Upaya Mentransformasi Pelayanan Gereja terhadap orang...

14
i “Diakonia Transformatif dalam Pengentasan Kemiskinan” Upaya Mentransformasi Pelayanan Gereja terhadap orang miskin dalam konteks GKI Martin Luther Di Tanah Papua. T E S I S Diajukan Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains Oleh: Meyvie Wairata NIM: 752015013 PROGRAM STUDI MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA FAKULTAS TEOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2017

Transcript of Upaya Mentransformasi Pelayanan Gereja terhadap orang...

Page 1: Upaya Mentransformasi Pelayanan Gereja terhadap orang ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13338/7/T2_752015013_Judul.pdf · 3.4 Konsep Pelayanan Diakonia di GKI Martin Luther

i

“Diakonia Transformatif dalam Pengentasan Kemiskinan”

Upaya Mentransformasi Pelayanan Gereja terhadap orang miskin dalam konteks

GKI Martin Luther Di Tanah Papua.

T E S I S

Diajukan Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains

Oleh:

Meyvie Wairata

NIM: 752015013

PROGRAM STUDI MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA

FAKULTAS TEOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2017

Page 2: Upaya Mentransformasi Pelayanan Gereja terhadap orang ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13338/7/T2_752015013_Judul.pdf · 3.4 Konsep Pelayanan Diakonia di GKI Martin Luther
Page 3: Upaya Mentransformasi Pelayanan Gereja terhadap orang ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13338/7/T2_752015013_Judul.pdf · 3.4 Konsep Pelayanan Diakonia di GKI Martin Luther
Page 4: Upaya Mentransformasi Pelayanan Gereja terhadap orang ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13338/7/T2_752015013_Judul.pdf · 3.4 Konsep Pelayanan Diakonia di GKI Martin Luther
Page 5: Upaya Mentransformasi Pelayanan Gereja terhadap orang ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13338/7/T2_752015013_Judul.pdf · 3.4 Konsep Pelayanan Diakonia di GKI Martin Luther

ii

MOTO

Sesuatu Akan Menjadi Kebangaan, Jika Sesuatu Itu

Dikerjakan, Dan Bukan Hanya Dipikirkan.

Sebuah Cita-Cita Akan Menjadi Kesuksesan,

Jika Kita Awali Dengan Bekerja Untuk Mencapainya,

Dan Bukan Hanya Menjadi Impian.

Sebab Pada Akhirnya Proses Tidak Akan Menghianati

Hasil.

Page 6: Upaya Mentransformasi Pelayanan Gereja terhadap orang ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13338/7/T2_752015013_Judul.pdf · 3.4 Konsep Pelayanan Diakonia di GKI Martin Luther

iii

LEMBARAN PERSEMBAHAN

Dari dasar hati yang tulus dan dalam...

Dari dua tangan yang lemah dan terbatas...

Dengan keringat dan cucuran air mata perjuangan...

Dengan penyertaan dan anugerah yang tak terputus

Diberikan yang Kuasa...

Ku persembahkan tulisan ini :

Bukan dengan kebanggan setinggi gunung,

Atau gelak tawa seluas jagat...tapi

Dengan kerendahan hati sedalam laut...

Bagi mereka :

Yang tak putus-putusnya memanjatkan doa dan pinta...

Yang memperjuangkan kuliahku...

Yang selalu bercucurkan keringat memenuhi kebutuhan dengan

setia...

Yang tertawa menutupi kedukaannya...

Yang selalu tabah dalam terjangan badai kehidupan

Yang selalu ada dalam tali kasih yang kokoh...

Yaitu..

Alamrhum Papa tersayang dan mama tersayang...

Serta saudara-saudaraku tersayang :

Kk Stenly Novian Wairata, kk Swenly Wairata, kk Shelter Wairata,

bersama kakak Iparku tersayang Vanessa Aronggear dan Dewi

Swastini, dan keponakan ku tercinta Qenan Stevan Wairata, Alice

Christene Wairata dan Al Wairata.

Page 7: Upaya Mentransformasi Pelayanan Gereja terhadap orang ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13338/7/T2_752015013_Judul.pdf · 3.4 Konsep Pelayanan Diakonia di GKI Martin Luther

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat

dan anugerah Tuhan, maka penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini dengan baik.

Tesis ini dibuat demi memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar magister sains

pada program studi Magister Sosiologi Agama, Fakultas Teologi, Universitas Kristen Satya

Wacana di Salatiga.

Berbagai proses yang penulis lalui selama penulisan Tesis ini tidak terlepas dari

banyak bantuan berupa material dan moril telah penulis terima dari banyak pihak. Untuk itu

melalui penulisan ini, penulis ingin menyampaikan banyak terima kasih kepada:

1. Pdt. Yusak B. Setyawan, Ph.D, selaku pembimbing utama yang telah meluangkan

waktu dalam memberikan gagasan-gagasan yang kritis dalam proses penyelesaian

Tesis ini. Kiranya Tuhan selalu memberkati Bapak dan keluarga.

2. Dr. Pdt. Rama Tulus Pilakoannu, sebagai pembimbing dua yang selalu membimbing

dan tak pernah jenuh melihat dan mengingatkan penulis di saat-saat penulisan hingga

tahap penyelesaian penulisan tesis ini. Kiranya Tuhan selalu memberikan berkat yang

tak henti-hentinya kepada Bapak dan keluarga agar dapat menjadi berkat bagi banyak

orang dimanapun berada.

3. Pegawai administrasi di Fakultas Teologi Ibu Liana yang selalu membantu penulis

dalam proses pengurusan administrasi dari awal studi sampai pada terealisasinya

Tesis ini. Tuhan selalu Memberkati dalam tugas dan tanggung jawab Ibu.

Page 8: Upaya Mentransformasi Pelayanan Gereja terhadap orang ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13338/7/T2_752015013_Judul.pdf · 3.4 Konsep Pelayanan Diakonia di GKI Martin Luther

v

4. Bapa Pdt. Hosea Taudufu selaku mentor dalam proses vikaris, yang telah meluangkan

waktu dan memberikan informasi akurat kepada penulis dalam menyelesaikan

penulisan Tesis ini, Tuhan selalu memberikan berkatnya.

5. Ibu Pdt. Cleopatrisia Ruhullesin, yang selalu menjadi ibu bahkan orang tua selama di

salatiga, yang sudah memberikan perhatian bagi penulis selama proses study.

6. Bapa Berti Wairata bersama istri yang selalu memeberikan perhatian bahkan bantuan

bagi penulis selama proses perkuliahan di salatiga.

7. Ayahku (Almrh) dan Ibuku tercinta, keluarga besar Wairata-Siwabessy, yang berada

di Jayapura. Terima kasih atas semua pengorbanan dan doa yang selama ini diberikan

kepada penulis. Tuhan Memberkati kitong semua.

8. Jemaat Hermon Hollohim yang sudah banyak memberikan pengalaman organisasi

kemasyarakatan dan juga sebagai wadah untuk penulis belajar dan melayani, Tuhan

selalu menjaga dan melindungi BPHM agar menjadi berkat bagi banyak orang

terutama bagi SDM masyarakat Papua.

9. Teman-teman seperjuangan di MSA angkatan 2015, Andhyni Kurnia Malo, terima

kasih atas suka duka, canda tawa bersama dari awal perkuliahan sampai akhirnya

berada pada gelar M.Si, Natalia Genoveva Remiasa, Denvy Silooy, riski manafe, bapa

Naftali djoru, bapa Suyono Thoktil, Valian, ulet, udith, terima kasih atas kebersamaan

yang dibina bersama, untuk itu mari kita tetap menjaganya. Terima kasih untuk semua

kebersamaan ini. Tuhan menyertai teman-teman dimanapun bertada.

10. Teman terkasih, ocha fanghoy, charles imbiri, kk Astriyer Nahumury, kk Elias Thesia,

kk adri sahertian, ad amanda siwabessy, kk ryo Terima kasih atas dukungan dan

motivasi dari basodara semua.

Page 9: Upaya Mentransformasi Pelayanan Gereja terhadap orang ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13338/7/T2_752015013_Judul.pdf · 3.4 Konsep Pelayanan Diakonia di GKI Martin Luther

vi

11. Semua pihak yang tidak sempat penulis sebutkan namanya, penulis ucapkan banyak

terima kasih. Tuhan Memberkati Selalu.

Salatiga, 31 July 2017

Meyvie Wairata

Page 10: Upaya Mentransformasi Pelayanan Gereja terhadap orang ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13338/7/T2_752015013_Judul.pdf · 3.4 Konsep Pelayanan Diakonia di GKI Martin Luther

vii

Abstrak

Masalah kemiskinan di Indonesia merupakan masalah yang penting dan mendesak

untuk diperangi, karena kemiskinan mengakibatkan manusia bukan hanya mengalami

kekurangan secara materi tetapi mengakibatkan manusia kehilangan martabatnya. Itu

sebabnya tesis ini pertama-tama mengangkat masalah kemiskinan yang cukup

memprihatinkan dalam konteks Indonesia secara umum tentu dengan segala

permasalahannya. Di dalam konteks kemiskinan di Indonesia maka Gereja tidak dapat

tinggal diam.

Kemiskinan memiliki dua dimensi yaitu dimensi secara kuantitatif dan kualitatif.

Secara kuantitatif kemiskinan adalah keadaan di mana manusia serba kekurangan atau tidak

berharta benda ditandai dengan kekurangan material, ketiadaan jaminan sosial dan ekonomi,

kelemahan dan ketidak mampuan. Sedangkan kemiskinan kualitatif yaitu keadaan di mana

kemiskinan membuat hidup manusia tidak lagi bermartabat atau tidak layak disebut manusia.

Mereka dikucilkan atau disingkirkan dan dipinggirkan dalam kehidupan pergaulan

masyarakat. Kemiskinan adalah keadaan serba kekurangan dalam segala hal: kekurangan

pangan, sandang, lapangan pekerjaan, nilai-nilai hidup, kebahagian dan kegembiraan,

kepenuhan hidup, cita-cita dan impian, tekad dan kemauan, kemungkinan dan kesempatan,

kekurangan keadilan, kebebasan dan perdamaian. Kemiskinan adalah sesuatu yang harus

diperangi, karena Allah sendiri membela dan membebaskan orang yang lemah dan tertindas,

bahkan Allah di dalam Yesus Kristus memiliki misi atau programatik hidup mengutamakan

atau membebaskan orang miskin, bahkan Yesus mengidentikan diriNya dengan orang miskin.

Tujuan misi Yesus tidak lain agar manusia dikembalikan kepada hakekatnya sebagai ciptaan

yang memiliki martabat dan harga diri. Tindakan konkrit gereja dalam memihak orang

miskin adalah melakukan pelayanan diakonia.

Upaya strategis GKI Martin Luther menghadapi realitas kemiskinan di kelurahan

Hinekombe dengan tujuan pemberdayaan orang miskin, sehingga mereka memiliki

martabatnya sebagai manusia. Untuk memberdayakan orang miskin maka GKI Martin Luther

perlu membangun persekutuann yang bermutu yaitu persekutuan yang menjalankan tugas

fungsionalnya dengan keterbukaan dan keterarahan kepada Allah, keterbukaan dan

keterarahan kepada sesama, dan keterbukaan dan keterarahan kepada dunia sekitar gereja

yaitu kemiskinan. Semua didasarkan pada panggilan GKI Martin Luther yang meneladani

Page 11: Upaya Mentransformasi Pelayanan Gereja terhadap orang ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13338/7/T2_752015013_Judul.pdf · 3.4 Konsep Pelayanan Diakonia di GKI Martin Luther

viii

Yesus sebagai hamba bagi semua orang. Itu sebabnya dalam konteks kemiskinan GKI

Martin Luther menjadi gereja hamba yang memihak kepada orang miskin dan melakukan

pelayanan nyata berupa pelayanan diakonia.

Tindakan startegis yang memberdayakan hanya dapat terjadi hanya dengan upaya

diakonia transformatif yaitu diakonia yang membantu orang miskin membangun

kehidupannya sendiri. Pelayanan diakonia transformatif dapat dilakukan dengan pintu masuk

diakonia karitatif dan diakonia reformatif. Pemberdayaan orang miskin hanya dapat terjadi

bila orang miskin dapat mengambil keputusan bagi masa depannya. Pemberdayaan itu hanya

dapat berlangsung dalam sebuah wadah organisasi, yaitu komunitas basis primer. Komunitas

basis primer ini tidak dapat berjalan sendiri tetapi membutuhkan kerjasama dengan

komunitas basis sekunder, baik yang bersifat kumunitas basis Kristiani maupun komunitas

basis manusiawi, dirinya sendiri. Demikian juga GKI Martin Luther dalam melayani

pelayanan diakonia transformatif tidak mungkin dapat dilakukan GKI Martin Luther

sendirian tetapi membangun kerjasama dengan semua pihak.

GKI Martin Luther perlu menyadari diri bahwa penderitaan orang miskin tidak dapat

diatasi dengan cepat, tetapi memerlukan waktu yang lama, tahap demi tahap. Penderitaan

orang miskin juga tidak pernah dapat diatasi secara tuntas. Ini tidak berarti GKI Martin

Luther menjadi pesimis, tetapi dituntut ketekunan, usaha yang terus menerus yang menuntut

kesabaran. Dengan kesadaran inilah maka perjuangan orang miskin adalah perjuangan tanpa

kekerasan, sebab perjuangan tanpa kekerasan dilandasi oleh kesadaran bahwa kehidupan

manusia itu berharga dan bermartabat.

Kata Kunci : Gereja, Kemiskinan dan Diakonia Transformatif

Page 12: Upaya Mentransformasi Pelayanan Gereja terhadap orang ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13338/7/T2_752015013_Judul.pdf · 3.4 Konsep Pelayanan Diakonia di GKI Martin Luther

ix

Daftar Isi

Motto ................................................................................................................................ ii

Persembahan ..........................................................................................................................iii

Kata Pengantar.........................................................................................................................iv

abstrak......................................................................................................................................vii

Daftar Isi..................................................................................................................................ix

Bab 1 Pendahuluan .......................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1

1.2 Metode Penelitian .................................................................................................... 8

1.3 Sistimatika Penulisan ............................................................................................... 9

Bab 2 Diakonia Transformatif Gereja Dalam Konteks Kemiskinan ........................... 10

2.1 Pendahuluan .......................................................................................................... 10

2.2 Hakekat Diakonia .................................................................................................. 11

2.3 Bentuk-Bentuk Diakonia Gereja ............................................................................ 13

2.3.1 Diakonia Karitatif ............................................................................................... 14

2.3.2 Diakonia Reformatif ........................................................................................... 16

2.3.3 Diakonia Transformatif ....................................................................................... 18

2.4 Hakekat Gereja dalam Pelayanan Diakonia ............................................................ 20

2.5 Hakekat Diakonia Transformatif ............................................................................ 26

2.6 Diakonia Transformatif dan Pembebasan dari Kemiskinan .................................... 31

Page 13: Upaya Mentransformasi Pelayanan Gereja terhadap orang ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13338/7/T2_752015013_Judul.pdf · 3.4 Konsep Pelayanan Diakonia di GKI Martin Luther

x

2.7 Penutup ................................................................................................................. 35

Bab 3 Pelayanan Diakonia GKI Martin Luther Sentani di Tengah Konteks

Kemiskinan .......................................................................................................... 37

3.1 Pendahuluan .......................................................................................................... 37

3.2 Profil dan data ....................................................................................................... 38

3.2.1 Kemiskinan di Kelurahan Hinekombe ................................................................. 38

3.2.2 Keadaan Penduduk Kelurahan Hinekombe ......................................................... 39

3.3 Data Empiris GKI Martin Luther Sentani .............................................................. 43

3.3.1 Sejarah Singkat GKI Martin Luther ................................................................... 44

3.3.2 Pola Kepemimpinan GKI Martin Luther ............................................................. 45

3.3.3 Keanggotaan GKI Martin Luther ........................................................................ 46

3.4 Konsep Pelayanan Diakonia di GKI Martin Luther Sentani ................................... 49

3.5 Praktek Pelayanan Diakonia GKI Martin Luther .................................................... 54

3.6 Sikap Warga Jemaat di Tengah Konteks Kemiskinan ............................................ 61

3.7 Penutup ................................................................................................................. 63

Bab 4 Tinjauan Kritis dari Perspektif Diakonia Transformatif terhadap Pelayanan

GKI Martin Luther Sentani ............................................................................... 65

4.1 Pendahuluan .......................................................................................................... 65

4.2 Tinjauan Kritis berdasarkan Hakekat Gereja dalam Konteks Kemiskinan .............. 65

4.2.1 Menjadi Gereja Yang Fungsional ........................................................................ 67

4.2.2 Gereja Adalah Bagian Masyarakat ................................................................. 68

4.2.3 Menjadi Gereja Hamba .................................................................................. 70

Page 14: Upaya Mentransformasi Pelayanan Gereja terhadap orang ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/13338/7/T2_752015013_Judul.pdf · 3.4 Konsep Pelayanan Diakonia di GKI Martin Luther

xi

4.3 Tinjauan Kritis berdasarkan Pelayanan GKI Martin Luther dalam Konteks

Kemiskinan ........................................................................................................... 72

4.4 Tinjauan Kritis berdasarkan Pelayanan Diakonia GKI Martin Luther ..................... 75

4.4.1 Diakonia Karitatif .......................................................................................... 76

4.4.2 Diakonia Reformatif ...................................................................................... 78

4.4.3 Diakonia Transformatif .................................................................................. 83

Bab 5 Penutup ................................................................................................................ 91

5.1 Kesimpulan ........................................................................................................... 91

5.2 Rekomendasi ......................................................................................................... 96

Daftar Pustaka .................................................................................................................. 99