UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEMATIK MATERI IPA...
Transcript of UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEMATIK MATERI IPA...
i
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEMATIK MATERI IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
COURSE REVIEW HORAY BERBANTU MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS IV MI NURUL ISLAM BENDO
KEC. SUKODONO KAB. SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2019/2020
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
Candra Ari Tinulung Sari
23040160203
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2020
ii
iii
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEMATIK MATERI IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
COURSE REVIEW HORAY BERBANTU MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS IV MI NURUL ISLAM BENDO
KEC. SUKODONO KAB. SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2019/2020
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
Candra Ari Tinulung Sari
23040160203
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2020
iv
v
vi
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Candra Ari Tinulung Sari
NIM : 23040160203
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini merupakan karya sendiri,
bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang
terdapat dalam laporan penelitian ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik
ilmiah. Skripsi diperkenankan untuk dipublikasikan pada e-repository IAIN
Salatiga.
Salatiga, 14 April 2020
Yang menyatakan
Candra Ari Tinulung Sari
NIM. 23040160203
vii
MOTTO
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”
Persembahan
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufik serta hidayah-Nya. Sholawat serta salam tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW. Untuk itu, skripsi ini penulis persembahkan kepada:
1. Kedua orangtuaku tercinta, Bapak Sutardi dan Ibu Parinem yang senantiasa
memberikan do’a, dukungan, nasehat, serta kasih sayang yang melimpah.
2. Kedua kakakku, Mas Arif Wicaksono dan Mbak Putri Hening Dwi Utami,
serta keponakan-keponakanku yang selalu memberikan warna dalam
hidupku.
3. Orang-orang yang menjadi teman seatapku, Hisbi, Aini, Alif, Sari, Devi,
Denis, dan Helen yang saling menyajikan pelangi selama masa perjuangan
kita.
4. Teman-teman seperjuangan PGMI angkatan 2016 yang ku sayangi.
5. Teman-teman PPL SD Muhammadiyah Plus dan KKN Desa Grogolan yang
saya sayangi.
6. Semua teman-teman yang saya mintai bantuan selama ini.
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillahi robbil’alamin, senantiasa penulis panjatkan
kepada Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Upaya
Meningkatkan Hasil Belajar Menggunakan Model Pembelajaran Course Review
Horay Berbantu Media Flashcard Pada Pembelajaran Tematik Materi Ipa Kelas
IV MI Nurul Islam Bendo Kec. Sukodono Kab. Sragen Tahun Pelajaran
2019/2020”.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkn kepada Nabi
Muhammad SAW, yang telah membawa risalah Islam sehingga dapat menjadi
bekal hidup kita di dunia dan di akhirat kelak.
Penulisan skripsi ini tidak lepas dari bimbingan, bantuan, serta motivasi
dari berbagai pihak. Oleh Karen itu penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Zakiyudin, M.ag., selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Prof. Dr. Mansur, M.Ag., selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.
3. Ibu Dr. Peni Susapti, S.Si, M.Si., selaku Ketua Jurusan PGMI IAIN Salatiga.
4. Bapak Jaka Siswanta, M.Pd., selaku pembimbing skripsi yang telah
meluangkan waktunya memberikan bimbingan, pengarahan dengan sabar dan
bijaksana sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.
5. Ibu Khulatul Lutfiah, M.Pd.I, selaku dosen pembimbing akademik yang telah
memberikan bimbingannya.
ix
6. Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan IAIN Salatiga yang telah memberikan
ilmu dan bantuan kepada penulis.
7. Ibu Rumiyati, S.Ag selaku kepala sekolah MI Nurul Islam Bendo yang telah
memberikan izin melakukan penelitian.
8. Bapak Pardi, S.Ag selaku guru kelas IV di MI Nurul Islam Bendo yang telah
berkenan bekerjasama dengan penulis sehingga penelitian dapat terlaksana
dengan lancar.
Atas jasa mereka, penulis hanya dapat mendo’akan semoga Allah SWT
mencatatnya sebagai amal sholeh yang mendapatkan balasan berlipat ganda.
Aamiin.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Maka
dari itu, semua kritik dan saran yang membangun sangatlah berguna demi
kebaikan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
kita semua. Aamiin Yaa Robbal’Alamiin.
Salatiga, 14 April 2020
Penulis
x
ABSTRAK
Sari, Candra Ari Tinulung. 2020. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Tematik Materi IPA Menggunakan Model Pembelajaran Course Review Horay Berbantu Media Flashcard Pada Siswa Kelas IV MI Nurul Islam Bendo Kec. Sukodono Kab. Sragen Tahun Pelajaran 2019/2020. Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing: Jaka Siswanta, M.Pd.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Model Pembelajaran Course Review Horay, dan Media Pembelajaran Flashcard.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar tematik materi IPA dapat meningkat menggunakan model pembelajaran Course Review Horay yang berbantu media pembelajaran Flashcard pada siswa kelas IV MI Nurul Islam Bendo Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen tahun pelajaran 2019/2020. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV MI Nurul Islam Bendo Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen yang berjumlah 20 siswa, yang terdiri dari 8 siswa perempuan dan 12 siswa laki-laki. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus pembelajaran dimana masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes tertulis, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan membandingkan pencapaian nilai hasil belajar siswa pada tiap siklus dengan nilai KKM, dan membandingkan persentase pencapaian ketuntasan klasikal tiap siklus dengan ketuntasan klasikal standar yang besarnya 85%.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Course Review Horay yang berbantu media Flashcard dapat meningkatkan hasil belajar tematik materi IPA pada siswa kelas IV MI Nurul Islam Bendo Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen tahun pelajaran 2019/2020. Terbukti pada pra siklus terdapat 8 siswa atau 40% yang mendapatkan nilai tuntas dengan rata-rata 57. Pada siklus I terdapat 10 siswa atau 50% yang memiliki nilai tuntas dengan rata-rata 61. Pada siklus II terdapat 17 siswa atau 85% yang mendapatkan nilai tuntas dengan rata-rata 81,75. Berdasarkan siklus II didapatkan hasil belajar ketuntasan klasikal sudah mencapai hasil yang diharapkan yaitu ≥85%. Sedangkan siswa yang belum mencapai KKM akan mendapatkan penanganan lebih lanjut yaitu dengan diberikan tambahan materi dan soal tersendiri.
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL i
LEMBAR LOGO ii
HALAMAN JUDUL iii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING iv
LEMBAR PENGESAHAN KELULUSAN v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN vii
KATA PENGANTAR viii
ABSTRAK x
DAFTAR ISI xi
DAFTAR TABEL xiv
DAFTAR GAMBAR xv
DAFTAR LAMPIRAN xvi
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Rumusan Masalah 6
C. Tujuan Penelitian 6
D. Manfaat penelitian 7
1. Manfaat Teoritis 7
2. Manfaat Praktis 7
E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 8
F. Metode Penelitian 9
1. Rancangan Penelitian 9
xii
2. Subyek Penelitian 11
3. Langkah-langkah Penelitian 12
4. Instrumen Penelitian 14
5. Teknik Pengumpulan Data 19
6. Analisis Data 20
G. Sistematika Penulisan 22
BAB II LANDASAN TEORI 25
A. Kajian Teori 24
1. Kajian Teori 24
a. Hasil Belajar 24
b. Ilmu Pengetahuan Alam 26
c. Model Course Review Horay 28
d. Media Flashcard 31
e. Pembelajaran Tematik 33
2. Kajian Materi Penelitian 35
a. Gaya Gravitasi Bumi 36
b. Gaya Gesek 37
c. Gaya Magnet 39
d. Gaya Listrik 40
e. Gaya Otot 40
B. Kajian Pustaka 41
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN 45
A. Gambaran Umum MI Nurul Islam Bendo, Kecamatan Sukodono,
Kabupaten Sragen 45
1. Letak Geografis 45
2. Profil MI 45
3. Visi, Misi dan Tujuan 46
4. Keadaan Guru 48
5. Keadaan Siswa 48
6. Sarana dan Prasarana 49
xiii
B. Subyek Penelitian 50
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I 51
1. Perencanaan Tindakan 51
2. Tahap Pelaksanaan 52
3. Pengamatan atau Observasi 53
4. Refleksi 56
D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II 58
1. Perencanaan Tindakan 58
2. Tahap Pelaksanaan 59
3. Pengamatan atau Observasi 61
4. Refleksi 65
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 67
A. Deskripsi Hasil Penelitian 67
1. Deskripsi Data Pra Siklus 67
2. Deskripsi Siklus I 69
3. Deskripsi Siklus II 73
B. Pembahasan 76
BAB V PENUTUP 80
A. Kesimpulan 80
B. Saran 80
Daftar Pustaka 82
Lampiran 85
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Daftar Nama Siswa 11
Tabel 1.2 Lembar Observasi Siswa 14
Tabel 1.3 Lembar Observasi Guru 15
Tabel 3.1 Profil Sekolah 45
Tabel 3.2 Keadaan Guru 48
Tabel 3.3 Data Keadaan Siswa 49
Tabel 3.4 Daftar Sarana dan Prasarana 49
Tabel 3.5 Subyek Penelitian 50
Tabel 3.6 Lembar Observasi Siswa Siklus I 53
Tabel 3.7 Lembar Observasi Guru Siklus I 54
Tabel 3.8 Nilai Evaluasi Siklus I 56
Tabel 3.9 Lembar Observasi Siswa Siklus II 62
Tabel 3.10 Lembar Observasi Guru Siklus II 64
Tabel 3.11 Nilai Evaluasi Siklus II 65
Tabel 4.1 Nilai Penilaian Akhir Semester (Pra Siklus) 67
Tabel 4.2 Data Nilai Evaluasi Siklus I 69
Tabel 4.3 Data Nilai Evaluasi Siklus II 73
Tabel 4.4 Hasil Rekapitulasi Siswa Per Siklus 77
Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa 78
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Diagram Rancangan PTK 11
Gambar 4.1 Persentase Ketuntasan Klasikal Siswa Pra Siklus 69
Gambar 4.2 Persentase Ketuntasan Klasikal Siswa Siklus I 71
Gambar 4.3 Persentase Ketuntasan Klasikal Siswa Siklus II 75
Gambar 4.4 Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II 78
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I 86
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 94
Lampiran 3 Soal Evaluasi siklus I 104
Lampiran 4 Soal Evaluasi siklus II 105
Lampiran 5 Data Hasil Belajar Siswa Pra Siklus 107
Lampiran 6 Data Nilai Evaluasi Siswa Siklus I 108
Lampiran 7 Data Nilai Evaluasi Siswa Siklus II 109
Lampiran 8 Lembar Observasi Siswa Siklus I 110
Lampiran 9 Lembar Observasi Siswa Siklus II 111
Lampiran 10 Lembar Observasi Guru Siklus I 112
Lampiran 11 Lembar Observasi Guru Siklus II 114
Lampiran 12 Hasil Pekerjaan Siswa Siklus I 116
Lampiran 13 Hasil Pekerjaan Siswa Siklus II 119
Lampiran 14 Dokumentasi Kegiatan Siklus I 122
Lampiran 15 Dokumentasi Kegiatan Siklus II 124
Lampiran 16 Surat Permohonan Izin Penelitian 126
Lampiran 17 Surat Keterangan Penelitian 127
Lampiran 18 Lembar Konsultasi Skripsi 128
Lampiran 19 Satuan Kredit Kegiatan 137
Lampiran 20 Daftar Riwayat Hidup 140
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran tematik adalah program pembelajaran yang berangkat
dari satu tema/topik tertentu dan kemudian dielaborasi dari berbagai aspek
atau ditinjau dari berbagai perspektif mata pelajaran yang biasa diajarkan di
sekolah. Pada dasarnya pembelajaran tematik diimplementasikan pada kelas
awal (kelas 1 sampai dengan kelas 3) sekolah dasar atau madrasah ibtidaiyah.
Implementasi yang demikian mengacu pada pertimbangan bahwa
pembelajaran tematik lebih sesuai dengan perkembangan fisik dan psikis
anak. (Kadir dan Asrorah, 2015:1)
Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang
menggunakan pendekatan tematik yang melibatkan beberapa mata pelajaran
untuk memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. Dikatakan bermakna
karena dalam pembelajaran tematik, siswa akan memahami konsep-konsep
yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya
dengan konsep lain yang telah dipahaminya. Fokus perhatian dalam
pembelajaran tematik terletak pada prosesnya yang ditempuh siswa saat
berusaha memahami isi pembelajaran sejalan dengan bentuk-bentuk
keterampilan yang harus dikembangkannya. Teori pembelajaran ini dimotori
para tokoh Psikologi Gestalt, termasuk Piaget yang menekankan bahwa
pembelajaran itu haruslah bermakna dan berorientasi pada kebutuhan dan
perkembangan anak (Rusman, 2011:254).
2
Hasil belajar dari pembelajaran tematik sebenarnya bukan hanya
terletak pada hal yang disebut nilai berupa angka. Namun ada hal yang lebih
mendalam lagi, yaitu sebuah pemahaman untuk nilai atau bekal hidup bagi
siswa di masa mendatang, karena sebuah pemahaman akan lebih membekas
lebih lama di ingatan manusia. Maka dari itu pembelajaran tematik lebih
terfokus pada pengalaman belajar siswa yang akan tertuang pemahamnnya
didalam nilai akademis yang berupa angka.
Masih kurangnya kekreativitasan guru dalam pembelajaran
mengakibatkan siswa cenderung akan bosan hingga akhirnya tidak
memperhatikan pelajaran dan tidak akan memiliki motivasi dalam belajar.
Hal tersebut akan berdampak besar pada hasil belajar siswa yang kurang
maksimal, hal ini mengindikasikan tujuan kurikulum belum tercapai. Salah
satu materi yang dirasa masih kurang dipahami oleh siswa adalah
pembelajaran tematik. Dimana siswa cenderung merasa bingung karena
materi yang seolah-olah bercampur dan ditambah lagi dengan cara guru
mengajar yang masih menggunakan cara konvensional atau ceramah. Oleh
karena itu, perlu adanya langkah-langkah perbaikan yang dilakukan terus-
menerus guna meningkatkan hasil belajar siswa. “…faktor-faktor yang
mempengaruhi belajar tidak hanya timbul dari dalam diri siswa (faktor
intrinsik), namun juga dipengaruhi oleh faktor-faktor di luar siswa
(ekstrinsik) serta faktor pendekatan yang dilakukan oleh guru dan siswa
sendiri” (Kastolani, 2014:78). Hal tersebut sejalan dengan tahapan
perkembangan siswa taraf sekolah dasar yang masih memerlukan stimulus
3
yang dapat membangkitkan daya pikir siswa, seperti yang diungkapkan oleh
Jean Piaget dalam Latifa, (2017:188) dimana anak usia 7-12 tahun berada
dalam tahap operational konkrit.
Artinya:”Dan Dialah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar
gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); dan Kami turunkan dari
langit air yang sangat bersih”
Dari surat Al-Furqon ayat 48 diatas kita dapat belajar mengenai alam
disekitar, manusia telah diberi pertanda akan suatu hal yang akan terjadi.
Maka dari itu sebagai manusia harus senantiasa untuk mempelajari apa yang
ada di sekitar kita.
Ilmu Pengetahuan Alam adalah salah satu mata pelajaran pokok dalam
kurikulum pendidikan di Indonesia, termasuk pada jenjang sekolah dasar.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan usaha manusia dalam memahami
alam semesta melalui pengamatan yang tepat pada sasaran, serta
menggunakan prosedur, dan dijelaskan dengan penalaran sehingga
mendapatkan suatu kesimpulan. Guru khususnya yang mengajar IPA di
sekolah dasar, diharapkan mengetahui dan mengerti hakikat pembelajaran
IPA, sehingga dalam pembelajaran guru tidak kesulitan dalam mendesain
pembelajaran (Susanto, 2013: 167).
4
Ilmu pengetahuan alam merupakan ilmu yang mampu mendekatkan
manusia dengan lingkungannya melalui cara-cara yang dapat dipahami
dengan nalar yang dapat disaksikan secara langsung melalui banyaknya
fenomena-fenomena yang terjadi disekitar. Siswa secara tidak langsung
diajak untuk mengenal dunia ini melalui pembelajaran ilmu pengetahun alam
serta diajak untuk mencari kebenarannya dengan melihat ke alam secara
langsung.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas IV Madrasah
Ibtidaiyah Nurul Islam Bendo Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen
ditemukan beberapa kendala atau masalah yang terjadi dalam proses
pembelajaran tematik pada materi IPA. Beberapa masalah yang muncul
antara lain adalah kurangnya pemahaman siswa terhadap materi yang
disampaikan guru dan juga suasana belajar yang terkesan terlalu tegang bagi
siswa. Dalam hal ini berarti guru dalam proses belajar mengajar cenderung
hanya menggunakan metode ceramah dan hal tersebut dapat mengakibatkan
siswa menjadi kurang aktif di kelas. Hal tersebut akan berpengaruh kepada
hasil belajar siswa kurang maksimal atau nilai siswa yang belum tuntas.
Selain faktor tersebut, hal mempengaruhi pemahaman materi yang
menyebabkan nilai siswa belum memuaskan antara lain siswa yang kurang
memperhatikan ketika pelajaran sedang berlansung, siswa bermain sendiri,
dan juga sibuk mengobrol dengan temannya.Berdasarkan wawancara tersebut
juga diperoleh data banyaknya siswa yang memiliki nilai tuntas adalah
5
sebesar 40% atau 8 orang dari total 20 siswa, yang berarti masih ada 60%
atau 12 siswa lagi yang masih belum tuntas.
Dalam proses pembelajaran yang baik perlu adanya sinergi atau
hubungan yang baik antara guru dengan siswa, hal ini bertujuan dapat
memperoleh hasil yang terbaik. Sebagai seorang guru dituntut untuk menjadi
kreatif lagi agar dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.
Penggunaan model pembelajaran dan media yang tepat dapat meningkatkan
tingkat pemahaman siswa. Berangkat dari masalah yang timbul akibat kurang
kreatifnya guru maka tindakan yang perlu diambil adalah dengan memberikan
nuansa baru dalam pembelajaran melalui penggunaan model maupun dengan
media yang menarik bagi siswa.
Sehubungan dengan masalah yang telah dipaparkan di atas, perlu
adanya terobosan dalam pembelajaran yang dapat menarik minat siswa dalam
belajar. Maka dari itu penulis tertarik untuk menggunakan model
pembelajaran Course Review Horay dan berbantu media Flashcard dengan
bertujuan agar siswa nantinya dapat lebih aktif dalam mengikuti pelajaran
serta tidak lagi merasa bosan dengan menggunakan model pembelajaran
tersebut, dan membantu siswa untuk dapat mengembangkan lagi daya pikir
siswa dengan menggunakan media tersebut. Media Flashcard dapat
membantu siswa untuk lebih dapat memahami materi dengan lebih jelas
karena memberikan contoh gambaran dari materi yang diajarkan, terlebih lagi
dengan materi pelajaran IPA.
6
Berdasarkan dengan masalah yang timbul pada pembelajaran tematik
kelas IV di MI Nurul Islam Bendo tersebut peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul : “UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
TEMATIK MATERI IPA MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY BERBANTU MEDIA
FLASHCARD PADA SISWA KELAS IV MI NURUL ISLAM BENDO
KEC. SUKODONO KAB. SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2019/2020”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah :
Apakah model pembelajaran Course Review Horay berbantu media flashcard
dapat meningkatkan hasil belajar tematik materi IPA pada siswa kelas IV
Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam Bendo, Kecamatan Sukodono Kabupaten
Sragen Tahun Pelajaran 2019/2020?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas peneliti bertujuan untuk meningkatkan
hasil belajar tematik materi IPA dengan menggunakan model pembelajaran
Course Review Horay berbantu media flashcard pada siswa kelas IV
Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam Bendo, Kecamatan Sukodono Kabupaten
Sragen Tahun Pelajaran 2019/2020.
7
D. Manfaat Penelitian
1) Manfaat Teoritis
Penelitian ini dapat memberikan informasi tentang model pembelajaran
Course Review Horay yang berbantu dengan media flashcard dalam
pembelajaran. Serta dapat menambah referensi model dan juga media yang
dapat digunakan dalam pembelajaran tematik khususnya materi IPA,
karena pembelajaran tematik merupakan pelajaran yang menuntut
kreativitas dalam proses pembelajarannya.
2) Manfaat Praktis
a. Bagi siswa
Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik materi
IPA melalui kegiatan yang aktif dan menyenangkan.
b. Bagi guru
Menambah pengalaman dan ketrampilan guru dalam mengatasi masalah
dalam kesulitan belajar yang dialami siswa dengan cara menggunakan
variasi model, metode, dan juga media yang ada. Salah satunya seperti
dengan menggunakan medode Course Review Horay dan media
Flashcard sehingga siswa dapat lebih aktif dalam pembelajaran dan
merasa senang ketika belajar.
c. Bagi Sekolah
Dapat menjadi bahan masukan atau sebagai referensi dalam memilih
strategi pembelajaran yang tepat untuk materi-materi yang lain guna
meningkatkan mutu pendidikan sekolah kedepannya.
8
d. Bagi Peneliti
Dapat memberikan sumbangan pemikiran berupa strategi dan langkah-
langkah perbaikan pembelajaran melalui penggunaan model
pembelajaran Course Review Horay danmedia Flashcard dalam
pembelajaran tematik di sekolah.
E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
1. Hipotesis Tindakan
Hipotesis dalam penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran
Course Review Horay berbantu media flashcard dapat meningkatkan
hasil belajar tematik materi IPA pada siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah
Nurul Islam Bendo, Kecamatan Sukodono Kabupaten Sragen Tahun
Pelajaran 2019/2020.
2. Indikator Keberhasilan
Penggunaan model pembelajaran Course Review Horay berbantu media
flashcard dikatakan berhasil apabila indikator keberhasilan dapat
tercapai.
Adapun indikator keberhasilan tersebut adalah:
a. Adanya peningkatan hasil belajar secara berkelanjutan dari siklus
yang pertama dengan siklus kedua.
b. Indikator keberhasilan hasil belajar secara klasikal mencapai 85%
dari jumlah siswa yang mencapai KKM sesuai dengan kutipan
berikut, “Indikator keberhasilan siswa secara klasikal dinyatakan
berhasil apabila ≥ 85% dari total siswa dalam satu kelas…”,
9
Depdikbud (dalam Trianto, 2009:241). Penelitian ini dapat dikatakan
berhasil apabila dapat memenuhi target secara klasikal yaitu
sebanyak 85% dari jumlah siswa dapat mencapai KKM yang telah
ditentukan disamping dengan indikator secara individu yaitu siswa
dapat lebih aktif dan menumbuhkan semangat siswa dalam
mengikuti pelajaran.
F. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK). Tindakan yang direncanakan dalm penelitian adalah penerapan dari
model pembelajaran Course Review Horay yang berbantu media
Flashcard yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar tematik materi
IPA pada siswa kelas IV MI Nurul Islam Bendo, Kabupaten Sragen.
Penelitian tindakan kelas atau dalam bahasa Inggris disebut
Classroom Action Research memiliki makna sebuah penelitian yang
dilakukan didalam kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu
pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang
sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara
bersama.tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari
guru yang dilakukan oleh siswa (Arikunto dkk, 2014:3).
Penelitian ini mengunakan penelitian tindakan kelas dengan
pertimbangan adanya permasalahan yang terjadi dikelas IV MI Nurul
Islam Bendo , yaitu rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran
10
tematik. Hal tersebut diketahui dari hasil wawancara dengan salah seorang
guru di sekolah tersebut. Setelah ditelusuri lebih lanjut penyebab dari hasil
belajar siswa yang rendah adalah kurang adanya inovasi dan kreativitas
guru dalam proses pembelajaran.
Tujuan Penelitian Tindakan Kelas dapat dicapai dengan melakukan
berbagai tindakan alternatif dalam memecahkan berbagai persoalan
pembelajaran. Oleh karena itu, fokus penelitian tindakan kelas terletak
pada tindakan-tindakan alternatif yang direncanakan oleh pendidik,
kemudian dicobakan dan selanjutnya dievaluasi apakah tindakan-tindakan
alternatif itu dapat digunakan untuk memecahkan persoalan pembelajaran
yang sedang dihadapi oleh pendidik atau tidak. (Arikunto dkk, 2014: 106-
107)
Pengenalan dan pemahaman tentang karakteristik siswa menjadi
salah satu dasar yang sangat penting dalam memberikan pembelajaran
dengan beragam model yang sesuai dengan karakteristik siswa tersebut.
Oleh karena itu, merupakan hal yang harus diupayakan oleh guru dalam
mengenal dan memahami hal-hal yang berkaitan dengan siswanya.(Haji,
2015: 58-59)
Jadi Penelitian Tindakan Kelas ini diharapkan mampu untuk
mengatasi permasalah dalam proses pembelajaran khususnya tematik dan
diharapkan juga dapat meningkatkan nilai peserta didik di MI Nurul Islam
Bendo, kecamatan Sukodono Kabupaten Sragen pada Tahun Pelajaran
2019/2020.
11
Gambar 1.1
Diagram Racangan PTK
(Arikunto dkk, 2014:16)
2. Subyek penelitian
Subyek penelitian ini adalah guru pembelajaran tematik beserta siswa
kelas IV MI Nurul Islam Bendo, Kecamatan Sukodono Kabupaten Sragen
Tahun Pelajaran 2019/2020. Siswa di kelas IV ini berjumlah 20 dengan 12
orang laki-laki dan 8 perempuan. Penelitian ini akan dilakukan sesuai
dengan situasi pembelajaran yang alamiah, artinya tidak mengubah jadwal
pelajaran.
Tabel 1.1 Daftar Nama Siswa
No Nama Jenis
Kelamin 1 Abdul Aziz Rantisi L 2 Arya Sentanu L 3 As Sifa P 4 Assyifa Putri Azahra P 5 Aulya Arthur Alois P 6 Azalfi Nafil L.A. L 7 Dewi Safitri P
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
Pelaksanaan Refleksi SIKLUS II
?
Refleksi
Pengamatan
Pelaksanaan
12
8 Fahmadani Al Fikri L 9 Fiftaul Silvi Nur F. P 10 Miftakhul Nur R. P 11 Muhammad Arya P. L 12 Muhammad Ridho F. L 13 M. Syahropul Afnan L 14 Naufal Azmi Dafa L 15 Pevita Ningsih P 16 Rafael Fino Ardhani L 17 Rafif Messiano Y. L 18 Verdian Danu P. L 19 Fathia Fiza A.T. P 20 Rian Wijayanto L
3. Langkah-langkah penelitian
Siklus 1 :
a. Perencanaan (Planning)
Kegiatan yang akan dilakukan pada tahap ini meliputi :
1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan
menggunakan model pembelajaran Course Review Horay yang
berbantu dengan media pembelajaran Flashcard.
2) Mempersiapkan media pembelajaran berupa flashcard yang akan
digunakan dalam proses pembelajaran.
3) Mempersiapkan lembar observasi yang akan digunakan untuk
memantau setiap kejadian yang terjadi dilapangan pada setiap
pembelajaran.
4) Mempersiapkan soal-soal pre-test, post test dan soal yang akan
digunakan sebagai permainan pada saat proses pembelajaran.
13
5) Mempersiapkan hadiah bagi kelompok yang paling banyak
mendapatkn poin. Hal ini bertujuan agar siswa dapat lebih
bersemangat.
b. Pelaksanaan
Pada tahap ini peneliti bertugas sebagai observer dengan
menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan, sedangkan guru
melakukan proses belajar mengajar dengan menggunkan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah disusun oleh peneliti.
c. Observasi
Observasi dilakukan selama pembelajaran dengan menggunakan
lembar observasi yang telah disiapkan oleh peneliti. Kegiatan ini
bertujuan untuk mengetahui jalannya pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran Course Review Horay yang
berbantu dengan media Flashcard.
d. Refleksi
Pada tahapan ini peneliti melakukan kegiatan refleksi dengan
menganalisis berdasarkan lembar observasi dan catatan lapangan yang
telah diperoleh selama proses pembelajaran berlangsung. Dari sana
akan muncul adanya kekurangan atau kelemahan yang terjadi,
kemudian peneliti merencanakan suatu perbaikan. Setelah melakukan
refleksi kemudian peneliti merumuskan perencanaan untuk siklus
selanjutnya.
14
Siklus II :
Pada tahap siklus II ini berjalan dengan mengikuti hasil reflesi dari siklus
I. Kegiatan pembelajaran yang ada di siklus II merupakan perbaikan dari
pembelajaran di siklus I. Pada siklus ini akan dilakukan perbaikan yang
bertujuan agar pembelajaran dapat berjalan dengan lebih baik mulai dari
langkah-langkah kagiatan pembelajaran, penggunaan media, dan respon
terhadap sikap siswa selama pembelajaran.
4. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini
adalah :
a. Lembar observasi
Lembar observasi digunakan sebagai pedoman dalam melakukan
pengamatan didalam kelas. Lembar observasi merupakan lembar
checklist mengenai aktivitas yang terjadi selama pembelajaran.
Melalui lembar observasi ini peneliti dapat merancang tindakan yang
dapat digunakan untuk memperbaiki kekurangan atau kelemahan yang
hadir selama proses pembelajaran berlangsung.
1) Lembar Observasi Siswa
Tabel 1.2 Lembar Observasi Siswa
No Nama Aspek Total Nilai
Keaktifan mengikuti kegiatan
pembelajaran
Pemanfaatan dalam
penggunaan media
Kerjasama dalam
mengerjakan soal
SB B KB SB B KB SB B KB
1 AAR
15
2 AS
3 AS
4 APA
5 AAA
6 ANLA
7 DS
8 FAF
9 FSNF
10 MNR
11 MAP
12 MRF
13 MSA
14 NAD
15 PN
16 RFA
17 RMY
18 VDP
19 FFAT
20 RW
Keterangan skor nilai:
SB = 3 (Sangat Baik)
B = 2 (Baik)
KB = 1 (Kurang Baik)
2) Lembar Observasi Guru
Tabel 1.3 Lembar Pengamatan Guru
No. Aspek yang diamati Skor
Kemampuan Membuka Pelajaran A B C D
1. Memeriksa kesiapan siswa
16
2. Memberikan motivasi siswa
3.
Memberikan apersepsi (sesuai dengan
materi)
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran
Sikap Saat Proses Pembelajaran
5. Kejelasan artikulasi suara
6. Variasi gerakan badan
7. Kerapian dalam penampilan
Penguasaan Bahan Ajar (Materi
Pelajaran)
8. Kejelasan saat menyampaikan bahan ajar
9.
Memiliki wawasan yang luas saat
menyampaikan bahn ajar
Kegiatan Balajar Mengajar (Proses
Pembelajaran)
10.
Penyampaian bahan ajar sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan
11.
Memiliki keterampilan dalam menanggapi
pertanyaan siswa
12.
Ketepatan dalam penggunaan alokasi
waktu
Ketetapan Guru Menggunakan Model
dan Media
13.
Pemahaman guru terhadap langkah-
langkah model pembelajaran Course
Review Horay
14.
Pemahaman guru terhadap penggunaan
media pembelajaran Flashcard
15
Mampu menarik perhatian siswa dengan
penggunaan media yang tepat
17
16
Kemampuan guru dalam menjelaskan
model Course Review Horay kepada siswa
17
Kemampuan guru dalam pemanfaatan
media
18
Kemampuuan guru dalam menjawab setiap
pertanyaan siswa yang berkaitan dengan
model maupun media
19
Kemampuan guru dalam mengoreksi
jawaban secara bersama-sama dengan
siswa
Kemampuan Menguasai Kelas
20. Mampu membuat siswa aktif
21.
Menciptakan suasana kelas yang
menyenangkan
Kemampuan Menutup Kegiatan
Pembelajaran
22.
Meninjau kembali materi yang telah
diajarkan
23.
Memberikan kesempatan untuk bertanya
hal-hal yang belum dipahami
24.
Menyampaikan kesimpulan pembelajaran
yang telah dilakukan
25.
Menginformasikan materi pelajaran yang
akan dipelajari selanjutnya
Jumlah
Total
Kategori
Keterangan skor nilai:
A = 4 (sangat baik) ; apabila memperoleh skor 76 - 100
18
B = 3 (baik) ; apabila memperoleh skor 51 - 75
C = 2 (cukup) ; apabila memperoleh skor 26 - 50
D = 1 (kurang) ; apabila memperoleh skor 0 – 25
b. Soal tes
Soal tes digunakan untuk mendapatkan data yang berupa nilai yang
dapat dijadikan acuan apakah tujuan pembelajaran tersebut tercapai
atau tidak, hal ini dilihat dengan ketercapaian KKM.
Nama:
No. absen:
Soal:
1. Sebutkan minimal 3 macam-macam gaya!
2. Sebutkan minimal 3, manusia memanfaatkan gaya otot dalam
kehidupan sehari-hari!
3. Peristiwa buah apel jatuh dari pohonnya merupakan contoh dari
gaya….
4. Sebutkan contoh peristiwa gaya gesek!
5. Ketika kita menggosokkan penggaris plastik ke rambut, kemudian
penggaris tadi di dekatkan ke kertas kecil yang telah disobek-
sobek maka kertas tersebut akan bergerak. Peristiwa tersebut
merupakan contoh dari gaya….
19
c. Dokumentasi
Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah RPP
(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), daftar nama siswa, daftar
penilaian siswa dan foto pada saat pembelajaran berlangsung dengan
menggunakan model pembelajaranCourse Review Horay berbantu
media Flashcard.
5. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Observasi dilakukan dalam penelitian ini adalah melakukan
pengamatan terhadap aktivitas siswa dan guru selama proses
pembelajaran berlangsung. Pengamatan aktivitas siswa dilakukan
selama pembelajaran berlangsung yaitu berupa respon siswa terhadap
proses belajar bersama guru khususnya pada model dan media.
Kemudian untuk observasi terhadap guru bertujun untuk mengetahui
kemampuan guru ketika menerapkan model pembelajaran yang lain
selain menggunakan ceramah serta penggunaan media yang jarang
digunakan sebelumnya. Pengamatan aktivitas guru dilakukan selama
proses pembelajaran berlangsung.
b. Tes
Tes merupakan salah satu cara untuk menaksir besarnya
kemampuan seseorang secara tidak langsung, yaitu melalui respons
seseorang terhadap stimulus atau pertanyaan. (Arifah, 2012)
20
Dalam penelitian ini, peneliti memberikan soal berupa soal pre
test dan post test yang dikerjakan secara mandiri. Ada juga soal ketika
kuis pada saat proses pembelajaran menggunakan model Course
Review Horay. Tes yang akan diambil untuk digunakan sebagai nilai
perbandingan antar siklus adalah soal post test. Sedangkan soal ketika
kuis digunakan untuk mengukur tingkat peahaman siswa ketika
menggunakan model Course Review Horay dalam pembelajaran.
c. Dokumentasi
Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah foto pada
saat proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
Course Review Horay yang berbantu media Flashcard dan nilai hasil
belajar siswa. Hal tersebut sebagai bukti pelaksanan penelitian yang
berupa foto dengan menggunakan alat bantu yaitu kamera ponsel.
Foto yang dibadikan berisi peristiwa yang menggambarkan aktivitas
yang dilakukan siswa bersama guru selama pembelajaran berlangsung.
6. Analisis Data
Analisis data adalah pengolahan atau analisa dari data yang telah
terkumpul untuk mengetahui berapa keberhasilan tindakan dalam
penelitian untuk perbaikan belajar siswa. (Miaz, 2015:56) Analisis data
dilakukan untuk menentukan kegiatan selanjutnya atau sebagai sarana
tolok ukur dari tercapainya tujuan. Data penelitian ada yang berbentuk
kuantitatif, misalnya hasil pengukuran dan ada pula berbentuk kualitatif,
21
misalnya deskripsi data dalam bentuk kata-kata dan gambar atau yang
tidak dalam bentuk angka. (Haviz, 2014:49)
Penelitian ini menggunakan analisis data dengan cara
membandingkan hasil tes individu siswa dengan KKM yang telah
ditentukan. Kemudian untuk mengetahui keberhasilan dari penelitian ini
adalah dengan cara menentukan ketuntasan klasikal siswa untuk kemudian
dibandingkan dengan persentase indikator ketuntasan klasikal sebesar
≥85%. Siklus dikatakan berhasil dan dapat dihentikan apabila telah
mencapai kriteria yang telah disebutkan diatas. Untuk siswa yang belum
tuntas dalam penelitian ini maka siswa akan diberikan tambahan soal-soal
serta ringkasan materi tambahan agar siswa dapat lebih paham.
a. Menghitung nilai rata-rata kelas
Nilai rata-rata siswa suatu kelas dapat dihitung menggunakan rumus
berikut:
𝑀 =∑ 𝑋
𝑛
Keterangan :
M = nilai rata-rata
∑ 𝑋 = jumlah nilai semua kelas
n = jumlah siswa (Sudjana, 2009:133)
Menggunakan rumus diatas akan menunjukkan adanya peningkatan
nilai rata-rata suatu kelas, maka dapat diketahui adanya keberhasilan
dalam upaya peningakatan hasil belajar pembelajaran tematik materi
IPA dengan menggunakan model pembelajaran Course Review Horay
22
berbantu Flashcard pada sisw kelas IV di MI Nurul Islam Bendo
Kabupaten Sragen tahun pelajaran 2019/2020. Akan tetapi jika nilai
rata-rata kelas mengalami penurunan berarti penerapan tersebut tidak
berhasil.
b. Menghitung Ketuntasan Nilai Klasikal
Untuk ketuntasan nilai klasikal dapat dihitung menggunakan rumus :
𝑃 =𝐹
𝑁× 100%
Keterangan :
P = Angka persentase
F = Frekuensi yang dicari presentasenya
N = Jumlah siswa (Djamarah, 2000:226)
G. Sistematika Penulisan
Sistema tika yang digunkan dalam penelitian in adalah sebagai berikut :
Bagian Awal meliputi halaman sampul, halaman judul (sama dengan
halaman sampul), lembar logo IAIN, persetujuan pembimbing, pernyataan
keaslian tulisan, pengesahan kelulusan, motto dan persembahan, kata
pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.
Bab I Pendahuluan berisi latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis penelitian dan indikator
keberhasilan. Metode penelitian meliputi rancangan penelitian, subyek
penelitian, langkah-langkah penelitian, instrumen penelitian, teknik
pengumpulan data, analisis data, dan sistematika penulisan.
23
Bab II meliputi kajian teori, kajian materi penelitian, dan kajian pustaka.
Bab ini mencakup pengertian hasil belajar, pengertian IPA, pengertian Course
Review Horay, pengertian Flashcard, pengertian gaya dan macam-macam
gaya. Selain itu juga terdapat kajian penelitian terdahulu.
Bab III merupakan paparan hasil penelitian yang berisi gambaran umum
MI Nurul Islam Bendo Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen, dan
pelaksanaan penelitian.
Bab IV berisi hasil penelitian dan pembahasan. Bab ini memuat deskripsi
per siklus dan pembahasan.
Bab V adalah penutup yang di dalamnya memuat kesimpulan dan saran.
24
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Kajian Teori
a. Hasil Belajar
1) Pengertian Belajar
Belajar dapat diartikan sebagai proses perubahan perilaku
akibat adanya interaksi individu dengan lingkungannya
(Hamalik, 2008:36). Sedangkan menurut Afandi (2013:3),
belajar merupakan interaksi antara pendidik dengan peserta
didik yang dilakukan secara sadar, terencana baik didalam
maupun diluar ruangan untuk meningkatkan kemampuan peserta
didik.
Pada intinya tujuan belajar dan pembelajaran adalah
terciptanya perubahan menuju keadaan yang lebih baik,
misalnya perubahan pemahaman seseorang terhadap sesuatu
yang positif. Tujuan belajar dan pembeljaran tidak dapat dicapai
dengan mudah begitu saja, tanpa adanya usaha yang serius dari
semua orang yang terlibat dalam proses tersebut, baik dari orang
yang belajar maupun orang yang mengajar (Fathurrohman &
Sulistyorini, 2012:13).
25
Belajar memiliki ciri-ciri yaitu sebagai berikut:
a) Adanya kemampuan baru atau perubahan. Perubahan
tingkah laku tersebut bersifat pengetahuan (kognitif),
ketrampilan (psikomotor) maupun nilai dan sikap (afektif).
b) Perubahan itu tidak berlangsung sesaat saja, melainkan
menetap atau dapat disimpan.
c) Perubahan itu tidak terjadi begitu saja, melainkan menetap
atau dapat disimpan.
d) Perubahan tidak semata-mata disebabkan oleh pertumbuhan
fisik atau kedewasaan tidak karena kelelahan, penyakit atau
pengaruh obat-obatan.
2) Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki oleh siswa
setelah mengalami proses pembelajaran dan dapat diukur
melalui pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, dan
sintesis, yang diraih siswa dan merupakan tingkat penguasaan
setelah menerima pengalaman belajar (Sam’s, 2010:37).
Kemudian, hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki
oleh siswa untuk mewujudkan penggalian totalitas potansi siswa
tersebut guru harus mampu memberikan dan menciptakan
suasana proses pembelajaran yang baik untuk menopang tujuan
pembelajaran yang telah diciptakan (Kastolani, 2014:3).
Hasil belajar merupakan proses perubahan kemampuan
intelektual (kognitif), kemampuan minat atau emosi (afektif)
dan kemampuan motorik halus dan kasar (psikomotor) pada
peserta didik. Perubahan kemampuan peserta didik dalam proses
26
pembelajaran khususnya dalam satuan pendidikan dasar
diharapkan sesuai dengan tahap perkembanganya yaitu pada
tahapan operasional kongrit (Afandi, 2013:6).
Klasifikasi hasil belajar menurut Benyamin Bloom dalam
Nana Sudjana (2010: 22-23), yaitu:
a) Ranah kognitif, berkenaan dengan hasil belajara intelektual
yang terdiri dari enam aspek yang meliputi pengetahuan,
pemahaman, aplikasi,analisi, sintesis, dan evaluasi.
b) Ranah afektif, berkenaan dengan sikap yang terdiri dari
lima aspek yang meliputi penerimaan, jawaban, penilaian,
organisasi, dan internalisasi.
c) Ranah psikomotorik, berkenaan dengan hasil belajar yang
berupa ketrampilan dan kemampuan bertindak, meliputi
enam aspek yakni gerakan refleks, keterampilan gerak
dasar, kemampuan perceptual,ketepatan, keterampilan
kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretatif.
b. Ilmu Pengetahuan Alam
Pengertian tentang IPA tertuang dalam Permendiknas No.
22 tahun 2006 disebutkan bahwa “IPA merupakan ilmu pengetahuan
yang berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara
sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan
pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-
prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan”.
Ilmu Pengetahuan Alam membahas tentang gejala – gejala
alam yang disusun secara sistematis yang didasarkan pada hasil
percobaan dan pengamatan yang dilakukan oleh manusia.
(Samatowa, 2011:75)
27
IPA merupakan suatu hal yang didasarkan dari gejala alam,
yang mana gejala alam tersebut akan menjadi suatu pengetahuan jika
diawali dengan sikap ilmiah dan menggunakan metode ilmiah. Dari
kegiatan metode ilmiah tersebut akan mendapatkan suatu ilmu atau
pengetahuan yang dapat diaplikasikan bagi umat manusia. (Kumala,
2016:6)
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara
mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan
hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta–fakta,
konsep–konsep atau prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses
penemuan menurut BSNP (2006) dalam Samatowa (2011:11).
Conant (dalam Samatowa, 2011) mendefinisikan sains
sebagai suatu deretan konsep serta skema konseptual yang
berhubungan satu sama lain, dan yang tumbuh sebagai hasil
eksperimentasi dan observasi serta berguna untuk diamati dan
dieksperimentasikan lebih lanjut.
Setiap pembelajaran dalam suatu mata pelajaran pasti
memiliki tujuan untuk mengembangkan ketiga aspek hasil belajar.
Sebagaimana tujuan pembelajaran IPA menurut BSNP (2013) dalam
Samatowa (2011:9) sebagai berikut:
1) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha
Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam
ciptaan-Nya
28
2) Pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang
bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
3) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran
tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara
IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat
4) Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam
sekitar,memecahkan masalah dan membuat keputusan
5) Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam
memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam
6) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala
keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan
7) Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA
sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.
c. Model Course Review Horay
1) Pengertian Model Course Review Horay
Menurut Winataputra dalam Kastolani (2014:139) model
pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang
memberikan gambaran tentang prosedur yang sistematik dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan
belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi scenario
pembelajaran dan para guru dalam melakukan perencanaan dan
melaksanakan aktivitas belajar mengajar.
29
Menurut Suprijono dalam Rikizaputra & Hasan (2018:25),
Course Review Horay (CRH) adalah salah satu model
pembelajaran yang mendorong siswa untuk ikut aktif dalam
belajar, dapat bekerja sama dalam menyelesikan masalah
dengan pembentukan kelompok, pembelajaran menjadi menarik
dan mendorong siswa untuk terjun kedalamnya, pembelajaran
juga tidak monoton karena diselingi sedikit hiburan, sehingga
suasana tidak menegangkan.
Course Review Horay merupakan model pembelajaran
yang dapat menciptakan suasana kelas menjadi meriah dan
menyenangkan karena setiap siswa yang dapat menjawab benar
diwajibkan berteriak “horee!!” atau yel-yel lainnya yang
disukai. Model ini berusaha menguji pemahaman siswa dalam
menjawab soal, dimana jawaban soal tersebut dituliskan pada
kartu atau kotak yang telah dilengkapi nomor. Siswa atau
kelompok yang member jawaban benar harus langsung berteriak
“horee!!” atau menyanyikan yel-yel kelompoknya.
2) Langkah-langkah
Sintak langkah-langkah model pembelajaran Course Review
Horay adalah sebagi berikut:
a) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
b) Guru menyajikan atau mendemonstrasikan materi sesuai
topik dengan tanya jawab.
30
c) Guru membagi siswa dalam kelompol-kelompok.
d) Untuk menguji pemahaman, siswa diminta membuat kartu
atau kotak sesuai dengan kebutuhan. Kartu atau kotak
tersebut kemudian diisi dengan nomor yang ditentukan
guru.
e) Guru membaca soal secara acak dan siswa menuliskan
jawabannya di dalam kartu atau kotak yang nomornya
disebutkan guru.
f) Setelah pembacaan soal dan jawaban siswa ditulis di dalam
kartu atau kotak, guru dan siswa mendiskusikan soal yang
telah diberikan tadi.
g) Bagi pertanyaan yang dijawab dengan benar, siswa
memberi tanda check list( √ ) dan langsung berteriak
“horee!!” atau menyanyikan yel-yelnya.
h) Nilai siswa dihitung dari jawaban yang benar dan yang
banyak berteriak “horee!!”.
i) Guru memberika reward pada kelompok yang memperoleh
nilai tertinggi atau yang paling sering memperoleh
“horee!!”.
3) Kelebihan Model Course Review Horay
Model Course Review Horay memiliki beberapa kelebihan,
antara lain:
31
a) Strukturnya yang menarik dan dapat mendorong siswa
untuk dapat terjun kedalamnya.
b) Model yang tidak monoton karena diselingi dengan hiburan,
sehingga suasana tidak menegangkan.
c) Semangat belajar yang meningkat karena suasana
pembelajaran berlangsung menyenangkan.
d) Skill kerja sama antarsiswa yang semakin terlatih.
4) Kelemahan Model Course Review Horay
Meski demikian, model ini juga memiliki kerugian-kerugian
tertentu, misalnya:
a) Penyamarataan nilai antara siswa pasif dan aktif
b) Adanya peluang untuk curang
c) Berisiko menganggu suasana belajar kelas lain.
(Huda, 2014:229-231)
d. Media Flashcard
1) Pengertian Media Pembelajaran
Menurut Gerlach dan Ely dalam Arsyad (2011:3)
mengemukakan bahwa, media apabila dipahami secara garis
besar adalah menusia, materi, atau kejadian yang membangun
kondisi sehingga siswa mampu memperoleh pengetahuan,
keterampilan, atau sikap. Secara lebih khusus, media dalam
proses belajar mengajar diartikan sebagai alat-alat grafis,
32
photografis, atau elektronis untuk memproses dan menyususn
kembali informasi baik yang bersifat visual maupun verbal.
Menurut Permana dalam Kastolani (2014:8), alat peraga
(media) berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak
medium berarti perantara yang dipakai untuk menunjukkan alat
peraga sebagai perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke
penerima pesan. Dalam hal ini sebagai pengirim pesan adalah
guru, sedangkan pihak yang menerima adalah siswa.
2) Manfaat Media Pembelajaran
Menurut Nana Sudjana dalam (Tirtoni, 2018:155) manfaat
menggunakan media pembelajaran adalah sebagai berikut:
a) Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga
dapat menumbuhkan motivasi belajar.
b) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga
dapat lebih dipahami oleh siswa.
c) Metode mengajar akan lebih bervariasi.
d) Siswa melakukan kegiatan belajar, seperti mengamati,
melakukan dan mendemonstrasikan.
3) Pengertian Media Flashcard
Flashcard adalah kartu kecil yang berisi gambar, teks, atau
tanda simbol yang mengingatkan atau mengarahkan siswa
kepada sesuatu yang berhubungan dengan gambar. Flashcard
33
biasanya berukuran 8 x 12 cm, atau dapat disesuaikan dengan
besar kecilnya kelas yang dihadapi. (Arsyad, 2011:119-120)
Media flashcard merupakan media kartu yang berisi
gambar, tulisan yang dapat dibuat sebagai permainan kartu
sehingga sangat memungkinkan siswa tertarik untuk memahami
materi yang disampaikan. (Maghfiroh, 2013:8)
Media flash card termasuk kedalam salah satu media yang
berbasis visual. Keberhasilan media visual ditentukan oleh
kualitas dan efetifitas bahan-bahan visual tersebut. Pembuatan
media ini harus memperhatikan prinsip desain-desain tertentu,
antara lain prinsip kesederhanaan, keterpaduan, penekanan dan
keseimbangan (Arsyad,1997:105).
4) Kelebihan dan Kelemahan Media Flash card
Kelebihan MediaFlash card
a) Flash card ini sangat mudah digunakan.
b) Flashcard ini juga sangat praktis dan mudah dibuat sendiri
karena bentuknya yang sederhana.
c) Lebih efesien karenatidak membutuhkan media yang
banyak.
d) Flash card dapat dikreasikansesuai dengan keinganan guru
Kekurangan MediaFlash card
a) Media flash card kurang efektif apabila untuk kelas yang
siswanya banyak.
b) Lebih banyak membutuhkan banyak waktu untuk
pembuatan medianya, maka media ini harus dipersiapkan
sebelumnya (Alfiah, 2015:38-39)
34
e. Pembelajaran Tematik
1) Pengertian Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik sebagai suatu konsep dapat dikatakan
sebagai pendekatan belajar mengajar yang melibatkan beberapa
bidang studi untuk memberikan pengalaman yang bermakna
kepada anak. (Majid, 2014:9)
Jika dibandingkan dengan pendekatan pembelajaran yang
konvensional, pembelajaran tematik diharapkan lebih
menekankan pada pengalaman kebermaknaan dalam belajar,
sehingga peserta didik memperoleh pemahaman yang utuh
dalam proses pembelajaran yang mengaitkan antar mata
pelajaran. (Sukayati dan Wulandari, 2009:13)
Dengan kata lain, belajar akan lebih bermakna jika anak
mengalami langsung apa yang dipelajarinya dengan
mengaktifkan lebih banyak indra daripada hanya mendengarkan
orangtua/guru menjelaskan (Majid, 2014:16)
2) Kelebihan Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik memiliki kelebihan dan arti penting, yakni
sebagai berikut:
a) Menyenangkan karena berangkat dari minat dan kebutuhan
anak didik.
35
b) Memberikan pengalaman dan kegiatan belajar-mengajar
yang relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan
anak didik.
c) Hasil belajar dapat bertahan lama karena lebih terkesan dan
bermakna.
d) Mengembangkan ketrampilan berpikir anak didik sesuai
dengan persoalan yang dihadapi.
e) Menumbuhkan ketrampilan soaial melalui kerja sama.
f) Memiliki sikap toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap
gagasan orang lain.
g) Menyajikan kegiatan yang bersifat nyata sesuai dengan
persoalan yang dihadapi dalam lingkungan anak didik.
(Majid, 2014:92-93)
3) Kelemahan Pembelajaran Tematik
Disamping kelebihan, pembelajaran ini memiliki keterbatasan
terutama dalam pelaksanaan evaluasi yang lebih banyak
menuntut guru untuk melakukan evaluasi proses, dan tidak
hanya evaluasi dampak pembelajaran langsung saja. (Majid,
2014:93)
2. Kajian Materi Penelitian
Ketika pada saat kita menendang bola, membuka dan menutup
pintu, mengayun sepeda itu berarti kita sudah melakukan gaya yang
berupa tarikan atau dorongan.gerakan menarik atau mendorong yang
36
menyebabkan benda bergerak disebut sebagai gaya. Tidak hanya itu,
selain gaya dapat menyebabkan benda bergerak, gaya juga dapat
merubah bentuk benda. Misalkan, ketika bermain plastisin, kita senang
sekali membuat berbagai macam benda dengan cara menekan-nekannya,
Sifat-sifat gaya:
a. Gaya dapat membuat benda menjadi berubah posisi, contohnya
mendorong meja, menendang bola, bermain tarik tambang, dan lain-
lain.
b. Gaya dapat membuat benda menjadi berubah bentuk, contohnya
bermain plastisin, menggiling adonan krupuk, membuat bulatan
bakso, dan lain-lain.
Macam-macam Gaya:
a. Gaya Gravitasi Bumi
Gaya gravitasi bumi adalah gaya tarik bumi. Gaya graviasi bumi
adalah gaya yang menarik benda-benda untuk jatuh ke permukaan
bumi. Setiap benda dalam keadaan bebas di atas bumiakan tertarik
ke bumi. Benda ditarik selalu menuju ke permukaan bumi. Pusat
bumi yang menarik benda di permukaan bumi disebut gaya gravitasi
bumi.
Benda bergerak karena gaya gravitasi bumi tidak dipengaruhi oleh
berat, dan ukuran benda. Kekuatan gaya gravitasi bumi terhadap
benda tergantung pada jarak benda dari pusat bumi. Jika semakin
jauh letak benda dari pusat bumi, maka gaya gravitasi semakin kecil.
37
Gravitasi bumi membuat seseorang tetap dipermukaan bumi, dapat
berjalan di atas tanah, benda-benda dan makhluk yang ada di bumi
tidak melayang-layang di udara. Buah kelapa yang jatuh ke bawah
merupakan salah satu contoh dari adanya gravitasi bumi.
Benda dapat jatuh menuju bumi karena bumi menarik benda
tersebut. Jadi, bumi memiliki gaya tarik, gaya tarik bumi dinamakan
gaya gravitasi bumi. Gaya inilah yang menarik semua benda jatuh
menuju bumi. Gerak jatuh yang disebabkan oleh gaya gravitasi
disebut gerak jatuh bebas.
Gaya gravitasi bumi membuat makhluk hidup maupun benda tidak
hidup dapat bertahan di bumi. Gaya gravitasi bumi membuat segala
sesuatu di bumi mengalami peristiwa-peristiwa yang wajar. Jika
tidak ada gaya gravitasi bumi, seseorang tidak akan diam di satu
tempat.
b. Gaya Gesek
Gaya gesek adalah kekuatan hambatan akibat gesekan.Seseorang
ketika mendorong kardus terjadi gesekan antara permukaan kardus
dengan lantai. Jadi, gaya gesek merupakan gaya yang menimbulkan
hambatan ketika dua permukaan benda saling bersentuhan
Permukaan benda-benda itu berbeda-beda, ada yang kasar, licin,
bergelombang, atau datar. Gerak benda di permukaan yang halus
lebih cepat dan teratur dibandingkan dengan gerak benda di atas
permukaan kasar.
38
1) Manfaat Gaya Gesek
a) Membantu Benda Bergerak Tanpa Tergelincir
Gaya gesek membantu seseorang bergerak tanpatergelincir.
Contohnya adalah ketika seseorang berjalan.Jika antara kaki
atau sepatu dengan lantai tidak ada gayagesek, maka
seseorang tidak dapat bergerak karenatergelincir.
b) Menghentikan Benda yang Sedang Bergerak
Gaya gesek menghentikan benda yang sedangbergerak,
contohnya adalah pada saat mengerem sepeda. Karet rem
akan mencengkeram pelek agar roda berhentiberputar.
Cengkeraman karet rem tersebut memberi gayagesek
kepada pelek. Antara permukaan ban dan jalananjuga terjadi
gesekan sehingga sepeda dapat berhenti.
c) Menahan Benda-Benda agar Tidak bergeser
Gaya gesek mampu menahan benda agar tidaktergelincir,
termasuk juga berbagai benda dalam kehidupansehari-hari
seperti perabotan rumah. Tanpa adanya gayagesek,
perabotan rumah mudah tergeser.
2) Kerugian Akibat Gaya Gesek
Gaya gesek tidak hanya memberi manfaat, namun gayagesek
juga bisa merugikan. Beberapa kerugian akibat gayagesek yaitu
menghambat gerakan, mengikis permukaan yangbergesekan,
dan memboroskan energi untuk mengatasi gayagesek.
39
a) Menghambat Gerakan
Gaya gesek menghambat gerakan suatu benda, hal ini sesuai
dengan sifat gaya gesek. Benda yang bergerak selalu
ditahan oleh gaya gesek. Akibatnya, gerakan benda menjadi
terhambat.
b) Mengikis Permukaan yang Bergesekan
Permukaan sol sepatu lama atau sepatu bekas terlihat telah
aus. Permukaannya aus karena selalu terkikis saat
bergesekan dengan lantai dan jalanan.
c) Memboroskan Energi untuk Mengatasi Gaya Gesek
Gaya gesek yang muncul harus dilawan agar benda dapat
bergerak, sehingga perlu adanya gaya tambahan. Gaya
tambahan diperoleh dari energi. Gaya gesek yang
memboroskan energi contohnya adalah ketika seseorang
memerlukan tenaga yang lebih kuat untuk menarik benda di
atas karpet daripada benda di atas lantai yang licin.
3) Gaya Magnet
Gaya magnet adalah gaya yang ditimbulkan logam yangdapat
menarik benda-benda lain yang juga terbuat dari logam.Gaya
magnet berasal dari magnet. Istilah magnet berasal dari
kata“magnesia”. Magnesia adalah nama sebuah daerah di
Yunani.
40
Benda Magnetis dan Nonmagnetis
a) Benda Magnetis
Benda magnetis adalah benda-benda yang dapatditarik atau
digerakkan oleh magnet. Benda magnetis antaralain
mengandung besi, baja, nikel, dan kobalt. Contohnyapaku,
mur, baut, pisau, dan sebagainya. Benda yang dapatditarik
oleh magnet disebut juga benda ferromagnetis
b) Benda Nonmagnetis
Benda nonmagnetis adalah benda yang tidak dapatditarik
atau digerakkan oleh magnet. Bendan nonmagnetik banyak
ditemui dalam kehidupan sehari-hari, yaitu berupabenda-
benda yang tidak dapat ditarik magnet. Bendanonmagnetis
dapat berupa unsur logam maupun nonlogam.Benda
nonmagnetis contoh yaitu aluminium, seng, plastik,kayu,
kapur, kertas, dan kaca.
4) Gaya Listrik
Gaya listrik adalah gaya yang ditimbulkan oleh benda
bermuatan listrik. Listrik mempunyai dua muatan, yaitu muatan
positif dan muatan negatif. Benda yang bermuatan listrik sejenis
jik berdekatan akan tolak menolak. Sebaliknya, benda
bermuatan listrik tidak sejenis aka tarik menarik. Contohnya:
listrik statis yaitu penggaris plastik yang digosokkan kerambut,
41
dapat menarik potongan kertas karena memiliki muatan listrik
pada penggaris plastik.
5) Gaya Otot
Gaya otot adalah gaya yang dihasilkan oleh otot manusia atau
hewan. Manusia memanfaatkan gaya otot dalam kehidupan
sehari-hari, misalnya utuk bermain, menulis, berjalan, dan
membawa barang.
B. Kajian Pustaka
1. Penelitian yang dilakukan oleh Purwaningtyas, 2015, dengan judul
“Penerapan Model Course Review Horay Berbantu Audio Visual Untuk
Meningkatkan Kualitas Pembelajaran PKn Pada Siswa Kelas V SDN
Karanganyar 01 Kota Semarang”, bertujuan untuk memaparkan
peningkatan hasil belajar pada pembelajaran PKn dengan menggunakan
model Course Review Horay yang berbantu audio visual, dengan jenis
penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Lokasi yang
dipilih untuk penelitian adalah SDN Karanganyar 01 Kota Semarang
dengan subjek penelitian adalah siswa kelas V dengan jumlah siswa 48.
Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari tiga siklus. Hasil belajar
ketuntasan klasikal yang diperoleh adalah siklus I sebesar 56,25%, siklus
II sebesar 70,8%, dan siklus III sebesar 87%. Simpulan dari penelitian ini
adalah Model Course Review Horay berbantu media audio visual dapat
42
meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran PKn siswa kelas V
di SDN Karanganyar 01 Kota Semarang.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Safitri, Primiani, dan Hartini, 2018. Judul
penelitian tersebut adalah “Pengembangan media flashcard tematik
berbasis permainan tradisional untuk kelas IV Sub Tema Lingkungn
Tempat Tinggalku”.Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk
menghasilkan media pembelajaran flashcard tematik berbasis perminan
tradisional yang layak untuk pembelajaran tematik integrative kelas IV
Sub Tema Lingkungan Tempat Tinggalku. Metode penelitian
menggunakan model 4D (define, design, develop and disseminate).
Media ini diujikan pada 20 siswa kelas IV SDN Gunungsari Madiun.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa media
pembelajaran flashcardtematik berbasis permainan tradisional sangat
layak digunakan untuk kelas IV Sub Tema Lingkungan Tempat
Tinggalku.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Wibowo, 2017. Judul penelitian tersebut
adalah “Model Pembelajaran Course Review Horay (CRH) Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Pada Pembelajaran Tematik Integratif di
Sekolah Dasar”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan
model pembelajaran Course Review Horay (CRH) dalam meningkatkan
hasil belajar pada pembelajaran tematik integratif di sekolah dasar.
Penelitian ini merupakan penelitian teoritik atau literatur dengan cara
perolehan data melalui berbagai artikel dan sumber yang berasal baik
43
dari buku, jurnal, dan media lain yang mendukung dengan teori model
pembelajaran Course Review Horay (CRH) dan pembelajaran tematik
integratif. Hasilpenelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran
Course Review Horay (CRH)dalam meningkatkan hasil belajar pada
pembelajaran tematik integratif disekolah dasarterbukti. Hasil belajar
siswa meningkat dengan menggunakan model pembelajaran Course
Review Horay (CRH) karena keunggulan yang dimilikinya.
Berdasarkan dari kajian pustaka yang pertama adapun persamaan
dengan tema penulis terletak pada model pembelajaran yang dipakai yaitu
sama-sama menggunakan model Course Review Horay dan memiliki tujuan
yang sama yakni mengukur peningkatan hasil belajar. Sedangkan untuk
perbedaannya terletak pada media yang digunakan, di dalam kajian pustaka
menggunakan media audio visual sedangkan pada tema yang penulis ambil
menggunakan media flashcard serta terdapat perbedaan pada lokasi
penelitian, waktu penelitian, dan juga tingkat kelas yang diteliti berbeda.
Kajian pustaka yang kedua memiliki persamaan pada media yang
dipakai yaitu media flashcard dan juga tingkat kelas yang diteliti. Sedangkan
perbedaannya terletak pada tidak terdapatnya model pada kajian pustaka,
lokasi penelitian, dan waktu penelitian yang berbeda.
Persamaan yang terdapat pada kajian pustaka ketiga dengan tema yang
penulis ambil adalah terdapat pada model pembelajaran yang diambil yaitu
model Course Review Horay dan tujuan dari penelitiannya adalah sama-sama
44
peningkatan hasil belajara. Untuk perbedaannya pada tidak terdapat media
pembelajaran pada kajian pustaka tersebut dan untuk sumber pengambilan
datanya di dalam kajian pustaka tidak dilakukan secara langsung melainkan
dengan dari sumber-sumber seperti artikel dan buku, sedangkan untuk tema
yang penulis ambil ini penelitiannya dilakukan secara langsung di sekolah.
45
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Gambaran Umum MI Nurul Islam Bendo, Kecamatan Sukodono
Kabupaten Sragen
1. Letak Geografis MI Nurul Islam Bendo, Kecamatan Sukodono
Kabupaten Sragen
MI Nurul Islam Bendo, Kecamatan Sukodono Kabupaten Sragen berada
di tengah-tengah pemukiman warga Dusun Mantup Desa Bendo
Kecamatan Sukodono Kabupaten Sragen. Jarak MI Nurul Islam Bendo
dengan Kecamatan adalah 8 km, sedangkan jarak sekolah dengan
Kabupaten adalah 15 km.
2. Profil MI Nurul Islam Bendo, Kecamatan Sukodono Kabupaten Sragen
Tabel 3.1
Profil Sekolah
No. Identitas Sekolah
1 Nama Sekolah MI Nurul Islam Bendo
2 N.P.S.N 6071 1926
3 N.S.M 1112 3314 0043
4 Provinsi Jawa Tengah
5 Kabupaten Sragen
6 Kecamatan Sukodono
7 Desa/Kelurahan Bendo
8 Dusun dan RT Mantup RT.05
9 Kode Pos 57263
10 Daerah Desa
46
11 Status Madrasah Swasta
12 Kelompok Madrasah Imbas
13 Akreditasi A
14 Tahun Berdiri Tahun 1951
15 Kegiatan Belajar Mengajar Pagi
16 Bangunan Madrasah Milik Sendiri
17 Lokasi Madrasah Mantup Rt. 05, Bendo,
Sukodono, Sragen
18 Jarak ke Pusat Kecamatan 8 km
19 Jarak ke Pusat Kabupaten 15 km
20 Terletak Pada Lintasan Desa
21 Jumlah Kenggotaan Dalam
KKM
6 Madrasah
22 Organisasi Penyelenggara Yayasan Pandidikan Islam
Mantup
3. Visi Misi dan Tujuan MI Nurul Islam Bendo, Kecamatan Sukodono
Kabupaten Sragen
a. Visi Madrasah
Terwujudnya generasi Islam yang taqwa, cerdas dan terampil.
b. Indikator Visi Madrasah
1) Terwujudnya peserta didik yang tekun melaksanakan ibadah
wajib maupun sunnah.
2) Terwujudnya peserta didik yang mampu menghafal juz 30 dan
ayat-ayat pilihan
3) Terwujudnya peserta didik yang santun dalam bertutur dan
berperilaku.
47
4) Terwujudnya peserta didik yang unggul dalam prestasi kademik
maupun non akademik sebagai bekal melanjutkan pendidikan
yang lebih tinggi atau hidup mandiri.
5) Terwujudnya peserta didik yang terampil dan melaksanakan
segala tugas yang diberikan.
c. Misi Madrasah
1) Mewujudkan pembentukan karakter islami yang mampu
mengaktualisasikan diri dalam masyarakat.
2) Mewujudkan peserta didik yang mampu mengahafal juz 30 dan
ayat-ayat pilihan.
3) Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dalam
pencapaian prestasi akademik.
4) Meningatkan pengetahuan dan profesionalisme tenaga
kependidikan sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan.
5) Menyelanggarakan tata kelola Madrash yang efektif, efisien,
transparan, dan akuntabel.
d. Tujuan Madrasah
1) Mengoptimalkan proses pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan pembelajaran aktif (PAKEM, CTL).
2) Membiasakan perilaku islami di lingkungan madrasah.
3) Menambah hafalan juz 30 dan ayat-ayat pilihan.
4) Meningkatkan prestasi akademik siswa dengan nilai rata-rata
7,0.
48
4. Keadaan Guru MI Nurul Islam Bendo, Kecamatan Sukodono Kabupaten
Sragen Tahun Pelajaran 2019/2020
MI Nurul Islam Bendo memiliki guru yang berjumlah 8 orang.
Guru-guru tadi bertugas secara aktif di dalam pembelajaran selain itu
juga kagiatan ekstrakurikuler juga termasuk sebagai dalam tanggung
jawab didalamnya.
Untuk lebih jelasnya mengenai data guru dan karyawan di MI
Nurul Islam Bendo, Kecamatan Sukodono Kabupaten Sragen adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.2
Keadaan Guru MI Nurul Islam Bendo, Kecamatan Sukodono
Kabupaten Sragen
No. Guru Jabatan
1. Rumiyati, S.Ag Kepala Sekolah
2. Siti Asiyah, S.Pd.I Guru Kelas I
3. Sri Wahyuni, S. Pd.I Guru Kelas II
4. Ida Ipawati, S.Pd.I Guru Kelas III
5. Pardi, S.Ag Guru Kelas IV
6. Pebri Lestari Ningsih Guru Mata Pelajaran
7. Rimta Dwi Arta Rizky Guru Kelas V
8. Nadya Mustofa, S.Pd.I Guru Kelas IV
5. Keadaan Siswa MI Nurul Islam Bendo
Jumlah siswa MI Nurul Islam Bendo, Kecamatan Sukodono Kabupaten
Sragen dari kelas I sampai kelas VI pada tahun pelajaran 2019/2020
49
totalnya berjumlah 90 siswa. Untuk rinciannya dapat dilihat di tabel
berikut:
Tabel 3.3
Data Keadaan Siswa MI Nurul Islam Bendo, Kecamatan Sukodono
Kabupaten Sragen
No. Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah
1. Kelas I 6 5 11
2. Kelas II 8 4 12
3. Kelas III 10 7 17
4. Kelas IV 12 8 20
5. Kelas V 9 6 15
6. Kelas VI 9 7 16
Jumlah 53 37 90
6. Sarana dan Prasarana
Tabel 3.4
Daftar Sarana dan Prasarana
MI Nurul Islam Bendo, Kecamatan Sukodono Kabupaten Sragen
Tahun Pelajaran 2019/2020
No. Jenis Jumlah
1 Meja 56
2 Kursi 109
3 Almari 6
4 Ruang Guru 1
5 Ruang Kelas 6
50
6 Perpustakaan 1
7 Toilet Siswa 2
8 Toilet Guru 1
9 Perpustakaan 1
10 Lapangan Upacara 1
B. Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV MI Nurul Islam
Bendo, Kecamatan Sukodono Kabupaten Sragen yang berjumlah 20 siswa
dengan 12 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. Untuk rincian lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.5
Subyek Penelitian
No Nama Jenis
Kelamin 1 Abdul Aziz Rantisi L 2 Arya Sentanu L 3 As Sifa P 4 Assyifa Putri Azahra P 5 Aulya Arthur Alois P 6 Azalfi Nafil L.A. L 7 Dewi Safitri P 8 Fahmadani Al Fikri L 9 Fiftaul Silvi Nur F. P
10 Miftakhul Nur R. P 11 Muhammad Arya P. L 12 Muhammad Ridho F. L 13 M. Syahropul Afnan L 14 Naufal Azmi Dafa L 15 Pevita Ningsih P 16 Rafael Fino Ardhani L
51
17 Rafif Messiano Y. L 18 Verdian Danu P. L 19 Fathia Fiza A.T. P 20 Rian Wijayanto L
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
1. Perencanaan Tindakan
Dalam tahap perencanaan tindakan kegiatan yang harus diperhatikan oleh
peneliti adalah sebagai berikut:
a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tema 7 materi
IPA dengan menggunakan model pembelajaran Course Review
Horayyang berbantu Flashcard. Adapun materi yang IPA yang
bahas adalah mengenai gaya.
b. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yakni media
pembelajaran Flashcard dan materi pembelajaran IPA tentang gaya.
c. Menyiapkan reward bagi kelompok yang menjawab dengan benar
dan paling cepat.
d. Mempersiapkan lembar pengamatan untuk mengetahui keterampilan
guru dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan model
pembelajaran Course Review Horay dan lembar pengamatan untuk
memantau perilaku siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
e. Menyiapkan soal yang akan digunakan untuk mengetahui data hasil
belajar siswa.
f. Peneliti berkoordinasi dengan guru kelas dalam pelaksanaan proses
pembelajaran dengan menggunakan model Course Review Horay.
52
2. Tahap Pelaksanaan
a. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana
pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya.
b. Kelas dibuka dengan salam dan menanyakan kabar siswa serta
mengecek kehadiran siswa kemudian dilanjutkan dengan berdo’a
yang dipimpin oleh salah seorang siswa.
c. Guru menginformasikan tema yang akan dipelajari serta
menyampaikan tujuan pembelajarannya.
d. Siswa menyanyikan lagu Garuda Pancasila.
e. Siswa membaca bacaan yang telah diberikan, kemudian guru
memberikan penjelasan mengenai materi tersebut.
f. Guru menunjukkan kartu Flashcard besar yang berisi tentang gaya
dan contohnya dengan memberikan penjelasan.
g. Guru memberikan kesempatan kepada beberapa siswa untuk
menjawab pertanyaan.
h. Guru membuat kelas menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok
diminta untuk membuat kotak berjumlah 10 buah di kertas.
Kemudian siswa menuliskan angka secara acak antara 1-10 pada
kotak sebelah kiri dengan berjumlah 5.
i. Guru memberikan soal sesuai dengan angka yang telah siswa tulis.
Setelah mendapat soal siswa langsung menjawab pertanyaan
tersebut.
j. Setelah selesai mengerjakan, seluruh kelompok secara bersama-sama
menjawab setiap soal dengan dibimbing oleh guru.
k. Bagi kelompok yang menjawab dengan benar harus berteriak
“Horay” atau yel-yel kelompok dengan semangat.
l. Siswa diajak melakukan tepuk semangat untuk mengkondisikan
siswa. Setelah melakukan tepuk, siswa diberikan soal evaluasi untuk
dikerjakan secara mandiri.
53
m. Guru bersama siswa melakukan review dari pelajaran yang telah
dipelajari. Siswa diberikan kesempatan berbicara/bertanya.
n. Guru menutup pelajaran dengan doa dan salam.
3. Pengamatan atau Observasi
Pengamatan penelitian ini dilakukan oleh peneliti secara langsung selama
proses pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi. Dalam
melaksanakan penelitian ini, peneliti menggunakan dua lembar observasi.
Lembar observasi pertama digunakan untuk mengamati guru dalam
proses pembelajaran tema 7, sub tema 1, pembelajaran 1 materi IPA
mengenai kesesuaian dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang
telah ditentukan sebelumnya. Kemudian lembar observasi yang kedua
digunakan untuk mengamati aktivitas siswa dalam pelaksanaan
pembelajaran tema 7, sub tema 1, pembelajaran 1 materi IPA dengan
menggunakan model Course Review Horay yang berbantu Flashcard.
Tabel 3.6
Lembar Observasi Siswa Siklus I
No. Nama Aspek Total Nilai Keaktifan
mengikuti kegiatan
pembelajaran
Pemanfaatan dalam
penggunaan media
Kerjasama dalam
mengerjakan soal
SB B KB SB B KB SB B KB 1 AAR √ √ √ 9 2 AS √ √ √ 4 3 AS √ √ √ 5 4 APA √ √ √ 6 5 AAA √ √ √ 7 6 ANLA √ √ √ 7 7 DS √ √ √ 7 8 FAF √ √ √ 9 9 FSNF √ √ √ 6
54
10 MNR √ √ √ 5 11 MAP √ √ √ 4 12 MRF √ √ √ 6 13 MSA √ √ √ 3 14 NAD √ √ √ 6 15 PN √ √ √ 5 16 RFA √ √ √ 5 17 RMY √ √ √ 8 18 VDP √ √ √ 4 19 FFAT √ √ √ 7 20 RW √ √ √ 7
Keterangan skor nilai:
SB = 3 (Sangat Baik)
B = 2 (Baik) KB = 1 (Kurang Baik)
Tabel 3.7
Lembar Observasi Guru Siklus II
No. Aspek yang diamati Skor Kemampuan Membuka Pelajaran A B C D 1. Memeriksa kesiapan siswa
√
2. Memberikan motivasi siswa
√
3.
Memberikan apersepsi (sesuai dengan materi)
√
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran
√
Sikap Saat Proses Pembelajaran 5. Kejelasan artikulasi suara √
6. Variasi gerakan badan
√ 7. Kerapian dalam penampilan
√
Penguasaan Bahan Ajar (Materi Pelajaran)
8. Kejelasan saat menyampaikan bahan ajar
√
9.
Memiliki wawasan yang luas saat menyampaikan bahan ajar
√
Kegiatan Balajar Mengajar (Proses Pembelajaran)
55
10. Penyampaian bahan ajar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan
√
11.
Memiliki keterampilan dalam menanggapi pertanyaan siswa
√
12. ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu
√
Ketetapan Guru Menggunakan Model dan Media
13.
Pemahaman guru terhadap langkah-langkah model pembelajaran Course Review Horay
√
14.
Pemahaman guru terhadap penggunaan media pembelajaran Flashcard
√
15
Mampu menarik perhatian siswa dengan penggunaan media yang tepat
√
16
Kemampuan guru dalam menjelaskan model Course Review Horay kepada siswa
√
17 Kemampuan guru dalam pemanfaatan media
√
18
Kemampuuan guru dalam menjawab setiap pertanyaan siswa yang berkaitan dengan model maupun media
√
19
Kemampuan guru dalam mengoreksi jawaban secara bersama-sama dengan siswa
√
Kemampuan Menguasai Kelas 20. Mampu membuat siswa aktif
√
21. Menciptakan suasana kelas yang menyenangkan
√
Kemampuan Menutup Kegiatan Pembelajaran
22.
Meninjau kembali materi yang telah diajarkan
√
23.
Memberikan kesempatan untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami
√
24.
Menyampaikan kesimpulan pembelajaran yang telah dilakukan
√
25.
Menginformasikan materi pelajaran yang akan dipelajari selanjutnya
√
Jumlah 4 54 12 0 Total 70
Kategori B Keterangan skor nilai:
A = 4 (sangat baik) ; apabila memperoleh skor 76 - 100
56
B = 3 (baik) ; apabila memperoleh skor 51 - 75
C = 2 (cukup) ; apabila memperoleh skor 26 - 50
D = 1 (kurang) ; apabila memperoleh skor 0 – 25
Tabel 3.8
Nilai evaluasi siklus I
No. Nama KKM Nilai Ketuntasan 1 Abdul Aziz Rantisi 70 80 Tuntas 2 Arya Sentanu 70 20 Belum Tuntas 3 As Sifa 70 90 Tuntas 4 Assyifa Putri Azahra 70 60 Belum Tuntas 5 Aulya Arthur Alois 70 100 Tuntas
6 Azalfi Nafil L.A. 70 100 Tuntas
7 Dewi Safitri 70 80 Tuntas
8 Fahmadani Al Fikri 70 80 Tuntas
9 Fiftaul Silvi Nur F. 70 60 Belum Tuntas
10 Miftakhul Nur R. 70 40 Belum Tuntas
11 Muhammad Arya P. 70 60 Belum Tuntas
12 Muhammad Ridho F. 70 80 Tuntas 13 M. Syahropul Afnan 70 0 Belum Tuntas 14 Naufal Azmi Dafa 70 80 Tuntas 15 Pevita Ningsih 70 0 Belum Tuntas
16 Rafael Fino Ardhani 70 40 Belum Tuntas
17 Rafif Messiano Y. 70 80 Tuntas 18 Verdian Danu P. 70 30 Belum Tuntas 19 Fathia Fiza A.T. 70 80 Tuntas 20 Rian Wijayanto 70 60 Belum Tuntas
4. Refleksi
Peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran
pada silkus I untuk mengetahui permasalahan pada kegiatan
pembelajaran yang telah dilaksanakan oleh guru dengan siswa
sehingga dapat digunakan sebagai acuan perbaikan pada siklus II guna
57
mencapai indikator keberhasilan belajar. Pada siklus I untuk hasil
belajar siswa mengalami peningkatan meskipun hanya sedikit, paling
tidak itu menjadi harapan untuk ke depannya dan siswa juga
menunjukkan ketertarikannya terhadap pembelajaran model baru yang
dibawa guru.
Berdasarkan pengamatan selama pembelajaran pada siklus I
terdapat beberapa kelebihan yang terlihat, antara lain:
a. Siswa antusis dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, namun
jika diberikan kesempatan untuk bertanya atu menjawab siswa
masih pasif.
b. Persentase ketuntasan siswa sudah ada peningkatan.
c. Siswa memperlihatkan ketertarikan terhadap media yang
diberikan oleh guru.
d. Artikulasi guru dalam penyampaian materi sudah baik.
Namun selama pengamatan berlangsung ditemukan
permasalahan yang timbul antara lain:
a. Guru masih belum bisa mengkondisikan siswa dengan baik
sehingga menimbulkan beberapa siswa justru sibuk atau ramai
sendiri.
b. Guru belum bisa mengatur waktu sehingga jam pelajaran tidak
sesuai dengan alokasinya.
58
c. Masih ada beberapa anak yang masih pasif dikelas ditandai
dengan skor keaktifan yang rendah, begitu pula dengan kerja
sama.
Peneliti guru melakukan diskusi dengan guru mengenai
permasalahan yang dihadapi selama pembelajaran yang berlangsung
dengan menggunakan model pembelajaran Course Review Horay
yang berbantu Flashcard pada siklus I. hal ini dilakukan dengan
tujuan akan adanya perbaikan yang terjadi pada silkus selanjutnya
supaya tidak terjadi permasalahan yang serupa pada siklus I. Rencana
perbaikan tersebut antara lain:
a. Guru lebih memberikan perhatian kepada siswa.
b. Guru menambahkan ice breaking dalam kegiatan pembelajaran.
c. Guru memberikan pertanyaan maupun pernyataan kepada siswa.
d. Sebelum pelajaran dimulai ada pengaturan tempat duduk, dimana
siswa yang biasanya sering ramai ditempatkan di depan dan siswa
yang biasanya duduk dibelakang di acak agar tidak duduk di
belakang lagi.
D. Deskripsi Siklus II
1. Perencanaan Tindakan
Setelah melakukan diskusi dengan guru kelas, dapat diambil beberapa
langkah untuk mengurangi kelemahan atau kekurangan yang terjadi pada
siklus I. Dalam tahap perencanaan tindakan siklus II kegiatan yang harus
diperhatikan oleh peneliti adalah sebagai berikut:
59
a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tema 7 materi
IPA dengan menggunakan model pembelajaran Course Review
Horayyang berbantu Flashcard. Materi yang diajarkan adalah IPA
mengenai gaya.
b. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yakni media
pembelajaran Flashcard dan materi pembelajaran IPA tentang gaya.
c. Menyiapkan reward bagi kelompok yang menjawab dengan benar
dan paling cepat.
d. Mempersiapkan lembar pengamatan untuk mengetahui keterampilan
guru dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan model
pembelajaran Course Review Horay dan lembar pengamatan untuk
memantau perilaku siswa selama proses pembelajaran kedua ini
berlangsung.
e. Menyiapkan soal yang akan digunakan guna mengetahui data hasil
belajar siswa.
f. Peneliti berkoordinasi dengan guru kelas dalam pelaksanaan proses
pembelajaran dengan menggunakan model Course Review Horay.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana
pelaksanaan pembelajran yang telah dibuat sebelumnya.
b. Kelas dibuka dengan salam dan menanyakan kabar siswa serta
mengecek kehadiran siswa kemudian dilanjutkan dengan berdo’a
yang dipimpin oleh salah seorang siswa.
60
c. Guru sedikit melakukan review dari materi yang telah dipelajari
kemarin.
d. Siswa menyanyikan melakukan yel-yel semangat.
e. Guru menginformasikan tema yang akan dipelajari serta
menyampaikan tujuan pembelajarannya.
f. Siswa membaca bacaan yang telah diberikan kemudian guru
memberikan penjelasan mengenai materi gaya tersebut.
g. Guru menunjukkan kartu Flashcard besar yang berisi tentang gaya
dan contohnya dengan memberikan penjelasan.
h. Guru memberikan kesempatan kepada beberapa siswa untuk
menjawab pertanyaan yang di berikan secara acak.
i. Guru mendemonstrasikan macam-macam gaya beserta penjelasan
mengenai manfaatnya.
j. Kemudian, guru mengajak siswa untuk melakukan tepuk bahu
bersama-sama.
k. Guru membuat kelas menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok
diminta untuk membuat kotak berjumlah 10 buah di kertas. Dan
menuliskan angka secara acak antara 1-10 pada kotak sebelah kiri
dengn berjumlah 5.
l. Guru memberikan soal sesuai dengan angka yang tadi siswa sudah
tulis pada kotak. Setelah mendapat soal siswa langsung
menjawabnya.
m. Setelah selesai mengerjakan, seluruh kelompok secara bersama-sama
menjawab soal tadi dibimbing oleh guru.
61
n. Bagi kelompok yang menjawab dengan benar harus berteriah
“Horay” atau yel-yel kelompok dengan semangat.
o. Siswa diajak melakukan tepuk semangat untuk mengkondisikan
siswa. Setelah melakukan tepuk, siswa diberikan soal evaluasi untuk
dikerjakan secara mandiri.
p. Guru bersama siswa melakukan review dari pelajaran yang telah
dipelajari. Siswa diberikan kesempatan berbicara/bertanya.
q. Guru menutup pelajaran dengan doa dan salam.
3. Pengamatan atau Observasi
Peneliti melakukan pengamatan secara langsung proses pembelajaran
dengan model pembelajaran Course Review Horay berbantu Flashcard
seperti pada siklus I. Siklus II ini peneliti juga melakukan pengamatan
terhadap guru ketika selama mengajar dengan menggunakan model
pembelajaran Course Review Horay berbantu Flashcard pada pelajaran
IPA. Lembar pengamatan yang kedua adalah lembar pengamatan siswa
yang bertujuan untuk mengetahui aktivitas siswa selama proses belajar
mengajar yang dilakukan oleh guru dengan menggunakan model pada
pembelajaran Course Review Horay berbantu Flashcard pada pelajaran
IPA tema 7, sub tema 1, pembelajaran 2.
62
Tabel 3.9
Lembar Observasi Siswa Siklus II
No. Nama Aspek Total Nilai Keaktifan
mengikuti kegiatan
pembelajaran
Pemanfaatan dalam
penggunaan media
Kerjasama dalam
mengerjakan soal
SB B KB SB B KB SB B KB 1 AAR √ √ √ 7 2 AS √ √ √ 5 3 AS √ √ √ 6 4 APA √ √ √ 8 5 AAA √ √ √ 7 6 ANLA √ √ √ 8 7 DS √ √ √ 7 8 FAF √ √ √ 9 9 FSNF √ √ √ 6
10 MNR √ √ √ 7 11 MAP √ √ √ 5 12 MRF √ √ √ 6 13 MSA √ √ √ 3 14 NAD √ √ √ 7 15 PN √ √ √ 7 16 RFA √ √ √ 7 17 RMY √ √ √ 8 18 VDP √ √ √ 5 19 FFAT √ √ √ 8 20 RW √ √ √ 8
Keterangan skor nilai:
SB = 3 (Sangat Baik)
B = 2 (Baik)
KB = 1 (Kurang Baik)
63
Tabel 3.10
Lembar Observasi Guru Siklus II
No. Aspek yang diamati Skor Kemampuan Membuka Pelajaran A B C D 1. Memeriksa kesiapan siswa
√
2. Memberikan motivasi siswa
√
3.
Memberikan apersepsi (sesuai dengan materi)
√
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran
√
Sikap Saat Proses Pembelajaran 5. Kejelasan artikulasi suara √
6. Variasi gerakan badan
√ 7. Kerapian dalam penampilan
√
Penguasaan Bahan Ajar (Materi Pelajaran)
8. Kejelasan saat menyampaikan bahan ajar
√
9.
Memiliki wawasan yang luas saat menyampaikan bahn ajar
√
Kegiatan Balajar Mengajar (Proses Pembelajaran)
10.
Penyampaian bahan ajar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan
√
11.
Memiliki keterampilan dalam menanggapi pertanyaan siswa
√
12. ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu
√
Ketetapan Guru Menggunakan Model dan Media
13.
Pemahaman guru terhadap langkah-langkah model pembelajaran Course Review Horay
√
14.
Pemahaman guru terhadap penggunaan media pembelajaran Flashcard
√
15
Mampu menarik perhatian siswa dengan penggunaan media yang tepat
√
16
Kemampuan guru dalam menjelaskan model Course Review Horay kepada siswa
√
17 Kemampuan guru dalam pemanfaatan media
√
18 Kemampuuan guru dalam menjawab setiap pertanyaan siswa yang berkaitan dengan √
64
model maupun media
19 Kemampuan guru dalam mengoreksi jawaban secara bersama-sama dengan siswa
√
Kemampuan Menguasai Kelas 20. Mampu membuat siswa aktif
√
21. Menciptakan suasana kelas yang menyenangkan √
Kemampuan Menutup Kegiatan Pembelajaran
22.
Meninjau kembali materi yang telah diajarkan
√
23.
Memberikan kesempatan untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami
√
24.
Menyampaikan kesimpulan pembelajaran yang telah dilakukan
√
25.
Menginformasikan materi pelajaran yang akan dipelajari selanjutnya
√
Jumlah 12 66 0 0 Total 78
Kategori A Keterangan skor nilai:
A = 4 (sangat baik) ; apabila memperoleh skor 76 - 100
B = 3 (baik) ; apabila memperoleh skor 51 - 75
C = 2 (cukup) ; apabila memperoleh skor 26 - 50
D = 1 (kurang) ; apabila memperoleh skor 0 – 25
65
Tabel 3.11
Nilai evaluasi siklus II
No. Nama KKM Nilai Ketuntasan 1 Abdul Aziz Rantisi 70 100 Tuntas 2 Arya Sentanu 70 70 Tuntas 3 As Sifa 70 90 Tuntas
4 Assyifa Putri Azahra 70 90 Tuntas
5 Aulya Arthur Alois 70 100 Tuntas
6 Azalfi Nafil L.A. 70 90 Tuntas
7 Dewi Safitri 70 90 Tuntas
8 Fahmadani Al Fikri 70 100 Tuntas
9 Fiftaul Silvi Nur F. 70 80 Tuntas
10 Miftakhul Nur R. 70 75 Tuntas
11 Muhammad Arya P. 70 50 Belum Tuntas 12 Muhammad Ridho F. 70 90 Tuntas 13 M. Syahropul Afnan 70 30 Belum Tuntas 14 Naufal Azmi Dafa 70 85 Tuntas 15 Pevita Ningsih 70 70 Tuntas 16 Rafael Fino Ardhani 70 100 Tuntas
17 Rafif Messiano Y. 70 80 Tuntas
18 Verdian Danu P. 70 55 Belum Tuntas 19 Fathia Fiza A.T. 70 100 Tuntas
20 Rian Wijayanto 70 90 Tuntas
4. Refleksi
Didalam siklus II ini siswa terlihat lebih nyaman dan lebih mudah
dalam mengikuti pembelajaran, begitu juga dengan guru yang juga dapat
lebih mengkondisikan kelas dengan lebih baik daripada di siklus I, di
siklus II siswa juga lebih aktif dan antusias mengikuti pembelajaran
dikelas dan adanya ice breaking juga membantu dalam mencairkan
suasana.
66
Langkah yang telah terlaksana dengan baik ini alangkah baiknya
dapat diteruskan oleh guru serta pihak sekolah agar siswa menjadi lebih
bersemangat dengan suasana-suasana baru yang nantinya akan
dimunculkan oleh guru pada pembelajaran yang lain.
Refleksi yang dilakukan oleh peneliti pada hasil pelaksaan siklus II
ini menunjukkan bahwa tidak ditemukan banyak permasalahan yang
terjadi seperti pada siklus I dalam proses pembelajaran. Permasalahan
yang timbul di siklus I dapat ditangani di siklus II. Penelitian ini
dihentikan pada siklus II karena hasil belajar siswa yang didapatkan
siswa sudah memenuhi ketuntasan klasikal yaitu sebesar ≥ 85%. Siswa
yang belum tuntas maka akan diberikan tindakan secara mandiri yaitu
berupa latihan-latihan soal yang diberikan dan diawasi oleh guru secara
langsung.
67
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data Pra Siklus
Nilai yang diambil guna data pra siklus adalah menggunakan nilai
dari penilaian akhir semester 1 yang masih murni atau asli, dimana nilai
tersebut belum dicampur dengan nilai harian siswa. Berdasarkan dari
data nilai penilaian akhir semester 1 mata pelajaran IPA yang diperoleh
siswa kelas IV MI Nurul Islam Bendo Kecamatan Sukodono Kabupaten
Sragen, menunjukkan bahwa KKM dari mata pelajaran IPA adalah 70.
Berikut ini adalah hasil penilaian akhir semester 1 mata pelajaran IPA
sebelum menggunakan model pembelajaran Course Review Horay
berbantu media Flashcard.
Tabel 4.1
Nilai Penilaian Akhir Semester 1 (Pra Siklus)
No. Nama KKM Nilai Ketuntasan 1 Abdul Aziz Rantisi 70 50 Belum Tuntas 2 Arya Sentanu 70 30 Belum Tuntas 3 As Sifa 70 80 Tuntas 4 Assyifa Putri Azahra 70 50 Belum Tuntas 5 Aulya Arthur Alois 70 90 Tuntas
6 Azalfi Nafil L.A. 70 80 Tuntas
7 Dewi Safitri 70 60 Belum Tuntas
8 Fahmadani Al Fikri 70 90 Tuntas
9 Fiftaul Silvi Nur F. 70 60 Belum Tuntas
10 Miftakhul Nur R. 70 50 Belum Tuntas
11 Muhammad Arya P. 70 40 Belum Tuntas
12 Muhammad Ridho F. 70 70 Tuntas
68
13 M. Syahropul Afnan 70 0 Belum Tuntas 14 Naufal Azmi Dafa 70 80 Tuntas 15 Pevita Ningsih 70 20 Belum Tuntas
16 Rafael Fino Ardhani 70 40 Belum Tuntas
17 Rafif Messiano Y. 70 70 Tuntas 18 Verdian Danu P. 70 40 Belum Tuntas 19 Fathia Fiza A.T. 70 80 Tuntas 20 Rian Wijayanto 70 60 Belum Tuntas
Nilai Tertinggi 90 Nilai Terendah 0
Rata-rata 57 Tuntas 8
Tidak Tuntas 12 Persentase Ketuntasan
Klasikal 40%
Persentase Tidak Tuntasan Klasikal
60%
Nilai rata-rata dan persentase ketuntasan klasikal dihitung berdasarkan
rumus berikut:
a. Nilai rata-rata,
X = ∑ 𝑋
𝑛
X = 1140
20
X = 57
b. Nilai Persentase Klasikal
P = 𝐹
𝑁 x 100% P =
𝐹
𝑁 x 100%
P = 8
20 P =
12
20
P = 40% P = 60%
69
Dari data di atas menunjukkan bahwa nilai penilaian akhir semester
(pra siklus) menunjukkan bahwa dari 20 siswa kelas IV MI Nurul Islam
Bendo Kecamatan Sukodono Kabupaten Sragen tahun 2019 dengan nilai
standar KKM yaitu 70, hanya 40% (8 siswa) yang tuntas sedangkan 60%
(12 siswa) belum tuntas dengan nilai siswa terendah 0 dan nilai tertinggi
90 serta rata-rata nilai sebesar 57.
2. Deskripsi Siklus I
a. Data Hasil Siklus I
Tabel 4.2
Data nilai evaluasi siklus I
No. Nama KKM Nilai Ketuntasan 1 Abdul Aziz Rantisi 70 80 Tuntas 2 Arya Sentanu 70 20 Belum Tuntas 3 As Sifa 70 90 Tuntas 4 Assyifa Putri Azahra 70 60 Belum Tuntas 5 Aulya Arthur Alois 70 100 Tuntas
6 Azalfi Nafil L.A. 70 100 Tuntas
7 Dewi Safitri 70 80 Tuntas
8 Fahmadani Al Fikri 70 80 Tuntas
9 Fiftaul Silvi Nur F. 70 60 Belum Tuntas
Belum Tuntas
60%
Tuntas40%
Gambar 4.1 Persentase Ketuntasan Klasikal Siswa Pra Siklus
70
10 Miftakhul Nur R. 70 40 Belum Tuntas
11 Muhammad Arya P. 70 60 Belum Tuntas
12 Muhammad Ridho F. 70 80 Tuntas 13 M. Syahropul Afnan 70 0 Belum Tuntas 14 Naufal Azmi Dafa 70 80 Tuntas 15 Pevita Ningsih 70 0 Belum Tuntas
16 Rafael Fino Ardhani 70 40 Belum Tuntas
17 Rafif Messiano Y. 70 80 Tuntas 18 Verdian Danu P. 70 30 Belum Tuntas 19 Fathia Fiza A.T. 70 80 Tuntas 20 Rian Wijayanto 70 60 Belum Tuntas
Nilai Tertinggi 100 Nilai Terendah 0
Rata-rata 61 Tuntas 10
Belum Tuntas 10 Persentase Ketuntasan
Klasikal 50%
Persentase Belum Tuntas Klasikal
50%
Nilai rata-rata dan persentase ketuntasan klasikal dihitung
berdasarkan rumus berikut:
1) Nilai rata-rata
X = ∑ 𝑋
𝑛
X = 1220
20
X = 61
2) Nilai Persentase Klasikal
P = 𝐹
𝑁 x 100% P =
𝐹
𝑁 x 100%
P = 10
20 P =
10
20
P = 50% P = 50%
71
Hasil tes evaluasi pada siklis I mengalami peningkatan jika
dibandingkan dengan nilai pra siklus. Pada siklus I ini terdapat 10
siswa yang memiliki nilai tuntas dan 10 siswa yang nilainya belum
tuntas jika dipersentasikan menjadi 50% tuntas dan 50% belum
tuntas. Dengan nilai rata-rata siswa yang juga meningkat yaitu
menjadi 61. Belum siapnya siswa dengan pembelajaran model baru
merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi siswa,
meskipun mereka senang dengan suasana baru selama dalam proses
pembelajaran berlangsung. Pada nilai di atas terdapat 2 nilai 0 (nol)
hal tersebut dikarenakan ada 1 siswa yang tidak masuk sekolah
sedangkan 1 lagi adalah tipe siswa yang memerlukan penanganan
yang khusus.
b. Refleksi
Peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran
pada silkus I untuk mengetahui permasalahan pada kegiatan
pembelajaran yang telah dilaksanakan oleh guru dengan siswa
sehingga dapat digunakan sebagai acuan perbaikan pada siklus II
Belum Tuntas
50%Tuntas
50%
Gambar 4.2 Persentase Ketuntasan Klasikal Siswa Siklus I
72
guna mencapai indikator keberhasilan belajar. Pada siklus I untuk
hasil belajar siswa mengalami peningkatan meskipun hanya sedikit,
paling tidak itu menjadi harapan untuk ke depannya dan siswa juga
menunjukkan ketertarikannya terhadap pembelajaran model baru
yang dibawa guru.
Berdasarkan pengamatan selama pembelajaran pada siklus I
terdapat beberapa kelebihan yang terlihat, antara lain:
1) Siswa antusis dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, namun
jika diberikan kesempatan untuk bertanya atu menjawab siswa
masih pasif.
2) Persentase ketuntasan siswa sudah ada peningkatan.
3) Siswa memperlihatkan ketertarikan terhadap media yang
diberikan oleh guru.
4) Artikulasi guru dalam penyampaian materi sudah baik.
Namun selama pengamatan berlangsung ditemukan
permasalahan yang timbul antara lain:
1) Guru masih belum bisa mengkondisikan siswa dengan baik
sehingga menimbulkan beberapa siswa justru sibuk atau ramai
sendiri.
2) Guru belum bisa mengatur waktu dengan baik sehingga jam
pelajaran sedikit melebihi dari batasnya.
73
3) Masih ada beberapa anak yang masih pasif dikelas ditandai
dengan skor keaktifan yang rendah, begitu pula dengan kerja
sama.
Peneliti guru melakukan diskusi dengan guru mengenai
permasalahan yang dihadapi selama pembelajaran yang berlangsung
dengan menggunakan model pembelajaran Course Review Horay
yang berbantu Flashcard pada siklus I. hal ini dilakukan dengan
tujuan akan adanya perbaikan yang terjadi pada silkus selanjutnya
supaya tidak terjadi permasalahan yang serupa pada siklus I.
Rencana perbaikan tersebut antara lain:
1) Guru lebih memberikan perhatian kepada siswa.
2) Guru menambahkan ice breaking dalam kegiatan pembelajaran.
3) Guru memberikan pertanyaan maupun pernyataan kepada siswa.
4) Sebelum pelajaran dimulai ada pengaturan tempat duduk,
dimana siswa yang biasanya sering ramai ditempatkan di depan
dan siswa yang biasanya duduk dibelakang di acak agar tidak
duduk di belakang lagi.
3. Deskripsi Siklus II
a. Data Hasil Siklus II
Tabel 4.3
Data nilai evaluasi siklus II
No. Nama KKM Nilai Ketuntasan 1 Abdul Aziz Rantisi 70 100 Tuntas 2 Arya Sentanu 70 70 Tuntas
74
3 As Sifa 70 90 Tuntas
4 Assyifa Putri Azahra 70 90 Tuntas
5 Aulya Arthur Alois 70 100 Tuntas
6 Azalfi Nafil L.A. 70 90 Tuntas
7 Dewi Safitri 70 90 Tuntas
8 Fahmadani Al Fikri 70 100 Tuntas
9 Fiftaul Silvi Nur F. 70 80 Tuntas
10 Miftakhul Nur R. 70 75 Tuntas
11 Muhammad Arya P. 70 50 Belum Tuntas 12 Muhammad Ridho F. 70 90 Tuntas 13 M. Syahropul Afnan 70 30 Belum Tuntas 14 Naufal Azmi Dafa 70 85 Tuntas 15 Pevita Ningsih 70 70 Tuntas 16 Rafael Fino Ardhani 70 100 Tuntas
17 Rafif Messiano Y. 70 80 Tuntas
18 Verdian Danu P. 70 55 Belum Tuntas 19 Fathia Fiza A.T. 70 100 Tuntas
20 Rian Wijayanto 70 90 Tuntas
Nilai Tertinggi 100 Nilai Terendah 30
Rata-rata 81,75 Tuntas 17
Belum Tuntas 3 Persentase Ketuntasan 85%
Persentase Belum Tuntas 15% Nilai rata-rata dan persentase ketuntasan dihitung berdasarkan rumus
berikut:
1) Nilai rata-rata
X = ∑ 𝑋
𝑛
X = 1635
20 , X = 81,35
2) Nilai Persentase
P = 𝐹
𝑁 x 100% P =
𝐹
𝑁 x 100%
P = 17
20 P =
3
20
P = 85% P = 15%
75
Hasil evaluasi pada siklus II mengalami peningkatan yang
sangat signifikan dibandingkan dengan siklus I, pada siklus II 85%
dari siswa mendapatkan nilai yang mencapai KKM dengan rincian
17 siswa tuntas serta ada 3 siswa yang belum tuntas. Hasil belajar
siswa sudah memenuhi target dari peneliti yaitu 85% dari seluruh
siswa kelas IV mencapai KKM. Nilai rata-rata siswa juga meningkat
menjadi 81,35. Berdasarkan dari hasil belajar siswa ini, maka
pembelajaran menggunakan model Course Review Horay berbantu
dengan Flashcard dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada siswa
kelas IV pada pembelajaran tematik tema 7 sub tema 1 materi IPA.
b. Refleksi
Didalam siklus II ini siswa terlihat lebih nyaman dan lebih
mudah dalam mengikuti pembelajaran, begitu juga dengan guru yang
juga dapat lebih mengkondisikan kelas dengan lebih baik daripada di
siklus I. di siklus II siswa juga lebih aktif dan antusias mengikuti
Belum Tuntas15%
Tuntas85%
Gambar 4.3 Persentase Ketuntasan Klasikal Siswa Siklus II
76
pembelajaran dikelas daya ice breaking juga membantu dalam
mencairkan suasana.
Langkah yang telah terlaksana dengan baik ini alangkah
baiknya dapat diteruskan oleh guru serta pihak sekolah agar siswa
menjadi lebih bersemangat dengan suasana-suasana baru yang
nantinya akan dimunculkan oleh guru pada pembelajaran yang lain.
Refleksi yang dilakukan oleh peneliti pada hasil pelaksaan
siklus II ini menunjukkan bahwa tidak ditemukan banyak
permasalahan yang terjadi seperti pada siklus I dalam proses
pembelajaran. Permasalahan yang timbul di siklus I dapat ditangani
di siklus II. Penelitian ini dihentikan pada siklus II karena hasil
belajar siswa yang didapatkan siswa sudah memenuhi ketuntasan
klasikal yaitu sebesar ≥ 85%. Siswa yang belum tuntas maka akan
diberikan tindakan secara mandiri yaitu berupa latihan-latihan soal
yang diberikan dan diawasi oleh guru secara langsung.
B. Pembahasan
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam 2 siklus, dari data yang
telah diperoleh menunjukkan bahwa terjadinya peningkata nilai yang cukup
baik serta signifikan. Selain itu antusias siswa selama proses pembelajaran
juga sangat tinggi sehingga perpaduan antara model pembelajaran Course
Review Horay dengan Flashcard terbukti dapat meningkatkan hasil belajar
siswa kelas IV MI Nurul Islam Kecamatan Sukodono Kabupaten Sragen. Hal
77
ini juga dpat dilihat dari rekapitulasi hasil belajar siswa dengan melalui model
Course Review Horay berbantu Flashcard.
Tabel 4.4
Hasil Rekapitulasi Nilai Siswa Per Siklus
No. Nama Nilai Pra Siklus
Nilai Siklus I
Nilai Siklus II
1 Abdul Aziz Rantisi 50 80 100 2 Arya Sentanu 30 20 70 3 As Sifa 80 90 90 4 Assyifa Putri Azahra 50 60 90 5 Aulya Arthur Alois 90 100 100 6 Azalfi Nafil L.A. 80 100 90 7 Dewi Safitri 60 80 90 8 Fahmadani Al Fikri 90 80 100 9 Fiftaul Silvi Nur F. 60 60 80 10 Miftakhul Nur R. 50 40 75 11 Muhammad Arya P. 40 60 50 12 Muhammad Ridho F. 70 80 90 13 M. Syahropul Afnan 0 0 30 14 Naufal Azmi Dafa 80 80 85 15 Pevita Ningsih 20 0 70 16 Rafael Fino Ardhani 40 40 100 17 Rafif Messiano Y. 70 80 80 18 Verdian Danu P. 40 30 55 19 Fathia Fiza A.T. 80 80 100 20 Rian Wijayanto 60 60 90
Rata-rata 57 61 81,75 Persentase 40% 50% 85%
Berdasarkan dari data tersebut, maka dapat diketahui bahwa
pelaksaan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model
pembelajaran Course Review Horay benbantu Flashcard berhasil
meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil dari penelitian ini memperoleh
hasil seperti tabel diatas.
78
Tabel 4.5
Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa
Uraian Siswa yang tuntas Siswa yang belum tuntas
Frekuensi % Frekuensi %
Pra Siklus 8 40% 12 60%
Siklus I 10 50% 10 50%
Siklus II 17 85% 3 15%
Dari tabel diatas menunjukkan adanya peningkatan persentase hasil
belajar siswa.
Berikut ini akan ditampilkan dalam bentuk diagram batang:
Gambar 4.4
Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I, Siklus II
Dari kesimpulan diatas dapat dibuktikan sebelum menggunakan
model pembelajaran Course Review Horay yang berbantu Flashcard
awalnya siswa memiliki persentase sebesar 40%. Kemudian setelah
diterapkannya model tersebut persentase hasil belajar siswa mengalami
peningkatan sebesar 50% pada siklus I. pada siklus II juga mengalami
peningkatan yang sangat besar yaitu meningkat menjadi 85%.
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Pra Siklus Siklus 1 Siklus II
Series 1
Series 2
Series 3
79
Hal ini berarti telah terjadi peningkatan pada setiap siklusnya. Hal
tersebut cukup untuk menunjukkan peningkatan yang sesuai dengan
target pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimal dan cukup samai pada
siklus II saja penelitian ini dilakuakan.
Dari hasil pencapaian tersebut maka dapat disimpulakn bahwa
penerapan model pembelajaran Course Review horay yang berbantu
Flashard mampu meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV MI Nurul
Islam Kecamatan Kabupaten Sragen tahun pelajaran 2019/2020,
sehingga setiap siklus mengalami perubahan yang cukup signifikan.
Berdasarkan siklus II masih terdapat 3 siswa yang memiliki nilai
belum memuaskan atau belum mencapai KKM, maka dari itu guru akan
melakukan tindak lanjut dengan memberikan tambahan materi tersendiri
dan memberikan soal remidi.
80
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas serta pembahasan yang
telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Course
Review Horay yang berbantu media Flashcard dapat meningkatkan hasil
belajar tematik materi IPA pada siswa kelas IV MI Nurul Islam Bendo
Kecamatan Sukodono Kabupaten Sragen. Pada nilai penilaian akhir semester
(pra siklus) siswa yang memiliki nilai tuntas hanya sebesar 40% atau 8 siswa
dan 60% siswa yang belum tuntas atau 12 siswa dengan rata-rata 57.
Kemudian pada siklus I terdapat 10 siswa yang tuntas atau 50% dan 10 siswa
pula yang belum tuntas atau 50% dengan rata-rata 61. Pada siklus II jumlah
siswa mengalami peningkatan yang cukup banyak yakni sebesar 85% siswa
yang tuntas atau 17 siswa serta 15% atau 3 siswa yang belum tuntas dengan
nilai rata-rata 81,75. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa pada siklus II
banyak siswa telah mendapatkan nilai melebihi KKM yaitu ≥70.
B. Saran
1. Siswa
Siswa lebih bersemangat dan aktif lagi didalam mengikuti pembelajaran
di kelas agar mampu memahami materi yang disampaikan guru dengan
baik agar mendapatkan hasil belajar yang memuaskan serta siswa dapat
lebih fokus atau memperhatikan guru ketika sedang menjelaskan.
81
2. Guru
a. Guru sebaiknya lebih kreatif dan inovatif dalam setiap proses
pembelajaran dengan menggunakan model, metode serta media yang
lebih beragam agar dapat meningkatkan minat serta semangat siswa
untuk mengikuti proses pembelajaran dengan baik.
b. Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran sebaiknya guru
melakukan persiapan yang matang dengan mempersiapkan rencana
pelaksaan pembelajaran terlebih dahulu serta memahami setiap
langkah-langkah yang telah disusun.
c. Model pembelajaran Course Review Horay dan media Flashcard
dapat diperapkan pada materi yang lain, keduanya juga dapat
dilakukan secara terpisah.
3. Sekolah
a. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi
pertimbangan dalam pelaksanaan pembelajaran yang nantinya dapat
lebih bervariasi lagi.
b. Pihak sekolah diharapkan dapat memberikan fasilitas yang memadai
untuk guru dalam melakukan berbagai bentuk variasi pembelajaran.
82
Daftar Pustaka
Afandi, Muhammad, Evi Chamalah dan Oktarina Puspita Wardani. MODEL DAN
METODE PEMBELAJARAN DISEKOLAH. Semarang: UNISSULA PRESS
Arifah, Fatih dan Yustianisa. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Mentari Pustaka
Arikunto, Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi. 2014. PENELITIAN TINDAKAN
KELAS. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press
BSNP. 2006. Standar Isi untuk Sekolah Menengah dan Dasar. Jakarta: Badan
Standar Nasional Pendidikan
Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif.
Jakarta: PT Rineka Cipta
Fathurrohman, Muhammad dan Sulistyorini. 2012. Belajar & Pembelajaran.
Yogyakarta: Teras
Haji, Suji. 2015. PEMBELAJARAN TEMATIK YANG IDEAL DI SD/MI.
Mojokerto: STITNU Al Hikmah
Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Huda, Miftahul. 2014. MODEL-MODEL PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN:
ISU-ISU METODIS DAN PARADIGMATIS. Yogyakarta: PUSTAKA
PELAJAR
83
Haviz, M. 2014. PENELITIAN TINDAKAN KELAS, Belajar melakukan PTK
dengan Model Integratif. Batusangkar: STAIN Batusangkar
Kadir, Abd dan Hanum Asrohah. 2015. PEMBELAJARAN TEMATIK. Jakarta:PT
RajaGrafindo Persada
Kastolani. 2014. MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF: TEORI DAN APLIKASI.
Salatiga: STAIN Salatiga Press
Kumala, Farida Nur. 2016. Pembelajaran IPA SD. Malang: Penerbit Ediide
Infografika
Latifa, Umi. 2017. Aspek Perkembangan pada Anak Sekolah Dasar: Masalah dan
Perkembangannya. Surakarta: Academia, Vol. 1 No. 2
Maghfiroh, Lailatul. 2013. PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA PEMBELAJARAN
TEMATIK DI SEKOLAH DASAR. JPGSD. Volume 01(02)
Majid, Abdul. 2014. PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU. Bandung: PT
REMAJA ROSDAKARYA
Rikizaputra & Amatul Hasan. 2018. PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN
COURSE REVIEW HORAY(CRH) DIPADUKAN MODEL PAIR CHECK
TERHADAP PENGETAHUAN KONSEPTUAL DAN MOTIVASI BELAJAR
PADA MATERI GERAK PADA TUMBUHAN SISWA KELAS VIII SMP N
19 PEKANBARU TAHUN AJARAN 2017/2018. Bio-Lectura, Vol 5(1).25
84
Rusman. 2011. MODEL-MODEL PEMBELAJARAN Mengembangkan
Profesionalisme Guru. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Sam’s, Rosma Hartiny. 2010. Model Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Yogyakarta: Teras
Samatowa. 2011. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Indeks
Sudjana, N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Sukayati dan Sri Wulandari. 2009. PEMBELAJARAN TEMATIK DI SD.
Yogyakarta: PPPPTK MATEMATIKA
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajarn di Sekolah Dasar. Jakarta:
Kencana Perdana Media Group
Tirtoni, Feri. 2018. Pembelajaran Terpadu Di Sekolah Dasar. Sidorejo: Umsida
Press
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:
Kencana Perdana Media Group
Widiyanto, Joko. 2018. Evaluasi Pembelajaran. Madiun: UNIPMA PRESS
85
LAMPIRAN
86
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) SIKLUS I
Satuan Pendidikan : MI Nurul Islam Bendo
Tema : 7. Indahnya Keberagaman di Negeriku
Sub Tema : 1. Keragaman Suku Bangsa dan Agama di
Negeriku
Pembelajaran : 1/Materi IPA
Kelas / Semester : IV/2
Alokais Waktu : 2 x 35 menit
A. Kompetensi Inti
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca dan menanya ) dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Muatan IPA
No.
KD Kompetensi Dasar Indikator
3.3 Mengidentifikasi macam- 3.3.1Siswa dapat membedakan
87
macam gaya, antara lain: gaya
otot, gaya listrik, gaya magnet,
gaya gravitasi, dan gaya
gesekan.
macam-macam gaya.
3.3.2 Siswa dapat menuliskan
contoh macam-macam gaya.
4.3 Mendemonstrasikan manfaat
gaya dalam kehidupan sehari-
hari, misalnya gaya otot, gaya
listrik, gaya magnet, gaya
gravitasi, dan gaya gesekan.
4.3.1 Siswa dapat menuliskan
manfaat macam-macam gaya
dalam kehidupan sehari-hari.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah membaca teks bacaan dalam buku, siswa mampu membedakan
macam-macam gaya dengan benar.
2. Setelah mengamati gambar flashcard, siswa dapat menuliskan contoh dari
masing-masing macam gaya tanpa membaca buku.
3. Setelah melakukan demonstrasi, siswa dapat menuliskan manfaat dari
macam-macam gaya dengan benar.
D. Materi Pembelajaran
IPA
Ketika pada saat kita menendang bola, membuka dan menutup pintu,
mengayun sepeda itu berarti kita sudah melakukan gaya yang berupa tarikan
atau dorongan.gerakan menarik atau mendorong yang menyebabkan benda
bergerak disebut sebagai gaya. Tidak hanya itu, selain gaya dapat
menyebabkan benda bergerak, gaya juga dapat merubah bentuk benda.
Misalkan, ketika bermain plastisin, kita senang sekali membuat berbagai
macam benda dengan cara menekan-nekannya,
Sifat-sifat gaya:
Gaya dapat membuat benda menjadi berubah posisi, contohnya
mendorong meja, menendang bola, bermain tarik tambang, dan lain-lain.
88
Gaya dapat membuat benda menjadi berubah bentuk, contohnya bermain
plastisin, menggiling adonan krupuk, membuat bulatan bakso, dan lain-
lain.
Macam-macam gaya:
(Gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet, gaya listrik, dan gaya otot)
c. Gaya Gravitasi Bumi
Gaya gravitasi bumi adalah gaya tarik bumi. Gaya graviasi bumi adalah
gaya yang menarik benda-benda untuk jatuh ke permukaan bumi. Setiap
benda dalam keadaan bebas di atas bumiakan tertarik ke bumi. Benda
ditarik selalu menuju ke permukaan bumi. Pusat bumi yang menarik benda
di permukaan bumi disebut gaya gravitasi bumi.
Benda bergerak karena gaya gravitasi bumi tidak dipengaruhi oleh berat,
dan ukuran benda. Kekuatan gaya gravitasi bumi terhadap benda
tergantung pada jarak benda dari pusat bumi. Jika semakin jauh letak
benda dari pusat bumi, maka gaya gravitasi semakin kecil. Gravitasi bumi
membuat seseorang tetap dipermukaan bumi, dapat berjalan di atas tanah,
benda-benda dan makhluk yang ada di bumi tidak melayang-layang di
udara. Buah kelapa yang jatuh ke bawah merupakan salah satu contoh dari
adanya gravitasi bumi.
Benda dapat jatuh menuju bumi karena bumi menarik benda tersebut. Jadi,
bumi memiliki gaya tarik, gaya tarik bumi dinamakan gaya gravitasi bumi.
Gaya inilah yang menarik semua benda jatuh menuju bumi. Gerak jatuh
yang disebabkan oleh gaya gravitasi disebut gerak jatuh bebas.
Gaya gravitasi bumi membuat makhluk hidup maupun benda tidak hidup
dapat bertahan di bumi. Gaya gravitasi bumi membuat segala sesuatu di
bumi mengalami peristiwa-peristiwa yang wajar. Jika tidak ada gaya
gravitasi bumi, seseorang tidak akan diam di satu tempat.
d. Gaya Gesek
89
Gaya gesek adalah kekuatan hambatan akibat gesekan.Seseorang ketika
mendorong kardus terjadi gesekan antara permukaan kardus dengan lantai.
Jadi, gaya gesek merupakan gaya yang menimbulkan hambatan ketika dua
permukaan benda saling bersentuhan
Permukaan benda-benda itu berbeda-beda, ada yang kasar, licin,
bergelombang, atau datar. Gerak benda di permukaan yang halus lebih
cepat dan teratur dibandingkan dengan gerak benda di atas permukaan
kasar.
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Model : Course Review Horay
Metode : Demonstrasi, permainan, ceramah, tanya jawab, dan penugasan.
F. Media Pembelajaran
Flashcard
G. Langkah-langkah Pembelajaran
KEGIATAN DISKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
Pendahuluan Kelas dibuka dengan salam dan menanyakan
kabar siswa serta mengecek kehadiran siswa.
Kelas dilanjutkan dengan berdo’a yang dipimpin
oleh salah seorang siswa.
Menginformasikan tema yang akan dipelajari
serta menyampaikan tujuan pembelajarannya.
Siswa menyanyikan lagu Garuda Pancasila.
10 menit
Inti Siswa diminta membaca bacaan yang diberikan
oleh guru.
Kemudian guru memberikan penjelasan
mengenai materi gaya.
50 menit
90
Kemudian guru menunjukkan kartu Flashcard
besar yang berisi tentang gaya dan contohnya
dengan memberikan penjelasan.
Selanjutnya, guru memberikan kesempatan
kepada beberapa siswa untuk menjawab
pertanyaan yang di berikan secara acak.
Selanjutnya, guru mendemonstrasikan macam-
macam gaya beserta penjelasan mengenai
manfaatnya.
Kemudian guru membuat kelas menjadi
beberapa kelompok.
Setiap kelompok diminta untuk membuat kotak
berjumlah 10 buah di kertas. Dan menuliskan
angka secara acak antara 1-10 pada kotak
sebelah kiri.
Guru memberikan soal sesuai dengan angka
yang tadi siswa sudah tulis pada kotak.
Setelah mendapat soal siswa langsung
menjawabnya.
Setelah selesai mengerjakan, seluruh kelompok
secara bersama-sama menjawab soal tadi
dibimbing oleh guru.
Bagi kelompok yang menjawab dengan benar
harus berteriah “Horay” atau yel-yel kelompok
dengan semangat.
Selanjutnya siswa diajak melakukan tepuk
semangat untuk mengkondisikan siswa.
Setelah melakukan tepuk, siswa diberikan soal
evaluasi untuk dikerjakan secara mandiri.
Penutup Guru bersama siswa melakukan review dari
pelajaran yang telah dipelajari.
Siswa diberikan kesempatan berbicara/bertanya.
Guru menutup pelajaran dengan doa dan salam.
10 menit
91
H. Sumber Pembelajaran
Kusumawati, Heny. 2017. Tema 7Indahnya Keragaman di Negeriku :
buku guru. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbud.
Kusumawati, Heny. 2016.Tema 7 Indahnya Keragaman di Negeriku.
Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
I. Penilain Hasil Belajar
Teknik Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
Guru Kelas
(Pardi, S.Ag.)
Sragen, 7 Januari 2020
Peneliti
(Candra Ari Tinulung Sari)
NIM : 23040160203
Mengetahui,
Kepala Sekolah
(Rumiyati, S.Ag.)
92
LAMPIRAN
INSTRUMENT PENILAIAN PENGETAHUAN
Soal Course Review Horay
1. Gaya gesek adalah….
2. Gambar disamping merupakan contoh dari gaya….
3. Sebutkan minimal 2 macam gaya
4. Gaya gravitasi bumi adalah….
5. Gerak benda dapat lebih cepat dan teratur apabila bergerak dipermukaan….
6. Gaya yang membuat manusia tidak melayang di bumi adalah gaya….
7. Tuliskan contoh dari gaya dapat membuat benda menjadi berubah posisi!
8. Gambar disamping merupakan contoh dari gaya….
9. Ketika mendorong kardus diatas lantai terjadi gaya….
10. Gerakan menarik dan mendorong benda disebut dengan…..
Kunci Jawaban :
1. Gaya gesek adalah kekuatan hambatan akibat gesekan
2. Gaya gravitasi
3. Macam-macam gaya terdiri dari gaya gravitasi bumi, gaya gesek, gaya
magnet, gaya listrik, dan gaya otot
4. Gaya gravitasi bumi adalah gaya tarik bumi yang dapat menarik benda-benda
yang berada diatas bumi
93
5. Permukaan yang halus atau licin
6. Gaya gravitasi bumi
7. Mendorong meja
8. Gaya gesek
9. Gaya gesek
10. Gaya
Siswa hanya memilih 5 soal
Penilaian :
Nilai = Jumlah benar x 20
94
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) SIKLUS II
Satuan Pendidikan : MI Nurul Islam Bendo
Tema : 7. Indahnya Keberagaman di Negeriku
Sub Tema : 1. Keragaman Suku Bangsa dan Agama di
Negeriku
Pembelajaran : 2/Materi IPA
Kelas / Semester : IV/2
Alokais Waktu : 2 x 35 menit
A. Kompetensi Inti
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca dan menanya ) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Muatan IPA
No.
KD Kompetensi Dasar Indikator
3.3 Mengidentifikasi macam- 3.3.1Siswa dapat membedakan
95
macam gaya, antara lain: gaya
otot, gaya listrik, gaya magnet,
gaya gravitasi, dan gaya
gesekan.
macam-macam gaya.
3.3.2 Siswa dapat menuliskan
contoh macam-macam gaya.
4.3 Mendemonstrasikan manfaat
gaya dalam kehidupan sehari-
hari, misalnya gaya otot, gaya
listrik, gaya magnet, gaya
gravitasi, dan gaya gesekan.
4.3.1 Siswa dapat menuliskan
manfaat macam-macam gaya
dalam kehidupan sehari-hari.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah membaca teks bacaan dalam buku, siswa mampu membedakan
macam-macam gaya dengan benar.
2. Setelah mengamati gambar flashcard, siswa dapat menuliskan contoh
dari masing-masing macam gaya tanpa membaca buku.
3. Setelah melakukan demonstrasi, siswa dapat menuliskan manfaat dari
macam-macam gaya dengan benar.
D. Materi Pembelajaran
IPA
1. Gaya Gesek
Gaya gesek adalah kekuatan hambatan akibat gesekan.Seseorang ketika
mendorong kardus terjadi gesekan antara permukaan kardus dengan lantai.
Jadi, gaya gesek merupakan gaya yang menimbulkan hambatan ketika dua
permukaan benda saling bersentuhan
Permukaan benda-benda itu berbeda-beda, ada yang kasar, licin,
bergelombang, atau datar. Gerak benda di permukaan yang halus lebih
96
cepat dan teratur dibandingkan dengan gerak benda di atas permukaan
kasar.
a. Manfaat Gaya Gesek
Manfaat gaya gesek yaitu membantu benda bergeraktanpa tergelincir;
menghentikan benda yang sedang bergerakdan menahan benda-benda
agar tidak bergeser.
Membantu Benda Bergerak Tanpa Tergelincir
Gaya gesek membantu seseorang bergerak tanpatergelincir.
Contohnya adalah ketika seseorang berjalan.Jika antara kaki atau
sepatu dengan lantai tidak ada gayagesek, maka seseorang tidak
dapat bergerak karenatergelincir.
Menghentikan Benda yang Sedang Bergerak
Gaya gesek menghentikan benda yang sedangbergerak, contohnya
adalah pada saat mengerem sepeda. Karet rem akan
mencengkeram pelek agar roda berhentiberputar. Cengkeraman
karet rem tersebut memberi gayagesek kepada pelek. Antara
permukaan ban dan jalananjuga terjadi gesekan sehingga sepeda
dapat berhenti.
Menahan Benda-Benda agar Tidak bergeser
Gaya gesek mampu menahan benda agar tidaktergelincir,
termasuk juga berbagai benda dalam kehidupansehari-hari seperti
perabotan rumah. Tanpa adanya gayamgesek, perabotan rumah
mudah tergeser.
97
b. Kerugian Akibat Gaya Gesek
Gaya gesek tidak hanya memberi manfaat, namun gayagesek juga
bisa merugikan. Beberapa kerugian akibat gayagesek yaitu
menghambat gerakan, mengikis permukaan yangbergesekan, dan
memboroskan energi untuk mengatasi gayagesek.
Menghambat Gerakan
Gaya gesek menghambat gerakan suatu benda, hal ini sesuai
dengan sifat gaya gesek. Benda yang bergerak selalu ditahan
oleh gaya gesek. Akibatnya, gerakan benda menjadi terhambat.
Mengikis Permukaan yang Bergesekan
Permukaan sol sepatu lama atau sepatu bekas terlihat telah aus.
Permukaannya aus karena selalu terkikis saat bergesekan dengan
lantai dan jalanan.
Memboroskan Energi untuk Mengatasi Gaya Gesek
Gaya gesek yang muncul harus dilawan agar benda dapat
bergerak, sehingga perlu adanya gaya tambahan. Gaya tambahan
diperoleh dari energi. Gaya gesek yang memboroskan energi
contohnya adalah ketika seseorang memerlukan tenaga yang
lebih kuat untuk menarik benda di atas karpet daripada benda di
atas lantai yang licin.
2. Gaya Magnet
Gaya magnet adalah gaya yang ditimbulkan logam yangdapat
menarik benda-benda lain yang juga terbuat dari logam.Gaya magnet
98
berasal dari magnet. Istilah magnet berasal dari kata“magnesia”.
Magnesia adalah nama sebuah daerah di Yunani.
Benda Magnetis dan Nonmagnetis
Benda Magnetis
Benda magnetis adalah benda-benda yang dapatditarik atau
digerakkan oleh magnet. Benda magnetis antaralain
mengandung besi, baja, nikel, dan kobalt. Contohnyapaku, mur,
baut, pisau, dan sebagainya. Benda yang dapatditarik oleh
magnet disebut juga benda ferromagnetis
Benda Nonmagnetis
Benda nonmagnetis adalah benda yang tidak dapatditarik atau
digerakkan oleh magnet. Bendan nonmagnetik banyak ditemui
dalam kehidupan sehari-hari, yaitu berupabenda-benda yang
tidak dapat ditarik magnet. Bendanonmagnetis dapat berupa
unsur logam maupun nonlogam.Benda nonmagnetis contoh
yaitu aluminium, seng, plastik,kayu, kapur, kertas, dan kaca.
3. Gaya Listrik
Gaya listrik adalah gaya yang ditimbulkan oleh benda bermuatan
listrik. Listrik mempunyai dua muatan, yaitu muatan positif dn
muatan negatif. Benda yang bermuatan listrik sejenis jik berdekatan
akan tolak menolak. Sebaliknya, benda bermuatan listrik tidak
sejenis aka tarik menarik. Contohnya: listrik statis yaitu penggaris
99
plastik yang digosokkan kerambut, dapat menarik potongan kertas
karena memiliki muatan listrik pada penggaris plastik.
4. Gaya Otot
Gaya otot adalah gaya yang dihasilkan oleh otot manusia atau
hewan. Manusia memanfaatkan gaya otot dalam kehidupan sehari-
hari, misalnya utuk bermain, menulis, berjalan, dan membawa
barang.
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Model : Course Review Horay
Metode : Demonstrasi, permainan, ceramah, tanya jawab, dan penugasan.
F. Media Pembelajaran
Flashcard
G. Langkah-langkah Pembelajaran
KEGIATAN DISKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
WAKTU
Pendahuluan Kelas dibuka dengan salam dan menanyakan
kabar siswa serta mengecek kehadiran siswa.
Kelas dilanjutkan dengan berdo’a yang
dipimpin oleh salah seorang siswa.
Guru sedikit melakukan review dari materi
yang telah dipelajari kemarin.
Siswa menyanyikan melakukan yel-yel
semangat.
10 menit
Inti Siswa diminta membaca bacaan yang diberikan
oleh guru.
50 menit
100
Kemudian guru memberikan penjelasan
mengenai materi gaya.
Kemudian guru menunjukkan kartu Flashcard
besar yang berisi tentang gaya dan contohnya
dengan memberikan penjelasan.
Selanjutnya, guru memberikan kesempatan
kepada beberapa siswa untuk menjawab
pertanyaan yang di berikan secara acak.
Selanjutnya, guru mendemonstrasikan macam-
macam gaya beserta penjelasan mengenai
manfaatnya.
Kemudian, guru mengajak siswa untuk
melakukan tepuk bahu bersama-sama.
Kemudian guru membuat kelas menjadi
beberapa kelompok.
Setiap kelompok diminta untuk membuat kotak
berjumlah 10 buah di kertas. Dan menuliskan
angka secara acak antara 1-10 pada kotak
sebelah kiri.
Guru memberikan soal sesuai dengan angka
yang tadi siswa sudah tulis pada kotak.
Setelah mendapat soal siswa langsung
menjawabnya.
Setelah selesai mengerjakan, seluruh kelompok
secara bersama-sama menjawab soal tadi
dibimbing oleh guru.
Bagi kelompok yang menjawab dengan benar
harus berteriah “Horay” atau yel-yel kelompok
dengan semangat.
Selanjutnya siswa diajak melakukan tepuk
semangat untuk mengkondisikan siswa.
Setelah melakukan tepuk semangat, siswa
diberikan soal evaluasi untuk dikerjakan secara
101
mandiri.
Penutup Guru bersama siswa melakukan review dari
pelajaran yang telah dipelajari dengan cara
guru mengajukan pertanyaan kepada siswa.
Siswa diberikan kesempatan bertanya.
Guru menutup pelajaran dengan doa dan
salam.
10 menit
H. Sumber Pembelajaran
Kusumawati, Heny. 2017. Tema 7 Indahnya Keragaman di Negeriku :
buku guru. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbud.
Kusumawati, Heny. 2016.Tema 7 Indahnya Keragaman di Negeriku.
Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
I. Penilain Hasil Belajar
Teknik Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
Guru Kelas
(Pardi, S.Ag.)
Sragen, 10 Januari 2020
Peneliti
(Candra Ari Tinulung Sari)
NIM : 23040160203
Mengetahui,
Kepala Sekolah
(Rumiyati, S.Ag.)
102
LAMPIRAN
INSTRUMENT PENILAIAN PENGETAHUAN
Soal Course Review Horay
1. Sebutkan minimal 3 macam-macam gaya!
2. Sebutkan minimal 3, manusia memanfaatkan gaya otot dalam kehidupan
sehari-hari!
3. Peristiwa buah apel jatuh dari pohonnya merupakan contoh dari gaya….
4. Sebutkan contoh peristiwa gaya gesek!
5. Ketika kita menggosokkan penggaris plastik ke rambut, kemudian penggaris
tadi di dekatkan ke kertas kecil yang telah disobek-sobek maka kertas
tersebut akan bergerak. Peristiwa tersebut merupakan contoh dari gaya….
6. Pengertian dari gaya adalah…..
7. Contoh dari sifat gaya dapat merubah posisi adalah…..
8. Gaya tarik bumi disebut juga gaya….
9. Buah apel yang jatuh dari pohon merupakan contoh dari gaya….
10. Mendorong kardus diatas lantai merupakan contoh dari gaya….
Kunci Jawaban :
1. Macam-macam gaya terdiri dari gaya gravitasi bumi, gaya gesek, gaya
magnet, gaya listrik, dan gaya otot.
2. Mencuci, menyapu, dan bermain sepakbola
3. Gaya gravitasi bumi
4. Mendorong karus diatas permukaan lantai
103
5. Gaya listrik
6. Gaya adalah gerakan tarikan atau dorongan yang membuat benda dapat
berpindah
7. Mendorong meja
8. Gaya gravitasi
9. Gaya grvitasi
10. Gaya gesek
Siswa hanya memilih 5 soal
Penilaian :
Nilai = Jumlah benar x 20
104
Lampiran 3 Soal Evaluasi Siklus I
Soal Evaluasi Siklus I
Nama:
Kelas:
No. absen:
Soal:
1. Pengertian dari gaya adalah…..
2. Contoh dari sifat gaya dapat merubah posisi adalah…..
3. Sebutkan minimal 3 macam gaya adalah…..
4. Buah apel yang jatuh dari pohon merupakan contoh dari gaya….
5. Mendorong kardus diatas lantai merupakan contoh dari gaya….
Kunci Jawaban :
1. Gaya adalah gerakan menarik atau mendorong benda hingga dapat bergerak.
2. Mendorong meja
3. Macam-macam gaya terdiri dari gaya gravitasi bumi, gaya gesek, gaya
magnet, gaya listrik, dan gaya otot
4. Gaya gravitasi
5. Gaya gesek
Penilaian :
Nilai = Jumlah benar x 20
105
Lampiran 4 Soal Evaluasi Siklus I I
Soal Evaluasi Siklus II
Nama :
Kelas :
No.absen :
1. Gambar disamping merupakan contoh dari gaya….
2. Penggaris yang digosokkan dengan rambut dan dapat mengangkat sobekan
kertas, hal tersebut merupakan contoh dari gaya….
3. Sebutkan minimal 3 macam gaya!
4. Gambar disamping merupakan contoh dari gaya…
5. Gerak benda dapat lebih cepat dan teratur apabila bergerak dipermukaan….
6. Gaya tarik bumi disebut juga gaya….
7. Sebutkan contoh minimal 2 penggunaan gaya otot dalam kehidupan sehari-
hari!
8. Gerakan menarik atau mendorong yang menyebabkan benda bergerak
disebut…..
9. Gambar disamping merupakan contoh dari
gaya…
106
10. Membantu benda bergerak tanpa tergelincir, menghentikan benda yang
sedang bergerak dan menahan benda-benda agar tidak bergeser. Merupakan
manfaat dari gaya…..
Kunci Jawaban:
1. Gaya megnet
2. Gaya listrik
3. Macam-macam gaya terdiri dari gaya gravitasi bumi, gaya gesek, gaya
magnet, gaya listrik, dan gaya otot.
4. Gaya otot
5. Permukaan yang licin atau halus
6. Gaya gravitasi
7. Mencuci dan bermain bola
8. Gaya
9. Gaya listrik
10. Gaya gesek
Penilaian :
Nilai = Jumlah benar x 10
107
Lampiran 5 Data Hasil Belajar Siswa Pra Siklus
Data Nilai Penilaian Akhir Semester (Pra Siklus)
No. Nama KKM Nilai Ketuntasan
1 Abdul Aziz Rantisi 70 50 Belum Tuntas
2 Arya Sentanu 70 30 Belum Tuntas
3 As Sifa 70 80 Tuntas
4 Assyifa Putri Azahra 70 50 Belum Tuntas
5 Aulya Arthur Alois 70 90 Tuntas
6 Azalfi Nafil L.A. 70 80 Tuntas
7 Dewi Safitri 70 60 Belum Tuntas
8 Fahmadani Al Fikri 70 90 Tuntas
9 Fiftaul Silvi Nur F. 70 60 Belum Tuntas
10 Miftakhul Nur R. 70 50 Belum Tuntas
11 Muhammad Arya P. 70 40 Belum Tuntas
12 Muhammad Ridho F. 70 70 Tuntas
13 M. Syahropul Afnan 70 0 Belum Tuntas
14 Naufal Azmi Dafa 70 80 Tuntas
15 Pevita Ningsih 70 20 Belum Tuntas
16 Rafael Fino Ardhani 70 40 Belum Tuntas
17 Rafif Messiano Y. 70 70 Tuntas
18 Verdian Danu P. 70 40 Belum Tuntas
19 Fathia Fiza A.T. 70 80 Tuntas
20 Rian Wijayanto 70 60 Belum Tuntas
Rata-rata 57
108
Lampiran 6 Data Nilai Evaluasi Siswa Siklus I
Data Nilai Evaluasi Siklus I
No. Nama KKM Nilai Ketuntasan
1 Abdul Aziz Rantisi 70 80 Tuntas
2 Arya Sentanu 70 20 Belum Tuntas
3 As Sifa 70 90 Tuntas
4 Assyifa Putri Azahra 70 60 Belum Tuntas
5 Aulya Arthur Alois 70 100 Tuntas
6 Azalfi Nafil L.A. 70 100 Tuntas
7 Dewi Safitri 70 80 Tuntas
8 Fahmadani Al Fikri 70 80 Tuntas
9 Fiftaul Silvi Nur F. 70 60 Belum Tuntas
10 Miftakhul Nur R. 70 40 Belum Tuntas
11 Muhammad Arya P. 70 60 Belum Tuntas
12 Muhammad Ridho F. 70 80 Tuntas
13 M. Syahropul Afnan 70 0 Belum Tuntas
14 Naufal Azmi Dafa 70 80 Tuntas
15 Pevita Ningsih 70 0 Belum Tuntas
16 Rafael Fino Ardhani 70 40 Belum Tuntas
17 Rafif Messiano Y. 70 80 Tuntas
18 Verdian Danu P. 70 30 Belum Tuntas
19 Fathia Fiza A.T. 70 80 Tuntas
20 Rian Wijayanto 70 60 Belum Tuntas
Rata-rata 61
109
Lampiran 7 Data Nilai Evaluasi Siswa Siklus II
Data Nilai Evaluasi Siklus II
No. Nama KKM Nilai Ketuntasan
1 Abdul Aziz Rantisi 70 100 Tuntas
2 Arya Sentanu 70 70 Tuntas
3 As Sifa 70 90 Tuntas
4 Assyifa Putri Azahra 70 90 Tuntas
5 Aulya Arthur Alois 70 100 Tuntas
6 Azalfi Nafil L.A. 70 90 Tuntas
7 Dewi Safitri 70 90 Tuntas
8 Fahmadani Al Fikri 70 100 Tuntas
9 Fiftaul Silvi Nur F. 70 80 Tuntas
10 Miftakhul Nur R. 70 75 Tuntas
11 Muhammad Arya P. 70 50 Belum Tuntas
12 Muhammad Ridho F. 70 90 Tuntas
13 M. Syahropul Afnan 70 30 Belum Tuntas
14 Naufal Azmi Dafa 70 85 Tuntas
15 Pevita Ningsih 70 70 Tuntas
16 Rafael Fino Ardhani 70 100 Tuntas
17 Rafif Messiano Y. 70 80 Tuntas
18 Verdian Danu P. 70 55 Belum Tuntas
19 Fathia Fiza A.T. 70 100 Tuntas
20 Rian Wijayanto 70 90 Tuntas
Rata-rata 81,75
110
Lampiran 8 Lembar Observasi Siswa Siklus I
Lembar Observasi Siswa Siklus I
No. Nama Aspek
Keaktifan mengikuti kegiatan
pembelajaran
Pemanfaatan dalam
penggunaan media
Kerjasama dalam
mengerjakan soal
SB B KB SB B KB SB B KB
1 AAR √ √ √
2 AS √ √ √
3 AS √ √ √
4 APA √ √ √
5 AAA √ √ √
6 ANLA √ √ √
7 DS √ √ √
8 FAF √ √ √
9 FSNF √ √ √
10 MNR √ √ √
11 MAP √ √ √
12 MRF √ √ √
13 MSA √ √ √
14 NAD √ √ √
15 PN √ √ √
16 RFA √ √ √
17 RMY √ √ √
18 VDP √ √ √
19 FFAT √ √ √
20 RW √ √ √
Keterangan skor nilai:
SB = 3 (Sangat Baik) B = 2 (Baik) KB = 1 (Kurang Baik)
111
Lampiran 9 Lembar Observasi Siswa Siklus II
Lembar Observasi Siswa Siklus II
No. Nama Aspek
Keaktifan mengikuti kegiatan
pembelajaran
Pemanfaatan dalam
penggunaan media
Kerjasama dalam
mengerjakan soal
SB B KB SB B KB SB B KB
1 AAR √ √ √
2 AS √ √ √
3 AS √ √ √
4 APA √ √ √
5 AAA √ √ √
6 ANLA √ √ √
7 DS √ √ √
8 FAF √ √ √
9 FSNF √ √ √
10 MNR √ √ √
11 MAP √ √ √
12 MRF √ √ √
13 MSA √ √ √
14 NAD √ √ √
15 PN √ √ √
16 RFA √ √ √
17 RMY √ √ √
18 VDP √ √ √
19 FFAT √ √ √
20 RW √ √ √
Keterangan skor nilai:
SB = 3 (Sangat Baik)
B = 2 (Baik) KB = 1 (Kurang Baik)
112
Lampiran 10 Lembar Observasi Guru Siklus I
Lembar Observasi Guru Siklus I
No. Aspek yang diamati Skor Kemampuan Membuka Pelajaran A B C D 1. Memeriksa kesiapan siswa
√
2. Memberikan motivasi siswa
√
3.
Memberikan apersepsi (sesuai dengan materi)
√
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran
√
Sikap Saat Proses Pembelajaran 5. Kejelasan artikulasi suara √
6. Variasi gerakan badan
√ 7. Kerapian dalam penampilan
√
Penguasaan Bahan Ajar (Materi Pelajaran)
8. Kejelasan saat menyampaikan bahan ajar
√
9.
Memiliki wawasan yang luas saat menyampaikan bahn ajar
√
Kegiatan Balajar Mengajar (Proses Pembelajaran)
10.
Penyampaian bahan ajar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan
√
11.
Memiliki keterampilan dalam menanggapi pertanyaan siswa
√
12. ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu
√
Ketetapan Guru Menggunakan Model dan Media
13.
Pemahaman guru terhadap langkah-langkah model pembelajaran Course Review Horay
√
14.
Pemahaman guru terhadap penggunaan media pembelajaran Flashcard
√
15
Mampu menarik perhatian siswa dengan penggunaan media yang tepat
√
16
Kemampuan guru dalam menjelaskan model Course Review Horay kepada siswa
√
17 Kemampuan guru dalam pemanfaatan media
√
113
18
Kemampuuan guru dalam menjawab setiap pertanyaan siswa yang berkaitan dengan model maupun media
√
19
Kemampuan guru dalam mengoreksi jawaban secara bersama-sama dengan siswa
√
Kemampuan Menguasai Kelas 20. Mampu membuat siswa aktif
√
21. Menciptakan suasana kelas yang menyenangkan
√
Kemampuan Menutup Kegiatan Pembelajaran
22.
Meninjau kembali materi yang telah diajarkan
√
23.
Memberikan kesempatan untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami
√
24.
Menyampaikan kesimpulan pembelajaran yang telah dilakukan
√
25.
Menginformasikan materi pelajaran yang akan dipelajari selanjutnya
√
Jumlah 4 54 12 0 Total 70
Kategori B Keterangan skor nilai:
A = 4 (sangat baik) ; apabila memperoleh skor 76 - 100
B = 3 (baik) ; apabila memperoleh skor 51 - 75
C = 2 (cukup) ; apabila memperoleh skor 26 - 50
D = 1 (kurang) ; apabila memperoleh skor 0 – 25
114
Lampiran 11 Lembar Observasi Guru Siklus II
Lembar Observasi Guru Siklus II
No. Aspek yang diamati Skor Kemampuan Membuka Pelajaran A B C D 1. Memeriksa kesiapan siswa
√
2. Memberikan motivasi siswa
√
3.
Memberikan apersepsi (sesuai dengan materi)
√
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran
√
Sikap Saat Proses Pembelajaran 5. Kejelasan artikulasi suara √
6. Variasi gerakan badan
√ 7. Kerapian dalam penampilan
√
Penguasaan Bahan Ajar (Materi Pelajaran)
8. Kejelasan saat menyampaikan bahan ajar
√
9.
Memiliki wawasan yang luas saat menyampaikan bahn ajar
√
Kegiatan Balajar Mengajar (Proses Pembelajaran)
10.
Penyampaian bahan ajar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan
√
11.
Memiliki keterampilan dalam menanggapi pertanyaan siswa
√
12. ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu
√
Ketetapan Guru Menggunakan Model dan Media
13.
Pemahaman guru terhadap langkah-langkah model pembelajaran Course Review Horay
√
14.
Pemahaman guru terhadap penggunaan media pembelajaran Flashcard
√
15
Mampu menarik perhatian siswa dengan penggunaan media yang tepat
√
16
Kemampuan guru dalam menjelaskan model Course Review Horay kepada siswa
√
17 Kemampuan guru dalam pemanfaatan media
√ 18 Kemampuuan guru dalam menjawab setiap √
115
pertanyaan siswa yang berkaitan dengan model maupun media
19 Kemampuan guru dalam mengoreksi jawaban secara bersama-sama dengan siswa
√
Kemampuan Menguasai Kelas 20. Mampu membuat siswa aktif
√
21. Menciptakan suasana kelas yang menyenangkan √
Kemampuan Menutup Kegiatan Pembelajaran
22.
Meninjau kembali materi yang telah diajarkan
√
23.
Memberikan kesempatan untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami
√
24.
Menyampaikan kesimpulan pembelajaran yang telah dilakukan
√
25.
Menginformasikan materi pelajaran yang akan dipelajari selanjutnya
√
Jumlah 12 66 0 0 Total 78
Kategori A Keterangan skor nilai:
A = 4 (sangat baik) ; apabila memperoleh skor 76 - 100
B = 3 (baik) ; apabila memperoleh skor 51 - 75
C = 2 (cukup) ; apabila memperoleh skor 26 - 50
D = 1 (kurang) ; apabila memperoleh skor 0 – 25
116
Lampiran 12 Hasil Pekerjaan Siswa Siklus I
117
118
119
Lampiran 13 Hasil Pekerjaan Siswa Siklus II
120
121
122
Lampiran 14 Dokumentasi Kegiatan Siklus I
Dokumentasi Siklus I
123
124
Lampiran 14 Dokumentasi Kegiatan Siklus II
Dokumentasi Siklus II
125
126
Lampiran 16 Surat Permohonan Izin Penelitian
127
Lampiran 17 Surat Keterangan Penelitian
128
Lampiran 18 Lembar Konsultasi Skripsi
129
130
131
132
133
134
135
136
137
Lampiran 19 Satuan Kredit Kegiatan
SATUAN KREDIT KEGIATAN
Nama : Candra Ari Tinulung Sari Prodi : PGMI
NIM : 23040160203 Dosen P.A : Khulatul Lutfiah, M.Pd.I
No Nama Kegiatan Pelaksanaan Sebagai Nilai
1. OPAK FTIK “Peran Budaya di
Perguruan Tinggi Dalam Membentuk Karakter Pendidik yang Profesional dan Bermartabat”
22-23 Agustus
2016
Peserta 3
2. Jalan Sehat Semarak Festifal Hari Jadi PGMI ke 10 “Bersama
Kita Bisa” oleh HMJ PGMI
15 November
2017
Peserta 3
3. SEMINAR NASIONAL “Nilai-nilai Kebudayaan dalam Pendidikan Islam Indonesia”
5 Mei 2018 Peserta 8
4. Pameran Media Pembelajaran PGMI Tahun angkatan 2016
29 November
2017
Peserta 3
5. OPAK INSTITUT IAIN SALATIGA “Reaktualisasi
Gerakan Menuju Era Kompetensi Global”
18-19 Agustus
2016
Peserta 3
6. Seminar Nasional “THE
GREAT MOSLEM MILENIAL Pemuda Qur’ani Pemimpin Peradaban”
19 Oktober
2019
Peserta 8
7. “100 Puisi Terbaik Antologi
puisi” oleh Katapena LPM
Dinamika
1 November
2017
Peserta 3
8. Perkemahan HUT Pramuka ke-56
13-15 Agustus
2017
Panitia 4
9. Peran Ilmiah dan Gelar Budaya dalam rangka HARDIKNAS IAIN SALATIGA
9 Mei 2018 Peserta 3
138
10. Kajian Parenting “Menggapai
CintaNya Bersamamu” 1 September
2018
Peserta 3
11. Seminar Kebudayaan “Ngudi
Kaweruh Hayuning Budaya Jawi”
30 September
2017
Peserta 3
12. KILAU RAYA PGMI 2018 dalam rangka memperingati Hari AIDS
1 Desember
2018
Peserta 3
13. PAGELARAN SENDRATARI “Merawat Budaya, Tumbuhkan
Kreatifitas”
8 Desember
2018
Peserta 3
14. LIBRARY USER EDUCATION “Pendidikan Pemustaka”
30 Agustus
2016
Peserta 3
15 SEMINAR NASIONAL “Inovasi Pembelajaran dan Media Pembelajaran Matematika Berbasis IT”
11 November
2017
Peserta 8
16. FORMULA “LENSA (Literasi
Mencetak Prestasi) Dunia” 23 Maret 2019 Peserta 3
17. SEMINAR INTERNASIONAL “Petani Untuk Negeri”
18 September
2016
Peserta 10
18. Seminar Pendidikan Nasional “Inovasi Pembelajaran MI/SD
berorientasi HOTS Untuk Menyongsong Era Revolusi Industri 4.0”
8 Oktober 2019 Peserta 8
19. Seminar Nasional Talkshow Mahasiswa Milenial “Jangan
Mau Jadi Mahasiswa Biasa’
7 September
2019
Peserta 8
20. Seminar Nasional “Hutan Kritis,
Krisis Kehidupan” 30 Maret 2019 Peserta 8
21. Seminar Nasional Advokasi “Pentingnya Advokasi bagi
Mahasiswa di Kalangan Kampus”
27 November
2018
Peserta 8
22. Seminar Nasional Matematika “HAKIKAT MATEMATIKA
DAN PERKEMBANGAN DI
27 Oktober
2018
Peserta 8
139
ERA MILLENIAL”
140
Lampiran 20 Daftar Riwayat Hidup
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Candra Ari Tinulung Sari
TTL : Sragen, 5 Januari 1998
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Dsn. Sekulak, RT 10/RW 05, Ds. Majenang, Kecamatan
Sukodono, Kabupaten Sragen
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Jenjang Pendidikan : a. SD N Majenang 2, lulus tahun 2010
b. SMP N 1 Sukodono, lulus tahun 2013
c. SMA N 1 Sukodono, lulus tahun 2016
d. Sedang menyelesaikan pendidikan S1 Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga
Demikian daftar riwayat hidup ini, saya buat dengan sebenar-benarnya.
Salatiga, 23 April 2020
Peneliti
Candra Ari Tinulung Sari
NIM. 23040160203