah atau negara memiliki sumber daya dan kekuatan lokal

yang berbeda-beda, dan dengan memanfaatkan industri kreatif yang berbasis pada

intelektual, kreatifitas dan sumberdaya lokal yang terbarukan setiap daerah atau

negara dapat mengembangkan ekonomi sektoranya.

Dengan kekuatan ekonomi lokal yang kuat, maka setiap daerah atau

negara dapat siap untuk berkompetisi dalam kancah nasional maupun

internasional dan bersaing dalam industri global. Dengan adanya iklim bisnis

yang positif ini, industri lokal akan terus berkembang pesat dan akan berimbas

Page 45: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

34

positif pada tersedianya lapangan kera baru. Pengentasan pengangguran dan

kemiskinan, persamaan kesejahteraan dan peningkatan ekonomi lokal setiap

daerah.

4. Aktor Penggerak Ekonomi kreatif

Penggerak atau aktor ekonomi kreatif menurut Suryana (2013:52-55)

dalam disimpulkan ada 3 aktor yang disebut dengan triple helix (metode

pembangunan yang berbasis inovasi) diantaranya:

a. cendekiawan (Intellectuals);

Intelektual atau cendekiawan berhubungan dengan penciptaan hal

baru yang memiliki daya tawar kepada pasar serta pembentukan insan

kreatif Peran utama cendekiawan adalah sebagai agen yang

mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, seni dan

leknologi, serta sebagai agen yang membentuk nilai-nilai kontruktif bagi

pengembangan industri keratif. Dalam ekonomi kreatif terkait dengan

industri, meliputi cendekiawan, budayaman, seniman, punakawan,

begawan, para pendidik di lembaga pendidikan, para pelopor, dan tokoh

lainnya yang terkait dengan industri kreatif.

b. Bisnis (bussines);

Tugas pembisnis adalah berinterelasi dalam rangka perubahan

ekonomi serta transformasi kreativitas menjadi nilai ekonomi. Aktor bisnis

merupakan pelaku usaha, inviestor, dan pencipta teknologi baru, serta

merupakan konsumen industri kreatif. Peran pembisnis dalam industri

kreatif adalah sebagai berikut:

Page 46: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

35

1) Pencipta, yaitu sebagai pusat keunggulan dari kreator produk dan

jasa kreatif, pasar-pasar baru yang dapat menyerap produk dan jasa

yang dihasilkan, serta pencipta lapangan pekerjaan bagi individu-

individu kreatif; dan

2) Pembentuk komunitas dan enerpreneur kreatif yaitu sebagai "motor

yang membentuk ruang publik tempat teradinya bakar pemikiran

(sharing), mentoring yang dapat mengasah kreativitas dalam

melakukan bisnis industri kreatif, pelatihan bisnis atau pelatihan

manajemen pengelolaan industri kreatif

c. Pemerintah (Govermen).

Tugas pemerintah adalah mengatur mekanisme program, seperti

pemberian insentif, pengendali iklim usaha dan pemberian arahan kreatif

untuk mendukung pengembangan industri kreatif. Peran utama dari

pemerintah adalah sebagai berikut:

1) Katalisator

Peran pemerintah adalah sebagai fasilitator, dan advokasi,

yang memberikan rangsangan, tantangan, dorongan agar ide-ide

bisnis bergerak ke tingkat kompetensi yang lebih tinggi. Dukungan

itu bisa berupa financial, insentif, proteksi, dan komitmen

pemerintah menggunakan kemauan politiknya secara proporsional,

memberikan pelayanan administrasi publik dengan baik.

2) Regulator

Page 47: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

36

Pemerintah yang menghasilkan kebijakan-kebijakan untuk

menciptakan iklim usaha yang kondusif yang berkaitan dengan

orang, industri, intermediasi, sumberdaya, dan teknologi.

3) Konsumen, investor, dan enterpreneur

Pemerintah sebagai investor harus dapat memberdayakan

aset negara untuk lebih produktif dalam lingkup industri keratif

sebagai konsumen oemerintah harus mengambil kebijakan untuk

penggunaan produk-produk industri kreatif sebagai entenpremenn,

pemerintah berperan serta secara tidak langsung dan memiliki

otoritas dalam pengelolaam Badan Usaha Milik Pemerintah

(BUMN)

4) Urban Planner (perencana perkotaan)

Pemerintah harus merencanakan kota-kota kreatif.

Kreativitas akan tumbuh di kota-kota yang memiliki iklim kreatif

C. Pemberdayaan masyarakat

Istilah pemberdayaan sangat erat kaitannya dalam konteks pembangunan

dan pengentasan kemiskinan. Konsep pemberdayaan (empowerment) berkembang

dari individu atau masyarakat yang tidak berdaya atau lemah (empowerless).

Menurut Anwas (2013,48) “Ketidakberdayaan atau memiliki kelemahan dalam

aspek: pengetahuan, pengalaman, sikap, keterampilan, modal usaha, networking,

semangat, kerja keras, ketekunan, dan aspek lainnya. Kelemahan dalam berbagai

aspek tadi mengakibatkan ketergantungan, ketidakberdayaan, dan kemiskinan”.

Page 48: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

37

Dari pendapat tersebut dapat dipahami bahwa kelemahan individu atau

masyarakat dalam membangun dirinya dan memperbaiki kehidupannya sendiri

menjadi penyebab lingkaran kemiskinan yang banyak terjadi di masyarakat.

Tujuan pemberdayaan dalam konteks usaha mandiri masyarakat menurut

Undang-undang Nomor 20 tahun 2008, tujuan pemberdayaan adalam sebagai

berikut:

a. Mewujudkan struktur perekonomian nasional yang seimbang, berkembang

dan berkeadilan;

b. Menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan usaha mikro, kecil dan

menengah menjadi usaha yang tangguh dan mandiri; dan

c. Meningkatkan peran usaha mikro, kecil dan menengah dalam

pembangunan daerah, penciptaan lapangan kerja, pemerataan pendapatan,

pertumbuhan ekonomi dan pengentasan rakyat dari kemiskinan.

pemberdayaanPemberdayaan disini merupakan konsep yang berkaitan

dengan kekuasaan yang identik dengan kemampuan individu untuk membuat

dirinya atau pihak lain melakukan apa yang diinginkannya sesuai kemampuan

yang dimiliki.

1. Definisi pemberdayaan masyarakat

Instilah pemberdayaan berkaitan erat dalam konteks pembangunan dan

pengentasan kemiskinan. Konsep pemberdayaan yang dikemukakan Anwas

(2013:49) menjelaskan bahwa:

“pemberdayaan (empowerment) merupakan konsep yang berkaitan dengan

kekuasaan (power). Istilah kekuasaan seringkali identik dengan kemampuan

individu untuk membuat dirinya atau pihak lain melakukan apa yang

diinginkannya. Kemampuan tersebut baik untuk mengatur dirinya, mengatur

orang lain sebagai individu atau kelompok/organisasi, terlepas dari kebutuhan,

potensi, atau keinginan orang lain. Dengan kata lain, kekuasaan menjadikan orang

lain sebagai objek dari pengaruh atau keinginan dirinya.”

Page 49: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

38

Sedangkan menurut Undang-Undang Nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha

Mikro Kecil dan Menengah Pasal 1 ayat 8 mengatakan pemberdayaan merupakan

upaya yang dilakukan pemerintah, dunia usaha dan masyarakat dalam bentuk

penumbuhan iklim usaha pembinaan, dan pengembangan sehingga usaha kecil

mampu menumbuhkan dan memperkuat dirinya menjadi usaha yang tangguh dan

mandiri.

Dari definisi dari pemberdayaan diatas, maka dapat diambil kesimpulan

bahwa pengertian pemberdayaan adalah suatu usaha bersama yang dilakukan

untuk merubah keadaan dari yang tidak berdaya menjadi berdaya dan mengalami

perubahan kearah yang lebih baik dari sebelumnya agar suatu individu / kelompok

/ masyarakat yang dalam lingkup objek pemberdayaan dapat memiliki

pengetahuan, keterampilan dan dapat berdaya untuk memenuhi segala kebutuhan

hidupnya secara mandiri.

2. Model Pemberdayaan

Dalam pemberdayaan terdapat beberapa model sebagai suatu pilihan

sesuai dengan kebutuhan dan arah pemberdayaan. Menurut Suryono (2010:264)

model pemberdayaan masyarakat adalah suatu alternatif, pola acuan, macam-

macam upaya untuk meningkatkan kemampuan dan kemandirian seseorang atau

suatu lembaga, sehingga nantinya mampu mengembangkan kemampuannya

secara optimal. Ada beberapa macam model pemberdayaan, antara lain sebagai

berikut:

Page 50: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

39

a. Model People Centre Development

Model pembangunan kualitas manusia adalah upaya meningkatkan

kapasitas manusia untuk mempengaruhi dan mengatur masa depannya.

Model ini mencoba mengangkat martabat manusia sebagaimana mestinyaa

makhluk yang memiliki harga diri, memiliki kemampuan intelegensi dan

sekaligus memiliki perasaan. Manusia tidak dapat disamakan dengan alat

produksi untuk melipatgandakan hasil semata, melainkan manusia

hendaknya dihargai dan dihormati, dengan cara meningkatkan kualitas

SDM-nya sehingga akan menempatkan manusia pada kerabat yang lebih

baik dan layak.

b. Model Lingkaran Setan Kemiskinan

Asumsi dasar dari model ini adalah “a poor country is poor because it is

poor” (negara miskin itu karena dia memang miskin). Kemiskinan itu

merupakan lingkaran yang disebutnya dengan lingkaran kemiskinan yang

mengemukakan bahwa kemiskinan diawali adanya keterbelakangan,

ketidaksempurnaan pasar, dan kurangnya modal yang menyebabkan

rendahnya produktifitas. Rendahnya produktifitas mengakibatkan

rendahnya pendapatan yang mereka terima. Rendahnya pendapatan akan

berimplikasi pada rendahnya tabungan dan rendahnya invertasi berakibat

pada keterbelakangan dan seterusnya.

c. Model kemitraan

Kemitraan dilihat dari kata etimologis diadaptasi dari kata partnership, dan

berasal dari akar kata partner. Kemitraan dapat dimaknai sebagai suatu

bentuk persekutuan antara dua pihak atau lebih yang membentuk suatu

ikatan kerjasama atas dasar kesepakatan dan rasa saling menumbuhkan

dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kapabilitas di suatu bidang

usaha tertentu atau tujuan tertentu sehingga memperoleh hasil yang lebih

baik. Tujuan kemitraan adalah untuk mencapai hasil yang lebih baik

dengan saling memberikan manfaat antar pihak yang bermitra.

d. Model Garmeen Bank

Model ini berasal dari contoh pemberdayaan masyarakat yang dilakukan

Bangladesh Garmeen Bank yang memberikan pelayanan program

pengentasan kemiskinan pada masyarakat. Garmeen Bank memberikan

kredit kepada masyarakat tanpa agunan dan menciptakan sistem perbankan

yang berbasis pada saling kepercayaan, akuntabilitas, partisipasi dan

kreativitas.

e. Model Sri Mahila Sewa Shakari Bank

Model ini diterapkan oleh Sri Mahila Sewa Bank sebagai lembaga

keuangan yang memberikan akses keuangan terhadap wanita-wanita yang

lemah dan miskin. Peminjaman hanya dilakukan untuk kegiatan ekonomi

bukan untuk keperluan pribadi (konsumtif). Bank memperkerjakan dan

mendorong dengan menabung melalui Bank tersebut.

f. Model sistem Tanggung Renteng (Multiplier effect)

Model ini pada umumnya banyak diadopsi oleh para pengelola koperasi di

indonesia, khususnya pengelola koperasi simpan pinjam yang pada

dasarnya merupakan upaya penguatan kelompok dalam berinteraksi antar

Page 51: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

40

manusia atau antar para anggotanya. Dengan menggunakan prinsip-

prinsip, yaitu: sistem tanggung renteng merupakan upaya memperbaiki

kualitas manusia berkualitas, kelompok tanggung renteng

mengembangkan nilai-nilai umum dan nilai-nilai khusus yang sesuai

dengan nilai-nilai yang dimiliki koperasi.

3. Tahap-tahap Pemberdayaan

Dalam perberdayaan terdapat tahapan dalam pengambilan keputusan yang

terdiri atas beberapa langkah tertentu. Menurut Sulistyani (2004:83) terdapat

tahapan yang harus dilalui dalam melakukan pemberdayaan adalah sebagai

berikut:

a. Tahap penyadaran dan pembentukan perilaku sadar dan peduli sehingga

merasa menumbuhkan peningkatan kapasitas diri. Pada tahap ini pihak

pemberdaya berusaha menciptakan prakondisi, supaya dapat memfasilitasi

berlangsungnya proses pemberdayaan yang efektif.

b. Tahap transformasi kemampuan berupa wawasan pengetahuan,

kecakapan-keterampilam agar terbuka wawasan dan memberikan

keterampilan dasar, sehingga terbentuklah inisiatif dan kemampuan

inovatif untuk mengantarkan pada kemandirian.

c. Tahap pengingkatan kemampuan intelektual, kecakapan-keterampilan

sehingga terbentuklah inisiatif dan kemampuan inovatif untuk

mengantarkan pada kemandirian.

Dalam tahapan diatas dapat di pahami bahwa dalam tahapan

pemberdayaan yaitu dari pribadi individu sebagai objek pemberdayaan. Dengan

peningkatan kapasitas individu diharapkan dapat memudahkan penerapan langkah

pemberdayaan sesuai dengan arah dan tujuan yang sudah ditentukan.

Menurut Cook dan Maculay yang dikutip oleh Nasirin dan Alamsyah

(2010:95-97) menjelaskan delapan langkah utama yang harus dilakukan menuju

pemberdayaan agar berhasil, antara lain sebagai berikut:

a. Hubungan pemberdayaan dengan visi dan nilai

Jika pemberdayaan tidak dipandang sebagai tiang penyangga visi

organisasi, maka masyarakat akan memandangnya sebagai tindakan iseng

Page 52: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

41

atau kehilangan konteksnya sejak awal. Pemberdayaan harus menjadi

bagian awal dari nilai kemasyarakatan, sehingga dianggap sebagai salah

satu faktor keberhasilan;

b. Diarahkan dengan menggunakan contoh-contoh

Para pemimpin dapat memberikan visi untuk masa mendatang dan

memberikan dukungan serta dorongan yang sangat penting untuk

menciptakan suatu lingkungan dimana orang-orang bertanggung jawab

terhadap nasib mereka;

c. Berkomunikasi secara sktif

Dengan cara melibatkan masyarakat didalam komunikasi dan pembahasan

umpan balik secara tetap, maka akan mendorong terjadinya

pemberdayaan;

d. Meninjau struktur organisasi

Pemberdayaan yang berhasil memerlukan perubahan yang terjadi di dalam

strutur, sehingga para individu menjadi lebih dekat kepada titik keputusan,

dan birokrasi dapat dibuang melalui rantai pengawasan yang lebih kecil;

e. Menguatkan tim kerja

Pemberdayaan membutuhkan dukungan. Kerja tim yang memiliki

pemberdayaan adalah salah satu mekanisme terkuat untuk menyediakan

suatu lingkungan bagi pengambilan inisiatif dan kadang-kadang berbuat

kesalahan, tetapi juga belajar darinya;

f. Mendorong pengambangan pribadi

Orang memerlukan bantuan dan dorongan untuk membentuk rasa percaya

diri mereka didalam membuat suatu keputusan sendiri, hal ini berarti

bukan saja memberikan pelatihan kepada orang-orang tersebut untuk

berperan lebih banyak tetapi juga untuk mendemonstrasikan rasa percaya

dan rasa hormat kepada individu tersebut;

g. Menjadikan jasa layanan kepada pelanggan sebagai fokus

Hasil akhir dari pemberdayaan seringkali berupa naiknya tingkatan jasa

layanan kepada pelanggan. Oleh karena itu, karyawan garis depan dan

karyawan yang berhubungan dengan pelanggan internal harus di dorong

untuk bertanggungjawab memuaskan pelanggan mereka;

h. Ukur pengembangan yang terjadi dan kenali serta hargailah keberhasilan.

Sebelum memulai pemberdayaan, suatu organisasi perlu menentukan

ukuran keberhasilan dan membantu agar ukuran ini dapat dipahami dan

disepakati oleh setiap orang.

Langkah utama yang dijelaskan diatas harus dilakukan untuk bisa

mencapai keberhasilan dalam pemberdayaan. Dalam rincian langkah diatas dapat

dipahami bahwa untuk mencapai keberhasilah, terdapat langkah strategis.

Langkah strategis ini yang dimana memberikan acuan pencapaian pemberdayaan

agar dapat sesuai dengan yang direncanakan dengan baik dan benar.

Page 53: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

42

D. Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM)

UMKM memegang peranan penting dalam mengurangi kemiskinan dan

mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dan pemerataan pendapatan. UMKM

menjalankan peran penting dalam efisiensi mengalokasikan pasokan tenaga kerja

yang sangat besar dan modal langka dengan menerapkan proses produksi padat

karya.

1. Definisi UMKM

Definisi menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang usaha

mikro kecil dan menengah adalah sebagai berikut:

a. Usaha Mikro adalah usaha produktif untuk orang perorangan dan/atau

badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro

sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.

b. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang

dilakukan oleh orang peroranga atau badan usaha yang bukan merupakan

anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai,

atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari Usaha

Menengah atau Usaha Besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil

sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.

c. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,

yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan

merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki,

dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung

dengan Usaha Kecil atau Usaha Besar dengan jumlah kekayaan bersih atau

hasail penjualan tahunan sebagai-mana diatur dalam Undang-Undang ini.

Dari definisi UMKM dari Undang-Undang diatas, dapat dipahami bahwa

terdapat 3 (tiga) pengertian usaha yang pada dasarnya membedakan karateristik

dasi masing-masihng jenis usaha tersebut.

Page 54: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

43

2. Asas, Prinsip, dan Tujuan UMKM

Ketentuan bagi pelaku usaha dan pemerintah perlu dipahami asas, prinsip,

dan tujuan yang dijelaskan sebagai berikut:

a. Asas-asas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)

Berdasarkan BAB II, Pasal 2 Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang

UMKM, asas-asas pemberdayaan UMKM sebagai berikut:

1. Asas kekeluargaan, yaitu asas yang melandasi upaya pemberdayaan

UMKM sebagai bagian dari perekonomian nasional yang diselenggarakan

berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan,

efisiensi berkeadilan, berkelanjuta, berwawasan lingkungan, kemandirian,

keseimbangan, kemajuan, dan kesatuan ekonomi nasional untuk

kesejahteraan seluruh rakyat indonesia.

2. Asas demokrasi ekonomi, yaitu pemberdayaan UMKM diselenggarakan

sebagai kesatuan dari pembangunan perekonomian nasional untuk

mewujudkan kemakmuran rakyat.

3. Asas kebersamaan, yaitu asas yang mendorong peran seluruh UMKM dan

dunia usaha secara bersama-sama dalam kegiatannya untuk mewujudkan

kesejahteraan rakyat.

4. Asas efisiensi berkeadilan, yaitu asas yang mendasari pelaksanaan

pemberdayaan UMKM dengan mengedepankan efisiensi berkeadilan

dalam usaha untuk mewujudkan iklim usaha yang adil, kondusif, dan

berdaya saing.

5. Asas keberlanjutan, yaitu asas yang secara terencana mengupayakan

berjalannya proses pembangunan melalui pemberdayaan UMKM yang

dilakukan secara berkesinambungan, sehingga terbentuk perekonomian

yang tangguh dan mandiri.

6. Asas berwawasan lingkungan, yaitu asas pemberdayaan UMKM yang

dilakukan dengan tetap memperhatikan dan mengutamakan perlindungan

dan pemeliharaan lingkungan hidup.

7. Asas kemandirian, yaitu asas pemberdayaan UMKM yang dilakukan

dengan tetap menjaga dan mengedepankan potensi, kemampuan, dan

kemandirian UMKM.

8. Asas keseimbangan kemajuan, adalah asas pemberdayaan UMKM yang

berupaya menjaga keseimbangan kemajuan ekonomi wilayah dalam

kesatuan ekonomi nasional.

9. Asas kesatuan ekonomi nasional, adalah asas pemberdayaan UMKM yang

merupakan bagian dari pembangunan kesatuan ekonomi nasional.

Page 55: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

44

b. Berdasarkan BAB II, Pasal 2 Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang

UMKM, prinsip dan tujuan pemberdayaan UMKM sebagai berikut.

1. Prinsip pemberdayaan UMKM:

a. Penumbuhan kemandirian, kebersamaan, dan kewirausahaan UMKM

untuk berkarya dengan prakarsa sendiri;

b. Mewujudkan kebijakan publik yang transparan, akuntabel, dan

berkeadilan;

c. Pengembangan usaha berbasis potensi daerah dan berorientasi pasar sesuai

dengan kompetensi UMKM;

d. Peningkatan daya saing UMKM; dan

e. Penyelanggaraan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian secara terpadu.

2. Tujuan pemberdayaan UMKM:

a. Mewujudkan struktur perekonomian nasional yang seimbang, berkembang, dan

berkeadilan;

b. Menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan UMKM menjadi usaha yang

tangguh dan mandiri, dan

c. Meningkatkan peran UMKM dalam pembangunan daerah, penciptaan lapangan

kerja, pemerataan pendapatan, pertumbuhan ekonomi, dan pengentasan rakyat dan

kemiskinan.

3. Kriteria UMKM

Berdasarkan BAB II, Pasal 2 Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang

UMKM, kriteria UMKM sebagai berikut.

1) Kriteria Usaha Mikro adalah sebagai berikut:

a. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000 (lima puluh juta

rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau

b. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp300.000.000 (tiga ratus

juta rupiah).

2) Kriteria Usaha Kecil adalah sebagai berikut:

a. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000 (lima puluh juta

rupiah) sampai dengan paling banyak Rp500.000.000 (lima ratus juta

rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau

b. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp300.000.000 (tiga ratus juta

rupiah) sampai dengan paling banyak Rp2.500.000.000 (dua miliar lima

ratus juta rupiah).

3) Kriteria usaha menengah adalah sebagai berikut:

a. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp500.000.000 (lima ratus juta

rupiah) sampai dengan paling banyak Rp10.000.000.000 (sepuluh miliar

rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau

Page 56: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

45

b. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2.500.000.000 (dua miliar

lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp50.000.000.000

(lima puluh miliar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat

usaha; atau

Dari kriteria diatas setiap usaha sudah di klasifikasikan menurut jumlah

aset atau hasil penjualan. Sehingga dapat dibedakan berdasarkan tingkatan

kemampuan yang dimiliki setiap usaha yang dijalankan oleh masyarakat.

4. Bentuk Pengembangan UMKM

Krisis ekonomi tahun 1997 telah mengakibatkan jumlah unit usaha

UMKM menurun dari 39.77 juta unit usaha di tahun 1997 menjadi 36.82 juta unit

usaha turun 7.42%. Namun, sejak tahun 1998-2011 jumlah unit usaha UMKM

terus mengalami peningkatan dengan rata-rata tumbuh sebesar 3.19% setiap

tahunnya. Pada tahun 2011, jumlah UMKM meningkat 12.63% dalam lima tahun

terakhir (2006-2011). Ini menunjukkan bahwa peran UMKM dalam pembangunan

ekonomi terus meningkat secara signifikan dan menjadi penopang dalam

pembangunan (Hanif, M Mahdi.2012).

Sehubungan dengan perkembangan UMKM, kata pengembangan yang ada

dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai “Proses, cara, perbuatan,

mengembangkan” (Daryanto,1997:350). sedangkan menurut Pamudji (1985:7)

menyebutkan bahwa pengembangan berarti :

“Suatu pembangunan ya itu merubah sesuatu sehingga menjadi baru dan

memiliki nilai yang ebih tinggi. dengan demikian juga mengandung makna

sebagai pembaharuan yaitu melakukan saha-usaha untuk membuat sesuatu

menjadi lebih sesuai atau cocok dengan kebutuhan menjadi lebih baik atau

bermanfaat.”

Page 57: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

46

Oleh karena itu, pengembangan berarti bahwa dalam sebuah proses

pembangunan, UMKM diarahkan untuk dapat berubah dan memiliki kualitas yang

lebih baik lagi. UMKM dalam pengembangannya akan diarahkan untuk dapat

menyesuaikan dengan kebutuhan pasar terutama kebutuhan konsumen dan

berkembang demi mendapatkan manfaat yang lebih banyak lagi.

Sehubungan dengan pengembagan UMKM, bentuk-bentuk dari

pengembangan UMKM diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008

Tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yang menjadi landasan hukum bagi

UMKM di Indonesia. Dengan ini bentuk pengembangan usaha tercermin dalam

BAB VI Pengembangan Usaha Pasal 16, yaitu :

i. Pemerintah dan Pemerintah Daerah memfasilitasi pengembangan usaha

dalam bidang :

a. produksi dan pengolahan;

b. pemasaran;

c. sumber daya manusia; dan

d. desain dan teknologi.

ii. Dunia usaha dan masyarakat berperan serta secara aktif melakukan

pengembangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

iii. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengembangan, prioritas,

intensitas, dan jangka waktu pengembangan diatur dengan Peraturan

Pemerintah.

Berdasarkan pada pengembangan UMKM, maka pemerintah berkewajiban

untuk memberikan fasiltas kepada masyarakat. Pemerintah merupakan fasilitator

dalam kegiatan produksi dan pengelolaan, kegiatan pemasaran, Sumber Daya

Manusia (SDM) maupun desain dan teknologi juga finansial. Sesuai dengan yang

diungkapkan oleh Beddu Amang (1995:2) bahwa salah satu masalah yang

dihadapi oleh semua usaha kecil adalah masalah finansial. Selain itu, pemerintah

memiliki tanggungjawab agar masyarakat dapat berperan aktif dalam hal

Page 58: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

47

kegiatan-kegiatan pemerintah laksanakan. Hal ini diatur dalam peraturan

pemerintah dan dijabarkan kembali kepada pasal selajutnya yaitu pasal 17 yang

berisikan bahwa : Pengembangan dalam bidang produksi dan pengolahan

sebagaimana dimaksud dalamPasal 16 ayat (1) huruf a dilakukan dengan cara:

a. Meningkatkan teknik produksi dan pengolahan serta kemampuan

manajemen bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah;

b. Memberikan kemudahan dalam pengadaan sarana dan prasarana, produksi

dan pengolahan, bahan baku, bahan penolong, dan kemasan bagi produk

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah;

c. Mendorong penerapan standarisasi dalam proses produksi dan pengolahan;

dan

d. Meningkatkan kemampuan rancang bangun dan perekayasaan bagi Usaha

Menengah.

Untuk dapat mengembangkan perekonomian lokal selain dengan

pengembangan proses produksi dan pengelolaan, maka dibutuhkanlah

pengembangan dalam bidang pemasaran, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16

ayat (1) huruf b dilakukan dengan cara:

a. Melaksanakan penelitian dan pengkajian pemasaran;

b. Menyebarluaskan informasi pasar;

c. Meningkatkan kemampuan manajemen dan teknik pemasaran;

d. Menyediakan sarana pemasaran yang meliputi penyelenggaraan uji coba

pasar, lembaga pemasaran, penyediaan rumah dagang, dan promosi Usaha

Mikro dan Kecil;

e. Memberikan dukungan promosi produk, jaringan pemasaran, dan

distribusi; dan

f. Menyediakan tenaga konsultan profesional dalam bidang pemasaran.

Upaya pengembangan yang difokuskan pada proses produksi dan

pengelolaan serta pemasaran diharapkan nantinya UMKM ini dapat tumbuh dan

berkembang. Pengembangan yang dilakukan hendaknya dapat mengacu pada UU

Nomor 20 Tahun 2008. Hal ini diharapkan agar sektor UMKM dapat berkembang

sesuai dengan yang diamanatkan dalam UUD 1945.

Page 59: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

48

5. Strategi Pengembangan Usaha kecil

Menurut Sjaifudin (1995:66) menyatakan beberapa strategi pemberdayaan

Industri Kecil antara lain:

1) Strategi Peningkatan Kemampuan Finansial

Berkembangnya beberapa model penguatan finansial bagi usahawan kecil

akhir-akhir ini menunjukkan telah semakinmenguatnya komitmen

pemerintah, upaya pemerintah tersebut terwujud dengan membantu

pengembangan usaha kecil melalui "pemberian modal sementara"

2) Pengembangan pemasaran

Pada era pasar bebas dimana dunia menjadi tanpa batas terdapat

penyatuan pasar domestik dengan pasar internasional. Hal ini merupakan

peluang, tantangan dan sekaligus ancaman bagi pengusaha kecil, Maka

dari itu terdapat 2 cara dalam srategi pengembangan pemasaran, yaitu:

a) Meningkatkan Akses Usaha Kecil Kepada Pasar

Caranya adalah menciptakan pola hubungan produksi subkontrak dan

promosi yang berkaitan dengan pola subkontrak yang lebih

diprioritaskan bagi usaha-usaha indusri secara vertikal. Pola yang

subkontrak memberikan manfaat positif bagi pengusaha kecil karena

secara ekonomi usaha kecil menjadi subkontraktor memperoleh

jaminan pasar dan kontinuitas produksi

b) Proteksi Pasar

Bentuk produksi dalam hal ini melalui konsumsi sekitar 10% dari total

anggaran pemerintah di-gunakan untuk mengkonsumsi produk-produk

badan usaha kecil.

3) Pengembangan Sumber Daya Manusia

Diharapkan dapai terjadi melalui perbaikan sistem pendidikian formal,

peningkatan keterkaitan dunia pendidikan dengan pasar kerja melalui

sistem pemagangan pada pusat-pusat penelitian dan pengembangan

mengembangkan SDM dan teknologi seperti melakukan pembinaan

terhadap industri kecil melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia

secara rutin dan berkelanjutan harus ada dalam setiap program kerja

4) Strategi pengaturan dan pengendalian

a. Pengaturan perijinan

Secara formal dikeluarkan oleh pemerintah untuk mengatur dan

memantau perkembangan usaha kecil. Ada 3 jenis perijinan yang harus

dipenuhi antara lain: ijin tempat usaha (kelayakan, lokasi serta dampak

terhadap lingkungan), ijin usaha industri serta ijin perdagangan. Pada

lokasi tertentu usaha kecil tidak wajib memiliki Surat Ijin Tempat Usaha

(SITU), namun serifikasi masih tetap harus dipenuhi antara lain melalui

Surat Ijin Bebas Tempat Usaha (SIBTU) untuk usaha kecil yang terdeksi

di Lokasi Industri Usaha (LIU) serta surat tanda pendaftaran industri

kecill untuk sentra-sentra produksi

Page 60: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

49

b. Fungsi Kelembagaan

Fungsi Kelembagaan terkait pembinaan usaha kecil secara terpadu dan

berjangka panjang harus lebih diefektifkan dengan cara: bidang

pembinaan, pengawasan dan memberi peluang bagi swasta maupun

lembaga non pemerintah lainnya untuk terlibat dalam pengambangan

usaha kecil secara bersama-sama

Page 61: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

50

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian menjadi bagian penting dalam sebuah penelitian.

Metode penelitian memberikan jalan ke arah pemecahan masalah yang akan

diteliti serta memungkinkan bagi peneliti lain untuk menguji suatu hasil

penelitian. Untuk dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana,

penelitian harus menggunakan metode penelitian yang tepat. Metode peneilitan

yang tepat dapat menentukan arah kegiatan penelitian yang dilakukan nantinya

sehingga tujuan dari penelitian yang diinginkan peneliti. Metode penelitian juga

dikemukakan oleh Hasan. Menurut Hasan (2002:9) pengertian penelitian adalah

penyaluran rasa ingin tahu manusia terhadap sesuatu/masalah dengan perlakukan

tertentu (seperti memeriksa, mengusut, menelaah, dan mempelajari secara cermat

dan sungguh-sungguh) sehingga diperoleh sesuatu (seperti mencari kebenaran,

memperoleh jawaban, pengembangan ilmu pengetahuan dan sebagainya). Oleh

karena itu, untuk menjawab sesuatu masalah dan mencari kebenaran dibutuhkan

A. Jenis Penelitian

Sehubungan dengan rumusan masalah, Metode penelitian yang digunakan

adalah metode penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Metode

penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif digunakan untuk memahami

fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian. Misalnya perilaku

persepsi, motivasi, tindakan, dll. Untuk menerjemahkan berbagai macam perilaku

manusia, penelitian deskriptif akan menerjemahkanya kedalam bentuk kata-kata

Page 62: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

51

dan bahasa, pada konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan

berbagai metode ilmiah. Dalam melakukan penelitian deskriptif, peneliti

mengumpulkan data-data dan gambaran mengenai keadaan suatu fenomena atau

permasalahan yang sedang dihadapi. Penggumpulan data-data dilakukan baik

secara langsung dari lapangan maupun yang menjadi objek penelitian agar

nantinya diharapkan data-data yang dihasilkan adalah data yang relevan. Oleh

karena itu, alasan penulis menggunakan penelitian jenis deskriptif dalam

penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan, menggambarkan secara sistematis

tentang fenomea yang dihadapi agar data yang dihasilkan faktual dan akurat

sesuai dengan fakta. Menurut Nazir (2005:54) mendefinisikan deskriptif sebagai

berikut :

“Suatu metode dalam meneliti kelompok manusia, suatu objek, suatu

kondisi sistem, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada

masa sekarang tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat

gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai

fakta-fakta, sifat antar fenomena yang diselidiki”.

Penelitian deskriptif digunakan untuk membuat gambaran yang sistematis

sesuai dengan fakta. Gambaran hasil penelitian dilakukan secara akurat pada

kondisi suatu sistem dalam kelompok manusia pada suatu objek yang bertujuan

untuk menggambarkan mengenai fenomena yang diselidiki. Metode penelitian

dalam penyelesaian masalah dari fenomena yang dihadapi. Penelitian deskriptif

juga dimaksudkan untuk memperlajari masalah-masalah masyarakat. Masalah

masyarakat ini nantinya akan diteliti dengan pendekatan deskriptif sehingga dapat

menghasilkan data yang relevan. Adapun pendekatan yang digunakan dalam

Page 63: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

52

penelitian ini menggunakan pendekatan deksriptif kualitatif. Menurut Sugiyono

(2009:8) menjelaskan metode penelitian kualitatif sebagai berikut :

“Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan

untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah,(sebagai lawan adalah

eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik

pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data

bersifat induktif dan hasil penelitian kualitatif lebih ditekankan pada

makna dari pada generalisasi”.

Sebagai instrumen kunci dalam penelitian, peneliti memiliki tujuan yang

diinginkan. Dalam mencapai tujuan yang diinginkan oleh peneliti, penelitian

deskriptif kualitatif akan memberikan arahan kepada peneliti dalam mencari,

mengumpulkan, dan menggambarkan data-data secara sistematis sehingga

nantinya diharapkan penelitian dapat memberikan bermanfaat. Dengan demikian,

sehubungan dengan tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti dan dikaitkan dengan

penjelasan mengenai penelitian deskriptif kualitatif, maka penulis menggunakan

penelitian deskriptif dengan menggunakan analisa data kualitatif yang digunakan

untuk mendeskripsikan atau menjelaskan suatu peristiwa dan fenomena yang ada

sekarang tidak dibuktikan dengan angka-angka melainkan dengan uraian-uraian.

Penggunaan metode deskriptif merupakan sebuah upaya yang akan digunakan

oleh penulis dalam menggambarkan apa yang terjadi termasuk siapa, kapan, di

mana atau berhubungan dengan karakteristik suatu gejala masalah sosial, baik

pola, bentuk, ukuran, maupun distribusi objek penelitian. Oleh karena itu

penelitian ini menggambarkan Peran Pemerintah Dalam Pengembangan Ekonomi

Kreatif Kerajinan Bordir “SARI ASRI” Kabupaten Kediri.

Page 64: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

53

B. Fokus Penelitian

Dalam melakukan penelitian dengan pendekatan deksriptif kualitatif,

peneliti memiliki fokus penelitian. Fokus penelitian merupakan pusat perhatian

yang digunakan untuk membatasi suatu permasalahan yang diteliti. Pembatasan

penelitian dilakukan agar peneliti tidak terjebak pada banyaknya data di lapangan,

selain itu untuk menghindari dari data yang tidak relevan dengan permasalahan

dan tujuan penelitian. Spradley dalam Sugiyono (2008:377-379) menjelaskan

bahwa fokus itu merupakan domain tunggal atau beberapa domain yang terkait

dari situasi sosial. Dalam penelitian kualitatif, penentuan fokus lebih diarahkan

pada tingkat kebaruan informasi yang akan diperoleh dari situasi sosial

(lapangan). Untuk dapat memahami secara lebih luas dan mendalam, maka

diperlukan pemilihan fokus penelitian. Spradley juga mengungkapkan empat

alternatif untuk menetapkan fokus, yaitu :

a. Menetapkan fokus pada permasalahan yang disarankan oleh informan,

seperti tokoh masyarakat.

b. Menetapkan fokus berdasarkan domain-domain tertentu organizing

domain, seperti kebijakam pemerintah.

c. Menetapkan fokus yang memeiliki nilai temuan untuk pengembangan

iptek. Temuan berarti sebelumnya belum pernah ada.

d. Menetapkan fokus berdasarkan permasalahan yang terkait dengan teori-

teori yang telah ada. Penelitian ini bersifat pengembangan, yaitu ingin

melengkapi dan memperluas teori yang sudah ada.

Fokus penelitian ditetapkan dengan menentukan permasalahan yang

disarankan oleh narasumber atau informan yang menjadi referensi. Setelah itu,

fokus penelitian akan digunakan untuk pengembangan terhadap penemuan

sebelumnya. Selain untuk pengembangan, penelitian digunakan untuk melengkapi

Page 65: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

54

dan memperluas teori yang sudah ada. Adapun yang menjadi fokus penelitian ini

adalah :

1. Upaya pemerintah dalam pengembangan ekonomi kreatif kerajinan bordir

“SARI ASRI” Kabupaten Kediri dengan menggunakan metode strategi

pengembangan usaha kecil yang meliputi:

a. Strategi Peningkatan Kemampuan Finansial

b. Pengembangan pemasaran

c. Pengembangan Sumber Daya Manusia

d. Strategi pengaturan dan pengendalian

2. Faktor pendukung dan penghambat dalam pengembangan ekonomi kreatif

kerajinan bordir “SARI ASRI” Kabupaten Kediri.

C. Lokasi dan Situs Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Sehubungan dengan fokus penelitian, peneliti harus menentukan lokasi

penelitian untuk dapat mencari data yang relevan sesuai dengan fenomena yang

sedang diteliti. Penelitian merupakan tempat dimana peneliti akan melakukan

penelitian berdasarkan lokasi penelitian. Berdasarkan lokasi penelitian ini

nantinya diharapkan peneliti akan memperoleh data dan informasi sesuai tema,

masalah, dan fokus penelitian yang telah ditetapkan. Lokasi penelitian yang

dipilih adalah di Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag)

Kabupaten Kediri dan tepatnya di Desa Pandansari Kabupaten Kediri, dimana di

lokasi tersebut mempunyai potensi besar untuk dikembangkan. Namun masih

Page 66: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

55

banyak problema serta masalah-masalah yang ada seperti kurangnya perencanaan

dari pemerintah daerah. Oleh karena itu penelitian ini berupaya untuk

memecahkan permasalahan dalam mengembagkan produk UMKM kerajinan

bordir Kabupaten Kediri.

2. Situs Penelitian

Setelah menentukan fokus penelitian dan juga lokasi penelitian, situs

penelitian juga digunakan peneliti dalam mencari data yang relevan. Situs

penelitian adalah tempat yang digunakan oleh seorang peneliti untuk dapat

memperoleh data dan informasi yang digunakan untuk menjawab permasalahan

sesuai dengan fokus penelitian yang ingin diteliti. Dan yang menjadi situs dalam

penelitian ini adalah Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan

(Diskoperindag), pengerajin bordir aplikasi Kabupaten Kediri. Dengan demikian

penelitian terhadap situs ini didasarkan pertimbangan bahwa lokasi atau tempat

memungkinkan untuk diperoleh data atau informasi yang akurat dan relevan

dengan permasalahan penelitian.

D. Jenis Data

Sumber data penelitian ini dapat dibedakan menjadi 2 jenis, menurut

Sugiyono (2009:225) sumber data dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Data Primer adalah sumber data yang langsung memberikan

informasi data kepada pengumpul data. Dengan demikian, sumber data

dalam penelitian ini adalah informan, yaitu orang-orang yang diamati dan

memebrikan data berupa kata-kata atau tindakan yang berkaitan serta

Page 67: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

56

mengetahui dan mengerti masalah yang sedang diteliti. Adapun sumber

data informan yang terkait dengan penelitian adalah sebagai berikut :

a. Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)

Kabupaten Kediri

b. Kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kediri

c. Pengerajin bordir aplikasi “SARI ASRI”

2. Data Skunder adalah sumber data yang tidak secara langsung

memberikan data kepada pengumpul data. Data skunder yang diperlukan

serta dikumpulkan dalam penelitian ini adalah :

a. Gambaran Umum dari wilayah Kabupaten Kediri, keadaan

geografis, kependudukan dan data pemerintah

b. Literatur, jurnal-jurnal atau tulisan-tulisan sebagai pembanding dari

data yang telah diperoleh, yaitu buku-buku referensi dan media

elektronik.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian deksriptif kualitatif, data merupakan sektor

yang berperan sangat penting dalam menunjang dan mendukung sebuah

penelitian. Teknik adalah cara-cara yang dapat digunakan peneliti dalam

mengumpulkan data. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti

dalam mencari dan mengumpulkan data serta mengolah informasi yang

diperlukan menggunakan beberapa metode sebagai berikut:

Page 68: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

57

i. Metode Observasi (Observasi Research)

Adalah metode untuk memperolah data dengan cara penulis mengadakan

pengamatan langsung di Kabupaten Kediri. Metode ini dilakukan untuk

mengumpulkan data yang merupakan sumber informasi yang sangat

penting yang dapat membantu dalam analisa dan untuk langkah

selanjutnya dalam rangka Pengembangan Ekonomi Kreatif Kerajinan

Bordir Desa Pandansari Kabupaten Kediri.

ii. Metode Wawancara (Interview Research)

Adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab

atau interview langsung dengan pihak yang berkepentingan yakni kepada

pengerajin bordir Kabupaten Kediri. Menurut Sugiyono (2009:231),

wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti

ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang

harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari

responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil.

Wawancara akan mendukung dalam teknik pengumpulan data sehingga

nantinya akan membantu dalam menjawab permasalahan dan fenomena

yang sedang diteliti.

iii. Metode Kepustakaan (Library Research)

Adalah metode yang dilakukan untuk memperoleh data dengan cara

membaca dan mempelajari buku–buku, browsing dan literature review

yang berkaitan dengan strategi pengembangan Ekonomi Kreatif.

Page 69: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

58

iv. Dokumentasi

Teknik ini adalah cara mengumpulkan data yang dilakukan dengan

kategorisasi dan klasifikasi bahan-bahan tulisan dengan penelitian, baik

dari sumber dokumen maupun buku-buku, koran, dan majalah. Dokumen

nantinya tentunya yang berhubungan dengan pengembangan ekonomi

kreatif di Kabupaten Kediri.

F. Instrumen Penelitian

Didalam sebuah penelitian, peneliti harus memiliki faktor penunjang

dalam melakukan penelitian. Peneliti harus benar-benar menjadi siap di lapangan,

terutama karena akan bertindak sebagai instrumen. Untuk melakukan penelitian

tentu akan membutuhkan instrumen penunjang. Instrumen penunjang yang ada

dapat berupa pedodoman wawancara, catatan lapangan, alat perekam dan alat

tulis. Adapun instrumen penunjang dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Instrument penunjang:

1. Pedoman wawancara (interview guide), digunakan sebagai kerangka

dasar dalam melakukan wawancara

2. Catatan lapangan, digunakan dalam rangka pengumpulan data di

lapangan

3. Alat perekam (recorder), sebagai alat bantu merekam hasil-hasil

wawancara

4. Alat tulis menulis untuk membantu dalam pencatatan hal-hal penting di

lapangan

Page 70: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

59

G. Analisis Data

1. Analisis Model Interaktif oleh Miles, Huberman and Saldana

Hasil dari sumber data yang telah dikumpulkan akan membantu peneliti

untuk menganalisa hasil data. Analisa hasil data data yang diperoleh dari situs

akan diolah dengan menggunakan metode analisa yang sesuai dengan tujuan

untuk meringkas atau menyederhanakan data. Adapun proses analisa dalam

metode kualitatif ini dilakukan sejak awal dan sepanjang proses penelitian

berlangsung.

Analisis data merupakan sesuatu yang penting dalam penelitian. Analisis

data digunakan sebagai media untuk menggapai tujuan akhir peneliti. Analisis

data untuk penelitian yang bersifat kualitatif dilakukan dengan cara

mendeskripsikan dengan kata-kata atau kalimat sesuai dengan hasil data yang

diperoleh. Menurut Bogdan dan Biklen dalam Moleong (2014: 248) analisis data

kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data

mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi suatu yang dapat dikelola,

mensistensiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting

dan apa yane dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada

orang lain.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data

interaktif. Sejalan dengan analisis interaktif yang dimaksud, maka dalam

penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis, faktual, dan

akurat. Adapun alur kegiatan analisis data interaktif menurut Miles, Huberman

dan Saldana (2014:33) meliputi:

Page 71: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

60

a. Pengumpulan Data (Data Collection)

Pengumpulan data yaitu kegiatan yang dilakukan oleh seorang peneliti untuk

memperoleh data yang valid yang berguna hagi kelangsungan penelitian.

Pengumpulan data ini dilakukan melalui wawancara dengan pihak-pihak yang

terkait dengan penelitian ini. obeservasi ke lapangan dan dokumentasi

b. Kondensasi Data (Data Condensation)

Kondensasi data merujuk pada proses memilih, menyederhanakan.

mengabstrakkan, dan atau mentransformasikan data yang mendekati keseluruhan

bagian dari catatan-catatan lapangan secara tertulis, transkip wawancara,

dokumen-dokumen, dan materi-materi empiris lainnya.

c. Penyajian Data (Data Display)

Penyajian data adalah sebuah pengorganisasian, penyatuan dari informasi yang

memungkinkan penyimpulan dan aksi. Penyajian data membantu dalam

memahami apa yang terjadi dan untuk melakukan sesuatu, termasuk analisis yang

lebih mendalam atau mengambil aksi berdasarkan pemahaman.

d. Penarikan Kesimpulan (Conclusions Drawing)

Selanjutnya adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi Dari permulaan

pengumpulan data, seorang penganalisis kualitatif mulai mencari arti benda-

benda, mencatat keteraturan penjelasan, konfigurasi konfigurasi yang mungkin,

alur sebab-akibat, dan proposisi. Kesimpulan-kesimpulan "final" mungkin tidak

muncul sampai pengumpulan data berakhir. tergantung pada besamya kumpulan-

kumpulan catatan lapangan, pengkodeannya, penyimpanan, dan metode pencarian

ulang yang digunakan, kecakapan peneliti, dan tuntutan-tuntutan pemberi dana,

Page 72: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

61

Gambar 1 Model Analisis Data Interaktif Miles, Hubberman dan Saldana

(2014:33)

Dari keempat tahapan dan model analisis oleh Miles, Hubberman dan

Sadana ini peneliti bisa memperoleh sumber data baik sekunder maupun primer

sesuai dengan yang diperlukan dalam kegiatan penelitian. Langkah awal dalam

melakukan kegiatan penelitian ini adalah tahap pengumpulan data. Kemudian

dilanjutkan dengan kondensasi data yang dimana data yang diperoleh dari sumber

data primer dan sekunder dipilih, desederhanakan, digambarkan dan atau

ditransformasikan. Tahap yang dilakukan selanjutnya adalah menyajikan data,

yang telah didapatkan dari kondensasi data kemudian dilakukan penarikan

kesimpulan.

Data

collection

Data

Condensation

Conclusions:

Drawing /

verifying

Data

Display

Page 73: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

62

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Dan Lokasi Penelitian

1. Gambaran Umum Kabupaten Kediri

a. Keadaan Geografis dan Topografis

Kabupaten Kediri terletak di bagian selatan Provinsi Jawa Timur yaitu

terletak antara 111° 47' 05" s/d 112° 18' 20" Bujur Timur dan 7° 36' 12" 8° 0' 32"

Lintang Selatan. Di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Jombang dan

Kabupaten Nganjuk, di sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Blitar dan

Kabupaten Tulungagung, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Malang

dan Kabupaten Jombang, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten

Tulungagung.

Kabupaten Kediri memiliki luas wilayah sebesar 1.386,05 Km² atau

138.605 Ha yang terbagi menjadi 26 kecamatan, serta 344 kelurahan/desa.

Sebelum tahun 2004 Kabupaten Kediri terbagi menjadi 23 kecamatan dan

berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2004 dibentuk tiga kecamatan

baru yang merupakan pemekaran dari tiga kecamatan, yaitu kecamatan kayen

kidul pemekaran dari kecamatan pagu, kecamatan badas pemekaran dari

kecamatan pare, kecamatan ngasem pemekaran dari kecamatan gampengrejo.

Berikut peta Kabupaten Kediri dapat dilihat pada gambar 2 dibawah ini:

Page 74: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

63

Gambar 2. Peta Kabupaten Kediri

Sumber Data: Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kediri Tahun 2010-2030

Kabupaten Kediri dengan luas wilayah mencapai 138.605 Ha memiki

topografi wayah yang cukup beragam dengan rata-rata ketinggian tanah dantara 0-

500 meter dari permukaan laut (dpl) wayah bagian utara selatan Kabupaten Kediri

merupakan dataran rendah dengan ketinggian antara 0-200 meter dpl, sementara

pada wilayah bagian barat-tmur merupakan wlayah perbukitan dan bergelombang.

Berdasar topografinnya, wlayah Kabupaten Kediri terbagi menjad 4 (empat) zona

yakni aona wiayah yang memiliki ketinggian antara 0-100 meter dpl yang

membentang seluas 44.977 Ha ( 32,45%), zona wilayah yang memiliki

ketinggian antara 100-500 meter dpl membentang seluas 74.611 Ha (53,83%),

Page 75: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

64

zona wilayah dengan ketinggian antara 500-1.000 meter dpl membentang seluas

12.833 Ha (9,98%), serta zona wilayah dengan ketinggian lebih dari 1.000 meter

dpl membentang sebesar 5.170 Ha atau sekitar 3,73% dari total luas wilayah

kabupaten.

Untuk kondisi kelerengan lahan, wilayah Kabupaten Kediri tidak

menunjukkan pola yang cukup ekstrem. Wilayah dengan kelerengan lahan antara

0-2% membentang seluas 86,420 Ha atau sekitar 62,35%, kondisi ini

menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Kabupaten Kediri merupakan

wilayah yang relatif datar dataran. Wilayah dengan kelerengan lahan antara 2-

15% membentang seluas 31.131 Ha (22,46%), kemudian untuk wilayah yang

agak landai dengan kelerengan lahan antara 15-40% pada Kabupaten Kediri

membentang seluas 9.314 Ha (6,72%). Dan untuk wilayah yang relatif curam

dengan kelerengan lahan lebih dari 40% sebesar 11,740 Ha (8,47%).

Secara geologis, karakteristik wilayah Kabupaten Kediri dapat

diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu:

a. Bagian Barat Sungai Brantas, merupakan perbukitan lereng Gunung Wilis

dan Gunung Klotok, sebagian besar merupakan daerah kurang subur;

b. Bagian Tengah, merupakan dataran rendah yang sangat subur, melintas

aliran Sungai Brantas dari selatan ke utara yang membelah wilayah

Kabupaten Kediri;

c. Bagian Timur Sungai Brantas, merupakan perbukitan kurang subur yang

membentang dari Gunung Argowayang di bagian utara dan Gunung Kelud

di bagian selatan.

Page 76: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah
Page 77: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

66

Kabupaten Kediri memiliki luas wilayah sebesar 1.386,05 Km2 atau

138.605 Ha yang terbagi menjadi 26 kecamatan, serta 344 kelurahan/desa.

Sebelum tahun 2004 Kabupaten Kediri terbagi menjadi 23 kecamatan dan

berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2004 dibentuk tiga kecamatan

baru yang merupakan pemekaran dari tiga kecamatan, yaitu:

a. Kecamatan Kayen Kidul, pemekaran dari Kecamatan Pagu;

b. Kecamatan Badas, pemekaran dari Kecamatan Pare; dan

c. Kecamatan Ngasem, pemekaran dari Kecamatan Gampengrejo.

Pembagian wilayah administrasi pada Kabupaten Kediri dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 2. Pembagian wilayah Administratif Kabupaten Kediri

no kecamatan desa/kelurahan luas

Km² %

1 mojo 20 102,73 7,41

2 semen 12 80,42 5,8

3 ngadiluwih 16 41,85 3,02

4 kras 16 44,81 3,23

5 ringinrejo 11 42,38 3,06

6 kandat 12 51,96 3,75

7 wates 18 76,58 5,53

8 ngancar 10 94,05 6,79

9 Plosoklaten 15 88,59 6,39

10 Gurah 21 50,83 3,67

11 Puncu 8 68,25 4,92

12 Kepung 10 105,65 7,62

13 Kandangan 12 41.67 3,01

14 Pare 10 47,21 3,41

15 Badas 8 39,21 2,83

16 Kunjang 12 29,98 2,16

17 Plemahan 17 47,88 3,45

18 Purwoasri 23 42,5 3,07

19 Papar 17 36,22 2,61

Page 78: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

67

no kecamatan desa/kelurahan luas

Km² %

20 Pagu 13 24,86 1,79

21 Kayen Kidul 12 35,58 2,57

22 Gampengrejo 11 16,47 1,19

23 Ngasem 12 22,12 1.60

24 Banyakan 9 72,55 5,23

25 Grogol 9 34,5 2,49

26 Tarokan 10 47,2 3,41

334 1.386,05 100

Sumber Data: Kabupaten Kediri dalam Angka 2009 dalam RPJMD Kabupaten

Kediri 2011-2015

Pada Tabel 3 di atas dapat dilihat bahwa pada Kecamatan Kepung

memiliki wilayah terluas yakni 105,65 Km² dengan presentase luas sebanyak

7,65%. Sedangkan wilayah terkecil pada Kecamatan Gampengrejo dengan 16,47

Km² dengan presentase luas 1,19%. Hal ini tentunya dapat mempengaruhi

proporsi guna lahan.

Kondisi lahan suatu wilayah dapat digambarkan melalui proporsi guna

lahannya. Dari total wilayah Kabupaten Kediri seluas 138.605 Ha pada tahun

2008, guna lahan dengan luasan yang paling besar adalah guna sawah sebesar

47.320 Ha atau sekitar 34% dari total luas wilayah. Kemudian untuk guna lahan

bangunan dan pekarangan memiliki luas sebesar 27.990 Ha (20,19%), untuk guna

lahan ladang/tegal sebesar 27.763 Ha (20,03%), guna lahan hutan sebesar 17.841

(12,87%), guna lahan kebun seluas 8.849 Ha (6,38%), guna lahan pekarangan

sebesar 4.190 Ha (3,02%), serta guna lahan lainnya dengan total seluas 5.030 Ha

(3,63%).

Page 79: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

68

Apabila ditinjau lebih lanjut, guna lahan sawah paling besar berada pada

Kecamatan Plemahan sebesar 3.503 Ha dan Kecamatan Kayen Kidul sebesar

2.635 Ha. Sementara itu, untuk wilayah dengan guna lahan sawah paling rendah

berada pada Kecamatan Puncu seluas 413 Ha. Kemudian untuk guna lahan

bangunan permukiman, wilayah dengan luas paling besar pada Kecamatan Wates

sebesar 1.919 Ha sementara untuk wilayah dengan luas paling rendah pada

Kecamatan Pagu sebesar 143 Ha. Guna lahan ldang/tegal, wilayah yang memiliki

luas paling besar adalah Kecamatan Mojo dengan luas sebesar 4.477 Ha Untuk

guna lahan hutan (hutan rakyat dan negara), wilayah yang memiliki luasan paling

besar adalah Kecamatan Semen sebesar 4.002 Ha

c. Karakteristik dan Potensi Fisik Wilayah

Berdasar pada karakteristik dan potensi fisik wilayah yang ada, wilayah

Kabupaten Kediri dibagi menjadi tujuh SSWP (Sub Satuan Wilayah

Pengembangan), yaitu:

a. SSWP A terdiri dari Kecamatan Grogol, Tarokan, dan Banyakan dengan

pusat di Kecamatan Grogol, Fungsi kegiatan yang akan dikembangkan

pada SSWP A ini antara lain pendidikan, industri kecil dan menengah,

perdagangan serta pertanian.

b. SSWP B terdiri dari Kecamatan Ngadiluwih, Mojo, Kras, Kandat dan

Ringinrejo dengan pusat pada Kecamatan Ngadiluwih. Fungsi kegiatan

yang akan dikembangkan pada wilayah SSWP B adalah pertanian,

perdagangan, pariwisata, serta industri kecil dan menengah.

Page 80: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

69

c. SSWP C terdiri dari Kecamatan Ngancar dan Wates dengan pusat berada

di Kecamatan Wates. Fungsi kegiatan yang akan dikembangan pada

SSWP C yaitu pertanian, perhubungan, perdagangan, industri kecil dan

pariwisata.

d. SSVP D terdiri dari Kecamatan Ngasem, Gampengrejo, Gurah, Pagu,

Kayenkidul, dan Plosoklaten dengan pusat pertumbuhan pada Kecamatan

Ngasem. Fungsi kegiatan yang akan dikembangkan pada wilayah sswP D

adalah perdagangan, industri, pendidikan, pusat pemerintahan,

pemasaranjasa, pertanian dan pariwisata.

e. SSVP E terdiri dari Kecamatan Pare, Badas, Puncu, Kepung dan

Kandangan yang berpusat di Kecamatan Pare. Fungsi kegiatan yang akan

dikembangkan pada SSWP E antara lain pertanian, agroindustri,

perdagangan, pariwisata, perhubungan dan pendidikan.

f. SSWP F terdiri dari Kecamatan Papar, Plemahan, Kunjang dan Purwoasri

yang berpusat di Kecamatan Papar dengan fungsi kegiatan yang akan

dikembangkan meliputi pertanian, perdagangan, transportasi dan industri.

g. SSWP G terdiri dari Kecamatan Semen yang merupakan jalur menuju

Kota Kediri dengan pengembangan fungsi kegiatan meliputi perdagangan,

industri kecil, pariwisata dan pertanian.

Page 81: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

70

2. Gambaran Umum Dinas Koperasi, Perindustrian Dan Perdagangan

Kabupaten Kediri

Dinas Koperasi, Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Kediri

(DISKOPERINDAG) merupakan instansi milik pemerintah daerah yang

menangani sektor koperasi, perindustrian dan perdagangan. Kantor Dinas

Koperasi, Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Kediri terletak di Jalan

Raya Soekarno Hatta No. 10 berdiri di atas tanah seluas 1220 m2 dengan

bangunan seluas 580 m2. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas

Koperasi, Industri dan Perdagangan Kabupaten Kediri sesuai Peraturan

Daerah Kabupaten Kediri Nomor 13 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata

Kerja bahwa, Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan Kabupaten Kediri

merupakan unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten Kediri di bidang Koperasi,

Industri dan Perdagangan.

Berikut dibawah ini Gambar 4 merupakan Kantor Dinas Koperasi,

Industri dan Perdagangan Kabupaten Kediri:

Page 82: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah
Page 83: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

72

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang koperasi, industri dan

perdagangan.

2. Penyelenggaran urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

koperasi, industri dan perdagangan.

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang koperasi, industri dan

perdagangan.

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas

perundang-undangan.

b. Visi dan Misi

1. Visi

Pernyataan Visi

Sesuai dengan tuntutan dan perkembangan perekonomian yang

diarahkan pada upaya pemulihan dan mempererat pertumbuhan ekonomi

melalui pemberdayaan ekonomi rakyat, optimalisasi potensi-potensi

ekonomi yang mantap dan berorientasi pada mekanisme pasar, serta

memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada semua pelaku usaha

terutama Usaha Kecil Menengah dan Koperasi maka selanjutnya

dirumuskan dalam bentuk Visi Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan

Kabupaten Kediri sebagai berikut : Terwujudnya Dunia Usaha yang

mantap berbasis Potensi Daerah didukung oleh investasi, industri,

perdagangan, serta koperasi dan UKM yang berorientasi pasar.

Page 84: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

73

Makna Visi

Dunia usaha yang mantap merupakan suatu keadaan yang dicita-

citakan untuk mewujudkan peningkatan kualitas kehidupan, yang juga

merupakan Misi dan Pembangunan Daerah Kabupaten Kediri. Dalam

rangka pemantapan kelembagaan dan jaringan pemasaran produk-produk

pertanian dan industri pengolah hasil pertanian baik pada pasar regional,

nasional maupun ekspor berbasis potensi daerah, maka perlu dituntut

pengembangan sentra-sentra industri kecil pedesaan, utamanya produk

unggulan daerah untuk mampu menggerakkan dan menumbuhkan

ekonomi pedesaan.

Hal tersebut diatas perlu adanya dukungan pengembangan usaha

industri dan perdagangan dalam arti penyederhanaan dan memberikan

kemudahan perijinan usaha perdagangan semua pihak dan semua sektor

sebagai upaya menggerakan perekonomian daerah dan meningkatkan

investasi di Kabupaten Kediri. Pasar Bebas merupakan tantangan untuk

bersaing di pasar dunia dalam upaya peningkatan akses produk dan potensi

Kabupaten Kediri yang berorientasi pasar.

2. Misi

Pernyataan Misi

Dalam rangka mewujudkan Visi Pembangunan Dinas Koperasi,

Industri dan Perdagangan tersebut, maka perlu dirumuskan Misi yang

dapat menggerakkan dan mewujudkan tujuan dan sasaran yang hendak

Page 85: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

74

dicapai melalui berbagai upaya dalam pelaksanaannya. Untuk itu

disusunlah Misi Dinas Koperasi, Industri, dan Perdagangan sebagai

berikut :

1. Meningkatkan Perluasan Sumber Daya Manusia dan Optimalisasi

Sumber Daya Alam berwawasan lingkungan dan berkelanjutan

dalam pembangunan menuju industri yang tangguh berorientasi

pasar.

2. Meningkatkan pelayanan perijinan.

3. Membangun kemitraan antara pelaku usaha.

4. Menfasilitasi perluasan pasar produksi pertanian, koperasi dan

UKM.

5. Membangun akses jaringan pasar.

6. Meningkatkan kualitas kelembagaan Koperasi dan UKM.

7. Memberdayakan Koperasi dan UKM melalui bantuan modal baik

berupa bantuan keuangan maupun bantuan peralatan.

8. Terwujudnya aparatur negara yang mampu melayani masyarakat

secara proaktif, profesional, transparan, dan bebas dari KKN.

Makna Misi

Dengan perluasan pasar produksi pertanian dan Usaha Kecil

Menengah maka produk hasil potensi Kabupaten Kediri, diharapkan dapat

dipasarkan di Tingkat Regional, Nasional dan Internasional. Membangun

Akses jaringan pasar adalah salah satu cara untuk memperlancar jalur

distribusi dan pemasaran hasil produk pertanian dan Usaha Kecil Menengah di

Page 86: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

75

daerah, yang sekaligus dapat menciptakan iklim yang kondusif untuk

peningkatan investasi di Kabupaten Kediri.Untuk mewujudkan hal tersebut di

atas perlu meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia dan Optimalisasi

Sumber Daya Alam dengan cara diadakan diklat bagi para pelaku usaha dalam

mengoptimalisasikan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan dan

berkelanjutan pembangunan untuk menuju industri yang tangguh, berorientasi

pada Industri yang mampu mencukupi kebutuhan pasar baik kualitas maupun

kuantitas sesuai dengan kebutuhan pasar.

Mendorong hubungan kemitraan antara pelaku usaha baik antar daerah

maupun internasional dengan maksud memfasilitasi kerjasama yang saling

menguntungkan antara Pengusaha Kecil, Menengah dan Besar sehingga

mampu meningkatkan pelayanan usaha dalam arti mampu memenuhi

permintaan pasar tepat waktu dan mutu yang baik serta sesuai dengan jumlah

yang dibutuhkan.Iklim yang kondusif untuk peningkatan usaha industri dan

perdagangan di daerah sangat diperlukan dalam arti penyederhanaan dan

pemberian kemudahan perijinan dan usaha perdagangan dan investasi bagi

semua pihak dan semua sektor usaha sebagai upaya menggerakkan

perekonomian daerah di Kabupaten Kediri.

c. Tujuan dan Sasaran

1. Tujuan

a. Meningkatkan produktifitas kinerja usaha yang memiliki daya saing

global dan memberikan dukungan kemudahan dalam mengembangkan

kualitas dan kuantitas produksi yang berorientasi pasar.

Page 87: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

76

b. Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung pelayanan perijinan

bagi masyarakat dan dunia usaha guna mengembangkan kegiatan

usahanya.

c. Menjalin kemitraan antar koperasi, PMKM, perusahaan besar, dan

pemerintah baik pusat maupun daerah.

d. Meningkatkan kualitas kelembagaan Koperasi dan UMKM untuk

menumbuhkan wirausaha baru yang berbasis ilmu pengetahuan dan

teknologi agar lebih produktif.

e. Mengembangkan lembaga keuangan mikro guna memperkuat usaha

koperasi dan UMKM, dengan meningkatkan kualitas pengelolaan

koperasi melalui pelatihan dan pendampingan teknis serta manajemen

Koperasi.

f. Meningkatkan kualitas, efisiensi, dan efektifitas tatanan administrasi

dinas.

2. Sasaran

a. Peningkatan SDM dalam penguasaan teknologi dan pengetahuan

tentang industri.

b. Peningkatan produktifitas kerja guna meningkatkan kualitas dan

kuantitas produk.

c. Mengembangkan sentra-sentra industri yang potensial.

d. Peningkatan pelayanan proses perijinan perusahaan bagi masyarakat

dunia usaha guna mengembangkan kegiatan usaha.

Page 88: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

77

e. Meningkatkan pengembangan dan kerjasama usaha dan peluang usaha

serta info usaha.

f. Peningkatan kualitas kinerja SDM pengelola koperasi yang sehat dan

berkualitas serta terjalinnya kemitraan usaha yang berdasarkan pada

pertambahan nilai dan hubungan yang saling menguntungkan.

g. Mengembangkan usaha produk UKM yang berkualitas sesuai sektor

pasar berbasis potensi daerah.

h. Meningkatkan kualitas produktifitas kinerja pegawai, dengan

mengutamakan efisiensi dan efektifitas tatanan administrasi dinas.

i. Tercapainya pemberian bantuan modal kerja dan peralatan untuk

berusaha bagi angkatan kerja terlatih serta pelaku usaha sektor

industru, perdagangan dan koperasi.

d. Program-Program

Perencanaan Strategis yang telah dibuat oleh Dinas Koperasi,

Industri dan Perdagangan Kabupaten Kediri, yang meliputi : Visi, Misi,

Tujuan dan Sasaran yang akan dicapai, mengarahkan bagaimana Dinas

Koperasi, Industri dan Perdagangan Kabupaten Kediri, untuk mencapai

tujuan dan sasaran, dengan mengambil suatu kebijakan antara lain :

1. Program penciptaan iklim usaha menengah yang kondusif

Program ini bertujuan memfasilitasi terselenggaranya lingkungan

usaha yang efisien secara ekonomi, sehat dalam persaingan dan non

diskriminasi bagi kelangsungan dan peningkatan kinerja usaha

Page 89: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

78

UMKM sehingga dapat mengurangi beban administrasi, hambatan

usaha dan biaya usaha melalui bantuan penguatan permodalan,

bimbingan dalam penggunaannya serta monitoring dan evaluasi.

2. Program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif

Usaha Kecil Menengah

Program ini bertujuan mengembangkan jiwa dan semangat

kewirausahaan dan meningkatkan daya saing UKM, sehingga

pengetahuan serta sikap wirausaha baru berbasis pengetahuan dan

teknologi meningkat jumlahnya dan ragam produk-produk unggulan

semakin berkembang.

3. Program pengembangan sistem pendukung usaha bagi usaha mikro

kecil menengah.

Program ini bertujuan mempermudah, memperlancar dan memperluas

akses UMKM kepada sumberdaya produktif agar mampu

memanfaatkan kesempatan yang terbuka dan potensi sumber daya

lokal serta menyesuaikan skala usahanya sesuai tuntutan efisiensi.

4. Program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi.

Program ini bertujuan meningkatkan kualitas dan kelembagaan

organisasi koperasi agar koperasi mampu tumbuh dan berkembang

secara sehat sehingga bisa menjadi wadah kepentingan bersama bagi

anggotanya sehingga citra koperasi menjadi baik dan diperhitungkan

sebagai salah satu pelaku usaha potensial. Kelembagaan dan

Page 90: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

79

organisasi koperasi diharapkan akan tertata dan berfungsi dengan

baik, infrastruktur pengembangan koperasi semakin lengkap dan

berkualitas, lembaga gerakan koperasi semakin berfungsi efektif dan

mandiri serta praktik berkoperasi yang baik semakin berkembang

dikalangan masyarakat luas.

5. Program peningkatan dan pengembangan ekspor

Program ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing global

khususnya produk unggulan Kabupaten Kediri serta meningkatkan

peran ekspor barang dan jasa dalam rangka meningkatkan pemerataan

dan pertumbuhan ekonomi serta perluasan lapangan kerja.

6. Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri.

Program ini bertujuan meningkatkan efisiensi distribusi perdagangan,

sarana dan prasarana penunjang perdagangan dalam rangka

meningkatkan daya saing produk daerah Kabupaten Kediri.

7. Program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan.

Program ini bertujuan untuk penguatan lembaga perdagangan melalui

perlindungan konsumen dan peningkatan kapasitas kelembagaan

metrologi legal, serta optimalisasi pengawasan barang beredar

terutama terhadap barang-barang strategis, obat dan makanan

sehingga kepercayaan konsumen terhadap lembaga perdagangan

dalam hal ini masyarakat semakin meningkat

8. Program peningkatan kerjasama perdagangan internasional.

Page 91: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

80

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama antara pelaku

usaha lokal di Kabupaten Kediri dengan pelaku usaha dari luar negeri

sehingga produk unggulan daerah dapat dikenal oleh konsumen baik

dalam negeri maupun luar negeri.

9. Program peningkatan kemampuan teknologi industri.

Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan industri dalam

menciptakan, mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan

dan teknologi baik dalam uji komersialisasi hasil penelitian dan

pengembangan rancangan produk baru maupun proses produksi serta

pemanfaatan sumber daya lokal.

10. Program pengembangan sentra-sentra industri potensial.

Program ini bertujuan untuk mengembangkan sentra-sentra industri

yang ada di wilayah Kabupaten Kediri melalui kemudahan akses

informasi secara detail baik jenis produk, tempat maupun kendalanya

sehiingga berdampak pada kemudahan masyarakat di dalam

mendapatkan produk serta mempermudah Diskoperindag dalam

memantau serta memberi solusi di dalam menyelesaikan kendala yang

ada.

11. Program pengembangan industri kecil dan menengah

Program ini bertujuan menjadikan IKM sebagai basis industri daerah,

untuk itu IKM dituntut mampu menghasilkan produk berkualitas

tinggi dengan harga kompetitif dan secara tepat waktu mampu

memenuhi kebutuhan konsumen akhir maupun memenuhi pasokan

bagi industri hilir.

Page 92: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

81

e. Struktur Organisasi

Tugas pokok dan fungsi Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan

Kabupaten Kediri sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor 13 Tahun

2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Koperasi, Industri dan

Perdagangan Kabupaten Kediri yaitu sebagai berikut :

1. Unsur Pimpinan: Kepala Dinas

2. Unsur staf: Sekretariat, terdiri dari:

a. Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan

b. Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian

c. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan

3. Unsur Pelaksana: Bidang, terdiri dari:

a. Bidang Koperasi dan Pengusaha Mikro Kecil Menengah (PMKM)

1. Seksi Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Koperasi

2. Seksi Usaha Koperasi

3. Seksi Pengusaha Mikro, Kecil, Menengah dan Kemitraan

(PMKMK)

b. Bidang Perindustrian

1. Seksi Sarana Industri

2. Seksi Usaha Industri

3. Seksi Bimbingan Produksi

c. Bidang Perdagangan

1. Seksi Usaha Perdagangan

2. Seksi Riset Pasar dan Perlindungan Konsumen

Page 93: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

82

KEPALA DINAS

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN

PENYUSUNAN PROGRAM

DAN

PELAPORAN

SUB BAGIAN

KEUANGAN DAN

KEPEGAWAI

AN

SUB BAGIAN

UMUM DAN PERLENGKA

PAN

SEKSI USAHA

PERDAGANGAN

SEKSI

RISET PASAR DAN PERLINDUNGAN

KONSUMEN

SEKSI

PROMOSI PRODUK DAERAH

SEKSI

SARANA

INDUSTRI

SEKSI

USAHA INDUSTRI

SEKSI BIMBINGAN

PRODUKSI

SEKSI

PENGUSAHA MIKRO, KECIL, MENENGAH

DAN KEMITRAAN

SEKSI

USAHA KOPERASI

SEKSI

KELEMBAGAAN DAN

SDM KOPERASI

BIDANG KOPERASI

DAN PENGUSAHA MIKRO, KECIL DAN

MENENGAH

KELOMPOK

JABATAN

FUNGSIONAL

BIDANG

PERINDUSTRIAN

BIDANG

PERDAGANGAN

3. Seksi Promosi Produk Daerah

d. Kelompok Jabatan Fungsional

Gambar 5. Struktur Organisasi Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan

Kabupaten Kediri Sumber Data: Rencana Strategis Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan

Kabupaten Kediri Tahun 2011-2015

Page 94: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

83

Terdapat beberapa sumber daya yang ada dalam Dinas Koperasi, Industri

dan Perdagangan Kabupaten Kediri. Diantaranya adalah sumber daya manusia

dan sumber daya sarana dan prasarana. Sumber daya manusia atau pegawai Dinas

Koperasi, Industri dan Perdagangan Kabupaten Kediri dibagi menjadi dua

golongan menurut jenis pendidikannya, terdapat pegawai tetap dan tidak tetap

(honorer). Terdapat beberapa tingkat kategori pendidikan yaitu mulai dari Sekolah

Dasar (SD), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), Sekolah Menengah Akhir

(SMA), Diploma 3 (D3)/Sederajat, Strata 1 (S-1), dan Strata 2 (S-2). Di bawah ini

Tabel 2 dan 3 adalah jumlah tenaga kerja di Dinas Koperasi, Industri dan

Perdagangan Kabupaten Kediri tahun 2011 dapat digolongkan sebagai berikut:

Tabel 3. Daftar Pegawai Tetap Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan

Kabupaten Kediri

No Pendidikan Jumlah

1 S2 11 Orang

2 S1 17 Orang

3 SARMUD/D3 0 Orang

4 DI/D2 0 Orang

5 SLTA 10 Orang

6 SLTP 1 Orang

Total 39 Orang

Sumber Data: Rencana Strategis Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan

Kabupaten Kediri Tahun 2011-2015

Page 95: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

84

Tabel 4. Daftar Tenaga Kontrak Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan

Kabupaten Kediri

No Pendidikan Jumlah

1 SLTP 0 Orang

2 SLTA 8 Orang

3 D1/D2 0 Orang

4 D3/SARMUD 0 Orang

5 S1 3 Orang

6 S2 0 Orang

Total 11 Orang

Sumber Data: Rencana Strategis Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan

Kabupaten Kediri Tahun 2011-2015

Selain sumber daya manusia, Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan

Kabupaten Kediri juga mempunyai sumber daya lain untuk melaksanakan

tugasnya. Sumber daya tersebut adalah sarana dan prasarana yang digunakan

untuk mempermudah mobilitas dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya di

bidang koperasi, industri dan perdagangan. Sarana yang dimiliki oleh Dinas

Koperasi, Industri dan Perdagangan Kabupaten Kediri diantaranya adalah Tanah

dan Bangunan, Kendaraan Dinas, Peralatan Kantor. Berikut di bawah ini:

1. Tanah dan Bangunan

Gedung Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan Kabupaten Kediri

adalah bangunan eks Dinas Pemasaran yang dibangun pada tahun 1982 terletak di

Jalan Raya Soekarno Hatta No. 10 berdiri di atas tanah seluas 1220 m2 dengan

bangunan seluas 580 m2, kondisi tanah baik sedangkan kondisi bangunan bila

diprosentase sebesar 60% (kurang layak).

Page 96: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

85

2. Kendaraan Dinas

Sampai dengan posisi akhir Juni 2011 jumlah kendaraan dinas roda 4

(empat) yang dimiliki sebanyak 3 (tiga) unit dan kendaraan roda 2 (dua)

berjumlah 8 (delapan) unit.

Barang-barang dan sarana prasarana yang telah disebutkan di atas

ditujukan untuk mempermudah mobilitas atau pergerakan pegawai-pegawai Dinas

Koperasi, Industri dan Perdagangan untuk melaksanakan tugas-tugas dan fungsi-

fungsinya. Hal tersebut sangat mendukung dan mempermudah dalam menjangkau

setiap wilayah yang akan di tempuh.

Page 97: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

86

B. Data Fokus Penelitian

1. Upaya Pemerintah dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif Kerajinan Bordir

Aplikasi “Sari Asri” Produk Unggulan Kabupaten Kediri

a. Peningkatan Kemampuan Finansial

Kekuatan finansial dalam suatu usaha merupakan bagian dari segi

fungsional manajemen yang sangat penting selain pemasaran dan produksi.

Dengan finansial yang kuat dalam suatu usaha akan menjadi faktor penting dalam

mendorong peningkatan produksi. Demikan pula sebaliknya, apabila kekuatan

finansial yang dimiliki lemah, maka akan menghambat proses produksi. Terkait

dengan kekuatan finansial ini, Dinas Koperasi, Perindustrian, dan perdagangan

Kabupaten Kediri memiliki suatu kebijakan dalam akses permodalan bagi pelaku

UMKM, yaitu: dana bergulir, CSR kemiteraan, pinjaman mudah dengan cicilan

ringan. Seperti yang diungkapkan oleh Bapak Tunggul selaku Kasi Kemitraan dan

UMKM Dinas Koperindag Kabupaten Kediri dalam wawancara berikut:

Diskoperindag memberikan kemudahan untuk pengerajin, yang dimana

kami memberikan solusi dalam permasalahan permodalan dan

kemudahan akses permodalan seperti dana bergulir yang berasal dari

APBD dan bisa mendapatkan maksimal 50jt dengan cicilan 6% pertahun.

Selain itu juga ada CSR kemiteraan dan pinjaman mudah dengan cicilan

ringan secara grease period selama 5 bulan. Wawancara tanggal 3

Oktober Pukul 08.30

Dengan pemberian akses permodalan, diharapkan pelaku UMKM selaku

pengerajin dapat menerima bantuan modal. Hal ini tentunya bisa dimanfaatkan

dan dipergunakan secara baik untuk meningkatkan produksi usaha secara

kuantitas dan kualitas. Tentunya tidak melupakan bagaimana sistem birokasi

Page 98: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

87

dalam pengurusan akses modal yang telah disediakan. Seperti waancara dengan

Ibu Titin selaku pemilik Bordir Aplikasi “Sari Asri” Unggulan Kabupaten Kediri:

Dulu saat usaha saya sedang dalam masa jaya, diskoperindag sering

menawarkan modal mas, tapi saya masih bingung karena banyak pilihan

jadi saya ambil yang paling mudah saja walaupun modal yang saya dapat

ternyata sedikit, yang penting saya dapat jatah. Wawancara tanggal 9

Oktober Pukul 11.30

Sebelumnya, pengerajin tersebut berdiri sendiri dengan modal yang bisa

dikatakan pas-pasan. Dengan adanya akses modal setidaknya pengerajin dapat

dimudahkan, dan pengerajin masih mengharapkan kemudahan dalam akses

modal.

Jika akses permodalam bisa terus dilakukan dan bisa didapatkan dengan

mudah, tentunya hal ini dapat berpengaruh besar terhadap pelaku UMKM sebagai

pengerajin bordir aplikasi yang sudah menjadi produk unggulan Kabupaten

Kediri. Dengan peningkatan kualitas dan kuantitas produksi pengerajin, tentunya

hal ini dapat meyakinkan para konsumen untuk membeli produknya. Kemudian

kedepannya bisa membuat pengerajin bisa terus mengembangkan usahanya

dengan optimal dan bisa menguatkan kemampuan finansial pelaku UMKM

tersebut. Namun akses yang diberikan belum juga bisa memenuhi permintaan

pengerajin dikarenakan sistem birokrasi yang terlalu panjang atau juga kurangnya

pemahaman para pengerajin dalam memahami alur yang sudah ditentukan oleh

Diskoperindag.

Kurangnya kemudahan dalam memperoleh akses permodalan untuk

pengerajin inilah yang menjadi permasalahan umum yang sering terjadi dalam

lingkungan bisnis yang bergantung pada pemerintah. Penjelasan ini sepertinya

Page 99: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

88

kurang di sepakati oleh pihak Diskoperindag, jika memang sistem birokrasi yang

masih terlalu panjang. Seperti wawancara yang saya lakukan dengan Bapak

Tunggul selaku Kasi Kemitraan dan UMKM Dinas Koperindag Kabupaten

Kediri:

Kita sudah memberikan berbagai akses permodalan sesuai kebutuhan

mereka mas, karena kita juga berkonsultasi dulu dengan mereka, jadi kita

tau kebutuhan mereka seperti apa. Menurut saya sih apa yang kami

berikan sudah sesuai dengan peraturan yang ada, kan kita ga bole keluar

gitu aja dari ketentuan yang ada, bener kan mas. Wawancara tanggal 3

Oktober Pukul 10.30

Namun ketentuan yang ada harusnya bisa membuat para pengerajin bisa

termudahkan sesuai harapan mereka, karena yang bisa menilai baik tidaknya

kinerja sistem birokrasi dinas adalah masyarakat terutama yang menjadi pelaku

UMKM. Hal ini agar bisa menghindari hal-hal yang dapat merugikan para pelaku

UMKM sebagai binaan Diskoperindag mengenai hal sistem birokrasi pengurusan

permodalan tersebut. Memang terdapat banyak sekali anggota UMKM binaan

Diskoperindag tetapi harusnya bisa menempatkan posisi yang tepat agar benar-

benar dapat membantu dan mewadahi aspirasi mereka secara baik dan tepat

sasaran. Seperti yang diungkapkan oleh Ibu Titin selaku pemilik Bordir Aplikasi

“Sari Asri” Unggulan Kabupaten Kediri:

Waktu itu saya diberikan bantuan berupa 2 unit mesin jahit bordir dan 1

unit mesin jahit obras sesuai permintaan. Ya alhamdulillah mas

setidaknya kalo minta bantuan mesin sih mudah, tapi saya juga butuh

bantuan uang yang besar buat usaha saya. Wawancara tanggal 8 Oktober

Pukul 11.00

Pemberian bantuan yang sudah sesuai tentunya tak terlepas dari kurangnya

pemenuhan dalam permintaan para pelaku UMKM yang banyak. Memang

pemberian bantuan yang minim bukan tanpa sebab, dikarenakan minimnya

Page 100: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

89

anggaran yang tersedia untuk memenuhi banyaknya UMKM. Seperti wawancara

yang saya lakukan dengan Bapak Tunggul selaku Kasi Kemitraan dan UMKM

Dinas Koperindag Kabupaten Kediri:

Bantuan yang sudah disediakan dan diberikan kan sudah sesuai

kebutuhan mereka mas, mangkanya ada konsultasi dan survey. Kan UKM

yang lain juga masih banyak yang butuh, dan anggaran juga terbatas.

Wawancara tanggal 10 Oktober Pukul 08.00

b. Pengembangan Pemasaran

1. Meningkatkan Akases Usaha Kecil Kepada Pasar

Akses terhadap pasar selama ini menjadi salah satu kendala yang sering

dihadapi oleh pengerajin kecil kecil untuk memasarkan produk mereka. Berbagai

dampak yang muncul berpengaruh terhadap proses produksi yang terhambat,

dikarenakan produk kerajinan bordir aplikasi membutuhkan branding product.

Bordir aplikasi merupakan salahsatu inovasi dalam dunia Bordir yang tergolong

baru. Dengan kualitas dan inovasi yang baik, maka produk bordir aplikasi ini

memiliki potensi besar di pasaran.

Gambar 6 Bordir Aplikasi “Sari Asri” Produk Unggulan Kabupaten Kediri

Sumber : Dokumentasi Pribadi Peneliti 2016

Page 101: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

90

Sebagai bentuk dukungan Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas

Perindustrian dan Perdagangan membantu dalam proses pemasaran berbagai

produk kerajinan unggulan Kabupaten Kediri. Dalam hal ini pihak Dinas sudah

memberikan fasilitas Showroom Diskoperindag yang disediakan untuk

mengumpulkan berbagai barang hasil dari para pengerajin dan dipamerkan.

Seperti yang diungkapan oleh Bapak Tunggul selaku Kasi Kemitraan dan UMKM

Dinas Koperindag Kabupaten Kediri dalam wawancara berikut:

Kita sudah membantu pemasaran mereka dengan menampilkan produk

kerajinan mereka di katalog, Showroom kami dan juga sudah kami

pasarkan secara online di website kami. Selain itu juga kami memberikan

akses dan informasi pameran. Wawancara tanggal 3 Oktober Pukul 09.30

Gambar 7 Katalog Promosi Diskoperindag Kabupaten Kediri

Sumber : Dokumentasi Pribadi Peneliti 2016

Page 102: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

91

Fasilitas yang sudah diberikan untuk memasarkan produk diharapkan bisa

meningkatkan penjualan untuk masyarakat sekitar dan wisatawan tertarik untuk

mengunjungi berbagai macam produk unggulan Kabupaten Kediri. Selain itu

dinas juga memberikan informasi lengkap mengenai pemesanan dan alamat para

pengerajin agar mempermudah dalam akses ke lokasi pemilik kerajinan. Berbagai

teknik pemasaran yang baik sudah diusahakan oleh pihak Dinas perindustrian dan

Perdagangan Kabupaten Kediri, yaitu salah satunya menyediakan akses dan

informasi dalam berbagai macam pameran. Seperti yang diungkapkan oleh Ibu

Titin selaku pemilik Bordir Aplikasi “Sari Asri” Unggulan Kabupaten Kediri:

Ya alhamdulillah dinas sudah banyak membantu dengan informasi kayak

pameran, showroom dan lain-lain. Tapi ya yang paling utama itu ya

pameran mas, soalnya produk saya banyak laku dan dapat banyak

pelanggan dari situ, kalo ga ada informasi pameran ya sepi orderan.

Wawancara tanggal 9 Oktober pukul 14.00

Gambar 8 Pameran di JCC Surabaya

Sumber : Dokumentasi Ibu Titin selaku pengerajin bordir aplikasi 2011

Page 103: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

92

Hal ini tentunya harus terus ditingkatkan sedemikian rupa agar terus

berjalan. Dari mulai kemudahan berbagai akses informasi yang bisa mendukung

peningkatan penjualan produk UMKM secara maksimal. Dari penjelasan tersebut

dapat disimpulkan bahwa pentingnya pengembangan pemasaran untuk menaikkan

penjualan pelaku UMKM yang pada akhirnya dapat mensejahterakan pengerajin.

Dengan dilakukannya secara rutin dan berkelanjutan, maka dapat meningkatkan

kesejahteraan pengerajin UMKM.

c. Pengembangan Sumber Daya Manusia

Sumberdaya merupakan faktor yang sangat penting dalam setiap kegiatan

usaha. Salah satu aspek dalam sumberdaya tersebut adalaj sumber daya manusia.

Aspek Sumberdaya manusia banyak menjadi kendala dalam kegiatan usaha atau

para pelaku UMKM dari segi kapasitas, kemampuan dan keahlian. Dengan

adanya hal ini, maka pemerintah dirasa sangat perlu memperhatikan aspek ini

dalam kelangsungan usaha UMKM. Pemerintah harus melakukan pengembangan

sumberdaya manusia melalui program penyuluhan dan pelatihan.

Dalam pengambangan sumberdaya manusia ini, Diskoperindag Kabupaten

Kediri sudah menjalankan berbagai upaya yang telah ditentukan dan sudah tepat

sasaran. Peningkatan dan pengembangan SDM dan Manajemen adalah salah satu

aspek yang menjadi sasaran oleh Diskoperindag yaitu melalui program

penyuluhan dan sosialisasi yang diberikan kepada para pelaku usaha UMKM

termasuk pengerajin bordir aplikasi. Upaya ini dilaksanakan sesuai dengan

Page 104: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

93

kebutuhan pelaku usaha UMKM. Seperti wawancara dengan Bapak Tunggul

selaku Kasi Kemitraan dan UMKM Dinas Koperindag Kabupaten Kediri :

Sudah sesuai mas. Kami saudah datang berkunjung dan memberikan

penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat desa bersamaan para

pelaku UMKM lainnya. Kalau penyuluhannya satu-satu ya ga bisa mas,

karena keterbatasan waktu dan tenaga pegawai penyuluhan yang sedikit.

Biasanya penyuluhannya sekalian dengan pemberian bantuan langsung

mas. Wawancara tanggal 10 Oktober Pukul 08.30

Gambar 9 Kunjungan Diskoperindag Kabupaten Kediri

Sumber : Dokumentasi Ibu Titin selaku pengerajin bordir aplikasi 2009

Dengan upaya yang telah dilakukan, memang sudah sesuai dengan

program yang ditentukan, tetapi terdapat hal yang tentunya tak lepas dari masalah.

Masalah kontinuitas disini sangat pelu untuk bisa lebih banyak membantu para

pelaku usaha untuk bisa mengembangkan usahanya. Terdapat masalah-masalah

Page 105: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

94

yang berkembang dihadapi oleh pelaku usaha sejalan dengan tuntutan dan

permintaan pasar seperti penuturan Ibu Titin selaku pemilik Bordir Aplikasi “Sari

Asri” Unggulan Kabupaten Kediri :

Memang orang dinas sudah memberikan penyuluhan dan bantuan mas,

tapi kita kadang juga perlu kelanjutannya. Dulu pernah sih, cuma sekali,

penyuluhan tentang bordir untuk masyarakat desa sini. Kita kalo minta

penyuluhan harus buat proposal ke dinas lagi, jadi ya agak ribet mas buat

kita. Wawancara tanngal 9 Oktober Pukul 13.00

Dari hal tersebut, dapat dipahami bahwa perlu adanya bantuan dan

penyuluhan yang keberlanjutan agar program yang ada tidak hanya terlaksana

sekali saja, tapi seterusnya sesuai dengan tujuan program. Peningkatan kapasitas

pelaku usaha UMKM, tentunya harus tetap menjunjung tinggi kualitas produknya.

Dengan Inovasi produk sesuai dengan trend yang berkembang dipasaran akan

meningkatnya potensi produk tersebut untuk di minati oleh para konsumen.

d. Strategi pengaturan dan pengendalian

1. Pengaturan dan perijinan

Pengaturan dan perijinan penting untuk menumbuhkan iklim usaha yang

sehat, baik dan kompetitif. Dengan adanya peraturan yang melindungi dan

kemudahan dalam pelayanan perijinan akan sangat membantu para pengerajin

untuk terus mengembangkan usahanya dan bisa mendapatkan hak-haknya.

Dengan ini perlu adanya kebijakan dari Pemerintah yang menjelaskan tentang

peraturan dan perijinan dalam membantu para pelaku UMKM untuk dapat

regulasi yang jelas. Sesuai dengan dokumen RPJMD dan RENSTRA

Diskoperindag Kabupaten Kediri tahun 2011-2015 yang memiliki berbagai

Page 106: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

95

program untuk mendukung sektor UMKM dan berupaya memberikan yang

terbaik. Dalam memberikan pelayanan dan perizinan kepada para pelaku UMKM,

Diskoperindag juga melayani sebisa mungkin dengan menanyakan kebutuhan

para pengerajin dan kendala yang dihadapi. Selain itu juga membantu dan

mengawal proses perijinan dan memberikan hak-haknya sebagai UMKM binaan

Dinas seperti yang diungkapkan oleh Bapak Tunggul selaku Kasi Kemitraan dan

UMKM Dinas Koperindag Kabupaten Kediri :

Kita sudah memberikan bantuan pelayanan untuk perizinan dan juga

berkomitmen untuk terus memperbaiki kualitas kami. Kita siap membantu

dan memberikan informasi kepada pengerajin sesuai dengan ketentuan

yang ada mas. Wawancara tanggal 3 Oktober Pukul 09.00

Hal ini sejalan dengan program pemerintah untuk bisa memberdayakan

usaha masyarakat di sektor UMKM. Untuk itu perlu adanya tindakan Yang bijak

dari pemerintah untuk terus memajukan sektor UMKM ini dengan berbagai

upaya. Hal ini sejalan dengan yang apa yang sudah diungkapkan oleh Ibu Titin

selaku pemilik Bordir Aplikasi “Sari Asri” Unggulan Kabupaten Kediri :

Pihak Diskoperindag mengundang saya dan teman-teman UMKM untuk

ke Showroom, lalu menanyakan kemajuan usaha dan permasalahan yang

kita hadapi. Kadang, mereka datang buat melihat-lihat dan menanyakan

bantuan mas. Wawancara tanngal 9 Oktober Pukul 12.00

Jadi bisa disimpulkan bahwa keseimbangan hubungan antara pemerintah

dan pelaku usaha terutama disektor UMKM binaan, harus sejalan dengan baik dan

selaras untuk mengisi berbagai kekurangan yang ada dari kedua pihak. Banyak

peran yang harus dilakukan oleh pemerintah dalam proses pemberdayaan di sektor

ekonomi kreatif. Regulator, fasilitator, dan pemberdaya merupakan peran utama

Page 107: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

96

pemerintah yang harus dilakukan sesuai dengan kebijakan yang ada dan tujuan

yang telah ditentukan.

2. Fungsi Kelembagaan

Fungsi kelembagaan terkait dengan pembinaan UMKM secara terpadu

dan berjangka panjang harus lebih diefektifkan. Dengan cara, bidang pembinaan,

pengawasan dan memberi peluang bagi swasta maupun lembaga non pemerintah

lainnya untuk terlibat dalam pengembangan usaha kecil secara bersama-sama.

Dalam hal ini pihak swasta maupun lembaga non pemerintah memiliki peran

penting untuk turut serta dalam mengembangkan produk unggulan UMKM

Kabupaten Kediri. Disini peran perusahaan retail swasta yang berperan penting

dalam UMKM contohnya adalah PT. Trans Retail Indonesia yaitu Carrefour.

Perusahaan retail Carrefour yang berada di Kota Kediri menampung berbagai

macam produk UMKM unggulan Kabupaten Kediri.

Gambar 10 Produk UMKM di Carrefour Transmart Kediri

Sumber : Dokumentasi Pribadi Peneliti 2016

Page 108: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

97

Selain itu juga ada sentra UMKM unggulan yang memiliki toko sendiri

yaitu perusahan Olahan Tahu Khas Kediri GTT yang dimiliki oleh bapak Gatot

selaku UMKM binaan Kabupaten Kediri yang sudah sangat berkembang. Disini

pula Bapak Gatot membantu rekan-rekan UMKM untuk membantu menampung

berbagai macam produk UMKM unggulan Kabupaten Kediri dalam pemasaran

produknya.

Gambar 11 Toko Oleh-Oleh Tahu GTT Khas Kediri

Sumber : Dokumentasi Pribadi Peneliti 2016

Dari keterangan tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa perlu adanya

peran di sektor swasta atau non pemerintah dalam rangka turut menunjang

perkembangan UMKM di Kabupaten Kediri. Dengan adanya kesinambungan

yang baik diantara Pemerintah, swasta dan pelaku UMKM, tentunya akan

berdampak signifikan untuk perkembangan perekonomian masyarakat maupun

pemerintah. Hal ini tentunya harus terus diselaraskan dengan baik demi tujuan

kebaikan bersama.

Page 109: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

98

2. Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif

Kerajinan Bordir Aplikasi “Sari Asri” Produk Unggulan Kabupaten Kediri.

Pengembangan yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan

dalam hal ini lewat bagian UMKM secara praktis telah banyak sedikit membantu

para pengerajin terutama pada studi ini adalah kerajinan bordir. Dalam

pelaksanaannya, terdapat beberapa hal yang menjadi faktor pendukung maupun

penghambat dalam keberlangsungan pengembangan sektor UMKM ini,

diantaranya:

a. Faktor pendukung

a) Keinginan dan kemauan dari pengerajin untuk terus mengembangkan

usahanya.

Faktor penting dalam kelangsungan usaha adalah keinginan dan kemauan

yang tinggi untuk bisa meraih sukses dalam berbisnis. Jika pelaku usaha tidak

memiliki niat untuk mengembangkan usahanya, maka tidak akan berjalan lancar.

Untuk bisa melanjutkan dan menjalankan usatu usaha, diperlukan proses produksi

yang teratur dan efisien, agar bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal. Hal

ini sesuai dengan ungkapkan Ibu Titin selaku pemilik Bordir Aplikasi “Sari Asri”

Unggulan Kabupaten Kediri :

Pada dasarnya saya memang suka bordir mas, saya jalanin bisnis ini

karena hobi, mangkanya saya terus upayakan gimana caranya usaha saya

terus jalan. Terus harus efisien tapi ga mengurangi kualitas dan ciri khas

bordir saya mas, biar nantinya semakin sukses dipasaran. Wawancara

tanggal 8 Oktober Pukul 09.00

Inovasi dan kualitas dalam membuat produk menentukan penjualan yang

maksimal. Skill dari pengerajin bordir juga sangat diperlukan mengingat

Page 110: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

99

pengerajin merupakan aktor utama dalam perkembangan sebuah usaha apalagi

dalam hal kreatifitas seperti kerajinan bordir ini. Dengan skill yang tinggi

dipastikan produk yang dihasilkan akan lebih maksimal dan memuaskan

konsumen dipasaran. Seperti yang diungkapkan oleh Ibu Titin selaku pemilik

Bordir Aplikasi “Sari Asri” Unggulan Kabupaten Kediri :

Dulunya saya sendiri yang menjahit dirumah, lalu ada pelatihan dari

dinas dan saya ditunjuk sebagai asisten pelatihan untuk warga disini

selama satu bulan. Kemudian saya meneruskan mereka yang punya bakat

untuk ikut dalam usaha dirumah saya. Dan alhamdulilah mas, total ada

15 orang yang sudah menjadi karyawan saya. mereka sedikit demi sedikit

bisa menguasai bordir dengan bagus sesuai arahan saya. Kalau masalah

desain saya sendiri dan tinggal proses askir merapihkan aja mas.

Wawancara tanggal 8 Oktober pukul 10.00

Gambar 12 Pelatihan Kerajinan Bordir Aplikasi Oleh Ibu Titin

Sumber : Dokumentasi Ibu Titin selaku pengerajin bordir aplikasi 2007

Page 111: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

100

Gambar 13 Karyawan Ibu Titin selaku pemilik Bordir Aplikasi “Sari Asri”

Sumber : Dokumentasi Ibu Titin selaku pengerajin bordir aplikasi 2007

Dapat ditarik kesimpulan, dengan adanya beberapa hal penting yang sudah

terpenuhi dan mendukung, maka dapat dipastikan pengembangan usaha bordir ini

akan bisa terus berjalan dan dapat mensejahterakan pengerajin. Adanya keinginan

dan kemauan adalah faktor internal yang sangat penting dalam pengembangan

kerajinan bordir bagi pemilik maupun para pekerja yang bergantung pada usaha

ini.

b) Potensi koperasi, industri dan perdagangan di Kabupaten Kediri cukup besar.

Faktor penting lainnya, tentunya dalam sektor UMKM adalah melihat

berbagai potensi dan kesempatan dalam pemasaran produk. Kerajinan bordir

aplikasi adalah inovasi baru dalam produk fashion yang memiliki potensi besar

Page 112: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

101

untuk dipasarkan. Tersedianya berbagai fasilitas yang sudah disediakan oleh

pemerintah disini memiliki peran yang sangat besar untuk pengerajin di sektor

UMKM terutama yang dibawah binaan Diskoperindag. Mulai dari showroom

untuk pemasaran produk maupun sharing antar UMKM binaan dan informasi

pameran. Hal ini sesuai dengan apa yang sudah diungkapkan oleh Bapak Tunggul

selaku Kasi Kemitraan dan UMKM Dinas Koperindag Kabupaten Kediri dalam

wawancara berikut:

Kita sudah membantu pemasaran mereka dengan menampilkan produk

kerajinan mereka di Showroom kami dan juga sudah kami pasarkan

secara online di website kami. Selain itu juga kami memberikan akses dan

informasi pameran. Wawancara tanggal 3 Oktober Pukul 09.30

Selain dari fasilitas yang telah diberikan, hal yang penting adalah

penjualan dipasaran. Pemerintah tentunya sudah menyeleksi para pengerajin

UMKM yang memiliki keunggulan dan memiliki ciri khas yang dibina dengan

baik. Dengan adanya produk unggulan dan pemasaran iklan produk UMKM yang

baik, maka akan meningkatkan minat masyarakat sebagai konsumen untuk

membeli. Masyarakat sebagai konsumen mendapatkan informasi dari iklan

katalog, promosi pameran, website dinas, dan showroom pada kantor dinas.

Dengan begitu akan menarik banyak minat konsumen yang memiliki potensi

besar untuk membeli berbagai produk UMKM yang ada. Hal ini sejalan dengan

yang diungkapkan oleh Ibu Titin selaku pemilik Bordir Aplikasi “Sari Asri”

Unggulan Kabupaten Kediri :

Page 113: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

102

Ya sebagian besar penjualan saya itu dari bantuan dinas mas, dari mulai

showroom sampai pameran. Saya bangga karena produk saya masuk

dalam katalog produk unggulan Kediri. Wawancara Tanggal 9 Pukul

11.00

Gambar 14 Kunjungan dan Studi Banding Dari Papua

Sumber : Dokumentasi Diskoperindag Kabupaten Kediri 2009

Potensi yang sudah ada perlu terus diusahakan oleh para pengerajin

sebagai pelaku UMKM dengan baik. Selanjutnya potensi tersebut diperkuat oleh

pemerintah untuk memfasilitasi UMKM binaannya. Memperbesar peluang dan

potensi yang ada menjadi hal yang penting. Dengan begitu, sektor UMKM bisa

terus berinovasi mengembangkan kualitas produk unggulannya.

c) Adanya kebijakan pemerintah yang mendukung penciptaan iklim usaha yang

kondusif.

Penciptaan iklim usaha yang kondusif tentunya tidak terlepas dari berbagai

kebijakan melalui program pemerintah yang sudah ditentukan. Kabupaten Kediri

Page 114: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

103

memiliki strategi dan arah kebijakan untuk mencapai tujuan dan sasaran. Berbagai

program yang dibuat diamanatkan Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan

Kabupaten Kediri yang dituangkan pada Dokumen Renstra tahun 2011 – 2015

dalam BAB V Strategi dan Arah Kebijakan, yang diuraikan di bawah ini meliputi:

1. Program penciptaan iklim usaha menengah yang kondusif

2. Program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif Usaha

Kecil Menengah

3. Program pengembangan sistem pendukung usaha bagi usaha mikro kecil

menengah.

4. Program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi.

5. Program peningkatan dan pengembangan ekspor

6. Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri.

7. Program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan.

8. Program peningkatan kerjasama perdagangan internasional.

9. Program peningkatan kemampuan teknologi industri.

10. Program pengembangan sentra-sentra industri potensial.

11. Program pengembangan industri kecil dan menengah

Strategi dan arah kebijakan yang telah disusun dengan baik, nantinya akan

diterapkan atau diimplementasikan. Implementasi suatu program harus sesuai

dengan regulasi dan aturan yang ada, sehingga hasilnya tetap pada tujuan yang

telah ditentukan. Hal ini sejalan dengan ungkapan Bapak Tunggul selaku Kasi

Kemitraan dan UMKM Dinas Koperindag Kabupaten Kediri dalam wawancara

berikut:

Page 115: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

104

Sesuai dengan berbagai program dinas, pastinya ditujukan untuk

mensejahterakan UMKM. Dengan menyediakan berbagai fasilitas yang

mendukung. Diatanaranya seperti menyediakan akses permodalan,

pemasaran, dan bantuan. Wawancara tanggal 3 Oktober Pukul 08.00

Dapat dipahami bahwa peran pemerintah disini sangatlah besar, dalam

menciptaan iklim usaha yang kondusif. Terdapat poin penting dalam tujuan

program pemerintah untuk mendukung penciptaan iklim usaha yang kondusif,

yaitu mensejahterakan para pelaku UMKM sebagai tujuan pemberdayaan di

sektor ekonomi kreatif.

b. Faktor penghambat

a) Terbatasnya modal usaha pengerajin untuk terus mengembangkan usahanya.

Dalam kelangsungan usaha faktor penting untuk terus meningkatkan

kapasitas usaha adalah modal. Dengan modal yang kuat, akan membuat suatu

usaha bisa terus mengembangkan produknya. Dengan begitu kapasitas suatu

usaha semakin besar dan memiliki potensi untuk memperoleh keuntungan dalam

penjualan suatu produk ke pasaran. Pentingnya akses permodalan yang mudah

dari Pemerintah sebagai fasilitator yaitu Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan

Kabupaten Kediri kepada pelaku usaha terutama pada tulisan ini yaitu pengerajin

Bordir Aplikasi “Sari Asri” Unggulan Kabupaten Kediri. Akses modal yang

mudah dapat mendukung keberlangsungan para pelaku UMKM untuk

berkembang. Hal ini sejalan dengan ungkapan Bapak Tunggul selaku Kasi

Kemitraan dan UMKM Dinas Koperindag Kabupaten Kediri dalam wawancara

berikut:

Page 116: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

105

Diskoperindag memberikan kemudahan untuk pengerajin, yang dimana

kami memberikan solusi dalam permasalahan permodalan dan

kemudahan akses permodalan seperti dana bergulir yang berasal dari

APBD dan bisa mendapatkan maksimal 50jt dengan cicilan 6% pertahun.

Selain itu juga ada CSR kemiteraan dan pinjaman mudah dengan cicilan

ringan secara grease period selama 5 bulan. Wawancara tanggal 3

Oktober Pukul 08.30

Dengan pemberian akses permodalan, diharapkan pelaku UMKM selaku

pengerajin dapat menerima bantuan modal. Hal ini tentunya bisa dimanfaatkan

dan dipergunakan secara baik untuk meningkatkan produksi usaha secara

kuantitas dan kualitas. Tentunya tidak melupakan bagaimana sistem birokasi

dalam pengurusan akses modal yang telah disediakan. Seperti waancara dengan

Ibu Titin selaku pemilik Bordir Aplikasi “Sari Asri” Unggulan Kabupaten Kediri:

Dulu saat usaha saya sedang dalam masa jaya, diskoperindag sering

menawarkan modal mas, tapi saya masih bingung karena banyak pilihan

jadi saya ambil yang paling mudah saja walaupun modal yang saya dapat

ternyata sedikit, yang penting saya dapat jatah. Wawancara tanggal 8

Oktober pukul 11.00

Sebelumnya, pengerajin tersebut berdiri sendiri dengan modal yang bisa

dikatakan pas-pasan. Dengan adanya akses modal setidaknya pengerajin dapat

dimudahkan, dan pengerajin masih mengharapkan kemudahan dalam akses

modal. Dan pada kenyataannya, usaha kerajinan Bordir Aplikasi ini menglami

penurunan penjualan, salah satu faktornya adalah permodalan.

Dapat diambil kesimpulan bahwa, jika akses permodalam bisa terus

dilakukan dan bisa didapatkan dengan mudah, tentunya hal ini dapat berpengaruh

besar terhadap pelaku UMKM sebagai pengerajin bordir aplikasi yang sudah

menjadi produk unggulan Kabupaten Kediri untuk terus mengembangkan

usahanya dan meningkatkan potensi usahanya dipasaran.

Page 117: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

106

b) Masih diperlukannya inovasi UMKM dalam bidang manajemen, informasi,

pemasaran, bahan baku, dan perkuatan kapasitas pengelolaan usahanya.

Pengembangan inovasi UMKM dalam bidang manajemen, informasi,

pemasaran, bahan baku, dan perkuatan kapasitas pengelolaan usahanya menjadi

salah satu faktor penting. Pelaku UMKM sangatlah bergantung pada produknya

untuk dipasarkan. Dengan kualitas dan kuantitas yang memenuhi kreiteria

permintaan pasar, maka usahanya dapat terus berjalan. Permasalahan yang banyak

dijumpai para pelaku usaha adalah manajemen, informasi, pemasaran, bahan baku

dan perkuatan kapasitas pengelolaan usahanya. Untuk itu faktor penting dalam

usaha ini harus terus ditingkatkan.

Manajemen usaha yang baik dapat mengatur berbagai kebutuhan usaha

agar efisien dan profesional dalam proses produksi usahanya. Informasi juga

sangat penting untuk bisa memperoleh berbagai perkembangan yang ada untuk

mendukung usahanya. Pemasaran produk yang baik dapat memperoleh

keuntungan yang maksimal. Selain itu, bahan baku yang berkualitas dan

memenuhi syarat dan permintaan pasar dapat menjadi nilai tersendiri untuk

konsumen. Hal ini sesuai dengan wawancara dengan Ibu Titin selaku pemilik

Bordir Aplikasi “Sari Asri” Unggulan Kabupaten Kediri:

Ya gini mas, banyak karyawan yang saya kerjakan dirumahnya, biar

efisien. Soalnya saya sendiri yang mengatur usaha bordir saya.

Wawancara tanggal 9 Oktober pukul 10.00

Page 118: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

107

Gambar 15 Kondisi Saat ini rumah produksi Bordir Aplikasi “Sari Asri”

Sumber : Dokumentasi Pribadi Peneliti 2016

Kapasitas pengelolaan usaha juga menjadi poin penting untuk para pelaku

UMKM utuk meningkatkan berbagai faktor yang mendukung kelangsungan

usahanya. Sehingga perlu adanya penguatan dari berbagai sektor pendukung yang

ada oleh Pemerintah Diskoperindag. Yang nantinya usaha produk UMKM

unggulan Kabupaten Kediri ini agar bisa memenuhi kriteria konsumen dipasaran

secara profesional.

c) Membanjirnya produk impor terlebih yang illegal dan murah.

Pada masa di era ekonomi global saat ini banyak sekali produk impor yang

masuk, terutama dari China yang dimana sangat murah dibanding dengan produk

dalam negeri terutama produk UMKM. Hal inilah yang sangat perlu untuk

Page 119: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

108

diperhatikan oleh pemerintah. Adanya berbagai kebijakan yang baik ditujukan

untuk mengurangi produk impor sangat diperlukan bagi para pelaku UMKM.

Saati ini konsumen lebih banyak memilih barang yang lebih murah, hal ini yang

dikeluhkan para pelaku UMKM yang produknya kalah bersaing dengan produk

impor murah. Tidak hanya murah, jumlahnya pun sangat besar dan menyebar

luas, dan konsumen mudah untuk memperolehnya dimanapun. Berbeda dengan

produk UMKM yang dipasarkan hanya pada saat-saat tertentu misalnya pameran,

dan tempat-tempat tertentu misalnya di tempat produksi UMKM tersebut,

showroom, website Diskoperindag, maupun toko-toko tertentu.

Hal inilah yang menjadi permasalahan besar bagi Pemerintah yang

dituntut untuk melindungi pelaku UMKM diseluruh Indonesia secara umum.

Selain itu juga para pelaku UMKM dituntut untuk terus meningkatkan kualitas

agar sesuai dengan perkembangan jaman dan permintaan pasar. Sesuai dengan

ungkapan Bapak Tunggul selaku Kasi Kemitraan dan UMKM Dinas Koperindag

Kabupaten Kediri dalam wawancara berikut:

Untuk menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN), para pelaku

UMKM harus terus meningkatkan kualitas produknya. Ada beberapa

faktor penting yaitu Disiplin dalam meningkatkan kualitas produk,

Kuantitas, dan Kontinuitas. Soalnya banyak para pelaku UMKM yang

beralih profesi karena kalah bersaing mas, contohnya dari pengerajin

kayu hias jadi pengerajin batu akik yang waktu itu pernah booming.

Wawancara Tanggal 10 Oktober Pukul 09.30

Dari penjelasan tersebut, dapat dipahami bahwa pelaku UMKM juga perlu

meningkatkan kualitas produksinya secara mandiri pada produknya untuk bisa

terus bersaing. Diluar itu, pemerintah juga terus meningkatkan kualitas pelayanan

Page 120: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

109

sebagai wujud usaha sebagai wujud pemberdayaan untuk para pelaku UMKM di

berbagai sektor.

d) Terbatasnya dukungan regulasi untuk pemberdayaan UMKM dalam rangka

penanggulangan kemiskinan.

Pemberdayaan di sektor UMKM menjadi hal yang sangat penting bagi

masyarakat terutama para pelaku UMKM. Berbagai program Pemerintah

Kabupaten Kediri dibuat dan diupayakan untuk bisa memberdayakan UMKM.

Program harus sesuai dengan regulasi dan aturan yang ada, sehingga hasilnya

tetap pada tujuan yang telah ditentukan. peran utama dari Pemerintah adalah

sebagai Katalisator, regulator dan konsumen, investor dan enterpreneur. Peran

pemerintah sebagai Katalisator, pemerintah disini berperan sebagai fasilitator, dan

advokasi, yang memberikan rangsangan, tantangan, dorongan agar ide-ide bisnis

bergerak ke tingkat kompetensi yang lebih tinggi. Selanjutnya peran pemerintah

sebagai Regulator, dalam hal ini pemerintah pemerintah yang menghasilkan

kebijakan-kebijakan untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif yang berkaitan

dengan orang, industri, intermediasi, sumberdaya, dan teknologi. Kemudian peran

Pemerintah sebagai Konsumen, investor, dan enterpreneur, pemerintah sebagai

investor harus dapat memberdayakan aset negara untuk lebih produktif dalam

lingkup industri keratif sebagai konsumen pemerintah harus mengambil kebijakan

untuk penggunaan produk-produk industri kreatif.

Dari berbagai regulasi Pemerintah untuk memberdayakan UMKM

tentunya tak lepas dari permasalahan yang ada. Kesinambungan antara

Pemerintah Kabupaten Kediri, SKPD, dan pelaku UMKM sedikit banyak terdapat

Page 121: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

110

kekurangan yang harusnya bisa diminimalisir. Sektor UMKM tentunya berada

dibawah naungan Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan Kabupaten Kediri,

tapi tentunya program lintas SKPD disini sangat diperlukan untuk memajukan

UMKM. Misalnya antara Diskoperindag dengan Dinas Pariwisata, untuk peran

serta UMKM. Tetapi terdapat masalah yang berkesan saling lempar tanggung

jawab, hal ini sesuai dengan wawancara dengan Ibu Titin selaku pemilik Bordir

Aplikasi “Sari Asri” Unggulan Kabupaten Kediri:

Dulu saat pameran di jakarta, memang bagus buat pemasaran prodak

saya mas, tapi saya bingung mau nginap dimana, memang saya dapat

jatah sewa penginapan, tapi buat rame-rame mas. Saya dan rekan-rekan

UMKM akirnya menanyakan kepada pendamping kita dari Diskoperindag

dan Dispar, katanya memang sudah dapet jatah, jadi intinya kita yg

ngatur sendiri-sendiri mas. Wawancara tanggal 9 Oktober Pukul 09.00

Hal tersebut bisa dilihat bahwa kurangnya kesinambungan informasi dari

kedua SKPD yaitu Diskoperindag dan Dispar untuk mengatur UMKM binaannya

secara keseluruhan. Dengan ini perlunya aturan atau regulasi yang jelas dan harus

mendapat dukungan penuh oleh Pemerintah Kabupaten Kediri untuk memperkuat

hubungan antar SKPD. Dengan adanya regulasi, kebijakan, dan program yang

jelas maka akan sangat membantu pelaku UMKM memperoleh informasi dan

bantuan, sebagai bentuk pemberdayaan UMKM unggulan di Kabupaten Kediri.

Page 122: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

111

C. Pembahasan

1. Upaya Pemerintah dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif Kerajinan Bordir

Aplikasi “Sari Asri” Produk Unggulan Kabupaten Kediri

a. Peningkatan Kemampuan Finansial

Dalam sudut pandang manajemen, dapat diartikan bahwa finansial

merupakan salah satu segi fungsional manajemen yang sangat penting selain

pemasaran dan produksi. Dengan finansial yang cukup kuat serta mumpuni dalam

suatu usaha akan menjadi faktor penentu sebagai pendorong untuk meningkatkan

proses produksi. Begitu juga sebaliknya, jika kekuatan finansial yang dimiliki

lemah dan kurang kuat, maka akan menjadi faktor penghambat dalam proses

produksi. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Beddu Amang (1995:2)

bahwa salah satu masalah yang dihadapi oleh semua usaha kecil adalah masalah

finansial.

Terkait dalam masalah finansial tersebut, Dinas Koperasi, Perindustrian,

dan perdagangan Kabupaten Kediri memiliki suatu kebijakan dalam akses

permodalan bagi pelaku UMKM, yaitu: dana bergulir, CSR kemiteraan, pinjaman

mudah dengan cicilan ringan. Dengan pemberian akses permodalan, diharapkan

pelaku UMKM selaku pengerajin dapat menerima bantuan modal sesuai dengan

kebutuhannya. Hal ini tentunya bisa dimanfaatkan dan dipergunakan secara baik

untuk meningkatkan produksi usaha secara kuantitas dan kualitas. Dengan adanya

akses modal setidaknya pengerajin dapat dimudahkan, dan pengerajin masih

mengharapkan kemudahan dalam akses modal. Jika akses permodalam bisa terus

dilakukan dan bisa didapatkan dengan mudah, tentunya hal ini dapat berpengaruh

Page 123: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

112

besar terhadap pelaku UMKM sebagai pengerajin bordir aplikasi yang sudah

menjadi produk unggulan Kabupaten Kediri.

Berbagai akses permodalan sudah tersedia bagi para pelaku UMKM, dan

tentunya memiliki ketentuan dalam cara mendapatkannya. Terdapat beberapa

tahapan yang terbagi dalam tahap pengajuan proposal, tahap konsultasi, tahap

pengecekan lokasi pelaku UMKM, dan tahap pemberian permodalan. Dalam

prakteknya Pemerintah sudah melakukan upaya-upaya untuk membantu

perkembangan kerajinan ini seperti, akses permodalan bagi pelaku UMKM, yaitu:

dana bergulir, CSR kemiteraan, pinjaman mudah dengan cicilan ringan. Namun

dalam prakteknya terdapat masalah-masalah yang menjadi hambatan untuk para

pelaku UMKM seperti Kurangnya kemudahan dan sistem birokasi yang terlalu

berbelit dalam memperoleh akses permodalan. Akibatnya, para pelaku UMKM

disini mengalami kebingungan dalam memilih berbagai macam pilihan pinjaman

permodalan. Akses yang diberikan belum juga bisa memenuhi permintaan

pengerajin dikarenakan sistem birokrasi yang terlalu panjang atau juga kurangnya

pemahaman para pengerajin dalam memahami alur yang sudah ditentukan oleh

Diskoperindag. Para pelaku UMKM lebih melilih cara yang lebih mudah dalam

pengurusan akses permodalan walaupun jumlahnya tidak banyak dan waktu

pengurusannya relatif singkat.

Namun ketentuan yang ada harusnya bisa membuat para pengerajin bisa

termudahkan sesuai harapan mereka, karena yang bisa menilai baik tidaknya

kinerja sistem birokrasi dinas adalah masyarakat terutama yang menjadi pelaku

UMKM. Hal ini agar bisa menghindari hal-hal yang dapat merugikan para pelaku

Page 124: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

113

UMKM sebagai binaan Diskoperindag mengenai hal sistem birokrasi pengurusan

permodalan tersebut. Memang terdapat banyak sekali anggota UMKM binaan

Diskoperindag tetapi harusnya bisa menempatkan posisi yang tepat agar benar-

benar dapat membantu dan mewadahi aspirasi mereka secara baik dan tepat

sasaran. pemberian bantuan yang berupa alat juga penting, dimana dapat

mersangsang pertumbuhan UMKM. seperti pemberian alat mesin berupa 2 (dua)

unit mesin jahit bordir dan 1 (satu) mesin jahit obras oleh Diskoperindag kepada

pengerajin bordir aplikasi. walaupun memang pada kenyataannya para pelaku

UMKM tetap membutuhkan bantuan permodalan yang berupa uang dalam jumlah

yang besar.

Pemberian bantuan yang belum sesuai tentunya tak terlepas dari

kurangnya pemenuhan dalam permintaan para pelaku UMKM yang banyak.

Memang pemberian bantuan yang minim bukan tanpa sebab, dikarenakan

minimnya anggaran yang tersedia untuk memenuhi banyaknya UMKM dan

jumlah permintaan dai UMKM yang banyak. Tapi disini ditekankan bahwa

disinilah perlunya peningkatan peran Pemerintah Kabupaten Kediri sebagai aktor

penting dalam proses pemberdayaan di sektor UMKM.

b. Pengembangan Pemasaran

a) Meningkatkan Akases Usaha Kecil Kepada Pasar

Selama ini yang menjadi salah satu kendala utama yang dihadapi oleh

pengerajin kecil adalah bagaimana pemasaran produk mereka. Secara umum akses

dalam memasarkan produk adalah kendala yang sering sekali dihadapi oleh para

Page 125: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

114

pelaku UMKM. Sebagaimana dimaksud dalam UU Nomor 20 Tahun 2008

tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Pasal 16 ayat (1) huruf b dilakukan

dengan cara:

a. Melaksanakan penelitian dan pengkajian pemasaran;

b. Menyebarluaskan informasi pasar;

c. Meningkatkan kemampuan manajemen dan teknik pemasaran;

d. Menyediakan sarana pemasaran yang meliputi penyelenggaraan uji coba

pasar, lembaga pemasaran, penyediaan rumah dagang, dan promosi Usaha

Mikro dan Kecil;

e. Memberikan dukungan promosi produk, jaringan pemasaran, dan

distribusi; dan

f. Menyediakan tenaga konsultan profesional dalam bidang pemasaran.

Upaya pengembangan yang difokuskan pada pemasaran diharapkan

nantinya UMKM ini dapat tumbuh dan berkembang. Pentingnya pengembangan

pemasaran disini sangatlah berpengaruh pada para pelaku UMKM. Pemerintah

Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan Kabupaten Kediri disini memiliki

peranan penting sebagai pembina pelaku UMKM di Kabupaten Kediri.

Dalam penelitian dilapangan ditemukan berbagai dampak yang muncul

berpengaruh terhadap proses kelangsungan pelaku UMKM. Produk kerajinan

bordir aplikasi membutuhkan branding product. Bordir aplikasi merupakan salah

satu inovasi dalam dunia Bordir yang tergolong baru. Dengan kualitas dan inovasi

yang baik, maka produk bordir aplikasi ini memiliki potensi besar di pasaran.

Sebagai bentuk dukungan Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas

Perindustrian dan Perdagangan membantu dalam proses pemasaran berbagai

produk kerajinan unggulan Kabupaten Kediri. Dalam hal ini pihak Dinas sudah

memberikan fasilitas Showroom di Kantor Diskoperindag Kabupaten Kediri yang

disediakan untuk mengumpulkan berbagai barang hasil dari para pengerajin dan

Page 126: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

115

dipamerkan, selain itu juga diperjual-belikan secara langsung atau juga secara

online dalam website resmi Desperindag Kabupaten Kediri. Tetapi terdapat

permasalahan dilapangan yang berupa masih minimnya minat masyarakat untuk

datang ke showroom maupun mengunjungi website Desperindag tersebut,

dibuktikan dengan pengalaman peneliti saat datang untung mencari informasi dan

penelitian tulisan ini. Memang dalam penataan dan kelayakan showroom sangat

baik, tetapi kurang strategis dalam pemasaran langsung kepada konsumen sekitar.

Kebanyakan konsumen yang datang adalah tamu kunjungan dan undangan

Diskoperindag Kabupaten Kediri. Inilah salah satu kelemahan dalam pemasaran

pada Showroom Diskoperindag.

Fasilitas lain yang sudah diberikan untuk memasarkan produk diharapkan

bisa meningkatkan penjualan untuk masyarakat sekitar dan wisatawan tertarik

untuk mengunjungi berbagai macam produk unggulan Kabupaten Kediri. Selain

itu dinas juga memberikan informasi lengkap mengenai pemesanan dan alamat

para pengerajin agar mempermudah dalam akses ke lokasi pemilik kerajinan.

Berbagai teknik pemasaran yang baik sudah diusahakan oleh pihak Dinas

perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kediri, yaitu salah satunya

menyediakan akses dan informasi dalam berbagai macam pameran. Namun dalam

prakteknya, informasi pameran terdapat kelemahan, yaitu kurangnya pemberian

informasi secara berkala dan berkelanjutan kepada para pelaku UMKM khususnya

pengerajin bordir aplikasi. Disini pengerajin bordir aplikasi sangat bergantung

pada event pameran, dikarenakan produk kerajinan bordir aplikasi membutuhkan

branding product yang dimana masih tergolong baru dipasaran. Jika informasi

Page 127: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

116

pameran disini kurang, dan tidak ada kelanjutan kedepannya maka terjadi dampak

negatif kepada para pengerajin bordir aplikasi. Dampak negatif disini sangat

berpengaruh terhadap kelangsungan proses produksi produk UMKM unggulan

Kabupaten Kediri tersebut. Adanya kebijakan melalui program yang tepat sasaran

diharpkan memberikan alternatif bagi pemecahan masalah yang selama ini ada

dalam pengembangan kerajinan ini.

c. Pengembangan Sumber Daya Manusia

Sumberdaya merupakan faktor yang sangat penting dalam setiap kegiatan

usaha. Salah satu aspek dalam sumberdaya tersebut adalah sumber daya manusia.

Aspek Sumberdaya manusia banyak menjadi kendala dalam kegiatan usaha atau

para pelaku UMKM dari segi kapasitas, kemampuan dan keahlian. Dengan

adanya hal ini, maka pemerintah dirasa sangat perlu memperhatikan aspek ini

dalam kelangsungan usaha UMKM. Hal tersebut sesuai dengan yang diungkapkan

oleh Suryana (2013) yang menjelaskan bahwa, Pemerintah harus melakukan

pengembangan sumberdaya manusia melalui program penyuluhan dan pelatihan.

Melalui program penyuluhan dan pelatihan dapat sangat membantu pelaku

UMKM dalam meningkatkan kapasitas, kemampuan dan keahliannya. Dengan

meningkatnya kualitas pelaku UMKM, maka dapat menjadi tolak ukur

keberhasilan penyerapan program.

Dalam pengambangan sumberdaya manusia ini, Diskoperindag Kabupaten

Kediri sudah menjalankan berbagai upaya yang telah ditentukan dan sudah tepat

sasaran kepada pengerajin bordir aplikasi. Peningkatan dan pengembangan SDM

Page 128: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

117

dan Manajemen adalah salah satu aspek yang menjadi sasaran oleh Diskoperindag

yaitu melalui program penyuluhan dan sosialisasi yang diberikan kepada para

pelaku usaha UMKM termasuk pengerajin bordir aplikasi. Upaya ini dilaksanakan

sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha UMKM.

Dalam pelaksanaan penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat

terutama pada para pelaku UMKM, Dinas Diskoperindag juga melakukan

pemberian bantuan langsung. Tetapi dalam pelaksanaannya terdapat masalah yaitu

keterbatasan waktu dan tenaga pegawai Diskoperindag. Hal ini terjadi

dikarenakan banyaknya UMKM yang ada di Kabupaten Kediri. Selain itu masalah

kontinuitas disini sangat pelu untuk bisa lebih banyak membantu para pelaku

usaha untuk bisa mengembangkan usahanya. Sehingga bantuan penyuluhan dan

pelatihan terkendala waktu yang lama dalam pelaksanaannya. Terdapat masalah-

masalah yang berkembang dihadapi oleh pelaku usaha sejalan dengan tuntutan

dan permintaan pasar. Untuk itu diperlukan peningkatan kapasitas pelaku usaha

UMKM, tentunya harus tetap menjunjung tinggi kualitas produknya. Dengan

Inovasi produk sesuai dengan trend yang berkembang dipasaran akan

meningkatnya potensi produk tersebut untuk di minati oleh para konsumen.

Dalam upayanya menjalankan program yang ada, maka maka Pemerintah

Diskoperindag Kabupaten Kediri dituntut untuk bisa mengatasi berbagai masalah

yang ada pada UMKM binaannya dan harus segera diminimalisir. Agar tujuan

program tetap tercapai dengan baik dan tepat sasaran.

Page 129: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

118

d. Strategi Pengaturan dan Pengendalian

1. Pengaturan dan Perijinan

Pengaturan dan perijinan penting untuk menumbuhkan iklim usaha yang

sehat, baik dan kompetitif. Dengan adanya peraturan yang melindungi dan

kemudahan dalam pelayanan perijinan akan sangat membantu para pengerajin

untuk terus mengembangkan usahanya dan bisa mendapatkan hak-haknya.

Dengan ini perlu adanya kebijakan dari Pemerintah yang menjelaskan tentang

peraturan dan perijinan dalam membantu para pelaku UMKM untuk dapat

regulasi yang jelas. Sesuai dengan yang dijelaskan oleh Sjaifudin (1995:71)

bahwa untuk menumbuhkan iklim usaha bagi usaha kecil harus melalui aspek

perundang-undangan serta aspek kebijakan.

Dalam hal ini pemerintah Kabuppaten Kediri memberikan kebijakan

berupa dokumen RPJMD dan RENSTRA Diskoperindag Kabupaten Kediri tahun

2011-2015 yang memiliki berbagai program untuk mendukung sektor UMKM

dan berupaya memberikan yang terbaik. Dalam memberikan pelayanan dan

perizinan kepada para pelaku UMKM, Diskoperindag juga melayani sebisa

mungkin dengan menanyakan kebutuhan para pengerajin dan kendala yang

dihadapi. Selain itu juga membantu dan mengawal proses perijinan dan

memberikan hak-haknya sebagai UMKM binaan Diskoperindag Kabupaten

Kediri. Proses pendampingan pelaku UMKM dalam memperoleh informasi yang

mengangkat berbagai kebutuhan pelaku UMKM sangatlah penting. Dengan

adanya proses pendampingan sekaligus pengawasan, dapat dengan mudah untuk

Page 130: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

119

mengatur dan mengendalikan para pelaku UMKM agar tetap pada tujuan yang

ditentukan dalam suatu program atau kebijakan.

Sejalan dengan program pemerintah untuk bisa memberdayakan usaha

masyarakat di sektor UMKM. Untuk itu perlu adanya tindakan Yang bijak dari

pemerintah untuk memajukan sektor UMKM ini dengan berbagai upaya.

Keseimbangan hubungan antara pemerintah dan pelaku usaha terutama disektor

UMKM binaan, harus sejalan dengan baik dan selaras untuk mengisi berbagai

kekurangan yang ada dari kedua pihak. Banyak peran yang harus dilakukan oleh

pemerintah dalam proses pemberdayaan di sektor ekonomi kreatif. Dengan terus

meningkatkan kualitas pelayanan dan perizinan tentunya dapat memudahkan para

pelaku UMKM untuk mendapatkan hak-haknya sebagai UMKM binaan

Diskoperindag Kabupaten Kediri.

2. Fungsi Kelembagaan

Fungsi kelembagaan terkait dengan pembinaan UMKM secara terpadu

dan berjangka panjang harus lebih diefektifkan. Dengan cara, bidang pembinaan,

pengawasan dan memberi peluang bagi swasta maupun lembaga non pemerintah

lainnya untuk terlibat dalam pengembangan usaha kecil secara bersama-sama.

Menurut Suryono (2010) Kemitraan dapat dimaknai sebagai suatu bentuk

persekutuan antara dua pihak atau lebih yang membentuk suatu ikatan kerjasama

atas dasar kesepakatan dan rasa saling menumbuhkan dalam rangka meningkatkan

kapasitas dan kapabilitas di suatu bidang usaha tertentu atau tujuan tertentu

sehingga memperoleh hasil yang lebih baik. Tujuan kemitraan adalah untuk

Page 131: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

120

mencapai hasil yang lebih baik dengan saling memberikan manfaat antar pihak

yang bermitra.

Dalam hal ini pihak swasta maupun lembaga non pemerintah memiliki

peran penting untuk turut serta dalam mengembangkan produk unggulan UMKM

Kabupaten Kediri khususnya bordir aplikasi. Disini peran perusahaan retail swasta

yang berperan penting dalam UMKM contohnya adalah PT. Trans Retail

Indonesia yaitu Carrefour. Perusahaan retail Carrefour yang berada di Kota Kediri

menampung berbagai macam produk UMKM unggulan Kabupaten Kediri. Dari

berbagai produk-produk UMKM yang di jual, nampaknya sebagian besar hanya

produk olahan makanan dan kerajinan tangan berupa kayu, batu, manik-manik

dan olahan barang bekas dari pengerajin di Kota Kediri. Padahal, jika dilihat lebih

lanjut Carrefour merupakan perusahaan retail yang besar dan memiliki potensi

yang sangat besar untuk media pemasaran produk UMKM unggulan Kabupaten

Kediri. Kurang maksimalnya peran pemerintah Diskoperindag Kabupaten Kediri

dalam hal ini menyebabkan tidak adanya kerjasama dengan pihak perusahaan

retail Carrefour tersebut. Sehingga produk UMKM Kabupaten Kediri tidak

mendapatkan kesempatan yang baik dalam memasarkan produknya di toko retail

tersebut.

Selain itu juga ada sentra UMKM unggulan Kabupaten Kediri yang

memiliki toko sendiri yaitu perusahan Olahan Tahu Khas Kediri GTT yang

dimiliki oleh bapak Gatot selaku UMKM binaan Kabupaten Kediri yang sudah

sangat berkembang. Disini pula Bapak Gatot membantu rekan-rekan UMKM

untuk membantu menampung berbagai macam produk UMKM unggulan

Page 132: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

121

Kabupaten Kediri dalam pemasaran produknya. Dengan adanya kerjasama

diantara sesama rekan UMKM dapat memudahkan para pelaku UMKM untuk

memasarkan produknya. Walaupun jika dilihat lokasi yang jauh dari keramaian

menjadikan kurang maksimalnya tingkat penjualan produk UMKM khususnya

bordir aplikasi. Pemerintah disini hanya berperan untuk mempromosikan toko

Oleh-oleh Khas Kediri tersebut kedalam katalog promosi. Dikarenakan toko milik

Pak Gatot tersebut sudah mandiri dan bukan lagi dalam binaan Diskoperindag

walaupun tetap menjadi produk unggulan Kabupaten Kediri.

Peran di sektor swasta atau non pemerintah dalam rangka turut menunjang

perkembangan UMKM di Kabupaten Kediri harus lebih ditingkatkan. Dengan

adanya kesinambungan yang baik diantara Pemerintah, swasta dan pelaku

UMKM, tentunya akan berdampak signifikan untuk perkembangan perekonomian

masyarakat maupun pemerintah. Hal ini tentunya harus terus diselaraskan dengan

baik demi tujuan kebaikan bersama. Peningkatan Peran pemerintah dalam

memaksimalkan penjualan produk diharapkan bisa lebih ditingkatkan untuk

terlibat dalam pengembangan usaha kecil secara bersama-sama.

Page 133: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

122

2. Faktor pendukung dan penghambat dalam pengembangan ekonomi kreatif

kerajinan bordir Aplikasi “Sari Asri” Produk Unggulan Kabupaten Kediri.

b. Faktor pendukung

a) Keinginan dan kemauan dari pengerajin untuk terus mengembangkan

usahanya.

Faktor penting dalam kelangsungan usaha adalah keinginan dan kemauan

yang tinggi untuk bisa meraih sukses dalam berbisnis. Jika pelaku usaha tidak

memiliki niat untuk mengembangkan usahanya, maka tidak akan berjalan lancar.

Untuk bisa melanjutkan dan menjalankan usatu usaha, diperlukan proses produksi

yang teratur dan efisien, agar bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Sesuai dengan pendapat Suryana (2013) yang menjelaskan bahwa, tugas

pembisnis adalah berinterelasi dalam rangka perubahan ekonomi serta

transformasi kreativitas menjadi nilai ekonomi. Aktor bisnis merupakan pelaku

usaha, inviestor, dan pencipta teknologi baru, serta merupakan konsumen industri

kreatif.

Pengerajin bordir aplikasi merupakan aktor utama dalam Pelaku UMKM,

sebagai dasar untuk menjalankan suatu usaha dibutuhkan kemauan dan niat yang

tinggi dalam memulainya. Dengan begitu pembuatan kerajinan dari mulai tahap

desain produk, produksi produk, dan pemasaran harus dilakukan dengan baik

teratur dan efisien. Sehingga produk yang diciptakan dapat memiliki nilai jual

yang tinggi. Inovasi dan kualitas dalam membuat produk juga menentukan

penjualan yang maksimal sesuai perkembangan jaman sejalan dengan permintaan

pasar. Skill dari pengerajin bordir juga sangat diperlukan mengingat pengerajin

Page 134: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

123

merupakan aktor utama dalam perkembangan sebuah usaha apalagi dalam hal

kreatifitas seperti kerajinan bordir ini. Dengan skill yang tinggi dipastikan produk

yang dihasilkan akan lebih maksimal dan memuaskan konsumen dipasaran.

Dengan adanya beberapa hal penting yang sudah terpenuhi dan mendukung, maka

dapat dipastikan pengembangan usaha bordir ini akan bisa terus berjalan dan

dapat mensejahterakan pengerajin. Adanya keinginan dan kemauan adalah faktor

internal yang sangat penting dalam pengembangan kerajinan bordir bagi pemilik

maupun para pekerja yang bergantung pada usaha ini.

b) Potensi koperasi, industri dan perdagangan di Kabupaten Kediri cukup besar.

Pada sektor UMKM, melihat berbagai potensi dan kesempatan dalam

pemasaran produk adalah salah satu strategi dalam berbisnis. Kerajinan bordir

aplikasi adalah inovasi baru dalam produk fashion yang memiliki potensi besar

untuk dipasarkan. Tersedianya berbagai fasilitas yang sudah disediakan oleh

pemerintah Diskoperindag disini memiliki peran yang sangat besar untuk

pengerajin di sektor UMKM terutama yang dibawah binaan Diskoperindag. Mulai

dari showroom untuk pemasaran produk maupun sharing antar UMKM binaan

dan informasi pameran. Pemerintah tentunya sudah menyeleksi para pengerajin

UMKM yang memiliki keunggulan dan memiliki ciri khas yang dibina dengan

baik. Dengan adanya produk unggulan dan pemasaran iklan produk UMKM yang

baik, maka akan meningkatkan minat masyarakat sebagai konsumen untuk

membeli. Masyarakat sebagai konsumen mendapatkan informasi dari iklan

katalog, promosi pameran, website dinas, dan showroom pada kantor dinas.

Page 135: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

124

Dengan begitu akan menarik banyak minat konsumen yang memiliki potensi

besar untuk membeli berbagai produk UMKM yang ada.

Potensi yang sudah ada perlu terus diusahakan oleh para pengerajin

sebagai pelaku UMKM dengan baik. Selanjutnya potensi tersebut diperkuat oleh

pemerintah untuk memfasilitasi UMKM binaannya. Memperbesar peluang dan

potensi yang ada menjadi hal yang penting. Dengan begitu, sektor UMKM bisa

terus berinovasi mengembangkan kualitas produk unggulannya. Upaya

pengembangan yang difokuskan pada pemasaran diharapkan nantinya UMKM ini

dapat tumbuh dan berkembang. Pentingnya pengembangan pemasaran disini

sangatlah berpengaruh pada para pelaku UMKM khususnya pengerajin bordir

aplikasi. Pemerintah Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan Kabupaten Kediri

disini memiliki peranan penting sebagai pembina pelaku UMKM di Kabupaten

Kediri dan berupaya untuk terus meningkatkan kualitasnya.

c) Adanya kebijakan pemerintah yang mendukung penciptaan iklim usaha yang

kondusif.

Penciptaan iklim usaha yang kondusif tentunya tidak terlepas dari berbagai

kebijakan melalui program pemerintah yang sudah ditentukan. Menurut Suryana

(2013) Tugas pemerintah adalah mengatur mekanisme program, seperti pemberian

insentif, pengendali iklim usaha dan pemberian arahan kreatif untuk mendukung

pengembangan industri kreatif. Kabupaten Kediri memiliki strategi dan arah

kebijakan untuk mencapai tujuan dan sasaran. Berbagai program yang dibuat

diamanatkan Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan Kabupaten Kediri yang

Page 136: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

125

dituangkan pada Dokumen Renstra tahun 2011 – 2015 dalam BAB V Strategi dan

Arah Kebijakan, yang diuraikan di bawah ini meliputi:

1. Program penciptaan iklim usaha menengah yang kondusif

2. Program pengembangan kewirausahaan dan keunggulan kompetitif Usaha

Kecil Menengah

3. Program pengembangan sistem pendukung usaha bagi usaha mikro kecil

menengah.

4. Program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi.

5. Program peningkatan dan pengembangan ekspor

6. Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri.

7. Program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan.

8. Program peningkatan kerjasama perdagangan internasional.

9. Program peningkatan kemampuan teknologi industri.

10. Program pengembangan sentra-sentra industri potensial.

11. Program pengembangan industri kecil dan menengah

Strategi dan arah kebijakan yang telah disusun dengan baik, nantinya akan

diterapkan atau diimplementasikan. Implementasi suatu program harus sesuai

dengan regulasi dan aturan yang ada, sehingga hasilnya tetap pada tujuan yang

telah ditentukan. Dalam upayanya untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif

Diskoperindag Kabupaten Kediri sudah membuat program yang ditujukan untuk

para pelaku UMKM khususnya pada pengerajin bordir aplikasi diatanaranya

seperti menyediakan akses permodalan, pemasaran, dan bantuan. Tujuan program

Page 137: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

126

pemerintah ini yaitu untuk pemberdayaan para pelaku UMKM di sektor ekonomi

kreatif khususnya pengerajin bordir aplikasi.

c. Faktor Penghambat

a) Terbatasnya modal usaha pengerajin untuk terus mengembangkan usahanya.

Dalam kelangsungan usaha faktor penting untuk terus meningkatkan

kapasitas usaha adalah modal. Menurut Suryono (2010) Kemiskinan itu

merupakan lingkaran yang disebutnya dengan lingkaran kemiskinan yang

mengemukakan bahwa kemiskinan diawali adanya keterbelakangan,

ketidaksempurnaan pasar, dan kurangnya modal yang menyebabkan rendahnya

produktifitas. Dengan modal yang kuat, akan membuat suatu usaha bisa terus

mengembangkan produknya. Dengan begitu kapasitas suatu usaha semakin besar

dan memiliki potensi untuk memperoleh keuntungan dalam penjualan suatu

produk ke pasaran. Pentingnya akses permodalan yang mudah dari Pemerintah

sebagai fasilitator yaitu Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan Kabupaten

Kediri kepada pelaku usaha terutama pada tulisan ini yaitu pemilik Bordir

Aplikasi “Sari Asri” Unggulan Kabupaten Kediri. Akses modal yang mudah dapat

mendukung keberlangsungan para pelaku UMKM untuk berkembang. Dinas

Koperasi, Perindustrian, dan perdagangan Kabupaten Kediri memiliki suatu

kebijakan dalam akses permodalan bagi pelaku UMKM, yaitu: dana bergulir, CSR

kemiteraan, pinjaman mudah dengan cicilan ringan. Dengan pemberian akses

permodalan, diharapkan pelaku UMKM selaku pengerajin dapat menerima

bantuan modal sesuai dengan kebutuhannya.

Page 138: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

127

Dengan pemberian akses permodalan, diharapkan pelaku UMKM

khususnya pengerajin bordir aplikasi dapat menerima bantuan modal. Hal ini

tentunya bisa dimanfaatkan dan dipergunakan secara baik untuk meningkatkan

produksi usaha secara kuantitas dan kualitas. Tetapi terkendala bagaimana sistem

birokasi dalam pengurusan akses modal yang telah disediakan. Banyaknya pilihan

akses permodalan yang banyak dengan cara pengaksesan yang berbeda terlalu

membingungkan para pelaku UMKM khususnya pengerajin bordir aplikasi.

Dengan adanya akses modal setidaknya pengerajin dapat dimudahkan, dan

pengerajin masih mengharapkan kemudahan dalam akses modal. dikarenakan hal

ini dapat berpengaruh besar terhadap pelaku UMKM sebagai pengerajin bordir

aplikasi yang sudah menjadi produk unggulan Kabupaten Kediri untuk terus

mengembangkan usahanya dan meningkatkan potensi usahanya dipasaran.

b) Masih diperlukannya inovasi UMKM dalam bidang manajemen, informasi,

pemasaran, bahan baku, dan perkuatan kapasitas pengelolaan usahanya.

Pengembangan inovasi UMKM dalam bidang manajemen, informasi,

pemasaran, bahan baku, dan perkuatan kapasitas pengelolaan usahanya menjadi

salah satu faktor penting. Sesuai dengan pendapat Tjokroamidjojo (1978) yang

menjelaskan bahwa, Penggunaan dinamika administrasi tidak hanya bertujuan

untuk merealisasikan tujuan/ kebijaksanaan yang telah dirumuskan saja, namun

juga untuk melakukan pengendalian atau pengelolaan terhadap unsur-unsur

administrasi yang ada. Unsur dinamik administrasi (the dynamic of administration)

ini meliputi a) pimpinan, b) koordinasi, c) pengawasan, d) komunikasi. Peran

Page 139: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

128

pemerintah harus lebih ditingkatkan dalam proses pendampingan kepada para

pelaku UMKM khususnya pengerajin bordir aplikasi.

Permasalahan yang banyak dijumpai para pelaku usaha adalah

manajemen, informasi, pemasaran, bahan baku dan perkuatan kapasitas

pengelolaan usahanya. Manajemen usaha yang baik dapat mengatur berbagai

kebutuhan usaha agar efisien dan profesional dalam proses ppengelolaan usahanya.

Informasi juga sangat penting untuk bisa memperoleh berbagai perkembangan

yang ada untuk mendukung usahanya. Pemasaran produk yang baik dapat

memperoleh keuntungan yang maksimal. Selain itu, bahan baku yang berkualitas

dan memenuhi syarat dan permintaan pasar dapat menjadi nilai tersendiri untuk

konsumen. Kapasitas pengelolaan usaha juga menjadi poin penting untuk para

pelaku UMKM utuk meningkatkan berbagai faktor yang mendukung kelangsungan

usahanya. Kenyataan dilapangan, menjelaskan bahwa pada usaha Bordir Aplikasi

disini mengalami penurunan diakibatkan oleh minimnya inovasi UMKM dalam

bidang manajemen, informasi, pemasaran, bahan baku, dan perkuatan kapasitas

pengelolaan usahanya. Dan peran Pemerintah Kabupaten Kediri disini harus lebih

ditingkatkan dalam pendampingan untuk turut serta membantu dan pelaku UMKM

khususnya pengerajin bordir aplikasi untuk meningkatkan kapasitas bidang

manajemen, informasi, pemasaran, bahan baku, dan perkuatan kapasitas

pengelolaan usahanya yang dirasa masih kurang maksimal.

Page 140: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

129

c) Membanjirnya produk impor terlebih yang illegal dan murah.

Pada masa di era ekonomi global saat ini banyak sekali produk impor yang

masuk, terutama dari China yang dimana sangat murah dibanding dengan produk

dalam negeri terutama produk UMKM. Hal inilah yang sangat perlu untuk

diperhatikan oleh pemerintah. Terkait dalam usaha Pemerintah untuk melindungi

produk dalam Negeri, Menurut Suryana (2013) yang menjelaskan bahwa, Peran

pemerintah adalah sebagai fasilitator, dan advokasi, yang memberikan rangsangan,

tantangan, dorongan agar ide-ide bisnis bergerak ke tingkat kompetensi yang lebih

tinggi. Dukungan itu bisa berupa financial, insentif, proteksi, dan komitmen

pemerintah menggunakan kemauan politiknya secara proporsional, memberikan

pelayanan administrasi publik dengan baik.

Adanya berbagai kebijakan yang baik oleh pemerintah disini ditujukan

untuk mengurangi produk impor sangat dipermasalahkan oleh para pelaku

UMKM. Saati ini konsumen lebih banyak memilih barang yang lebih murah, hal

ini yang dikeluhkan para pelaku UMKM yang produknya kalah bersaing dengan

produk impor murah. Tidak hanya murah, jumlahnya pun sangat besar dan

menyebar luas, dan konsumen mudah untuk memperolehnya dimanapun. Berbeda

dengan produk UMKM yang dipasarkan hanya pada saat-saat tertentu misalnya

pameran, dan tempat-tempat tertentu misalnya di tempat produksi UMKM

tersebut, showroom, website Diskoperindag, maupun toko-toko tertentu.

Hal inilah yang menjadi permasalahan besar bagi Pemerintah yang

dituntut untuk melindungi pelaku UMKM diseluruh Indonesia secara umum.

Selain itu juga para pelaku UMKM dituntut untuk terus meningkatkan kualitas dan

Page 141: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

130

kapasitas agar sesuai dengan perkembangan jaman dan permintaan pasar. Dalam

hal ini Pemerintah Diskoperindag Kabupaten Kediri menuntut agar pelaku umkm

khususnya pengerajin bordir aplikasi untuk memperhatikan faktor penting yaitu

Disiplin dalam meningkatkan kualitas produk, kuantitas, dan kontinuitas. Dan juga

sebaliknya, pemerintah juga terus meningkatkan kualitas pelayanan dan proteksi

pasar sebagai wujud usaha pemberdayaan untuk para pelaku UMKM khususnya

pengerjin UMKM.

d) Terbatasnya dukungan regulasi untuk pemberdayaan UMKM dalam rangka

penanggulangan kemiskinan.

Pemberdayaan di sektor UMKM menjadi hal yang sangat penting bagi

masyarakat terutama para pelaku UMKM. Berbagai program Pemerintah

Kabupaten Kediri dibuat dan diupayakan untuk bisa memberdayakan UMKM.

menurut Suryana (2013) yang menjelaskan bahwa, Pemerintah yang menghasilkan

kebijakan-kebijakan untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif yang berkaitan

dengan orang, industri, intermediasi, sumberdaya, dan teknologi. Dengan adanya

regulasi, Program harus sesuai dengan aturan yang ada, sehingga hasilnya tetap

pada tujuan yang telah ditentukan. Selanjutnya menurut Suryana (2013)

menjelaskan bahwa peran utama dari Pemerintah adalah sebagai Katalisator,

regulator dan konsumen, investor dan enterpreneur. Peran pemerintah sebagai

Katalisator, pemerintah disini berperan sebagai fasilitator, dan advokasi, yang

memberikan rangsangan, tantangan, dorongan agar ide-ide bisnis bergerak ke

tingkat kompetensi yang lebih tinggi. Selanjutnya peran pemerintah sebagai

Regulator, dalam hal ini pemerintah pemerintah yang menghasilkan kebijakan-

Page 142: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

131

kebijakan untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif yang berkaitan dengan

orang, industri, intermediasi, sumberdaya, dan teknologi. Kemudian peran

Pemerintah sebagai Konsumen, investor, dan enterpreneur, pemerintah sebagai

investor harus dapat memberdayakan aset negara untuk lebih produktif dalam

lingkup industri keratif sebagai konsumen pemerintah harus mengambil kebijakan

untuk penggunaan produk-produk industri kreatif.

Dari berbagai regulasi Pemerintah untuk memberdayakan UMKM

tentunya tak lepas dari permasalahan yang ada. Kesinambungan antara Pemerintah

Kabupaten Kediri, SKPD, dan pelaku UMKM sedikit banyak terdapat kekurangan

yang harusnya bisa diminimalisir. Sektor UMKM tentunya berada dibawah

naungan Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan Kabupaten Kediri, tapi tentunya

program lintas SKPD disini sangat diperlukan untuk memajukan UMKM. Dengan

ini perlunya aturan atau regulasi yang jelas dan harus mendapat dukungan penuh

oleh Pemerintah Kabupaten Kediri untuk memperkuat hubungan antar SKPD.

Dengan adanya regulasi, kebijakan, dan program yang jelas maka akan sangat

membantu pelaku UMKM memperoleh informasi dan bantuan, sebagai bentuk

pemberdayaan UMKM unggulan di Kabupaten Kediri dalam rangka

penanggulangan kemiskinan.

Page 143: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

132

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kerajinan bordir aplikasi adalah inovasi baru dalam produk fashion yang

memiliki potensi besar untuk dipasarkan. Kerajinan Bordir Aplikasi, adalah salah

satu industri kreatif sebagai produk unggulan yang perlu diperhatikan untuk

dikembangkan di Kabupaten Kediri. Jika dilihat kondisi iklim usaha Kerajinan

Bordir Aplikasi “Sari Asri” di Kabupaten Kediri, dilihat dari waktu ke waktu dan

dari sektor ke sektor belum mengalami perkembangan yang begitu signifikan

untuk saat ini, dikarenakan permasalahan daya saing yang tinggi dan kurangnya

perlindungan dari Pemerintah. Hal ini mengakibatkan kerajinan bordir aplikasi

belum mampu memberikan sumbangan langsung terhadap ciri khas khusus bagi

Kabupaten Kediri secara berkelanjutan, supaya dikenal baik di dalam maupun luar

daerah.

Dengan adanya permasalahan tersebut, pengembangan usaha Ekonomi

Kreatif Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik

dari pemerintah maupun masyarakat itu sendiri agar dapat mengembangkan daya

saing bersama para pelaku ekonomi lain. Oleh karena itu diperlukan upaya dan

strategi dalam pengembangan usaha kecil sebagai alternatif menjawab

permasalahan yang ada. Adapun strategi yang harus dilakukan pemerintah daerah

dalam hal ini Dinas Koperasi, Industri, dan Perdagangan antaralain

Page 144: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

133

1. Upaya Pemerintah dalam Strategi Pengembangan Usaha kecil

a. Peningkatan Kemampuan Finansial

Terkait dalam masalah finansial tersebut, Dinas Koperasi, Perindustrian,

dan perdagangan Kabupaten Kediri memiliki suatu kebijakan dalam akses

permodalan bagi pelaku UMKM, yaitu: dana bergulir, CSR kemiteraan,

pinjaman mudah dengan cicilan ringan agar pelaku UMKM dapat

dimudahkan dalam pengaksesan modal.

b. Pengembangan Pemasaran

a. Meningkatkan Akses Usaha Kecil Kepada Pasar

Terkait dalam masalah pengembangan pemasaran tersebut, Dinas

Koperasi, Perindustrian, dan perdagangan Kabupaten Kediri memiliki

upaya pengembangan yang difokuskan pada pemasaran diharapkan

nantinya UMKM ini dapat tumbuh dan berkembang.

c. Pengembangan Sumber Daya Manusia

Diskoperindag Kabupaten Kediri sudah menjalankan berbagai upaya

melalui program penyuluhan dan pelatihan. Melalui program penyuluhan

dan pelatihan dapat sangat membantu pelaku UMKM dalam meningkatkan

kapasitas, kemampuan dan keahliannya. Tetapi dalam pelaksanaannya

terdapat masalah yaitu keterbatasan waktu dan tenaga pegawai selain itu

juga masalah kontinuitas.

d. Strategi Pengaturan dan Pengendalian

Dalam hal pengaturan dan perizinan pemerintah Kabuppaten Kediri

memberikan kebijakan berupa dokumen RPJMD dan RENSTRA

Page 145: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

134

Diskoperindag Kabupaten Kediri tahun 2011-2015 yang memiliki

berbagai program untuk mendukung sektor UMKM.

Dalam hal fungsi kelembagaan pihak swasta maupun lembaga non

pemerintah memiliki peran penting untuk turut serta dalam

mengembangkan produk unggulan UMKM Kabupaten Kediri khususnya

bordir aplikasi. Peran di sektor swasta atau non pemerintah dalam rangka

turut menunjang perkembangan UMKM di Kabupaten Kediri harus lebih

ditingkatkan.

2. Faktor pendukung dan penghambat dalam pengembangan ekonomi

kreatif kerajinan bordir Desa Pandansari Kabupaten Kediri.

Faktor pendukung yang mempengaruhi perkembangan pengerajin ini

adalah Keinginan dan kemauan dari pengerajin untuk terus

mengembangkan usahanya. Selain ini juga Potensi koperasi, industri dan

perdagangan di Kabupaten Kediri cukup besar. kemudian Adanya

kebijakan pemerintah yang mendukung penciptaan iklim usaha yang

kondusif. Selain faktor pendukung, ada juga faktor penghambat antara lain

terbatasnya modal usaha pengerajin untuk terus mengembangkan

usahanya. Kemudian Masih diperlukannya inovasi UMKM dalam bidang

manajemen, informasi, pemasaran, bahan baku, dan perkuatan kapasitas

pengelolaan usahanya. Lalu Membanjirnya produk impor terlebih yang

illegal dan murah. Dan juga Terbatasnya dukungan regulasi untuk

pemberdayaan UMKM dalam rangka penanggulangan kemiskinan.

Page 146: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

135

B. SARAN

Untuk mengembangkan kerajinan bordir aplikasi “Sari Asri”

sebagai produk unggulan Kabupaten Kediri maka penulis akan

memberikan saran dalam rangka pengembangan ekonomi kreatif,

diantaranya :

1. Meningkatkan manajemen, informasi, pemasaran, bahan baku, dan

perkuatan kapasitas pengelolaan UMKM

Pengembangan inovasi UMKM dalam bidang manajemen, informasi,

pemasaran, bahan baku, dan perkuatan kapasitas pengelolaan usahanya

menjadi salah satu faktor penting. Pelaku UMKM sangatlah bergantung

pada produknya untuk dipasarkan. Dengan kualitas dan kuantitas yang

memenuhi kreiteria permintaan pasar, maka usahanya dapat terus

berjalan. Kapasitas pengelolaan usaha juga menjadi poin penting untuk

para pelaku UMKM utuk meningkatkan berbagai faktor yang

mendukung kelangsungan usahanya. Sehingga perlu adanya penguatan

dari berbagai sektor pendukung yang ada oleh Pemerintah

Diskoperindag. Yang nantinya usaha produk UMKM unggulan

Kabupaten Kediri ini agar bisa memenuhi kriteria konsumen dipasaran

secara profesional.

2. Proteksi produk secara tepat dan keberlanjutan oleh pemerintah

Perlindungan terhadap produk UMKM unggulan haruslah dilakukan

dengan tepat dan keberlanjutan. Untuk itu, pelaku UMKM dituntut

untuk terus meningkatkan kualitas dan kapasitas agar sesuai dengan

Page 147: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

136

perkembangan jaman dan permintaan pasar. Dalam hal ini Pemerintah

Diskoperindag Kabupaten Kediri juga harus meningkatkan kualitas

pelayanan dan proteksi pasar secara keberlanjutan sebagai wujud usaha

pemberdayaan untuk para pelaku UMKM khususnya pengerjin UMKM

agar bisa terus berkarya dan memajukan sektor UMKM di Kabupaten

Kediri.

3. Meningkatkan kerjasama dengan perusahaan swasta

Peran di sektor swasta atau non pemerintah dalam rangka turut

menunjang perkembangan UMKM harus lebih ditingkatkan. Dengan

adanya kesinambungan yang baik diantara Pemerintah, swasta dan

pelaku UMKM, tentunya akan berdampak signifikan untuk

perkembangan perekonomian masyarakat maupun pemerintah. Hal ini

tentunya harus terus diselaraskan dengan baik demi tujuan kebaikan

bersama. Peningkatan Peran pemerintah dalam memaksimalkan

penjualan produk diharapkan bisa lebih ditingkatkan untuk terlibat

dalam rangka pengembangan usaha kecil secara bersama-sama.

Page 148: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

137

DAFTAR PUSTAKA

Literatur

Abidin, Muhammad Zainal. 2011. “Perencanaan Pembangunan”, diakses pada

Tanggal 17 Februari 2014 dari http://www.masbied.com...

Anwas, Oos M. 2013. Pemberdayaan Masyarakat Di Era Global. Bandung:

Alfabeta

Arsyad, Lincoln. 2002. Pengantar Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi

Daerah. BPFE. Yogyakarta.

Amang, Beddu. 1995. Ekonomi Rakyat Usaha Kecil dan Koperasi. Jakarta:

Dharma Karsa Utama.

Bintoro, Tjokroamidjojo, 1989. Perencanaan Pembangunan. Jakarta : CV Haji

Mas Agung

Blakely, Edward J. 1994. Planning Local Economic Development (Theory and

Practice). California. Sage Publications, Inc.

Daryanto. 1997. Kamus Bahasa Indonesia Lengkap. Surabaya: Apollo

Hanif, M Mahdi. 2012. "Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di

Indonesia", diakses pada Tanggal 17 desember 2014 dari

http://id.scribd.com...

Hasan, Iqbal. 2002. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya.

Jakarta : Ghalia Indonesia

Kaloh, J. 2007. Mencari Otonomi Daerah Suatu Solusi Dalam Menjawab

Kebutuhan Lokal Dan Tantangan Global. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya

Kuncoro, Mudrajad. 2004. Otonomi Dan Pembangunan Daerah:

Reformasi,Perencanaan,Strategi dan Peluang. Jakarta: Erlangga

Page 149: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

138

Labolo, Muhadam, 2010. Memahami Ilmu Pemerintahan Suatu Kajian, Teori,

Konsep, dan Pengembangannya. Jakarta. Rajawali Pers

Miles, M.B, Huberman, A.M, dan Saldana, J. 2014. Qualitative Data Analysis, A

Methods Sourcebook Edition 3. USA : Sage Publications.

Moleong, Lexy J. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT

REMAJA ROSDAKARYA.

Mudrajad, Kuncoro. 2004. Otonomi dan Pembangunan Daerah : Reformasi,

Perencanaan, Strategik, dan Peluang. Jakarta: Erlangga

Nasirin, Chairun & Alamsyah. 2010. Pemberdayaan Masyarakat Dalam

Perspektifgood Governance . Malang: Indo Press

Nazir, Moh. 2005. Metodologi Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJMD) Kabupaten Kediri tahun

2014 – 2019

Pamudji. 1985. Ekologi Administrasi Negara. Jakarta: Bina Aksara.

Salahuddin, Mohammad Rudy. 2015. “Ekonomi Berbasis Kreativitas dan Inovasi

sebagai Kekuatan Baru Ekonomi Indonesia”, diakses pada tanggal 10

desember 2015

http://www.ekon.go.id...

Siagian, SP. (1983). Administrasi Pembangunan. Jakarta: Gunung Agung.

Sjaifudin, Hetifah. 1995. Strategi dan Agenda Pengembangan Usaha Kecil.

Bandung: Yayasan Akatiga

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. CV. Alfabeta:

Bandung

Sugiyono. 2008. Metodologi Peneitian Kualitatif dan Kuantitatif, dan R&D.

Bandung: Alfabeta

Page 150: UPAYA PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI …repository.ub.ac.id/3577/1/KRISNA WIDYAWAN.pdf · Kerajinan Bordir Aplikasi perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah

139

Sulistiyani, Ambar Teguh. 2004. Kemitraan Model-Model Pemberdayaan.

Yogyakarta: IKAPI

Suprayogi, Sugandi. 2011. Administrasi Publik: Konsep dan Perkembangan Ilmu

di Indonesia. Yogyakarta. Graha Ilmu.

Suryana. 2013. Ekonomi Kreatif. Jakarta: Salemba Empat

Suryono, Agus. 2010. Dimensi-dimensi Prima Teori Pembangunan. UBPress.

Malang.

Tjiptoherijanto, Prijono & Said Zainal Abidin. 1993. Reformasi Administrasi Dan

Pembangunan Nasional. Jakarta: Lembaga Penerbit Fak Eko UI

Tjokroamidjojo, Bintoro. 1995. Perencanaan Pembangunan. Jakarta: PT. Pustaka

LP3ES Indonesia

Tjokroamidjojo, Bintoro. 1997. Pengantar Administrasi Pembangunan. Jakarta:

PT.Pustaka LP3ES Indonesia. Jakarta: PT.Pustaka LP3ES Indonesia

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan

Menengah

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah

Wilujeng, Sri. 2007. Pengantar Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu