Untuk Memulai Setiap Analisis Ukuran Partikel Harus Diambil Dari Umunya Jumlah Bahan Besar

7
Untuk memulai setiap analisis ukuran partikel harus diambil dari umunya jumlah bahan besar (ditandai dengan junlah dasar) suatu contoh yang representatif. Karenanya suatu pemisahan bahan awal dihindari oleh karena dari suatu pemisahan, contoh yang diambil berupa bahan halus atau bahan kasar. Untuk pembagian contoh pada jumlah awal dari 10-1000 g digunakan apa yang disebut Pembagi Contoh piring berputar. Pada jumlah dasar yang amat besar harus ditarik beberapa contoh dimana tempat pengambilan contoh sebaiknya dipilih menurut program acak (2). Ilmu dan teknologi partikel kecil diberi nama mikromiretik oleh Dalla Valle. Dispersi koloid dicirikan oleh partikel yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mikroskop biasa, sedang partikel emulsi dan suspensi farmasi serta serbuk halus berada dalam jangkauan mikroskop optik. Partikel yang mempunyai ukuran serbuk lebih kasar, granul tablet, dan garam granular berada dalam kisaran ayakan(3).

Transcript of Untuk Memulai Setiap Analisis Ukuran Partikel Harus Diambil Dari Umunya Jumlah Bahan Besar

Page 1: Untuk Memulai Setiap Analisis Ukuran Partikel Harus Diambil Dari Umunya Jumlah Bahan Besar

Untuk memulai setiap analisis ukuran partikel harus diambil dari

umunya jumlah bahan besar (ditandai dengan junlah dasar) suatu contoh

yang representatif. Karenanya suatu pemisahan bahan awal dihindari oleh

karena dari suatu pemisahan, contoh yang diambil berupa bahan halus

atau bahan kasar. Untuk pembagian contoh pada jumlah awal dari 10-

1000 g digunakan apa yang disebut Pembagi Contoh piring berputar.

Pada jumlah dasar yang amat besar harus ditarik beberapa contoh

dimana tempat pengambilan contoh sebaiknya dipilih menurut program

acak (2).

Ilmu dan teknologi partikel kecil diberi nama mikromiretik oleh Dalla

Valle. Dispersi koloid dicirikan oleh partikel yang terlalu kecil untuk dilihat

dengan mikroskop biasa, sedang partikel emulsi dan suspensi farmasi

serta serbuk halus berada dalam jangkauan mikroskop optik. Partikel yang

mempunyai ukuran serbuk lebih kasar, granul tablet, dan garam granular

berada dalam kisaran ayakan(3).

Setiap kumpulan partikel biasanya disebut polidispersi. Karenanya

perlu untuk mengetahui tidak hanya ukuran dari suatu partikel tertentu,

tapi juga berapa banyak partikel-partikel dengan ukuran yang sama ada

dalam sampel. Jadi kita perlu sutau perkiraan kisaran ukuran tertentu

yang ada dan banyaknya atau berat fraksi dari tiap-tiap ukuran partikel,

dari sini kita bisa menghitung ukuran partikel rata-rata untuk sampel

tersebut (3).

Page 2: Untuk Memulai Setiap Analisis Ukuran Partikel Harus Diambil Dari Umunya Jumlah Bahan Besar

Ukuran partikel bahan obat padat mempunyai peranan penting

dalam farmasi, sebab ukuran partikel mempunyai peranan besar dalam

pembuatan sediaan obat dan juga terhadap efek fisiologisnya (4).

Pentingnya mempelajari mikromiretik, yaitu (5):

1. Menghitung luas permukaan

2. Sifat kimia dan fisika dalam formulasi obat

3. Secara teknis mempelajari pelepasan obat yang diberikan

secara per oral, suntikan dan topikal

4. Pembuatan obat bentuk emulsi, suspensi dan duspensi

5. Stabilitas obat (tergantung dari ukuran partikel).

Metode paling sederhana dalam penentuan nilai ukuran partikel

adalah menggunakan pengayak standar. Pengayak terbuta dari kawat

dengan ukuran lubang tertentu. Istilah ini (mesh) digunakan untuk

menyatakan jumlah lubang tiap inchi linear (5).

Ukuran dari suatu bulatan dengan segera dinyatakan dengan garis

tengahnya. Tetapi, begitu derajat ketidaksimestrisan dari partikel naik,

bertambah sulit pula menyatakan ukuran dalam garis tengah yang berarti.

Dalam keadaan seperti ini, tidak ada garis tengah yang unik. Makanya

harus dicari jalan untuk menggunakan suatu garis tengah bulatan yang

ekuivalen, yang menghubungkan ukuran partikel dan garis tengah bulatan

yang mempunyai luas permukaan, volume, dan garis tengah yang sama.

Page 3: Untuk Memulai Setiap Analisis Ukuran Partikel Harus Diambil Dari Umunya Jumlah Bahan Besar

Jadi, garis tengah permukaan ds, adalah garis tengah suatu bulatan yang

mempunyai luas permukaan yang sama seperti partikel yang diperiksa (3).

Metode-metode yang digunakan untuk menentukan ukuran partikel:

Mikroskopi Optik

Menurut metode mikroskopis, suatu emulsi atau suspensi,

diencerkan atau tidak diencerkan, dinaikkan pada suatu slide dan

ditempatkan pada pentas mekanik. Di bawah mikroskop tersebut, pada

tempat di mana partikel terlihat, diletakkan mikrometer untuk

memperlihatkan ukuran partikel tersebut. Pemandangan dalam mikroskop

dapat diproyeksikan ke sebuah layar di mana partikel-partikel tersebut

lebih mudah diukur, atau pemotretan bisa dilakukan dari slide yang sudah

disiapkan dan diproyeksikan ke layar untuk diukur (3).

Kerugian dari metode ini adalah bahwa garis tengah yang diperoleh hanya

dari dua dimensi dari partikel tersebut, yaitu dimensi panjang dan lebar.

Tidak ada perkiraan yang bisa diperoleh untuk mengetahui ketebalan dari

partikel dengan memakai metode ini. Tambahan lagi, jumlah partikel yang

harus dihitung (sekitar 300-500) agar mendapatkan suatu perkiraan yang

baik dari distribusi , menjadikan metode tersebut memakan waktu dan

jelimet. Namun demikian pengujian mikroskopis dari suatu sampel harus

selalu dilaksanakan, bahkan jika digunakan metode analisis ukuran

partikel lainnya, karena adanya gumpalan dan partikel-partikel lebih dari

satu komponen seringkali bisa dideteksi dengan metode ini (3).

Page 4: Untuk Memulai Setiap Analisis Ukuran Partikel Harus Diambil Dari Umunya Jumlah Bahan Besar

Pengayakan

Suatu metode yang paling sederhana, tetapi relatif lama dari

penentuan ukuran partikel adalah metode analisis ayakan. Di sini

penentunya adalah pengukuran geometrik partikel. Sampel diayak melalui

sebuah susunan menurut meningginya lebarnya jala ayakan penguji yang

disusun ke atas. Bahan yang akan diayak dibawa pada ayakan teratas

dengan lebar jala paling besar. Partikel, yang ukurannya lebih kecil

daripada lebar jala yang dijumpai, berjatuhan melewatinya. Mereka

membentuk bahan halus (lolos). Partikel yang tinggal kembali pada

ayakan, membentuk bahan kasar. Setelah suatu waktu ayakan tertentu

(pada penimbangan 40-150 g setelah kira-kira 9 menit) ditentukan melalui

penimbangan, persentase mana dari jumlah yang telah ditimbang ditahan

kembali pada setiap ayakan (3).

Dengan cara sedimentasi

Cara ini pada prinsipnya menggunakan rumus sedimentasi

Stocks.

Dasar untuk metode ini adalah Aturan Stokes:

d = √

Metode yang digunakan dalam penentuan partikel cara sedimentasi

ini adalah metode pipet, metode hidrometer dan metode malance.(1).

Partikel dari serbuk obat mungkin berbentuk sangat kasar dengan

ukuran kurang lebih 10.000 mikron atau 10 milimikron atau mungkin juga

18 η

(ρ- ρo)g√ h

t

Page 5: Untuk Memulai Setiap Analisis Ukuran Partikel Harus Diambil Dari Umunya Jumlah Bahan Besar

sangat halus mencapai ukuran koloidal, 1 mikron atau lebih kecil. Agar

ukuran partikel serbuk ini mempunyai standar, maka USP menggunakan

suatu batasan dengan istilah “very coarse, coarse, moderately coarse, fine

and very fine”, yang dihubungkan dengan bagian serbuk yang mempu

melalui lubang-lubang ayakan yang telah distandarisasi yang berbeda-

beda ukurannya, pada suatu periode waktu tertentu ketika diadakan

pengadukan dan biasanya pada alat pengaduk ayakan secara mekanis

(2).

2. Voigt, R., (1994), “Buku Pelajaran teknologi Farmasi”, edisi V, Cetakan

I, UGM Press, Yogyakarta, 45, 47, 51.

3. Martin, A., (1990), “Farmasi Fisika”, Buku II, UI Press, Jakarta, 1022-

1023, 1036-1038.

4. Parrot, L,E., (1970), “Pharmaceutical Technologi”, Burgess Publishing

Company, Mineapolish, 11, 12