Upaya Mendorong Pengembangan Industri Kecil Menengah Sawit...

19
Webinar Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor Sabtu, 15 Agustus 2020 Pkl 09.00 – 11.30 Upaya Mendorong Pengembangan Industri Kecil Menengah Sawit; Memperkenalkan sektor usaha Penyediaan Minyak Nabati Industri untuk Mendukung Industrialisasi Bahan Bakar Hijau (Green Diesel, Green Gasoline, Green Avtur) KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA

Transcript of Upaya Mendorong Pengembangan Industri Kecil Menengah Sawit...

Page 1: Upaya Mendorong Pengembangan Industri Kecil Menengah Sawit ...tin.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/Bahan-Webinar-TIP-IPB-15... · Institut Pertanian Bogor Sabtu, 15 Agustus 2020

Webinar Fakultas Teknologi Pertanian

Institut Pertanian Bogor

Sabtu, 15 Agustus 2020 Pkl 09.00 – 11.30

Upaya Mendorong Pengembangan Industri Kecil Menengah

Sawit; Memperkenalkan sektor usaha Penyediaan Minyak Nabati

Industri untuk Mendukung Industrialisasi Bahan Bakar Hijau

(Green Diesel, Green Gasoline, Green Avtur)

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA

Page 2: Upaya Mendorong Pengembangan Industri Kecil Menengah Sawit ...tin.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/Bahan-Webinar-TIP-IPB-15... · Institut Pertanian Bogor Sabtu, 15 Agustus 2020

2

I. Kelapa sawit Indonesia dalam angka pada Tahun 2019(sumber; (1) Siaran Pers GAPKI, (2). SK mentan No. 833/2019, (3). Diolah Kemenperin

• Luas Lahan Kelapa Sawit (2) : 16.381.959 Juta ha (dengan 26 Provinsi penghasil)

• Lahan terluas (2): (1). Riau: 3,38 Juta ha/ 20,68, (2). Sumut: 2,07 Juta ha, 12,69%, (3). Kalbar: 1,80 Juta ha,11,03%, (4). Kalteng: 1,77 Juta ha, 10,86%., (5). Kaltim: 1,28 Juta ha, 7,86%

• Produksi CPO (1): ±51,8 Juta Ton (meningkat 9% dari 2018)

• Produksi CPKO (3): ±5,69 Juta Ton (asumsi yield 11%-w CPO)

• Produksi TBS (3):±225,2 Juta Ton (asumsi exct rate: 23%)

• Produksi Kernel (3): ± 25,4 Juta Ton (asumsi: yield 11,3%-b TBS)

• Produksi Cangkang (3) :±14,1 Juta Ton (asumsi: yield 55,7%-b Kernel)

• Harga CPO (1) : Sep 19 (USD483/MT), Oct 19 (USD 497/MT), Nov 19 (USD582/MT), Des 19 (USD651/MT), HPE Jan 20 (USD729/MT), HPE Feb 20 (USD839/MT).

• Volume ekspor produk minyak sawit (1): 35,7 Juta Ton (naik 4%, tidak termasuk padatan)

• Nilai Ekspor produk minyak sawit termasuk oleokimia dan biodiesel (1) : USD19 Miliar (turun 17% dari 2018; USD23 Miliar)

• Tujuan Ekspor selain oleokimia& biodiesel (1) : (1). China, 6 JutaTon, (2). India, 4,8 JutaTon; Ekspor oleokimia&biodiesel: (1). China, 825 ribu ton, (2). Uni Eropa, 513 rb ton

• Konsumsi DN produk minyak sawit (1): 16,7 Juta Ton (naik 24%); perincian: Biofuel/Biodiesel FAME naik 49%, pangan naik 14%, dan oleokimia naik 9%

Page 3: Upaya Mendorong Pengembangan Industri Kecil Menengah Sawit ...tin.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/Bahan-Webinar-TIP-IPB-15... · Institut Pertanian Bogor Sabtu, 15 Agustus 2020

3

II. Roadmap Kelapa Sawit Nasional 2045

Visi Hilirisasi 2045:

Indonesia menjadi pusat produsen

dan konsumen produk turunan

minyak sawit dunia, sehingga

mampu menjadi price setter

(penentu harga) CPO global

Benefit yang didapat: 1. Industrialisasi (Subsitusi Impor dan Promosi Ekspor/Devisa)2. Menyehatkan Neraca RI dan Memperkuat Nilai Tukar Rupiah 3. Kedaulatan Pangan, Penguatan Diversifikasi Industri dan

Kedaulatan Energi4. Driver pembangunan daerah sentra Produsen sawit dan

perekonomian nasional5. Penghematan Emisi melalui Industri yang Ramah Lingkungan

dan Lestari Berkelanjutan

FoodFine

Chemical

Fuel Fiber

4F

Page 4: Upaya Mendorong Pengembangan Industri Kecil Menengah Sawit ...tin.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/Bahan-Webinar-TIP-IPB-15... · Institut Pertanian Bogor Sabtu, 15 Agustus 2020

Segregasi kualitas minyak sawit untuk keperluan tertentu

Segregasi Kualitas Minyak Sawit :

• Minyak Sawit u/ Greenfuel

• Minyak Sawit u/ Biodiesel

• Minyak Sawit u/ Oleochemical/Personal care

• Minyak Sawit u/ Pangan

• Minyak Sawit u/ Makanan Bayi

• Trend kedepan Produksi dan Perdagangan Minyak sawit akan didasarkan pada kualitas (didukung ketersediaan SNI).

• Terms Minyak Sawit premium digunakan untuk keperluan makanan bayi dan pangan, terkiat dengan (issue kandungan karsinogenik 3MCPDE dan GE)

4

Page 5: Upaya Mendorong Pengembangan Industri Kecil Menengah Sawit ...tin.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/Bahan-Webinar-TIP-IPB-15... · Institut Pertanian Bogor Sabtu, 15 Agustus 2020

Harga acuan per Juli 2016, diolah dengan faktor konversi dan rumusan tertentu.Perhitungan menggunakan basis massa (%massa)*) berbasis CPKO **) bahan dasar kosmetika

5

Nilai Tambah produk hilir turunan minyak kelapa sawit

CPO – CPKO Nilai Tambah:

1 (basis)

Minyak Goreng

Nilai Tambah: 1,31

Biodiesel Nilai Tambah: 1,33

Margarine Nilai Tambah: 1,86

Lemak Coklat

Nilai Tambah: 1,73

Surfaktant

Nilai Tambah: 2,66

Fatty Acid

Nilai Tambah: 1,88Fatty Alcohol

Nilai Tambah: 1,60

Kosmetik: Nilai Tambah: 3,88

Page 6: Upaya Mendorong Pengembangan Industri Kecil Menengah Sawit ...tin.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/Bahan-Webinar-TIP-IPB-15... · Institut Pertanian Bogor Sabtu, 15 Agustus 2020

6

Jalur Hilirisasi Biofuel (Untuk Subsitusi Impor dan Promosi Ekspor)

JENIS BIOFUEL DARI SAWITA. BIODIESEL FAME• Sebagai pencampur BBM Solar 20% (B20)

dan tahun 2020 menjadi 30% (B30)

B. GREENFUEL (drop in biofuel)• Bisa digunakan 100% pengganti BBM

(Diesel, Bensin, Avtur) kode: Dxx, Gxx• Diproduksi dengan Katalis Khusus dan

bahan baku tidak perlu CPO kualitas (CPO rusak disukai/ IVO/Industrial vegetable oil)

C. BIOMASS (Direct firing Cangkang, Tankos u/ Bioethanol,dsb)

D. POME (POME to Electricity)

Page 7: Upaya Mendorong Pengembangan Industri Kecil Menengah Sawit ...tin.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/Bahan-Webinar-TIP-IPB-15... · Institut Pertanian Bogor Sabtu, 15 Agustus 2020

7

Update Harga Sawit Internasional dan Kebijakan Terbaru tentang Penggunana Sawit di DN

• Selama Pandemi, ada kecenderungan harga minyak

sawit mentah/CPO mengalami kenaikan, tentunya hal

ini akan meningaktkan harga di produk hilir.

• Kesempatan bagi Indonesia untuk meningkatkan kinerja

ekspor industry hilir kelapa sawit, dengan tetap

menjaga pasar dalam negeri (Produk sawit untuk

kesehatan, kebersihan, hygenitas, dan bahan bakar

nabati).

Page 8: Upaya Mendorong Pengembangan Industri Kecil Menengah Sawit ...tin.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/Bahan-Webinar-TIP-IPB-15... · Institut Pertanian Bogor Sabtu, 15 Agustus 2020

8

III. Arahan Presiden RI tentang Program Bahan Bakar Nabati

“Saya minta kesungguhan, keseriusan seluruh komponen bangsa membantu

kebijakan B20 ini. Brazil di tahun 1970 sudah bisa mengimplementasi 100

persen kendaraan bioetanol dari produk lokal gula tebu,

masak kita yang punya

produksi sawit jutaan ton

tidak bisa menyelesaikan ini."

(Joko Widodo, 2018)

From command..

To …. Roadmap National

To Pilot plant ….

From command…

Unit DHDT RU II Dumai

Produk Greenfuel co-processing

8

Page 9: Upaya Mendorong Pengembangan Industri Kecil Menengah Sawit ...tin.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/Bahan-Webinar-TIP-IPB-15... · Institut Pertanian Bogor Sabtu, 15 Agustus 2020

9

Uji Coba Produksi Green Diesel dari 100% RBD PO oleh Pertamina RU II Dumai (disaksikan Menperin, 15 Juli 2020)

Page 10: Upaya Mendorong Pengembangan Industri Kecil Menengah Sawit ...tin.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/Bahan-Webinar-TIP-IPB-15... · Institut Pertanian Bogor Sabtu, 15 Agustus 2020

10

IV. Mapping Ranah pembinaan industri greenfuel dari hulu s.d. Hilir dan kaitannya dengan tugas dan fungsi Kementerian Perindustrian

Gugus Hulu

• Fasilitasi Pendirian Pabrik Katalis Greenfuel (Agt 2020)

• Realisasi Pabrik Methanol Bahan Penolong Biodiesel FAME (990.000 Ton/tahun, untuk B30, Tahun 2020-2023)

• Fasilitasi Penggunaan green Aromatik untuk Industri Petrokimia (Cilegon, 2022)

Gugus Proses

Gugus Engine

Kemenperin cq. DJ Industri Agro

Kemenperincq. DJ ILMATE

Kemenperin cq. DJ IKFT

• SNI IVO/ILO (dilaksanakan TA 2019)

• Pilot plant IVO/ILO berbasis kebun Swadaya Rakyat (Rencana: Kab. Pelalawan Prov Riau, Tahun 2021)

• Pilot Plant Green Gasoline di Kab Pelalawan (2022)

• Roadmap pengembangan industri engine yang adaptif terhadap greenfuel.

• Kompromi dengan Enginemaker tentang spesifikasi teknis biofuel.

• Penelitian tentang adaptibilitas penggunaan greenfuel untuk industri otomotif.

Gugus R&D Teknologi Industri:

BPPI: BBLM Bandung untuk mesin produksi greenfuel, BBIA (produksi prekursor BBN dari tandan Kosong Sawit), BPPSI Pekanbaru (pengujian spesifikasi bahan baku produksi greenfuel), dsb

Page 11: Upaya Mendorong Pengembangan Industri Kecil Menengah Sawit ...tin.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/Bahan-Webinar-TIP-IPB-15... · Institut Pertanian Bogor Sabtu, 15 Agustus 2020

11

Peta Pengembangan Industri Bahan Bakar Nabati (BBN) yang sedang dikerjakan oleh seluruh stakeholder (termasuk Kementerian Perindustrian)

Sumber: Data lintas K/L, 2019 Diolah Kemenperin 2020

Langkah Pengembangan Industri BahanBakar nabati dan Bahan Bakar Hijaumelibatkan kewenanganKementerian/Lembaga Terkait, al. KemenESDM, Kemenperin, KemenBUMN, Kemenristek, Kementan, BPPT, hinggaPemda Kab. Pelalawan dan Kab. MUBA dsb; dibawah Koordinasi Kemenko Marvesdan Kemenko Perekonomian.

Page 12: Upaya Mendorong Pengembangan Industri Kecil Menengah Sawit ...tin.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/Bahan-Webinar-TIP-IPB-15... · Institut Pertanian Bogor Sabtu, 15 Agustus 2020

12

Fresh

Fruit

Bunch

Palm

Kernel

Palm

Fruits

•Steaming

•Pressing•Milling•Clarifying

•Fermentation

•Pressing

•Refining

•Bleaching•Deodorizing

•Pressing

•Filtering

•Refining

•Bleaching•Deodorizing

CPO*)

•Fractionation

•Polishing

RBD

PO *)

Food Palm

OilRBD P Olein

*)

RBD PS *)

CPKO*)

RBD PKO *)

Food/

Non Food

Palm Oil

Biodiesel

FAME *)

Loose

Palm Fruits

Palm

Kernel

Fresh

Fruit Bunch

•Degumming

•Polishing

Other

Vegetable Oil

High

FFA Oil **)

•Co Processing

•Oil Refinery•Catalyst

IVO (Industrial

Vegetable Oil) **)

•Distillation

•Fractionation•Finalizing

Bio Hydrocarbon

Green Avtur**), Green Diesel **)

Green Gasoline **)

Existing Industry

(refinery, fractination, biodiesel) *) SNI Available

**) Need SNI

Biohydrocarbon Dedicated Plantation Oil Palm and Palm Oil Processing Industry

Oil Palm Plantation and Palm Oil Processing for Food, Non Food, and

Conventional Biofuel

VI. IVO (Industrial Vegetable Oil) sebagai Bahan Baku Industri Greenfuel.Produksi CPO dan CPKO • Dilakukan di POM/PKS (Palm Oil Mill/ Pabrik

Kelapa Sawit).• Harga Beli Tandan di tingkat petani

dipengaruhi oleh Kualitas Tandan Buah Segar, yaitu Periode antar pemanenan dan pengolahan, Makin lama periode harga beli makin rendah/jatuh.

• Kapasitas PKS rata – rata 30, 45, 60, 75, 90 Ton TBS (Tandan Buah Segar) per Jam

• Produk Samping: Kernel Sawit, Tandan Kosong Sawit (TKS), Limbah Cair/POME,

• Kernel Sawit diolah Menjadi CPKO oleh Pabrik KCP (Kernel Crushing Plant)

• Harga CPO (Jan 2020: USD 839/MT, Harga CPKO: USD 1.245/MT).

Produksi IVO/ILO/MIVO• Dilakukan di Pabrik IVO/ILO/MIVO• Kapasitas produksi bisa lebih kecil, 10, 20

Ton (Tandan Buah) per Jam • Dapat menggunakan Buah yang Lewat

matang/ fermented FFA tinggi • Harga IVO lebih murah daripada harga CPO

karena rute produksi pendek.

Page 13: Upaya Mendorong Pengembangan Industri Kecil Menengah Sawit ...tin.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/Bahan-Webinar-TIP-IPB-15... · Institut Pertanian Bogor Sabtu, 15 Agustus 2020

13

Perbedaan Syarat Mutu CPO dan IVO/ILO/MIVO

Kriteria utama Kualitas minyak nabati adalah kandungan Asam lemak bebas (freen fatty acid) dan kandungan air/impurities Kriteria utama IVO/ILO/MICo adalah kandungan Logam dan

Logam Alkali yang rendah, karena berpotensi meracuni katalis greenfuel.

Page 14: Upaya Mendorong Pengembangan Industri Kecil Menengah Sawit ...tin.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/Bahan-Webinar-TIP-IPB-15... · Institut Pertanian Bogor Sabtu, 15 Agustus 2020

14

Pembentukan Harga CPO dan Industrial Vegetable Oil (IVO) sumber GIMNI, 2019 diolah

Perhitungan Sederhana Pembentukan Harga CPO dan IVO

Referensi & Basis Perhitungan Harga TBS : dari Perkebunan Negara & Swasta besar di Sumatera

Basis harga di PTPN - Nort Sumatera thn 2019

1 Perkebunan PTPN dan Swasta besar di KisaranUnit Cost

Produktivitas Kebun TM 8 23 ton TBS/Ha/Thn Kerapatan 140 Pohon/Ha

Jarak kebun ke PKS 15 Km Protas 164 Kg/Pohon/Thn

Ongkos angkut dan langsir 70 Rp/Kg/10 Km

Biaya Kebun

a. Biaya Pemeliharaan Tanaman 601

- Man-power & O.Head 5.999.000 Rp/Ha/Thn

- Pemupukan 9.749.000 Rp/Ha/Thn 69.600 Rp/Pohon/Thn

Sub Total Biaya Kebun 15.748.000 Rp/Ha/Thn 302,74

b. Biaya Panen 602

- Upah dan peralatan panen 5.323.000 Rp/Ha/Thn 231,43 Rp/Kg TBS

Total Harga Pokok TBS di Kebun 21.071.000 Rp/Ha/Thn atau 916,13 Rp/Kg TBS

Perhitungan margin kebun (dari SOE) 26% %-harga pokok 238,19 Rp/Kg TBS

Harga TBS di kebun 1.154,32 Rp/Kg TBS

c. Ongkos angkut 105,00 Rp/Kg TBS

Harga Pokok TBS di PKS 1.259,32 Rp/Kg TBS

2 Harga CPO di Pabrik Pengolahan (PKS) 3 Harga IVO/ILO di Pabrik Pengolahan IVO

Yield CPO 21% dari TBS Yield CPO 25,5%Kernel 5,50% dari TBS Harga Kernel 650 Rp/Kg Kernel 5,50% dari TBS Harga Kernel 650 Rp/Kg

Inti Sawit 4,80% dari TBS Harga Inti 3.405 Rp/Kg Inti Sawit 4,80% dari TBS Harga Inti 3.405 Rp/Kg

Ongkos proses 160 Rp/Kg TBS Ongkos proses 130 Rp/Kg TBS

Volume TBS diolah di PKS 1.000 Kg Volume TBS diolah di PKS 1.000 Kg

1. Biaya bahan baku 1.259.324 Rp 1. Biaya bahan baku 1.259.324 Rp

2. Biaya olah 160.000 Rp 2. Biaya olah 130.000 Rp

Total Biaya Produksi 1.419.324 Rp Total Biaya Produksi 1.389.324 Rp

- Pengurangan Biaya Kernel 35.750 Rp - Pengurangan Biaya Kernel 35.750 Rp

- Pengurangan Biaya Inti 163.440 Rp - Pengurangan Biaya Inti 163.440 Rp

Harga pokok CPO 210 Kg 1.220.134 Rp Harga pokok IVO 255 Kg 1.190.134 Rp

Margin PKS 24,80% 302.593 Rp Margin PKS 24,80% 295.153 Rp

Harga CPO di pabrik PKS per (Kg) 200 1.522.728 Rp/ 200 Kg Harga CPO di pabrik PKS per (Kg) 200 1.485.288 Rp/ 200 Kg

atau 7.251.084 Rp/ton atau 5.824.658 Rp/ton

Rp/USD 14.500 500 USD/ton Rp/USD 14.500 402 USD/ton

Data Pertamina, 2020: Produksi Greendiesel di RU II Dumaijika Menggunakan 100% RBD Palm Oil (dari CPO harga USD 500/ton), harga jual Greenfuel Rp. 17-18 ribu/liter.

Jika menggunakan IVO/ ILO makaharga dapat ditekan lagi menjadilebih rendah, hingga Rp. 13-14 ribu/liter.

Page 15: Upaya Mendorong Pengembangan Industri Kecil Menengah Sawit ...tin.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/Bahan-Webinar-TIP-IPB-15... · Institut Pertanian Bogor Sabtu, 15 Agustus 2020

15

VII. Perubahan Rantai pasok produksi – istribusi Sektor Perkebunan Konvensional (produsen CPO/CPKO) menjadi Perkebunan Modern/Hybrid Products (CPO/CPKO dan/atau IVO/ILO) untuk memperkuat bargaining position Petani

Sumber: Tim Gugus Tugas Percepatan ndustrialisasi Bahan Bakar Hijau, 2019 dari presnetasi Sahat Sinaga, 2019

Page 16: Upaya Mendorong Pengembangan Industri Kecil Menengah Sawit ...tin.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/Bahan-Webinar-TIP-IPB-15... · Institut Pertanian Bogor Sabtu, 15 Agustus 2020

16Source. GIMNI, 2019

Page 17: Upaya Mendorong Pengembangan Industri Kecil Menengah Sawit ...tin.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/Bahan-Webinar-TIP-IPB-15... · Institut Pertanian Bogor Sabtu, 15 Agustus 2020

17

• Kementerian Perindustrian telah memperkenalkan produk baru yaitu IVO/ILO sebagai counterpart produk CPO/CPKO konvensional; target market IVO/ILO juga khusus, yaitu untuk produksi greenfuel (bahanbakar hijau) atau dapat juga digunakan untuk produksi oleochemical; SNI IVO/ILO tersedia.

• Keunggulan IVO/ILO didapatkan dari (i). Rute produksi yang pendek, (ii). tidak memakai panas tinggi/boiler, (iii). fermentasi tandan buah/buah lewat masak meningkatkan yield minyak; ketiga aspek diatas menurunkan biaya pokok produksi/harga jual. Selain itu, bargaining position petani menjadi menigkat karena terdapat alternatif penjualan Tandan Buah Segar, di luar saluran konvensional yang sudah ada.

• Pengusahan Produsksi IVO/ILO dapat dilakukan skala kecil menengah melalui analisis:

• Berhimpun dalam Koperasi/Petani Sawit yang berbadan hukum (termasuk menata legalitas lahan/sertifikasi lahan perkebunan, sertifikasi ISPO, mengikuti program replanting dan penguatan citra bankability/akses permodalan).

• Menjalankan prinsip Korporatisasi usaha Tani, berorientasi pada produktivitas tinggi (ciri – ciri: Manajemen Modern Koperasi, tanaman sela, peralatan canggih: Drone, Aplikasi usaha tani, Remote Sensing, dsb)

• Kemitraan strategsi dengan Unit pengolahan TBS menjadi IVO/ILO, model acuan Inti Plasma (satu pabrik IVO/ILO untuk menangani Perkebunan pada radius 10 km), Unit pengolahan dapat dimiliki bersama (shareholder) beberapa Koperasi Usaha Tani Sawit, dalam hamparan yang sama.

• Penguatan peran aktor Logistik tandan buah sawit sepanjang rantai pasok (kebun – TBS – pengolahan) yang terintegrasi sehingga meminimalkan peran middle man, meskipun hal ini tidak dapat dinafikan/masih diperlukan.

• Koperasi usaha tani yang telah berbadan hukum dan bersertifikat (lahan maupun ISPO) dapat menjadi pihak yang menjalin kontrak kerjasama offtake produk IVO/ILO dengan industri bahan bakar hijau (memastikan offtake produk IVO/ILO untuk menjaga tingkat kesejahteraan petani anggota koperasi.

VIII.Pengusahaan Industri IVO/ILO dalam Skala Kecil Menengah, Bermitra dengan Industri Bahan Bakar Hijau

Page 18: Upaya Mendorong Pengembangan Industri Kecil Menengah Sawit ...tin.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/Bahan-Webinar-TIP-IPB-15... · Institut Pertanian Bogor Sabtu, 15 Agustus 2020

18

Belum menerapkan Praktek Agronomi yang baik (GAP)

2-3 ton CPO/ha/tahun

SEBELUM SESUDAH

Tidak Bersertifikat

Dengan bunga komersial

Ilegal / Tidak bersertifikat dan berkualitas rendah

• Sertifikasi BPN / Pemerintah• Biaya sertifikasi tersedia

Dengan bunga bersubsidi

Bersertifikat dan berkualitas tinggi (produktifitas tinggi

5-6 Ton CPO/ha/Tahun

Menerapkan Praktek Agronomi yang baik (GAP)

Tidak ada 4 tahun selama Masa Belum Menghasilkan

PRODUKSI

PRAKTEK

DANA

LAHAN

BIAYA KOMPENSASI

BIBIT

Sertifikasi ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil)KEBERLANJUTANTidak ada sertifikasi

Skema Manajemen Kemitraan 4.0, termasuk untuk produksi IVO/ILO

Perbandingan skema Penguatan Model Kemitraan kegiatan usaha tani melalui skema Korporatisasi Petani dalam bentuk BUMR (Badan Usaha MiliK Rakyat)

Sumber :Sahat Sinaga, 2020.

Skema Manajemen Kemitraan Usaha Tani Secara Umum yang sudah berjalan saat ini

Perbandingan Kegiatan Usaha Perkebunan Kelapa Sawit skala Kecil dan Menengah, sebelum dan sesudah menjalin Kemitraan (dengan skema yang tersedia a.l. Konsep Pisagro, Konsep Redistribusi Tanah Obyek Reformasi Agraria(TORA), dan pengembangan konsep Inti Plasma, dalam program Replanting/Peremajaan Sawit Rakyat BPDP Kelapa Sawit

Page 19: Upaya Mendorong Pengembangan Industri Kecil Menengah Sawit ...tin.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/Bahan-Webinar-TIP-IPB-15... · Institut Pertanian Bogor Sabtu, 15 Agustus 2020

19

Model Usulan Rantai Pasok Hulu – hilir industri IVO/ILO; case: Kab Pelalawan Riau, Sumber: Sahat Sinaga, 2020)

TERIMA KASIH