PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi...

206
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, EARNING DAN FINANCIAL DISTRESS TERHADAP SUBSEQUENT RETURN SAHAM (Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2009 2013) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Disusun Oleh Amri Irawan NIM 109082000097 PROGRAM S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIFHIDAYATULLAH JAKARTA 2015 / 1436

Transcript of PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi...

Page 1: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA,

EARNING DAN FINANCIAL DISTRESS TERHADAP SUBSEQUENT

RETURN SAHAM

(Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Periode Tahun 2009 – 2013)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun Oleh

Amri Irawan

NIM 109082000097

PROGRAM S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIFHIDAYATULLAH

JAKARTA 2015 / 1436

Page 2: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

i

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA,

EARNING DAN FINANCIAL DISTRESS TERHADAP SUBSEQUENT RETURN

SAHAM

(Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

Tahun 2009 – 2013)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun Oleh

Amri Irawan

NIM 109082000097

Dibawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Amilin.,SE,.M.Si.,Ak.,CA.,QIA.,BKP Wilda Farah.,SE.,Msi.Ak.,CPA.,CA

NIP. 19730615 200501 1 009 NIP. 19830326 200912 2 005

PROGRAM S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIFHIDAYATULLAH

JAKARTA 2015 / 1436

Page 3: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini Senin, 3 Juni 2013 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas mahasiswa:

1. Nama : Amri Irawan

2. NIM : 109082000097

3. Jurusan : Akuntansi/ Akuntansi Manajemen

4. Judul Skripsi : Pengaruh Ukuran Perusahaan, Book to Market, Beta,

Earning dan Financial Distress terhadap Subsequent

Return Saham

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses Ujian Komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswa tersebut di atas dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk

melaksanakan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 07 Mei 2015

1. Zuhairan Yunmi Yunan.,SE.,M.Ak ( )

NIP. 19800416 2000912 1 002 Ketua

2. Dr. Rini.,SE.,Ak.,M.Si.,CA ( )

NIP. 19760315 200501 2 002 Sekretaris

3. Atiqah.,SE.,M.S.,Ak ( )

NIP. 19820120 200912 2 004 Penguji Ahli

Page 4: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini Kamis, 24 Juni 2015 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:

1. Nama : Amri Irawan

2. NIM : 109082000097

3. Jurusan : Akuntansi/ Akuntansi Manajemen

4. Judul Skripsi : Pengaruh Ukuran Perusahaan, Book to Market, Beta,

Earning dan Financial Distress terhadap Subsequent

Return Saham

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa

tersebut di atas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 24 Juni 2015

1. Ade Sofyan Mulazid, Dr.,MA ( )

NIP. 19750101 200501 1 008 Ketua

2. Hepi Prayudiawan,SE.,MM.,Ak.,CA ( )

NIP. 19720516 200901 1 006 Sekretaris

3. Putriesty Mandasari,SE.,M.Si. ( )

NIP. 19840608 201101 2 010 Penguji Ahli

4. Dr. Amilin.,SE,.M.Si.,Ak.,CA.,QIA.,BKP ( )

NIP. 19730615 200501 1 009 Pembimbing I

5. Wilda Farah.,SE.,Msi.Ak.,CPA.,CA ( )

NIP. 19830326 200912 2 005 Pembimbing II

Page 5: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertandata tangan di bawah ini:

1. Nama : Amri Irawan

2. NIM : 109082000097

3. Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

4. Jurusan : Akuntansi/ Akuntansi Manajemen

Dengani ni menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan

dan mempertanggungjawabkan

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah orang lain

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber

asli atau tanpa izin pemilik karya

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas

karya ini

Jika di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan melalui

pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan ternyata memang ditemukan

bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka saya siap untuk

dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Demikian pemyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, Juni 2015

Amri Irawan

Page 6: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

v

D A F T A R R I W A Y A T H I D U P

I D E N T I T A S P R I B A D I

Nama : Amri Irawan

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat tangga lahir : Sulursari, 07 Agustus 1990

Alamat : Jl. H. Saidi I No. 57 Rt. 014/007

Kel. Cipete Utara, Kebayoran Baru

Jakarta Selatan

Telepon/Hp : 0838 7568 3093

Email : [email protected]

Anak ke dari : 1 dari 4 bersaudara

P E N D I D I K A N F O R M A L

Jenjang Pendidikan Tempat Tahun

Sekolah Dasar SD Negeri Sulursari 01 1997-2000

SD Negeri Pegangsaan 01 2000-2003

Sekolah Menengah Pertama SMP Negeri 1 Jakarta 2003-2006

Sekolah Menengah Atas SMA Negeri 46 Jakarta 2006-2009

Kuliah (S1) Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta 2009-2015

P E N D I D I K A N N O N F O R M A L / W O R K S H O P

Peserta Kursus Bahasa Inggris GEC

Peserta Brevet Pajak AB di TTH- IKPI 2013

Page 7: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

vi

S E M I N A R / W O R K S H O P

Peserta Seminar Nasional “Peran Asuransi Dalam Era Globalisasi”

Peserta Workshop ACCURATE di MARABI STAPI INDONESIA 2015

Peserta Workshop Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013

P E N G A L A M A N K E R J A

Guru Produktif dan Kaprodi Jurusan Akuntansi di SMK Darur Roja Cinere

P E N G A L A M A N O R G A N I S A S I

Ketua MPK dan BPK (OSIS) SMP Negeri 1 Jakarta 2004-2005

Pengurus Ekstrakulikuler Futsal SMA Negeri 46 Jakarta

Pengurus Yamabushi Karate Dojo Cabang UIN Jakarta

Anggota Operator Dapodikmen tingkat SMK kota Depok

Pengurus Yayasan Darur Roja Kholiliyah Cinere, Kota Depok

L A T A R B E L A K A N G K E L U A R G A

Penulis adalah anak pertama dari empat bersaudara

Ayah : Kaslam

Ibu : Kusmiyati

Wali : Nurokhman

Adik : Irma, Afal, Adit dan Alvino

Page 8: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

vii

The Influence of Firm Size, Book to Market, Beta, Earning and the Financial

Distress toward Subsequent Stock Return

ABSTRACT

The purpose of this research is to determine the influence of the firm size,

Book To Market, Beta, Earnings, Financial Distress and Subsequent Stock

Return. The variables in this research using a Fama Three Factors variable (beta,

firm size, book to market) and added earnings ratio, afterwards all these variables

regressed back with subsequent stock returns. Sample of 65 companies listed in

Indonesia Stock Exchange within timeperiod from 2009 - 2013 resulting in 325

samples of data penel.

This research is tested by two models which the first model is using the

firm size, book to market , beta , earning on financial distress .The second model

is using the firm size, book to market, beta, earning and financial distress on

subsequent stock return. This research is using eviews 7.1 application with

purposive sampling and regression analysis that using a fixed effect approach for

both model. This research is using causality research with the quantitative data.

The results of research shows that the first model is finding the effect of

bankruptcy prediction ( zscore ) which is influenced by the firm size, book to

market , beta , and earning significantly and simultaneously generate Adjusted R-

squared is almost at 95%. While the second models is finding the influence

subsequent stock returns which are influenced by firm size, beta, earnings and

zscore significantly and simultaneously generate Adjusted R-squared is almost by

45%.

Keyword : Model predictions of bankruptcy , firm size , altman zscore ,

beta , book to market , earning , fama three factors and subsequent

stock return

Page 9: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

viii

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Book To Market, Beta, Earning dan Financial

Distress terhadap Subsequent Return Saham

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruhi dari Ukuran

Perusahaan, Book To Market, Beta, Earning, Financial Distress dan Subsequent

Return Saham. Variabel dalam penelitian ini menggunakan variabel Fama Three

Factors (beta saham, ukuran perusahaan, book to market) dan ditambah rasio

earning, kemudian semua variabel tersebut diregresikan kembali dengan

subsequent return saham.Sampel 65 perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2009 sampai 2013 sehingga

menghasilkan data penel sebanyak 325 sampel.

Penelitian ini diuji dengan 2 model yaitu model pertama dengan

persamaan Ukuran Perusahaan, Book To Market, Beta, Earning terhadap

Financial Distress. Model kedua dengan persamaan Ukuran Perusahaan, Book To

Market, Beta, Earning dan Financial Distress terhadap Subsequent Return Saham.

Menggunakan aplikasi eviews 7.1 dengan metode pengambilan sampel purposive

sampling dan analisis regresi menggunakan pendekatan fixed effect untuk kedua

model persamaan tersebut. Jenis penelitian menggunakan penelitian kausalitas

dengan sifat data kuantitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa model I yaitu mencari pengaruh

prediksi kebangkrutan (zscore) yang dipengaruhi oleh ukuran perusahaan, book to

market, beta saham, dan earning secara signifikan dan secara simultan

menghasilkan Adjusted R-squared hampir sebesar 95% dan signifikan secara

simultan, sedangkan model II yaitu mencari pengaruh subsequent return saham

yang dipengaruhi ukuran perusahaan, beta saham, earning dan zscore secara

signifikan dan secara simultan menghasilkan Adjusted R-squared hampir sebesar

45% dan signifikan secara simultan.

Kata kunci: Model prediksi kebangkrutan, ukuran perusahaan, Altman Zscore,

beta saham, book to market, earning, fama three factors dan

subsequent return saham.

Page 10: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah puji serta syukur kehadirat Allah SWT yang menguasai

segala yang ada dan tiada, tempat kembalinya setiap jiwa, asa dan karsa serta

Yang Maha Penganugerah, yang telah memberikan karunia serta hidayah-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik pada akhirnya.

Shalawat serta salam penulis hanturkan kepada junjungan kita nabi Muhammad

SAW selaku uswatun hasanah bagi setiap rangkaian kehidupan kita beserta para

sahabat, keluarga dan pengikutnya.

Peneliti menyadari sebagai hamba Allah SWT yang memiliki kekurangan

dan sebagai makhluk sosial yang bersifat interpedensi tentu tidak mungkin

menyelesaikan skripsi ini dengan baik tanpa bantuan, bimbingan, dukungan,

semangat dan doa, baik langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak.

Oleh sebab itu peneliti ucapkan terima kasih yang setulusnya atas bantuan moril

maupun materil kepada:

1. Orang tua tercinta yaitu Kaslam, Kusmiyati, Nurokhman, keluarga di Bekasi

dan di Purwodadi yang tak pernah berhenti mendukung dan mendoakan

penulis disetiap waktu dan adikku Irma, Afal, Adit dan Alvino yang tercinta

2. Bapak Dr. Arief Mufraini, LC., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bu Yessi Fitri,SE.,M.Si.,Ak.,CA selaku Ketua Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Hepi Prayudiawan SE.,MM.,Ak.,CA selaku Sekretaris Program Studi

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Bapak Dr.Amilin.,SE,.M.Si.,Ak.,CA.,QIA.,BKP selaku Dosen Pembimbing

Skripsi I yang telah bersedia meluangkan waktu untuk berdiskusi,

memberikan pengarahan dan bimbingan dalam penulisan skripsi ini.

Terimakasih atas ilmu yang telah Bapak berikan selama ini.

Page 11: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

x

6. Kak Wilda Farah.,SE.,MSi.Ak.,CPA.,CA selaku Dosen Pembimbing Skripsi II

yang telah meluangkan waktu, mencurahkan perhatian, membimbing dan

memberikan pengarahan kepada penulis. Terimakasih atas semua saran yang

Kak Vera berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya

sidang skripsi, saya berdoa semoga hajat kak vera berjalan dengan baik.

7. Seluruh dosen yang telah memberikan ilmu dan karyawan UIN Syarif

Hidayatullah yang telah memberikan bantuan kepada penulis.

8. Nisa Khairany yang selalu memberi dukungan, kesetian dan semangat yang

tiada hentinya dalam doa dan tindakan, terimakasih Nta, serta teman-teman

segengnya yang asik dan menarik di Fakultas Tarbiyah, terimaksih salam

hangat untuk kalian semoga cepat skripsian.

9. Sahabat seperjuanganku Fahmi Setiawan, Muhammad Umar, Rifki Sulviar,

Erick Dermawan terimakasih atas dukungan dan bantuannya kepada penulis.

10. Sahabatku Galih, Koco, Adis, Adi, Gofur, Willy, Adam, Bonte, Wahi dan

rekan-rekan ACID Akuntansi C 2009 lainnya begitu juga teman-teman rekan

guru dan siswa/i SMK Darur Roja dan Keluarga besar Yayasan yang telah

memberikan bantuan dan semangat kepada penulis.

11. Teman-teman Akuntansi UIN 2009 dan teman-teman Yamabushi Karate Dojo

dan Sensei Suwito

Ucapan terima kasih juga ditunjukan kepada semua pihak yang namanya tidak

dapat penulis sebutkan satu persatu, penulis hanya dapat memohon dan berdoa

mudah-mudahan bantuan, bimbingan, dukungan , semangat, masukan dan doa

yang telah diberikan, Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda dan

menjadi amal kebajikan di akhirat. Akhirnya Semoga skripsi ini bermanfaat

bagi yang membacanya. Semoga Allah SWT senantiasa mengiringi setiap

langkah kita. Amiin yaa rabbal „aalamiin, Wassalamu‟alaikum Wr.Wb.

Jakarta, 05 Juni 2015

Amri Irawan

Page 12: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

xi

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan Skripsi ................................................................................ i

Lembar Pengesahan Ujian Komprehensif ......................................................... ii

Lembar Pengesahan Ujian Skripsi ..................................................................... iii

Lembar Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah ..................................................... iv

Daftar Riwayat Hidup ......................................................................................... v

Abstract ................................................................................................................ vii

Abstrak ................................................................................................................ viii

Kata Pengantar ..................................................................................................... ix

Daftar Isi ............................................................................................................... xi

Daftar Tabel ......................................................................................................... xv

Daftar Gambar ..................................................................................................... xvii

Daftar Lampiran .................................................................................................. xviii

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

B. Perumusan Masalah ....................................................................... 17

C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 18

D. Manfaat Penelitian .......................................................................... 19

1. Manfaat Bagi Pengembangan Akademik ................................... 19

2. Manfaat Bagi Pengembangan Praktik......................................... 20

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 21

A. Tinjauan Literatur ........................................................................... 21

1. Basis Teori ................................................................................. 21

a. Signalling Theory .................................................................. 21

b. Resources Based Theory (RBT) ............................................ 23

c. Teori Keagenan (Agency Theory) ......................................... 24

d. Capital Asset Pricing Model (CAPM) .................................. 27

e. Fama Three Factors Model .................................................. 28

Page 13: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

xii

2. Imbal Hasil (Return) Saham ...................................................... 29

3. Financial Distress ...................................................................... 32

4. Z-Score ....................................................................................... 34

5. Firm Size (Ukuran Perusahaan) ................................................. 43

6. Book to Market Ratio ................................................................ 45

7. Beta Saham ................................................................................ 47

8. Earning ...................................................................................... 48

B. Penelitian Sebelumnya ................................................................... 49

C. Dasar Perumusan Hipotesis ............................................................ 56

1. Pengaruh Ukuran Perusahaan (firm size) dengan

Financial Distress ...................................................................... 56

2. Hubungan book to market dengan Financial Distress ............... 57

3. Hubungan Beta dengan Financial Distress ............................... 57

4. Hubungan Earning dengan Financial Distress ......................... 59

5. Hubungan Ukuran Perusahaan, Book to Market, Beta dan

Earning dengan Financial Distress .......................................... 59

6. Hubungan Financial Distress dengan Return Saham ................ 60

7. Hubungan Ukuran Perusahaan dengan Return Saham .............. 62

8. Hubungan Book to Market Ratio dengan Return Saham ........... 64

9. Hubungan Beta dengan Return saham ....................................... 65

10. Hubungan Earning dengan Return Saham ................................ 66

11. Hubungan Ukuran Perusahaan, Book to Market, Beta,

Earning dan ZScore dengan subsequent return saham .............. 67

D. Kerangka Berpikir .......................................................................... 69

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN .......................................................... 72

A. Ruang Lingkup Penelitian .............................................................. 72

B. Metode Pemilihan Sampel .............................................................. 72

C. Jenis Penelitian ............................................................................... 73

D. Metode Pengumpulan Data ............................................................ 74

E. Metode Analisis Data ..................................................................... 75

Page 14: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

xiii

F. Pengujian Statistik .......................................................................... 87

G. Operasionalisaisi Variabel Penelitian ............................................. 94

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................. 101

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................ 101

B. Hasil Uji Analisis Data ................................................................... 106

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif ...................................................... 106

2. Analisis Korelasi antar Variabel ................................................ 110

3. Hasil Analisis Data Panel .......................................................... 110

4. Hasil Estimasi Model .................................................. 121

5. Pengujian Hipotesis ......................................................................... 124

6. Pembahasan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 137

BAB V. PENUTUP .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 147

A. Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 147

1. Model I Pengaruh Ukuran Perusahaan, Btm, Beta dan Earning

terhadap ZScore ......................................................................... 148

a. Ukuran Perusahaan berpengaruh signifikan

positif terhadap Z-Score ........................................................ 148

b. Book-to-market berpengaruh signifikan negatif

terhadap Z-score .................................................................... 149

c. Beta berpengaruh signifikan negatif terhadap Z-score ......... 150

d. Earning berpengaruh signifikan positif terhadap Z-score ..... 151

e. Secara Simultan variabel Ukuran Perusahaan, Btm, Beta

dan Earning serta ZScore ..................................................... 152

2. Model II Pengaruh ZScore, Ukuran Perusahaan, Beta, Book to

Market, dan Earning, terhadap Return saham ........................... 152

a. Zscore berpengaruh signifikan negatif terhadap

return saham ......................................................................... 152

b. Ukuran Perusahaan berpengaruh signifikan negatif

terhadap return saham ........................................................... 153

c. Book to Market berpengaruh signifikan negatif

Page 15: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

xiv

terhadap return saham ........................................................... 154

d. Beta berpengaruh signifikan positif terhadap

return saham ......................................................................... 155

e. Earning berpengaruh signifikan positif

terhadap return saham ........................................................... 156

f. Secara Simultan variabel ZScore, Ukuran Perusahaan, beta,

book to market, dan earning, dan return saham ................... 157

B . Im p l ik a s i . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 5 7

C . Ke t e r ba t a sa n . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 6 0

D . S a r an . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 6 1

D A FT AR P U S T A K A . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 6 2

LA M P IR AN - LA M P IR AN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 6 9

Page 16: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

xv

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Hal

Tabel 1.1 Non Performance loan 2

Tabel 1.2 Kondisi Perkreditan Sektor Ekonomi 3

Tabel 1.3 Penurunan Laba Importir akibat Depresiais Rupiah 6

Tabel 1.4 Daftar perusahaan delisting 6

Tabel 2.1 Interpretasi Z-Score 35

Tabel 2.2 Hasil penelitian terdahulu 50

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel dan Pengukuran 100

Tabel 4.1 Seleksi Sampel 101

Tabel 4.2 Profil Sampel Penelitian 102

Tabel 4.3 Hasil Uji Statistik Deskriptif 107

Tabel 4. 4 Hasil Uji Correlation iantar Variabel 110

Tabel 4. 5 Hasil regresi Common Effect Model I 111

Tabel 4. 6 Hasil regresi Common Effect Model II 112

Tabel 4. 7 Hasil regresi Fixed Effect (FEM) Model I 113

Tabel 4. 8 Hasil regresi Fixed Effect (FEM) Model II 114

Tabel 4. 9 Hasil regresi Random Effect Model (FEM) Model I 115

Page 17: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

xvi

Tabel 4. 10 Hasil regresi Random Effect Model (FEM) Model II 116

Tabel 4. 11 Hasil Uji Chow Model I 118

Tabel 4. 12 Hasil Uji Hausman Model I 119

Tabel 4. 13 Hasil Uji Chow Model II 119

Tabel 4. 14 Hasil Uji Hausman Model II 120

Tabel 4. 15 Regresi Terbaik Fixed Effect (FEM) Model I 122

Tabel 4. 16 Regresi Terbaik Fixed Effect (FEM) Model II 123

Tabel 4. 17 Hasil Ringkasan Hipotesis untuk Model I 128

Tabel 4. 18 Uji F Regresi Terbaik Fixed Effect (FEM) Model II 129

Tabel 4. 19 Hasil Ringkasa Hipotesis untuk Model II 135

Tabel 4. 20 Uji F Regresi Terbaik Fixed Effect (FEM) Model II 136

Page 18: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

xvii

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Hal

Gambar 1.1 Nilai Tukar Rupiah dan Dollar US 5

Gambar 1.2 Perbandingan Indeks Harga Saham Sektoral

Manufaktur dengan IHSG 12

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 70

Gambar 3.1 Pengujian Pemilihan Metode pada Pengolahan Data Panel 83

Page 19: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

xviii

D A F T A R L AM P I R A N

Ke t er a n g a n H a l

Daftar Nilai Perusahaan Manufaktur 2009-2013 164

Hasil Uji Statistik Deskriptif 171

Hasil Regresi Common Effect (Pooled Least Square) Model I 172

Hasil Regresi Common Effect (Pooled Least Square) Model II 173

Hasil Regresi Fixed Effect (Fem) Model I 174

Hasil Regresi Fixed Effect (Fem) Model II 175

Hasil Regresi Random Effect Model (Rem) Model I 176

Hasil Regresi Random Effect Model (Rem) Model II 177

Hasil Uji Chow Model I 178

Hasil Uji Hausman Model I 179

Hasil Uji Chow Model II 180

Hasil Uji Hausman Model II 181

Page 20: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada saat ini ketahanan dan kestabilan perekonomian Indonesia sedang

diuji dengan berbagai kondisi gejolak perekonomian dunia yang tidak stabil.

Berbagai krisis ekonomi yang melanda Benua Amerika di awal tahun 2008

dan Benua Eropa akibat krisis likuiditas serta perlambatan pertumbuhan

ekonomi dunia dan risiko makro ekonomi yang meningkat. Dengan berbagai

keadaan ini dapat memungkinkan meningkatnya ketidakpastian perekonomian

global diantaranya akibat dari ketidak pastian penanganan krisis di Eropa dan

kekhawatiran fiscal cliff di Amerika Serikat, serta turunnya harga komoditas

ekspor di pasar global (Erani dan Sri, 2013).

Turunnya harga beberapa komoditas pertambangan akibat krisis ekonomi

Eropa membuat realisasi investasi di luar Pulau Jawa ikut mengalami

penurunan (Rosalina, 2012). Sektor pertambangan yang menjadi penanaman

investasi terbesar di Indonesia mulai turun di semester I 2012 dan tren

investasi mulai beralih ke manufaktur. Sektor manufaktur merupakan sektor

yang banyak menyerap tenaga kerja, di tahun 2013 sektor penyerap tenaga

kerja (buruh) ini mengalami peningkatan mencapai 24 % dari produk domestik

bruto. Sektor manufaktur dapat menyerap tenaga kerja yang banyak, maka

sangat baik jika sektor manufaktur dapat tumbuh. Namun sektor manufaktur

Page 21: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

2

memerlukan dana yang besar. Bersumber dari pinjaman kreditor maka dapat

menutupi permodalan operasi perusahaan manufaktur. Bank merupakan

pemberi pinjaman yang banyak diambil. Jika dalam keadaan krisis yang

berimbas operasi perusahaan maka kesulitan pembayaran pinjaman akan

mempengaruhi kepercayaan bank. Kesulitan likuiditas ini akan tercermin pada

peningkatan Non Performing Loan (NPL) dari tahun ke tahun mengalami

penurunan semenjak krisis tahun 2008. Penurunan NPL dari tahun 2008 dapat

dilihat dalam tabel di bawah.

Tabel 1.1

Non Performance Loan

Sumber : Kajian Stabilitas Keuangan, per Maret 2013, www.bi.go.id

Walaupun sektor manufaktur menjadi tren dalam dunia investasi, namun

di awal tahun 2013 berdasarkan Laporan Kajian Stabilitas Sistem Keuangan

per Maret 2013 yang diterbitkan Bank Indonesia, hasil stress test

menunjukkan peningkatan NPL dari 2,29% pada akhir 2012 menjadi 5,39%

pada akhir semester I-2013 atau meningkat 310 basis poin (bps) dan potensi

tekanan terbesar terjadi pada risiko kredit (Dwitiya Grace, 2013). Sektor yang

Page 22: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

3

mengalami NPL tertinggi yaitu sektor basic industry, yang ditunjukkan dalam

tabel di bawah ini.

Tabel 1.2

Kondisi Perkreditan Sektor Ekonomi

Sumber : Kajian Stabilitas Keuangan, per Maret 2013, www.bi.go.id

Dengan melihat NPL perbankan, kita dapat mengetahui kredit bermasalah

yang terjadi di perbankan. Semakin tinggi angka persentase NPL perbankan

maka banyak perusahaan-perusahaan yang mengalami kredit bermasalah

dengan perbankan (Maulidya, Rodhiyah, dan Saryadi, 2012).

Dengan melihat permasalahan kredit maka pihak manajer keuangan

memiliki kewajiban dalam membuat keputusan pendanaan, baik secara

mengundang para investor untuk menanamkan uang kas sebagai ganti bagian

laba di masa depan, atau menjanjikan untuk melunasi kas investor itu plus

bunga tetap (Brealey, Myers, Marcus, 2007). Dengan membuka keran

investasi ke masyarakat dengan menjadi perusahaan yang terbuka maka

permodalan keuangan dapat diperoleh. Pasar modal menjadi sarana untuk

memobilisasi dana yang bersumber darimasyarakat ke berbagai sektor yang

melaksanakan investasi. Dengan investasi di pasar modal maka investasi

Page 23: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

4

masyarakat akan menjadi dana segar bagi perusahaan dalam menjalankan

usahanya menjadi lebih baik. (Budi dan Nurhatmini, 2003 dalam Nathaniel

Nicky, 2008).

Para investor yang akan melakukan investasi dengan membeli saham di

pasar modal akan menganalisis kondisi perusahaan terlebih dahulu agar

investasi yang dilakukannya dapat memberikan keuntungan (return). Rasa

aman merupakan hal terpenting yang harus diberikan perusahaan dalam

mengelolah permodalan investasinya. Kewajiban perusahaan yang

mendapatkan permodalannya harus dapat memberikan imbal hasil dari

permodalan tersebut, sehingga investor tidak salah dalam memilih saham

perusahaan yang diinvestasikan. Karena tujuan utama investor yaitu

mendapatkan imbal hasil dari investasi maka tugas manajer keuangan yang

diartikan sebagai manajemen dana yang bertugas mengalokasikan dana

investasi secara efektif (Murti, 2011).

Memperoleh return (keuntungan) merupakan tujuan utama dari aktivitas

perdagangan para investor dipasar modal. Para investor menggunakan

berbagai analisis cara untuk memperoleh return yang diharapkan, baik melalui

analisis sendiri terhadap perilaku perdagangan saham,maupun dengan

memanfaatkan sarana yang diberikan oleh para analis pasar modal, seperti

broker, dealer, maupun manajer investasi. Pola perilaku perdagangan saham di

pasarmodal dapat memberi kontribusi bagi pola perilaku harga saham di pasar

modaltersebut. Pola perilaku harga saham akan menentukan pola return yang

Page 24: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

5

diterima dari saham tersebut (Budi dan Nurhatmini, 2003 dalam Nathaniel

Nicky, 2008).

Saat ini Indonesia dalam krisis nilai tukar Rupiah terhadap dollar AS yang

meningkat di atas Rp. 11.000 (Dat 03 waspada online, September 2013).

Pelemahan ini dapat dilihat dalam grafik di bawah ini.

Gambar 1.1

Nilai Tukar Rupiah dan Dollar US

Sumber: www.sahamok.com/grafik-usd-vs-idr-rupiah/

Pelemahan nilai tukar akan mempengaruhi nilai transaksi perusahaan

manufaktur dimana perusahaan manufaktur bahan baku utamanya berasal dari

import menyebabkan kenaikan biaya bahan baku impor sehingga Cost of

Goods Sold (COGS) pada masing-masing sektor meningkat sesuai dengan

persentase kandungan impor dari sektor tersebut. Seperti yang dialami emiten

PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA), yang ikut terpengaruh penurunan nilai

tukar rupiah. Sebab, emiten ini memakai bahan baku impor, yakni tepung

gandum untuk diolah jadi beraneka produk. Akibatnya, terjadi penurunan laba

importir yang menyebabkan korporasi mengalami penurunan Debt Service

Coverage Ratio (DSCR) dan mengakibatkan penurunan kinerja kreditnya di

bank yang berdampak pada CAR dan NPL perbankan.

Page 25: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

6

Tabel 1.3

Penurunan Laba Importir akibat Depresiasi Rupiah

Sumber : Kajian Stabilitas Keuangan, per Maret 2013, www.bi.go.id.

Beberapa perusahaan dapat mengalami kerugian walaupun sudah masuk

ke dalam lantai bursa. Beberapa perusahaan yang di kategorikan suspend oleh

Busa Efek Indonesia (BEI) sehingga pencatatan saham dihapus jika

perusahaan mengalami peristiwa yang secara signifikan berpengaruh negatif

terhadap kelangsungan usaha perusahaan tercatat, baik secara finansial

maupun secara hukum, atau terhadap kelangsungan status perusahaan tercatat

sebagai perusahaan terbuka. (Nur Firdaus, 2013).

Beberapa perusahaan yang mengalami delisting atau keluar dari pasar

modal diantaranya terlihat di bawah ini.

Tabel 1.4

Daftar perusahaan delisting

Nama Perusahaan Tahun Keterangan

PT. Texmaco Jaya Tbk Oktober 2008 Delisting karna kesulitan

likuiditas

Apexindopratama Duta Tbk.

(Apex) Maret 2009

Delisting karena kesulitan

likuiditas

Siwani Makmur Tbk

(SIMA) Januari 2011

kondisi operasional dan

keuangan yang memburuk

Suryainti Permata Tbk

(SIIP) Februari 2012

Delisiting karena

penyelesaian utang yang

berlarut -laru

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 26: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

7

Tabel 1.4 (Lanjutan)

Nama Perusahaan Tahun Keterangan

PT Cipendawa Tbk (CPDW) 30 Juni 2013 Suspend

PT Panca Wiratama Sakti Tbk

(PWSI) 2013 Suspend

PT Berlian Laju Tanker Tbk

(BLTA) 2013 Suspend

PT Central Proteinaprima Tbk

(CPRO) 2013 Suspend

PT Metro Batavia

(Batavia Air) Januari 2013 Pailit alias bangkrut

PT Amstelco Indonesia Tbk Februari 2013 Suspend

Indo Setu Bara Resources Tbk

(CPDW) 2013 Suspend

PT Amstelco Indonesia (INCF) 2013 Suspend

Sumber :data diolah dari www.sahamok.com/emiten/saham-delisting/

Sangat berbahaya jika perusahaan yang sudah dalam kategori perusahaan

terbuka yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami krisis

likuiditas maka akan merugikan banyak pihak terutama pemilik saham,

perusahaan dan masyarakat. Investasi yang dilakukan investor akan sia-sia jika

perusahaan yang di investasinya mengalami kebangkrutan atau kesulitan

likuiditas yang mengakibatkan financial distress maka akan mempengaruhi

kinerja perusahaan yang tercermin dalam harga saham perusahaan.

Menurut Peter dan Yoseph (2011), analisis kebangkrutan penting

dilakukan dengan pertimbangan kebangkrutan suatu perusahaan terbuka (go

public) akan merugikan banyak pihak. Pihak-pihak tersebut antara lain adalah,

investor yang berinvestasi dalam bentuk saham maupun obligasi, kreditur

yang dirugikan karena terjadinya gagal bayar (default), karyawan perusahaan

tersebut karena terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) serta manajemen

Page 27: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

8

perusahaan itu sendiri. Secara tidak langsung kemampuan beradaptasi dengan

lingkungan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup (going concern)

perusahaan. Ketidak mampuan beradaptasi dengan lingkungan yang berubah-

ubah akan menurunkan kinerja perusahaan yang pada akhirnya mengakibatkan

kebangkrutan. Kondisi demikian dialami oleh banyak perusahaan saat krisis

moneter terjadi.

Penerapan manajeman keuangan dalam perusahaan public telah ditetapkan

dengan berbagai rambu-rambu BAPEPAM. Dalam keputusan BAPEPAM

nomor kep-82/pm/1996 tentang keterbukaan informasi pemegang saham

tertentu seperti penerapan kebijakan perlindungan terhadap minoritas share

holder prinsip keterbukaan dalam laporan keuangan. Jika perusahaannya

dalam keadaan kesulitan, maka berpeluang bagi pihak manajer untuk membuat

informasi yang asymmetris terhadap pihak pemegang saham (stock holder)

yang menyebabkan penilaian terhadap perusahaan tidak dapat seluruhnya

sesuai dengan value dari asset yang ada.

Informasi yang asymmetris akan menyesatkan para pengguna laporan

keuangan tidak terkecuali para investor yang ingin membeli saham

perusahaan. Seorang investor dalam menentukan saham yang akan dibeli atau

dijual akan mempertimbangkan informasi yang tersedia. Informasi ini berguna

sebagai pertimbangan untuk menentukan tingkat keuntungan beserta risiko

saham yang dibeli atau dijual. Sebelum menginvestasikan dananya, investor

melakukan analisis terhadap kemampuan perusahaan bertujuan menghasilkan

Page 28: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

9

keuntungan. Investor juga berkepentingan atas informasi yang berhubungan

dengan kondisi atau kinerja keuangan perusahaan sebagai pedoman untuk

melakukan investasi, agar dana yang diinvestasikan tersebut mampu

menghasilkan nilai tambah dimasa mendatang dalam bentuk dividen atau

capital gain. Jika informasi tersebut tidak mencerminan keadaan

sesungguhnya perusahaan maka pembaca laporan tersebut akan tersesat.

Data yang asymmetris dapat ditemukan karena adanya hubungan keagenan

yaitu hubungan antara pemilik modal dan pihak manajemen. Pemilik saham

yang memiliki latar belakang, selera, kekayaan, kerangka waktu dan

kesempatan pribadi yang berbeda. Namun semua itu memiliki tujuan yang

sama yaitu memaksimalkan nilai pasar dari investasi pemegang saham atas

perusahaan (Brealey, Myers, Marcus, 2007). Dengan adanya tujuan tersebut

maka tugas manajerlah untuk melakukannya, sehingga berbagai cara

dilakukan baik atau buruk, etis atau tidak.

Harga saham suatu perusahaan menunjukkan nilai penyertaan dalam

perusahaan. Tinggi rendahnya harga saham suatu perusahaan dipengaruhi oleh

banyak faktor seperti kinerja perusahaan, risiko, dividen, tingkat suku bunga,

penawaran, permintaan, laju inflasi, kebijaksanaan pemerintah dan kondisi

perekonomiaan (Thobarry, 2009). Karena perubahan faktor-faktor di atas

harga saham akan mengalami perubahan naik atau turun. Harga saham

mencerminkan nilai perusahaan di mata masyarakat.

Page 29: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

10

Para investor dan kreditur sebelum menanamkan dananya pada suatu

perusahaan akan selalu melihat terlebih dahulu kondisi keuangan perusahaan

tersebut. Oleh karena itu, analisis dan prediksi atas kondisi keuangan suatu

perusahaan adalah sangat penting (Atmini dalam Hadi dan Anggarini, 2008).

Investor mengukur kinerja perusahaan berdasarkan kemampuan beberapa

perusahaan dalam mengelola sumber dana yang dimiliki untuk menghasilkan

keuntungan. Rasio keuangan dapat membantu para pelaku bisnis, pemerintah

dan para pemakai laporan keuangan lainnya untuk menilai kondisi keuangan

suatu perusahaan(Thobarry, 2009).

Analisis financial distress dapat dilakukan dengan menggunakan rasio-

rasio keuangan. Metode Altman Z-Score dapat diterapkan untuk pengujian

karakteristik kegagalan usaha perusahaan dengan menentukan variabel yang

efektif untuk memprediksi financial distress di masa depan. Model ini juga

dapat digunakan untuk menganalisis dan mengevaluasi kinerja keuangan

perusahaan melalui rasio keuangan (Rida dan Adam, 2011). Menurut Foster

(1986), dengan memperhatikan 4 (empat) hal yang mendorong analisis laporan

keuangan dengan model rasio keuangan salah satunya mengkaji hubungan

empirik antara rasio keuangan dan estimasi atau prediksi variabel tertentu

(seperti kebangkrutan atau financial distress).

Analisis harga saham perusahaan sangat penting bagi para investor yang

ingin baru masuk dalam dunia investasi. Walaupun secara kenyataan bahwa

harga saham di pasar modal menurun belum tentu dikarenakan keuangan

Page 30: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

11

perusahaan tersebut sedang buruk, namun karena imbas permintaan dan

penawaran berbagai spekulasi investor lain yang mangakibatkan tren harga

saham di sektor tersebut turun. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh para investor

baru yang ingin membeli saham dalam harga diskon (murah). Dengan melihat

market capitalization atau ukuran perusahaan dapat menjadi landasan bahwa

perusahaan tersebut memiliki fundamental yang baik. Selain itu analisis beta

saham juga dapat menjadi acuan akan ketahanan perusahaan dari pengaruh

pasar yang ada.

R&I salah satu lembaga pemeringkat asal Jepang menilai perekonomian

Indonesia akan tetap tumbuh sekira 6 persen dalam jangka menengah. Hal

tersebut dapat dilakukan bila dapat memperkuat basis industrinya dengan

memanfaatkan Foreign Direct Investment (FDI). Selain itu, defisit fiskal

kemungkinan akan tetap rendah, dengan sektor perbankan tetap terjaga, dan

peningkatan beban utang pemerintah tidak bertambah. Dengan faktor-faktor

tersebut, R&I menegaskan peringkat investasi Indonesia tetap di BBB-

(Fakhri, 2013). Dengan adanya peningkatan perekonomian Indonesia maka

pasar investasi di Indonesia masih menjanjikan.

Menurut Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada pertengahan

tahun 2013 menyeburkan bahwa diantara 5 sektor yang merupakan tujuan

investasi Penanaman Modal Asing (PMA), sektor industri barang kimia dasar

dan farmasi tercatat USD 1,2 miliar pada peringkat ke 2 di atas industri logam

Page 31: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

12

dasar, mesin elektronik, industri alat angkutan dan transportasi lainnya,

industri kertas dan percetakan (Wan, 2013).

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas, bahwa kinerja keuangan

perusahaan akan menjadi sorotan para investor dan kreditor sebelum

menanamkan dananya pada suatu perusahaan, maka dengan keadaan

perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan akan mempengaruhi

pandangan yang mengakibatkan penurunan kepercayaan yang berimbas

penurunan kepercayaan investasi yang mempengaruhi saham perusahaan.

Selain akibat krisis keuangan global dan melemahnya nilai tukar rupiah yang

mengakibatkan penurunan nilai laba, maka penelitian ini ingin melihat akibat

imbas berbagai kesulitan yang terjadi saat ini dengan keadaan saham

perusahaannya. Dengan menggunakan populasi pada perusahaan manufaktur

karena sektor ini termasuk sektor penting yang diantaranya membantu naik

turunnya keadaan saham di IDX.

Gambar 1.2

Perbandingan Indeks Harga Saham Sektoral Manufaktur dengan

IHSG

Sumber: data diolah dari www.finance.yahoo.com

Page 32: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

13

Maka dengan melihat hal ini maka peneliti melakukan penelitian yang

berjudul “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Book To Market, Beta, Earning

dan Financial Distress terhadap Subsequent Return Saham Pada

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

Tahun 2009 – 2013”.

Penelitian-penelitian terdahulu oleh para ahli tentang saham sudah

sering dilakukan William, Agung (2013) dengan menggunakan populasi

perusahaan sektor aneka industri. Dalam penelitian ini menggunakan analisis

regresi berganda. Hasil penelitiannya bahwa variabel book to market dan

earning yield berpengaruh signifikan sedangkan dividend yield tidak

berpengaruh signifikan terhadap variabel harga saham. Sehingga penelitian

sekarang ingin menguji kembali variabel book to market untuk semua

perusahaan di sektor manufaktur yang memiliki harga saham yang

berfluktuatif cenderung turun pada keadaan tahun sekarang. Dengan melihat

keadaan return saham perusahaan tersebut.

Penelitian lainnya tentang kondisi financial distress diantaranya yang

dilakukan oleh Altman (1968) merupakan penelitian awal yang memanfaatkan

analisis rasio keuangan sebagai alat untuk memprediksi kebangkrutan

perusahaan. Altman menemukan ada lima rasio keuangan yang dapat

digunakan untuk mendeteksi kebangkrutan perusahaan dua tahun sebelum

perusahaan tersebut bangkrut dengan menggunakan analisis multiple

discriminant analysis. Kelima rasio tersebut terdiri dari: cash flow to total

Page 33: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

14

debt, net income to total assets, total debt to total assets, working capital to

total assets, dan current ratio. Altman juga menemukan bahwa rasio-rasio

tertentu, terutama likuidasi dan leverage, memberikan sumbangan terbesar

dalam rangka mendeteksi dan memprediksi kebangkrutan perusahaan.

Sehingga penelitian sekarang ingin menguji kembali rasio yang digunakan

Altman dalam memprediksi financial distress di sektor manufaktur seperti

yang dilakukan Altman.

Pengujian atas pengaruh book to market terhadap return saham dilakukan

oleh Utama dan Lumondang (2009), didapatkan kesimpulan bahwa book to

markat berpengaruh terhadap return saham. Hasil yang sama juga dibuktikan

oleh penelitian Brad dan John (1997), yang berisi peningkatan book to market

akan mempengaruhi net income perusahaan yang menjadi daya tarik investor

dalam melihat harga saham dan mencapai imbal hasil yang diinginkan serta

firm size, book to market berpengaruh signifikan terhadap security return.

Kedua penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Sehingga

penelitian sekarang ingin menguji kembali variabel Firm Size dan Book to

Market yang diteliti oleh Brad dan John (1997) dan Bankruptcy risk oleh

Utama dan Lumondang (2009). Kedua penelitian ini menggunakan variabel

dependen return saham dan ingin menguji kembali penelitian sebelumnya

untuk saham sektor manufaktur.

Beberapa penelitian terdahulu tentang size effect dan book to market effect

yang dilakukan oleh Chan dan Chen (1991) merupaka variabel yang

Page 34: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

15

mempengaruhi imbal hasil (return) saham. Dalam penelitian Fama dan Frech

(1992) memperkirakan bahwa book to market effect mungkin muncul karena

adanya distress risk. Sehingga dalam penelitian sekarang ingin melihat

kembali apakah book to market effect dan distress risk akan berpengaruh

terhadap return saham perusahaan.

Peneliti menggunakan variabel financial distress kebanyakan dilakukan

untuk mengukur kebangkrutan perusahaan namun dalam penelitian ini peneliti

ingin melihat keadaan ini terhadap return saham perusahaan apakah

berpengaruh secara signifikan atau tidak, serta ukuran perusahaan (firm size)

dan book to market dalam penelitian sebelumnya juga mempengaruhi return

saham dan peneliti ingin melihat apakah di priode penelitian sekarang dapat

mendapatkan hasil yang sama.

Penelitian tentang beta saham dilakukan oleh Herman dan Suk (2007),

metode penelitian dengan menggunakan analisis simple regression dan

kemudian menggunakan multiple regression. Dalam penelitian sekarang yang

membedakan yaitu variabel financial distress. Penggunaan variabel beta

dalam penelitian sekarang adalah ingin melihat tingkat risiko pasar pada

perusahaan sektor manufaktur.

Penelitian tentang Earning dilakukan oleh Solechan (2009), dimana

variabel Earning yang digunakan sama dengan peneliti menghasilkan pengaruh

positif terhadap return saham. Dalam penelitian sekarang menggunakan data

populasi perusahaan sektor manufaktur berbeda dengan penelitian sebelumnya

Page 35: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

16

yang menggunakaan populasi semua perusahaan yang ada di Bursa Efek

Indonesia.

Peneliti mengambil topik ini karena pada saat ini investasi sangat banyak

diminati diantaranya oleh masyarakat luas, pengusaha maupun perusahaan

dilihat dari banyaknya investor dan perusahaan sekuritas yang ada. Dalam

berinvestasi hal-hal yang harus dilihat diantaranya kesehatan perusahaan.

Perusahaan yang sehat akan memberikan imbal hasil yang baik. Penggunaan

prediksi kesehatan perusahaan sangat membantu untuk melihat bagaimana

pondasi keuangan perusahaan dalam mengahadapi keadaan bisnis usaha yang

susah ditebak maka faktor prediksi kesehatan diperlukan baik pihak perusahaan

maupun para investor.

Dalam penelitian kali ini, variabel yang diteliti mengambil variabel Fama

Three Factor Model yaitu beta, firm size dan book to market, penelitian

sebelumnya hanya menggunakan variabel Capital Assets Pricing Model

(CAPM) yang menggunakan variabel beta saham dalam meneliti return saham

yang kemungkinan dapat menghasilkan persamaan yang lebih baik dengan

menggunakan subsequent return saham. Pemilihan subsequent return saham

dinilai lebih tepat untuk melihat bagaimana keadaan perusahaan setelah di

audit. Penggunaan populasi yang digunakan adalah perusahaan manufaktur go

public yang merupakan emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan terdaftar

selama periode 2009-2013. Pemilihan populasi ini seperti yang dilakukan

Altman dalam menilai kebangkrutan sehingga industri ini memiliki populasi

Page 36: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

17

yang sangat tepat untuk penelitian saat ini. Banyak penelitian sebelumnya

hanya meneliti dengan satu regresi, namun penelitian ini menggunakan double

regresi dengan melihat bagaimana keadaan subsequent return saham dilihat

rasio kebangkrutan perusahaan. Metode uji yang digunakan yaitu dengan

aplikasi eviews yang masih jarang digunakan dimana penelitian sebelumnya

masih banyak menggunakan aplikasi spss. Peneliti menggunakan aplikasi

eviews karena data yang digunakan peneliti menggunakan data panel, dimana

data panel lebih tepat menggunakan aplikasi eviews dari pada yang lainnya.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang penelitian di atas, maka dapat

dirumuskan permasalahan penelitian ini terfokus pada:

1. Apakah Ukuran Perusahaan berpengaruh secara parsial terhadap Financial

Distress?

2. Apakah Book to Market berpengaruh secara parsial terhadap Financial

Distress?

3. Apakah Beta berpengaruh secara parsial terhadap Financial Distress?

4. Apakah Earning berpengaruh secara parsial terhadap Financial Distress?

5. Apakah Ukuran Perusahaan, Book to Market, Beta dan Earning

berpengaruh secara simultan terhadap Financial Distress?

6. Apakah Financial Distress berpengaruh secara parsial terhadap

Subsequent Return Saham?

Page 37: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

18

7. Apakah Ukuran Perusahaan berpengaruh secara parsial terhadap

Subsequent Return Saham?

8. Apakah Book to Market berpengaruh secara parsial terhadap Subsequent

Return Saham?

9. Apakah Beta berpengaruh secara parsial terhadap Subsequent Return

Saham?

10. Apakah Earning berpengaruh secara parsial terhadap Subsequent Return

Saham?

11. Apakah Ukuran Perusahaan, Book to Market, Beta, Earning dan

Financial Distress berpengaruh secara simultan terhadap Subsequent

Return Saham?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk

menemukan bukti empiris tentang:

1. Untuk mengetahui pengaruh Ukuran Perusahaan secara parsial terhadap

Financial Distress?

2. Untuk mengetahui pengaruh Book to Market secara parsial terhadap

Financial Distress?

3. Untuk mengetahui pengaruh Beta secara parsial terhadap Financial

Distress?

4. Untuk mengetahui pengaruh Earning secara parsial terhadap Financial

Distress?

Page 38: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

19

5. Untuk mengetahui pengaruh Ukuran Perusahaan, Book to Market, Beta,

dan Earning secara simultan terhadap Financial Distress?

6. Untuk mengetahui pengaruh Financial Distress secara parsial terhadap

Subsequent Return Saham?

7. Untuk mengetahui pengaruh Ukuran Perusahaan secara parsial terhadap

Subsequent Return Saham?

8. Untuk mengetahui pengaruh Book to Market secara parsial terhadap

Subsequent Return Saham?

9. Untuk mengetahui pengaruh Beta secara parsial terhadap Subsequent

Return Saham?

10. Untuk mengetahui pengaruh Earning secara parsial terhadap

Subsequent Return Saham?

11. Untuk mengetahui pengaruh Ukuran Perusahaan, Book to Market, Beta,

Earning dan Financil Distress secara simultan terhadap Subsequent

Return Saham?

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Bagi Pengembangan Akademik

a. Pemanfaatan variabel penelitian dengan menggunakan rasio variabel

Ukuran Perusahaan , book to market, beta maupun earning terkait

financial distress dengan metode Altman z-score perusahaan dan

bersama–sama pengaruhnya terhadap subsequent return saham

perusahaan terutama sektor manufaktur sebagai indikator bagaimana

Page 39: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

20

menilai keadaan perusahaan yaitu dalam keadaan sehat atau keadaan

kesulitan keuangan.

b. Bagi peneliti penelitian ini bermanfaat untuk membandingkan antara

keadaan yang sebenarnya dengan teori yang dipelajari atas faktor yang

mempengaruhi financial distress dan subsequent return saham

perusahaan. Sedangkan bagi peneliti selanjutnya diharapkan penelitian

ini dapat memberikan manfaat dalam penelitian berikutnya.

2. Manfaat Bagi Pengembangan Praktik

a. Bagi perusahaan penelitian faktor-faktor yang mempengaruhi

kebangkrutan atau keadaan financial distress dan subsequent return

saham ini dapat menjadi sebuah evaluasi bagi kebijakan yang akan

dan sudah dikeluarkan oleh perusahaan.

b. Bagi stake holders penelitian ini diharapkan dapat memberikan

informasi mengenai keadaan posisi keuangan perusahaan, sehingga

diharapkan dapat digunakan untuk mengambil keputusan yang tepat.

c. Bagi calon investasi dan analisis penelitian ini dapat menjadi pedoman

atau bantuan untuk melihat investasi yang ingin dilakukannya

sehingga dapat memudahkan para investor baru untuk berinvestasi.

d. Bagi regulator penelitian ini dapat menjadi pertimbangan dalam

peninjauan kebijakan perusahaan terkait pentingnya pengukuran rasio-

rasio keuangan yang digunakan untuk memprediksi kebangkrutan dan

subsequent return saham terutama di sektor manufaktur.

Page 40: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

21

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Literatur

1. Basis Theory

a. Signalling Theory

Teori yang melandasi pengungkapan sukarela adalah teori

pensinyalan (signalling theory). Teori ini menggambarkan tindakan

yang lebih suka diambil oleh manajer level tinggi daripada manajer

level rendah. Manajemen selalu berusaha untuk mengungkapkan

informasi privat yang menurut pertimbangannya sangat diminati oleh

calon investor dan pemegang saham khususnya kalau informasi

tersebut merupakan berita baik (good news). Di samping itu,

manajemen berminat menyampaikan informasi yang dapat

meningkatkan kredibilitasnya dan kesuksesan perusahaan meskipun

informasi tersebut tidak diwajibkan.

Menurut Wolk, et al. (2001) dalam Jama‟an (2008) teori sinyal

menjelaskan alasan perusahaan menyajikan informasi untuk pasar

modal. Signalling theory mengemukakan bagaimana seharusnya

sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada pengguna laporan

keuangan. Sinyal ini berupa informasi mengenai apa yang sudah

dilakukan oleh manajemen untuk merealisasikan keinginan pemilik.

Page 41: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

22

Menurut Jogiyanto (2000) dalam Yanti (2012), informasi yang

dipublikasikan sebagai suatu pengumuman akan memberikan sinyal

bagi investor dalam pengambilan keputusan investasi. Jika

pengumuman tersebut mengandung nilai positif, maka diharapkan

pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh

pasar. Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan volume

perdagangan saham.Pada waktu informasi diumumkan dan semua

pelaku pasar sudah menerima informasi tersebut, pelaku pasar terlebih

dahulu menginterpretasikan dan menganalisis informasi tersebut

sebagai signal baik (good news) atau signal buruk (bad news). Jika

pengumuman informasi tersebut sebagai signal baik bagi investor,

maka terjadi perubahan dalam volume perdagangan saham.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa informasi

merupakan unsur penting bagi investor dan pelaku bisnis karena

informasi pada hakekatnya menyajikan keterangan, catatan atau

gambaran baik untuk keadaan masa lalu, saat ini maupun keadaan

masa yang akan datang bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan

dan bagaimana pasaran efeknya. Informasi yang lengkap, relevan,

akurat dan tepat waktu sangat diperlukan oleh investor di pasar modal

sebagai alat analisis untuk mengambil keputusan investasi. Namun

kadang informasi yang diberikan merupakan informasi yang kurang

relevan karena masih terpengaruhi oleh kepentingan perusahaan

Page 42: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

23

sehingga laporan yang sudah di auditlah yang memiliki kerelevanan

yang cukup untuk dilihat atau dijadikan acuan menilai suatu

perusahaan karena sudah tidak memiliki unsur keagenan dalam

pembuatan informasi tersebut.

b. Resources Based Theory (RBT)

Resources Based Theory membahas mengenai sumber daya yang

dimiliki perusahaan dan bagaimana perusahaan tersebut dapat

mengolah dan memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya.

Kemampuan perusahaan dalam mengelola sumber dayanya dengan

baik dapat menciptakan keunggulan kompetitif sehingga dapat

menciptakan nilai bagi perusahaan. Keunggulan kompetensi dan unik

bisa menjadi sumbernilai ekonomi (Collis , 1991 dalam Mona, 2003)

Menurut Susanto (2007) dalam Susilo (2012), agar dapat bersaing

organisasi membutuhkan dua hal utama. Pertama, memiliki

keunggulan dalam sumber daya yang dimilikinya, baik berupa aset

yang berwujud (tangible assets) maupun yang tidak berwujud

(intangible assets). Kedua, adalah kemampuan dalam mengelola

sumber daya yang dimilikinya tersebut secara efektif. Kombinasi dari

aset dan kemampuan akan menciptakan kompetensi yang khas dari

sebuah perusahaan, sehingga mampu memiliki keunggulan kompetitif

dibanding para pesaingnya. Dalam teori ini, hal yang paling utama

Page 43: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

24

adalah menentukan sumber daya kunci yang potensial bagi perusahaan

untuk meraih keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perlu dilakukan

identifikasi terhadap berbagai jenis sumber daya yang dimiliki oleh

perusahaan. Sumber daya perusahaan mencakup seluruh aset,

kapabilitas, proses organisasi, atribut-atribut, pengetahuan, dan

sebagainya yang dikendalikan oleh sebuah perusahaan yang

memungkinkan perusahaan tersebut memperbaiki tingkat efisiensi dan

efektivitasnya. Sehingga memahami kelebihan dan kekurangan

perusahaan akan menjadikan perusahaan tersebut mengetahui posisi

perusahaan dengan perusahaan pesaingnya.

Sumber daya perusahaan tersebut memiliki kontribusi yang

berbeda dalam upaya mencapai keunggulan kompetitif yang

berkelanjutan sehingga perusahaan harus dapat menentukan sumber

daya kunci yang dapat menciptakan keunggulan kompetitif perusahaan

yang berkelanjutan tersebut. Kemudian dalam melakukan analisis

harga saham dapat digunakan keunggulan perusahaan yang paling

dominan yang dapat membuat harga saham menghasilkan imbal yang

diharapkan.

c. Teori Keagenan (Agency Theory)

Agency Theory, merupakan konsep yang menjelaskan hubungan

kontraktual antara principals dan agents. Pihak principals adalah pihak

Page 44: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

25

yang memberikan mandat kepada pihak lain, yaitu agents, untuk

melakukan semua kegiatan atas nama principals dalam kapasitasnya

sebagai pengambil keputusan (Sinkey, 1992 dalam Sukarno, 2005)

Jensen dan Meckling (1976) menjelaskan hubungan keagenan

sebagai:

“agency relationship as a contract under which one or more

person (the principals) engage another person (the agent) to perform

some service on their behalf which involves delegating some

decision making authority to the agent”.

Dalam hubungan keagenan manajer sebagai pihak yang memiliki

akses langsung terhadap informasi perusahaan, memiliki asymmetris

informasi terhadap pihak eksternal perusahaan, seperti kreditor dan

investor. Dimana ada informasi yang tidak diungkapkan oleh pihak

manajemen kepada pihak eksternal perusahaan, termasuk investor.

Informasi atau keputusan yang diambil oleh manajer akan

mempengaruhi tingkat harga pasar atas saham perusahaan, karena

keputusan tadi akan menentukan besarnya aliran kas masuk (bersih)

yang diharapkan serta tingkat risiko yang tinggi baik risiko usaha

maupun risiko keuangan yang harus ditanggung oleh perusahaan

(Murti, 2011)

Untuk memperkecil asymmetris informasi, maka pengelolaan

perusahaan harus diawasi dan dikendalikan untuk memastikan bahwa

pengelolaan dilakukan dengan penuh kepatuhan kepada berbagai

Page 45: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

26

peraturan dan ketentuan yang berlaku. Upaya ini menimbulkan apa

yang disebut sebagai agency costs, yang menurut teori ini harus

dikeluarkan sedemikian rupa sehingga biaya untuk mengurangi

kerugian yang timbul karena ketidakpatuhan setara dengan

peningkatan biaya enforcement-nya.

Dalam penyampaian informasi oleh perusahaan yang sudah

melantai dibursa maka penyampaian informasi harus dibuat.dalam

peraturan keputusan direksi Pt Bursa Efek Jakarta nomor : Kep-

306/Bej/07-2004 tentang “Peraturan Nomor I-E Tentang Kewajiban

Penyampaian Informasi”, yang menyebutkan bahwa rangka

meningkatkan pelindungan terhadap pemodal melalui ketentuan yang

dapat meningkatkan kualitas keterbukaan informasi perusahaan

tercatat dipandang perlu menetapkan suatu ketentuan mengenai

kewajiban penyampaian laporan dan keterbukaan informasi

perusahaan tercatat.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perlu adanya pihak

ketiga untuk mengawasi jalannya suatu laporan kegiatan perusahaan,

maka pihak ketiga atau eksternal dilibatkan. Pihak independen

diantaranya adanya auditor internal maupun eksternal yang mampu

mengawasi jalannya suatu kegiatan perusahaan terutama laporan

keuangan perusahaan sehingga laporan yang dibuat tidak mengandung

data asymmetris. Maka laporan keuangan yang digunakan untuk

Page 46: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

27

menganalisis suatu nilai harga saham dilihat dari laporan keuangan

yang sudah diaudit dan mencerminkan keadaan yang sebenarnya.

d. Capital Asset Pricing Model (CAPM)

Capital Asset Pricing Model merupakan model yang didasarkan

atas proporsi bahwa tingkat pengembalian atas saham yang diperlukan

sama dengan tingkat pengembalian bebas risiko, ditambah premi risiko

yang hanya mencerminkan risiko yang ada setelah diversifikasi.

Risiko memang sulit diukur karena banyak faktor yang harus

dipertimbangkan. Dalam perhitungan risiko secara matematis,

mengharuskan adanya pengetahuan menenai teori probabilitas dan

pengertian mengenai keuntungan portofolio dan risiko portofolio.

(Moeljadi, 2006)

CAPM tidak lepas dengan beta saham yang menjadi kuncinya.

Dalam buku Financial Management karangan Titman, Keown, Martin,

2011 menyebutkan bahwa:

“The key insights of the CAPM are that investment with the same

beta have expected rate of return and that investors will require a

higher rate of return on investment with higher betas”.

Sehingga CAPM dengan beta saham adalah memiliki hubungan

yang searah dimana diharapkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi

atas investasi dengan beta yang lebih tinggi pula (Titman, Keown,

Martin, 2011).

Page 47: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

28

Kesimpulan utama CAPM adalah risiko yang relevan dari saham

individu merupakan kontribusi terhadap risiko portofolio yang

diversifikasi dengan baik. Risiko yang tetap ada setelah didiversifikasi

merupakan risiko pasar atau risiko yang melekat pada pasar. Hal itu

dapat diukur oleh suatu tingakatan ketika saham tertentu dalam pasar

cenderung bergerak ke atas dan ke bawah (Moeljadi, 2006).

e. Fama Three Factors Model

Menurut Fama dan French (1992) dalam Richard dan Werner

(2013) tidak menemukan bukti langsung hubungan antara beta dengan

return rata-rata yang berarti investor tidak menerima imbalan return

atas risiko pasar yang diambil tetapi sebaliknya size dan rasio book

value to market value berasosiasi kuat terhadap return. Fama dan

French (1992) menduga bahwa size dan book-to-market (BM)

mungkin merupakan proksi atas faktor risiko yang mempengaruhi

return. Size memiliki korelasi negatif dimana semakin kecil

kapitalisasi perusahaan memberikan tingkat return yang semakin

tinggi sedangkan book-to-market berasosiasi positif yang berarti book-

to-market yang tinggi menunjukkan saham yang mengalami

undervalue dan memiliki peluang memberikan return lebih tinggi

dimasa akan datang. Menyempurnakan model Capital Assets Pricing

Model (CAPM), Fama dan French memasukkan kedua faktor tersebut

dan melahirkan Fama Three Factors Model.

Page 48: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

29

Fama dan French dengan Three Factors model-nya menemukan

bahwa faktor risk market, size dan book to market berpengaruh

terhadap returns saham. Sampai saat ini penelitian masih berlanjut

diberbagai negara yang melibatkan kalangan lebih luas dan terbuka.

2. Imbal Hasil (Return) Saham

Secara rasional tujuan dalam melakukan investasi adalah memperoleh

return. Demikain pula investasi dalam saham, investor tentu ingin

mendapatkan return yang maksimal dari investasi yang ditanamkan

(Murti, 2011).

Motivasi para investor melakukan investasi adalah harapan untuk

memperoleh return yang sesuai. Tanpa adanya return, tentunya para

investor tidak akan bersedia melakukan investasi. Jadi, dalam hal ini

tujuan utama seseorang melakukan investasi adalah untuk memperoleh

return baik secara langsung maupun tidak langsung. Menurut Jogianto

(2003) return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Dari

pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa return saham adalah tingkat

keuntungan yang akan diperoleh oleh investor yang menanamkan

dananya di pasar modal yang berupa return realisasi dan return ekspektasi.

Investasi merupakan komitmen penempatan sejumlah dana untuk

memperoleh keuntungan di masa yang akan datang. Dengan kata lain,

motivasi utama investor dalam melakukan investasi adalah untuk

memperoleh return (kembalian) investasi sesuai dengan harapan pada

Page 49: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

30

tingkat risiko tertentu. Return (kembalian) adalah tingkat keuntungan

yang dinikmati oleh pemodal atas suatu investasi yang dilakukannya

(Ang, 1997). Investor tentunya tidak akan melakukan investasi jika tanpa

adanya harapan akan return yang diperoleh di masa yang akan datang.

Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi (Jogiyanto,

2003). Dalam melakukan investasi terdapat beberapa metode pengukuran

return, salah satunya adalah return total. Return total merupakan return

keseluruhan dari suatu investasi dalam suatu periode yang tertentu.

Konsep return menurut (Ang, 1997) adalah tingkat keuntungan yang

dinikmati oleh pemodal atas suatu investasi yang dilakukannya. Para

investor termotivasi untuk melakukan investasi salah satunya adalah

dengan membeli saham perusahaan dengan harapan untuk mendapatkan

kembalian investasi yang sesuai dengan apa yang telah diinvestasikannya.

Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi atau tingkat

keuntungan yang dinikmati oleh pemodal atas suatu investasi yang

dilakukannya. Tanpa keuntungan yang diperoleh dari suatu investasi yang

dilakukannya, tentunya investor tidak mau melakukan investasi yang

tidak ada hasilnya.Setiap investasi, baik jangka pendek maupun jangka

panjang mempunyai tujuan utama yaitu memperoleh keuntungan yang

disebut return, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Return saham merupakan income yang diperoleh oleh pemegang

saham sebagai hasil dari investasinya di perusahaan tertentu. Return

Page 50: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

31

saham dapat dibedakan menjadi dua jenis (Jogiyanto, 2003), yaitu return

realisasi (realized return) dan return ekspektasi (expected return). Return

realisasi merupakan Return yang sudah terjadi dan dihitung berdasarkan

data historis. Return realisasi dapat digunakan sebagai salah satu

pengukuran kinerja perusahaan dan dapat digunakan sebagai dasar

penentu return ekspektasi dan risiko di masa yang akan datang,

sedangkan return ekspektasi merupakan return yang diharapkan terjadi di

masa mendatang dan masih bersifat tidak pasti.

Dalam peningkatan return saham terdapat laba saham sehingga

meningkatnya return saham maka menigkat pula laba saham perusahaan.

Laba saham perusahaan diatur dalam psak 56 revisi 2011 tentang “Laba

Per Saham” yang diadopsi dari IAS 33 dan berlaku efektif 1 Januari 2012.

Sehingga pengaturannya harus disesuaikan dengan psak tersebut, dimana

menetapkan teknik perhitungan, penyajian, dan pengungkapan Laba Per

Saham (LPS) pada akhirnya meningkatkan daya banding kinerja antar

perusahaan dan antar periode.

Metode return saham dapat menggunakan 2 cara (Asri, 1987 dalam

Hartono dan Paramitha, 2008) yaitu:

a) Memasukkan unsur dividen

Jika unsur dividen digunakan dalam perhitungan return saham

(investor tidak mengabaikan dividen), maka dapat digunakan rumus:

Ri = D1 + (P1 – P0) / P0

Page 51: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

32

b) Tanpa memasukkan unsur dividen

Jika unsur dividen tidak digunakan dalam perhitungan (investor

mengabaikan dividen), maka data yang digunakan hanya terdiri dari

harga pasar saham saja. Rumus yang dapat digunakan sebagai

berikut:

Ri = P1 – P0 / P0

Keterangan :

Ri : Return yang diharapkan

D1 : Dividen yang diharapkan

P1 : Harga pasar saham yang diharapkan

P0 : Harga pasar saham saat penutupan

3. Financial Distress

Financial distress (kesulitan keuangan) adalah awal terjadinya

kebangkrutan pada perusahaan, kesulitan likuiditas yang sangat parah

membuat perusahaan tidak mampu menjalankan operasi dengan baik.

Kebangkrutan biasanya diartikan dengan kegagalan perusahan dalam

menjalankan operasi perusahaan untuk menghasilkan tujuannya

(Rudianto, 2013). Kebangkrutan juga sering disebut likuidasi atau

penutupan perusahaan atau insolvabilitas.

Menurut Ross, et al,. (2012) Financial distress adalah:

“a situation where a firm‟s operating cash flows are not sufficient to

satisfy current obligations (such as trade credit or interest expenses) and

the firm is forced to take corrective actions”.

Page 52: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

33

Ada beberapa definisi kesulitan keuangan sesuai tipenya, yaitu economic

failure, business failure, technical insolvency, insolvency in bankruptcy,

dan legal bankruptcy. Kebangkrutan dari suatu perusahaan dapat diukur

dengan laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan tersebut,

laporan keuangan perusahaan merupakan satu sumber informasi mengenai

posisi keuangan perusahaan, kinerja serta perubahan posisi keuangan

perusahaan yang sangat berguna untuk mendukung pengambilan

keputusan yang tepat. Data keuangan harus dikonversi menjadi informasi

yang berguna dalam pengambilan keputusan ekonomis.

Model financial distress perlu untuk dikembangkan, karena dengan

mengetahui kondisi financial distress perusahaan sejak dini diharapkan

dapat dilakukan tindakan-tindakan untuk mengantisipasi yang mengarah

kepada kebangkrutan. Model analisis yang digunakan menggunakan z-

score. Analisis z-score adalah metode untuk memprediksi

keberlangsungan hidup suatu perusahaan dengan mengkombinasikan

beberapa rasio keuangan yang umum dan pemberian bobot yang berbeda

dengan lainnya (Rudianto, 2013).

Menurut Blocket et al., (2009) dalam McDowell, (2009) kriteria

dari financial distress berupa kondisi entitas yang secara teknis tidak

dapat membayar hutang yang dimiliki meskipun memiliki kekayaan

bersih positif, secara sederhana dapat dikatakan aset lancar tidak

mencukupi untuk membayar hutang lancar (jangka pendek). Kriteria

Page 53: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

34

kedua berupa nilai pasar yang ditunjukan entitas, dimana nilai aset entitas

lebih rendah daripada hutang yang dimiliki sehingga berada pada posisi

nilai kekayaan negatif, secara teknis entitas berada pada kondisi bangkrut

sehingga bisa dikatakan entitas mengalami kegagalan bisnis (business

failure).

Sehingga dapat disimpulkan dari uraian diatas bahwa perusahaan

yang mengalami keadaan financial distress memiliki penyebab yang

berbeda dari satu situasi ke situasi yang lain, penyebab suatu perusahaan

mengalami kesulitan keuangan disebabkan melalui faktor internal maupun

eksternal. Faktor internal meliputi kondisi keuangan maupun non

keuangan. Faktor keuangan misalnya adalah jumlah hutang yang terlalu

besar, kebijakan dividen, dan sebagainya. Faktor non keuangan misalnya

kesalahan dalam pemilihan lokasi dan pasar, dan sebagainya. Faktor

eksternal misalnya adalah bencana alam, persaingan yang hebat,

berkurangnya permintaan, perubahan minat pasar, perubahan budaya, dan

sebagainya.

4. Z-Score

Z-score adalah metode untuk memprediksi keberlangsungan hidup

suatu perusahaan dengan mengkombinasikan beberapa rasio keuangan

yang umum dan pemberian bobot yang berbeda dengan lainnya

(Rudianto, 2013). Itu berarti dengan menggunakan metode z-score dapat

diprediksi kemungkinan kebangkrutan suatu perusahaan.

Page 54: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

35

Altman (1968) adalah orang yang pertama yang menerapkan

Multiple Discriminant Analysis. Dengan menggunakan data laporan

keuangan dari 1 sampai 5 tahun sebelum kebangkrutan, Altman

menyusun 22 rasio keuangan yang paling memungkinkan dan

mengelompokkannya dalam 5 kategori: likuiditas, profitabilitas, leverage,

solvabilitas dan kinerja. Setelah melakukan penelitian, Altman

menghasilkan beberapa model. Karena itu, Altman menghasilkan

beberapa rumus yang dapat digunakan dengan kondisi yang berbeda.

Model ini menekankan pada rasio keuangan sebagai komponen yang

paling berpengaruh terhadap kebangkrutan (Rudianto, 2013). Persamaan

kebangkrutan yang ditujukan untuk memprediksi sebuah perusahaan

publik manufaktur. Persamaan dari model Altman ada 3 diantaranya dapat

diringkas di bawah ini.

Tabel 2.1

Interpretasi Z-Score

Tahun Rumus Untuk

perusahaan Zona

1968

Z=1,2X1+1,4X2

+3,3X3+0,6X4

+0,999X5

go-public Z>2,99 1,81>Z>

2,99 Z<1,81

1984

Z=0,717X1+0,847

X2+3,107X3+0,42

0X4+0,998X5

non go-

public Z>2,90

1,23>Z>

2,90 Z<1,23

1997 Z=6,56X1+3,26X2

+6,72X3+1,05X4

Berbagai

jenis

perusahaan

Z>2,60 1,1<Z<2

,60 Z<1,1

Interpretasi Zona

Aman

Zona

Abu-abu

Zona

Bahaya

Sumber : Rudianto, Erlangga, 2013

Page 55: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

36

Dari ketiga konsep Z-Score yang paling cocok dalam penelitian ini yaitu

yang pertama tahun 1968 digunakan karena sesuai untuk perusahaan yang

go-public.

Z=1,2WCTA+1,4RETA+3,3EBITTA+0,6MVEBVL+0,999STA

Keterangan:

Z = bankrupcy index

WCTA = working capital / total asset

RETA = retained earnings / total asset

EBITTA = earning before interest and taxes/total asset

MVEBVL = market value of equity / book value of total debt

STA = sales / total asset

Nilai Z adalah indeks keseluruhan fungsi multiple discriminant

analysis. Menurut Altman, terdapat angka-angka cut off nilai z yang dapat

menjelaskan apakah perusahaan akan mengalami kegagalan atau tidak

pada masa mendatang dan ia membaginya ke dalam tiga kategori, yaitu:

a. Jika nilai Z < 1,8 maka termasuk perusahaan yang bangkrut.

b. Jika nilai 1,8< Z < 2,99 maka termasuk grey area (tidak dapat

ditentukan apakah perusahaan sehat ataupun mengalami

kebangkrutan).

c. Jika nilai Z > 2,99 maka termasuk perusahaan yang tidak bangkrut.

Page 56: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

37

Rasio-rasio yang digunakan dalam model Altman original (1968)

adalah sebagai berikut

1) Net Working Capital to Total Assets (WCTA)

Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan modal kerja bersih dari keseluruhan total aktiva yang

dimilikinya. AssetsTotal

CapitalWorkingNetWCTA

Merupakan rasio yang mendeteksi likuiditas dari total aktiva dan

posisi modal kerja (netto), dimana modal kerja diperoleh dari selisih

antara aktiva lancar dengan hutang lancar. Jika dikaitkan dengan

indikator-indikator kebangkrutan, maka indikator yang dapat

digunakan untuk mendeteksi adanya masalah pada tingkat likuiditas

perusahaan adalah indikator-indikator internal seperti:

ketidakcukupan kas, hutang dagang membengkak, utilitas modal

(harta kekayaan) menurun, penambahan hutang yang tak terkendali,

dan beberapa indikator lainnya.

Perusahaan mengalami kesulitan keuangan pada umumnya

modal kerjanya akan turun lebih cepat daripada total aktiva

menyebabkan rasio ini turun (Sawir, 2005). Selisih bersih antara

sumber dana dan penggunaan dana akan menunjukkan modal kerja

perusahaan itu bertambah atau berkurang. Jika terjadi sumber dana

lebih besar daripada penggunaan dana, maka terjadi surplus yang

Page 57: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

38

berarti modal kerja bertambah, demikian pula sebaliknya akan

terjadi defisit (modal kerja berkurang) apabila sumber dana lebih

kecil daripada penggunaan dana. Modal kerja bertambah karena

penjualan aktiva tetap, bertambahnya hutang jangka panjang, dan

modal sendiri. Modal kerja berkurang karena pembelian aktiva

tetap, hutang jangka panjang, dan modal sendiri.

2) Retained Earnings to Total Assets (RETA)

Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan laba ditahan dari total aktiva perusahaan. Laba

ditahan merupakan laba yang tidak dibagikan kepada para

pemegang saham. AssetsTotal

EarningtainedRETA

Re

Merupakan rasio-rasio profitabilitas yang mendeteksi

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Rasio

Laba Ditahan/Total Aktiva akan mengukur besarnya kemampuan

suatu perusahaan dalam memperoleh keuntungan, ditinjau dari

kemampuan perusahaan yang bersangkutan dalam memperoleh laba

dibandingkan dengan kecepatan perputaran operating assets sebagai

ukuran efisiensi usaha. Bila perusahaan mulai merugi, tentu saja

nilai awal laba ditahan mulai turun. Bagi banyak perusahaan, nilai

dari rasio Laba Ditahan/Total Aktiva akan menjadi negatif (Sawir,

2005).

Page 58: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

39

3) Earning Before Interest and Tax to Total Asset (EBITTA)

Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan laba dari aktiva perusahaan, sebelum pembayaran

bunga dan pajak. AssetsTotal

EBITEBITTA

Merupakan rasio yang mengukur kemampuan dari modal yang

diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan

keuntungan bagi semua investor termasuk pemegang saham dan

obligasi. Beberapa indikator yang dapat kita gunakan dalam

mendeteksi adanya masalah pada kemampuan profitabilitas

perusahaan diantaranya adalah: piutang dagang meningkat, rugi

terus menerus dalam beberapa semester, pendapatan menurun,

terlambatnya hasil penagihan piutang, kredibilitas perusahaan

berkurang, serta kesediaan memberi kredit pada konsumen yang tak

dapat membayar pada waktu yang ditetapkan.

Rasio ini dapat digunakan sebagai ukuran seberapa besar

produktifitas penggunaan dana yang dipinjam. Bila rasio ini lebih

besar daripada rata-rata tingkat bunga yang dibayar, maka berarti

perusahaan menghasilkan uang yang lebih banyak daripada bunga

pinjaman (Sawir, 2005).

4) Market Value of Equity to Book Value of Debt (MVEBVL)

Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk

memenuhi kewajiban dari nilai pasar modal sendiri (saham biasa).

Page 59: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

40

Nilai pasar ekuitas sendiri diperoleh dengan mengalikan jumlah

lembar saham biasa yang beredar dengan harga pasar per lembar

saham biasa. DebtofValueBook

EquityofValueMarketMVEBVL

Merupakan rasio yang mengukur aktivitas perusahaan. Rasio ini

sering juga digunakan dalam bentuk persamaan Net Worth/Total

Debt. Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam

memberikan jaminan kepada setiap hutangnya melalui modalnya

sendiri.

Umumnya perusahaan-perusahaan yang gagal adalah

perusahaan yang mengkonsumsi lebih banyak hutang dibandingkan

modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini menunjukkan perusahaan

semakin dipercaya, artinya nilai perusahaan menjadi lebih tinggi .

Rasio ini kebalikan dari Debt Equity Ratio yang dikenal di dalam

rasio keuangan (Sawir, 2005).

5) Sales to Total Assets (STA)

Rasio ini menunjukkan apakah perusahaan menghasilkan

volume bisnis yang cukup dibandingkan investasi dalam total

aktivanya. Rasio ini mencerminkan efisiensi manajemen dalam

menggunakan keseluruhan aktiva perusahaan untuk menghasilkan

penjualan dan mendapatkan laba. AssetsTotal

SalesSTA

Page 60: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

41

Rasio Penjualan/Total Aktiva merupakan rasio yang mendeteksi

kemampuan dana perusahaan yang tertanam dalam keseluruhan

aktiva berputar dalam satu periode tertentu. Rasio ini dapat pula

dikatakan sebagai rasio yang mengukur kemampuan modal yang

diinvestasikan oleh perusahaan untuk menghasilkan pendapatan

(revenue). Semakin besar perputaran total aktiva semakin efektif

perusahaan mengelola aktivanya.

Beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mendeteksi

adanya masalah pada aktivitas perusahaan yang kemudian akan

berpengaruh pada rasio-rasio tersebut di atas adalah : pangsa pasar

menurun, berpindahnya penguasaan pangsa pasar pada pesaing,

modal kerja menurun, kepercayaan konsumen berkurang, dan

beberapa indikator lainnya.

Berdasarkan uraian di atas, dapat terlihat rasio-rasio yang

digunakan dalam metode Altman Z-Score tidak hanya terfokus pada

bagian-bagian keuangan perusahaan saja tetapi juga dapat

dikorelasikan dengan beberapa indikator yang mungkin dapat

mempengaruhi rasio-rasio tersebut. Hal ini berarti bahwa

implementasi metode Altman Z-Score pada sebuah perusahaan di

samping akan mendeteksi terjadinya kemungkinan kebangkrutan,

juga akan mengarahkan perusahaan yang sedang mengalami masalah

Page 61: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

42

dengan memperhatikan beberapa indikator yang berkaitan dengan

likuiditas, profitabilitas, dan aktivitas perusahaan.

Metode Altman Z-Score pertama kali dikembangkan untuk

mengukur kinerja keuangan perusahaan. Pada dasarnya tujuan

perhitungan nilai Z adalah untuk mengingatkan akan masalah

keuangan yang mungkin membutuhkan perhatian serius dan

menyediakan petunjuk untuk bertindak. Bila nilai Z perusahaan lebih

rendah daripada yang dikehendaki manajemen, maka harus diamati

laporan keuangan untuk mencari penyebab mengapa terjadi begitu.

Hal yang menarik mengenai Altman Z-Score adalah

keandalannya sebagai alat analisis tanpa memperhatikan bagaimana

ukuran perusahaan. Meskipun perusahaan sangat makmur, tapi bila

nilai Z mulai turun dengan tajam, perusahaan harus segera waspada

dan mengambil langkah tepat untuk memperbaiki kinerjanya.

Beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mendeteksi

adanya masalah pada aktivitas perusahaan yang kemudian akan

berpengaruh pada rasio-rasio tersebut di atas adalah : pangsa pasar

menurun dan berpindahnya penguasaan pangsa pasar.

Pengguna

laporan keuangan dapat menggunakan Z-score untuk berbagai

aplikasi yang berkaitan dengan performance keuangan perusahaan

(Auchterlonie, 1997 dalam Sudiyatno dan Puspitasari, 2010) antara

lain:

Page 62: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

43

a. Credit evaluation – untuk loan officers dan manajer kredit

dalam menerima atau menolak aplikasi pinjaman.

b. Private investment analysis – untuk stock brokers dan investor-

investor individu dalam mengevaluasi tingkat keamanan

investasi yang lakakukan.

c. M & A analysis – untuk mempertimbangkan kelayakan entitas

sebelum dan sesudah reorganisasi perusahaan.

d. Turn around management – untuk mengembangkan rencana

darurat dan strategi perubahan haluan untuk segera memperbaiki

situasi yang memburuk.

e. Insurance under writing – untuk menilai potensi risiko kredit,

mengusulkan untuk diasuransikan termasuk pembagian risiko

dan self-insured retentions.

f. Corporate governance – analisis direksi dan komite audit untuk

kemampuan kelangsungan perusahaan, pertimbangan risiko

perusahaan, dan analisis skenario merger dan akuisisi

5. Firm Size (Ukuran Perusahaan)

Ukuran perusahaan merupakan suatu skala pengklasifikasian

perusahaan menurut besar kecilnya. Besar kecilnya suatu perusahaan

dapat dilihat dari jumlah pendapatan, total asset, jumlah karyawan dan

total modal. Semakin besar ukuran pendapatan, total asset, jumlah

Page 63: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

44

karyawan dan total modal maka akan mencerminkan keadaan perusahaan

yang semakin kuat (Basyaib, 2007 dalam Mutia et.al, 2011).

Firm size adalah ukuran dari suatu perusahaan yang dilihat dari

market capitalization. Market capitalization adalah nilai total dari semua

outstanding shares yang ada, perhitungannya dapat dilakukan dengan cara

mengalikan banyaknya saham yang beredar dengan harga pasar saat ini.

Market capitalization/Firm size dapat dihitung dengan rumus:

Firm Size = Harga Saham x Jumlah Saham Beredar

Atau

Firm Size = log total asset

Secara umum, perusahaan besar akan mengungkapkan informasi

lebih banyak daripada perusahaan kecil. Dalam teori keagenan bahwa

pihak manajer merupakan jembatan pemberi informasi ke pihak eksternal

maka semakin besar ukuran perusahaan maka informasi yang

disampaikan ke pihak eksternal semakin banyak dana akan menimbulkan

biaya keagenan yang besar dari pada perusahaan yang kecil dengan

penyampaian informasi merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk

mewujudkan akuntabilitas public.

Ukuran perusahaan adalah tolak ukur besar kecilnya perusahaan

dengan melihat besarnya nilai ekuitas, nilai penjualan atau nilai total aset

yang dimiliki perusahaan. Namun demikan, Firm Size mungkin juga

menjadi alternatif untuk informasi yang dimiliki pihak luar. Perusahaan

Page 64: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

45

yang besar sering diversifikasikan lebih luas dan memiliki arus kas yang

lebih stabil sehingga kemungkinan pailit lebih kecil dibanding

perusahaan kecil. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa, perusahaan

yang besar akan lebih aman dalam memperoleh hutang karena

perusahaan mampu dalam pemenuhan kewajibanya dengan adanya

diversifikasi yang lebih luas dan memiliki arus kas yang stabil, dan hal

ini berarti struktur modalnya juga akan meningkat.

6. Book to Market Ratio

Book to Market Ratio merupakan perbandingan antara nilai buku

saham suatu perusahaan dengan nilai pasarnya di pasar modal. Nilai pasar

adalah nilai ekuitas yang dipandang oleh investor. Rumus book to market

ratio adalah:

equity of value Market

EquityofValueBookrasio MarkettoBook

atau

lembarperSahamHarga

lembarperEquityofValueBookrasioMarkettoBook

Book to market ratio merupakan faktor risiko yang harus

diperhatikan oleh para investor, karena book to market ratio yang tinggi

dapat dijadikan indikator bahwa perusahaan tersebut masih undervalue.

Rasio book to market menyatakan perbandingan book equity terhadap

market equity perusahaan. Fama dan French (1995) mendefinisikan book

to market yaitu:

Page 65: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

46

“book common equity for the fiscal year ending in calendar year (t-1),

divied by market equity at the end of December of the year (t-1)”.

Book to market ratio dihitung dengan membagi equity per share

dengan closing price bulan Desember (akhir tahun), untuk membagi

perusahaan menjadi dua yaitu perusahaan dengan book to market ratio

rendah dan tinggi. Book to market ratio merupakan rasio yang sering

digunakan dalam menganalisis besarnya keuntungan dari saham.

Beberapa alasan investor menggunakan book to market ratio di dalam

menganalisis investasi antara lain :

1. Book value memberikan pengukuran yang relatif stabil, untuk

dibandingkan dengan market price. Untuk investor yang tidak

mempercayai estimasi discounted cash flow, book value dapat menjadi

benchmark dalam memperbandingkan dengan market price.

2. Karena standar akuntansi yang hampir sama pada setiap perusahaan,

book to market ratio bisa dikomparasikan dengan perusahaan lain

yang berada pada satu sektor, untuk mengetahui apakah perusahaan

tersebut masih undervalue atau sudah overvalue.

3. Perusahaan dengan earnings negatif, sehingga tidak bisa dinilai

dengan menggunakan earning price ratio, dapat dievaluasi dengan

menggunakan book to market ratio. Perusahaan yang mempunyai

book value negatif, lebih sedikit daripada perusahaan yang

mempunyai earnings negatif.

Page 66: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

47

Penggunaan book to market menjadi indikator pengukur kinerja

perusahaan. Semakin baik kinerja perusahaan akan memberikan nilai

positif untuk rasio book to market dan sebaliknya. Dalam penelitian ini

penggunaan book to marker rasio mengacu dalam penelitian Utama dan

Lumondang (2000) yang menyebutkan bahwa penggunaan book to market

menghilangkan nilai negatif karena tidak mencerminkan growth suatu

perusahaan dan book to market menunjukkan rasio nilai perusahaan yang

dihitung oleh akuntan terhadap nilai perusahaan yang dinilai publik.

7. Beta Saham

Menurut Jogiyanto (1998) dalam Nurzaemah (2012), beta pasar

merupakan rata-rata tertimbang dari beta masing-masing sekuritas di

pasar. Beta merupakan index dari risiko sistematis karena kondisi pasar.

Kecenderungan saham untuk bergerak naik atau turun dalam pasar

tercermin dalam koefisien beta (β) sebagai unsur kunci CAPM. Rata-rata

risiko saham didefinisikan sebagai saham yang cenderung bergerak naik

turun sejalan dengan pasar umum, yang diukur oleh beberapa indeks,

seperti Dow Jones Industrials, S&P 500, atau New York Stock Exchange

(Moeljadi, 2006), dan terdiri dari :

a. Beta = 1,0 mengindikasikan bahwa secara umum jika pasar bergerak

ke atas 10%, maka saham juga akan naik 10%. Sementara itu, jika

pasar turun 10%, maka saham juga akan turun sebesatr 10%

sehingga jika portofolio saham dengan = 1,0 akan bergerak naik dan

Page 67: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

48

turun sesuai dengan rata-rata pasar dan akan memiliki risiko yang

sama dengan rata-rata pasar.

b. Beta = 0,5 mengindikasikan bahwa perubahan saham (akan naik dan

turun) hanya separuh dari perubahan pasar saham itu hanya

separuhnya, dan portofolio saham seperti ini akan memiliki setengah

risiko portofolio = 1,0.

c. Beta = 2,0 mengindikasikan bahwa perubahan saham akan dua kali

lipat dari perubahan rata-rata pasar. Nilai portofolio seperti ini dapat

menjadi dua kali lipat dalam jangka pendek dan jika memegang

portofolio seperti ini, maka seseorang yang sebelumnya jutawan

dapat menjadi bangkrut dengan cepat (Moeljadi, 2006).

Beta mengambarkan perubahan return pasar sebesar X%, yang akan

berpengaruh terhadap return sekuritas sebesar X%. Jika β > 1 berarti

saham cenderung naik dan turun lebih tinggi dibandingkan perubahan

pasar. Jika β < 1 berarti saham cenderung turun atau naik lebih rendah

dibandingkan perubahan pasar. Beta banyak digunakan sebagai ukuran

risiko karena dalam berbagai penelitian empiris, Beta relatif cukup stabil

sehingga memungkinkan penggunaan data historis sebagai prediktor Beta

di masa akan datang.

8. Earning

Earning dapat diukur dengan menggunakan laba per lembar saham

(earning per share) (Solechan, 2009). Earning dalam penelitian ini diukur

Page 68: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

49

dengan menggunakan laba per lembar saham (earning per share) yaitu

adalah rasio yang digunakan untuk mengukur jumlah rupiah yang diterima

untuk setiap lembar saham biasa. Pada umumnya para pemegang saham

atau calon pemegang saham sangat berkepentingan dengan earning per

share. Semakin baik kualitas laba (earning) perusahaan maka akan

semakin tinggi keuntungan atas penjualan saham (return saham)

perusahaan.

Menurut Abdullah (2001) earning per share adalah rasio yang

digunakan untuk mengukur jumlah rupiah yang diterima untuk setiap

lembar saham biasa. EPS atau laba per lembar saham adalah tingkat

keuntungan bersih untuk tiap lembar sahamnya yang mampu diraih

perusahaan pada saat menjalankan operasinya. Laba per lembar saham

atau EPS di peroleh dari laba yang tersedia bagi pemegang saham biasa

dibagi dengan jumlah rata – rata saham biasa yang beredar. Sehingga

penggunaan rasio EPS sangat membantu peneliti mengukur keuangan

perusahaan apakah memiliki usaha bisnis positif atau negatif yang dapat

mempengaruhi keadaan keuangan perusahaan.

B. Penelitian Sebelumnya

Beberapa penelitian tentang, Ukuran Perusahaan , Book to Market, Beta,

Earning serta Financial Distress dan Subsequent Return Saham sudah

sebelumnya pernah dilakukan oleh berbagai penelitian. Penelitian yang

pernah dilakukan terkait dengan variabel di atas, antara lain:

Page 69: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

50

Tabel 2.2

Hasil penelitian terdahulu

No Peneliti Judul Penelitian Metode Penelitian

Hasil Penelitian Terdahulu Persamaan Perbedaan

1 Margaretha

dan

Damayanti

(2008)

Pengaruh Price Earning

Ratio, Dividend Yield

dan Market to Book

Ratio terhadap Stock

Return di Bursa Efek

Indonesia.

Variabel :

Stock Return (Rti)

Variabel :

Price Earning Ratio (PER),

Dividend Yield (DY) dan Market

to Book Rate (MtB)

Metode analisis

Alat uji hipotesis

Populasi atau Objek

Bahwa Price Earning Ratio

(PER), Dividend Yield dan

Market to Book Ratio

berpengaruh secara positif dan

signifikan terhadap Stock

Return.

2 Steven et.al,

(2011)

Effects of Financial

Distress Condition on the

Company Performance:

A Malaysian Perspective

Variabel :

Distress

Variabel :

company performance (ROE,

EBIT/TA, EPS), Successful

Reorganization (ROE, EBIT),

Management Change dan Stock

Price

Metode analisis

Alat uji hipotesis

Populasi atau Objek

Performance EPS, EBIT/TA dan

ROE, Management Change, dan

Distres berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Stock Price

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 70: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

51

Tabel 2.2 (Lanjutan)

No Peneliti Judul Penelitian Metode Penelitian

Metode Penelitian Persamaan Perbedaan

3 Nathaniel

(2008)

Analisis Faktor-Faktor

yang Mempengaruhi

Return Saham

Variabel :

Earning per Share

(EPR),

Return Saham(Rti)

Variabel :

Debt to Equity Ratio (DER),

Net Profit Margin (NPM),

Price to Book Value (PBV)

Metode analisis

Alat uji hipotesis

Populasi atau Objek

DER berpengaruh negatif dan

tidak signifikan terhadap return

saham, EPS berpengaruh positif

dan tidak signifikan terhadap

return saham, NPM berpengaruh

positif dan tidak signifikan

terhadap return saham, PBV

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap return

saham.

4 Herman dan

Suk (2007)

Pengaruh beta, size dan

book to market equity

ratio terhadap return di

BEJ tahun 2003-2005

Variabel :

Firm Size (MC), book

to market equity ratio

(BE/ME), beta(β)

stock return (Ra)

Metode analisis

Alat uji hipotesis

Populasi atau Objek

Beta, Firm size, book to market

equity ratio berpengaruh negatif

terhadap stock return

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 71: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

52

Tabel 2.2 (Lanjutan)

No Peneliti Judul Penelitian Metode Penelitian

Metode Penelitian Persamaan Perbedaan

5 Brad dan

John (1997)

Firm Size, Book to

Market and security

return : A holdout

sample of financial firm

Variabel :

Firm Size (MV), Book to

Market (B/m)

security return (Rti)

Metode analisis

Alat uji hipotesis

Populasi atau Objek

Firm Size dan Book to Market

berpengaruh signifikan terhadap

security return,

6 Fama dan

French

(1995))

Size and Book to

market factors in

earnings and returns

Variabel :

Size (MV), Book to

market (Be/Me),

earnings (Rm) dan

returns (Ra)

Metode analisis

Alat uji hipotesis

Populasi atau Objek

Firm Size dan Book to Market

berpengaruh signifikan terhadap

earnings dan return,

7 Rida dan

Adam

(2011)

The Financial

Performance Analysis

Using Altman Z-Score

And Its Effect To Stock

Price Banking Sector In

Indonesian Stock

Exchange

Variabel :

Financial

Performance

(Z-Score) dan

Stock Price (Rti)

Metode analisis

Alat uji hipotesis

Populasi atau Objek

Dapat disimpulkan dalam tahun

penelitian perbankan mengalami

kesulitan keuangan namun tidak

mempengaruhi secara signifikan

terhadap harga sahamnya.

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 72: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

53

Tabel 2.2 (Lanjutan)

No Peneliti Judul Penelitian Metode Penelitian

Metode Penelitian Persamaan Perbedaan

8 Bali, Engle,

dan Tang

(2013)

Dynamic Conditional

Beta is Alive and Well in

the Cross-Section of

Daily Stock Returns

Variabel :

Financial

Performance (Z-

Score), beta dan Stock

Price (Rti)

Metode analisis

Alat uji hipotesis

Populasi atau Objek

Dengan menggunakan analisis

bivariate dengan model CAPM

menggunakan proxy beta maka

terdapat hubungan positif yang

signifikan dengan return saham

perusahaan yang terdiri dari sampel

saham yang berbeda. Jadi semakin

tinggi risiko saham tersebut maka

semakin tinggi kemungkinan

pengembalian saham (return) saham.

9 Utama dan

Lumondang

(2009)

Pengaruh Bankruptcy

Risk, Size dan Book –to

market Perusahaan

Terhadap Imbal Hasil

Variabel :

Size dan book to

market (btm),

financial distress

(zscore),

Imbal Hasil

Metode analisis

Alat uji hipotesis

Populasi atau Objek

Periode penelitian Zscore akan dipengaruhi secara positif

oleh size dan negative oleh btm

dimana semakin besar ukuran

perusahaan maka semakin kecil

perusahaan akan megalami

kebangkrutan, dan semakin besar btm

maka semakin besar kemungkinan

perusahaan mengalami kebangkrutan.

Imbal hasil saham tidak dipengaruhi

oleh bankruptcy risk, size dan btm

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 73: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

54

Tabel 2.2 (Lanjutan)

No Peneliti Judul Penelitian Metode Penelitian

Metode Penelitian Persamaan Perbedaan

10 Achmad

Solechan

(2009)

Pengaruh Manajemen

Laba dan Earning

Terhadap Return Saham

Variabel :

Size, Beta, EPS

danReturn Saham

Variabel :

IOS, Rasio Hutang, Persistensi

Laba dan Kelompok Industri)

Metode analisis

Alat uji hipotesis

Populasi atau Objek

Berpengaruh positif terhadap return

saham pada model pertama yaitu

EPS dan persistensi laba dan variabel

lainnya (IOS, Rasio Hutang, Size,

Beta, dan Kelompok Industri) tidak

berpengaruh terhadap return saham.

Sedangkan pada pengujian EPS yang

diinteraksikan dengan variabel

kontrol menunjukkan hasil tidak

adanya satupun yang berpengaruh

signifikan terhadap return saham.

11 Endra

Nurhayati

2001

Analisis Pengaruh Risiko

Sistematis Saham

Terhadap Kebangkrutan

Perusahaan Perbankan

Variabel:

Risiko sistematik

saham biasa (beta), ,

asset size, dan

kebangkrutan

Variabel:

financial leverage, likuidit, dan

assets grow

Metode analisis

Alat uji hipotesis

Populasi atau Objek

Hipotesis I (1 tahun sebelum

bangkrut) :

Beta signifikan positif

Leverage tidak signifikan

negatif

Likuidity tidak signifikan negatif

asset size tidak signifikan nol

assets grow signifikan negatif

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 74: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

55

Tabel 2.2 (Lanjutan)

No Peneliti Judul Penelitian Metode Penelitian

Metode Penelitian Persamaan Perbedaan

Hipotesis II (2 tahun sebelum

bangkrut) :

Beta signifikan negatif

Leverage signifikan negative

Likuidity tidak signifikan positif

asset size tidak signifikan nol

assets growt tidak signifikan

positif

Hipotesis III (perbedaan risiko

sistamatik/ beta saham pada

perusaaan bangkrut dan tidak):

1 tahun sebelum bangkrut

siginifikan ada perbedaan

2 tahun sebelum bangkrut tidak

signifikan tidak ada perbedaan

Sumber : data diolah

Page 75: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

56

C. Dasar Perumusan Hipotesis

Hubungan atau keterkaitan antara variabel independen dan variabel

dependen dalam penelitian ini, dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Pengaruh Ukuran Perusahaan (firm size) dengan Financial Distress

Ukuran perusahaan dapat menunjukkan seberapa besar informasi yang

terdapat di dalamnya, serta mencerminkan kesadaran dari pihak

manajemen mengenai pentingnya informasi, baik bagi pihak eksternal

maupun pihak internal perusahaan (Solechan, 2007). Dalam penelitian ini

menggunakan total aset sebagai indikator ukuran perusahaan kemudian

untuk mengecilkan nilai agar menjadi mudah makan di ln (logaritma

natural), hal ini disebabkan ukuran perusahaan dapat menggambarkan

seberapa besar jumlah asset yang dimiliki perusahaan, karena semakin

besar ukuran perusahaan maka semakin besar jumlah aset yang dimiliki

oleh perusahaan tersebut.

Semakin besar suatu perusahaan maka kecendrungan penggunaan

dana eksternal juga akan semakin besar. Hal ini disebabkan karena

perusahaan yang besar memiliki kebutuhan dana yang besar dan salah satu

alternatif pemenuhan dana yang tersedia menggunakan pendanaan

eksternal, sehingga kekuatan keuangan perusahaan jika terjadi krisis dapat

menghadapi. Menurut penelitian Utama dan Lumondang (2009) dengan

melihat suatu keadaan financial distresss dengan menggunakan proksi

zscore memberikan hasil positif yang menerangkan semakin besar

Page 76: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

57

perusahaan maka semakin besar nilai zscore dan semakin kecil perusahaan

tersebut mengalami financial distress. Dengan demikian, hipotesis kesatu

dalam penelitian ini adalah :

H1 : Ukuran perusahaan (firm size) berpengaruh signifikan positif

terhadap Z-Score

2. Hubungan book to market dengan Financial Distress

Nilai book-to-market yang semakin tinggi menunjukkan bahwa

prospek kinerja perusahaan dimasa mendatang buruk (Drobetz, 2004

dalam Utama dan Lumondang, 2009). Oleh karena itu, perusahaan dengan

book-to-market yang tinggi tersebut cenderung memiliki bankruptcy risk

yang tinggi. Dengan kata lain, book-to-market berpengaruh positif

terhadap bankruptcy risk sehingga dapat dibaca berpengaruh negatif

terhadap zscore. Oleh karena itu, hipotesis hubungan antara book-to

market dengan bankruptcy risk adalah sebagai berikut:

H2 : Book-to-market berpengaruh signifikan negatif terhadap

Z-score.

3. Hubungan Beta dengan Financial Distress

Beta merupakan index dari risiko sistematis karena kondisi pasar

(Moeljadi, 2006). Penyebab konflik antara manajer dengan pemegang

saham adalah dalam hal pengambilan keputusan pendanaan. Para

pemegang saham hanya peduli terhadap risiko sistematik dari saham

perusahaan, karena mereka melakukan investasi pada portofolio yang

Page 77: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

58

terdiversifikasi dengan baik. Sedangkan manajer sebaliknya lebih peduli

pada risiko perusahaan secara keseluruhan.

Menurut Wahidahwati (2002) dalam Yeniatie dan Nichen (2010), ada

dua alasan yang mendasari hal ini yaitu pertama, bagian substantif dari

kekayaan mereka di dalam specific human capital perusahaan, membuat

manajer non diversifiable. Kedua, manajer akan terancam reputasinya,

demikian juga kemampuan menghasilkan earning perusahaan, apabila

perusahaan mengalami kebangkrutan. Sehingga kemampuan risiko

sistematis dapat membuat pihak manajer berpikir antara mengambil

keputusan atau mengikuti keinginan para pemegang saham. Dengan kata

lain, risiko sistematis yang tercermin dalam beta berpengaruh negatif

terhadap bankruptcy risk.

Menururt Endra (2001) dalam penelitiannya menjelaskan, semakin

besar beta, maka semakin besar pula risiko suatu saham / reksa dana

semakin besar risiko maka akan semakin besar pula perusahaan akan

mengalami kesulitan keuangan. Dalam penelitian Endra (2001) beta saham

mempengaruhi kebangkrutan secara signifikan postif jika melihat keadaan

1 tahun kebangkrutan perusahaan dan signifikan negatif jika keadaan 2

tahun kebangkrutan perusahaan. Maka dengan itu, hipotesis hubungan

antara beta dengan bankruptcy risk adalah sebagai berikut:

H3 : Beta berpengaruh signifikan negatif terhadap Z-score.

Page 78: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

59

4. Hubungan Earning dengan Financial Distress

Perusahaan didirikan dengan tujuan memperoleh laba, yang nantinya

digunakan untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya

(Wahyuningsih dan Suryanawa, 2012). Sebuah perusahaan tentu akan

menghindari kondisi-kondisi yang dapat mengakibatkan kebangkrutan.

Kebangkrutan merupakan kondisi financial distress yang terburuk.

Financial distress sendiri merupakan penurunan kondisi keuangan

perusahaan sebelum mencapai kebangkrutan (Platt dan Platt, 2002).

Menurut Elloumi dan Gueyie (2001) dalam Saleh dan Sudiyatmo

(2013) perusahaan menuju kebangkrutan didefinisikan sebagai perusahaan

yang memiliki laba per lembar saham (Earning Per Share) negatif. EPS

merupakan rasio yang paling banyak digunakan oleh pemegang saham

dalam menilai prospek perusahaan di masa yang akan datang. Oleh karena

itu, hipotesis hubungan antara earning dengan bankruptcy risk adalah

sebagai berikut:

H4 : Earning berpengaruh signifikan positif terhadap Z-score.

5. Hubungan Ukuran Perusahaan , Book to Market, Beta dan Earning

dengan ZScore

Kebangkrutan merupakan kondisi financial distress yang terburuk.

Financial distress sendiri merupakan penurunan kondisi keuangan

perusahaan sebelum mencapai kebangkrutan (Platt dan Platt, 2002).

Financial distress diukur dengan menggunakan Earning Per Share (EPS),

Page 79: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

60

karena EPS dapat menggambarkan seberapa besar perusahaan mampu

menghasilkan keuntungan per lembar saham yang akan dibagikan kepada

pemilik saham

Ukuran perusahaan dapat menunjukkan seberapa besar informasi

yang terdapat di dalamnya, serta mencerminkan kesadaran dari pihak

manajemen mengenai pentingnya informasi, baik bagi pihak eksternal

maupun pihak internal perusahaan (Solechan, 2007). Nilai book-to-market

yang semakin tinggi menunjukkan bahwa prospek kinerja perusahaan di

masa mendatang buruk (Drobetz, 2004 dalam Utama dan Lumondang,

2009). Oleh karena itu, perusahaan dengan book-to-market yang tinggi

tersebut cenderung memiliki bankruptcy risk yang tinggi

Menururt Endra (2001) dalam penelitiannya menjelaskan, semakin

besar beta, maka semakin besar pula risiko suatu saham / reksa dana

semakin besar risiko maka akan semakin besar pula perusahaan akan

mengalami kesulitan keuangan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan

Platt dan Platt (2002) Solechan (2007), Utama dan Lumondang (2009),

Endra (2001) maka hipotesis yang diajukan adalah:

H5 : Ukuran Perusahaan , Book to Market, Beta dan Earning

berpengaruh signifikan dan secara simultan terhadap Z-score.

6. Hubungan Financial Distress dengan Return Saham

Distress risk merupakan risiko kegagalan perusahaan dalam

menjalankan operasi atau usahanya (Altman,1968). Dalam dunia bisnis,

kegagalan dapat disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor ekonomi dan

Page 80: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

61

faktor financial. Dalam hal ini, faktor ekonomi berupa lemahnya industri

serta lokasi dan lingkungan yang tidak mendukung. Kegagalan ekonomi

berarti bahwa perusahaan kehilangan pendapatan sehingga tidak dapat

menutup biaya-biaya perusahaan, ini berarti tingkat laba perusahaan lebih

kecil daripada biaya modal atau nilai sekarang dari arus kas perusahaan

lebih kecil dari kewajiban. Sedangkan faktor financial dapat berupa utang

yang terlalu banyak serta penggunaan modal yang tidak efisien. Kegagalan

keuangan bisa juga diartikan sebagai insolvensi yang membedakan antara

dasar arus kas dan dasar saham. Insolvensi atas dasar arus kas dibedakan

menjadi dua bentuk, yaitu insolvensi teknis dan insolvensi dalam

pengertian kebangkrutan. Insolvensi teknis adalah perusahaan dapat

dianggap gagal jika perusahaan tidak dapat memenuhi kewajiban saat

jatuh tempo. Faktor financial inilah yang kemudian dapat menimbulkan

risiko financial distress pada perusahaan.

Berdasarkan asumsi bahwa pembayaran dividen yang naik terjadi

ketika perusahaan mempunyai prospek keuntungan yang baik, serta

kecenderungan dari harga saham yang mengikuti naik turunnya nilai

dividen, maka dapat dikatakan keuntungan perusahaan mempengaruhi

besarnya total return yang diterima investor dalam investasi saham.

Seperti hasil penelitian yang dilakukan oleh Utama dan Lumondang

(2009) bahwa kondisi financial distress memberikan imbal hasil yang

rendah dan bahwa semakin besar risiko kepailitan maka menghasilkan

Page 81: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

62

imbal hasil yang tinggi pula. Oleh karena itu, hipotesis hubungan antara

financial distress dengan return saham adalah sebagai berikut:

H6 : Zscore berpengaruh signifikan negatif terhadap return saham.

7. Hubungan Ukuran Perusahaan dengan Return Saham

Firm size adalah ukuran besar kecilnya suatu perusahaan. Berdasar

firm size-nya, perusahaan dibedakan menjadi perusahaan big (besar) dan

small (kecil). Dengan kata lain, firm size merupakan market value dari

sebuah perusahaan. Market value dapat diperoleh dari perhitungan harga

pasar saham dikalikan jumlah saham yang diterbitkan (outstanding

shares). Market value (nilai pasar) inilah yang biasa disebut dengan

kapitalisasi pasar (market capitalization).

Market capitalization mencerminkan nilai kekayaan perusahaan saat

ini. Market capitalization merupakan suatu pengukuran terhadap firm size

perusahaan dimana perusahaan bisa saja mengalami kegagalan maupun

kesuksesan. Dengan kata lain, market capitalization adalah nilai total dari

semua outstanding shares yang ada, perhitungannya dapat dilakukan

dengan cara mengalikan banyaknya saham yang beredar dengan harga

pasar saat ini.

Penelitian tentang pengaruh firm size terhadap berbagai faktor telah

banyak dilakukan. Penelitian ini pernah dilakukan oleh Banz (1981). Dia

melakukan penelitian pada saham di NYZE dengan cara membentuk 10

portofolio berdasarkan nilai kapitalisasi pasarnya. Penelitian ini

Page 82: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

63

menghasilkan bahwa rata-rata imbal hasil tahunan pada portofolio saham

dengan nilai kapitalisasi kecil secara konsisten lebih tinggi. Dengan begitu

firm size memiliki hubungan negatif yang kuat antara average return

perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Utama dan Lumondang 2009,

memberikan hasil yang sama bahwa firm size memiliki hubungan negatif

terhadap return saham.

Dalam penelitian Fama dan French (1995) ditemukan bahwa firm

size berhubungan dengan profitabilitas. Fama dan French (1995)

menyatakan bahwa secara parsial firm size berpengaruh signifikan

terhadap return. Saham perusahaan kecil mempunyai kecenderungan

pendapatan (earnings) yang lebih rendah daripada saham perusahan besar.

Disimpulkan bahwa besar kecilnya kapitalisasi pasar perusahaan

merupakan faktor risiko yang patut diperhitungkan dalam menghitung

tingkat pengembalian (return) saham.

Seperti hasil penelitian yang dilakukan oleh Utama dan Lumondang

(2009) dimana ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap return

saham. Secara umum, dapat dinyatakan bahwa terdapat suatu bentuk

hubungan yang negatif antara tingkat pengembalian (return) saham dengan

ukuran perusahaan (firm size). Oleh karena itu, hipotesis hubungan antara

ukuran perusahaan dengan return saham adalah sebagai berikut:

H7 : Ukuran Perusahaan berpengaruh signifikan negatif terhadap

return saham.

Page 83: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

64

8. Hubungan Book to Market Ratio dengan Return Saham

Book to market ratio merupakan faktor risiko yang harus

diperhatikan oleh para investor, karena book to market ratio yang tinggi

dapat dijadikan indikator bahwa perusahaan tersebut masih undervalue.

Menurut Utama dan Lumondang (2009) B/M yang tinggi menunjukkan

bahwa nilai sahamnya di pasar modal cenderung turun karena kinerja

perusahaan dalam meraih laba di masa datang akan sulit atau diragukan.

Oleh karena itu, perusahaan yang memiliki B/M yang tinggi akan

terekspos oleh risiko kepailitan yang tinggi atau masalah keuangan lainnya

dibandingkan perusahaan yang memiliki nilai saham tinggi (B/M rendah).

Book to market ratio dihitung dengan membagi equity per share dengan

closing price bulan Desember (akhir tahun), untuk membagi perusahaan

menjadi dua yaitu perusahaan dengan book to market ratio rendah dan

tinggi.

Ang Robert (1997) menyatakan bahwa rasio book to market

merupakan rasio yang digunakan sebagai indikator untuk mengukur

kinerja perusahaan melalui harga pasarnya, semakin rendah rasio ini

menandakan semakin tinggi perusahaan dinilai oleh para investor. Nilai

(harga) pasar adalah harga saham yang terjadi di pasar bursa pada saat-saat

tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar.

Nilai pasar ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham

bersangkutan di bursa. Sedangkan nilai buku (book value per lembar

Page 84: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

65

saham) menunjukkan aktiva bersih (net asset) yang dimiliki oleh

pemegang saham dengan memilih satu lembar saham. Karena aktiva bersih

adalah sama dengan total ekuitas pemegang saham, maka nilai buku

perlembar saham adalah total ekuitas dibagi dengan jumlah saham beredar.

Perusahaan yang berjalan dengan baik, umumnya memiliki rasio book to

market di bawah satu, yang menunjukkan bahwa nilai pasar saham lebih

besar dari nilai bukunya.

Secara teoritis rasio book to market memiliki pengaruh negatif

terhadap return saham dengan kata lain semakin tinggi rasio book to

market suatu perusahaan maka semakin rendah return saham yang

dihasilkan, begitu pula sebaliknya dimana perusahaan dengan rasio book to

market rendah memiliki tingkat return saham yang relatif lebih tinggi. Itu

terbukti oleh penelitian yang dilakukan oleh Utama dan Lumondang

(2009), memberikan hasil yang sama bahwa book to market memliki

hubungan negatif terhadap return saham. Oleh karena itu, hipotesis

hubungan antara book to market dengan return saham adalah sebagai

berikut:

H8 : Book to Market berpengaruh signifikan negatif terhadap

return saham.

9. Hubungan Beta dengan Return saham.

Beta pasar saham tersebut dinilai berdasarkan volatilitas saham

tersebut terhadap IHSG. Berdasarkan konsep yang di kemukakan

Jogiyanto (1998) dalam Erman (2012) bahwa beta saham berpengaruh

Page 85: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

66

positif terhadap return saham namun dalam penelitian Herman dan Suk

(2007) menjelaskan bahwa beta berpengaruh negatif dengan return saham.

Risiko yang tinggi akibat dari fluktuasi keuntungan yang besar dan positif

terhadap return pasar ini bukanlah tanpa alasan. Dengan tingkat

keuntungan fluktuatif yang positif terhadap return pasar, berarti

menunjukkan adanya pengaruh yang positif signifikan beta saham

terhadap return saham.

H9: Terdapat hubungan signifikan positif antara beta dengan

return saham

10. Hubungan Earning dengan Return Saham

Earning dapat diukur dengan menggunakan laba per lembar saham

(earning per share). Menurut Abdullah (2001) earning per share adalah

rasio yang digunakan untuk mengukur jumlah rupiah yang diterima untuk

setiap lembar saham biasa. Pada umumnya para pemegang saham atau

calon pemegang saham sangat berkepentingan dengan earning per share.

Guna menghitung EPS perlu menghitung berapa besar laba bersih untuk

pemegang saham biasa (common stock). Untuk itulah laba bersih sesudah

pajak harus dikurangi dengan deviden preferen stock.

Dasar akrual dalam laporan keuangan memberikan kesempatan

kepada manajer memodifikasi laporan keuangan untuk menghasilkan

jumlah laba (earning) yang diinginkan. Rendahnya kualitas laba akan

dapat membuat kesalahan pembuatan keputusan para pemakainya seperti

investor dan kreditor, sehingga kualitas laba akan berkurang (Siallagan dan

Page 86: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

67

Machfoedz, 2006). Laba sebagai bagian dari laporan keuangan yang tidak

menyajikan fakta yang sebenarnya tentang kondisi ekonomis perusahaan

dapat diragukan kualitasnya. Laba yang tidak menunjukkan informasi

yang sebenarnya tentang kinerja manajemen dapat menyesatkan pihak

pengguna laporan. Dalam penetian Nathaniel (2008) bahwa earning dapam

proxy earnig per share berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap

return saham. Jika laba seperti ini digunakan oleh investor untuk

membentuk nilai pasar perusahaan, maka laba tidak dapat menjelaskan

nilai pasar perusahaan yang sebenarnya. Oleh karena itu, hipotesis

hubungan antara Earning dengan return saham adalah sebagai berikut:

H10 : Earning berpengaruh signifikan positif terhadap return saham.

11. Hubungan Ukuran Perusahaan , Book to Market, Beta, Earning dan

ZScore dengan subsequent return saham

Seperti hasil penelitian yang dilakukan oleh Utama dan Lumondang

(2009) dimana ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap return

saham. Secara umum, dapat dinyatakan bahwa terdapat suatu bentuk

hubungan yang negatif antara tingkat pengembalian (return) saham dengan

ukuran perusahaan (firm size). Secara teoritis rasio book to market

memiliki pengaruh negatif terhadap return saham dengan kata lain

semakin tinggi rasio book to market suatu perusahaan maka semakin

rendah return saham yang dihasilkan, begitu pula sebaliknya dimana

perusahaan dengan rasio book to market rendah memiliki tingkat return

Page 87: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

68

saham yang relatif lebih tinggi. Itu terbukti oleh penelitian yang dilakukan

oleh Utama dan Lumondang 2009, memberikan hasil yang sama bahwa

book to market memliki hubungan negatif terhadap return saham.

Berdasarkan konsep yang di kemukakan Jogiyanto (1998) dalam

Arfianto Erman (2012) bahwa beta saham berpengaruh positif terhadap

return saham namun dalam penelitian Herman dan Suk (2007)

menjelaskan bahwa beta berpengaruh negatif dengan return saham. Risiko

yang tinggi akibat dari fluktuasi keuntungan yang besar dan positif

terhadap return pasar ini bukanlah tanpa alasan. Dalam penetian Nathaniel

(2008) bahwa earning dapam proxy earnig per share berpengaruh positif

dan tidak signifikan terhadap return saham. Jika laba seperti ini digunakan

oleh investor untuk membentuk nilai pasar perusahaan, maka laba tidak

dapat menjelaskan nilai pasar perusahaan yang sebenarnya.

H11 : Ukuran Perusahaan , Book to Market, Beta, Earning dan ZScore

berpengaruh signifikan dan secara simultan terhadap

subsequent return saham.

Page 88: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

69

D. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir ini merupakan model konseptual tentang bagaimana

teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai

masalah yang penting. Adapun masalah-masalah yang dianggap penting

dalam penelitian ini adalah keadaan ukuran perusahaan, beta dan book to

market, earning, financial distress dan return saham suatu perusahaan.

Dengan menggunakan 2 model yaitu:

Model I yaitu keadaan Ukuran Perusahaan , beta, book to market, earning,

dan financial distress.

Model II yaitu keadaan Ukuran Perusahaan , beta, book to market,

earning, financial distress, dan subsequent return saham.

Dalam model I menjelaskan bagaimana variabel dalam model Fama Three

Factor dengan variabel rasio profitabiltas (earning) terhadap prediksi

kebangkrutan perusahaan. Sedangkan model II menjelaskan bagaimana

pengaruh variabel-variabel model I terhadap subsequent return saham

perusahaan.

Berdasarkan uraian di atas, gambaran menyeluruh penelitian ini yang

mengangkat penelitian mengenai pengaruh yang terjadi pada return saham.

Maka permasalahan dalam penelitian ini dapat digambarkan dengan kerangka

pemikiran sebagai berikut :

Page 89: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

70

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran Teoritis

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Gambar 2.1 (Lanjutan)

Penerbitan Laporan Keuangan harus

memenuhi dasar akuntanbilitas dan

transparansi informasi dalam peraturan

security and Exchange Commision

(SEC), Keputusan BAPEPAM nomor

kep-82/pm/1996 tentang keterbukaan

informasi pemegang saham, undang-

undang The Sarbanes-Oxley Act (SOX)

tahun 2002 dan bagaimana pihak

perusahaan dapat memberikan gambaran

yang sesungguhnya terkait keadaan

perusahaan yang baik atau sedang sakit.

Pemilik saham yang menginginkan

pemaksimalan nilai pasar demi

mendapatkan pengembalian yang

diinginkan.Terjadilah skandal akuntansi

dan pelanggaran. seperti kasus

WorldCom, kasus asuransi American

International Group (AIG) yang

menurunkan nilai. Serta menghilangkan

data-data kesehatan perusahaan agar

terlihat lebih menarik bagi investor

GAP

Sehingga terjadi penyimpangan terhadap teori

yang ada dengan kenyataannnya dimana suatu

keterbukaan informasi Laporan Keuangan

menjadi dasar peraturan SEC dan Kep.

BAPEPAM dengan kasus manipulasi Laporan

Keuangan yang terjadi.

Ukuran Perusahaan , Book To Market, Beta,

Earning, Financial Distress dan Return

Saham

Teori Pendukung :

1. Signaling Theory

2. Resources Based Theory (RBT)

3. Teori Keagenan (Agency Theory)

4. Capital Asset Pricing Model (CAPM)

5. Fama Three Factors Model

Page 90: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

71

MODEL I

Variabel

Independen:

1. Ukuran

Perusahaan

2. Book To

Market

3. Beta

4. Earning

Variabel

Dependen:

Financial

Distress

MODEL II

Variabel

Independen:

1. Ukuran

Perusahaan

2. Book To Market

3. Beta

4. Earning

5. Financial Distress

Variabel

Dependen:

Return

Saham

Statistik Deskriptif

dan Analisi Korelasi

Metode Analisis

Uji Chow LM Test Uji Hausman

Model

Random Effect

Model

Fixed Effect Model

Fixed Effect Model

Common Effect

Multi

Kolinearitas

Auto

Korelasi

Heteros

kedastisitas

Hasil Pengujian dan Pembahasan

Kesimpulan, Implikasi dan Saran

Page 91: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

72

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian diarahkan untuk menganalisis variabel-variabel

dari hasil publikasi laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia pada periode penelitian yaitu 2009-2013 dan diolah berdasarkan

kriteria-kriteria pengambilan sampel yang ditentukan peneliti. Objek

penelitian dibatasi pada perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia dan terdaftar konsisten pada periode 2009-2013. Variabel yang

digunakan untuk menganalisis pengaruh tersebut adalah firms size, book to

market, beta, earning, financial distress dan subsequent return saham

B. Metode Pemilihan Sampel

Metode pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling.

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur go public yang

terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2009-2013 dengan

kriteria sebagai berikut :

1. Perusahaan manufaktur yang go public sesuai dengan klasifikasi yang ada

dalam Indonesian Capital Market Directory selama 5 tahun yakni mulai

tahun 2009 sampai dengan 2013.

Page 92: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

73

2. Memiliki akhir tahun fiskal 31 Desember dan laporan keuangan yang

sudah diaudit selama 5 tahun berturut-turut.

3. Saham dari emiten aktif diperdagangkan selama periode tahun 2009

sampai dengan 2013.

4. Perusahaan sampel tidak melakukan corporate action (stock split, stock

devidend, right issue, dan warrant) selama periode pengamatan. Kriteria

ini diambil dengan alasan untuk menghindari adanya bias pada harga

saham yang disebabkan oleh corporate action.

5. Perusahaan penelitian tidak mengalami book to market (btm) yang negatif

karena tidak mencerminkan partumbuhan perusahaan.

C. Sifat dan Jenis Penelitian

Sifat penelitian ini menggunakan data kuantitatif berupa angka yang

merupakan indikator yang mempengaruhi subsequent return saham dan

kondisi financial distress pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia periode 2009-2013 yaitu berupa data ukuran perusahaan, book

to market, beta, dan earning. Jenis penelitian yang digunakan adalah

penelitian kausalitas. Dengan penelitian kausalitas ini selain mengukur

kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga menunjukkan arah

hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat (mempertanyakan

masalah sebab dan akibat). Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah data panel yang merupakan gabungan dari data cross section dan time

Page 93: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

74

series (Nachrowi dan Usman, 2006), dengan menggunakan laporan keuangan

periode 2009-2013.

Data panel terdiri dari 2 (dua) yaitu balance panel dan unbalance panel.

Balance panel terjadi jika panjang waktu untuk setiap unit cross section sama

sedangkan unbalance panel terjadi jika panjang waktu untuk setiap unit cross

section berbeda. Dalam analisis model penelitian data panel ada beberapa

pendekatan yaitu pendekatan kuadrat terkecil (pooled least square),

pendekatan efek tetap (fixed effect), serta pendekatan efek acak ( random

effect). Dari ketiga pendekatan ini dilakukan uji untuk mancari pendekatan

mana yang lebih baik untuk regresi yang digunakan. Penelitian ini

menggunakan pendekatan ilmu akuntansi, statistika dan ilmu ekonomi

dimana pendekatan ilmu ini dilakukan untuk mendapatkan hasil data

penelitian yang baik.

D. Metode Pengumpulan Data

1. Data Sekunder

Data Sekunder adalah data yang didapat dan disimpan oleh orang lain

yang biasanya merupakan data masa lalu/historical. Data sekunder

didapat dari observasi tidak langsung, yaitu dilakukan dengan membuka

website dari objek yang diteliti yaitu www.idx.com dan

www.finance.yahoo.co.id, sehingga dapat diperoleh laporan keuangan,

gambaran umum perusahaan dan harga saham perusahaan serta

Page 94: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

75

perkembangannya yang kemudian digunakan untuk penelitian. Pemilihan

dalam pengambilan data menggunakan www.idx.com dan

www.finance.yahoo.co.id dikarena lebih mudah dalam mencari data

perusahaan karena sudah tersedia dalam kurun waktu yang diperlukan dan

lebih up to date sehingga memudahkan peneliti.

2. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan

menghimpun dan menganalisi dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis,

gambar, maupun elektronik. Studi dokumentasi tidak sekedar

mengumpulkan dan menuliskan ataumelaporkan dalam bentuk kutipan

tentang sejumlah dokumen, namun yang dilaporkan adalah hasil analisis

terhadap dokumen - dokumen tersebut.

E. Metode Analisis Data

1. Teknik Analisis Data

Analisis ini dilakukan secara kuantitatif dengan bantuan statistik dan

ekonometrika, dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan

adalah analisis data panel yang merupakan gabungan dari data cross

section dan time series, ada dua buah teknik yang biasanya digunakan

untuk membuat model dari data panel yaitu Metode Efek Tetap (The

Fixed Effect) dan Model Efek Random (The Random Effect) (Nachrowi

dan Usman, 2006). Teknik analisis tersebut sesuai untuk menggambarkan

Page 95: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

76

atau mendeskripsikan keterkaitan antara beberapa variabel dan dapat

melihat fluktuasi keuntungan satu perusahaan pada periode waktu tertentu

dan perbedaan keuntungan beberapa perusahaan pada suatu waktu.

Uji regresi data panel ini digunakan untuk menganalisis pengaruh

antara ukuran perusahaan, book to market, beta, dan earning terhadap

kondisi financial distress serta bersama-sama mempengaruhi return

saham perusahaan pada perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013. Untuk membantu penelitian,

peneliti akan menggunakan software pengolah data keuangan, Software

Eviews version 7.1 untuk menjelaskan hubungan antara variabel

independen dan variabel dependen melalui data panel. Software Microsoft

Excel juga dipakai untuk mempermudah pengelolaan data seperti

pembuatan grafik, tabel, perhitungan beta dan lain-lain.

Penggunaan data panel dalam sebuah observasi mempunyai beberapa

keuntungan yang diperoleh. Pertama, data panel yang merupakan

gabungan dua data time series dan cross section mampu menyediakan

data yang lebih banyak sehingga akan lebih menghasilkan degree of

freedom yang lebih besar. Kedua, menggabungkan informasi dari data

time series dan cross section dapat mengatasi masalah yang timbul ketika

ada masalah penghilangan variabel (omitted-variabel).

Menurut Baltagi (2005) beberapa keuntungan menggunakan data

panel adalah sebagai berikut:

Page 96: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

77

a. Analisis data panel memiliki kontrol terhadap heterogenitas data

individual dalam suatu periode waktu.

b. Analisis data panel menyajikan data yang lebih informatif, bervariasi,

memiliki kolinearitas antar variabel yang kecil, memiliki derajat

kebebasan yang lebih besar, dan lebih efisien.

c. Analisis data panel lebih tepat dalam mempelajari dinamika

penyesuaian (dynamics of change).

d. Analisis data panel lebih baik mengidentifikasikan dan mengukur

pengaruh-pengaruh yang secara sederhana tidak dapat terdeteksi

dalam data time series dan cross section saja.

e. Model analisis data panel digunakan untuk membuat dan menguji

model perilaku yang lebih komplek dibanding analisis data time

series murni atau cross section murni.

f. Data panel mikro yang dikumpulkan pada skala individu, perusahaan,

dan rumahtangga dapat lebih akurat diukur dari pada variabel yang

sama yang diukur padatingkat makro.

g. Analisis data panel dalam level makro memiliki time series yang

lebih panjang tidak seperti masalah jenis distribusi yang tidak standar

dari unit root test dalamanlisis data time series.

Model Regresi Data Panel dalam penelitian ini adalah:

Yit= α + β1X1it+ β2X2it+ β3X3it+ …… + eit

Dimana:

Page 97: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

78

Yit = Variabel dependen ke-i dan waktu ke t

α = Konstanta X(1… dst) = Variabel independen

β(1...5) = Koefisien regresi masing-masing variabel independen

e = Error tern it = Perusahaan x Waktu

Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah diuraikan sebelumnya

maka dalam penelitian ini dipergunakan 2 (dua) model. Model pertama

melihat pengaruh size, book to market (BtM), beta, dan earning terhadap

financial distress. Sedangkan pada model kedua akan melihat pengaruh

size, book to market, beta, earning, dan financial distress terhadap return

saham perusahaan.

Untuk pengelolahan data, digunakan regresi. Untuk melihat pengaruh

log (Ukuran Perusahaan ), book to market (B/M) ,beta,dan earning

terhadap financial distress digunakan regresi sebagai berikut:

ZScoreit = α + β1* (log SIZE)it+ β2*(BtM)it+ β3*(beta)it+ β4*(earning)it+ e

Dimana:

Zscoreit = Variabel dependen (bankruptcy risk) ke-i dan waktu ke t

α = Konstanta

Log SIZE = Variabel independen 1 (Log Ukuran Perusahaan )

BtM = Variabel independen 2 (Book to Market)

Beta = Variabel independen 3 (beta saham)

Earning = Variabel independen 4 (Earning per Share)

β (1...5) = Koefisien regresi masing-masing variabel independen

Page 98: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

79

e = Error term

t = Waktu

i = Perusahaan

Sedangkan return saham diregresikan terhadap perhitungan

bankrupty risk (ZScore), log Ukuran Perusahaan (SIZE), book to market

(BtM), beta, dan earning perusahaan tersebut. Persamaan regresi yang

dipergunakan sebagai berikut:

Retit = α + β1* (log SIZE)it+ β2*(BtM)it+ β3*(beta)it+ β4*(earning)it

+ β5*(Z-score) + e

Dimana:

Retit = Variabel dependen (Return saham) ke-i dan waktu ke t

α = Konstanta

Log SIZE = Variabel independen 1 (Log Ukuran Perusahaan )

BtM = Variabel independen 2 (Book to Market)

Beta = Variabel independen 3 (beta saham)

Earning = Variabel independen 4 (Earning per Share)

Z-score = Variabel independen 5 (bankruptcy risk)

β (1...5) = Koefisien regresi masing-masing variabel independen

e = Error term

t = Waktu

i = Perusahaan

Page 99: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

80

Untuk mengestimasi parameter model dengan data panel, terdapat

beberapa teknik yang ditawarkan (Nachrowi dan Usman, 2006), yaitu

sebagai berikut:

1) Model Common Effect (Ordinary Least Square)

Model ini merupakan model yang paling sederhana. Dalam

estimasinya diasumsikan bahwa setiap unit individu memiliki

intersep dan slope yang sama (tidak ada perbedaan pada dimensi

kerat waktu). Dengan kata lain, regresi panel data yang dihasilkan

akan berlaku untuk setiap individu (Bambang, Juanda dan Junaidi,

2012). Secara sistematis Model Common dinyatakan sebagai berikut:

Yit= α + βXit+ εit; i = 1, 2, ….., N; t = 1, 2, ….., T

Dimana:

Yit = variabel terikat untuk individu ke-i dan waktu ke t

α = Konstanta

β = Koefisien regresi masing-masing variabel independen

Xit = variabel bebas untuk individu ke-i dan waktu ke t

N = banyaknya observasi

T = banyaknya waktu

εit = galat unit cross-sectional ke-i dan unit waktu ke-t

2) Model Efek Tetap (The Fixed Effect Model)

Model Efek Tetap (The Fixed Effect Model) adalah model regresi

pada data panel yang didapatkan dengan asumsi bahwa unit cross

Page 100: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

81

section dan time series yang digunakan dalam model sudah diketahui

terlebih dahulu. MET dalam penelitian ini memiliki konstanta yang

bervariasi pada unit cross section dan koefisien konstanta yang

mengasumsikan bahwa perbedaan pengaruh dari unit cross section

dan time series tercermin dari konstanta yang berbeda-beda.

Secara matematis model MET dinyatakan sebagai berikut

(Nachrowi dan Usman, 2006):

Yit= α + βXit+ γ2W2t + γ3W3t +...... + γnWnt + δ2Zi2 + δ3Zi3 +......

+ δTZiT+εit

Dimana:

Yit = variabel terikat untuk individu ke-i dan waktu ke t

Xit = variabel bebas untuk individu ke-i dan Waktu ke-t

Wit dan Zit variabel dummy yang didefinisakan sebagai berikut:

1 ; untuk individu i; i = 1, 2, ..., N

0 ; lainnya.

1 ; untuk individu i; i = 1, 2, ..., T

0 ; lainnya.

Dari model di atas terlihat bahwa model Fixed effect adalah sama

dengan regresi yang menggunakan dummy variabel sebanyak variabel

bebas, sehingga dapat diestimasi dengan Ordinary Least Square

Wit=

Zit=

Page 101: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

82

(OLS). Dengan menggunakan OLS maka akan diperoleh estimator

yang tidak bias dan konsisten.

Model diatas telah ditambahkan sebanyak (N-1) + (T-1) variabel

boneka dan menghilangkan dua sisanya untuk menghindari

kolinearitas sempurna antar variabel penjelas. Dengan menggunakan

model ini, maka akan diperoleh derajat kebebasan sebesar NT-2 – (N-

1) – (T-1) atau NT-N-T. Penambahan variabel boneka pada fixed

effect dapat mempengaruhi keefisienan dari parameter yang

diestimasi.

3) Model Efek Random (The Random Effect Model)

Model ini disebut juga model komponen eror (Error Component

Model). Sama seperti model efek tetap, model ini juga

memungkinkan terjadi perbedaan nilai parameter intersep dan

koefisien berbeda anta daerah dan antar waktu, namun diekspresikan

dalam eror. Pada model ini gangguan diasumsikan bersifat acak

untuk seluruh populasi.

Secara matematis model MER dinyatakan sebagai berikut

(Nachrowi dan Usman,2006):

Yit = α + βXit+ εit;εit= ui+ vt + wit

Dimana :

ui = komponen error cross-section

vt = komponene error time series

Page 102: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

83

wit = komponen error gabungan

Adapun asumsi yang digunakan untuk komponen error adalah

ui~ N (0,σu2); vt~ N (0,σv

2); wit~ N (0,σw

2)

Dalam model efek acak, efek rata-rata dari data cross section dan

time series diintreprestasikan dalam intercept. Sedangkan deviasi

efek secara random untuk data time series diprestasikan dalam vt dan

deviasi untuk data cross section dinyatakan dalam ut.

Model ini juga mengasumsikan bahwa error secara individu

tidak saling berkolerasi, begitu juga dengan error kombinasinya.

Dengan menggunakan model ini maka kita dapat menghemat

pemakaian derajat kebebasan dan tidak mengurangi jumlah seperti

pada fixed effect model. Hal ini berimplikasi pada parameter hasil

estimasi akan menjadi efisien.

2. Tahap Analisis Data

a. Pemilihan Model Pooled Least Square, Fixed Effect dan Random

Effect Gambar 3.1. Pengujian Pemilihan Metode pada Pengolahan Data Panel

Sumber : Data diolah

Chow

Test

FIXED

EFFECT

POOLED

LEAST

SQUARE

RANDOM

EFFECT

Hausman

Test

LM

Test

1

2

3

Page 103: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

84

1) Chow Test

Untuk mengetahui apakah model MET lebih baik dibandingkan

dengan modelOLS dapat dilakukan dengan melihat signifikansi

model MET dapat dilakukandengan uji statistik F. Pengujian seperti

ini dikenal juga dengan istilah Uji Chow atau Likelihood Test Ratio.

Hipotesis nol (H0) yang digunakan adalah intersep dan slope adalah

sama.

Pengujian ini dilakukan dengan hipotesis sebagai berikut:

H0 : Model Pooled Least Square (restricted)

H1 : Model Fixed Effect (unrestricted)

Dasar penolakan terhadap hipotesis nol (H0) yaitu dengan

menggunakan F-statistik. Adapun uji F statistiknya adalah sebagai

berikut:

Dengan n adalah jumlah individu; T merupakan jumlah periode

waktu; K adalah banyaknya parameter dalam model MET; RSS1 dan

RSS2 berturut-turut adalah residual sum of squares untuk model OLS

dan MET.

Nilai statistik F akan mengikuti distribusi statistik F dengan

derajat bebas sebesar n – 1 untuk numerator dan sebesar nT – k

denumerator. Jika nilai statistik F lebihbesar dari nilai F tabel pada

tingkat signifikansi tertentu, hipotesis nol akan ditolak, yang berarti

(RSS1– RSS2) / n – 1

F hitung =

(RSS1) / (nT – n – K)

Page 104: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

85

koefisien intesep dan slope adalah sama tidak berlaku, sehingga

teknikregresi data panel dengan MET lebih baik dari model regresi

data panel dengan OLS (Bambang, Juanda dan Junaidi,2012).

2) Hausman Test

Untuk menguji apakah model fixed effect lebih baik dari model

random effect, digunakan uji Hausman. Adapun hipotesis dalam

pengujian ini dilakukan berikut:

H0 : Model Random Effect

H1 : Model Fixed Effect (unrestricted)

Dengan mengikuti kriteria Wald, nilai statistik Hausman ini akan

mengikuti distribusi chi-square sebagai berikut:

W = χ 2 [K] = [β, β GLS] Σ -1

[β, β GLS]

Ketika nilai Hausman < dari chi table maka H0 ditolak dengan kata

lain metode yang digunakan adalah fixed effect (FEM) (Bambang,

Juanda dan Junaidi, 2012).

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pendekatan pooled

least square memiliki kelemahan dikarenakan asumsi atas intercept

dan slope yang sama di dalam modelnya sehingga memilliki

kemungkinan tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya dikarenakan

setiap unit cross section memiliki karakteristik tersendiri. Kemudian

menurut Judge (1985) diantaranya pendekatan fixed effect dan

random effect ada beberapa pertimbangan antara lain:

Page 105: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

86

Jika jumlah periode observasi besar dan jumlah unit cross section

kecil, maka estimasi dari pendekatan fixed effect dengan random

effect tidak jauh berbeda sehingga dapat dipilih pendekatan yang

lebih mudah dilakukan yaitu pendekatan fixed effect.

Jika jumlah periiode observasi kecil dan jumlah unit cross section

besar maka hasil estimasi dari kedua pendekatan tersebut berbeda

jauh. Maka apabila unit cross section yang digunakan diyakini

diambil secara acak (random) maka pendekatan random effect

yang digunakan. Sebaliknya apabila unit cross section yang

digunakan tidak diambil secara acak maka pendekatan fixed

effect yang digunakan.

Jika kemampuan error individu berkorelasi dengan variabel bebas

“x” maka parameter yang didapat dari pendekatan random effect

akan bias sementara parameter yang didapat dari pendekatan

fixed effect tidak.

Jika jumlah periode observasi kecil dan jumlah unit cross section

besar maka asumsi yang mendasari random effect lebih

dibandingkan pendekatan fixed effect.

3) The Breusch-Pagan LM Test

Pengujian untuk memilih apakah model akan dianalisis dengan

menggunakan metode random effect atau pooled least square dapat

Page 106: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

87

dilakukan dengan The Breusch-Pagan LM Test dimana

menggunakan hipotesis sebagai berikut:

H0 : Model Pooled Least Square(restricted)

H1 : Model Random Effect

Dasar penolakan H0 menggunaka statistik LM Test yang berdasarkan

distribusi Chi-square. Jika LM statistics lebih besar dari Chi square

table maka tolak H0 sehingga model yang lebih sesuai dalam

menjelaskan dalam permodelan data panel tersebut adalah model

pooled least square, begitu pula sebaliknya.

F. Pengujian Statistik

Setelah melakukan pengolahan data dengan metode panel, selanjutnya

adalah melakukan pengujian terhadap hasil output. Pengujian ini dilakukan

menurut kriteria statistic dan kriteria ekonomi. Pada pengujian kriteria

ekonomi diuji apakah hasil koefisien regresi sudah sesuai dengan teori

ekonomi yang ada. Kriteria stastik dilakukan dengan cara melakukan

pengujian-pengujian sebagai berikiut.

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif dalam penelitian pada dasarnya merupakan proses

transformasi data peneltian dalam bentuk tabulasi sehingga mudah

dipahami dan diinterpretasikan. Statistik deskriptif memberikan

Page 107: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

88

gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata

(mean), standar deviasi, dan varian (Ghozali, 2012)

2. Analisis Korelasi antar Variabel

Korelasi merupakan teknik analisis yang termasuk dalam salah satu

teknik pengukuran asosiasi / hubungan (measures of association)

(Ghozali, 2012). Pengukuran asosiasi merupakan istilah umum yang

mengacu pada sekelompok teknik dalam statistik bivariat yang

digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel.

Diantara sekian banyak teknik-teknik pengukuran asosiasi, terdapat dua

teknik korelasi yang sangat populer sampai sekarang, yaitu Korelasi

Pearson Product Moment dan Korelasi Rank Spearman. Pengukuran

asosiasi mengenakan nilai numerik untuk mengetahui tingkatan asosiasi

atau kekuatan hubungan antara variabel. Dua variabel dikatakan

berasosiasi jika perilaku variabel yang satu mempengaruhi variabel yang

lain. Jika tidak terjadi pengaruh, maka kedua variabel tersebut disebut

independen.

Korelasi bermanfaat untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua

variabel (kadang lebih dari dua variabel) dengan skala-skala tertentu,

misalnya Pearson data harus berskala interval atau rasio; Spearman dan

Kendal menggunakan skala ordinal. Kuat lemah hubungan diukur

menggunakan jarak (range) 0 sampai dengan 1.

Page 108: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

89

3. Analisi Regresi

Regresi adalah salah satu analisis yang bertujuan untuk mengetahui

pengaruh suatu variabel terhadap varibel lain (Ghozali, 2012). Dalam

analisis regresi, variabel yang mempengaruhi disebut variabel

independent variabel (variabel bebas) dan variabel yang dipengaruhi

disebut dependent variabel (variabel terikat). Jika dalam persamaan

regresi hanya terdapat satu variabel terikat, maka disebut sebagai regresi

sederhana. Sedangkan jika variabel bebasnya lebih dari satu, maka

disebut sebagai persamaan regresi berganda. Regresi berguna untuk

mengetahui pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

4. Uji Parsial (Uji t)

Analisis statistik secara parsial digunakan untuk melihat signifikansi

dari masing-masing variabel bebas secara individu dalam menjelaskan

variabel terikat pada model dengan menggunakan uji t, dimana hipotesis

nol (H0: β = 0) artinya nilai koefisien sama dengan nol, sedangkan

hipotesis alternatif (H1: β ≠ 0) artinya nilai koefisien berbeda dengan nol.

Signifikan ini secara langsung dapat dilihat dari besarnya angka

probabilitas. Jika p-value (t-statistik) lebih kecil dari α (α = 5% atau 0,05)

maka variabel bebas tersebut berpengruh secara signifikan terhadap

variabel terikat atau tolah H0.

Page 109: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

90

5. Uji Persamaan Regresi Keseluruhan (Uji F)

Dalam pengujian ini diuji apakah semua variabel bebas secara

bersama-sama mempengaruhi variabel terikat. Pengujian ini dilakukan

dengan distribusi F. Signifikansi pengujian ini secara langsung dapat

dilihat dari besarnya angka probabilitas. Jika p-value (F-statistik) lebih

kecil dari α (α = 5% atau 0,05) maka seluruh variabel bebas secara

bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat.

6. Pengujian R2

Dalam pengujian ini diuji sejauh mana variasi dari variabel terikat

mampu dijelaskan oleh variabel bebasnya. Nilai R2 merupakan fraksi dari

variasi yang mampu dijelaskan oleh variabel bebas terhadap variabel

terikat. Nilai R2

berkisar antara 0-1 persen, dan jika nilainya mendekati 1

maka semakin baik. Adapun perhitungan nilai R2 adalah sebagai berikut:

TSSRSS

TSSESS

12R

Dimana:

TSS = Total Sum of Squares

ESS = Error Sum of Square

RSS = Regression Sum of Square

7. Pengujian Adjusted R2

Masalah yang terjadi jika melakukan pengujian dengan

menggunakan R2

adalah jika variabel bebasnya ditambah maka nilai R2

akan bertambah besar. Pengujian dengan Adjusted R2

secara obyektif

Page 110: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

91

melihat pengaruh penambahan variabel bebas, apakah variabel tersebut

mampu memperkuat variasi penjelasan variabel terikat. Adapun

perhitungan nilai Adjusted R2 adalah sebagai berikut:

Adjusted R2

= kN

NR

1)1(1 2

Dimana : N = banyak observasi

k = banyaknya variabel bebas

8. Pelanggaran Asumsi Dasar Statistik

Pengujian pelanggaran asumsi guna melihat apakah penduka model

yang digunakan memenuhi syarat BLUE (Best Linear Unbiased

Estimator) yaitu yang tidak melanggar asumsi regresi multikolinearitas,

heteroskedacity, dan auto korelasi.

a. Uji Heteroskedastisitas

Heterokedastisitas merupakan suatu pelanggaran asumsi dalam

persamaan regresi berganda dimana varians dari setiap error dari

variabel bebas tidak konstan dari waktu kewaktu. Heteroskedastisitas

menyebabkan hasil estimasi dengan OLS akan menghasilkan

parameter yang bias, tidak efisien meskipun konsisten. Artinya

koefisien yang dihasilkan bukan dari varian error terkecil.

Dalam program eviews 7.1 tes untuk melihat apakah terdapat

heteroskedastisitas dalam suatu persamaan adalah dengan

menggunakan White-test. Penguji ini untuk melihat nilai obs*R-

square lebih besar daripada chi-square, maka dalam model tersebut

Page 111: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

92

ada masalah heteroskedastisitas. Apabila terdapat masalah ini dalam

model maka dilakukan pengobatan dengan menggunakan model

generilazed least square. Dengan menggunakan data panel maka

model diberi perlakuan cross section weight dan white

heteroskedasticity-consistent standart error dan covariance untuk

mengantisipasi adanya data yang bersifat heteroskedasticity.

b. Uji Auto Korelasi

Autokorelasi biasanya timbul pada maslah data time series,

dimana kesalahan (error) acak dari suatu observasi tidak hanya

berpengaruh untuk periode tersebut, namun juga yang terjadi pada

periode yang akan datang. Masalah autokorelasi ini timbul jika error

term suatu observasi mempunyai korelasi dengan error observasi lain

atau dengan kata lain adanya suatu data yang dipengaruhi oleh data

sebelumnya.

Masalah autokorelasi dapat dideteksi dari angka durbin Watson

stat, dimana apabila nilai 4>DW>2 terdapat indikasi negatif serial

auto correlation atau DW<2 terdapat indikasi positive serial auto

correlations. Salah satu alternative yang dipakai untuk mengetahui

masalah autokorelasi dapat digunakan breusch-godfrey serial

correlatin LM test, yang tersedia dalam program eviews.

Page 112: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

93

Reject H0

Evidence of

Positive

Auto-

correlation

Zone of

Indecision

Do not reject

H0 or H1 or

both

Zone of

Indecision

Reject H1

Evidence of

Negative

Auto-

Correlation

0 di du 4-du 4-di 4

Sumber : Ghozali, 2012

c. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas adalah suatu gejala pada persamaan regresi

dimana terdapat hubungan linier antar variabel bebas dalam

persamaan. Indikasi bahwa suatu model OLS mengalami masalah

multikolinearitas ini adalah apabila nilai koefisien determinasi (R-

squared) yang besar serta uji-F (model keseluruhan) yang signifikan

namun terdapat uji-t (variabel bebas) yang tidak signifikan. Untuk

mengetahui seberapa parahnya masalah multikolinearitas ini dapat

digunkan correlation matrix yang terdapat pada program eviews.

Apabila nilai korelasi variabel independen dalam matriks korelasi

melebihi 0,8 maka terdapat masalah multikolinearitas yang parah

dalam model. Untuk mengeliminasi masalah ini agak sulit

dikarenakan kita tidak dapat begitu saja menghilangkan variabel

Page 113: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

94

independen yang digunakan karena dapat menyebabkan hilangnya

esensi dari model dan menimbulkan bias pada hasil estimasi.

Pelanggaran asumsi klasik terhadap estimasi model fixed effect,

hal ini perlu dilakukan agar hasil estimasi telah memenuhi kriteria

BLUE (Best Linier Unbiased Estimator). Oleh karenanya, dapat

dipastikan model ini terbebas dari multikolinier. Model yang

digunakan juga terbebas dari masalah autokorelasi, karena menurut

Nachrowi dan Usman (2006) model data panel tidak membutuhkan

asumsi terbebasnya model dari serial korelasi (autokorelasi).

Sedangkan untuk masalah heteroskedastik, model telah diestimasi

menggunakan metode GLS White Heteroscedasticity Consistent

Standard Error and Covariance sehingga diasumsikan model sudah

bersifat homoskedastik.

G. Operasionalisaisi Variabel Penelitian

Dalam bagian ini akan diuraikan definisi dari masing-masing variabel yang

digunakan beserta operasional dan pengukurannya. Adapun operasionalisasi

variabel-variabel tersebut adalah sebagai berikut :

1. Variabel Dependen

a. Return Saham (Return)

Return saham pada dasarnya adalah keuntungan yang dinikmati

oleh investor atas investasi saham yang dilakukannya. Proksi return

Page 114: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

95

saham pada penelitian ini yaitu subsequent return, yaitu merupakan

return bulanan selama satu tahun dimulai 6 bulan setelah tahun fiskal

berakhir. Contoh: perusahaan dengan laporan keuangan tahun 2009

maka subsequent return perusahaan yang digunakan dari bulan Juli

2009 sampai dengan Juni 2010 (Dhicev, 1998 dalam Utama dan

Lumondang, 2009). Secara matematis return saham dapat

diformulasikan sebagai berikut

Rti = 1tiP

1-tiP - tiP

Dimana :

Rti = Return realisasi saham i pada periode t

Pti = Harga saham i pada akhir periode t

Pti-1 = Harga saham i pada awal periode t

2. Variabel Independen

a. Ukuran Perusahaan (SIZE)

Firm size merupakan ukuran besar atau kecilnya suatu

perusahaan.Ukuran perusahaan dapat diukur dengan menggunakan

ukuran kapitalisasi pasar.Nilai kapitalisasi pasar (market value equity /

MVE) diukur dengan menggunakan jumlah saham yang beredar

dengan harga pasar saham pada saat itu, namun dapat diukur juga

dengan menggunakan log asset (Ang, 1997).

Page 115: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

96

Vs = log Total Asset

Dimana :

Vs = Market value (nilai pasar)

Log total Asset = Logaritma Natural total asset

b. Book to Market Ratio (BtM)

Book to Market Ratio adalah perbandingan antara nilai buku

saham dengan nilai pasar saham. Data yang digunakan dalam

penelitian ini merupakan data tahunan, sedangkan formula dari rasio

book to market adalah (Utama dan Lumondang, 2009):

Rumus Btm adalah:

SahamPasarNilai

EkuitasBukuNilaiRatioMarkettoBook

c. Beta Saham (Beta)

Beta merupakan index dari risiko sistematis karena kondisi

pasar.Kecenderungan saham untuk bergerak naik atau turun dalam

pasar tercermin dalam koefisien beta (β). Rata-rata risiko saham

didefinisikan sebagai saham yang cenderung bergerak naik turun

sejalan dengan pasar umum yang diukur oleh beberapa indeks, seperti

Dow Jones Industrials, S&P 500, atau New York Stock Exchange

(Moeljadi, 2006).

Rumus beta saham:

Page 116: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

97

)

bVariance(r

)b

r,s(rCovarianceβ

Dimana :

β = beta saham

rs = return on the stock

rb = return on a benchmark index

d. Earning

Earning menggunakan proksi laba per lembar saham (earning per

share) (Solechan, 2009). Earning dalam penelitian ini diukur dengan

menggunakan laba per lembar saham (earning per share) yaitu adalah

rasio yang digunakan untuk mengukur jumlah rupiah yang diterima

untuk setiap lembar saham biasa. Pada umumnya para pemegang

saham atau calon pemegang saham sangat berkepentingan dengan

earning per share. Semakin baik kualitas laba (earning) perusahaan

maka akan semakin tinggi keuntungan atas penjualan saham (return

saham) perusahaan.

Rumus Earning Per Share:

Share

Earning SharePer Earning

Dimana : Earning = Laba Share = Saham

e. Financial Distress (Z-Score)

Page 117: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

98

Financial Distressmerupakan salah satu faktor risiko yang

berkaitan dengan kemampuan keuangan perusahaan dalam memenuhi

kewajiban perusahaan kepada investor dan debitur. Financial Distress

dapat dijadikan sebagai indikator kinerja perusahaan sehingga perlu

dilakukan analisis mengenai tingkat Financial Distress perusahaan.

Altman (1968), merupakan penelitian awal yang mengkaji

pemanfaatan analisis rasio-rasio keuangan sebagai alat atau indikator

awal untuk memprediksi risiko kebangkrutan (Financial Distress)

perusahaan.

Dalam penelitian ini, tingkat Financial Distress perusahaan

diproksikan dengan Z-score yang dalam penelitian Profesor Edward I

Altman (1968) diformulasikan sebagai berikut :

Z=1,2WCTA+1,4XRETA+3,3EBITTA+0,6MVEBVL+0,999STA

Keterangan:

Z = bankrupcy index

WCTA = working capital / total asset

RETA = retained earnings / total asset

EBITTA = earning before interest and taxes/total asset

MVEBVL = market value of equity / book value of total debt

STA = sales / total asset

Z adalah indeks keseluruhan fungsi multiple discriminant analysis.

Menurut Altman, terdapat angka-angka cut off nilai z yang dapat

Page 118: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

99

menjelaskan apakah perusahaan akan mengalami kegagalan atau

tidak pada masa mendatang dan ia membaginya ke dalam tiga

kategori, yaitu:

1) Jika nilai Z < 1,8 maka termasuk perusahaan yang bangkrut.

2) Jika nilai 1,8< Z < 2,99 maka termasuk grey area (tidak dapat

ditentukan apakah perusahaan sehat ataupun mengalami

kebangkrutan).

3) Jika nilai Z > 2,99 maka termasuk perusahaan yang tidak

bangkrut.

Rasio-rasio yang digunakan dalam model Altman original (1968)

dalam 5 kategori yaitu likuiditas, profitabilitas, leverage, solvabilitas

dan kinerja. Rasio likuiditas menunjukkan kemampuan perusahaan

dalam menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya (kurang dari satu

tahun). Rasio likuiditas diproksikan dengan WCTA karena yang

paling berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Rasio profitabilitas

mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan,

dan diproksikan dengan RETA yaitu mengukur seberapa besar total

asset dapat menghasilkan laba yang ditahan, ini sebagian penggunaan

rasio untuk model kebangkrutan yang digunakan Altman (1968).

Penggunaan model ini lebih tepat untuk penelitian sekarang karena

model ini cocok untuk perusahaan manufaktur seperti penelitian yang

dilakukan Altman (1968).

Page 119: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

100

Berikut ini variabel dan skala pengukuran yang terdapat dalam penelitian

disajikan secara ringkas dalam Tabel 3.1 di bawah ini:

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel dan Pengukuran

No Variabel Jenis

Variabel Indikator

Skala

Pengukuran

1

Return Saham

(Dhicev, 1998

dalam Utama dan

Lumondang, 2009)

Dependen

(Subsequent

Return)

Rti= 1

1-titi )P - (P

tiP

Rasio

2 Firm size (Famadan

French 1995)

Independen

(SIZE) Vs = log total Asset Rasio

3

Book to Market

(Utama dan

Lumondang 2009)

Independen

(BtM) SahamPasrNilai

EkuitasBukuNilai

Ratio

Market

toBook

Rasio

4 Beta saham

(Moeljadi, 2006)

Independen

(Beta) )b

Variance(r

)b

r,s(rCovarianceβ

Rasio

5 Earning

(Solechan, 2009)

Independen

(Earning) Share

Earning SharePer Earning

Rasio

6 Financial Distress

(Altman 1968)

Independen

(Z-Score)

Z=1,2WCTA + 1,4XRETA +

3,3EBITTA +0,6MVEBVL +0,999STA

Rasio

Sumber : data diolah

Page 120: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

101

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Deskripsi Objek Penelitian

Objek pada penelitian ini adalah laporan keuangan dan harga saham

perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia periode tahun

2009-2013 untuk data laporan keuangan perusahaan dan 2009-2014 untuk

pengambilan data saham perusahaan dengan pengambilan sampel

menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria-kriteria seperti

pada bab III. Pemilihan perusahaan manufaktur dilakukan karena model Z-

Score dari Altman menggunakan perusahaan manufaktur sebagai sampel

penelitian.

Adapun perusahaan manufaktur yang memenuhi kriteria tersebut

tercantum dalam table 4.1 berikut

Tabel 4.1

Seleksi Sampel

Jumlah perusahaan manufaktur yang terdaftar dari tahun

2009 – 2013

Pengurang berdasrkan kriteria sample

1. corporate action (stock split, stock devidend, right issue,

dan warrant

2. btm minus dan data outlayer

Sampel yang dapat digunakan

120

48

7

65

Page 121: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

102

Jumlah sampel yang sesuai dengan kriteria diantaranya di bawah ini:

Tabel 4.2

PROFIL SAMPEL PENELITIAN

No. CODE EMITEN Sub Sektor

I. Industri Dasar dan Kimia

1 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk

Semen 2 SMCB Holcim Indonesia Tbk

3 SMGR Semen Gresik Tbk

4 ALKA Alakasa Industrindo Tbk

5 ALMI Alumindo Light Metal Industry Tbk

Logam dan

Sejenisnya

6 JPRS Jaya Pari Steel Tbk

7 LION Lion Metal Works Tbk.

8 LMSH Lionmesh Prima Tbk.

9 PICO Pelangi Indah Canindo Tbk

10 DPNS Duta Pertiwi Nusantara Tbk.

Kimia 11 ETWA Eterindo Wahanatama Tbk

12 INCI Intanwijaya Internasional Tbk

13 SRSN Indo Acidatama Tbk

14 AKKU Alam Karya Unggul Tbk.

Plastik dan

Kemasan

15 AKPI Argha Karya Prima Industry Tbk

16 SIAP Sekawan Intipratama Tbk

17 TRST Trias Sentosa Tbk.

18 YPAS Yanaprima Hastapersada Tbk

19 SIPD Sierad Produce Tbk. Pakan Ternak

20 TIRT Tirta Mahakam Resources Tbk Kayu dan olah

21 FASW Fajar Surya Wisesa Tbk. Pulp dan Kertas

22 INKP Indah Kiat Pulp & Paper Tbk

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 122: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

103

Tabel 4.2 (Lanjutan)

No. CODE EMITEN Sub Sektor

II. Aneka Industri

23 ASII Astra International Tbk

Otomotif dan

Komponen

24 BRAM Indo Kordsa Tbk

25 GDYR Goodyear Indonesia Tbk

26 GJTL Gajah Tunggal Tbk

27 LPIN Multi Prima Sejahtera Tbk

28 SMSM Selamat Sempurna Tbk

29 ADMG Polychem Indonesia Tbk

Tekstil dan

Garmen

30 ARGO Argo Pantes Tbk

31 CNTX Centex Tbk

32 ESTI Ever Shine Textile Industry Tbk

33 HDTX Panasia Indo Resource Tbk

34 INDR Indo Rama Synthetic Tbk

35 RICY Ricky Putra Globalindo Tbk

36 SSTM Sunson Textile Manufacturer Tbk

37 UNIT Nusantara Inti Corpora Tbk

38 IKBI Sumi Indo Kabel Tbk

Kabel

39 JECC Jembo Cable Company Tbk

40 KBLI KMI Wire andCable Tbk

41 KBLM Kabelindo Murni Tbk

42 SCCO Supreme Cable Manufacturing and

Commerce Tbk

43 VOKS Voksel Electric Tbk

44 PTSN Sat Nusa Persada Tbk Elektronika

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 123: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

104

Tabel 4.2 (Lanjutan)

No. CODE EMITEN Sub Sektor

III. Barang Konsumsi

45 ADES) Akasha Wira International Tbk

Makanan dan

Minuman

46 CEKA Cahaya Kalbar Tbk

47 DLTA Delta Djakarta Tbk

48 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk

49 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk

50 PSDN Prashida Aneka Niaga Tbk

51 SKLT Sekar Laut Tbk

52 STTP Siantar Top Tbk

53 ULTJ Ultrajaya Milk Industry and Trading

Company Tbk

54 GGRM Gudang Garam Tbk Rokok

55 HMSP Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk

56 INAF Indofarma Tbk

Farmasi

57 KAEF Kimia Farma Tbk

58 MERK Merck Tbk

59 PYFA Pyridam Farma Tbk

60 TSPC Tempo Scan Pasific Tbk

61 MRAT Mustika Ratu Tbk Kosmetik dan

Keperluan Rumah

Tangga

62 TCID Mandom Indonesia Tbk

63 KDSI Kedawung Setia Industrial Tbk

64 KICI Kedaung Indah Can Tbk Peralatan Rumah

Tangga 65 LMPI Langgeng Makmur Industry Tbk

Sumber :Indonesia Capital Market Directory tahun 2009-2013

Page 124: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

105

Sampel perusahaan yang berhasil diperoleh dan memenuhi kriteria adalah

sebanyak 65 perusahaan, dimana penelitian dilakukan selama 5 tahun yaitu

tahun 2009 hingga tahun 2013, sehingga terkumpul data sebanyak 325.

Data penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan perusahaan yang

sesuai dengan kriteria penelitian dan ringkasan kinerja perusahaan yang

terdapat di situs resmi Indonesia Stock Exchange yaitu www.idx.co.id

serta data dari www.finance.yahoo.com. Fokus penelitian terdapat dua

model yaitu:

Model I adalah untuk mengetahui keadaan financial distress atau

keadaan kebangkrutan perusahaan yang diukur dengan z-score dengan

dipengaruhi ukuran perusahaan (firm size) yang diukur dengan logaritma

narutal dari total aset, book to market, beta saham dan earning yang diukur

dengan laba per saham perusahaan.

Model II adalah untuk mengetahui keadaan subsequent return saham

suatu perusahaan dengan dipengaruhi oleh financial distress atau keadaan

kebangkrutan perusahaan yang diukur dengan z-score, ukuran perusahaan

(firm size) yang diukur dengan logaritma narutal dari total aset, book to

market, beta saham dan earning yang diukur dengan laba per saham

perusahaan.

Page 125: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

106

B. Hasil Uji Analisis Data

Bab ini membahas analisis data dan hasil penelitian tentang pengaruh

ukuran perusahaan (Firm Size), rasio perbandingan nilai buku dengan nilai

pasar dengan proksi book to market (BtM). Variabel risiko saham (Beta),

rasio keuntungan per saham dengan proksi earning per share (EPS), dan rasio

prediksi kebangkrutan perushaan (ZScore) terhadap subsequent return saham.

Analisis ini dibagi menjadi 2 bagian yaitu bagian pertama menjelaskan

mengenai analisis kualitatif dengan menggunakan statistik deskriptif yang

akan membahas sebaran data, dan bagian kedua menjelaskan mengenai hasil

olah data dengan menggunakan program Eviews yang bertujuan untuk

mengetahui tingkat kebaikan model dan pengaruh dari masing-masing

variabel independent terhadap variabel dependent.

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Berdasarkan hasil uji statistik yang diperoleh dari 65 perusahaan yang

dijadikan sampel selama lima tahun, maka diperoleh data sebanyak 325

data yang memenuhi kriteria dalam penelitian ini. Diketahui bahwa

terdapat enam variabel penelitian (Return, Z-Score, Size , Btm , Beta ,

Earning ) dengan jumlah sampel secara keseluruhan sebanyak 325 sampel.

Dengan nilai minimum sebagai nilai terendah untuk setiap variabel, dan

nilai maksimum untuk nilai tertinggi untuk setiap variabel dalam penelitian

yang terlihat dalam tabel di bawah ini.

Page 126: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

107

Tabel 4.3

Hasil Uji Statistik Deskriptif

Return Zscore Size BtM Beta Earning

Mean 0,019 2,836 27,698 1,185 0,663 266,11

Median 0,013 2,377 27,451 1,044 0,570 42,4

Maximum 0,120 9,859 32,700 4,200 4,156 2300,3

Minimum -0,084 -5,879 23,082 0,021 -2,511 -1663,1

Std. Dev. 0,034 2,543 1,758 0,916 1,059 542,4

Obser

vations 325 325 325 325 325 325

Sumber : Data sekunder yang diolah oleh EVIEWS

Berdasarkan tabel 4.3 juga dapat dilihat mean dari setiap nilai dari

masing-masing variabel. Selain itu juga dapat dilihat standar deviasi nilai

dari data masing-masing variabel. Beberapa penjelasan mengenai hasil

perhitungan statistik diuraikan sebagai berikut.

a. Return

Dari hasil pengujian statistik deskriptif, rata-rata return

perusahaan di Indonesia pada tahun yang diamati adalah 0,019.

Dimana standar deviasi adalah 0,034. Dengan nilai minimum -0,084

dan maksimum 0,120. Dapat dilihat bahwa rata-rata return lebih kecil

dari pada nilai standar deviasi maka kualitas data return perusahaan di

Indonesia kurang bagus mengidentifikasikan bahwa standar error dari

variabel tersebut besar (Ghozali, 2012). Sehingga selama tahun

Page 127: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

108

penelitian perusahaan di Indonesia kurang bagus dalam imbal hasil

saham di pasar bursa.

b. Z-Score

Berdasarkan hasil pengujian statistik deskriptif, rata-rata zscore

perusahaan adalah sebesar 2.836 dan dapat menjelaskan bahwa

perusahaan dalam penelitian rata-rata dalam keadaan zona aman dengan

standar deviasi sebesar 2,543. Dengan nilai minimum -5,879 yaitu

dalam keadaan zona distress yaitu perusahaan Alam Karya Unggul

Tbk di tahun 2011 dan maksimum sebesar 9,859 yaitu keadaan zona

aman yaitu perusahaan Merck Tbk pada tahun 2011.

c. Size

Dari hasil uji statistik deskriptif, dapat disimpulkan bahwa rata-

rata ukuran perusahaan perusahaan di Indonesia dalam penelitian

adalah 27,698 dengan standar deviasi sebesar 1,758. Dengan nilai

minimum 23,083 setara dengan Rp.10.582.842.000 pada perusahaan

Nusantara Inti Corpora (UNIT) dan maksimum sebesar 32,700 setara

dengan Rp.213.994.000.000.000 pada perusahaan Astra International

Tbk.

d. BtM

Dari hasil pengujian statistik deskriptif, dapat disimpulkan rata-

rata btm perusahaan di Indonesia adalah 1,185 dengan standar deviasi

sebesar 0,916. Dengan nilai minimum 0,021 dan maksimum sebesar

Page 128: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

109

4,200. Dengan rata-rata btm adalah 1,185 atau nilai PBV sebesar 0,84

(1/1,185) atau lebih kecil dari 1 (satu) artinya pasar menilai kinerja

perusahaan dimasa mendatang kurang baik.

e. Beta

Berdasarkan hasil pengujian statistik deskriptif, rata-rata besar

beta adalah sebesar 0,663, sedangkan nilai standar deviasi sebesar

1,059 maka standar deviasi yang besar menandakan bahwa data yang

diteliti memiliki tingkat penyimpangan yang tinggi atau dapat

dikatakan data bersifat heterogen. Dengan nilai minimum -2,511 dan

maksimum sebesar 4,156. Dengan melihat hasil rata-rata beta saham

yang kurang dari 1 (satu) dapat dilihat bahwa pergerakan return saham

perusahaan rata-rata pada penelitian pergerakannya lebih kecil dari

pada pergerakan return pasar IHSG, dengan begitu return saham

perusahaan penelitian tidak cukup peka terhadap perubahan return

pasar dan tidak terlalu berisiko. Sedangkan beta saham terbesar yaitu

4,156 pada perusahaan Jaya Pari Steel (JPRS) pada tahun 2010.

f. Earning

Berdasarkan hasil pengujian statistik deskriptif, rata-rata earning

yang adalah sebesar 266,11 diperoleh dari perbandingan EAT dengan

jumlah saham beredar dan dengan standar deviasi sebesar 542,4. Dengan

nilai minimum (1663,1) yaitu pada perusahaan Centex Tbk pada

Page 129: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

110

2013(CNTX) dan maksimum sebesar 2300,3 pada perusahaan

Lionmesh Prima Tbk. pada 2013 (LMSH).

2. Analisis Korelasi antar Variabel

Uji Correlation digunakan untuk menentukan apakah ada hubungan

linier yang signifikan antara dua variabel. Uji ini termasuk klasifikasi uji

statistik parametrik.

Tabel 4.4

Hasil uji Correlation antar Variabel

Sumber : Data sekunder yang diolah oleh EVIEWS

Berdasarkan hasil korelasi adalah sebagai berikut:

a) Size berkorelasi positif dengan zscore dan negatif dengan return

b) Btm berkorelasi negatif dengan zscore dan return

c) Beta berkorelasi negatif terhadap zscore

d) Earning berkorelasi positif zscore

e) Zscore berkorelasi positif dengan return saham

Hasil ini baru sementara selanjutnya data diregresikan menurut

analisis data panel menggunakan menggunakan program Eviews 7.1.

3. Hasil Analisis Data Panel

Dari spesifikasi model yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya,

terlihat model dalam penelitian ini menggunakan data cross section

(perusahaan) dan data time series (tahun). Untuk menentukan hasil akhir

RETURN ZSCORE SIZE BtM BETA EARNING

RETURN 1 0,085 -0,054 -0,179 -0,116 0,191

ZSCORE 0,085 1 0,040 -0,010 -0,031 0,435

SIZE -0,054 0,040 1 -0,117 0,137 0,271

BTM -0,179 -0,010 -0,117 1 0,114 -0,327

BETA -0,116 -0,031 0,137 0,114 1 -0,179

EARNING 0,191 0,435 0,271 -0,327 -0,179 1

Page 130: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

111

panel data apakah menggunakan Common Effect Model, Fixed Effect

Model atau menggunakan Random Effect Model.

a. Model Common Effect (OLS)

Model ini merupakan model yang paling sederhana. Dalam

estimasinya diasumsikan bahwa setiap unit individu memiliki intersep

dan slope yang sama (tidak ada perbedaan pada dimensi kerat waktu).

Dengan kata lain, regresi data panel yang dihasilkan akan berlaku

untuk setiap individu. Hasil perhitungan dengan menggunakan program

Eviews 7.1, maka output dari regresi menggunakan metode Common

Effect (pooled least square) adalah sebagai berikut :

Model I : Pengaruh size, Btm, Beta dan Earning terhadap ZScore

Tabel 4.5

Hasil regresi Common Effect (pooled least square) Model I

Dependent Variable : ZScore Method : Panel Least Squares

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 5.394931 2.078897 2.595092 0.0099

Size -0.135979 0.075541 -1.80006 0.0728

Btm 0.393368 0.145600 2.701701 0.0073

Beta 0.141508 0.123239 1.148238 0.2517

Earning 0.002426 0.000258 9.394531 0.0000

R-squared 0.2085 Prob(F-statistic) 0,000000

Sumber : Data sekunder yang diolah oleh EVIEWS

Berdasarkan hasil regresi Model I menggunakan model Common

Effect di atas dapat disimpulkan variabel independen (t-tes probability)

yang terlihat signifikan yaitu hanya Btm dan Earning sedangkan Size

dan Beta tidak signifikan. Hasil R-squared sebesar 0.208084 atau 20,8

% merupakan nilai yang menunjukkan pengaruh dari variabel

Page 131: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

112

independen terhadap variabel dependen yaitu ZScore dan sebesar

79,2% dipengaruhi oleh faktor lain. Nilai probability dari F-stat senilai

0,000000 memberikan arti bahwa terdapat salah satu variabel

independen yang berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen

yaitu ZScore.

Model II : Pengaruh Size, Btm, Beta, Earning, dan ZScore

terhadap Return

TABEL 4.6

Hasil Regresi Common Effect (pooled least square) Model II

Dependent Variable : Return Method: Panel Least Squares

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.077774 0.031111 2.499871 0.0129

ZScore 0.000237 0.000828 0.286593 0.7746

Size -0.001992 0.001124 -1.77158 0.0774

Btm -0.004988 0.002181 -2.28733 0.0228

Beta -0.001876 0.001829 -1.02566 0.3058

Earning 1.00E-05 4.32E-06 2.314701 0.0213

R-squared 0.052744 Prob(F-statistic) 0.000449

Sumber : Data sekunder yang diolah oleh EVIEWS

Berdasarkan hasil regresi persamaan Model II menggunakan model

Common Effect di atas dapat disimpulkan variabel independen (t-tes

probability) yang terlihat signifikan yaitu hanya Btm dan Earning

sedangkan Size, Beta dan ZScore tidak signifikan. Hasil R-squared

sebesar 0,052744 atau 5,3 % merupakan nilai yang menunjukkan

pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen yaitu

harga saham dan sebesar 94,7 % dipengaruhi oleh faktor lain. Nilai

probability dari F-stat senilai 0.000449 memberikan arti bahwa

Page 132: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

113

terdapat salah satu variabel independen yang berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen yaitu Return.

b. Model Fixed Effect (FEM)

Model Efek Tetap (The Fixed Effect) adalah model regresi pada

data panel yang didapatkan dengan asumsi bahwa unit cross section

dan time series yang digunakan dalam model sudah diketahui terlebih

dahulu. Hasil perhitungan dengan menggunakan program Eviews 7.1

maka output dari regresi menggunakan model Fixed Effect (FEM)

adalah sebagai berikut :

Model I : Pengaruh size, Btm, Beta dan Earning terhadap ZScore

Tabel 4.7

Hasil Regresi Fixed Effect (FEM) Model I

Dependent Variable : ZScore Method: Panel Least Squares

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 2.302475 2.847104 0.808708 0.4194

Size 0.006185 0.103323 0.059858 0.9523

Btm 0.118766 0.034290 3.463602 0.0006

Beta 0.046491 0.021965 2.116569 0.0353

Earning 0.000714 0.000104 6.863599 0.0000

R-squared 0.948639 Prob(F-statistic) 0,00000

Sumber : Data sekunder yang diolah oleh EVIEWS

Berdasarkan hasil regresi persamaan Model I menggunakan model

Fixed Effect di atas dapat disimpulkan variabel independen (t-test

probability) yang terlihat signifikan yaitu Btm, Beta dan Earning

sedangkan variabel independen yang lainnya seperti Size tidak

signifikan. Hasil R-squared sebesar 0,948639atau 94,9 % merupakan

nilai yang menunjukkan pengaruh dari variabel independen yaitu Size,

Page 133: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

114

Btm, Beta dan Earning terhadap variabel dependen yaitu ZScore dan

sebesar 5,1 % dipengaruhi oleh faktor lain. Nilai probability dari F-stat

senilai 0,000000 memberikan arti bahwa terdapat salah satu variabel

independen yang berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen

yaitu ZScore.

Model II : Pengaruh Size, Btm, Beta, Earning, dan ZScore

terhadap Return

Tabel 4.8

Hasil Regresi Fixed Effect (FEM) Model II

Dependent Variable : Return

Method : Panel Least Squares

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.786191 0.147762 5.320666 0.0000

ZScore 0.000686 0.001278 0.536661 0.5920

Size -0.027856 0.005361 -5.196392 0.0000

Btm 0.000587 0.001806 0.324831 0.7456

Beta -0.003956 0.001555 -2.543578 0.0116

Earning 1.48E-05 5.22E-06 2.831871 0.0050

R-squared 0.447301

Prob(F-statistic) 0,00000

Sumber : Data sekunder yang diolah oleh EVIEWS

Berdasarkan hasil regresi persamaan Model II menggunakan

model Fixed Effect di atas dapat disimpulkan variabel independen (t-

test probability) yang terlihat signifikan yaitu Size, Beta dan Earning,

sedangkan variabel independen yang lainnya seperti Btm dan ZScore

tidak signifikan. Hasil R-squared sebesar 0.447301 atau 44,7 %

merupakan nilai yang menunjukkan pengaruh dari variabel independen

yaitu, Size, Beta, Btm, Earning dan ZScore terhadap variabel dependen

Page 134: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

115

yaitu Return dan sebesar 55,3 % dipengaruhi oleh faktor lain. Nilai

probability dari F-stat senilai 0,0000 memberikan arti bahwa terdapat

salah satu variabel independen yang berpengaruh signifikan terhadap

variabel dependen yaitu Return.

c. Model Random Effect (REM)

Model Efek Random (The Random Effect) yaitu model regresi

yang dilandasi bahwa unit cross section dan time series yang

digunakan dalam model tidak ditentukan terlebih dahulu melainkan

hasil pengambilan contoh secara acak dari suatu populasi yang besar.

Metode untuk memodelkan data panel yang menggunakan MER yang

mengandung pengaruh acak dari unit cross section menjadi lebih rumit

dan komplek. Hasil perhitungan dengan menggunakan program Eviews

7.1 maka output dari regresi menggunakan model Random Effect

(REM) adalah sebagai berikut:

Model I : Pengaruh size, Btm, Beta dan Earning terhadap ZScore

Tabel 4.9

Hasil Regresi Random Effect Model (REM) Model I

Dependent Variable : ZScore

Method : Panel EGLS (Cross-section random effects)

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.814094 3.489399 0.233305 0.8157

Size 0.058546 0.125905 0.464999 0.6422

Btm 0.118245 0.110086 1.074114 0.2836

Beta 0.014339 0.053740 0.266821 0.7898

Earning 0.000941 0.000208 4.530600 0.0000

R-squared 0.052085 Prob(F-statistic) 0.000295

Sumber : Data sekunder yang diolah oleh EVIEWS

Page 135: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

116

Berdasarkan hasil regresi persamaan Model I menggunakan

model Random Effect dapat disimpulkan variabel independen (t-tes

probability) yang terlihat signifikan yaitu hanya Earning sedangkan

Size, Btm dan Beta tidak signifikan. Hasil R-squared sebesar 0.05208

(5,2%) merupakan nilai yang menunjukkan pengaruh dari variabel

independen yaitu Size, Btm, Beta dan Earning terhadap variabel

dependen yaitu ZScore dan sebesar 94,8 % dipengaruhi oleh faktor

lain. Nilai probability dari F-stat senilai 0.000295 memberikan arti

bahwa terdapat salah satu variabel independen yang berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen yaitu ZScore.

Model II : Pengaruh Size, Btm, Beta, Earning, dan ZScore

terhadap Return

Hasil dari regresi model II ditampilkan dalam table di bawah ini:

Tabel 4.10

Hasil Regresi Random Effect Model (REM) Model II

Dependent Variable : Return

Method : Panel EGLS (Cross-section random effects)

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.083112 0.034067 2.439667 0.0152

ZScore 0.000258 0.000889 0.289969 0.7720

Size -0.002197 0.001230 -1.786865 0.0749

Btm -0.004660 0.002300 -2.026147 0.0436

Beta -0.002160 0.001772 -1.219172 0.2237

Earning 1.03E-05 4.54E-06 2.277817 0.0234

R-squared 0.043603 Prob(F-statistic) 0.001710

Sumber : Data sekunder yang diolah oleh EVIEWS

Page 136: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

117

Berdasarkan hasil regresi persamaan Model I menggunakan

model Random Effect di atas dapat disimpulkan variabel independen (t-

tes probability) yang terlihat signifikan yaitu hanya Btm dan Earning

sedangkan tidak signifikan Size, Beta, dan ZScore. Hasil R-squared

sebesar 0.043603 atau 4,4 % merupakan nilai yang menunjukkan

pengaruh dari variabel independen yaitu, Size, Btm, Beta, Earning dan

ZScore terhadap variabel dependen yaitu Return dan sebesar 95.6 %

dipengaruhi oleh faktor lain. Nilai probability dari F-stat senilai

0.001710 memberikan arti bahwa terdapat salah satu variabel

independen yang berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen

yaitu Return.

d. Uji Metode Estimasi Model

Model estimasi regresi data panel ada tiga, yaitu model Common

Effect (OLS), model Fixed Effect (FEM), atau model Random Effect

(REM). Menentukan model panel yang akan digunakan dalam

penelitian ini, maka harus dilakukan beberapa pengujian. Uji Chow dan

Uji Hausman merupakan pengujian yang dapat digunakan dalam

menentukan apakah model data panel dapat diregresi dengan model

Common Effect, Fixed Effect, atau Random Effect. Uji Chow digunakan

untuk menentukan apakah model data panel diregresi dengan model

Common Effect atau dengan model Fixed Effect, apabila dari hasil uji

tersebut ditentukan bahwa model Common Effect yang digunakan,

Page 137: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

118

maka tidak perlu diuji kembali dengan Uji Hausman, namun apabila

dari hasil Uji Chow tersebut ditentukan bahwa metode Fixed Effect

yang digunakan, maka harus ada uji lanjutan dengan Uji Hausman

untuk memilih antara model Fixed Effect atau model Random Effect

yang akan digunakan untuk mengestimasi regresi data panel. Berikut

adalah tabel yang menunjukkan hasil dari Uji Chow :

Model I : Pengaruh size, Btm, Beta dan Earning terhadap ZScore

Tabel 4.11

Hasil Uji Chow Model I

Redundant : Fixed Effects Tests

Equation : Untitled

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 54.709359 (64,256) 0.0000

Sumber : Data sekunder yang diolah oleh EVIEWS

Jadi F-hitung sebesar 54.709359, sdangkan F-tabel (0,05;64;325-65-4)

sebesar 1.3614.

Berdasarkan Tabel 4.10 hasil Uji Chow menunjukkan bahwa F-

hitung > F-tabel atau 54.709359 > 1.3614 maka H0 ditolak dan H1

diterima serta p-value signifikan, yaitu 0,0000 (kurang dari 5%),

sehingga metode yang digunakan adalah metode Fixed Effect. Oleh

karena itu, harus dilakukan uji lanjutan untuk menentukan model mana

yang paling tepat digunakan antara metode Fixed Effect atau model

Random Effect, yaitu dengan melakukan Uji Hausman. Berikut adalah

tabel yang menunjukkan hasil Uji Hausman :

Page 138: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

119

Tabel 4.12

Hasil Uji Hausman Model I

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation : Untitled Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 11,963495 4 0,0176

Sumber : Data sekunder yang diolah oleh EVIEWS

Jadi Chi-square hitung sebesar 11,963495, sdangkan Chi-square tabel

(0,05;4) sebesar 9.488

Berdasarkan Tabel 4.11 hasil Uji Hausman menunjukkan bahwa

Chi -square hitung > Chi-square tabel atau 11,963495 > 9.488 maka H0

ditolak dan H1 diterima, serta p-value signifikan, yaitu 0,0176 (kurang

dari 5%), sehingga model yang akan digunakan untuk mengestimasi

model adalah metode Fixed Effect.

Model II : Pengaruh Size, Btm, Beta, Earning, dan ZScore

terhadap Return

Hasil dari Uji Chow model II ditampilkan dalam table di bawah ini:

Tabel 4.13

Hasil Uji Chow Model II

Redundant Fixed Effects Tests

Equation : chow Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 4,267024 (64,255) 0,0000

Sumber : Data sekunder yang diolah oleh EVIEWS

Jadi F-hitung sebesar 4,267024, sdangkan F-tabel (0,05;64;325-65-

5) sebesar 1.3616. Berdasarkan Tabel 4.12 hasil Uji Chow

menunjukkan bahwa F-hitung > F-tabel atau 4,267024 > 1,3616 maka

Page 139: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

120

H0 ditolak dan H1 diterima serta p-value signifikan, yaitu 0,0000

(kurang dari 5%), sehingga metode yang digunakan adalah metode

Fixed Effect. Oleh karena itu, harus dilakukan uji lanjutan untuk

menentukan model mana yang paling tepat digunakan antara metode

Fixed Effect atau model Random Effect, yaitu dengan melakukan Uji

Hausman. Berikut adalah tabel yang menunjukkan hasil Uji Hausman :

Tabel 4.14

Hasil Uji Hausman Model II

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation: Untitled Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section

random 13.280833 4

0.0100

Sumber : Data sekunder yang diolah oleh EVIEWS

Jadi Chi -square hitung sebesar 13.280833, sdangkan Chi-square tabel

(0,05;5) sebesar 11.70

Berdasarkan Tabel 4.13 hasil Uji Hausman menunjukkan bahwa

Chi-square hitung > Chi-square tabel atau 13.280833 > 11.70 maka H0

ditolak dan H1 diterima. Nilai p-value signifikan, yaitu 0.0003 (kurang

dari 5%), sehingga model yang akan digunakan untuk mengestimasi

model adalah metode Fixed Effect.

Setelah mendapatkan model tepat untuk melakukan regresi

maka langkah selanjutnya adalah melakukan estimasi regresi dengan

menggunakan model fixed effect. Untuk menghilangkan masalah

heterokedastisita maka penulis menggunakan pilihan cross section

Page 140: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

121

weight saat menggunakan estimasi pada program eviews 7.1. Dengan

cara ini masalah heteroskedastisitas akan teratasi.

4. Hasil Estimasi Model

Dalam penelitian ini, untuk menganalisis pengaruh Size, Btm, Beta,

dan Earning terhadap ZScore serta bersama – sama pengaruhnya

terhadap Return, maka model penelitian yang akan diestimasi terdapat 2

model yaitu:

Model I yaitu keadaan Ukuran Perusahaan , beta, book to market,

earning, dan financial distress.

ZScore = C(1) +C(2)*Size +C(3)*Btm +C(4)*Beta +C(5)*Earning

+[CX=F]

Model II yaitu keadaan Ukuran Perusahaan , beta, book to market,

earning, financial distress, dan return saham.

Return = C(1) +C(2)*Size +C(3)*Btm +C(4)*Beta +C(5)*Earning

+C(6)*Z-score +[CX=F]

Model pada penelitian tersebut akan diestimasi menggunakan 5

tahun waktu observasi, yaitu dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013.

Model estimasi yang digunakan didasarkan pada hasil Uji Chow dan Uji

Hausman adalah data panel dengan menggunakan metode Fixed Effect

(FEM) baik Model I maupun Model II, maka output dari regresi

menggunakan model Fixed Effect (FEM) adalah sebagai berikut :

Page 141: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

122

Model I : Pengaruh size, Btm, Beta dan Earning terhadap ZScore

Tabel 4.15

Regresi Terbaik Fixed Effect (FEM) Model I

Dependent Variable : ZScore

Method : Panel Least Squares

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 2.302475 2.847104 0.808708 0.4194

Size 0.006185 0.103323 0.059858 0.9523

Btm 0.118766 0.034290 3.463602 0.0006

Beta 0.046491 0.021965 2.116569 0.0353

Earning 0.000714 0.000104 6.863599 0.0000

R-squared 0.948639

Prob(F-statistic) 0,00000

Sumber : Data sekunder yang diolah oleh EVIEWS

Model I yaitu :

ZScore = 2.302475 +0.006185*SIZE +0.118766*BtM +0.046491*beta

+0.000714*earning + [CX=F]

Dari persamaan hasil regresi di atas dapat dijelaskan bahwa intersep

adalah sebesar 2.302475 artinya ketika variabel-variabel independen

bernilai nol, maka ZScore adalah sebesar 2.302475. Lalu, jika masing-

masing variabel independen meningkat sebesar 1%, maka:

a. Peningkatan SIZE sebesar 1% akan menambah ZScore sebesar

0.006185; apabila nilai variabel independen lainnya dianggap konstan.

b. Peningkatan BtM sebesar 1% akan menambah ZScore sebesar

0.118766; apabila nilai variabel independen lainnya dianggap konstan.

c. Peningkatan beta sebesar 1% akan menambah ZScore sebesar

0.046491; apabila nilai variabel independen lainnya dianggap konstan.

Page 142: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

123

d. Peningkatan earning sebesar 1% akan menambah ZScore sebesar

0.000714; apabila nilai variabel independen lainnya dianggap konstan.

Model II : Pengaruh Size, Btm, Beta, Earning, dan ZScore

terhadap Return

Tabel 4.16

Regresi Terbaik Fixed Effect (FEM) Model II

Dependent Variable : Return Method : Panel Least Squares

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.786191 0.147762 5.320666 0.0000

ZScore 0.000686 0.001278 0.536661 0.5920

Size -0.027856 0.005361 -5.196392 0.0000

Btm 0.000587 0.001806 0.324831 0.7456

Beta -0.003956 0.001555 -2.543578 0.0116

Earning 0.0000148 5.22E-06 2.831871 0.0050

R-squared 0.447301

Prob(F-statistic) 0,00000

Sumber : Data sekunder yang diolah oleh EVIEWS

Model II yaitu:

Return = 0.786191 +0.000686*Z-score -0.027856*Size +0.000587*Btm -

0.003956*Beta +0.0000148*Earning +[CX=F]

Dari persamaan hasil regresi di atas dapat dijelaskan bahwa intersep

adalah sebesar 0.786191 artinya ketika variabel-variabel independen

bernilai nol, maka Return adalah sebesar 0.786191. Lalu, jika masing-

masing variabel independen meningkat sebesar 1%, maka:

a. Peningkatan ZScore sebesar 1% akan menambah Return sebesar

0.000686; apabila nilai variabel independen lainnya dianggap konstan.

Page 143: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

124

b. Peningkatan SIZE sebesar 1% akan menururunkan Return sebesar

0.027856; apabila nilai variabel independen lainnya dianggap konstan.

c. Peningkatan BtM sebesar 1% akan menambah Return sebesar

0.000587; apabila nilai variabel independen lainnya dianggap konstan.

d. Peningkatan beta sebesar 1% akan menurunkan Return sebesar

0.003956; apabila nilai variabel independen lainnya dianggap konstan.

e. Peningkatan earning sebesar 1% akan menambah Return sebesar

0.0000148; apabila nilai variabel independen lainnya dianggap

konstan.

5. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dimaksudkan untuk mengetahui adanya

pengaruh Size, Btm, Beta, dan Earning terhadap ZScore serta bersama –

sama pengaruhnya terhadap Return baik secara persial maupun simultan

pada perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indoensia periode 2009-2013 dengan alat dibantu program Eviews 7.1.

a. Regresi Model I (Pengaruh Ukuran Perusahaan , beta, book to

market, dan earning, terhadap financial distress)

1) Pengujian Hipotesis Parsial

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui variabel

independen mana yang berpengaruh terhadap variabel dependen.

Pengujian hipotesis secara parsial menggunakan statistik uji t,

Page 144: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

125

kemudian melihat tingkat signifikansi dengan taraf kesalahan

sebesar < 5%. Ketentuan pengujian hipotesis secara parsial, yaitu :

H0 tidak signifikan dan H1 signifikan

Jika thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima

Jika thitung< ttabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak

Langkah untuk melakukan uji t adalah menentukan nilai t-hitung

dan t-tabel. Persamaan Model I perhitungannnya adalah (ttabel (dk =

325 - 4 = 321, α=5%) = 1.967382).

Tabel 4.15

Regresi Terbaik Fixed Effect (FEM) Model I

Dependent Variable : ZScore

Method : Panel Least Squares

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 2.302475 2.847104 0.808708 0.4194

Size 0.006185 0.103323 0.059858 0.9523

Btm 0.118766 0.034290 3.463602 0.0006

Beta 0.046491 0.021965 2.116569 0.0353

Earning 0.000714 0.000104 6.863599 0.0000

R-squared 0.948639

Prob(F-statistic) 0,00000

Sumber : Data sekunder yang diolah oleh EVIEWS

Hasil yang didapat yaitu sebagai berikut :

a) Size terhadap ZScore

Terlihat pada tabel di atas terdapat nilai Prob. 0.9523.

Nilai Prob. lebih besar dari nilai probabilitas 0.05, atau nilai

0.9523>0.05, maka H1 ditolak dan Ho diterima yaitu variabel

size memiliki hubungan tidak signifikan terhadap variabel

Page 145: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

126

zscore. Variabel Size mempunyai thitung yakni 0.059858 dengan

ttabel=1.967382. Jadi thitung < ttabel dapat disimpulkan bahwa

variabel Size tidak memiliki kontribusi terhadap ZScore.

sehingga ukuran perusahaan baik perusahaan kecil maupun

besar tidak ada pengaruhnya untuk mengalami resiko

kebangkrutan atau kesulitan keuangan

Jadi dapat disimpulkan Size tidak memiliki pengaruh

terhadap ZScore. Hal ini konsisten dengan hasil penelitian

Endra (2001) yang menyatakan bahwa firm size (ukuran

perusahaan) memiliki hubungan yang tidak signifikan dengan

ZScore (rasio kebangkrutan).

b) Btm terhadap ZScore

Terlihat pada tabel di atas terdapat nilai Prob. 0.0006.

Nilai Prob. lebih kecil dari nilai probabilitas 0.05, atau nilai

0.0006<0.05, maka H1 diterima dan Ho ditolak. Variabel Btm

mempunyai thitung yakni 3.463602 dengan ttabel=1.967382. Jadi

thitung > ttabel dapat disimpulkan bahwa variabel Btm memiliki

kontribusi terhadap ZScore. Nilai t positif menunjukkan bahwa

variabel Btm mempunyai hubungan yang searah dengan

ZScore.

Jadi dapat disimpulkan Btm memiliki pengaruh

signifikan terhadap ZScore. Hal ini tidak konsisten dengan

Page 146: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

127

hasil penelitian Utama dan Lumondang (2009) yang

menyatakan bahwa Btm memiliki hubungan yang negatif atau

tidak searah dengan ZScore.

c) Beta terhadap ZScore

Terlihat pada tabel di atas terdapat nilai Prob. 0.0353.

Nilai Prob. lebih besar dari nilai probabilitas 0,05, atau nilai

0.0353<0.05, maka H1 diterima dan Ho ditolak. Variabel Beta

mempunyai thitung yakni 2.116569 dengan ttabel=1.967382. Jadi

thitung > ttabel dapat disimpulkan bahwa variabel Beta memiliki

kontribusi terhadap ZScore. Nilai t positif menunjukkan bahwa

variabel Beta mempunyai hubungan yang searah dengan

ZScore.

Jadi dapat disimpulkan Beta memiliki pengaruh Endra

signifikan terhadap ZScore. Hal ini konsisten dengan hasil

penelitian Endra (2001) yang menyatakan bahwa beta

memiliki hubungan signifikan positif dengan ZScore dalam 2

tahun sebelum bangkrut tetapi bernilai signifikan positif dalam

1 tahun sebelum bangkrut.

d) Earning terhadap ZScore

Terlihat pada tabel di atas terdapat nilai Prob 0.0000,

Nilai Prob. lebih kecil dari nilai probabilitas 0.05, atau nilai

0.0000<0.05, maka H1 diterima dan Ho ditolak. Variabel

Page 147: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

128

Earning mempunyai thitung yakni 6.863599 dengan

ttabel=1.967382. Jadi thitung > ttabel dapat disimpulkan bahwa

variabel Earning memiliki kontribusi terhadap ZScore. Nilai t

positif menunjukkan bahwa variabel Earning mempunyai

hubungan yang searah dengan ZScore.

Jadi dapat disimpulkan Earning memiliki pengaruh

signifikan terhadap ZScore. Hal ini konsisten dengan hasil

penelitian Elloumi dan Gueyie (2001) dalam Saleh dan

Sudiyatmo (2013) dimana nilai earning yang negatif akan

mencerminnkan keadaan financial distress perusahaan.

Sehingga ringkasan hasil pengujian hipotesis adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.17

Hasil Ringkasan Hipotesis untuk Model I

Hipotesis Pernyataan Nilai Keterangan

H1 Size berpengaruh

tidak signifikan

terhadap Z-score

0.006185 H1 ditolak

H2 Btm berpengaruh

signifikan positif

terhadap Z-score.

0.118766 H2 ditolak

H3 Beta berpengaruh

signifikan positif

terhadap Z-score

0.046491 H3 ditolak

H4 Earning berpengaruh

signifikan positif

terhadap Z-score.

0.000714 H4 diterima

Sumber : data diolah

Page 148: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

129

2) Pengujian Hipotesis Simultan

Pengujian hipotesis secara simultan menggunakan uji F untuk

menguji Pengaruh Ukuran Perusahaan , beta, book to market, dan

earning, terhadap financial distress. Ketentuan untuk menguji

hipotesis secara simultan yaitu sebagai berikut :

H0 tidak signifikan dan H1 signifikan

Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima

Jika Fhitung< Ftabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak

Tabel 4.18

Uji F Regresi Terbaik Fixed Effect (FEM) Model I

Dependent Variable : ZScore

Method : Panel Least Squares

Periods included : 5

Cross-sections included : 65

Total panel (balanced) observations : 325

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.959418

Adjusted R-squared 0.948639

F-statistic 89.00374

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber : Data sekunder yang diolah oleh EVIEWS

Uji signifikansi parameter atau uji F dilakukan dengan tujuan

untuk melihat pengaruh dari variabel-variabel independen secara

bersama-sama atau keseluruhan. Parameternya adalah bila nilai F-

hitung lebih besar dibandingkan nilai F-tabel atau nilai probabilitas

F-hitung lebih kecil dari nilai alpha (α) 5% maka dapat dikatakan

bahwa secara keseluruhan variabel-variabel independen dalam

Page 149: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

130

model berpengaruh signifikan terhadap variabel dependennya.

Langkah untuk melakukan uji F adalah menentukan nilai Fhitung dan

Ftabel. Perhitungannya yaitu (Ftabel dk (0,05;64;325-65-4) = 1.3614, hasil

perhitungan dengan menggunakan program Eviews 7.1, Fhitung yang

diperoleh pada persamaan sebelumnya memiliki nilai Fhitung sebesar

89.00374 dan nilai Ftabel dengan tingkat probabilitas 5% sebesar

1.3614. Nilai Fhitung > Ftabel atau 89.00374 > 1.3614, maka variabel

independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel dependennya yaitu ZScore. Jadi hipotesis 5

terbukti dengan tingkat Adjusted R-squared 0.948639 atau 94,8%.

3) Pengujian Asumsi Klasik

Dalam melakukan estimasi pada model I dan II ini penulis

menggunakan metode GLS White Heteroscedasticity Consistent

Standard Error and Covariance opsi cross section weights pada

Eviews 7.1. Hal ini dimaksudkan untuk menghilangkan masalah

heteroskedastisitas pada estimator. Sehingga penulis tidak perlu

lagi melakukan uji heterokedastisitas pada hasil regresi.

Masalah kedua adalah masalah autokorelasi. Gejala

autokorelasi ini dapat dideteksi dengan menggunakan DW test

namun karena model dianalisis dengan data panel, maka model

terbebas dari masalah autokorelasi (Nachrowi, 2006). Untuk

melihat Pendeteksian multikolinieritas dilakukan melalui nilai

Page 150: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

131

korelasi di antara kedua variabel bebas tersebut yang hasilnya

diperlihatkan pada Tabel 4.3. Tabel tersebut menunjukkan bahwa

semua nilai korelasi antara kedua variabel bebas pada model tidak

ada yang melebihi angka 0.8. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa tidak terdapat masalah multikolinieritas.

b. Regresi Model II

Pengaruh ZScore, Ukuran Perusahaan , beta, book to market, dan

earning, terhadap subsequent return saham.

1) Pengujian Hipotesis Parsial

Persamaan Model II perhitungannnya adalah (ttabel (dk = 325 - 5 =

320 , α=5%) = 1.967405). Hasil yang didapat yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.16

Regresi Terbaik Fixed Effect (FEM) Model II

Dependent Variable : Return Method : Panel Least Squares

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.786191 0.147762 5.320666 0.0000

ZScore 0.000686 0.001278 0.536661 0.5920

Size -0.027856 0.005361 -5.196392 0.0000

Btm 0.000587 0.001806 0.324831 0.7456

Beta -0.003956 0.001555 -2.543578 0.0116

Earning 0.0000148 5.22E-06 2.831871 0.0050

R-squared 0.447301 Prob(F-statistic) 0.00000

Sumber : Data sekunder yang diolah oleh EVIEWS

Hasil yang didapat yaitu sebagai berikut :

a) ZScore terhadap Return

Terlihat pada tabel di atas terdapat nilai Prob. 0.5920.

Nilai Prob. lebih besar dari nilai probabilitas 0.05, atau nilai

Page 151: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

132

0.5920>0,05, maka H1 ditolak dan Ho diterima. Variabel

ZScore mempunyai thitung yakni 0.536661 dengan

ttabel=1.967405. Jadi thitung < ttabel dapat disimpulkan bahwa

variabel ZScore tidak memiliki kontribusi terhadap Return.

Hasil tersebut menunjukkan bahwa keadaan kesehatan

perusahaan yang tercermin dalam variabel ZScore tidak

mempunyai hubungan dengan imbal hasil saham sehingga baik

perusahaan dalam keadaan sehat atau tidak maka tidak akan

mempengaruhi secara signifikan terhadap pengembalian

investasi para investor.

Jadi dapat disimpulkan ZScore memiliki pengaruh tidak

signifikan terhadap Return. Hal ini konsisten dengan hasil

penelitian Utama dan Lumondang (2009) yang menyatakan

bahwa Zscore berpengaruh tidak signifikan terhadap return

saham, sehingga perusahaan tersebut sehat atau tidak maka

tidak akan memepengaruhi imbal hasil perusahaan.

a) Size terhadap Return

Terlihat pada tabel di atas terdapat nilai Prob. 0.0000.

Nilai Prob. lebih besar dari nilai probabilitas 0.05, atau nilai

0.0000<0.05, maka H1 diterima dan Ho ditolak. Variabel size

mempunyai thitung yakni 5.196392 dengan ttabel=1.967405. Jadi

thitung > ttabel dapat disimpulkan bahwa variabel size memiliki

Page 152: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

133

kontribusi terhadap return. Nilai t negatif menunjukkan bahwa

variabel size mempunyai hubungan yang tidak searah dengan

return.

Jadi dapat disimpulkan size memiliki pengaruh signifikan

terhadap return. Hal ini konsisten dengan hasil penelitian

Herman dan Suk (2007) yang menyatakan bahwa ukuran

perusahaan berpengaruh signifikan negatif terhadap return

saham.

b) Btm terhadap Return

Terlihat pada tabel di atas terdapat nilai Prob. 0.7456.

Nilai Prob. lebih besar dari nilai probabilitas 0.05, atau nilai

0.7456>0,05, maka H1 ditolak dan Ho diterima. Variabel Btm

mempunyai thitung yakni 0.324831 dengan ttabel=1.967405. Jadi

thitung < ttabel dapat disimpulkan bahwa variabel Btm tidak

memiliki kontribusi terhadap Return. Hasil tersebut

menunjukkan bahwa besar atau kecilnya variabel Btm tidak

mempunyai hubungan imbal hasil saham.

Jadi dapat disimpulkan Btm memiliki pengaruh tidak

signifikan terhadap Return. Hal ini konsisten dengan hasil

penelitian Utama dan Lumondang (2009) yang menyatakan

bahwa book to market berpengaruh tidak signifikan terhadap

return saham.

Page 153: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

134

c) Beta terhadap Return

Terlihat pada tabel di atas terdapat nilai Prob. 0.0116.

Nilai Prob. lebih besar dari nilai probabilitas 0.05, atau nilai

0.0116<0.05, maka H1 diterima dan Ho ditolak. Variabel Beta

mempunyai thitung yakni 2.543578 dengan ttabel=1.967405.

Jadi thitung > ttabel dapat disimpulkan bahwa variabel Beta

memiliki kontribusi terhadap Return. Nilai t negatif

menunjukkan bahwa variabel Beta mempunyai hubungan yang

tidak searah dengan Return. Jadi dapat disimpulkan Beta

memiliki pengaruh signifikan negative terhadap Return. Hal ini

konsisten dengan hasil penelitian Herman dan Suk (2007) yang

menyatakan bahwa beta saham berpengaruh signifikan negatif

terhadap return saham.

d) Earning terhadap Return

Terlihat pada tabel di atas terdapat nilai Prob. 0.0050.

Nilai Prob. lebih besar dari nilai probabilitas 0.05, atau nilai

0.0050<0.05, maka H1 diterima dan Ho ditolak. Variabel

Earning mempunyai thitung yakni 2.831871 dengan

ttabel=1.967405. Jadi thitung >ttabel dapat disimpulkan bahwa

variabel Earning memiliki kontribusi terhadap Return. Nilai t

positif menunjukkan bahwa variabel Earning mempunyai

hubungan yang searah dengan Return.

Page 154: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

135

Jadi dapat disimpulkan Earning memiliki pengaruh tidak

signifikan terhadap Return. Hal ini konsisten dengan hasil

penelitian Thobarry Achmad (2009) yang menyatakan bahwa

earning berpengaruh signifikan positif terhadap return saham.

Sehingga ringkasan hasil pengujian hipotesis adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.19

Hasil Ringkasan Hipotesis untuk Model II

Hipotesis Pernyataan Nilai Keterangan

H6 ZScore berpengaruh

tidak signifikan

terhadap Return

0.000686 H5 ditolak

H7 Size berpengaruh

signifikan negatif

terhadap Return

-5.19639 H6 diterima

H8 Btm berpengaruh

tidak signifikan

terhadap Return

0.000587 H7 ditolak

H9 Beta berpengaruh

signifikan negatif

terhadap Return

-0.003956 H8 ditolak

H10

Earning

berpengaruh

signifikan positif

terhadap Return

0.0000148 H9 diterima

Sumber : data diolah

2) Pengujian Hipotesis Simultan

Pengujian hipotesis secara simultan menggunakan uji F untuk

menguji pengaruh ZScore, Size, Btm, Beta dan Earning secara

Page 155: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

136

serentak terhadap return saham. Ketentuan untuk menguji hipotesis

secara simultan yaitu sebagai berikut :

Jika Fhitung > Ftabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima

Jika Fhitung< Ftabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak

Tabel 4.20

Uji F Regresi Terbaik Fixed Effect (FEM) Model II

Dependent Variable : Return

Method : Panel Least Squares

Periods included : 5

Cross-sections included : 65

Total panel (balanced) observations : 325

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.565005

Adjusted R-squared 0.447301

F-statistic 4.800207

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber : Data sekunder yang diolah oleh EVIEWS

Langkah untuk melakukan uji F adalah menentukan nilai Fhitung dan

Ftabel Perhitungannya yaitu (Ftabel dk (0,05;64;325-65-5) = 1.36161, hasil

perhitungan dengan menggunakan program Eviews 7.1 Fhitung yang

diperoleh pada persamaan sebelumnya memiliki nilai Fhitung sebesar

4.800207 dan nilai Ftabel dengan tingkat probabilitas 5% sebesar

1.36161. Nilai Fhitung > Ftabel atau 4.800207 > 1.36161, maka

variabel independen secara bersama-sama berpengaruh secara

signifikan terhadap variabel depensdennya yaitu return saham. Jadi

hipotesis 11 terbukti dengan tingkat Adjusted R-squared 0.447301

atau 44,7%.

Page 156: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

137

6. Pembahasan

a. Ukuran Perusahaan (Size) dengan Financial Distress (ZScore)

Setelah diuji secara parsial ukuran perusahaan (firm size)

terbukti berpengaruh tidak signifikan terhadap zscore, hal ini

berarti bahwa ukuran perusahaan (firm size) baik kecil atau besar

maka zscore tidak berpengaruh secara signifikan sehingga risiko

kebangkrutan atau financial distress tidak memandang baik

perusahaan itu besar atau kecil.

Beberapa literatur menyebutkan bahwa ukuran perusahaan

(firm size) tidak berpengaruh terhadap kebangkrutan (financial

distress) perusahaan. Salah satunya dikemukakan oleh Endra

(2001) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan (firm size)

memiliki hubungan yang tidak signifikan dengan ZScore (rasio

kebangkrutan atau distress).

Dalam penelitian sekarang menggunakan total aset sebagai

indikator ukuran perusahaan kemudian untuk mengurangi

variabilitas agar menjadi mudah maka peneliti melakukan ln

(logaritma natural) pada variabel total aset. Penggunaan total aset

disebabkan ukuran perusahaan dapat menggambarkan seberapa

besar jumlah aset yang dimiliki perusahaan.

Hasil dari penelitian saat ini dilakukan dalam tahun-tahun

krisis, sehingga memungkinkan perusahaan yang diteliti dalam

Page 157: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

138

keadaan kesulitan keuangan yang menyeluruh tidak terpengaruh

besar kecilnya perusahaan tersebut. Banyak faktor yang mungkin

mempengaruhi keadaan perusahaan tersebut.

b. Book to Market (Btm) dengan Financial Distress (ZScore)

Setelah diuji secara parsial Book to Market (Btm) berpengaruh

signifikan positif terhadap ZScore, hal ini berarti bahwa dengan

meningkatnya Book to Market (Btm) dapat meningkatkan ZScore.

Jadi perusahaan yang undervalue (BtM>1) memiliki risiko

kebangkrutan lebih kecil ,hal ini tidak konsisten dengan hasil

penelitian Utama dan Lumondang (2009) yang menyatakan bahwa

Btm memiliki hubungan yang negatif atau tidak searah dengan

ZScore.

Perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

perusahaan sektor manufaktur. Tingkat risiko sangat tinggi terbukti

dari nilai Non Performing Loan (NPL) yang menilai bahwa sektor

manufaktur banyak perusahaan manufaktur yang mengalami kredit

bermasalah dengan perbankan (Maulidya, Rodhiyah, dan Saryadi,

2012). Dengan mengetahui bahwa perusahaan manufaktur

cenderung berisiko tinggi maka pihak manajer keuangan memiliki

kewajiban mengelola keuangan atau membuat manajemen risiko.

Kemungkinan dalam penelitian ini perusahaan manufaktur yang

Page 158: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

139

memiliki risiko besar menggunakan manajemen risiko untuk

mengurangi imbas dari kemungkinan risko bangkrut.

Dalam penelitian Utama dan Lumondang (2009)

menyebutkan bahwa perusahaan yang cenderung undervalue atau

memiliki btm yang tinggi maka harus mempertimbangkan premium

risk, sehingga kecenderungan investor menilai buruk perusahaan

akan berkurang, bias diartikan kemungkinan perusahaan sektor

manufaktur menerapkan risk premium untuk mengurangi risiko

undervalue. Dhicev (1998) dalam Utama dan Lumondang (2009)

menyatakan bahwa bankrupty risk merupaka systematic risk

dimana distress firm akan lebih sensitif terhadap perubahan

ekonomi namun belum tentu perusahaan tersebut mengalami

kesulitan keuangan dikarenakan dalam kondisi keadaan krisi

ekonomi, dan penelitian sekarang yang diteliti adalah perusahaan

tahun-tahun krisis ekonomi.

c. Beta dengan Financial Distress (ZScore)

Setelah diuji secara parsial Beta signifikan positif terhadap

ZScore menandakan bahwa dengan meningkatnya beta saham

perusahaan maka meningkat pula ZScore dan mengurangi risiko

kebangkrutan. Beta merupakan index dari risiko sistematis karena

kondisi pasar (Moeljadi, 2006). Dalam penelitian Endra (2001)

beta saham mempengaruhi kebangkrutan secara signifikan positif

Page 159: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

140

jika melihat keadaan 1 (satu) tahun kebangkrutan perusahaan dan

signifikan negatif jika keadaan 2 (dua) tahun kebangkrutan

perusahaan.

Penelitian ini signifikan dengan penelitina Endra (2001)

dengan melihat keadaan 1 (satu) tahun kebangkrutan perusahaan.

Nilai beta dipengaruhi oleh harga saham perusahaan, dimana

perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang memiliki

fluktuasi harga saham yang beragam.

Pengambilan sampel data dilakukan memang setelah krisis

ekonomi melanda di tahun 2008 yang berawal dari krisis Benua

Amerika dan Eropa dan dapat disimpulkan bahwa pengambilan

sampel selama 5 tahun berturut-turut, dimungkinkan perusahaan

manufaktur yang diteliti masih belum bisa menangani risiko

keuangan perusahaan akibat krisis tersebut.

d. Earning dengan Financial Distress (ZScore)

Setelah diuji secara parsial Earning signifikan positif terhadap

ZScore, menandakan bahwa dengan meningkatnya Earning

perusahaan maka meningkat pula ZScore dan mengurangi risiko

kebangkrutan. Financial distress diukur dengan menggunakan

Earning Per Share (EPS), karena EPS dapat menggambarkan

seberapa besar perusahaan mampu menghasilkan keuntungan per

lembar saham yang akan dibagikan kepada pemilik saham.

Page 160: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

141

Menurut Elloumi dan Gueyie (2001) dalam Saleh dan Sudiyatmo

(2013) perusahaan menuju kebangkrutan didefinisikan sebagai

perusahaan yang memiliki laba per lembar saham (Earning Per

Share) negatif.

EPS merupakan rasio yang paling banyak digunakan oleh

pemegang saham dalam menilai prospek perusahaan di masa yang

akan datang. Dengan mempertimbangkan besarnya laba yang

dihasilkan perusahaan maka dapat dinilai bahwa perusahaan

tersebut dalam keadaan sehat atau tidak. Semakin baik laba yang

dihasilkan perusahaan akan mencerminkan prospek kelangsungan

usaha perusahaan dan mengurangi risiko kebangkrutan atau

kesehatan perusahaan.

e. Financial Distress (ZScore) dengan Return Saham.

Setelah diuji secara parsial ZScore tidak signifikan terhadap

return saham, menandakan bahwa dengan meningkat atau tidaknya

ZScore perusahaan maka return saham tidak berpengaruh, jadi

perusahan yang mengalami risiko kebangkrutan tidak akan

menurunkan atau meningkatkan imbal hasil saham. Hal ini tidak

sesuai dengan penelitian Utama dan Lumondang (2009) dimana

semakin perusahaan berisiko tinggi maka imbal hasil saham akan

tinggi pula. Namun, temuan Lakonishok et al. (1994) dalam Griffin

dan Lemmon (2002) dan Dichev (1998) menunjukkan bahwa

Page 161: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

142

perusahaan dengan bankruptcy risk yang tinggi cenderung

memiliki imbal hasil yang rendah karena nilai sahamnya

mengalami mispricing di pasar modal.

Perbedaan hasil ini dimungkinkan pengambilan sampel

dilakukan dalam tahun-tahun yang krisis maka investor belum

dapat mempertimbangkan kinerja perusahaan karena keadaan

perekonomian dalam masa sulit sehingga sebagian besar

perusahaan yang listing dalam keadaan kesulitan.

f. Ukuran Perusahaan (Firm Size) dengan Return Saham.

Setelah diuji secara parsial ukuran perusahaan (Firm Size)

signifikan negatif terhadap return saham, menandakan bahwa

dengan meningkatnya ukuran perusahaan maka menurunkan imbal

hasil return saham. Hal ini sesuai dengan penelitian Utama dan

Lumondang (2009) dimana semakin perusahaan besar maka imbal

hasil saham akan menurun, atau perusahaan kecil akan memberikan

tingkat imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan

dengan nilai kapitalisasi pasar besar.

Penelitian yang sesuai dengan hasil ini juga dihasilkan oleh

Herman dan Suk (2007). Perusahaan besar cenderung tetap dalam

prospek pertumbuhan sehingga saham perusahaan akan tetap

namun perusahaan kecil cenderung akan meningkatkan kinerja

usahanya untuk dapat bersaing dengan perusahaan lain. Dengan

Page 162: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

143

mempertimbangkan itu maka perusahaan kecil dalam mengambil

hati investor maka meningkatkan nilai investasi atau pengembalian

yang besar seimbang dengan kinerja usaha yang semakin

meningkat.

Kemungkinan hal lain yaitu investor yang berinvestasi

merupakan investor jangka panjang dan tidak bertujuan spekulasi.

Ketika nilai kapitalisasi (size) besar yang disebabkan saham yang

naik, investor tidak langsung menjual sahamnya untuk

mendapatkan capital gain dan sebaliknya jika nilai saham turun.

Jika investor jangka pendek (trading) maka hal pertama yang

dilihat dari perusahaan yaitu perusahaan yang memiliki kapitalisasi

besar karena perusahaan besar sangat baik dalam pengelolaan

keuangan. Dengan demikian, besar kecilnya nilai kapitalisasi pasar

(size) akan diperhitungkan investor ketika berinvestasi pada

perusahaan manufaktur.

g. Book to Market (Btm) dengan Return Saham.

Setelah diuji secara parsial Book to Market (Btm) tidak

signifikan terhadap return saham, menandakan bahwa dengan

meningkat atau tidaknya Book to Market (Btm) maka tidak akan

mempengaruhi imbal hasil saham. Hal ini sesuai dengan penelitian

Utama dan Lumondang (2009) dengan menggunakan model fixed

effect atau model efek tetap dan juga penelitian Fama dan French

Page 163: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

144

(1992) yang menyatakan bahwa variabel book to market ini

dipengaruhi beberapa variabel lainnya.

Book to market yang tinggi memiliki arti risiko perusahaan

juga tinggi. Dalam dunia investasi statement high risk high return,

untuk penelitian ini tidak mencerminkan keadaan tersebut. High

risk yang terjadi bukan berasal dari perusahaan namun dari keadaan

luar perusahaan yaitu krisis perekonomian yang melanda.

Hasil penelitian kali tidak signifikan dimungkinakan karena

kurangnya kepercayaan investor terhadap krisis perekonominan

yang melanda dan cenderung berhati-hati dalam memilih emiten

sehingga kecenderungan peningkatan atau penurunan harga saham

dipasaran berfluktuatif dan tidak mudah diperhitungkan/prediksi.

h. Beta dengan Return Saham.

Setelah diuji secara parsial Beta signifikan negatif terhadap

return saham, menandakan bahwa dengan meningkatnya Beta maka

menurunkan imbal hasil return saham. Hal ini sesuai dengan

penelitian Herman dan Suk (2007). Hasil penelitian menunjukkan

bahwa ada pengaruh antara Beta saham terhadap Return Saham. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa besar kecilnya risiko sistematik

(beta) pada perusahaan dapat digunakan untuk memprediksi tingkat

keuntungan saham (return).

Sampel yang diambil merupakan perusahaan manufaktur di

tahun yang masih krisis sehingga para investor berhati-hati

Page 164: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

145

(cenderung menunggu) ketika kondisi pasar belum stabil. Sehingga

permintaan saham menurun. Hal tersebut akan mempengaruhi

imbal hasil saham karena keuntungan jual beli saham

mempengaruhi harga saham perusahaan dan imbal hasil saham.

Walaupun risiko tinggi namun pihak investor belum berani

mengambil risiko tersebut untuk menghasilkan imbal hasil yang

tinggi karena keadaan perusahaan masih dalam tahun-tahun krisis

tersebut atau mungkin saja perusahaan yang bertahan merupakan

perusahaan manufaktur yang terpercaya (rata-rata sehat) sehingga

variabel beta tidak diperhitungkan oleh investor saat berinvestasi

pada perusahaan manufaktur.

i. Earning dengan Return Saham.

Setelah diuji secara parsial Earning signifikan positif terhadap

return saham, menandakan bahwa dengan meningkatnya Earning

maka meningkatkan imbal hasil return saham secara signifikan atau

dapat diartikan semakin baik kualitas laba (earning) perusahaan

maka akan semakin tinggi keuntungan atas penjualan saham

(return saham) perusahaan. Hal ini sesuai dengan penelitian

Achmad Solechan (2009). Hasil ini sesuai dengan teori yang ada

dimana semakin baik kualitas laba (earning) perusahaan maka akan

semakin tinggi keuntungan atas penjualan saham (return saham)

perusahaan.

Page 165: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

146

EPS merupakan rasio yang menunjukkan jumlah keuntungan

yang diperoleh investor atau pemegang saham per sahamnya.

Apabila EPS semakin tinggi, maka laba yang diterima oleh

pemegang saham semakin besar. EPS merupakan rasio dari total

laba bersih setelah pajak dengan jumlah saham yang beredar.

Apabila rasio tersebut semakin tinggi, maka semakin besar

perusahaan bisa menciptakan earning bagi pemegang sahamnya

dan menghasilkan imbal hasil yang tinggi pula.

Page 166: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

147

92

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan skripsi kali ini penulis dapat menarik beberapa

kesimpulan ringkas yaitu:

Hasil penelitian dari 325 sampel selama 5 tahun periode 2009 - 2013

dengan menggunakan aplikasi eviews 7.1 menunjukkan bahwa model I

menggunakan pendekatan Model Efek Tetap yaitu mencari pengaruh prediksi

kebangkrutan (zscore) yang dipengaruhi oleh ukuran perusahaan, book to

market, beta saham, dan earning secara signifikan dan secara simultan

menghasilkan Adjusted R-squared sebesar 94%.

Model II menggunakan pendekatan Model Efek Tetap yaitu mancari

pengaruh subsequent return saham yang dipengaruhi ukuran perusahaan, beta

saham dan earning dan zscore secara signifikan dan secara simultan

menghasilkan Adjusted R-squared hampir sebesar 45%, sehingga variabel

independen yang digunakan oleh peneliti cukup menggambarkan keadaan

variabel dependennya baik itu model I atau model II yang memberikan hasil

cukup besar.

Untuk lebih jelasnya penulis memberikan gambaran terkait hasil yang

diperoleh dari tabel data olahan Eviews 7.1 sesuai dengan rumusan masalah

diantaranya:

Page 167: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

148

1. Model I : Pengaruh Size, Btm, Beta dan Earning terhadap ZScore

a. Ukuran Perusahaan (firm size) berpengaruh signifikan positif

terhadap Z-Score

Variabel Size terdapat nilai Prob. 0.9523. Nilai Prob. lebih besar

dari nilai probabilitas 0.05, atau nilai 0.9523>0.05, maka H1 ditolak

dan Ho diterima. Variabel Size mempunyai thitung yakni 0.059858

dengan ttabel=1.967382. Jadi thitung < ttabel dapat disimpulkan bahwa

variabel Size tidak memiliki kontribusi terhadap ZScore. Menunjukkan

bahwa besar kecilnya ukuran perusahaan atau Size tidak berpengaruh

terhadap risiko kebangkrutan atau ZScore. Jadi dapat disimpulkan Size

memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap ZScore. Sehingga

hipotesis pertama yang menyatakan bahwa terdapat hubungan

signifikan positif antara Firm Size dengan Zscore ditolak.

Hasil dari penelitian saat ini dilakukan dalam tahun-tahun krisis,

sehingga memungkinkan perusahaan yang diteliti dalam keadaan

kesulitan keuangan yang menyeluruh tidak terpengaruh besar kecilnya

perusahaan tersebut. Banyak faktor yang mungkin mempengaruhi

keadaan perusahaan tersebut.

b. Book-to-market berpengaruh signifikan negatif terhadap Z-score

Variabel Btm terdapat nilai Prob. 0.0006. Nilai Prob. lebih kecil

dari nilai probabilitas 0,05, atau nilai 0.0006<0.05, maka H1 diterima

dan Ho ditolak. Variabel Btm mempunyai thitung yakni 3.463602

Page 168: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

149

dengan ttabel=1.967382. Jadi thitung > ttabel dapat disimpulkan bahwa

variabel Btm memiliki kontribusi terhadap ZScore. Nilai t positif

menunjukkan bahwa variabel Btm mempunyai hubungan yang searah

dengan ZScore. Jadi dapat disimpulkan Btm memiliki pengaruh

signifikan terhadap Zscore. Sehingga hipotesis kedua yang

menyatakan bahwa terdapat hubungan signifikan negatif antara Btm

dengan Zscore ditolak.

Dalam penelitian Utama dan Lumondang (2009) menyebutkan

bahwa perusahaan yang cenderung undervalue atau memiliki btm

yang tinggi maka harus mempertimbangkan premium risk, sehingga

kecenderungan investor menilai buruk perusahaan akan berkurang,

bias diartikan kemungkinan perusahaan sektor manufaktur

menerapkan risk premium untuk mengurangi risiko undervalue.

Dhicev (1998) dalam Utama dan Lumondang (2009) menyatakan

bahwa bankrupty risk merupaka systematic risk dimana distress firm

akan lebih sensitif terhadap perubahan ekonomi namun belum tentu

perusahaan tersebut mengalami kesulitan keuangan dikarenakan

dalam kondisi keadaan krisi ekonomi, dan penelitian sekarang yang

diteliti adalah perusahaan tahun-tahun krisis ekonomi.

c. Beta berpengaruh signifikan negatif terhadap Z-score.

Variabel Beta terdapat nilai Prob. 0.0353. Nilai Prob. lebih besar

dari nilai probabilitas 0,05, atau nilai 0.0353<0.05, maka H1 diterima

Page 169: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

150

dan Ho ditolak. Variabel Beta mempunyai thitung yakni 2.116569

dengan ttabel=1.967382. Jadi thitung > ttabel dapat disimpulkan bahwa

variabel Beta memiliki kontribusi terhadap ZScore. Nilai t positif

menunjukkan bahwa variabel Beta mempunyai hubungan yang searah

dengan ZScore. Jadi dapat disimpulkan Beta memiliki pengaruh

signifikan positif terhadap ZScore. Sehingga hipotesis ketiga yang

menyatakan bahwa terdapat hubungan signifikan negatif antara Beta

dengan Zscore ditolak.

Pengambilan sampel data dilakukan memang setelah krisis

ekonomi melanda di tahun 2008 yang berawal dari krisis Benua

Amerika dan Eropa dan dapat disimpulkan bahwa pengambilan sampel

selama 5 tahun berturut-turut, dimungkinkan perusahaan manufaktur

yang diteliti masih belum bisa menangani risiko keuangan perusahaan

akibat krisis tersebut.

d. Earning berpengaruh signifikan positif terhadap Z-score

Variabel Earning terdapat nilai Prob 0,0000. Nilai Prob. lebih

kecil dari nilai probabilitas 0,05, atau nilai 0,0000<0.05, maka H1

diterima dan Ho ditolak. Variabel Earning mempunyai thitung yakni

6.863599 dengan ttabel=1.967382. Jadi thitung > ttabel dapat disimpulkan

bahwa variabel Earning memiliki kontribusi terhadap ZScore. Nilai t

positif menunjukkan bahwa variabel Earning mempunyai hubungan

yang searah dengan ZScore. Jadi dapat disimpulkan Earning memiliki

Page 170: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

151

pengaruh signifikan positif terhadap ZScore. Sehingga hipotesis

keempat yang menyatakan bahwa terdapat hubungan signifikan

positif antara Earning dengan Zscore diterima.

EPS merupakan rasio yang paling banyak digunakan oleh

pemegang saham dalam menilai prospek perusahaan di masa yang

akan datang. Dengan mempertimbangkan besarnya laba yang

dihasilkan perusahaan maka dapat dinilai bahwa perusahaan tersebut

dalam keadaan sehat atau tidak. Semakin baik laba yang dihasilkan

perusahaan akan mencerminkan prospek kelangsungan usaha

perusahaan dan mengurangi risiko kebangkrutan atau kesehatan

perusahaan.

e. Secara Simultan variabel Ukuran Perusahaan , Btm, Beta dan Earning

serta ZScore diperoleh F hitung sebesar 89.00374. Karena Nilai Fhitung

> Ftabel atau 89.00374> 1.3614 maka H0 ditolak. Oleh karena itu, dapat

disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan, Btm, Beta dan Earning secara

simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ZScore.

Sehingga hipotesis kelima yang menyatakan bahwa terdapat

hubungan signifikan dan secara simultan Ukuran Perusahaan, Btm,

Beta dan Earning serta ZScore diterima. Penggunaan variabel dalam

penelitian ini menggunakan model kebangkrutan yang dikembangkan

oleh Altman (1968) dengan menggunakan perusahaan go-public dan

variabel lainnya diambil oleh penliti karena banyak penelitian yang

Page 171: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

152

menggunakan variabel ini sebagai indikator kesehatan perusahaan

dengan tingkat Adjusted R-squared 0.948639 atau 94,8%

2. Model II : Pengaruh ZScore, Ukuran Perusahaan , Beta, Book to

Market, dan Earning, terhadap Return saham.

a. Zscore berpengaruh signifikan negatif terhadap return saham

Variabel ZScore terdapat nilai Prob. 0.5920. Nilai Prob. lebih

besar dari nilai probabilitas 0.05, atau nilai 0.5920>0,05, maka H1

ditolak dan Ho diterima. Variabel ZScore mempunyai thitung yakni

0.536661 dengan ttabel=1.967405. Jadi thitung < ttabel dapat disimpulkan

bahwa variabel ZScore tidak memiliki kontribusi terhadap Return.

Menunjukkan bahwa risiko kebangkrutan atau variabel ZScore tidak

berpengaruh dengan imbal hasil saham sehingga baik perusahaan

yang mengalami kesulitan keuangan tidak berpengaruh terhadap

Return. Jadi dapat disimpulkan ZScore memiliki pengaruh tidak

signifikan terhadap Return. Sehingga hipotesis keenam yang

menyatakan bahwa terdapat hubungan signifikan negatif antara

Zscore dengan Return ditolak.

Perbedaan hasil ini dimungkinkan pengambilan sampel

dilakukan dalam tahun-tahun yang krisis maka investor belum dapat

mempertimbangkan kinerja perusahaan karena keadaan

Page 172: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

153

perekonomian dalam masa sulit sehingga sebagian besar perusahaan

yang listing dalam keadaan kesulitan.

b. Ukuran Perusahaan berpengaruh signifikan negatif terhadap

return saham.

Variabel Size terdapat nilai Prob. 0.0000. Nilai Prob. lebih

besar dari nilai probabilitas 0.05, atau nilai 0.0000<0.05, maka H1

diterima dan Ho ditolak. Variabel Size mempunyai thitung yakni

5.196392 dengan ttabel=1.967405. Jadi thitung > ttabel dapat disimpulkan

bahwa variabel Size memiliki kontribusi terhadap Return. Nilai t

negatif menunjukkan bahwa variabel Size mempunyai hubungan

yang tidak searah dengan Return. Jadi dapat disimpulkan Size

memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap Return. Sehingga

hipotesis ketujuh yang menyatakan bahwa terdapat hubungan

signifikan negatif antara Ukuran Perusahaan dengan Return

diterima.

Investor yang berinvestasi merupakan investor jangka panjang

dan tidak bertujuan spekulasi. Ketika nilai kapitalisasi (size) besar

yang disebabkan saham yang naik, investor tidak langsung menjual

sahamnya untuk mendapatkan capital gain sebaliknya, ketika nilai

kapitalisasi (size) kecil yang disebabkan harga sahamnya turun,

investor tidak langsung menjual sahamnya untuk menghindari

kerugian yang lebih besar. Dengan demikian, besar kecilnya nilai

Page 173: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

154

kapitalisasi pasar (size) tidak diperhitungkan investor ketika

berinvestasi pada perusahaan manufaktur pada tahun penelitian.

c. Book to Market berpengaruh signifikan negatif terhadap return

saham.

Variabel Btm terdapat nilai Prob. 0.7456. Nilai Prob. lebih

besar dari nilai probabilitas 0.05, atau nilai 0.7456>0,05, maka H1

ditolak dan Ho diterima. Variabel Btm mempunyai thitung yakni

0.324831 dengan ttabel=1.967405. Jadi thitung < ttabel dapat disimpulkan

bahwa variabel Btm tidak memiliki kontribusi terhadap Return.

Menunjukkan bahwa besar kecilnya variabel Btm tidak mempunyai

hubungan dengan Return. Sehingga hipotesis kedelapan yang

menyatakan bahwa terdapat hubungan signifikan negatif antara

Ukuran Perusahaan dengan Return ditolak.

Hasil penelitian kali tidak signifikan dimungkinakan karena

kurangnya kepercayaan investor terhadap krisis yang melanda dan

cenderung berhati-hati dalam memilih emiten sehingga

kecenderungan peningkatan atau penurunan harga saham dipasaran

berfluktuatif dan tidak mudah diperhitungkan/prediksi.

d. Beta berpengaruh signifikan positif terhadap return saham

Variabel Beta terdapat nilai Prob. 0.0116. Nilai Prob. lebih

besar dari nilai probabilitas 0.05, atau nilai 0.0116<0.05, maka H1

diterima dan Ho ditolak. Variabel Beta mempunyai thitung yakni

Page 174: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

155

2.543578 dengan ttabel=1.967405. Jadi thitung > ttabel dapat disimpulkan

bahwa variabel Beta memiliki kontribusi terhadap Return. Nilai t

negatif menunjukkan bahwa variabel Beta mempunyai hubungan

yang tidak searah dengan Return. Jadi dapat disimpulkan Beta

memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap Return. Sehingga

hipotesis kesembilan yang menyatakan bahwa terdapat hubungan

signifikan positif antara beta dengan Return ditolak.

Sampel yang diambil merupakan perusahaan manufaktur di

tahun yang masih krisis sehingga para investor berhati-hati

(cenderung menunggu) ketika kondisi pasar belum stabil. Sehingga

permintaan saham menurun. Hal tersebut akan mempengaruhi imbal

hasil saham karena keuntungan jual beli saham mempengaruhi harga

saham perusahaan dan imbal hasil saham. Walaupun risiko tinggi

namun pihak investor belum berani mengambil risiko tersebut untuk

menghasilkan imbal hasil yang tinggi karena keadaan perusahaan

masih dalam tahun-tahun krisis tersebut atau mungkin saja

perusahaan yang bertahan merupakan perusahaan manufaktur yang

terpercaya (rata-rata sehat) sehingga variabel beta tidak

diperhitungkan oleh investor saat berinvestasi pada perusahaan

manufaktur.

e. Earning berpengaruh signifikan positif terhadap return saham.

Page 175: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

156

Variabel Earning terdapat nilai Prob. 0.0050. Nilai Prob. lebih

besar dari nilai probabilitas 0.05, atau nilai 0.0050<0.05, maka H1

diterima dan Ho ditolak. Variabel Earning mempunyai thitung yakni

2.831871 dengan ttabel=1.967405. Jadi thitung >ttabel dapat disimpulkan

bahwa variabel Earning memiliki kontribusi terhadap Return. Nilai t

positif menunjukkan bahwa variabel Earning mempunyai hubungan

yang searah dengan Return. Jadi dapat disimpulkan Earning

memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap Return. Sehingga

hipotesis kesepuluh yang menyatakan bahwa terdapat hubungan

signifikan positif antara earning dengan Return diterima.

EPS merupakan rasio yang menunjukkan jumlah keuntungan

yang diperoleh investor atau pemegang saham per sahamnya.

Apabila EPS semakin tinggi, maka laba yang diterima oleh

pemegang saham semakin besar. EPS merupakan rasio dari total laba

bersih setelah pajak dengan jumlah saham yang beredar. Apabila

rasio tersebut semakin tinggi, maka semakin besar perusahaan bisa

menciptakan earning bagi pemegang sahamnya dan menghasilkan

imbal hasil yang tinggi pula.

f. Secara Simultan variabel ZScore, Ukuran Perusahaan , beta, book to

market, dan earning, dan return saham diperoleh F hitung sebesar

4.800207. Karena Nilai Fhitung > Ftabel atau 4.800207 > 1.36161 maka

H0 ditolak. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa ZScore,

Page 176: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

157

Ukuran Perusahaan , beta, book to market, dan earning secara

simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham.

Sehingga hipotesis kesebelas yang menyatakan bahwa terdapat

hubungan signifikan dan secara simultan antara ZScore, Ukuran

Perusahaan, beta, book to market, dan earning dengan Return

diterima dengan tingkat Adjusted R-squared 0.447301 atau 44,7%.

E . I mpl i ka s i

Suatu implikasi penelitian digunakan untuk membandingkan hasil

penelitian yang terdahulu dengan hasil penelitian yang baru saja dilakukan

diantaranya implikasi teoritis, implikasi manjerial dan implikasi metodologi.

Dari temuan-temuan yang peneliti dapatkan diharapkan dijadikan implikasi

bagi berbagai pihak. Implikasi dalam penelitian kali ini diantaranya sebagai

berikut:

1 . Ba gi p r a k t i s i , penerapan metode Model Fama Three Factors dengan

menggunakan variabel beta, btm dan size serta menambahkan variabel

profitabilitas yaitu earning, variabel btm, beta dan earning yang

menghasilkan signifikan untuk memprediksi kesulitan keuangan zscore

perusahaan dan hanya variabel ukuran perusahaan yang tidak signifikan.

Artinya dengan peningkatan kedua variabel tersebut zscore perusahaan

ikut meningkat dan dapat diartikan dimana zscore meningkat maka

prediksi perusahaan akan mengalami kesulitan keuangan kecil. Untuk

penelitian return saham menggunakan metode Model Fama Three

Page 177: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

158

Factors dan rasio profitabilitas, earning serta variabel ukuran perusahaan

(firm size) dan beta saham yang berpengaruh signifikan untuk imbal hasil

saham.

2 . Bagi manajemen perusahaan, Manajemen perusahaan harus dapat

mengidentifikasi masalah kesulitan keuangan yang dihadapi oleh

perusahaan, yang akan memungkinkan perusahaan tersebut menghadapi

ancaman kebangkrutan, dengan melakukan analisis terhadap laporan

keuangan tahunan perusahaan, dengan memperhitungkan rasio-rasio

keuangan. Sehingga manajemen dapat mengambil suatu kebijakan yang

tepat untuk mengatasi masalah kesulitan keuangan yang terjadi pada

perusahaan tersebut. Status kesulitan keuangan perusahaan akan

berimbas dengan ketidak percayaan investor dan kreditur sehingga akan

mempengaruhi harga saham perusahaan terbuka, dengan

mempertimbangkan rasio-rasio keuangan yang ada maka kepercayaan

investor dan kreditur dapat dijaga dengan memberikan imbal hasil yang

baik.

3 . Bagi Investor, yang ingin melakukan investasi saham, sebaiknya terlebih

dahulu melihat kinerja perusahaan yang bisa dilihat dari laporan

keuangan tahunannya. Laporan keuangan tersebut memperlihatkan

keadaan perusahaan baik dalam keadaan sehat atau berindikasi kesulitan

keuangan dan prospek yang baik atau cenderung akan mengalami

penurunan kinerja di masa yang akan datang. Penggunaan perhitungan

Page 178: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

159

dengan rasio-rasio keuangan yang ada dapat membantu pihak investor

dan kreditur untuk menilai keadaan perushaaan baik kesehatan maupun

imbal hasil investasinya.

4 . Bagi akademisi, penelitian dengan menggunakana Model Fama Three

Factors sangat baik dibandingakan model sebelumnya, karena

penggunaan variabel tambahan sehingga kemungkinan prediksi lebih

baik. Penggunaan model lainnya dianjurkan untuk menghasilkan prediksi

yang lebih dari penelitian sekarang. Penambahan variabel prediksi juga

akan memberikan prediksi yang akan berbeda.

F . Ke t er ba t a s a n

Peneliti masih dalam proses belajar jadi masih banyak kesalahan dan

kekurangan baik dalam pengetahuan maupun pengumpulan data yang

digunakan peneliti. Jadi dalam penelitian mengenai hubungan antara Distress

Risk, Ukuran Perusahaan ,Beta, Book to Market Ratio dan Earning dengan

Return Saham ini masih terdapat banyak keterbatasan, antara lain :

1 . Dalam penelitian ini hanya menggunakan data sekunder, sehingga

analisis data sangat tergantung pada hasil publikasi data (laporan

keuangan perusahaan).

2 . Penggunaan prediksi kebangkrutan menggunakan model Altman (1968)

karena belum tentu model ini lebih baik dari model lainnya.

Page 179: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

160

3 . Dalam penelitian ini diasumsikan bahwa investor sudah melihat

informasi keuangan dari laporan keuangan perusahaan yang telah

dipublikasikan.

4 . Adanya keterbatasan faktor yang digunakan untuk memprediksi Return

Saham dalam penelitian ini yaitu hanya menggunakan subsequent return

saham dmana data diambil bulan-bulan setelah perusahaan menerbitkan

laopran keuangan bukan dari awal tahun dan tidak memaksukkan unsur

dividen dalam penelitian sekarang, sehingga hasil interpretasi masih

belum memberikan kesimpulan yang bersifat umum.

5 . Periode pengamatan yang singkat (hanya 5 tahun) menyebabkan sampel

yang digunakan dalam penelitian ini sedikit, sedangkan harga saham dari

waktu kewaktu ada yang berfluktuatif ada pula yang stagnan sehingga

hasil interpretasi masih belum memberikan kesimpulan yang bersifat

umum.

6 . Jenis data panel yang dalam penelitian sebelumnya masih menggunakan

aplikasi spss sedangkan dalam penelitian sekarang menggunakan aplikasi

eviews.

G . S a r a n

Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang telah dikemukakan

dalam penelitian ini, penulis memberikan saran dengan harapan dapat

memberikan manfaat dan masukan bagi pihak yang terkait :

Page 180: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

161

1. Bagi penelitian yang akan datang sebaiknya menggunakan sampel

perusahaan yang lebih banyak dan rentang waktu yang lebih lama agar

hasil pengujian lebih akurat.

2. Untuk penelitian yang akan datang, dapat menggunakan variabel atau

proxy lain seperti analisis fundamental dan struktural untuk melihat

return saham, sedangkan prediksi kebangkrutan dapat menggunakan

proxy lainnya seperti ZScore atau OScore.

3. Pemisahan perusahaan kategori kesulitan keuangan dan sehat untuk

membandingkan perusahaan-perusahaan agar pengujian lebih akurat

terhadap sampel yang tepat.

Page 181: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

162

DAFTAR PUSTAKA

Altman, “Financial Ratio Discriminan Analysis and The Prediction Of Corporate

Bankruptcy”, Journal Of Finance, Vol XXIII, No. 4, Sept 1968.

Ang Robert, “Buku Pintar Pasar Modal Indonesia”, Erlangga, Jakarta, 1997

Arfianto, Erman,“Analisis Pengaruh Corporate Social Responsibility, Beta, Firm

Size, dan Book To Market Ratio Terhadap Return Saham (Studi Kasus

Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Periode 2010-2011”,

Tesis, Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, 2012

Bambang, Juanda dan Junaidi, “Ekonometrika Deret Waktu: Teori dan Aplikasi”,

Bogor: Kencana, 2012

Banz, The Relationship Between Return and Market Value of Common Stocks,

Journal of Financial Economics, Vol. IX, No. 1,3-18, 1981.

Brad dan John , “Firm Size, Book to Market and security return : A holdout

sample of financial firm” ,The Journal of Finance, Vol. 52, No. 2, Juni

1997.

Brealey, Myers dan Marcus, “Dasar-dasar Manajemen Keuangan Perusahaan

Jilid 1”, Jakarta: Erlangga, 2007.

Chan, dan Nai-Fu Chen, “Structural And Return Characteristic Of Small And

Large Firm”, Journal Of Finance 46, 1991.

Fama dan French, “The Cross Section In Expected Stock Return”, Journal Of

Finance 47, 1992.

Firga, Yanti,“Pengujian Abnormal Return Saham Sebelum dan Sesudah

Peluncuran Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)”,Jurnal Manajemen,

Volume 01, Nomor 01, September 2012

Foster, George, “Financial Statement Analysis. Prentice Hall,Englewood Cliffs”,

New Jersey, 1986.

Ghozali, Imam, “Analisis Multivariate dengan Program SPSS”, Semarang :

Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2012

Page 182: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

163

Hadi dan Anggarini,“Pemilihan Prediktor Delisting Terbaik ( Perbandingan

Antara The Zmijewski Model, The Altman Model, Dan The Springate

Model)”, SNA 11 Pontianak, 2008.

Hardiningsih, Pancawati,“Pengaruh Faktor Fundamental dan Risiko Ekonomi

Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Di Bursa Efek Jakarta: Studi

Kasus Basic Industry & Chemical”, Jurnal Strategi Bisnis, Vol, 8, Des.

Tahun VI, 2002

Hartono, Livia Budi dan Melvie Paramitha, “Peranan Kandungan Informasi

Keuangan dalam Memprediksi Tingkat Return Saham pada PT Semen

Gresik, Tbk”, Journal Petra, 2008

Herman dan Suk, “Pengaruh beta, size and book to market equity ratio terhadap

return di bej tahun 2003-2005”, Jurnal Manajemen Vol 2.No. 2, 193-213,

2007

Irawan, Richard dan Werner Murhadi, “Analisis Pengaruh Three Factor Model

Dan Persentase Kepemilikan Asing Terhadap Tingkat Return Di Bursa

Efek Indonesia”, Tesis Universitas Surabaya, 2012

J a m a „ a n, “Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, dan Kualitas Kantor

Akuntan Publik Terhadap Integritas Informasi Laporan Keuangan”,

Tesis, Program Studi Magister Sains Akuntansi, Program Pascasarjana

Universitas Diponegoro ,2008

Jensen, Michael dan Meckling, “Theory Of The Firm: Managerial Behavior,

Agency Cost And Ownership Structure” ,Journal Of Financial

Economics, 3, 305-360, 1976

Jogiyanto, “Teori Portofolio dan Analisis Investasi”, Yogyakarta, 2003

Liestyowati, “Faktor Yang Mempengaruhi Keuntungan Saham Di Bursa Efek

Jakarta: Analisis Periode Sebelum Dan Selama Krisis”, Jurnal

Manajemen Indonesia, Vol, 1, No 2, 2002

Makhija, Mona, “Comparing The Resource-Based And Market-Based Views Of

The Firm: Empirical Evidence From Czech Privatization”,Fisher

College Of Business, The Ohio State University, Columbus, Oh 43210,

U.S.A, 2003

Page 183: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

164

Maulidya, Rodhiyah dan Saryadi, “Pengaruh Capital Adequacy Ratio (Car), Non

Performing Loan (Npl) Dan Loan To Deposit Ratio (Ldr) Terhadap

Return On Asset (Roa) (Studi Kasus Pada Bank Umum Swasta Nasional

Devisa Go Public Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2010)”. Jurnal

Ilmu Administrasi Bisnis, Universitas Diponegoro, Semarang. 2012.

Moeljadi, “Manajemen Keuangan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif jilid 1”,

Bayumedia Publishing, 2006.

Murti Wahyu, “Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham”, Cintya

Press, Jakarta 2011.

Mutia et.al,“Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas dan Ukuran Dewan

Komisaris Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Pada

Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”,

Jurnal Telaah & Riset Akuntansi Vol. 4. No. 2. Juli 2011

Nachrowi dan Usman. “Pendekatan Populer dan Praktis Ekonometrika untuk

Analisis Ekonomi dan Keuangan.”Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia, 2006

Nathaniel, Nicky, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Return Saham”,

Tesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro, Semarang, 2008.

Nurhayati, Endra, “Analisis Pengaruh Risiko Sistematis Saham Terhadap

Kebangkrutan Perusahaan Perbankan”, Tesis Universitas Diponegoro,

2001

Peter dan Yoseph ,“Analisis Kebangkrutan Dengan Metode Z-Score Altman,

Springate dan Zmijewski Pada Pt. Indofood Sukses Makmur Tbk Periode

2005 – 2009”, Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi Nomor 04 Tahun Ke-2

Januari-April 2011

Rida dan Adam ,“The Financial Performance Analysis Using Altman Z –Score

And Its Effect To Stock Price Banking Sector In Indonesian Stock

Exchange”, 2ND International Conference On Business And Economic

Research (2nd Icber 2011) Proceeding, 2011.

Ross et al, “Financial distress part eight chapter 30” , Mcgraw Hill, 2012.

Rudianto, “Akuntansi Manajemen Informasi untuk Pengambilan Keputusan

Strategi”, Erlangga, 2013.

Page 184: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

165

Saleh, Amir dan Bambang Sudiyatno, “Pengaruh Rasio Keuangan Untuk

Memprediksi Probabilitas Kebangkrutan Pada Perusahaan Manufaktur

Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”, Dinamika Akuntansi,

Keuangan dan Perbankan, Mei 2013

Solechan, Achmad, “Pengaruh Manajemen Laba Dan Earning Terhadap Return

Saham”, Tesis Universitas Diponegoro, 2009.

Sudiyatno dan Puspitasari, “Tobin‟s Q Dan Altman Z-Score Sebagai Indikator

Pengukuran Kinerja Perusahaan” , Kajian Akuntansi, Hal. 9 – 21 Vol.

2. No. 1 Issn : 1979-4886, Pebruari 2010.

Sukarno, Hari, “Informasi Akuntansi Keuangan dan Kegagalan Bank Umum Di

Indonesia”, SNA VIII Solo, 15 – 16 September 2005

Susilo, Lora ,“Analisis Pengaruh Pengungkapan Intellectual Capital Terhadap

Abnormal Return Saham” , Laporan Seminar Akuntansi Sekolah Tinggi

Ilmu Ekonomi (STIE) Asia Malang, 2012

Thobarry, Achmad, “Analisis Pengaruh Nilai Tukar, Suku Bunga, Laju Inflasi dan

Pertumbuhan Gdp Terhadap Indeks Harga Saham Sektor Properti (Kajian

Empiris Pada Bursa Efek Indonesia Periode Pengamatan Tahun 2000-

2008 )”, Tesis Pasca Sarjana Universitas Diponegoro, Semarang, 2009

Titman, Keown dan Martin, “Financial management Principles and application”,

Pearson, 2011.

Utama dan Lumondang, “Pengaruh Bankruptcy Risk, Size dan Book To Market

Perusahaan Terhadap Imbal Hasil”, Jurnal Akuntansi Dan Keuangan

Indonesia Vol. 6 No. 2, Desember 2009.

Wahyuningsih, Nur dan I Ketut Suryanawa, “Analisis Pengaruh Opini Audit

Going Concern dan Penggantian Manajemen Pada Auditor Switching”,

Jurnal Akuntansi dan Bisnis, 2012.

Wolk, Tearney, dan Dodd..“Accounting Theory: A Conceptual And Institutional

Approach”, Fifth Edition. Ohio: South-Western College

Publishing,2001.

Wuryaningsih, “Pengujian Pengaruh Capitfamaal Structure pada Debt Policy

Benefit”, Publikasi ilmiah UMS, Desember 2004

Page 185: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

166

Yeniatie dan Nichen Destriana, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan

Hutang Pada Perusahaan Non Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia, Journal Unnes, 2010

Zaretzky, Kaylene, dan Zumwalt, J. Kenton, “ Relation Between Distress Risk,

Book-To-Market Ratio And Return Premium”, Journal of Managerial

Finance, Vol. 33, No. 10, 2007

Zein, Nurzaimah, “Pengaruh Beta Dan Price To Value Terhadap Return Sekuritas

Portofolio Perusahaan: Studi Pada Perusahaan Manufaktur”, Jurnal

Keuangan & Bisnis Program Studi Magister Manajemen Sekolah Tinggi

Ilmu Ekonomi Harapan, 2012

WEBSITE

Dwitiya, Grace, “Bi-Risiko Kenaikan Npl Tak Signifikan”, di Akses Melalui:

Http://Www.Investor.Co.Id Pada 28 Agustus 2013.

Erani dan Sri, “Proyeksi Ekonomi Indonesia 2013 – Pembangunan di Atas

Pijakan Rapuh”, di Akses Melalui:Http://Indef.Or.Id/Id/Ebook/Detail/1/

Proyeksi- Ekonomi-Indonesia -2013- -Pembangunan- Di-Atas-Pijakan-

Rapuh, Pada Agustus 2013.

Forddanta, Dityasa, “Rupiah Melemah, Beban pokok aisa naik 15%”, Di Akses

Melalui Http://Investasi.Kontan.Co.Id/News/Rupiah-Melemah-Beban-

Pokok-Aisa-Naik-15Dampak Penurunan Nilai Rupiah, Pada 30 Agustus

2013.

Kristin, McDowell, “Review of Literature: Instructional Approaches That

Significantly Increase Reading Comprehension” , diakses melalui

:http://www.studentpulse.com, pada 18 Oktober 2013

Nur, Firdaus,“Fenomena Suspend Saham Turun”, Di Akses Melalui:

Http://Www.Indonesiafinancetoday.Com/Read/42369/Fenomena-

Suspend-Saham-Turun, Pada Maret 2013.

Rezy, Fakhri, 2013,” Alasan R&I Tahan Rating Investasi Indonesia Di Bbb-”,

Diakses Melalui :Http://Economy.Okezone.Com /Read/2013/10/17/20

/882774 /Alasan-R-I-Tahan- Rating- Investasi-Indonesia-Di-Bbb, Pada

18 Oktober 2013.

Page 186: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

167

Rosalina,“Investasi Mulai Beralih Ke Manufaktur,”Diakses Melalui

:http://www.tempo.co/read/news/2012/07/25/090419195/Investasi-

Mulai-Beralih-ke-Manufaktur,PadaPada 18 Oktober 2013.

Tim Penyusun,“Kajian Stabilitas Keuangan”,www.bi.go.id, per Maret 2013

Wan,“BKPM Bersyukur Investasi Beralih ke Sektor Manufaktur” , Diakses

melalui : http://economy.okezone.com Pada 18 Oktober 2013.

Waspada,“Nilai Tukar Rupiah Lanjut Melemah”, di Akses Melalui:

www.waspada.co.id Pada 4 September 2013.

Page 187: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

169

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 188: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

170

DAFTAR NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR 2009-2013

No CODE Subsequent return Z-Score

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013

1 INTP 0.07 0.01 0.01 0.03 0.00 3.09 3.63 4.72 4.86 5.00

2 SMCB 0.07 0.00 0.01 0.01 0.01 0.71 1.35 1.62 1.72 0.88

3 SMGR 0.05 0.01 0.02 0.04 -0.01 5.97 4.60 3.80 2.88 3.08

4 ALKA 0.00 -0.04 0.02 0.01 0.00 6.39 6.23 3.88 6.59 5.02

5 ALMI 0.04 0.04 -0.03 0.01 -0.05 1.47 2.05 2.53 2.33 1.34

6 JPRS 0.01 0.08 -0.04 0.00 -0.02 4.03 4.29 5.40 7.29 7.87

7 LION 0.00 0.06 0.08 0.03 -0.01 7.84 8.59 7.62 9.28 7.54

8 LMSH 0.00 0.06 0.03 0.03 -0.02 3.81 4.56 4.86 7.04 6.82

9 PICO 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 1.17 1.28 1.60 1.61 1.88

10 DPNS 0.01 0.05 0.02 -0.01 -0.01 4.73 3.73 3.99 5.63 7.55

11 ETWA 0.00 0.02 0.05 -0.01 0.00 1.29 1.00 1.23 1.00 1.11

12 INCI -0.01 0.03 -0.01 0.02 0.00 7.03 8.12 7.58 6.72 9.73

13 SRSN 0.00 0.00 -0.01 0.00 0.00 1.69 2.34 3.41 3.11 3.64

14 AKKU 0.10 0.09 0.00 0.10 0.00 (2.39) (2.33) (5.88) (5.34) (1.50)

15 AKPI 0.09 0.00 0.06 -0.01 -0.01 1.81 1.73 1.94 1.58 1.44

16 SIAP 0.07 0.04 0.12 -0.05 0.05 2.01 2.39 2.57 1.75 0.94

17 TRST 0.02 0.09 -0.01 0.00 0.01 1.79 2.04 2.32 1.95 1.25

18 YPAS 0.03 0.01 0.00 0.00 -0.01 2.71 3.07 2.97 2.06 1.20

19 SIPD 0.00 0.03 -0.01 0.01 0.00 3.38 2.91 2.03 1.58 1.45

20 TIRT 0.01 -0.01 0.01 -0.02 0.00 1.83 1.24 1.38 0.97 (0.20)

21 FASW 0.02 0.05 -0.01 0.01 -0.03 1.71 1.06 1.27 0.29 1.01

22 INKP 0.01 -0.02 -0.01 0.04 0.02 0.13 0.43 0.48 0.64 0.74

23 ASII 0.07 0.03 -0.07 0.01 0.01 2.66 2.60 2.48 2.42 2.09

24 BRAM 0.00 0.06 0.00 0.03 0.02 4.61 4.74 3.60 2.18 1.42

25 GDYR 0.06 -0.01 0.01 0.07 -0.01 2.00 2.01 1.89 2.26 2.11

26 GJTL 0.06 0.05 -0.02 0.03 -0.03 2.12 2.04 2.13 2.26 1.82

Page 189: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

171

No CODE Subsequent return Z-Score

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013

27 LPIN 0.07 0.07 0.00 0.07 0.01 2.14 2.58 2.97 3.04 3.12

28 SMSM 0.08 0.03 0.05 0.03 0.06 3.39 3.66 4.38 3.80 2.53

29 ADMG 0.04 0.05 -0.02 -0.03 -0.02 0.44 0.67 1.58 1.73 1.73

30 ARGO 0.01 -0.03 0.01 0.00 0.01 (1.69) (0.30) (1.08) (1.08) (1.28)

31 CNTX 0.01 0.01 0.08 0.04 0.01 (0.70) (0.29) 1.02 (0.19) (0.08)

32 ESTI 0.05 0.06 0.04 0.01 0.02 1.65 1.38 1.41 0.02 (0.67)

33 HDTX -0.03 -0.01 -0.04 0.05 -0.03 0.19 0.18 0.75 0.34 (0.50)

34 INDR 0.01 0.05 -0.05 -0.03 -0.05 1.28 1.68 1.74 1.48 1.16

35 RICY 0.00 0.02 -0.02 0.01 0.00 1.69 2.34 3.41 3.11 3.64

36 SSTM -0.02 0.01 -0.01 -0.04 -0.03 0.84 0.82 0.95 1.08 1.35

37 UNIT 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 (2.39) (2.33) (5.88) (5.34) (1.50)

38 IKBI 0.00 0.05 0.00 -0.01 -0.01 8.14 6.71 6.70 4.95 5.20

39 JECC 0.06 0.00 0.06 0.02 0.02 1.49 1.66 2.55 2.38 1.16

40 KBLI 0.04 0.05 0.02 0.07 -0.04 1.97 2.87 3.48 4.80 3.02

41 KBLM 0.01 -0.01 0.03 0.04 -0.02 0.91 1.47 1.43 1.61 1.25

42 SCCO 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 2.08 2.85 3.44 4.05 2.83

43 VOKS -0.01 0.04 0.08 0.04 -0.06 1.80 1.59 2.16 2.55 1.41

44 PTSN -0.08 0.01 0.01 0.03 -0.01 2.32 3.03 3.03 3.19 2.72

45 ADES) 0.00 0.05 0.00 0.07 -0.06 (2.37) (0.76) (0.34) 1.29 1.12

46 CEKA 0.02 0.01 0.10 -0.03 0.06 4.36 1.93 3.24 1.68 3.43

47 DLTA 0.09 0.05 0.04 0.06 0.00 6.53 7.69 7.56 8.91 7.27

48 INDF 0.07 0.03 -0.01 0.04 0.00 1.62 2.18 2.32 2.28 1.71

49 MLBI 0.06 0.07 0.06 0.06 0.00 2.63 3.76 3.93 2.72 5.64

50 PSDN 0.05 0.08 0.02 0.07 -0.02 0.53 1.14 2.10 2.96 2.21

51 SKLT 0.08 0.01 0.00 0.02 0.07 2.53 2.70 2.66 2.46 2.19

52 STTP 0.05 0.05 0.06 0.08 0.06 2.77 2.91 1.89 1.75 1.83

53 ULTJ 0.01 0.05 -0.02 0.05 0.00 2.80 2.84 2.35 3.13 3.86

54 GGRM 0.09 0.04 0.02 -0.01 0.01 4.51 4.84 4.14 4.03 3.28

55 HMSP 0.07 0.05 0.05 0.05 -0.02 5.51 5.07 6.33 6.00 2.97

Page 190: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

172

DAFTAR NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR 2009-2013

No CODE Subsequent return Z-Score

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013

56 INAF 0.01 0.00 0.09 0.03 -0.03 2.25 2.20 2.02 2.39 1.29

57 KAEF -0.01 0.09 0.08 0.06 0.03 3.68 4.43 4.89 4.85 4.47

58 MERK 0.04 0.05 0.02 0.04 0.00 8.53 9.83 9.86 6.38 6.91

59 PYFA 0.01 0.09 -0.04 0.01 -0.02 2.91 3.61 3.23 3.01 1.77

60 TSPC 0.04 0.07 0.03 0.04 -0.02 5.37 5.45 5.13 5.26 4.83

61 MRAT 0.02 0.03 0.01 0.00 -0.02 7.57 7.92 7.05 7.08 6.67

62 TCID 0.02 0.02 0.00 0.02 0.04 7.66 9.07 9.14 7.59 5.35

63 KDSI 0.03 0.02 0.04 0.04 -0.02 2.24 2.63 2.89 3.65 2.81

64 KICI 0.05 0.00 0.00 0.04 0.01 3.13 3.75 3.65 3.37 3.69

65 LMPI 0.01 0.01 -0.01 0.03 -0.01 1.99 1.34 1.13 0.92 0.78

No CODE Firm Size Book to Market

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013

1 INTP 30.22 30.36 30.53 30.76 30.91 0.21 0.22 0.25 0.23 0.31

2 SMCB 29.61 29.98 30.02 30.13 30.03 0.28 0.40 0.45 0.38 0.50

3 SMGR 30.49 30.38 30.36 30.91 31.06 0.23 0.22 0.22 0.19 0.26

4 ALKA 25.63 25.58 25.28 25.72 25.21 0.43 0.49 0.87 0.99 0.98

5 ALMI 28.02 28.08 28.25 28.26 28.64 2.54 2.17 2.10 2.94 3.56

6 JPRS 26.59 26.74 26.81 26.71 26.65 1.37 0.69 0.93 1.40 1.78

7 LION 26.33 26.44 26.63 26.80 26.94 2.09 1.32 1.11 0.69 0.67

8 LMSH 25.01 25.08 25.31 25.58 25.68 1.72 1.02 1.19 0.97 1.44

9 PICO 27.02 27.07 27.05 27.11 27.16 1.31 1.63 1.71 1.35 2.44

10 DPNS 25.68 25.89 25.87 25.94 26.27 0.76 0.89 0.56 1.22 1.44

11 ETWA 27.01 27.00 27.15 27.59 27.89 1.33 1.36 0.90 1.46 1.26

12 INCI 25.78 25.62 25.55 25.61 25.64 4.20 2.90 2.93 2.61 2.90

13 SRSN 26.75 26.62 26.61 26.72 26.77 0.54 0.63 0.78 0.89 1.04

14 AKKU 24.20 24.07 23.19 23.08 24.54 0.57 0.49 0.16 0.10 0.04

Page 191: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

173

No CODE Firm Size Book to Market

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013

15 AKPI 28.09 27.91 27.91 28.17 28.37 2.04 1.08 0.76 1.55 1.87

16 SIAP 25.72 25.74 25.82 25.94 26.33 2.27 1.92 1.74 1.47 1.31

17 TRST 28.28 28.31 28.36 28.41 28.81 1.85 1.58 1.18 1.40 2.44

18 YPAS 25.98 26.03 26.13 26.58 27.14 0.33 0.29 0.33 0.37 0.39

19 SIPD 28.13 28.35 28.60 28.82 28.78 2.51 1.85 2.51 2.72 2.74

20 TIRT 27.17 27.08 27.26 27.25 27.31 1.99 1.69 2.12 1.49 1.12

21 FASW 28.93 29.13 29.23 29.35 29.37 0.40 0.25 0.17 0.29 0.31

22 INKP 31.64 31.61 31.68 31.79 32.03 1.97 2.00 2.73 3.39 3.26

23 ASII 32.12 32.36 32.67 32.68 32.70 0.04 0.03 0.03 0.29 0.39

24 BRAM 27.93 28.03 28.14 28.43 28.65 1.72 1.12 1.24 1.22 1.87

25 GDYR 27.75 27.77 27.80 27.81 27.89 1.13 0.81 1.09 1.01 0.84

26 GJTL 29.82 29.97 30.08 30.19 30.31 1.80 0.44 0.42 0.71 0.98

27 LPIN 25.65 25.74 25.78 25.87 25.92 3.97 1.61 2.53 0.83 1.36

28 SMSM 27.57 27.70 27.76 28.00 28.10 0.50 0.37 0.34 0.23 0.20

29 ADMG 28.95 28.96 29.29 29.39 29.51 2.09 1.49 1.14 2.18 3.48

30 ARGO 28.01 27.99 28.17 28.22 28.35 0.09 0.49 0.98 0.66 0.47

31 CNTX 26.58 26.48 26.53 26.43 26.66 2.93 2.14 1.91 0.93 0.70

32 ESTI 26.98 27.09 27.18 27.38 27.45 2.36 1.27 0.80 1.10 0.99

33 HDTX 27.72 27.65 27.65 27.94 28.45 1.98 1.43 1.94 0.44 1.27

34 INDR 29.27 29.26 29.44 29.53 29.75 3.73 2.33 2.07 3.08 3.83

35 RICY 26.75 26.62 26.61 26.72 26.77 0.23 0.21 0.23 0.26 0.30

36 SSTM 27.50 27.50 27.46 27.42 27.39 1.12 1.23 1.42 1.82 3.12

37 UNIT 24.20 24.07 23.19 23.08 24.54 0.57 0.49 0.16 0.10 0.04

38 IKBI 27.06 27.12 27.14 27.38 27.54 4.12 1.34 2.19 1.24 2.65

39 JECC 27.10 27.06 27.16 27.29 27.73 1.38 1.05 1.41 0.50 0.34

40 KBLI 26.92 27.11 27.71 27.78 28.02 1.02 0.91 1.73 1.13 1.53

41 KBLM 26.60 26.72 27.19 27.31 27.22 1.74 1.85 1.91 1.75 1.53

42 SCCO 27.67 27.78 28.01 28.03 28.15 1.41 1.07 0.81 0.79 0.77

43 VOKS 27.84 27.75 28.08 28.16 28.36 1.08 1.03 0.73 0.70 0.97

Page 192: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

174

No CODE Firm Size Book to Market

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013

44 PTSN 27.53 27.44 27.35 27.52 27.66 2.49 3.31 3.06 2.93 3.36

45 ADES) 25.91 26.51 26.48 26.69 26.78 0.18 0.11 0.21 0.19 0.22

46 CEKA 27.07 27.47 27.44 27.66 27.56 0.81 0.94 1.43 1.20 1.46

47 DLTA 27.36 27.29 27.27 27.34 27.35 1.97 0.31 0.32 0.15 0.10

48 INDF 31.33 31.49 31.61 31.71 31.99 1.80 0.58 0.78 0.67 0.66

49 MLBI 27.62 27.76 27.83 27.77 28.21 0.03 0.08 0.07 0.02 0.04

50 PSDN 26.59 26.75 26.77 27.25 27.31 0.82 1.68 0.46 1.39 1.99

51 SKLT 26.00 26.02 26.09 26.24 26.38 1.10 1.22 1.27 1.04 1.12

52 STTP 27.03 27.20 27.56 27.85 27.96 1.40 0.89 0.54 0.42 0.33

53 ULTJ 28.11 28.26 28.37 28.66 28.56 0.67 0.34 0.43 0.54 0.14

54 GGRM 30.94 31.06 31.30 31.36 31.56 0.44 0.28 0.21 0.25 0.36

55 HMSP 30.51 30.65 30.60 30.90 30.91 0.23 0.08 0.06 0.05 0.03

56 INAF 27.31 27.32 27.74 27.80 27.89 1.16 1.26 1.21 0.64 1.25

57 KAEF 28.08 28.14 28.22 28.36 28.54 1.41 1.26 0.66 0.35 0.50

58 MERK 26.80 26.80 27.09 27.07 27.27 0.18 0.17 0.17 0.12 0.12

59 PYFA 25.33 25.33 25.49 25.64 25.85 1.24 1.14 0.88 0.93 1.14

60 TSPC 28.81 28.91 29.08 29.16 29.28 0.74 0.34 0.27 0.20 0.26

61 MRAT 26.63 26.68 26.77 26.85 26.85 1.87 1.21 1.68 1.84 1.96

62 TCID 27.63 27.68 27.75 27.86 28.01 0.54 0.66 0.66 0.50 0.50

63 KDSI 27.03 27.05 27.10 27.07 27.28 3.80 2.69 2.81 1.58 2.50

64 KICI 25.16 25.18 25.19 25.28 25.35 3.02 2.51 2.59 1.79 1.97

65 LMPI 27.02 27.14 27.25 27.43 27.42 1.84 1.48 1.97 1.59 1.89

Page 193: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

175

DAFTAR NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR 2009-2013

No CODE Beta Book to Market

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013

1 INTP 0.57 0.63 1.06 0.81 0.94 746.65 875.98 978.35 1,293.9 1,361.5

2 SMCB 0.25 0.87 0.99 1.33 1.99 119.06 108.36 138.79 176.28 124.28

3 SMGR 0.01 0.76 1.16 1.87 1.71 565.24 616.89 666.82 830.59 902.69

4 ALKA 0.25 - (0.34) - 0.12 72.08 40.93 98.19 50.46 77.11

5 ALMI (0.20) 1.19 1.84 1.48 0.80 85.13 141.96 177.87 45.29 84.80

6 JPRS 0.27 4.16 1.77 2.00 (0.06) 2.56 37.93 50.25 12.81 20.06

7 LION (0.10) 0.61 1.44 (2.01) 1.09 646.21 742.68 1,009.98 1,641 1,245.0

8 LMSH (0.71) (0.16) (0.57) (2.51) 2.46 250.10 765.73 1,135.10 2,300.31 1,498.2

9 PICO - - - - - 22.27 21.22 22.22 19.60 27.16

10 DPNS (1.42) 1.23 (0.40) 0.76 1.42 18.38 42.38 (20.06) 62.24 201.77

11 ETWA 1.21 0.69 2.06 1.00 (1.16) 10.78 39.41 75.35 39.86 8.17

12 INCI 1.39 0.67 1.73 0.36 1.32 (47.95) (113.56) (94.84) 24.55 57.07

13 SRSN 1.38 1.00 1.09 1.20 - 4.22 1.63 3.99 2.82 7.50

14 AKKU (1.31) (0.37) 1.06 0.58 2.05 (24.63) (20.36) (38.67) (8.81) 6.34

15 AKPI 0.48 0.29 1.09 (0.19) 0.09 154.08 91.81 83.51 45.76 50.91

16 SIAP 0.92 0.45 0.56 (0.62) (0.11) 7.54 8.95 5.43 5.65 (9.63)

17 TRST 0.46 0.63 2.90 1.43 1.39 51.24 48.69 51.28 21.89 21.89

18 YPAS 0.47 0.52 (0.01) 0.13 0.00 27.76 31.72 24.88 24.66 9.31

19 SIPD (0.10) (0.67) 1.67 1.67 0.76 3.97 6.51 2.50 1.60 0.89

20 TIRT (0.13) 1.33 0.82 0.78 1.06 12.26 (9.79) 4.10 (31.84) (45.74)

21 FASW (0.23) 1.09 (0.45) 0.37 0.37 171.33 206.56 73.48 2.14 (100.51)

22 INKP 0.16 1.39 1.31 1.04 2.26 (273.43) 21.33 (5.14) 9.08 40.43

23 ASII 0.49 1.57 0.95 (0.22) 0.85 307.38 420.02 520.63 561.76 550.77

24 BRAM 0.53 0.54 (0.34) 2.82 (0.05) 168.25 321.72 157.87 484.50 136.85

25 GDYR (0.06) 1.13 (0.04) 1.41 (0.96) 2,053.32 1,623.90 907.63 1,574.10 1,378.46

26 GJTL (0.27) 1.47 1.42 (0.13) 2.27 259.79 238.36 196.18 324.91 34.53

27 LPIN 1.71 0.21 2.66 (2.06) 0.11 480.52 664.57 532.66 781.18 402.59

Page 194: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

176

No CODE Beta Book to Market

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013

28 SMSM (1.89) 2.01 0.01 0.92 (0.68) 99.30 114.51 152.30 176.87 234.93

29 ADMG 0.59 2.07 2.10 1.91 2.67 13.83 9.51 73.04 20.89 6.20

30 ARGO (0.79) 0.15 0.38 (0.06) (0.45) (225.73) (372.56) (418.40) (354.54) 243.62

31 CNTX 0.17 (0.20) (0.41) 3.60 (0.11) (1,620) (898.00) 1,562 (1,663) (399.74)

32 ESTI (0.11) (0.54) 0.08 0.17 0.20 3.81 0.74 2.20 (20.60) (26.20)

33 HDTX 0.65 0.41 (0.12) 2.34 (1.33) 0.37 0.78 11.28 2.02 (142.67)

34 INDR 0.55 (0.06) 3.56 (1.09) 1.01 163.78 355.04 611.27 6.40 30.46

35 RICY 0.05 2.11 1.18 0.39 0.83 0.62 1.81 2.03 2.82 0.80

36 SSTM 0.92 (0.26) 2.24 0.52 1.54 26.59 8.47 (20.58) (12.07) (11.30)

37 UNIT - - - - - 10.07 6.95 10.14 1.54 3.62

38 IKBI 0.80 (0.90) 1.09 (1.31) 0.37 93.85 15.03 58.45 127.18 54.04

39 JECC (0.39) 2.27 2.21 (1.24) 0.21 104.76 (6.72) 196.42 210.13 149.16

40 KBLI (0.08) 2.40 0.75 1.11 1.78 5.17 12.06 15.90 31.24 18.35

41 KBLM 0.07 (1.14) (0.73) 1.43 1.49 1.50 3.47 16.97 21.28 6.86

42 SCCO - - - - - 88.73 296.57 534.22 825.66 510.56

43 VOKS (0.27) 0.15 0.09 0.89 0.37 64.49 12.35 133.10 176.90 47.04

44 PTSN 1.33 (0.28) 1.48 (0.42) 1.42 (20.50) (7.12) (4.17) 5.35 9.82

45 ADES) (1.26) 3.48 2.52 (0.70) 3.07 27.67 53.67 43.85 141.34 94.35

46 CEKA (0.90) 1.36 0.40 3.89 0.87 170.28 99.37 323.72 196.11 218.72

47 DLTA 0.85 0.17 0.22 (1.79) 0.81 1,228.10 1,120.99 1,474.38 1,327.83 16.89

48 INDF 0.63 1.13 1.53 0.60 0.80 325.36 448.13 557.11 544.33 389.12

49 MLBI (0.56) 0.48 (0.07) (1.56) 1.44 550.88 1,158.42 2,021.17 1,680.78 1,518.98

50 PSDN (1.50) 0.58 2.26 2.69 0.98 31.21 17.84 16.57 17.79 9.82

51 SKLT (0.09) 0.31 0.00 0.77 (0.02) 18.54 7.00 8.65 11.53 16.56

52 STTP 0.25 0.59 1.29 (0.72) 0.57 31.35 31.86 32.58 56.97 87.36

53 ULTJ (0.30) 4.07 1.94 0.84 2.24 20.87 37.16 37.16 122.36 112.56

54 GGRM (0.11) 0.42 0.32 0.49 0.57 1,811.7 2,190.54 1,576.86 2,114.62 2,277.96

55 HMSP 0.11 (0.03) 0.34 0.06 1.61 1,161.1 1,465.38 1,839.93 1,269.06 1,468.28

56 INAF 0.77 1.04 2.57 0.61 1.21 0.69 4.05 11.91 13.68 (17.50)

Page 195: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

177

No CODE Beta Book to Market

2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013

57 KAEF 1.31 2.64 3.14 1.37 2.53 11.25 24.98 30.93 36.24 38.83

58 MERK 0.03 0.32 (0.02) 0.11 (0.16) 1,549.1 1,303.30 1,819.6 1,812.8 1,832.3

59 PYFA 0.11 1.74 2.02 1.64 0.47 7.05 7.85 9.67 9.92 11.58

60 TSPC 0.30 1.69 0.27 0.25 1.02 80.21 109.95 130.30 141.15 141.90

61 MRAT 1.36 1.27 0.91 1.35 0.62 49.10 57.05 65.11 71.85 (15.65)

62 TCID 1.00 (0.14) (0.06) (0.52) 0.26 619.76 653.74 696.48 747.88 796.49

63 KDSI 1.36 1.82 2.15 1.10 1.67 25.95 41.71 58.34 90.96 88.90

64 KICI 1.13 (1.20) 0.39 0.14 1.31 (37.79) 23.62 2.59 16.37 53.76

65 LMPI 1.02 1.09 1.59 1.19 0.93 5.94 2.77 5.38 2.32 1.30

Page 196: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

178

Hasil Uji Statistik Deskriptif

Return Size BtM Beta Earning ZScore

Mean 0.018 27.952 1.060 0.879 610.512 2.732

Median 0.014 27.870 1.096 0.904 43.117 2.498

Maximum 0.104 31.989 3.802 3.979 9562.000 7.650

Minimum -0.109 23.270 -1.291 -2.584 -8620.28 -4.666

Std. Dev. 0.033 1.630 0.829 1.189 2047.566 2.189

Skewness 0.035 -0.074 0.0172 -0.095 1.762 -0.105

Kurtosis 3.170 3.028 2.683 2.778 12.004 3.174

Jarque-

Bera 0.463 0.312 1.402 1.180 1285.402 1.023

Probability 0.793 0.856 0.496 0.554 0.000 0.600

Sum 6.0117

91 9224.097 349.647

290.02

02 201468.8

901.69

88

Sum Sq.

Dev. 0.363 874.218 225.976 465.43

1379341

673

1577.0

05

Obser

vations 330 330 330 330 330 330

Sumber : Data sekunder yang diolah oleh EVIEWS

Page 197: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

179

Hasil regresi Common Effect (pooled least square) Model I

Dependent Variable : ZScore

Method : Panel Least Squares

Date : 02/15/15 Time: 16:52

Sample : 2009 2013

Periods included : 5

Cross-sections included : 65

Total panel (balanced) observations : 325

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 5.394931 2.078897 2.595092 0.0099

Size -0.135979 0.075541 -1.80006 0.0728

Btm 0.393368 0.145600 2.701701 0.0073

Beta 0.141508 0.123239 1.148238 0.2517

Earning 0.002426 0.000258 9.394531 0.0000

R-squared 0.218334 Mean dependent var 2.835505

Adjusted R-

squared 0.208563 S.D. dependent var 2.542903

S.E. of regression 2.262237 Akaike info criterion 4.485850

Sum squared

resid 1637.668 Schwarz criterion 4.544063

Log likelihood -723.9506 Hannan-Quinn criter. 4.509083

F-statistic 22.34545 Durbin-Watson stat 0.269549

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber : Data sekunder yang diolah oleh EVIEWS

Page 198: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

180

Hasil Regresi Common Effect (pooled least square) Model II

Dependent Variable : Return

Method : Panel Least Squares

Date : 02/14/15 Time: 21:05

Sample : 2009 2013

Periods included : 5

Cross-sections included : 65

Total panel (balanced) observations : 325

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.077774 0.031111 2.499871 0.0129

ZScore 0.000237 0.000828 0.286593 0.7746

Size -0.001992 0.001124 -1.77158 0.0774

Btm -0.004988 0.002181 -2.28733 0.0228

Beta -0.001876 0.001829 -1.02566 0.3058

Earning 1.00E-05 4.32E-06 2.314701 0.0213

R-squared 0.067362 Mean dependent var 0.018788

Adjusted R-

squared 0.052744 S.D. dependent var 0.034424

S.E. of regression 0.033504 Akaike info criterion -3.936005

Sum squared

resid 0.358087 Schwarz criterion -3.866150

Log likelihood 645.6009 Hannan-Quinn criter. -3.908126

F-statistic 4.608114 Durbin-Watson stat 1.957525

Prob(F-statistic) 0.000449

Sumber : Data sekunder yang diolah oleh EVIEW

Page 199: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

181

Hasil Regresi Fixed Effect (FEM) Model I

Dependent Variable : ZScore

Method : Panel Least Squares

Date : 02/15/15 Time: 16:52

Sample : 2009 2013

Periods included : 5

Cross-sections included : 65

Total panel (balanced) observations : 325

Linear estimation after one-step weighting matrix

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 2.302475 2.847104 0.808708 0.4194

Size 0.006185 0.103323 0.059858 0.9523

Btm 0.118766 0.034290 3.463602 0.0006

Beta 0.046491 0.021965 2.116569 0.0353

Earning 0.000714 0.000104 6.863599 0.0000

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.959418 Mean dependent var 4.311287

Adjusted R-

squared 0.948639 S.D. dependent var 3.430783

S.E. of regression 0.858891 Sum squared resid 188.8496

F-statistic 89.00374 Durbin-Watson stat 1.662164

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber : Data sekunder yang diolah oleh EVIEWS

Page 200: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

182

Hasil Regresi Fixed Effect (FEM) Model II

Dependent Variable : Return

Method : Panel Least Squares

Date : 02/14/15 Time: 21:13

Sample : 2009 2013

Periods included : 5

Cross-sections included : 65

Total panel (balanced) observations : 325

Linear estimation after one-step weighting matrix

Variable Coefficient

Std.

Error t-Statistic Prob.

C 0.786191 0.147762 5.320666 0.0000

ZScore 0.000686 0.001278 0.536661 0.5920

Size -0.027856 0.005361 -5.196392 0.0000

Btm 0.000587 0.001806 0.324831 0.7456

Beta -0.003956 0.001555 -2.543578 0.0116

Earning 1.48E-05 5.22E-06 2.831871 0.0050

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.565005 Mean dependent var 0.020878

Adjusted R-

squared 0.447301 S.D. dependent var 0.037261

S.E. of

regression 0.031039 Sum squared resid 0.245665

F-statistic 4.800207 Durbin-Watson stat 2.624938

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber : Data sekunder yang diolah oleh EVIEWS

Page 201: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

183

Hasil Regresi Random Effect Model (REM) Model I

Dependent Variable : ZScore

Method : Panel EGLS (Cross-section random effects)

Date : 02/15/15 Time: 16:53

Sample : 2009 2013

Periods included : 5

Cross-sections included: 65

Total panel (balanced) observations: 325

Swamy and Arora estimator of component variances

Variable Coefficient Std. Error

t-

Statistic Prob.

C 0.814094 3.489399 0.233305 0.8157

Size 0.058546 0.125905 0.464999 0.6422

Btm 0.118245 0.110086 1.074114 0.2836

Beta 0.014339 0.053740 0.266821 0.7898

Earning 0.000941 0.000208 4.530600 0.0000

Effects Specification

S.D. Rho

Cross-section random 2.094141 0.8519

Idiosyncratic random 0.873189 0.1481

Weighted Statistics

R-squared 0.063787

Mean dependent

var 0.519787

Adjusted R-

squared 0.052085 S.D. dependent var 0.909771

S.E. of

regression 0.885761 Sum squared resid 251.0634

F-statistic 5.450685 Durbin-Watson stat 1.209678

Prob(F-statistic) 0.000295

R-squared 0.134604 Mean dependent var 2.835505

Sum squared

resid 1813.091 Durbin-Watson stat 0.167507

Sumber : Data sekunder yang diolah oleh EVIEWS

Page 202: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

184

Hasil Regresi Random Effect Model (REM) Model II

Dependent Variable : Return

Method : Panel EGLS (Cross-section random effects)

Date : 02/14/15 Time: 21:14

Sample : 2009 2013

Periods included : 5

Cross-sections included: 65

Total panel (balanced) observations: 325

Swamy and Arora estimator of component variances

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.083112 0.034067 2.439667 0.0152

ZScore 0.000258 0.000889 0.289969 0.7720

Size -0.002197 0.001230 -1.786865 0.0749

Btm -0.004660 0.002300 -2.026147 0.0436

Beta -0.002160 0.001772 -1.219172 0.2237

Earning 1.03E-05 4.54E-06 2.277817 0.0234

Effects Specification

S.D. Rho

Cross-section random 0.008706 0.0711

Idiosyncratic random 0.031463 0.9289

Weighted Statistics

R-squared 0.058362 Mean dependent var 0.015977

Adjusted R-

squared 0.043603 S.D. dependent var 0.033138

S.E. of

regression 0.032408 Sum squared resid 0.335033

F-statistic 3.954294 Durbin-Watson stat 2.090196

Prob(F-statistic) 0.001710

Unweighted Statistics

R-squared 0.067077 Mean dependent var 0.018788

Sum squared

resid 0.358196 Durbin-Watson stat 1.955031

Sumber : Data sekunder yang diolah oleh EVIEW

Page 203: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

185

Hasil Uji Chow Model I

Redundant : Fixed Effects Tests

Equation : Untitled

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 54.709359 (64,256) 0.0000

Cross-section fixed effects test equation:

Dependent Variable : ZScore

Method : Panel Least Squares

Date : 02/15/15 Time: 16:50

Sample : 2009 2013

Periods included : 5

Cross-sections included : 65

Total panel (balanced) observations : 325

Variable Coefficient Std. Error

t-

Statistic Prob.

C 9.165649 0.856097 10.70632 0.0000

Size -0.253243 0.030555 -8.28818 0.0000

Btm -0.234230 0.068094 -3.43978 0.0007

Beta 0.116303 0.068693 1.693089 0.0914

Earning 0.001337 0.000179 7.490711 0.0000

R-squared 0.404368 Mean dependent var 4.311287

Adjusted R-

squared 0.396922 S.D. dependent var 3.430783

S.E. of regression 2.943112 Sum squared resid 2771.810

F-statistic 54.31109 Durbin-Watson stat 0.189587

F-statistic 0.000000

Sumber : Data sekunder yang diolah oleh EVIEW

Page 204: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

186

Hasil Uji Hausman Model I

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation : Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary

Chi-Sq.

Statistic

Chi-Sq.

d.f. Prob.

Cross-section random 13.280833 4 0.0100

Cross-section random effects test comparisons:

Variable Fixed Random Var(Diff.) Prob.

Size 0.263576 0.058546 0.031287 0.2464

Btm 0.099344 0.118245 0.001413 0.6151

Beta 0.003742 0.014339 0.000050 0.1352

Earning 0.000671 0.000941 0.000000 0.0008

Cross-section random effects test equation:

Dependent Variable : ZScore

Method : Panel Least Squares

Date : 02/15/15 Time: 16:54

Sample : 2009 2013

Periods included : 5

Cross-sections included : 65

Total panel (balanced) observations : 325

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -4.761871 6.000609 -0.793565 0.4282

Size 0.263576 0.217115 1.213989 0.2259

Btm 0.099344 0.116328 0.853992 0.3939

Beta 0.003742 0.054206 0.069032 0.9450

Earning 0.000671 0.000223 3.008564 0.0029

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.906835 Mean dependent var 2.835505

Adjusted R-squared 0.882088 S.D. dependent var 2.542903

S.E. of regression 0.873189 Akaike info criterion 2.752639

Sum squared resid 195.1897 Schwarz criterion 3.555974

Log likelihood -378.3039 Hannan-Quinn criter. 3.073252

F-statistic 36.64435 Durbin-Watson stat 1.501147

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber : Data sekunder yang diolah oleh EVIEW

Page 205: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

187

Hasil Uji Chow Model II

Redundant Fixed Effects Tests

Equation: chow

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 4.267024 (64,255) 0.0000

Cross-section fixed effects test equation:

Dependent Variable : Return

Method : Panel Least Squares

Date : 02/15/15 Time: 15:37

Sample : 2009 2013

Periods included : 5

Cross-sections included : 65

Total panel (balanced) observations : 325

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.030027 0.030122 -0.996860 0.3196

ZScore 0.000955 0.000646 1.480126 0.1398

Size 0.001211 0.001106 1.095162 0.2743

Btm -0.001751 0.001348 -1.298666 0.1950

Beta -0.001633 0.001449 -1.126886 0.2606

Earning 9.61E-06 3.81E-06 2.525095 0.0121

R-squared 0.100525 Mean dependent var 0.020976

Adjusted R-

squared 0.086427 S.D. dependent var 0.037254

S.E. of regression 0.040022 Sum squared resid 0.510971

F-statistic 7.130267 Durbin-Watson stat 1.282510

Prob(F-statistic) 0.000002

Sumber : Data sekunder yang diolah oleh EVIEW

Page 206: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, BOOK TO MARKET, BETA, … › dspace › bitstream... · Kaprodi Akuntansi pembuatan RPP kurikulum 2013 . PENGALAMAN KERJA . ... 2013 resulting in 325

188

Hasil Uji Hausman Model II

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation: Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary

Chi-Sq.

Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section

random 23.056123 5 0.0003

Cross-section random effects test comparisons:

Variable Fixed Random Var(Diff.) Prob.

ZScore 0.001612 0.000257 0.000004 0.5125

Size -0.036579 -0.002254 0.000059 0.0000

Btm -0.001153 -0.004680 0.000012 0.3168

Beta -0.002157 -0.002142 0.000001 0.9863

Earning 0.000017 0.000010 0.000000 0.2992

Cross-section random effects test equation:

Dependent Variable : Return

Method : Panel Least Squares

Date : 02/15/15 Time : 15:45

Sample : 2009 2013

Periods included : 5

Cross-sections included : 66

Total panel (balanced) observations : 330

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 1.025536 0.214597 4.778894 0.0000

ZSCORE 0.001612 0.002252 0.715807 0.4748

SIZE -0.036579 0.007767 -4.709675 0.0000

BTM -0.001153 0.004208 -0.274052 0.7843

BETA -0.002157 0.001959 -1.100640 0.2721

EARNING 1.75E-05 8.21E-06 2.128118 0.0343

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.339257 Mean dependent var 0.018788

Adjusted R-

squared 0.160467 S.D. dependent var 0.034424

S.E. of regression 0.031542 Akaike info criterion -3.886811

Sum squared resid 0.253693 Schwarz criterion -3.071833

Log likelihood 701.6068 Hannan-Quinn criter. -3.561552

F-statistic 1.897522 Durbin-Watson stat 2.734962

Prob(F-statistic) 0.000184

Sumber : Data sekunder yang diolah oleh EVIEW