UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN...

14
UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP (PTK Pembelajaran Matematika di SMP Negeri 5 Sukoharjo Kelas VII H Semester GenapTahun Ajaran 2011/2012) NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikaan Matematika YULIANA SITI AMINAH A 410 080 203 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

Transcript of UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN...

Page 1: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN ...eprints.ums.ac.id/19522/25/NASKAH_PUBLIKASI.pdfupaya meningkatkan kemandirian siswa dalam pembelajaran matematika melalui

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN

MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER

DENGAN PETA KONSEP

(PTK Pembelajaran Matematika di SMP Negeri 5 Sukoharjo Kelas VII H Semester

GenapTahun Ajaran 2011/2012)

NASKAH PUBLIKASI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

Program Studi Pendidikaan Matematika

YULIANA SITI AMINAH

A 410 080 203

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2012

Page 2: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN ...eprints.ums.ac.id/19522/25/NASKAH_PUBLIKASI.pdfupaya meningkatkan kemandirian siswa dalam pembelajaran matematika melalui
Page 3: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN ...eprints.ums.ac.id/19522/25/NASKAH_PUBLIKASI.pdfupaya meningkatkan kemandirian siswa dalam pembelajaran matematika melalui

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN

MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER

DENGAN PETA KONSEP

(PTK Pembelajaran Matematika di SMP Negeri 5 Sukoharjo Kelas VII H Semester

GenapTahun Ajaran 2011/2012)

Oleh

Yuliana Siti Aminah1, Idris Harta

2, dan Rita P Khotimah

3

1Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UMS, [email protected]

2Staf Pengajar UMS Surakarta, [email protected]

3Staf Pengajar UMS Surakarta, [email protected]

ABSTRACT

The purpose of this study is to examine and describe the use of methods Advane

Organizer with concept maps to enhance the independence of class VII students of

SMP Negeri 5 H Sukoharjo. This research approach is qualitative research design

Classroom Action Research (PTK). Research subjects in this study were all students

in grade VII H SMP Negeri 5 Sukoharjo who are 32 students. Implementation of

class actions implemented during the three rounds. Data collection methods used are

observation, field notes and documentation. To ensure the validity of the data used

investigator triangulation techniques. Data analysis technique used was the method

comprising the flow of data reduction, data presentation, and verification data. Based

on the research results can be concluded that the application of learning methods

Advance Organizer to a concept map can improve the independence of class VII

students of SMP Negeri 5 H Sukoharjo. This can be seen from the indicators of the

number of students who: 1) discuss the exercise of control, than before the action

becomes 53.12% 37.50% by the end of the action, 2) answer questions from the

teacher, 25.00% from the prior acts to 56, 25% at the end of the action, 3) do the

practice questions independently, from before the action becomes 75.00% 34.37% by

the end of the action.

Key words: independence of students, methods of Advance Organizer, a concept map.

Page 4: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN ...eprints.ums.ac.id/19522/25/NASKAH_PUBLIKASI.pdfupaya meningkatkan kemandirian siswa dalam pembelajaran matematika melalui

PENDAHULUAN

Keunikan manusia dibandingkan dengan berbagai makhluk ciptaan Tuhan

lainnya adalah manusia merupakan makhluk pembelajar. Menjadi pembelajar

merupakan tugas, tanggung jawab dan panggilan pertama seorang manusia.

Pembelajaran yang bermakna dan bisa mengaktifkan siswa adalah

pembelajaran yang berdasarkan pengalaman belajar yang mengesankan. Dalam

pembelajaran matematika siswa harus dilibatkan penuh secara aktif dalam proses

belajarnya. Kegiatan pembelajaran memungkinkan siswa bersosialisasi dengan

menghargai perbedaan (pendapat, sikap, kemampuan prestasi) dan berlatih untuk

bekerja sama mengkomunikasikan gagasan, hasil kreasi, dan temuannya kepada

guru dan siswa lain. Dibutuhkan kemandirian siswa dalam belajar baik sendiri

maupun bersama teman-temannya untuk mengembangkan potensinya masing-

masing dalam belajar matematika.

Belajar mandiri juga cocok untuk semua tingkatan usia. Belajar mandiri

sesuai untuk semua jenjang sekolah baik untuk sekolah menengah maupun sekolah

dasar dalam rangka meningkatkan prestasi dan kemampuan siswa.

Dalam kegiatan pembelajaran, kemandirian sangat penting karena

kemandirian merupakan sikap pribadi yang sangat diperlukan oleh setiap

individu. Siswa cenderung belajar lebih baik, mampu memantau, mengevaluasi,

dan mengatur belajarnya secara efektif, menghemat waktu secara efisien, akan

mampu mengarahkan dan mengendalikan diri sendiri dalam berfikir dan

Page 5: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN ...eprints.ums.ac.id/19522/25/NASKAH_PUBLIKASI.pdfupaya meningkatkan kemandirian siswa dalam pembelajaran matematika melalui

bertindak, serta tidak merasa bergantung pada orang lain secara emosional dengan

adanya kemandirian. Siswa yang mempunyai kemandirian belajar mampu

menganalisis permasalahan yang kompleks, mampu bekerja secara individual

maupun bekerja sama dengan kelompok, dan berani mengemukakan gagasan.

Kebanyakan pada pembelajaran sekarang ini masih didominasi guru,

pengorganisasian siswa cenderung searah dan klasikal, serta guru jarang

berkeliling mendekati siswa dan membantunya. Pengelolaan materi ajar dari

contoh yang dibahas sampai soal-soal yang diberikan sebagai latihan kurang

bervariatif dan tidak mencakup semua permasalahan pokok bahasan. Pemberian

tugas tidak pernah diikuti dengan bantuan atau bimbingan cara penyelesaiannya.

Untuk mengantisipasi masalah tersebut yang berkelanjutan maka perlu

dicarikan model pembelajaran yang tepat, sehingga dapat meningkatkan

kemandirian siswa dalam pembelajaran matematika. Para guru harus berusaha

menyusun dan menerapkan sebagai model yang variasi agar siswa tertarik dan

bersemangat dalam belajar matematika. Salah satu cara yaitu dengan menerapkan

model pembelajaran matematika Advance Organizer dengan peta konsep.

Model pembelajaran Advance Organizer dengan peta konsep adalah

suatu model pembelajaran yang pada prinsipnya siswa dapat menyerap,

mencerna, dan mengingat pelajaran dengan baik dengan menyertai konsep-

konsep yang berupa bentuk, warna, ukuran serta fungsi tertentu.

Page 6: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN ...eprints.ums.ac.id/19522/25/NASKAH_PUBLIKASI.pdfupaya meningkatkan kemandirian siswa dalam pembelajaran matematika melalui

Model pembelajaran Advance Organizer dengan peta konsep tepat

diterapkan dalam pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan pemahaman

konsep. Ciri menonjol dari model pembelajaran Advance Organizer terletak pada

pengorganisasian materi pembelajaran yang memungkinkan siswa memahami dan

menguasai konsep-konsep yang diajarkan.

Memperhatikan uraian di atas, penelitian yang dilakukan bertujuan untuk

mendeskripsikan peningkatkan kemandirian siswa melalui metode Advance

Organizer dengan peta konsep.

METODE PENELITIAN

Pendekatan penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain

penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaborasi antara kepala

sekolah, guru, dan peneliti dalam meningkatkan kemandirian siswa dengan

model pembelajaran Advance Organizer dengan peta konsep. Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) merupakan kegiatan pemecahan masalah yang dimulai

dari a) perencanaan, b) pelaksanaan, c) mengumpulkan data (observasi), d)

menganalisis data atau informasi untuk memusatkan sejauh mana kelebihan atau

kelemahan tindakan tersebut (Arikunto, 2007:20).

Sebelum merencanakan tindakan kelas diadakan dialog awal yang

dilakukan dengan pengenalan, penyatuan ide, dan berdiskusi membahas masalah

yang terdi di kelas. Ditemukan beberapa masalah diantaranya kurangnya

kemandirian siswa dalam proses pembelajaran matematika.

Page 7: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN ...eprints.ums.ac.id/19522/25/NASKAH_PUBLIKASI.pdfupaya meningkatkan kemandirian siswa dalam pembelajaran matematika melalui

Perencanaan dan penyusunan yang dilakukan untuk mengadakan tindakan

adalah mengidentifikasi masalah dan siswa yang diharapkan dapat digunakan untuk

merumuskan permasalahan siswa terutama yang berhubungan dengan kemandirian

siswa selama pembelajaran. Pelaksanaan tindakan dilaksanakan berdasarkan pada

perencanaan. Selanjutnya, dari perencanaan yang ada diimplemetasikan melalui

penerapan metode Advance Organizer dengan peta konsep.

Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

antara lain: 1) Metode observasi untuk mengetahui adanya perubahan perilaku tindak

belajar siswa, peneliti mengamati proses pembelajaran dan penyimpulan data

mengenai segala sesuatu yang terjadi saat proses pembelajaran, baik yang terjadi pada

guru, siswa maupun situasi sekolah, 2) Catatan lapangan digunakan untuk mencatat

kejadian – kejadian penting yang muncul pada saat proses pembelajaran berlangsung,

model catatan lapangan yang digunakan adalah catatan pengamatan , catatan

pengamatan merupakan catatan tentang siapa, apa, bagaimana suatu kegiatan

manusia, 3) Metode dokumentasi merupakan metode untuk memperoleh data sekolah,

nama siswa, dan foto proses tindakan penelitian, dokumentasi dalam penelitian ini

berupa RPP, buku-buku, buku presensi. Selanjutnya metode Advance Organizer

dengan peta konsep diaplikasikan pada pembelajaran matematika tentang segiempat

pada siswa kelas VII H SMP Negeri 5 Sukoharjo dengan melibatkan guru pelajaran

matematika.

Instrumen penelitian dikembangkan oleh peneliti bersama guru matematika,

untuk menguji validitas data pada penelitian ini digunakan teknik triangulasi

Page 8: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN ...eprints.ums.ac.id/19522/25/NASKAH_PUBLIKASI.pdfupaya meningkatkan kemandirian siswa dalam pembelajaran matematika melalui

penyidik. Teknik triangulasi penyidik ini dilakukan dengan memanfaatkan

pengamatan lain untuk keperluan pengecekan kembali derajat kepercayaan data

Analisis data dilakukan sejak tindakan pembelajaran dilakukan dan

dikembangkan selama proses refleksu sampai proses penyusunan laporan. Metode

analisis yang digunakan dalam penelitian in adalah metode alur yang terdiri dari

reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Peneliti hanya bergerak

dianta ketiga komponen analisis ini, sesudah pengumpulan data selesai pada setiap

unitnya dengan menggunakan waktu yang masih tersisa dalam penelitian ini.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penerapan metode Advance Organizer dengan peta konsep mendapat

tanggapan yang positif dari guru matematika, hal ini terbukti dari adanya peningkatan

indikator-indikator kemandirian siswa dalam pembelajaran matematika yang meliputi

siswa mendiskusikan soal latihan terkontrol, siswa menjawab pertanyaan dari guru,

siswa mengerjakan latihan sendiri tanpa bantuan orang lain.

Hasil penelitiaan tindakan kelas yang dilakukan dapat dituliskan pada tabel 1

berikut ini:

Page 9: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN ...eprints.ums.ac.id/19522/25/NASKAH_PUBLIKASI.pdfupaya meningkatkan kemandirian siswa dalam pembelajaran matematika melalui

Tabel 1

Kemandirian Siswa Kelas VII H SMP Negeri 5 Sukoharjo

Sebelum dan Sesudah Penelitian

No. Aspek yang diamati Sebelum

Tindakan

Sesudah Tindakan

Putaran I Putaran II

Putaran

III

1. Mendiskusikan soal latihan

terkontrol

12siswa

( 37,50% )

13 siswa

( 40,62% )

14 siswa

( 43,75% )

17 siswa

( 53,12% )

2. Menjawab pertanyaan dari guru 8 siswa

( 25,00% )

9 siswa

( 28,12% )

11 siswa

( 34,37% )

18 siswa

( 56,25% )

3. Mengerjakan soal latihan mandiri

tanpa bantuan orang lain

11 siswa

( 34,37% )

14 siswa

( 43,75% )

18 siswa

( 56,25% )

24 siswa

( 75,00% )

Gambar dibawah ini menunjukkan grafik peningkatan kemandirian siswa

dalam pembelajaran matematika.

Gambar 1 Peningkatan Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika

0

5

10

15

20

25

30

sebelumtindakan

putaran I putaran II putaran III

jum

lah

sis

wa

pelaksanaan tindakan

Grafik Peningkatan Kemandirian Siswa melalui Model

Pembelajaran Advance Organizer dengan peta konsep

Mendiskusikan soalkemampuan

Menjawab pertanyaandari guru

Mengerjakan soaltanpa bantuan oranglain

Page 10: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN ...eprints.ums.ac.id/19522/25/NASKAH_PUBLIKASI.pdfupaya meningkatkan kemandirian siswa dalam pembelajaran matematika melalui

Hasil penelitian dari 32 siswa dalam pembelajaran matematika tentang

segiempat menunjukkan bahwa semua indikator kemandirian siswa mengalami

peningkatan. Hal ini terbukti dari gambar 1 indikator siswa yang mendiskusikan soal

latihan terkontrol, indikator berani dalam menjawab pertanyaan dari guru secara

individu mengalami peningkatan, indikator mengerjakan soal latihan sendiri tanpa

bantuan orang lain juga mengalami peningkatan.

Pengamatan yang dilakukan selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran

menunjukkan bahwa siswa lebih mandiri dalam pembelajaran matematika. Proses

pembelajaran melalui penerapan metode Advance Organizer dengan peta konsep

merupakan upaya untuk meningkatkan kemandirian siswa dalam pembelajaran

matematika. Penerapan metode Advance Organizer dengan peta konsep dalam

pembelajaran matematika dapat menumbuhkan kemandirian siswa. Penelitian

tindakan kelas telah dilakukan dengan penerapan metode Advance Organizer dengan

peta konsep dalam pembelajaran matematika di kelas VII H SMP Negeri 5 Sukoharjo

diperoleh bahwa kemandirian siswa dalam pembelajaran matematika meningkat.

Tindak mengajar yang telah dilakukan oleh guru matematika kelas VII H di

SMP Negeri 5 Sukoharjo adalah selalu memberikan bimbingan, dan motivasi kepada

siswa agar kemandirian dalam mendiskusikan soal latihan terkotrol, menjawab

pertanyaan dari guru, dan mengerjakan soal latihan mandiri dapat meningkat.

Perubahan tindak belajar yang berkaitan dengan kemandirian siswa dalam

pembelajaran matematika dilaksanakan selama tiga putaran tindakan kelas.

Page 11: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN ...eprints.ums.ac.id/19522/25/NASKAH_PUBLIKASI.pdfupaya meningkatkan kemandirian siswa dalam pembelajaran matematika melalui

Tanggapan guru kelas setelah penelitian selesai dilaksanakan juga mendukung

hipotesis ini. Guru kelas yang terlibat dalam penelitian mengatakan bahwa

kemandirian siswa dalam pembelajaran matematika meningkat setelah dilakukan

tindakan. Hal ini berarti bahwa hipotesis tindakan yang diajukan dapat diterima

dengan didukung hasil penelitian yang relevan.

Menurut Yuliani (2007:4), ciri menonjol dari model pembelajaran Advance

Organizer terletak pada pengorganisasian materi pembelajaran yang memungkinkan

siswa memahami dan menguasai konsep-konsep yang diajarkan.

Model Advance Organizer diartikan sebagai suatu model pembelajaran

yang pada prinsipnya siswa dapat menyerap, mencerna, dan mengingat bahan

pelajaran dengan baik dalam kegiatannya siswa dapat menjelaskan kembali materi

tersebut. Advance Organizer berupa kerangka-kerangka dasar materi yang akan

dipresentasikan. Isinya berupa penjelasan, integrasi dan interelasi konsep-konsep

dasar dengan struktur organisasi tertinggi dan umum dari materi yang akan diajarkan

(Retnanto,2003:17).

Sedangkan peta konsep adalah suatu cara memperlihatkan konsep-konsep

dan proposisi suatu bidang studi, diantaranya bidang studi fisika, matematika,

biologi, kimia, ekonomi, dan lain-lain. Yang menyertai konsep-konsep dapat

berupa bentuk, warna, ukuran serta fungsi. Mengemukakan konsep-konsep

merupakan dasar berfikir untuk belajar aturan dan untuk memecahkan masalah

(Anwarholil, 2008:2).

Page 12: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN ...eprints.ums.ac.id/19522/25/NASKAH_PUBLIKASI.pdfupaya meningkatkan kemandirian siswa dalam pembelajaran matematika melalui

Paryanto (2011) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa dalam

pembelajaran matematika yang menggunakan model pembelajaran Advance

Organizer dengan peta konsep dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

Adapun persamaan dengan penelitian ini adalah metode yang digunakan yaitu

Advance Organizer dengan peta konsep. Sedangkan perbedaannya terletak pada

variabel yang ditingkatkan, dalam penelitian ini variabel yang ditingkatkan adalah

kemandirian siswa sedangkan dalam penelitian Paryanto variabel yang ditingkatkan

motivasi dan hasil belajar siswa.

Berdasarkan hasil yang telah dicapai dalam penelitian yang telah dilakukan

peneliti, berarti peneliti memperkuat penelitian-penelitian terdahulu dan memperkuat

pendapat para ahli. Penerapan metode Advance Organizer dengan peta konsep telah

meningkatkan kemandirian siswa kelas VII H SMP Negeri 5 Sukoharjo. Hal ini

mendukung diterimanya hipotesis penelitian tindakan kelas yaitu jika pada

pembelajaran matematika menggunakan metode pembelajaran Advance Organizer

dengan peta konsep maka kemandirian siswa dalam belajar matematika akan

meningkat. Hal ini dapat memberikan kontribusi yang penting dalam siswa dan

mampu meningkatkan kemandirian siswa dalam pembelajaran matematika.

SIMPULAN

Proses pembelajaran dalam upaya peningkatan kemandirian belajar siswa

dalam pembelajaran metematika melalui model pembelajaran Advance Organizer

dengan peta konsep pada materi menggunakan rumus keliling dan luas segiempat

dalam pemecahan masalah dilakukan dengan cara guru menyajikan pertanyaan yang

Page 13: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN ...eprints.ums.ac.id/19522/25/NASKAH_PUBLIKASI.pdfupaya meningkatkan kemandirian siswa dalam pembelajaran matematika melalui

sifatnya menuntun dan mengamati sehingga terjadi proses berfikir yang mengaitkan

pengetahuan siswa dan pengalamannya dengan pengetahuan baru yang sedang

dipelajari. Siswa mengkonstruksi konsep, prinsip, aturan menjadi pengetahuan baru.

Kemandirian belajar siswa meningkat dengan adanya tindakan yang telah

dilaksanakan. Peningkatan kemandirian siswa dalam pembelajaran matematika

melalui model pembelajaran Advance Organizer dengan peta konsep dapat dilihat

dari peningkatan beberapa aspek yaitu kemandirian siswa dalam mendiskusikan soal

latihan terkontrol, menjawab pertanyaan dari guru, dan mengerjakan soal latihan

mandiri.

DAFTAR PUSTAKA

Anwarholil. 2008. Peta Konsep Untuk Menpermudah Konsep Sulit Dalam

Pembelajaran. http://aryes-hidayat.blogspot.com/2008/01/model-pembelajaran-

advenceorganizer.html. diakses 5 Maret 2012.

Arikunto, Suharsimi. 2007. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta :

Rineka Cipta.

Haris Mudjiman. (2009). Belajar Mandiri. Surakarta: UNS Press.

Ikapi. (2003). Sistem Pendidikan Nasional. Bandung: Nuansa Aulia.

Paryanto. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Dengan Peta

Konsep Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa dalam

Pembelajaran Matematika. Skripsi: UMS (tidak diterbitkan).

Retnanto, Agus. 2003. Pengaruh Penggunaan Advance Organizer Pada Bahan

Ajar IPS dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar IPS_Sejarah

Siswa SLTP Negeri Rembang. TESIS. Surakarta : Program Pasca Sarjana

UNS. (Tidak diterbitkan)

Sagala, Syaiful. 2006. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: ALPHABET.

Page 14: UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN ...eprints.ums.ac.id/19522/25/NASKAH_PUBLIKASI.pdfupaya meningkatkan kemandirian siswa dalam pembelajaran matematika melalui

Sanjaya, Yeni. 2009. Model Pembelajaran Advance Organizer dengan peta konsep

untuk Meningkatkan Minat dan Prestasi Matematika di Kelas VII SM

Muhammadiyah 2 Surakarta . Skripsi: UMS (tidak diterbitkan).

Setyawan, Agung. 2010. Pembelajaran Model Advance Organizer dengan peta

konsep untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Skripsi: UMS (tidak

diterbitkan).