UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya...

98
UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF HIJAIYAH PADA ANAK USIA DINI KELOMPOK A DI TAMAN KANAK KANAK AL BADARIYAH KECAMATAN MUARA BULIAN KABUPATEN BATANG HARI SKRIPSI OLEH : NILA DIA RAHMA NIM : TRA 162015 PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2020

Transcript of UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya...

Page 1: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL

HURUF HIJAIYAH PADA ANAK USIA DINI KELOMPOK A

DI TAMAN KANAK KANAK AL BADARIYAH

KECAMATAN MUARA BULIAN

KABUPATEN BATANG HARI

SKRIPSI

OLEH :

NILA DIA RAHMA

NIM : TRA 162015

PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM

NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI 2020

Page 2: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

i

UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL

HURUF HIJAIYAH PADA ANAK USIA DINI KELOMPOK A

DI TAMAN KANAK-KANAK AL-BADARIYAH

KECAMATAN MUARA BULIAN

KABUPATEN BATANG HARI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S. 1)

Dalam Ilmu Pendidikan Islam Anak

Usia DiniFakultas Tarbiyah

OLEH

NILA DIA RAHMA

NIM : TRA 162015

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM

NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI 2020

Page 3: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

ii

Page 4: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

iii

Page 5: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

iv

Page 6: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

v

Page 7: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini di persembahkan kepada kedua orang tua Bapak Mariyadi dan Ibu

Diana Rahmawati, adik-adikku Nalani Silma dan Ulinnuha Tsaabitah, serta

sahabat-sahabat seperjuangan dan orang-orang yang mencintai ilmu pengetahuan.

Page 8: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

vii

Page 9: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

viii

KATA PENGANTAR

Alhmdulillah puji syukur Allah SWT, Tuhan yang Maha’Alim yang kita

tidak mengetahui kecuali apa yang diajarkan Nya , atas iradahnya sehingga skripsi

ini dapat dirampungkan. Shalawat dan salam atas Nabi SAW pembawa risalah

pencerah bagi manusia. Penulis skripi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah

satu syarat akademik guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas

Tarbiyah UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Penulis menyadari sepenuhnya penyelesaian skripsi ini tidak banyak

melibatkan pihak yang telah memberikan motivasi baik moril maupun materil,

untuk itu melalui kolom ini penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan

kepada :

1. Prof. Dr. H. Suaidi Asy’ari,MA, Ph.D Selaku Rektor UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi.

2. Dr. Hj. Fadlillah, Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Ridwan S,Psi, M.Psi.Psikolog dan Amirul Mukminin Al Anwari, M.Pd.I

Selaku Kaprodi dan Sekprodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD).

4. Dra. Rts. Magdalena, M.Pd.I Selaku dosen pembimbing I dan Bapak

Amrindono, M.Pd.I Pembimbing II

5. Ibu Diana Rahmawati, S.Pd, Aud Selaku Kepala Sekolah yang telah memberi

kemudahan kepada penulis dalam memperoleh data dilapangan.

6. Kedua Orang Tua Tercinta dan keluarga yang telah memberikan motivasi

tiada henti hingga menjadi kekuatan pendorong bagi penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

7. Seseorang yang spesial dihidupku “ASM”, yang tiada hentinya menjadi

partner diskusi , juga motivasi dalam menyelesaikan skripsi.

8. Sahabat-sahabat seperjuanaganku “ Liyana Arina Rambe, Melly Safera,

Ninda Rahilda, Nisrina zihni, Nurzalina, Rahma Puja Afdilla, Ricka Alfitri,

Rosa Lestari, Rosia Lestari, Safitri Bahran, sety Puji Astuti, Vira Septina.

Page 10: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

ix

9. Kepada semua Pihak yang telah banyak memberikan dukungannya sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Semoga bantuan dan bimbingan yang mereka berikan dengan penuh ke

ikhlasan mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT, AAMIIN Ya

Rabbal Alamin.

Penulis,

Nila Dia Rahma

NIM: TRA.162015

Page 11: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

x

ABSTRAK

Nama : Nila Dia Rahma

NIM : TRA162015

Jurusan / Prodi : Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Judul : Upaya Guru Dalam Meningkatkan Kemampuan

Mengenal Huruf Hijaiyah Pada Anak Usia Dini Kelompok

A di TK AL Badariyah Kelurahan Rengas Condong

Kecamatan Muara Bulian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan anak dalam

mengenal huruf hijaiyah kelompok A di TK AL-Badariyah Kecamatan Muara

Bulian Kabupaten Batang Hari.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu dengan cara

mengumpulkan data. Penulis menggunakan metode observasi, metode

wawancara, studi pustaka dan metode dokumentasi. Tahapan yang ditempuh

adalah reduksi data, kajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui Upaya Guru Dalam Meningkatkan Kemampuan

Mengenal Huruf Hijaiyah Pada Anak Usia Dini Kelompok A di TK AL Badariyah

Kelurahan Rengas Condong Kecamatan Muara Bulian.Penelitian merupakan

penelitian deskriptif kualitatif yang dilihat melalui sudut pandang pendidikan

dengan mengkaji tentang Upaya Guru Dalam Meningkatkan Kemampuan

Mengenal Huruf Hijaiyah Pada Anak Usia Dini Kelompok A di TK AL Badariyah

Kelurahan Rengas Condong Kecamatan Muara Bulian.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa

pengenalan huruf hijaiyyah bagi anak-anak TK AL Badariyah Kelurahan Rengas

Condong Kecamatan Muara Bulian telah dilaksanakan secara terprogram,

sistematis dan terarah.

Kata kunci : meningkatkan kemampuan mengenal huruf hijaiyah pada anak

usia dini

Page 12: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

xi

ABSTRACT

Name : Nila Dia Rahma

NIM : TRA162015

Department : Aarly Childhood Islamic Education

Title : Teacher’s Efforts to Improv Ability To Know Hijaiyah

Letters In Early Children Age In A AL Badariyah

Village Office Rengas Condong Districts Muara Bulian

This study aims to determine the level of ability of children to recognize

letters hijaiyah group A in kindergarten AL-Badariyah Muara Bulian District

Batang Hari District.

This type of research is qualitative research, namely by collecting data.

The author uses the method of observation, interview methods, literature study

and documentation methods. The steps taken are data reduction, data study and

conclusion drawing. This study aims to determine the efforts of teachers in

improving the ability to recognize letters Hijaiyah in Early Childhood Group In A

AL Badariyah Village Office Rengas Condong Districts Muara Bulian. The

research is a qualitative descriptive study that is seen from an educational

perspective by examining the efforts of teachers in improving the ability to

recognize letters Hijaiyah in Early Childhood Group A In A AL Badariyah

Village Office Rengas Condong Districts Muara Bulian.The subject of the study

was the Class A class as the top manager who took the lead in knowing the

Teachers' Efforts to Improve the Ability to Recognize Hijaiyah Letters in Early

Childhood Group A In A AL Badariyah Village Office Rengas Condong Districts

Muara Bulian.

Based on the results of research conducted, it can be concluded that the

introduction of hijaiyyah letters for children of Badariyah Kindergarten AL

Rengas Condong Village, In its operation the introduction of hijaiyyah letters

begins with reading basmallah then the teacher teaches his children hijaiyyah

letters while his child imitates it.

Keywords: improve the ability to recognize letters hijaiyah in early childhood

Page 13: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

NOTA DINAS ............................................................................................ ii

PENGESAHAN ......................................................................................... iv

PERNYATAAN ORISINALITAS ........................................................... v

PERSEMBAHAN ...................................................................................... vi

MOTTO ..................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ............................................................................... viii

ABSTRAK ................................................................................................. x

ABSTRACT ............................................................................................... xi

DAFTAR ISI .............................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................... 1

B.Fokus Penelitian .......................................................................... 5

C.Rumusan Masalah ........................................................................ 5

D.Tujuan dan Kegunaan Penelitian ................................................. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A.Kerangka Teori .......................................................................... 8

1.Upaya Guru ............................................................................. 8

a.Pengertian Upaya Guru ....................................................... 8

b.Kompetensi Guru ................................................................ 13

c.Tugas Guru .......................................................................... 16

d.Peran Guru .......................................................................... 19

2.Kemampuan Mengenal Huruf Hijaiyah .................................. 20

a. Pengertian Kemampuan ................................................... 20

b. Pengertian Huruf Hijaiyah ................................................. 21

c. Kemampuan Mengenal Huruf Hijaiyah ............................. 23

d. Metode Pengenalan Huruf ................................................. 24

Page 14: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

xiii

e. Faktor Yang Menunjang Dan Menghambat Kemapuan

Mengenal Huruf Hijaiyah ................................................. 24

f. Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Mengenal Huruf

Hijaiyah ............................................................................. 25

3.Pengertian Anak Usia Dini ...................................................... 25

B. Penelitian Yang Relevan .......................................................... 27

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendkatan dan Desain Penelitian ............................................... 30

B. Setting dan Subjek Penelitian ..................................................... 30

C. Jenis dan Sumber Data Penelitian .............................................. 31

D.Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 34

E.Teknik Analisis Data ................................................................... 37

F.Uji Keabsahan Data ..................................................................... 40

G.Rencana Waktu Penelitian ........................................................... 43

BAB IV TEMUAN LAPANGAN DAN PEMBAHASAN

1. Temuan Umum ............................................................................ 45

A. Historis dan Geografis TK AL Badariyah ............................. 45

a. Historis ............................................................................... 45

b. Letak Geografis .................................................................. 47

c. Identitas Sekolah ................................................................ 47

B.Struktur Organisasi ................................................................. 48

C. Keadaan Pendidik,Tenaga Kependidikan, dan Anak ............. 50

2. Temuan Khusus dan Pembahasan ............................................... 52

BAB V PENUTUP

A.Kesimpulan .................................................................................. 65

B.Rekomendasi ............................................................................... 65

C. Saran ........................................................................................... 66

DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 67

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 15: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel Jadwal Penelitian ................................................................... 44

Tabel 4.1 Keadaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan .............................. 36

Tabel 4.2 Data Jumlah Siswa ........................................................................... 51

Tabel 4.3 Data Anak Kelompok A ................................................................... 52

Tabel 4.4 Data Anak dalam Mengenal Huruf Hijaiyah ................................... 53

Page 16: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Adaptasi Analisis Data Model Miles dan Huberman .............. 38

Gambar 4.1 Struktur Organisasi .................................................................. 49

Gambar 4.2 Buku Catatan Mengaji ............................................................. 57

Gambar 4.3 Kartu Huruf Hijaiyah .............................................................. 58

Gambar 4.4 Puzzle Huruf Hijaiyah ............................................................. 59

Gambar 4.5 Pohon Huruf Hijaiyah ............................................................. 60

Page 17: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 : Kartu Konsultasi

LAMPIRAN 2 : Instrumen Pengumpulan Data (IPD)

LAMPIRAN 3 : Surat Pernyataan Responden

LAMPIRAN 4 : Dokumentasi Penelitian

LAMPIRAN 5 : Daftar Riwayat Hidup

Page 18: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

1

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang sistem

Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 14 yaitu, Pendidikan anak usia dini

(PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak

lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan dengan pemberian

rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan

jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki

pendidikan lebih lanjut. Selanjutnya pasal 28 dinyatakan bahwa pendidikan

anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur formal, non formal, dan

informal. (Undang-Undang RI No 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional).

Anak usia dini adalah anak yang berusia 3-6 tahun. Usia dini

merupakan periode awal yang paling penting dan mendasar dalam

sepanjang rentang pertumbuhan serta perkembangan kehidupan

manusia. Pada masa ini ditandai oleh berbagai periode penting yang funda

mental, dalam kehidupan anak selanjutnya Anak usia dini merupakan

upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan

usia enam tahun yang dilakukan pemberian stimulus pendidikan agar

membantu perkembangan, pertumbuhan baik jasmani maupun rohani

sehingga anak memiliki kesiapan memasuki pendidikan yang lebih lanjut.

sampai periode akhir perkembangannya. (Dr. H. Martinis Yamin,. 2010: 1).

Salah satu periode yang menjadi ciri masa usia dini adalah the

golden ages atau periode keemasan. Banyak konsep dan fakta yang

ditemukan memberikan penjelasan periode keemasan pada masa usia dini,

dimana semua potensi anak berkembang paling cepat. Beberapa konsep

yang disandingkan untuk masa anak usia dini adalah masa eksplorasi, masa

identifikasi/imitasi, masa peka, dan masa bermain. Pendidikan usia dini

merupakan wahana pendidikan yang sangat fudamental dalam memberikan

Page 19: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

2

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

kerangka dasar terbentuk dan berkembangnya dasar-dasar pengetahuan,

sikap dan keterampilan pada anak. Keberhasilan proses pendidikan pada

masa dini tersebut menjadi dasar untuk proses pendidikan selanjutnya.

(Maria Montessori dalam Suyadi, 2010: 24-25)

Dasar-dasar pendidikan sosial yang diajarkan dalam agama Islam

didalam mendidik anak adalah membiasakan mereka bertingkah laku sesuai

dengan etika sosial yang benar dan membentuk akhlak kepribadian

sejakdini. Jika interaksi sosial dan pelaksanaan etika berpijak pada landasan

iman dan takwa, maka pendidikan sosial akan mencapai tujuan yang paling

tinggi yaitu manusia dengan perangai akhlak dan interaksi yang sangat

baik sebagai insan yang sholeh,cerdas, bijak dan dinamis.

(Ulwan, 1999: 535).

Pendidikan Anak Usia Dini juga harus disesuaikan dengan nilai-

nilai yang dianut oleh lingkungan disekitarnya yang meliputi faktor

budaya,keindahan,kesenian dan kebiasaan-kebiasaan sosial yang dapat

dipertanggung jawabkan.

Banyak ide dari guru-guru ternama masih merupakan mimpi, karena

ketidakmampuan kita untuk mewujudkan mimpi menjadi kenyataan.

HoraceMann, pendidik pembaharu abad sembilan belas yang dijuluki

“Bapak Pendidikan Amerika” mengatakan hal dibawah ini mengenai

pentingnya dan perlunya mendidik semua anak. Ini adalah sistem sekolah

gratis tidak ada perbedaan kaya dan miskin, pintu-pintu terbuka dan

kebaikan dibagian bagi semua anak dinegara ini, maka pendidikan di atas

alat lain yang diciptakan manuisa , adalah penyamarata kondisi manusia,

roda keseimbangan mesin sosial. Tujuan untuk mendidik semua anak masih

sukar dipahami, namun demikian tujuan ini tetap harus diwujudkan. Seperti

yang dikatakan Sekretaris Mentri Pendidikan Amerika , tugas kitalah yang

memastikan semua anak memiliki pengetahuan dan ketrampilan untuk

meraih kesuksesan. Mimpi untuk mendidik semua anak hingga potensi

penuh mereka sangat mulia, dan kita dapat dan harus menggunakannya

sebagai dasar untuk membangun karier mengajar yang penuh makna dan

Page 20: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

3

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

membangun kehidupan yang penuh makna bagi anak-anak dan keluarga

mereka. Kita memeiliki kewajiban untuk menjadikan visi cemerlangorang

lain untuk anak-anaksebagai visi kita. Lagipula jika bukan kita yang

memiliki visi cemerlang untuk anak-anak, siapa lagi?fitur penerapan

program memprelihatkan bagaimana fasilitas pendidikan telah berubah

selama ini. (Georgi Morrison S, 2012:58-59).

Teori-teori membantu kita memahami bagaimana,mengapa,di mana,

dan kapan proses belajar terjadi. Sehingga teori-teori tersebut dapat

mengarahkan anda dalam mengembangkan program untuk anak yang

mendukungdan meningkatkan proses belajar tersebut. Sebagai contoh,

seperti yang kita akan lihat sebentarlagi, apa yang diyakini piaget sebagai

cara anak belajar berpengaruh langsung terhadap pengaturan kelas dan apa

yang diajarkan dan cara mengajarkannya. Mengembangkan program dan

kurikulum adalah bagian penting dari pekerjaan profesional anda. Oleh

karena itu sejarah pendidikan anak usia dini teori-teori tentang bagaimana

anak belajar akan memudahkan anda untuk memenuhi dimensi-dimensi

penting dari peran profesional anda. (Georgi Mrrison S, 2012: 61).

Pada masa anak-anak mulai diperkenalkan pada pendidikan Al-

Qur’an dengan tahap dasar pengenalan huruf hijaiyah, karena Al-Qur’an

yang menjadi pegangan dan pedoman didalam kehidupan nanti,sehingga

ketika dewasa tidak kehilangan pegangan dan pedoman. Maka dari itulah

untuk membaca Al-Qur’an, kita harus mengenalkan huruf-huruf hijaiyah

pada anak sebagai dasar pembelajaran Al-Qur’an tuntutan dasar dalam

pendidikan al-qur’an adalah jelas terdapat didalam AL-Qur’an surah AL-

Tahrimayat 6 :

ة ار ج ح ل ا و اس لن ا ا ه ود ق ا و ار م ن يك ل ه أ و م ك س ف ن أ وا وا ق ن آم ين ذ ل ا ا ه ي أ ا ي

ا ون م ل ع ف ي م و ه ر م أ ا م ون الل ص ع ل ي اد د ظ ش ل ة غ ك ئ ل ا م ه ي ل ع

ون ر م ؤ ي

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman peliharalah dirimu dan keluar

gamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan

batu penjagaannya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan

Page 21: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

4

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahnya

kepada mereka dan selalu mengajarkan apa yang

diperintahkan”.

Abdullah Asysyafi’I (1992) Pelajaran Tajwid Lengkap dan

Praktis. Bandung: Husaini

Menurut James B. Brow seperti yang dikutip oleh Sardiman (2005)

mengemukakan bahwa tugas dan peranan guru antara lain: menguasai dan

mengembangkan materi pelajaran, merencanakan dan mempersiapkan

pelajaran sehari-hari, mengontrol dan mengevaluasi kegiatan anak. Tugas

guru dalam proses belajar mengajar meliputi tugas paedagogis dan tugas

administrasi. Keberhasilan proses pembelajaran sangat ditentukan oleh

kepiawaian seorang guru yang membelajarkan anak dengan memilih serta

menggunakan metode pembelajaran yang tepat dalam kegiatan

pembelajaran. Pemilihan metode di samping mengacu pada materi dan

tujuan pembelajaran, juga menunjukkan pada kegiatan yang akan

dilakukan. Metode pembelajaran sangat beraneka ragam, guru dapat

memilih metode pembelajaran yang efektif untuk mendorong anak

mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Mengatasi masalah ini

tentunya harus ada upaya yang dilakukan oleh guru. Kalau harus merubah

keadaan fisik kelas tentu akan merepotkan pihak sekolah. Namun ada

upaya guru yang lebih mudah untuk dilakukan, dengan melakukan inovasi

pada penggunaan metode pembelajaran. Penggunaan metode pembelajaran

yang inovatif akan berpengaruh terhadap situasi pembelajaran, sehingga

situasi pembelajaran tidak lagi membosankan.

(Sardiman A.M, 2014: 137-138).

Dari hasil tinjauan awal yang peneliti lakukan pada 29 Agustus

2019 mengenai kemampuan mengenal huruf hijaiyah di TK Al-

Badariyah, ada beberapa hal yang peneliti temui, hasil observasi

menunjukkan bahwa dalam pembelajaran pengenalan huruf hijaiyah

pada anak usia dini, guru memiliki peran yang sangat penting. Kemudian

data yang peneliti dapat di TK Al-badariyah dari 15 anak yang terdiri dari

Page 22: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

5

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

6 anak laki-laki dan 9 anak perempuan baru 8 anak yang bisa mengenal

huruf hijaiyah, sehingga penulis memandang perlu melakukan penelitian

ini. Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian tentang UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN

KEMAMPUAN MENGENAL HURUF HIJAIYAH PADA ANAK USIA

DINI KELOMPOK A DI TK ALBADARIYAH.

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di uraikan di atas,

dan luasnya bahan kajian tentang mengenal huruf hijaiyah, maka fokus

penelitian ini adalah berkaitan dengan upaya guru dalam meningkatkan

kemampuan anak usia dini dalam mengenal huruf hijaiyah.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan fokus penelitian yang dikemukakan maka dapat

dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana tingkat kemampuan anak dalam mengenal huruf hijaiyah di

TK AL-Badariyah Kabupaten Batanghari?

2. Bagaimana upaya guru dalam meningkatkan kemampuan mengenal

huruf hijaiyah pada anak usia dini di TK AL-Badariyah Kabupaten

Batanghari?

3. Apa faktor penghambat dan pendukung guru dalam meningkatkan

kemampuan mengenal huruf hijaiyah pada anak usia dini di TK AL-

Badariyah Kabupaten Batanghari?

Page 23: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

6

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Untuk mendeskripsikan bagaimana tingkat kemampuan anak dalam

mengenal huruf hijaiyah di TK AL-Badariyah Kabupaten

Batanghari

b. Untuk mendeskripsikan bagaimana upaya guru dalam

meningkatkan kemampuan mengenal huruf hijaiyah pada anak usia

dini di TK AL-Badariyah Kabupaten Batanghari.

c. Untuk mendekripsikan faktor apa yang mendukung dan

menghambat guru dalam meningkatkan kemampua nmengenal

huruf hijaiyah pada anak usia dini di TK AL-Badariyah Kabupaten

Batanghari

2. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan mempunyai kegunaan yang baik dalam

bidang teoritis dan praktis maupun yang lainnya diantaranya sebagai

berikut :

a. Kegunaan teoritis

Setelah penelitian ini dilakukan diharapkan hasilnya dapat menjadi

pedoman dan acuan bagi para orangtua dan guru dalam

meningkatkan kemampuan mengenal huruf hijaiyah pada anak usia

dini.

b. Kegunaan praktis

Setelah penelitian ini dilakukan diharapkan temuan-temuan dari

pembahasan hasil penelitian dapat menjadi pedoman dalam

memahami upaya kendala dan faktor.

1. Kepala Sekolah

Dapat memberi motivasi , arahan bagi guru-guru tentang

penghambat anak dalam mengenal huruf hijaiyah.

Page 24: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

7

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

2. Guru

Dapat menjadi masukan bagi guru tentang faktor yang

menunjang dan menghambat untuk meningkatkan kemampuan

mengenal huruf hijaiyah pada anak usia dini.

3. Anak Usia Dini

Dapat menjadikan anak usia dini memiliki kemampuan yang

baik dalam mengenal huruf hijaiyah.

Page 25: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

8

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kerangka Teori

Penelitian sangat memerlukan landasan berfikir. Untuk itu, bagian

ini akan dikemukakan teori dari sejumlah ahli untuk mengkaji masalah

yang ada di lapangan, teori yang digunakan adalah:

1. Upaya Guru

a. Pengertian Upaya Guru

Dalam KBBI upaya adalah usaha, ikhtiar ( untuk mencapai

suatu maksud, memecahkan persoalan, mencari jalan keluar, dan

sebagainya).

Upaya adalah usaha, ikhtiar untuk mencapai suatu apa yang

hendak dicapai untuk diinginkan Upaya merupakan usaha sadar

yang dilakukan seseorang untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam

hal ini adalah upaya guru PAUD dalam meningkatkan kemampuan

mengenal huruf hijiayah pada anak usia dini kelompok A. Guru

adalah poros utama pendidikan. Ia menjadi penentu kemajuan

suatu negara di masa depan. Secara umum, tugas guru adalah

mengajar siswa-siswi agar memilki pengetahuan dan keterampilan

dalam masing-masing bidang pelajaran. Selain itu guru juga

mempunyai tanggung jawab dalam mendidik siswa agar

mempunyai sikap dan tingkah laku baik, entah itu ketika berada di

lingkungan sekolah ataupun masyarakat.

(Pius A Pratanto, 1990:770).

Guru adalah orang yang memberi ilmu pengetahuan kepada

anak didik. Guru adalah orang yang melaksanakan pendidikan di

tempat-tempat tertentu seperti sekolah, madrasah, masjid, rumah

dan lain sebagainya Guru adalah tenaga pendidik yang

memberikan sejumlah ilmu pengetahuan kepada anak didik di

sekolah atau madrasah. Guru adalah orang yang berpengalaman

Page 26: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

dalam bidang profesinya. Dengan keilmuan yang dimilikinya, dia

dapat menjadikan anka didik menjadi orang yang cerdas

(Syaiful Bahri Djamarah, 2000:126).

Guru sebagai pengajar atau pendidik merupakan salah satu

faktor yang menjadi penentu keberhasilan setiap usaha pendidikan.

Oleh karena itu, upaya guru dalam peningkatan proses

pembelajaran adalah suatu hal yang amat penting. Guru dapat

melalui tahap-tahap pembelajaran dalam melaksanakan strategi

mengajar. Pendekatan proses belajar mengajar, proses belajar

mengajar merupakan proses yang sistematis, artinya proses

dilakukan guru dan siswa di tempat belajar untuk mencapai tujuan

(Martinis Yamin, 2010: 59). Demikian juga guru dalam proses

belajar -mengajar harus memiliki kemampuan tersendiri guna

mencapai harapan yang dicita-citakan dalam melaksanakan

pendidikan pada umumnya dan proses belajar-mengajar pada

khususnya. (Martinis Yamin, 2010: 59).

Untuk memiliki kemampuan tersebut guru membina diri

secara baik karena fungsi guru adalah membina dan

mengembangkan kemampuan murid secara profesional di dalam

proses belajar-mengajar. Tujuan dasar pembelajaran adalah

mentransfer ilmu pengetahuan secara efektif dan menyeluruh

(totality) dalam artian bahwa proses pembelajaran untuk

membentuk pola berpikir dalam konsep pengetahuan yang lengkap

dan detail, sehingga perlu strategi yang efektif pula dalam

mencapai proses tersebut. Dalam pengaruhnya lebih lanjut dapat

mempengaruhi perkembangan dan pembentukan kepribadian anak.

(Martinis Yamin, 2010: 45).

Peserta didik membutuhkan pendidikan karena pendidikan

dipandang penting. Sebagai salah satu aspek yang memiliki

penerapan pokok dalam membentuk generasi masa mendatang.

Dalam pendidikan dapat menghasilkan manusia yang berkualitas

Page 27: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

dan bertanggung jawab serta mampu menghadapi masa depan.

Salah satu untuk meningkatakan mutu pendidikan adalahdengan

memberikan kesempatan kepada pihak sekolah untuk mengelola

lembaga pendidikan sebaik mungkin agar tujuan pendidikan dapat

tercapai, termasuk kesempatan kepada kepala sekolah dalam

meningkatkan profesionalisme guru. (Martinis Yamin, 2010: 12).

Guru adalah salah satu faktor yang menentukan berbagai

keberhasilan murid dalam suatu proses pembelajaran di kelas.

Untuk itu, profesionalitas guru dalam suatu pembelajaran sangatlah

dirasakan penting. Menurut (Martinis dan Maisah, 2010: 3-4) ada

beberapa hal yang dapat dilakukan guru untuk mewujudakan hal-

hal tersebut yaitu:

1. Menguasai bahan meliputi menguasai bahan mata pelajaran

dalam kurikulum dan menguasai bahan penunjang mata

pelajaran.

2. Mengelola program pengajaran berupa intruksional, mengenal

dan dapat menggunakan prosedur instruksional yang tepat,

melaksanakan program pengajaran dan mengenal kemampuan

anak didik.

3. Mengelola kelas meliputi mengatur tata ruang kelas dan

menciptakan iklim belajar mengajar yang serasi.

4. Menggunakan media/sumber.

5. Menguasai landasan-landasan pendidikan.

6. Mengelola interaksi belajar mengajar.

7. Menilai prestasi siswa untuk kepentingan belajar mengajar.

8. Mengenal layanan bimbingan dan penyuluhan di sekolah.

9. Memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil penelitian

pendidikan.

Guru mempunyai tugas untuk mendorong, membina,

membimbing dan memberi fasilitas belajar bagi murid untuk

mencapai tujuan. Secara lebih terperinci tugas guru berpusat pada

Page 28: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

mendidik dengan titik berat memberikan arah pencapaian tujuan

baik jangka pendek maupun jangka panjang, memberi fasilitas

pencapaian tujuan melalui pengalaman belajar yang memadai,

membantu perkembangan aspek-aspek pribadi seperti sikap, nilai-

nilai, dan penyesuaian diri. Pendidikan guru tidak terbatas sebagai

penyampai ilmu pengetahuan akan tetapi lebih dari itu, ia

bertanggung jawab atas keseluruhan perkembangan kepribadian

siswa. (Martinis dan Maisah, 2010: 3-4)

Sebagai salah satu aspek terpenting dalam proses

pembelajaran aktivitas murid merupakan tolak ukur berhasil atau

tidaknya suatu proses pembelajaran tersebut. Dengan aktivitas

belajar yang tinggi, maka sumbangan partisipasi siswa akan

optimal, sehingga mempercepat untuk mencapai kemandirian dan

dapat mengembangkan cakrawala berfikir murid. Dengan demikian

aktivitas belajar siswsa menjadi keharusan dalam proses

pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara

optimal.

Tidak semua pendidik memahami faktor-faktor yang

mempengaruhi belajar seorang anak. Hal ini disebabkan kebekuan

pemahaman pendidik terhadap anak. Tidak sepatutnya guru

memiliki kebekuan pemikiran dalam hal ini, guru bisa bersifat

dinamisator dengan melakukan tindakan efektif dalam mengajar

dengan lebih memahami sisi individu seorang anak baik psikologis,

sosiologis, maupun fisikisnya. Ini tentu memerlukan kerja keras

dari pendidik sendiri dalam mengikuti pertumbuhan dan

perkembangan anak selalu berubah setiap waktunya.

Aktivitas belajar setiap individu tidak selamanya dapat

berlangsung secara wajar. Murid terkadang cepat menangkap apa

yang dipelajari, kadang lambat. Pada waktu tertentu terkadang

terasa amat sulit untuk menangkap apa yang dipelajari. Setiap

individu tidak ada yang sama. Perbedaan individu itulah yang

Page 29: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

menyebabkan perbedaan tingkah laku belajar dikalangan anak

didik. Keadaan dimana anak didik tidak dapat belajar sebagaimana

mestinya maka anak didik tersebut telah mengalami kesulitan

belajar. Konsep yang terkait dengan guru:

1. Guru harus menyayangi dan menghormati anak-anak, memiliki

pengharapan yang tinggi atas mereka .

2. Guru harus mengabdi ke profesi mengajar.

3. Mengajar yang baik didasarkan pada teori, filosofi, sasaran, dan

tujuan.

4. Pembelajaran anak-anak meningkat jika menggunakan materi

konkret.

5. Pengajaran harus beralih dari konkret ke abstrak.

6. Observsi merupakan cara kunci menentukan kebutuhan anak-

anak.

7. Mengajar harus merupakan proses yang terencana dan

sistematis.

8. Mengajar harus berpusat pada anak-anak bukan pada orang

dewasa atau pada mata pelajaran.

9. Mengajar harus didasarkan pada minat anak-anak.

10. Mengajar harus berkolaborasi dengan anak-anak sebagai sarana

meningkatkan perkembangan.

11. Guru harus merencana, sehingga mereka memasukkan semua

jenis kecerdasan.

Dalam proses pembelajaran guru melakukan tindakan

mendidik seperti memberi hadiah, memuji, menegur, menghukum,

atau memberi nasehat. Tindakan guru tersebut bearti menguatkan

motivasi intrinsik; tindakan guru tersebut bearti juga mendorong

siswa belajar, suatu penguatan siswa belajar, suatu penguatan minat

belajar. Siswa tertarik belajar karena ingin memperoleh hadiah.

Meskipun hadiah memiliki fungsi yang tepat untuk membangkitkan

minat anak, namun guru memperhatikan waktu penggunaannya,

Page 30: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

sehingga hadiah memiliki fungsi sebagai motivasi belajar saat

digunakan dalam pembelajaran. (Rulam Ahmadi, 2014: 52).

Kegiatan pembelajaran merupakan suatu interaksi antara

guru dan siswa untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam

pembelajaran. Tujuan yang ingin dicapai dari interaksi itu pada

dasarnya adalah bertambahnya pengalaman siswa baik teori

maupun praktek dan perubahan tingkah laku siswa. Proses

pembelajaran membutuhkan adanya kegiatan komunikasi.

Komunikasi tesebut timbul karena adanya hubungan timbal

balik antara guru dan siswa yang tujuan hubungan itu akan

mempengaruhi perubahan intelek, watak serta sosial dan hubungan

tersebut didasarkan pada hubungan yang bersifat mendidik. Dalam

proses pembelajaran , diperlukan adanya aksi dan reaksi yang

menjadi interaksi antara guru dan siswa mempunyai fungsi

berbeda, yaitu guru berfungsi sebagai pengajar dan siswa berfungsi

sebagai pelajar. Dalam proses pembelajaran, siswa sering

dihadapkan dengan berbagai hambatan dalam menerima pelajaran

yang diajarkan. Untuk itu diperlukan adanya binaan dari guru.

(Rulam Ahmadi, 2014: 15).

b. Kompetensi Guru

Kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik,

kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi

profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. (Undang-

Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen)

Standar Kompetensi Guru adalah beberapa indikator yang

dapat dijadikan ukuran karakteristik guru yang dinilai kompeten

secara profesional. Kompetensi guru merupakan perpaduan antara

kemampuan personal, keilmuan, teknologi, sosial, dan spiritual

yang secara menyeluruh membentuk kompetensi standar profesi

guru, yang mencakup penguasaan materi, pemahaman terhadap

Page 31: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

peserta didik, pembelajaran yang mendidik, pengembangan

pribadi, dan profesionalisme. Sebagaimana yang tertulis dalam

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005

Tentang Guru Dan Dosen, disebutkan bahwa “Guru wajib

memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik,

sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk

mewujudkan tujuan pendidikan nasional”.

Ada empat kompetensi guru :

a. Kompetensi Pedagogik

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Standar

Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, lebih rinci

dijelaskan apa saja yang harus dimiliki dan dikuasai oleh guru

terkait dengan Kompetensi Pedagogik.

1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik,

moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual.

2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran

yang mendidik.

3. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata

pelajaran yang diampu/diajarkan.

4. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.

5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk

kepentingan pembelajaran.

6. Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.

7. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan

peserta didik.

8. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil

belajar.

9. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk

kepentingan pembelajaran.

Page 32: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

10. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas

pembelajaran

b. Kompetensi Kepribadian.

Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan

personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil,

dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta

didik, dan berakhlak mulia. Kompetensi kepribadian guru

dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Kepribadian yang mantap dan stabil memiliki indikator

esensial: bertindak sesuai dengan norma hukum; bertindak

sesuai dengan norma sosial; bangga sebagai guru; dan

memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai dengan

norma.

2. Kepribadian yang dewasa memiliki indikator esensial:

menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai

pendidik dan memiliki etos kerja sebagai guru.

3. Kepribadian yang arif memiliki indikator esensial:

menampilkan tindakan yang didasarkan pada kemanfaatan

peserta didik, sekolah, dan masyarakat serta menunjukkan

keterbukaan dalam berpikir dan bertindak.

4. Kepribadian yang berwibawa memiliki indikator esensial:

memiliki perilaku yang berpengaruh positif terhadap

peserta didik dan memiliki perilaku yang disegani.

5. Akhlak mulia dan dapat menjadi teladan memiliki

indikator esensial: bertindak sesuai dengan norma religius

(iman dan taqwa, jujur, ikhlas, suka menolong), dan

memiliki perilaku yang diteladani peserta didik.

c. Kompetensi profesional

Kompetensi Profesional adalah penguasaan materi

pembelajaran secara luas dan mendalam, yang mencakup

penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan

Page 33: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta

penguasaan terhadap struktur dan metodologi keilmuannya.

1. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan

yang mendukung pelajaran yang dimampu

2. Mengusai standar kompentensi dan kompetensi dasar mata

pelajaran/bidang pengembangan yang dimampu

3. Mengembangkan materi pembelajaran yang dimampu

secara kreatif.

4. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan

dengan melakukan tindakan reflektif

5. Memanfaatkan TIK untuk berkomunikasi dan

mengembangakan diri.

d. Kompetensi sosial

Kompetensi Sosial adalah kemampuan guru untuk

berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik,

tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan

masyarakat sekitar.

1. Bersikap inkulif, bertindak obyektif, serta tidak

diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agara,

raskondisifisik, latar belakang keluarga, dan status sosial

keluarga.

2. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan

sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua dan

masyarakat.

3. Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah RI yang

memiliki keragaman social budaya.

4. Berkomunikasi dengan lisan maupun tulisan

Page 34: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

c. Tugas Guru

1. Mengajar Peserta Didik

Tugas pertama dari seorang guru adalah mengajar seluruh

peserta didik terkait ilmu pengetahuan yang diketahuinya

secara mendalam.Berkaitan dengan tugas pengajaran, seorang

guru diharapkan bisa menyampaikan materi yang tertulis di

buku atau media lainnya kepada peserta didik, agar di

kemudian hari peserta didik yang bersangkutan bisa

menerapkan ilmu yang didapatkannya di kehidupan sehari-hari.

2. Mendidik Peserta Didik

Setiap peserta didik atau murid memiliki karakter

masing-masing yang terkadang membantu jalannya proses

belajar mengajar atau sebaliknya. Hal inilah yang menjadi

tugas seorang guru untuk mendidik sang murid agar berjalan di

koridor yang semestinya di dunia pendidikan. Seorang guru

wajib memberikan teladan kepada sang murid untuk mengubah

tingkah laku dan karakter, agar menjadi lebih baik. Nantinya

dampak positif yang timbul adalah pola pergaulan dari sang

peserta didik sendiri yang dapat membedakan mana yang baik

dan buruk untuk dirinya.

3. Memberikan Bimbingan Dan Pengarahan Paad Peserta Didik

Tugas seorang guru yang lainnya adalah memberikan

bimbingan dan arahan kepada peserta didik. Bimbingan dan

arahan ini diharapkan mengembangkan kemampuan motorik

maupun kemampuan lain yang dimiliki seorang anak didik.

Bimbingan dan arahan ini bisa dilakukan dalam beragam

bentuk, diantaranya memberikan tugas kepada anak didik

dengan terlebih dahulu menekankan apa yang harus dikerjakan.

Memberikan pembenaran atau revisi apabila anak didik

melakukan kesalahan pada tugas yang diberikan.

4. Melatih Peserta Didik.

Page 35: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Memberikan pelatihan kepada peserta didik, memiliki

fungsi yang hampir sama seperti pada saat seorang guru

memberikan bimbingan dan pengarahan. Pelatihan dalam dunia

pendidikan, dapat dilakukan dalam beberapa hal, seperti:

a. Memberikan pekerjaan rumah yang membantu

meningkatkan kreativitas anak, seperti membuat prakarya

seni gambar atau seni rupa.

b. Menerapkan diskusi kelompok dalam membahas sebuah

masalah berkaitan dengan ilmu pengetahuan yang

diberikan, untuk melatih keterampilan berbicara dan

mengemukakan sebuah pendapat.

c. Memberikan pelatihan kecakapan atau pelatihan dasar

berkaitan dengan ketertarikan atau bakat anak didik, seperti

pelatihan menjahit, pelatihan bahasa, pelatihan mekanik,

pelatihan kelistrikan, dan beragam pelatihan lain yang

mampu mengembangkan bakat alami yang dimiliki.

5. Memberikan Penilaian.

Seorang guru memiliki kewajiban memberikan

penilaian kepada anak didik, secara langsung maupun tidak

langsung untuk membantu sang anak memahami kesalahan dan

kekurangan yang dimiliki, untuk kemudian merubahnya

menuju kearah yang lebih positif. Di dunia pendidikan formal,

penilaian ini bisa dilakukan dengan mengadakan ujian tertulis

maupun tidak terkait bidang ilmu tertentu.

6. Memberi Evaluasi.

Evaluasi di bidang pendidikan tidak sama dengan

pemberian nilai. Evaluasi juga bisa berkaitan dengan sang guru

sendiri mengingat evaluasi ini akan memberikan pandangan

seberapa berhasil seorang guru dalam memberikan pendidikan

kepada anak didiknya. Evaluasi memiliki arti luas, dimana

evaluasi bisa dilakukan secara tertulis maupun tidak.

Page 36: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

7. Memberikan Dorongan Moral Dan Mental

Seorang guru memiliki tugas dan kewajiban untuk

memberikan dorongan moral maupun mental kepada anak

didiknya agar sang anak didik mampu menghadapi segala jenis

permasalahan yang terjadi dalam hidupnya selama mengenyam

pendidikan formal maupun non formal.Misalnya saja saat

seorang anak mendapatkan nilai paling rendah diantara teman

sekelasnya, seorang guru yang baik akan memberikan

semangat kepada anak yang bersangkutan agar belajar lebih

baik lagi kedepannya dengan memberikan hadiah sebagai

perangsang niat belajar atau penghargaan lainnya. Terkait

dengan tugas yang dimiliki seorang guru, ada peran guru yang

tidak bisa digantikan oleh orang lain bahkan orangtua murid,

diantaranya: (Hamzah,2016:151).

a. Sebagai seorang pengajar, dimana seseorang yang menjadi

guru dianggap sanggup mengajarkan suatu ilmu

pengetahuan di bidang tertentu kepada anak didiknya.

b. Sebagai seorang pendidik, dimana seorang guru sanggup

mengarahkan dan memberikan teladan kepada anak didik

agar sang anak mengikuti norma maupun aturan yang

berlaku di masyarakat.

c. Sebagai seorang pembimbing, dimana seorang guru

sanggup membimbing agar seluruh anak didik tetap berada

di jalur yang tepat selama kegiatan belajar mengajar

berlangsung di jalur formal maupun non formal.

a. Peran Guru

Terkait bahasan diatas, peran guru dalam dunia

pembelajaran juga tidak kalah penting, mengingat seorang guru

akan berperan sebagai:

(Mulyasa,2011:36)

Page 37: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

1. Motivator

Sebagai seorang motivator, seorang guru diharapkan mampu

memberikan dorongan mental dan moral kepada anak didik

agar kedepannya, mereka selalu memiliki semangat dan tujuan

dalam belajar. Seorang motivator yang handal akan menjadikan

muridnya sebagai seseorang yang handal dan berani dalam

menghadapi setiap masalah yang ada di kehidupan.

2. Administrator

Seorang guru berperan sebagai administrator, dimana guru yang

bersangkutan akan mencatat perkembangan individual

muridnya dan menyampaikannya kepada orangtua. Hal ini

diharapkan dapat menjaga anak yang bersangkutan untuk selalu

berjalan di jalur yang benar.

3. Evaluator

Sebagai seorang evaluator, seorang guru berhak memberikan

penilaian dan masukan-masukan untuk kemajuan peserta didik.

2. Kemampuan Mengenal Huruf Hijaiyah

a. Pengertian Kemampuan

Kemampuan merupakan potensi yang ada berupa kesanggupan,

kecakapan, kekuatan kita berusaha dengan diri sendiri.

(Mohammad Zain dalam Milman Yusdi, 2010: 10).

Kemampuan merupakan hal telah ada dalam diri kita sejak

lahir. Kemampuan yang ada pada diri manusia juga bisa disebut

dengan potensi. Potensi yang ada pada manusia pada dasarnya bisa

diasah. Dalam hal ini banyak para ahli mengartikan kemampuan secara

bervariasi akan tetapi pada dasarnya masih memiliki konteks yang

sama. (Anggiat M. Sinaga dan Sri Hadiati, 2001: 34).

Kemampuan merupakan sebuah kapasitas yang dimiliki oleh

tiap-tiap individu untuk melakasanakan tugasnya. Sehingga dapat

diambil kesimpulan bahwa kemampuan merupakan suatu penilaian

Page 38: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

atau ukuran dari apa yang dilakukan oleh orang tersebut. Dari

pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan merupakan

kecakapan setiap individu untuk menyelesaiakan pekerjaannya atau

menguasai hal-hal yang ingin dikerjakan dalam suatu pekerjaan, dan

kemampuan juga dapat dilihat dari tindakan tiap-tiap individu.

(Robbin, 2007: 57)

Pada dasarnya kemampuan keseluruhan seorang individu pada

dasarnya terdiri atas dua kelompok factor (Robbin, 2007: 57) yaitu :

1. Kemampuan intelektual, yaitu kemampuan yang dimiliki seseorang

untuk melakukan aktivitas yang membutuhkan kemampuan

berfikir.

2. Kemampuan fisik merupakan kemampuan melakukan tugas-tugas

yang menuntut tenaga atau stamina berupa keterampilan, kekuatan,

atau karakteristik serupa.

b. Pengertian Huruf Hijaiyah

Pembelajaran huruf hijaiyah tentunya masing-masing metode

atau caranya berbeda-beda sesuai dengan ciri khas dari masing-masing

metode yang dikembangkan. Salah satu dasar yang penting untuk

memperkenalkan huruf hijaiyah adalah bagaimana seseorang dapat

membedakan huruf dengan jelas. Inilah yang disebut dengan istilah

makhraj huruf. Untuk itu berikut akan diuraikan bagaimana makhraj

itu sendiri. Makhraj dari segi bahasa adalah tempat keluar,

sedangkan dari segi istilah makhraj diartikan tempat keluarnya huruf.

Dalam pembahasan tentang makhraj ini terdapat beberapa

istilah atau pembagian dari makhraj itu sendiri, yaitu :

1. Jahr, yaitu tertahannya nafas pada makhraj ketika melafalkan huruf

karena persentuhan/tempelan antara dua organ penutur sangat kuat

di tempat ي و ن م ل ق غ ع ظ ط ض ز ر ذ د ج ب ء: yaitu, 18 ada

hurufnya-Huruf. Makhrajtersebut

Page 39: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

2. Isti’la’, yaitu terangkatnya sebagian besar lidah ketika melafalkan

huruf, terdiri atas ق غ ظ ط ض: yaitu, huruf lima

3. Ithbaq mengangkat pangkal lidah ke arah langit-langit lunak ketika

melafalkan huruf. Ithbaq mempunyai 4 huruf, yaitu : ص ض ط ظ

4. Ishmat, adalah huruf yang agak berat dan tidak dapat dilafadzkan

dengan cepat karena makhrajnya jauh dari ujung lidah. Hurufnya

sama dengan huruf ithbaq.

5. Syiddah, yaitu menahan suara sejenak pada makhraj kemudian

melepaskan secara tiba-tiba bersama udara, hurufnya adalah : ط

6. Pertengahan, yaitu menyederhanakan suara ketika melafadzkan

huruf, terdiri dari 5 ن م ل ع ر: yaitu huruf.

7. Shafir adalah suara tambahan yang mirip suara siulan, hurufnya

tiga yaitu : ز س ص

8. Qalqalah yaitu terjadinya getaran sewaktu menuturkan huruf yang

sukun, sehingga terdengar semacam aspirasi suara yang kuat.

Hurufnya 5 yaitu :ب ج د ط ق

9. Layin, yaitu keluarnya suara dengan mudah dan memanjang,

hurufnya 2, yaitu : و ي

10. Inhiraf, yaitu beralihnya suatu huruf setelah keluar dari makhrajnya

kepada makhraj huruf lain. Hurufnya ada 2 yakni : ر ل

11. Takrir adalah bergetarnya ujung lidah ketika melafadzkan huruf

yaitu 1 huruf : ر

Tafasysyi, yaitu tersebarnya udara dalam mulut ketika melafalkan

huruf, dan hanya 1 huruf yakni : ش. Istithalah adalah

memanjangnya suara pada makhraj huruf yaitu 1 huruf : ض. Khafa,

yaitu hilangnya sebagian huruf ketika melafalkannya, hurufnya ada

3 yakni : ي و ه. Gunnah, yaitu suara yang keluar dari rongga hidung

berupa gema yang ada pada huruf مdan نbertasydid, tidak ada

pengaruh lidah di dalamnya. Dengan penjelasan di atas, jelaslah

bagaimana dasar yang harus diperhatikan oleh seorang guru dalam

Page 40: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

memperkenalkan huruf-huruf hijaiyah,sebagai dasar pemahaman

terhadap baca tulis al Qur’an.

c. Kemampuan Mengenal Huruf Hijaiyah

Kemampuan mengenal huruf adalah kesanggupan melakukan

sesuatu dengan mengenali tanda-tanda/ciri-ciri dari tanda aksara dalam

tata tulis yang merupakan anggota abjad yang melambangkan bunyi

bahasa. Definisi kemampuan adalah daya seseorang untuk melakukan

sesuatu.Sedangkan bahasa adalah penguasaan alat komunikasi, baik

secara lisan, tertulis, maupun menggunakan tanda-tanda dan isyarat.

Bahasa merupakan alat komunikasi utama bagi anak untuk

mengungkapkan berbagai keinginannya maupun kebutuhannya. Jadi

kemampuan huruf adalah daya yang dimiliki anak dari sebuah proses

belajar mengajar dalam hal kemampuan berkomunikasi.

(Carol Seefelt dan Barbara A.Wasik, 2008: 330-331 ),

Pendapat Ehri dan Mc. Cormack dalam wasik belajar huruf

adalah komponen hakiki dari perkembangan baca tulis. Anak bisa

membaca beberapa kata dan mengenal huruf cetak

dilingkungan/environmental print sebelum mereka mengetahui abjad.

Anak menyebut huruf pada daftar abjad, dalam belajar membaca

tidak memiliki kesulitan dari pada anak yang tidak mengenal huruf.

(Carol Seefelt dan Barbara A.Wasik, 2008: 331).

Burnett menyatakan bahwa mengenal huruf merupakan hal

penting bagi anak usia dini yang didengar dari lingkungannya baik

huruf latin, huruf Arab dan lainnya. Berbagai huruf yang dikenal anak

menumbuhkan kemampuan untuk memilih dan memilah berbagai jenis

huruf. Melatih anak untuk mengenal huruf dan mengucapkannya mesti

harus diulang-ulang. ( Harun Rasyid dkk, 2009: 241).

Selain pendapat di atas, menurut (Slamet Suyanto, 2005: 165),

bagi anak mengenal huruf bukanlah hal yang mudah. Salah satu

penyebabnya adalah karena banyak huruf yang bentuknya mirip tetapi

Page 41: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

bacaannya berbeda, seperti D dan B, M dengan W, maka diperlukan

permainan membaca untuk mengenal huruf.

d. Metode Pengenalan Huruf

Dalam pendekatan ini guru menggunakan kata-kata anak sendiri

untuk membantunya belajar membaca.Kata-kata itu dapat berupa

penjelasan suatu gambar atau suatu cerita pendek yang dimasukkan

kedalam suatu buku. Banyak guru menggunakan metode ini sebagai

suatu pendekatan pertama untuk membaca. Membaca kata-kata mereka

sendiri membantu anak-anak memahami bahwa kata yang tertulis

adalah untuk komunikasi makna.Jadi, kekuatan dari pendekatan

pengalaman bahasa yang utama adalah dapat membuat anak

menggunakan pengalaman mereka sendiri sebagai bahan utama

pelajaran membaca. Keunggulan lain dalam pendekatan ini anak

menggunakan pola bahasa mereka sendiri, mereka dapat membaca lebih

efektif dari pada membaca pola bahasa yang ada dalam buku.

e. Faktor Yang Menunjang Dan Menghambat Kemampuan

Mengenal Huruf Hijaiyah

Dalam upaya meningkatkan kemampuan mengenal huruf

hijaiyah dapat berjalan dengan baik karena adanya faktor yang

menunjang yaitu, adanya kerjasama dengan orangtua dengan pihak

sekolah, guru memiliki kompetensi dibidangnya, tersedianya sarana

prasarana serta murid yang mempunyai semangat dalam kegiatan

mengenal huruf hijaiyah. Pola asuh orang tua adalah salah satu cara

terbaik yang dapat ditempuh oleh orangtua dalam mendidik anak

sebagai perwujudan dan rasa tanggung jawab kepada anak. Setiap orang

bisa menjadi orangtua dan setiap orang tua tahu bahwa tugas

terpentingnya adalah mencintai dan mendidik anak-anak mereka

dengan demikian yang dimaksud dengan pola asuh orang tua adalah

bagaimana cara mendidik anak baik secara langsung maupun tidak

langsung. Adapun faktor yang menghambat adalah guru yang kurang

Page 42: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

memiliki kreaatifitas dalam mengajar sehingga kurang menarik minat

belajar anak. Kendala yang lain adalah murid yang moody serta cara

belajar yang berbeda-beda hal ini harus mendapat perhatian khusus dari

guru disekolah juga orang tua dirumah bagaimana peran dan pola asuh

mereka. (Chabib Thoha, 1996 : 110).

f. Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Mengenal Huruf

Hijaiyah

Menurut Mc.Donald yang dikutip oleh (Sardiman, 2003: 198)

motivasi adalah perubahan energy dalam diri seseorang yang ditandai

dengan munculnya feeling dan didahului dengan tanggapan terhadap

adanya tujuan. Dari pendapat Mc.Donald diatas memberi gambaran

bahwa seseorang akan termotivasi apabila yang dilakukan itu akan

memberi manfaat untuk dirinya. Oleh karena itu mendorong atau

memotivasi seseorng untuk gemar membaca dapat dilakukan dengan

dua macam motivasi (Sri Hapsri, 2005: 74) yaitu :

1) Motivasi Instrinsik

Motivasi intrinsik adalah motivasi menjadi aktif atau

berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri

setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.

2) Motivasi Ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan

berfungsi karena adanya perangsang dari luar jadi motivasi atau

tenaga pendorong yang berasal dari luar diri seseorang dengan kata

lain merupakan perangasang .hal- hal yang dapat menimbulkan

motivsi eksternal tersebut adalalh : hadiah dan persaingan ataupun

kompetesi.

3. Pengertian Anak Usia Dini

Pengertian anak usia dini secara umum adalah anak-anak di bawah

usia 6 tahun. Pemerintah melalui UU Sisdiknas mendifinisikan anak usia

dini adalah anak dengan rentang usia 0-6 tahun. Anak usia dini yang

Page 43: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

dimaksud anak prasekolah adalah mereka yang berusia antara 3-6

tahun.Batasan yang dipergunakan oleh the National Association For The

Eduction Of Young Children (NAEYC), dan para ahli pada umumnya

adalah :“Early childhood” anak masa awal adalah anak yang sejak lahir

sampai dengan usia delapan tahun. Jadi mulai dari anak itu lahir hingga ia

mencapai umur 6 tahun ia akan dikategorikan sebagai anak usia dini.

Beberapa orang menyebut fase atau masa ini sebagai golden age karena

masa ini sangat menentukan seperti apa mereka kelak jika dewasa baik

dari segi fisik, mental maupun kecerdasan.Sedangkan hakikat anak usia

dini adalah individu yang unik dimana ia memiliki pola pertumbuhan dan

perkembangan dalam aspek fisik, kognitif, sosioemosional, kreativitas,

bahasa dan komunikasi yang khusus yang sesuai dengan tahapan yang

sedang dilalui oleh anak tersebut. Dari berbagai definisi, peneliti

menyimpulkan bahwa anak usia dini adalah anak yang berusia 0-8 tahun

yang sedang dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan, baik fisik

maupun mental.

(Biecheler dan Snowman patmonodewo, 2003: 19)

Menurut Berk dalam sujono, anak usia dini adalah sosok individu

yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan pasat dan

fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Anak usia dini berada pada

rentang usia 0-8 tahun pada masa ini proses pertumbuhan dan

perkembangan dalam berbagai aspek sedang mengalami masa yang cepat

dalam rentang perkembangan hidup manuisa. Proses pembelajaran sebagai

bentuk perlakuan yang diberikan pada anak harus memperhatikan

karakteristik yang dimilikisetiap tahapan perkembangan anak.

(Hendra Sofyan: 2015 : 48).

Konsep dasar yang pentinguntuk praktik pendidikan yang baik

(George Morrison S, 2012: 88) :

a. Setiap orang perlu belajar membaca dan menulis.

b. Anak- anak belajar paling baik ketika mereka menggunakan semua

indera.

Page 44: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

c. Semua anak mampu dididik.

d. Semua anak harus dididik, hingga kesepenuh kemampuannya.

e. Pendidikan harus dimulai sejak awal kehidupan.

f. Anak-anak harus diajar secara memadai bahan yang siap mereka

pelajari.

g. Aktivitas pembelajaran harus menarik dan bermakna.

h. Interaksi sosial dengan guru dan teman sekelas merupakan bagian

wajib dari perkembangan dan pembelajaran.

i. Semua anak memiliki banyak cara untuk mengetahui, mempelajari,

dan mengaitkan dirinya dengan dunia.

B. Penelitian Yang Relevan

Penelitian upaya guru dalam meningkatkan kemampuan mengenal

huruf hijaiyah pada anak usia dini kelompok A di Tk AL-Badariyah

Kabupaten Batang Hari adalah dari hasil pemikiran penulis langsung dengan

cara melakukan penelitian langsung kelapangan, setelah itu barulah mendapat

masalah dan jadilah sebuah skripsi. Berbagai temuan yang ada dilapangan

penulis dapatkan dengan sumber yang bermacam-macam. Study yang relevan

dengan penelitian ini antara lain:

1. Nur Handayani (2014). Skripsi tentang upaya meningkatkankemampuan

mengenal huruf hijaiyah melalui media gambardikelompok A siswa RA

Aisyiyah Rejosari Bondangan. Penelitian ini bertujuan untuk

meningkatkan kemampuan mengenal huruf hijaiyah anak usia dini

dikelompok A melalui media gambar. Kesamaan penelitian ini dengan

penelitian yang akan peneliti lakukan adalah sama-sama mengangkat

permasalahan mengenai pengenalan huruf hijaiyah pada anak usia dini.

Sedangkan letak perbedaanya yakni pada penelitian ini membahas

mengenai upaya meningkatkan kemampuan mengenal huruf hijaiyah

pada usia dini melalui media gambar, sedangkan penelitian yang akan

peneliti lakukan lebih berfokus untuk melihat upaya guru dalam

meningkatkan kemampuan mengenal huruf hijaiyah pada anak usia dini

Page 45: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

serta melihat faktor yang mendukung dan menghambat pengenalan huruf

hijaiyah pada anak usia dini.

2. Tri Lestari Wayaningsih (2014) skripsi Tentang upaya meningkatkan

kemampuan mengenal huruf menggunakan media kartu kata di Tk

Sulthoni Ngaglik Sleman. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan

kemampuan mengenal huruf dengan menggunakan media kartu kata pada

anak kelompok A di TK Sulthoni Ngaglik Sleman. Kesamaan penelitian

ini dengan penelitian yang akan peneliti lakukan adalah sama-sama

mengangkat permasalahan mengenai pengenalan huruf hijaiyah pada

anak usia dini. Sedangkan letak perbedaanya yakni pada penelitian ini

membahas mengenai upaya meningkatkan kemampuan mengenal huruf

hijaiyah pada usia dini melalui media kartu, sedangkan penelitian yang

akan peneliti lakukan lebih berfokus untuk melihat upaya gurudalam

meningkatkan kemampuan mengenal huruf hijaiyah pada anak usia dini

serta melihat faktor yang mendukung dan menghambat pengenalan huruf

hijaiyah pada anak usia dini.

3. Putri Sarah (2016). Skripsi Tentang upaya meningkatkan kemampuan

huruf hijaiyah melalui permainan kartu huruf pada ank usia dini

kelompok B di Tk/RA as-saa’dah jalan medan area selatan GG.Usman.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anak usia dini

kelompok B dalam membaca huruf hijaiyah sebelum melalui media

kartu. Kesamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan peneliti

lakukan adalah sama-sama mengangkat permasalahan mengenai

pengenalan huruf hijaiyah pada anak usia dini. Sedangkan letak

perbedaanya yakni pada penelitian ini membahas mengenai upaya

meningkatkan kemampuan mengenal huruf hijaiyah pada usia dini

melalui kartu huruf, sedangkan penelitian yang akan peneliti lakukan

lebih berfokus untuk melihat upaya guru dan dalam meningkatkan

kemampuan mengenal huruf hijaiyah pada anak usia dini serta melihat

faktor yang mendukung dan menghambat pengenalan huruf hijaiyah pada

anak usia dini.

Page 46: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Berbeda dengan skripi yang dibuat dalam skripsi ini, perbedaan

skripsi yang penulis buat ini dibandingkan dengan skripsi sebelumnya

pernah dibuat orang lain adalah skripsi ini lebih fokus dengan upaya guru

dalam meningkatkan kemampuan mengenal huruf hijaiyah pada anak

usia dini kelompok A di TK AL-Badariyah Kecamatan Muara Bulian

Kabupaten Btang Hari.

Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan

sebagai sumber informasi sehingga dapat memperluas pengetahuan

dengan memberikan sumbangan pemikiran dalam rangka pendalaman

konsep dan pendewasaan ilmu yang berhungan dengan membina akhlaq

siswa, sehingga proses pembelajaran terlaksana dengan baik.

Page 47: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

30

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan dan Desain Penelitian

Penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif yang dilihat dari sudut

pandang pendidikan. Penelitian ini di fokuskan di TK AL-Badariyah Muara

Bulian. Dengan mengkaji dengan Upaya Guru Dalam Meningkatkan

Kemampuan Mengenal Huruf Hijaiyah Pada Anak Usia Dini Kelompok A

di TK AL-Badariyah Muara Bulian.

Sedangkan menurut Sujana penelitian deskripsi adalah penelitian

yang berupaya mendeskripsikan suatu gejala, pristiwa, kejadian yang terjadi

pada saat sekarang (Sudjana, 1989: 64). Dengan kata lain penelitian

deskriptif mengambil masalah atau memusatkan perhatian kepada masalah

aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian dilakukan. Dengan

demikian Penelitian ini dengan judul UPAYA GURU DALAM

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF HIJAIYAH

PADA ANAK USIA DINI KELOMPOK A DI TK ALBADARIYAH.

B. Setting dan Subjek Penelitian

1. Setting Penelitian

Setting dalam penelitian ini meliputi : tempatdan waktu

penelitian sebagai berikut :

a. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di TK AL Badariyah Kecamatan Muara

Bulian bupaten Batang Hari. Pemilihan tempat tersebut sebagai

tempat penelitian berdasarkan atas pemikiran bahwa fokus

permasalahan penelitian.

b. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada tahun 2019 yang dimulai dari bulan

Agustus 2019 sampai dengan bulan November 2019

Page 48: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

2. Subjek penelitian

Subjek penelitian adalah orang yang memberikan informasi

tentang hal-hal yang di teliti atau orang yang banyak memberikan

informasi, sekaligus paham dengan masalah yang diteliti. Subjek dalam

penelitian ini adalah ini adalah guru kelompok a, kepala sekolah, dan

anak. Dalam hal ini subjek penelitian juga disebut informan.

Dalam study kasus berbasis penelitian kualitatif lapangan,

penarikan sampel dari populasi atau subjek penelitisn, lebih banyak

digunakan teknik penarikannya sample atau subjek yang di sesuaikan

kebutuhan secara populer pola penarikan sampel atau subjek yang

disesuaikan kebutuhan ini dikenal dengan “Purpossive

Sampling”(Sudjana, 1989: 79-80).

Purpossive sampling adalah pengambilan sampel subjektif

peneliti berdasarkan pada karakteristik tertentu yang dianggap

mempunyai sangkut paut dengan karakteristik yang sudah diketahui

sebelumnyadengan pertimbangan tertentu, misal meneliti tentang

pendidikan, maka peneliti mencari sampel para ahli dalam pendidikan,

maka peneliti mencari sampel para ahli pendidikan, sampel semacam

ini digunakan dalam penelitian kualitatif (Iskandar, 2008: 74).

Berdasarkan teknik ini, maka sebagai key iinforman dalam

penelitian ini ditetapkan guru TK AL Badariyah, dan sebagai responden

di tetapkan kepada anak murid. Sedangkan sebagai informann

tambahan ditetapkan sebagai guru TK AL Badariyah yang diperoleh

berdasarkan observasidan mengzmati secara langsung pada proses

mengenal huruf hijaiyah di TK AL Badariyah Kecamatan Muara Bulian

Kabupaten Batanghari .

C. Jenis dan Sumber Data Penelitian

1. Jenis Data

Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

data primer dan data sekunder:

Page 49: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

a. Data primer

Data Primer adalah data yang diambil langsung oleh peneliti

tanpa campur tangan orang lain yaitu peneliti langsung dapat data

dari objek yang diteliti. (Sugiono, 2014: 1).

Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan jika peneliti

ingin memiliki data primer, diantaranya: Apakah cukup waktu dan

dana dalam memperoleh data primer, jika tidak cukup maka yang

diketahui adalah: dimana saja data primer untuk riset dapat diketahui

dan cara memperolehnya, selain itu data primer dapat diperoleh

melalui wawancara, observasi dan kuesioner.

Data primer yang penulis maksudkan dalam penelitian ini

adalah data wawancara dan observasi mengenai upaya guru dalam

meningkatkan kemampuan mengenal huruf hijaiyah kelompok a pada

anak usia dini TK AL-Badariyah Kecamatan Muara Bulian

Kabupaten Batang Hari, antara lain:

1. Bagaimana tingkat kemampuan anak dalam mengenal huruf

hijaiyah di TK AL-Badariyah Kabupaten Batanghari?

2. Bagaimana upaya guru dalam meningkatkan kemampuan

mengenal huruf hijaiyah pada anak usia dini di TK AL-Badariyah

Kabupaten Batanghari?

3. Apa factor penghambat dan pendukung guru dalam meningkatkan

kemampuan mengenal huruf hijaiyah pada anak usia dini di TK

AL-Badariyah Kabupaten Batanghari?

b. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang tidak langsung misalnya

lewat orang lain atau di dapatkan lewat dokumen.(Sugiyono, 2010:

225).

Adapun data sekunder yang peneliti maksudkan dalam

penelitian ini adalah data yang di peroleh dari yang sudah

terdokumentasi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Historis dan geografis TK AL-Badariyah Muara Bulian.

Page 50: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

2. Identitas TK AL-Badariyah Muara Bulian.

3. Struktur Organisai TK AL-Badariyah Muara Bulian.

4. Keadaan sarana dan prasarana yang dimiliki TK AL-Badariyah

Muara Bulian.

5. Keadaan guru, tenaga pendidik dan anak di TK AL-Badariyah

Muara Bulian.

2. Sumber Data

Menurut Arikunto (1998:144), sumber data adalah subjek dari

mana suatu data dapat diperoleh. Menurut Sutopo (2006:56-57), Sumber

data adalah tempat data diperoleh dengan menggunakan metode tertentu

baik berupa manusia, artefak, ataupun dokumen-dokumen. Menurut

Moleong (2001:112), pencatatan sumber data melalui wawancara atau

pengamatan merupakan hasil gabungan dari kegiatan melihat,

mendengar, dan bertanya. Pada penelitian kualitatif, kegiatankegiatan ini

dilakukan secara sadar, terarah dan senantiasa bertujuan memperoleh

suatu informasi yang diperlukan.

Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh

(Suharsimi Arikunto, 2006: 129). Sumber data atau informasi baik

jumlah atau keragamannya diketahui terlebih dahulu, sebagai bahan atau

dasar dalam menentukan isi, bahasa, sistematika item dalam instrumen

penelitian (Margono,2010: 55).

Sumber data dalam penelitian ini adalah kata-kata, peristiwa, dan

dokumentasi. Dalam penelitian ini sumber data yang didapatkan yaitu

pencatatan yang dilakukan peneliti melalui observasi dan

wawancara(catatan dilapangan)kepada guru.

Sedangkan sumber data dalam penelitian ini orang dan materi

yang meliputi:

a. Kepala TK AL-Badariyah Muara Bulian

b. Guru pendidik kelompok A TK AL-Badariyah Muara Bulian

c. Anak murid TK AL-Badariyah Muara Bulian

Page 51: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

d. Arsip/Dokumen TK AL-Badariyah Muara Bulian

D. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Maryadi dkk (2010:14), Teknik pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian kualitatif adalah teknik yang memungkinkan

diperoleh data detail dengan waktu yang relatif lama. Menurut Sugiyono

(2005:62), “Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling

strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah

mendapatkan data”. Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan

bahwa pengumpulan data merupakan teknik yang digunakan oleh peneliti

untuk mendapatkan data yang diperlukan dari narasumber dengan

menggunakan banyak waktu.

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis

dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan

data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data , maka peneliti tidak

akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Data

adalah keterangan-keterangan tentang suatu hal, dapat berupa sesuatu yang

diketahui atau dianggap atau anggapan, atau suatu fakta yang digambarkan

lewat angka, simbol, kode dan lain-lain. (sugiyono, 2017:19-20).

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini

adalah observasi, wawancara, dan dokumnetasi, lebih lengkapnya adalah

sebagai berikut:

1. Metode Observasi

Observasi berasal dari bahasa latin yang berarti memperhatikan

dan mengikuti, memperhatikan dan mengikuti dalam arti mengamati

dengan teliti dan sistematis sasaran perilaku yang dituju. Menurut

Cartwright yang dikutip dalam Haris Herdiansyah mendefinisikan

sebagai suatu proses melihat, mengamati dan mencermati serta

merekam perilaku secara sistematis untuk suatu tujuan tertentu.

Definisi lain observasi adalah suatu kegiatan mencari data yang dapat

digunakan untuk memberikan suatu kesimpulan atau diagnosis. Inti

Page 52: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

dari observasi ialah adanya perilaku yang tampak dan adanya tujuan

yang ingin dicapai.

Nasution ( 1988) observasi adalah dasar semua ilmu

pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu

fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.

Data itu dikumpulkan dan sering dengan bantuan berbagai alat yang

sangat canggih, sehingga benda-benda yang sangat kecil(proton atau

elektron) maupun yang sangat jauh( benda ruang angkasa) dapat

diobservasikan dengan jelas. (Sugiyono, 2017 : 226).

Observasi atau disebut juga dengan pengamatan merupakan

kegiatan pemuatan perhatian semua objek dengan menggunakan

seluruh inder. Metode observasi juga dapat diartikan sebagai

pengamatan langsung terhadap objek untuk mengetahui keberadaan

objek, situasi, konteks dan maknanya dalam upaya mengumpulkan

data penelitian. Metode atau pengamatan mengoptimalkan kemampuan

peneliti dari segi motif, kepercayaan, perhatian, perilaku tidak sadar,

kebiasaan dan sebagainya. Observasi dalam rangka penelitian kualitatif

harus dalam konteks alamiah. Teknink observasi ini adalah dimana

peneliti melakukan pengamatan langsung dilakukan terhadap objek

penelitian.

Berkaitan dengan focus penelitian ditujukan kepada

guru,bahwa observasi ini berguna untuk mendapatkan informasi secara

akurat melalui pengamatan langsung oleh peneliti, peneliti berperan

langsung dalam observasi dimana peneliti mempersiapkan pertanyaan-

pertanyaan yang akandiamati. Ada beberapa hal yang diobservasikan

yaitu :

1) Bagaimana anak mengenal huruf hijaiyah.

2) Bagaimana cara guru meningkatkan kemampuan mengenal huruf

hijaiyah pada anak usia dini.

3) Bagaimana hambatan guru dalam meningkatkan kemampuan

mengenal huruf hijaiyah pada anak usia dini di TK AL-Badariyah

Page 53: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Kabupaten Batanghari

2. Metode Wawancara

Dalam penelitian kualitatif, wawancara menjadi metode

pengumpulan data yang utama. Menurut moleong, wawancara adalah

percakapan dengan maksud tertentu, percakapan dilakukan oleh dua

pihak yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan

dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas

pertanyaan tersebut. Definisi lain dari wawancara merupakan

percakapan antara dua orang yang salah satunya bertujuan untuk

menggali dan mendapatkan informasi untuk suatu tujuan tertentu.

Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar

informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan

makna dalam satu topik tertentu. Wawancara digunakan digunakan

sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan

studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti,

tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari

respondenyang lebih mendalam. Wawancara atau interview adalah

suatu bentuk komunikasi verbal jadi semacam percakapan yang

bertujuan memperoleh informasi. Dalam wawancara pertanyaan dan

jawaban diberikan secara verbal. Hubungan anatara penginterviewdan

yang interview bersifat sementara, yaitu berlangsung dalam jangka

wantu tertentu dan kemudian diakhiri. Wawancara digunakan sebagai

tekhnik pengumpula data ketika peneliti ingin melakukan study

pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang diteliti, tetapi juga

apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal yang lebih mendalam .

(Sugiyono, 2017:231)

3. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan

data kualitatif dengan melihat atau menganalisis dokumen-dokumen

Page 54: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

yang dibuat oleh subjek sendiri atau oleh orang lain oleh subjek.

Dokumentasi merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan peneliti

kualitatif untuk mendapatkan gambaran dari sudut pandang subjek

melalui suatu media tertulis dan dokumen lainnya yang ditulis atau

dibuat langsung oleh subjek yang bersangkutan. Dengan metode ini,

peneliti mengumpulkan data dari dokumen yang sudah ada, sehingga

penulis dapat memperoleh catatan-catatan yang berhubungan dengan

penelitian seperti : gambaran umum sekolah, struktur organisasi sekolah

dan personalia, keadaan guru dan peserta didik, catatan-catatan, foto-

foto dan sebagainya. Metode dokumentasi ini dilakukan untuk

mendapatkan data-data yang belum didapatkan melalui metode

observasi dan wawancara.

Dokumen merupakan catatan pristiwa yang sudah berlaku.

Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau kerya-karyamonumental

dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan

harian, sejarah kehidupan, ceritera, biografi, peraturan , kebijkan.

Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya, foto, gambar hidup, sketsa

dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya, kaerya seni

yang dapat berupa gambar, patung, film, dan lain-lain. Dokumentasi

adalah salah satu metode pengumpulan data kualitatif dengan melihat

atau menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh subjek sendiri

atau oleh orang lain tentang subjek.

( Sugiyono, 2017: 240)

E. Teknik Analisis Data

Aktivitas dalam analisis data kualitatif harus dilakukan secara terus

menerus. Analisis data dalam penelitian ini dilaksanakan pada saat

pengumpulan data dalam periode tertentu. Analisi data adalah pencarian

atau pelacakan pola-pola. Analisis data kualitatif adalah pengujian

sistematik dari sesuatu yang untuk menetapkan bagian-bagiannya,

hubungan antar kajian dan hubungannya terhadap keseluruhan artinya

Page 55: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

semua analsiis data kualitatif dan mencakup penelusuran data, melalui

catatan-catatan pengalaman lapangan, untuk menemukan pola-pola yang

dikaji peneliti. ( Sugiono, 2008: 237 ).

Miles and Huberman (1984) dalam Sugiyono 2004, mengemukakan

bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktifdan

berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sampai data yang

diperoleh sudah jenuh atau tidak ditemukan data baru kegiatan analisis data

sudah dimulai sejak peneliti mengambil data sampai data penelitian selesai

dikumpulkan. (Endang Mulyatiningsih, 2014 : 45).

Berikut langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis data:

1.Bagan Teknik Analisis Data (Miles dan Hubermen, 1984: 133).

1. Pengumpulan Data

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak,

untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah

dikemukakan, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu dilakukan analisis

data melalui reduksi data. Mereduksi data bearti merangkum, memilih

hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari

tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan

memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti

untuk melakukan pengumpulan data selanjutny, dan mencarinya bila

diperlukan. Reduksi data dapat dibantu dengan peralatan elektronik

seperti komputer mini, dengan memberikan kode pada aspek-aspek

Pengumpulan Data

Penyajian Data

Reduksi Data

Verifikasi/

Penarikan

Kesimpulan

Page 56: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

tertentu. Pengumpulan data merupakan kegiatan mencari data di

lapangan yang akan digunakan untuk menjawab permasalahan

penelitian. Validitas instrumen pengumpulan data serta kualifiasi

pengumpul data sangat diperlukan untuk memperoleh data yang

berkualitas.Saat mengumpulkan data, peneliti harus tekun, sabar, dan

tidak putus asa. Peneliti harus sabar untuk berjalan mendatangi

instansi tertentu untuk mengadakan wawancara atau membagi

kuesioner. (Sugiyono,2012 ; 247).

2. Reduksi Data

Reduksi data merupakan proses berfikir sensitif yang

memerlukan kecerdasan, keluasan, dan kedalaman wawasan yang

tinggi. Kegiatan merrangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan

pada hal-hal yang penting, dan mencari tema dan polanya. Data yang

telah direduksi akan memberikan gambaran lebih jelas dan

memudahkan untuk melakukan pengumpulan data. (Sugiyono, 2014:

247).

3. Penyajian Data

Pemyajian data adalah untuk lebih meningkatkan pemahaman

kasus dan sebagai acuan mengambil tindakan berdasarkan

pemahaman dan analisis sajian data. Data penelitian ini disajikan

dalam bentuk uraian yang didukung dengan matriks jaringan kerja.

Dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk

memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya

berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. Dalam hal ini Miles

and Huberman (1984) menyatakan “the most frequent form of display

data for qualitative research data in the past has been narrative text”.

Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam

penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat narative.

(Sugiyono, 2012 : 249).

Page 57: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

4. Kesimpulan / Verifikasi

Langkah ketiga dalam analisi data kualitatif menurut Miles

dan Huberman adalah penrikan kesimpulan dan verifikasi, kesimpulan

awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah

bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat dan mendukung pada

tahap pengumpulan data berikutnya. Kegiatan verifikasi diperlukan

untuk membuat kesimpulan menjadi kredibel, artinya terpercaya yang

dapat teruji dengan bukti dan catatan lapangan melalui metode

pengumpulan data yang digunakan. (Sugiyono, 2013: 345).

F. Uji Keabsahan Data

Uji keabsahan data adalah upaya peneliti untuk memberikan

jaminan yang diperoleh terpercaya kebenarannya (Valid). Dalam penelitian

kualitatif bermacam cara untuk menguji keabsahan data yaitu kredibilitas,

uji transferability, uji dependability, uji komfirmabillity. Masing-masing uji

tersebut memiliki konsep pengujian yang berbeda. Dalam penelitian

menggunakan uji kredibilitas data sebagai alat uji keabsahan data. Dalam

penelitian ini peneliti menggunakan uji kredibilitas (kepercayaan terhadap

data) sebagai alat uji keabsahan data. (Sugiyono, 2007: 270).

1. Perpanjangan Pengamatan

Perpanjang pengamatan dimna peneliti harus kembali

kelapangan untuk melakukan pengamatan dan wawancara dengan

sumber data yang pernah ditemui atau sumber data baru. Dengan

perpanjangan pengamatan ini bearti hubungan peneliti dengan

narasumber akan semakin terbentuk rapport, semakin akrab (tidak ada

jarak lagi), saling terbuka saling mempercayai sehingga tidak ada

informasi yang disembunyikan lagi. Bila terbentuk raport maka telah

terjadi kewajaran dalam penelitian dimana kehadiran peneliti tidak lagi

mengganggu perilaku yang dipelajari

Perpanjangan pengamatan yang dilakukan peneliti guna untuk

menguatkan data yang diperoleh pada tahap awal. Dan peneliti juga

Page 58: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

harus mengecek kembali apakah data yang di berikan pada tahap awal

sudah benar atau tidak, jika peneliti menemukan ada data yang tidak

benar ketika di cek dengan sumber yang asli maka peneliti harus

melakukan pengamatan dan wawancara mendalam sehingga diperoleh

data yang pasti akan kebenarannya. (Sugiyono 2014: 435).

2. Meningkatkan Ketekunan

Meningkatkan ketekunan bearti melakukan pengamatan secara

lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka

kepastian data dan urutan pristiwa akan dapat direkam secara pasti dan

sistematis. Sebagai bekal peneliti untuk meningkatkkan ketekunan

adalah dengan cara membaca berbagai referensi buku maupun hasil

penelitian atau dokumentasi-dokumentasi yang terkait dengan temuan

yang diteliti. (Sugiyono 2014: 435).

3. Tringulasi

Tringulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai

pengecekan data dari berbagi sumber dengan berbgai cara, dan

berbagai waktu. Dengan demikian terdapat tringulasi sumber,

tringulasi teknik pengumpulan data, dan waktu. (Sugiyono, 2012;273).

Tringulasi mencari dengan cepat pengujian data yang sudah ada

dalam memperkuat tafsir dan meningkatkan kebijakan, serta program

yang berbasis pada bukti yang telah tersedia. Tringulasi adalah suatu

pendekatan analisa data yang mensintesa data dari berbagai sumber.

Tringulasi sebagai teknik pemeriksaan keabsahan data dengan cara

memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itusendiri, untuk keperluan

pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan

berbagai waktu. Dengan demikian terdapat tringulasi sumber , teknik,

dan waktu. (Imam Gunawan, 2015: 117-118).

a. Tringulasi Sumber

Tringulasi sumber untuk menguji kredibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data yang telahdiperoleh melalui

beberapa sumber. Sebagai contoh, untuk menguji kredibilitas data

Page 59: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

tentang data kepemimpinan seseorang, maka pengumpulan dan

pengujian data yang telah diperoleh dilakukan kebawahan yang

dipimpin, ke atasan yang menugasi, dan keteman kerja yang

merupakan kelompok kerjasama. Data dari ketiga sumber tersebut,

tidak bisa dirata-ratakan seperti dalam penelitian kuantitatif, tetapi

dideskripsikan, dikategorikan, mana pandangan yang sama, yang

berbeda, dan mana spesifik dari tiga sumber data tersebut. Data

yang telah dianalisis oleh peneliti sehingga menghasilkan suatu

kesimpulan selanjutnyadimintakan kesepakatan (member chek)

dengan tiga sumber data tersebut.

Tringulasi sumber adalah menggali kebenaran informasi

tertentu melalui berbagai sumber memperoleh data. Dalam

tringulasi dengan perbedaan-perbedaan tersebut. Sebuah strategi

kunci harus menggolongkan masing-masing kelompok bahwa

peneliti sedang “mengevaluasi” kemudian yakin pada sejumlah

orang untuk dibandingkan dari masing-masing kelompok dalam

evaluasi tersebut. Dengan demikian, tringulasi sumber bearti

membandingkan (pengecekan ulang) informasi yang diperoleh

melalui sumber yang berbeda. Misalnya membandingkan hasil

pengamatan dengan wawancara, membandingkan dengan apa yang

dikatakan secara pribadi, membandingkan hasil wawancara dengan

dokumen. (Sugiyono, 2012;274).

b. Tringulasi Teknik

Tringulasi teknik adalah upaya pengecekan data kepada

sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Teknik dilakukan

pengecekan data dengan teknik yang berbeda untuk menarik

kesimpulan yang mantap, diperlukan tidak hanya satu cara

pandang. Imam Gunawan (2015). Tringiulasi teknik untuk menguji

kredebilitas data dilakukan dengan cara pengecekan data kepada

sumber yang sama dengan teknik yang berbeda, misalnya data

diperoleh dengan wawancara ,lalu dicek dengan observasi ,

Page 60: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

dokumentasi atau kuesioner. Bila dengan tiga teknik pengujian

kredibilitas data tersebut menghasilkan data yang berbeda-beda,

maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data

yang bersangkutan atau yang lain, untuk memastikan data mana

yang dianggap benar. Atau mungkin semua benar, karena sudut

pandangnya berbeda-beda. (Sugiyono, 2012 ; 274)

c. Tringulasi Waktu

Tringulasi waktu adalah pengecekan data dengan cara

pengumpulan data melalui observasi dan wawancara pada waktu

yang berbeda. Perbedaan waktu dalam melakukan pengumpulan

data dapat memberikan hasil berbeda terhadap sumber yang sama

dapat berbeda dengan wawancara yang dilakukan siang atau sore

hari. Perbedaan ini dapat dipengaruhi oleh kesegaran fisik. Untuk

itu dalam rangka pengujian kredibilitas data dapa tdilakukan

dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi

atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda. Waktu juga

sering mempengaruhi kredibilitas data. Data yang dikumpulkan

dengan teknik wawancara dipagi hari pada saat nara sumber masih

segar, belum banyak masalah, akan memberikan data yang lebih

valid sehingga lebih kredibel. Bila hasil uji menghasilkan data yang

berbeda, maka dilakukan secara berulang-ulang sehingga sampai

ditemukan kepastian datanya. (Sugiyono, 1012; 274).

G. Rencana Waktu Penelitian

Rencana waktu penelitian akan dilakukan selama satu bulan rencana

waktu ini masih bersifat tentative,artinya dapat berubah berdasarkan situasi

dan kondisi secara teknis administrative maupun kondisi di lapangan.

Berikut ini dapat diberikan uraian tahap-tahap yang dilakukan selama

penelitian dilaksanakan.

Page 61: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Tabel Jadwal Kegiatan Penelitian

No Kegiatan Bulan

Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar

1. Pengajuan judul x

2. Penyusunan

proposal

x x x

3. Pengajuan

seminar

x

4. Seminar

proposal

x

5. Perbaikan hasil

seminar

proposal

x

6. Pengajuan riset x

7. Riset x x

8. Analisis data x x x

9. Pengajuan

siding

x

10. Sidang x

Page 62: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

45

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

BAB IV

TEMUAN LAPANGAN DAN PEMBAHASAN

1. Temuan Umum

A. Historis dan Geografis TK AL Badariyah Kecamatan Muara

Bulian Kabupaten Batanghari

a. Historis

Taman Kanak-Kanak Al-Badariyah didirikan pada 28

September 1996 dibawahnaungan Yayasan Pendidikan Muslimat

NU Bina Bakti Wanita Cabang Batanghari. Tokoh yang berjasa

dalam lahirnya Taman Kanak-Kanak Al –Badariyah diantaranya

Ibu Hj. Surtini Khoiril dan Ibu Hj. Nurlina ,M.Pd.I. Kegiatan awal

dilaksanakan di Rt 01 Kelurahan Sridadi menumpang di gedung

SD Sridadi.

Taman Kanak-Kanak Al- Badariyah merupakan satuan

PAUD yang melayani kelompok usia 4-6 tahun yang dikelola

dengan management berbasis masyarakat dibawah naungan

Yayasan Pendidikan Muslimat NU Bina Bakti Wanita Cabang

Batanghari, telah memiliki izin opersional sejak 28 september 1996

dengan nomor 1479/ 110/2/Fc-1996 , nomor statistic sekolah

002102102012 dan NPSN 10506242. Selainitu TK Al- Badariyah

telah mengikuti akreditasi sekolah dua kali yaitu pada tahun 2007

dan tahun 2016 lulus akreditasi BAN PNF.

Kemudian pada tahun 2003 berpindah keJalan Sultan Taha

Kelurahan Rengas Condong (menumpang di gedung Kantor Pajak

Batanghari ) yang kemudian pada tahun 2007 berpindah kegedung

DPRD Batanghari dengan status hakpakai. Padatahun 2010

Yayasan Pendidikan Muslimat NU Kabupaten Batanghari membeli

sebidang tanah di Rt 27 Rw 04 Kelurahan Rengas Condong, dan

tahun 2012 Taman Kanak-Kanak Al- Badariyah mendapatkan

bantuan Unit Gedung Baru ( UGB ) dari Kementrian Pendidikan.

Page 63: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Surat izin operasional Taman Kanak-Kanak Al- Badariyah

pertama kali diperoleh dengan nomor 1479/ 110/2/Fc-1996 yang

kemudian diperbaharui pada tahun 2007 dan 2016. Sedangkan

sejarah kepemimpinan Kepala Sekolah TK AL- Badariyah dari

tahun 1995/1996 sampai dengan 2019/2020, mengalami beberapa

pergantian, diantaranya:

1. Bapak Idham Kholid dari tahun 1996-1998

2. Bapak haji Mawardi dari tahun 1998-1999

3. Ibu Nurhana dari tahun 1999-2010

4. Ibu Diana Rahmawati, S.Pd AUD dari tahun 2010 sampai

sekarang

Tanah bangunan TK AL Badariyah Kelurahan Rengas

Condong Kecamatan Muara Bulian merupakan tanah milik sendiri.

Kemudian pada tahun 2010 TK AL Badariyah Kelurahan Rengas

Condong Kecamatan Muara Bulian ini direnovasi menjadi sebuah

bangunan yang permanen sampai dengan sekarang.

(Dokumentasi,30 Agustus 2019).

Adapun Visi didirikannya TK AL Badariyah Kelurahan

Rengas Condong Kecamatan Muara Bulian “Taqwa, Cerdas,

Berprestasi, Cinta Al-Qur’an, danBerakhlaqulKarimah”.

Misi yang digunakan TK AL Badariyah Kelurahan Rengas

Condong Kecamatan Muara Bulian adalah :

1. Menciptakan insane dan insani yang sholeh dan sholehah.

2. Cinta lingkungan yang bersih

3. Melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar yang efektif dan

efisien.

Tujuan yang digunakan TK AL Badariyah Kelurahan

Rengas Condong Kecamatan Muara Bulian adalah :

“Membantu anak didik mengembangkan berbagai potensi

baik psikis dan fisik yang meliputi nilai Agama, sosial, emosional,

Page 64: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

kognitif, bahasa, motorik agar menjadi generasi yang beriman dan

berilmu”.

b. Letak Geografis

Lokasi TK AL Badariyah Kecamatan Muara Bulian

Kabupaten Batanghari merupakan lokasi yang sangat baik untuk

kegiatan pembelajaran, karena letaknya yang cukup dekat dari

keramaian. Sehingga kelihatannya dampak positif dari anak-anak

dalam mengikuti proses pembelajaran adapun letak geografis TK

AL Badriyah Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batanghari

sebagai berikut

1. Sebelah barat berbatasan dengan rumah penduduk

2. Sebelah selatan berbatasan dengan rumah penduduk

3. Sebelah timur berbatasan dengan kebun karet

4. Sebelah utara berbatsan dengan komplek perumahan BTN citra

palem

c. Identitas Sekolah

Nama Sekolah : TK AL Badariyah

N.S.S : 002102102012

Alamat Sekolah : RT 27 RW 04 Kelurahan Rengas Condong

Kecamatan Muara Bulian

Kecamatan : Muara Bulian

Kabupaten : Batang Hari

Provinsi : Jambi

Status Sekolah : Swasta

Waktu Belajar : Pagi

Tahun Berdiri : 28 september 1996

Luas Tanah : 300 Meter

Status Tanah : Milik sendiri

Page 65: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan tolak ukur dalam suatu lembaga

organisasi baik lembaga pendidikan maupun lembaga lainnya.

Organisasi yang baik dapat menunjukkan kegiatan yang baik dan juga

merupakan pendukung dalam pelaksanaan segala program kerja

organisasi tersebut. TK AL Badariyah Kelurahan Rengas Condong

Kecamatan Muara Bulian telah mempunyai struktur organisasi

sekolah, sama halnya dengan sekolah lainnya. Secara operasional

struktur organisasi ini sudah mempunyai tugas dan wewenang masing-

masing dalam menjalankan tugas sehari-hari. TK AL Badariyah

Kelurahan Rengas Condong Kecamatan Muara Bulian dipimpin oleh

Kepala sekolah,dibantu oleh Guru-Guru dan beberapa staf lainnya.

(Dokumentasi, 30 Agustus 2019).

Untuk lebih jelas mengenai struktur organisasi TK AL

Badariyah Kelurahan Rengas Condong Kecamatan Muara Bulian dapat

dilihat pada struktur berikut :

Page 66: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

STRUKTUR ORGANISASI TAMAN KANAK KANAK AL BADARIYAH

KECAMATAN MUARA BULIAN KABUPATEN BATANG HARI

Gambar 4.1 Struktur 0rganisasi (Dokumentasi, 30

Agustus 2019)

Dari struktur organisasi diatas , didapat keterangan sebagai berikut :

1. Ketua Yayasan : Hj. Fauriah, S.E

2. Kepala Sekolah :Diana Rahmawati,S.Pd.AUD

3. Tenaga Kependidikan : Rika Mandasari

4. Bendahara : Anyk Widiyanti, S.Pd

5. Pendidik/Guru : Rita Marlina, S.Pd

Kurniawati,S.Pd.AUD

Dedek Fitriati, S.Pd.I

Ika Mualiyana, S.Pd

KETUA YAYASAN

Hj. Fauriah, S.E

Hj. Nurlina, S.Pd.IM.Pd

KEPALA SEKOLAH

Diana Rahmawati, S.Pd.AUD

BENDAHARA

Ika Muliyana, S.Pd

PENDIDIK/GURU

Rita Marlina, S.Pd

Kurniawati, S.Pd.AUD

DedekFitriati, S.Pd.I

Anyk Widiyanti, S.Pd

IkaMuliana, S.Pd

TENAGA KEPENDIDIKAN

Rika Mandasari

Page 67: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

C. Keadaan Pendidik, Tenaga Kependidikan dan Anak di TK AL

Badariyah Kelurahan Rengas Condong Kecamatan Muara Bulian

a. Keadaan Pendidik, Tenaga Kependidikan

Sampai dengan tahun 2019, jumlah guru di TK AL

Badariyah Kelurahan Rengas Condong Kecamatan Muara Bulian

berjumlah 7 orang dengan kualifikasi pendidikan status dan jenis

kelamin sebagai berikut :

Tabel 4.1 Keadaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan TK AL

Badariyah Kelurahan Rengas Condong Kabupaten

Muara Bulian

No Tingkat

Pendidikan

Jenis dan Status

Guru

Jumlah PNS

Guru

Tetap

Yayasan

L P L P

1. S1 - - - 6 6

2. MAN - - - 1 1

Jumlah - - - 7 7

Sumber data : Data Kepegawaian TK AL Badariyah Kelurahan

Rengas Condong Kacamatan Muara Bulian (Dokumentasi, 14

September 2019)

Sedangkan jumlah tenaga kependidikan (Tenaga penunjang) adalah

sebagai berikut :

1. Tata Usaha : 1 orang

2. Perpustakaan : 1 orang

3. Teknisi komputer : 1 orang

4. Penjaga sekolah : 1 orang

Page 68: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

b. Keadaan Anak

1. Jumlah Anak Kelompok A

Anak-anak Kelompok A TK AL Badariyah umumnya dari

berbagai Kelurahan Rengas Condong. Diantaranya berasal dari

kelurahan Rengas Condong Sendiri dan dari Kecamatan Muara

Bulian. Berikut data keseluruhan Anak-Anak TK AL Badariyah

Kelurahan Rengas Condong Kecamatan Muara Bulian Tahun

ajaran 2019/2020.

Tabel 4.2 Data Anak Kelompok A di TK AL Badariyah

Kelurahan Rengas Condong Kabupaten Muara Bulian

No Nama Kelompok A

4-5

tahun

L P

1 ABI KELOMPOK A L

2 ADIBAH KELOMPOK A P

3 ANDO KELOMPOK A L

4 FARHAN KELOMPOK A L

5 FAQIH KELOMPOK A L

6 KEYSHA KELOMPOK A P

7 KHALILA KELOMPOK A P

8 MARYAM KELOMPOK A P

9 MARWA KELOPMOK A P

10 NUHA KELOMPOK A P

11 NAYLA KELOMPOK A P

12 PUPUT KELOMPOK A P

13 SYAKIRA KELOMPOK A P

14 FAIQ KELOMPOK A L

15 FIRZA KELOMPOK A L

Page 69: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

D. Sarana dan Prasarana di TK AL Badariyah Kelurahan Rengas

Condong Kecamatan Muara Bulian

Tabel 4.3 Keadaan Sarana dan Prasarana TK AL Badariyah

Kelurahan Rengas Condong

No Jenis Ruang Jumlah Kondisi

1. Ruang Kepala Sekolah 1 Baik

2. Ruang Guru 1 Baik

3. Ruang Perpustakaan 1 Baik

4. Ruang Teori / kelas 5 Baik

5. UKS 1 Baik

6. Dapur 1 Baik

7. Kamar Mandi / WC

Guru

3 Baik

Jumlah 15 Baik

Sumber Data : (Dokumentasi, 14 September 2019

2. Temuan Khusus dan Pembahasan

Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan dilapangan melalui

wawancara bersama kepala sekolah dan guru kelompok A TK AL

Badariyah Kelurahan Rengas Condong Kecamatan Muara Bulian dengan

hasil penelitian sebagai berikut :

A. Tingkat Kemampuan Anak Dalam Mengenal Huruf Hijaiyah di

TK AL Badariyah Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batang

Hari

Pada tingkat kemampuan anak dalam mengenal huruf hijaiyah

berbeda-beda, di TK AL Badariyah Kelurahan Rengas Condong

Kecamatan Muara Bulian ada yang sudah mengenal huruf hijaiyah

dan ada yang kurang dalam mengenal huruf hijaiyah. Didalam tingkat

kemampuan anak untuk mengenal huruf hijaiyah di TK AL Badariyah

Kelurahan Rengas Condong Kecamatan Muara Bulian ini kelompok A

Page 70: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

hampir keseluruhan sudah mngenal huruf hijaiyah hanya beberapa

saja yang masih kurang dalam mengenal huruf hijaiyah.

Tabel 4.4 Data Anak dalam Mengenal Huruf Hijaiyah di TK

AL Badariyah Kelurahan Rengas Condong Kabupaten Muara

Bulian

No Nama Kelompok A/

Kelas

4-5

tahun Keterangan

L P

1 ABIMANYU ASHRAF KELOMPOK A L BAIK

2 ADIBAH SALSA BILA KELOMPOK A P BAIK

3 ANDO PUTRA RAMBE KELOMPOK A L BAIK

4 FARHAN MUHAMMAD

DZAKI KELOMPOK A L CUKUP

5 FAQIH DARMAWAN KELOMPOK A L BAIK

6 KEYSHA ANAJLA KELOMPOK A P CUKUP

7 KHALILA PUTRI

PAMUNGKAS KELOMPOK A P BAIK

8 MARYAM SALWA KELOMPOK A P BAIK

9 MARWA PUTRISARI KELOMPOK A P BAIK

10 ULINNUHA TSABITAH KELOMPOK A P BAIK

11 NAYLA CANTIKA KELOMPOK A P CUKUP

12 PUPUT DWI PRATIWI KELOMPOK A P CUKUP

13 SYAKIRA LALA DEWI KELOMPOK A P CUKUP

14 FAIQ BACHRI KELOMPOK A L CUKUP

15 FIRZA PARHAN BAGUS

SAPUTRO KELOMPOK A L CUKUP

Peneliti telah meneliti perkembangan anak dalam mengenal huuf

hijaiyah di TK AL Badariyah Kelompok A Kelurahan Rengas

Page 71: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Condong Kecamatan Muara Bulian, dari 15 anak di kelompok A

dimana diantaranya 6 anak laki-laki dan 9 anak perempuan, yang telah

mengenal huruf hijaiyah dengan baik hanya 7 anak saja , kemudian 8

anak sisanya masih kurang dalam mengenal huruf hijaiyah.

Untuk mengetahui tingkat kemampuan anak dalam mengenal

huruf hijaiyah, guru TK AL Badariyah Kelurahan Rengas Condong

Kecamatan Muara Bulian ini telah menggunakan catatan tangan (buku

catatan kecil) dimana setiap anak memiliki buku tersebut. Berikut

hasil wawancara dengan informan yang peneliti lakukan :

1) Sulit mengenal huruf hijaiyah

Anak usia dini TK AL-Badariyah kelompok A khususnya,

masih ada anak yang kurang dalam mengenal hurif hijaiyah.

Berikut wawancara oleh penulis kepada ibu Diana Rahmawati

S.Pd. Aud selaku Kepala sekolah yang mengatakan

“jika melihat dari apa yang telah di capai anak-anak di

kelompok A, kemampuan mengenal huruf hijaiyah yang

mereka miliki bisa dikatakan kurang baik, hal ini

dibuktikan dengan nilai iqro’/mengenal huruf hijaiyah

yang kurang baik, kurangnya keinginan minat belajar huruf

hijaiyah, bahkan diantara 15 anak hanya 7 anak yang

mencapai target sesuai umur anak” (wawancara peneliti, 2

September 2019).

Hal tersebut dibenarkan oleh guru kelompok A yang bernama

ibu Ika Muliana S.Pd yang mengatakan :

“Tingkat kemampuan anak dalam mengenal huruf hijaiyah

di kelompok A ini hampir mendekati sempurna , setiap pagi

sebelum anak mulai kegiatan belajar anak mengaji terlebih

dahulu dengan membawa buku catatan, tidak semua anak

mau mengikuti kegiatan mengaji setiap pagi , dikarenakan

kurangnya minat mereka untuk mengenal huruf hijiayh.”

Page 72: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

(wawancara peneliti, 2 September 2019).

Dari beberapa wawancara peneliti dapat disimpulkan hambir

60% anak murid kelompok A yang belum bisa mengenal huruf

hijiyah. Dalam hal ini sangat dikhawatirkan terhadap anak yang

belum bisa mengenal huruf hijaiyah, karena masa depan mereka

akan sulit jika mereka tidak bisa mengenal huruf hijiayah, ditambah

lagi kurangnya dukungan dari orang tua anak tersebut yang tidak

memberikan anaknya pendidikan membaca iqra’. (Observasi

Peneliti, 2 September 2019).

2) Bisa Mengenal Huruf Hijaiyah.

Beberapa bentuk kesulitan dalam mengenal huruf hijaiyah

lainnya ada yang sudah bisa mengenal huruf hiaiyah dengan baik.

Hal ini dijelaskan oleh kepala sekolah ibuk Ika Muliana S.Pd yang

mengatakan :

“saya masih merasa tenang karena diantara beberapa anak

masih ada yang mengenal huruf hijaiyah dengan lancar

hampir 60% anak di kelompok A yang sudah lancar dalam

mengenal huruf hijiayah, walaupun umur mereka belum

mencapai target yang ditentukan dalam mengenal huruf

hijiayah. (wawancara peneliti, 2 September 2019).

Dari hasil wawancara peneliti dapat ditarik kesimpulan bahwa

ada beberapa anak yang sulit dalam mengenal huruf hijiyah

dikarenakan faktor tertentu, bahkan ada yang sudah bisa mengenal

huruf hijaiyah dengan baik dan sempurna, (Observasi Peneliti, 2

September 2019)

B. Upaya Guru Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf

Hijaiyah Pada Anak Usia Dini Kelompok A di Tk AL Badariyah

Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batang Hari

Page 73: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Upaya guru dalam meningkatkan kemampuan anak dalam

mengenal huruf hijaiyah ini, guru TK AL Badariyah Kelurahan Rengas

Condong Kecamatan Muara Bulian ini telah menggunakan APE (Alat

Permaiann Edukatif) yaitu kartu huruf hijiyah dan catatan tangan (buku

catatan kecil) dimana setiap anak memiliki buku tersebut.

Berikut hasil wawancara penulis dengan ibuk Diana Rahmawati

S.Pd. Aud selsku kepala sekolah TK AL-Badariyah Muara Bulian

mengatakan :

“upaya yang kami lakukan di TK Al Badariyah untuk

meningkatkan kemampuan mengenal huruf hijaiyah pada anak usia

dini diantaranya dengan menggunakan metode kartu huruf

hijaiyah, puzzle, pohon hijaiyah dan metode iqro’. Metode ini kami

gunakan karena cukup efektif dalam mengenalkan huruf hijaiyah

pada anak”

(wawancara peneliti, 2 September 2019)

Hal tersebut dibenarkan oleh ibuk Ika Muliana S.Pd selaku guru

kelompok A di TK AL-Badariyah Muara Bulian mengatakan:

“ jadi upaya guru dalam meningkatkan kemampuan mengenal

huruf hijaiyah ini salah satunya dengan menggunakan kartu huruf

hijiayah dan buku catatan kecil untuk memantau tingkat

pengenalan huruf hijaiyah pada anak, “ kemudian kami juga selalu

Merencanakan pembuatan APE (Alat Permainan Edukatif) yang

baru agar anak tidak mudah bosan dalam mengenal huruf hijaiyah

dengan mengaji saja, APE(Alat Permainan Edukatif) adalah

permainan kartu huruf hijaiyah, pohon huruf hijiyah, puzzle huruf

hijaiyah , di permainan tersebut supaya anak lebih konsentrasi

dalam meningkatkan mengenal huruf hijiayah” (wawancara

peneliti, 2 September 2019)

Berdasarkan uraian di atas, dari data yang didapatkan,

disimpulkan bahwa dengan adanya berbagai metode yang

Page 74: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

diterapkan guna mengenalkan huruf hijaiyah pada anak usia dini,

sehingga upaya yang dilakukan bisa dikatakan berhasil, selain itu

setiap anak juga memiliki buku catatan agar orang tua dan guru

bisa mengetahui tingkatan anak dalam mengenal huruf hijaiyah

setiap harinya.

Perencanaan guru dalam meningkatkan mengenal huruf

hijaiyah dengan adanya buku catatan mengaji ini agar proses

pengenalan huruf hijiyah pada anak dapat selalu diketahui baik itu

di sekolah maupun dirumah.

Peneliti menemukan ada 4 (empat) Strategi Guru dalam

meningkatkan huruf hijiyah kepada anak usia dini , strateginya

antara lain :

a. Buku catatan mengaji

Gambar 4.2 Buku Catatan Mengaji (Dokumentasi, 30

Agustus2019)

Di bagian ini ,pemneliti menemukan beberapa hal

yang menjadi temuan dalam penlitian ini. Guru

kelompok A (semnagka) tersebut menguraikan beberapa

hal yang menjadi pekerjaannya di kelas. Hal yang di

maksud yaitu guru membiaskan anak setiap pagi untuk

Page 75: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

mengaji sebelum awal pembelajaran , agar anak mudah

mengenal huruf hijaiyah dan tingkatan dalam mengenal

huruf hijaiyah sangat baik.

b. Menggunakan APE (Alat Permaianan Edukatif ) Kartu

Huruf Hijaiyah

Gambar 4.3 Kartu Huruf Hijaiyah (Dokumentasi, 30

Agustus 2019)

Untuk mencapai tingkatan mengenal huruf hijiayah

lebih baik lagi anak melakukan kegjatan permainan

kartu huruf yang telah disediakan oleh guru , agar anak

lebih mudah untuk memahami bentuk dan bacaan yang

benar dalam mengenal huruf hijaiyah.

c. APE (Alat Permainan Edukatif ) Puzzle Huruf Hijaiyah

Page 76: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Gambar 4.4 Puzzle Huruf Hijaiyah (Dokumentasi, 30

Agustus 2019)

Untuk mencapai tingkat mengenal huruf hijaiyah

agar lebih baik lagi anak melakukan kegiatan dengan

menggunakan puzzle huruf hijaiyah, dimana kegiatan

puzzle huruf hijaiyah ini supaya anak bisa mengurutkan

huruf hijaiyah dari huruf alif- ya’dengan baik dan benar.

Selain dapat mengurutkan dan beljar huruf hijaiyah,

anak dapat melihat bentuk dari penyusunan huruf

hijaiyah tersebut, dan anak-anak pum tidak bosan. Anak

dapat mengenal wrna yang ada pada huruf hijaiyah.

Page 77: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

d. APE (Alat Permainan Edukatif) pohon huruf hijaiyah

Gambar 4.5 Pohon Huruf Hijiyah (Dokumentasi, 30

Agustus2019)

Untuk mencapai tingkat mengenal huruf hijaiyah

lebih baik lagi anak melakukan kegiatatan pohon huruf

hijaiyah dimana kegiatan tersebut melatih anak supaya

dalam mengenal huruf hijiayah bisa lebih sempurna.

Dalam perencanaan tersebut peneliti berpendapat bahwa

perencanaan guru sebagai bentuk strategi dalam mengoptimalkan

pengenalan huruf hijaiyah ini sudah sangat baik dengan adanya buku

catatan mengaji dan menggunakan APE (Alat Permainan Edukatif)

yaitu menggunakan kartu huruf hijiayah, puzzle huruf hijaiyah,dan

pohon huruf hijaiyah.(Observasi Peneliti, 2 September 2019).

C. Faktor penghambat dan Pendukung Guru Dalam Meningkatkan

Kemampuan Mengenal Huruf Hijaiyah di TK AL Badariyah

Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batang Hari

Page 78: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Masalah anak usia dini dalam mengenal huruf hijaiyah datang

dari lingkungan keluarga yang lingkungan hidupnya berbeda-beda,

anak usia dini datang kesekolah membawa kemampuan dan caranya

sendiri yang tumbuh berkembang dilingkungannya, begitu juga di

sekolah TK AL-Badariyah Muara Bulian, ada anak yang bisa

mengenal huruf hijaiyah dan ada juga yang belum bisa dalam

mengenal huruf hijaiyah, ada yang bersikap menurut dan patuh

dinasehati, dan ada yang manja suka dipuji dan ada pula yang

bertindak seenaknya tanpa memperdulikan anak lain, ada yang suka

mengganggu keadaan masing-masing anak tersebut bisa

mempengaruhi proses-proses kegiatan belajar dalam mengenal huruf

hijaiyah yang perlu mendapatkan perhatian oleh guru, bahkan guru

bertindak untuk memberikan reword/hadiah supaya anak menjadi

semangat.

Berikut wawancara penulis dengan Kepala sekolah Ibu (Diana

Rahmawati S.Pd.Aud)

“menegnal huruf hijaiyah hukumnya wajib bagi setiap

kaum muslimin dan muslimat, dalam proses

pembelajaran menegnal huruf hijaiyah hampir separuh

anak dikelompok A masih sulit mengenal huruf hijaiyah,

hal ini dapat disebabkan oleh faktor lingkungan dan

orang tua, untuk faktor yang mendukung dalam

mengenalkan anak huruf hijaiyah adalah sebagian besar

guru yang dimiliki oleh TK Al Badariyah adalah guru

yang memiliki pendidikan strata 1 di bidang pendidikan

anak usia dini sehingga guru-guru disini memiliki

banyak metode yang bisa diterapkan dalam mengajar”.

(wawancara peneliti, 2 September 2019)

Page 79: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Hasil wawancara penulis dengan salah satu anak

kelompok A yang bernama Nuha di TK AL-Badariyah Muara

Bulian mengatakan :

“ pulang sekolah saya tidak boleh main keluar rumah ,

hanya diperbolehkan bermain di dalam rumah,

kemudian malam hari orangtua saya mengajari saya

ngaji”

(wawancara peneliti, 2 september 2019)

Pendapat tersebut didukung oleh ibu (Ika Muliana S.Pd)

guru kelompok A berikut yang mengatakan bahwa :

”seharusnya lingkungan dan oarng tua disini berperan

penting dalam mengenal huruf hijaiyah kepada anak,

agar anak lebih lancar dan lebih meningkat lagi dalam

mengenal huruf hijaiyah dirumah maupun di sekolah,

sejak dini anak harus sudah dikenalkan huruf hijaiyah,

maka dari itu faktor pendukung guru dalam

meningkatkan kemampuan mengenal huruf hijaiyah ini

adanya semngat anak dalam bernyanyi huruf hijaiyah,

dan memainkan kartu huruf hijaiyah”

(wawancara peneliti, 2 september 2019)

Ada dua faktor yang menjadi penghambat anak sulitnya

dalam mengenal huruf hijaiyah, antara lain:

1. faktor lingkungan

Lingkungan yang kurang baik sangatlah mempunyai

pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan

seorang anak yang belum mengetahui mana yang baik

dan yang burukuntuk diikuti. Sehingga berpengaruh

kepada jiwa seorang anak tersebut.

Page 80: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

(Observasi peneliti, 2 September 2019).

Wawancara penulis dengan kepala sekolah ibuk

Diana Rahmawati S.Pd, Aud terhadap anak didik di TK AL-

Badariyah Muara Bulian mengatakan :

“para anak sering bermaindengan temannya yang tidak

mau belajar mengaji baik yang disebabkan karena

lingkungan, dimana lingkungan rumah anak sudah

banyak sekali berkembang media untuk bermain,

bersantai dan tempat rekreasi lainnya,salah satunya

handphone. sehingga mereka tidak berkeinginan untuk

mengaji.”

(wawancara peneliti 2 September 2019)

Hasil wawancara penulis dengan anak di kelompok A salah

satunya yang bernama Faiq di TK AL-Badariyah mengatakan:

“setelah mengaji dan belajar huruf hijaiyah di sekolah

sampai rumah langsung bermain dengan teman dan

bermain handphone milik sendiri yang berisikan game,

youtube dll, dan tidak ngaji lagi.” (wawancara peneliti,

2 September 2019)

2. Orang tua

Orang tua adalah guru dirumah tangga, yang

mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan

seorang anak dirumah dan lingkungan, apabila seorang

orang tua salah mendidik seorang anak, maka anak

tersebut tidak akan berhasil didalam mengenal huruf

hijaiyah dan mengaji iqra’dengan baik, dan dari akibat

ini anak tidak akan mendapatkan hasil dalam membaca

Page 81: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

iqra’dan orang tua dikatakan tidak berhasil dalam

mendidik seorang anak.

(Observasi Peneliti, 2 September 2019).

Hasil wawancara penulis dengan salah satu anak

kelompok A yang bernama Puput di TK AL-Badariyah Muara

Bulian mengatakan :

“ Ibu dan ayah saya main handphone sendiri sendiri

,dan tidak mengaji dirumah , setelah pulang sekolah

saya main dengan teman teman didekat rumah.”

(wawancara peneliti, 2 september 2019)

Hal senada dibenarkan oleh guru kelompok A Ibuk Ika

Muliana S.Pd di TK AL-Badariyah Muara Bulian:

“Dari hasil yang saya lihat kegiatan anak sepulang

sekolah yang rumahnya berdekatan dengan TK AL-

Badariyah bahwasannya anak tidak istirahat melainkan

langsung bermain dengan teman-temannya dan tanpa ganti

baju terlebih dahulu.” (Wawancara Peneliti, 2 September

2019)

Dari sebagian tempat tinggal ada yang tidak mau mengaji

dan mengulang kembali mengenal huruf hijaiyah dirumah dan juga di

daerah tempat tinggal anak tersebut tidak adanya tempat pengajian

sore ataupun malam. Hal ini hanya mengandalkan pihak sekolah saja.

(Observasi Peneliti, 2 September 2019).

Page 82: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

65

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya

dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Dalam tingkatan mengenal huruf hijaiyah anak berbeda-beda,

sesuai dengan kemampuan bahkan sesuai umur anak. Mayoritas

di kelompok A telah mampu dalam mengenal huruf hijaiyah

walaupun umur mereka belum mencapai target yang ditentukan.

2. Dengan adanya metode yang digunakan guru TK AL Badariyah

terutama guru kelompok A ini sangat penting guna untuk

mempermudah guru dan anakl dalam kegiatan mengenalkan huruf

hijaiyah.

3. Adanya faktor penghambat dalam mngenal huruf hijaiyah ini

dikarenakan orng tua yang kurang perhatian dalam mengajari

anak dalam mengenalkan huruf hijaiyah dirumah , hanya

mengandalkan sekolah saja. Kemudian adanya faktor pendukung

ini karena semangat anak dalam mengenalkan huruf hijaiyah

dengan menggunakan berbagai APE (Alat Permaona

Edukatif)yang membuat anak tambah bersemngat dan tidak

merasa bosan.

B. Rekomendasi

Sebelum mengakhiri tulisan ini tak lupa peneliti menyampaikan

beberapa saran yang dirasakan berguna dan bermanfaat sebagai masukan

dalam mengatasi sulitnya mengenal huruf hijaiyah di TK AL-Badariyah

Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batang Hari. Adapun saran dari

peneliti sebagai berikut:

Page 83: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

1. Kepada kepala sekolah untuk terus berupaya meningkatkan jumlah

sumber yang ada perlu dilakukan, hal ini mengingat pentingnya

mengenal huruf hijaiyah sejak dini .

2. Kepada guru kelompok A di TK AL-Badariyah Muara Bulian untuk

membenahi sistem mengajar yang telah ada dan melakukan inovasi

baru bagi peningkatan anak. Kemudian, terus berupaya untuk

menggunakan metode yang bervariasi dalam mengajar, agar bisa

menampilkan karakter dan minat belajar anak dalam mengenal huruf

hijaiyah.

3. Kepada anak anak kelompok A di TK AL-Badariyah Muara Bulian

untuk giat dalam belajar mengenal huruf hijaiyah dan mengikuti

peraturan sekolah serta peraturan yang diterapkan oleh ibik guru

kelompok A agar menjadi anak yang pandai akan ilmu dalam

mengenal huruf hijaiyahdengan baik dan benar.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka saran dari penulis yang

dapat dijadikan pertimbangan adalah sebagai berikut :

1. Bagi kepala sekolah

a. Pelaksanaan pembelajaran mengenal huruf hijaiyah yang dilakukan

oleh guru kelompok A di TK AL Badariyah Kelurahan Rengas

Condong Kecamatan Muara Bulian sudah berjalan dengan baik,

hendaknya ditindak lanjuti dengan adanya APE (alat permainan

edukatif) yang tidak membosankan bagi anak.

b. Diharapkan diupayakan agar sarana dan prasarana di TK AL

Badariyah ini diprioritaskan, karena sangat disayangkan apabila

semangat dari anak muridnya sudah ada, semangat mengajar

gurunya juga ada namun dari APE (alat permainan edukatif) masih

kurang.

Page 84: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

2. Bagi pendidik

a. Diharapkan selalu melihat langsung permasalahan anak secara

individu, serta memberikan pemahaman kepada anak pentingnya

mengenal huruf hijaiyah sejak dini.

b. Diharapkan wali kelas lebih mampu lagi menjadi contoh dan suri

tauladan bagi anak untuk meraih cita-citanya, dan selalu

memberikan motivasi kepada anak.

3. Bagi anak

a. Diharapkan kepada anak untuk selalu bersemangat dalam belajar,

ikuti apa yang diperintahkan oleh guru.

b. Diharapkan kepada anak untuk menjaga keindahan kelas, menjaga

kebersihan ruangan kelasnya agar kelas tetap indah.

4. Bagi pembaca

Diharapkan para pembaca mampu memahami dan dapat

menerapkan strategi pembelajaran yang efektif sehingga dapat

mengoptimalkan pengenalan huruf hijaiyah dalam proses pembelajaran

agar lebih baik serta bermanfaat untuk pengembangan khazanah

keilmuan atau bahan referensi.

Page 85: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

DAFTAR PUSTAKA

A.M. Sadirman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada,2003.

Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta. 2006.

Djamarah, Syaiful Bahri, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif.

Jakarta: Rineka Cipta . 2000.

Gunawan Imam. Metode Penelitian Kualitatif, Teori dan Praktik Jakarta: PT

Bumi Aksara. 2013.

Heri.//Journal, Pengertian Guru Definisi,Tugas dan Peran Guru Dalam

Pendidikan; 2019.

Iskandar , Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan

Kualitatif).

Jakarta: GP Press; 2008

Morrison George S. (2012). Dasar-dasar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Jakarta:indeks.

Martinis Yamin, Panduan Pendidikan Anak Usia Dini, Jakarta: Gaung Persada

Press; 2010

Martinis Yamin, Maisah, Standarisasi Kinerja Guru, Jakarta: Gaung Persada

Press, 2010 , Cet. 1, hlm. 59

Mulyatiningsih Endang, Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan,

Bandung: Penerbit Alfabeta;2014

M. Sinaga Anggiat dan Sri Hadiati, Pemberdayaan Sumber Daya Manusia.

Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia; 2001

Miles, M.B & Huberman A.M. 1984, Analisis Data Kualitatif. Terjemahan oleh

Tjetjep Rohendi

Nana Sudjana.1989. Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah,

Bandung : Sinar Baru.

Rasyid, H., Mansyur, dan Suratno, Asesmen Perkembangan Anak Usia Dini.

Yogyakarta: penerbit Multi Pressindo; 2009

Page 86: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Robbin. Belajar dan Mengajar. Bandung; 2007:57

Sardiman A.M, Interaksi Motivasi Belajar Mengajar. (Jakarta: PT. RajaGrafindo

Persada, 2014), hal. 137-138

Seefeldt, Carol dan Barbara A.Wasik. ,Pendidikan Anak Usia Dini Menyiapkan

Anak Usia Tiga, Empat dan Lima Tahun Masuk Sekolah. Jakarta : PT

Indeks; 2008

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D. Bandung: Alfabeta; 2012

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D. Bandung: Alfabeta; 2017

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D. Bandung: Alfabeta; 2014.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan

R&D. Bandung: Alfabeta; 2010

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,: 2009

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung :

Alfabeta.;2008

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D. Bandung: Alfabeta; 2013

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta. 2007.

SKRIPSI Astika Leni, Upaya Guru Agama Islam Dalam Mengatasi Kesulitan

Belajar Membaca AL-Qur’an Pada Siswa Sekolah Menengah Atas

Negeri 14 Muara Tabir, Jambi 2016

SKRIPSI Nasrullah Rizka, Analisis Nilai-Nilai Pendidikan dalam Kitab Aulad

Fil Islam Karya Abdullah Nashih Ulwan dan Relevansinya Terhadap

Pendidikan Karakter, Malang 2016.

Sri Hapsari, Bimbingan dan Konseling SMA Untuk Kelas XII. Jakarta : PT

Grasindo; 2005.

Suyadi, Psikologi Belajar PAUD. Yogyakarta : Pedagogia 2010

Page 87: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

Suyanto, Konsep Dasar Anak Usia Dini : Jakarta : Departemen Pendidikan

Nasional. 2005.

Sofyan Hendra, (2015).Perkembangan Anak Usia Dini dan Cara Praktis

Peningkatannya; Infomedika,Jakarta

Thoha, Chabib. 1996. Kapita Selekta Pendidikan Islam. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Undang-Undang RI No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Ulwan Abdullah Nasih, Pendidikan Anak Dalam Islam, juz 2, Jakarta: Pustaka

Amani, 1999

Yamin, Martinis dan Maisah. Standarisasi Kinerja Guru. Jakarta: Persada Press.

2010

5http://journal.unp.ac.id/index.php/paud/article/viewFile/1651/1421/(21/1/16: 10-

40)

Page 88: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

INTRUMEN PENGUMPULAN DATA

UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL

HURUF HIJAIYAH KELOMPOK A PADA ANAK USIA DINI DI TK

AL-BADARIYAH KECAMATAN MUARA BULIAN

KABUPATEN BATANG HARI

No Jenis Data Metode Sumber Data

1 Letak Geografis TK AL- Badariyah Observasi

Wawancara

Dokumentasi

Kepala Sekolah

Arsip TK AL – Badariyah

2 Sejarah TK AL-Badariyah Wawancara

Dokumentasi

Kepala Sekolah

Arsip TK AL – Badariyah

3 Visi-Misi TK AL-Badariyah Dokumentasi Kepala Sekolah

Arsip TK AL – Badariyah

4 Struktur Organisasi dan Kepengurusan di

TK AL-Badariyah

Dokumentasi Bagan Struktur Organisasi

TK AL – Badariyah

5 Sarana/Fasilitas di TK AL-Badariyah Observasi

Wawancara

Dokumentasi

Keadaan Fasilitas

Doumentasi fasilitas

6 Guru dan Kepala Sekolah Wawancara

Observasi

7 Anak Usia Dini di TK AL – Badariyah Observasi

Page 89: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

INTRUMEN PENGUMPULAN DATA

UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL

HURUF HIJAIYAH KELOMPOK A PADA ANAK USIA DINI DI TK

AL-BADARIYAH KECAMATAN MUARA BULIAN

KABUPATEN BATANG HARI

A. Panduan Observasi

No Jenis Data Objek Observasi

1 Letak geografis TK AL- Badariyah Keadaan dan letak geografis Di

TK AL- Badariyah

2 Sarana/fasilitas di TK AL- Badariyah Sarana dan prasarana yang

tersedia di TK AL- Badariyah

3 Tingkat Kemampuan anak dalam mengenal huruf

hijaiyah

Melihat/mengamati bagaimana

tingkat kemampuan anak usia dini

dalam mengenal huruf hijaiyah

4 Upaya guru dalam meningkatkan kemampuan

mengenal huruf hijaiyah

Melihat/mengamati bagaimana

upaya atau usaha guru dalam

meningkatkan kemampuan anak

usia dini dalam mengenal huruf

hijaiyah

B. Butir-Butir Wawancara

No Objek Wawancara Intrumen

1 Letak geografi TK AL-

Badariyah

Kepala Sekolah

- Bisa Ibu jelaskan letak geografi TK AL-Badariyah?

2 Sejarah TK AL-

Badariyah

Kepala Sekolah

- Bagaimana sejarah awal didirikannya TK AL-Badariyah?

Page 90: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

3 Sarana /fasilitas di TK

AL-Badariyah

Kepala Sekolah

- Apa saja sarana/Fasilitas yang ada di TK AL-Badariyah?

4 Tingkat kemampuan

anak dalam mengenal

huruf hijaiyah

- Kepala sekolah

. Bagaimana Kemampuan anak-anak di kelompok A dalam

mengenal huruf hijaiyah?

- Guru kelompok A

. Bagaimana Kemampuan anak-anak di kelompok A dalam

mengenal huruf hijaiyah?

5 Upaya Guru dalam

meningkatkan

kemampuan anak

mengenal huruf

hijaiyah

- Kepala sekolah

. Bagaimana Upaya Guyu dalam meningkatkan Kemampuan

anak-anak kelompok A dalam mengenal huruf hijiayh?

- Guru Kelompok A

. Bagaimana Upaya Guyu dalam meningkatkan Kemampuan

anak-anak kelompok A dalam mengenal huruf hijiayh?

6 Faktor penghambat dan

pendukung guru dalam

meningkatkan

kemampuan mengenal

huruf hijaiyah

- Kepala sekolah

. Apa faktor penghambat dan pendukung dalam meningkatkan

kemampuan mengenal huruf hijaiyah?

- Guru Kelompok A

. Apa faktor penghambat dan pendukung dalam meningkatkan

kemampuan mengenal huruf hijaiyah?

Page 91: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

C. Panduan Dokumentasi

No Jenis Data Objek Observasi

1 Letak geografis TK AL-Badariyah - Data dokumentasi tentang

letak dan luas TK AL-

Badariyah

2 Sejarah TK AL-Badariyah - Data dokumentasi tentang

sejarah awal mula TK AL-

Badariyah

3 Visi-Misi TK AL-Badariyah - Data dokumentasi tentang

Visi-Misi

4 Struktur Organisasi dan Kepengurusan di TK AL-

Badariyah

- Data dokumentasi tentang

struktur organisasi dan

kepengurusan TK AL-

Badariyah

5 Sarana/fasilitas di TK AL-Badariyah - Data dokumentasi tentang

sarana/fasilitas yang ada di TK

AL-Badariyah

Page 92: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

DOKUMENTASI

1. Foto penyerahan surat izin riset sekaligus wawancara kepada Kepala sekolah

Ibu Diana Rahmawati S.Pd. Aud.

2. Foto bermsama wali kelas kelompok A Ibu Ika Muliana S.Pd.

Page 93: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

3. Foto bersama Faiq Anak kelopok A.

4. Foto bersama Nuha anak kelopok A.

5. Foto bersama Puput anak kelompok A.

Page 94: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

6. Foto bersama kelompok a

7. Foto pembelajaran mengenal huruf hijaiyah

Page 95: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

8. Foto kegiatan mengaji setiap pagi

9. Buku Prestasi (buku kecil catatan ngaji anak kelompok

10. Puzzle Hurf Hijiayah

.

Page 96: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

11. Pohon Huruf Hijaiyah

12. Kartu Huruf Hijaiyah

Page 97: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

13. Foto tentang sekolah

Page 98: UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN …repository.uinjambi.ac.id/3737/1/Tra162015 - upaya guru... · 2020. 7. 2. · PROGRAM STUDI PENDIDIKANISLAM ANAK USIA DINI ... Selaku Kaprodi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(CURRICULUM VITAE)

Nama : Nila Dia Rahma

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat,tgl Lahir : Ponorogo, 01 Mei 1997

Alamat : BTN 1 Lindung Indah Blok B

No,96 Kec. Muara Bulian Kab

Batang Hari

Pekerjaan : Mahasiswi

Alamat Email : [email protected]

No. Kontak : 081278389017

Pengalaman-pengalaman

Pendidikan Formal :

1. SD Negeri No.80 Kel. Rengas Condong, Jambi.

Tamatan Tahun 2009

2. SMP IT AL Mawaddah Assakinah Village, Ponorogo, Jawa Timur,

Tamatan Tahun 2012

3. Madrasah Aliyah Negeri 2 Ponorogo, Jawa Timur,

Tamatan Tahun 2015

Pengalaman Ogranisasi:

1. Pengurus OSIS sebagai Anggota Kesenian Tahun 2015

2. Pengurus HMJ

Motto Hidup :Diriwayatkan dari Usman bin Affan ra. Bahwa Rasulullah SaW.

Bersabda.”Orang terbaik diantara kalian adalah orang yang

mempelajari AL-Qur’an dan mengajarkannya.”[H. R. Bukhari,

9930]. (Riyadhush Shalihin:162).

Jambi, Maret 2020

Penulis,

Nila Dia Rahma

NIM. TRA.162015